darah dan pertumbuhannya
DESCRIPTION
Darah Dan PertumbuhannyaTRANSCRIPT
Darah dan PertumbuhannyaAchmad Azhari
Kompetensi :
Setelah mengikuti Kuliah Intergrasi ini mahasiswa dapat :
1. Membedakan sel sel dan konstituent penyusun darah.2. Membedakan jenis jenis sel darah berdasarkan morphologis masing masing sel
darah.3. Menjelaskan bagaimana hubungan perbedaan struktur masing masing sel darah
dengan fungsinya masing masing.4. Mempergunakan informasi diatas untuk menguraikan masing masing sel
mengampu fungsi pertahanan terhadap bahan bahan patogen.5. Menjelaskan bagaimana masing masing sel darah berkembang menjadi dewasa
termasuk dari mana sel tersebut berasal.
Darah terdiri atas1. Sel dan dan Thromboct
46 % dari volume darah45 % RBC 1 % WBC
2. Plasma ( 5 – 6 liter )Air 96 %Protein 7 %Elektrolit dan produk sisa 1 %Nutrient dan hormone 2 %
Pembentuk Elemen Darah :
Sel Darah Merah = Hematocrit Sel Darah Putih
Agranular Leukocytes Monocytes Lymphocytes
Granular Leukocytes Eosinophils Neutropils Basophils
Platelets (Thrombocyt)
1
2
Test Reference Values
Red Blood Cells Male = 4.3 – 5.9 x 1012/LFemale = 3.5 – 5 x 1012/L
Hemoglobin Male = 140 – 180 g/LFemale = 120 – 160 g/L
Hematocrit Male = 41% - 52%Female = 35% - 47%
Neutrophils (Segs- Polys) 50% – 75%, 2 – 8 x 109/L
Eosinophils 1% – 5%, 0 – 0.7 x 109/L
Basophils 0 – 2%, 0 – 2 x 109/L
Monocytes 2% - 9%, 0 – 0.8 x 109/L
Lymphocytes 20% – 44%, 1 – 4 x 109/L
Platelets 140,000 - 400,000/cmm150 – 350 x 109/L
Sel sel Darah Merah
Berbentuk cakram, biconcaf tanpa necleus Diameter 7.8 mm fleksibel cytoskeletal proteins impart flexibility Berada dalam sirkulasi darah selama 100 – 120 hari
3
Manifestasi Klinis
4
ElliptocytosisAutosomal dominantRBC berbentuk ovalKerusakan pada hubungan Spectrin pada subunit atau penggabungan dengan protein
SpherocytosisAutosomal dominantDeficiesi dalam Spectrin
Gambaran klinis : anemia, jaundice dan pembesaran limfa
Berikut bentuk hemoglobin pada embryo, fetus dan orang dewasa Normal hemoglobin tersusus atas 4 rantai polipeptida yaitu : a, b, g, and d
Fetal hemoglobin (HbF) = 2 rantai a dan 2 rantai g Adult hemoglobin:
HbA1 = a2b2 96% HbA2 = a2d2 2% HbF 2%
Sickle Cell AnemiaTitik mutasi pada valine di posisi ke 6 pada rantai b-globinPemadatan pada Tetramers RBC menjadi kakuMudah mengalami penghancuran.
