decision making

73
 PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH OLEH : LA ODE KA MALI A

Upload: asrudhin-asrun

Post on 09-Oct-2015

20 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Decision Making

TRANSCRIPT

  • PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN PEMECAHAN MASALAHOLEH : LA ODE KAMALIA

  • A. PendahuluanTugas yang paling penting dan sering dihadapi adalah mengambil keputusan & memecahkan masalah;Mengambil keputusan dan memecahkan masalah merupakan dua hal yang tak dapat dipisahkan, kedudukannya saling bergantian;Pengambilan keputusan sama dengan pemecahan masalah, karena mengambil keputusan berarti memecahkan masalah;

  • A. PendahuluanDi sektor pemerintah dan dunia usaha keterampilan pimpinan dan manajer dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah yang dihadapi akan sangat menentukan suksesnya organisasi dan dunia usaha tsb; sebaliknya justru menambah permasalahan baru yang rumit dan runyam;Olehnya itu setiap individu harus tahu dan terampil mengambil keputusan dan memecahkan masalah;

  • B. PengertianMK & PM adalah memilih satu diantara sekian banyak alternatif (Supranto, 1991)MK adalah dasar untuk PM (Swansburg, 1996)MK sebagai suatu sistem, proses berturut-turut (sequential) dari pemilihan alternatif dan peletakan pilihan ke dalam tindakan Lancaster & Lancaster cit Swansburg, 1996)

  • B. PengertianPM adalah bagian dari PK, sebuah proses sistematis yang berfokus pada penganalisisan terhadap suatu situasi yang sulit, PM biasanya termasuk di dalam langkah PK ( Marquis & Huston, 1996)PK & PM adalah merupakan kegiatan sistematis untuk menemukan alternatif yang terbaik di antara alternatif yang lain guna menetapkan tindakan yang tepat terhadap permasalahan yang dihadapi;

  • C. Kategorisasi KeputusanKeputusan dalam keadaan ada kepastianKeputusan dalam keadaan ada resikoKeputusan dalam keadaan ketidak pastianKeputusan dalam kedaan ada konflik.

  • D. Model Pengambilan KeputusanModel NormatifModel Pohon KeputusanModel DeskriptifModel Strategik.

  • Model Normatif

    Mendefinisikan dan menganalisis masalahMengidentifikasi semua alternatif yang tersediaMengevaluasi pendukung-pendukung dan sesuai dari tiap alternatifMenetapkan ranking alternatif yang adaMemilih alternatif yang sangat memuaskanMelaksanakan keputusanMelakukan tindak lanjut

  • Model Pohon KeputusanPernyataan masalahCurah pendapatMemulai diagram pohon dengan meletakkan masalah disebelah kiriMemilih ide-ide curah pendapat yang sangat berkaitan dengan pernyataan masalah secara tertutupMemilih ide-ide yang sangat berkaitan dengan setiap permasalahanMelanjutkan hingga semua ide-ide ditampilkan

  • Model Deskriptif

    Menetapkan tujuan yang dapat diterimaMendefibisikan persepsi-persepsi pokok masalahMengidentifikasi alternatif yang dapat diterimaMengevaluasi setiap alternatifMemilih alternatif terbaikMelaksanakan keputusanMelakukan tindak lanjut

  • Model Strategik.

    Identifikasi masalahMemilih satu yang terbaik dari semua pilihanMengembangkan penyelesaian yang potensial

  • E. Model Pemecahan MasalahMasalah adalah setiap perbedaan antara penampilan yang diselenggarakan dengan penampilan semestinyaMasalah adalah kesenjangan antara yang dicapai dengan yang diharapkan.Caranya : instink; Ilham; Petunjuk atasan; Kesepakatan kelompok dan Kajian ilmiah (Ini terbaik)Bentuknya : Diagram sebab akibat; Analisis masalah; Analisis kesenjangan

