dan deteksi d'ni kanker serwk denaan metode iv a …

5
PENYULUHAN DAN DETEKSI D'NI KANKER SERWK DENaAN METODE IV A (tNsPEKSt VTSUAL ASAM ASETA-I) Sri utami, Agrina Abstrak Kanker servik adalah pertumbuhan sel-sel mulut rahim/serviks yang abnormal. Sel-sel ini mengalami perubahan kearah displasia atau mengarah ke keganasan. Kanker servik adalah keganasan pada leher rahim yang bisa terjadi pada wanita di seluruh dunia, dan merupakan penyebab utama kematian pada wanita sesudah kanker payudara. Telah dilakukan penelitian eksperimental yaitu penyuluhan dan deteksi dini kanker servik dengan metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) di: Meranti Pandak Rumbai, pada tanggal 15 - 16lanuari 2011 Hasil penelitian didapatkan dari evaluasi penyuluhan tentang Kanker servik, yaitu pengetahuan ibu 30% pengetahuan sangat baik, 20'/" pengetahuan balk, 30"/" pengetahuan cukup, 15% pengetahuan kurang, dan 5% pengetahuan buruk. Hasil deteksi dini kanker servik dengan metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) meliputi, IVA positif 32"/,, M negative 28'/",LVA radang 12 "/" dan dugaan kanker servik 8%. Keywords : Kanker servik, penyuluhan, detekdi dini, IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) PENDAHULUAN Kanker serviks merupakan keganasan tersering pada wanita dengan insidensi sebesar 20.7 kasus per 100,000 populasi di tahun 2007. Di Indonesia sendiri, menurut data 11 Pusat Patologi Anatomi tahun2007, kanker serviks menjadi penyebab nomor satu keganasan yang paling banyak menyerang wanita usia 45-54 tahun. Menurut Rachmadahniar (2005), pada tahun 2000 sekitar 80% penyakit kanker leher rahim ada di negara berkembang, yaitu di Afrika sekitar 69.000 kasus, di Amerika Latin sekitar 77.000 kasus, dan di Asia sekitar 235.000 kasus. Penelitian oleh Vavuhala (Rachmadahniar, 2005) pada tahun 2004 menunjukkan setiap tahunnya di dunia terdapat sekitar 500.000 kasus baru kanker leher rahim dengan tingkat kematian sekitar 200.000 kasus. Hampir seluruh kanker serviks berasal dari displasia, dimana sisanya hanya 2,5 '/, lrrrenjadi kanker serviks insitu, dengan demikian F^f, isr) ,LH

Upload: others

Post on 14-Apr-2022

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAN DETEKSI D'NI KANKER SERWK DENaAN METODE IV A …

Roy. 1985. Managernent of Asthntn,stetrical and Gynecological Surueq.r1. 1 Number 1. January 1986.rt Psycology. USA: Wadsworth:fektivitas Senam Hamil sebagairrunkan Kecemasaan Menghadipi),1,36-745.lamil: Menyamankan Kehamilan,,'akarta: Lintang Pustaka.

ENULIS

hmalia Hairani Damanik, MNS27 200501 2002r 7977:UInce of Songkla University.eperawatanas MIPA Program Studi Ilmurwatan

mura No.9 Pekanbaruomulyo I No. 120 Senapelan,4ru55s536il:roo.com

PENYULUHAN DAN DETEKSI D'NI KANKERSERWK DENaAN METODE IV A

(tNsPEKSt VTSUAL ASAM ASETA-I)

Sri utami, Agrina

AbstrakKanker servik adalah pertumbuhan sel-sel mulut rahim/serviks yang

abnormal. Sel-sel ini mengalami perubahan kearah displasia ataumengarah ke keganasan. Kanker servik adalah keganasan pada leherrahim yang bisa terjadi pada wanita di seluruh dunia, dan merupakanpenyebab utama kematian pada wanita sesudah kanker payudara. Telah

dilakukan penelitian eksperimental yaitu penyuluhan dan deteksi dinikanker servik dengan metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) di:

Meranti Pandak Rumbai, pada tanggal 15 - 16lanuari 2011

Hasil penelitian didapatkan dari evaluasi penyuluhan tentangKanker servik, yaitu pengetahuan ibu 30% pengetahuan sangat baik,20'/" pengetahuan balk, 30"/" pengetahuan cukup, 15% pengetahuankurang, dan 5% pengetahuan buruk. Hasil deteksi dini kanker servikdengan metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) meliputi, IVA positif32"/,, M negative 28'/",LVA radang 12 "/" dan dugaan kanker servik 8%.

