definisi geografi

14
Definisi Geografi - Pengertian Geografi Menurut Para Ahli. Perbedaan pendapat mengenai sesuatu, merupakan hal yang sangat wajar bagi manusia, demikian juga dengan definisi atau pengertian geografi. Banyak para ahli, para tokoh dunia yang memaparkan berbagai pengertian/definisi geografi, namun pada dasarnya mempunyai inti yang sama. Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke 1. Menurut Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi (geograf) sependapat bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi. Pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwa geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi Claudius Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi secara umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama ‘Atlas Ptolomaeus’. Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini berkembang aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA yaitu Ellsworth Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal dengan tokoh geografnya yaitu Paul Vidal de la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah “Gen re de vie”. Perbedaan kedua faham tersebut, kalau fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan posibilisme memandang manusia sebagai makhluk yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya. Di bawah ini duniabaca.com sajikan beberapa definisi geografi yang akan saling melengkapi dan dengan demikian diharapkan dapat menyingkap inti masalah atau pokok kajian geografi. Definisi / Pengertian Geografi Menurut Para Ahli Tokoh Dunia

Upload: felicindy

Post on 12-Jan-2016

19 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

ips

TRANSCRIPT

Page 1: Definisi Geografi

Definisi Geografi - Pengertian Geografi Menurut Para Ahli. Perbedaan pendapat mengenai sesuatu, merupakan hal yang sangat wajar bagi manusia, demikian juga dengan definisi atau pengertian geografi. Banyak para ahli, para tokoh dunia yang memaparkan berbagai pengertian/definisi geografi, namun pada dasarnya mempunyai inti yang sama.

Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke 1. Menurut Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi (geograf) sependapat bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.

Pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwa geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi Claudius Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi secara umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama ‘Atlas Ptolomaeus’.

Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini berkembang aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA yaitu Ellsworth Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal dengan tokoh geografnya yaitu Paul Vidal de la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah “Gen re de vie”. Perbedaan kedua faham tersebut, kalau fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan posibilisme memandang manusia sebagai makhluk yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya.

Di bawah ini duniabaca.com sajikan beberapa definisi geografi yang akan saling melengkapi dan dengan demikian diharapkan dapat menyingkap inti masalah atau pokok kajian geografi.

Definisi / Pengertian Geografi Menurut Para Ahli Tokoh Dunia

Erastothenes (abad ke-1)Geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi.

Claudius Ptolomaeus (abad ke-2)Geografi adalah suatu penyajian dengan peta dan sebagian pemukaan bumi yang menunjukkan kenampakan umum yang terdapat padanya

Preston e JamesGeografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.

Lobeck (1939)Gegografi adalah suatu studi tentang hubungan – hubungan yang ada antara kehidupan dengan lingkungan fisiknya.

Page 2: Definisi Geografi

Frank Debenham (1950)Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia dengan lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan alam.

Ullman (1954)Geografi adalah interaksi antar ruang

Maurice Le Lannou (1959)Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.

James Fairgrive (1966)Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia. Ia juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan “di mana” dari berbagai aspek dan gejala geografi.

Strabo (1970)Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakterisitik tertentu dan hubungan antar wilayah secara keseluruhan. Pendapat ini kemuadian di sebut Konsep Natural Atrribut of Place.

Paul Claval (1976)Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan.

Prof. Bintarto (1981)Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.

Hasil seminar dan lokakarya di Semarang (1988)Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.

Depdikbud (1989)Geografi merupakan suatu ilmu tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, fauna, serta hasil yang diperoleh dari bumi.

Herioso Setiyono (1996)Geografi merupakan suatu ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya dan merujuk pada pola persebaran horisontal dipermukaan bumi.

Bisri Mustofa (2007)Geografi merupakan ilmu yang menguraikan tentang permukaan bumi, iklim, penduduk, flora, faquna serta basil-basil yang diperoleh dari bumi.

Page 3: Definisi Geografi

HarstoneGeografi adalah sebuah ilmu yang menampilkan relitas deferensiasi muka bumi seperti apa adanya,tidak hanya dalam arti perbedaan – perbedaan dalam hal tertentu, tetapi juga dalam arti kombinasi keseluruhan fenomena di setiap tempat, yang berbeda dari keadaanya di tempat lain.

