daya tarik migrasi kota surabaya - its institutional...
TRANSCRIPT
DAYA TARIK MIGRASI KOTA SURABAYA
HANI LAKSONO 3608100057
P r o g r a m S t u d i P e r e n c a n a a n W i l a y a h d a n K o t a I n s t i t u t T e k n o l o g i S e p u l u h N o p e m b e r
2 0 1 2
DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. Eko Budi Santoso, Lic. Rer. Reg
OUTLINE
1. BAB 1 PENDAHULUAN a. Latar Belakang b. Rumusan Permasalahan c. Tujuan d. Ruang Lingkup
2. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 3. BAB 3 METODE PENELITIAN
a. Pendekatan dan Jenis Penelitian
b. Variabel Penelitian c. Populasi dan Sampel d. Metode Penelitian
4. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN a. Profil Kota Surabaya b. Analisis Statistik Deskriptif c. Analisis Skala Likert d. Analisis Korespondensi
5. BAB 5 PENUTUP a. Simpulan b. Saran c. Kelemahan Studi
P r o g r a m S t u d i P e r e n c a n a a n W i l a y a h d a n K o t a I n s t i t u t T e k n o l o g i S e p u l u h N o p e m b e r
LATAR BELAKANG Tabel
Perkembangan dan Prediksi Penduduk Perkotaan dan Perdesaan di Jawa Timur
No Tahun Jumlah Penduduk
Perkotaan % Perdesaan %
1 1990 5.725.640 24,83 17.334.962 75,17
2 1995 10.850.400 32,06 22.993.602 67,94
3 2000 14.211.229 40,88 20.554.769 59,12
4 2005 14.899.167 40,84 21.582.612 59,16
5 2010 17.319.390 46,18 20.187.043 53,82
6 2015 19.872.992 51,51 18.704.677 48,49
7 2020 22.577.402 56,85 17.135.638 43,15
8 2025 25.446.048 62,19 15.471.579 37,81
9 2029 28.316.745 67,53 13.618.088 32,47
0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
40000
Gresik Sidoarjo Surabaya
Jumlah Migrasi Masuk 2010
Grafik Perbandingan Jumlah Migrasi Masuk di Kabupaten Gresik, Kabupaten
Sidoarjo dan Kota Surabaya
Menentukan kecenderungan
hubungan antara karakteristik migran permanen dengan
penarik migrasi berdasarkan preferensi migran
Penarik Migrasi Masuk ke Kota Surabaya berdasarkan Kecenderungan Hubungannya dengan Karakteristik Migran
Permanen
Identifikasi Karakteristik
Migran Masuk Permanen ke
Kota Surabaya
Analisis Penarik Migrasi Permanen Masuk ke Kota
Surabaya Berdasarkan Preferensi Penduduk
Migran
Mengidentifikasi Penaril Migrasi Masuk ke Kota Surabaya berdasarkan Kecenderungan Hubungannya dengan Karakteristik
Migran Permanen
Apa saja Penarik Migrasi Masuk ke Kota Surabaya
Kesenjangan Pembangunan Kota Surabaya dengan hinterland
Migrasi Masuk ke Kota Surabaya
LANJUTAN... Ruang Lingkup a. Ruang lingkup wilayah pada penelitian ini difokuskan
pada Kota Surabaya dengan unit analisis kelurahan sebanyak 163 kelurahan. Untuk keperluan pengumpulan data primer, hanya digunakan 6 kelurahan terpilih melalui proses sampling kombinasi dan sampling acak sistematis (Kel.Tambakrejo, Kel. Tembok Dukuh, Kel. Ketintang, Kel. Kemayoran, Kec. Sukomanunggal , Kec. Mojo).
b. Ruang lingkup substansi pada penelitian ini mencakup faktor-faktor penarik migrasi permanen, karakteristik migran, analisis deskriptif, analisis skala likert, analisis korespondensi.
LANJUTAN...
c. Pembahasan dalam penelitian ini mencakup identifikasi karakteristik migran permanen dan faktor penarik migrasi di Kota Surabaya tahun 2010 dengan menyebar kuesioner. Untuk mengatasi kesulitan pengumpulan data primer, maka ditentukan wilayah sampling menggunakan metode sampling kombinasi.
Berdasarkan data primer, dilakukan analisis deskriptif, analisis skala likert dan analisis korespondensi sehingga didapatkan faktor penarik migrasi di Kota Surabaya berdasarkan kecenderungan hubungannya dengan karakteristik migran.
