dckwarning rekananv kebut pekeriaan proyekprogram pembangunan pemprov bali triwulan ii tahun 2015,...

6
Sub Bagian Humas dan Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Nus-& DcKWarning RekananV Kebut Pekeriaan Proyek . . NUSABALI/ARI SISWANTO PEMBANGUNAN gedung koperasi merupalian salah satu proyek yang disorot oleh DCK Badung. perasi relatif kecil "Memang masih di atas target Api de- viasinya sangat kecil Makanya kia mengingatkan rekanan agar ngebut dalam menuntaskan pekerjaan," kaa Dessy, Rabu (t2/8). Karena itu dia mengkha- watirkan pekerfaan dapat ber- jahn hmbat 'Agar pengerjaan- nya lebih cepat, kami minta rekanan menambah tenaga ker- ja," tegasnya. Pihaknya tak menginginkan adanya proyek yang penyebsaiannya tak sesuai jadwal, karena bisa merugikan rekanan itu sendiri. Sebab, mereka harus membayar &nda atau penalti dari keterlambatan. Tak hanya terhadap proyek pembangunan gedung koperasi, Dessy juga menyatakan kepada seluruh rekanan penggarap proyek fisik milik DCK untuk mempercepat pengerjaan. De- ngan begitr diharapkan penge- rjaan dapat sebsai tepat waktr Proyek milik DCK tidak hanya pembangunan gedung koperasi. Tahun anggaran 2015 ini DCK juga menggarap sej- umhh proyek &ngdn'dana yang cukup besar. Seperti pem- bangunan kantor Camat Pebng dengan nilai kontrak Rp 6,8 milia4 penataan kawasan daya tarik wisata Taman Mumbul Desa Sangeh dengan nihi Rp 3,8 miliar lebih, pembangunan Puskesmas I Abiansemal &ngan anggaran Rp 17,8 miliar lebih. 6 as MANGUPUM, NusaBali Pascalibur hari raya para rekanan penggarap proyek pemerinhh mendapat warning untuk bekerja lebih giat lagi. Sebab ada beberapa dari re- kanan itu yang pekerjaannya tidak sesuai harapan, bahkan sejumlah kegiatan fisik pro- gressnya sangat keci[ misalnya gedung koperasi deviasi positif hanya 1 persen; dari brget 36 persen tapi realisasi hanya 37 persen. Menyikapi masahh tersebut Dinas Cipta Karya (DCK) Ba- dung selaku pemilik proyek rnengklaim telah melakukan pengecekan. Pengarahan khu- sus pun diberikan termasuk meminta rekanan menambah tenaga kerja. Kepah DCKBadung Ni Pu[r Dessy Darmayanti tidak menginginkan proyek yang menggunakan uang rakyat ak dapat sebsai tepafwakflr Pro- yek fisik tersebut memakai dana APBD Badung tahun 2015 dengan nilai kontak Rp 9,3 miliar bbih. Dessy pun mengakui prog- ress pembangunan gedung ko- Edisi Hal 2 :iii{Iltii$iirtijiii

Upload: others

Post on 24-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DcKWarning RekananV Kebut Pekeriaan ProyekProgram Pembangunan Pemprov Bali Triwulan II Tahun 2015, di Gedung Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Niti Mandala Denpasar; Rabu (12l8) pagi

Sub Bagian Humas dan Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Nus-&

DcKWarning RekananVKebut Pekeriaan Proyek

. . NUSABALI/ARI SISWANTOPEMBANGUNAN gedung koperasi merupalian salah satu proyek yangdisorot oleh DCK Badung.

perasi relatif kecil "Memangmasih di atas target Api de-viasinya sangat kecil Makanyakia mengingatkan rekanan agarngebut dalam menuntaskanpekerjaan," kaa Dessy, Rabu(t2/8).

