definisi kanker paru
TRANSCRIPT
7/23/2019 Definisi Kanker Paru
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-kanker-paru 1/10
KANKER PARU
Definisi Kanker Paru
Kanker paru adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari saluran napas atau
epitel bronkus. Terjadinya kanker ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak
normal, tidak terbatas, dan merusak sel-sel jaringan yang normal. Proses
keganasan pada epitel bronkus didahului oleh masa pra kanker. Perubahan
pertama yang terjadi pada masa prakanker disebut metaplasia skuamosa yang
ditandai dengan perubahan bentuk epitel dan menghilangnya silia.
Etiologi dan Faktor Risiko Kanker Paru
Seperti umumnya kanker yang lain, penyebab yang pasti dari kanker paru belum
diketahui, tapi paparan atau inhalasi berkepanjangan suatu zat yang bersifat
karsinogenik merupakan faktor penyebab utama disamping adanya faktor lain
seperti kekebalan tubuh, genetik, dan lain-lain. Dibawah ini akan diuraikan
mengenai faktor risiko penyebab terjadinya kanker paru
a. !erokok
!enurut "an #outte, merokok merupakan faktor yang berperan paling penting,
yaitu $%& dari seluruh kasus. 'okok mengandung lebih dari ())) bahan kimia,
diantaranya telah diidentifikasi dapat menyebabkan kanker. Kejadian kanker paru
pada perokok dipengaruhi oleh usia mulai merokok, jumlah batang rokok yang
diisap setiap hari, lamanya kebiasaan merokok, dan lamanya berhenti merokok.
b. Perokok pasif
Semakin banyak orang yang tertarik dengan hubungan antara perokok pasif, ataumengisap asap rokok yang ditemukan oleh orang lain di dalam ruang tertutup,
dengan risiko terjadinya kanker paru. *eberapa penelitian telah menunjukkan
bahwa pada orang-orang yang tidak merokok, tetapi mengisap asap dari orang
lain, risiko mendapat kanker paru meningkat dua kali. Diduga ada +.))) kematian
akibat kanker paru tiap tahun di merika Serikat terjadi pada perokok pasif.
. Polusi udara
Kematian akibat kanker paru juga berkaitan dengan polusi udara, tetapi
pengaruhnya keil bila dibandingkan dengan merokok kretek. Kematian akibat
7/23/2019 Definisi Kanker Paru
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-kanker-paru 2/10
kanker paru jumlahnya dua kali lebih banyak di daerah perkotaan dibandingkan
dengan daerah pedesaan. *ukti statistik juga menyatakan bahwa penyakit ini lebih
sering ditemukan pada masyarakat dengan kelas tingkat sosial ekonomi yang
paling rendah dan berkurang pada mereka dengan kelas yang lebih tinggi. #al ini,
sebagian dapat dijelaskan dari kenyataan bahwa kelompok sosial ekonomi yang
lebih rendah enderung hidup lebih dekat dengan tempat pekerjaan mereka,
tempat udara kemungkinan besar lebih teremar oleh polusi. Suatu karsinogen
yang ditemukan dalam udara polusi juga ditemukan pada asap rokok/ adalah +,(
benzpiren.
d. Paparan zat karsinogen
*eberapa zat karsinogen seperti asbestos, uranium, radon, arsen, kromium, nikel,
polisiklik hidrokarbon, dan 0inil klorida dapat menyebabkan kanker paru. 'isiko
kanker paru di antara pekerja yang menangani asbes kira-kira sepuluh kali lebih
besar daripada masyarakat umum. 'isiko kanker paru baik akibat kontak dengan
asbes maupun uranium meningkat kalau orang tersebut juga merokok.
e. Diet
*eberapa penelitian melaporkan bahwa rendahnya konsumsi terhadap
betakarotene, selenium, dan 0itamin menyebabkan tingginya risiko terkena
kanker paru.