  • Diagram Sebab Akibat : membuka penyebab masalah yang tersembunyiLangkah2nya :Definiskan masalah dan tempatkan disebelah kanan diagram pada akhir garis horizontalIdentifikasi masalahutama dan ikuti ke garis horizontal sbg garis landasanLakukan curah pendapat terhadap masalah2 di bawahnya dan hubungkan kegaris masalah utamaPerhatikan akar masalahnya dgn mengidentifikasi masalah yang lebih menonjol dari pada yang ada kaitannyaMengusulkan solusi untuk akar permasalahannya

  • Analisis Masalah : akat untuk menemukan akar penyebab masalah dalam kinerjaLangkah2nya sbb.:Definisikan masalah secara umum dalam pola penyimpangan dari spesifikasiMendefiniskan masalah secara rinci : apa, kapan, dimana, mengapa, bagaimanam berapa banyakIdentifikasi apa yang dapat menyebabkan penyimpanganLakukan pendataan penyebab potensial dan tes turunnya pekerjaan untuk mengetahui kebenarannya.

  • Contoh :Definisikan masalah : .Keistimewaan khusus : .Lakukan perubahan lain pada saat itu : ..Masalah yang mungkin : Menulai untuk masalah yang sangat disukai : Melakukan verifikasi masalah tersebut :

  • Analisis Kesenjangan : membandingkan jinerja anda dengan yang jadi sainganLangkah2nya :Mengumpulkan data tentang jenjang kinerja yang anda maksudkanMengumpulkan data ttg kinerja anda sendiri dan bandingkanIdentifikasi kesenjangan kinerja : positif, negatif dan parityAnalisis sebab terhadap tang sebab negatif baik jumlah maupun mutunyaMemikirkan rencana tindakan untuk mengatasi kesenjangan

  • F. Metode lain dari Pemecahan MasalahTehnik Delphi : U/ Ramalan jangka panjangTehnik Kelompok Nominal : Keputusan terstruktur u/ capai sepakatPaired Comparizon : Voting terstruktur U/ capai konsensus

  • G. Pola PM dan PK dalam Pelayanan KesehatanTahap 1 : pengkajianTahap 2 : Penetapan DiagnosisTahap 3 : POATahap 4 : Implementing / InterventionTahap 5 : Evaluation

  • G. Menetpakan Masalah Mutu Pelayanan RSLangkah2nya :Tapkan jenis pelayanan prioritasTapkan masalah mutu pelayanan yang diselenggarakanTapkan prioritas masalah mutuRumuskan pernyataan masalah mutu

  • Langkah 1 : Menetapkan jenis pelayanan yang diprioritaskan.Caranya : Menyusun daftar pelayanan yang diselenggarakan; dengan cara : lakukan diskusi antar anggota tim, gunakan tehnik kesepakatan kelompok, brainstorming, Nominal group techniques (NGT). Hasil yang dicapai : adalah daftar pelayanan yang diselenggarakan. Contoh : Pelayanan di Unit Obsgyn rumah sakit : Pelayanan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, bedah caesar, pelayanan infertility, pelayanan keluarga berencana.

  • Kesepakatan kelompok :

    Undang semua anggota Tim untuk hadir;Atur tata ruang agar setiap anggota Tim duduk berhadapan;Tulis pada papan tulis / flip chart pokok persoalan yang akan dibahas. Pastikan semua anggota Tim memahami pokok persoalan yang akan dibahas;Undang semua anggota Tim mengemukakan pendapat secara lisan (curah pendapat) / menuliskan pada secarik kertas (kelompok nominal);Usahakan pada saat mengemukakan pendapat tersebuttidak ada diskusi antar anggota Tim. Untuk curah pendapat tidak boleh ada kritik dan penilaian.Tulis semua pendapat dipapan tulis/flipchart yang dapat disaksikan oleh semua anggota Tim;Batasi pembahasan selama 30 60 menit.

  • Menilai pelayanan yang diprioritaskan.

