data lahan & lingkungan · utama bagi penataan tapak, pola sirkulasi, maupun massa ... yg...

3
U LOKASI: JALAN BUKIT DARMO BOULEVARD tepatnya di Kelurahan Kali Kendal, Kecamatan Dukuh Pakis, wil. Surabaya Barat Data lahan & lingkungan KONDISI FISIK (BATAS SITE): Sebelah Utara : Kompleks Pertokoan (Hartono Electronic) dan pemukiman Sebelah Timur : Lenmarc, Office Park 1 Sebelah Selatan : Office Park 2, Supermal Pakuwon Indah dan PTC Sebelah Barat : Lahan kosong, pemukiman penduduk, Jalan Prada Indah Foto Kondisi Lahan Lokasi Lahan Hartono Electronic Perum BDG Office Park 1 Lenmarc Office Park 2 Supermal dan PTC Pemukiman penduduk Lahan kosong KONDISI IKLIM: Suhu harian : 21,5 º C 36,4 º C Kelembaban : 67,5 % 70 % Curah hujan : 131 mm, curah hujan tertinggi pada bulan DesemberMaret LAND USE: Tata guna lahan pada lokasi ini merupakan kawasan mixeduse untuk daerah perdagangan, jasa dan fasilitas umum. AKSES: Kemudahan akses dan sirkulasi yang didukung dengan kondisi jalan yang baik. Site juga bisa diakses cepat dari luar kota (malangsidoarjogresik) dengan adanya gerbang tol dengan pintu masuk melalui Jl. HR. Mohammad via Jl. Mayjend Sungkono. PERATURAN-PERATURAN BANGUNAN: Menurut RTRW Surabaya 2005, Badan Perencanaan Pembangunan Pemkot Surabaya, lahan tersebut memiliki peraturan : GSB (Garis Sempadan Bangunan): ROW 13-20 meter, ketentuan GSB = 6-8 m ROW >20 meter, ketentuan GSB = >8 m KDB (Koefisien Dasar Bangunan): sebesar 50% - 75% KLB (Koefisien Lantai Bangunan): maksimum 1500% Ketinggian & peil bangunan : max. 20m – 130m Lokasi Lahan PETA SITE POTENSI SITE: Orientasi dan view site yang menguntungkan, berada di pojok & dikelilingi oleh 2 jalan utama yang lebarnya 9m dan terdiri atas 2 jalur (boulevard). View sekitar yang bagus dan lokasi strategis yang ramai ini dapat menarik pengunjung. Kemudahan akses, transportasi dan sirkulasi karena berada di kawasan yang ramai perdagangan dan jasa serta didukung dengan kondisi jalan yang baik. Site juga bisa diakses cepat dari luar kota (malangsidoarjogresik) dengan adanya gerbang tol dengan pintu masuk melalui Jl. HR. Mohammad via Jl. Mayjend Sungkono. Dukungan prasarana yang memadai, seperti saluran air bersih PDAM, jaringan listrik dan telepon, fasilitas pendidikan (Universitas Ciputra, sekolah Petra, Kampus Unesa), fasilitas perdagangan (ruko dan square di sepanjang Bukit Darmo Boulevard dan HR. Muhammad; Supermal dan PTC; Lenmarc; Office Park 1&2), fasum (apartment, resto/café, laundry), dan lainlain. Berada pada daerah zona komersial ramai dengan komunitas yang memiliki daya beli masyarakat yang tinggi, sehingga menyesuaikan dengan jasa dan barang yang juga ditawarkan dalam Galeri Interior Surabaya KENDALA SITE: Lahan terletak pada jalur jalan kembar kecepatan relatif tinggi. Dengan demikian, maka diperlukan adanya pengaturan dan penyediaan jalur sirkulasi yang baik agar nantinya tidak terjadi cross antara pengunjung dengan pengendara pengguna jalan raya. Pada sisi utara dan barat lahan masih terdapat permukiman kumuh dengan tatanan yang kurang teratur sehingga perlu diisolasi. Permasalahan genangan/banjir serta besarnya debit buangan air dari kawasan perumahan. ____________ANALISA LAHAN KEBISINGAN: Penyelesaian masalah: Perletakan massa bangunan sedikit menjauh dari area jalan (sumber kebisingan tertinggi), dan zona massa bangunan yang sifatnya membutuhkan ketenangan tinggi (perpustakaan mini, ruang pamer diletakkan di tengahtengah bangunan). ORIENTASI MATAHARI & VIEW: ZONING: KEBISINGAN TERTINGGI KEBISINGAN CUKUP TINGGI KEBISINGAN SEDANG KEBISINGAN TERENDAH Prosentase kebisingan dari batas site: Lokasi Lahan Lokasi Lahan view terbaik U Sehingga orientasi bangunan lebih menghadap ke arah SELATANTENGGARA untuk mendapatkan view terbaik dari arah pencapaian (jalan) sekaligus untuk menghindari orientasi teriknya matahari di arah barat. POLA DRAINASE & JARINGAN JALAN: Dari orientasi view SELATANTENGGARA, maka sumbu utama bagi penataan tapak, pola sirkulasi, maupun massa bangunan juga mengikuti arah orientasi view tersebut sehingga dicapai keseimbangan yang selaras. TAPAK SIRKULASI dalam SITE MASSA BANGUNAN Pola drainase di sepanjang jalan di sisi samping lahan. Semua jalan di luar site merupakan jalan dua arah. TUGAS AKHIR (RA 091381) - ISABELLA OCTAVIENA MULIYADI– 3207100095 Dosen Koordinator: Ir. M. SALATOEN, MT Pembimbing :Ir. BASKORO WIDYO ISWORO, M. Ars GALERI INTERIOR SURABAYA Tema: “Sense Of Lighting” NO. LEMBAR: ii

