ded komunal di kawasan rshs kota jambi

36
DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis 1- 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Gambaran Umum Kota Jambi adalah kota terbesar di Provinsi Jambi. Kota ini memiliki luas wilayah 205 km2 dan terdiri dari 8 kecamatan. Jambi memiliki cuaca yang cenderung panas dan lembab dengan sedikit hutan. Kawasan-kawasan tertentu terdiri atas rawa-rawa, terutama kawasan di sekitar perbatasan Muaro Jambi. Secara demografi, penduduk Kota Jambi berdasarkan data kependudukan tahun 2010, sebanyak 458.308 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 2.236 jiwa/km2. Sistem pengolahan air limbah di Kota Jambi saat ini belum dilakukan secara maksimal. Sistem yang digunakan pada sebagian besar RSHS yang ada dikota jambi adalah dengan membuang limbah rumah tangga masih dengan ke sistem septic tank yang selanjutnya dibuang ke drainase terbuka. Sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan air limbah di Kota Jambi khususnya di kawasan RSHS, diperlukan suatu upaya perencanaan Sistem Pengelolaan Air Limbah secara komprehensif dan terpadu. Sehingga perlu disusun DED Komunal di Kawasan RSHS Kota Jambi yang disesuaikan dengan tata guna lahan, perkembangan kota dan pertumbuhan penduduk.

Upload: alkybraim

Post on 10-Aug-2015

226 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

1- 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.1.1 Gambaran Umum

Kota Jambi adalah kota terbesar di Provinsi Jambi. Kota ini memiliki luas wilayah 205

km2 dan terdiri dari 8 kecamatan. Jambi memiliki cuaca yang cenderung panas dan

lembab dengan sedikit hutan. Kawasan-kawasan tertentu terdiri atas rawa-rawa,

terutama kawasan di sekitar perbatasan Muaro Jambi.

Secara demografi, penduduk Kota Jambi berdasarkan data kependudukan tahun 2010,

sebanyak 458.308 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 2.236 jiwa/km2. Sistem

pengolahan air limbah di Kota Jambi saat ini belum dilakukan secara maksimal. Sistem

yang digunakan pada sebagian besar RSHS yang ada dikota jambi adalah dengan

membuang limbah rumah tangga masih dengan ke sistem septic tank yang selanjutnya

dibuang ke drainase terbuka.

Sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan air limbah di Kota Jambi khususnya di

kawasan RSHS, diperlukan suatu upaya perencanaan Sistem Pengelolaan Air Limbah

secara komprehensif dan terpadu. Sehingga perlu disusun DED Komunal di Kawasan

RSHS Kota Jambi yang disesuaikan dengan tata guna lahan, perkembangan kota dan

pertumbuhan penduduk.

Page 2: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

1- 2

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

1.2.1 Maksud Kegiatan

Maksud kegiatan ini yaitu melakukan penyusunan dokumen Detail Engineering Design

Komunal di Kawasan RSHS Kota Jambi untuk keperluan pembangunan Komunal di

kawasan RSHS kota Jambi .

1.2.2 Tujuan Kegiatan

Tujuan kegiatan ini yaitu menyusun acuan dalam Pembangunan Komunal Kawasan

RSHS yang komprehensif dan lebih update terhadap perubahan-perubahan kota dalam

upaya meningkatkan pelayanan bidang air limbah di Kota Jambi.

1.3 LINGKUP KEGIATAN

1. Mempelajari semua dokumen pengelolaan air limbah Kota Jambi yang ada,

2. Mengkaji RTRW, kondisi kota/kawasan untuk mengetahui karakteristik, fungsi

strategis dan kajian regional/nasional/ kota/kawasan,

3. Mengkaji volume buangan limbah rumah tangga baik berasal dari WC (black water)

maupun dari kamar mandi, tempat cuci dan dapur (grey water),baik di wilayah

permukiman maupun kawasan komersil yang termasuk dalam daerah pelayanan air

limbah Kota Jambi,

4. Melakukan survey sosial-ekonomi untuk mengetahui jumlah penduduk, kondisi sosial

ekonomi, kebiasaan, persepsi dan keinginan masyarakat termasuk identifikasi jenis

kontribusi masyarakat dan tingkat kemampuan masyarakat,

5. Mendapatkan informasi ekonomi makro, dan identifikasi pembatasan dan kendala

ekonomi,

6. Mengkaji kapasitas dan kemampuan institusi pengelola, serta perangkat-perangkat

peraturan/produk hukum yang ada untuk mendukung pengelolaan air limbah,

7. Memetakan secara rinci kondisi fisik lingkungan dan profil kesehatan masyarakat

saat ini,

8. Mengidentifikasi, analisa dan mengevaluasi sistem yang ada saat ini dan mana yang

masih sesuai untuk dapat diterapkan pada kondisi saat ini.

Page 3: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

1- 3

9. Menyusun detail bangunan Komunal.

10. Menyusun rencana anggaran biaya dan Bill of Quantity yang diperlukan untuk

konstruksi,serta gambar konstruksi analisa finansial dan analisa tarif yang layak,

11. Melakukan konsultasi dan koordinasi yang baik dengan Pemberi Tugas untuk

menghasilkan suatu sistem dan rancangan rinci yang optimal.

12. Membantu sosialisasi dari hasil keluaran kegiatan ini agar dapat diterima oleh

segenap stakeholder terkait.

13. Lokasi Pekerjaan berada di Kota Jambi.

1.4 PENDEKATAN DAN METODOLOGI

1. Melakukan survey data dan lapangan untuk mengetahui sejauh mana kondisi saat ini

sebagai dasar penyusunan DED,

2. Melakukan kajian literatur mengenai pengelolaan air limbah serta kebijakan dan

peraturan mengenai pengembangan air limbah,

3. Melakukan analisis data sehingga menghasilkan aspek kuantitatif dan aspek

kualitatif yang dapat digunakan sebagai bahan untuk konsep dalam rangka

penyusunan gambar rencana Komunal di Kawasan RSHS Kota Jambi,

4. Melakukan kajian teknis, keuangan dan kelembagaan dalam pengelolaan air limbah

Sarolangun,

5. Melakukan serangkaian diskusi dengan para stakeholder terkait dengan pengelolaan

air limbah di daerah.

1.5 WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN

Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan ini adalah 6 (enam) bulan kalender.

1.6 STRUKTUR PENULISAN PROPOSAL

Sistematika/struktur yang tertuang didalam Proposal Teknis ini, disusun seperti tertuang

di dalam tabel di bawah ini.

Page 4: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

1- 4

Tabel 1.1.Struktur Dokumen Proposal Teknis

No. Judul Bab Isi Bab

Bab 1 PENDAHULUAN Menguraikan secara singkat latar belakang, maksud dan

tujuan kegiatan uraian mengenai kegiatan berdasarkan

KAK, dasar penulisan dan sistematika penulisan

proposal

Bab 2 DATA ORGANISASI

PERUSAHAAN

Menguraikan secara singkat keahlian, pengalaman dan

list pemberi tugas & rekanan.pengalaman perusahan

baik selama tujuh tahun terakhir maupun yang sedang

berlangsung, dan pekerjaan terkait dengan kegiatan,

serta struktur organisasi perusahaan

Bab 3 TANGGAPAN &

SARAN TERHADAP

KAK

Menguraikan secara ringkas mengenai pemahaman

Konsultan dan tanggapan Konsultan mengenai

keseluruhan pekerjaan ini serta hal-hal kritis yang perlu

dicermati untuk memberikan hasil yang optimal.

