dana pensiun pt pln (persero) - dppln.co.id tahunan 2017 dppln.pdf · dana pensiun pt pln (persero)...

DANA PENSIUN PT PLN (PERSERO)

Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016

DANA PENSIUN PT P L N ( P E R S E R O )

Daftar Isi

Pernyataan Pengurus

Laporan Auditor Independen

Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017 dan 2016

Laporan Aset Neto

Laporan Perubahan Aset Neto

Catatan atas Laporan Keuangan

Laporan Posisi Keuangan

Laporan Perhitungan Hasil Usaha

Laporan Arus Kas

^ ^ ^ ^ ^ ^ DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

Jalan Wolter Monginsidi No 5 Kebayoran Baru - Jakarta 12110 Kotak Pos 5024 JKTM Telp.No. : (021) 722 2867 (Hunting) Fax. No. : (021) 7255358 Website : www.dppln.co.id

08001401290 (Khusus Kepesertaan) (021) 7206019 (Khusus Kepesertaan) Email : [email protected]

S U R A T P E R N Y A T A A N P E N G U R U S T E N T A N G T A N G G U N G J A W A B A T A S L A P O R A N K E U A N G A N

DANA PENSIUN PT PLN ( P E R S E R O ) UNTUK TAHUN YANG B E R A K H I R

PADA T A N G G A L 31 D E S E M B E R 2017

Kami yang tjertanda tangan di bawah ini:

1. Nama Alamat Kantor Nomor Telepon Jabatan

Moch. Sulastyo J l . Wolter Monginsidi No. 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 021 - 7 2 2 2 8 6 7 Direktur Utama

2. Nama : Farida Alamat Kantor : J l . Wolter Monginsidi No. 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Nomor Telepon ; 021 - 7222867 Jabatan Direktur Keuangan dan Administrasi

menyatakan bahwa:

1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan Dana Pensiun PT PLN (Persero) ("Dana Pensiun");

2. Laporan Keuangan Dana Pensiun telah disusun dan disajikan sesuai dengan Keputusan Direktur Jendral Lembaga Keuangan Republik Indonesia No. PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012 tentang Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi bagi Dana Pensiun;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan Dana Pensiun tersebut telah dimuat secara lengkap dan benar;

b. Laporan keuangan Dana Pensiun tidak mengandung infomnasi atau fakta material yang tidak benar dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; dan

4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam Dana Pensiun.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

A tas j i ama dan raewakili Pengurus akartar28'MaVdtlSb'1.8

/ ibchrSulastvo Direktur Utama .Direktdr Keuangan dan Administrasi

http://www.dppln.co.id

mailto:[email protected]

RSM Amir Abadi Jusuf, Aryanto, IVIawar & Rekan

Nomor : R/149.AGA/sat.2/2018

Laporan Auditor Independen

Amir AbadI Jusuf, Aryanto, Mawar & Rekan Registered Public Accountants

RSM Indonesia Plaza ASIA, Level 10

JI.Jend.SudirmanKav.59 Jakarta 12190 Indaiesia

T+62 2151401340 F+62 2151401350

www.rsm.ld

Dewan Pengawas dan Pengurus Dana Pens iun P T P L N (Persero)

Kami teiai i mengaudi t laporan keuangan Dana Pensiun PT PLN (Persero) terlampir, yang terdiri dari laporan aset neto tanggal 31 Desember 2017, serta laporan perubahan aset neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signif ikan dan informasi penjelasan lainnya. Laporan keuangan telah disusun oleh pengurus dengan mengunakan basis akuntansi seperti yang dijelaskan dalam Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012 tentang Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi bagi Dana Pensiun.

Tanggung jawab pengurus atas laporan keuangan Pengurus bertanggung jawab atas penyusunan dan penyaj ian wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan ketentuan pelaporan keuangan pada Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012 tentang Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi bagi Dana Pensiun, dan atas pengendal ian internal yang dianggap perlu oleh pengurus untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, balk yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung jawab auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadal tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyaj ian material .

Suatu audit mel ibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pert imbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempert imbangkan pengendal ian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendal ian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh pengurus, serta pengevaluasian atas penyaj ian laporan keuangan secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.

THE POWER OF BEING UNDERSTOOD " AUDIT I TAXI CONSULTING

Amir Abadi Jusuf. Aryanto, Mawar & Rekan Is a member of the RSM network, RSM Is the trading name used by the members of the RSM network. Eadi member of the RSM network Is on independent accounting and consulting firm wNch practices in its own right. Die RSM network Is not itself a separate legal entity in any Jurisdictron.

Lteence: KMK NO.477/KM.1/2015 Registered at the Indonesia Financial Servkres Authority (OJK)

http://JI.Jend.SudirmanKav.59

http://www.rsm.ld

RSM Amir Abadi Jusuf, Aryanto, IVIawar & Rel<an

Opini Menurut opini l<ami, laporan keuangan terlampir menyaj ikan secara wajar, da lam semua hal yang material, aset neto Dana Pensiun PT PLN (Persero) tanggal 31 Desember 2017, serta perubahan aset neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan ketentuan pelaporan keuangan pada Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012 tentang Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi bagi Dana Pensiun.

B a s i s Akuntansi Tanpa memodif ikasi opini kami , kami menaruh perhatian ke Catatan 5.a atas laporan keuangan, yang menjelaskan tentang basis akuntansi . Laporan keuangan disusun dengan bentuk dan susunan laporan keuangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Peni laian Investasi Bagi Dana Pensiun.

Amir Abadi J u s u f , Aryanto, IViawar & Rekan

Saptoto Agustomo Nomor Izin Akuntan Publik: AP.0499

Jakarta, 28 Maret 2018

DANA PENSIUN PT P L N ( P E R S E R O ) P R O G R A M PENSIUN MANFAAT PASTI L A P O R A N A S E T N E T O Per 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2017 RP

2016 Rp

ASET INVESTASI (Nilai Wajar)

Surat Berharga Negara 8 1.288.071.613.867 1.283.965.221.997 Tabungan 9 75.934.520.000 10.549.520.000 Deposito on Call 10 23.635.000.000 12.185.000.000 Deposito Berjangka 11 388.155.000.000 611.225.000.000 Sertifikat Deposito - -Sertifikat Bank Indonesia - -Saham 12 979.346.851.256 789.297.940.489 Obligasi 13 2.750.031.500.983 2.653.658.934.287 Sukuk 14 9.984.090.000 9.985.750.000 Unit Penyertaan Reksa Dana 15 1.059.384.884.185 1.041.513.927.175 Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi

Kolektif Efek Beragun Aset 16 48.368.679.899 —

Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif ~ —

Kontrak Opsi Saham -Penyertaan Langsung pada Saham 17 616.032.218.000 401.000.759.000 Tanah 18.a 78:274.000.000 78.274.000.000 Bangunan IB.b 418.487.800.000 418.487.800.000 Tanah dan Bangunan 18.C 369.343.767.565 356.939.562.728

Jumlah Investasi 8.105.049.925.755 7.667.083.415.676

ASET LANCAR DI LUAR INVESTASI Kas dan Bank 20 1.999.488.145 394.427.881 Piutang Iuran 21

Iuran Normal Pemberi Kerja 72.577.579 78.481.076 Iuran Normal Peserta 24.668.580 32.335.020 Iuran Tambahan - —

Piutang Bunga Keterlambatan Iuran - ~ Beban Dibayar di Muka 22, 32.b 1.553.970.907 3.700.186.410 Piutang Investasi 23 5.386.260.584 12.441.535.677 Piutang Hasil Investasi 24 56.594.642.241 49.637.682.833 Piutang Lain-lain - -Jumlah Aset Lancar di Luar Investasi 65.631.608.036 66.284.648.897

ASET OPERASIONAL (Nilai Buku) Tanah dan Bangunan 25 2.808.156.344 2.965.085.958 Peralatan Komputer 25 339.478.232 365.652.583 Peralatan Kantor 25 170.370.125 158.933.661

Jumlah Aset Operasional 3.318.004.701 3.489.672.202

ASET LAIN-LAIN 26 14.780.735.825 4.989.726.000

ASET TERSEDIA 8.188.780.274.317 7.741.847.462.775

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

1

DANA PENSIUN PT P L N ( P E R S E R O ) P R O G R A M PENSIUN MANFAAT PASTI L A P O R A N A S E T N E T O (Lanjutan) Per 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2017 Rp

2016 Rp

LIABILITAS DI LUAR NILAI KINI AKTUARIAL

Utang Investasi 29 1.421.460.516 1.732.026.227

Pendapatan Diterima di Muka 30 114.828.218 6.799.121.100

Beban yang Masih Harus Dibayar 31, 32.a 2.368.358.617 1.448.256.086

Liabilitas Lain 33 10.068.281.148 8.593.928.470

Jumlah Liabilitas di Luar Nilai Kini Aktuarial 13.972.928.499 18.573.331.883

Aset Neto 8.174.807.345.818 7.723.274.130.892

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

2

DANA PENSIUN PT P L N ( P E R S E R O ) P R O G R A M PENSIUN MANFAAT PASTI L A P O R A N P E R U B A H A N A S E T N E T O Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2017 Rp

2016 Rp

PENAMBAHAN Pendapatan Investasi

Bunga/Bagi Hasil Dividen Sewa Laba Pelepasan Investasi Pendapatan Investasi Lain

34 34 34 34

434.293.963.454 32.126.551.385

124.086.278.169 79.905.778.691

435.354.844.681 22.638.280.119

114.942.110.144 54.471.988.844

Jumlah Pendapatan Investasi 670.412.571.699 627.407.223.788

Peningkatan Nilai Investasi 19 257.967.683.589 230.304.398.286

Iuran Jatuh Tempo: Iuran Normal Pemberi Kerja Iuran Normal Peserta

Iuran Tambahan Pendapatan di Luar Investasi

27 27 27 37

131.565.980.021 58.856.669.814

171.876.351.936 719.568.360

139.648.186.143 62.493.932.697

250.772.329.623 618.948.940

JUMLAH PENAMBAHAN 1.291.398.825.419 1.311.245.019.477

PENGURANGAN Beban Investasi Beban Operasional Beban Lain di Luar Investasi dan Operasional Manfaat Pensiun Pajak Penghasilan JUMLAH PENGURANGAN

35 36 37 38

32.C

26.083.314.972 36.245.558.782

4.011.448.329 760.262.360.914

13.262.927.496 839.865.610.493

24.367.598.340 30.363.436.099

5.727.236.170 640.787.041.966

12.381.534.108 713.626.846.683

KENAIKAN ASET NETO 451.533.214.926 597.618.172.794

ASET NETO AWAL TAHUN 7.723.274.130.892 7.125.655.958.098

ASET NETO AKHIR TAHUN 8.174.807.345.818 7.723.274.130.892

Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisatikan dari laporan keuangan secara keseluruhan

3

DANA PENSIUN PT PLN (PERSERO) PROGRAM PENSIUN M A N F A A T PASTI C A T A T A N A T A S L A P O R A N K E U A N G A N Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

1. Umum

1.8. Pendirian Dana Pens iun Dana pensiun PLN ("DPPLN") ini merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Perusahaan Umum Listrik Negara ("YDP PLN") yang dibentuk berdasarkan Akta No. 65 tanggal 19 Desember 1989 oleh Adian Yulizar, S.H., notaris di Jakarta dengan nama Yayasan Dana Pensiun Perusahaan Umum Listrik Negara, serta telah d iumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 40 Tanggal 18 Mei 1990 yang pembentukan dananya telah mendapat persetujuan prinsip dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan surat No. S-408/MK.013/1991 tanggal 22 April 1991 dan persetujuan pembentukan dana kelolaan berdasarkan surat No. S-049/MK. 13/1992 tanggal 10 Januari 1992.

Selanjutnya dengan berlakunya Undang - Undang No. 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Peraturan Pemerintah No. 76 tahun 1992 tentang Dana Pensiun Pember i Kerja dan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 227/KMK.017/1993 tanggal 26 Februari 1993, YDP PLN menyesuaikan bentuk badan hukumnya menjadi DPPLN sesuai dengan Keputusan Direksi PLN No. 035.K/706/DIR/1993 tanggal 13 April 1993. Peraturan Dana Pensiun dari DPPLN ditetapkan oleh Direksi PT PLN (Persero) dengan mengeluarkan Surat Keputusan No. 035A.K/706/DIR/1993 tanggal 13 April 1993.

Peraturan Dana Pensiun dari DPPLN telah mengalami beberapa kali perubahan, yaitu yang pertama dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 005.K/706/DIR/1997 tanggal 15 Januari 1997, yang disahkan dengan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-284/KM. 17/1997 tanggal 15 Mei 1997. Selanjutnya dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 304.K/010/DIR/2000 tanggal 14 Desember 2000 mengenai keikutsertaan PT Indonesia Power ("PT IP") dan PT Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa-Bal i ("PT PJB") sebagai Mitra Pendiri DPPLN. Perubahan ini telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-144/KM.6/2001 tanggal 16 Juli 2001 dan telah d iumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 97 tanggal 4 Desember 2001 , Tambahan No. 53. Perubahan berikutnya dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 205.K/DIR/2002 tentang Peraturan Dana Pensiun dari DPPLN. Perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-066/KM.06/2003 tanggal 28 Februari 2003 dan d iumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 03.03.00249.DPPK tanggal 7 Maret 2003.

Selanjutnya sesuai dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 104.K/DIR/2006 tentang Peraturan DPPLN mengenai keikutsertaan PT Perusahaan Listrik Nasional Batam ("PT PLN Batam") dan PT Indonesia Comnets Plus ("PT ICON+") sebagai Mitra Pendiri DPPLN. Perubahan tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-078/KM. 12/2006 tanggal 29 Agustus 2006 dan d iumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 26 September 2006. Perubahan berikutnya sesuai dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 010.K/DIR/2011 tanggal 11 Januari 2011 tentang Peraturan Dana Pensiun dari DPPLN yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-339/KM. 10/2011 tanggal 15 Apri l 2011 dan d iumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 43 tanggal 31 Mei 2 0 1 1 .

Perubahan berikutnya sesuai dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 328.K/DIR/2012 tanggal 3 Juli 2012 tentang Peraturan Dana Pensiun dari DPPLN yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. KEP-352/KM. 10/2012 tanggal 19 Juli 2012 tentang Pengesahan Atas Peraturan Dana Pensiun dari DPPLN dan d iumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 71 tanggal 4 September 2012.

Perubahan berikutnya adalah tahun 2013. Peraturan Dana Pensiun dari DPPLN sesuai dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 0319.K/DIR/2013 tanggal 4 Juni 2013 dan d iumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 80 tanggal 4 Oktober 2013. Serta, telah mendapat pengesahan dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan ("DK OJK") dengan Surat Keputusan No. KEP-481/NB.1/2013 tanggal 11 September 2013.

4

DANA PENSIUN PT P L N ( P E R S E R O ) P R O G R A M PENSIUN MANFAAT PASTI C A T A T A N A T A S L A P O R A N K E U A N G A N (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

Tahun 2016, Peraturan Dana Pensiun yang berlaku adalah Peraturan Dana Pensiun tahun 2015 dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 0237.K/DIR/2015 tanggal 14 Desember 2015, yang telah mendapatkan pengesahan dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dengan Surat Keputusan No. KEP-8/NB.1/2016 tanggal 11 Februari 2016 dan d iumumkan dalam Berita Negara Rl No. 20 tanggal 11 Maret 2016.

Tahun 2017, Peraturan Dana Pensiun mengalami perubahan sesuai dengan Peraturan Dana Pensiun Tahun 2016 dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No. 0206.K/DIR/2016 tanggal 19 Desember 2016, yang telah mendapatkan pengesahan dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dengan Surat Keputusan No. KEP-20/NB.1/2017 tanggal 26 April 2017 dan d iumumkan dalam Berita Negara Rl No. 50 tanggal 23 Juni 2017.

Berdasarkan peraturan Pasal 3, DPPLN berkedudukan di Jakarta dan apabila diperlukan Pengurus dapat mengembangkan organisasi di tempat- tempat lain sesuai perkembangan dan kebutuhan atas persetujuan Pendiri tanpa mengurangi perizinan untuk itu dari instansi yang berwenang.

DPPLN berkedudukan J l . Wolter Monginsidi No. 5, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12110.

Maksud dan tujuan pembentukan DPPLN adalah mengelola dan mengembangkan dana guna menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti untuk menjamin dan memelihara kesinambungan penghasi lan pada hari tua bagi Peserta dan Pihak yang Berhak.

I .b. S u s u n a n Dewan P e n g a w a s , Pengurus , dan Karyawan Susunan Dewan Pengawas dan Pengurus pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Dewan Pengawas Ketua Merangkap Anggota (Wakil Pemberi Kerja) Eddy Denastiadi Erningpraja Sekretaris Merangkap

Pengangkatan Bpk. Eddy Denastiadi Erningpraja sebagai Ketua Dewan Pengawas (Wakil Pemberi Kerja) sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT PLN 0322.K/DIR/2014 tanggal 10 Juli 2014, periode 13 Juli 2014 sampai dengan 12 Juli 2019.

Pengangkatan Bpk. Bagariang Sirait sebagai Sekertaris merangkap Anggota Dewan Pengawas (Wakil Peserta Pensiun) sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT PLN 0322.K/DIR/2014 tanggal 10 Juli 2014, periode 13 Juli 2014 sampai dengan 12 Juli 2019.

Pengangkatan Bpk. Bagus Setiawan sebagai Anggota Dewan Pengawas (Wakil Pemberi Kerja) sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT PLN 0322.K/DIR/2014 tanggal 10 Juli 2014, periode 13 Juli 2014 sampai dengan 12 Juli 2019.

Pengangkatan Bpk. Budi Setianto sebagai Anggota Dewan Pengawas (Wakil Peserta Aktif) sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT PLN 0322.K/DIR/2014 tanggal 10 Juli 2014, periode 13 Juli 2014 sampai dengan 12 Juli 2019.

Anggota (Wakil Peserta pensiunan) Anggota (Wakil Pemberi Kerja) Anggota (Wakil Peserta Aktif)

Bagariang Sirait Bagus Setiawan Budi Setianto

Pengurus Direktur Utama Direktur Investasi Direktur Keuangan dan Administrasi Direktur Kepesertaan

Moch. Sulastyo Binarto Bekti Mahardjana Farida Supriyono

5


Pengangkatan Bpk. Moch. Sulastyo sebagai Direktur Utama sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT PLN (Persero) 0321.K/DIR/2014 tanggal 10 Juli 2014, periode 13 Juli 2014 sampai dengan 12 Juli 2019.

Pengangkatan Bpk. Binarto Bekti Mahardjana sebagai Direktur Investasi sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT PLN (Persero) 0321.K/DIR/2014 tanggal 10 Juli 2014, periode 13 Juli 2014 sampai dengan 12 Juli 2019.

Pengangkatan Ibu Farida sebagai Direktur Keuangan dan Administrasi sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT PLN (Persero) 0321.K/DIR/2014 tanggal 10 Juli 2014, periode 13 Juli 2014 sampai dengan 12 Juli 2019.

Pengangkatan Bpk. Supriyono sebagai Direktur Kepesertaan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi PT PLN (Persero) 0321.K/DIR/2014 tanggal 10 Juli 2014, periode 13 Juli 2014 sampai dengan 12 Juli 2019.

Jumlah karyawan Dana Pensiun per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

2017 2016

Pegawai Tetap 68 49 Pegawai Kontrak 4 5

2. Ketentuan Perundang-Undangan yang Berlaku

Peraturan perundang-undangan yang mengatur Dana Pensiun Pemberi Kerja adalah Undang-undang (UU) No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun dan Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja. Peraturan pelaksanaannya dengan Keputusan Menteri Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Keputusan Dirjen Lembaga Keuangan antara lain: • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 13/POJK.05/2016 tentang Tata Cara Permohonan

Pengesahan Pembentukan Dana Pensiun Pemberi Kerja Dan Pengesahan Atas Perubahan Peraturan Dana Pensiun Dari Dana Pensiun Pemberi Kerja.

• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 15/POJK.05/2016 tentang Persyaratan Pengurus Dan Dewan Pengawas Dana Pensiun Pemberi Kerja Dan Pelaksana Tugas Pengurus Dana Pensiun Lembaga Keuangan.

• Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/Seojk.05/2016 tentang Persyaratan Pengetahuan Di Bidang Dana Pensiun Serta Tata Cara Pemenuhannya Bagi Pengurus Dana Pensiun Pemberi Kerja Dan Pelaksana Tugas Pengurus Dana Pensiun Lembaga Keuangan

• Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 50/PMK.010/2012 tentang Iuran dan Manfaat Pensiun.

• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.010/2012 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor 510/KMK.06/2002 tentang Pendanaan dan Solvabil i tas Dana Pensiun Pemberi Kerja.

• Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 512/KMK.06/2002 tanggal 4 Desember 2002 tentang Pemeriksaan Langsung Dana Pensiun.

• Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. PER-05/BL/2012, tanggal 17 Oktober 2012 tentang Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi Bagi Dana Pensiun.

• Peraturan OJK No. 3/POJK.05/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Investasi Dana Pensiun. • Surat Edaran OJK No. 9/SEOJK.05/2016 tanggal 11 AphI 2016, tentang Dasar Penilaian Investasi

Dana Pensiun, Bentuk dan Susunan serta Tata Cara Penyampaian Laporan Investasi Tahunan Dana Pensiun.

• Peraturan OJK No. 1/POJK.05/2016 tanggal 11 Januari 2016 yang telah di amandemen dengan Peraturan OJK No. 36/POJK.05/2016 tanggal 10 November 2016 tentang Investasi Surat Berharga Negara Bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank.

• Peraturan Ketua OJK No. 5/POJK.05/2017 tanggal 1 Maret 2017 tentang Iuran, Manfaat Pensiun, dan Manfaat Lain yang diselenggarakan oleh Dana Pensiun.

6

DANA PENSIUN PT PLN ( P E R S E R O ) P R O G R A M PENSIUN MANFAAT PASTI C A T A T A N A T A S L A P O R A N K E U A N G A N (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

3. Gambaran Umum dan Program Pens iun

DPPLN merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), d imana Peserta dan Pemberi Kerja bersama-sama membayar iuran. Peserta Program Pensiun DPPLN adalah pegawai yang memenuhi persyaratan Peraturan Dana Pensiun dan telah terdaftar pada DPPLN.

Kepesertaan pada DPPLN dimulai sejak pegawai ditetapkan sebagai Peserta dan berakhir pada saat Peserta telah berhenti bekerja pada Pemberi Kerja yang bersangkutan dengan mengal ihkan dananya ke Dana Pensiun Lain atau Peserta berhenti bekerja sebelum mencapai Usia Dipercepat dengan masa kerja kurang dari 3 (tiga) tahun, atau Peserta meninggal dunia/tewas.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah Peserta Manfaat Pensiun adalah sebanyak:

2017 2016 R£

Peserta Aktif 32.418 34.957 Pensiun Tunda 713 622 Pensiunan 41.291 39.618

4. Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru dan Revis i yang Berlaku Efektif pada Tahun Berjalan

Berikut adalah revisi, amandemen dan penyesuaian atas standar akuntansi keuangan (SAK) serta interpretasi atas SAK berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, yaitu: • PSAK No. 1 (Amandemen 2015): "Penyajian Laporan Keuangan" • PSAK No. 3 (Penyesuaian 2016): "Laporan Keuangan Interim" • PSAK No. 24 (Penyesuaian 2016): "Imbalan Kerja" • PSAK No. 58 (Penyesuaian 2016): "Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang

Dihentikan" • PSAK No. 60 (Penyesuaian 2016): "Instrumen Keuangan: Pengungkapan" • ISAK No. 3 1 : "Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13: Properti Investasi" • ISAK No. 32: "Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan

DPPLN sudah mengevaluasi dan menentukan tidak terdapat dampak dari standar dan interpretasi yang direvisi dan yang baru tersebut terhadap laporan keuangan.

5. Ikhtisar Kebi jakan Akuntansi Signifikan

S.a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan DPPLN telah disusun sesuai dengan bentuk dan susunan laporan keuangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan No. PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi Bagi Dana Pensiun yang merupakan basis akuntansi komprehensif selain Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (PSAK).

5.b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Bentuk dan susunan laporan keuangan DPPLN disesuaikan Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012. Sesuai dengan peraturan tersebut, laporan keuangan utama adalah laporan aset neto, laporan perubahan aset neto dan catatan atas laporan keuangan. Namun demikian, DPPLN masih mencantumkan laporan tambahan yang merupakan kesatuan dari laporan utama yaitu laporan posisi keuangan, laporan perhitungan hasil usaha, dan laporan arus kas.

7


Mata uang penyaj ian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan adalah konsep biaya historis (historical cost).

Laporan keuangan disusun atas dasar akrual dan prinsip kelangsungan usaha yang berkesinambungan (going concern). Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung.

Akun material disajikan dalam laporan keuangan sesuai dengan format standar, akun yang material namun tidak dicantumkan sebagai akun dari format standar, dengan memperhat ikan kesamaan fungsi dan jenis dari akun tersebut. Namun apabila tetap tidak dapat dikategorikan ke dalam salah satu akun yang tersedia karena fungsi dan jenis akun yang sama sekali berbeda, akun tersebut disajikan dengan pengungkapan yang wajar da lam catatan atas laporan keuangan.

5 .C. T r a n s a k s i dan Sa ldo Dalam Mata Uang Asing Pembukuan DPPLN diselenggarakan dalam mata uang Rupiah, mata uang dari l ingkungan utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan yang berkaitan dengan mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencenninkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang t imbul dikreditkan atau dibebankan pada perhitungan hasil usaha tahun yang bersangkutan.

Per 31 Desember 2017 dan 2016, DPPLN tidak terdapat transaksi dan saldo dalam mata uang asing.

5.d. Dasar Penilaian Investasi Dana Pensiun Untuk tujuan penyusunan laporan aset neto dan laporan perubahan aset neto, investasi dinyatakan sebagai berikut: 1. Tabungan pada bank, deposito berjangka dan deposito on call dicatat berdasar nilai nominal. 2. Sertifikat deposito pada bank berdasar nilai tunai. 3. Surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia berdasar nilai pasar. 4. Saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia dinyatakan dengan mempergunakan

informasi harga penutupan terakhir di bursa efek. 5. Surat Berharga Negara dinyatakan menurut:

Nilai pasar dinyatakan dengan menggunakan informasi harga penutupan terakhir di bursa efek di Indonesia. Dalam hal tidak terdapat nilai pasar tersebut, penilaian menggunakan nilai wajar yang ditetapkan oleh lembaga penilaian harga efek yang telah memperoleh izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau lembaga penilaian harga efek yang telah diakui secara internasional; atau Nilai perolehan yang diamortisasi dengan suku bunga efektif (amortized Cost), yaitu dalam hal Surat Berharga Negara memiliki nilai penebusan tetap (fixed redemption value) dan diperoleh untuk dipadukan dengan kewajiban pembayaran manfaat pensiun, atau bagian spesifik dari program pensiun.

