daur ulang sampah elektronik

23
COOLING PAD SEDERHANA (DAUR ULANG LIMBAH ELEKTRONIKA) LAPORAN Dibuat untuk menyelesaikan tugas laporan pada praktikum Praktek Dasar Teknologi Mekanik di jurusan Elektro Program studi Elektronika Oleh K.M. Chandra Bayu S 061330320208 POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG TAHUN AKADEMIK 2013-2014

Upload: chandra-d-ankh

Post on 23-Nov-2015

273 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • COOLING PAD SEDERHANA

    (DAUR ULANG LIMBAH ELEKTRONIKA)

    LAPORAN

    Dibuat untuk menyelesaikan tugas laporan pada praktikum Praktek Dasar

    Teknologi Mekanik di jurusan Elektro Program studi Elektronika

    Oleh

    K.M. Chandra Bayu S

    061330320208

    POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA

    PALEMBANG

    TAHUN AKADEMIK 2013-2014

  • ii

    KATA PENGANTAR

    Bismillahirrohmanirrohim,

    Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah yang

    maha Kuasa atas limpahan rahmat dan hidayah-NYA jualah maka penulis dapat

    menyelesaikan laporan job extra yang berjudul Daur Ulang Elektronika.

    Laporan ini disusun sebagai tugas Praktek Dasar Teknologi Mekanik di

    Politeknik Negeri Sriwijaya. Dalam menyelesaikan tugas, penulis memperoleh

    bimbingan dari Dosen di bengkel mekanik penulis yaitu Yeni Irdayanti S.T. Untuk

    itu penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau.

    Laporan ini juga disusun supaya pembaca dapat mengetahui manfaat dari

    berbagai macam Daur Ulang Elektronika.

    Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak

    terdapat kekurangan dan kekeliruan. Oleh sebab itu kritik dan saran serta

    sumbangsih pemikiran yang bersifat membangun penulis harapkan, guna

    penyempurnaan laporan ini dimasa mendatang. Penulis juga mohon maaf jika ada

    kata-kata yang kurang berkenan bagi pembaca.

    Akhir kata semoga penulisan laporan ini dapat memberikan manfaat bagi

    kita dan semoga Allah memberkati kita semua.

    Palembang, 28 Januari 2014

  • iii

    DAFTAR ISI

    Halaman HALAMAN JUDUL i

    KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii

    DAFTAR ISI ........................................................................................................ ........... iii

    DAFTAR TABEL ........................................................................................................... iv

    DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... v

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang Masalah . 1

    1.2. Identifikasi Masalah 3

    1.3. Perumusan Masalah .. 4

    1.4. Tujuan 4

    1.5. Manfaat .. 4

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Landasan Teori . 5

    2.2. Kerangka Pemikiran .. 7

    BAB III METODE PERANCANGAN

    3.1. Bahan ..... 10

    3.2. Alat ..... 10

    3.3. Teknik Perancangan .... 11

    3.4. Lokasi Perancangan ... 12

    BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK DAN HASIL PERANCANGAN

    4.1. Gambaran Umum Obyek ....... 13

    4.2. Bentuk Eksperimen .. 14

    4.3. Parameter Pengujian ...... 15

    4.4. Hasil Perancangan ... 15

    BAB V PEMBAHASAN HASIL

    5.1. Analisa Perancangan Alat & Pemanfaatan Bahan Daur Ulang ... 16

    BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

    6.1. Kesimpulan .... 17

    6.2. Saran .... 17

    DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 18

  • iv

    DAFTAR TABEL

    Tabel halaman

    1. Bahan............................................................................................... 10

    2. Alat .................................................................................................. 10

  • v

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar halaman

    1. Gambaran Umum Obyek ................................................................ 13

    2. Bentuk Eksperimen ......................................................................... 14

    3. Hasil Perancangan ........................................................................... 15

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Masalah

    Pada era modern ini, teknologi semakin bertambah maju dan berkembang terus

    menerus. Banyak negara-negara berlomba-lomba untuk memajukan teknologi

    untuk membuat terobosan baru yang sangat berguna untuk membantu kehidupan

    manusia. Banyak bidang teknologi yang dikembangkan oleh para ilmuan di negara-

    negara maju tak terkecuali negara berkembang. Bidang yang sangat banyak

    digemari para ilmuan untuk dikembangkan adalah bidang elektronika. Banyak alat

    yang dibuat oleh ilmuan dunia yang berlomba-lomba dalam membuat alat

    elektronik. Di era ini, semakin berkembangnya zaman dan semakin bertambanya

    waktu, alat-alat elektronik semakin maju baik dengan munculnya alat-alat

    elektronik baru maupun alat-alat elektronik yang sudah pernah dibuat tapi

    dikembangkan kembali untuk ditambhkan fitur-fitur dalam suatu alat elektronik.

    Dengan banyaknya alat elektronik yang bermunculan didunia, banyaknya

    perusahaan yang sama-sama memproduksi alat elektronik yang sejenis dengan

    tambahan fitur yang berbeda (meiliki kekurangan dan kelebihan dari masing-

    masing jenis/tipe). Membuat para konsumen membeli barang elektronik yang

    sesuai dengan kantong dan juga sesuai kebutuhan. Banyak orang terkadang jika

    muncul produk elektronik yang memiliki fitur yang lebih canggih, sedangkan para

    konsumen tersebut sudah memilikinya, terkadang para konsumen masih ingin

    memilikinya dikarenakan alat elektronik yang mereka punya sudah ketinggalan

    zaman sehinngga membuat mereka membeli alat elektronik keluaran baru sehigga

    membuat alat elektronik yang sebelumnya tidak terpakai lagi. Inilah yang membuat

    barang elektronik menjadi terbuang sia-sia dan semakin tidak terpakai maka alat

    elektronik pun bisa menjadi rusak.

    Semakin banyak orang membeli barang elektronik baru, semakin banyak

    pula produsen yang menggeluti bisnis dibidang elektronik dan berlomba-lomba

  • 2

    mengeruk hasil bumi seperti, biji logam, zat kimia, hasil tambang lainnya sebagai

    bahan untuk membuat alat elektronik tesebut. Lama kelamaan sumber daya alam

    pun semakin berkurang dan lambat tahun akan habis. Tetapi di zaman yang maju

    ini, banyak juga orang yang memiliki ide untuk mendaur ulang sampah elektronik

    sehingga sumber daya alam yang semakin berkurang ini sedikit demi sedikit bisa di

    kurangi. Bahkan dengan mendaur ulang sampah elektronik dapat menjadi bisnis

    yang menguntungkan dengan ide-ide yang gemilang.

    Alat elektronik terbentuk dari gabungan dari banyak perangkat dan

    komponen baik perangkat inti maupun perangakat pendukung atau tambahan pada

    alat elektronik tersebut. Orang-orang tidak tahu bahwasanya alat-alat elektronik

    tersebut memiliki komponen atau perangkat pendukung yang masih bisa digunakan

    untuk tambahan-tambahan alat elektronik lain atau membuat suatu alat elektronik

    sederhana. Banyak alat elektronik yang bisa digunakan dari sisa daur ulangnya

    seperti baik gadjet, elektronik rumah tangga, maupun elektronik teknik. Sisa-sisa

    daur ulang yang bisa digunakan sangat banyak sekali, seperti komponen

    (Kondensator, Transistor, Mikrokontroler, Mikroprosesor, IC, dll), Motor DC,

    kerangka mekanik dari elektronik, dan masih banyak lagi yang bisa digunakan.

    Sudah banyak ide-ide yang diciptakan oleh orang-orang kreatif dalam mendaur

    ulang sampah elektronik, baik sebagai benda elektronik (hidup) maupun benda

    nonelektronik (mati). Mulai dari kalikatur, pernak-pernik, bahkan samapai yang

    berteknologi canggih seperti robot pun bisa dibuat dengan barang-barang elektronik

    bekas yang tidak dipakai lagi dengan tambahan sedikit perangkat elektronik baru.