Bab 4 PENDEKATAN,

METODOLOGI DAN

PROGRAM KERJA

Menguraikan berbagai pendekatan dan metode yang

akan digunakan oleh Konsultan untuk memenuhi seluruh

persyaratan teknis pekerjaan yang diminta dalam KAK,

rencana kerja terkait dengan tahapan pelaksanaan

pekerjaan

Bab 5 JADWAL

PELAKSANAAN

PEKERJAAN

Menguraikan mengenai jadwal rencana kerja konsultan

dalam penyelesaian pekerjaan

Page 5: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

1- 5

No. Judul Bab Isi Bab

Bab 6 KOMPOSISI TIM &

PENUGASAN

TENAGA AHLI

Menguraikan mengenai komposisi tim, tugas dan

tanggungjawabnya serta matiks penugusan TA pada

setiap tahapan kegiatan, struktur organisasi tim dan

Fasilitas pendukung yang dipakasi dalam penyelesaian

pekerjaan

Bab 7 JADWAL

PENUASAN

TENAGA AHLI

Menguraikan jadwal mobilisasi personil yang bekerja

dan jumlah orang-bulan masing-masing personil

LAMPIRAN Pengalaman Perusahaan, CV, Ijasah, Referensi,

Page 6: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

2- 1

DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

Page 7: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

3 - 1

TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP

KERANGKA ACUAN KERJA

3.1 TANGGAPANAN TERHADAP LATAR BELAKANG

Kota Jambi adalah kota terbesar di Provinsi Jambi. Kota ini memiliki luas wilayah 205

km2 dan terdiri dari 8 kecamatan. Jambi memiliki cuaca yang cenderung panas dan

lembab dengan sedikit hutan. Kawasan-kawasan tertentu terdiri atas rawa-rawa,

terutama kawasan di sekitar perbatasan Muaro Jambi.

Secara demografi, penduduk Kota Jambi berdasarkan data kependudukan tahun 2010,

sebanyak 458.308 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 2.236 jiwa/km2. Sistem

pengolahan air limbah di Kota Jambi saat ini belum dilakukan secara maksimal. Sistem

yang digunakan pada sebagian besar RSHS yang ada di Kota Jambi adalah dengan

membuang limbah rumah tangga masih dengan ke sistem septic tank yang selanjutnya

dibuang ke drainase terbuka.

Sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan air limbah di Kota Jambi khususnya di

kawasan RSHS, diperlukan suatu upaya perencanaan Sistem Pengelolaan Air Limbah

secara komprehensif dan terpadu. Sehingga perlu disusun DED Komunal di Kawasan

RSHS Kota Jambi yang disesuaikan dengan tata guna lahan, perkembangan kota dan

pertumbuhan penduduk.

Perkembangan suatu kota perlu didukung dengan adanya peningkatan infrastruktur baik

dari segi kuantitas maupun teknologi yang digunakan. Peningkatan teknologi

infrastruktur dipandang perlu agar kelestarian alam dimana infrastruktur tersebut

dibangun tetap terjaga.

Page 8: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

3 - 2

Penanganan air limbah konvensional masih dapat dilakukan apabila daya dukung

tanahnya masih mampu mengolah air limbah secara efektif seperti luas tanah yang

tersedia masih mencukupi sehingga septic tank dapat dibangun dengan jarak yang

cukup jauh dari sumber air yang digunakan, sehingga pencemaran air tanah masih

dapat dilakukan.

Perkembangan penduduk menuntut adanya peningkatan terhadap pembangunan

perumahan. Namun kemampuan penduduk tidak dapat menjangkau untuk memperoleh

tempat tinggal yang dibangun dengan konstruksi konvensional. Untuk itu perlu suatu

inovasi konstruksi dengan menggunakan bahan bangundan dan konstruksi sederhana

tetapi masih memenuhi standar kebutuhan minimal dari aspek kesehatan, keamanan

dan kenyamanan, dengan mempertimbangkan dan mamanfaatkan potensi lokal meliputi

potensi fisik seperti bahan bangunan, geologis dan iklim setempat serta potensi sosial

budaya seperti arsitektur lokal dan cara hidup. Pembangunan rumah sehat sederhana ini

perlu didukung oleh prasarana dan sarana yang memadai.

Pengelolaan air limbah sebagai salah satu prasarana dan sarana yang perlu dibangun

dalam rumah sehat sederhana juga harus memperhatikan kelestarian lingkungan dan

tetap dapat menjaga kesehatan masyarakat. Pengelolaan air limbah dengan

menggunakan septic tank dan membuang alirannya ke saluran drainase terbuka dapat

menimbulkan pencemaran karena adanya akumulasi air limbah yang tidak diolah.

Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya pencemaran, maka pembangunan sistem

komunal menjadi salah satu alternatif teknologi. Namun pembangunan sistem komunal

tersebut perlu memperhatikan ketersediaan lahan yang ada, fungsi lahan yang

mendukung fungsi lahan di sekitar pembangunan sistem komunal.

3.2 TANGGAPAN TERHADAP MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud kegiatan ini yaitu melakukan penyusunan dokumen Detail Engineering Design

Komunal di Kawasan RSHS Kota Jambi untuk keperluan pembangunan Komunal di

kawasan RSHS Kota Jambi .

Tujuan kegiatan ini yaitu menyusun acuan dalam Pembangunan Komunal Kawasan

RSHS yang komprehensif dan lebih update terhadap perubahan-perubahan kota dalam

upaya meningkatkan pelayanan bidang air limbah di Kota Jambi.

Maksud dari kegiatan DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi adalah tersusunnya

suatu dokumen yang dapat ditindaklanjuti dalam kegiatan konstruksi sehingga terjadi

Page 9: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

3 - 3

peningkatan pengelolaan air limbah yang diharapkan dapat mencegah terjadinya

pencemaran dan dapat memberikan dampak positip terhadap kesehatan masyarakat.

Sedangkan tujuannya adalah terjadinya pembangunan yang terpadu antar infrastruktur

maupun rencana arah perkembangan Kota Jambi.

3.3 TANGGAPAN TERHADAP KEBUTUHAN PERSONIL

Adapun tenaga ahli yang dilibatkan pada kegiatan ini adalah:

1. Team Leader, dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Teknik Lingkungan/Sipil

dengan pengalaman profesional minimal selama 6 tahun dan berpengalaman dalam

menyusun perencanaan bidang air limbah.

2. Ahli Teknik Persampahan/Limbah, dengan latar belakang pendidikan minimal S1

Teknik Lingkungan/Penyehatan dengan pengalaman professional minimal selama 5

tahun dan berpengalaman dalam menyusun perencanaan pengelolaan air limbah.