Upload: buicong

Post on 04-Apr-2019

244 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Data lahan & lingkungan · utama bagi penataan tapak, pola sirkulasi, maupun massa ... yg mengambil konsep cahaya yang menyebar ... Untuk mengurangi intensitas cahaya matahari pada

U

LOKASI:JALAN BUKIT DARMO BOULEVARDtepatnya di Kelurahan Kali Kendal, Kecamatan Dukuh Pakis, wil. Surabaya Barat

Data lahan & lingkungan

KONDISI FISIK (BATAS SITE):Sebelah Utara : Kompleks Pertokoan (Hartono Electronic) dan pemukimanSebelah Timur : Lenmarc, Office Park 1Sebelah Selatan : Office Park 2, Supermal Pakuwon Indah dan PTCSebelah Barat : Lahan kosong, pemukiman penduduk, Jalan Prada Indah

Foto Kondisi Lahan

Lokasi Lahan

Hartono Electronic

Perum BDG

Office Park 1

Lenmarc

Office Park 2

Supermal dan PTC

Pemukiman penduduk

Lahan kosong

KONDISI IKLIM:Suhu harian : 21,5 º C ‐ 36,4 º CKelembaban : 67,5 % ‐ 70 %Curah hujan : 131 mm, curah hujan tertinggi pada bulan

Desember‐Maret

LAND USE:Tata guna lahan pada lokasi ini merupakan kawasan mixed‐use untukdaerah perdagangan, jasa dan fasilitas umum.

AKSES:Kemudahan akses dan sirkulasi yang didukung dengan kondisi jalan yangbaik. Site juga bisa diakses cepat dari luar kota (malang‐sidoarjo‐gresik)dengan adanya gerbang tol dengan pintu masuk melalui Jl. HR.Mohammad via Jl. Mayjend Sungkono.

PERATURAN-PERATURAN BANGUNAN:Menurut RTRW Surabaya 2005, Badan Perencanaan Pembangunan Pemkot Surabaya, lahan tersebut memiliki peraturan :

GSB (Garis Sempadan Bangunan):ROW 13-20 meter, ketentuan GSB = 6-8 mROW >20 meter, ketentuan GSB = >8 m

KDB (Koefisien Dasar Bangunan): sebesar 50% - 75%KLB (Koefisien Lantai Bangunan): maksimum 1500%Ketinggian & peil bangunan : max. 20m – 130m

Lokasi Lahan

PETA SITEPOTENSI SITE:

Orientasi dan view site yang menguntungkan, berada di pojok & dikelilingi oleh 2 jalan utama yang lebarnya 9m dan terdiri atas 2 jalur (boulevard). View sekitar yang bagus dan lokasi strategis yang ramai ini dapat menarik pengunjung.