    Banyak sisa-sisa dari sampah elektronik yang bisa dikembangkan banyak

    fungsinya, seperti Motor DC atau yang biasa disebut Dinamo. Dinamo banyak

    sekali di berbagai alat elektronik seperti Mixer, Blender, Drilling, dan sebagainya.

    Banyak dynamo (motor DC) dari sisa elektronik yang tidak dipakai lagi, sehingga

    sangat mudah untuk dicari dan didapatkan. Salah satu contoh hasil daur ulang

    sampah elektronik dari Motor DC (Dinamo) adalah cooling pad. Dengan

    menyambungkan dynamo dengan kabel USB female ke laptop/netbook. Ditambah

    dengan kerangka mekanik untuk menahan cooling pad dan penyangga laptop serta

  • 3

    baling-baling. Kita bisa membuat cooling pad sederhana tersebut. Baik tidaknya

    hasil, tergantung dengan keterampilan tangan pembuat.

    Berdasarkan latar belakang tersebut, kita tahu bahwa betapa pentingnya kita

    bila memanfaatkan sisa-sisa dari sampah elektronik untuk membuat suatu trobosan

    baru. Sehingga kita juga dapat mengetahui dan mencoba membuat barang-barang

    yang dihasilkan dari daur ulang sampah elektronik sesuai dengan ide dan kreatifitas

    masing-masing.

    1.2 Identifikasi Masalah

    Semakin berkembangnya teknologi membuat alat elektronik baru semakin

    bermunculan, sehingga alat elektronik yang sudah dikatakan ketinggalan zaman

    sudah ditinggalkan dan orang-orang akan berpindah untuk membeli alat elektronik

    yang lebih canggih walaupun awalnya alat-alat tersebut sudah mereka miliki. Ini

    membuat barang-barag elektronik yang tidak terpakai lagi (bekas) ditambah lagi

    alat elektronik yang rusak maka membuat sampah elektronik pun semakin

    menumpuk. Tumpuhan sampah elektronik yang berada digudang-gudang rumah

    juga dapat menimbulkan wabah penyakit dan polusi yang menimbulkan dampak

    buruk bagi banyak orang nantinya.

    Dengan mendaur ulang sampah elektronik (sisa-sisa dari alat-alat elektronik

    yang sudah tidak terpakai lagi) dapat mencegah berbagai dampak negatif tersebut.

    Mendaur ulang sampah elektronik juga dapat menimbulkan dampak positif, yaitu

    bisa menghemat uang agar tidak membeli barang yang baru. Juga bisa menjadikan

    bisnis yang menguntungkan.

    Akan tetapi untuk menghasilkan suatu barang dari hasil daur ulang sampah

    elektronik harus memiliki ide-ide yang cemerlang dan keterampilan tangan yang

    baik. Karena hasil daur ulang sampah elektronik yang baik tergantung pada ide dan

    kreatif kita masing-masing. Dengan kata lain kita harus mengetahui cara kerja dan

    sistematis suatu barang yang akan dihasilkan dari daur ulang sampah elektronik.

    Juga harus tahu apakah mekanik dari daur ulang sampah elektronik tersebut mampu

  • 4

    kita buat, baik dari mekanik yang mudah sampai yang rumit sekalipun. Itu sebabnya

    keterampilan sangat penting dalam mengahasilkan barang daur ulang sampah

    elektronik yang baik.

    1.3 Rumusan Masalah

    Rumusan masalah dalam penulisan laporan ini adalah :

    1. Bagaimana proses pengerjaan cooling pad sederhana?

    2. Apa saja alat-alat yang digunakan dalam pembuatan cooling pad?

    3. Dimana kita dapat menemukan barang-barang elektronik untuk pembuatan

    cooling pad?

    1.4 Tujuan

    Penulisan laporan Daur Ulang Sampah Elektronik bertujuan untuk:

    1. Mengetahui cara-cara pemrosesan cooling pad dari daur ulang sampah

    elektronik.

    2. Mengetahui cara kerja cooling pad sederhana.

    3. Mengembangkan kreatifitas dalam berkarya.

    4. Menghemat agar tidak langsung berpikiran untuk membeli barang baru.

    1.5 Manfaat

    Dengan kita membuat cooling pad sederhana ini, kita bisa belajar sedikit

    tentang ilmu elektronik dan mekanik dan fungsi-fungsi dari komponen atau

    perangkat elektronik tersebut. Itu sangat bermanfaat dalam menambah pengetahuan

    kita. Dan lagi, setelah kita tahu cara pembuatan dan mempraktekannya langsung.

    Itu bisa mengasah keterampilan kita dibidang elektronik, sehingga kita dituntut

    untuk bisa berkembang dari yang sederhana sampai ketingkat yang rumit dengan

    hasil yang memuaskan.

  • 5

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Landasan Teori

    Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi

    bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat

    menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,

    mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas

    rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang

    adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan

    pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan

    produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah

    modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 3R (Reuse, Reduce, and

    Recycle).

    Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah kaca, plastik, kertas,

    logam, tekstil, dan barang elektronik. Meskipun mirip, proses pembuatan kompos

    yang umumnya menggunakan sampah biomassa yang bisa didegradasi oleh alam,

    tidak dikategorikan sebagai proses daur ulang. Daur ulang lebih difokuskan kepada

    sampah yang tidak bisa didegradasi oleh alam secara alami demi pengurangan

    kerusakan lahan. Secara garis besar, daur ulang adalah proses pengumpulan

    sampah, penyortiran, pembersihan, dan pemprosesan material baru untuk proses

    produksi.

    Pada pemahaman yang terbatas, proses daur ulang harus menghasilkan

    barang yang mirip dengan barang aslinya dengan material yang sama, contohnya

    kertas bekas harus menjadi kertas dengan kualitas yang sama, atau busa polistirena

    bekas harus menjadi polistirena dengan kualitas yang sama. Seringkali, hal ini sulit

    dilakukan karena lebih mahal dibandingkan dengan proses pembuatan dengan

    bahan yang baru. Jadi, daur ulang adalah proses penggunaan kembali material

    menjadi produk yang berbeda. Bentuk lain dari daur ulang adalah ekstraksi material

    http://id.wikipedia.org/wiki/Sampahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Polusihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kerusakan_lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_rumah_kacahttp://id.wikipedia.org/wiki/Gas_rumah_kacahttp://id.wikipedia.org/wiki/Sampahhttp://id.wikipedia.org/wiki/3Rhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kacahttp://id.wikipedia.org/wiki/Plastikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Logamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekstilhttp://id.wikipedia.org/wiki/Barang_elektronikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Komposhttp://id.wikipedia.org/wiki/Biomassahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kertashttp://id.wikipedia.org/wiki/Polistirenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Polistirena
  • 6

    berharga dari sampah, seperti emas dari prosesor komputer, timah hitam dari

    baterai, atau ekstraksi material yang berbahaya bagi lingkungan, seperti merkuri.

    Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari

    sampah. Proses daur ulang aluminium dapat menghemat 95% energi dan

    mengurangi polusi udara sebanyak 95% jika dibandingkan dengan ekstraksi

    aluminium dari tambang hingga prosesnya di pabrik. Penghematan yang cukup

    besar pada energi juga didapat dengan mendaur ulang kertas, logam, kaca, dan

    plastik. Material-material yang dapat didaur ulang diantaranta:

    Bahan Bangunan

    Baterai

    Baranng Elektronik

    Logam

    Plastik

    Kaca

    Kertas

    Dari sekian banyak bahan dari sampah yang dapat didaur ulang, yang bisa

    menghasilkan hasil daur ulang yang memiliki berbagai macam fungsi dan banyak

    kegunaan adalah daur ulang dari bahan elektronik. Sampah atau limbah dari barang

    elektronik juga terbilang sangat banyak sehingga mudah ditemukan dan didapatkan.