6. Obligasi korporasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia berdasar: Nilai pasar dinyatakan dengan menggunakan informasi harga penutupan terakhir di bursa efek di Indonesia. Dalam hal tidak terdapat nilai pasar tersebut, penilaian menggunakan nilai wajar yang ditetapkan oleh lembaga penilaian harga efek yang telah memperoleh izin usaha dari OJK atau lembaga penilaian harga efek yang telah diakui secara internasional; atau Nilai perolehan yang diamortisasi dengan suku bunga efektif (amortized Cost), yaitu dalam hal Obligasi memiliki nilai penebusan tetap (fixed redemption value) dan diperoleh untuk dipadukan dengan kewajiban pembayaran manfaat pensiun, atau bagian spesifik dari program pensiun.

8

DANA PENSIUN PT PLN (PERSERO) PROGRAM PENSIUN M A N F A A T PASTI C A T A T A N A T A S L A P O R A N K E U A N G A N (Lan ju tan ) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

7. Reksa Dana yang terdiri dari: a. Reksa Dana pasar uang, Reksa Dana pendapatan tetap, Reksa Dana campuran, dan

Reksa Dana saham berdasar nilai aktiva bersih; b. Reksa Dana terproteksi, Reksa Dana dengan penjaminan, dan Reksa Dana indeks

berdasar nilai aktiva bersih; c. Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif penyertaan terbatas berdasar nilai aktiva

bersih; d. Reksa Dana yang saham atau unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek di

Indonesia berdasar nilai pasar dengan menggunakan informasi harga penutupan terakhir di Bursa Efek di Indonesia.

8. Medium Term Notes (MTN) berdasar: Nilai wajar yang ditetapkan oleh lembaga penilaian harga efek yang telah memperoleh izin usaha dari OJK atau lembaga penilaian harga efek yang telah diakui secara internasional. Dalam hal tidak terdapat nilai wajar dari lembaga penilaian harga efek yang telah memperoleh izin usaha dari OJK atau lembaga penilaian harga efek yang telah diakui secara internasional maka menggunakan nilai dari penilai yang terdaftar di OJK; atau Nilai perolehan yang diamortisasi dengan suku bunga efektif (amortized cost), yaitu dalam hal MTN memil iki nilai penebusan tetap (fixed redemption value) dan diperoleh untuk dipadukan dengan kewajiban pembayaran manfaat pensiun, atau bagian spesifik dari program pensiun.

9. Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK EBA) dinyatakan menurut:

Nilai pasar dinyatakan dengan menggunakan informasi harga penutupan terakhir di bursa efek di Indonesia. Dalam hal tidak terdapat nilai pasar tersebut, penilaian menggunakan nilai wajar yang ditetapkan oleh lembaga penilaian harga efek yang telah memperoleh izin usaha dari OJK atau lembaga penilaian harga efek yang telah diakui secara internasional.

10. Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif dinyatakan berdasarkan nilai pasar untuk yang diperdagangkan di bursa efek Indonesia, sedangkan untuk yang tidak diperdagangkan dinilai berdasarkan nilai aktiva Bersih.

11 . Kontrak Opsi Saham yang diperdagangkan pada bursa efek di Indonesia dinyatakan berdasarkan nilai pasar dengan menggunakan informasi harga penutupan terakhir pada bursa efek di Indonesia

12. Repurctiase Agreement (REPO) berdasar biaya perolehan efek yang diamortisasi dengan suku bunga efektif (amortized cost).

13. Penyertaan langsung di Indonesia berdasarkan nilai yang ditetapkan penilai independen yang terdaftar pada OJK dan penyertaan langsung pada saham di luar negeri berdasarkan nilai yang ditetapkan penilai independen yang mendapatkan lisensi dari otoritas dimana penyertaan tersebut di lakukan.

14. Investasi pada tanah, bangunan, tanah dan bangunan di Indonesia dinyatakan sebesar nilai wajar yang ditetapkan oleh penilai independen yang terdaftar pada OJK.

Surat Berharga Negara, obligasi korporasi dan sukuk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia yang dinilai berdasar amortized cost harus didukung dengan dokumen tertulis.

Penilaian atas jenis investasi penyertaan langsung dan tanah dan/atau bangunan di Indonesia di lakukan oleh penilai independen yang terdaftar pada OJK paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) tahun.

Ketentuan dasar penilaian jenis investasi DPPLN di atas termasuk juga untuk jenis investasi yang menggunakan prinsip syariah.

Selisih antara harga perolehan dan nilai wajar tiap jenis investasi, di laporan posisi keuangan dicatat pada Selisih Penilaian Investasi.

9


Untuk tujuan penyusunan laporan posisi keuangan, investasi dalam bentuk tabungan, deposito on call, deposito berjangka, sertifikat deposito, Surat Berharga Negara, saham, obligasi, sukuk dan unit penyertaan reksadana dinyatakan berdasarkan harga perolehan, investasi penyertaan langsung pada saham dinyatakan pada harga perolehan tanpa melihat persentase kepemil ikan, dan investasi dalam tanah dan bangunan dinyatakan pada harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.

5.e. Ase t Operas ional Aset operasional dicatat berdasarkan harga perolehannya setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Harga perolehan terdiri dari harga beli d i tambah seluruh biaya yang dikeluarkan sampai aset operasional tersebut slap digunakan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, dengan taksiran masa manfaat sebagai berikut;

Biaya perbaikan dan pemel iharaan dicatat sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya-biaya perbaikan dan pengeluaran signifikan yang memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan selama sisa manfaat aset yang bersangkutan.

Jumlah tercatat aset operasional dihentikan pengakuannya pada saat di lepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan dan pelepasannya. Laba atau rugi yang t imbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset), di laporkan dalam perhitungan hasil usaha tahun yang bersangkutan.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai sisa, umur manfaat, dan metode penyusutan aset ditinjau ulang dan disesuaikan secara prospektif sebagaimana mestinya.

Pengurus melakukan penelaahan untuk menentukan indikasi terjadinya penurunan nilai aset pada akhir tahun. Pengurus menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali atas nilai asetnya apabila terdapat situasi atau keadaan yang member ikan indikasi terjadinya penurunan nilai aset dan mengakuinya sebagai beban dalam laporan perubahan aset neto dan/atau laporan perhitungan hasil usaha.

5.f. Nilai Kini Aktuarial Nilai Kini Aktuarial merupakan nilai sekarang pembayaran manfaat pensiun yang akan di lakukan Dana Pensiun kepada peserta yang masih bekerja dan yang sudah pensiun, yang dihitung berdasarkan jasa yang telah diberikan.

Jumlah nilai kini aktuarial disajikan berdasarkan perhitungan aktuaria pada tanggal yang sama dengan tanggal pelaporan di neraca. Dalam hal tanggal valuasi berbeda dengan tanggal neraca, jumlah nilai kini aktuarial disajikan sebesar nilai dari nilai kini aktuarial yang diproyeksikan dalam laporan valuasi aktuaria terakhir.

5.g. Se l is ih Nilai Kini Aktuarial Selisih nilai kini aktuarial adalah selisih antara nilai aset neto dengan nilai kini aktuarial, yang merupakan perkiraan untuk mencatat hasil usaha, iuran normal, iuran tambahan, manfaat pensiun, pengal ihan dana dari/ke dana pensiun lain, peningkatan/penurunan nilai investasi, dan penyesuaian nilai kini aktuarial.

5.h. Ase t Neto Aset neto tersedia untuk manfaat purnakarya merupakan jumlah seluruh aset DPPLN tidak terrmasuk piutang jasa lalu yang belum jatuh tempo, dikurangi dengan seluruh liabilitas, kecuali nilai kini aktuarial yang dihitung oleh aktuaris.

Manfaat Ekonomis

Bangunan Kendaraan Peralatan komputer Peralatan kantor

20 Tahun 4 Tahun 4 Tahun 4 Tahun

10


5.1. T ransaks i dengan Pihak-pihak Afiliasi Hubungan afiliasi sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 3/POJK.5/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang investasi DPPLN adalah hubungan di antara Pihak dimana: a. salah satu Pihak memil iki satu atau lebih direktur atau pejabat setingkat di bawah direktur

atau komisaris, yang juga menjabat sebagai direktur atau pejabat setingkat di bawah direktur atau komisaris pada Pihak lain;

b. salah satu Pihak memil iki satu atau lebih direktur atau pejabat setingkat di bawah direktur atau komisaris, yang memiliki hubungan keluarga karena perkawinan atau keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal yang menjabat sebagai direktur atau pejabat setingkat di bawah direktur atau komisaris pada Pihak lain;

c. salah satu Pihak memil iki wewenang untuk menunjuk atau memberhent ikan direksi atau yang setara dari Pihak lain; atau

d. salah satu Pihak secara langsung atau tidak langsung mengendal ikan, dikendal ikan, atau di bawah satu pengendal ian Pihak lain kecuali pengendal ian dimaksud oleh Pemerintah Republik Indonesia, yang meliputi namun tidak terbatas pada: 1. salah satu Pihak memil iki sekurang-kurangnya 2 5 % (dua puluh lima perseratus) saham

Pihak lain atau merupakan pemegang saham terbesar; 2. salah satu Pihak merupakan kreditur terbesar dari Pihak yang lain; 3. salah satu Pihak mempunyai hak suara pada Pihak lain yang lebih dari 50% (lima puluh

perseratus) berdasarkan suatu perjanjian; atau 4. salah satu Pihak dapat mengendal ikan operasional, pengawasan, atau pengambi lan

keputusan baik langsung maupun tidak langsung, atas hak untuk mengatur dan menentukan kebijakan finansial dan operasional pihak lain berdasarkan anggaran dasar, anggaran rumah tangga, atau perjanjian.

5.j. Pembayaran Manfaat Pens iun Pembayaran manfaat pensiun kepada peserta pensiun, dicatat pada saat jatuh tempo. Manfaat pensiun yang jatuh tempo tetapi belum dibayarkan kepada peserta pensiun dicatat sebagai utang manfaat pensiun jatuh tempo.

5.k. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan investasi dari bunga deposito berjangka, deposito on call, obligasi, surat pengakuan hutang dan sewa diakui sesuai dengan periode yang sudah berjalan. Pendapatan dividen diakui pada saat surat pemberi tahuan pembagian dividen diterima. Keuntungan atau kerugian yang t imbul atas penjualan investasi diakui pada saat transaksi.

Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (basis akrual).

5.1. Pajak Penghasi lan (PPh) Pajak Penghasi lan (PPh) DPPLN dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan perpajakan yang berlaku. DPPLN tidak melakukan penangguhan pajak (deferred tax) atas perbedaan waktu pengakuan pendapatan dan beban antara laporan keuangan untuk tujuan komersial dan fiskal.

Sesuai dengan Undang-undang No. 36 tahun 2008 tanggal 23 September 2008 tentang Pajak Penghasi lan pasal 4 ayat (3) yang bukan merupakan obyek pajak: 1. Iuran yang diterima Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan

Republik Indonesia. 2. Penghasi lan Dana Pensiun dari modal yang di tanamkan dalam bidang-bidang tertentu.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 234/PMK.03/2009 tanggal 29 Desember 2009 pasal 1 menyebutkan bahwa penghasi lan yang diterima atau diperoleh DPPLN yang pendir iannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dari penanaman modal berikut, dikecualikan sebagai objek pajak penghasi lan: a. Bunga, diskonto, dan imbalan dari deposito, sertifikat deposito, dan tabungan, pada bank di

Indonesia yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah, serta Sertifikat Bank Indonesia.

11


b. Bunga, diskonto, dan imbalan dari obligasi, obligasi syariah (sukuk), Surat Berharga Syariah Negara, dan Surat Perbendaharaan Negara, yang diperdagangkan dan/ atau dilaporkan perdagangannya pada Bursa Efek di Indonesia.

c. Dividen dari saham pada perseroan terbatas yang tercatat pada Bursa Efek di Indonesia.

5.m. Sumber Ket idakpastian Es t imas i dan Penggunaan Pertimbangan Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012 mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang di laporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diest imasi.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik Pengurus atas kejadian dan t indakan saat ini, hasil yang t imbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.

Nilai kini aktuarial Nilai kini aktuarial di tentukan berdasarkan perhitungan aktuaris dengan menggunakan asumsi -asumsi seperti t ingkat bunga investasi. t ingkat kenaikan penghasi lan dasar pensiun ("PhDP"), t ingkat kematian, t ingkat pengunduran din, dan lain-lain. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat nilai kini aktuarial (Catatan 6 dan 27).

Nilai wajar investasi pada tanah, bangunan, dan penyertaan langsung Nilai wajar investasi pada tanah, bangunan, dan penyertaan langsung, ditentukan dengan perhitungan penilai independen dengan menggunakan asumsi-asumsi seperti t ingkat bunga diskonto, proyeksi arus kas masa depan, dan nilai pasar saat ini.

6. Program Manfaat Pens iun dan Kebijakan Pendanaan

6.a. Sumber Pendanaan Pens iun Pendanaan DPPLN berupa iuran normal dari Pemberi Kerja dan Peserta masing-masing sebesar 1 3 , 4 1 % dan 6 % dari PhDP. Selain itu, Pemberi Kerja dari waktu ke waktu dapat juga memberikan iuran tambahan untuk DPPLN. Iuran tambahan merupakan tambahan iuran untuk menutup defisit masa kerja lalu atas kekurangan aset neto DPPLN terhadap liabilitas aktuarial dan ditanggung sepenuhnya oleh Pendiri. Defisit kerja masa lalu terdiri dari defisit pra undang-undang, kekurangan liabilitas solvabil itas, dan kekurangan selain liabilitas solvabilitas.

6.b. Mitra Pendiri Mitra Pendiri DPPLN sesuai dengan peraturan Dana Pensiun dan kategori industri adalah sebagai berikut:

Nama IVIitra Pendiri Kategori Industri

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Energi PT Indonesia Power Energi PT Pembangkit Jawa Bali Energi PT Pelayanan Listrik Nasional Batam Energi PT Indonesia Comnet Plus Infrastruktur

6 .C . Manfaat Pens iun Peser ta a) Jenis Manfaat Pensiun berdasarkan Peraturan DPPLN No.206.K/DIR/2016 yang bertanggal

19 Desember 2016 ("Peraturan DPPLN") pasal 48, terdiri dari: 1. Jenis Manfaat Pensiun, sebagai berikut:

• Manfaat Pensiun Normal, dibayarkan kepada Peserta yang berhenti bekerja dan telah mencapai Usia Pensiun Normal;

12

DANA PENSIUN PT P L N ( P E R S E R O ) P R O G R A M PENSIUN MANFAAT P A S T ! C A T A T A N A T A S L A P O R A N K E U A N G A N (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

• Manfaat Pensiun Dipercepat, dibayarkan kepada Peserta yang berhenti bekerja dan sekurang-kurangnya telah mencapai Usia Pensiun Dipercepat tetapi belum mencapai Usia Pensiun Normal;

• Manfaat Pensiun Cacat, dibayarkan kepada Peserta yang berhenti bekerja karena Cacat;

2. Bagi Peserta yang berhenti bekerja pada usia kurang dari 46 (empat puluh enam) tahun dan memil iki masa kepesertaan 3 (tiga) tahun atau lebih, berhak atas Pensiun Ditunda.

b) Pihak yang berhak mener ima Manfaat Pensiun berdasarkan Peraturan DPPLN pasal 52 terdiri dari: • Janda / Duda; atau • Anak; atau • Pihak yang ditunjuk oleh peserta, dalam hal peserta tidak menikah dan tidak mempunyai

anak.

Dalam hal Peserta meninggal dunia / tewas atau Pensiunan meninggal dunia, maka Janda / Duda berhak atas Manfaat Pensiun yang disebut Manfaat Pensiun Janda / Duda.

Dalam hal Peserta meninggal dunia / tewas atau Pensiunan meninggal dunia dan tidak mempunyai Janda / Duda, atau Janda / Duda meninggal dunia atau kawin lagi, maka Manfaat Pensiun dibayarkan kepada Anak, selanjutnya disebut Manfaat Pensiun Anak.

Dalam hal Peserta meninggal dunia / tewas dan tidak mempunyai Janda / Duda serta Anak, hak atas Manfaat Pensiun dibayarkan secara sekaligus kepada Pihak Yang Ditunjuk.

c) Besar Manfaat Pensiun Janda/Duda dan Anak diatur dalam Peraturaan DPPLN pasal 53, sebagai berikut: • Dalam hal Peserta meninggal dunia, Manfaat Pensiun perbulan yang dibayarkan kepada

Janda/Duda adalah 7 5 % (tujuh puluh lima perseratus) dari Manfaat Pensiun yang seharusnya dibayarkan kepada Peserta apabila Peserta pensiun sesaat sebelum meninggal dunia, dengan ketentuan Masa Kerja diperhi tungkan sampai dengan Usia Pensiun Normal.

• Dalam hal Pensiunan meninggal dunia, Manfaat Pensiun perbulan yang dibayarkan kepada Janda/Duda adalah sebesar 100 % (seratus perseratus) dari Manfaat Pensiun yang diterima oleh Pensiunan untuk 4 (empat) bulan pertama dan selanjutnya sebesar 7 5 % (tujuh puluh lima perseratus) dari Manfaat Pensiun yang diterima Pensiunan.

• Dalam hal Peserta tewas, Manfaat Pensiun perbulan yang dibayarkan kepada Janda / Duda adalah 100% (seratus perseratus) dari Manfaat Pensiun yang seharusnya dibayarkan kepada Peserta apabila Peserta pensiun sesaat sebelum tewas, dengan ketentuan Masa Kerja diperhitungkan sampai dengan Usia Pensiun Normal .

• Besar Manfaat Pensiun Anak perbulan sama dengan besarnya Manfaat Pensiun Janda/ Duda sebagaimana d imaksud di atas.

d) Rumus Manfaat Pensiun diatur dalam Edaran Direksi PT PLN (Persero) No. 0008.E/DIR/2013 tanggal 18 November 2013, mengenai Prosedur dan Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun PLN. Dengan rincian sebagai berikut: 1. Peserta sebelum tanggal 20 April 1992 (Pra undang-Undang);

RMP = NS X (RMP1 + RMP2) Max 7 5 % X PhDP2, d imana: - Masa kerja dari tahun pertama sampai dengan tahun ke 20 adalah sebesar 2,5%,

pertahun masa kerja; RMP1 = [2,5% X MK (< 20)] x P h D P I . Max 75% x P h D P I - Masa kerja tahun ke 21 dan seterusnya adalah sebesar 5%, per tahun masa kerja RMP1 = [2,5% X MK(< 20) x P h D P I ] + [2,5% x MK (>20) x P h D P I ] RMP2 = 2,5% X MK2 X PHDP2

13


2. Peserta pada atau setelah tanggal 20 April 1992 (Pasca Undang-Undang) ; RMP = NS X (RMP1 + RMP2) Max 7 5 % X PhDP2, d imana: RMP1 = 2,5% X MK1 X PhDP 1, Max 7 5 % x P h D P I RMP2 = 2,5% X MK2 x PhDP2

Masa Kerja adalah masa kerja Peserta yang diperhitungkan sebagai masa kerja untuk penentuan besarnya manfaat pensiun: MK1 = Masa Kerja sampai dengan tanggal 31 Juli 2001 MK2 = Masa Kerja sejak tanggal 1 Agustus 2001

Penghasi lan DPPLN P h D P I = Gaji Pokok (Juli 2001) x 36,52 PhDP2 = Gaji Dasar terakhir saat berhenti bekerja yang ditetapkan masing-masing

Pemberi Kerja.

Maksimal manfaat sebesar 75% (tujuh puluh lima per seratus) kali Penghasi lan Dasar Pensiun terakhir.

Nilai Sekarang ("NS") dipergunakan untuk menghitung besarnya manfaat pensiun dipercepat dan pensiun ditunda, yang ditetapkan berdasarkan hasil perhitungan aktuaris terakhir. Untuk manfaat pensiun normal NS sama dengan 1.

e) Besar Manfaat Pensiun dan maks imum Manfaat Pensiun per bulan berdasarkan jenis Manfaat Pensiun, berdasarkan Peraturan DPPLN pasal 50 adalah: 1. Manfaat Pensiun Normal sebagaimana dimaksud dalam poin a) dihitung dengan

menggunakan rumus sebagaimana dimaksud dalam poin d) dengan ketentuan Masa Kerja dihitung sampai dengan Usia Pensiun Normal.

Besar Manfaat Pensiun per bulan adalah maks imum sebesar 7 5 % dari penghasi lan dasar pensiun bulan terakhir sebelum peserta berhenti bekerja.

2. Manfaat Pensiun Dipercepat sebagaimana dimaksud dalam poin a) adalah Nilai Sekarang dari Manfaat Pensiun yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagaimana d imaksud dalam poin d) dengan ketentuan Masa Kerja dihitung sampai dengan Peserta berhenti bekerja.

Besar Manfaat Pensiun per bulan adalah maks imum sebesar 7 5 % dari penghasi lan dasar pensiun bulan terakhir sebelum peserta berhenti bekerja.

3. Manfaat Pensiun Cacat sebagaimana dimaksud dalam poin a) dihitung dengan menggunakan rumus sebagaimana d imaksud dalam poin d) dengan ketentuan sebagai berikut:

Masa Kerja untuk Manfaat Pensiun Cacat bagi Peserta yang cacat bukan disebabkan oleh dan karena menjalankan tugas Pemberi Kerja, diperhitungkan sesuai dengan Masa Kerja sampai yang bersangkutan berhenti bekerja karena cacat.

Besar Manfaat Pensiun per bulan adalah maks imum sebesar 7 5 % dari penghasilan dasar pensiun bulan terakhir sebelum peserta berhenti bekerja,

Masa Kerja untuk Manfaat Pensiun Cacat bagi Peserta yang cacat disebabkan oleh dan karena menjalankan tugas Pemberi Kerja, diperhi tungkan sampai mencapai Usia Pensiun Normal.

Besar Manfaat Pensiun per bulan adalah maks imum sebesar 80% dari penghasi lan dasar pensiun bulan terakhir sebelum peserta berhenti bekerja.

14


4. Pensiun Ditunda sebagaimana dimaksud dalam poin a) dihitung berdasarkan Nilai Sekarang dari Manfaat Pensiun dengan menggunakan rumus sebagaimana dimaksud dalam poin d), dengan ketentuan Masa Kerja dihitung sampai dengan Peserta berhenti bekerja.

6.d. Valuasi Aktuarial Pada tahun 2017 dan 2016, perhitungan aktuaria di lakukan oleh aktuaris independen. Liabilitas aktuarial DPPLN masing-masing tanggal 30 September 2016 dan 31 Oktober 2015 telah sesuai dengan proyeksi dalam laporan aktuaris independen, masing-masing PT Bestama Aktuaria dalam laporannya No. 15337-R/DPPLN/EP/12/2016 tanggal 30 Desember 2016 dan No. 14249/DPPLN/EP-IM/12/2015 tanggal 14 Desember 2015.

Estimasi penilaian aktuaria untuk posisi 31 Desember 2017 dan 2016 menggunakan asumsi -asumsi utama dengan rincian, sebagai berikut:

2017 2016

Asumsi: Tingkat bunga atau hasil rata-rata

investasi bersih Tingkat kenaikan PhDP Usia pensiun normal Tingkat mortalila

Tingkat cacat Tingkat pengunduran diri Tingkat pensiun dipercepat Metode perhitungan usia Melode perhitungan aktuana Cadangan pensiun anak Beban operasional Beda usia peserta

dengan suami atau istri Iuran peserta Cadangan pajak

- Peserta aktif dan pensiun ditunda

- Pensiunan Asumsi kematian orang cacat

9,50% per tahun 5,00% per lahun

56 tahun The 1958 commisioners

standard ordinary mortality table (modified) 0,02% per tahun 0,02% per tahun 0,20% per tahun

last birtfiday Attained Age Normal

1% dari cadangan MP Peserta 20% dari iuran normal

5 tahun 6,00% dari PhDP

1% dari kewajiban Sesuai tarif PPh 21

2 kali asumsi kematian orang normal

9,50% per tahun 5,00% per lahun

56 tahun The 1958 commisioners

standard ordinary mortality table (modified) 0,02% pertahun 0,02% pertahun 0,20% pertahun

last birthday Attained Age Normal

1% dari cadangan MP Peserta 20% dari iuran normal

5 tahun 6,00% dari PhDP

1% dari kewajiban Sesuai tarif PPh 21

2 kali asumsi kematian orang normal

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, posisi pendanaan DPPLN berdasarkan laporan aktuaris sebagaimana disebutkan sebelumnya adalah sebagai berikut:

2 0 1 7

_ R E _

2 0 1 6

_ R E _

Liabilitas solvabilitas 7.514.704.190.000 6.804.496.969.000

Nilai kini liabilitas aktuarial (Catatan 27) Kekayaan untuk pendanaan (Catatan 42)

Surplus

(8.136.031.165.000) 8.160.026.609.993

2 3 . 9 9 5 . 4 4 4 . 9 9 3

(7.462.044.378.000) 7.718.284.404.892

2 5 6 . 2 4 0 . 0 2 6 . 8 9 2

Dengan rasio solvabil itas (hasil bagi kekayaan untuk pendanaan dengan liabilitas solvabilitas) dan rasio pendanaan (hasil bagi kekayaan untuk pendanaan dengan liabilitas aktuaria) seperti tersebut di atas, maka sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 113/PMK.05/2005 tentang Penyempurnaan Pendanaan dan Solvabilitas DPPLN Pemberi Kerja ("PMK 113"), kualitas pendanaan DPPLN masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 berada pada Tingkat Pertama, di mana nilai kekayaan untuk pendanaan lebih dari liabilitas solvabilitas.

1 5


Seperti diuraikan sebelumnya, dengan membandingkan jumlah kekayaan dengan jumlah liabilitas aktuarial, maka DPPLN masing-masing pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dalam keadaan surplus.

7. Kebijakan Investasi

Kebijakan investasi DPPLN tertuang dalam Arahan Investasi yang terbaru yang ditetapkan dalam Keputusan Direksi PT PLN (Persero) selaku Pendiri dan Dewan Pengawas dari DPPLN NO.0093.K/DIR/2016 tanggal 23 Juni 2016 tentang Arahan Investasi Dana Pensiun PLN, yang berpedoman pada Peraturan OJK Nomor 3/POJK.05/2015 tentang Investasi Dana Pensiun dan Surat Edaran OJK Nomor 9/SEOJK.05/2016 tentang Dasar Penilaian Investasi Dana Pensiun, Bentuk dan Susunan Serta Tata Cara Penyampaian Laporan Investasi Tahunan Dana Pensiun.

7.a. S a s a r a n Hasi l Investasi Sasaran hasil investasi tahunan yang ditetapkan dalam Arahan Investasi berdasarkan Keputusan Pendiri dalam (satu) 1 tahun sekurang-kurangnya sebesar 9,50 % dari keseluruhan Investasi.

7.b. J e n i s Investasi yang Diperkenankan dalam Arahan Investasi Jenis-jenis investasi yang dapat dipilih dan batas maks imum untuk setiap jenis investasi terhadap keseluruhan investasi Dana Pensiun dihitung berdasarkan cara yang digunakan untuk menentukan nilai investasi dalam Laporan Aset Neto sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai investasi Dana Pensiun:

Peraturan Otoritas Arahan Jenis Investasi Jasa Keuangan Investasi

No. 3/POJK.05/2015 No.0093.K/DIR/2016

a Surat Berharga Negara b Tabungan pada Bank c Deposito Berjangka pada Bank d Deposito On Call pada Bank e Sertifikat Deposito pada Bank f Surat Berharga yang

di Terbitkan oleh Bank Indonesia g Saham yang tercatat di Bursa Efek h Obligasi Korporasi yang tercatat di Bursa Efek i Sukuk yang diterbitkan oleh

Korporasi & tercatat di Bursa Efek j Unit Penyertaan Reksa Dana dari:

a. Reksa Dana Pasar Uang, Pendapatan Tetap, Campuran, dan Saham

b. Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks

0. Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas

d. Reksa Dana Yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa Efek

k Medium Term Note (MTN) I Efek Beragun Aset dari Kontrak

Investasi Kolektif Beragun Aset m Repurchase Agreement (REPO) n Dana Investasi Real Estat

Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif

100% Tidak Dijelaskan Tidak Dijelaskan Tidak Dijelaskan Tidak Dijelaskan

Tidak Dijelaskan Tidak Dijelaskan Tidak Dijelaskan

Tidak Dijelaskan

Tidak Dijelaskan

Tidak Dijelaskan

10%

Tidak Dijelaskan 10%

Tidak Dijelaskan 5%

Tidak Dijelaskan

100%

•)

*)

*)

10%

*) 10%

*)

5%

*)

16


Peraturan Otoritas Arahan Jenis Investasi Jasa Keuangan Investasi

No. 3/POJK.05/2015 No.0093.K/DIR/2016

0 Penyertaan Langsung Baik di Indonesia Maupun di Luar Negeri 15% 15%

p Tanah di Indonesia dan/ atau Bangunan di Indonesia 20% 20%

*) Mengikuti Ketetapan OJK

Jenis investasi Dana Pensiun di atas termasuk juga jenis investasi yang menggunakan prinsip syariah.

7 .C . Pembatasan Investasi Pembatasan investasi pada satu pihak yang ditetapkan dalam Arahan Investasi berdasarkan Keputusan Pendiri, adalah sebagai berikut: 1. Jumlah seluruh investasi sebagaimana dimaksud dalam poin b sampai o pada satu Pihak

dilarang melebihi 2 0 % (dua puluh persen) dari jumlah investasi DPPLN; 2. Tanpa mengurangi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 jumlah seluruh investasi

pada MTN atau Penyertaan Langsung baik di Indonesia maupun luar negeri pada satu Pihak masing-masing dilarang melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah investasi Dana Pensiun. Ketentuan mengenai batasan investasi Penyertaan Langsung baik di Indonesia maupun luar negeri pada satu Pihak tidak berlaku bagi Penyertaan Langsung pada perseroan terbatas yang bergerak di bidang jasa keuangan;

3. Investasi pada MTN dilarang melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah emisi MTN; 4. Investasi pada REPO untuk setiap counterparty dilarang melebihi 2 % (dua persen) dari jumlah

investasi DPPLN; 5. Jumlah seluruh investasi pada satu Pihak untuk Reksa Dana, Efek Beragun Aset dan/atau

Dana Investasi Real Estat berbentuk Kontrak Investasi Kolektif adalah penyertaan Reksa Dana Efek Beragun Aset dan/atau Dana Investasi Real Estat berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang dikelola oleh Manajer Investasi yang sama.

Pembatasan kualitatif per jenis investasi yang ditetapkan dalam Arahan Investasi berdasarkan Keputusan Pendiri yang telah disesuaikan dengan POJK, adalah sebagai berikut: 1. Investasi pada Deposito Berjangka, Deposito on Call, dan Sertifikat Deposito hanya dapat

di tempatkan pada bank di Indonesia. 2. Investasi pada Obligasi Korporasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia dan Efek Beragun

Aset waj ib di lakukan pada Obligasi Korporasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia dan Efek Beragun Aset yang dimiliki peringkat investment grade dari perusahaan peringkat efek yang telah mendapat izin usaha dari OJK.

3. Peringkat (rating) pada saat pembel ian: - Obligasi dan/atau Sukuk yang diterbitkan oleh Emiten BUMN memil iki peringkat investment

grade; - Obligasi dan/atau Sukuk yang diterbitkan oleh Emiten Non BUMN memiliki peringkat

investment grade dengan ketentuan selama 2 (dua) tahun terakhir tidak pernah mengalami penurunan peringkat.

4. Investasi pada Efek Beragun Aset dan Dana Investasi Real Estat berbentuk Kontrak Investasi Kolektif waj ib di lakukan pada Efek Beragun Aset dan Dana Investasi Real Estat berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang dil lakukan melalui penawaran umum sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.

5. Dana Pensiun hanya dapat melakukan investasi pada Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas, investasi MTN, dan investasi pada REPO apabila memenuhi persyaratan sebagaimana berikut: a. Memil iki jumlah investasi paling sedikit Rp 200.000.000.000 (dua ratus miliar rupiah); b. Tingkat risiko berdasarkan penilaian yang di lakukan oleh OJK adalah sedang rendah atau

rendah; c. Memil iki manajemen risiko yang memadai ; d. Menggunakan jasa penasihat investasi yang telah mendapat izin usaha dari OJK.

17

DANA PENSIUN PT P L N ( P E R S E R O ) P R O G R A M PENSIUN MANFAAT PASTI C A T A T A N A T A S L A P O R A N K E U A N G A N (Lanjutan) Untuk Tat iun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

6. Investasi pada MTN wajib memenuhi kriteria terdaftar di Kustodian Sentral efek Indonesia, memiliki agen monitoring yang mendapatakan izin sebagai wall amanat dari OJK dan memiliki peringkat investment grade yang dikeluarkan oleh perusahaan peringkat efek yang telah mendapatkan izin usaha dari OJK.

7. Investasi pada REPO wajib di lakukan pada REPO yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Menggunakan kontrak perjanjian yang terstandarisasi oleh OJK; b. Jenis jaminan terbatas pada Surat Berharga Negara, surat berharga yang diterbitkan oleh

Bank Indonesia, dan/atau Obligasi Korporasi yang memil iki peringkat investment grade yang dikeluarkan oleh perusahaan pemeringkat efek yang telah mendapat izin usaha dari OJK;

c. Jangka waktu tidak melebihi 90 (sembilan puluh) hari; d. Transaksi Repo terdaftar di Kustodian Sentral Efek Indonesia atau Bank Indonessia

Scriptless securities settlement system (BI-S4). 8. Investasi Penyertaan Langsung pada saham harus pada saham yang diterbitkan oleh Badan

Hukum yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan saham dimaksud tidak tercatat di Bursa Efek di Indonesia maupun di Luar Negeri;

9. Dana Pensiun yang memil iki penempatan langsung pada saham dan merupakan pemegang saham terbesar atau memil iki paling rendah 25% (dua puluh lima persen) saham dari perusahaan d imaksud, Dana Pensiun harus:

Menempatkan penwakilan dalam keanggotaan dewan komisaris perseroan terbatas; dan mendapatkan akses yang tidak terbatas atas seluruh informasi material terkait seluruh perusahaan. Dalam hal saham yang dimiliki Dana Pensiun pada perseroan terbatas tidak melebihi 5 0 % (lima puluh persen), hak Dana Pensiun wajib di tuangkan dalam perjanjian tertulis dengan pemegang saham lain.

10. Dalam hal saham yang dimiliki Dana Pensiun pada perseroan terbatas tidak melebihi 50% (lima puluh persen), hak Dana Pensiun sebagaimana dimaksud pada ayat 2 di atas wajib di tuangkan dalam perjanjian tertulis dengan pemegang saham lain perseroan terbatas.

11 . Investasi pada Tanah dan/atau Bangunan harus berada di wi layah Republik Indonesia di lengkapi dengan bukti kepemil ikan atas nama Dana Pensiun dan memberikan penghasilan ke Dana Pensiun atau bertambah nilainya karena pembangunan, penggunaan, dan/atau pengelolaan oleh pihak lain yang di lakukan melalui transaksi yang didasarkan pada harga pasar yang berlaku. Selain itu, transaksi tersebut harus didasarkan pada perjanjian yang sah di hadapan notaris.

Pembatasan kuantitatif investasi khusus yang ditetapkan dalam Arahan Investasi berdasarkan Keputusan Pendiri yang telah disesuaikan dengan POJK, adalah sebagai berikut: 1. Seluruh investasi DPPLN yang ditempatkan pada:

a) Semua pihak yang dalam tahun buku terakhir mengalami kerugian atau mengalami kegagalan dalam memenuhi kewajiban keuangannya;

b) Penyertaan langsung baik di Indonesia maupun di luar negeri; dan c) Tanah dan/atau bangunan di Indonesia.

Dilarang melebihi 4 0 % (empat puluh persen) dari keseluruhan investasi DPPLN. 2. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 t idak berlaku dalam hal Dana Pensiun

memil iki Penyertaan Langsung di Indonesia pada perseroan terbatas yang bergerak di bidang jasa keuangan

7.d. Larangan Investasi Objek investasi yang dilarang dalam Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri DPPLN dengan surat Keputusan No. 0093.K/DIR/2016 tanggal 23 Juni 2016 adalah: a. Transaksi derivatif atau memil iki instrument derivatif, kecuali:

i. Kontrak Opsi dan Kontrak Berjangka Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek di Indonesia tidak di lakukan untuk tujuan spekulasi dan wajib di tempatkan pada posisi jual dalam rangka lindung nilai atas investasi yang telah dimiliki DPPLN dan DPPLN wajib menyusun dokumen strategi lindung nilai sebelum melakukan investasi pada Kontrak Opsi dan Kontrak Berjangka Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek di Indonesia;

18

DANA PENSIUN PT P L N ( P E R S E R O ) P R O G R A M PENSIUN MANFAAT PASTI C A T A T A N A T A S L A P O R A N K E U A N G A N (Lanjutan) Untuk Tat iun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

ii. Instrumen derivatif tersebut diperoleh DPPLN sebagai instrumen yang melekat pada Surat Berharga Negara, Saham atau Obligasi Korporasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia dan DPPLN dapat menjual instrumen derivatif yang melekat pada Surat Berharga Negara, saham atau obligasi korporasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia secara terpisah dari Surat Berharga Negara, saham atau obligasi korporasi yang bersangkutan;

ill. Transaksi derivatif dalam rangka lindung nilai investasi dalam bentuk Surat Berharga Negara yang berdenominasi mata uang asing dan di lakukan dengan counterparty yang paling rendah memiliki peringkat investment grade dari perusahaan pemeringkat efek yang telah mendapat izin usaha dari OJK atau dari perusahaan peringkat efek yang diakui secara internasional.

b. Investasi dalam bentuk tabungan, deposito berjangka, deposito on call, dan sertifikat deposito pada bank yang kinerjanya diragukan.

c. Investasi pada saham, obligasi dan surat berharga lain dari badan usaha yang dalam 3 (tiga) tahun terakhir pernah mengalami kegagalan dalam memenuhi kewaj ibannya.

d. Investasi pada tanah dan/atau bangunan di Indonesia yang sedang diagunkan, dalam sengketa dan/atau diblokir pihak lain.

7.e. Ketentuan Likuiditas Minimum Portofolio Investasi Tingkat likuiditas min imum yang harus tersedia untuk memenuhi kewajiban DPPLN, ditetapkan dalam Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri DPPLN dengan surat Keputusan No. 0093.K/DIR/2016 tanggal 23 Juni 2016 yang menyatakan : a. Pengurus harus menjaga likuiditas minimum portofolio investasi DPPLN dalam bentuk

kas/giro, tabungan, deposito berjangka, deposito on call, sertifikat deposito dan surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia yang jatuh tempo pada bulan berjalan.

b. Likuiditas min imum sebagaimana dimaksud di atas ditetapkan sekurang-kurangnya 1,25% per bulan dari total investasi.

Tingkat likuiditas min imum per bulan terhadap jumlah investasi dalam pelaksanaan aktivitas investasi DPPLN masing-masing selama tahun 2017 dan 2016, berkisar antara 3,00% sampai dengan 9,00% dan 4 ,89% sampai dengan 9,30%

7.f. Penggunaan Tenaga Ahli Investasi Dalam pengelolaan sebagian investasi selama periode 1 Januari 2017 sampai dengan 31 Desember 2017, DPPLN menggunakan tenaga ahli di bidang investasi (Manajer Investasi) adalah sebagai berikut: a. PT Bahana T C W Investment Management

Berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Aset No. 023.PJ/2.2/1/2011 dan 004/BTIM-DPPLN/V/11 tanggal 13 Mei 2 0 1 1 , antara DPPLN dengan PT Bahana T C W Investment Management atas pengelolaan Portofolio efek pada Pasar Modal dan Pasar Uang. Perjanjian ini di lanjutkan dengan perjanjian t iga belah pihak antara DPPLN, PT Bahana T C W Investment Management, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Kustodian Bank) pada tanggal 6 Juni 2011 atas pengelolaan portofolio efek. Perjanjian dengan PT Bahana T C W Investment Management telah d iamandemen dengan amandemen terakhir No. 004/DAPEN-PLN-BTIM/I I I /13 pada tanggal 13 Maret 2013, dan telah diperpanjang berdasarkan Akta Notaris Lenny Janis Ishak, S.H., Nomor 20 tanggal 26 September 2017 mengenai Perjanjian Pengelolaan Portofolio Investasi antara Dana Pensiun PT PLN (Persero) dengan PT Bahana T C W Investment Management.

b. PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Aset No. 004.PJ/2.2/I/2015 dan 017/DIR-BPAM/I I I /2015 tanggal 10 Maret 2015, antara DPPLN dengan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen atas pengelolaan portofolio efek pada Pasar Modal dan Pasar Uang. Perjanjian ini di lanjutkan dengan perjanjian tiga belah pihak antara DPPLN, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Kustodian Bank) pada tanggal 10 Maret 2015 atas pengelolaan portofolio efek, dan telah diperpanjang berdasarkan Akta Notaris Lenny Janis Ishak, S.H., Nomor 02 tanggal 13 Desember 2017 mengenai Perjanjian Pengelolaan Portofolio Investasi antara Dana Pensiun PT PLN (Persero) dengan PT Batavia Prosperindo

19


Aset Manajemen. c. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia

Berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Aset No. 003.PJ/2.2/1/2015 dan 040/AGR/MAMI-INSTO/l l l /2015 10 Maret 2015, antara DPPLN dengan PT Manuli fe Aset Manajemen Indonesia atas pengelolaan Portofolio efek pada Pasar Modal dan Pasar Uang. Perjanjian ini di lanjutkan dengan perjanjian tiga belah pihak antara DPPLN, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Kustodian Bank) pada tanggal 10 Maret 2015 atas pengelolaan portofolio efek, dan telah diperpanjang berdasarkan Akta Notaris Lenny Janis Ishak, S.H., Nomor 13 tanggal 22 November 2017 mengenai Perjanjian Pengelolaan Portofolio Investasi antara Dana Pensiun PT PLN (Persero) dengan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia.

d. PT BNP Paribas Investment Partners Berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Aset No. 021.PJ/2.2/1/2011 tanggal 31 Mei 2011 , antara DPPLN dengan PT BNP Paribas Investment Partners atas pengelolaan Portofolio efek pada Pasar Modal dan Pasar Uang. Perjanjian ini di lanjutkan dengan perjanjian tiga belah pihak antara DPPLN, PT BNP Paribas Investment Partners, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Kustodian Bank) pada tanggal 6 Juni 2011 atas pengelolaan portofolio efek. Perjanjian dengan PT BNP Paribas Investment Partners telah d iadendum dengan adendum terakhir pada tanggal 14 Januari 2015, dan telah diperpanjang berdasarkan Akta Notaris Lenny Janis Ishak, S.H., Nomor 29 tanggal 29 Agustus 2017 mengenai Perjanjian Pengelolaan Portofolio Investasi antara Dana Pensiun PT PLN (Persero) dengan PT BNP Paribas Investment Partners.

Rincian pengelolaan portofolio investasi berdasarkan Manajer Investasi adalah sebagai berikut:

2017 P T B a h a n a T C W PT Batavia PT Manulife Ase t PT BNP Paribas

Investment Prosperindo Manajemen Investment Management Aset Manajemen Indonesia Partners Jumlah

Rp Rp Rp R p R p

Deposito Berjangka 23.500.000.000 3.705.000.000 15.250.000.000 42.455.000.000 Deposito on Call 1.000.000.000 - 6.775.000.000 1.460.000.000 9235 .000 .000

Saham 304.765.582.619 51.954.122.190 107.530.420.333 371.376.649.494 835 626.774.636

Jumlah 329.265.582.619 55.659.122.190 114.305.420.333 388.086.649.494 887.316.774.636

PT Bahana T C W

Investment

Management

Rp

PT Batavia Prosperindo

Aset Manajemen

R E

2016 PT Manulife A s e t

Manajemen Indonesia

R E

P T BNP Par ibas Investment

Partners

RE Jumlah

Rp

Deposito Berjangka Deposito on Call Saham Jumlah

30.000.000.000 9.000.000.000

266.646.198.291

4.600.000.000

47.027.731.673

6.000.000.000 2 0 2 5 0 0 0 . 0 0 0

95.869.211.591

11.000.000.000 1.160.000.000

346.778.080.410

305.646.198.291 51.627.731.673 103.894.211.591 358.938.080.410

51.600.000.000 12.185.000.000

756.321.221 965

820.106.221.965

7.g. Penggunaan J a s a Kustodian Pada tanggal 18 Agustus 1997, DPPLN bersama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengadakan perjanjian kustodian untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan akan diperpanjang secara terus menerus untuk jangka waktu yang lama apabila tidak terdapat maksud dari DPPLN maupun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk mengakhir i perjanjian. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2017 DPPLN masih menggunakan jasa kustodian dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

20


8. Surat Berharga Negara

DPPLN memil iki investasi pada Surat Berharga Negara berdasarkan nilai pasar dari Indonesia Bond Pricing Agency ("IBPA") dan nilai perolehan yang di amortisasi (amortized cost) dengan rincian sebagai berikut:

2017 Tanggal Jatuh Tingkat Nilai Nominal Nilai Perolehan Nilai Wajar

Tempo Suku Bunga Rp Rp Rp

DicaUt pada Nilai Pasar Surat Berharga Negara Rl Seri FR0031 15-NOV-20 11,000% 19.827.000.000 22.337.971.054 22.551.685.821

Surat Berharga Negara Rl Seri FR0032 15-JUI-18 15,000% 60.000.000.000 57.451.439.130 63.281.700.000

Surat Berharga Negara Rl Seri FR0034 15-Jun-21 12,800% 63.000.000.000 61.075.000.000 76.549.032.000


Surat Berharga Negara Rl Seri FR0036 15-Sep-19 11,500% 24.000.000.000 21.466.000.000 26.347.464.000


Surat Berharga Negara Rl Seri FR0047 15-Feb-28 10,000% 20.000.000.000 19.650.000.000 24.947.760.000

Surat Berharga Negara Rl Seri FR0052 15-Aug-30 10,500% 10.000.000.000 9.794.303.043 12.928.280.000

Surat Berharga Negara Rl Seri FR0054 15-Jul-31 9,500% 86.317.000.000 82.679.928.443 104.311.073.405


Surat Berharga Negara Rl Seri FR0064 15-May-28 6,125% 80.000.000.000 77.795.375.000 77.927.760.000


Sukuk Ijarah Negara Rl Seri IFR 0010 15-Feb-36 10,000% 57.692.000.000 58.647.530.672 73.359.416.440

Sukuk Ijarah Negara Rl Seri IFR 002 15-Aug-18 11,950% 10.000.000.000 10.000.000.000 10.399.400.000

Jumlah - Nilai Pasar 872.002.000.000 869.877.139.736 976.919.346.012

Dicatat pada Nilai Amortized Cost


Surat Berharga Negara Rl Seri FR0068 15-Mar-34 8,375% 5.000.000.000 4.570.000.000 4.606.963.847

Sukuk Ijarah Negara Rl Seri PBS 012 15-NOV-31 8,875% 226.458.000.000 239.195.268.635 238.499.657.311

Jumlah - Nilai Amortized Cost 296.201.000.000 311.867.867.904 311.152.267.855

Jumlah 1.168.203.000.000 1.181.745.007.640 1.288.071.613.867

2016 Tanggal Jatuh Tingkat Nilai Nominal Nilai Perolehan Nilai Wajar


Dicatat pada Nilai Pasar

Surat Berharga Negara Rl Seri FR0028 15-Jul-17 10,000% 70.000.000.000 68.540.589.337 71.281.420.000

Surat Berharga Negara Rl Seri FR0031 15-NOV-20 11,000% 19.827.000.000 22.337.971.054 22.012.391.421







Surat Berharga Negara Rl Seri FR0052 15-Aug-30 10,500% 10.000.000.000 9.794.303.043 11.795.980.000





Sukuk Ijarah Negara Rl Seri IFR 0010 15-Feb-36 10,000% 57.692.000.000 58.647.530.672 65.526.852.060

Sukuk Ijarah Negara Rl Seri IFR 002 15-Aug-18 11,950% 10.000.000.000 10.000.000.000 10.619.990.000

Jumlah - Nilai Pasar 942.002.000.000 938.417.729.073 972.349.553.130

Dicatat pada Nilai Amortized Cost


Surat Berharga Negara Rl Seri FR0068 15-Mar-34 8,375% 5.000.000.000 4.570.000.000 4.598.115.206

Sukuk Ijarah Negara Rl Seri PBS 012 15-NOV-31 8,875% 226.458.000.000 239.195.268.635 238.938.762.850

Jumlah - Nilai Amortized Cost 296.201.000.000 311.867.867.904 311.615.668.867

Jumlah 1.238.203.000.000 1.250.285.596.977 1.283.965.221.997

DPPLN mener ima pendapatan bunga Surat Berharga Negara secara 6 bulanan (semi-annually) dengan tingkat bunga berkisar antara 6,125% sampai 15,00% (2016: 6 ,125% sampai 15,00%) pe r tahun .

21

DANA PENSIUN PT P L N ( P E R S E R O ) P R O G R A M PENSIUN MANFAAT PASTI C A T A T A N A T A S L A P O R A N K E U A N G A N (Lanjutan) Untuk Tahiun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

9. Tabungan

Merupakan investasi dalam bentuk Tabungan pada PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk per 31 Desember 2017 dan 2016 dengan rincian sebagai berikut:

2017 2016

Tabungan Jumlah

Rp Rp

75.934.520.000 10.549.520.000 75.934.520.000 10.549.520.000

DPPLN mener ima pendapatan bunga tabungan secara bulanan dengan t ingkat suku bunga berkisar antara 6 ,50% sampai 7,00% per tahun .

10. Deposito on Call

Akun ini merupakan nilai nominal investasi dalam bentuk Deposito on Call per tanggal pelaporan dengan rincian sebagai berikut:

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Jumlah

2017 2016 Rp Rp

15.400.000.000 9.000.000.000 6.775.000.000 2.025.000.000 1.460.000.000 1.160.000.000

23.635.000.000 12.185.000.000

Selama tahun 2017, DPPLN mener ima pendapatan bunga Deposito on Call saat jatuh tempo dalam waktu 4 - 6 hari dengan tingkat suku bunga berkisar antara 2 ,60% p.a sampai 8,75% p.a (2016: 3,20% p.a sampai 9,50% p.a).

11. Deposito Berjangka

Akun ini merupakan nilai nominal investasi dalam bentuk Deposito Berjangka per tanggal pelaporan dengan rincian sebagai berikut:

2017 2016 Rp R E

PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk PT Bank Mandiri Taspen Pos PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk PT Bank Panin Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Jumlah

Selama tahun 2017, DPPLN mener ima pendapatan bunga Deposito Berjangka saat jatuh tempo dalam waktu 1 - 1 2 bulan dengan tingkat suku bunga berkisar antara 2 ,00% p.a sampai 9,50% p.a (2016: 7,00% p.a sampai 10,00% p.a).

128.300 74.500 66.750 38.450 37.700 29.705

9.500 3.250

000.000 000.000 000.000 000.000 000.000 000.000 .000.000 000.000

388.155.000.000

110.850.000.000 165.325.000.000 58.550.000.000 41.600.000.000

8.000.000.000 182.600.000.000 42.300.000.000

2.000.000.000 611.225.000.000

22


12. S a h a m

Akun ini merupakan investasi dalam bentuk Saham yang diperdagangkan di bursa yang disajikan pada nilai wajar per tanggal pelaporan dengan rincian sebagai berikut:

Harga Perolehan Nilai Wajar 2017 2011 6 2017 2016

R p Rp Rp Rp

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 59 ,947.882.421 51 583 .096 .191 89.839.568.000 57.105.927 .403 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 56 .305.649.404 43.786 .649 .142 78.996.000.000 50.546.867 .392 PT Astra International Tbk 55 .589.361.228 54.299 .757 .418 60.169.190.000 60.722.777 .427 PT Telkomunikasi Indonesia (Persero)Tbk 55 .448.861.856 52.069 .991 .942 70.282.092.000 72.037.203 .868 PT Bank Central Asia Tbk 54 .319.116.496 47.562 .079 .328 81.851.250.000 60.784.799 .928 PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 46 922.444.234 36.556 .080 .683 61.784.679.000 40.490.376 .972 PT Unilever Indonesia Tbk 46, .305.708.715 39.539 .652 .056 63.838.806.200 43.495.498 .330 PT Gudang Garam Tbk 32 .470.292.586 21.549 .531 .216 42.520.120.000 24.218.099 .922 PT Indofood Sukses Makmur Tbk 31 .749.897.744 26.364 .239 .891 31.729.150.000 28.610.042 464 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 28 230.432.844 16.151 .157 .773 33.460.440.000 20.912.709 .943 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 27, 215.324.966 23.320 .889 .079 14.371.000.000 13.677.659 .948 PT United Tractors Tbk 26, ,645,770.614 18.286 .890 .039 38.302.800.000 18.228.249 .962 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 22 502.199.423 20.116 .245 .200 16.914.150.000 13.226.679 .960 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 20, ,803.415,002 19.921 .736 .572 32.076.000.000 20.515.982 .408 PT Kalbe Farma Tbk 16, 145.036.635 12.226 .036 .035 18.100.745.000 12.528.140 .969 PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 15. 968.958.860 14.972 .886 .332 12.776.612.640 16.553.966 067 PT Ciputra Development Tbk 13, 470.492.840 10.597 .396 .153 12.323.681.235 10.858.124 992 PT XL Axiata Tbk 11. ,717.313.719 4.599 .634, .864 11.576.264.000 4.301.450, 996 PT Surya Citra Media Tbk 11. 006.346.555 11.419 .289 .801 9.181.818.080 10.326.808 .821 PT Jasa Marga (Persero) Tbk 10. 853.690.177 14.943 .753 .885 12.831.123.200 11,697,104 .128 PT Bumi Serpong Damai Tbk 10. ,758,581.869 17.012 .628 .997 9.879.040.000 16.211.285 .949 PT Bukit Asam (Persero) Tbk 1 0 280.520.837 13.907 .966 428 10.318.470.000 12.846.249 .983

PT Vale Indonesia Tbk 9 .436.142.802 8.324 .629 626 7.338.866.000 5.932.715 .984 PT Adaro Energy Tbk 9, .243914.124 5.363 .435 .782 9.772.812.000 5.402.473 .489 PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk 8, .747.165.814 6.075 .485 .987 6.711.300.000 4.272.233 .993 PT London Sumatra Tbk 8 .634.242.242 12.394 .162 .430 7.082.534.000 12.156.335 .978 PT Pakuwon Jati Tbk 8 .167.295.504 4.191 .298 .713 9.460.672.000 4.530.000, .470 PT Wi jaya Karya (Persero) Tbk 7, ,891.428.968 13.759 .076 .281 4.585.549.450 11.385.735, .009 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 7, ,705.681.921 9.858 .746 .318 7.574.945.000 6.854.539 .982 PT Mitra Adiperkasa Tbk 7, 628.423.453 6.352 .314, .121 7.571.440.000 5.536,079, 982

PT Waski ta Beton Precast Tbk 7, ,409.688.491 8.632 .228 .850 6.078.220.800 9.594.729 000

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 6. ,729.974.530 14.228 029 .130 12.586.284.900 15.493.255 .762 PT Indosat Tbk 6. ,662.140.759 6.776 728 .973 5.142.240.000 7.336.874. ,978

PT Waski ta Karya (Persero) Tbk 6. 659.429.973 2.195 .270 583 6.505.561.530 3.057.177, 117 PT Mitra Keluarga Karya Sehat Tbk 5. ,587.234.120 2.505 .168, .438 4.885.914.000 3.187.056 ,997

PT Prodia Widyahusada Tbk 5. 469.465.178 4.065 .807 .985 3.539.050.000 3.589.620 ,000

PT Adhi Karya (Persero) Tbk 5, 289.904.788 3.893 .097, .041 4.280.572.985 3.283.614. ,870

PT Jaya Real Property Tbk 4. 714.331.308 5.044 .139, .886 4.551.570.000 4.712.749. 990 PT Bank Danamon Indonesia Tbk 4, 382.582.892 504 .151 .941 5422 .390 .000 376.565 ,000

PT Puradelta Lestari Tbk 4. ,379.153.039 4.073 ,869 .136 3.355.276.500 4.221.120. 999

PT Alam Sutera Realty Tbk 4, ,167.858.258 5.964 .590 530 1.687.831.600 2.685.091. 185

PT Wika Beton Tbk 4, ,074.389.032 4.074 .389 .031 2.299.650.000 3.794.422 499

PT Astra Agro Lestari Tbk 3, ,937.330.875 3.062 .617 .849 2.656.129.050 2.279.890 ,246

PT Sumber Alfaria Tri jaya Tbk 3, 873.848.287 5.376 .542 .414 4.326.059.000 6.151.812 .489

PT Mayora Indah Tbk 3, ,376.561.544 3.552 .197 .910 6.158.576.000 5.854.554 ,987

PT AKR Corpor indo Tbk 3, .244.894.259 1.415 .374 .398 3.122.930.000 1.575.599 .997

PT Summarecon Agung Tbk 2 .915.597.310 2.811 .271 .627 2.182.761.000 2.596.072 487

PT Total Bangun Persada Tbk 2 .860.090.145 2.860 .090 .144 2.149.620.000 2.491.604 .999

PT Media Nusantara Citra Tbk 2 .717.930.769 4.548 .931 .574 1.258.914.500 2.989 115 .997

PT Tempo Scan Pacific Tbk 2 .642.623.592 3.280 .184 .926 1.570.500.000 2.133.509 .995

PT Blue Bird Tbk 2 .391.682.100 2.391 .682 .098 1.230.376.000 1.066.799 .998

PT Cikarang Listrindo Tbk 1 .909.121.850 1.909 .121 .850 1.636.570.000 1.617.686 .500

PT Malindo Feedmil l Tbk 1 .814.338.280 1.814 .338 .279 463.240.000 813.799 .999

PT Lippo Cikarang Tbk 1 .811.950.439 2.757 .103 .585 485.444.000 1.190.789 .998

23


2017 _ R E _

Harga Perolehan 2016 _ R E _

2017 _ R £ _

Nilai Wajar 2016

Rp

PT Ascent Indonusa Tbk Tbk PT Ace Hardware Indonesia Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk PT Wi jaya Karya Bangunan Gedung Tbk PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Matahari Department Store Tbk PT Surya Semesta Internusa Tbk PT Matahari Putra Prima Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Astra Graphia Tbk PT Chandra Asri Petrochemical Tbk PT Soechi Lines Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Wismi lak Inti Makmur Tbk PT Mitra Pinasthika Must ika Tbk PT Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk PT Dyandra Media Intenational Tbk PT Timah Tbk PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Barito Pacific Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Tower Bersama Infrastructure Tbk PT Dharmala Intiland Tbk PT Bank Panin Tbk PT Pelayaran Tempura Emas Tbk PT Adi Sarana Armada Tbk PT Agung Podomoro Land Tbk PT Arwana Citramulia Tbk PT Bakrie Sumatra Tbk PT Ciputra Property Tbk PT Ciputra Surya Tbk PT Erajaya Swasembada Tbk PT Gajah Tunggal Tbk PT Global Mediacom Tbk PT Modernland Realty Tbk PT Nippon Indosari Corpindo Tbk PTT iphone Mobile Indonesia Tbk Jumlah

1.712 1.636 1.632 1.509 1.446 1.241 1.163 1.157 1.136 1.131 1.090

871 861 837 739 733 571 518 480 470 433 427 414 266 211

95

.299.707

.414.243

.610.855

.694.470

.299.637

.999.707

.590.551

.895.705

.909.722

.688.244

.441.798

.301.750

.224.233

.381.245

242.084 066.183

.574.150 362.147

.391.515

.177.567

.055.983

951.197 .799.105 .092.993 .998.673 463.860

1.712.299.707 752.392.309

496.396.584 6.128.100.539

882.622.153 1.944.946.920

1.131.688.238

871.301.750

837.383.359 739.242.084 733.066.183 571.574.150

205.027.242 1.268.116.802

427.951.196 1.995.834.443

266.092.993

95. 27,

561 160 225

1.034, 1.057, 1.414, 1.065, 1.776,

247 61

845,

463.859 ,320.990 .604.723 .052.997 200.000 854.664 ,554.512 216.640 ,766.009 349.989

.283.870 ,411.088 .757.571

1.389.998.400 1.832.407.500 1.644.510.000 1.401.969.600 1.666.350.000

682.000.000 1.076.556.000

131.260.800 1.234.305.000

935.340.000 1.213.800.000

370.166.000 1.059.240.000

288.257.886 489.850.000 456.354.000

90.546.400 371.767.500 375.312.500 376.375.000 568.616.000 188.124.000 287.840.000 150.955.000 210.900.000

57.250.000

1.593.412.800 852.618.500

518.062.500 5.437.437.466

665.712.599 758.055.999

1.356.599.994

523.879.000

437.360.000 414.100.000 523.962.000

93.780.200

209.161.496 786.180.799

277.559.999 1.440.215.992

215.650.000

87 28

260 185

5 930

1.050, 341 362 540 171

78 1.093

499.999 .236.000 .084.999 848.000 000.000

.019.999 080.340 399.997

.729.997 708.007

.000.000

.400.000 544.999

853.925.642.995 764.381.540.025 979.346.851.256 789.297.940.489

13. Obligasi

DPPLN memil iki investasi pada Obligasi berdasarkan nilai pasar dari IBPA dan amortized cost dengan rincian sebagai berikut:

Tanggal Jatuh Tempo

Tingkat Suku Bunga

Peringkat Nilai Nominal Rp

Nilai Perolehan Rp

Nilai Wajar Rp

Dicatat pada Nilai Pasar Pihak Terafiliasi (Catatan 41) 392.000.000.000 392.000.000.000 463.638.619.000

Pihak Ketiga Obligasi Hutama Karya ii 2018 Sub Jumlah - Nilai Pasar (Pihak Ketiga)

Jumlah - Nilai Pasar

06-Jun-27 8,070% idAAA 20.000.000.000

20.000.000.000

412.000.000.000

20.000.000.000

20.000.000.000

412.000.000.000

20.330.140.000

20.330.140.000

473.968.759.000

2 4


2017 Tanggal Jatuh Tingkat Peringkat Nilai Nominal Nilai Perolehan Nilai Wajar


Dicatat pada Nilai Amortized Cost Pihak Terafiliasi (Catatan 41) 323.000.000.000 323.069.000.000 323.048.429.854

Pihak Ketiga Obligasi Adhi Karya i Seri B 2012 03-JUI-19 9,800% IdA- 20.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000 Obligasi Adhi Karya 11 2013 Seri A 15-Mar-18 8,100% idA- 1.000.000.000 1.000.000.000 I.OOO.OOOOOO Obligasi Adhi Karya Tahap 1 Tahun 2017 22-Jun-22 9,250% idA- 26.000.000.000 26.000.000.000 25.000.000.000 Obligasi Adira Dinamika 1 2013 Seri D 01-Mar-18 8,900% idAAA 10.000.000-000 10.000.000.000 10000000.000 Obligasi Adrra Dinamika II 2013 Seri C 24-Oct-18 11,000% idAAA 15.000.000.000 15000.000.000 15.000000.000 Obligasi Angkasa Pura II 2016 Seri C 30-Jun-26 9,000% IdAAA 7.000.000.000 7.000.000.000 7.000.000.000 Obligasi Antam 2011 14-Dec-21 9.050% idBBBt 40.000.000.000 40.000.000.000 40.000.000.000 Obligasi Apol II B 2008 30-Jun-21 7,318% idD 20.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000-000 Obligasi Bank BJB 1 2017 Seri C 06-Dec-24 8,850% idAA- 30.000.000.000 30.000.000.000 30.000.000.000 Obligasi Bank BRI II 2016 Seri C 04-Feb-21 9,600% IdAAA 100.000.000.000 100.000.000.000 lOO.OOO.OOO.OOO Obligasi Bank BRI III 2016 Seri C 25-May-21 8.700% IdAAA 25.000.000.000 26.000.000.000 26.000.000.000 Obligasi Bank BTN 1 2012 06-Jun-22 7,900% idAAt 200.000.000.000 200.000.000.000 200.000.000.000 Obligasi Bank BTN 1 2016 Seri C 08-JUI-22 10,000% idAA+ 75.000.000.000 76.000.000.000 76.000.000.000 Obligasi Bank BTN 1 2016 Seri D 08-JUI-25 10,500% idAAt 67.000.000.000 67.000.000.000 67.000.000.000 Obligasi Bank BTN II 2013 27-Mar-23 7,900% idAA+ 50.000.000.000 50.000.000.000 60.000.000.000 Obligasi Bank BTN XV 2011 28-Jun-21 9,500% idAA+ 40.000.000.000 40.000.000.000 40.000.000.000 Obligasi Bank BTPN III 2013 Seri B 05-Mar-18 8,260% idAAA 10.000.000.000 10.000.000.000 loooaooo.ooo Obligasi Bank Nagari VII 2016 08-Jan-21 10,950% IdA 7.000.000.000 7.000.000.000 7.000.000.000 Obligasi Bll Finance II 2013 Seri B 19-Jun-18 8,260% AA+(idn) 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 Obligasi BRI 1 2015 Seri C 03-JUI-20 9,500% idAAA 25.000.000.000 25-000.000.000 25.000-000.000 Obligasi Garuda Tahap 1 2013 05-Jul-18 9,260% idBBB+ 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000.000 Obligasi Hutama Karya II 2017 06-Jun-27 8,070% idAAA 80.000.000.000 80.000.000.000 80.000.000.000 Obligasi Indofood SM VII 2014 13-Jun-19 10,125% idAA+ 60.000.000.000 50.000.000.000 50.000.000.000 Obligasi Indofood SM VIII 2017 26-May-22 8.700% idAA+ 50.000.000.000 50.000.000.000 60.000.000.000 Obligasi Indomobil Finance 1 2015 Seri B 24-Apr-18 10,000% IdA 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 Obligasi Indonesia Eximbank 1 2014 Seri D 06-Jun-19 9.760% IdAAA 25.000.000.000 25.000.000.000 26.000.000.000 Obligasi Indonesia Eximbank V 2015 Seri C 13-Mar-20 9,600% idAAA 50.000.000.000 60.000.000.000 60.000.000.000 Obligasi Indonesia Eximbank VII 2016 Seri C 19-Feb-21 9.600% idAAA 100.000.000.000 100.000.000 000 lOO.OOO.OOO.OOO

Obligasi Jasa Marga II 2014 Seri T 19-Sep-19 9,850% idAA 76.000.000.000 75.000.000.000 75.000.000.000

Obligasi KAI1 Tahun 2017 Seri B 21-NOV-24 8,250% idAAA 15.000000.000 16.000.000.000 15000000.000

Obligasi Mandiri Tunas Finance 1 2015 Seri A 18-Dec-18 10,200% idAAt 5.000.000.000 5.000.000.000 6.000.000.000

Obligasi Mandiri Tunas Finance 1 2015 Seri B 18-Dec-20 10.800% idAA+ 10.000.000.000 10.000.000-000 10.000.000.000 Obligasi Mandiri Tunas Finance II 2014 Seri B 23-May-18 10.850% idAA* 25.000.000.000 25.000.000.000 25.000.000.000 Obligasi Mandiri Tunas Finance II 2017 Seri B 06-Jun-22 8,850% idAA+ 25.000.000.000 25.000.000-000 25.000.000.000 Obligasi Marga Lingkar Jakarta 1 2017 Seri E Oe-Nov-29 8.860% idAAA 12.000.000.000 12.000.000.000 12.000 000.000

Obligasi Mayora Indah IV 2012 09-May-19 8,500% IdAA 25.000.000.000 26-000-000.000 25.000.000.000

Obligasi O C B C NISP II 2015 Seri C 10-Feb-18 9.800% idAAA 5.000.000.000 6.000.000.000 6.000.000.000

Obligasi Pegadaian 2011 Seri 0 11-0ct-21 9,000% IdAAA 46.000.000.000 46.000.000.000 46.000.000.000

Obligasi Pegadaian 2012 Seri D 14-Feb-19 7.760% IdAAA 25.000.000.000 25.000.000.000 26.000.000 000

Obligasi Pegadaian III 2015 Seri C 07-May-20 9,500% idAAA 75-000.000.000 75.000-000.000 75.000.000.000

Obligasi Pegadaian XIII 01 2009 OI-Jul-19 12,875% idAAA 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000

Obligasi Pelindo 1 1 2016 Seri D 21-Jun-26 9,500% idAA I.OOO.OOOOOO 1 ooo.ooo.ooo 1 ooo.ooo.ooo Obligasi PNM 1 2014 Seri C 19-Dec-19 12,650% idA 15.000.000.000 15.000.000.000 16.000.000.000

Obligasi PP II 2015 24-Feb-20 10,200% idA+ 14.000.000.000 14.000.000.000 14.000.000.000

Obligasi Pupuk Indonesia 1 Tahun 2017 Seri B 12-Jul-24 8,600% idAAA 60.000.000.000 60.000.000.000 50000 000.000

Obligasi Sarana Multi Inf. 1 2014 Seri B 11-Jun-19 10,000% idAAA 25.000.000.000 25.000.000.000 26.000.000.000

Obligasi Sarana Multi Inf. 1 2016 Seri D ie-Nov-31 8,900% idAAA 25.000.000.000 26.000.000.000 25.000.000.000

Obligasi Semen Indonesia Tahap 1 Tahun 2017 20-Jun-22 8,600% idAA+ 60.000.000.000 50.000.000.000 60.000.000.000

Obligasi SMF II Tahap 1 2012 Seri 0 27-Dec-19 8,000% AAA(idn) 25.000.000.000 26.000.000.000 26.000.000.000

Obligasi Sumber Alfaria Trijaya II 2015 Seri A 08-May-18 9,700% AA-(idn) 26.000.000.000 26.000.000.000 26.000.000.000

Obligasi Telkom 1 2015 Seri A 23-Jun-22 9,925% idAAA 40.000.000.000 40.000.000.000 40.000.000.000

Obligasi Telkom 1 2015 Seri B 23-Jun-25 10,260% idAAA 30.000.000.000 30.000.000.000 30.000 000.000

Obligasi Telkom 1 2015 Seri C 23-Jun-30 10,600% idAAA 40.000.000.000 40.000.000.000 40.000.000.000

Obligasi Telkom II 2010 Seri B 06-JUI-20 10,200% idAAA 6.000.000.000 6.027.600-000 5.014.312.129

Obligasi Timah 1 Tahun 2017 Seri A 28-Sep-20 8,500% idA+ 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000-000

Obligasi Timah 1 Tahun 2017 Seri B 28-Sep-22 8.760% IdAj 10.000.000.000 1O000.000.000 10.000.000.000

Obligasi Waskita Karya II 2016 Seri B 16-Oct-20 11,100% IdA- 12.000.000.000 12.000.000.000 12.000.000,000

Obligasi Waskita Karya II 2016 28-Sep-21 8,600% idA 10.000.000.000 lOOOO.OOO.OOO 10.000.000.000

Obligasi Waskita Karya III 2017 21-Feb-22 9.000% idA- 50.000.000.000 60.000.000.000 50,000,000,000

Obligasi Waskita Karya 1 Tahun 2017 Seri B 06-Oct-22 8,600% IdA- 25.000.000.000 25.000.000.000 25.000.000.000

Sub Jumlah - Nilai Amortized Cost (Pihak Ketiga) 1.963.000 000000 1.953-027-600,000 1.953.014.312.129

Jumlah - Nilai Amortized Cost 2.276.000.000.000 2.276 096 500 000 2.276.062.741.983

Jumlah 2.688.000.000.000 2.688.096.500.000 2.750.031.500.983

25


2016 Tanggal Jatuh Tingkat Peringkat Nilal Nominal Nilai Perolehan Nilai Wajar


Dicatat pada Nilai Pasar Pihak Terafiliasi (Catatan 41) 392.000.000.000 392.000.000.000 444.561.222.000

Dicatat pada Nilai Amortized Cost Pihak Terafiliasi (Catatan 41) 248.000.000.000 248.069.000.000 248.056.305-088

Dicatat pada Nilai Amortized Cost Pihak ketiga Obligasi Adhi Karya 1 Sen A 2012 03-JUI-17 9,350% IdA- 20.000.000.000 20.000.000.000 20 000 000.000 Obligasi Adhi Karya 1 Seri B 2012 03-JUI-19 9,800% idA- 20.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000 Obligasi Adhi Karya II 2013 Seri A 15-Mar-18 8,100% idA- I.OOO.OOOOOO 1.000.000.000 i.ooo.ooaooo Obligasi Adira Dinamika 1 2013 Seri D 01-Mar-18 8,900% idAAA 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 Obligasi Adira Dinamika II 2013 Seri C 24-Oct-18 11,000% idAAA 15.000.000.000 16000.000.000 16.000.000.000 Obligasi ADMF III 2012 Seri C 27-Sep-17 8,750% idAAA 20.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000 Obligasi Ancol II 2012 Seri B 27-Dec-17 8,400% idAA- 20.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000 Obligasi Angkasa Pura II 2016 Seri 0 30-Jun-26 9,000% idAAA 7.000.000.000 7.000.000.000 7.000.000.000 Obligasi Antam 2011 14-Dec-21 9,050% idBBB+ 40.000.000.000 40.000.000-000 40-000-000-000 Obligasi Apol II B 2008 30-Jun-21 7,318% IdD 20.000.000 000 20 000.000.000 20.000.000.000 Obligasi Astra Sedaya Finance 2012 Seri C 21-Feb-17 8,600% IdAAA 66.000.000.000 65 000.000.000 55-000-000.000 Obligasi Astra Sedaya Finance II 2013 Seri C 26-N0V-17 9.760% idAAA 30.000.000.000 30.000.000.000 30 000 000.000 Obligasi Bank Bll Tahap II 2012 Seri B 31-Oct-17 8,000% IdAAA 25.000.000.000 25.000.000-000 25 000-000.000 Obligasi Bank BRI II 2016 Seri C 04-Feb-21 9.600% IdAAA 100.000.000.000 100.000.000.000 100.000.000 000 Obligasi Bank BRI III 2016 Seri C 25-May-21 8,700% idAAA 25.000.000.000 26.000.000 000 26.000.000.000 Obligasi Bank BTN 1 2012 05-Jun-22 7,900% idAA+ 200.000.000.000 200.000.000.000 200.000.000.000 Obligasi Bank BTN 1 201S Seri C OB-Jul-22 10,000% idAA+ 75.000.000.000 75.000.000.000 76.000.000.000 Obligasi Bank BTN 1 2016 Seri D 08-Jul-26 10,500% idAA+ 67.000.000.000 67.000.000.000 67.000.000.000 Obligasi Bank BTN II 2013 27-Mar-23 7,900% idAA+ 50.000.000.000 50.000.000.000 60.000.000.000 Obligasi Bank BTN XV 2011 28-Jun-21 9,500% idAA+ 40.000-000.000 40.000.000.000 40.000.000.000 Obligasi Bank BTPN III 2013 Seri B 05-Mar-ie 8,260% AAA(idn) 10.000.000.000 10000.000.000 10.000.000.000 Obligasi Bank CIMB Niaga 2010 08-JUI-17 11,300% AA(idn) 20.000.000.000 20000.000.000 20.000.000.000 Obligasi Bank CIMB Niaga Tahap 1 2012 Seri B 30-Oct-17 7,750% IdAAA 50.000.000.000 50.000.000.000 50.000.000.000 Obligasi Bank Nagari VII 2016 08-Jan-21 10,950% IdA 7.000.000.000 7-000.000,000 7.000.000.000 Obligasi Bank Panin Tahap 1 2012 20-Dec-17 8,150% IdAA 30.000.000.000 30.000-000,000 30.000.000 000 Obligasi Bll Finance II 2013 Seri B 19-Jun-18 8,250% AAi-(idn) 10.000.000.000 10000.000.000 10.000.000.000 Obligasi BRI 1 2016 Seri C 03-Jul-20 9,500% idAAA 26.000.000.000 26000,000,000 25.000.000.000 Obligasi BTPN II 2012 Seri B 03-Aug-17 8,250% AAA(idn) 18.000.000.000 18.000.000.000 18.000.000.000 Obligasi FIF III Seri B 2014 14-Mar-17 10.500% idAAA 10.000.000.000 10100000,000 10.008,016,081 Obligasi Gamda Tahap 1 2013 05-JUI-18 9,250% BBB+(idn) 4.000.000.000 4.000.000.000 4.000.000 000 Obligasi Indofood SM Vil 2014 13-Jun-19 10,126% idAA+ 50.000.000.000 50,000.000.000 60,000,000.000 Obligasi Indomobil Finance 1 2015 Seri B 24-Apr-18 10,000% IdA 10.000.000.000 10.000-000.000 10.000.000.000 Obligasi Indonesia Eximbank 1 2014 Seri D 06-Jun-19 9,750% IdAAA 26.000.000.000 26.000.000.000 26.000.000.000 Obligasi Indonesia Eximbank V 2015 Seri C 13-Mar-20 9,600% idAAA 50.000.000.000 60.000.000.000 60.000.000.000 Obligasi Indonesia Eximbank VII 2016 Seri C 19-Feb-21 9,600% idAAA 100.000.000.000 100 000.000.000 100 000.000.000 Obligasi Jasa Marga II 2014 Seri T 19-Sep-19 9,850% idAA 75.000.000.000 75.000.000.000 76.000.000.000 Obligasi Mandiri Tunas Finance 1 2015 Seri A 18-Dec-18 10,200% IdAAt 6.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 Obligasi Mandiri Tunas Finance 1 2015 Seri B 18-Dec-20 10,800% idAA+ 10.000.000.000 10.000.000.000 lOOOOOOOOOO Obligasi Mandiri Tunas Finance II 2014 Seri B 23-May-18 10,850% idAA+ 26.000.000.000 25000.000.000 25.000.000.000 Obligasi Mayora Indah IV 2012 09-May-19 8,500% idAA- 26.000 000.000 25.000.000.000 25.000.000.000 Obligasi Mobile-8 Telekom 2007 15-Jun-17 8,000% IdD 20.000.000.000 20180000 000 20-008-609-678

Obligasi O C B C NISP 30-Jun-17 11,350% AA(idn) 20.000.000.000 20.000.000.000 20 000.000.000

Obligasi O C B C NISP II 2016 Seri C 10-Feb-18 9,800% IdAAA 6.000.000 000 5.000.000.000 5.000.000 000

Obligasi Pegadaian 2011 Seri C 11-0ct-21 9.000% IdAA* 46.000.000.000 46 000.000.000 46.000.000 000

Obligasi Pegadaian 2012 Seri D 14-Feb-19 7,760% idAA+ 25.000.000.000 25.000.000.000 26.000.000 000 Obligasi Pegadaian III 2016 Seri C 07-May-20 9,500% IdAA* 75.000.000.000 75.000.000.000 76.000.000 000 Obligasi Pegadaian Xil 2007 Seri A 04-Sep-17 10.025% idAA* 3.000.000 000 3028.500.000 3.005.994 894 Obligasi Pegadaian XIII C I 2009 01-Jul-19 12,875% idAA+ 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000 000 Obligasi Pelindo 1 1 2016 Seri D 21-Jun-26 9.500% idAA I.OOO.OOOOOO 1.000.000 000 1.000.000.000 Obligasi PNM 1 2012 12-Oct-17 13,750% idA 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000

Obligasi PNM 1 2014 Seri C 19-Dec-19 12,550% IdA 15.000.000.000 15.000.000.000 15.000.000.000 Obligasi PP II 2016 24-Feb-20 10,200% idA+ 14000 000000 14.000.000.000 14.000.000.000

Obligasi Sarana Multi Inf. 1 2014 Seri B 11-Jun-19 10,000% idAAA 25.000.000.000 25.000.000.000 25.000.000 000

Obligasi Sarana Multi Inf. 1 2016 Seri D 18-N0V-31 8,900% IdAAA 26.000.000.000 25.000.000.000 25.000.000 000

Obligasi Sarana Multigriya Finansial 2012 Seri C 25-Apr-17 7,650% idAA+ 75.000.000-000 75.000.000.000 75.000.000 000

Obligasi SMF II Tahap 1 2012 Seri C 27-Dec-19 8,000% AA+(idn) 25.000.000.000 25.000.000.000 26.000.000 000 Obligasi Sumber Alfaria Trijaya 11 2015 Seri A 08-May-18 9,700% AA-(idn) 25.000-000.000 25 000.000.000 25.000.000.000

Obligasi Telkom 1 2016 Seri A 23-Jun-22 9,926% idAAA 40.000.000.000 40.000.000.000 40.000.000.000

Obligasi Telkom 1 2016 Sen B 23-Jun-25 10250% IdAAA 30.000.000.000 30.000.000.000 30.000.000 000

Obligasi Telkom 1 2016 Seri C 23-Jun-30 10.600% IdAAA 40.000.000.000 40.000.000.000 40.000.000 000

Obligasi Telkom II 2010 Seri B 06-JUI-20 10,200% idAAA 6000.000000 5.027.600.000 6.018.787 646 Obligasi Waskita Karya II 2015 Seri B 16-Oct-20 11,100% idA- 12.000.000 000 12.000000.000 12.000.000 000 Obligasi Waskita Karya II 2016 28-Sep-21 8,600% idA 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000 000

Obligasi Waskita Karya T a h ^ 1 2014 18-NOV-17 10,400% idA- 6.000.000.000 6.000.000.000 6.000.000.000 Sub Jumlah - Nilai Amortized Cost (Pihak Ketiga) 1.961.000.000.000 1.961.336.000.000 1.961.041.407 199

Jumlah - Nilai Amortized Cost 2.209.000.000.000 2.209.405.000.000 2.209.097 712287

Jumlah 2.601.000.000.000 2.601.405.000.000 2.653.658.934.287

26


Penetapan peringkat pada 31 Desember 2017 dan 2016 di lakukan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia ("PEFINDO").

DPPLN mener ima pendapatan bunga Obligasi secara tiga bulanan [quaterly) dengan tingkat bunga berkisar antara 7,55% sampai 13,75% (2016: 7,55% sampai 13,75%) pe r tahun .

14. Sukuk

DPPLN memil iki investasi pada Sukuk berdasarkan nilai pasar dari IBPA dengan rincian sebagai berikut:

2017

Dicatat pada Niiai Pasar Sukuk Mudharabah

Subordinasi I BRI Syariah 2016 Jumiah

Tanggal Jatuh Tempo

16-NOV-23

Tingkat Suku Bunga

9,500%

Peringkat

A+

Nilai Nominal

R E

Nilai Perolehan

Rp

10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000

Niiai Wajar Rp

9.984.090.000 9.984.090.000

Tanggal Jatuh

Dicatat pada Niiai Pasar Sukuk Mudharabah

Subordinasi I BRI Syariah 2016 Jumlah

16-N0V-23

Tingkat Tempo Suku Bunga

9,500%

2016 Peringkat Nilai Nominal Niiai Perolehan

A+

_ R E _ Rp

10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000

Nilai Wajar

Rp

9.985.750.000 9.985.750.000

15. Unit Penyertaan R e k s a Dana

DPPLN memil iki investasi pada Unit Penyertaan Reksa Dana dan dinilai pada nilai wajar dengan rincian sebagai berikut:

Harga Perolehan Niiai Wajar 2017 2016 2017 2016 R£ R E Rfi Rfi

Reksa Dana BNP Paribas Ekuitas 80.817.711.103 93. 731.184.013 88.232.492.614 89.738.299.541 Reksa Dana BNP Paribas Infrastruktur Plus 70.010.718.344 70. 010.718.344 72.892.170.441 61.427.216.939 Reksa Dana BNP Paribas Pesona Syariah 70.000.000.000 55. 000.000.000 72.000.028.342 53.831.531.474 Reksa Dana BNP Paribas Solaris 10.000.000.000 30. 000.000.000 9.210642.645 25.794.428.401 Reksa Dana Dana Ekuitas Prima 30.000.000.000 25. 000.000.000 35.629.346.806 26.855.719.255 Reksa Dana Danareksa Mawar Konsumer 10 70.000.000.000 65. ,000,000,000 83.099.035.130 67.988.236.396 Reksa Dana Mandiri Inv. Ekuitas Dinamis 100.000.000.000 100. 000.000.000 59 818.819.895 63.576.090.137 Reksa Dana Manulife Syariah Sektor Amanah 55.000.000.001 65, ,000.000.001 56.991.202.975 67.308.848.128 Reksa Dana Panin Dana Bersama Plus 60.000.000.000 60. ,000.000.000 61.558.557.090 55.919.218.889 Reksa Dana Panin Dana Maksima 23.000.001.740 38 ,000.001.739 23.115.816.583 41.439.390.199 Reksa Dana Pratama Saham 15.000.000.000 15, 000.000.000 15.958.155.421 13.892.090.185 Reksa Dana Premier ETF Indonesia

State-Own Companies -- 3, ,678,875,107 - 3.631.323.000 Reksa Dana Premier b 1 h LQ45 - 14, 174.805.056 - 13.623.276.000 Reksa Dana RDPT BUMN Fund 2014 - Property 1 20.000.000.000 20, ,000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000 Reksa Dana RDPT PNM BUMN Wika Realty 2016 10.000.000.000 10, ,000.000.000 10.000.000.000 10.000.000.000 Reksa Dana RDPT PNM Perumnas 2016 20.000.000.000 20, ,000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000 Reksa Dana RHB OSK Alpha Sector Rotation 30.000.000.000 20, .000.000.000 33.943.647.912 19.689.682.570 Reksa Dana Sam Indonesia Equity Fund 65.417.899.300 86, .000.000.000 73.095.738.877 99.257.745.912 Reksa Dana Sam Syariah Berimbang 12.999.999.995 23 .000.000.000 10.783.825.160 21.828.351.851 Reksa Dana Schroder Dana Prestasi Plus 70.000.000.005 65, .000.000.001 82.143 525.037 71.119.743.347 Reksa Dana Schroders 90 Plus Equity Fund 46.000.001.608 46, .000.001.608 53.236.326.331 47.402.995.472 Reksa Dana Schroders Dana Prestasi 55.000.000.024 74, .000.000.021 64.363.699.447 77.150.582.269 Reksa Dana Schroeder Syariah Balance Fund 35.000.000.000 40, .000.000.000 39.969.714.539 44.000.748.679 Reksa Dana Syailendra Equity 0pp. Fund 30.000.000.000 30 .000.000.000 31.222.839.229 26.038.408.531 Reksa Dana HPAM Ultima Ekuitas 1 10.000.000.000 - 11.075.599.711 -Reksa Dana RHB Sri-Kehati Index Fund 10.000.000.000 - 10.643.700.000 -RDPT Danareksa BUMN Fund Infrastruktur 7 20.400.000.000 - 20.400.000.000 -Jumlah 1.018.646.332.120 1.068 .595.585.890 1.059.384.884.185 1.041.513.927.175

27


16. Efek Beragun Aset

DPPLN memil iki investasi pada Efek Beragun Aset dan dinilai pada nilai wajar dengan rincian sebagai berikut:


Tempo S u k u Bunga R g R g Rg

Danareksa Indonesia Power PLN 1 19-Sep-22 8,02% AAA 47.943.326 704 47.943.326.704 48.368.679.899

Jumlah 47.943.326.704 47.943.326.704 48.368.679.899

Penilaian KIK EBA berdasarkan nilai pasar yang diperoleh dari IBPA.

17. Penyertaan L a n g s u n g

Akun ini merupakan nilai wajar investasi pada penyertaan langsung pada saham yang ditempatkan pada berbagai perusahaan yang tidak diperjualbelikan pada Bursa Efek Indonesia per tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dengan rincian sebagai berikut:

Harga Pero le l ian Nilai Wa ja r 2017 2016 2017 2016

R p R p R p R p

PT Baj ragraha Sen t ranusa 336.000.000 336.000.000 1.946.000.000 1.946.000.000 PT Bank Muama la t Indones ia Tbk 1.090.779.500 1.090.779.500 3 .252.000.000 4 .944.699.000 PT Adh iguna Putera 54.250.000.000 - 54.250 .000 .000 -PT Sinergi Solus i U tama 271 .725 .357 .000 215 .999 .999 .000 279 .076 .358 .000 223.351.000.000 PT Gerbang Sinergi Pr ima 2 .312.500.000 2 .312.500.000 28 .257 .000 .000 28.257.000.000 PT Sinergi Propert i P ra tama 109.999.800.000 29 .999.800.000 108.751.900.000 28 .751.900.000 PT Sinergi Beton U tama 21 .995 .000 .000 13.750.000.000 21 .995 .000 .000 13.750.000.000 PT Tugu Kresna Pra tama 118.503.960.000 100.000.160.000 118.503.960.000 100.000.160.000 J u m l a h 580.213.396.500 363.489.238.500 616.032.218.000 401.000.759.000

Daftar penilai independen penyertaan langsung adalah sebagai berikut:

Perusahaan Nomor & Tanggal Laporan Nama Konsul tan

PT Bajragraha Sentranusa R-PB/SV/SISCO-JKT/KP/SET/310316.02 Kantor Jasa Penilai Publik Guideline Publicy Traded 31 Maret 2016 Salria Iskandar Setiawan dan Rekan Company Method (GCM)

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk R-PB/SV/SISCO-JKT/KP/SET/280318,01 28 Maret 2018

Kantor Jasa Penilai Publik Satria Iskandar Setiawan dan Rekan

Guideline Publicy Traded Company Method (GCM)

PT Sinergi Solusi Utama R-PB/SV/SISCO-JKT/KP/SET/310316.03 31 Maret 2016


Adjusted Net Assets Method (ANAM)

PT Gerbang Sinergi Prima R-PB/SV/SISCO-JKT/KP/SET/310316.01 31 Maret 2016


Discounted Cash Flow (DCF) dan Adjusted Net Assets Method (ANAM)

PT Sinergi Properti Pratarna R-PB/SV/SISCO-JKT/KP/SET/310316.04 31 Maret 2016


Adjusted Net Assets Method (ANAM)

Penjelasan untuk masing-masing perusahaan tersebut di atas adalah sebagai berikut:

PT Bajragraha Sen t ranusa ( " B G S " ) BGS didirikan berdasarkan Akta Notaris AdIan Yulizar S.H., Nomor 28 tanggal 8 Juli 1991 yang disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-140.HT.01.01.Th.92 tanggal 7 Januari 1992, selanjutnya beberapa kali mengalami perubahan anggaran dasar, terakhir berdasarkan Akta Notaris Haryanto S.H., Nomor 26 tanggal 11 Agustus 2008 yang telah disahkan oleh keputusan Kementerlan Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-87863.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 20 November 2008. BGS bergerak pada usaha jasa konstruksi, pengadaan barang khususnya pengadaan barang dan minyak serta pelumas untuk PLN dan jasa pengelolaan gedung.

28

http://C2-140.HT.01.01.Th.92


BGS didirikan dengan modal dasar sebesar Rp3.364.000.000 terdiri atas 3.364 lembar saham biasa bernilai nominal sebesar Rp l .000 .000 per lembar saham. Dari jumlah tersebut. modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh oleh DPPLN sebesar Rp336.000.000 dengan persentase kepemil ikan sebesar 9,99%.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi BGS per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Komisaris Utama AlokAdiranto Komisaris Supriyadhi Priyo Sudharmo Komisaris Farida Komisaris J. B. Koesnarno Direktur Utama Kikid Sukantomo Adibroto Direktur Operasional dan Teknik Tjokorda Gde Yudha Putera

PT G e r b a n g S ine rg i Pr ima ( "GSP") GSP didirikan berdasarkan Akta Notaris Evy Hybridawati Wargahadibrata S.H., M.H No. 32 tanggal 22 Agustus 2008 yang bertujuan untuk mengelola jasa tagihan Switching atau Payment Point Online Business ("PBOB") yang disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-68786 AH.01.01 Tahun 2008 tanggal 24 September 2008.

GSP didirikan dengan modal dasar sebesar Rp5.000.000.000, terbagi atas 1.000.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal sebesar Rp5.000 per lembar saham. Dari jumlah tersebut, modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh oleh DPPLN dan PT Valuestream Internasional masing-masing sebesar Rp2.312.500,000 dan Rp187.500.000 atau setara dengan persentase kepemil ik ian masing-masing sebesar 92 ,5%% dan 7,5%.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi GSP per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Komisaris Supriyono Direktur Utama Arifin Syah Direktur Keuangan dan SDM Hoetomo Sidharta Direktur Operasional Zulkifli Chanan

PT Sinergi Properti Pratama ("SPP") SPP didirikan berdasarkan Akta Notaris Evy Hybridawati Wargahadibrata S.H., M.H No. 35 tanggal 25 Maret 2015. DPPLN mendir ikan SPP yang bertujuan untuk mengelola jasa properti dan konstruksi, yang disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-0014088.AH.01.01.Tahun 2015 tanggal 27 Maret 2015.

SPP didirikan dengan modal dasar sebesar Rp l00.000.000.000, terbagi atas 10.000.000 lembar saham biasa bernilai nominal sebesar R p l 0.000 per lembar saham. Dari jumlah tersebut, modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh oleh DPPLN dan Koperasi Karyawan DPPLN Maju Keluarga Sejahtera masing-masing sebesar Rp24.999.900.000 dan R p l 00.000 atau setara dengan persentase kepemil ikian masing-masing sebesar 99,9996% dan 0,0004%.

Pada tahun 2016, DPPLN menambah kepemil ikan saham di SPP dengan menambahkan modal di tempatkan dan disetor penuh secara proporsional sebesar Rp4.999.900.000. Transaksi ini merujuk pada Berita Acara Persetujuan Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero) No. 0155BA/2.2/I s/d IV /2016 tentang Tambahan Setoran Modal Penyertaan Langsung DPPLN di PT Sinergi Properti Pratama tertanggal 27 Desember 2016. Dari penambahan tersebut, modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh oleh DPPLN dan Koperasi Karyawan DPPLN Maju Keluarga Sejahtera masing-masing menjadi sebesar Rp29.999.800.000 dan Rp200.000 atau setara dengan persentase kepemil ikian masing-masing sebesar 99,9993% dan 0,0007%.

Pada Februari 2017, DPPLN menambah kepemil ikan saham di SPP dengan menambahkan modal di tempatkan dan disetor penuh secara proporsional sebesar R p l 5.850.000.000. Transaksi ini merujuk pada Berita Acara Persetujuan Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero) No. 054.BA/2.2/I s/d I V / 2 0 1 7 tentang Tambahan Setoran Modal Penyertaan Langsung DPPLN di PT Sinergi Properti Pratama

29

http://Rp336.000.000

http://Rp5.000.000.000

http://Rp29.999.800.000


tertanggal 13 Februari 2017. Dari penambahan tersebut, modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh oleh DPPLN dan Koperasi Karyawan DPPLN Maju Keluarga Sejahtera masing-masing menjadi sebesar Rp45.849.800.000 dan Rp200.000 atau setara dengan persentase kepemil ikian masing-masing sebesar 99,9996% dan 0,0004%.

Pada Maret 2017, DPPLN menambah kepemil ikan saham di SPP dengan menambahkan modal di tempatkan dan disetor penuh secara proporsional sebesar Rp24.150.000.000. Transaksi ini merujuk pada Berita Acara Persetujuan Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero) No. 068.BA/2.2/I s/d I V / 2 0 1 7 tentang Tambahan Setoran Modal Penyertaan Langsung DPPLN di PT Sinergi Properti Pratama tertanggal 22 Maret 2017. Dari penambahan tersebut, modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh oleh DPPLN dan Koperasi Karyawan DPPLN Maju Keluarga Sejahtera masing-masing menjadi sebesar Rp69.999.800.000 dan Rp200.000 atau setara dengan persentase kepemil ikian masing-masing sebesar 99,9997% dan 0,0003%.

Pada Juni 2017, DPPLN menambah kepemil ikan saham di SPP dengan menambahkan modal di tempatkan dan disetor penuh secara proporsional sebesar Rp30.000.000.000. Transaksi ini merujuk pada Berita Acara Persetujuan Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero) No. 098.BA/2.2/I s/d I V / 2 0 1 7 tentang Tambahan Setoran Modal Penyertaan Langsung DPPLN di PT Sinergi Properti Pratama tertanggal 15 Juni 2017. Dari penambahan tersebut, modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh oleh DPPLN dan Koperasi Karyawan DPPLN Maju Keluarga Sejahtera masing-masing menjadi sebesar Rp99.999.800.000 dan Rp200.000 atau setara dengan persentase kepemil ik ian masing-masing sebesar 99,9998% dan 0,0002%.

Pada Desember 2017, DPPLN menambah kepemil ikan saham di SPP dengan menambahkan modal ditempatkan dan disetor penuh secara proporsional sebesar R p l 0.000.000.000. Transaksi ini merujuk pada Berita Acara Persetujuan Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero) No. 0153.BA/2.2/I s/d I V / 2 0 1 7 tentang Tambahan Setoran Modal Penyertaan Langsung DPPLN di PT Sinergi Properti Pratama tertanggal 11 Desember 2017. Dari penambahan tersebut, modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh oleh DPPLN dan Koperasi Karyawan DPPLN Maju Keluarga Sejahtera masing-masing menjadi sebesar R p l 09.999.800.000 dan Rp200.000 atau setara dengan persentase kepemil ikian masing-masing sebesar 99,9998%) dan 0,0002%>.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi SPP per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

PT Sinergi So lus i Utama ("SSU") SSU didirikan berdasarkan Akta Notaris Indah Setyaningsih, S.H., No. 04 tanggal 11 Juni 2008. DPPLN mendir ikan SSU yang bertujuan untuk mengelola jasa pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro ("PLTMH") yang disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-56438.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 29 Agustus 2008.

SSU didirikan dengan modal dasar sebesar Rp25.000.000.000, terbagi atas 25.000.000 lembar saham biasa bernilai nominal sebesar R p l . 0 0 0 per lembar saham. Dari jumlah tersebut, modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh oleh DPPLN dan Koperasi Karyawan DPPLN Maju Keluarga Sejahtera masing-masing sebesar Rp l0 .999.999.000 dan R p l . 0 0 0 atau setara dengan persentase kepemil ikan masing-masing sebesar 99,99999% dan 0 ,00001%.

Pada tahun 2015, DPPLN melakukan penambahan modal pada SSU yang disahkan oleh Akta Notaris Indah Setyaningsih S.H., Nomor 11 tanggal 26 Agustus 2015. Dengan adanya penambahan tersebut, sampai dengan 31 Desember 2015, modal dasar yang ditempatkan dan disetor penuh oleh DPPLN dan Koperasi Karyawan DPPLN Maju Keluarga Sejahtera masing-masing menjadi sebesar Rp l35.999.999.000 dan R p l . 0 0 0 atau setara dengan kepemil ikan masing-masing sebesar 99,999999% dan 0 ,000001%.

2017 2016

Komisaris Direktur Utama Direktur Operasional dan Teknik Direktur Keuangan

Farida Dadang Daryono Juli Satrio Erida Ediyati

Farida Dadang Daryono Juli Satrio

30

http://Rp45.849.800.000

http://Rp69.999.800.000

http://Rp99.999.800.000

http://Rp25.000.000.000


Pada tahun 2016, DPPLN menambah kepemil ikan saham di SSU dengan menambahkan modal ditempatkan dan disetor penuh secara proporsional sebesar RpSO.OOO.OOO.OOO. Transaksi ini merujuk pada Berita Acara Persetujuan Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero) No. 0154BA/2.2/I s/d I V / 2 0 1 6 tentang Tambahan Setoran Modal Penyertaan Langsung DPPLN di PT Sinergi Solusi Utama tertanggal 13 Desember 2016. Dari penambahan tersebut, modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh oleh DPPLN dan Koperasi Karyawan DPPLN Maju Keluarga Sejahtera masing-masing sebesar Rp215.999.999.000 dan R p l . 0 0 0 atau setara dengan persentase kepemil ikian masing-masing sebesar 99,9999995% dan 0,0000005%,

Pada Maret 2017, DPPLN menambah kepemil ikan saham di SSU dengan menambahkan modal di tempatkan dan disetor penuh secara proporsional sebesar Rp32.100.000.000. Transaksi ini merujuk pada Berita Acara Persetujuan Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero) No. 063BA/2.2/I s/d IV /2017 tentang Tambahan Setoran Modal Penyertaan Langsung DPPLN di PT Sinergi Solusi Utama tertanggal 21 Maret 2017. Dari penambahan tersebut, modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh oleh DPPLN dan Koperasi Karyawan DPPLN Maju Keluarga Sejahtera masing-masing sebesar Rp248.099.999.000 dan RplOOO atau setara dengan persentase kepemil ikian masing-masing sebesar 99,9996% dan 0,0004%.

Pada Mei 2017, DPPLN menambah kepemil ikan saham di SSU dengan menambahkan modal di tempatkan dan disetor penuh secara proporsional sebesar Rp l9 .682.698.000. Transaksi ini merujuk pada Berita Acara Persetujuan Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero) No. 070BA/2.2/I s/d IV /2017 tentang Tambahan Setoran Modal Penyertaan Langsung DPPLN di PT Sinergi Solusi Utama tertanggal 2 Mei 2017. Dari penambahan tersebut, modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh oleh DPPLN dan Koperasi Karyawan DPPLN Maju Keluarga Sejahtera masing-masing sebesar Rp267.782.697.000 dan RplOOO atau setara dengan persentase kepemil ikian masing-masing sebesar 99,9996% dan 0,0004%.

Pada Desember 2017, DPPLN menambah kepemil ikan saham di SSU dengan menambahkan modal di tempatkan dan disetor penuh secara proporsional sebesar Rp3.942.660.000. Transaksi ini merujuk pada Berita Acara Persetujuan Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero) No. 0161BA/2.2/I s/d IV /2017 tentang Tambahan Setoran Modal Penyertaan Langsung DPPLN di PT Sinergi Solusi Utama tertanggal 22 Desember 2017. Dari penambahan tersebut, modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh oleh DPPLN dan Koperasi Karyawan DPPLN Maju Keluarga Sejahtera masing-masing sebesar Rp271.725.357.000 dan R p l . 0 0 0 atau setara dengan persentase kepemil ikian masing-masing sebesar 99,9996% dan 0,0004%.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi SSU per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

Komisaris Binarto Bekti Mahardjana Direktur Utama Terry Rudiana

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ("BMI") BMI didirikan berdasarkan Akta Notaris Yudo Paripurno, S.H., Nomor 01 tanggal 1 November 1991 di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat No. C2-2413.HT.01.TH92 tanggal 21 Maret 1992 dan telah d iumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 1919A tahun 1992, Tambahan Berita Negara No. 34 tanggal 28 April 1992.

BMI telah mengalami perubahan nama yang semula PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk menjadi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk sesuai dengan Akta Notaris Arry Supratno, S.H., No. 104 tanggal 12 November 2008 di Jakarta. Akta Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republ ik Indonesia No. AHU-98507.AH.01.02.TH.08 tanggal 22 Desember 2008.

31

http://Rp248.099.999.000

http://Rp267.782.697.000

http://Rp271.725.357.000


Anggaran dasar BMI telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Any Supratno. S.H., No. 230 tanggal 21 November 2012. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-65098.AH.01.02 tanggal 20 Desember 2012.

Sementara itu berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 4301 KMK.01311992 tanggal 24 April 1992, BMI telah memperoleh izin beroperasi sebagai bank umum. Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 131/KMK.017/1995. tanggal 30 Maret 1995, BMI dinyatakan sebagai bank yang beroperasi dengan sistem bagi hasil.

Modal dasar BMI per 31 Desember 2014 sebesar Rp3.000.000.000.000 terbagi atas 29.173.350.825 saham terdiri dan saham Seri A berjumlah 826.649.175 saham (nominal Rp200 per saham) dan saham Seri B berjumlah 28.346.701.650 saham (nominal RplOO per saham). Sampai dengan 31 Desember 2016 jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh berjumlah 10.207.702.335 saham.

Kepemil ikan DPPLN sampai dengan 31 Desember 2017 dan 2016 berjumlah 5.604.165 saham atau dengan persentase kepemil ikan sebesar 0,055%.

PT Sinergi Beton Utama ( "SBU") SBU didirikan berdasarkan Akta Notaris Julius Purnawan, S.H., M.Si., No. 12 tanggal 7 Desember 2016. DPPLN mendir ikan SBU yang bertujuan untuk usaha dalam bidang industri t iang beton dan distribusi tiang beton yang disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. A H U -2471952.AH.01.01.Tahun 2015 tanggal 14 Desember 2016.

SBU didirikan dengan modal dasar Rp50.000.000.000, yang terbagi atas 50.000 lembar saham, masing-masing saham bernilai nominal Rp l .000 .000 . Dari modal dasar tersebut telah di tempatkan dan disetor 25% atau sejumlah 12.500 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp12.500.000.000 yang telah disetorkan oleh DPPLN, PT Serambi Gayo Sentosa dan Shaoshan Yinhe CNC masing-masing sebesar Rp6.875.000.000, Rp1.875.000.000 dan Rp3.750.000.000.

Berdasarkan Berita Acara No 0149BA/2.2/I s/d IV/2016 tentang Tambahan Modal Disetor DPPLN di PT Sinergi Beton Utama, bahwa berdasarkan rapat Direksi DPPLN tanggal 17 November 2016 menyetujui penambahan modal disetor sebesar Rp6.875.000.000. Dari penambahan tersebut, modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh oleh DPPLN, PT Serambi Gayo Sentosa, dan Shaoshan Yinhe CNC masing-masing menjadi sebesar Rp13.750.000.000, Rp7.500.000.000 dan Rp3.750.000.000, atau setara dengan persentase kepemil ikian masing-masing sebesar 55%, 30%, dan 15%.

Pada Agustus 2017, DPPLN menambah kepemil ikan saham di SBU dengan menambahkan modal ditempatkan dan disetor penuh secara proporsional sebesar Rp l .834 .000 .000 untuk Tahap I Sesuai Keputusan Rapat Umum Saham (RUPS) Sirkuler pada tanggal 11 Agustus 2017. Transaksi ini merujuk pada Berita Acara Persetujuan Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero) No. 0116BA/2.2/I s/d IV /2017 tentang Minat Dana Pensiun PT PLN (Persero) atas Penawaran Tambahan Modal Disetor di PT Sinergi Beton Utama tertanggal 15 Agustus 2017. Dari penambahan tersebut, modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh oleh DPPLN sebesar R p l 5.584.000.000. Dan DPPLN menambah kepemil ikan saham di SBU dengan menambahkan modal di tempatkan dan disetor penuh secara proporsional sebesar Rp5.041.000.000 untuk Tahap II Sesuai Keputusan Rapat Umum Saham (RUPS) Sirkuler pada tanggal 11 Agustus 2017. Transaksi ini merujuk pada Berita Acara Persetujuan Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero) No. 0116BA/2.2/I s/d IV /2017 tentang tentang Minat Dana Pensiun PT PLN (Persero) atas Penawaran Tambahan Modal Disetor di PT Sinergi Beton Utama tertanggal 15 Agustus 2017. Dari penambahan tersebut, modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh oleh DPPLN sebesar Rp20.625.000.000.