Kemudahan akses, transportasi dan sirkulasi karena berada di kawasan yang ramai perdagangan dan jasa serta didukung dengan kondisi jalan yang baik.Site juga bisa diakses cepat dari luar kota (malang‐sidoarjo‐gresik) dengan adanya gerbang tol dengan pintu masuk melalui Jl. HR.  Mohammad via Jl. Mayjend Sungkono.

Dukungan prasarana yang memadai, seperti saluran air bersih PDAM, jaringan listrik dan telepon, fasilitas pendidikan (Universitas Ciputra, sekolah Petra, Kampus Unesa), fasilitas perdagangan (ruko dan square di sepanjang Bukit Darmo Boulevard dan HR. Muhammad; Supermal dan PTC; Lenmarc; Office Park 1&2), fasum (apartment, resto/café, laundry), dan lain‐lain.

Berada pada daerah zona komersial ramai dengan komunitas yang memiliki daya beli masyarakat yang tinggi, sehingga menyesuaikan dengan jasa dan barang yang juga ditawarkan dalam Galeri Interior Surabaya

KENDALA SITE:Lahan terletak pada jalur jalan kembar kecepatan relatif  tinggi.

Dengan demikian, maka diperlukan adanya pengaturan dan  penyediaan jalur sirkulasi yang baik agar nantinya tidak terjadi cross antara pengunjung dengan pengendara pengguna jalan raya. 

Pada sisi utara dan barat lahan masih terdapat permukiman kumuh dengan tatanan  yang kurang teratur sehingga perlu diisolasi.

Permasalahan genangan/banjir serta besarnya debit buangan air dari kawasan perumahan.

____________ANALISA LAHANKEBISINGAN:

Penyelesaian masalah: Perletakan massa bangunan sedikit menjauh dari area jalan (sumber kebisingan tertinggi), dan zona massa bangunan yang sifatnya membutuhkan ketenangan tinggi (perpustakaan mini, ruang pamer diletakkan di tengah‐tengah bangunan).

ORIENTASI MATAHARI & VIEW:

ZONING:

KEBISINGAN TERTINGGI

KEBISINGAN CUKUP TINGGI

KEBISINGAN SEDANG

KEBISINGAN TERENDAH

Prosentase kebisingan dari batas site:

Lokasi Lahan

Lokasi Lahan

view terbaik

U

Sehingga orientasi bangunan lebih menghadap ke arah SELATAN‐TENGGARA untuk mendapatkan view terbaik dari  arah pencapaian (jalan) sekaligus untuk menghindari orientasi teriknya matahari di arah barat.

POLA DRAINASE & JARINGAN JALAN:

Dari orientasi view SELATAN‐TENGGARA, maka sumbu utama bagi penataan tapak, pola sirkulasi, maupun massa bangunan juga mengikuti arah orientasi view tersebut sehingga dicapai keseimbangan yang selaras.

TAPAK SIRKULASI dalam SITE MASSA BANGUNAN

Pola drainase di sepanjang jalan di sisi samping lahan. Semua jalan di luar site merupakan jalan dua arah.

TUGAS AKHIR (RA 091381) - ISABELLA OCTAVIENA MULIYADI– 3207100095Dosen Koordinator: Ir. M. SALATOEN, MTPembimbing :Ir. BASKORO WIDYO ISWORO, M. Ars

GALERI INTERIOR SURABAYA Tema: “Sense Of Lighting”

NO. LEMBAR:

ii

Page 2: Data lahan & lingkungan · utama bagi penataan tapak, pola sirkulasi, maupun massa ... yg mengambil konsep cahaya yang menyebar ... Untuk mengurangi intensitas cahaya matahari pada

APLIKASI TEMA & KONSEP RANCANGANPermainan LIGHT and SHADE(cahaya dan bayangan)

misalnya pada bentukan ATAP PATIO (semi transparan) di tengah‐tengah 3 massa bangunan utama (CAFETARIA‐BAR, ARTWORK SHOP dan GALERI INTERIOR) menghasilkan light dan shade yang unik. Atap lengkung tersebut juga untuk menyatukan ketiga masa bangunan yang terpisah.