Klinis : chronic hemolytic anemia dan obstruksi venulae postcapillaris
Susunan plasma membrane RBC terdiri atas komponen : 40% lipid 50% protein 10% carbohydrate
Karbohydrat pada plasma membrane dapat beraksi sebagai antigen
Dasar dasar Golongan Darah Antigen A dan B menimbulkan agglutinasi Gol. A = dijumpai antigen A Gol. B = dijumpai antigen B Gol. AB = dijumpai antigenA dan B
Dapat menerima semua Gol. darah Gol. O = tidak dijumpai antigen A dan B
Dapat menjadi donor universal
Antigen Rh Lebih dari 2 kelompok
C, D, dan E umumnya = RH+
5
Apabila Gol. Darah ibu Rh- mempunyai dan anak Rh+ Ibu akan membentuk antibodies terhadap antigen Rh Membentuk IgM antibodies yang tidak dapat menyeberang melewati
plasenta Apabila bayi berikutnya Rh+ kemudian terbentuk antibodi IgG dan
melewati placenta dan menyerang RBC bayi. Apabila si ibu di terapi dengan anti-Rh gamma globulins (RhoGAM) Anti-RH IgG antibodies tidak akan terbentuk
Reticulcytes
1. Immature erythrocytes 2. Bersirkulasi dalam darah selama 2 hari3. Lebih besar dari RBC4. Sitoplasma berwarna kebiruan. 5. Peningkatan jumlah reticulosit mengindikasikan terjadi kehilangan darah atau
anemia.
Perkembangan RBC mengalami perubahan sesuai dengan bertambahnya umum.
6
Pada embryo, hematopoiesis dimulai didalam yolk sac. Pada fetus, pada hepar dan lien. Masa dewasa , RBC diproduksi di sumsum tulang. Normal, jumlah RBC dibuat lebih kurang 175 juta per hari.
Sumsum TulangKompartemen Stroma ST
Sel lemak Fibroblast Sel Stroma Sel endotel pembuluh Macrophag Vasa darah.
Kompartemen sel Hematopoietik Sel Hematopoietik
7
Keterangan gambarSumsum tulang igaBone , paraffin section - low mags.Susumsum yang aktif dalam hemopoietic terisi oleh sel sel RBC,WBC, platelets, dan lymphocyt yang sedang tumbuh. JP Reticular mengsupport sperkembangan sel. Tampak juga sel lemak yang besar, tercat terang dalam jumlah yang bervariasi . Pertumbuhan sel sel RBC umumnya sterjadi pinggir sinus yang berisi darah.Megakaryocyt tapak besar dan terwarna merah jambu juga berada didekat sisus.
8
9
Tumbuh kembang sel sel darah
10
PLURIPOTENTIAL STEM CELL
MYELOID STEM CELL LYMPHOID STEM CELL
Stem Cell Factor menghasilkan proliferasi dari pluripotential stem cell. Dikenali dengan cell surface markers (c-kit Thy-1) Factor faktor ini mengstimulasi proliferasi sel sel tersebut :
Stem cell factor (c-kit ligand) Interleukin-1, 3, and 6 Ftl3 (fms-like tryrosine kinase 3) ligand
Hematopoietic growth factorsColony-stimulating factorsStimulate progenitor cells to grow in vitroBone Marrow Smear
Erythropoietin and ThrombopoietinMore in a minute
InterleukinsMade by leukocytes and affect other leukocytes and themselves.
Preparat sumsum tulang merah
11
Bone Marrow smear at low mag. Whole cells are spread thinly to reveal cellular details for further identification under oil immersion magnification.
12
13
14
Pertumbuh kembangan Red Blood Cell
Erythropoietin – growth factor (faktor pertumbuhan) Diproduksi oleh sel sel interstitial ginjal Dipacu oleh
E-CFUs Primitive/mature progenitor Proerythroblast
Memacu maturasi RBC Memacu produksi hemoglobin Erythropoietin akan meningkat sebagai respon adanya hypoxia atau anemia.
15
Proerythroblast
Nucleolus
Proerythroblast dini
Proerythroblast stadium paling dini hampir tak dapat dibedakan dengan sel sel blast lainnya seperti, myeloblast, lymphoblast, monoblast, dll. Proerythroblast “dini” mempunyai nucleus euchromatic dengan nucleoli; Cytoplasma terwarnai biru terang tanpa granula. Proerythroblast “lanjut” mempunyai nucleus yang sedikit lebih heterochromatic dengan nucleoli; Sitopalsmanya basophilic karena terbentuk ribosome yang baru.