P r o g r a m S t u d i P e r e n c a n a a n W i l a y a h d a n K o t a I n s t i t u t T e k n o l o g i S e p u l u h N o p e m b e r
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Sintesa Tinjauan Teori
P r o g r a m S t u d i P e r e n c a n a a n W i l a y a h d a n K o t a I n s t i t u t T e k n o l o g i S e p u l u h N o p e m b e r
No Sumber Teori Variabel dari Teori Variabel yang digunakan
1 Mengidentifikasi karakteristik penduduk migran permanen di Kota Surabaya Ravenstein, 1885 • Jarak
• Asal • Usia • Tingkat
pendidikan terakhir
• Jenis kelamin
Desiar, 2003 • Usia • Tingkat Pendidikan
Saefullah, 2008 • Jenis kelamin
• Usia Effendi, 2008 • Usia
• Status pernikahan
• Tingkat Pendidikan
• Status Pekerjaan
LANJUTAN...
P r o g r a m S t u d i P e r e n c a n a a n W i l a y a h d a n K o t a I n s t i t u t T e k n o l o g i S e p u l u h N o p e m b e r
No Sumber Teori Variabel dari Teori Variabel yang digunakan
2 Menganalisis faktor penarik migrasi berdasarkan preferensi penduduk migran
permanen di Kota Surabaya
Ravenstein, 1885 • Faktor ekonomi • Hubungan kekeluargaan
• Kuantitas fasilitas kesehatan
• Kuantitas fasilitas
pendidikan
• Kualitas fasilitas kesehatan
• Kualitas fasilitas pendidikan
• Kualitas lingkungan
• Kualitas pelayanan publik
• Upah
• Kesempatan kerja
• Biaya hidup
• Keterjangkauan jarak
• Jarak
Liu, 1977 • Kesejahteraan
• Kualitas hidup
Cadwallader, 1992 • Tenaga kerja
• Peluang kerja
• Kualitas hidup
• Tingkat pelayanan
pemerintah
Todaro, 2004 • Upah
• Biaya
Blair, 2009 • Kualitas hidup
• Kompensasi perusahaan
• Peluang mendapatkan
promosi
PENELITIAN TERDAHULU
P r o g r a m S t u d i P e r e n c a n a a n W i l a y a h d a n K o t a I n s t i t u t T e k n o l o g i S e p u l u h N o p e m b e r
Sumber Judul Tujuan Penelitian Metode Hasil
Indi Djastuti (1996) Mobilitas Penduduk di Pulau
Jawa
Mengidentifikasi posisi relatif
Pulau Jawa terhadap jaring-
jaring migrasi nasional.
Analisis statistik
deskriptif
• Pulau Jawa merupaka daerah paling berkembang di
Indonesia
• Variabel ketersediaan fasilitas merupakan determinan
penting dalam migrasi
Emalisa (2003) Pola dan Arus Migrasi di
Indonesia
Memaparkan pola dan Arus
migrasi di
Indonesia dan menelaah
peranan modernisasi yang
terjadi di kota-kota besar di
Indonesia
Analisis statistik
deskriptif
• Pulau Jawa menjadi tujuan utama migran dari pulau-
pulau lain
• Provinsi DKI Jakarta adalah provinsi yang paling
banyak didatangi migran
Rusman Desiar (2003) Dampak Migrasi Terhadap
Pengangguran dan Sektor
Informal di DKI Jakarta
Menelaah dampak migrasi
terhadap peningkatan
pengangguran dan sektor
informal
Analisis statistik
deskriptif dan analisis
regresi logistik
• Migran masuk umumnya berusia muda
• Migran masuk berpengaruh positif terhadap
peningkatan pengangguran dan sektor informal
• Peluang migran masuk dalam mendapatkan pekerjaan
cukup besar daripada non-migran
Nur Hidayah (2009) Studi Preferensi Migrasi
Masyarakat Kota Semarang
sebagai Akibat Perubahan Iklim
Global
Jangka Menengah
Mengkaji preferensi
masyarakat untuk melakukan
migrasi dan bentuk adaptasi
masyarakat Kota Semarang
sebagai bentuk antisipasi
dalam merespon kenaikan air
laut.
