definisi kanker paru

11
KANKER PARU Definisi Kanker Paru Kanker paru adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari saluran napas atau epitel bronkus. Te rjadinya kanker ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak normal, tidak terbatas, dan merusak sel-sel jaringan yang normal. Proses keganasan pada epitel bronkus didahului oleh masa pra kanker. Perubahan  pertama yang terjadi pada masa prakanker disebut metaplasia skuamosa yang ditandai dengan perubahan bentuk epitel dan menghilangnya silia. Etiologi dan Faktor Risiko Kanker Paru Seperti umumnya kanker yang lain, penyebab yang pasti dari kanker paru belum diketahui, tapi paparan atau inhalasi berkepanjangan suatu zat yang bersifat karsinogenik merupakan faktor penyebab utama disamping adanya faktor lain seperti kekebalan tubuh, genetik, dan lain-lain. Dibawah ini akan diuraikan mengenai faktor risiko penyebab terjadinya kanker paru a. !erokok !enurut "an #outte, merokok merupakan faktor yang berperan paling penting, yaitu $%& dari seluruh kas us. 'okok mengandung lebih dari ())) bahan kimia, diantaranya telah diidentifikasi dapat menyebabkan kanker. Kejadian kanker paru  pada perokok dipengaruhi oleh u sia mulai merokok, jumlah batang rokok y ang diisap setiap hari, lamanya kebiasaan merokok, dan lamanya berhenti merokok.  b. Perokok pasif Semakin banyak orang yang tertarik dengan hubungan antara perokok pasif, atau mengisap asap rokok yang ditemukan oleh orang lain di dalam ruang tertutup, dengan risiko terjadinya kanker paru. *eberapa penelitian telah menunjukkan  bahwa pada orang-orang yang tidak merokok, tetapi mengisap asap dari orang lain, risiko mendapat kanker paru meningkat dua kali. Diduga ada +.))) kematian akibat kanker paru tiap tahun di merika Serikat terjadi pada perokok pasif. . Polusi udara Kematian akibat kanker paru juga berkaitan dengan polusi udara, tetapi  pengaruhnya keil bila dibandingkan dengan merokok kretek. Kematian akibat

Upload: fikri-prasetiawan

Post on 17-Feb-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

7/23/2019 Definisi Kanker Paru

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-kanker-paru 1/10

KANKER PARU

Definisi Kanker Paru

Kanker paru adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari saluran napas atau

epitel bronkus. Terjadinya kanker ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak

normal, tidak terbatas, dan merusak sel-sel jaringan yang normal. Proses

keganasan pada epitel bronkus didahului oleh masa pra kanker. Perubahan

 pertama yang terjadi pada masa prakanker disebut metaplasia skuamosa yang

ditandai dengan perubahan bentuk epitel dan menghilangnya silia.

Etiologi dan Faktor Risiko Kanker Paru

Seperti umumnya kanker yang lain, penyebab yang pasti dari kanker paru belum

diketahui, tapi paparan atau inhalasi berkepanjangan suatu zat yang bersifat

karsinogenik merupakan faktor penyebab utama disamping adanya faktor lain

seperti kekebalan tubuh, genetik, dan lain-lain. Dibawah ini akan diuraikan

mengenai faktor risiko penyebab terjadinya kanker paru

a. !erokok

!enurut "an #outte, merokok merupakan faktor yang berperan paling penting,

yaitu $%& dari seluruh kasus. 'okok mengandung lebih dari ())) bahan kimia,

diantaranya telah diidentifikasi dapat menyebabkan kanker. Kejadian kanker paru

 pada perokok dipengaruhi oleh usia mulai merokok, jumlah batang rokok yang

diisap setiap hari, lamanya kebiasaan merokok, dan lamanya berhenti merokok.

 b. Perokok pasif

Semakin banyak orang yang tertarik dengan hubungan antara perokok pasif, ataumengisap asap rokok yang ditemukan oleh orang lain di dalam ruang tertutup,

dengan risiko terjadinya kanker paru. *eberapa penelitian telah menunjukkan

 bahwa pada orang-orang yang tidak merokok, tetapi mengisap asap dari orang

lain, risiko mendapat kanker paru meningkat dua kali. Diduga ada +.))) kematian

akibat kanker paru tiap tahun di merika Serikat terjadi pada perokok pasif.