3. Ahli Teknik Sipil, dengan latar belakang pendidikan minimal S1 Teknik Sipil dengan

pengalaman professional minimal selama 5 tahun.

4. Ahli Pemberdayaan Masyarakat, S1 Sosial,ekonomi dengan pengalaman profesional

minimal 5 tahun.

Disamping kebutuhan akan tenaga ahli tersebut diatas pekerjaan ini juga membutuhkan

beberapa asisten tenaga ahli dan tenaga penunjang yang akan membantu para tenaga

ahli dalam melaksanakan pekerjaan ini diantaranya:

1. Assisten Ahli Persampahan/Limbah, S1 Teknik Lingkungan/Penyehatan dengan

pengalaman 0 (nol) tahun atau D3 Teknik Lingkungan/Penyehatan dengan

Pengalaman 2 Tahun

2. Assisten Ahli Sipil, S1 Teknik Sipil dengan pengalaman 0 (nol) tahun atau D3 Teknik

Sipil dengan Pengalaman 2 Tahun

3. Operator Komputer

4. Sekretaris

Dari maksud dan tujuan serta lingkup kegiatan pekerjaan ini, tenaga ahli yang

disampaikan dalam Kerangka Acuan Kerja sudah mengakomodasi kebutuhan untuk

mencapai maksud dan tujuan kegiatan tersebut. Namun para tenaga ahli tersebut perlu

Page 10: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

3 - 4

didukung oleh data-data yang cukup valid dan diharapkan dapat diperoleh melalui data

sekunder yang diperoleh dari instansi terkait maupun pemberi tugas.

Page 11: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

4 - 1

PENDEKATAN, METODOLOGI DAN

PROGRAM KERJA

4.1 PENDEKATAN PEKERJAAN

Pendekatan atau approach yang dimaksudkan disini adalah suatu upaya mendekati

obyek atau sasaran KAK melalui prinsip-prinsip dasar dan pola pikir yang lebih konkrit.

Prinsip-prinsip dasar harus menjadi semangat (spirit) dalam Pekerjaan Bantek

Pengelolaan komunal. Secara khusus spirit dari prinsip-prinsip dasar ini harus mewarnai

penyusunan Metodologi dan Rencana Kerja selanjutnya. Sementara itu pola pikir

membantu memahami kondisi awal dan kondisi yang diinginkan serta menformulasikan

proses-proses yang diperlukan dalam mencapai obyek. Dengan demikian penjelasan

pola pikir dalam pendekatan ini menjadi proses yang penting karena objek atau sasaran

yang kompleks disederhanakan dan disusun teori atau practice pendukungnya.

Pendekatan yang digunakan dalam proposal ini sangat mendukung dan menjamin

kegiatan dapat terlaksana sesuai arahan KAK. Approach atau pendekatan yang

digunakan dalam pelaksanaan ini akan menjiwai keseluruhan proses pemikiran

metodologi dan rencana kegiatan. Untuk memberikan hasil yang terbaik pada pekejaan

ini, maka terdapat beberapa pendekatan yang perlu diterapkan, yaitu:

4.1.1 Pendekatan Aspek Teknis Operasional

Pendekatan dari aspek teknik operasional bertujuan untuk mengkaji apakah komunal

yang telah dibangun telah sesuai dengan norma dan standar pembangunan komunal.

Dengan mengacu kepada NSPK yang ada terkait dengan pengelolaan komunal, maka

konsultan akan mendapatkan gambaran permasalahan-permasalahan yang ada terkait

aspek teknik operasional. Identifikasi permasalahan dari aspek teknik operasional juga

Page 12: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

4 - 2

akan memberikan informasi gamabaran kebutuhan perbaikan atau tindakan apa yang

perlu dilakukan dalam memfungsikan dan mengoptimalkan fungsi komunal.

4.1.2 Pendekatan Aspek Keuangan / Pembiayaan

Salah satu permasalahan utama yang dihadapi dalam pengelolaan komunal adalah

kurangnya pendanaan terkait pemenuhan biaya operasi dan pemeliharaan. Dana yang

diperlukan untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan dapat diperoleh dari retribusi

pelayanan penyedotan lumpur tinja dari masyarakat pelanggan. Tidak terpenuhinya

target pendapatan dari retribusi masyarakat pengguna jasa penyedotan lumpur tinja

dapat dikibatkan kurangnya jumlah pelanggan, jumlah truk tinja yang masuk ke

KOMUNAL tidak sesuai dengan target karena lumpur tinja dibuang tidak ke komunal.

Selain itu pendanaan kegiatan operasi dan pemeliharaan komunal juga bersumber dari

dana yang diberikan oleh Pemda. Kemampuan fiskal daerah yang rendah dapat

mengakibatkan dana yang dialokasikan untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan

KOMUNAL tidak mencukupi. Oleh karena iu dalam kajian ini perlu dilakukan identifikasi

permasalahan terkait aspek keuangan/pembiayan yang mengakibatkan tidak berfungsi

dan kurang opetimalnya fungsi komunal.

4.1.3 Pendekatan Aspek Kelembagaan

Pendekatan dari Aspek kelembagaan bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-

permasalahan kelembagaan yang dihadapi dalam pengelolaan komunal, seperti belum

terbentuknya lembaga pengelola komunal, belum jelasnya tupoksi lembaga pengelola,

kurangnya kemampuan SDM dalam mengelola komunal, dll.

4.1.4 Pendekatan Aspek Legal/Kebijakan

Aspek legal sangat diperlukan dalam mendukung pencapaian program/kegiatan yang

telah dirumuskan. Olehkarena itu dalam melakukan kajian ini perlu ditinjau kondisi

peraturan perundangan dan kebijakan pendukung kegiatan pengelolaan komunal,

seperti peraturan terkait retribusi air limbah, tugas dan fungsi lembaga pengelola

KOMUNAL, kebijakan terkait pengelolaan air limbah/ komunal, dll. Ketersediaan

peraturan penunjang dan berfungsi tidaknya peraturan menjadi bahan pertimbangan

dalam mengidentifikasi permasalahan yang muncul dalam pengelolaan komunal.

Page 13: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

4 - 3

4.1.5 Pendekatan Apek Peran Serta Masyarakat/Swasta

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan tidak terlepas dari dukungan masyarakat dan

pihak swasta. Terkait dengan pengelolaan komunal, peran masyarakat dapat berupa

keinginan masyarakat dalam penyediakan prasarana dan sarana air limbah terpusat

yang memenuhi standar (septik tank, cubluk) dan kemauan untuk memanfaatkan

fasilitas penyedodatn lumur tinja yang telah disediakan pemerintah/swasta serta

pembayaran retribusi pengelolaan air limbah. Selain itu peran masyarakat untuk turut

membantu dalam hal pengawasan dalam bentuk memberikan informasi proses

pelaksanaan kegiatan penyedotan dan pengiriman lumpur tinja ke komunal, dll.