Pada Oktober 2017, DPPLN menambah kepemil ikan saham di SBU dengan menambahkan modal di tempatkan dan disetor penuh secara proporsional sebesar Rp l .370.000.000. Transaksi ini merujuk pada Berita Acara Persetujuan Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero) No. 0134BA/2.2/I s/d IV /2017 tentang tentang Minat Dana Pensiun PT PLN (Persero) atas Penawaran Tambahan Modal Disetor di PT Sinergi Beton Utama tertanggal 3 Oktober 2017. Dari penambahan tersebut, modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh oleh DPPLN sebesar Rp21.995.000.000. Komposisi pemegang saham

32

http://Rp50.000.000.000

http://Rp12.500.000.000

http://Rp6.875.000.000

http://Rp3.750.000.000

http://Rp13.750.000.000

http://Rp7.500.000.000

http://Rp20.625.000.000

DANA PENSIUN PT PLN (PERSERO) PROGRAM PENSIUN M A N F A A T PASTI C A T A T A N A T A S L A P O R A N K E U A N G A N (Lan ju tan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

SBU adalah DPPLN sebesar 58,65% atau Rp21.994.500.000.000, PT Shaosan Yinhe CNC EM Co. LTD sebesar 25 ,35% atau Rp9.507.000.000, dan PT Serambi Gayo Sentosa sebesar 16,00% atau Rp5.998.500.000.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi SBU per 31 Desember 2017 dan 2016 sebagai berikut:

PT Tugu K r e s n a Pratama ("TKP") TKP didirikan berdasarkan Akta Notaris Muhani Sal im, S.H., Nomor 176/PT/IX/1991 di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat No. 02-5386.HT.01.TH.91 tanggal 3 Oktober 1991. TKP telah mengalami perubahan Nama yang semula PT Asuransi Ratu Sampoerna menjadi PT Tugu Kresna Pratama sesuai dengan Akta Notaris Muhani Sal im, S.H. M.Kn., No. 6, tanggal 2 Juni 1993. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat keputusan No. C2-4988.HT.01.04.TH.93 tanggal 23 Juni 1993, dan telah didaftarkan di Pengadilan Negri Jakarta Selatan pada tanggal 28 Juni 1993 dengan No. 810/Leg/1993/PnJak.Sel, serta telah d iumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 4101 Tambahan No. 71 tanggal 3 September 1993. TKP bergerak dalam dalam bidang asuransi kerugian, dalam melakukan kegiatan TKP menyelenggarakan usaha-usaha dibidang asuransi kerugian dalam bentuk dan jenis menurut dan tunduk kepada perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

Pada tahun 2015, TKP melakukan penambahan modal berdasarkan Akta Notaris Ida Murtamsa Salim, S.H., M.Kn., No. 15, tanggal 23 September 2015. Menyetujui penambahan Modal Dasar TKP yang semula Rp150.000.000.000 menjadi Rp250.000.000.000 dengan nominal saham per lembar Rp l .000 .000 . Anggaran dasar TKP telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris Ida Murtamsa Sal im, S.H., M.Kn., No. 0 1 , tanggal 4 November 2015. DPPLN telah menyetorkan modal sebesar Rp l00.000.160.000 atau 95.420 lembar saham.

Pada tahun 2017, DPPLN melakukan akuisisi pembelian saham PT Andika Energindo dan saham PT Kreasindo Resources Indonesia di TKP dengan menambahkan modal di tempatkan dan disetor penuh secara proporsional sebesar Rp l5 .590.400.000. Transaksi ini merujuk pada Berita Acara Persetujuan Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero) No. 0131BA/2.2/I s/d I V / 2 0 1 7 tentang Pembelian Saham PT Andika Energindo dan PT Kreasindo Resources Indonesia di PT Asuransi Tugu Kresna Pratama oleh Dana Pensiun PT PLN (Persero) tertanggal 26 September 2017. Saham PT Andika Energindo di TKP berjumlah 11.136 saham atau 6,95% dengan nilai R p l 5.590.400.000.

Pada tahun 2017, DPPLN melakukan akuisisi pembelian saham PT Andika Energindo dan saham PT Kreasindo Resources Indonesia di TKP dengan menambahkan modal di tempatkan dan disetor penuh secara proporsional sebesar Rp2.913.400.000. Transaksi ini merujuk pada Berita Acara Persetujuan Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero) No. 0131BA/2.2/I s/d I V / 2 0 1 7 tentang Pembelian Saham PT Andika Energindo dan PT Kreasindo Resources Indonesia di PT Asuransi Tugu Kresna Pratama oleh Dana Pensiun PT PLN (Persero) tertanggal 26 September 2017. Saham PT Andika Energindo di TKP berjumlah 2.081 saham atau 1,30% dengan nilai Rp2.913.400.000.

2017 2016

Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Direktur Utama Direktur Niaga Direktur Keuangan dan SDM Direktur Teknik

Moch. Sulastyo Supriyono Asly Sembiring Meliala Guo Kaihong M. Dalyono Muhammad Soim Tri Handayani Xu-Zhongzhi

Moch. Sulastyo Supriyono Asly Sembiring Meliala Guo Kaihong I. Gusti Aggung Suteja Muhammad Soim Li Tiegang

33

http://Rp9.507.000.000

http://Rp5.998.500.000

http://Rp150.000.000.000


Susunan Dewan Komisaris dan Direksi TKP per 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

2017 2016

Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Direktur Utama Direktur Pemasaran Direktur Keuangan dan Administrasi Direktur Teknik

Moch. Sulastyo Dewi Sri Wahyunie Soekrisno Tjokrodiwiryo Doddi Silviady Beni Hermawan Kemas Achmad Yani Aziz Moch. Hirmas Fuady Muslihun

Dewi Sri Wahyunie Soekrisno Tjokrodiwiryo

Beni Hermawan

Gunawan Supandji Syamsul Bahh

PT Adhiguna Putera ("APT") DPPLN dan PT Pelayaran Bahtera Adhiguna ("BAG") telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat atau Conditional Sales and Purctiase Agreement (CSPA) yang di tuangkan dalam Akta Nomor 57 tanggal 29 Juni 2015 yang dibuat oleh Notaris Lenny Janis Ishak, S.H., menyatakan bahwa harga pembel ian 75 persen saham APT oleh DPPLN sebesar Rp47.750.000.000. Perjanjian tersebut melakukan dua kali Addendum I Akta Nomor 15 tanggal 11 November 2015 dan Addendum II Nomor 31 tanggal 18 November 2015. Berdasarkan hasil appraisal masing-masing pihak, para pihak melakukan negosisasi dan menyepakat i harga pembelian 75 persen semula sebesar Rp47.750.000.000 dan menjadi sebesar Rp54.250.000.000. APT adalah perusahaan bongkar muat barang dan pengelolaan pelabuhan (tug assist, jetty management dan ekpedisi muatan kapal laut) yang mengelola pelabuhan-pelabuhan milik PT PLN (Persero).

Pada tahun 2017, DPPLN melakukan pembelian 75 persen saham atas A P T dengan disetor penuh secara proporsional sebesar Rp54.250.000.000 atau setara 1.500 lembar saham. Transaksi ini merujuk pada Berita Acara Persetujuan Direksi Dana Pensiun PT PLN (Persero) No. 071.BA/2.2/ l .hs/d IV/2017 tentang Pembayaran atas Pembel ian 75 persen Saham PT Adhiguna Putera oleh Dana Pensiun PT PLN (Persero) tertanggal 10 Mei 2017. Dari pelaksanaan jual beli saham, maka struktur Permodalan dan susunan Pemegang Saham Perseroan adalah DPPLN sebesar 7 5 % atau Rpl .500.000.000, A P T sebesar 24,95% atau Rp499.000.000, dan Koperasi Karyawan PT Pelayaran Bahtera Adhiguna sebesar 0,05% atau Rp l .000 .000 .

Modal yang telah di tempatkan dan disetor penuh per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

Lembar Persentase Pemegang Saham Saham Nilai Nominal Kepemilikan

Rp Dana Pensiun PT PLN (Persero) 1.500 1.500.000.000 75,00% PT Pelayaran Bahtera Adhiguna 499 499.000.000 24,95% Koperasi Karyawan PT Pelayaran Bahtera Adhiguna 1 1.000.000 0,05%

2.000 2.000.000.000 100,00%

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi APT per 31 Desember 2017 sebagai berikut:

Komisaris Utama Binarto Bekti Mahardjana Komisaris Capt. Subagio Komisaris Capt. Acto Pambudi Direktur Utama Denny Pranoto Direktur Oprasional Mohammad Hamid Direktur Keuangan dan Administrasi Edi Hartono

34

http://Rp47.750.000.000

http://Rp47.750.000.000

http://Rp54.250.000.000

http://Rp54.250.000

http://Rp499.000.000


18. Tanah dan/atau Bangunan

Akun ini merupakan penempatan pada Tanah, Bangunan, dan Tanah dan Bangunan dengan rincian sebagai berikut:

a. Investasi pada Tanah Investasi pada tanah untuk tahun 2017 dan 2016 berdasarkan nilai perolehan adalah sebagai berikut:

2017 dan 2016 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Rp Rp Rp Rp Harga Perolehan T a n a h C i r a c a s II 6 . 1 0 6 . 2 5 7 . 0 8 0 ~ - 6 . 1 0 6 . 2 5 7 . 0 8 0

Nilai Buku Bersih 6.108.257.080 6.106.257.080

Nilai perolehan dan nilai wajar tanah adalah sebagai berikut:

2017 dan 2016 Nilai Perolehan Nilai Wajar

Rp Rp

Tanah Ciracas II 6.106.257.080 78.274.000.000 6.106.257.080 78.274.000.000

Dasar pert imbangan Pengurus DPPLN dalam melakukan investasi pada tanah adalah karena berdirinya Pusdiklat PLN. Namun, karena Pusdiklat tersebut dipindahkan maka tanah ini diupayakan peruntukkannya dalam bidang yang sama yaitu pendidikan. Sampai dengan laporan keuangan ini diterbitkan antara pihak DPPLN dengan Sekolah Tinggi Teknik PLN ("STT PLN") masih dalam tahap negosiasi.

Daftar penilai independen atas tanah adalah sebagai berikut:

L a p o r a n Peni la ian A s e t

Wilayah OKI Jakarta

Nomor & Tanggal Laporan

R - P P / S I S C O - J K T / K P / S E T / 0 3 0 3 1 6 . 0 6

3 Maret 2016

Nama K o n s u l t a n Metode Peni la ian

Kantor J a s a Penilai Publik

Satria Iskandar Setiawan dan Rekan

Market Approach Tanah

b. Investasi pada Bangunan Bangunan berdasarkan nilai buku terdiri dari:

2017 dan 2016

Harga Perolehan B a n g u n a n d a n K e l e n g k a p a n

B a n g u n a n P L N K a n t o r P u s a t

Jumlah Harga Perolehan

Akumulasi Penyusutan B a n g u n a n d a n K e l e n g k a p a n

B a n g u n a n P L N K a n t o r P u s a t Jumlah Akumulasi Penyusutan

Nilai Buku Bersih

Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Rp Rp Rp Rp

1 0 5 . 1 2 3 . 8 3 7 . 1 2 2 1 0 5 . 1 2 3 . 8 3 7 . 1 2 2

105.123.837.122 ~ 105.123.837.122

1 0 5 . 0 7 9 . 3 3 4 0 1 3 1 0 5 . 0 7 9 . 3 3 4 . 0 1 3

105.079.334.013 - - 105.079.334.013

44.503.109 44.503.109

35


Nilai buku dan nilai wajar bangunan adalah sebagai berikut: 2017 dan 2016

Nilai Perolehan Nilai Wajar Rg Rg

Bangunan dan Kelengkapan Bangunan PLN Kantor Pusat 44.503.109 418.487.800.000

44.503.109 418.487.800.000

Berdasarkan Surat ijin PT PLN (Persero) No. 743/04000/DIR/1992/M tanggal 15 Januari 1992, Pendiri menyetujui DPPLN untuk mendir ikan bangunan di atas lahan Pendiri dengan nilai perolehan bangunan dan kelengkapan bangunan sebesar Rp105.123.837.122.

Dasar pert imbangan Pengurus DPPLN dalam melakukan investasi pada bangunan adalah pengembal ian hasil investasi yang terjamin dikarenakan adanya kepastian dari Pendiri yang akan menyewa bangunan tersebut.

Pada tanggal 7 November 2012, berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa Gedung No. 018.PJ/2.2/11/2012 dan No. 255.PJ/040/DIVMUM/2012. Pendiri menyetujui untuk menyewa bangunan tersebut sebagai Gedung PLN Kantor Pusat. Jangka waktu yang ditetapkan dalam Perjanjian tersebut berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan ditetapkan kembali dalam Perjanjian Sewa Menyewa Gedung No. 00014.PJ/12.2/II/2013 dan No. 0122.PJ/040/DIVMUM/2013 tanggal 19 Agustus 2013, yaitu 5 tahun terhitung 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2017.

Berdasarkan perjanjian tersebut, tarif sewa untuk tahun 2015 atas bangunan seluas 28.390 m2 tersebut di atas disepakati sebesar Rp l82 .924 per m2 per bulan belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai ("PPN") untuk tahun 2015. Tarif sewa tahun-tahun berikutnya berlaku progresif dengan kenaikan sebesar 9% per tahun.

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, mas ing-mas ing seluruh aset Bangunan diasuransikan di PT Tugu Kresna Pratama terhadap risiko kebakaran, property all risk, terorism and sabotage, dan earthquake dengan nilai pertanggungan sebesar Rp369.895.000.000 dan Rp365.911.383.984.

Daftar penilai independen atas harga sewa aset bangunan adalah sebagai berikut:

Laporan Penilaian Aset Nomor & Tanggal Laporan Nama Konsultan Metode

Kisaran Harga

Pasar Sewa Aset

R-PP/SISCO-JKT/KP/SET/030316.08

3 Maret 2016

c. Investasi pada tanah dan bangunan Mutasi tanah dan bangunan adalah sebagai berikut:

Harga Perolehan Tanah dan Bangunan

Wilayah Banten Tanah dan Bangunan

Wilayah DKI Jakarta Tanah dan Bangunan

Wilayah Jawa Tengah Tanah dan Bangunan

Wilayah Jawa Timur Tanah dan Bangunan

Wilayah Jawa Barat Tanah dan Bangunan

Wilayah Sumatera Barat Tanah dan Bangunan

Wilayah Sumatera Utara Jumlah Harga Perolehan

Kantor Jasa Penilai Publik

Satria Iskandar Setiawan dan Rekan

2 0 1 7

Market Approach

Saldo Awal RE

7.805.155.707

5.207.068.182

7.564.335.500

49.257.701.750

175.694.707.922

2.692.072.700

18.131.720.976 266.352.762.737

Penambahan Rp

19.167.900

Pengurangan RE

7.297.851.182

5.087.185.755 12.404.204.837

Saldo Akhir RE

7.824.323.607

5.207.068.182

7.564.335.500

56.555.552.932

175.694.707.922

2.692.072.700

23.218.906.731 278.756.967.574

36

http://Rp105.123.837.122

http://Rp369.895.000.000


2017 Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

R E R E B E Rp

Akumulasi Penyusutan Tanah dan Bangunan

Wilayah Banten 1.900.084.641 294.646.683 2.194.731.324 Tanah dan Bangunan

Wilayah DKI Jakarta 125.371.875 11.662.500 - 137.034.375 Tanah dan Bangunan

Wilayah Jawa Tengah 7.441.193.874 82.573.812 ~ 7.523.767.686 Tanah dan Bangunan

Wilayah Jawa Timur 12.805.079.934 1.717.832.940 - 14.522.912.874 Tanah dan Bangunan

Wilayah Jawa Barat 53.700.349.292 5.630.529.768 - 59.330.879.060 Tanah dan Bangunan

Wilayah Sumatera Barat 973.419.762 114.519.972 - 1.087.939.734 Tanah dan Bangunan

Wilayah Sumatera Utara 4.728.966.203 731.857.239 5.460.823.442 Jumlah Akumulasi Penyusutan 81.674.465.581 8.583.622.914 - 90.258.088.495 Nilai Buku Bersih 184.678.297.156 188.498.879.079


Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan Tanah dan Bangunan

Wilayah Banten 6.635.155.707 1.170.000.000 7.805.155.707 Tanah dan Bangunan

Wilayah DKI Jakarta 695.250.000 4.511.818.182 5.207.068.182 Tanah dan Bangunan

Wilayah Jawa Tengah 7.564.335.500 ~ - 7.564.335.500 Tanah dan Bangunan

Wilayah Jawa Timur 48.610.957.204 646.744.546 - 49.257.701.750 Tanah dan Bangunan

Wilayah Jawa Barat 175.694.707.922 - ~ 175.694.707.922 Tanah dan Bangunan

Wilayah Sumatera Barat 2.692.072.700 - 2.692.072.700 Tanah dan Bangunan

Wilayah Sumatera Utara 18.131.720.976 ~ - 18.131.720.976 Jumlah Harga Perolehan 260.024.200.009 6.328.562.728 - 266.352.762.737

Akumulasi Penyusutan Tanah dan Bangunan

Wilayah Banten 1.669.771.353 230.313.288 - 1,900.084.641 Tanah dan Bangunan

Wilayah DKI Jakarta 113.709.375 11.662.500 - 125.371.875 Tanah dan Bangunan

Wilayah Jawa Tengah 1.810.664.106 5.630.529.768 - 7.441.193.874 Tanah dan Bangunan

Wilayah Jawa Timur 12.537.866.922 267.213.012 ~ 12.805.079.934 Tanah dan Bangunan

Wilayah Jawa Barat 52.167.155.552 1.533.193.740 ~ 53.700.349.292 Tanah dan Bangunan

Wilayah Sumatera Barat 858.899.790 114.519.972 - 973.419.762 Tanah dan Bangunan

Wilayah Sumatera Utara 3.867.859.133 861.107.070 - 4.728.966.203 Jumlah Akumulasi Penyusutan 73.025.926.231 8.648.539.350 - 81.674.465.581 Nilai Buku Bersih 186.998.273.778 184.678.297.156

37


Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, jumlah Investasi pada tanah dan bangunan pada nilai buku dan nilai wajar adalah sebagai berikut:

Nllal Buku Nilai Wajar 2017

_ R p _

Tanah dan bangunan Wilayah Banten

Tanah dan bangunan Wilayah DKI Jakarta

Tanah dan bangunan Wilayah Jawa Tengah

Tanah dan bangunan Wilayah Jawa Timur

Tanah dan bangunan Wilayah Jawa Barat

Tanah dan bangunan Wilayah Sumatera Barat

Tanah dan bangunan Wilayah Sumatera Utara

Jumlah

5.629.592.283

5.070.033.807

40.567.814

42.032.640.058

2016 _ R p _

5.905.071.066

5.081.696.307

123.141.626

36.452.621.816

2017 Rp

2016 Rp

13.539.167.900

7.092.818.182

11.991.000.000

80.122.595.728

13.520.000.000

7.092.818.182

11.991.000.000

72.824.744.546

116.363.828.862 121.994.358.630 227.957.000.000 227.957.000.000

1.604.132.966

17.758.083.289

1.718.652.938

13.402.754.773

3.499.000.000

25.142.185.755

3.499.000.000

20.055.000.000 188.498.879.079 184.678.297.156 369.343.767.565 356.939.562.728

Dasar pert imbangan Pengurus DPPLN dalam melakukan investasi pada bangunan adalah pengembal ian hasil investasi yang aman dikarenakan adanya kepastian dari Pendiri DPPLN bahwa Unit milik Pendiri DPPLN akan menyewa bangunan yang dimiliki DPPLN.

Pada tanggal 7 Oktober 2014, berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa Gedung No 00032.PJ/2.2/1/2014, Pendiri menyetujui untuk menyewa bangunan tersebut sebagai Gedung Kantor untuk unit-unit PLN. Jangka waktu Perjanjian dimulai pada 1 Januari 2015 dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah Pihak.

Berdasarkan perjanjian tersebut, tarif sewa menggunakan pola kenaikan sewa 5% s/d 10% yang mengacu pada imbal hasil selama umur ekonomis Tanah & Bangunan Unit PLN, dengan kisaran imbal hasil sebesar 15,00% per tahun s/d 17,00% per tahun .

Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, masing-masing seluruh aset Bangunan diasuransikan di PT Tugu Kresna Pratama terhadap risiko kebakaran, property all risk, terorism and sabotage, dan earthquake dengan nilai pertanggungan sebesar Rp l63.408.000.000 dan Rpl28.849.000.000.

Daftar penilai independen atas tanah dan bangunan adalah sebagai berikut:

Laporan Penilaian Aset Nomor & Tanggal Laporan Nama Konsultan Metode Penilaian

Wilayah DKI Jakarta R-PP/SISCO-JKT/KP/SET/030316.06 3 Maret 2016


Market Approach Cost Approach Income Approach

Tanah Bangunan, Sarana Pelengkap, Mesin dan Peralatan Kantor PLN Pusat

Wilayah Jawa Barat R-PP/SISCO-JKT/KP/SET/030316.05 3 Maret 2016


Market Approach Cost Approach

Tanah Inventaris Kantor

Wilayah Banten R-PP/SISCO-JKT/KP/SET/030316.01 3 Maret 2016



Tanah Bangunan dan Sarana Pelengkap

Wilayah Jawa Timur R-PP/SlSCO-JKT/KP/SET/030316.04 3 Maret 2016




Wilayah Jawa Tengah R-PP/SISCO-JKT/KP/SET/030316.02 3 Maret 2016




Wilayah Sumatera Barat R-PP/SISCO-JKT/KP/SET/030316.03 3 Maret 2016




Wilayah Sumatera Barat R-P P/S 1SCO-J KT/KP/SET/030316.07 3 Maret 2016



Tanah Bangunan, Sarana Pelengkap dan Inventaris

38


19. Sel is ih Penilaian Investasi

2017 Harga Perolehan Nilai Wajar Selisih Penilaian

Investasi Rp Rp Rp

Surat Berharga Negara 1.181.745.007.640 1.288.071.613.867 106.326.606.227 Tabungan 75.934.520.000 75.934.520.000 -Deposito on Call 23.635.000.000 23.635.000.000 —

Deposito berjangka 388.155.000.000 388.155.000.000 -Saham 853.925.642.995 979.346.851.256 125.421.208.261 Obligasi 2.688.096.500.000 2.750.031.500.983 61.935.000.983 Sukuk 10.000.000.000 9.984.090.000 (15.910.000) Unit Penyertaan Reksa Dana 1.018.646.332.120 1.059.384.884.185 40.738.552.065 Penyertaan Langsung pada Saham 580.213.396.500 616.032.218.000 35.818.821.500 KIK Efek Beragun Aset 47.943.326.704 48.368.679.899 425.353.195 Tanah 6.106.257.080 78.274.000.000 72.167.742.920 Bangunan 44.503.109 418.487.800.000 418.443.296.891 Tanah dan Bangunan 188.498.879.079 369.343.767.565 180.844.888.486 Jumlah 7.062.944.365.227 8.105.049.925.755 1.042.105.560.528

2016 Harga Perolehan Nilai Wajar Selisih Penilaian

Investasi Rp Rp Rp

Surat Berharga Negara 1.250.285.596.977 1.283.965.221.997 33.679.625.020 Tabungan 10.549.520.000 10.549.520.000 -Deposito on Call 12.185.000.000 12.185.000.000 -Deposito berjangka 611.225.000.000 611.225.000.000 -Saham 764.381.540.025 789.297.940.489 24.916.400.464 Obligasi 2.601.405.000.000 2.653.658.934.287 52.253.934.287 Sukuk 10.000.000.000 9.985.750.000 (14.250.000) Unit Penyertaan Reksa Dana 1.068.595.585.890 1.041.513.927.175 (27.081.658.715) Penyertaan Langsung pada Saham 363.489.238.500 401.000.759.000 37.511.520.500 Tanah 6.106.257.080 78.274.000.000 72.167.742.920 Bangunan 44.503.109 418.487.800.000 418.443.296.891 Tanah dan Bangunan 184.678.297.156 356.939.562.728 172.261.265.572

Jumlah 6.882.945.538.737 7.667.083.415.676 784.137.876.939

Peningkatan atau penurunan Selisih Penilaian Investasi adalah sebagai berikut;

2017 2016 Rg Rg

Saldo Awal Tahun 784.137.876.939 553.833.478.653 Saldo Akhir Tahun 1.042.105.560.528 784.137.876.939 Jumlah (Catatan 27) 257.967.683.589 230.304.398.286

39


20. K a s dan Bank

Kas Kas Kecil

Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Pensiun Nasional

Jumlah

2017 _ R p _

10.979.500

2016 _ R p _

3.664.700

1.724.926.299 175.704.910 40.372.179 35.536.866 11.968.391

21.671.233 227.190.520

36.099.104 85.231.649 20.570.675

1.999.488.145 394.427.881

21. Piutang Iuran

2017 2016 Rp Rp

Iuran Pemberi Kerja 72.577.579 78.481.076 Iuran Peserta 24.668.580 32.335.020 Jumlah 97.246.159 110.816.096

22. Beban Dibayar di Muka

2017 2016 Rg Rg

Asuransi 722.534.704 618.253.468 Pajak Dibayar di Muka (Catatan 32.b) 831.436.203 3.081.932.942 Jumlah 1.553.970.907 3.700.186.410

23. Piutang Investasi

Piutang atas pelepasan investasi yang belum diterima pembayarannya pada 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

2017 2016 Rp Rp

Saham 5.386.260.584 8.751.260.102

Reksa Dana 3.690.275.575

Jumlah 5.386.260.584 12.441.535.677

40


24. Piutang Hasil Investasi

2017 2016 Rp Rp

Bunga Obligasi 29.008.240.283 23.040.928.890 Bunga Surat Berharga Negara Republik Indonesia 20.918.523.708 18.778.362.074 Bagi Hasil Sukuk Ijarah Negara Republik Indonesia 3.996.245.639 3.996.245.627 Bunga Deposito Berjangka 1.581.005.938 2.557.266.586 Dividen Reksa Dana Terproteksi 980.825.000 612.499.999 Bagi Hasil Sukuk Korporasi 80.536.668 -Bunga KIK Efek Beragun Aset 22.285.279 -Bunga Deposito on Call 6.979.726 2.379.657 Pendapatan Sewa - 650.000,000 Jumlah 56.594.642.241 49.637.682.833

Piutang hasil investasi tersebut adalah piutang hasil investasi yang terbentuk karena adanya akrual bunga di setiap akhir bulan, yang akan diterima kasnya pada saat jatuh tempo penerimaan bunga tersebut, dan pengakuan pembagian dividen saham yang akan diterima kasnya pada tanggal setelah pelaporan.