    Kenapa bias dikatan dapat menghasilkan hasil daur ulang yang memiliki banyak

    fungsi dan kegunaan? Karena dari sampah elektronik yang didaur ulang bisa

    membuat suatu barang tanpa harus mendaur ulangnya seperti semula (daur ulang

    logam-logamannya, plastic, dan sebagainya). Tapi, kita bisa membuat sesuatu

    dengan fungsi dan kegunaan yang baru dengan dari gabungan beberapa sampah

    barang elektronik, baik itu sebagai hiasan atau barang mati, bahkan hasil daur ulang

    sampah elektronik bisa membuat suatu barang hidup dengan bertenaga listrik.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Emashttp://id.wikipedia.org/wiki/Komputerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Timah_hitamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bateraihttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Merkurihttp://id.wikipedia.org/wiki/Aluminiumhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Polusi_udara
  • 7

    Adapun proses atau tahapan-tahapan daur ulang sampah sebagai berikut :

    Mengumpulkan; yakni mencari barang-barang yang telah di buang seperti

    kertas, botol air mineral, dus susu, kaleng dan lain-lainya.

    Memilah; yakni mengelompokkan sampah yang telah dikumpulkan

    berdasarkan jenisnya, seperti kaca, kertas, dan plastic

    Menggunakan Kembali; Setelah dipilah, carilah barang yang masih bisa

    digunakan kembali secara langsung. Bersihkan terlebih dahulu sebelum

    digunakan.

    Mengirim; Jika tidak barang-barang yang tidak dipakai lagi. Kirim sampah

    yang telah dipilah ke tempat daur ulang sampah, atau ketempat pengepul

    barang bekas.

    Daur Ulang; Gunakan barang-barang yang masih bisa digunakan dan daur

    ulang sendiri sesuai dengan ide dan ketermapilan masing-masing.

    2.2 Kerangka Pemikiran

    Banyaknya barang elektronik yang sudah tidak terpakai lagi sehingga

    membuat dampak yang banyak seperti menjadi tempat berkembang biaknya

    penyakit, polusi, dan masih banyak lagi. Gudang rumah tangga yang banyak

    memiliki barang elektronik yang rusak atau barang elektronik yang sudah tidak

    terpakai lagi diakibatkan menggeludaknya produk elektronik baru semakin

    bertambahnya zaman, sehingga membuat seseorang berkeinginan untuk mengganti

    barang elektronik baru dengan kualitas yang terjangkau dan harga yang murah

    awalaupun barang elektronik yang sudah mereka miliki masih layak pakai. Ini

    membuat seseorang melakukan pemborosan dan membuat barabg elektronik yang

    disimpan digudang menjadi tua dan rusak akibat tidak dipakai lagi.

    Barang-barang elektronik tersebut, banyak memilki komponen atau

    perangkat pendukung didalamnya yang masih bisa di pakai dan bisa didaur ulang

    menjadi sesuatu dengan hasil kegunaan yang akan ditentukan dan dipikirkan sesuai

    dengan ide dan keterampilan masing-masing. Banyak barang elektronik yang

  • 8

    fungsi dan perangkat intinya sama tetapi memiliki kegunaan yang berbeda. Salah

    satunya adalah Mixer, Blender, dan kipas. Beberapa elektronik tersebut sama-sama

    fungsinya adalah memutar, akan tetapi cara penggunaanya berbeda. Putaran dari

    ketiga elektronik tersebut dihasilkan oleh suatu alat yang bernama Motor DC atau

    yang biasa disebut dengan Dynamo. Kipas angin bisa dibuat dengan dynamo pada

    Blender, begitupun sebaliknya, Dinamo pada kipas angin juga bisa dipakai untuk

    membuat blender. Tapi alat-alat tersebut tidak bisa berjalan semaksimal aslinya,

    hanya menjadi alat elektronik yang sederhana.