Analisis diskriminan
dan analisis deskriptif
kuantitatif
• Masyarakat di wilayah penelitian lebih memilih untuk
bertahan di tempat tinggalnya sekarang karena merasa
bahwa banjir yang terjadi belum terlalu mengganggu
aktivitas sehari-hari.
• Pendapatan yang rendah dan lokasi kerja yang terletak
di wil.pesisir juga menjadi penyebab masyarakat
melakukan migrasi
LANJUTAN...
Sunyono (2007) Mobilitas Penduduk di Kota Surabaya: Motivasi, Faktor Pendorong dan Upaya Penanganannya
Mengidentifikasi solusi penanganan dampak migrasi penduduk di Kota Surabaya
Analisis deskriptif • Faktor pendorong migrasi ke Surabaya lebih disebabkan oleh faktor ekonomi
• Untuk mencegah penduduk desa bermigrasi ke Kota Surabaya, perlu adanya kegiatan yang dapat meningkatkan perekenomia perdesaan seperti pelatihan ketrampilan usaha, pemberian lapangan usaha, pemberian modal dan pemberian serta pembinaan fasilitas pemasaran.
P r o g r a m S t u d i P e r e n c a n a a n W i l a y a h d a n K o t a I n s t i t u t T e k n o l o g i S e p u l u h N o p e m b e r
BAB 3 METODE PENELITIAN
1. Pendekatan Penelitian Pendekatan rasionalistik 2. Jenis Penelitian Deskriptif dan korelasi 3. Variabel Penelitian
P r o g r a m S t u d i P e r e n c a n a a n W i l a y a h d a n K o t a I n s t i t u t T e k n o l o g i S e p u l u h N o p e m b e r
VARIABEL PENELITIAN No Aspek Variabel Definisi Operasional
1 Karakteristik sosial individu
Asal kota Kota asal dimana migran menetap sebelum bermigrasi permanen ke Kota Surabaya
Usia Usia migran ketika bermigrasi permanen ke Kota Surabaya
Tingkat pendidikan terakhir
Tingkat pendidikan terkahir yang dienyam migran ketika bermigrasi permanen ke Kota Surabaya
Jenis kelamin Jenis kelamin migran yang bermigrasi permanen ke Kota Surabaya
2 Ekonomi Kesempatan kerja Kemudahan yang diharapkan migran permanen dalam memperoleh pekerjaan di Kota Surabaya
Upah tenaga kerja Upah yang diharapkan migran ketika bekerja di Kota Surabaya
Biaya hidup Biaya hidup yang akan ditanggung migran di Kota Surabaya
Keterjangkau an
Jarak Kota Surabaya dengan daerah asal migran
Sosial Kuantitas fasilitas kesehatan
Kelengkapan fasilitas kesehatan yang akan dinikmati oleh migran permanen di Kota Surabaya
Kuantitas fasilitas pendidikan
Kelengkapan fasilitas pendidikan yang akan dinikmati oleh migran permanen di Kota Surabaya
Kualitas fasilitas kesehatan
Kualitas fasilitas kesehatan yang akan dinikmati oleh migran permanen di Kota Surabaya
Kualitas fasilitas pendidikan
Kualitas fasilitas pendidikan yang akan dinikmati oleh migran permanen di Kota Surabaya
Hubungan kekeluargaan
Hubungan yang didasari ikatan darah, pernikahan.
Pelayanan administrasi
Kualitas pelayanan administrasi yang akan dinikmati oleh migran permanen di Kota Surabaya
Lingkungan tempat tinggal
Kualitas kondisi lingkungan (alam dan sosial) tempat tinggal yang akan ditempati migran permanen di Kota Surabaya
LANJUTAN...
4. Populasi dan Sampel Populasi = Seluruh penduduk migran permanen di Kota
Surabaya Pemilihan sampel menggunakan sampling kombinasi dan
sampling acak sistematis Cluster sampling membuat blok/kluster berdasarkan batas administrasi kecamatan dan kelurahan di Kota Surabaya Stratified sampling membuat kelas/stratum berdasarkan sampel kelurahan terpilih
Sehingga terdapat 3 jenis sampel, yaitu sampel kecamatan, sampel kelurahan dan sampel penduduk (menggunakan sampling acak sistematis) yang masing-masing diambil 20% dari jumlah populasi:
LANJUTAN...