PATIO akan difungsikan sebagai sarana pameran outdoor untuk furniture exterior.

Light and Shade juga dicapai melalui kontras antara bentuk dan warna bukaan (kaca) –terang dan dinding –wrna gelap pada fasade bangunan nantinya.

Berangkat dari ORIENTASI VIEW (SELATAN‐TENGGARA)1

View terbaik

2 Menentukan suatu TITIK PUSAT DARI LINGKARAN (sumbu kurva) dalam site sebagai titik keseimbangan

3 Dari titik pusat lingkaran tersebut ditarik garis vertikal dan horizontal , dan dihubungkan membentuk kurva yang menyerupai BENTUKAN MATA (untuk memperkuat pendekatan metafora atas karakteristik tema). Bentukan mata (indera perasa yang paling peka adalah MATA ) menjadiIDE BENTUK GUBAHAN MASSA

4Dari kurva yang menyerupai bentuk mata, diteruskan membentuk DUA LINGKARAN YANG BERIRISAN, dan didapat TITIK PUSAT YANG BERBEDA dari kedua lingkaran tersebut. Selanjutnya titik pusat dari kedua lingkaran ini menjadi sumbu keseimbangan bagi PEMBAGIAN ZONA MASSA MAUPUN RUANG DALAM DENAH.

1

2 & 3

4

4

5 Dari bentukan mata pada langkah ke‐3 tadi, dibentuk garis‐garis kurva yang arahnya menyebar sesuai karakteristik efek cahaya yang menyebar “DIFFUSED” dari tema sense of lighting. Kecil‐ke‐Besar atau Besar‐ke‐Kecil.Pola menyebar ini kemudian menjadi KONSEP BENTUK DALAM PENATAAN TAPAK DAN SIRKULASI DALAM SITE

5

5

6

PATIO untuk pameran outdoor

PATIO

TUGAS AKHIR (RA 091381) - ISABELLA OCTAVIENA MULIYADI– 3207100095Dosen Koordinator: Ir. M. SALATOEN, MTPembimbing :Ir. BASKORO WIDYO ISWORO, M. Ars

GALERI INTERIOR SURABAYA Tema: “Sense Of Lighting”

NO. LEMBAR:

iii

1. ENTRANCE & EXITTerdiri atas 1 ENTRANCE WAY, dan 2 EXIT WAY (main exit dan side exit).

Mobil pengunjung keluar melalui Main ExitMobil staff, motor pengunjung & staff serta mobil loading & service keluar melalui Side Exit.

Pemilihan main entrance mempertimbangkan jarak pandang orang untuk melihat bangunan dulu, ingin tahu, tertarik untuk masuk sehingga penempatan main entrance diletakkan setelah main exit. Exit terbagi 2 untuk memudahkan organisasi dan memisahkan zoning sirkulasi pengunjung dan staff.

KONSEP TAPAK & sirkulasi

MAIN ENTRANCE

MAINEXIT

Bentuk tatanan tapak, ruang hijau dan jalur sirkulasi berawal dari pendekatan tema “sense of lighting” yg mengambil konsep cahaya yang menyebar (diffused) dan ide bentuk berasal dari “mata” yang merupakan indra yg paling peka terhadap cahaya.

SIDEEXIT

PARKIR MOBIL PENGUNJUNG

DROP OFF

PARKIR MOTOR PENGUNJUNG & STAFF

LOADING DOCK & PARKIR MOBIL SERVICE

PARKIR MOBIL STAFF

Semua sirkulasi dalam bangunan merupakan jalur searah untuk menghindari ketidakteraturan dan cross antar kendaraan dan orang.

2. PARKIR & SIRKULASI

Sirkulasi pejalan kaki (pedestrian way) terletak di beberapa bagian di samping jalan dan dekat parkir dan materialnya dari pavingstone.

