definis labirinitis

8
A. DEFINISI Labirinitis adalah infeksi pada telinga dalam (labirin) yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Labirinitis adalah radang pada telinga dalam (labirin). Labirinitis yang mengenai seluruh bagian labirin, disebut labirinitis umum atau difus dengan gejala vertigo berat dan tuli saraf yang berat, sedangkan labirinitis yang terbatas atau labirinitis sirkumskripta menyebabkan terjadinya vertigo saja atau tuli saraf saja. Labirinitis merupakan komplikasi intratemporal yang paling sering dari radang telinga tengah. Labirinitis adalah infeksi pada teling dalam, yang disebabkan oleh bakteri atau virus, yang mana dapat terjadi karena komplikasi otitis media, meningitis, ISP dan setelah infeksi telinga tengah. Labirinitis dapat disebabkan oleh virus, bacterial,zat-zat toksik dan obat-obatan. Labirinitis yang di sebabkan oleh bakterial terdapat dalam dua bentuk labirinitis, yaitu labirinitis serosa dan labirinitis supuratif. Labirinitis serosa dapat berbentuk labirinitis serosa difus dan labirinitis serosa sirkumskripta. Labirinitis supuratif dibagi dalam labirinitis supuratif akut difus dan labirinitis supuratif kronik difusi. B. ETIOLOGI 1

Upload: teuku-hanafi-hanafi

Post on 29-Dec-2014

26 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEFINIS LABIRINITIS

A. DEFINISI

Labirinitis adalah infeksi pada telinga dalam (labirin) yang disebabkan

oleh bakteri atau virus. Labirinitis adalah radang pada telinga dalam (labirin).

Labirinitis yang mengenai seluruh bagian labirin, disebut labirinitis umum atau

difus dengan gejala vertigo berat dan tuli saraf yang berat, sedangkan labirinitis

yang terbatas atau labirinitis sirkumskripta menyebabkan terjadinya vertigo saja

atau tuli saraf saja.

Labirinitis merupakan komplikasi intratemporal yang paling sering dari radang

telinga tengah.

Labirinitis adalah infeksi pada teling dalam, yang disebabkan oleh bakteri

atau virus, yang mana dapat terjadi karena komplikasi otitis media, meningitis,

ISP dan setelah infeksi telinga tengah.

Labirinitis dapat disebabkan oleh virus, bacterial,zat-zat toksik dan obat-

obatan. Labirinitis yang di sebabkan oleh bakterial terdapat dalam dua bentuk

labirinitis, yaitu labirinitis serosa dan labirinitis supuratif. Labirinitis serosa dapat

berbentuk labirinitis serosa difus dan labirinitis serosa sirkumskripta. Labirinitis

supuratif dibagi dalam labirinitis supuratif akut difus dan labirinitis supuratif

kronik difusi.

B.  ETIOLOGI

Infeksi bakteri yang disebabkan otitis media, atau kolesteatoma, dapat

memasuki telinga tengah dengan menembus membrane jendela bulat atau oval.

Labirintitis viral merupakan diagnosis medis yang sering, namun hanya sedikit

yang diketahui mengenai kelainan ini, yang mempengaruhi baik keseimbangan

maupun pendengaran. Virus penyebab yang paling sering teridentifikasi adalah

gondongan, rubella, rubeola, dan influenza.

Secara etiologi labirintis terjadi karena penyebaran infeksi ke ruang

perlimfa. Terdapat 2 bentuk labirinitis. Yaitu labiribnitis serosa dean labirinitis

supuratif. Labirinitis serosa dapat berbentuk labirinitis serosa difus dan labirinitis

supuratif kronik difus.

Pada labirinitis serosa taksin menyebabkan disfungsi labirin tanpa invasi sel

radang, sedangkan pada labirin supuratif dengan invasi sel radang ke labirin.

1

Page 2: DEFINIS LABIRINITIS

Sehingga terjadi kerusakan yang lereversibel. Seperti fibrosa dan osifikasi. Pada

kedua jenis labirinitis tersebut operasi harus segera dilakukan untuk

menghilangkan infeksi dari telinga tengah. Kadang – kadang diperlukan juga

draifase nanah dari labirin untuk mencegah terjadinya meningitis. Pemberian

antibiotika yang adekuat terutama ditujukan pada pengobatan otitis media kronik.

Labirinitis serosa difus sering kali terjadi sekunder dari labirinitis

sirkumskrifta oleh pada terjadi primer pada otitis media akut. Masuknya toksin

oleh bakteri melalui tingkap bulat, tingkap lontong untuk melalui erosi tulang

labirin. Infeksi tersebut mencapai endosteum melalui seluruh darah.

Diperkirakan penyebab labirinitis yang paling sering absorbsi produk

bakteri di telinga dan mastoid ke dalam labirin, dibentuk ringan labirinitis serosa

selalu terjadi pada operasi telinga dalam misalnya pada operasi fenestrasi, terjadi

singkat dan biasanya tidak menyebabkan gangguan pendengaran, kelainan

patologiknya seperti inflamasi non purulen labirin.

 

C. KLASIFIKASI

1. Labirinitis yang mengenai seluruh bagian labirin, disebut labirinitis umum

( general ), dengan gejala fertigo berat dan tuli saraf berat, sedangkan

labirinitis yang terbatas ( labirinitis sirkumskripta ) menyebabkan

terjadinya vertigo saja / tuli saraf saja.