No Kecamatan Migran
Masuk No Kecamatan
Migran
Masuk
1 Lakarsantri 80 17 Tenggilis 1193
2 Tambaksari 245 18 Mulyorejo 1232
3 Bulak 256 19 Bubutan 1274
4 Simokerto 367 20 Wonokromo 1304
5 Dukuh Pakis 386 21 Gunung Anyar 1342
6 Rungkut 402 22 Pabean Cantikan 1345
7 Semampir 440 23 Tandes 1476
8 Pakal 608 24 Sukomanunggal 1513
9 Krembangan 648 25 Wonocolo 1663
10 Sambikerep 659 26 Wiyung 1756
11 Asemrowo 723 27 Benowo 1778
12 Karangpilang 771 28 Kenjeran 1852
13 Tegalsari 832 29 Gubeng 2055
14 Gayungan 845 30 Sawahan 2835
15 Genteng 869 31 Sukolilo 3807
16 Jambangan 967
Tabel Sampel Kecamatan
LANJUTAN...
Tabel Sampel Kelurahan
Tabel Sampel Penduduk
No Kelurahan Perhitungan
Jumlah Sampel
Sampel
Penduduk
1 Tambakrejo 69 x 20% = 13,8 14
2 Kemayoran 86 x 20% = 17,2 17
3 Tembok Dukuh 135 x 20% = 27 27
4 Sukomanunggal 199 x 20% = 39,8 40
5 Ketintang 307 x 20% = 61,4 61
6 Mojo 685 x 20% = 137 137
Jumlah Sampel 296
No
Kec
. Sim
oker
to
Kec
.
Kre
mba
ngan
Kec
. Gay
unga
n
Kec
. Bub
utan
Kec
.
Suko
man
ungg
al
Kec
. Gub
eng
1 Kapasan Dupak Dukuh
Menanggal
Tembok
Dukuh
Putat
Gede
Baratajaya
2 Sidodadi Kemayoran Menanggal Bubutan Sono
kwijenan
Gubeng
3 Simo
kerto
Krembangan Gayungan Gundih Simomulyo Pucang
sewu
4 Simo
lawang
Moro
krembangan
Ketintang Jepara Suko
manunggal
Mojo
5 Tambak
rejo
Perak Barat - Alon-alon
Contong
Tanjung
sari
Airlangga
6 - - - - - Kertajaya
LANJUTAN... 5. Metode Penelitian a. Metode Pengumpulan Data
No Data Teknik Sumber Data
1 Kuantitas fasilitas pendidikan
Survey primer dengan penyebaran kuesioner
Penduduk migran permanen yang bertempat tinggal di wilayah sampel penelitian.
2 Kuantitas fasilitas kesehatan
3 Kualitas fasilitas pendidikan
4 Kualitas fasilitas kesehatan
5 Hubungan kekeluargaan
6 Kualitas pelayanan administrasi
7 Kualitas lingkungan
8 Upah yang yang diharapkan
9 Kesempatan kerja yang diharapkan
10 Biaya hidup yang akan ditanggung
11 Keterjangkauan Kota Surabaya dengan daerah asal
LANJUTAN...
b. Metode Analisis Data
No Sasaran Penelitian Teknik Output
1 Mengidentifikasi
karakteristik penduduk
migran permanen di Kota
Surabaya
Analisis statistik
deskriptif (tabulasi,
diagram, grafik)
Gambaran umum/karakteristik
migran permanen yang masuk
Kota Surabaya pada tahun
2010
2 Menganalisis faktor-faktor
penarik migrasi
berdasarkan preferensi
penduduk migran
permanen di Kota
Surabaya
Analisis skala likert Faktor-faktor penarik
penduduk luar Kota Surabaya
untuk masuk ke Kota
Surabaya berdasarkan
preferensi migran
3 Menganalisis hubungan
kecenderungan antara
faktor penarik migrasi
berdasarkan preferensi
migran dengan
karakteristik migran
Analisis Crosstab dan
Analisis
korespondensi
Kecenderungan hubungan
antara karakteristik migran
permanen dengan faktor-
faktor penarik migrasi
berdasarkan preferensi migran
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil Kota Surabaya Analisis Deskriptif Analisis Skala Likert Analisis Korespondensi
PROFIL KOTA SURABAYA
P r o g r a m S t u d i P e r e n c a n a a n W i l a y a h d a n K o t a I n s t i t u t T e k n o l o g i S e p u l u h N o p e m b e r
Tahun 2007 2008 2009 2010
Jumlah 2829552 2901707 2936540 2956069
Pertumbuhan 0 72155 34833 19529
Persentase 0 2,55% 1,20% 0,67%
Pertumbuhan rata2 1,105%
Tabel Perkembangan Penduduk Kota Surabaya 2007-2010
LANJUTAN...