f. 1enetik
Terdapat bukti bahwa anggota keluarga pasien kanker paru berisiko lebih besar
terkena penyakit ini. Penelitian sitogenik dan genetik molekuler memperlihatkan
bahwa mutasi pada protoonkogen dan gen-gen penekan tumor memiliki arti
penting dalam timbul dan berkembangnya kanker paru. Tujuan khususnya adalah
pengaktifan onkogen termasuk juga gen-gen K-ras dan myc/ dan menonaktifkangen-gen penekan tumor termasuk gen rb, p53, dan 2DK34/.
g. Penyakit paru
Penyakit paru seperti tuberkulosis dan penyakit paru obstruktif kronik juga dapat
menjadi risiko kanker paru. Seseorang dengan penyakit paru obstruktif kronik
berisiko empat sampai enam kali lebih besar terkena kanker paru ketika efek dari
merokok dihilangkan.
7/23/2019 Definisi Kanker Paru
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-kanker-paru 3/10
Klasifikasi Kanker Paru
Kanker paru dibagi menjadi kanker paru sel keil small cell lung cancer , S252/
dan kanker paru sel tidak keil non-small lung cancer, 3S252/. Klasifikasi ini
digunakan untuk menentukan terapi. Termasuk didalam golongan kanker paru sel
tidak keil adalah epidermoid, adenokarsinoma, tipe-tipe sel besar, atau ampuran
dari ketiganya.
Karsinoma sel skuamosa (epidermoid) merupakan tipe histologik kanker paru
yang paling sering ditemukan, berasal dari permukaan epitel bronkus. Perubahan
epitel termasuk metaplasia, atau displasia akibat merokok jangka panjang, seara
khas mendahului timbulnya tumor. Karsinoma sel skuamosa biasanya terletak
sentral di sekitar hilus, dan menonjol ke dalam bronki besar. Diameter tumor
jarang melampaui beberapa sentimeter dan enderung menyebar seara langsung
ke kelenjar getah bening hilus, dinding dada, dan mediastinum. Karsinoma ini
lebih sering pada laki-laki daripada perempuan.
Adenokarsinoma, memperlihatkan susunan selular seperti kelenjar bronkus dan
dapat mengandung mukus. Kebanyakan jenis tumor ini timbul di bagian perifer
segmen bronkus dan kadang-kadang dapat dikaitkan dengan jaringan parut lokal
pada paru dan fibrosis interstisial kronik. 5esi sering kali meluas ke pembuluh
darah dan limfe pada stadium dini dan sering bermetastasis jauh sebelum lesi
primer menyebabkan gejala-gejala.
Karsinoma bronkoalveolus dimasukkan sebagai subtipe adenokarsinoma dalam
klasifikasi terbaru tumor paru dari 6#7. Karsinoma ini adalah sel-sel ganas yang
besar dan berdiferensiasi sangat buruk dengan sitoplasma yang besar dan ukuran
inti bermaam-maam. Sel-sel ini enderung timbul pada jaringan paru perifer,
tumbuh epat dengan penyebaran ekstensif dan epat ke tempat-tempat yang jauh. Karsinoma sel kecil umumnya tampak sebagai massa abu-abu puat yang terletak
di sentral dengan perluasan ke dalam parenkim paru dan keterlibatan dini kelenjar
getah bening hilus dan mediastinum. Kanker ini terdiri atas sel tumor dengan
bentuk bulat hingga lonjong, sedikit sitoplasma, dan kromatin granular. 1ambaran
mitotik sering ditemukan. *iasanya ditemukan nekrosis dan mungkin luas. Sel
tumor sangat rapuh dan sering memperlihatkan fragmentasi dan 8crush artifact 9
pada sediaan biopsi. 1ambaran lain pada karsinoma sel keil, yang paling jelas
7/23/2019 Definisi Kanker Paru
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-kanker-paru 4/10
pada pemeriksaan sitologik, adalah berlipatnya nukleus akibat letak sel tumor
dengan sedikit sitoplasma yang saling berdekatan.