. Polusi udara

Kematian akibat kanker paru juga berkaitan dengan polusi udara, tetapi

 pengaruhnya keil bila dibandingkan dengan merokok kretek. Kematian akibat

7/23/2019 Definisi Kanker Paru

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-kanker-paru 2/10

kanker paru jumlahnya dua kali lebih banyak di daerah perkotaan dibandingkan

dengan daerah pedesaan. *ukti statistik juga menyatakan bahwa penyakit ini lebih

sering ditemukan pada masyarakat dengan kelas tingkat sosial ekonomi yang

 paling rendah dan berkurang pada mereka dengan kelas yang lebih tinggi. #al ini,

sebagian dapat dijelaskan dari kenyataan bahwa kelompok sosial ekonomi yang

lebih rendah enderung hidup lebih dekat dengan tempat pekerjaan mereka,

tempat udara kemungkinan besar lebih teremar oleh polusi. Suatu karsinogen

yang ditemukan dalam udara polusi juga ditemukan pada asap rokok/ adalah +,(

 benzpiren.

d. Paparan zat karsinogen

*eberapa zat karsinogen seperti asbestos, uranium, radon, arsen, kromium, nikel,

 polisiklik hidrokarbon, dan 0inil klorida dapat menyebabkan kanker paru. 'isiko

kanker paru di antara pekerja yang menangani asbes kira-kira sepuluh kali lebih

 besar daripada masyarakat umum. 'isiko kanker paru baik akibat kontak dengan

asbes maupun uranium meningkat kalau orang tersebut juga merokok.

e. Diet

*eberapa penelitian melaporkan bahwa rendahnya konsumsi terhadap

 betakarotene, selenium, dan 0itamin menyebabkan tingginya risiko terkena

kanker paru.

f. 1enetik

Terdapat bukti bahwa anggota keluarga pasien kanker paru berisiko lebih besar

terkena penyakit ini. Penelitian sitogenik dan genetik molekuler memperlihatkan

 bahwa mutasi pada protoonkogen dan gen-gen penekan tumor memiliki arti

 penting dalam timbul dan berkembangnya kanker paru. Tujuan khususnya adalah

 pengaktifan onkogen termasuk juga gen-gen K-ras dan myc/ dan menonaktifkangen-gen penekan tumor termasuk gen rb, p53, dan 2DK34/.

g. Penyakit paru

Penyakit paru seperti tuberkulosis dan penyakit paru obstruktif kronik juga dapat

menjadi risiko kanker paru. Seseorang dengan penyakit paru obstruktif kronik

 berisiko empat sampai enam kali lebih besar terkena kanker paru ketika efek dari

merokok dihilangkan.

7/23/2019 Definisi Kanker Paru

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-kanker-paru 3/10

Klasifikasi Kanker Paru

Kanker paru dibagi menjadi kanker paru sel keil  small cell lung cancer , S252/

dan kanker paru sel tidak keil non-small lung cancer, 3S252/. Klasifikasi ini

digunakan untuk menentukan terapi. Termasuk didalam golongan kanker paru sel

tidak keil adalah epidermoid, adenokarsinoma, tipe-tipe sel besar, atau ampuran

dari ketiganya.

 Karsinoma sel skuamosa (epidermoid) merupakan tipe histologik kanker paru

yang paling sering ditemukan, berasal dari permukaan epitel bronkus. Perubahan

epitel termasuk metaplasia, atau displasia akibat merokok jangka panjang, seara

khas mendahului timbulnya tumor. Karsinoma sel skuamosa biasanya terletak

sentral di sekitar hilus, dan menonjol ke dalam bronki besar. Diameter tumor

 jarang melampaui beberapa sentimeter dan enderung menyebar seara langsung

ke kelenjar getah bening hilus, dinding dada, dan mediastinum. Karsinoma ini

lebih sering pada laki-laki daripada perempuan.

 Adenokarsinoma, memperlihatkan susunan selular seperti kelenjar bronkus dan

dapat mengandung mukus. Kebanyakan jenis tumor ini timbul di bagian perifer

segmen bronkus dan kadang-kadang dapat dikaitkan dengan jaringan parut lokal

 pada paru dan fibrosis interstisial kronik. 5esi sering kali meluas ke pembuluh

darah dan limfe pada stadium dini dan sering bermetastasis jauh sebelum lesi

 primer menyebabkan gejala-gejala.