Jhon AlexanderGeografi merupakan disiplin ilmu yang menganalisis variasi keruangan dalam veriabel kawasan-kawsandan hubungan antar variabel – variabel keruangan.

Ferdinand von RichthovenGeografi adalah ilmu yang mempelajari gejala dan sifat pemukaan bumi dan penduduknya, disusun menurut letaknya, menerangkan baik tentang terdapatnya gejala – gejala dan sifat – sifat itu.

Menurut wikipedia :Geografi adalah ilmu tentang lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gêo (“Bumi”) dan graphein (“menulis”, atau “menjelaskan”).

* Dikutip dari berbagai sumber

Perkembangan Pandangan   Geografi

Ilmu geografi mengalami perkembangan dalam sudut pandangnya, secara umum dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

1. Geografi Ortodoks

Bidang kajiannya adalah suatu wilayah (region) dan analisis terhadap sifat sistematiknya, meliputi :

a. Geografi Fisik

Mempelajari tentang gejala fisik dari permukaan bumi yang meliputi tanah, air dan udara dengan segala prosesnya. Ilmu penunjang geografi fisik antara lain geologi, geomorfologi, pedologi, meteorologi, klimatologi dan oseanograsi.

b. Geografi Manusia

Mempelajari tentang kependudukan, aktivitas ekonomi, politik, sosial dan budaya. Ilmu penunjang geografi manusia antara lain geografi ekonomi, geografi penduduk, geografi perdesaan dan geografi perkotaan.

c. Geografi Regional

Page 4: Definisi Geografi

Mempelajari perwilayahan, misalnya daerah tropik, arid, kutub. Kajian ini menitikberatkan pada kultur suatu wilayah misalnya Afrika Utara, Eropa Barat, Asia Utara.

d. Geografi Teknik

Kajian ini merupakan kajian geograi yang lebih bersifat teknis dan babyak memanfaatkan teknologi dan metode-metode penelitian. lmu penunjang pada kajian ini misalnya Sistem Informasi Geografis, Kartografi, Penginderaan Jauh

2. Geografi Terintegrasi

Merupakan kajian geografi dengan pendekatan terpadu, yaitu integrasi elemen-elemen geografi sistematik yang terdiri dari geografi fisik dan geografi manusia dengan geografi regional. Dalam mengkaji suatu fenomena/gejala alam menggunakan pendekatan analisis keruangan, ekologi dan wilayah.

Hakikat dan Ruang LIngkup Studi Geografi

Pada hakikatnya studi geografi adalah pengkajian keruangan tentang fenomena dan masalah kehidupan manusia yang disusun dari hasil obeservasi dengan melakukan analisis fenomena manusia, fenomena alam serta persebaran dan interaksinya dalam ruang. untuk menunjukkan dan menjelaskan fenomena di permukaan bumi diawali dengan mengajukan 6 (enam) pertanyaan pokok, yaitu what, where, when, why, who(m) dan how (5W1H).

Pertanyaan pokok tersebut untuk menjelaskan:

1. Fenomena apa yang terjadi

2. Di mana fenomena itu terjadi

3. Kapan fenomena tersebut terjadi

4. Mengapa fenomena itu terjadi

5. Siapa saja yang mengalami

6. Bagaimana usaha-usaha mengatasi

Rhoads Murphey (1966) dalam bukunya The Scope of Geography menjelaskan bahwa pokok-pokok ruang lingkup ilmu geografi adalah :

1. Persebaran dan keterkaitan antara penduduk di permukaan bumi dan aspek-aspek keruangan, serta usaha manusai untuk memanfaatkannya.