Warna dinding (gelap)

Warna transparan

kaca

Page 3: Data lahan & lingkungan · utama bagi penataan tapak, pola sirkulasi, maupun massa ... yg mengambil konsep cahaya yang menyebar ... Untuk mengurangi intensitas cahaya matahari pada

TUGAS AKHIR (RA 091381) - ISABELLA OCTAVIENA – 3207100095Dosen Koordinator: IR. M. SALATOEN, MTPembimbing: IR. BASKORO WIDYO ISWORO, M. ARS

GALERI INTERIOR SURABAYA Tema: “Sense Of Lighting”

Konsep struktur

Konsep utilitas

PENGHAWAAN

Sebagian  besar menggunakan penghawaan buatan (AC) untuk menjaga kenyamanan ruangan dalam bangunan agar  tetap terkondisikan dengan baik (temperatur dan kelembaban ruangan yang nyaman).Menggunakan system AC central (AC System Chiller)

COOLING TOWER ‐> CHILLER ‐> AHU ‐> RUANGAN

AC MultisplitDiffuser Cooling Tower Chiller

FIRE PROTECTION & EXTINGUISHER

Smoke and heat detector

Sprinkler

ApiFire

alarm

Pemutusan Arus Listrik

Pembangkit Tenaga

Pemutusan Supply AC

Fire hose cabinet jika terjadi kebakaran besar dan untuk kebakaran kecil menggunakan PAR

Fire Exit

Koridor Fire Lamp

Jenis utility pemadaman kebakaran:

Fire Hose cabinet Fire alarmTabung pemadam

kebakaranHydrant

PASIF

Smoke and heat detector Sprinkler

AKTIF

PLUMBING

Karena bangunan yang ada terdiri dari 3 lantai, maka sistem yang digunakan adalah sistem downfeed.

Air PDAM -> Tandon Bawah -> Pompa -> Supply masing-masing area

Distribusi hanya dilayani dari tandon bawah disebar melalui dua pompa tekan yang bekerja saling bergantian tiap beberapa jam (switch system). 

SANITASISistem pembuangan air kotor pada bangunan langsung dialirkan pada sumur resapan.

ELECTRICALDari PLN kemudian disalurkan melalui Genset – Trafo kemudian didistribusikan ke Distribution Panel dan selanjutnya ke sub Distribution Panel dan terakhir disalurkan ke titik‐titik lampu dan lainnya.

PENCAHAYAAN

Sebagian facade bangunan menggunakan material kaca, agar didapatkan cahaya yang cukup pada siang hari, selain untuk mendukung suatu fungsi galeri sebagai ruang pamer.

Untuk mengurangi intensitas cahaya matahari pada sisi yang paling banyak mendapatkan sinar matahari diberikan jenis kaca yang mereduksi panas serta sunscreen yang berbentuk menyerupai mata, sesuai dengan tema dan konsep.

Pencahayaan buatan digunakan pada sebagian besar ruang dalam bangunan terutama ruang pamer dan artwork shop yang memang digunakan untuk menyorot obyek pamer/jual.

Kombinasi pencahayaan alami dan buatan dimaksimalkan untuk mencapai tema yaitu sense of lighting.

PRINSIP STRUKTUR

Struktur utamanya memakai sistem kolom balok untuk menopang lantai‐lantainya. Sedangkan untuk menopang atapdan dindingnya, digunakan sistem frame (konstruksi baja).

Sistem Kolom‐Balok (struktur utama)Kolom beton kompositKolom beton membungkus baja di dalamnya, sebagai media penyambung dengan balok baja untuk menumpu plat lantai.

Balok baja WF

Struktur Frame (struktur atap & dinding)

Profil baja

Menggunakan struktur rangka dari konstruksi baja

Joint dinding dan balokDetail sambungan kolom dan balok

Curtain Wall Glass (untuk fasade bangunan)

Sand-blastered tempered and laminated glass

Tempered safety glassLaminated glass

Curved Wall Glass Partition (untuk ruang dalam)

Transparent semi tempered glass

Aplikasi curved wall glass partition

Detail sambungan kaca dan frame

Contoh studi kasus :Joint kolom dan cladding yang dihubungkan oleh circular hollow

( Trebilcock Peter, Mark Lawson. Architectural Design in Steel. ( 2004 ). Spon Press. NY )

Bondeck Floor SystemSalah satu style interior yang dipamerkan: Japanese, 

selain style Bali dan China

NO. LEMBAR:

iv