Sedangkan peran serta swasta dalam kegiatan pengelolaan komunal dapat berupa

kerjasama pemerintah-swasta dalam hal penyediaan jasa penyedotan dan pengiriman

lumpur tinja ke komunal. Pada kenyataannya permasalalahan-permasalahan terkait

aspek peran serta masyarakat/swasta dalam pengelolaan komunal sering dijumpai,

seperti rendahnya minat masyarakat dalam menggunakan failitas penyedotan lumpur

tinja, fasilitasa sanitasi air limbah sistem setempat yang tidak memenuhi standar teknis,

tindakan perusahaan jasa penyedotan tinja swasta yang membuang lumpur tinja tidak ke

komunal, dll. Melalui pendekatan aspek peran serta masyarakat dan swasta dalam

pengelolaan komunal ini akan memberikan informasi permasalahan yang menjadi

penghambat serta gambaran potensi yang dapat dikembangkan terkait fungsionalisasi

dan opimalisasi komunal.

4.2 METODOLOGI

Metodologi adalah seperangkat langkah dan cara yang dikembangkan dan dilaksanakan

dalam mewujudkan tujuan dan target/hasil keluaran kegiatan Bantuan Teknis

Pengelolaan komunal untuk mendapatkan informasi permasalahan yang komprehensip

yang mengakibatkan tidak berfungsinya dan kurang optimalnya pengelolaan komunal.

Metodologi disusun berdasarkan strategi dasar yang dirumuskan dari pendekatan yang

ditetapkan dalam kerangka pemikiran konseptual. Pendekatan dasar yang dilakukan

meliputi inventarisasi permaslahan yang dijumpai di lokasi studi, klasifikasi

permasalahan yang ada, analisa hubungan sebab akibat dari tiap-tiap permasalahan

dan rekomendasi terhadap upaya penyelesaian permasalahan dengan menggali

potensi-potensi yang ada untuk dikembangkan sebagai alternatif penyelesaian

permasalahan yang akan ditawarkan/disosialisasikan kepada Pemda-pemda yang

Page 14: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

4 - 4

berkomitmen dalam upaya fungsionalisasi dan optimalisasi pengelolaan komunal untuk

ditindaklanjuti. Oleh karena itu pelaksanaan pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

2. Studi Literatur

3. Survei lapangan / Pengumpulan data

4. Identifikasi Permasalahan Kondisi Eksisting Pengelolaan Komunal.

5. Perumusan Rekomendasi

6. Tahap Diskusi

7. Tahap Pelaporan

4.2.1 Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ini dilakukan beberapa kegiatan yang akan menunjang kelancaran

kegiatan. Persiapan yang dilakukan meliputi persiapan internal tim konsultan yang

bersifat administrative seperti mobilisasi personil, persiapan prasarana dan sarana

pendukung kerja, koordinasi dengan pihak pemberi tugas. Persiapan lain yang akan

dilakukan adalah penyamaan persepsi tim konsultan terhadap lingkup pekerjaan,

penyiapan metodologi dan rencana kerja detil. Adapun persiapan lain yang akan

dilaksanakan oleh konsultan adalah:

1. Pemahaman Materi pekerjaan sesuai dengan arahan Kerangka Acuan Kerja dan

Rencana Kerja san Syarat-syarat, akan menghasilkan kejelasan tentang arah dan

tujuan pekerjaan

2. Pemantapan Rencana Kerja dan Metodologi akan menghasilkan suatu Rencana

Kerja menyangkut pengorganisasian Tim Kerja bersama Tenaga Ahli, akan

menghasilkan suatu tim kerja yang solid dan tangguh.

4.2.2 Studi Literatur

Dalam tahap ini Konsultan melakukan kajian/studi terhadap literature yang berkaitan

dengan pengelolaan air limbah khususnya dengan sistem setempat (on-site) dengan

menggunankan teknologi komunal:

Page 15: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

4 - 5

1. Studi-studi pelaksanaan pengelolaan air limbah khususnya dengan sistem setempat

(on-site) dengan menggunakan teknologi komunal permasalahan-permasalahan

yang dihadapi dalam pelaksanaannya.

2. Studi-studi terkait dengan alternatif teknologi yang digunakan dalam pengelolaan air

limbah sistem setempat dengan menggunakan teknologi komunal

3. Kebijakan-kebijakan dan peraturan perundangan baik di Tingkat Pusat dan Daerah

terkait pengelolaan air limbah.

4. Norma, Standar, Pedoman dan Kriteria yang diterbitkan oleh internal maupun

eksternal Kementerian PU terkait pengelolaan air limbah khususnya sistem setempat

dengan menggunakan teknologi komunal

Bahan-bahan di atas sangat diperlukan sebagai gambaran mengenai kebijakan

pengelolaan air limbah khususnya dengan teknologi komunal, identifikasi permasalahan

yang ada dan potensi-potensi yang dapat dikembangkan terkait pengelolaan air limbah

yang efektif dan efisien.

4.2.3 Survey Lapangan (Data Primer dan Sekunder)

Sebagai dasar analisis diperlukan data antara lain data sekunder yang dapat

dikumpulkan dengan cara mereview dokumentasi yaitu data sekunder yang merupakan

dokumen resmi/hasil kajian yang menyajikan infromasi tentang keadaan, aturan,

pedoman, standar dan sebagainya baik yang diterbitkan oleh pemerintah baik di tingkat

pusat maupun daerah. Selanjutnya untuk pengumpulan data primer dilakukan dengan

wawancara dengan berbagai sumber , pengamatan langsung di lapangan terhadap

kondisi eksisting pengelolaan komunal . Pembuatan Disain Survei, akan menghasilkan

suatu cara/pendekatan untuk melaksanakan survei dengan penyusunan questioner dan

check list. Data yang akan dikumpulkan melalui kegiatan survei lapangan diantaranya

adalah:

1. Data dan informasi kebijakan dan peraturan perundang-undangan mengenai

pengelolaan air limgah khususnya pengelolaan komunal

2. Data Kondisi Umum Daerah di lokasi survei

3. Data perencanaan sistem keseluruhan (kapasitas dan dimensi unit-unit yang ada).

4. Data pengoperasian unit-unit komunal (jumlah pasokan lumpur tinja yang masuk ke

komunal per hari, termasuk pengoperasian truk tinja jumlah armada dan kondisinya).

Page 16: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

4 - 6

5. Data kependudukan termasuk kepemilikan tangki septik individu maupun komunal,

dan proyeksi penduduk hingga 10 tahun mendatang.

6. Data kelembagaan (institusi pengelola, SDM dan Perda yang ada).

7. Data manajemen Operasi & Pemeliharaan (Biaya O & P, sumber dana dan tarif

penyedotan).

8. Data pendukung lainnya

Konsultan akan menyusun jadwal detil perencanaan survey (meliputi:

1. Alokasi waktu dan sumber daya yang digunakan,

2. Lokasi tujuan survey dan instansi yang dikunjungi

3. Persiapan peralatan dan perlengkapan survey (kuesioner, daftar list kebutuhan data,

kamera foto, kamera recoreder, dll)

4. Persiapan korespondensi (surat menyurat) terkait koordinasi pelaksanaan survey

4.2.4 Identifikasi Permasalahan Kondisi Eksisting

Dalam melakukan pekerjaan bantuan teknis pengelolaan komunal, hendaknya perlu

memahami permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi sehingga

mengakibatkan kondisi kinerjanya / pengelolan komunal tidak seperti yang diharapkan.

Untuk itu perlu dilakukan review terhadap permasalahan yang ada kedalam suatu Peta

Masalah. Peta masalah ini dibuat untuk menggambarkan situasi terkini dari masalah-

masalah tersebut, sehingga pihak-pihak yang berwenang memiliki informasi dasar yang

memadai untuk memahaminya, dan kemudian dapat mengambil langkah-langkah

strategis yang diperlukan. Tujuan pemetaan adalah:

Page 17: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

4 - 7

Dari hasil pemetaan masalah (perumusan masalah, penyebab masalah), maka

dirumuskan suatu rekomendasi upaya pemecahan masalah. Rekomendasi ini meliputi

upaya-upaya apa yang dilakukan dalam penyelesaian masalah, dan ditentukan otoritas

yang memiliki tugas dan kewenangan untuk mengatasi masalah. Karena itu, dalam

menyusun upaya penyelesain permasalahan yang ada, terdapat beberapa hal yang

harus diperhatikan :

Hubungan antara kinerja pengelolaan komunal dengan permasalahan yang

menyebabkan kinerja kurang baik;

Hubungan antara identifikasi masalah dengan rencana tindak perbaikan;

Hubungan antara rencana perbaikan dengan rencana investasi (perbaikan prasarana

dan sarana komunal, pengadaan/penambahan truk tinja, dll)

Hubungan antara rencana investasi dengan peningkatan pendapatan dan biaya;

Data dan informasi yang diperoleh dari hasil survei data (survei lapangan) selanjutnya

dikaji dan dianalisa lebih lanjut untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Adapun

kajian dan analisa yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi data teknis antara lain sistem dan teknologi yang digunakan,

pemetaan dan posisi titik koordinat serta administrasi seluruh komunal

2. Mengidentifikasi permasalahan operasional komunal

3. Melakukan kajian terhadap operasionalisasi komunal, tarif dan kapasitas fiskal

Pemerintah Daerah serta Perda yang berkaitan dengan operasionalisasi komunal.

4.2.5 Perumusan Rekomendasi Fungsionalisasi dan Optimalisasi FasilitasKomunal

Hasil identifikasi terhadap permasalahan-permasalahan yang mengakibatkan tidak

berfungsinya komunal atau kurang optimalnya pengelolaan komunal merupakan input

dalam proses bantuan teknis ini yang selanjutnya akan diproses melaui suatu analisa /

kajian hubungan sebab akibat antar permasalahan yang sudah diklasifiakasikan. Hasil

analisa hubungan sebab-akibat permasalahan ini akan memberikan informasi alternatif

penyeselesaian permasalahan yang ada dan selanjutnya alternatif yang ada dirumuskan

dalam skala prioritas kegiatan fungsionalisasi dan optimalisasi komunal yang menjadi

rumusan rekomendasi penyelesaian permasalahan. Rekomendasi yang diberikan akan

ditawarkan kepada para Pemda yang berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan

fungsionalisasi dan optimalisasi pengelolaan komunal. Rekomendasi optimalisasi

Page 18: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

4 - 8

fasilitas komunal juga dilengkapi dengan membuat Basic Design Komunal Eksisting dan

DED optimalisasi di 5 (lima) lokasi terpilih. Pemilihan lokasi ini juga didasrakan kepada

pertimbangan-pertimbangan seperti:

Kebijakan-kebijakan terkait pembangunan/pengembangan air limbah di tingkat pusat

maupun daerah, seperti program pembangunan jangka pendek, menengah dan

jangka panjang

Kesiapan daerah dalam melaksanakan program, khususnya kemampuan fiskal

daerah, kelembagaan, dll

Kebijakan-kebijakan strategis yang ditetapkan oleh pemerintah pusat maupun

daerah

4.3 Pelaporan

Merupakan tahapan dimana tim konsultan akan menuangkan hasil kajian kedalam suatu

format laporan dan akan didiskusikan dengan pihak pemberi kerja. Berikut ini akan

diuraikan jenis-jenis laporan, yang dilengkapi dengan materi dan waktu penyerahan,

yang disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan:

1. Laporan Pendahuluan

Laporan pendahuluan (Inception Report), merupakan laporan hasil temuan awal,

metodologi, dan pendekatan, rencana kerja yang akan dilaksanakan konsultan dalam

menangani pekerjaan.

Laporan pendahuluan akan diserahkan 15 (Lima Belas) hari kalender setelah diterbitkan

SPMK dan diterima setelah dilakukan konsultansi dan pembahasan dengan Tim Teknis.

Jumlah laporan yang diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar. Garis besar laporan

pendahuluan berisi:

Temuan awal dan gambaran umum lokasi,

Jadwal dan matrik penugasan serta tanggung jawab tenaga ahli,

Metodologi dan pendekatan dalam melakukan Penyusunan Master Plan dan

Penyusunan Feasibility Study serta Detailed Engineering Design,

Rencana kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan konsultan,

Kendala yang dihadapi atau yang akan dihadapi dan usulan solusinya.

Page 19: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

4 - 9

2. Laporan Sementara (Interim Report)

Laporan sementara (interim report) merupakan laporan kompilasi data primer hasil

survey lapangan dan data-data sekunder hasil studi literatur.

Laporan sementara akan diserahkan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari

kalender setelah diterbitkan SPMK dan diterima setelah dilakukan konsultasi

pembahasan dengan Tim Teknis. Jumlah laporan yang akan diserahkan sebanyak 5

(lima) eksemplar.

3. Konsep Laporan Akhir (Draft Final Report)

Konsep laporan akhir diserahkan 120 (seratus dua puluh) hari kalender setelah

diterbitkan SPMK dan diterima setelah dilakukan konsultasi pembahasan dengan Tim

Teknis. Jumlah lapora yang akan diserahkan sebanyak 5 (lima) eksemplar.

4. Laporan Akhir

Laporan ini merupakan laporan akhir berupa DED Komunal di Kawasan RSHS setelah

mengakomodasi semua masukan-masukan hasil diskusi konsep laporan akhir dan

dilampirkan foto-foto lokasi kegiatan. Masing-masing laporan dibuat rangkap 5 (lima) dan

diserahkan Paling Lambat 180 (seratus delapan puluh) hari kalender setelah diterbitkan

SPMK.

Setiap Laporan harus dilengkapi dengan soft copy dari semua laporan yang ada dalam

bentuk CD dan dibuat masing-masing 5 copy.