Page 5: Definisi Geografi

2. Interelasi antara manusia dengan lingkungan fisik sebagai bagian dari studi perbedaan wilayah.

3. Kerangka wilayah dan analisis wilayah secara khusus.

,Ruang lingkup geografi tidak lepas dari apa yang menjadi objek material geografi. Ruang lingkup geografi mencakup fenomena permukaan bumi (geosfer), yang terdiri atas gejala alam (fisik) dan gejala manusia (sosial). Gejala-gejala ini menganalisis persebaran (spread), hubungan (interrelation), dan interaksi (interaction) dalam ruang muka bumi.,,,,Dengan melihat gejala yang dipelajarinya, geografi harus mampu menjawab pertanyaan what-where-why-how tentang apa yang terjadi di muka bumi.1. Untuk menjawab what (apa), geografi dapat menjawab dan menunjukkan gejala alam atau gejala manusia yang terjadi di muka bumi.2. Untuk menjawab where (dimana), geografi dapat menjawab dan menunjukkan ruang atau tempat persebaran terjadinya gejala alam atau gejala manusia.3. Untuk menjawab why (mengapa), geografi dapat menjawab dan menunjukkan hubungan antara gejala alam dan gejala manusia sebagai faktor yang tidak berdiri sendiri, tetapi memiliki keterkaitan 1 sama lain.4. Untuk menjawab how (bagaimana), geografi dapat menjawab dan menunjukkan bentuk kualitas dan kuantitas gejala dan hubungan gejala-gejala tersebut pada ruang yang bersangkutan.,,,,Rhoad Murphey dalam bukunya The Scope of Geography mengemukakan bahwa ruang lingkup geografi meliputi 3 hal, yaitu sebagai berikut :1. Persebaran dan relasi penduduk di muka bumi dengan sejumlah aspek keruangan serta bagaimana manusia memanfaatkannya.2. Interaksi antara manusia dengan lingkungan fisik yang merupakan salah 1 bagian dari keanekaragaman wilayah.3. Kerangka analisis regional dengan ciri-ciri yang spesifik.,,,,Objek geografis secara garis besar dapat dibedakan menjadi 2 aspek yaitu aspek fisik dan aspek sosial. Aspek fisik meliputi, antara lain aspek kimiawi, biologis, dan astronomis. Sementara itu, aspek sosial meliputi, antara lain aspek antoropologis, politis, dan ekonomis. Oleh karena itu, dalam mengkaji fenomena geografis, kedua aspek tersebut tidak dapat dipisahkan, tetapi harus selalu dikaitkan.

Prinsip , aspek , pendekatan geografi

1. Prinsip Penyebaran2. Merupakan prinsip dasar dalam mengkaji setiap gejala dan fakta geografi, baik gejala

alam maupun manusia. Prinsip ini memandang bahwa setiap gejala dan fakta di permukaan bumi tersebar secara tidak merata antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Suatu gejala geografi bisa terlihat terkumpul dalam jumlah yang padat dan banyak, tetapi di satu tempat lain terlihat sangat jarang dan sedikit.Misalnya : persebaran pola permukiman penduduk

3. 2. Prinsip Interelasi

Page 6: Definisi Geografi

4. Prinsip Interelasi merupakan suatu hubungan saling terkait dalam ruang antara gejala yang satu dengan gejala yang lain.Digunakan untuk melihat pola hubungan antara satu gejala dengan gejala lainnya, meliputi hubungan antara :a. Faktor fisik dengan faktor fisik lainnya

5. Misal :• Tanaman apel dapat tumbuh subur di daerah pegunungan seperti di Kota Batu, Jawa Timur.• Hubungan antara mata air panas dengan energi panas bumi di sekitar gunung berapi.b. Faktor fisik dengan faktor manusiaMisal :• Hubungan antara manusia dengan cara bertani di lahan miring dengan membuat terasering (sengkedan)• Kelaparan dan kemiskinan banyak terjadi di daerah kering, suhu tinggi, dan pendidikan rendah seperti di Somalia

6. c. Faktor manusia dengan faktor manusia lainnya.Misal : mengkaji tentang kehidupan di desa dengan jenis mata pencaharian.Dengan memperhatikan pola hubungan antar gejala dan fakta geografi pada suatu wilayah, akan dapat diketahui karakteristik gejala-gejala tersebut secara kualitatif. Dengan bantuan ilmu statistik, hubungan antar fenomena dapat di analisa/diukur secara kuantitatif

7. 3. Prinsip Deskripsi8. Merupakan prinsip yang menggambarkan lebih jauh terhadap persebaran dan hubungan

interelasi antara fakta dan gejala di permukaan bumi. Untuk menyajikan gejala secara komprehensif dapat dimulai dengan mengajukan pertanyaan 5W1H, sedangkan bentuk penyajiannya dapat berupa kata-kata, tulisan, tabel, grafik dan peta.Contoh: Peta Persebaran curah hujan di Australia pada musim panas.