    Lakukan diskusi antar anggota Tim;Gunakan tehnik curah pendapat;Upayakan konsensus;Bila tak tercapai, gunakan tehnik : pemungutan suara (voting), kriteria matrik.Hasil yang didapat : Terpilihnya satu jenis pelayanan yang diprirotaskanprogram pengendalian mutu.Bentuk pemungutan suara : langsung, majemuk, dengan pembobotan.

  • Pemungutan suara langsung :

    Tiap anggota memiliki satu suara, Pemilihan secara langsung;Pemilihan dapat terbuka atau tertutup;Nilai terbanyak adalah pilihan yang dimaksud.

  • Pemungutan suara majemuk :

    Tiap anggota memiliki lebih dari satu suara;Nilai tiap suara berbeda (1 s/d 3);Pilihan dapat terbuka atau tertutup.Nilai terbanyak adalah pilihan yang dimaksud.

  • Pemilihan dengan pembobotan :

    Tiap anggota memiliki satu suara;Tiap masalah ada bobotnya;Pilihan dapat terbuka atau tertutup;Nilai terbanyak adalah pilihan yang dimaksud.

  • Kriteria Matriks :

    Salah satu dari tehnik menetapkan pilihan atau menyusun peringkat pilihan yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan kriteria yang telah ditetapkan dan disusun dalam bentuk matriks.Digunakan apabila pilihan lebih rumit atau telah tersedia beberapa kriteria.Kuntungan kriteria matriks : dapat membandingkan pilihan dengan kriteria yang telah ditetapkan.

  • Langkah-langkah kriteria matriks :

    Susun daftar pilihan pada kolom yang paling kiri;Tetapkan kriteria yang dipergunakan dan tulis pada baris paling atas;Tetapkan nilai dan cara melakukan penilaian : nilai dpergunakan biasanya 1 s/d 5, cara penilaian dilakukan karakteristik demi karakteristik.Pastikan setiap anggota Tim mempunyai pengertian yang sama terhadap kriteria dan cara melakukan penilaian;Lakukan penilaian sesuai dengan cara penilaian yang telah ditetapkan;Pilihan adalah yang mendapat nilai terbanyak.

  • Kriteria memilih pelayanan kesehatan :

    1. Karakteristik pelayanan yang diselenggarakan :Kesulitan (Kes);Ketelitian (Ket)Biaya (bi)Frekuensi (Fre)2. Peralatan yang digunakan :Kesulitan (Kes)Komplek (Kom)Resiko (Res)3. Tenaga Pelaksana :Pengetahuan / Keterampilan (Ktr)Ketelitian (Ket)Kepatuhan (Kep).

  • Kriteria Memilih Pelayanan Kes.

    NoJ.PelayananKPP(alat)T(naga)KP.P/T

  • Langkah 2 : Menetapkan masalah mutu untuk pelayanan yang telah diselenggarakan;

    Inventarisasi pendapat tentang masalah mutu. Masalah merujuk pada unsur keluaran. Hasil : tersusunnya daftar masalah mutu.Klasifikasi daftar masalah mutu.Tujuan :Membuang yang bukan masalah mutu;Menghilangkan tumpang tindih;Mempertajam pengertian masalah

  • Contoh : Daftar masalah :

    Tenaga administrasi kurang ---- masukan;Komplikasi IUD tinggi----- keluaran (performance);Pasien mengeluh waktu menunggu lama ---- keluaran;Isian medical record tidak lengkap ---- keluaran;Dokter kurang terampil - masukan.

  • Setelah diklarifikasi daftar masalah menjadi :

    Komplikasi IUD tinggi;Waktu menunggu lama ;Isian medical record tidal lengkap.