25. Aset Operas ional


Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan Tanah dan Bangunan 5.940.962.282 ~ ~ 5.940.962.282 Peralatan Komputer 4.141.326.072 144.977.545 7.600.000 4.278.703.617 Peralatan Kantor 1.285.080.619 82.395.255 203.988.079 1.163.487.795 Jumlah Harga Perolehan 11.367.368.973 227.372.800 211.588.079 11.383.153.694

Akumulasi Penyusutan Bangunan 2.975.876.324 156.929.614 3.132.805.938 Peralatan Komputer 3.775.673.489 171.151.896 7.600.000 3.939.225.385 Peralatan Kantor 1.126.146.958 70.959.391 203.988.679 993.117.670 Jumlah Akumulasi Penyusutan 7.877.696.771 399.040.901 211.588.679 8.065.148.993 Nilai Buku Bersih 3.489.672.202 3.318.004.701


Rp Rp Rp Rp

Harga Perolehan Tanah dan Bangunan 5.916.762.282 24.200.000 ~ 5.940.962.282 Peralatan Komputer 3.938.688.072 202.638.000 ~ 4.141.326.072 Peralatan Kantor 1.198.865.142 86.215.477 ~ 1.285.080.619 Jumlah Harga Perolehan 11.054.315.496 313.053.477 11.367.368.973

Akumulasi Penyusutan Bangunan 2.778.925.124 196.951.200 - 2.975.876.324 Peralatan Komputer 3.564.847.491 210.825.998 ~ 3.775.673.489 Peralatan Kantor 1.096.573.793 29.573.165 ~ 1.126.146.958 Jumlah Akumulasi Penyusutan 7.440.346.408 437.350.363 ~ 7.877.696.771 Nilai Buku Bersih 3.613.969.088 3.489.672.202

41


Sesuai dengan Berita Acara Persetujuan Direksi Dana Pensiun PLN No. 094.BA/4.3/I s/d IV/2016 mengenai Penghapusan Aset Tetap Tanggal 30 Mei 2016 terdapat penghapusan 11 (sebelas) unit perlengkapan aset operasional sebesar Rp211.588.079.

Beban penyusutan untuk 31 Desember 2017 dan 2016 adalah masing-masing sebesar Rp399.040.901 dan Rp437.350.363 (Catatan 36).

26. Aset Lain-lain

2017 2016 Rp Rp

Aset Investasi dalam Penyelesaian PLN Rayon Menganti 2.550.000.000 Aset Investasi dalam Penyelesaian PLN Rayon Kota Tuo 1.362.562.500 ~ Aset Investasi dalam Penyelesaian PLN Rayon Johor Medan ~ 2.250.000.000 Aset Investasi dalam Penyelesaian Bangunan Kantor PLN Pusat 13.228.447.325 Uang Jaminan Listrik 189.726.000 189.726.000 Jumlah 14.780.735.825 4.989.726.000

Pada tanggal 10 Agustus 2017, DPPLN telah memperoleh Perjanjian tentang Pekerjaan Renovasi Interior & Mekanikal - Elektrikal Ruang Direksi di Lantai 8 Gedung Utama PT PLN (Persero) Kantor Pusat antara Dana Pensiun PT PLN (Persero) sebagai "Pihak Pertama" dengan PT Jatisungkai Estetika sebagai "Pihak Kedua" dengan perjanjian No. 065.Pj/2.2/1/2017. Perjanjian ini berisikan mengenai bagaimana Pihak Kedua wajib untuk melaksanakan Pekerjaan Manajemen Konstruksi Renovasi Interior & Mekanikal - Elektrikal Ruang Direksi di Lantai 8 Gedung Utama PT PLN (Persero) Kantor Pusat dengan jangka waktu selama 180 hari kalender sejak tanggal Surat Perjanjian ditandatangani (10 Agustus 2017) hingga tanggal 5 Februari 2018. Nilai kontrak pekerjaan sebesar R p l 9.692.000.000 (sudah termasuk PPN).

Pada tanggal 14 Agustus 2017, DPPLN telah memperoleh Perjanjian tentang Pekerjaan Manajemen Konstruksi Renovasi Interior & Mekanikal - Elektrikal Ruang Direksi di Lantai 8 Gedung Utama PT PLN (Persero) Kantor Pusat antara Dana Pensiun PT PLN (Persero) sebagai "Pihak Pertama" dengan PT Archi team Design Center sebagai "Pihak Kedua" dengan perjanjian No. 066.PJ/2.2/I/2017. Perjanjian ini berisikan mengenai bagaimana Pihak Kedua mener ima tugas dari Pihak Pertama untuk melaksanakan Pekerjaan Manajemen Konstruksi Renovasi Interior & Mekanikal - Elektrikal Ruang Direksi di Lantai 8 Gedung Utama PT PLN (Persero) Kantor Pusat dengan jangka waktu selama 236 hari kalender sejak tanggal Surat Perjanjian di tandatangani (14 Agustus 2017) yang terdiri dari masa pelaksanaan konstruksi se lama 176 hari kalender (tanggal 14 Agustus 2 0 1 7 - 5 Februari 2018) dan masa pemeliharaan pekerjaan selama 60 hari kalender sejak Berita Acara Serah Ter ima Pekerjaan dari Kontraktor kepada Dana Pensiun PT PLN (Persero). Nilai kontrak pekerjaan sebesar Rp490.509.000 (sudah termasuk PPN).

Perjanjian Jual Beli Tanah No 22 Tanggal 31 Oktober 2017 dengan Notaris Rita Rahmi, S.H. untuk Kantor PT PLN (Persero) Rayon Koto Tuo. Pihak penjual menjual tanah seluas 1.000m2 yang beralamat di Propinsi Sumatera Barat, Kab. Agam, Kec. Banuhampu, Nagari Padang Luar kepada DP PLN. Nilai perjanjian sebesar Rp2.000.000.000 dengan tahapan pertama pembayaran sebesar 7 0 % atau setara dengan Rp l .400 .000 .000 dan tahapan kedua sebesar 3 0 % atau setara dengan Rp600.000.000.

42

http://Rp399.040.901

http://Rp437.350.363

http://Rp490.509.000

http://Rp600.000.000


27. Sel is ih Nilai Kini Aktuarial

Akun ini merupakan selisih antara nilai kini aktuarial dan aset neto pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 dengan rincian sebagai berikut:

2017 2016 Rg Rg

Saldo Awal Tahun 261.229.752,892 159.171.625.098

Ditambah Hasil Usaha 591.528.890.480 555.186.368.011 Peningkatan Nilai Investasi (Catatan 19) 257.967.683.589 230.304.398.286 Iuran Normal Pemberi Kerja 131.565.980.021 139.648.186.143 Iuran Normal Peserta 58.856.669.814 62.493.932.697 Iuran Tambahan PT PLN (Persero) 171.876.351.936 250.772.329.623

Dikurangi Manfaat Pensiun Jatuh Tempo Tahun Berjalan (Catatan 38) (760.262.360.914) (640.787.041.966) Kenaikan Nilai Kini Aktuarial sesuai dengan

Laporan Aktuaris (Catatan 28) (673.986.787.000) (495.560.045.000) Saldo Akhir Tahun 38.776.180.818 261.229.752.892

Rincian perhitungan selisih nilai kini aktuarial menurut pendiri dan Mitra Pendiri adalah sebagai berikut:

2017 Nilai Aset Neto Selisih Nilai

Aktuarial Kini Aktuarial Rp Rp Rp

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 7.184.879.516.645 7.219.122.525.508 34.243.008.863 PT Indonesia Power 619.715.370.628 622.668.923.138 2.953.552.510 PT Pembangkitan Jawa-Bali 322.099.321.410 323.634.441.086 1.535.119.676 PT Indonesia Comnet Plus 5.932.900.375 5.961.176.473 28.276.098 PT Pelayanan Listrik Nasional Batam 3.404.055.942 3.420.279.612 16.223.670 Jumlah 8.136.031.165.000 8.174.807.345.818 38.776.180.818

2016 Nilai Aset Neto Selisih Nilai

Aktuarial Kini Aktuarial Rp Rp Rp

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 6.581.949.510.112 6.812.369.078.393 230.419.568.281 PT Indonesia Power 571.247.618.032 591.245.740.067 19.998.122.035 PT Pembangkitan Jawa-Bali 299.668.084.453 310.158.804.648 10.490.720.195 PT Indonesia Comnet Plus 5.753.639.378 5.955.061.631 201.422.253 PT Pelayanan Listrik Nasional Batam 3.425.526.025 3.545.446.153 119.920.128 Jumlah 7.462.044.378.000 7.723.274.130.892 261.229.752.892

28. Nilai Kini Aktuarial

2017 2016 Rp Rp

Nilai Kini Aktuarial Awal Tahun 7.462.044.378.000 6.966.484.333.000 Kenaikan Nilai Kini Aktuarial (Catatan 27) 673.986.787.000 495.560.045.000

Nilai Kini Aktuarial Akhir Tahun 8.136.031.165.000 7.462.044.378.000

43


Pada tahun 2017 dan 2016, perhitungan aktuaria di lakukan oleh aktuaris independen. Liabilitas aktuarial DPPLN masing-masing tertanggal 30 September 2016 dan 31 Oktober 2015 telah sesuai dengan laporan aktuaris independen, PT Bestama Aktuaria masing-masing dalam laporannya No. 15337-R/DPPLN/EP/12/2016 tanggal 30 Desember 2016 dan No. 14249/DPPLN/EP-IM/12/2015 tanggal 14 Desember 2015.

29. Utang Investasi

2017 2016 Rp Rp

Utang Pembelian Saham 1.375.260.516 1.685.826.227 Utang Pembangunan Kantor 46.200.000 46.200.000 Jumlah 1.421.460.516 1.732.026.227

30. Pendapatan Diterima di Muka

2017 2016 Rp Rp_

Pendapatan Diterima Dimuka Sewa Bangunan PLN Rayon Johor Medan Sewa Bangunan PLN Kantor Pusat

Jumlah

Beban yang Masih i-larus Dibayar

114.828.218

114.828.218 6.799.121.100 6.799.121.100

2017 2016 Rp Rp

Beban Manajer Investasi 1.399.364.543 1.261.964.697 Utang Pajak (Catatan 32.a) 736.188.413 186.291.389

Beban Operasional Lainnya 232.805.661 -Jumlah 2.368.358.617 1.448.256.086

Perpajakan

a. Utang Pajak 2017 2016 Rp RP

Pajak penghasi lan: Pasal 21 Karyawan 117.669.885 71.529.238

Pasal 21 Pensiunan 14.427.100 ~ Pasal 23 3.440.655 6.556.234

Pasal 29 364.425.750 103.425.172

Pasal 4(2) 236.225.023 4.780.745

Jumlah (Catatan 31) 736.188.413 186.291.389

b. Pajak Dibayar di Muka 2017 2016

Rp Rp

Pajak Pertambahan Nilai (Catatan 22) 831.436.203 3.081.932.942 Jumlah 831.436.203 3.081.932.942

44

DANA PENSIUN PT PLN (PERSERO) PROGRAM PENSIUN M A N F A A T PASTI C A T A T A N A T A S L A P O R A N K E U A N G A N (Lan ju tan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

Pada 26 Januari 2016, DPPLN telah mener ima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar ("SKPLB") PPN sebesar Rp824.633.175 atas kelebihan pembayaran PPN tahun 2014 beserta administrasinya, dan telah mener ima kompensasi pembayarannya pada tanggal 27 Februari 2016.

Pada tahun 2016, DPPLN mener ima surat pemberi tahuan pemeriksaan lapangan No. PEMB-00049/WPJ.04/KP.1105/RK.SIS/2016 tanggal 21 April 2016.

Pada tanggal 18 Juli 2016, Moch. Sulastyo (Direktur Utama DPPLN) sebagai pihak pemberi kuasa, member ikan kuasa kepada Mira Aisyah Romliyah (Staf Pajak DPPLN) untuk melakukan konfirmasi sehubungan telah diter imanya Pemberi tahuan Pemeriksaan Lapangan tahun Pajak 2015 No. PEMB-0049/WPJ.04/KP.1105/RIK.SIS/2016 dari KPP Madya Jakarta Selatan. Surat Kuasa No. 002.Sku/3.2/1/2016 tanggal 18 Juli 2016 telah di tandatangani oleh pemberi dan penerima kuasa. Pener ima kuasa melaporkan surat kuasa ke KPP Madya Jakarta Selatan pada tanggal 18 Juli 2016 dan mener ima Bukti Penerimaan Surat No. PEM:01006949/062/Jul /2016.

Pada tanggal 18 Juli 2016, DPPLN mener ima surat perihal Permintaan Peminjaman Buku, Catatan, dan Dokumen dengan surat No. S-50/WPJ.04/KP.1105/11.2/2016 dan No. S-51/WPJ.04/KP.1105/11.2/2016.

Pada tanggal 25 Juli 2016, KPP Madya Jakarta Selatan mengeluarkan Bukti Peminjaman dan Pengembal ian Buku, Catatan, dan Dokumen yang ditandatangani oleh Anggota Tim Pemeriksa dan DPPLN. Pada tanggal 26 Agustus 2016, Staf Pajak DPPLN mener ima surat perihal Pemberi tahuan Perpanjangan Jangka Waktu Pemeriksaan dengan No. S-4428/WPJ.04/KP. 11/2016.

Pada tanggal 12 Oktober 2016, Staf Pajak DPPLN mener ima surat perihal Pemberi tahuan Hasil Pemeriksaan dengan No. PHP-00008/WPJ.04/KP.1105/2016 dengan hasil pemeriksaan yaitu terdapat SKPKB PPN DN masa pajak Januari - November 2015 sebesar R p l 5.081,818, dan telah di lakukan pembayaran SKPKB PPN pada tanggal 13 Desember 2016.

Pada tanggal 13 Oktober 2016, DJP Madya Jakarta Selatan mengir imkan surat kepada DPPLN perihal Permintaan Keterangan Bukti dengan No. S-5615/WPJ.04/KP.1105/11.02/2016. Pada tanggal 20 Oktober 2016, DJP Madya Jakarta Selatan mener ima Surat Pemberi tahuan Perpanjangan Jangka Waktu Penyampaian Tanggapan Hasil Pemeriksaan dengan No. 0902/3.2/1/2016/M dan Bukti Pener imaan Surat No. PEM:01009074\062\oct\2016. Pada tanggal 24 Oktober 2016, Staf Pajak DPPLN mener ima surat perihal Undangan Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan dengan No. S-5719/WPJ.04/KP.11/2016. Pada tanggal 27 Oktober 2016, DJP Madya Jakarta Selatan mener ima surat perihal Tanggapan Atas SPHP dengan No. 905/3.2/1/2016/M dan Bukti Penerimaan Surat No. PEM:01004139/oct /2016.

Pada tanggal 19 Desember 2016, KPP Madya Jakarta Selatan mener ima Bukti Pener imaan Negara terkait SKPKB PPN April 2015 dengan nomor bukti penerimaan surat No. S-01060057/SKP/WPJ.04/KP.1103/2016.

Pada tanggal 24 Januari 2017, KPP Madya Jakarta Selatan mengir imkan surat perihal Pemberi tahuan Hasil Pemeriksaan dengan No. PHP-0008/WPJ.04/KP.1105/2017. Pada tanggal 26 Januari 2017, KPP Madya Jakarta Selatan mengir imkan surat perihal Undangan Pembahasan Akhir Pemeriksaan dengan No. S-298/WPJ.04/KP.1105/2017. Pada tanggal 26 Januari 2017, KPP Madya Jakarta Selatan mengir imkan surat perihal Panggilan untuk Menandatangani Berita Acara Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan dengan No. S-299/WPJ.04/KP.1105/2017. Pada tanggal 8 Februari 2017, KPP menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dengan No. 00010/407/15/062/17 dengan nilai pengembal ian sebesar Rp3.634.980.576.

c. Beban Pajak 2017 2016

Rp Rp

Pajak penghasilan: Pasal 29 1.462.364.166 843.287.500 Pasal 4 ayat 2 11.800.563.330 11.538.246.608

Jumlah 13.262.927.496 12.381.534.108

45

http://Rp824.633.175


Rekonsil iasi antara hasil usaha sebelum pajak menurut perhitungan hasil usaha dengan estimasi penghasi lan kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016 adalah sebagai berikut:

2017 2016 RP Rp

Pendapatan Bruto Pendaoatan Bukan Obvek Paiak

Bunga/bagi hasil Obligasi 266.712.158.406 281.636.195.553 Surat Berharga Negara 88.049.557.375 87.555.683.302 Deposito Berjangka 48.257.855.997 46.409.722.121 Sukuk Ijarah Negara 27.062.347.512 17.878.600.770 Tabungan 1.689.859.064 222.711.213 KIK Efek Beragun Aset 1.025.122.779 ~ Sukuk Korporasi 1.015.264.168 ~ Deposito on Call 481.798.153 1.651.931.722

Dividen Saham 19.228.331.917 16.108.112.022 Unit Penyertaan Reksa Dana 7.098.490.000 3.430.168.096

Laba (Rugi) Pelepasan Investasi Surat Berharga Negara 2.903.497.753 60.000.000 Saham 49.515.288.720 35.955.024.656 Obligasi (308.500.000) (1.125.000.000) Unit Penyertaan Reksa Dana 27.795.492.218 19.581.964.188

Jumlah 540.526.564.062 509.365.113.643

Pendaoatan Obvek Paiak Dividen Penyertaan Langsung 5.799.729.468 3.100.000.001 Pendapatan Lain-lain 391.608.892 446.607.661

Jumlah 6.191.338.360 3.546.607.662

Pendaoatan vana Telah Diootona PPh Final Sewa 124.086.278.169 124.086.278.169 Pendapatan Bunga/ Jasa Giro 327.959.468 172.341.279

Jumlah 124.414.237.637 124.258.619.448 Jumlah Pendapatan Bruto 671.132.140.059 637.170.340.753

Beban Tahun Berjalan 37.059.482.260 31.162.758.370

ProporsI biaya yang diperkenankan sebagai pengurang 341.881.696 173.457.662

Pendapatan Obyek Pajak Dividen Penyertaan Langsung 5.799.729.468 3.100.000.001 Pendapatan Investasi Lainnya - -Pendapatan Lain-lain 391.608.892 446.607.661 Biaya yang Diperkenankan (341.881.696) (173.457.662) Jumlah 5.849.456.664 3.373.150.000

Perhitungan PPh Badan 2017: 25% x 5.849.456.664)

(2016: 25% x 3.375.375.000) 1.462.364.166 843.287.500

Dikurangi: Pajak Penghasilan Dibayar di Muka PPh Pasal 23 869.959.420 465.000.000

PPh Pasal 25 227.978.996 274.862.328

Jumlah 1.097.938.416 739.862.328 Pajak Penghasilan Kurang Bayar Tahun Berjalan 364.425.750 103.425.172

46


Pajak penghasi lan kini dihitung berdasarkan taksiran penghasi lan kena pajak Nilai tersebut mungkin disesuaikan pada saat Surat Pemberi tahuan Tahunan Pajak disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

33. Liabilitas Lain

2017 2016 Rg Rg_

Pencadangan Puma Karya Pengurus Pencadangan Purna Karya Dewan Pengawas Pencadangan Purna Karya Karyawan Jumlah

892.500.000 341.250.000

8.834.531.148 10.068.281.148

637.500.000 243.750.000

7.712.678.470 8.593.928.470

34. Pendapatan Investasi

Bunga/Bagi Hasil Obligasi Surat Berharga Negara Deposito Berjangka Sukuk Ijarah Negara Tabungan KIK Efek Beragun Aset Sukuk Korporasi Deposito on Call

Sub Jumlah

Dividen Saham Unit Penyertaan Reksa Dana Penyertaan Langsung pada Saham

Sub Jumlah

Sewa Tanah dan Bangunan dari PLN

Sub Jumlah

Laba (Rugi) Pelepasan Investasi Surat Berharga Negara Saham Obligasi Unit Penyertaan Reksa Dana

Sub Jumlah Jumlah

2017 2016 Rp Rp

266.712.158.406 281.636.195.553 88.049.557.375 87.555.683.302 48.257.855.997 46.409.722.121 27.062.347.512 17.878.600.770

1.689.859.064 222.711.213 1.025.122.779 ~ 1.015.264.168 -481.798.153 1.651.931.722

434.293.963.454 435.354.844.681

19.228.331.917 16.108.112.022 7.098.490.000 3.430.168.096 5.799.729.468 3.100.000.001

32.126.551.385 22.638.280.119

124.086.278.169 114.942.110.144 124.086.278.169 114.942.110.144

2.903.497.753 60.000.000 49.515.288.720 35.955.024.656

(308.500.000) (1.125.000.000) 27.795.492.218 19.581.964.188 79.905.778.691 54.471.988.844

670.412.571.699 627.407.223.788

47


35. Beban Investasi

2017 2016 Rp Re_

Beban Transaksi Transaksi Tanah & Bangunan 8.132.136 7.461.804 Transaksi Tabungan 2.455.000 905.000 Transaksi Surat Berharga Negara 368.175.647 364.729.381 Transaksi Sukuk 1.939.052 ~ Transaksi Saham 1.781.019.424 1.494.336.509 Transaksi Reksa Dana 81.359.932 250.242.328 Transaksi pada Penempatan Langsung 602.340 509.193 Transaksi Obligasi 566.058.457 803.103.162 Transaksi KIK EBA 2.169.030 ~ Transaksi Deposito 12.834.385 12.017.000

Beban Penyusutan Bangunan 8.583.622.914 8.648.539.350 Beban Manajer Investasi

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia 599.284.948 542.357.734 PT BNP Paribas Investment Partner 2.554.165.786 2.269.130.864

PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen 304.376.385 298.092.282

PT Bahana TCW Investment 2.006.331.892 1.851.606.478 Beban Pemeliharaan Tanah dan Bangunan 6.827.865.182 5.192.581.494

Beban Asuransi 1.398.030.471 1.678.798.493

Beban Investasi Lain Beban Jasa Konsultan Investasi 693.422.200 805.666.816

Beban Perjalanan Dinas untuk Kegiatan Investasi 291.469.791 147.520.452

Jumlah 26.083.314.972 24.367.598.340

36. Beban Operas ional

Beban Gaji, Honorarium, Tunjangan dan PPh 21 Dewan Pengawas Karyawan Pengurus

Beban Kantor Beban Pemeliharaan Beban Penyusutan (Catatan 25) Beban Jasa Pihak Ketiga (Konsultan, Aktuahs, dan Notaris) Jumlah

37. Pendapatan (Beban) Lain-lain

2017 _ R p _

3.251.827.515 14.339.883.885 8.921.744.868 5.413.457.977 1.730.187.108

399.040.901 2.189.416.528

36.245.558.782

2016 _ R p _

2.151.184.107 12.539.816.346 7.459.990.010 4.349.710.018 1.597.835.851

437.350.363 1.827.549.404

30.363.436.099

Pendapatan di Luar Investasi Jasa Giro Pendapatan Denda

Keterlambatan Bunga Deposito Keterlambatan Bunga Obligasi Keterlambatan Sewa

Pendapatan atas Klaim Asuransi Lain-lain

Sub Jumlah

2017 Rp

327.959.468

89.958.645 52.937.500

213.892.200 34.820.547

2016 Rp

172.341.279

13.686.679 51.659.612

378.260.581 3.000.789

719.568.360 618.948.940

48


2017 2016 Rp Rp

Beban Lain di Luar Investasi dan Operasional Beban Otoritas Jasa Keuangan (3.751.111.554) (3.168.173.164) Beban Administrasi (237.212.817) (253.001.598) Lain-lain (23.123.958) (2.306.061.408)

Sub Jumlah (4.011.448.329) (5.727.236.170) Jumlah (3.291.879.969) (5.108.287.230)

Manfaat Pens iun

2017 2016

Rp Rp

Manfaat Pensiun Bulanan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 677.207.703.412 575.936.114.930 PT Pembangkitan Jawa-Bali 24.972.637.873 20.935.910.083 PT Indonesia Power 49.445.549.755 41.384.533.794 PT Indonesia Comnet Plus 71.112.000 65.627.000

Manfaat Pensiun Sekaligus PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) 8.217.302.474 2.355.171.009 PT Pembangkitan Jawa-Bali 177.519.600 13.329.000 PT Indonesia Power 170.535.800 96.356.150

Jumlah (Catatan 27) 760.262.360.914 640.787.041.966

39. Program Pens iun Karyawan

Seluruh karyawan DPPLN telah mengikuti Program Pensiun Iuran Pasti. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) yang ditunjuk adalah DPLK Bank BNI berdasarkan perjanjian No. 034/DPLKA/l 1/2003 antara DPPLN dengan DPLK Bank BNI tanggal 1 Juli 2003. Jumlah iuran pegawai dan pemberi kerja masing-masing adalah sebesar 3% dan 6% dari penghasilan kotor yang dibayarkan kepada pegawai setiap bulan.

40. Manajemen Ris iko Keuangan

Berbagai aktivitas DPPLN mengandung berbagai macam risiko-risiko keuangan: risiko pasar (termasuk risiko suku bunga atas nilai wajar dan risiko harga), risiko kredit, dan risiko likuiditas. Kebijakan risiko keuangan DPPLN dimaksudkan untuk mengurangi potensi kerugian yang berdampak pada dana dari Peserta dan Pendiri. DPPLN menetapkan standar kualitas penempatan investasi dan bekerja sama dengan pihak yang memil iki kompetensi dalam mengelola investasi.

(i) Risiko P a s a r

Ris iko Suku B u n g a atas Nilai Wajar DPPLN terekspos risiko suku bunga atas nilai wajar yang berasal dari investasi da lam bentuk Surat utang yang tersedia untuk dijual, baik berupa obligasi, sukuk maupun Surat Berharga Negara. Perubahan suku bunga di pasar akan mempengaruhi nilai wajar obligasi. Sukuk dan Surat Berharga Negara dengan suku bunga tetap. Perubahan suku bunga memil iki korelasi negatif dengan perubahan nilai wajar investasi surat utang. DPPLN memonitor pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif yang mungkin t imbul.

49


Risiko Harga DPPLN terekspos risiko harga yang berasal dari investasi dalam bentuk ekuitas dan surat utang yang tersedia untuk dijual, baik berupa obligasi, sukuk maupun Surat Berharga Negara. Risiko harga yang t imbul atas investasi tersebut dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi makro (seperti: t ingkat inflasi. t ingkat suku bunga, ikiim usaha) dan/atau kondisi ekonomi mikro perusahaan dimana DPPLN melakukan investasi (seperti kondisi bisnis, kondisi keuangan, peringkat). DPPLN memonitor kondisi-kondisi tersebut secara periodik untuk meminimalisasi dampak negatif yang mungkin t imbul.

Apabila rata-rata harga saham mengalami kenaikan atau penurunan sebesar 1 % , maka dampak terhadap pendapatan usaha DPPLN akan mengalami kenaikan atau penurunan sebesar Rp9.793.468.534.