    Dynamo fungsinya sebagai pemutar. Dynamo banyak digunakan pada alat

    elektronik khusunya pada elektronik yang bergerak, baik itu maju, mundur, kanan,

    kiri, bahkan serong sekalipun sesuai dengan mekanik elektronik yang dibuat oleh

    para designer. Jadi dynamo sangat mudah untuk didaur ulang karena sangat mudah

    digunakan dan hampir semua mainan anak-anak yang bisa bergerak seperti mobil-

    mobilan, dan pesawat-pesawatan berbaterai memakai dynamo.

    Banyak VCD/DVD bekas khususnya bajakan, setelah ditonton tidak pernah

    digunakan lagi dan dibuang. VCD/DVD yang terbuat dari palstik yang berbentuk

    lingkaran dan tipis in sangat mudah meleleh karena sifat plastic yang lemah

    terhadap panas api. Dengan sifat plastic yang seperti itu, membuat VCD/DVD

    sangat mudah diubah-diubah bentuknya.

    Akhir-akhir ini, banyak sekali para pengguna notebook/laptop memiliki

    kendala yaitu mesin laptop/notebook cepat panas, padahal dalam notebook/laptop

    itu sendiri sudah punya pendingin, namun pendingin didalam laptop/notebook

    tersebut membuang suhu panas di dalam laptop/notebook tersebut dan sampai ke

    permukaan bawah laptop/notebook, sehingga panas tersebut masih berada di

    permukaan laptop/notebook dan bisa mengganggu proses kerja laptop/notebook

    tersebut. Itulah masih diperlukan cooling pad dari luar agar bisa mengipas suhu

    panas yang ada pada permukaan laptop/notebook menjauh dari laptop/notebook.

  • 9

    Tetapi dengan dynamo dan baling-baling yang dibuat dari VCD/DVD bekas

    pun bisa dijadikan cooling pad sederhana dengan kabel sebagai penyambung

    sumber listrik dari output laptop/notebook ke Motor DC (Dynamo) yang akan

    memutar baling-baling tersebut. Akan tetapi pada permukaan laptop/notebook kita

    harus buat kerangka mekanik untuk menahan laptop/notebook agar tidak menimpa

    balin-baling cooling pad sederhana tersebut.

  • 10

    BAB III

    METODE PERANCANGAN COOLINGPAD SEDERHANA

    DARI DYNAMO BEKAS

    1.1 Bahan

    NO NAMA BAHAN JUMLAH KETERANGAN

    1. Dynamo (Motor DC) 1 buah Dynamo Mobil-mobilan atau

    lainnya

    2. Gear dynamo secukupnya Gear dynamo mobil-mobilan

    3. VCD/DVD/Video Game 1 buah

    4. Kardus Bekas 2 buah Kardus minuman

    5. Kabel USB Female 1 buah USB Mouse atau kabel data.

    3.2 Alat

    NO NAMA BAHAN JUMLAH KETERANGAN

    1 Gunting 1 buah

    2 Lilin Secukupnya

    3 Korek Api 1 buah

    4 Lem Tembak 1 buah 10W

    5 Solder Tembak 1 buah 25W-200W

    6 Tenol secukupnya RH 60/40

    7 Desoldering/Penyedot Timah 1 buah

    8 Lem Kertas secukupnya

    9 Lakban secukupnya

    10 Mistar 1 buah Mistar 30cm

    11 Spidol hitam 1 buah Permanent ukuran F

    12 Tang 1 buah

  • 11

    3.3 Teknik Perancangan

    1. Persiapkan semua peralatan dan bahan yang akan dipergunakan dan

    diletakkan pada posisi yang benar.

    2. Ambil VCD bekasnya dan ukur VCD sesuai keinginan masing-masing.

    3. Tandai dengan spidol bagian-bagian yang akan dibuang (dipotong).

    4. Gunting VCD ke beberapa bagian sesuai yang diinginkan.

    5. Periksa kembali apakah ada potongan yang belum rapih.

    6. Jika sudah rapih, lalu nyalakan lilin dengan korek api.

    7. Panaskan pergelangan antara VCD yang dipotong dengan yang tidak di

    potong dengan sedikit mendekatkan dengan lilin sambil membengkokan

    VCD sampai terbentuk seperti baling-baling.