  • Konfirmasi Daftar Masalah :

    Metode :Bila mampu lakukan secara langsung :Perlu mengumpulkan data;Tergantung dari datanya :Retrospektif : memanfaatkan data yang sudah ada, misalnya data Rekam Medis;Prospektif : mencari data, misalnya survey keluhan pasien.Perhatikan syarat-syarat pengumpulan, pengolahan dan penyajian data

  • Bila tidak mampu, lakukan secara tidak langsung menanyakan kepada petugas lain yang terlibat.

    Cara menarik kesimpulan : Secara lansung : lihat standar : lebih besar dari standar ---- konformasi; Bila tak ada standar gunakan batas 5 %;Secara tidak langsung : lebih besar dari 5 % ------- konfirmasi; gunakan azas mayoritas; lebi besar dari 50 % ---- konfirmasi.Hasil : Tersusunnya daftar masalah yang sudah terkonfirmasi.

  • Langkah 3 : Menetapkan prioritas masalah mutu;

    Menetapkan prioritas masalah mutu, apakah semua masalah mutu perlu diselesaikan. Kalau perlu apakah diselesaikan sekaligus bersamaan. Jika tidak karena kemampuan terbatas. Yang lebih pokok adalah menetapkan prioritas masalah mutu.

  • Adapun metode yang digunakan adalah :

    Lakukan diskusi antar anggota tim;Gunakan sepekatan kelompok;Usahakan adanya konsensus;Bila tidak tercapai konsensus gunakan kriteria matrik.

  • Kriteria yang digunakan adalah :

    Importancy (I) : meliputi : Prevalence (P), Saverity (S), Rate of increase (RI), Public concern (PC), Degree of unmeet need (DU), Political climate (PC).Technical Feasibility (T);Resources Availability (R).

  • Contoh Kriteria Matrik :

    NMslhPSRIPCDUPCTRITR

  • Langkah 4 : Merumuskan pernyataan masalah mutu.

    Prioritas masalah perlu dirumuskan dengan jelas dan lengkap.Rumusan pernyataan masalah : adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan tentang masalah apa yang ditemukan, siapa yang terkena masalah, berapa besar masalahnya, dimana dan bilamana masalah itu terjadi.

  • Manfaat pernyataan masalah ini adalah membantu pelaksanaan program (memahami masalah, menetapkan tujuan, menetapkan kegiatan, menilai hasil).

  • Syarat merumuskan pernyataan masalah adalah sebagai berikut :

    Dapat menjawab 5 (lima) pertanyaan : apa masalahnya, siapa yang terkena masalah, berapa besar masalahnya, dimana masalah itu terjadi dan bilamana masalah itu terjadi.Tidak mencantumkan : pernyataan yang menyalahkan seseorang, pernyataan tentang penyebab masalah, pernyataan tentang cara penyelesaian masalah.Menggunakan tata bahasa yang benar, serta kalimat yang singkat. Contoh : 30 % akseptor KB yang berkunjung ke Klinik KB X Jakarta pada bulan Januari 2000 mengalami komplikasi. Bagaimana menjawab 30 % ini.

  • Untuk menjawab tentang berapa besarnya masalah dapat dilakukan 2 cara, yakni :

    Bila konfirmasi dilakukan secara lansung, data yang tersedia dapat dipergunakan;Bila konfirmasi tidak langsung, perlu pengumpulan data.

  • Cara penumpulan data : Cara langsung :

    Data Primer : Interview klien, Survey khusus.Data sekunder : Rekam medis, formulir catatan, dan formulir pelaporan.Perhatikan syarat-syarat pengumpulan data, pengolahan dan penyajian data.Setelah data tersedia, rumuskan pernyataan masalah.