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000 Jumlah Migrasi Masuk Kota Surabaya Tahun 2010
Jumlah Migrasi Masuk Kota Surabaya
LANJUTAN...
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Jumlah Migrasi Masuk per 1000 Penduduk
Jumlah Migrasi Masuk per 1000 penduduk di Kota Surabaya Tahun 2010
LANJUTAN...
No Kecamatan Jumlah No Kecamatan Jumlah
1 Tegalsari 3 17 Sawahan 0
2 Genteng 3 18 Wonokromo 5
3 Bubutan 0 19 Karangpilang 1
4 Simokerto 1 20 Dukuh Pakis 1
5 Pabean Cantikan 4 21 Wiyung 2
6 Semampir 1 22 Wonocolo 2
7 Krembangan 5 23 Gayungan 2
8 Kenjeran 0 24 Jambangan 1
9 Bulak 0 25 Tandes 1
10 Tambaksari 2 26 Sukomanunggal 1
11 Gubeng 6 27 Asemrowo 0
12 Rungkut 0 28 Benowo 1
13 Tenggilis 0 29 Lakarsantri 0
14 Gunung Anyar 0 30 Pakal 1
15 Sukolilo 6 31 Sambikerep 1
16 Mulyorejo 2 Jumlah 52
Jumlah Fasilitas Rumah Sakit di Kota Surabaya 2010
LANJUTAN...
No Kecamatan Jumlah No Kecamatan Jumlah
1 Tegalsari 3 17 Sawahan 0
2 Genteng 3 18 Wonokromo 9
3 Bubutan 0 19 Karangpilang 0
4 Simokerto 0 20 Dukuh Pakis 4
5 Pabean Cantikan 1 21 Wiyung 0
6 Semampir 0 22 Wonocolo 6
7 Krembangan 1 23 Gayungan 7
8 Kenjeran 0 24 Jambangan 0
9 Bulak 0 25 Tandes 2
10 Tambaksari 0 26 Sukomanunggal 2
11 Gubeng 8 27 Asemrowo 1
12 Rungkut 2 28 Benowo 1
13 Tenggilis 0 29 Lakarsantri 2
14 Gunung Anyar 1 30 Pakal 0
15 Sukolilo 24 31 Sambikerep 0
16 Mulyorejo 3 Jumlah 80
Jumlah Fasilitas Perguruan Tinggi di Kota Surabaya 2010
ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF
49,7% 50,3%
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Responden Per Kelurahan Berdasarkan Jenis Kelamin
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Laki-Laki
Perempuan
LANJUTAN...
1,35% 12,50%
72,97%
13,18%
SD
SMP
SMA
S1
Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Jumlah Responden Per Kelurahan Berdasarkan Tingkat Pendidikan
0
20
40
60
80
100
120
SD
SMP
SMA
S1
LANJUTAN...
80,74%
19,26% JATIM
NON JATIM
71,93%
28,07% JAWA
LUAR JAWA
60,98%
39,02% Jateng
Jabar
Jumlah Responden Berdasarkan Daerah Asal
Proporsi Responden yang berasal dari Wilayah Non Jatim
Proporsi Responden yang berasal dari Jateng dan Jabar
LANJUTAN...