    8. Lalu gunakan sisa potongan dari VCD dan gunting berbentuk lingkaran.

    9. Lalu tempelkan bulatan VCD tersebut ke bagian tengah baling-baling VCD

    dengan menggunakan Lem tembak.

    10. Tunggu sampai lem sudah mongering.

    11. Pasang dynamo ke baling-baling VCD dengan cara memberi lubang kecil

    pada bagian tengah baling-baling lau pasang dynamo dengan lem tembak.

    12. Setelah itu, sambungkan USB mouse bekas ke kutub positif negative

    dynamo dengan menggunakan solder.

    13. Ambil tenol lalu panaskan tenol dengan solder lalu tempelkan pada tembaga

    USB dan dynamo agar tersambung.

    14. Cek baling-baling dengan memasangkan USB ke laptop apakah hidup atau

    tidak.

    15. Setelah baling-baling hidup, buatlah mekanik cooling pad tersebut dengan

    menggunakan kardus.

    16. Gunakan dua kardus sebagai alas dan atap cooling pad agar kardus kuat

    untuk menahan laptop.

    17. Potong pada bagian atas kardus dengan menggunakan gunting.

    18. Pasang dynamo yang sudah terpasang baling-baling ke dalam kardus.

    19. Lubangi bagian bawah atau samping kardus untuk keluarnya USB.

  • 12

    20. Lakban ke dua kardus agar tidak goyang atau lepas saat digunakan,

    21. Hiasi kardus dengan menggunakan kertas kado.

    22. Uji cooling pad dan letakkan cooling pad dibawah laptop apakah kardus

    kuat menahan laptop dan sambungkan USB cooling pad ke laptop.

    23. Selesai, Cooling pad siap digunakan.

    3.4 Lokasi Perancangan

    Pembuatan cooling pad sebaiknya di lakukan di tempat terbuka agar lebih

    aman dan jika terjadi kecelakaan bisah lebih di minimalisir lagi. Karena pada saat

    kita melakukan pemanasan menggunakan lilin, akan berbahaya jika melakukannya

    di tempat tertutup. Tempat percobaan juga sebaiknya di lakukan ditempat yang

    terang dan cerah sehingga tidak terjadi kesalahan dan membuat kita lebih teliti lagi.

  • 13

    BAB IV

    GAMBARAN UMUM OBJEK DAN

    HASIL PERANCANGAN

    4.1 Gambaran Umum Obyek

    Gambar 4.1 Dynamo Gambar 4.2 VCD Bekas

    Gambar 4.3 Kardus Gambar 4.4 USB bekas

  • 14

    4.2 Bentuk Eksperimen

    Gambar 4.5 Pengukuran CD Gambar 4.6 Pemotongan CD

    Gambar 4.8 Pemanasan CD Gambar 4.8 Baling-baling

    Gambar 4.9 Pemotongan kardus Gambar 4.10 Mekanik Cooling pad

  • 15

    4.3 Parameter Pengujian

    Cooling pad dari dynamo dapat berputar dengan cukup kencang dan angina

    yang dihasilkan dari baling-baling pun sudah cukup untuk mendinginkan

    laptop/notebook.

    Putaran baling-baling cooling pad ini masih terbilang lamban karena gear

    yang di pakai terlalu banyak sehingga membuat kecepatan perputaran

    dynamo berkurang tapi membuat torsi dynamo bertambah.

    Mekanik cooling pad terbilang sangat besar dan tinggi membuat cooling pad

    sedikit sulit dibawa-bawa.