 Karsinoma bronkoalveolus dimasukkan sebagai subtipe adenokarsinoma dalam

klasifikasi terbaru tumor paru dari 6#7. Karsinoma ini adalah sel-sel ganas yang

 besar dan berdiferensiasi sangat buruk dengan sitoplasma yang besar dan ukuran

inti bermaam-maam. Sel-sel ini enderung timbul pada jaringan paru perifer,

tumbuh epat dengan penyebaran ekstensif dan epat ke tempat-tempat yang jauh. Karsinoma sel kecil umumnya tampak sebagai massa abu-abu puat yang terletak

di sentral dengan perluasan ke dalam parenkim paru dan keterlibatan dini kelenjar

getah bening hilus dan mediastinum. Kanker ini terdiri atas sel tumor dengan

 bentuk bulat hingga lonjong, sedikit sitoplasma, dan kromatin granular. 1ambaran

mitotik sering ditemukan. *iasanya ditemukan nekrosis dan mungkin luas. Sel

tumor sangat rapuh dan sering memperlihatkan fragmentasi dan 8crush artifact 9

 pada sediaan biopsi. 1ambaran lain pada karsinoma sel keil, yang paling jelas

7/23/2019 Definisi Kanker Paru

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-kanker-paru 4/10

 pada pemeriksaan sitologik, adalah berlipatnya nukleus akibat letak sel tumor

dengan sedikit sitoplasma yang saling berdekatan.

 Karsinoma sel besar adalah sel-sel ganas yang besar dan berdiferensiasi sangat

 buruk dengan sitoplasma yang besar dan ukuran inti bermaam-maam. Sel-sel ini

enderung timbul pada jaringan paru perifer, tumbuh epat dengan penyebaran

ekstensif dan epat ke tempat-tempat yang jauh.

*entuk lain dari kanker paru primer adalah adenoma, sarkoma, dan mesotelioma

 bronkus. 6alaupun jarang, tumor-tumor ini penting karena dapat menyerupai

karsinoma bronkogenik dan menganam jiwa.

Stadium Klinis

Pembagian stadium klinis kanker paru berdasarkan sistem T3! menurut

 International nion Against :;2/ !"he American #oint $omittee on $ancer

<22/ =>>? adalah sebagai berikut

 STD:;! T3!

Karsinoma tersembunyi T@, 3), !)

Stadium ) Tis, 3), !)

Stadium : T=, 3), !)

Stadium :* T4, 3), !)

Stadium :: T=, 3=, !)

Stadium ::* T4, 3=, !)

T+, 3), !)

Stadium ::: T+, 3=, !)

T=-+, 34, !)

Stadium :::* T berapa pun, 3+, !)

T(, 3 berapa pun, !)

Stadium :" T berapa pun, 3 berapa pun, !=

Keterangan Status Tumor Primer (T)

T) Tidak terbukti adanya tumor primer.

T@ Kanker yang tersembunyi terlihat pada sitologi bilasan bronkus, tetapi tidak

terlihat pada radiogram atau bronkoskopi.

Tis Karsinoma in situ.

T= Tumor berdiameter A + m dikelilingi paru atau pleura 0iseralis yang normal.

7/23/2019 Definisi Kanker Paru

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-kanker-paru 5/10

T4 Tumor berdiameter B + m atau ukuran berapa pun yang sudah menyerang

 pleura 0iseralis atau mengakibatkan ateletaksis yang meluas ke hilusC harus

 berjarak B 4 m distal dari karina.

T+ Tumor ukuran berapa saja yang langsung meluas ke dinding dada, diafragma,

 pleura mediastinalis, dan perikardium parietal atau tumor di bronkus utama yang

terletak 4 m dari distal karina, tetapi tidak melibatkan karina, tanpa mengenai

 jantung, pembuluh darah besar, trakea, esofagus, atau korpus 0ertebra.

T( Tumor ukuran berapa saja dan meluas ke mediastinum, jantung, pembuluh

darah besar, trakea, esofagus, korpus 0ertebra, rongga pleuraperikardium yang

disertai efusi pleuraperikardium, satelit nodul ipsilateral pada lobus yang sama

 pada tumor primer.

Keterlibatan Kelenjar eta! "ening Regional (N)

 3) Tidak dapat terlihat metastasis pada kelenjar getah bening regional.

 3= !etastasis pada peribronkial danatau kelenjar hilus ipsilateral.

 34 !etastasis pada mediastinal ipsilateral atau kelenjar getah bening subkarina.