Karsinoma sel besar adalah sel-sel ganas yang besar dan berdiferensiasi sangat
buruk dengan sitoplasma yang besar dan ukuran inti bermaam-maam. Sel-sel ini
enderung timbul pada jaringan paru perifer, tumbuh epat dengan penyebaran
ekstensif dan epat ke tempat-tempat yang jauh.
*entuk lain dari kanker paru primer adalah adenoma, sarkoma, dan mesotelioma
bronkus. 6alaupun jarang, tumor-tumor ini penting karena dapat menyerupai
karsinoma bronkogenik dan menganam jiwa.
Stadium Klinis
Pembagian stadium klinis kanker paru berdasarkan sistem T3! menurut
International nion Against :;2/ !"he American #oint $omittee on $ancer
<22/ =>>? adalah sebagai berikut
STD:;! T3!
Karsinoma tersembunyi T@, 3), !)
Stadium ) Tis, 3), !)
Stadium : T=, 3), !)
Stadium :* T4, 3), !)
Stadium :: T=, 3=, !)
Stadium ::* T4, 3=, !)
T+, 3), !)
Stadium ::: T+, 3=, !)
T=-+, 34, !)
Stadium :::* T berapa pun, 3+, !)
T(, 3 berapa pun, !)
Stadium :" T berapa pun, 3 berapa pun, !=
Keterangan Status Tumor Primer (T)
T) Tidak terbukti adanya tumor primer.
T@ Kanker yang tersembunyi terlihat pada sitologi bilasan bronkus, tetapi tidak
terlihat pada radiogram atau bronkoskopi.
Tis Karsinoma in situ.
T= Tumor berdiameter A + m dikelilingi paru atau pleura 0iseralis yang normal.
7/23/2019 Definisi Kanker Paru
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-kanker-paru 5/10
T4 Tumor berdiameter B + m atau ukuran berapa pun yang sudah menyerang
pleura 0iseralis atau mengakibatkan ateletaksis yang meluas ke hilusC harus
berjarak B 4 m distal dari karina.
T+ Tumor ukuran berapa saja yang langsung meluas ke dinding dada, diafragma,
pleura mediastinalis, dan perikardium parietal atau tumor di bronkus utama yang
terletak 4 m dari distal karina, tetapi tidak melibatkan karina, tanpa mengenai
jantung, pembuluh darah besar, trakea, esofagus, atau korpus 0ertebra.
T( Tumor ukuran berapa saja dan meluas ke mediastinum, jantung, pembuluh
darah besar, trakea, esofagus, korpus 0ertebra, rongga pleuraperikardium yang
disertai efusi pleuraperikardium, satelit nodul ipsilateral pada lobus yang sama
pada tumor primer.
Keterlibatan Kelenjar eta! "ening Regional (N)
3) Tidak dapat terlihat metastasis pada kelenjar getah bening regional.
3= !etastasis pada peribronkial danatau kelenjar hilus ipsilateral.
34 !etastasis pada mediastinal ipsilateral atau kelenjar getah bening subkarina.
3+ !etastasis pada mediastinal atau kelenjar getah bening hilus kontralateralC
kelenjar getah bening skalenus atau suprakla0ikular ipsilateral atau kontralateral.
#etastasis $au! (#)
!) Tidak diketahui adanya metastasis jauh.
!= !etastasis jauh terdapat pada tempat tertentu misalnya otak #uE, 4)=)/.
ejala Klinis
Pada fase awal kebanyakan kanker paru tidak menunjukkan gejala-gejala klinis.