    4.4 Hasil Perancangan

    Gambar 4.11 Cooling pad sederhana

  • 16

    BAB V

    PEMBAHASAN HASIL

    5.1 Analisa Perancangan Alat & Pemanfaatan Bahan Daur Ulang

    Setelah melakukan uji coba cooling pad sederhana, perputaran pada dynamo

    cukup kencang tetapi sedikit lambat dari perputaran normalnya, karena Motor DC

    (Dynamo) yang dipakai adalah dynamo 3V yang bisa bergerak jika diberi tegangan

    3V. Pada Dynamo diberikan beban baling-baling dan beberapa gear sehingga

    membuat dynamo berputar sedikit lambat. Gear diberi agar torsi pada perputaran

    dynamo menjadi besar, jika dynamo tidak diberi akan berkemungkinan balin-baling

    dari CD tidak bergerak karena dynamo tidak kuat untuk berputar dengan CD

    sebagai bebannya. Sehingga dengan ditambahkannya gear, membuat dynamo bisa

    berputar dengan beban CD diatasnya akan tetapi membuat gerak putar dynamo

    menjadi semakin lamban.

    Tegangan yang diberikan Voutput (tegangan keluaran) dari

    Laptop/notebook rata-rata bertengan 5 Volt DC dan berarus 500mA atau 1A,

    sehingga membuat perputaran pada dynamo sedikit bertambah. Jika pada saat USB

    disambungkan ke laptop/notebook tetapi dynamo tetap tidak berputar, makan USB

    sudah rusak. Pada mekanik cooling pad, masih terlalu besar untuk digunakan

    notebook/netbook. Cooling pad ini cocok digunakan pada laptop walupun mekanik

    cooling pad (penahan laptop/notebook) ini masih juga terbilang cukup besar.

    Pemanfaatan Daur Ulang elektronik cooling pad ini memilki banyak

    manfaat, selain kita bisa mencegah penumpukan sampah elektronik yang tidak

    terpakai digudang rumah, kita bisa membuat cooling pad yang berguna sebagai

    pendingin laptop/notebook. Disini juga kita bisa mendapatkan keuntunan dengan

    membangun bisnis kecil-kecilan ini dengan menjual cooling pad dengan kerangka

    mekanik yang lebih rapih dan menarik agar menarik minat pada calon pembeli.

  • 17

    BAB VI

    KESIMPULAN DAN SARAN

    6.1 Kesimpulan

    Dari hasil percobaan, dapat ditarik kesimpulan bahwa :

    1. Dynamo pada cooling pad dapat bergerak jika diberi tegangan 3 V namun

    sangat lambat sekali karena ditambah beban baling-baling diatasnya

    2. Gunakan gear agat torsi dynamo bertambah sehingga dynamo bisa berputar

    dengan beban diatasnya

    3. Gunakan Lem tembak pada saat menempelkan baling-baling ke dynamo

    supaya kuat sehingga pada saat baling-baling berputar lama, maka baling-

    baling tidak akan terlapas dari dynamo.

    4. Potong kardus serapi mungkin untuk pembuatan alas atau penahan

    laptop/notebook.

    6.2 Saran

    Untuk cooling pad yang digunakan untuk pemakaian yang cukup lama,

    sebaiknya gunakan lebih dari satu baling-baling dengan cara menambah dynamo

    lagi dan di paralelkan dengan dynamo yang satunya. Bisa juga dengan satu dynamo

    dengan cara menambahkan gear lagi dan tiang sambungan yang disambungkan ke

    baling-baling yang satunya sehingga bisa menghemat dynamo. Pada mekanik

    cooling pad sebaiknya gunakan bahan yang lebih simple atau lebih kecil lagi

    sehingga bukan hanya di pakai untuk laptop ukuran besar, tetapi juga bisa

    digunakan untuk notebook yang berukuran kecil. Sehingga cooling pad lebih

    mudah untuk dibawa-bawa.

  • 18

    DAFTAR PUSTAKA

    https://www.facebook.com/ForumHijauIndonesia/posts/260008630756908

    http://id.wikipedia.org/wiki/Daur_ulang

    http://alamendah.org/2011/01/22/pengertian-dan-proses-daur-ulang/

    https://www.facebook.com/ForumHijauIndonesia/posts/260008630756908http://id.wikipedia.org/wiki/Daur_ulanghttp://alamendah.org/2011/01/22/pengertian-dan-proses-daur-ulang/