 3+ !etastasis pada mediastinal atau kelenjar getah bening hilus kontralateralC

kelenjar getah bening skalenus atau suprakla0ikular ipsilateral atau kontralateral.

#etastasis $au! (#)

!) Tidak diketahui adanya metastasis jauh.

!= !etastasis jauh terdapat pada tempat tertentu misalnya otak #uE, 4)=)/.

ejala Klinis

Pada fase awal kebanyakan kanker paru tidak menunjukkan gejala-gejala klinis.

*ila sudah menampakkan gejala berarti pasien dalam stadium lanjut. 1ejala-

gejala dapat bersifat F 5okal tumor tumbuh setempat/

F *atuk baru atau batuk lebih hebat pada batuk kronis

F #emoptisis

F !engi %hee&ing, stridor / karena ada obstruksi saluran nafas

F Kadang terdapat ka0itas seperti abses paru

F teletaksis

F :n0asi lokal F 3yeri dada

F Dispnea karena efusi pleura

7/23/2019 Definisi Kanker Paru

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-kanker-paru 6/10

F :n0asi ke perikardium terjadi tamponade atau aritmia

F Sindrom 0ena a0a superior

F Sindrom #orner  facial anhidrosis, ptosis, miosis/

F Suara serak, karena penekanan pada nervus laryngeal recurrent

F Sindrom Panoast, karena in0asi pada pleksus brakhialis dan saraf simpatis

ser0ikalis

F 1ejala Penyakit !etastasis

F Pada otak, tulang, hati, adrenal

F 5imfadenopati ser0ikal dan suprakla0ikula sering menyertai metastasis/

F Sindrom Paraneoplastik terdapat =)& kanker paru dengan gejala

F Sistemik penurunan berat badan, anoreksia, demam

F #ematologi leukositosis, anemia, hiperkoagulasi

F #ipertrofi osteoartropati

F 3eurologik dementia, ataksia, tremor, neuropati perifer

F 3euromiopati

F Gndokrin sekresi berlebihan hormon paratiroid hiperkalsemia/

F Dermatologik eritema multiform, hiperkeratosis, jari tabuh

F 'enal  syndrome of inappropriate antidiuretic hormone

F simtomatik dengan kelainan radiologis

F Sering terdapat pada perokok dengan $' yang terdeteksi seara radiologis.

F Kelainan berupa nodul soliter.

PEN%"ATAN

Pengobatan kanker paru adalah ombined modality therapy multi-modaliti

terapi/. Kenyataanya pada saat pemilihan terapi, sering bukan hanya diharapkan pada jenis histologis, derajat dan tampilan penderita saja tetapi juga kondisi non-

medisseperti fasiliti yang dimilikirumah sakit dan ekonomi penderita juga

merupakan faktor yang amat menentukan.

Pembeda!an

7/23/2019 Definisi Kanker Paru

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-kanker-paru 7/10

:ndikasi pembedahan pada kanker paru adalah untuk KPK*SK stadium : dan ::.

Pembedahan juga merupakan bagian dari 8ombine modality therapy9, misalnya

kemoterapi neoadju0an untuk KP*KSK stadium :::. :ndikasi lain adalah bila

ada kegawatan yang memerlukan inter0ensi bedah, seperti kanker paru dengan

sindroma 0ena ka0a superiror berat. Prinsip pembedahan adalah sedapat mungkin

tumor direseksi lengkap berikut jaringan K1* intrapulmoner, dengan lobektomi

maupun pneumonektomi. Segmentektomi atau reseksi baji hanya dikerjakan jika

faal paru tidak ukup untuk lobektomi. Tepi sayatan diperiksa dengan potong beku

untuk memastikan bahwa batas sayatan bronkus bebas tumor. K1* mediastinum

diambil dengan diseksi sistematis, serta diperiksa seara patologi anatomis.

#al penting lain yang penting dingat sebelum melakukan tindakan bedah adalah

mengetahui toleransi penderita terhadap jenis tindakan bedah yang akan

dilakukan. Toleransi penderita yang akan dibedah dapat diukur dengan nilai uji

faal paru dan jika tidak memungkin dapat dinilai dari hasil analisis gas darah

1D/

Syarat untuk reseksi paru

& 'esiko ringan untuk Pneumonektomi, bila K"P paru kontralateral baik,

"GP=BH)&

& 'isiko sedang pneumonektomi, bila K"P paru kontralateral B +%&, "GP= B

H)&

Radiotera'i

'adioterapi pada kanker paru dapat menjadi terapi kuratif atau paliatif. Pada

terapi kuratif, radioterapi menjadi bagian dari kemoterapi neoadju0an untuk

KPK*SK stadium :::. Pada kondisi tertentu, radioterapi saja tidak jarangmenjadi alternatif terapi kuratif.