2. Labirinitis terjadinya oleh karena penyebaran infeksi ke ruang perlimfa.

Terdapat dua bentuk labirinitis yaitu labirinitis serosa dan labirinitis

supuratif. Labirinitis serosa dapat berbentuk labirinitis serosa difus dan

labirinitis serosa sirkumskripta. Labirinitis supuratif dibagi dalam bentuk

labirinitis supuratif akut difus dan labirinitis supuratif kronik difus.

3. Labirinitis serosa toksin menyebabkan disfungsi labirin tanpa invasi sel

radang, sedangkan pada labirinitis supuratif, sel radang menginvasi labirin,

sehingga terjadi kerusakan yang ireversibel, seperti fibrosis dan osifikasi.

Pada kedua bentuk labirinitis itu operasi harus segera dilakukan untuk

menghilangkan infeksi dari telinga tengah. Kadang – kadang diperlukan juga

drenase nanah dari labirin untuk mencegah terjadinya meningitis. Pemberian

2

Page 3: DEFINIS LABIRINITIS

antibiotika yang adekuat terutama ditujukan kepada pengobatan otitis media

kronik dengan atau tanpa kolesteatoma.

D.   MANIFESTASI KLINIS

1)      vertigo yang melumpuhkan

2)      mual dan muntah

3)      kehilangan pendengaran derajat tertentu

4)      tinnitus.

Episode pertama biasanya serangan mendadak paling berat, yang biasanya

terjadi selama periode beberapa minggu sampai bulan, yang lebih ringan.

Pengobatan untuk labirintitis balterial meliputi terapi antibiotika intravena,

penggantian cairan, dan pemberian supresan vestibuler maupun obat anti muntah.

Pengobatan labirintitis viral adalah sintomatik dengan menggunakan

obatantimuntah dan antivertigo.

Gejala dan tanda :

Terjadi tuli total disisi yang sakit, vertigo ringan nistagmus spontan

biasanya kea rah telinga yang sehat dapat menetap sampai beberapa bulan atau

sampai sisa labirin yang berfungsi dapat menkompensasinya. Tes kalori tidak

menimbulkan respons disisi yang sakit dan tes fistulapur negatif walaupun dapat

fistula

E. PATOFISIOLOGI

Kira – kira akhir minggu setelah serangan akut telinga dalam hampir

seluruhnya terisi untuk jaringan gramulasi, beberapa area infeksi tetap ada.

Jaringan gramulasi secara bertahap berubah menjadi jaringan ikat dengan

permulaan. Pembentukan tulang baru dapat mengisi penuh ruangan labirin dalam

6 bulan sampai beberapa tahun pada 50 % kasus.

 

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Fistula dilabirin dapat diketahui dengan testula, yaitu dengan memberikan

tekanan udara positif ataupun nrgatif ke liang telinga melalui otoskop siesel

3

Page 4: DEFINIS LABIRINITIS

dengan corong telinga yang kedap atau balon karet dengan bentuk elips pada

ujungnya yang di masukan ke dalam liang telinga. Balon karet di pencet dan udara

di dalamnya akana menyebabkan perubahan tekanan udara di liang telinga. Bila

fistula yang terjadi masih paten maka akan terjadi kompresi dan ekspansi labirin

membrane. Tes fistula positif akan menimbulkan ristamus atau vertigo. Tes fistula

bisa negatif, bila fistulanya bisa tertutup oleh jaringan granulasi atau bila labirin

sudah mati atau paresis kanal.

Pemeriksaan radiologik tomografi atau CT Scan yang baik kadang – kadang dapat

memperlihatkan fistula labirin, yang biasanya ditemukan dikanalis semisirkularis

horizontal.

Pada fistula labirin / labirintis, operasi harus segera dilakukan untuk

menghilangkan infeksi dan menutup fistula, sehingga fungsi telinga dalam dapat

pulih kembali. Tindakan bedah harus adekuat untuk mengontrol penyakit primer.

Matriks kolesteatom dan jaringan granulasi harus diangkat dari fistula sampai

bersih dan didaerah tersebut harus segera ditutup dengan jaringan ikat / sekeping

tulang / tulang rawan.

G. PENATALAKSANAAN

Terapi local harus ditujukan kesetiap infeksi yang mungkin ada, diagnosa

bedah untuk eksenterasi labirin tidak diindikasikan, kecuali suatu focus dilabirin

untuk daerah perilabirin telah menjalar untuk dicurigai menyebar ke struktur

intrakronial dan tidak memberi respons terhadap terapi antibiotika bila dicurigai

ada focus infeksi di labirin atau di ospretosus dapat dilakukan drerase labirin

dengan salah satu operasi labirin setiap skuestrum yang lepas harus dibuang, harus

dihindari terjadinya trauma NUA. Bila saraf fosial lumpuh, maka harus dilakukan

dengan kompresi saraf tersebut. Bila dilakukan operasi tulang temporal maka

harus diberikan antibiotika sebelum dan sesudah operasi.

H.  KOMPLIKASI

1. Tuli total

2. meningitis.

4

Page 5: DEFINIS LABIRINITIS

I.       W O C

Laringitis Akibat dari komplikasi maningiti akibat dari otitismedia

/kolestateoma. Infeksi berkembang mengores telinga pendengaran, bakteri masuk

ke telinga tengah masuk ke kanalis aiditiorus   menembus jendela bulat/ oval

menggesek pada stuktur  membran manifestasinya : vertigo, pendengaran

berkurang, pendengaran merasa tidak seimbang

 

5