  • Mendiskusikan rumusan pernyataan masalah :

    Pelayanan KB di Rumah Sakit tidak berjalan karena bidannya tidak pernah datang. Komentar : Rumusan masalah ini tidak benar karena : tidak menjawab siapa, berapa, dimana dan bilamana, mencantumkan penyebab, menyalahkan seseorang.20 % akseptor IUD yang dilayani di Klinik KB X tidak kembali untuk follow up. Komentar :Rumusan masalah ini kurang lengkap, karena tidak menjawab bilamana.20 % Rekam medis KB di Klinik KB X pada taun 2000 tidak lengkap dan karena itu perlu dilakukan komputerisasi. Komentar : Rumusan masalah ini tidak benar, karena mencantumkan saran penyelesaian masalah.30 % akeptor vacektomi yang dilayani di klinik mantap PKMI Jakarta pada tahun 2000 mengalami komplikasi. Komentar : Rumusan pernyataan masalah ini benar, karena menjawab pertanyaan apa, siapa, berapa, dimana dan bilamana; tidak menyalahkan, tidak ada pernyataan jalan keluar, tidak ada pernyataan penyebab.

  • Menetapkan Penyebab Masalah Mutu Pelayanan Rumah Sakit

    Langkah-langkah sebagai berikut :Menetapkan sumber masalah;Menetapkan penyebab masalah;Menetapkan prioritas penyebab masalah; Menyajikan prioritas penyebab masalah.

  • Langkah 1 : Menetapkan Sumber Masalah

    Menetapkan sumber masalah pertama-tama harus diketahui adalah apa sumber masalah, yakni tempat dimana terjadinya masalah. Mengapa sumber masalah perlu ditetapkan, karena untuk memusatkan perhatian dalam mencari penyebab masalah. Pertanyaan berikut adalah dimana kemungkinan sumber masalah tersebut dapat ditemukan, yaitu pada salah satu langkah-langkah atau kegiatan yang ada pada pelayanan kesehatan di rumah sakit.

  • Tentukan menentukan sumber masalah ini harus menggunakan alat bantu. Alat bantu yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan bagan alur (flow chart). Flow chart adalah bagan yang menggambarkan urutan langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit.

  • Dalam membuat bagan alur ada langkah-langkah yang harus dilakukan, yakni :

    Susun langkah atau kegiatan yang harus dilakukan untuk terselenggaranya pelayanan kesehatan di rumah sakit secara berurutan. Contoh : Masalah tingginya komplikasi IUD Buat kegiatan yang dimulai dari pasien datang sampai dengan pasien pulang, misalnya : (a) Pasien datang ke Rumah Sakit, (b) Mendaftar ke loket, (c) Menunggu di ruang tunggu, (d) Mendapat pelayanan konseling, (e) Pemeriksaan fisik dan obgyn, (f) Tindakan pemasangan IUD, (g) Konseling pasca tindakan, (h) Pengambilan obat, (I) Pasien pulang.

  • Dalam membuat bagan alur ada langkah-langkah yang harus dilakukan, yakni :

    Lihat hal 13 pada makalah

  • Analisis (diskusikan) sumber masalah pada bagan alur dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut : (a) Apakah urutan langkah kegiatan telah dilakukan, (b) Apakah ada langkah kegiatan yang hilang, (c) Apakah masalah dapat terjadi untuk setiap langkah kegiatan.Ambil kesimpulan, tentang : Sumber masalah yang dicurigai, untuk lebih mempertajam letak sumber masalah, dapat dibuat bagan alur tingkat 2 untuk setiap kegiatan yang dicurigai sebagai sumber masalah.

  • Langkah 2 : Menetapkan Penyebab Masalah.

    Penyebab masalah adalah menunjuk pada kesenjangan unsur masukan, proses dan lingkungan dengan standar yang sesuai.Langkah-langkah Menetapkan Penyebab Masalah Mutu :Inventarisasi penyebab masalah secara teoritis, melalui curah pendapat dengan menggunakan alat bantu diagram tulang ikan.

  • Langkah-langkah membuat diagram tulang ikan :Tetapkan masalah yang akan dibahas dengan menuliskannya di dalam kotak paling kanan;Tetapkan kategori utama penyebab masalah (masukan, proses, linkungan);Diskusikan penyebab masalah untuk setiap kategori;Hasil akhir merupakan daftar penyebab masalah secara teoritis.

  • Manfaat Diagram Tulang Ikan ini adalah :(a) Membantu mengorganisir pelbagai informasi yang luas dalam bentuk lebih operasional; (b) Menampung banyak pendapat dari kelompok dengan menempatkan pada ranting dan sub ranting yang sesuai; (c) Membantu sistematis serta pemusatan perhatian dalam mengkaji penyebab masalah.

  • Prioritas masalah adalah yang mendapat nilai terbanyak(Hal 15)I = Importancy; T = Technical Feasibility; R = Resources Availability.Klarifikasi penyebab masalah disesuaikan dengan keadaan sebenarnya di rumah sakit.Caranya : Diskusikan sejumlah penyebab masalah yang menurut Tim ditemukan di sarana pelayanan;Lingkari penyebab masalah tersebut.

  • Hasil akhir adalah : Daftar penyebab masalah setelah klarifikasi.

    Konfirmasi daftar penyebab masalah.Metode :Langsung : kajian data : Prospektif ----- checklist, retrospektif rekam medis;Tak langsung : tanyakan kepada staf lain yang terlibat.Kesimpulan :Langsung : bandingkan dengan standar, jika tidak ada standar pakai angka 5 %;Tidak langsung : azas mayoritas > 50 %.Hasil akhir : Tersusunnya daftar penyebab masalah yang telah terkonfirmasi.

  • Langkah 3 : Langkah-langkah menetapkan prioritas penyebab masalah :

    Dalam langkah ini pertanyaan yang timbul adalah : Apakah semua penyebab masalah perlu diselesaikan. Tentu jawabannya adalah ya. Pertanyaan berikutnya adalah apakah permasalahan diselesaikan secara bersamaan, Jawabannya, tentu tidak, karena kemampuan terbatas. Oleh karena itu perlu menentukan skala prioritas masalah. Lihat bagan alur penyelesaian masalah berikut ini.

  • Kriteria memilih prioritas :

    Importancy (Prevalence, Severity, Rate of increase, Public concern, Degree of unmeet need, Political climate.Technical feasibility.Resources availability.

  • Gunakan kriteria matriks : pada waktu memberikan nilai perhatian lebih dipusatkan pada keadaan intern institusi.Sebagai hasil akhir adalah ditetapkannya prioritas penyebab masalah.

  • Langkah 4 : Langkah-langkah menyajikan prioritas penyebab masalah.

    Langkah ini pertanyaan yang muncul adalah mengapa perlu disajikan masalah ? Agar untuk dapat diketahui semua pihak.Cara penyajian data, dapat dilakukan dalam beberapa bentuk, yakni meliputi tekstuler, tabuler maupun grafikal ----- (Pareto diagram).Pareto diagram adalah suatu diagram / grafik yang menampilkan penyebab masalah menurut urutan prioritasnya.

  • Manfaat diagram pareto, yakni : (a) membantu memusatkan upaya pada yang paling penting saja, (b) dapat memperlihatkan hasil usaha perbaikan (2 pareto).Langkah membuat diagram pareto, yakni :Susun daftar penyebab masalah dari yang terbesar ke yang terkecil;Hitung jumlah dan persentase (%) setiap penyebab masalah;Hitung jumlah dan persentase (%) kumulatifnya.Lihat Halaman 17

  • H. Menetapkan Cara Penyelesaian Masalah Mutu Pelayanan Rumah Sakit

    Penyebab masalah yang telah ditetapkan perlu dicarikan cara penyelesaiannya. Untuk itu perlu ditetapkan cara penyelesaian masalah.Cara penyelesaian masalah merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengatasi penyebab masalah sehingga mutu pelayanan dapat lebih ditingkatkan. Cara penyelesaian masalah ini ada 3 (tiga) langkah yang perlu dilakukan, yakni : (1) Menetapkan tujuan; (2) Menetapkan alternatif cara penyelesaian masalah; (3) Memilih prioritas cara penyelesaian masalah.