16
Nucleolus
Proerythroblast lanjut
Basophilic Erythroblast15-20 µ
Proerythroblast membelah diri dan dewasa menjadi basophilic erythroblast. Sitoplasmanya Pada pertumbuhannya tampak ribosome jumlahnya bertambah hingga sel sel ini terwarnai biru tua ba8ik pada RBC yang sedang berkenbang ataupun granulanya. Nucleusnya menjadi mature dan menjadi heterochromatic, dan kehilangan nucleolinya.
17
Basophylic Erythroblast
Polychromatophilic Erythroblast 10-15µ
Setelah pembelahan dan pematangan sel basophylic erythroblast , nucleus polychromatophylic erythroblast menjadi semakin inaktif. Peningkatan heterochromatin tersusun dalam bentuk rumpun rumpun , mengesankan suatu check lis. Bentuk dini sitoplasmanya terwarnai biru, ketika menjadi matang tampak hemoglobin bertambah dan ribosome berkurang. Selanjutnya pada polychromatin erythroblast , sitoplasmanya terwarnai percampuran antara biru dan merah muda. Terakhir sitoplasma polychromatin erytroblast terwarnai merah muda akibat dari bertambahnya hemoglobi. Nucleus menjadi inaktif dan piknotik.
Orthochromatic Erythroblast 8-10µ
18
Mid-stagepolychromatophilicerythroblasts
Small lymphocyte
RBC
Orthochromaticerythroblast
Late polychromatophilicerythroblasts
Hasil akhir dari pembelahan sel merah ini adalah sel polychromatophilic erythroblast yang terbentuk dari orthochromatic erythroblast. Ia sudah bertambah inaktif, nucleus heterochromatic; dilanjutkan hilangnya ribosomes setelah memproduksi sejumlah besar hemoglobin. Akhirnya sitopasma terwarnai merah muda sebagai RBC yang. Nucleus yang pyknotic bergerak ketepi sel nucleus dan dikeluarkan . Setelah terjadi expulsi nucleus tselnya adalah reticulocyte sedikit mitochondria dan ribosomes rtetap ada kira kira sehari, maka RBC yang mature terbentuk reticulocyt dapat dikenali dengan cara mengecatan yang spesial.
Reticulocyte masuk ke aliran darahProses dari proerythroblast sampai menjadi RBC berlangsung selama 7 hari. Neutrophils
19
NeutrophilsDua type granula
Granula primer atau azurophilic - essential lysosome Acid phosphatases Acid hydrolases Myeloperoxidase Elastase Enzym Lysosoma lainnya
Granula skunder atau specifik alkaline phosphatase collagenase lactoferrin Lysozyme
Terlibat dalam proses phagocytosis dan destruksi bacteria. Granula primer, skunder (spesifik) berfusi dengan phagosomes dan melepaskan
enzym Kemudian, granula primer atau azurophilic akan beraktivitas sempurna dalam
mendigesti partikel partikel.
Dalam proses reaksi radang yang berlanjut sel sel neutrophyl mati. Bila reaksi ini terus berlanjut, hasilnya adalah pembentukan cairan yang kental
disebut sebagai nanah (pus). Lama kehidupan neutrophil :
6 – 7 jam dalam aliran darah 1 – 4 hari dalam jaringan pengikat
Peningkatan jumlah neutrophils dalam darah mengindikasikan adanya infeksi.
SLIDE 47
20
21
22
Myeloblast
Sel awal pluripotential atau sel awal lainnya tak dapat di identifikasi pada sedian apus sumsum tulang dengan cara pengenalan morphologisnya. Sel pertama yang bisa diidentifikasi dari rangkaian granulocyte adalah myeloblast . Sel Ini berdiameter antara 20µ. Nucleus bulat dengan warna pucat yang berasal dari euchromatin dan beberapa (pucat) nucleoli (panah). Bercak tipis dari cytoplasm berwarna biru pucat dengan granula granula halus yang tidak tampak.
Pertumbuhan Granulocyte Promyelocyte
23
Nucleoli
Pembagian dan pematangan dari myeloblasts menghasilkan promyelocytes. Sel sel ini berukuran yang sama seperti myeloblast, inti terwarnai terang dengan nucleus mengandung nucleoli (panah hitam). Cytoplasma yang terwarnai biru pucat membedakannya dengan myeloblasts oleh adanya tampilan granula halus nonspesifik, terwarna biru keunguan (panah merah). Pada pertumbuhan yang dini, granula dijumpai dalam jumlah sedikit yang kemudian akan bertambah lebih banyak.
Myelocytes
24
Nucleoli
Azure granules
Setelah promyelocyte mengalami pembagian & pematangan, stadium berikutnya adalah myelocyte . Nucleus menjadi lebih heterochromatic dan (biasanya) tanpa nucleoli. Granula nonspesifik tidak diproduksi lagi, sel sel ini mengalami penurunan pewarna maupun jumlahnya, Cytoplasm menjadi merah muda dan granula spesifik terbentuk.Neutrophilic myelocytes bertumbuh kembang dengan baik, granula terwarnai warna ikan salmon, sukar dibedakan dengan warna merah muda. Untuk memudahkan mengenalinya dapat dibandingkan dengan neutrophyl yang berada didekatnya.
25
Neutrophilic myelocyte
Metamyelocytes
Myelocytes adalah sel terakhir yang mengalami diferensiasi; metamyelocytes tidak lagi berdiferensiasi atau menghasilkan granula. Heterochromatin dari nucleus menjadi lebih padat dari sebelumnya. Perubahan bentuk inti terjadi dari bulat atau oval menjadi berlekuk. Semula lekukan ini kecil tapi semakin lama akan lebih menonjol, maka bentuk ini disebut sebagai metamyelocyt neutophyl yang jarang dapat dilihat.Juvenile, Band or Stab Cell
26
Neutrophilic metamyelocyte
Neutrophylic Band Cell
Sel Juvenil, sel Pita atau sel Stab, adalah stadium berikut dari metamyelocytes. Inti lebih tertekuk, berbentuk “sosis ” , tepat sebelum tumbuh membentuk lobus dari sel dewasa. Cytoplasma diisi granula spesifik (neutrophilic). Granula nonspesifik terwarna biru langit sedikit, menyerap pewarna kurang baik, dan biasanya tidak terlihat.
Eosinophils
27
Eosinophilic Band Cell
28
29
• Eosinophil mengandung granula yang kasar berwarna merah; inti sering mempunyai 2 atau 3 buah lobus
• Granula mempunyai inti dari kristal yang berisi protein dasar yaitu eosinophilic cationic protein, yang terlibat dalam penghancuran bakteri dan parasit.
• Granula yang tertinggal mengandung sejumlah enzim yang berpartisipasi pada inaktifasi bakteri, protozoa, dan parasit lainnya.
• Enzim ini juga terlibatkan pada inaktifasi histamine dan leukotrienes.
30
• Menetap dalam darah selama lebih kurang 8 – 12 jam • Granula azurophilic adalah lysosomes dengan enzim hidrolitis. • Sel ini dapat mencetuskan asma bronchial
31
32
Myeloblast
Sel stem pluripotential atau sel dini lainya, morphologinya dapat dikenali pada preparat apus yang rutin. Yang pertama sel bisa diidentifikasi dari rangkaian granulocyte adalah
33
Nucleoli
myeloblast. diameter kurang lebih 20µ. Inti bulat terwarnai pucat euchromatin dan beberapa (pucat) nucleoli (panah). Bercak tipis dari sitoplasma terwarnai biru pucat dan tidak mengandung granula
Promyelocyte
Differensiasi dan pematangan myeloblast menghasilkan promyelocyt. Sel sel ini mempunyai ukuran yang sama seperti myeloblast dengan satu inti terwarnai terang mengandung nucleoli (panah hitam). Cytoplasm terwarnai biru pucat berbeda dengan myeloblasts oleh tampilnya granula nonspesifik, bulat, terwarnai biru keunguan (panah merah). Pada pertumbuhan dini, granula dalam jumlah sedikit, kemudiannya granula ini menjadi bertambah banyak
34
Nucleoli
Myelocytes
Setelah diferensiasi & pematangan promyelocyte, Stadium berikutnya adalah myelocyte . Nucleusnya menjadi lebih heterochromatic dan (biasanya) tanpa nucleoli. Granula nonspesifik yang terwarna biru langit tidak lagi dihasilkan; mengalami penurunan afinitas terhadap pewarna dan jumlah (saat sel membelah). Cytoplasm yang semula berwarna biru terang berubah menjadi merah muda dan granula spesifik dihasilkan. Eosinophilic myelocytes mempunyai granula yang besar dan berwarna merah.
Metamyelocytes
35
EosinophilicMyelocyte
BaqsohilicMyelocyte
Myelocytes adalah sel terakhir yang mengalami diferensiasi sel; metamyelocytes tidak lagi terbagi atau menghasilkan granula. heterochromatin pada nucleusnya menjadi lebih padat dibandingkan sebelumnya. Perubahan bentuk inti yang semula bulat/oval menjadi berlekuk ; awalnya lekukan ini kecil tapi kemudian jadilah lebih menonjol. Bentuk ini adalah eosinophilic metamyelocytes,
Juvenile, Band or Stab Cell
36
EosinophilicMetamyelocyte
BasophilicMetamyelocyte
Neutrophilic Band Cell
Eosinophilic Band Cell
Sel Juvenil, sel pita atau stab cell adalah stadium lanjut dari metamyelocytes. Inti yang mengalami pelekukan menjadi lebih tertekuk berbentuk seperti sosis tepat pada saat pembentukan lobus dari sel yang dewasa, cytoplasm diisi oleh granula spesifik (neutrophilic, eosinophilic atau basophilic). Granula nonspesifik yang berwarna biru langit sedikit, menyerap pewarna sedikit dan biasanya tidak terlihat.
Basophils
Basophil dapat tetap berada dalam darah lebih kurang 8 jam
diameter 12 μm inti terdapat 2 lobi atau multilobed dengan granula biru tua granula mengandung enzim yang terlibatkan pada reaksi alergi enzimnya adalah histamine, heparin, faktor eosinophilic chemotactic, leukotrienes dan peroxidase
37
Histamine menyebabkan vasodilation. Leukotrienes menyebabkan vasodilatasi secara lambat laun dan berlarut-larut.Meningkatkan migrasi sel darah putih ke dalam jaringan pengikat. Terlibat dalam penyakit atsma bronchiale dan reaksi alergi kulit.
38
Myeloblast
Sel stem pluripotential atau sel dini lainya, morphologinya dapat dikenali pada preparat apus yang rutin. Yang pertama sel bisa diidentifikasi dari rangkaian granulocyte adalah myeloblast. diameter kurang lebih 20µ. Inti bulat terwarnai pucat euchromatin dan
39
Nucleoli
beberapa (pucat) nucleoli (panah). Bercak tipis dari sitoplasma terwarnai biru pucat dan tidak mengandung granula.
Promyelocyte
Sel awal pluripotential atau sel awal lainnya tak dapat di identifikasi pada sedian apus sumsum tulang dengan cara pengenalan morphologisnya. Yang pertama sel bisa diidentifikasi dari rangkaian granulocyte adalah myeloblast . Sel Ini diameternya antara 20µ. Nucleus bulat dengan warna pucat yang berasal dari euchromatin dan beberapa (pucat) nucleoli (panah). Bercak tipis dari cytoplasm berwarna biru pucat dengan granula granula halus yang tidak tampak.
40
Nucleoli
Granula Azure
MyelocytesSetelah promyelocyte mengalami pembagian & pematangan, stadium berikutnya adalah myelocyte . Nucleus menjadi lebih heterochromatic dan (biasanya) tanpa nucleoli. Granula nonspesifik tidak diproduksi lagi, sel sel ini mengalami penurunan pewarna maupun jumpahnya, Cytoplasm menjadi merah muda dan granula spesifik terbentukBasophilic myelocytes mempunyai granula berwarna biru kasar (basophils sedikit dan jarang ditemui).