Keywords : Kanker servik, penyuluhan, detekdi dini, IVA (InspeksiVisual Asam Asetat)

PENDAHULUANKanker serviks merupakan keganasan tersering pada wanita dengan

insidensi sebesar 20.7 kasus per 100,000 populasi di tahun 2007. DiIndonesia sendiri, menurut data 11 Pusat Patologi Anatomi tahun2007,kanker serviks menjadi penyebab nomor satu keganasan yang palingbanyak menyerang wanita usia 45-54 tahun.

Menurut Rachmadahniar (2005), pada tahun 2000 sekitar 80%penyakit kanker leher rahim ada di negara berkembang, yaitu di Afrikasekitar 69.000 kasus, di Amerika Latin sekitar 77.000 kasus, dan di Asiasekitar 235.000 kasus. Penelitian oleh Vavuhala (Rachmadahniar, 2005)

pada tahun 2004 menunjukkan setiap tahunnya di dunia terdapat sekitar500.000 kasus baru kanker leher rahim dengan tingkat kematian sekitar200.000 kasus.

Hampir seluruh kanker serviks berasal dari displasia, dimanasisanya hanya 2,5 '/, lrrrenjadi kanker serviks insitu, dengan demikian

F^f,isr),LH

Page 2: DAN DETEKSI D'NI KANKER SERWK DENaAN METODE IV A …

diagnosis displasia sangat penting artinya dalam usaha mendeteksr ::--r--serviks secara dini. Disamping itu perubahan kanker servik= -- -. --menjadi kanker serviks invasif dibutuhkan waktu hanya 1l i-..Beberapa faktor yang diduga meningkatkan kejadian kanker leher ::---yaitu faktor sosiodemografis yang meliputi usia, status sosial eko:.:=-.dan faktor aktifitas seksual yang meliputi usia pertama kali melakll.-.-hubungan seks, pasangan seks yang berganti-ganti, paritas, kur::.1menjaga kebersihan genital, merokok, riwayat penyakit kelamin, [:---;kronis pada serviks, serta penggunaan kontrasepsi oral dalam jangka -.-;yaitu lebih dari 4 tahun (Diananda, 2007).

Menurut hasil penelitian Khasbiyah (200a) di Rumah Sakit Dok:;:Kariadi Semarang pada Bulan Agustus-September 2004 menunjukka:sebagian besar penderita kanker leher rahim memiliki paritas >3 (52o.

Kebanyakan penderita melakukan hubungan seksual yang pertan.:kali pada umur dibawah 20 tahun (74%) dengan satu pasangan seksu,.(82%) didapatkan hasil statistik bahwa ada hubungan yang bermakr.aantara paritas dan usia pertama kali melakukan hubungan seksual denga:kejadian kanker serviks uteri. Sedangkan variabel penggunaan ala:kontrasepsi oral tidak menunjukan hubungan.

Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkunga:r(P2PL) Depkes, Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama mengatakan dibandingtahun 2006, kanker payudara sedikit menurun sebelumnya 8.327 kasu=(79,64%) menjadi 8.227 kasus (16.85%). Tetapi kanker leher rahim nai-*dari sebelumnya 4.696 kasus (1.1,07%) menjadi 5.786 kasus (77,78o,Menurutnya, kanker yang paling banyak kasusnya adalah kanke:payudara dan kanker leher rahim. Berdasar SIRS 2007 kanker payudarasebanyak 8.227 kasus (16.85%) dan kanker leher rahim 5.786 kasu.(11.78%). Menurut estimasi Globocan IARC (2002) insidens kanke:payudara adalah 26 per 100.000 perempuan dan kanker leher rahim l:per 100.000 perempuan.

Berdasarkan data empiris dan landasan teori, sert=permasalahan di lapangan yaitu rendahnya kesadaran wanita unLrrrmelakukan pemeriksaan pap smear, tidak dilakukan skrining keganasa:genital melakukan pemeriksaan inspekulo, maka penulis tertarik unturmemberi penyuluhan dan deteksi dini kanker serviks pada ibu mas:reproduksi dengan metode IVA, di kelurahan Meranti Pandak Rumba-.

Karena dengan melakukan pemeriksaan inspekulo (detek -

dini kanker servik) dengan metode IVA dan pada ibu-ibu, akan dapa:mendeteksi perubahan-perubahan pada serviks secara dini dengar.melihat langsung pada bagian servik kemudian servik diolesi denga:--asam asetat 3 "/" dan diamati, bagaimana klasifikasi pada servirMeningkatkan pelayanary serta menyelamatkan jiwa wanita dari ancama:kanker servik yang mematikan.

Di Pekanbaru data \laresignifikan meningkat dari jumlah

tairun 2010. Maka sangat diP'erluk

servik untuk mencegah teriadrnr;

HASIL PENELITIANa. Hasil Evaluasi Penl"uluhan te

Tabel1. Hasil evaluasi Px

Berdasarkan tabe- 1 ::::setelah diberikan Per.r u--::: ::baik, 20 o/o strata Penge:a--.u- ::strata pengetahuan kurani ;-

b. Hasil Deteksi Dini KanlierVisual Asam Asetat)

Tabel 2. Hasil evaluasi Peme::imetode I\ A i:-':

ffiilistz)&H

Strata Pengetahuan

Sangat Baik

Kurang sekalL

Strata hasil

pemeriksaan I\--{

Dugaan kanker sen'rk

IVA positif

IVA radang

IVA negative

Page 3: DAN DETEKSI D'NI KANKER SERWK DENaAN METODE IV A …

inva dalam usaha mendeteksi kankerL perubahan kanker serviks insitubutuhkan waktu hanya 12 bulan.;katkan kejadian kanker leher rahimreliputi usia, status sosial ekonomi,:liputi usia pertama kali melakukanng berganti-ganti, paritas, kurangk, riwayat penyakit kelamin, trauman kontrasepsi oral dalam jangka lama2007).

>iyah (2004) di Rumah Sakit Dokterstus-September 2004 menunjukkaner rahim memiliki paritas >3 (52.k).:an hubungan seksual yang pertama24"/") dengan satu pasangan seksualrwa ada hubungan yang bermaknarelakukan hubungan seksual denganangkan variabel penggunaan alatrubungan.nyakit dan Penyehatan Lingkungan1a Aditama mengatakan dibandingt menurun sebelumnya 8.327 kasus-'2.). Tetapi kanker leher rahim naik'z%) menjadi 5.786 kasus (77,28%).banyak kasusnya adalah kanker:rdasar SIRS 2007 kanker payudarar kanker leher rahim 5.786 kasuscan IARC (2002) insidens kankerlmpuan dan kanker leher rahim 16

:mpiris dan landasan teori, sertandahnya kesadaran wanita unfukidak dilakukan skrining keganasanekulo, maka penulis tertarik untukini kanker serviks pada ibu masaelurahan Meranti Pandak Rumbai.an pemeriksaan inspekulo (deteksiiA dan pada ibu-ibu, akan dapatpada serviks secara dini dengan< kemudian servik diolesi denganlaimana klasifikasi pada servik.llamatkan jiwa wanita dari ancaman

Di Pekanbaru data Maret 2010 penderita kanker sen'ik cukup

signifikan meningkat dari jumlah 27, 9o/" di tahun 2009 menjadi 26,2o o di

talun 2010. Maka sangat diperlukan penyuluhan dan deteksi dini kanker

servik untuk mencegah terjadinya kanker servik sedini mungkin.

HASIL PENELITIANa. Hasil Evaluasi Penyuluhan tentang Kanker Servik

Tabel 1. Hasil evaluasi penyuluhan tentang kanker servik

No Strata pengetahuan Nilai Persentase Keterangan

I Sangat Baik 80-100 30%

2. Baik 70-79 20%

3. Cukup 60-69 30%

4. Kurang 50-59 t5%

5. Kurang sekali/jelek <50 5%

Berdasarkan tabel 1 gambaran hasil strata pengetahuan ibu-ibusetelah diberikan penyuluhan meliputi: 30% strata pengetahuan sangat

ba1k,20 % strata pengetahuan baik, 30% strata pengetahuan cukup, 15%

strata pengetahuin kurang, dan 5% strata pengetahuan kurang sekali.

b. Hasil Deteksi Dini Kanker servik dengan metode IVA (InsPeksi

Visual Asam Asetat)

Tabel2. Hasil evaluasi pemeriksaan deteksi dini kanker servik denganmetode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat)

No Strata hasil

pemeriksaan IVA

Nilai Persentase Keterangan

1 Dugaan kanker servik 2 8%

2. IVA positif 8 32%

3. IVA radang t2%

4. fVA negative 12 28%

Total 25 100%

Hilisze)

h{

Page 4: DAN DETEKSI D'NI KANKER SERWK DENaAN METODE IV A …

Berdasarkan tabel 2 diperoleh gambaran hasil strata hasilpemeriksaan deteksi dini kanker servik dengan metode IVA (Inspeksivisual Asam Asetat) meliputi, IVA positif 32 "/,, rvAnegative 2g "/o, ryAradang 12 "/" d.n dugaan kanker servik g %. Ibu yangfbersedia untukdirujuk ke Rumah sakit umum Daerah Arifin Ach-mad pekanbarusebalrya-k 77-orang dan_1 orang tidak bersedia dengan alasan mau periksasendiri ke dokter Kandungan.

Berdasarkan hasil e'ialuasi diatas, maka dapat dinyatakan bahwakegiatan penyuluhan dan deteksi dini kanker r"r.rik dengan metode IVA(Inspeksi visual Ar1* Asetat) telah dapat meningkatkin pengetahuandan mendeteksi dini kejadian kanker servik ibu-ibu di kelurihan MerantiPandak Rumbai. Sehingga ibu-ibu lebih tahu dan waspada untukmencegah akan terjadinva kanker servik.

KESIMPULAN DAN SARANKesimpulan

Hasil kegiatan penyuluhan dan deteksi dini kanker senik denganmetode IVA (Inspeksi visual Asam Asetaf dapat disimpulkan beberfpahal :

1. Pengetahuan tentang kanker servik dapat meningkatkan pengetahuan

- ibu-ibu sehingga diharapkan ibu-ibulahu "uru-^".."gin"yu.2. Te-rdeteksinya kejadian gejala kanker servik, radang serv-iks dan positif

IVA, pada ibu-ibu di kelurahan Meranti pandafRumbai, sehinggaibu-ibu lebih tahu sedini mungkin bila terjadi kanker serrik dan lebihwaspada untuk mencegah akan terjadinya kanker servik.3. Ibu-ibu yang terdeteksi IVA positif, lvAradang dan dugaan kankerservik dirujuk "lt"k pemeriksaan pap smear atau ke dokler spesialisKandungan untuk pemeriksaan pap imear lebih lanjut.

Saran1. Agar dilanjutkan kegiatan deteksi dini kanker leher rahim dengan

metode IVA pada- daerah lain sehingga semua ibu-ibu mengeta-huidengan cepat apabila ada gejala dan tanda keganasan kanker servikdan ibu bias terhindar dari kanker servik.

2. Agar kesejahteraan ibu lebih tepatnya ibu harus melakukan deteksidini kanker servik dengan metode IVA/pap smear minimal sekalidalam satu tahun.

DAFTAR PUSTAKA

Andrijono, 2005, Sinopsis kanker Ginekologl Divisi Onkologi Departemenobstertri dan

Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta

r^f,isru)

tsH

Andrijonc, l.,- :dan C-:.=..., -

Budiana, Sr:.:,= -.

.Divisl ,l:..-.Kedo^:=- t: -

Bobak I\1 l-:-=-- '

Ikatar. -:-. ..::--Cunningh.a:- : '

7721Datta, \fis:: :::- -'-

T^1.----JdNdr -:

Fasiah,S=:-- .-.Hartonoi -

-',-:ser!i\: ::--::: .:- :: --:npn2--i:_ t:_ _-.--.:t'""--- -'O'nst.=-l--=,:.=J-'.

]anecek F)'1 .'-: :. --:----= :-.:T-----"-...lt(t. ., ! -. -: -:

Ctn.-.- -: r----.--:- -r-":"-'-t -- -t -

Jakar:a ]''-:,.-- -.-. -Ramli \f. L':-::=,- .:- :.::

Kedokte:- -: :-: -..Suwiyoga, K .'..: .,- -: '- .l

lndortc;t.;:: .T *-: -- -

-- i:Bina Pustaka

Sarwono Prarr'ir.': ,:- . - -,..:

Tambunan G\\' . D:.;-.-':,-i j - i-di Indonesia -:::--.: J;

Verral S. Anota-::.;.: : .- - . ,-

7997 139-750.

Page 5: DAN DETEKSI D'NI KANKER SERWK DENaAN METODE IV A …

h gambaran hasil strata hasil'ik dengan metode IVA (Inspeksiitif 32 "/",IYA negative 28 %:,, M

ik I %.Ibu yang bersedia untuk:rah Arifin Achmad pekanbarursedia dengan alasan mau periksa

;, maka dapat dinyatakan bahwaranker servik dengan metode IVAapat meningkatkan pengetahuanrvik ibu-ibu di kelurahan Merantiebih tahu dan waspada untukk.

:teksi dini kanker servik dengantat, dapat disimpulkan beberapa

lapa t meningka tkan pengetahuanu tahu cara mencegahnya.servik, radang serviks dan positifrranti Pandak Rumbai, sehinggala terjadi kanker senrik dan letihrdinya kanker servik.N,A radang dan dugaan kankerrp smear atau ke dokter Spesialissmear lebih lanjut.

lini kanker leher rahim dengangga semua ibu-ibu mengetahuitanda keganasan kanker servik

gn.ik.ra ibu harus melakukan deteksiI\A/Pap smear minimal sekali

6L Dvisi Onkologi Departemen

L niversitas Indonesia Jakarta

Andrijono, 2007, Kanker Serviks, Divisi Onkologi Departemen obstertridan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta

Budiana, Single Visite Approach sebagai upaya pencegahan kanker serviksDivisi Onkologi Departemen obstertri danGinekologi FakultasKedokteran Universitas Udayana RSUP Sanglah Denpasar.

Bobak IM, Jensen }lD. . Perawatan Maternitqs dan Ginekologi. Alih BahasaIkatan Alumni Pendidikan Keperawatan Bandung :2000: 625

Cunningham F.G. Obstetri Williams Edisi 21 Jakarta : EGC. 2004:7721.-1,722

Datta, Misha, at al. 2009. Rujukan Cepat Obstetri dan Ginekologi, EGC,

JakartaFasiah, SA. 2010. Waspada Kanker Serviks. Lintang Aksara JakartaHartono P., 2001. VIA (Visual Inspection with Acetic Acid) pengamatan

serviks secara langsung setelah asam asetat, sebagai alternativepenapisan dan deteksi dini kanker serviks. Surabaya, LablSMFObstetri Ginekologi FK Unair/RSUD Dr Sutomo.

Janecek FM and Avertette HE. Ceraical Cancer: Preaention, Diagnosis andTreatmen. CA cancer J Clin2001.:92.

Nurana L. Skrining Kanker seroiks dengan metode Alternatif. Sub BahagianOngkologi, Bahagian Obstetri Gynekologi RSCM. Pusat Nasional.Jakarta: Majalah Cermin Dunia Kedokteran No. 133: 2001.

Ramli M, Umbas R, Panigoro SS. Deteksi Dini Kanker. Jakarta: FakultasKedokteran Universitas Indonesia,2002:

Suwiyoga, K Kanker Seraiks Penyakit Keganasan Yang Dapat Digegah.Indonesian Jumal Of Obstetric And Gynekologi. )akarta: YayasanBina Pustaka

Sarwono Prawiroharjo. 2006:3.-8Tambunan GW . Diagnosis dan Tata Laksana Sepuluh lenis Kanker Terbanyak

di Indonesia. ]akarta: EGC .1995:1-22Verral S. Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam Kebidanan . .Jakarta : EGC.

7997:139-750.

F.+iliszs)

&H