Usia Jumlah
Responden
L P Total
Laki-laki Total
Perempuan Jatim
Non Jatim Jatim
Non Jatim
15-19 11 2 1 7 1 3 8
20-24 36 16 1 13 6 17 19
25-29 70 22 8 33 7 30 40
30-34 65 26 7 29 3 33 32
35-39 43 19 5 15 4 24 19
40-44 24 15 2 6 1 17 7
45-49 14 8 0 3 3 8 6
50-54 15 3 1 8 3 4 11
55-59 8 3 0 4 1 3 5
60-64 4 3 0 0 1 3 1
65-69 1 0 0 0 1 0 1
70-74 3 2 0 1 0 2 1
75-79 1 1 0 0 0 1 0
80-84 1 1 0 0 0 1 0
Jumlah Responden Berdasarkan Usia
ANALISIS SKALA LIKERT A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 Total_A
Spearman'
s rho
A1 Correlation Coefficient 1.000 .658** .811** .630** .120* .491** .488** .828**
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .000 .039 .000 .000 .000
N 296 296 296 296 296 296 296 296
A2 Correlation Coefficient .658** 1.000 .650** .832** .067 .343** .407** .776**
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .000 .252 .000 .000 .000
N 296 296 296 296 296 296 296 296
A3 Correlation Coefficient .811** .650** 1.000 .660** .123* .445** .443** .813**
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .000 .035 .000 .000 .000
N 296 296 296 296 296 296 296 296
A4 Correlation Coefficient .630** .832** .660** 1.000 .053 .367** .429** .786**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 . .361 .000 .000 .000
N 296 296 296 296 296 296 296 296
A5 Correlation Coefficient .120* .067 .123* .053 1.000 .106 .151** .307**
Sig. (2-tailed) .039 .252 .035 .361 . .069 .009 .000
N 296 296 296 296 296 296 296 296
A6 Correlation Coefficient .491** .343** .445** .367** .106 1.000 .751** .700**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .069 . .000 .000
N 296 296 296 296 296 296 296 296
A7 Correlation Coefficient .488** .407** .443** .429** .151** .751** 1.000 .742**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .009 .000 . .000
N 296 296 296 296 296 296 296 296
Total_A Correlation Coefficient .828** .776** .813** .786** .307** .700** .742** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .
Uji Validitas Pernyataan A
LANJUTAN...
B1 B2 B3 B4 Total_B
Spearman's rho B1 Correlation Coefficient 1.000 .745** .404** .182** .784**
Sig. (2-tailed) . .000 .000 .002 .000
N 296 296 296 296 296
B2 Correlation Coefficient .745** 1.000 .412** .131* .762**
Sig. (2-tailed) .000 . .000 .024 .000
N 296 296 296 296 296
B3 Correlation Coefficient .404** .412** 1.000 .194** .736**
Sig. (2-tailed) .000 .000 . .001 .000
N 296 296 296 296 296
B4 Correlation Coefficient .182** .131* .194** 1.000 .531**
Sig. (2-tailed) .002 .024 .001 . .000
N 296 296 296 296 296
Total_B Correlation Coefficient .784** .762** .736** .531** 1.000
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .
N 296 296 296 296 296
Cronbach's Alpha N of Items
.771 11
Uji Validitas Pernyataan B Uji Realibilitas
LANJUTAN...
Pernyataan Kelurahan
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 B1 B2 B3 B4
Tambakrejo 3,286 3,143 3,643 3,357 3,571 3,143 3,786 3,500 3,929 2,857 3,571
Kemayoran 3,059 3,294 3,647 3,471 4,235 2,647 3,235 4,353 4,118 2,529 3,176
Tembok Dukuh 3,074 3,370 3,296 3,333 4,111 2,889 3,000 3,926 4,037 2,407 3,111
Sukomanunggal 2,900 3,000 2,950 3,150 4,050 3,275 3,675 3,925 3,900 2,675 3,425
Ketintang 2,246 2,639 2,328 2,787 3,639 1,902 2,328 4,246 4,246 3,820 3,000
Mojo 3,066 3,131 3,263 3,204 4,139 3,080 3,270 4,000 4,051 2,898 3,073
Kota Surabaya 2,885 3,044 3,071 3,145 4,000 2,824 3,128 4,030 4,068 2,990 3,139
Rerata Skor Jawaban Tingkat Pengaruh
< 4,2 – 5,0 Sangat Mempengaruhi
< 3,4 – 4,2 Mempengaruhi
< 2,6 – 3,4 Cukup Mempengaruhi
< 1,8 – 2,6 Tidak Mempengaruhi
1,0 – 1,8 Sangat Tidak Mempengaruhi
Klasifikasi Sikap Responden
Rerata Skor Jawaban Setiap Pernyataan
ANALISIS KORESPONDENSI Hasil Analisis Crosstab
No Karakteristik Migran Penarik Migrasi Hubungan 1 Usia Hubungan kekeluargaan Terkait 2 Usia Upah Terkait 3 Usia Kesempatan Kerja Terkait 4 Pendidikan Terakhir Hubungan keluarga Tidak Terkait 5 Pendidikan Terakhir Upah Tidak Terkait 6 Pendidikan Terakhir Kesempatan Kerja Tidak Terkait
No Karakteristik
Migran Penarik Migrasi Kecenderungan
1 Usia Hubungan keluarga Migran berusia 30-39 tahun, 60-69 tahun dan 80-84 tahun cenderung dipengaruhi oleh hubungan keluarga
2 Usia Upah tenaga kerja Migran berusia 15-44 tahun cenderung dipengaruhi oleh upah tenaga kerja
3 Usia Kesempatan Kerja Migran berusia 15-44 tahun cenderung dipengaruhi oleh kesempatan kerja
Hubungan Antara Karakteristik Migran dan Faktor Penarik
BAB 5 PENUTUP Simpulan 1. Penduduk yang bermigrasi permanen ke Kota Surabaya pada
tahun 2010 mempunyai karakteristik sebagai berikut: a) Proporsi jumlah penduduk migran permanen yang berjenis
kelamin laki-laki dan perempuan hampir sama besar yaitu 49,7% dan 50,3%.