*ila sudah menampakkan gejala berarti pasien dalam stadium lanjut. 1ejala-
gejala dapat bersifat F 5okal tumor tumbuh setempat/
F *atuk baru atau batuk lebih hebat pada batuk kronis
F #emoptisis
F !engi %hee&ing, stridor / karena ada obstruksi saluran nafas
F Kadang terdapat ka0itas seperti abses paru
F teletaksis
F :n0asi lokal F 3yeri dada
F Dispnea karena efusi pleura
7/23/2019 Definisi Kanker Paru
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-kanker-paru 6/10
F :n0asi ke perikardium terjadi tamponade atau aritmia
F Sindrom 0ena a0a superior
F Sindrom #orner facial anhidrosis, ptosis, miosis/
F Suara serak, karena penekanan pada nervus laryngeal recurrent
F Sindrom Panoast, karena in0asi pada pleksus brakhialis dan saraf simpatis
ser0ikalis
F 1ejala Penyakit !etastasis
F Pada otak, tulang, hati, adrenal
F 5imfadenopati ser0ikal dan suprakla0ikula sering menyertai metastasis/
F Sindrom Paraneoplastik terdapat =)& kanker paru dengan gejala
F Sistemik penurunan berat badan, anoreksia, demam
F #ematologi leukositosis, anemia, hiperkoagulasi
F #ipertrofi osteoartropati
F 3eurologik dementia, ataksia, tremor, neuropati perifer
F 3euromiopati
F Gndokrin sekresi berlebihan hormon paratiroid hiperkalsemia/
F Dermatologik eritema multiform, hiperkeratosis, jari tabuh
F 'enal syndrome of inappropriate antidiuretic hormone
F simtomatik dengan kelainan radiologis
F Sering terdapat pada perokok dengan $' yang terdeteksi seara radiologis.
F Kelainan berupa nodul soliter.
PEN%"ATAN
Pengobatan kanker paru adalah ombined modality therapy multi-modaliti
terapi/. Kenyataanya pada saat pemilihan terapi, sering bukan hanya diharapkan pada jenis histologis, derajat dan tampilan penderita saja tetapi juga kondisi non-
medisseperti fasiliti yang dimilikirumah sakit dan ekonomi penderita juga
merupakan faktor yang amat menentukan.
Pembeda!an
7/23/2019 Definisi Kanker Paru
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-kanker-paru 7/10
:ndikasi pembedahan pada kanker paru adalah untuk KPK*SK stadium : dan ::.
Pembedahan juga merupakan bagian dari 8ombine modality therapy9, misalnya
kemoterapi neoadju0an untuk KP*KSK stadium :::. :ndikasi lain adalah bila
ada kegawatan yang memerlukan inter0ensi bedah, seperti kanker paru dengan
sindroma 0ena ka0a superiror berat. Prinsip pembedahan adalah sedapat mungkin
tumor direseksi lengkap berikut jaringan K1* intrapulmoner, dengan lobektomi
maupun pneumonektomi. Segmentektomi atau reseksi baji hanya dikerjakan jika
faal paru tidak ukup untuk lobektomi. Tepi sayatan diperiksa dengan potong beku
untuk memastikan bahwa batas sayatan bronkus bebas tumor. K1* mediastinum
diambil dengan diseksi sistematis, serta diperiksa seara patologi anatomis.
#al penting lain yang penting dingat sebelum melakukan tindakan bedah adalah
mengetahui toleransi penderita terhadap jenis tindakan bedah yang akan
dilakukan. Toleransi penderita yang akan dibedah dapat diukur dengan nilai uji
faal paru dan jika tidak memungkin dapat dinilai dari hasil analisis gas darah
1D/
Syarat untuk reseksi paru
& 'esiko ringan untuk Pneumonektomi, bila K"P paru kontralateral baik,
"GP=BH)&
& 'isiko sedang pneumonektomi, bila K"P paru kontralateral B +%&, "GP= B
H)&
Radiotera'i
'adioterapi pada kanker paru dapat menjadi terapi kuratif atau paliatif. Pada
terapi kuratif, radioterapi menjadi bagian dari kemoterapi neoadju0an untuk
KPK*SK stadium :::. Pada kondisi tertentu, radioterapi saja tidak jarangmenjadi alternatif terapi kuratif.
'adiasi sering merupakan tindakan darurat yang harus dilakukan untuk
meringankan keluhan penderita, seperti sindroma 0ena ka0a superiror, nyeri
tulang akibat in0asi tumor ke dinding dada dan metastasis tumor di tulang atau
otak.
Penetapan kebijakan radiasi pada KPK*SK ditentukan beberapa faktor
=. Staging penyakit
7/23/2019 Definisi Kanker Paru
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-kanker-paru 8/10
4. Status tampilan
+. Iungsi paru
*ila radiasi dilakukan setelah pembedahan, maka harus diketahui
- <enis pembedahan termasuk diseksi kelenjar yang dikerjakan
- Penilaian batas sayatan oleh ahli Patologi natomi P/
Dosis radiasi yang diberikan seara umum adalah %))) J H))) 1y, dengan ara
pemberian 4)) 1y@, % hari perminggu.
Syarat standar sebelum penderita diradiasi adalah
=. #b B =) g&
4. Trombosit B =)).)))mm+
+. 5eukosit B +)))dl
'adiasi paliatif diberikan pada unfa0ourable group, yakni
=. PS ?).
4. Penurunan ** B %& dalam 4 bulan.
+. Iungsi paru buruk.
Kemotera'i
Kemoterapi dapat diberikan pada semua kasus kanker paru. Syarat utama harus
ditentukan jenis histologis tumor dan tampilan (performance status) harus lebih
dan H) menurut skala Karnosfky atau 4 menurut skala 6#7. Kemoterapi
dilakukan dengan menggunakan beberapa obat antikanker dalam kombinasi
regimen kemoterapi. Pada keadaan tertentu, penggunaan = jenis obat anti kanker
dapat dilakukan.
Prinsip pemilihan jenis antikanker dan pemberian sebuah regimen kemoterapi
adalah=. Platinum based therapy sisplatin atau karboplatin/
4. 'espons obyektif satu obat antikanker s =%&
+. Toksisiti obat tidak melebihi grade + skala 6#7
(. harus dihentikan atau diganti bila setelah pemberian 4 sikius pada penilaian
terjadi tumor progresif.
'egimen untuk KPK*SK adalah
=. Platinum based therapy sisplatin atau karboplatin/
4. PG sisplatin atau karboplatin L etoposid/
7/23/2019 Definisi Kanker Paru
http://slidepdf.com/reader/full/definisi-kanker-paru 10/10
- 'espons subyektif yaitu penurunan keluhan awal
- 'espons semisubyektif yaitu perbaikan tampilan, bertambahnya berat badan
- 'espons obyektif
- Gfek samping obat
'espons obyektif dibagi atas ( golongan dengan ketentuan
=. 'espons komplit (complete response , 2'/ bila pada e0aluasi tumor hilang
=))& dan keadan ini menetap lebih dari ( minggu.
4. 'espons sebagian (partial response, P'/ bila pengurangan ukuran tumor B
%)& tetapi =))&.
+. !enetap *stable disease, +) bila ukuran tumor tidak berubahatau mengeil B
4%& tetapi %)&.
(. Tumor progresif (progresive disease, PD/ bila terjadi petambahan ukuran
tumor B 4%& atau munul tumorlesi baru di paru atau di tempat lain.
#al lain yang perlu diperhatikan datam pemberian kemoterapi adalah timbulnya
efek samping atau toksisiti. *erat ringannya efek toksisiti kemoterapi dapat dinilai
berdasarkan ketentuan yang dibuat 6#7.
munotera'i
da beberapa ara dan obat yang dapat digunakan meskipun belum ada hasil
penelitian di :ndonesia yang menyokong manfaatnya.
*ormonotera'i
da beberapa ara dan obat yang dapat digunakan meskipun belum ada hasil
penelitian di :ndonesia yang menyokong manfaatnya.
Tera'i en
Tehnik dan manfaat pengobatan ini masih dalam penelitian.