  • Langkah 1 : Menetapkan tujuan

    Tujuan yang baik, harus dapat diukur dan berbeda bermakna, yakni antara keadaan sebelum dan keadaan sesudahnya. Tujuan mengandung uraian tentang besarnya target. Perhitungan target dapat dilakukan dengan menggunakan rumus di bawah ini.

  • P1- P2Rumus : 1,96= --------------------------------- P1Q1 + P2Q2 N1 N2 b + b - 4 ac P2= --------------------------------- 2 aKeterangan :P1 = Besarnya masalah (%);P2 = Besarnya target yang ingin dicari;Q1 = 100 % - P1Q2 = 100 % - P2N1 = Jumlah populasi sebelum program;N2 = Jumlah populasi sesudah program.

  • Contoh :

    N1= N2= 25 orangP1= 20 %P2= ..?Perhitungan : 20- P2 1,96= --------------------------------- 20x80 + P2(100-P2) 25 25 1,154 P2 55,4 P2 + 154,1 = 0 55,4 + 3069 - 711,3P2= ----------------------------------- 2,308 P2 (1)= 45 % (menaikkan target)P2 (2)= 2,93 % (menurunkan target).

  • Rumusan tujuan :

    Misalkan : Menurunkan angka komplikasi IUD dari 20 % pada tahun 2000 menjadi 2,93 pada tahun 2003.Pedoman apa yang dipakai dalam menetapkan waktu. Kemampuan yang dimiliki. Makin besar kemampuan, makin cepat waktunya.

  • Langkah 2 : Menetapkan alternatif cara penyelesaian masalah.

    Cara yang digunakan :Mempelajari yang sudah ada melalui : adaptasi atau penggabungan;Mengembangkan gagasan baru. Cara ini dilakukan dengan berfikir kreatif dengan tehnik : analogi dan atau lateral.Hasil akhir adalah tersusunnya alternatif cara penyelesaian masalah.

  • Langkah-langkah menggunakan tehnik analogi :

    Undang seluruh anggota tim untuk mengadakan rapat;Tulis penyebab masalah yang akan diselesaikan pada flipchart;Bahas tujuan yang ingin dicapai dan buat rumusan tujuannya;Minta anggota menganalogikan penyebab masalah yang sedang dibahas. Tulis setiap analogi di flipchart;Pilih 2 atau 3 analogi yang paling kreatif, kemudian diskusikan secara mendalam. Catat gagasan yang muncul di flipchart.Kembalikan gagasan tersebut kepada penyebab masalah awal.

  • Langkah 3 : Memilih Prioritas Cara Penyelesaian Masalah.

    Tehnik yang digunakan adalah : (1) Curah pendapat untuk mendapatkan konsensus; (2) Kriteria matriks apabila tidak tercapai konsensus.Kriteria yang digunakan :Efektivitas program : Magnitude (M), Importancy (I), dan Vunerability (V);Efisiensi Program : Cost .

  • NoCara PMM (magnitude)I (Importancy)V)Vunerability)C (Cost)MIV C

  • Berikan nilai : 1 5 untuk setiap criteriaPrioritas cara penyelesaian masalah adalah yang mendapat nilai terbanyak.Hasil akhir adalah ditemukannya satu cara penyelesaian masalah.

  • I. Melaksanakan Pemecahan Masalah Mutu Pelayanan Rumah Sakit

    Cara penyelesaian masalah mutu yang telah ditetapkan di atas perlu diselesaikan. Untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara penggunaan siklus Deming (Deming Cycle) atau FOCUS PDCA.PDCA merupakan suatu rangkaian kegiatan yang terdiri dari penyusunan rencana kerja, pelaksanaan rencana kerja, pemeriksaan pelaksanaan rencana kerja, perbaikan rencana, serta pelaksanaan rencana kerja yang dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.