b) Proporsi terbesar penduduk migran permanen hanya lulusan SMA yaitu sebesar 72,97%. Urutan kedua terbanyak yaitu lulusan S1 sebesar 13,18%. Penduduk migran yang lulusan SMP sebesar 12,5% dan lulusan SD sebesar 1,35%.
c) Proporsi penduduk migran permanen terbesar berasal dari daerah Jawa Timur sebesar 80,74% dan berasal dari luar daerah Jawa Timur sebesar 19,26%.
d) Proporsi penduduk migran permanen terbesar yaitu berumur 25-29 tahun dan 30-34 tahun sebesar 23,65% dan 21,96%.
LANJUTAN...
2. Berdasarkan preferensi penduduk migran permanen, faktor-faktor penarik migrasi di Kota Surabaya yaitu hubungan kekeluargaan, upah tenaga kerja, dan kesempatan kerja.
3. Terdapat 3 keterkaitan antara karakteristik penduduk migran dengan faktor penarik migrasi berdasarkan preferensi penduduk migran yaitu usia dengan hubungan kekeluargaan, usia dengan upah tenaga kerja, usia dengan kesempatan kerja. Masing-masing keterkaitan dijelaskan lebih detail sebagai berikut:
LANJUTAN...
a) Usia dengan hubungan kekeluargaan Responden migran yang cenderung sangat terpengaruh dan
cenderung terpengaruh oleh hubungan kekeluargaan berusia antara 30-39 tahun, 60-69 tahun dan 80-84 tahun. Terdapat kemungkinan bahwa 3 kelompok usia tersebut menikah dengan penduduk asli Kota Surabaya kemudian menetap atau mengikuti suami/keluarga yang bermigrasi ke Kota Surabaya.
b) Usia dengan upah tenaga kerja Responden migran yang cenderung sangat terpengaruh dan
cenderung terpengaruh oleh upah tenaga kerja memiliki usia produktif yaitu 15-44 tahun. Untuk usia di atas 50 tahun, migran cenderung tidak terpengaruh atau sangat tidak terpengaruh oleh faktor upah tenaga kerja.
LANJUTAN...
c) Usia dengan kesempatan kerja Responden migran yang cenderung sangat terpengaruh dan
cenderung terpengaruh oleh kesempatan kerja memiliki usia produktif yaitu 15-44 tahun. Untuk usia di atas 44 tahun, migran cenderung tidak terpengaruh atau sangat tidak terpengaruh oleh faktor kesempatan kerja.
LANJUTAN... Saran 1. Berdasarkan hasil penelitian, penarik migrasi masuk
ke Kota Surabaya adalah upah tenaga kerja, kesempatan kerja dan hubungan keluarga. Pemerintah Kota Surabaya hendaknya memperluas peluang lapangan pekerjaan di sektor informal, mengingat sebagian besar karakteristik migran hanya lulusan Sekolah Menengah Atas.
2. Penelitian mengenai identifikasi faktor penarik migrasi dapat dilakukan terhadap penduduk migran non-permanen maupun migran sirkuler.
LANJUTAN... Kelemahan Studi Kuesioner yang digunakan bersifat tertutup sehingga menutup
kemungkinan untuk mengeksplorasi faktor-faktor migrasi masuk lebih luas lagi dari perspektif penduduk migran permanen.