Page 20: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

5 - 1

RENCANA KERJA

Jadwal pelaksanaan pekerjaan ini merupakan suatu jadwal untuk melakukan pekerjaan

ini, yang dirumuskan berdasarkan rencana kerja dan terbagi kedalam beberapa

kegiatan. Berdasarkan waktu pelasanaan pekerjaan yang dijelaskan oleh Kerangka

Acuan Kerja, maka jadwal pelaksanaan pekerjaan ini adalah selama 4 (empat) bulan

kalender. Dalam periode waktu yang tersedia tersebut, Tim Konsultan akan

merumuskan strategi pelaksanaan kegiatan (rencana kerja) seefisien dan seefektif

mungkin, dengan merumuskan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan baik secara paralel

maupun secara berurutan. Rincian jadwal pelaksanaan pekerjaan yang diusulkan oleh

pihak Konsultan, adalah :

5.1 PERSIAPAN

Pada tahapan persiapan ini, Konsultan akan melakukan kegiatan-kegiatan sebagai

berikut:

1. Persiapan Dasar:

a. Mobilisasi peralatan dan tenaga ahli;

b. Penyamaan persepsi Tim Konsultan ;

c. Merumuskan Metodologi Kerja Detail;

d. Membuat program kerja (pola pikir) kegiatan secara keseluruhan;

e. Rencana Kerja Penyedia Jasa (Konsultan) secara menyeluruh

f. Jadual Pelaksanaan Pekerjaan

g. Menggali sumber data yang terkait melalui studi literatur

Page 21: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

5 - 2

2. Persiapan Sarana Kerja

3. Studi Literatur Dan Identifikasi Awal

Setelah melakukan persiapan dasar tersebut diatas terutama setelah mendapat

persetujuan dari Tim Teknis khususnya terhadap metodologi dan rencana kerja detail

konsultan, maka Tim Konsultan akan melakukan pekerjaan sesuai dengan rencana kerja

yang telah ditetapkan. Pada Tahap ini Tim Konsultan akan melakukan identifikasi awal

terkait kegiatan dengan melakukan kajian literature. Identifikasi yang dilakukan meliputi:

Kajian Kepustakaan/Literatur Terkiat Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana

Pengembangan Kota Paya Kumbuh

Kajian Kepustakaan/Literatur Terkiat kebijakan pengembangan dan penyehatan

lingkungan permukiman dan khususnya sector drainase

Kajian terhadap perencanaan system drainase kota yang telah dilakukan (Master

Plan dan Rencana Detil Drainase Kota) dan identifikasi terhadap kondisi eksisting

Tinjauan terhadap permasalahan-permasalahan drainase kota yang dihadapi

Peraturan dan Perundang-undangan di Bidang Drainase

Tinjauan terhadap Kebijakan yang ada

4. Diskusi dengan Tim Teknis, mengenai metodologi dan rencana kerja detail, format

isian dan aplikasi database, dll. Interpretasi dan apresiasi konsultan dalam

menangani pekerjaan.

Kegiatan Persiapan ini akan dilaksanakan dengan alokasi waktu selama 2 (dua) minggu

5.2 PENGUMPULAN DATA & SURVEY

Kegiatan survey dan pengumpulan data dilakukan baik di tingkat pusat dan daerah.

Setiap tenaga ahli sesuai dengan bidang masing-masing terlebih dahulu menyusun

checklist kebutuhan data. Data sekunder akan dikumpulkan melalui survey instansional

terkait, sedangkan surevi data primer selain melakukan kunjungan (pengukuran dan

pengamatan) lapangan juga dilakukan survey instansional dengan melaukan deep

interview, untuk memverifikasi data yang telah dperoleh.

Page 22: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

5 - 3

Kegiatan survei lapangan ini akan dilakukan dengan alokasi waktu 2 (dua) minggu.

5.3 KOMPILASI DATA & ANALISA

Data dan informasi yang diperoleh dari hasil identifikasi awal (Desk Study) dan survei

lapangan selanjutnya dikaji dan dianalisa lebih lanjut untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan. Adapun kajian dan analisa yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Inventarisasi & identifikasi

2. Analisa produksi sampah dan proyeksinya

3. Analisa Kebutuan alat berat dan pengurugan

4. Analisa Hidrologi

5. Analisa Timbulan Gas

6. Analisa / Penyelidikan Tanah

7. Analisa Hidrolika

8. Analisa Sosial-Ekonomi

9. Perhitungan Topografi

10. Analisis struktur

Kegiatan analisa prioritas penanganan masalah ini akan dilaksanakan dengan alokasi

waktu selama 3 (tiga) minggu

5.4 PERUMUSAN PERENCANAAN TEKNIK MANAJEMENPERSAMPAHAN

Tahapan kegiatan penyusunan Master Plan Drainase dapat dibagi kedalam 12 (dua

belas) sub bagian kegiatan, yakni:

• Perencanaan Penataan Ruang Lokasi TPA (Lahan lahan Utilitas dan Buffer)

• Rencana Penyiapan Lokasi TPA

• Perancananan Pengurugan

• Perancangan Prasarana & Sarana TPA

Page 23: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

5 - 4

• Perancanangan Sistem Drainase TPA

• Perancangan Sistem Pengelolaan Lindi

• Perancangan system pengelolaan Gas

• Perancangan Jalan Akses dan Jalan Operasi

• Perencanaan Kebutuhan Alat Berat

• Perencanaan Pengomposan di TPA

• Perencanaan Pengelola TPA

• Biaya Operasional & Pemeliharaan

Kegiatan perumusan Master Plan Drainase akan dilakukan dengan alokasi waktu 6

(enam) minggu.

5.5 PENYUSUNAN DETAILED ENGINEERING DESIGN

Penyusunan Detailed Engineering Design (DED) dilakukan setelah diperoleh

persetujuan terhadap perencanaan teknis manajemen persampahan yang telah disusun

dan kegiatan fisik (pembangunan) TPA. Kegiatan penyusunan DED terdiri dari beberapa

sub bagian kegiatan, yaitu:

1. Pengukuran Trace Saluran dan site TPA

2. Penggambaran hasil pengukuran

3. Analisa pemilihan jenis konstruksi

4. Perhitungan perencanaan

5. Penggambaran

6. Pembagian paket pekerjaan

7. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya

8. Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat-syarat

Kegiatan penyusunan DED akan dilakukan dengan alokasi waktu rencana selama 4

(empat) minggu.

Page 24: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

5 - 5

5.6 DISKUSI / PRESENTASI

Kegiatan diskusi/presentasi yang akan dilakukan dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua)

bagian, yakni:

Diskusi terkait pembahasan pelaporan dengan Tim Teknis, yang akan dilaksanakan

selama 3 (tiga) kali

Diskusi terkait koordinasi dengan pihak daerah yang menjadi lokasi survey

5.7 LAPORAN PROGRES KONSULTAN

Hasil kegiatan perencanaan Master Plan Drainase Kota Payakumbuh akan dituangkan

dalam suatu laporan. Laporan dibuat berdasarkan kemajuan pekerjaan. Laporan-laporan

yang akan disusun meliputi:

1. Laporan Pendahuluan, alokasi waktu 15 (limabelas) hari setelah kontrak

ditandatangani

2. Laporan Interim/Antara diserahkan 45 (empat puluh lima) hari setelah SPMK.

3. Konsep Laporan Akhir diserahkan 90 (embilan puiluh hari setelah SPMK

4. Laporan Akhir, diserahkan 120 (seratus dua puluh) hari setelah SPMK

Pelaporan-pelaporan yang telah dibuat terlebih dahulu harus di diskusikan dengan pihak

Pemberi Kerja demi kesempurnaan penyelesaian pekerjaan. Laporan-laporan yang telah

diperbaiki dengan memperhatikan masukan-masukan yang diperoleh dari hasil diskusi

akan diserahkan kepada Pihak Pemberi Kerja sesuai dengan jadwal yang telah

ditetapkan.