'adiasi sering merupakan tindakan darurat yang harus dilakukan untuk

meringankan keluhan penderita, seperti sindroma 0ena ka0a superiror, nyeri

tulang akibat in0asi tumor ke dinding dada dan metastasis tumor di tulang atau

otak.

Penetapan kebijakan radiasi pada KPK*SK ditentukan beberapa faktor 

=. Staging penyakit

7/23/2019 Definisi Kanker Paru

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-kanker-paru 8/10

4. Status tampilan

+. Iungsi paru

*ila radiasi dilakukan setelah pembedahan, maka harus diketahui

- <enis pembedahan termasuk diseksi kelenjar yang dikerjakan

- Penilaian batas sayatan oleh ahli Patologi natomi P/

Dosis radiasi yang diberikan seara umum adalah %))) J H))) 1y, dengan ara

 pemberian 4)) 1y@, % hari perminggu.

Syarat standar sebelum penderita diradiasi adalah

=. #b B =) g&

4. Trombosit B =)).)))mm+

+. 5eukosit B +)))dl

'adiasi paliatif diberikan pada unfa0ourable group, yakni

=. PS ?).

4. Penurunan ** B %& dalam 4 bulan.

+. Iungsi paru buruk.

Kemotera'i

Kemoterapi dapat diberikan pada semua kasus kanker paru. Syarat utama harus

ditentukan jenis histologis tumor dan tampilan (performance status) harus lebih

dan H) menurut skala Karnosfky atau 4 menurut skala 6#7. Kemoterapi

dilakukan dengan menggunakan beberapa obat antikanker dalam kombinasi

regimen kemoterapi. Pada keadaan tertentu, penggunaan = jenis obat anti kanker

dapat dilakukan.

Prinsip pemilihan jenis antikanker dan pemberian sebuah regimen kemoterapi

adalah=. Platinum based therapy sisplatin atau karboplatin/

4. 'espons obyektif satu obat antikanker s =%&

+. Toksisiti obat tidak melebihi grade + skala 6#7

(. harus dihentikan atau diganti bila setelah pemberian 4 sikius pada penilaian

terjadi tumor progresif.

'egimen untuk KPK*SK adalah

=. Platinum based therapy sisplatin atau karboplatin/

4. PG sisplatin atau karboplatin L etoposid/

7/23/2019 Definisi Kanker Paru

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-kanker-paru 9/10

7/23/2019 Definisi Kanker Paru

http://slidepdf.com/reader/full/definisi-kanker-paru 10/10

- 'espons subyektif yaitu penurunan keluhan awal

- 'espons semisubyektif yaitu perbaikan tampilan, bertambahnya berat badan

- 'espons obyektif 

- Gfek samping obat

'espons obyektif dibagi atas ( golongan dengan ketentuan

=. 'espons komplit (complete response , 2'/ bila pada e0aluasi tumor hilang

=))& dan keadan ini menetap lebih dari ( minggu.

4. 'espons sebagian (partial response, P'/ bila pengurangan ukuran tumor B

%)& tetapi =))&.

+. !enetap *stable disease, +)  bila ukuran tumor tidak berubahatau mengeil B

4%& tetapi %)&.

(. Tumor progresif (progresive disease, PD/ bila terjadi petambahan ukuran

tumor B 4%& atau munul tumorlesi baru di paru atau di tempat lain.

#al lain yang perlu diperhatikan datam pemberian kemoterapi adalah timbulnya

efek samping atau toksisiti. *erat ringannya efek toksisiti kemoterapi dapat dinilai

 berdasarkan ketentuan yang dibuat 6#7.

munotera'i

da beberapa ara dan obat yang dapat digunakan meskipun belum ada hasil

 penelitian di :ndonesia yang menyokong manfaatnya.

*ormonotera'i

da beberapa ara dan obat yang dapat digunakan meskipun belum ada hasil

 penelitian di :ndonesia yang menyokong manfaatnya.

Tera'i en

Tehnik dan manfaat pengobatan ini masih dalam penelitian.