Dampak Psikososial Kegawatan Pada Pasien Dan Keluarga

Implikasi psikososial pada perawatan pasien kritis dan keluarganya

Teori fisiologis stressSelye GAS: 3 tahap; alarm, resistant, exhaustion stageRespon stress sbg fight or flight mengeluarkan epineprinTeori psikologis stressLazarrus individu mengatasi stress dengan merubah dirinya atau beradaptasi dengan lingkunganPotensi stressor berkaitan dengan ancaman yang ada thd individu dan adekuatnya sumber-sumber kopingStress dan penyakitStress memungkinkan seseorang terkena penyakit khususnya bila stressnya banyak dan datang bersamaanIndividu yg dirawat di ICU mengalami banyak stressor

Pasien kritis dan stress

KomunikasiImmobilisasiDepersonalisasiIsolasiketidakberdayaanStresor-stesor pasien di ICU

PenolakanKecemasanMenampilkan kebutuhan pengendalianPasifMarahRegresi HumorVerbalisasi

Reaksi pasien di ICU

Stresor untuk keluargaKebutuhan keluargaReaksi keluargaMinimalisasiIntelektualisasiPengulanganMemiliki kemauan yang kuatTetap dekat dengan pasien

Keluarga pasien kritis

Pernah dirawat sebelumnya, jika ya pengalaman spt apa.Pengaturan dalam kehidupan keluargaDimana mereka tinggalSiapa yang mengurus rumahnyaSeberapa dekat pasien dg keluarga, siapa yang paling terkena dampaknya akibat pasien dirawatApakah keluarga tahu kondisi pasienApakah ada kebiasaan, etnik, spiritual khusus dari keluarga yang memerlukan bantuanApa pertanyaan atau perhatian yang pasien dan keluarga punya, apakah perlu intervensi pelayanan sosial?Pengkajian psikososial pada pasien kritis dan keluarganya

Gangguan penyesuaianKecemasanGangguan body imageKerusakan komunikasi verbalKoping tidak efektifKetakutanBerdukaTidak berdayaIsolasi sosialDiagnosa yang mungkin

Dampak Psikologis Kegawatan Pada PasienPasien di ruang perawatan intensif mengalami keadaan yang sangat kritis atau mengancam kehidupan --> stress beratStress berat --> Mekanisme koping berupa menolak, marah, pasif atau agresifKoping ini dapat efektif atau tidak efektif, bila tidak efektif --> kecemasan Kecemasan merupakan masalah yang paling sering timbul

CEMASCemas merupakan suatu keadaan yang tidak seimbang / disequilibrium, yang terjadi saat seseorang melakukan koping terhadap suatu masalahRespon fisiologik : nadi yang cepat, tekanan darah meningkat, pernafasan meningkat, pupil dilatasi, mulut kering dan konstriksi periferGejala ini sering menjadi indikator adanya kecemasan disamping respon perilaku dan respon verbal

Tindakan KeperawatanMembantu pasien kope / mengatasi masalahnyaBerikan kesempatan pada pasien untuk melakukan sesuatu baginyaBerikan kesempatan pada pasien untuk memutuskan suatu baginyaBeritahukan kepada pasien, kemajuan yang dialami, walaupun sedikitPanggil nama pasien; hal ini dapat meningkatkan harga diri pasienJelaskan bagaimana keadaan pasien, alat yang digunakan, bagaimana alat tersebut membantu dan bagaimana alat tersebut dapat dicabut kembali

DAMPAK PSIKOSOSIAL LINGKUNGAN KEGAWATAN PASIENPasien di ruangan intensif dikelilingi oleh alat alat canggih yang menopang kehidupannya, namun juga membahayakan bagi dirinyaPerawat harus menyadari bahwa ketakutan pasien terhadap alat alat tersebut dapat menimbulkan stres berat bagi pasienKegiatan yang terus menerus dilakukan dalam 24 jam juga akan mempengaruhi pasien, ditambah lagi harus mengatasi ketakutan akibat penyakitnyaMekanisme koping dapat berkurang atau bahkan tidak ada

Dampak psikososial lingkungan kegawatan pada pasienAlat alat di ICU --> Stress berat bagi pasienKegiatan dalam keperawatan yang terus menerus 24 jam, ketakutan akibat penyakitnya, dllPerawat perlu memberikan dorongan psikososial dalam membantu mereka menghadapi efek hospitalisasi dan efek kegawatanTerdapat beberapa dampak lingkungan kegawatan bagi pasien

Dampak lingkungan kegawatan bagi pasienA. SENSORY INPUTSensory input berhubungan dengan stimulasi dari ke5 indera yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan dan pengecapanKualitas dan kuantitas stimulasi terhadap indera ini dapat dikontrol, namun pada pasien kegawatan sering kali tidak dapat mengontrol pengaruh lingkungan terhadap sensory inputStimulasi tersebut --> sensory depriviation & sensory overload