Metamyelocytes
41
Eosinophilicmyelocyte
Basophilic myelocyte
Myelocytes adalah sel terakhir yang mengalami diferensiasi; metamyelocytes tidak lagi diferensiasi atau menghasilkan granula. Heterochromatin dari nucleus menjadi lebih padat dari sebelumnya. Perubahan bentuk inti terjadi dari bulat atau oval menjadi berlekuk. Semula lekukan ini kecil tapi semakin lama akan lebuh menonjol, maka bentuk ini disebut sebagai metamyelocyt neutophyl yang jarang dapat dilihat
Sel Juvenil, sel Pita atau sel Stab, adalah stadium berikut dari metamyelocytes. Inti lebih tertekuk, berbentuk “sosis ” , tepat sebelum tumbuh membentuk lobus dari sel dewasa. Cytoplasma diisi granula spesifik (neutrophilic). Granula nonspesifik terwarna biru langit sedikit, menyerap pewarna kurang baik, dan biasanya tidak terlihat.
Basophil, 15µ Neutrophil 15µ Eosinophil 15µInti sel basophil yang berlobus sering tersembunyi oleh granula yang kasar dan terwarnai biru keunguan didalam cytoplasmnya. Granula Neutrophilic yang kurang menyerap pewarna sering sulit untuk dikenali pada pada neutrophils. Inti neutrophil mungkin terdiri atas 3 - 5 lobus. eosinophil memiliki granula kasar dan terwarnai merah dengan inti terdiri atas 2 atau 3 lobi.
42
Eosinophilic metamyelocyte
Basophilicmetamyelocyte
Monocytes
• Monocytes berdiameter antara 15 - 20 μm • Inti biasanya berbentuk ginjal atau tertekuk • Cytoplasm terwarnai biru terang atau abu abu kebiru-biruan • Dalam cytoplasma mengandung lysosomes • Fungsi : phagocytosis • Menetap dalam sirkulasi darah selama 12 - 100 jam
43
Monocyte
Platelets
44
45
46
NutrophilLymphocyte
• Lymphocyte, kecil, bulat, terwarnai biru. • Inti bulat tercat heterochromatic, terwarna gelap dan hampir mengisi seluruh sel, • Lymphocytes beredar dalm darah selama kurang dari 12 jam • Pada jaringan pengikat kesempatan hidup lymphocytes adalah sangat bervariasi• Lymphocytes yang lebih besar cenderung telah dirangsang oleh suatu antigen
(pembangkit antibody)• Secara terus menerus diproduksi baik T maupun B lymphocyt
Thrombocyte
Platelets / throbocyt merupakan fragment dalam berbagai ukuran antara 2 - 4 µm (bandingkan dengan RBC, 7µ , neutrophil 15µ ) . Nucleus tidak ada, cytoplasma berwarna biru terang dan sedikit mengandung granula.
Bentuk seperti cakram Zona luar disebut hyalomere
Microtubules – menjaga bentuk filaments – menghasilkan filopodia
Bagian dalam mengandung granula, disebut : granulomere calcium ions, pyrophosphate ADP dan ATP fibrinogen, derivat factor pertumbuhan platelet dan platelet proteins
lainnya. Granula lysosomal
47
Thrombocyte
48
SLIDE 94
Megakaryocytes merupakan sel yang besar terwarnai merah muda berada didekat sinus. Sel yang selalu menumbuhkan granulocytes.MegakayocyteMatureMegakaryocyte , pertumbuhan awal berasal dari satu megakaryoblast. Pada pertumbuhan dini diawali proses mitosis untuk menambah jumlahnya Selanjutnya hanya perjadi proses endomitosis. Inti dari sel ini sangat bervariasi dan multilobulair cytoplasm berlimpah dan berisi granula Memproduksi ribuan ribuan platelets selama hidup sel ini
49