Karena itu dia mengkha-watirkan pekerfaan dapat ber-jahn hmbat 'Agar pengerjaan-nya lebih cepat, kami mintarekanan menambah tenaga ker-ja," tegasnya. Pihaknya takmenginginkan adanya proyekyang penyebsaiannya tak sesuaijadwal, karena bisa merugikanrekanan itu sendiri. Sebab,mereka harus membayar &ndaatau penalti dari keterlambatan.

Tak hanya terhadap proyekpembangunan gedung koperasi,Dessy juga menyatakan kepadaseluruh rekanan penggarapproyek fisik milik DCK untukmempercepat pengerjaan. De-ngan begitr diharapkan penge-rjaan dapat sebsai tepat waktr

Proyek milik DCK tidakhanya pembangunan gedungkoperasi. Tahun anggaran 2015ini DCK juga menggarap sej-umhh proyek &ngdn'dana yangcukup besar. Seperti pem-bangunan kantor Camat Pebngdengan nilai kontrak Rp 6,8milia4 penataan kawasan dayatarik wisata Taman MumbulDesa Sangeh dengan nihi Rp 3,8miliar lebih, pembangunanPuskesmas I Abiansemal&ngan anggaran Rp 17,8 miliarlebih. 6 as

MANGUPUM, NusaBaliPascalibur hari raya para

rekanan penggarap proyekpemerinhh mendapat warninguntuk bekerja lebih giat lagi.Sebab ada beberapa dari re-kanan itu yang pekerjaannyatidak sesuai harapan, bahkansejumlah kegiatan fisik pro-gressnya sangat keci[ misalnyagedung koperasi deviasi positifhanya 1 persen; dari brget 36persen tapi realisasi hanya 37persen.

Menyikapi masahh tersebutDinas Cipta Karya (DCK) Ba-

dung selaku pemilik proyekrnengklaim telah melakukanpengecekan. Pengarahan khu-sus pun diberikan termasukmeminta rekanan menambahtenaga kerja. Kepah DCKBadungNi Pu[r Dessy Darmayanti tidakmenginginkan proyek yangmenggunakan uang rakyat akdapat sebsai tepafwakflr Pro-yek fisik tersebut memakaidana APBD Badung tahun 2015dengan nilai kontak Rp 9,3miliar bbih.

Dessy pun mengakui prog-ress pembangunan gedung ko-

Edisi

Hal 2

:iii{Iltii$iirtijiii

Page 2: DcKWarning RekananV Kebut Pekeriaan ProyekProgram Pembangunan Pemprov Bali Triwulan II Tahun 2015, di Gedung Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Niti Mandala Denpasar; Rabu (12l8) pagi

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

Dugaan Korupsi BBM Bersubsidi di Jembrana ',/Hakim Ancam Proses Pemilik SPBU

pemilik SPBU ini. Pa:salnya, setiap kaliditanya, Dewa Ayu Ariselalu memberikanjawaban berbelit Sep-erti saat ditanyakansiapa yang sehma inimengelola SPBU. De-wa Ayu Ari menga-akan jika SPBU inibaru resmi menjadimiliknya pada 2015.Namun selak 2007SPBU dikelola mana-jer, I Ketut Suryanta,"Saya tidak tahu apa-apa karena yang me-ngelola manajer,"

jelasnya.Hakim yang tidak percaya begih saia

mencecar pemilik SPBU ini ter.kaitkeberadaan manajbr yang tidak datangdalam sidang, padahal sudang dipanggilDewa Ayu Ari mengatakan'iika manajersedang atla upacara ngaben. Saat ditanya,apakah ia mengetahui tentang kasuskorupsi ini, Dewa Ayu Ari mengatakantidak tahu. "Saya tidak tahu apa-apa,"ielasnya.

Dewa Ayu Ari lalu mengatakan jikasejak 2015 manajer SPBU sudah digantidengan manajer yang baru. Majelis hakimmenanyakan apakah pergantian ini

terkait kuru, ko.upri yang meniadikanSueca, terdakwa? Dehgan polos, DewaAyu menganggukkan kepalanya.