Tindakan keperawatan :Tujuan tindakan keperawatan, membantu keluarga :Mencapai tingkat adaptasi yang paling tinggi dengan belajar dari pengalaman krisis tersebutKembali ke keadaan yang stabilMengalami perasaan krisis untuk mencegah depresi yang lambat sehingga meningkatkan kemampuan adaptasi emosi dalam menghadapi masa yang akan datang

SENSORY DEPRIVATIONIni dapat terjadi karena isolasi, kurangnya rangsangan yang biasa didapat atau pembatasan rangsanganTanda dan gejala yang sering ditemukan adalah pasien tidak tahu waktu, halusinasi, gelisahSENSORY OVERLOADSensory deprivation yang berlebihanSuatu penelitian menunjukkan gangguan pendengaran setelah mendapat suara / bunyi yangribut dalam waktu yang lamaSuara mesin, alarm

Sensory deprivation is the deliberate reduction or removal of stimuli from one or more of the senses

Tindakan keperawatanOrientasikan pasien yaitu pada waktu, individu dan tempatJelaskan setiap prosedur, ini dapat memberi rangsangan pada pasienUsahakan agar cahaya di ruang rawat tidak berbahayaprivacy pasien dihargaiTidak ribut dan jangan diskusi dekat pasienSedapat mungkin ikuti pola normal pasien misalnya mandiMemberi rasa nyaman kepada pasien

B. Gangguan kurang tidur ( Sleep deprivation )Tidur diperlukan untuk penyembuhan karena dengan tidur / istirahat energi tidak banyak yang terbuang. Pada pasien kegaeatan kurang tidur dapat disebabkan gangguan tidur, cemas atau nyeri. Gejala yang timbul antara lain disorientasi, cemas, takut dan gelisahTindakan keperawatan :Jadwalkan tindakan yang akan dilakukanTidak ribut

Cahaya tidak berlebihanMemberi sentuhanMeyakinkan pasien dan beri supportJauhkan suara / bunyi yang tidak perlu

Dampak kegawatan pada keluargaPendekatan holistik merupakan pendekatan yang penting dalam memberikan asuhan keperawatan karena diyakini bahwa individu yang sakit merupakan subsistem keluargaBila salah satu anggota keluarga mengalami keadaan yang gawat, keseimbangan keluarga akan tergangguReaksi terhadap keadaan gawat bervariasi tergantung pada respon individu terhadap stres dan bagaimana mereka mengatasi stres da lam keluarga. Untuk ini perawat perlu membantu keluarga dalam mengatasi masalahnyaPerawat mengobservasi perilaku keluarga antara lain : tidak dapat membuat keputusan, tidak dapat mengatur tindakan yang dilakukan, perasaan takut dan panik, tidak rasional dan sangat tergantung pada tenaga kesehatan

Tindakan Keperawatan, membantu keluarga :Mencapai tingkat adaptasi yang paling tinggi dengan belajar dari pengalaman krisis tersebutKembali ke keadaan yang stabilMengalami perasaan krisis untuk mencegah depresi yang lambat sehingga meningkatkan kemampuan adaptasi emosi dalam menghadapi masa yang akan datang

Tujuan tsb, dapat tercapai melalauiPengembangan hubungan perawat keluargaMengembangkan hubungan emosi dengan keluarga yang sedang mengalami krisis biasanya lebih mudah karena individu / keluarga sangat menginginkan sikap yang menolong / empatiPada saat pertama bertemu dengan keluarga perawat harus menunjukkan kemampuan membantu keluargaPerkembangan kondisi dan hal2 yang dialami pasien dijelaskan pada keluarga dengan cara yang dimengertiAlat alat yang digunakan pasien juga harus dijelaskan sehingga keluarga mempunyai pemahaman tentang kegunaan alat alat tersebut

Pengembangan hubungan saling percaya akan dapat menimbulkan kepercayaan keluarga kepada perawatPerawat diharapkan jangan memberi harapan harapan yang salah tetapi berikanlah penjelasan tentang situasi yang sebenarnya tetapi juga tidak mentriger ketakutan keluarga

Mendefinisikan masalahSetelah terjadi hubungan saling percaya antara perawat dan keluarga, perawat memformulasikan masalah meliputi :Arti kejadian tersebutMasalah lain yang saat ini juga sedang dihadapi keluargaMekanisme koping yang selama ini digunakan yang efektif dan tidak efektifSistem pendukung yang biasa digunakan keluarga misalnya teman, tetangga dan lain lain

Pemecahan masalahPemecahan masalah yang menekankan pada beberapa alternatif dapat membantu klg mengontrol kehidupan merekanPerawat sangat penting menjadi pendengar yang baikDalam keadaan kritis, klg sangat bergantung pada pendapat tenaga profesional dan keluarga sukar membuat keputusan

KESIMPULANKegawatan memberi beberapa dampak psikososial bagi pasien dan keluargaDampak psikologis yang dialami pasien dapat memperburuk kondisinyaPerhatikan perawat dalam meningkatkan konsep diri pasien sangat pentingPerawat di ruang perawat intensif tidak hanya memperhatikan fungsi alat yang canggih tetapi diharapkan juga memenuhi kebutuhan psikososial pasien dan keluarga

********************