data percobaan praktikum 6 multiplexer.docx

4
DATA PERCOBAAN PRAKTIKUM 6 MULTIPLEXER Percobaan 1: Merangkai 2 to 1 multiplexer. Tabel 6.1: Tabel hasil percobaan C B A F3 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 Percobaan 2: Menggunakan multiplexer untuk membuat fungsi Tabel 6.2 D C B A Y 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 Percobaan 3: Merangkai 8 to 1 MUX dengan IC TTL Tabel 6.3. Tabel hasil percobaan C B A F (D0- D7) F (D0-D7) F (D0-D7) 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1

Upload: farah-devi-isnanda

Post on 02-Dec-2015

100 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Laporan resmi Rangkaian Logika 1 MUX

TRANSCRIPT

Page 1: DATA PERCOBAAN PRAKTIKUM 6 MULTIPLEXER.docx

DATA PERCOBAAN PRAKTIKUM 6 MULTIPLEXER

Percobaan 1: Merangkai 2 to 1 multiplexer.

Tabel 6.1: Tabel hasil percobaan

C B A F30 0 0 00 0 1 00 1 0 10 1 1 11 0 0 01 0 1 11 1 0 01 1 1 1

Percobaan 2: Menggunakan multiplexer untuk membuat fungsi

Tabel 6.2

D C B A Y0 0 0 0 10 0 0 1 00 0 1 0 10 0 1 1 00 1 0 0 10 1 0 1 10 1 1 0 00 1 1 1 11 0 0 0 11 0 0 1 01 0 1 0 11 0 1 1 11 1 0 0 01 1 0 1 01 1 1 0 01 1 1 1 1

Percobaan 3: Merangkai 8 to 1 MUX dengan IC TTL

Tabel 6.3. Tabel hasil percobaan

C B A F (D0-D7)

1001 1001F (D0-D7) F (D0-D7)

0 0 0 0 1 00 0 1 1 0 10 1 0 1 0 00 1 1 0 1 11 0 0 0 1 01 0 1 1 0 11 1 0 1 0 01 1 1 0 1 1

Page 2: DATA PERCOBAAN PRAKTIKUM 6 MULTIPLEXER.docx

ANALISA

1. Percobaan pertama table 6.1 , merangkai 2 to 1 mux dengan gerbang NAND

yang bertujuan untuk membuat rangkaian multiplexer dengan tiga selector yaitu

selector A, B dan C . Dengan rumus 2n mendapatkan nilai input , N adalah

jumlah selector yang digunakan = 3 maka jumlah input adalah 23 = 8. Terlihat

pada rangkaian dibawah ini, output F3 didapat dari selector A, B, C misalnya

ketika input C,B,A “010” selector C berfungsi sebagai inverter pada output F2

sehingga output F1 = “1” dan output F2 = “0” jika di NAND menghasilkan

output F3 = “1”. Dan ketika input C,B,A “011” maka output F1=”1” sedangkan

output F2=”0” jika di NAND kan maka output F3=”1” .

2. Percobaan kedua table 6.2 , rangkaian multiplexer menggunakan IC 74151

dengan tiga selector yaitu A,B dan C . D merupakan input pada D3 sedangkan D

input pada D4 dan D5 . IC akan bekerja ketika input D0~D7 dengan STROBE

dihubungkan ke ground . Output pada Y yang dihubungkan pada L0 . Ketika

nilai C,B,A “000” maka input yang digunakan adalah D0 , dan ketika input

C,B,A “001” maka input terletak pada D1 . Dapat diketahui bahwa selector

bekerja pada sistem biner , maka pada saat selector merupakan nilai bilangan

biner , input yang dikerjakan adalah sesuai dengan nilai bilangan biner tersebut.

Dapat dilihat pada datasheet untuk gambar rangkaian dan table kebenaran IC

74151 .

3. Percobaan ketiga table 6.3 , menggunakan IC TTL 74151 untuk merangkai 8 to 1

MUX sama seperti percobaan kedua , hanya saja nilai dari setiap input (D0~D7)

sudah ditetapkan . Sehingga output pada F adalah inverse dari input yang pada

rangkaiannya terdapat gerbang NOT (inverter)

Page 3: DATA PERCOBAAN PRAKTIKUM 6 MULTIPLEXER.docx

Logic diagram pada datasheet IC 74151 dan table kebenarannya

Rangkaian IC 74151 Table kebenaran IC 74151

KESIMPULAN

Multiplexer atau MUX adalah rangkaian logika yang terdiri dari beberapa input untuk

menghasilkan sebuah output. Salah satu dari input-input tersebut dipilih oleh gerbang

selector dan di teruskan pada single output. Jumlah dari gerbang selector ditentukan

dari kapasitas multiplexer Nilai input didapat dari rumus 2n dengan n adalah jumlah

selector yang digunakan . Sedangkan jika menggunakan IC , IC akan bekerja jika

Strobe = 0 atau dihubungkan dengan ground dan Y bernilai 0 ketika Strobe = 1