"Tadi anda bilang tidak tahu kasus ini.Tapi sekarang anda bilang manajerdiganti karena kasus ini. Bagaimana ini,"tanya majelis hakim. Tidak puas denganpemeriksaan ini, majelis hakim memintakepada faksa Penuntut Umum (fPU),Suhadi untuk menghadirkan manaierSPBU yang lama dan yang baru unhrkdikonfrontir dengan pemilik SPBU.

Maielis hakim mengancam, jika dahmkonfrontir nanti ada ketidak cocokanketerangan, pihaknya akan memintajaksa memproses pemilik SPBU ini."fangan kira kami tidak bisa memprosesanda. Saya minta minggu depan andahadir bersama manajer yang baru danjaksa supaya bisa menghadirkan manaieryang lama untuk dikonfrontir," tegasmajelis hakim.

Selain Dewa Ayu Ari, f PU jugamenghadirkan saksi lainnya, yaituAbdul Haris lsnaini yang merupakanrekan bisnis UD Sumber Maju milikterdakwa. Dalam keterangannya, Is-naini mengaku tidak tahu menahu soalrekomendasi yang menjadi masalahtersebut karena hanya memiliki hubu-ngan bisnis. "Saya hanya membeli sera-but kelapa dari UD Sumber Maju. Tidaktahu masalah itu," tegasnya. h rez

PEMILIK SPBU Penyaringan, Dewa Ayu Ari usai bersaksi dalamkasus dugaan korupsi BBM bersubsidi Jembrana di PengadilanTipikor Denpasar, Rabu (12l8).

DENPASAR, NusaBaliPemilik SPBU Penyaringan, Mendoyo,

]embrana, Dewa Ayu Ari diancamdipidana ohh majelis hakim PengadilanTipikor Denpasar karena memberikan,keterangan berbelit dan terkesan'berbohong dalam sidang dugaan korupsiBBM (Bahan Bakar MinyakJ bersubsididengan terdakwa anggota DPRD

Jembrana, Made Sueca Antara diPengadilan Tipikor Denpasar, Rabu (5/8).

Majelis hakim pimpinan AchmadPeten Sili yang memeriksa saksi DewaAyu Ari sudah mencurigai gelagat buruk

I

ffi

Page 3: DcKWarning RekananV Kebut Pekeriaan ProyekProgram Pembangunan Pemprov Bali Triwulan II Tahun 2015, di Gedung Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Niti Mandala Denpasar; Rabu (12l8) pagi

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

ir

Kasus GOR Susut Bakal KembaliBANGLI, NusaBali Didampingi oleh Kasi pid_

. Setelah.cu.kup lama tidak sus, Bagus Futra, ,"ns"k,reroengar ka.barnya, kelanju_ segera bakal mengambil-ber-tan penyelidikan kasus dugaan ka-s yang kini ad? ai pirrlr.penyimpangan pembangunan gpxF. paiarnya, saat arti'er;iqlgy"kgedungolahragalco\) Kejari c.a"' liuirn;h;;e;;;or Kecamatan Susut, kembali kasusnya tengah masuk kemengemuka. Aparat Kejak- pihak BirXp.

:iil f :q-"rj,Bangli dipastikan - Sekedar mengingatkan, Ke_Dakat t(embati menggeber jaksaan Negeri tKejiril Baneli,kasus tersebut. pada tahun' joij-l.rr'*riri

"Kita bakalkembali melan- melakukan Iiait rn.ng"["ijutkan penyelidikan kasus pembangunan GOR Susu"t.p-embangunan G0R inf' ujar Bahkin sejumlah dokumenKaiari Bangli lda Avu Retna- pentingt_erm;rrk;;""g_;;;;;sari, belum-lama ini yang a'iauga tentang A;;;;

