dbd.doc
TRANSCRIPT
PANDUAN PRAKTIK KLINIK
TentangDEMAM BERDARAH DENGUEDISAHKAN OLEH
DIREKTUR UTAMADr. Taufik Zain, Sp.OG
NOMOR DOKUMEN :HK/356/5/2012...........................TANGGAL : 30 Mei 2012
REVISI KE :NOMOR REVISI :TANGGAL :
A. Pengertian
( Definisi )Demam berdarah dengue merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan aedes albopictus serta memenuhi kriteria WHO untuk demam berdarah dengue (DBD).
B. Anamnesis
C. Pemeriksaan Fisik
D. Kriteria DiagnosisKriteria diagnosis WHO 1997 untuk DBD harus memenuhi :
Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari, biasanya bifasik. Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut ini :
Uji torniquet positif ( > 20 petekie dalam 2,54 cm2)
Petekie, ekimosis' atau purpura
Perdarahan mukosa saluran, bekas suntikan, atau tempat lain.
Hematemesis melena
Trombositopenia ( 20% dibanding hematokrit rata-rata pada usia, jenis kelamin dan populasi yang sama.
Hematokrit turun hingga > 20% dari hematokrit awal, setelah pemberian cairan
Terdapat efusi pleura, efusi perikard, asites dan hipoproteinemia.
E. DiagnosisDemam berdarah dengue
F. Diagnosis BandingDemam akut lain yang bermanifestasi trombositopenia
G.Pemeriksaan PenunjangHb,Ht,lekosit trombosit, serologi dengue
H. TerapiNonfarmakologis : tirah baring, makanan lunak.Farmakologis : Simtomatis : antipiretik parasetamol bila demam
Tatalaksana terinci dapat dilihatnpada lampiran protokol tatalaksana DBD
Cairan intravena : Ringer Laktat atau ringer asetat 4-6 jam/kolf, Koloid/plasma ekspander pada DBD stadium III dan IV bila diperlukan.
Transfusi trombosit dan komponen darah sesuai indikasi. Pertimbangan heparinisasi pada DBD stadium III atau IV dengan koagulasi intravaskuler diseminata (KID).
I. Edukasi
J. PrognosisAd vitam : dubia ad malam
Ad sanationam : dubia ad malam
Ad funsionam : dubia ad malam
K. Tingkat EvidensI/II/III/IV
L.Tingkat RekomendasiA/B/C
M. Penelaah kritis1. dr. Khaira Utia Yusrie, Sp.PD
2. dr. E. Mudjaddid, Sp.PD
N. Indikator Medis
O. Kepustakaan
Disetujui oleh :
Ketua Komite Medis
Dr. Mukhtar Ikhsan, Sp. P (K), MARSDibuat Oleh :
Ketua SMF Penyakit Dalam
Dr. Khaira Utia, Sp. PD