(ii) Risiko Kredit DPPLN memil iki risiko kredit yang berasal dari investasi da lam bentuk obligasi dan sukuk. Risiko kredit t imbul apabi la perusahaan yang menerbitkan surat utang mengalami gagal bayar baik kupon maupun pokok. DPPLN memonitor kondisi keuangan dan peringkat perusahaan untuk meminimalisasi dampak negatif yang mungkin t imbul dan memast ikan bahwa investasi DPPLN dilakukan pada perusahaan yang memil iki kondisi keuangan dan peringkat yang baik.

Tanpa memper t imbangkan kemungkinan terjadinya kerugian di masa depan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit adalah sebesar nilai tercatat aset keuangan selain investasi pada Surat Berharga Negara karena Negara dianggap tidak mempunyai risiko kredit.

(ill) Ris iko Likuiditas Pengelolaan risiko likuiditas untuk menyesuaikan antara kebutuhan dana dan sumber dana dilakukan dengan rnenetapkan alokasi investasi sesuai kebutuhan dana tanpa mempengaruhi hasil pengembangan yang telah direncanakan. DPPLN memonitor profil jatuh tempo investasi dalam bentuk deposito berjangka, obligasi, dan sukuk untuk memast ikan tersedianya pendanaan DPPLN menjaga likuiditas dengan menglnvestasikan sebagian besar dananya pada instrumen keuangan yang memil iki likuiditas yang baik.

Pengelolaan risiko likuiditas untuk menyesuaikan antara kebutuhan dana dan sumber dana, di lakukan dengan menetapkan alokasi investasi sesuai kebutuhan dana tanpa mempengaruhi hasil pengembangan yang telah direncanakan, DPPLN memoni tor profil jatuh tempo investasi dalam bentuk deposito berjangka, obligasi, dan sukuk untuk memast ikan tersedianya pendanaan.

DPPLN menjaga likuiditas dengan menglnvestasikan sebagian besar dananya pada instrumen keuangan yang memlik i likuiditas yang baik.

Berikut adalah profil investasi dalam Aset Neto dilihat berdasarkan perkiraan sisa jatuh tempo per 31 Desember 2017 dan 2016:

2017 Nllal Tercatat S 1 Bulan 1 - 6 Bulan 6 - 1 2 Bulan > 12 Bulan

Rp Rp Rp Rp Rp

Investasi Sural Berharga Negara 1.288.071.613.867 - 73.681.100.000 1.214.390.513.867 Tabungan 75.934.520.000 75.934.520.000 -Deposito on Call 23.635.000.000 23.636.000.000 -Deposito Berjanglo 388.155.000 000 147.905.000.000 116.800.000.000 123.460.000.000 -Saham 979.346.851.256 979.346.861.266 -Obligasi 2.750031.500.983 96.000.000.000 24.000.000.000 2.630.031.600.983 Sul<uk 9.984.090.000 - - 9.984.090.000 Unit Penyertaan Reksa Dana 1.059.384.884.186 1.059.384.884.185 - - -Penyertaan Langsung pada Saham 616.032.218.000 - - - 616.032.218.000 KIK Efek Beragun Aset 48.368.679.899

- - -- 48.368.679.899 Tanah 78.274.000.000 - - - 78.274.000.000 Bangunan 418.487.800.000 - - - 418.487.800.000 Tanah dan Bangunan 369 343 767 565 - - - 369.343.767.665

Jumlah 8.105.049.926.755 2.286.206.255.441 212.800.000.000 221.131.100.000 5.384.912.570.314

50

http://Rp9.793.468.534


Nllal Tercatat < 1 Bulan 1 - S Bulan 6 - 1 2 Bulan > 12 Bulan Rg Rg Rg Rg Rg

Investasi Surat Berharga Negara 1.283.965.221.997 .. _ _ 1.283.965.221.997 Tabungan 10.649.620.000 10.549.520.000 Deposito on Ca/ / 12.186.000.000 12.185.000.000 _ _ Deposito Berjangka 611.225.000.000 187.400.000.000 375.126.000.000 48.700.000.000 Saham 789.297.940.489 789.297.940.489 Obligasi 2.653.658.934.287 - 180.016.624.759 252.005.994.894 2.221.636.314.634 Sukuk 9.985.750.000 - - - 9.985.750.000 Unit Penyertaan Reksa Dana 1.041.613.927.176 991.613.927.175 50.000.000.000 Penyertaan Langsung pada Saham 401.000.759.000 _ _ 401.000.759.000 Tanah 78.274,000.000 - - - 78.274.000.000 Bangunan 418.487 800.000 - - - 418.487.800.000 Tanah dan Bangunan 366.939.662.728 ^ ~ 356.939 562.728

Jumlah 7.667.083.415.676 1.990.946.387.664 605.141.624.769 300.706.994.894 4.770.289.408.359

Berikut adalah profil l ikuiditas dari liabilitas yang signif ikan per 31 Desember 2017 dan 2016:

2017 Nllal Tercatat < 1 Bulan 1 - 6 Bulan 6 . 12 Bulan > 12 Bulan

Rp Rp Rp Rp Rp Liabilitas

Utang Investasi 1.421.460.616 - 1,421,460516 - -Beban yang Masih Harus Dibayar 2.368.358617 2,368,358,617 - - -Liabilitas Lain 10.068.281.148 - 10.068.281.148 Jumlah 13.868.100.281 2.368.358.617 1.421.460.616 10.068.281.148

2016 Nllal Tercatat i 1 Bulan 1 - 6 Bulan 6 . 12 Bulan > 12 Bulan

Rp Rp Rp Rp Rp Liabilitas

Utang Investasi 1,732.026,227 1.732.026.227 - -Beban yang Masih Hams Dibayar 1.448.256.086 1,448,256,086 - -Liabilitas Lain 8,593.928,470 - 8.593.928.470 Jumlah 11.774.210.783 1.448.2S6.086 1.732.026.227 - 8.593.928.470

41 • T ransaks i dan Sa ldo dengan Pihak yang Terafil iasi

Dalam kegiatan usaha normal, DPPLN melakukan transaksi dengan pihak yang terafil iasi. Sifat hubungan terafil iasi merupakan transaksi investasi kepada pendiri, dengan rincian sebagai berikut:


Tempo Suku Bunga Rg Rg Rg

Obligasi Korporasi (Catatan 13) Dicatat pada Nilai Pasar Obligasi PLN XI B 2010 Obligasi PLN Viil B 2006 Sub Jumlah - Nilai Pasar

Dicatat pada Nilai Amortized Cos Obligasi PLN Xil B 2010 Obligasi PLN XII B2010 Obligasi PLN IX B 2007 Obligasi PLN IX B 2007 Obligasi PLN IX B 2007 Obligasi PLN Tahap I 2013 Seri B Obligasi PLN Tahap II 2013 Seri B Obligasi PLN Tahap II 2013 Seri B Obligasi PLN Tahap II 2013 Seri B Obligasi PLN I Tahun 2017 Seri C Obligasi PLN il Tahun 2017 Seri D Jumlah - Nilai Amortized Cost

Jumlah

12-Jan-20 12,660% idAAA 147.000.000.000 147.000.000.000 161.917.119.000

21-Jun-21 13,750% idAAA 245.000.000.000 245.000.000.000 291.721.500.000

392.000.000.000 392.000.000.000 453.638.619.000

08-JUI-22 10,400% idAAA 16.000.000.000 16.000.000.000 16.000.000.000 08-Jul-22 10,400% idAAA 10.000.000,000 9.810.000.000 9.870.449.667 IO-Jul-22 10,900% idAAA 50.000.000.000 50.000.000.000 60.000.000.000 IO-Jul-22 10,900% idAAA 6.000.000.000 6.225.000.000 6.164.446.798 10-Jui-22 10,900% IdAAA 1.000.000.000 1-034.000.000 1.023.533.499 06-Jui-23 8,250% idAAA 46.000.000,000 45.000.000.000 45.000.000.000 10-Dec-23 9.600% idAAA 60.000,000.000 60.000.000.000 50.000-000-000 10-Dec-23 9.600% idAAA 20.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000-000 10-Dec-23 9,600% idAAA 50.000.000.000 50.000.000.000 60.000.000.000 ll-Jul-27 8,500% idAAA 50.000.000.000 60.000.000.000 50.000-000.000

03-NOV-32 8,700% idAAA 25.000.000.000 25.000.000.000 26.000-000-000 323.000.000.000 323.069.000.000 323.048.429.854 715.000.000.000 715.069.000.000 776.687.048.854

Efek Beragun Aset (Catatan 16) Dicatat pada Nilai Pasar Danareksa Indonesia Power PLN 1 19-Sep-22 8,020% AAA 47,943,326,704 47,943.326.704 48.368.679.899

Jumlah 47.943.326.704 47.943.326.704 48.368.679.899

51


2016 Tanggal Jatuh Tingkat Peringkat Nllal Nominal Nllal Perolehan Nllal Wajar

Tempo Suku Bunga Rp Rp Rp Obligasi Korporasi (Catatan 13)

Dicatat pada Nilai Pasar Obligasi PLN Xi B2010 12-Jan-20 9,100% IdAAA 147,000,000,000 147,000,000,000 160 956,327.000 Obligasi PLN VIII B 2006 21-Jun-21 10,400% IdAAA 245,000,000,000 245.000 000 000 283.604.895.000 Jumlah - Nllal Pasar 392.000.000.000 392.000.000.000 444.561.222.000

Dicatat pada Nilai Amortized Cost Obligasi PLN IX B 2007 IO-Jul-22 10,900% idAAA 57,000,000,000 57.259.000.000 57.206.567.635 Obligasi PLN Tahap 1 2013 Seri B 05-JUI-23 8,250% idAAA 45,000,000,000 45.000.000.000 45.000.000.000 Obligasi PLN Tahap Ii 2013 Seri B 10-Dec-23 9,600% idAAA 120000,000,000 120.000.000.000 120000.000.000 Obligasi PLN Xil 8 2010 08-JUI-22 10,750% IdAAA 26,000,000,000 25.810.000.000 25.849.737.453 Jumlah - Nllal Amortized Cost 248.000.000.000 248.069.000.000 248.056.305.088

Jumlah 640.000.000.000 640.069.000.000 692.617.527.088

42. Perjanjian yang Signif ikan

Perjanjian S e w a Bangunan DPPLN mengadakan kerjasama strategis dalam penyediaan tanah dan/atau gedung kantor dengan PT PLN (Persero) dengan perjanjian No. 0327.PJ/661/DIVMUM/2014 tanggal 7 Oktober 2014 dan perjanjian No. 0122.PJ/040/DIVMUM/2013 tanggal 19 Agustus 2014.

Berdasarkan perjanjian tersebut, DPPLN melakukan kegiatan survey, kajian harga pasar sewa menyewa mencakup nilai investasi dan parameter-parameter lainnya untuk kemudian menyampaikan proposal dan melakukan penyediaan tanah dan atau gedung kantor. Perjanjian tersebut akan tetap berlaku sampai dengan berakhirnya seluruh perjanjian sewa menyewa tanah dan/atau gedung kantor antara para pihak.

Perjanjian J a s a Pener ima Titipan (Kustodian) DPPLN juga telah mengadakan kerja sama penyimpanan fisik dan pencatatan administrasi portofolio investasi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berdasarkan Perjanjian Kustodian No. 191/CS tanggal 18 Agustus 1997 yang telah beberapa kali diubah, dengan perubahan terakhir adalah Perjanjian Kustodian No. CS/191-D/2016 tanggal 28 April 2016, yang akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 1 (satu) tahun berikutnya.

Jenis kekayaan yang dis impan dan diadministrasikan kepada kustodian terdiri dari Obligasi, Surat Berharga Negara, Sukuk, Saham, dan Sertifikat Tanah.

43. Kekayaan Untuk Pendanaan

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan No.113/PMK.05/2005 tanggal 18 November 2005, bahwa kekayaan untuk pendanaan dihitung dari aset neto dikurangi dengan: • Iuran, baik sebagian atau seluruhnya yang pada tanggal perhitungan aktuaria belum disetor

ke Dana Pensiun lebih dan 3 (tiga) bulan sejak tanggal jatuh temponya; • Kekayaan yang di tempatkan di luar negeri; • Jenis kekayaan yang dikategorikan sebagai piutang lain-lain dan aset lain-lain; • Selisih lebih nilai investasi dari batasan per pihak sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan

Menteri Keuangan tentang Investasi Dana Pensiun, dan • Selisih lebih nilai investasi dari batasan per jenis untuk tanah, bangunan, tanah dan bangunan

sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan OJK No. 3/POJK.05/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang Investasi Dana Pensiun.

52


2017 2016 Rp Rp

Aset Neto 8.174.807.345.818 7.723.274.130.892 Kekayaan dalam sengketa/diblokir Iuran yang belum disetor lebih dari 3 bulan -Kekayaan yang ditempatkan di luar negeri -Piutang lain-lain — Aset lain-lain (14.780.735.825) (4.989.726.000) Selisih lebih nilai investasi dari batasan per pihak Selisih lebih nilai investasi dari batasan per jenis untuk tanah

bangunan, tanah dan bangunan ^ --_ Jumlah (Catatan 6.d) 8.160.026.609.993 7.718.284.404.892

a. Aset neto Nilai aset neto adalah jumlah kekayaan DPPLN dikurangi dengan liabilitas manfaat pensiun yang belum jatuh tempo atau liabilitas di luar nilai kini aktuarial per 31 Desember 2017 dan 2016, nilainya masing-masing sebesar Rp8.174.807,345.818 dan Rp7.723.274.130.892.

b. Kekayaan dalam sengketa/diblokir Tidak ada kekayaan dalam sengketa atau diblokir dari pihak yang berwenang.

c. Iuran yang belum disetor lebih dari 3 bulan Iuran normal dan tambahan yang belum disetor lebih dari 3 bulan per 31 Desember 2017 dan 2016 masing-masing sebesar Nihil.

d. Kekayaan yang di tempatkan di luar negeri Tidak ada kekayaan tanah, bangunan maupun tanah dan bangunan yang di tempatkan di luar negeri.

e. Piutang lain-lain Tidak terdapat piutang lain-lain.

f. Aset lain-lain Aset lain-lain merupakan uang jaminan listrik ke PLN, Aset Investasi Tanah dan Aset Investasi Bangunan dalam Penyelesaian yang masih dalam proses (Catatan 25).

g. Selisih lebih nilai investasi dari batasan per pihak Tidak terdapat selisih lebih atas nilai investasi dari batasan per pihak.

h. Selisih lebih niiai investasi dari batasan per jenis untuk tanah, bangunan, serta tanah dan bangunan. Tidak terdapat selisih lebih nilai Investasi dari batasan per jenis untuk tanah, bangunan, serta tanah dan bangunan.

44. K e s e s u a i a n Investasi Dengan Batasan K h u s u s

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ("POJK") No. 03/POJK.05/2015 menyatakan bahwa seluruh investasi DPPLN yang di tempatkan pada semua Pihak yang dalam tahun buku terakhir mengalami kerugian atau mengalami kegagalan dalam memenuhi kewajiban keuangannya, penyertaan langsung pada saham, dan tanah dan/atau bangunan tidak boleh melebihi 4 0 % dari total investasi DPPLN.

Pada tanggal 31 Desember 2017, investasi DPPLN yang termasuk ke dalam investasi dengan batasan khusus adalah sebesar 17,03% (2016: 15,52%) dari total investasi DPPLN, Sehingga, pada tahun 2017 dan 2016 jumlah investasi dengan batasan khusus tersebut tidak melebihi batas yang diperbolehkan.

53

http://Rp7.723.274

DANA PENSIUN PT P L N ( P E R S E R O ) P R O G R A M PENSIUN MANFAAT PASTI C A T A T A N A T A S L A P O R A N K E U A N G A N (Lanjutan) Untuk Tahiun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

Posisi ini hanya menggambarkan laporan keuangan pada pihak yang mengalami kerugian pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, Namun, posisi ini dapat berubah di masa mendatang sesuai dengan kinerja pihak terkait:

2017 _ R e _

2016 _ R E _

Investasi pada Pihak yang Merugi Obligasi APOL 11 Seri B 2008 Obligasi Mobile-8 Telecom 2007

Di luar Investasi pada Pihak yang Merugi Penyertaan langsung pada perseroan terbatas Tanah, Bangunan, dan Tanah dan Bangunan

Total Investasi dengan Batasan Khusus

Total Investasi DPPLN Presentasi Investasi dengan batasan khusus

20.000.000.000

494.276.258.000 866.105.567.565

1.380.381.825.565

8.105.049.925.755 17,03%

20.000.000.000 20.008.609.678

296.055.900.000 853.701.362.728

1.189.765.872.406

7.667.083.415.676 15,52%

Investasi pada obligasi APOL II Seri B 2008 per 31 Desember 2017 dan 2016 memil iki peringkat IdD dan mengalami gagal bayar pada 30 September 2015 dan sampai dengan laporan keuangan ini diterbitkan, masih belum ada pembayaran dari APOL. DPPLN sedang melakukan upaya-upaya penagihan atas investasi d imaksud.

45. Kejadian Setelah Periode Pelaporan

1. Pada tanggal 22 Desember 2017, DPPLN telah memperoleh Perjanjian Sewa Menyewa Gedung Dana Pensiun PT PLN (Persero) di Jl. Trunojoyo Blok M I /135 Jakarta antara Dana Pensiun PT PLN (Persero) sebagai "Yang Menyewakan" dengan PT PLN (Persero) Kantor Pusat sebagai "Penyewa" dengan perjanjian No. 283.PJ/2.2/I/2017. Perjanjian sewa menyewa ini berlaku untuk 5 (lima) tahun terhitung sejak tanggal 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2022 dan dapat diperpanjang atas persetujuan kedua belah pihak. Harga sewa yang ditetapkan dalam perjanjian pada Gedung seluas 28.390 m2 untuk jangka waktu sewa 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2022 dan harga sudah termasuk PPN 10% yaitu sebagai berikut: a. Tahun 2018 sebesar Rp101.610.012.900 b. Tahun 2019 sebesar R p l 09.517.786.400 c. Tahun 2020 sebesar R p l 14.970.376.400 d. Tahun 2021 sebesar Rp l20.726.500.400 e. Tahun 2022 sebesar Rp l26 .797.418.000

2. Pada tanggal 21 Februari 2018, KPP Madya Jakarta Selatan I menerbi tkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar ("SKPLB") PPN sebesar Rp995.681.381 atas kelebihan pembayaran PPN masa Desember 2016.

46. Tanggung J a w a b Pengurus atas Laporan Keuangan

Pengurus bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan DPPLN yang diotorisasi untuk terbit pada tanggal 28 Maret 2018.

54

http://Rp995.681.381

DANA PENSIUN PT P L N ( P E R S E R O ) P R O G R A M PENSIUN MANFAAT PASTI POSISI K E U A N G A N Per 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2017 Rp

2016 Rp

ASET INVESTASI (Nllal Perolehan)

Surat Berharga Negara 8 1.181.745.007.640 1.250.285.596.977 Tabungan 9 75.934.520.000 10.549.520.000 Deposito on Call 10 23.635.000.000 12.185.000.000 Deposito Berjangka 11 388.155.000.000 611.225.000.000 Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham 12 853.925.642.995 764.381.540.025 Obligasi 13 2.688.096.500.000 2.601.405.000.000 Sukuk 14 10.000.000.000 10.000.000.000 Unit Penyertaan Reksa Dana 15 1.018.646.332.120 1.068.595.585.890 Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi

Kolektif Efek Beragun Aset 16 47.943.326.704 ~ Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat

Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Kontrak Opsi Saham Penyertaan Langsung pada Saham 17 580.213.396.500 363.489.238.500 Tanah 18.a 6.106.257.080 6.106.257.080 Bangunan 18.b 105.123.837.122 105.123.837.122 Tanah dan Bangunan 18.C 278.756.967.574 266.352.762.737

Akumulasi Penyusutan 18 (195.337.422.508) (186.753.799.594) Jumlah Investasi 7.062.944.365.227 6.882.945.538.737

SELISIH PENILAIAN INVESTASI 1.042.105.560.528 784.137.876.939

ASET LANCAR DI LUAR INVESTASI Kas dan Bank 20 1.999.488.145 394.427.881 Piutang Iuran 21

Iuran Normal Pemberi Kerja 72.577.579 78.481.076 Iuran Normal Peserta 24.668.580 32.335.020 Iuran Tambahan

Piutang Bunga Keterlambatan Iuran Beban Dibayar di Muka 22, 32.a 1.553.970.907 3.700.186.410 Piutang Investasi 23 5.386.260.584 12.441.535.677

Piutang Hasil Investasi 24 56.594.642.241 49.637.682.833 Piutang Lain-lain ~ -

Jumlah Aset Lancar dl Luar Investasi 65.631.608.036 66.284.648.897

ASET OPERASIONAL Tanah dan Bangunan 25 5.940.962.282 5.940.962.282 Peralatan Komputer 25 4.278.703.617 4.141.326.072

Peralatan Kantor 25 1.163.487.795 1.285.080.619 Akumulasi Penyusutan 25 (8.065.148.993) (7.877.696.771)

Jumlah Aset Operasional 3.318.004.701 3.489.672.202

ASET LAIN-LAIN 26 14.780.735.825 4.989.726.000

ASET TERSEDIA 8.188.780.274.317 7.741.847.462.775

Catatan ter lampir m e r u p a k a n bag ian yang t idak te rp isa t i kan dar i

laporan k e u a n g a n secara kese lu ru t ian

55

DANA PENSIUN PT PLN ( P E R S E R O ) P R O G R A M PENSIUN MANFAAT PASTI POSISI K E U A N G A N Per 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

LIABILITAS

NILAI KINI AKTUARIAL

SELISIH NILAI KINI AKTUARIAL

LIABILITAS DI LUAR NILAI KINI AKTUARIAL

Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo Utang Investasi Pendapatan Diterima di Muka Beban yang Masih Harus Dibayar Liabilitas Lain

Jumlah Liabilitas di Luar Nilai Kini Aktuarial

JUMLAH LIABILITAS

Catatan 2017 2016 Rg R E _

27 8.136.031.165.000 7.462.044.378.000

27 38.776.180.818 261.229.752.892

29 1.421.460.516 1.732.026.227 30 114.828.218 6.799.121.100

31,32.a 2.368.358.617 1.448.256.086 33 10.068.281.148 8.593.928.470

13.972.928.499 18.573.331.883

8.188.780.274.317 7.741.847.462.775

Catatan ter lampir m e r u p a k a n bag ian yang t idak te rp i sahkan dar i

laporan k e u a n g a n secara kese lu ruhan

56

DANA PENSIUN PT P L N ( P E R S E R O ) P R O G R A M PENSIUN MANFAAT PASTI PERHITUNGAN HASIL USAHA Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2017 Rp

2016 Rp

PENDAPATAN INVESTASI Bunga/Bagi Hasil Dividen Sewa Laba Pelepasan Investasi Jumlah Pendapatan Investasi

34 34 34 34

434.293.963.454 32.126.551.385

124.086.278.169 79.905.778.691

670.412.571.699

435.354.844.681 22.638.280.119

114.942.110.144 54.471.988.844

627.407.223.788

BEBAN INVESTASI Beban Transaksi Beban Pemeliharaan dan Asuransi

Tanah dan Bangunan Beban Penyusutan Bangunan Behan Manajer Investasi Beban Investasi Lain Jumlah Beban Investasi

35

35 35 35 35

2.824.745.403

8.225.895.653 8.583.622.914 5.464.159.011

984.891.991 26.083.314.972

2.933.304.377

6.871.379.987 8.648.539.350 4.961.187.358

953.187.268 24.367.598.340

HASIL USAHA INVESTASI 644.329.256.727 603.039.625.448

BEBAN OPERASIONAL Gaji/Honor Karyawan, Pengurus,

dan Dewan Pengawas Beban Kantor Beban Pemeliharaan Beban Penyusutan Beban Jasa Pihak Ketiga Jurnlah Beban Operasional

36 36 36 36 36

26.513.456.268 5.413.457.977 1.730.187.108

399.040.901 2.189.416.528

36.245.558.782

22.150.990.463 4.349.710.018 1.597.835.851

437.350.363 1.827.549.404

30.363.436.099

HASIL USAHA OPERASIONAL 608.083.697.945 572.676.189.349

PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN Pendapatan Lain di Luar Investasi Beban di Luar Investasi dan Operasional Jumlah Beban Lain-Lain

37 37

719.568.360 (4.011.448.329) (3.291.879.969)

618.948.940 (5.727.236.170) (5.108.287.230)

HASIL USAHA SEBELUM PAJAK 604.791.817.976 567.567.902.119

PAJAK PENGHASILAN 32.0 (13.262.927.496) (12.381.534.108)

HASIL USAHA SETELAH PAJAK 591.528.890.480 555.186.368.011

Cata tan ter lampi r m e r u p a k a n bag ian yang t idak te rp i sahkan dar i

laporan keuangan secara kese lu ruhan

57

DANA PENSIUN PT PLN ( P E R S E R O ) P R O G R A M PENSIUN MANFAAT PASTI L A P O R A N A R U S K A S Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2017 dan 2016 (Dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2017 Rp

2016 Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga Penerimaan Imbal Hasil Pelepasan Investasi Penerimaan Dividen Penerimaan Sewa Penanaman Investasi Pembayaran Beban Investasi Kas Bersih yang Diperoleh dari

Aktivitas Investasi

398.055.416.547 28.999.912.500

5.706.678.259.004 31.339.571.384

130.456.196.665 (5.818.533.409.191)

(17.204.628.197)

459.791.318.712

414.366.235.163 16.203.755.143

7.924.955.175.916 22.384.113.452

126.270.712.730 (8.239.089.098.520)

(14.816.492.455)

250.274.401.429

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL Pembayaran Beban Operasional Pembelian Aset Operasional Pendapatan Lain di Luar Investasi Pembelian Aset Lain-lain Pembayaran Beban Lain

di Luar Investasi dan Operasional Pajak Penghasilan Kas bersih yang Digunakan untuk

Aktivitas Operasional

(33.928.734.772) (206.992.500)

694.648.617

(3.981.294.371) (22.828.523.316)

(60.250.896.342)

(38.046.719.945) (292.552.205)

618.948.939 (22.000.000)

(1.105.321.207) (23.971.743.224)

(62.819.387.642)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Iuran Normal Peserta Iuran Normal Pemberi Kerja Penerimaan Iuran Tambahan Pembayaran Manfaat Pensiun Kas bersih yang Digunakan untuk

Aktivitas Pendanaan

58.864.336.254 131.571.883.518 171.876.351.936

(760.247.933.814)

(397.935.362.106)

62.497.599.498 139.672.722.677 250.772.329.623

(640.801.149.615)

(187.858.497.817)

KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN BANK 1.605.060.264 (403.484.030)

KAS DAN BANK AWAL TAHUN 20 394.427.881 797.911.911

KAS DAN BANK AKHIR TAHUN 1.999.488.145 394.427.881

Cata tan ter lampir m e r u p a k a n bag ian yang t idak te rp i sahkan dar i

laporan keuangan secara kese lu ruhan

58

dana pensiun pt pln (persero) - dppln.co.id tahunan 2017 dppln.pdf · dana pensiun pt pln (persero)...

Documents