GOR tersebut sudah ada yangdiperiksa,

. Namun, se jalan dengan

adanya pergantian Kepala Ke-jaksaan [Kejari) Bangli, kasusini bak ditelan bumi.- Informasi yang dihimpun,bangunan GOR Susut yang!91lgfasi tepat di belai<angSMAN 1 Susut, kondisinyibelum rampung karena belrimdifinishing. KJrenanya, GORyang pembangunannya dida-nai pusat hingga kini belum.pernah dipakai untuk evenolahragh. @ crS3

Page 4: DcKWarning RekananV Kebut Pekeriaan ProyekProgram Pembangunan Pemprov Bali Triwulan II Tahun 2015, di Gedung Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Niti Mandala Denpasar; Rabu (12l8) pagi

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

Pastika lUinta Evduasl

_Lqpat Evaluasi juga Bahas Politik di Bali

Beasiswa miskin

peminat diberikankepada 156 siswa,

masing-masingmendapatkan

beasiswa RpS jutasehingga total

alokasi anggaranyang disiapkan

Rp780 juta.

DENPASAR, NusaBaliGubernur Made Mangku Pas-

tika meminta jajaran DisdikporaBali untuk mengevaluasi pem-berian beasiswa miskin kepadasiswa-siswi yang bersekolahdi SMK yang tergolong langkapeminat.

"Kenapa itu langka peminat,coba dievaluasi secara realistis.Kenapa tidak dibiayai sekolahyang banyak peminat tetapisiswanya miskin," kata Pastikasaat memimpin Rapat EvaluasiProgram Pembangunan PemprovBali Triwulan II Tahun 2015,di Gedung Wiswasabha UtamaKantor Gubernur Niti MandalaDenpasar; Rabu (12l8) pagi.

Mantan Kapolda Bali itu ber-

Gubernur Pastika didampingi Wagub Sudikerta (kiri) dan Sekprov Tjok Pemayun

saat Rapat Evaluasi Program Fembangunan FeYnprov BaliTriwulan ll, Rabu (128).

yang disiapkan Rp7B0 juta.Beberapa program dan juru-

san di SMK yang langka peminatdiantaranya adalah Seni Pedalan-gan, Kriya dan Logap di SMKN 1,

SMKN 2, dan SMKN 3 Sukawati,Gianyar.

Di sisi lain, Pastika iuga me-nyoroti program pelatihan ker-ja yang dirancang oleh DinasTenaga Kerja dan Transmigrasi(Disnakertrans) Provinsi Baliyang juga kurang diminati olehgener4si muda.

"O1ang sudah tidak berminatmenjadi tukang jahit, kenapadipaksa menjadi tukang jahit, ini'ngabisin duit saja. Seharusnya

untuk SMK langka

pandangan jika memang SMKtersebut sudah langka peminat,sebaiknya tidak dipaksa-paksapara siswa untuk bersekolah disana. Menurut dia, akan menjadimubazir kalau membiayai orangbersekolah, namun akhirnyamenjadi pengangguran. "Sayaheran kok membiayai orang yangtidak berminat. Ya sudah kalautidak berminati' selorohnya.

Dalam paparan DisdikporaProvinsi Bali disebutkan bahwabeasiswa miskin untuk SMKIangka peminat diberikan ke-pada 156 siswa, masing-masingmendapatkan beasiswa Rp5 jutasehingga total alokasi anggaran

3

t

Page 5: DcKWarning RekananV Kebut Pekeriaan ProyekProgram Pembangunan Pemprov Bali Triwulan II Tahun 2015, di Gedung Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Niti Mandala Denpasar; Rabu (12l8) pagi

ata

a

Sub Bagian Humas dan Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

fun

diikuti orang maunya jadi apa,ya sudah dilatih itu. Ikutin saiamaunya apa," ucapnya.