Karena Australia memiliki bentang alam yang luas maka persebaran hujan disana tidak merata. Bagian utara memiliki curah hujan tinggi karena merupakan daerah lintang

Page 7: Definisi Geografi

rendah. Sementara semakin ke selatan semakin rendah, disamping merupakan daerah lintang sedang juga karena bentang alam bagian tengah merupakan daerah gurun.

4. Prinsip Keruangan (Korologi)

Merupakan prinsip yang meninjau gejala, fakta dan masalah geografi dari penyebaran, interelasi dan interaksinya dalam ruang. Ruang dalam sudut pandang geografi adalah permukaan bumi secara keseluruhan yang membentuk suatu fungsi.Contoh: Curah hujan di Indonesia bagian barat lebih tinggi di banding dengan di Indonesia bagian timur.

Aspek-Aspek GeografiWillian Kirk menyusun struktur lingkungan geografi menjadi 2 aspek, yaitu :1. Aspek Fisikal

Aspek fisikal geografi meliputi :1) Aspek TopologiMembahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu.2) Aspek BiotikMembahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan3) Aspek Non BiotikMembahas tentang tanah, air dan atmosfer (termasuk iklim dan cuaca)

2. Aspek NonFisik

Aspek ini menitikberatkan pada kajian manusia dari segi karakteristik perilakunya. Pada aspek ini manusia dipandang sebagai fokus utama dari kajian geografi dengan memperhatikan pola penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan perilaku manusia dengan lingkungannya. Beberapa kajian pada aspek ini antara lain :1) Aspek SosialMembahas tentang adat, tradisi, kelompok masyarakat dan lembaga sosial.2) Aspek EkonomiMembahas tentang industri, perdagangan, pertanian, transportasi, pasar dan sebagainya3) Aspek BudayaMembahas tentang Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan lain-lain.4) Aspek PolitikMisalnya membahas tentang kepartaian dan pemerintahan.

B. Pendekatan Geografi

Terdapat tiga pendekatan geografi sebagai berikut:1. Pendekatan Keruangan (Spatial Approach)Pendekatan keruangan adalah suatu metode analisis yang menekankan analisisnya pada eksistensi ruang yang berfungsi untuk mengakomodasi kegiatan manusia. Dalam pengertian ini, segala sesuatu berkaitan dengan sebaran objek dalam ruang dapat disoroti

Page 8: Definisi Geografi

dari berbagai ukuran, antara lain pola, struktur, proses, asosiasi, dan kecenderungan.2. Pendekatan Ekologi atau KelingkunganPendekatan ekologi dalam analisis geografi menekankan pada interaksi dan interdependensi antara manusia dengan lingkungan hidupnya.3. Pendekatan Komplek WilayahPendekatan ini merupakan integrasi antara pendekatan keruangan dengan pendekatan ekologi. Pendekatan ini menekankan pada konsep areal differentiation, yaitu adanya perbedaan tiap wilayah yang mendorongterjadinya interaksi antara wilayah yang satu dengan wilayah lainnya.

Setelah memahami arti dan aspek-aspek dalam geografi, kamuperlu juga memahami objek kajian geografi. Pada dasarnya Bumi yangkita huni ini merupakan objek kajian geografi. Objek kajian ini dapatdibagi menjadi objek material dan objek formal.1. Objek MaterialMeliputi letak dan gejala atau fenomena yang terdapat dan terjadidi geosfer. Letak geografi dibedakan menjadi letak fisiografi dan letaksosiografi. Contoh letak fisiografi adalah letak astronomis, maritim,klimatologi, dan letak geomorfologi. Contoh letak sosiografi adalahletak sosial, ekonomi, politik, dan letak kultural.Objek material berkaitan dengan bentang lahan fisik dan bentanglahan manusia (budaya). Bentang lahan fisik atau lingkungan alammeliputi atmosfer (meteorologi dan klimatologi), litosfer (geologi,geomorfologi, dan pedologi), hidrosfer (oseanografi dan hidrologi), sertabiosfer (botani dan zoologi). Bentang lahan budaya atau lingkunganmanusia meliputi geografi sosial, geografi penduduk, geografi kota,geografi ekonomi, dan lain-lain.2. Objek FormalMerupakan cara pandang dan cara pikir terhadap objek materialdari sudut geografi. Cara pandang dan cara pikir terhadap objek materialdilihat dari segi keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah,serta waktu.a. Sudut Pandang KeruanganMelalui sudut pandang keruangan, objek formal ditinjau darisegi nilai suatu tempat dari berbagai kepentingan. Dari hal ini kitabisa mempelajari tentang letak, jarak, keterjangkauan (aksesibilitas),dan sebagainya.b. Sudut Pandang KelingkunganSudut pandang ini diterapkan dengan cara mempelajari suatutempat dalam kaitannya dengan keadaan suatu tempat besertakomponen-komponen di dalamnya dalam satu kesatuan wilayah.Komponen-komponen tersebut terdiri atas komponen abiotik danbiotik.c. Sudut Pandang KewilayahanPada sudut pandang ini, objek formal dipelajari kesamaan danperbedaannya antarwilayah serta wilayah dengan ciri-ciri khas.