Page 25: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

5 - 6

Tabel H.1.

Rencana Kerja Kegiatan Perencanaan Teknis Manajemen Persampahan dan DED TPA Kulim Kota Pekanbaru

NO URAIANBulan I Bulan II Bulan III Bulan IV

M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

1 PERSIAPAN DASAR

Mobilisasi Tim

Perumusan Metodologi & Rencana Kerja detil

Studi Literatur & Identifikasi Awal

2 PENGUMPULAN DATA & SURVEI LAPANGAN

3 KOMPILASI DARA DAN ANALISA

4 PERENCANAAN TEKNIS MANAJEMEN PERSAMPAHAN

Perencanaan Penataan Ruang Lokasi TPA (Lahan lahan Utilitasdan Buffer)

Rencana Penyiapan Lokasi TPA

Perancananan Pengurugan

Perancangan Prasarana & Sarana TPA

Perancanangan Sistem Drainase TPA

Page 26: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

5 - 7

Tabel H.1.

Rencana Kerja Kegiatan Perencanaan Teknis Manajemen Persampahan dan DED TPA Kulim Kota Pekanbaru

NO URAIANBulan I Bulan II Bulan III Bulan IV

M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

Perancangan Sistem Pengelolaan Lindi

Perancangan system pengelolaan Gas

Perancangan Jalan Akses dan Jalan Operasi

Perencanaan Kebutuhan Alat Berat

Perencanaan Pengomposan di TPA

Perencanaan Pengelola TPA

Biaya Operasional & Pemeliharaan

Maket Layout TPA

5 PEKERJAAN DETAILED ENGINEERING DESIGN

Pengukuran Trace Saluran dan Are TPA

Penggambaran Hasil Pengukuran

Analisa Pemilihan Jenis Konstruksi

Page 27: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

5 - 8

Tabel H.1.

Rencana Kerja Kegiatan Perencanaan Teknis Manajemen Persampahan dan DED TPA Kulim Kota Pekanbaru

NO URAIANBulan I Bulan II Bulan III Bulan IV

M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

Perhitungan Perencanaan

Penggambaran

Pembagian Paket Pekerjaan

Rencana Anggaran Biaya

Penyusunan Rencana Kerja & Syarat-syarat

6 DISKUSI

7 PENYUSUNAN & PENYEMPURNAAN LAPORAN

Penyusunan Laporan Pendahuluan

Penyerahan Laporan Pendahuluan

Penyusunan Laporan Antara

Penyerahan Laporan Antara

Penyusunan Konsep Laporan Akhir

Page 28: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

5 - 9

Tabel H.1.

Rencana Kerja Kegiatan Perencanaan Teknis Manajemen Persampahan dan DED TPA Kulim Kota Pekanbaru

NO URAIANBulan I Bulan II Bulan III Bulan IV

M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4 M1 M2 M3 M4

Penyerahan Konsep Laporan Akhir

Penyusunan Laporan Akhir, Executive Summary, GambarPerencanaan Teknis (A1), Gambar rencana (A3), DokumenPengadaan (Lelang)

Penyerahan Laporan Akhir, Executive Summary, GambarPerencanaan Teknis (A1), Gambar rencana (A3), DokumenPengadaan (Lelang)

Page 29: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

6 - 1

KOMPOSISI TIM DAN TENAGA AHLI

6.1 KOMPOSISI TIM

Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja, maka dibutuhkan tenaga ahli profesional sebanyak

4 (empat) orang Tenaga Ahli dengan masa kerja total sebesar 20 (dua puluh) orang

bulan (man month) untuk dapat mengerjakan pekerjaan ini. Dalam melaksanakan

tugasnya para Tenaga Ahli dibantu oleh 2 (dua) orang asisten sebanyak 11 (enam)

orang-bulan. Disamping itu Konsultan juga dibantu Supporting Staff sejumlah 1 (satu)

orang Operator CAD (sebanyak 5 orang-bulan) dan 1 (satu) orang Staf Administrasi

(sebanyak 6 orang-bulan). Berdasarkan hal tersebut, maka pihak Konsultan

mengusulkan tenaga ahli yang sesuai dengan kriteria dan klasifikasi yang disyaratkan

oleh Kerangka Acuan Kerja. Komposisi Tenaga Ahli, Asisten Tenaga Ahli dan tenaga

Pendukung yang diusulkan ditunjukkan pada Tabel 6.1.

Sistem internal konsultan yang akan diterapkan pada pekerjaan ini Perencanaan

dilakukan secara berjenjang (hirarkis) sesuai dengan kewenangan masing-masing

tingkatan (level) dan sesuai dengan kompetensi dari posisi/keahlian personil konsultan.

Struktur konsultan pada pekerjaan ini disusun berdasarkan kewenangan dan

tanggungjawab pada masing-masing tingkatan yang secara garius besar terdiri dari 3

(tiga) tingkatan, yaitu tingkatan strategis (strategic level), tingkatan taktis (tactical level)

dan tingkatan tugas (task level).

Tingkatan strategis (strategic level) berfungsi terutama pada hal-hal sebagai berikut :

1. Merumuskan seluruh sasaran yang akan dicapai untuk setiap kegiatan pekerjaan

yang akan dilakukan

2. Menyusun rencana strategis (strategic plan) untuk setiap kegiatan pekerjaan yang

akan dilakukan

Page 30: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

6 - 2

3. Mengarahkan tingkatan taktis dalam menjalankan rencana strategis untuk mencapai

sasaran yang telah disusun tersebut

4. Dalam hal yang bersifat khusus dan darurat, memutuskan segala sesuatu yang

bersifat strategis seperti pemberhentian pekerjaan (shutdown), penolakan pekerjaan

(rejection) dan permasalahan strategis lainnya

5. Merekomendasikan kepada pengelola proyek terhadap adanya kebutuhan akan

perubahan rencana teknis dan rencana kerja dilapangan

6. Memberikan solusi teknis jika terjadi perbedaan terhadap metoda perhitungan

volume pekerjaan

Tingkatan taktis (tactical level) berada dibawah kendali tingkatan strategis dan memiliki

fungsi utama sebagai beikut :

1. Mengarahkan kegiatan untuk mencapai sasaran spesifik

2. Mengawasi suatu grup sumberdaya tertentu pada tingkatan tugas untuk suatu area

geografis atau fungsi tertentu

3. Memiliki otoritas untuk mengmbil keputusan sepanjang sesuai dengan kerangka

rencana strategis

4. Menjalankan tugas sesuai dengan bidang yang menjadi tanggungjawabnya

Tingkatan tugas (task level) berada dibawah kendali tingkatan taktis dan memiliki fungsi

utama sebagai berikut :

1. Menjalankan tugas sehari-hari di kantor dan/atau di lapangan sesuai dengan

posisi/kompetensinya berdasarkan rencana strategis untuk mencapai sasaran yang

telah ditetapkan

2. Memberikan informasi kepada tingkatan ditasnya mengenai hal-hal yang terjadi di

lapangan yang tidak sesuai dengan sasaran dari pembangunan

Alur proses manajemen konstruksi dalam organisasai konsultan dilakukan secara

berjenjang, jalur perintah (direction) dan pengarahan (advising) dilakukan secara

berjenjang dari tingkatan teratas kepada tingkatan dibawahnya, sedangkan jalur

pelaporan dan informasi dilakukan secara berjenjang dari tingkatan paling bawah

kepada tingkatan diatasnya.