Pastika menventil kalau me-maksakari satd hal yang tidakdiminati atau tidak disukai bisamenimbulkan masalah. Dia lang-sung mencontohkan pencalo-nan di Pilkada, ada yang' tidakberminat tetap dipaksa untukdicalonkan. "fangan dipaksa-paksa. Kalau sudah nggak ber-minat menjadi calon ya iangan,"uiar Pastika berkelakar disambutsorakan peiabat yang hadir.

Pastika mengingatkan ian-gan sampai dinas terkait seka-dar programnya berjalan tetapikurang diminati oleh masyara.kat. Dia mengusulkan bisa dibuatpelatihan untukbekerja di kapalpesiar yang akan banyak dimi-nau.

"Kalau memang tidak adapeminat, 'ngapain nyari kekampung-kampung. Coret yangsudah tidak ada peminatnya,"Kaanya.

Selain masalah anggaran,program kerja, evaluasi kemarinjuga dibahas masalah politik diBali dengan Pilkada di 5 kabupat-en dan kota. PenlDrov Bali telahmengirimkan Pefabat Asistensike Kabupaten dan Kota yangmelaksanakan Pilkada.

Inspektur Pemprov Bali IKetut Teneng mengatakan, pe-jabat yang melakukan asistensi

adalah Kepala BKD Pemprov BaliI Ketut Rochineng untuk di KotaDenpasa4 Ketut Lihadnyana yangmenjabat Kepala BPMD asistensidi Kabupaten Tabanan, Dewa EkaWijaya Wardana yang menjabatAsisten I melakukan asistensidi Karangasem; I Wayan Gunajayang meniabat sebagai KepalaDinas Perikanan dan Kelautanmelakukan asistensi di Kabu-paten Bangli. Sementara Tenengsendiri melakukan asistensi diKabupaten Badung.

'Asistensi ini tujuannya mela-pis Penjabat Bupati yang sudahdilantik Karena mereka ini kanbaru di daerah tersebut. DisamD-ing ada persoalan psikologis adajuga persoalan pengalaman. fadikita ditugaskan Pak Gubernurmengawal bersama-sama teman-teman di 5 kabupaten ini," ujarTeneng.

Teneng mengatakan lima timasistensi yang sudah dituniuksegera bergerak. Selain men-gawal proses pemerintahandi kabupaten dan kota iugamengawal netralitas PNS dalammasa Pilkada. "PNS dan pejabatharus benar-benar konsisten dannetral dengan posisinya. Bekerjadan bekerja. Nggak ada urusandengan politik. Tahu politikboleh, tetapi jangan berpolitikpraktis. {palagi dihimpun, maudiarahkan. Kita tegas itu tidakboleh ada," tegas Teneng. 6 nat

Page 6: DcKWarning RekananV Kebut Pekeriaan ProyekProgram Pembangunan Pemprov Bali Triwulan II Tahun 2015, di Gedung Wiswasabha Utama Kantor Gubernur Niti Mandala Denpasar; Rabu (12l8) pagi

Sub Bagian Humas dan Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Edisi

Hal

Tenaga Kontrak di 3 SKPD

Sulit Dirasionalisasi vSINGARAJA, NusaBali

Pemkab Buleleng telah melalaanakanupaya rasionalisasi tenaga konn-ak menyu-

sul desakan dari Komisi I DPRD Buleleng.Hanya saja ada tiga Satuan Kerja Perang-

kat Daerah ISKPD) yang sulit dirasion-alisasi. Masalahnya, tiga SKPD tersebutsangat membutuhkan SDM Yang cukuP

banyak untuk mendukung kinerjanya'Hal itu disampaikan Sekretaris Ka-

bupaten (Sekkab) Buleleng Dewa KetutPuspaka usai rapat membahas KUA dan

PPAS APBD Perubahan tahun 201"5,

Rabu [12lBJ siang. Dikatakan, tiga SKPD

yang sulit jumlah tenaga kontraknyadirasionalisasi masing-masing Dinas Ke-

bersihan dan Pertamanan [DKP], DinasPendidikan fDisdik) dan RSUD Buleleng.Masalahnya tiga SKPD itu membutuhkanSDM yang banyak untuk mendukungkegiatannya. DKP misalnya, dalam rangkamenjaga kebersihan kota danjuga perta-manan dibutuhkan tenaga Yang mema-dai. Apalagi jika merekerut PNS, tingkatpendidikannya tidak mendukung untukkegiatan tersebul "Mana ada CPNS daritingkat SD daii SMB untuk kebersihan,jelas ini sulit kita capai, sehingga diper-lukan tenaga kontrak Kemudian pada