Page 9: Definisi Geografi

Dari sudut pandang ini kemudian muncul pewilayahan sepertikawasan gurun, yaitu daerah-daerah yang mempunyai ciri-ciriserupa dalam komponen atmosfer.d. Sudut Pandang WaktuObjek formal dipelajari dari segi perkembangan dari periodeke periode waktu atau perkembangan dan perubahan dari waktuke waktu. Contoh: perkembangan wilayah dari tahun ke tahundan kondisi garis pantai dari waktu ke waktu.Bidang Lapangan Kerja GeografiPara geograf dapat bekerja di banyak bidang lapangan kerja. Merekaada yang menjadi pengajar atau dosen di perguruan tinggi baik negerimaupun swasta. Bidang lain yang dapat dimasuki adalah menjadi pegawaipemerintah pusat atau daerah sebagai perencana tata ruang wilayah, ahlitata guna lahan, ahli hidrologi, ahli kependudukan, ahli kartografi, dan ahlipenginderaan jauh. Contoh: Departemen Dalam Negeri (Depdagri),Departemen Kehutanan (Dephut), Departemen Permukiman dan PrasaranaWilayah (Depkimpraswil), Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi(Depnakertrans), Departemen Keuangan (Depkeu), DepartemenPerhubungan (Dephub), Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP),Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Badan Pengkajian dan PenerapanTeknologi (BPPT), Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional(Bakosurtanal), Lembaga Penerbangan dan Antariksa (Lapan), LembagaIlmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pertanahan Nasional (BPN), sertaDirektorat Jenderal Pajak. Para geograf dapat juga bekerja di swasta yangbergerak di bidang pertambangan, lingkungan hidup, kehutanan, dan industriserta jasa perdagangan dan konsultan teknik. Contoh: Perusahaan tambangmultinasional dan nasional, perusahaan hak pengusahaan hutan (HPH), lembaga swadaya masyarakat (LSM) multinasional dan nasional, industriperkayuan, perusahaan konsultan teknik, serta perusahaan penjualperangkat lunak (software) SIG (Sistem Informasi Geografis) dan citra satelit.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/astronomy/2153275-objek-studi-geografi/#ixzz1Wnv8mFlX

Prinsip- prinsip Geografi

Terdapat empat prinsip geografi yang kita kenal yaitu:1. Prinsip Penyebaran/ spreading Principleprinsip penyebaran dapat digunakan untuk menggambarkan gejala dan fakta geografi dalam peta serta mengungkapkan hubungan antara gejala geografi yang satu dengan yang lain. hal tersebut disebabkan penyebaran gejala dan fakta geografi tidak merata antara wilayah yang satu dengan wilayah yang lain.

Page 10: Definisi Geografi

2. prinsip interrelasi/ interrelationship principleprinsip interrelasi digunakan untuk menganalisis hubungan antara gejala fisik dan non fisik. prinsip tersebut dapat mengungkapkan gejala atau fakta Geografi di suatu wilayah tertentu.

3. prinsip deskripsi/ Descriptive Principleprinsip deskripsi dalam geografi digunakan untuk memberikan gambaran lebih jauh tentang gejala dan masalah geografi yang dianalisis. prinsip ini tidak hanya menampilkan deskripsi dalam bentuk peta, tetapi juga dalam bentuk diagram, grafik maupun tabel.

4. prinsip korologi/ Chorological principleini disebut juga prinsip keruangan. dengan prinsip ini dapat dianalisis gejala, fakta, dan masalah geografi ditinjau dari penyebaran, interrelasi, dan interaksinya dalam ruang.