Page 31: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

6 - 3

Tabel 6.1.Komposisi Tim Dan Penugasan

NO NAMA PERSONIL PERUSAHAAN TENAGA AHLILOKAL/ASING LINGKUP KEAHLIAN POSISI YANG DIUSULKAN ORG-

BLN

A TENAGA AHLI

1 Eling Subiakto Padmaduta Lokal S1 Teknik Lingkungan Team Leader 6

2 Achmad Tujia Padmaduta Lokal S1 Teknik Lingkungan Ahli Persampahan 6

3 Masta Padmaduta Lokal S1 Sipil Ahli Sipil 5

4 Suleman N Padmaduta Lokal S1 AdministrasiNegara

Ahli Pemberdayaan 3

B

TO BE NAME Padmaduta Lokal D3/S1 TeknikLingkungan

Asisten Ahli Persampahan 6

TO BE NAME Padmaduta Lokal D3/S1 Sipil Asisten Ahli Sipil

C

1 TO BE NAME Padmaduta Lokal D3 Komputer Operator CAD 5

2 TO BE NAME Padmaduta Lokal D3 Komputer Staf Administrasi 6

Page 32: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

6 - 4

6.2 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TENAGA AHLI

Uraian Kerangka Acuan Kerja menjelaskan kualifikasi pendidikan dan kualifikasi

pengalaman Ketua Tim dan tenaga ahli saja, sedangkan yang lainnya tidak diuraikan

secara spesifik. Begitu juga untuk tugas dan tanggung jawab dari setiap tenaga ahli.

Berkaitan dengan hal tersebut, dan telah diusulkannya tenaga ahli oleh pihak Konsultan,

gambaran tugas dan keterlibatan tenaga ahli untuk setiap tahapan pekerjaan dapat

dilihat pada Table 6.2. Matriks Keterlibatan Tenaga Ahli.

1. Ketua Tim (1 orang), mempunyai tugas sebagai berikut:

Melakukan koordinasi dan mengendalikan terhadap seluruh kegiatan dan

berkoordinasi baik dengan tenaga ahli maupun dengan pihak instansi terkait

sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dan mencapai hasil yang

diharapkan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Mempersiapkan petunjuk teknik dari setiap tahapan kegiatan pekerjaan baik

pengambilan data, pengolahan, maupun penyajian akhir seluruh hasil pekerjaan

Sebagai ahli Teknik Lingkungan melakukan analisa terhadap kondisi eksisting

permasalahan terkait manajemen pengelolaan persampahan dan merumuskan

Page 33: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

6 - 5

rekomendasi penyelesaiannya (rencana TPA sesuai dengan persyaratan pada

pedoman SNI)

Sebagai ahli Teknik Lingkungan melakukan analisa manajemen pengelolaan

persampahan di daerah perencanaan (analisa jumlah timbulan sampah, jumlah

kebutuhan alat pengangkurt sampah, jumlah ritasi, kebutuhan areal TPA,

kebutuhan tahan penutup, pendanaan pengelolaan persampahan ), kebutuhan

sarana dan prasarana yang dibutuhkan di TPA rencana

Sebagai ahli Teknik Lingkungan melakukan analisa potensi gas metan yang

dihasilkan, dampak serta cara-cara mengatasinya

Sebagai ahli Teknik Lingkungan membuat spesifikasi teknis, kriteria desain,

perencanaan detail TPA semua sarana dan prasarana yang dibutuhkan dan

standar operasi dan pemeliharaan TPA

2. Tenaga Ahli Sipil dengan tugas sebagai berikut :

Bertanggung jawab kepada ketua tim dalam pelaksanaan pekerjaan

perencanaan dan perhitungan struktur dan biaya

Melaksanakan pembahasan rencana kerja dan alokasi kegiatan.

Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan konsultan sesuai ruang lingkup

pekerjaan

Bertanggung jawab atas tercapatnya tujuan dan sasaran kegiatan sesuai dengan

Kerangka Acuan Kerja (KAK)

Bersama tenaga ahli lain melakukan survey lapangan, evaluasi, identifikasi serta

melakukan analisa permasalahan dan pemecahannya.

Bersama dengan Ahli geodesi, Ahli Tanah dan Ahli Lingkungan merumuskan

Jenis dan Type konstruksi bangunan yang sesuai dengan kondisi setempat.

Menghitung kebutuhan dimensi konstruksi fasilitas yang ada di TPA

Menyiapkan memo desain bangunan TPA fasilitas lannya

Menyiapkan spesifikasi teknis

Memantau hasil gambar-gambar teknis.

Melakukan perhitungan volume pekerjaan.

Page 34: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

6 - 6

Menyusun Rencana Anggaran Biaya

Menyusun dokumen tender

Ikut serta dalam melakukan asistensi dan diskusi serta penyusunan laporan.

3. Ahli Social Ekonomi (1 orang) dengan uraian tugas sebagai berikut:

a. Bersama dengan tenaga ahli lain membantu Ketua Tim dalam merumuskan

pendekatan dan metodologi kegiatan, menyusun rencana kerja termasuk jadwal

kunjungan lapangan

b. Melakukan studi literaur terkait peraturan perundangan dan kebijakan terkait

pengembangan penyehatan lingkungan permukiman ditinjau dari apek social

ekonomi

c. Melakukan identifikasi kondisi eksisting terkait aspek fisik daerah perencanaan

(jumlah penduduk, kondisi social ekonomi penduduk kota dan di sekitar TPA)

d. Melakukan survei lapangan dan pengumpulan data terkait Aspek social ekonomi

pengelolaan persampahan

e. Melakukan analisa terkait aspek financial dan kelembagaan pengelolaan

persampahan kota dan pengelolaan akhir sampah di TPA, dampak social

ekonomi yang mungkin timbul bagi masyarakat di lingkungan ekitar TPA

f. Bersama Tenaga Ahli lainnya membantu Ketua Tim dalam penyusunan laporan,

pelaksanaan diskusi dan presentasi.

Page 35: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

7 - 1

JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

Sesuai dengan ruang lingkup tugas serta jumlah tenaga ahli, dan tenaga pendukung,

maka penugasan personil akan berlangsung selama 6 (enam) bulan kalender.

Rekapitulasi dan jadwal penugasan personil tim Konsultan dapat dilihat pada tabel

berikut:

Page 36: DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi

DED Komunal Di Kawasan RSHS Kota Jambi Usulan Teknis

7 - 2

Tabel 7Jadwal Penugasan Personil