Dinas Pendidikan, karena selama ini kitaselalu kekurangan guru PNS, apalagiada moratorium, sehingga perlu tenagakontrah demikian juga dengan di RSUD,

selama ini kita juga masih kekurangantenaga kesehatan," ielasnYa.

Menurut Puspaka, diluar tiga SKPD

tersebut, pihaknya sudah laksanakanrasionalisasi dengan memberdayakantenaga kontrak yang ada. Bahkan, bila

, ditemukan tenaga kontrak yang tidaksesuai, kontralmya tidak diperpanjang."Kita sudah maksimalkan yang ada, jus-tru kita tidak ada penambahan tenagakontrak di luar tiga SKPD, DKP, Diknasdan RSUD. Apalagi anggarannya sudahdibahas diawal," ujarnya.

Komisi I DPRD Buleleng memper-masalahkan keberadaan tenaga kontrakdi lingkup Pemkab Buleleng. Selaindicurigai terus bertambah, keberadaan

Komisi I pun mendesak langkah rasion-alisasi tenaga kontrak tersebut.

Anggota Komisi, I WaYan Teren men-gungkapkan, jumlah tenaga kontrak dibeberapa instansi sudah cukup banyakBahkan, diketahui seorang tenaga kon-trak tidak jelas tugas dan tanggung-jawabnya. Diantara mereka bahkandiketahui baru bekerja antara satusainpai enam bulan. "Jumlahnya terusbertambah dan pernah saYa temukandi satu instanasi ada yang baru sebulandan ada enam bulan bekerja. Jadi masihada penambahan pegwai konuak barudan kalau kita cermati ini sudah sangatmelebihi," kata politisi Hanuar asal Desa

Ambengan, Kecamatan Sukasada ini'Hal senada )uga disampaikan anggota

Komisi lainnya, I Putu Tirta Adnyana.Bahkan daridata yang dihimpun, jumlah

tenaga kontmkyang tercatat sudah men-capai 2810 orang. Jumlah itu belum ter-masuk tenaga konfak di RSUD Bulelengyang juga terbilang cukup banyak Darijumlah tenaga konn-ak itu, diperkirakanmenyedot anggaran setiap tahunnyamencapai Rp 43 milia4 karena rata-ratagaji tenaga kontrak antara Rp 700 ribuhingga Rp 1,5 juta, perorang perbulan."lni cukup membebani APBD kita tiaptahunnya," ujar politisi Golkar asal Desa

Bondalem, Kecamatan Tejakula ini.Terhadap persoalan itu, Komisi

I mendesak agar Pemkab Bulelengmengambil upaya rasionalisasi iumlahtenaga kontrak. Ketua Komisi, PutuMangku Mertayasa menyatakan, ra-sionalisasi yang diinginkan bukan be-rarti harus memangkas jumlah tenagakontrak Rasionaiisasi yang dimakud,memberdayakan tenaga kontrak yangada dalam peningkatakan pelayanan,sehingga setiap tenaga kontrak rriemililotugas dan tanggungjawab yang ielas."sehingga mereka (tenaga konn-akred)lebih produktif dalam peningkatanpelayanan. Bagi yang tidak produktif,ini yang perlu dirasionalisasi, sehinggadana yang ada bisa dimanfaatkan untukkepentingan lain yang lebih mendesalq'jelasnya.6 k19mereka juga diangaprnembebani APBD.

3