deferensial diagnosis

3
Deferensial diagnosis Andikha budi hertanto 2013730006

Upload: arief-aulia-rahman

Post on 26-Jan-2016

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: Deferensial Diagnosis

Deferensial diagnosis

Andikha budi hertanto2013730006

Page 2: Deferensial Diagnosis

Kanker kolon Ileus obstuksi Polip kolon

definisi Kanker kolon ialah keganasan dengan pertumbuhan lambat yang paling sering ditemukan daerah kolon terutama pada sekum, desendens bawah, dan kolon sigmoid. Prognosa optimistik; tanda dan gejala awal biasanya tidak ada.

Penyumbatan intestinal mekanik yang terjadi karena adanya daya mekanik yang bekerja atau mempengaruhi dinding usus sehingga menyebabkan penyempitan / penyumbatan lumen usus. Hal tersebut menyebabkan pasase lumen usus terganggu

Adenoma pedunkulata (juga disebut sebagai polip adenomatosa atau adenoma polipoid) berbentuk seperti bola yang dilekatkan ke membrane mukosa oleh tangkai yang tipis. Umumnya polip adenomatosa dianggap tidak berbahaya. Akan tetapi, bila polip multiple atau bila diameter kepala lebih besardari 1cm, maka kemungkinan ganas menjadi lebih besar

Etiologi - Hereditas- kelainan usus besar non karsinoma,- parasitosis Kontak dengan zat-zat kimia tertentu.- Pola makan yang buruk

- Usia 50% pada usia pertengahan dan tua- Tumor ganas dan Volvulus- Ca Kolon- Inkarserasi lengkung usus pada hernia inguinalis- Intususepsi

Adenoma vilosa (papiloma vilosa, adenoma sesil), berbeda dengan adenoma pedunkulata, merupakan suatu tumor sesil (tak bertangkai). Keganasan jauh lebih sering terjadi pada tumor ini (kemungkinan 25%) dibandingkan dengan adenoma pedunkulata

Epidemiologi Diseluruh dunia insiden rata-rata pada pria 16,6/100.000 wanita 14,7/100.000. Di Amerika serikat, kematian karena kanker kolon meduduki peringkat kedua

Di indonesia, perlekatan usus merupakan penyebab yang menempati urutan pertama saat ini. Melaporkan bahwa sekitar 70% penyebab dari ileus obstuksi adalah perlekatan. Kemudia di ikuti hernia 33,3%, keganasan 15%.

Poliposis familial merupakan gangguan yang jarang terjadi dan diturunkan secara genetic sebagai sifat dominan autosomal. Kemungkinan timbul kanker meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan hampir 100% terjadi pada usia sekitar 40 tahun

Page 3: Deferensial Diagnosis

Gejala klinis - Perubahan kebiasaan buang air besar (diare ).- BAB berdarah dan lendir.- Penurunan berat badan.- Anemia, Pucat, Kembung, Sulit BAB- Kadang bengkak pada perut

1.Nyeri abdomen terutama daerah paraumbilikalis) 2.Mual dan Muntah 3.Distensi abdomen4.Konstipasi

Asimptomatik, perdarahan yang nyata atau samar, intususepsi dan menyebabkan obstruksi usus

Penatalaksanaan - Paling efektif dengan operasi- Kemoterapi adjuvan intra dan dan pasca operasi - Radioterapi pre, pasca/ intra operasi radikal karsinomarektum, dgn memperkuat kontrol lokal

- Koreksi keseimbangan cairan dan elektrolit - Dekompresi dan intubasi menghilangkan peregangan dan muntah - Terapi operatif

- proktokolektomi total dan ileostomi permanen atau reseksi subtotal dengan ileorektal anatomis- laparotomi reseksi segmental

Komplikasi - obstruksi usus parsial - Perforasi - perdarahan- Penyebaran keorgan lain

Komplikasi pada pasien ileus obstruktif dapat meliputi gangguan keseimbangan elektrolit dan cairan, serta iskemia dan perforasi usus yang dapat menyebabkan peritonitis, sepsis, dan kematian

Terkadang polip yang besar dapat yang menyebabkan obstruksi usus.