DAFTAR PUSTAKA Anonim 2011. Setiap Hari Penduduk Surabaya Bertambah 203 Jiwa. Dinas Tenaga
Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan. Diakses pada www.jatimprov.go.id Adisasmita, Rahardjo. 2008. Pengembangan Wilayah: Konsep dan Teori. Yogyakarta:
Graha Ilmu Agresti, Alan. 2002. Categorical Data Analysis Second Edition. New Jersey: Wilye-
Interscience Blair, John.P dan Carroll, Michael C. 2009. Local Economic Development: Analysis,
Practices, and Globalization. California: SAGE Cadwallader, Martin. 1992. Migration and Residential Mobility: Macro and Micro
Approaches. Wisconsin: The University of Wisconsin Press Darmawan, Gumgum. 2009. Aplikasi Analisis Korespondensi Untuk Melihat
Perkembangan Pembangunan Wilayah di Kabupaten Sumedang. Seminar Nasional Matematika 2009. Yogyakarta.
Desiar, Rusman. 2003. Dampak Migrasi Terhadap Pengangguran dan Sektor Informal di DKI Jakarta. Tesis. Institut Pertanian Bogor
Effendi, Tadjuddin Noer dkk. 2010. Assesing The Welfare of Migrant and Non-Migrant Housholds in Demographics, Social and Employment Characteristics in Meng, Xin dan Manning, Chris. (Ed). The Great Migration: Rural-Urban Migration in China and Indonesia. Cheltenham: Edward Elgar
LANJUTAN... Emalisa. 2003. Pola dan Arus Migrasi di Indonesia. Skripsi. Universitas Sumatera
Utara. Faisal, Sanapiah. 1992. Format-format Penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali Pers. JICA. 2009. The Study on Formulation of Spatial Planning for
GERBANGKERTOSUSILA (GKS) Zone in East Java Province, the Republic of Indonesia. Value Planning International, Inc., Oriental Consultants Co., Ltd., Yachiyo Engineering Co., Ltd.
Kuncoro, Mudrajad. 2006. Ekonomika Pembangunan: Teori, Masalah dan Kebijakan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN
Mendenhall, William, et.al. 1986. Elementary Survey Sampling 3rd Edition. USA: PWS
Mulyadi. 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Pembangunan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Munir, Rozy. 1981. Dasar-Dasar Demografi. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI Nugroho, Iwan dan Dahuri, Rokhmin. Pembangunan Wilayah Perspektif Ekonomi,
Sosial, dan Lingkungan. Jakarta: LP3ES Romdiati, Haning, et.al. 2004. Migrasi dan Permukiman Kumuh di Kota Surabaya.
Jakarta: PPK-LIPI
LANJUTAN...
Romdiati, Haning dan Noveria, Mita. 2004. Mobilitas Penduduk Antar Daerah dalam Rangka Tertib Pengendalian Migrasi Masuk ke DKI Jakarta. Disampaikan pada Semiloka tentang Migrasi. Jakarta
RTRW Provinsi Jawa Timur 2010-2029 Saefullah, A.Djadja. 2008. Modernisasi Perdesaan: Dampak Mobilitas Penduduk.
Bandung: AIPI Bandung Santoso, Singgih. 2010. Mastering SPSS 18. Jakarta: Elex Media Komputindo Sziraczki, Gyorgi dan Reerink, Annemarie. 2004. Transisi dari Sekoah Menuju Dunia
Kerja di Indonesia. Jakarta: ILO Supranto. 2007. Teknik Sampling Untuk Survey dan Eksperimen. Jakarta: Rineka
Cipta Todaro, Michael P., dan Smith, Stephen C. 2003. Pembangunan Ekonomi di Dunia
Ketiga. Jakarta:Gelora Aksara Pratama Walpole, Ronald.E. 1993. Pengantar Statistika Edisi Ke-3. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama Weeks, John R. 1989. Population: An Introduction to Concepts and Issues.
California: Wadsworth Publishing Company
LANJUTAN...
Widoyoko, Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Wuisman, J.J.J.M. 1996. Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: Lembaga Penerbit FE UI
Yunus, Hadi Sabari. 2005. Manajemen Kota Perspektif Spasial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Yunus, Hadi Sabari. 2006. Megapolitan: Konsep, Problematika dan Prospek. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Yunus, Hadi Sabari. 2008. Dinamika Wilayah Peri Urban Determinan Masa Depan Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
PP RI No. 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang UU RI No 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan hidup UU RI No. 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga