dampak perubahan harga beras terhadap ...repository.utu.ac.id/552/1/bab i_v.pdflainnya juga ikut...

59
i DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP KONSUMSI BERAS PADA MASYARAKAT DI DUSUN III DESA SUAK RIBEE KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT SKRIPSI OLEH MARZUKI 08C10404058 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT 2013

Upload: others

Post on 13-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

i

DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP KONSUMSI BERAS PADA MASYARAKAT DI DUSUN III DESA SUAK RIBEE KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN

KABUPATEN ACEH BARAT

SKRIPSI

OLEH

MARZUKI

08C10404058

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT

2013

Page 2: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

ii

DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP KONSUMSI BERAS PADA MASYARAKAT DI DUSUN III DESA SUAK RIBEE KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN

KABUPATEN ACEH BARAT

SKRIPSI

OLEH

MARZUKI

08C10404058

Skripsi sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar Meulaboh

Kabupaten Aceh Barat

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT

2013

Page 3: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

iii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Judul Skripsi : Dampak Perubahan Harga Beras terhadap Konsumsi Beras pada Masyarakat di Dusun III Desa Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat

Nama Mahasiswa : Marzuki NIM : 08C10404058 Program Studi : Agribisnis Fakultas : Pertanian

Menyetujui, Komisi Pembimbing

Ketua Anggota

Diswandi Nurba, S.TP, M.Si Yoga Nugroho, SP, MM NIDN. 01-2804-8202

Mengetahui,

Dekan Fakultas Pertanian Ketua Program Studi Agribisnis

Diswandi Nurba, S.TP, M.Si Yoga Nugroho, SP, MM NIDN. 01-2804-8202

Tanggal Lulus : 20 Desember 2013

Page 4: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

iv

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi/ Tugas Akhir dengan judul :

DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP KONSUMSI BERAS PADA MASYARAKAT DI DUSUN III DESA SUAK RIBEE

KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT

Yang disusun oleh :

Nama Mahasiswa : Marzuki NIM : 08C10404058 Program Studi : Agribisnis Fakultas : Pertanian

Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 20 Desember 2013 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima. SUSUNAN DEWAN PENGUJI

1. Diswandi Nurba. S.TP, M.Si ................................................ (Dosen Pembimbing I)

2. Yoga Nugroho, SP, MM ……………………………… (Dosen Pembimbing II )

3. Ir. Said Mahjali, MM ................................................

(Dosen Penguji I)

4. Teuku Novian Nukman, SP ……………………………… (Dosen Penguji II)

Alue Peunyareng, 20 Desember 2013

Ketua Program Studi Agribisnis

Yoga Nugroho, SP, MM

Page 5: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

v

ABSTRAK

Marzuki. Dampak Perubahan Harga Beras Terhadap Konsumsi Beras Pada Masyarakat di Dusun III Desa Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Dibawah bimbingan Diswandi Nurba, S.TP. M.Si danYoga Nugroho, SP. MM.

Perubahan harga terhadap bahan makanan pokok dapat mempengaruhi konsumsi masyarakat, hal ini juga termasuk pada perubahan harga beras. Kenaikan harga beras secara tidak langsung akan mempengaruhi konsumsi masyarakat, dimana dengan adanya kenaikan harga beras maka bahan pokok lainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga Mei 2013, untuk mengetahui bagaimana dampak perubagan harga beras terhadap konsumsi beras pada masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 31 KK, atau10 persen dari 155 KK yang ada. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara Riset Pustaka dan Riset Lapangan. Untuk mengetahui dampak perubahan harga beras terhadap konsumsi beras pada masyarakat digunakan model analisis data uji t. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah hipotesa dalam penelitian ini terjawab (terbukti) yaitu : Dampak perubahan harga beras tidak berpengaruh nyata terhadap Konsumsi beras pada masyarakat Di Dusun III Desa Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Hasil uji t pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kenaikan harga beras tidak mempengaruhi konsumsi masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee. Hal ini dapat kita lihat pada uji t didapatkan hasil tcari

= 5,03, sedangkan ttabel = 2,045 ini berarti bahwa tcari ≥ ttabel (α = 0,05), maka H0 di tolak dan Ha diterima, artinya bahwa kenaikan harga beras tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi beras pada masyarakat dikarenakan masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee hanya mengambil inisiatif untuk mengkonsumsi merk beras lain yang harganya terjangkau.

Kata Kunci : Perubahan Harga, Konsumsi, Pendapatan, Jumlah Keluarga,

Page 6: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Adapunriwayathiduppenulisadalahsebagaiberikut:

1. Nama Lengkap : Marzuki 2. Tempat/tanggal lahir : Blang Bayu , 05 Juni 1988 3. Jenis Kelamin : Laki-laki 4. Agama : Islam 5. Kebangsaan/Suku : Indonesia/Aceh 6. Status : Belum Menikah 7. Pekerjaan : Mahasiswa 8. Alamat : Gampong Blang Bayu Kecamatan Seunagan

Timur Kabupaten Nagan Raya.

9. Nama Orang tua, a. Ayah : Muhammad Din

Pekerjaan : PNS b. Ibu : Nuramat

Pekerjaan : IRT 10. Alamat : Gampong Blang Bayu Kecamatan Seunagan

Timur Kabupaten Nagan Raya.

11. Riwayat Pendidikan : a. SD : Berijazah tahun 2002 b. SMP Negeri : Berijazah tahun 2005 c. SMA : Berijazah tahun 2008 d. S-I Program Studi Agribisnis Fakltas Pertanian Universitas Teuku Umar

masuk tahun 2008

Page 7: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

vii

PERSEMBAHAN

Hari nan cerah………… Mentari nan indah …

Seindahdansecerah senyumdipipi orang-orang yang kucintai

Bahagiarasanyamelihatsenyumanmereka

Ibunda …………. Ayahanda ……………

Kinimimpikujadinyata

Doaibudan ayah di dengaroleh-Nya

Ibunda ……….Ayahanda……………….

Kupersembahkanskripsiini sebagaitandabaktikupada kalian

Walaukutahuinibelumcukuptukbalas semuajasadanpengorbanan

kalian

Bahkantakadapapun yang akanmampukulakukan

Tukbalassmuanya……..tukbuat kalian bahagia……………..

Tapiakuterusberusahasemampuku

Berusahatukterusmenjadi yang terbaiktuk kalian

Menyongsongmasadepan nan cerahsesuaidenganharapanibudan

ayah

Semoga Allah mendengardoaku

Semogaakudapatmembawa kalian jauhmelangkahketanahsuci-Nya

Amin Ya Allah……………… Amin YaRabb ………..

Page 8: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat dan hidayahnya sehingga saya dapat menyusun Skripsi ini hingga selesai,

tak lupa pula Salawat beriring salam kami sanjungkan kepangkuan Nabi Besar

Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam jahiliyah kealam yang

penuh ilmu pengetahuan seperti saat ini. Ucapan terima kasih yang sebesar-

besarnya penulis sampaikan kepada kedua orangtua yang telah memberikan do`a

dan kasih sayang yang begitu melimpah kepada penulis hingga penulis berhasil

meraih cita-cita di bangku perkuliahan. Skripsi ini berjudul “Dampak Perubahan

Harga Beras Terhadap Konsumsi Beras Pada Masyarakat di Dusun III Desa

Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat”.

Penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh karena

itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak Diswandi Nurba, S.TP, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Utama,

sekaligus Dekan Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar, yang telah

banyak membimbing dan membantu penulis sehingga terselesaikannya

penulisan akhir ini.

2. Bapak Yoga Nugroho, SP. MM, selaku Ketua Program Studi Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar dan Dosen Pembimbing Anggota

yang telah banyak membimbing dan membantu penulis sehingga

terselesaikannya penulisan akhir ini.

Page 9: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

ix

3. Kakak, Adik-adik yang sangat penulis cintai, yang telah memberikan do`anya

untuk penulis sehingga berhasil dalam meraih cita-cita dibangku perguruan

tinggi.

4. Bapak-bapak dan Ibu-ibu Dosen Fakultas Pertanian yang telah membekali

penulis dengan berbagai disiplin ilmu.

5. Bapak Kepala beserta seluruh karyawan (i) Dinas Pertanian dan Badan Pusat

Statistik (BPS) Kabupaten Aceh Barat yang telah banyak membantu

memberikan data dan penjelasan kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

6. Kepala Desa, Karyawan Kantor Desa, beserta seluruh Masyarakat Dusun III

Desa Suak Ribee yang telah banyak membantu memberikan data dan

penjelasan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Akhirnya penulis menyadari masih banyak kekurangan dan masih jauh

dari kesempurnaan baik karena keterbatasan buku maupun kemampuan penulis

sendiri dalam mencari dan mengolah data yang ada, maka dari itu penulis

menerima kritikan dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan

skripsi ini kedepannya. Atas segala bantuan, bimbingan, dan pengarahan yang

telah diberikan kepada penulis sekali lagi penulis ucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya. Semoga Allah SWT dapat membalas semua kebaikan ini,

AMIN.

Alue Peunyareng, 20 Desember 2013

Penulis

Page 10: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i HALAMAN TUJUAN ............................................................................... ii ABSTRAK ................................................................................................. iii RIWAYAT HIDUP .................................................................................... iv MOTTO/PERUNTUKAN .......................................................................... v HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... vi KATA PENGANTAR ................................................................................ vii DAFTAR ISI .............................................................................................. ix DAFTAR TABEL ...................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xii I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ............................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 5 1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................... 5 1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................... 5

1.4.1 Manfaat Teoritis .................................................................... 5 1.4.2 Manfaat Praktis ..................................................................... 6

1.5 Sistematika Pembahasan ................................................................. 6

II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 8 2.1 Konsumsi ....................................................................................... 8

2.1.1 Pengertian Konsumsi ............................................................. 8 2.1.2 Fungsi Konsumsi ................................................................... 9 2.1.3 Konsep Penting dalam Konsumsi ........................................... 10 2.1.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi ........................ 13

2.2 Perubahan Harga ............................................................................ 14 2.2.1 Pengertian Perubahan Harga .................................................. 14 2.2.2 Kenaikan Harga Beras ........................................................... 16

2.3 Dampak Perubahan Harga Beras Terhadap Konsumsi Masyarakat .................................................................................... 17

2.4 Perumusan Hipotesis ....................................................................... 20

III. METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 21 3.1 Lokasi, Objek, danRuang Lingkup Penelitian ................................ 21 3.2 Teknik Pengumpulan Sampel dan jumlah dan Sampel .................... 21 3.3 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 22 3.4 Batasan Variabel ............................................................................. 23 3.5 Model Analisis Data ........................................................................ 23

Page 11: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

xi

IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 26 4.1 Letak Geografis dan Luas Daerah .................................................... 26 4.2 Keadaan Tanah dan Topografi ......................................................... 26 4.3 Penduduk dan Mata Pencaharian ..................................................... 27 4.4 Karakteristik Sampel ....................................................................... 28 4.5 Data Penelitian ................................................................................ 29

4.5.1 Variabel Perubahan Harga ..................................................... 29 4.5.2 Variabel Konsumsi ................................................................ 30 4.5.3 Variabel Pendapatan ............................................................. 31 4.5.4 Variabel Jumlah Keluarga ...................................................... 32 4.5.5 Variabel Pertanyaan Terbuka .................................................. 33

4.6 Uji t Data Penelitian ........................................................................ 33 4.7 Pembahasan .................................................................................... 36

V. PENUTUP ........................................................................................... 38

5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 38 5.2 Saran ................................................................................................ 38

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 40 LAMPIRAN .............................................................................................. 41

Page 12: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel Penduduk dan Mata Pencaharian ................................................... 27 2. Tabel Karakteristik Sampel ...................................................................... 28

Page 13: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

xiii

LAMPIRAN

Halaman 1. Lampiran 1 Kuisioner Penelitian ............................................................. 41 2. Lampiran 2. Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Perubahan

Harga………………………………………………………. 43 3. Lampiran 3. Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Konsumsi…….. 43 4. Lampiran 4. Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Pendapatan…… 43 5. Lampiran 5. Rekapitulasi Jawaban Responden Variabel Jumlah

Keluarga…………………………………………………… 44 6. Lampiran 6. Rekapitulasi Jawaban Responden Pertanyaan Terbuka…… 44 7. Lampiran 7. Tabel KK sampel, jumlah keluarga dan jumlah konsumsi

beras sebelum dan sesudah naiknya harga beras ………….. 45

8. Lampiran 8. Tabel varians standar deviasi konsumsi masyarakat sebelum Dan sesudah naiknya harga beras …………………..…….. 46

9. Lampiran 9. Gambar diagram konsumsi masyarakat Dusun II Desa Suak Ribee dan Harga beras ssbelum dan sesudah naiknya harga Beras …………………………………………………….. 47

10. Lampiran 10. Tabel Uji t ……………………………………………….. 48

Page 14: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia pernah menjadi Swasembada beras pada tahun 1966 dan

menjadi penghasil utama beras dikawasan Asia Tenggara. Program kerja

pertanian Pak Harto berbuah prestasi. Indonesia yang dikenal sebagai negara

agraria pengimpor beras terbesar pada tahun 1966, mampu mencukupi kebutuhan

pangan di dalam negeri melalui swasembada beras pada tahun 1984. Pada tahun

1969 Indonesia memproduksi beras sekitar 12,2 juta ton beras, sementara pada

1984, bisa mencapai 25,8 juta ton beras. Pada Rencana Pembangunan Lima Tahun

(Repelita), swasemabda pangan merupakan fokus tersendiri dalam rencana

pembangunan yang dibuat oleh Soeharto. Di dalam Pelita I Pertanian dan Irigasi

dimasukkan sebagai satu bab tersendiri dalam rincian rencana bidang-bidang. Di

dalam rincian penjelasan dijelaskan bahwa tujuannya adalah untuk peningkatan

produksi pangan terutama beras (Majalah Padi, edisi 13 Tahun 2008).

Pemerintah Indonesia telah berupaya keras dalam meningkatkan produksi

beras nasional pada tahun 2007, 2008 dan 2009. Pada Rapat Kerja Presiden/Wakil

Presiden R.I di Departemen Pertanian pada tanggal 8 Januari 2007 yang

membahas tentang: Peningkatan Produksi Beras 2 juta ton pada tahun 2007 untuk

Memantapkan Ketahanan Pangan Dalam Negeri, Presiden sebagai arahan berikut:

(a) Agar Menteri Pertanian, Gubernur dan Bupati dapat mencapai sasaran

peningkatan produksi beras sebanyak 2 juta ton; (b) Agar Menteri Pertanian

membuat “Performance Agreement” dengan Pemerintah Daerah untuk mencapai

sasaran peningkatan produksi beras tersebut,(c) Dalam waktu 2-3 minggu

Gubernur dan Bupati agar menyiapkan program aksi nasional peningkatan

Page 15: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

2

produksi beras sesuai dengan sasaran yang ditetapka n. Gubernur dan Bupati agar

menyampaikan Program Aksi tersebut dan melaporkan pelaksanaannya setiap

bulan kepada Presiden dan Wakil Presiden R.I; (d) Peningkatan produksi beras

sebanyak 2 juta ton merupakan program prioritas. Oleh karena itu program ini

harus didukung oleh APBD; (e) Agar program peningkatan produksi beras

melibatkan petani; (f) Gubernur agar memperhatikan kenaikan harga beras dan

melakukan Operasi Pasar untuk stabilisasi harga.

Tingginya konsumsi beras tergambar dari besarnya alokasi

pengeluaran.Dalam struktur pengeluaran keluarga, beras merupakan pengeluaran

yang cukup besar. Menurut World Bank (2000) diperkirakan 70 persen

pengeluaran keluarga miskin digunakan untuk pangan dan sebanyak 34 persen

pengeluaran rumahtangga dialokasikan untuk membeli beras sebagai makanan

pokok. Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan tingkat pendapatan

masyarakat maka diperkirakan konsumsi beras akan terus mengalami

peningkatan. Diversifikasi pangan merupakan salah satu upaya untuk mengatasi

masalah ketergantungan pada beras yang hendaknya tidak hanya meningkatkan

produksi berbagai macam bahan pangan saja, namun yang terpenting adalah

merubah struktur bahan pangan yang dikonsumsi. Dengan demikian

penganekaragaman pangan bukan saja dimaksudkan untuk mengurangi

ketergantungan masyarakat terhadap beras, tetapi juga untuk peningkatan mutu

gizi makanan rakyat.

Perkembangan kebutuhan dan tingkat konsumsi beras di Aceh selama ini

berdasarkan data dari Badan Ketahanan Provinsi Aceh, diperoleh bahwa :

penduduk Aceh meningkat menjadi 176.199 jiwa atau sebesar 1,1 persen per

Page 16: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

3

tahun, kebutuhan beras meningkat dari 1.790.158 ton menjadi 1.1942.233 ton atau

sebesar 0,8 persen per tahun, sedangkan produksi beras 1.844.272 ton menjadi

2.160.670 ton atau sebesar 1,6 persen per tahun. Sejalan dengan hal tersebut,

untuk mengatasi ketergantungan terhadap beras yang cukup tinggi yang terjadi

selama ini di Aceh, maka perlu dilakukan berbagai upaya yang salah satunya

adalah dengan cara merubah pola konsumsi masyarakat dengan mengurangi

ketergantungan yang tinngi terhadap beras dan mengalihkan ke makanan yang

berasal dari non beras (BPS, Aceh dalam Angka, Tahun 2012).

Dinas Pertanian dan Peternakan Aceh Barat pada tahun 2012 kabupaten

Aceh Barat memiliki produksi beras mencapai 82.800 ton. Menurut H. Cut

Usman, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Aceh Barat, target itu dihitung

rata-rata per satu hektar yang memiliki panen 4,2 ton. "Lalu dikalikan dengan luas

area persawahan 18.000 hektar yang ada di Aceh Barat," ujar Cut Usman (The

Atjeh Post, Senin 24 September 2012).Pada 2011 lalu, kata beliau, Aceh Barat

mengalami surplus beras 13.000 ton. Di perkirakan pada tahun ini hal serupa akan

terjadi namun belum diketahui angka pastinya. "Terjadi surplus dihitung dengan

jumlah konsumsi beras satu orang sebanyak 139 kilogram per tahun, dikalikan

dengan jumlah penduduk Aceh barat 179 jiwa lebih," ujar beliau (The Atjeh Post,

Senin 24 September 2012).

Harga beras di seluruh pasar di Aceh naik mencapai 30 persen dalam 2

bulan terakhir tahun 2013. Hal ini disebabkan karena menurunnya produksi beras

di Aceh akibat serangan hama penyakit tanaman dan musibah banjir di beberapa

sentral produksi beras seperti Aceh Utara, Pidie, Aceh Timur dan juga pantai

Barat Aceh pada musim tanam yang lalu. Disamping itu, juga akibat banyaknya

Page 17: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

4

Gabah produksi Aceh yang dibawa keluar Aceh yaitu Sumatera Utara.Kenaikan

harga beras tersebut memang sangat dirasakan oleh masyarakat terutama kalangan

menengah kebawah. Betapa tidak, misalnya di pasar Meulaboh, beras yang biasa

dikonsumsi oleh masyarakat menengah seperti beras merek Mawar Dua produksi

Pabrik Yusima di Kabupaten Pidie yang biasanya dapat dibeli dengan harga

Rp.105.000/zak isi 15 kg (Rp.7000/kg) sekarang naik menjadi Rp.135.000/zak

(Rp.9000/kg) dengan kenaikan 28,5 persen. Demikian juga beras yang biasa

dikonsumsi oleh masyarakat bawah misalnya merek walet dan lainnya biasa dibeli

dengan harga Rp.90.000,-/sak 15 kg (Rp.6000/kg) sekarang naik menjadi

Rp.120.000,-/zak (Rp.8000/kg) dengan kenaikan 33,3 persen. Hampir semua

jenis beras dan di seluruh pasar di Aceh mengalami kenaikan 25 – 35 persen..

Namun kenaikan harga beras ini tidak hanya di Aceh tetapi juga di seluruh

Indonesia. (Sumber: Serambi Indonesia, kamis 27/ 1/2013).

Faktor pemicu kenaikan harga beras di Aceh selain disebabkan oleh

beberapa faktor yang disebutkan diatas sesuai dengan laporan (Serambi Indonesia

27/1/2013) juga dipicu oleh 5 (lima) faktor dibawah ini: (1) harga Beras Dunia

meningkat kedua, (2) disebabkan karena menurunnya produksi beras dunia di

negara-negara sentral produksi beras seperti Thailand, Vietnam dan Filipina yang

(3) disebabkan oleh terjadinya pemanasan global (global warming) dalam

beberapa tahun terakhir, (4) meningkatnya jumlah penduduk dan jumlah konsumsi

dunia, (5) bahkan beras sulit didapatkan di pasar dunia akibat kebijakan beberapa

Negara pengekspor beras yang menghentikan ekspor untuk menjaga kebutuhan

dalam negerinya sendiri.

Page 18: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

5

Akibat dari kenaikan harga beras tersebut mempengaruhi konsumsi

masyarakat pada umumnya masyarakat menengah kebawah.Hal ini disebabkan

kenaikan harga beras memicu kenaikan bahan makanan lainnya seperti ikan, gula

dan bahan makanan pokok lainnya.Dengan adanya kenaikan harga tersebut maka

masyarakat lebih mengatur sistem konsumsinya, hal ini dilakukan agar

pendapatan yang dihasilkan dapat memenuhi seluruh kebutuhan hidup anggota

keluarganya. Cara yang dilakukan dalam mengatur sistem konsumsi adalah

dengan cara tidak melakukan pembelian beras sesuai dengan kebutuhan saja, tidak

melebihkan pembelian beras. Akan tetapi ada juga sebagian masyarakat yang

menguragi konsumsi beras dengan cara mengatur pola makan seperti pagi hari

tidak makan nasi tetapi menggantinya dengan roti atau makanan lain.

Kenaikan harga beras juga dirasakan oleh masyarakat Aceh Barat

khususnya pada masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee Kabupaten Aceh Barat,

dimana masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee rata-rata merupakan masyarakat

yang berpenghasilan menegah kebawah. Hal ini mengakibatkan dengan adanya

kenaikan harga beras masyarakat merasa berat dan khawatir akan cara pemenuhan

kebutuhan hidup anggota keluarganya.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan suatu

penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul: “Dampak Perubahan Harga

Beras Terhadap Konsumsi Beras Pada Masyarakat di Dusun III Desa Suak

Ribee Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut: “Bagaimana Dampak Perubahan Harga Beras Terhadap

Page 19: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

6

Konsumsi Beras Pada Masyarakat di Dusun III Desa Suak Ribee Kecamatan

Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat?”.

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui bagaimana Dampak Perubahan Harga Beras Terhadap Konsumsi

Beras Pada Masyarakat di Dusun III Desa Suak Ribee Kecamatan Johan

Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

1.4 Manfaat Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah diatas manfaat yang akan diperoleh

dengan diadakannya penelitian ini:

1.4.1 Manfaat Teoritis

1. Penulis

Menambah wawasan penulis sebagai bahan perbandingan antara teori yang

telah dipelajari dengan praktek yang telah diterapkan berdasarkan hasil data

BPS (Badan Statistik Kabupaten Aceh Barat) dan hasil pengamatan

dilapangan.

2. Lingkungan Akademik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam menambah bahan bacaan

bagi mahasiswa Universitas Teuku Umar khususnya bagi mahasiswa Fakultas

Pertanian khusunya program Agribisnis Universitas Teuku Umar.

1.4.2 Manfaat Praktis

Bagi Pemda Aceh Barat (Pemerintah Daerah atau BPS yakni hasil

penelitian dan analisa yang didapat diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

Page 20: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

7

masukan bagi pemerintah untuk menentukan kebijaksanaan dalam meningkatkan

meningkatkan hasil-hasil produksi padi agar tidak mempengaruhi konsumsi

masyarakat.

1.5 Sistematika Pembahasan

Adapun sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Bagian pertama pedahuluan yang berisi tentang pokok-pokok

pembahasan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis

serta sistematika pembahasan.

Bagian kedua tinjauan pustaka meliputi konsumsi, perubahan harga,

dampak perubahan harga beras terhadap konsumsi masyarakat, serta perumusan

hipotesis.

Bagian ketiga metode penelitian yang terdiri dari populasi dan sampel,

data penelitian diantaranya lokasi, objek dan waktu penelitian, teknik

pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik analisis data, dan batasan

Variabel.

Bagian keempat hasil pengamatan dan pembahasan yang terdiri dari letak

geografis dan luas daerah, keadaan tang dan topografi, penduduk dan mata

pencaharian, karakteristik sampel, data penelitian, uji t, dan pembahasan.

Bagian kelima penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

Page 21: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

8

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsumsi

2.1.1 Pengertian Konsumsi

Dalam mendefinisikan konsumsi terdapat perbedaan di antara para pakar

ekonom, namun konsumsi secara umum didefinisikan dengan penggunaan barang

dan jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dalam ekonomi islam konsumsi

juga memiliki pengertian yang sama, tapi memiliki perbedaan dalam setiap yang

melingkupinya. Perbedaan yang mendasar dengan konsumsi ekonomi

konvensional adalah tujuan pencapaian dari konsumsi itu sendiri, cara

pencapaiannya harus memenuhi kaidah pedoman syariah islamiyyah.

Pelaku konsumsi atau orang yang menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi

kebutuhannya disebut konsumen.Perilaku konsumen adalah kecenderungan

konsumen dalam melakukan konsumsi, untuk memaksimalkan kepuasannya.

Dengan kata lain, perilaku konsumen adalah tingkah laku dari konsumen, dimana

mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan,

mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Perilaku

konsumen (consumer behavior) mempelajari bagaimana manusia memilih di

antara berbagai pilihan yang dihadapinya dengan memanfaatkan sumberdaya

(resources) yang dimilikinya. (Agus. 2006)

Konsumsi merupakan kegiatan menggunakan, mengurangi atau

menghabiskan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan. Berikut pengertian

konsumsi menurut para ahli dalam buku (Tati Suhartati. 2003), sebagai berikut:

Page 22: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

9

a. Menurut Drs. Hananto dan Sukarto T.J, konsumsi adalah bagian dari

penghasilan yang di pergunakan untuk membeli barang-barang atau jasa-jasa

guna memenuhi hidup.

b. Menurut Albert C Mayers, konsumsi adalah penggunaan barang-barang dan

jasa yang langsung dan terakhir guna memenuhi kebutuhan hidup manusia.

c. Menurut ilmu ekonomi, konsumsi adalah setiap kegiatan memanfaatkan,

menghabiskan kebutuhan demi menjaga kelangsungan hidup.

Semakin besar pendapatan seseorang maka akan semakin besar pula

pengeluaran konsumsi. Perbandingan besarnya pengeluaran konsumsi terhadap

tambahan pendapatan adalah hasrat marjinal untuk berkonsumsi (Marginal

Propensity to Consume, MPC). Sedangkan besarnya tambahan pendapatan

dinamakan hasrat marjinal untuk menabung (Marginal to Save,MPS). Pola

konsumsi yang dialami masyarakat atau rumah tangga keluarga secara umum

bahwa semakin besar pendapatan maka akan semakin besar pula jumlah

pengeluaran konsumsinya.

2.1.2 Fungsi Konsumsi

Fungsi konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat

hubungan di antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan

pendapatan nasional (pendapatan disposibel) perekonomian tersebut. Ada dua

konsep untuk mengetahui sifat hubungan antara pendapatan disposebel dengan

konsumsi dan pendapatan diposebel dengan tabungan yaitu kosep kecondongan

mengkonsumsi dan kecondongan menabung. Menurut Tati Suhartati (2003) ada 4

ciri penting dari fungsi konsumsi yaitu sebagai berikut :

Page 23: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

10

1. Terdapat titik impas (break event point) dari pendapatan yaitu tingkat dimana

seluruh pendapatan disposible rumah tangga digunakan untuk kegiatan

konsumsi.

2. Dibawah tingkat impas, dalam hal ini konsumsi rumah tangga lebih besar

daripada pendapatan disposible, sehingga rumah tangga melakukan pinjaman

atau menggunakan tabungan sebelumnya. Kegiatan ini disebut dissaving

3. Diatas tingkat impas, dalam hal ini karena pendapatn disposible lebih besar

dari konsumsi maka sisanya di tabung

4. Setiap peningkatan pendapatan disposible meningkatkan kegiatan konsumsi.

Namun besarnya peningkatan konsumsi lebih rendah daripada peningkatan

pendapatan disposible.

2.1.3 Konsep Penting dalam Konsumsi

Pada dasarnya konsumsi dibangun atas dua hal, yaitu, kebutuhan (hajat)

dankegunaan atau kepuasan (manfaat). Secara rasional, seseorang tidak akan

pernah mengkonsumsi suatu barang manakala dia tidak membutuhkannya

sekaligus mendapatkan manfaat darinya. Dalam prespektif ekonomi Islam, dua

unsur ini mempunyai kaitan yang sangat erat (interdependensi) dengan konsumsi

itu sendiri. Ketika konsumsi dalam Islam diartikan sebagai penggunaan terhadap

komoditas yang baik dan jauh dari sesuatu yang diharamkan, maka, sudah barang

tentu motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukan aktifitas konsumsi

juga harus sesuai dengan prinsip konsumsi itu sendiri. Artinya, karakteristik dari

kebutuhan dan manfaat secara tegas juga diatur dalam ekonomi Islam (Karim.

2007).

Page 24: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

11

Selanjutnya menurut Karim (2007) terapat beberapa konsep penting

dalam konsumsi menurt islam aitu sebagai berikut:

a. Kebutuhan (Hajat)

Manusia adalah makhluk yang tersusun dari berbagai unsur, baik ruh,

akal, badan maupun hati. Unsur-unsur ini mempunyai keterkaitan antar satu

dengan yang lain. Misalnya, kebutuhan manusia untuk makan, pada dasarnya

bukanlah kebutuhan perut atau jasmani saja, namun, selain akan memberikan

pengaruh terhadap kuatnya jasmani, makan juga berdampak pada unsur tubuh

yang lain, misalnya, ruh, akal dan hati. Karena itu, Islam mensyaratkan setiap

makanan yang kita makan hendaknya mempunyai manfaat bagi seluruh unsur

tubuh".Ungkapan di atas hendaknya menjadi perhatian kita, bahwa tidak

selamanya sesuatu yang kita konsumsi dapat memenuhi kebutuhan hakiki dari

seluruh unsur tubuh.Maksud hakiki di sini adalah keterkaitan yang positif antara

aktifitas konsumsi dengan aktifitas terstruktur dari unsur tubuh itu sendiri.Apabila

konsumsi mengakibatkan terjadinya disfungsi bahkan kerusakan pada salah satu

atau beberapa unsur tubuh, tentu itu bukanlah kebutuhan hakiki manusia.Karena

itu, Islam secara tegas mengharamkan minum-minuman keras, memakan anjing,

dan sebagainya dan seterusnya.Selain itu, dalam kapasitasnya sebagai khalifah di

muka bumi, manusia juga dibebani kewajiban membangun dan menjaganya,

yaitu, sebuah aktifitas berkelanjutan dan terus berkembang yang menuntut

pengembangan seluruh potensinya disertai keseimbangan penggunaan sumber

daya yang ada.Artinya, Islam memandang penting pengembangan potensi

manusia selama berada dalam batas penggunaan sumber daya secara

wajar.Sehingga, kebutuhan dalam prespektif Islam adalah, keinginan manusia

Page 25: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

12

menggunakan sumber daya yang tersedia, guna mendorong pengembangan

potensinya dengan tujuan membangun dan menjaga bumi dan isinya.

b. Kegunaan atau Kepuasan (manfaat)

Sebagaimana kebutuhan di atas, konsep manfaat ini juga tercetak bahkan

menyatu dalam konsumsi itu sendiri. Para ekonom menyebutnya sebagai perasaan

rela yang diterima oleh konsumen ketika mengkonsumsi suatu barang.Rela yang

dimaksud di sini adalah kemampuan seorang konsumen untuk membelanjakan

pendapatannya pada berbagai jenis barang dengan tingkat harga yang berbeda.

Ada dua konsep penting yang perlu digaris bawahi dari pengertian rela di atas,

yaitu pendapatan dan harga. Kedua konsep ini saling mempunyai interdependensi

antar satu dengan yang lain, mengingat kemampuan seseorang untuk membeli

suatu barang sangat tergantung pada pemasukan yang dimilikinya. Kesesuaian di

antara keduanya akan menciptakan kerelaan dan berpengaruh terhadap penciptaan

prilaku konsumsi itu sendiri. Konsumen yang rasional selalu membelanjakan

pendapatannya pada berbagai jenis barang dengan tingkat harga tertentu demi

mencapai batas kerelaan tertinggi. Beberapa ayat al-Qur’an mengisyaratkan

bahwa manfaat adalah antonim dari bahaya dan terwujudnya kemaslahatan.

Sedangkan dalam pengertian ekonominya, manfaat adalah nilai guna tertinggi

pada sebuah barang yang dikonsumsi oleh seorang konsumen pada suatu waktu.

Bahkan lebih dari itu, barang tersebut mampu memenuhi kebutuhan dasar

hidupnya. Jelas bahwa manfaat adalah terminologi Islam yang mencakup

kemaslahatan, faidah dan tercegahnya bahaya. Manfaat bukan sekedar kenikmatan

yang hanya bisa dirasakan oleh anggota tubuh semata, namun lebih dari itu,

Page 26: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

13

manfaat merupakan cermin dari terwujudnya kemaslahatan hakiki dan nilai guna

maksimal yang tidak berpotensi mendatangkan dampak negatif di kemudian hari

2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi

Konsumen membeli barang serta jasa yang diperlukan di pasar. Barang

dan jasa itu berbeda antara pembeli satu dengan pembeli lainnnya. Perbedaan itu

mencakup jenis, corak, jumlah, mutu, dan model. Hal ini terjadi oleh karena

beberapa faktor yang mempengaruhi konsumen dalam kegiatan konsumsinya.

Menurut Ujang Sumarwan (2004), faktor-faktor yang mempengaruhi

konsumsi konsumen antara lain:

1. Pendapatan

Pendapatan adalah balas jasa yang diterima oleh pemilik faktor produksi.

Semakin tinggi pendapatan suatu rumah tangga, maka tingkat konsumsinya

semakin tinggi. Demikian sebaliknya jika pendapatannya kecil maka

konsumsinya juga kecil.

2. Harga barang dan jasa

Banyak sedikitnya barang atau jasa yang akan di konsumsi tergantung harga

barang.

3. Kebiasaan Konsumen

Sikap sesorang mempengarui konsumsi, jika pola hidupnya boros maka ia

cenderung konsumtif.

4. Adat-istiadat,

Adat-istiadat akan mempengaruhi konsumsi. Misalnya dalam upacara ritual

dibutuhkan barang-barang tertentu. Jenis dan banyaknya barang yang

dibutuhkan tentunya disesuaikan dengan upacara ritualnya serta tempat adat

Page 27: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

14

istiadat yang bersangkutan itu tumbuh. Dengan demikian perbedaan adat

istiadat antardaerah ini tentunya akan mempengaruhi tingkat konsumsi.

5. Model Barang

Model barang yang lagi ngetrend mempengaruhi orang untuk melakukan

konsumsi. Misalnya saat sedang menjadi mode, barang tertentu banyak

diminati sehingga selalu laku dipasar. Dengan demikian, mode dapat

mempengaruhi tingkat konsumsi.

6. Barang Subtitusi

Barang subtitusi (penggati) pada gilirannya akan mempengaruhi konsumsi,

jika harga barang jenis A mahal maka kita mencari barang subtitusi dari

barang A yang lebih murah. Misalnya, ember plastik merek tertentu naik

harganya. Keadaan ini mendorong para ibu mencari ember plastik merek lain

yang lebih murah.

2.2 Perubahan Harga

2.2.1 Pengertian Perubahan Harga

Harga dalam dunia bisnis mempunyai banyak nama, sebagai contoh

dalam dunia perbankan disebut bunga, atau dalam bisnis akuntansi, periklanan,

konsultan disebut fee. Sedangkan dalam dunia asuransi dikenal yang namanya

premi. Terlepas dari macam-macam nama, menurut Dolan and Simon, harga

merupakan sejumlah uang atau jasa atau barang yang ditukar pembeli untuk

beraneka produk atau jasa yang disediakan penjual sedangkan.

Menurut Monroe (2000) menyatakan bahwa harga merupakan

pengorbanan ekonomis yang dilakukan pelanggan untukmemperoleh produk atau

jasa. Selain itu harga adalah salah satu faktor penting bagi konsumen dalam

Page 28: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

15

mengambil keputusan untuk melaku-kan transaksi atau tidak (Engel, Blackwell &

Miniard dan Kotler, 2001). Dan hal ini diperkuat dengan pernyataan dari

Raymond Corre “Pricing is the moment of truth à all marketing comes to focus in

the pricing decision”. Maksudnya bahwa harga adalah sejumlah uang yang

ditentukan perusahaan sebagai imbalan barang atau jasa yang diperdagangkan dan

sesuatu yang lain yang diadakan perusahaan untuk memuaskan keinginan

konsumen dan merupakan salah satu faktor penting dalam pengambilan keputusan

pembelian.

Sedangkan dilihat dari peranan harga dalam bauran pemasaran menurut

Michael (2000), bahwa peranan harga cenderung meningkat apabila kondisi-

kondisi berikut terjadi:

1. produk tersebut pertama kali diterjunkan ke pasar;

2. dikaitkan dengan tujuan perusahaan;

3. perusahaan kompetitor melakukan penurunan harga;

4. adanya produk baru yang dihasilkan dari pengembangan teknologi baru yang

mempunyai sifat subtitusi dan lebih efisien serta efektif.

Menurut Michael (2000), harga memiliki peranan penting dalam bauran

pemasaran dikarenakan :

a. Elasitas harga lebih besar pengaruh terhadap permintaan dibandingkan dengan

elasitas elemen marketing mix lainnya;

b. Perubahan harga sangat mempengaruhi perubahan jumlah penjualan;

c. Pelaksanaan perubahan harga jauh lebih mudah dibandingkan dengan rencana

perubahan strategi produk atau promosi;

Page 29: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

16

d. Reaksi perusahaan saingan terhadap perubahan harga biasanya lebih cepat dan

sensitif

e. Dalam melaksanakan implementasi harga tidak memerlukan investasi modal;

f. Harga suatu produk sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal (resesi

ekonomi dan inflasi, peningkatan suhu persaingan, kejenuhan pasar atau

kelebihan jumlah pasokan, muncul perusahaan kompetitor baru, dan

berkembangnyakonsumerisme).

Inflasi atau perubahan harga adalah kecenderungan dari harga-harga

untuk menaik secara umum dan terus menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua

barang saja tidak disebut inflasi, kecuali bilakenaikan tersebut meluas kepada

(atau mengakibatkan kenaikan) sebagian besar dariharga barang-barang lain,

(Boediono: 2000).

2.2.2 Kenaikan Harga Beras

Salah satu penyebab mahalnya harga beras adalah menurunnya

pertumbuhan produksi padi antara lain akibat imbas dari perubahan cuaca.

Perubahan cuaca tersebut juga telah membuat negara pengekspor beras utama

dunia yaitu Vietnam dan Thailand melakukan pengetatan ekspor beras. Meskipun

kedua negara ini mengalami surplus beras, mereka telah mengumumkan bahwa

akan membatasi ekspor beras terkait anomali cuaca yang melanda. Hal ini

menjadi sinyal kuat bagi Indonesia bahwa pengendalian harga beras tidak dapat

diandalkan melalui impor. (Annonimous, 2011).

Trend meningkatnya harga beras memang tak lepas dari hukum

permintaan dan penawaran barang. Indonesia sebagai negara Asia dengan

konsumsi beras sangat tinggi yakni mencapai 139 kg per kapita per tahun. Padahal

Page 30: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

17

negara-negara Asia lainnya tak lebih dari 100 kg per kapita per tahun. Dengan

demikian, total permintaan beras Indonesia menjadi sangat besar mengingat

jumlah penduduknya lebih dari 230 juta jiwa. Permintaan terhadap beras yang

tinggi tersebut tidak di imbangi dengan peningkatan produksi beras yang memadai

di dalam negeri. Pada saat ini jumlah permintaan dan penawaran beras di

Indonesia relatif berimbang, dalam arti jumlah yang tersedia dan jumlah yang

dikonsumsi berselisih tipis. Keadaan tersebut sangat riskan, karena apabila terjadi

goncangan permintaan atau penawaran, harga beras akan mudah berfluktuasi.

Disamping itu, cadangan beras untuk pengamanan ketersedian oleh Pemerintah

dilakukan dengan kebijakan impor. Instrumen impor inilah yang digunakan dalam

mengantisipasi perilaku pasar agar tidak terjadi tindakan-tindakan yang justru

memperkeruh pasar seperti aksi-aksi spekulasi (Annonimous, 2011).

2.3 Dampak Perubahan Harga Beras Terhadap Konsumsi Masyarakat.

Beras memiliki kepentingan yang cukup tinggi bagi masyarakat

Indonesia sebagai bahan makanan bila dibandingkan dengan komoditas bahan

makananlainnya. Hingga saat ini komoditas beras belum dapat disubstitusi

sepenuhnya dengan komoditas atau produk bahan makanan lainnya. Berbagai

program diversifikasi pangan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat

terhadap beras belum membuahkan hasil secara maksimal. Bahan makanan pokok

lainnya seperti makanan olahan seringkali difungsikan sebagai makanan

pelengkap beras/nasi terutama bagi kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.

Akibatnya, jumlah permintaan komoditas beras cenderung meningkatsetiap tahun

seiring dengan peningkatan jumlah penduduk.

Page 31: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

18

Hasil survei menunjukkan bahwa harga beras relatif stabil mengingat

adanya intervensi pemerintah dalam mengatur pasokan yang dilakukan melalui

BULOG. Tingkat harga beli terendah oleh masyarakat adalah Rp. 2000/kg dan

teringgi adalah Rp 20.625/kg. Tingkat harga terendah tersebut merupakan harga

beli beras bersubsidi berupa raskin yang memiliki kualitas tergolong rendah.

Sementara itu, tingkat harga tertinggi merupakan harga beras kemasan yang

diperdagangkan di pasar swalayan. Hasil estimasi fungsi permintaan menyatakan

bahwa ketiga variabel (harga, pendapatan dan jumlah anggota keluarga)

berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah permintaan beras. Koefisien

elastisitas permintaan atas perubahan harga bertanda negatif dengan angka relatif

sangat kecil yaitu sebesar -0,1814. Apabila diasumsikan variabel pendapatan dan

jumlah anggota keluarga tidak berubah, angka ini menunjukkan bahwa setiap

peningkatan harga beras sebesar 1 persen akan direspon oleh rumah tangga

dengan menurunkan jumlah permintaan beras sebesar 0,1814 persen (http://www.

org. Pola Konsumsi Rumah Tangga. di download pada tgl 23 maret 2013).

Hal ini sesuai dengan teori ekonomi yang menyatakan bahwa permintaan

komoditas bahan makanan pokok seperti beras bersifat relatif inelastis terhadap

perubahan harganya. Sesuai dengan karakteristiknya, rumah tangga tidak dapat

mengurangi jumlah permintaan bahan makanan pada tingkat yang lebih tinggi

dalam merespon peningkatan harga. Sebaliknya setiap individu tidak berminat

untuk meningkatkan jumlah permintaan dengan mengkonsumsi lebih banyak

ketika terjadi penurunan harga. Pada tingkat pendapatan dan jumlah anggota

keluarga tertentu, setiap rumah tangga telah memiliki rencana belanjakomoditas

beras untuk memperoleh standar kecukupan karbohidrat sebagai sumber energi.

Page 32: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

19

Variabel kelompok pendapatan dan jumlah anggota keluarga keduanya

berpengaruh positif terhadap permintaan beras, dengan angka yang relatif sangat

kecil yaitu masing-masing 0,0165 dan 0,1089. Pada tingkat harga dan jumlah

anggota keluarga tertentu setiap peningkatan kelompok pendapatan satu level

hanya direspon oleh rumah tangga dengan meningkatkan permintaan beras

sebesar 0,0165 persen. Kenaikan pendapatan rumah tangga ternyata tidak di iringi

secara serta merta dengan peningkatan volume permintaan beras. Setiap individu

anggota rumah tangga telah memiliki batas kapasitas maksimum dalam

mengkonsumsi beras (http://www.sabdaspace.org. Pola Konsumsi Rumah

Tangga. di download pada tgl 23 maret 2013)

Reaksi rumah tangga dalam merespon peningkatan pendapatan adalah

beralih kejenis beras yang berkualitas lebih tinggi khususnya untuk kelompok

rumah tangga berpenghasilan menengah ke atas. Semenetara itu, besaran

elastisitas permintaan atas jumlah anggota keluarga sebesar 0,1089 berarti bahwa

rumah tangga hanya akan meningkatkan permintaan beras sebesar 0,1089 persen

apabila jumlah anggota keluarga yang mengkonsumsi beras bertambah 1 orang.

Penambahan satu orang jumlah anggota keluarga ternyata tidak memerlukan

tambahan pembelian beras secara signifikan. Hal ini kemungkinan

mengindikasikan bergesernya pola konsumsi pangan masyarakat dari konsumsi

bahan makanan yang diolah sendiri di rumah tangga ke konsumsi pangan olahan

siap saji atau siap santap. (http://www.org. Pola Konsumsi Rumah Tangga. di

download pada tgl 23 maret 2013).

Page 33: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

20

2.4 Perumusan Hipotesis

Hipotesis atau dugaan sementara dalam penilitian ini adalah : Dampak

perubahan harga beras tidak berpengaruh nyata terhadap Konsumsi Beras

masyarakat Di Dusun III Desa Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten

Aceh Barat yaitu hanya beberapa masyarakat yang beralih ke beras merk lain

yang harganya lebih murah..

Page 34: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

21

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi, Objek dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Dusun III Desa Suak Ribee,

Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat. Penentuan lokasi tersebut

dilakukan dengan cara sengaja (Purporsive Sampling), dikarenakan peneliti

merasa lebih mudah untuk mendapat data yang diperlukan dalam penelitian ini.

Objek penelitian adalah masyarakat yang mengkonsumsi beras dan mempunyai

dampak dari adanya perubahan harga di Dusun III Desa Suak Ribee Kecamatan

Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.Penelitian dilakukan dari bulan Juli

hingga bulan Agustus tahun 2013.

3.2 Teknik Pengumpulan Sampel dan jumlah Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat Dusun III Desa

Suak Ribee yang mengkonsumsi beras yaitu sebanyak 155 KK, dengan alasan

jumlah penduduknya bersifat Purporsive Sampling atau sengaja mewakili dari

yang diinginkan.Alasannya adalah bahwa penelitian ini bersifat survey bukan

sensus jadi untuk menyederhanakan jumlah sampel yang diinginkan. Sampel

adalah sebagian dari populasi, cara pengambilan sampel dilakukan dengan

menggunakan pendapat (Arikunto. 2005) bahwa jika jumlah subjek besar, maka

dapat diambil sampel antara 10 persen – 30 persen. Maka yang menjadi sampel

dalam penelitian ini adalah 20 persen dari 155 KK yaitu sebanyak 31 KK.

Page 35: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

22

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Library Research (Riset Kepustakaan)

Kegiatan penggumpulan data secara ilmiah dan teoritis, yaitu dengan

membaca dan mengutipnya secara langsung dari beberapa buku yang berkaitan

dengan masalah yang akan di bahas dalam penelitian ini. Hal ini dilakukan agar

data yang didapatkan lebih relevan.

b. Field Research (Riset Lapangan), yaitu pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara:

Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung ke objek yang akan

diteliti.

Dokumentasi, yaitu menulis semua keterangan yang merupakan dokumen-

dokumen yang ada hubungannya dengan data yang dibutuhkan dalam

penelitian.

Wawancara, yaitu melakukan wawancara dengan Kepala Desa dan

Masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee.

Angket, yaitu penyebaran daftar pertanyaan tertulis untuk mendapatkan

data-data yang dapat mendukung penelitian.

Page 36: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

23

3.4 Batasan Variabel

Batasan Operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Perubahan Harga adalah kecenderungan dari harga-harga untuk menaik

secara umum dan terus menerus yang di ukur dalam satuan Rupiah atau

persen (Rp atau persen)

b. Konsumsi adalah bagian dari penghasilan yang di pergunakan untuk

membeli kebutuhan hidup dalam hal ini adalah beras yang di ukur dalam

satuan angka (1 dan seterusnya)

c. Pendapatan adalah besarnya jumlah uang yang didapat atau besarnya

penghasilan kerja yang didapat (Rp/bln)

d. Jumlah Keluarga adalah banyaknya jumlah anggota keluarga yang ada

yang diukur dalam satuan angka (1 dan seterusnya)

3.5 Model Analisis Data

Metode yang digunakan sebagai alat analisa data dalam penelitian ini

yaitu dengan menggunakan Uji t yang akan diolah dengan menggunakan rumus-

rumus dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Uji t

Untuk mengetahui dampak perubahan harga terhadap konsumsi masyarakat

dalam penelitian ini maka digunakan statistik uji “t” (Sudjana, 2002,

h.241).Penyajian ini dimaksudkan untuk membandingkan konsumsi masyarakat

sebelum dan sesudah terjadinya kenaikan harga. Dalam aplikasinya dirumuskan

sebagai berikut :

Page 37: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

24

X1 – X2 thitung

= √ (S1

2) + (S22)

n1 n2

Keterangan : X1 : Konsumsi masyarakat Dusun III desa Suak Ribee sebelum naik-

nya harga beras (jumlah konsumsi beras Kg/bln)

X2 : Konsumsi masyarakat Dusun III desa Suak Ribee sesudah naik-

nya harga Beras (jumlah konsumsi beras Kg/bln)

S1 dan S2 : Standar deviasi konsumsi masyarakat Dusun III desa Suak Ribee

setelah dan sebelum naiknya harga beras

n1 dan n2 : Jumlah sampel masyarakat Dusun III Suak Ribee yang mengkon

sumsi beras setelah dan sebelum naiknya harga beras.

Untuk menghitung varians (Standar deviasi) digunakan rumus sebagaiberikut:

∑( X1 – X)2

S12 =

n – 1

∑ (X2 – X)2

S22 =

( n – 1)

S2 = ( n-1 ) S12 + ( n-1 ) S2

2 n1 + n2 - 2

Dimana: H0= X1≥ X2 Apabila naik harga beras berpengaruh nyata terhadap konsumsi

masyarakat Dusun III Desa Suak Ribe.

Ha= X1≤ X2 Apabila naik harga beras tidak berpengaruh nyata terhadap

konsumsi masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee.

Page 38: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

25

Dengan kriteria kepuasan:

Bila tcari ≤ ttabel (α = 0,05), maka Ha di tolak dan Ho diterima, artinya bahwa

kenaikan harga beras berpengaruh nyata terhadap konsumsi

masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee.

Bila tcari ≥ ttabel (α = 0,05), maka Ho di tolak dan Ha diterima, artinya bahwa

kenaikan harga beras tidak berpengaruh nyata terhadap

konsumsi masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee.

Page 39: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

26

IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Letak Geografis dan Luas Daerah

Desa Suak Ribee merupakan salah satu desa dalam Kecamatan Johan

Pahlawan Kabupaten Aceh Barat yang terletak pada 040611 – 040471 Lintang

Utara dan 950521 - 860301 Bujur Timur, dengan ibu kota Meulaboh. Berdasarkan

data yang diperoleh dari Kantor Keuchik Desa Suak Ribee, Desa Suak Ribee

terdiri dari 3 dusun yaitu; Dusun 1 dengan jumlah KK seluruhnya 285 KK, Dusun

2 dengan jumlah KK seluruhnya 231 KK, dan Dusun 3 dengan jumlah KK

seluruhnya 155 KK. Jumlah penduduk Desa Suak Ribee secara keseluruhan

sebanyak 2.648 jiwa, dimana jumlah tersebut terdiri dari 1.318 jiwa laki-laki dan

1.366 jiwa perempuan.

Desa Suak Ribee berbatasan dengan:

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Samudra Indonesia

b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Seuneubok

c. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kuta Padang

d. Sebelah Tmur berbatasan dengan Desa Suak Sigadeng

4.2 Keadaan Tanah dan Topografi

Jenis tanah di Desa Suak Ribee terdiri dari tanah pantai, rawa, dan

dataran. Wilayah dataran di peruntukkan untuk areal perumahan, wilayah rawa di

peruntukkan untuk perikanan. Tanah yang ada di Desa Suak Ribee tidak di

pergunakan untuk pertanian dalam jumlah besar, tetapi hanya dalam jumlah

kebutuhan rumah tangga seperti menanam cabe hanya beberapa pot, kelapa hanya

beberapa batang dan lain-lain. Hal ini di karenakan hampir tidak adanya penduduk

Page 40: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

27

yang bekerja sebagai petani. Pembangunan rumah-rumah terus meningkat di Desa

Suak Ribee.

4.3 Penduduk dan Mata Pencaharian

Jumlah penduduk Desa Suak Ribee sebanyak 2.684 jiwa, yang terdiri

dari 1.318 jiwa laki-laki dan 1.366 jiwa perempuan, serta kepala keluarga

sebanyak 671 KK. Jumlah penduduk Desa Suak Ribee keseluruhan sebanyak 40

persen sebagai tenaga produktif, 35 persen sebagai tanggungan (anak-anak dan

lansia), dan 25 persen sebagai calon tenaga kerja (kantor keuchik Desa Suak

Ribee 2012).

Mata pencaharian penduduk Desa Suak Ribee adalah berdagang,

kemudian berturut-turut diikuti wiraswasta, buruh, pegawai Negeri/Swasta, Sopir

dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya tentang mata pencaharian masyarakat Desa

Suak Ribee dapat dlihat pada tabel berikut:

Tabel 4.1. Jumlah penduduk dan Mata Pencaharian Masyarakat Suak Ribee Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa) Persentase Pedagang Wiraswata Buruh Pegawai Negeri/Swasta Sopir Dan lain-lain

359 170 155 145 120 110

34% 16% 15% 14% 11% 10%

Jumlah 1059 100% Sumber: Arsip Kantor Keuchik Desa Suak Ribee, 2012.

Tabel di atas memperlihatkan bahwa jumlah penduduk Desa Suak Ribee

yang bekerja pada sub sektor pedagang mencapai 359 jiwa atau sekitar 34 persen,

kemudian diikuti oleh jenis pekerjaan wiraswasta sebanyak 170 jiwa atau sekitar

16 persen, kemudian sektor pekerjaan buruh mencapai 155 jiwa atau sekitar 15

persen, selanjutnya sektor pekerjaan pegawai negeri/swasta mencapai 145 jiwa

atau sekitar 14 persen dan seterusnya diikuti oleh sektor pekerjaan sopir mencapai

Page 41: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

28

120 jiwa atau sekitar 11 persen serta selebihnya sektor lain-lainnya yaitu sebanyak

110 jiwa atau sekitar 10 persen.

4.4 Karakteristik Sampel

Untuk mengetahui tanggapan responden atau masyarakat Dusun III Desa

Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat mengenai

pengaruh kenaikan harga beras terhadap konsumsi masyarakat, maka penulis

mengambil sampel penelitian yaitu sebanyak 31 KK dari 155 KK.Pengumpulan

data primer dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang

diberikan atau disampaikan secara langsung kepada para masyarakat yang

menjadi sampel. Adapun karakteristik sampel sebagai mana oleh tabel berikut ini:

Tabel 4.2 KarakteristikSampel No Uraian Frekuensi Presentase (%) 1 2 3 4 1 Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

26 5

84% 16%

2 Usia Sampel < 31 tahun 31 – 40 tahun > 40 tahun

5 10 16

16% 32% 52%

3 Pekerjaan PNS Karyawan Swasta Wira Swasta POLRI/TNI

7 6 14 4

22,6% 19,4% 45% 13%

Sumber : Data Primer (diolah), 2013

Dilihat dari jenis kelamin (gender) sampel dapat dijelaskan bahwa

sebagian besar sampel adalah berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 84 persen

atau 26 frekuensi, sementara sampel perempuan sebanyak 16 persen atau 5

frekuensi. Kemudian karakteristik sampel dari segi usia dapat dijelaskan bahwa

sampel yang berusia < 31 tahun 16 persen atau 5 frekuensi, yang berusia 31

sampai dengan 40 tahun yaitu 32 persen atau 10 orang, dan yang berusia > 40

Page 42: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

29

tahun 52 persen atau sebanyak 16 frekuensi. Dilihat dari profesi atau latar

belakang pekerjaan sampel bahwa sampel sebagai PNS yaitu sebanyak 22,6

persen atau 7 frekuensi, karyawan swasta yaitu sebanyak 19,4 persen atau 6

frekuensi, wiraswasta yaitu sebanyak 45 persen atau 14 frekuensi, dan POLRI

atau TNI sebanyak 13 persen atau 4 frekuensi.

4.5 Data Penelitian

Dalam kaitannya dengan kenaikan harga beras terhadap konsumsi beras

masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawaan Kabupaten

Aceh Barat, ada beberapa klasifikasi yang perlu dikaji yaitu sikap untuk selalu

memenuhi kebutuhan hidup walaupun disaat harga kebutuhan tersebut naik.

Adapun variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

4.5.1 Perubahan Harga

Variabel perubahan harga merupakan bentuk perubahan harga yang

terjadi pada setiap jenis produk, dalam hal ini adalah perubahan harga terhadap

kenaikan harga beras. Untuk lebih jelasnya antara perubahan harga beras dengan

persepsi masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee terhadap variabel perubahan

harga, dapat dilihat pada lampiran 3.

Berdasarkan tabel lampiran 3,variabel perubahan harga dapat dijelaskan

bahwa Harga beras isi 15 Kg per goni sebelum mengalami kenaikan berkisar

antara Rp. 90.000,- hingga Rp. 100.000,- menurut jenis berasnya (seperti wallet,

tangse, dll sekitar Rp. 90.000,- hingga 93.000,-/ goni isi 15 Kg. Sedangkan beras

top 1, cap 2 mawar, dll sekitar 96.000,- hingga Rp. 100.000,-/ goni isi 15 Kg).

Harga beras isi 15 Kg per goni setelah mengalami kenaikan berkisar

antara Rp. 1.20.000,- hingga Rp. 1.40.000,- menurut jenis berasnya (seperti

Page 43: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

30

wallet, tangse, dll sekitar Rp. 1.20.000,- hingga 1.28.000,-/ goni isi 15 Kg.

sedangkan beras top 1, cap 2 mawar, dll sekitar 1.30.000,- hingga Rp. 1.40.000,-/

goni isi 15 Kg).

Kesimpulan yang dapat di ambil dari indikator perubahan harga yang

terjadi dalam hal ini pada beras, dipersepsikan mengalami kenaikan yang lumayan

tinggi, sekitar 33 persen dari harga sebelumnya. Hal ini dapat kita lihat dari

pilihan jawaban yang di berikan oleh sampel penelitian dalam hal ini adalah

masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee.

4.5.2 Varibel Konsumsi

Variabel konsumsi merupakan bentuk pemenuhan kebutuhan hidup yang

harus dipenuhi, dalam hal ini adalah konsumsi masyarakat terhadap makanan

pokok beras. Untuk lebih jelasnya antara kenaikan harga beras dengan persepsi

masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee terhadap variabel konsumsi, dapat dilihat

padalampiran 4.

Berdasarkan tabel kuisioner variabel konsumsi pada lampiran 4, dapat

dijelaskan bahwa kuisioner mengenai jumlah konsumsi beras sebelum mengalami

kenaikan harga per bulannya rata-rata sebanyak 46,29 Kg/bulannya. Sedangkan

jumlah konsumsi beras setelah mengalami kenaikan harga per bulannya rata-rata

sebanyak 45,58 Kg/bulannya

Kesimpulan yang dapat di ambil dari variabel konsumsi yang terjadi

dalam hal ini pada makanan pokok beras, dipersepsikan mengalami penurunan

konsumsi yang yang tidak terlalu signifikan, sekitar 1,5 persen dari konsumsi

sebelumnya. Hal ini dapat kita lihat dari pilihan jawaban yang di berikan oleh

masyarakat yang menjadi sampel dalam hal ini adalah masyarakat Dusun III Desa

Page 44: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

31

Suak Ribee. Jadi, dilihat dengan adanya kenaikan harga beras tidak berpengaruh

nyata terhadap konsumsi sampel pada penelitian ini adalah masyarakat Dusun III

Desa Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

4.5.3 Varibel Pendapatan

Variabel pendapatan merupakan bentuk usaha untuk memenuhi

kebutuhan hidup yang harus dipenuhi, dalam hal ini adalah usaha masyarakat atau

jumlah keuangan untuk membeli kebutuhan hidup tersebut dalam hal ini adalah

membeli beras beras. Untuk lebih jelasnya antara kenaikan harga beras dengan

persepsi masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee terhadap variabel pendapatan,

dapat dilihat pada lampiran 5.

Berdasarkan tabel kuisioner tentang variabel pendapatan pada lampiran

5, dapat dijelaskan bahwa jumlah pendapatan keluarga perbulannya adalah di atas

Rp. 2.000.000/ bulannya, sehingga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

knsumsi beras pada saat harga beras mengalami kenaikan. Akan tetapi masyarakat

dalam hal ini masyarakat Dusun III yang menjadi sampel hanya mengambil

inisiatif untuk beralih menkonsumsi beras merk lain yang harganya lebih

terjangkau.

Kesimpulan yang dapat diambil dari keseluruhsn tanggapan sampel

terhadap variabel pendapatan yang terjadi dalam hal ini pendapatan masyarakat

untuk membeli atau memenuhi makanan pokok beras, dipersepsikan tidak

mengalami kendala atau tidak kekurangan pendapatan dalam memenuhi

kebutuhan tersebut setelah harga beras mengalami kenaikan. Hal ini dapat kita

lihat dari pilihan jawaban yang di berikan oleh sampel dalam hal ini adalah

masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee, dimana shampir 60 persen masyarakat

Page 45: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

32

yang menjadi sampel bealih mengkonsumsi beras merk lain yang harganya lebih

terjangkau. Jadi, dilihat dari jumlah pendapatan terhadap kenaikan harga beras

tidak berpengaruh nyata bagi para sampel dalam hal ini adalah masyarakat Dusun

III Desa Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

4.5.4 Varibel Jumlah Keluarga

Variabel keluarga merupakan jumlah anggota keluarga yang ada dalam

satu KK, dalam hal ini adalah jumlah anggota keluarga dalam setiap KK

masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee yang berhubungan dalam pemenuhan

kebutuhan hidup. Untuk lebih jelasnya antara kenaikan harga beras dengan

persepsi masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee terhadap variabel jumlah

keluarga, dapat dilihat pada lampiran 6.

Berdasarkan tabel tanggapan sampel terhadap variabel jumlah anggota

keluarga pada lampiran 6, dapat dijelaskan bahwa jumlah rata-rata keluarga

masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee yang menjadi sampel adalah 4 orang,

dimana terdiri dari orang dewasa dan anak-anak, sehingga jumlah konsumsi beras

bervariasi dikarenakan jumlah konsumsi orang dwasa berbeda dengan jumlah

konsumsi anak-anak.

Kesimpulan yang dapat diambil dari tanggapan konsumen pada indikator

jumlah keluarga yang terjadi dalam hal ini jumlah anggota keluarga dalam setiap

KK, dipersepsikan tidak mengalami kendala atau kesulitan dalam memenuhi

kebutuhan hidup terutama dalam makanan pokok beras setelah harga beras

mengalami kenaikan. Jadi, dengan jumlah kelauarga yang ada setelah terjadinya

kenaikan harga beras tidak berpengaruh nyata terhadap kehidupan sampel

masyarakat Desa Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.

Page 46: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

33

4.5.6 Variabel Pertanyaan Terbuka

Variabel pertanyaan terbuka merupakan bentuk bentuk pertanyaan yang

akan ditanyakan langsung kepada para responden dan kemudian responden akan

menjawab pertanyaan tersebut sesuai dengan apa yang ingin disampaikan tanpa

harus memilih jawaban (menjawab sesuai pikiran dan apa yang dirasakan), dalam

hal ini adalah pertanyaan yang menyangkut dengan perubahan harga beras

terhadap konsumsi masyarakata. Untuk lebih jelasnya antara perubahan harga

beras dengan persepsi masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee terhadap variabel

pertanyaan terbuka, dapat dilihat padapenjelasan berikut ini :

Kesimpulan yang dapat diambil dari rekapitulasi keseluruhan jawaban

atas pertanyaan terbuka yang diberikan oleh sampel yang berjumlah 31 sampel

adalah kenaikan harga beras atau perubahan harga beras tidak berpengaruh nyata

terhadap konsumsi masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee, dimana kenaikan

harga beras tidak menimbulkan kesulitan bagi masyarakat dalam memenuhi

kebutuhan hidup seluruh anggota keluarga dengan pendapatan yang dihasilkan

saat ini. Masyarakat Dusun III yang menjadi sampel hanya mengambil inisiatif

untuk beralih menkonsumsi beras merk lain yang harganya lebih terjangkau.

4.6 Uji t

Sebelum dilakukan uji t, dicari dahulu standar deviasi konsumsi

masyarakat Dusun III desa Suak Ribee setelah dan sebelum naiknya harga beras.

Jumlah konsumsi Dusun III desa Suak Ribee telah didapat sebagaimana di

cantumkan pada tabel di lampiran, hasil dari tabel tersebut di daati bahwa X1 =

1.435, X2 = 1.413, X1 = 46,29 dan X2 = 45,58. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

sebagai berikut dibwah ini:

Page 47: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

34

∑( X1 – X)2

S12 =

( n – 1)

221,49

S12 =

( 31 – 1)

221,49

S12 =

30 S1

2 = 7,38

Dari pencarian standar deviasi diatas maka di dapat hasil S12 = 7,38

Selanjutnya dicari standar deviasi untuk S22 yaitu sebagai berikut:

∑( X1 – X)2

S22 =

( n – 1)

205,79

S22 =

( 31 – 1)

205,79

S22 =

30 S2

2 = 6,85

Dari pencarian standar deviasi diatas maka didapat hasil S22 = 6,85

Selanjutnya dicari standar deviasi untuk S2 yaitu sebagai berikut:

(n1-1) S12 + (n2-1) S2

2 S2 =

n1+n2 – 2

(31-1) 7,38 + (31-1) 6,85 S2 =

31+31 – 2

(30) (7,38) + (30) (6,85) S2 =

62-2

Page 48: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

35

221,49 + 205,79 S2 =

60

427,28 S2 =

60 S2 = 7,12

Dari pencarian standar deviasi diatas maka didapat hasil S2= 7,12

Selanjutnya dicari uji t untuk t cari,yaitu sebagai berikut:

X1 – X2 tcari = √ (S1

2) + (S22)

n n

Uji t pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

46,29 – 45,58 tcari = √ (7,38) + (6,85) 31 31 0,71 tcari

= √ 0,24 – 0,22

0,71 tcari

= √ 0,02

0,71 tcari = 0,141 tcari

= 5,03

Sedangkan hasil uji ttabel dilihat dari tabel t dimana dk = n -2 yaitu sampel

yang berjumlah 31 – 2 = 29, maka ttabel adalah 2,045. Untuk lebih jelasnya ttabel

dapat dilihat pada gambar lampiran 10.

Page 49: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

36

4.7 Pembahasan

Hasil penelitian dari pilihan jawaban sampel masyarakatpada variabel

perubahan harga, dimana harga beras mengalami kenaikan yang lumayan tinggi,

sekitar 33 persen dari harga sebelumnya. Yaitu sebelum mengalami kenaikan

harga beras berkisar antara Rp. 90.000,- hingga Rp. 100.000,- / goni isi 15 Kg..

Akan tetapi setelah mengalami kenaikan harga beras berkisar antara Rp. 120.000,-

hingga Rp. 140.000,-/ goni isi 15 Kg.

Jumlah konsumsi beras sebelum mengalami kenaikan harga per bulannya

rata-rata sebanyak 46,29 Kg/bulannya. Sedangkan jumlah konsumsi beras setelah

mengalami kenaikan harga per bulannya rata-rata sebanyak 45,58 Kg/bulannya.

Jumlah pendapatan keluarga perbulannya adalah di atas Rp. 2.000.000/

bulannya, sehingga tidak berpengaruh secara signifikan terhadap knsumsi beras

pada saat harga beras mengalami kenaikan. Akan tetapi masyarakat dalam hal ini

masyarakat Dusun III yang menjadi sampel hanya mengambil inisiatif untuk

beralih mengkonsumsi beras merk lain yang harganya lebih terjangkau.

Jumlah rata-rata keluarga masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee yang

menjadi sampel adalah 4 orang, dimana terdiri dari orang dewasa dan anak-anak,

sehingga jumlah konsumsi beras bervariasi dikarenakan jumlah konsumsi orang

dwasa berbeda dengan jumlah konsumsi anak-anak.

Hasil dari rekapitulasi keseluruhan jawaban atas pertanyaan terbuka yang

diberikan oleh responden yang berjumlah 31 sampel masyarakat adalah kenaikan

harga beras atau perubahan harga beras tidak berpengaruh nyata terhadap

konsumsi masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee, dimana kenaikan harga beras

tidak menimbulkan kesulitan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup

Page 50: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

37

seluruh anggota keluarga dengan pendapatan yang dihasilkan saat ini. Masyarakat

Dusun III yang menjadi sampel hanya mengambil inisiatif untuk beralih

menkonsumsi beras merk lain yang harganya lebih terjangkau.

Hasil uji t pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kenaikan harga

beras tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi masyarakat Dusun III Desa

Suak Ribee. Hal ini dapat kita lihat pada hasil uji t didapatkan hasil tcari= 5,03,

sedangkan ttabel = 2,045 ini berarti bahwa tcari ≥ ttabel (α = 0,05), maka H0 di tolak

dan Ha diterima, artinya bahwa kenaikan harga beras tidak berpengaruh nyata

terhadap konsumsi masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee. Dari hasil analisis

data pada penelitian ini dapat dikatakan bahwa hipotesa dalam penelitian ini

terjawab (terbukti) yaitu: Dampak kenaikan harga beras tidak berpengaruh pada

konsumsi masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan

Kabupaten Aceh Barat, dimana masyarakat hanya mengambil inisiatif untuk

beralih kemerk beras lain yang harganya lebih terjangkau. Untuk lebih jelasnya

tentang kenaikan harga beras dan konsumsi masyarakat sebelum dan sesudah

naiknya harga beras dapat dilihat pada lampiran 9.

Page 51: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

38

V. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dampak kenaikan harga beras tidak berpengaruh pada konsumsi Beras

masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten

Aceh Barat, kebanyakan masyarakat hanya mengambil inisiatif untuk beralih ke

merk beras lain yang harganya lebih terjangkau. Hasil uji t pada penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa kenaikan harga beras tidak mempengaruhi konsumsi

Beras masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee. Hal ini dapat kita lihat pada hasil

uji t didapatkan hasil tcari= 5,03, sedangkan ttabel = 2,045 ini berarti bahwa tcari ≥

ttabel (α = 0,05), maka H0 di tolak dan Ha diterima, artinya bahwa kenaikan harga

beras tidak berpengaruh terhadap konsumsi masyarakat Dusun III Desa Suak

Ribee.

5.2 Saran-saran

Bagi masyarakat diharapkan agar dapat memilah-milah kebutuhan pokok

dengan kebutuhan non pokok, hal ini diharapkan agar sistem keuangan dalam

rumah tangga lebih stabil dan dapat memenuhi kebutuhan konsumsi seluruh

anggota keluarga. Keuangan yang stabil dapat dilakukan dengan cara hidup

hemat, karena dengan cara hidup hemat maka pemenuhan konsumsi rumah tangga

tidak akan terpengaruh secara signifikan dengan adanya kenaikan harga.

Bagi Pemda (Pemerintah Daerah atau BPS) diharapkan pemerintah untuk

dapat menentukan kebijaksanaan dalam meningkatkan hasil-hasil produksi padi

agar tidak mempengaruhi konsumsi masyarakat atau (mencari alternatif lain untuk

mengubah aneka bahan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat. Dengan

Page 52: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

39

demikian penganekaragaman pangan bukan saja dimaksudkan untuk mengurangi

ketergantungan masyarakat terhadap beras, tetapi juga untuk peningkatan mutu

gizi makanan rakyat.

Page 53: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

40

DAFTAR PUSTAKA

Anonimous-. 2000. Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. Jakarta: Gramedia.

Anonimous. Warta Ekonomi, No.26/XXII/29 Desember 2010-12 Januari 2011.

Agus, Bustanuddin. 2006. Islam dan Ekonomi (Suatu Tinjauan Sosiologi Agama). Padang: Andalas University Press,

Apriantono, A. 2004.Rujukan Profesional Agribisnis. Percaturan Pasar Domestik pada Peralihan Tahun. Majalah Hortikultura, Vol. 3. No.12.

Arikunto. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Boediono, 2002, Pendapatan dan Pembangunan Daerah; Reformasi, Perencanaan, Strategi dan Peluang. Jakarta: Penerbit Erlangga.

BPS. 2006. Jakarta dalam angka. Jakarta

BPS. 2012. Aceh Barat dalam angka. Aceh Barat

Harbani Pasolong. 2010. Kepemimpinan Birokrasi. Jakarta: PT. Gramedia.

http://www.org. Pola Konsumsi Rumah Tangga. di download pada tgl 23 maret 2013

Karim, Adiwarman. 2007. Ekonomi Mikro Islami, Edisi Ketiga, Jakarta: Rajawali Pers,

Michael. 2000. Marketing Startegy and Management. England: Strathclyde University,

Nurba. Et..al. 2013.Pedoman penulisan Skripsi dan Tugas Akhir. Meulaboh: Universitas Teuku Umar.

Sudjana. 2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Tati Suhartati. 2003.Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Salemba Empat

Tjotjo Yuniarsih. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Bumi Aksara.

Ujang Sumarwan. 2004. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapan Dalam Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.

Wisnubroto, S. 2000. Meteorologi Pertanian Indonesia.Jakarta: Mitra Gama Widya.

Page 54: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

41

LAMPIRAN

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP KONSUMSI BERAS PADA MASYARAKAT DI DUSUN III DESA SUAK RIBEE KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN

KABUPATEN ACEH BARAT I. Karakteristik Responden

NO. Responden : ………………………..

Nama Responden : ………………………..

Jenis Kelamin : ………………………..

Umur : ………………………..

Alamat : ………………………...

Pekerjaan : …………………………

II. INFLASI/ PERUBAHAN HARGA

1. Berapa harga beras per sak goni berat 15 Kg sebelum terjadinya kenaikan harga? a. Rp. ………………

2. Berapa harga beras per sak goni berat 15 Kg setelah terjadinya kenaikan

harga? Rp. ………………..

III. KONSUMSI

1. Dalam sebulan anda dan keluarga dapat menghabiskan berapa Kg beras (sebelum harga beras naik)?

……………………. Kg

2. Dalam sebulan anda dan keluarga dapat menghabiskan berapa Kgberas (setelah harga beras naik)? ……………………. Kg

Page 55: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

42

IV. PENDAPATAN

1. Berapakah pendapatan Bapak/ Ibu perbulannya? Rp. ………………..

2. Apa yang anda lakukan pada saat harga beras naik?

………………............................................................................................. V. JUMLAH KELUARGA

1. Berapa Jumlah keluarga anda yang terdaftar pada KK? ………………........ orang

2. Berapa orang jumlah keluarga bapak/ ibu yang sudah bekerja dan

mendapatkan peghasilan sendirisudah dewasa dan masih anak-anak ………………........ orang

3. Dengan jumlah keluarga anda sekarang berapa Kg beras dalam sebulan

yang harus anda beli? ………………........ Kg

VI. PERTANYAAN ESSEY

1. Apa pendapat dan tanggapan Bapak/Ibu dengan kenaikan harga beras saat

ini?

2. Apakah kenaikan harga beras secara tidak langsung mengubah kehidupan rumah tangga Bapak/Ibu, dalam hal memenuhi kebutuhan hidup?

3. Apakah dengan naiknya harga beras Bapak/Ibu mengganti jenis beras yang biasa di konsumsi?

4. Jenis beras apa yang biasa Bapak/Ibu konsumsi dan berapa kisaran harganya sebelum mengalami kenaikan?

5. Sekarang setelah harga beras naik, jenis beras apa yang Bapak/Ibu konsumsi dan berapa kisaran harganya saat ini?

6. Apakah inisiatif atau cara apa yang Bapak/Ibu lakukan dalam menanggulangi kenaikan harga beras dengan pendapatan selama ini?

Page 56: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

43

Lampiran 2. Rekapitulasi jawaban variable perubahan harga

No Pertanyaan Rata-rata Jawaban 1 Berapa harga beras

per sak goni berat 15 Kg sebelum terjadinya kenaikan harga beas

Harga beras ukuran 15 Kg sebelum mengalami kenaikan harga berkisar antara Rp. 90.000 hingga 100.000 menurut merk beras seperti tangse, wallet dll berkisar Rp. 90.000 hingga Rp. 93.000,- /goni isi 15 Kg Sedangkan merk top 1, cap 2 mawar, dll berkisar Rp. 96.000 hingga Rp. 100.000,-/goni isi 15 Kg.

2 Berapa harga beras per sak goni berat 15 Kg setelah terjadinya kenaikan harga beas

Harga beras ukuran 15 Kg setelah mengalami kenaikan harga berkisar antara Rp. 120.000 hingga 140.000 menurut merk beras seperti tangse, wallet dll berkisar Rp. 1.20.000 hingga Rp. 1.28.000,- /goni isi 15 Kg Sedangkan merk top 1, cap 2 mawar, dll berkisar Rp. 130.000 hingga Rp. 140.000,-/goni isi 15 Kg.

Lampiran 3. Rekapitulasi jawaban variable konsumsi

No Pertanyaan Rata-rata Jawaban 1 Dalam sebulan dan

keluarga dapat menghabiskan berapa Kg beras (sebelum harga beras naik)?

Jumlah konsumsi beras sebelum mengalami kenaikan berkisar antara 46,29 Kg untuk kebutuhan kosumsi seluruh keluarga perbulannya.

2 Dalam sebulan dan keluarga dapat menghabiskan berapa Kg beras (setelah harga beras naik)?

Jumlah konsumsi beras setelah mengalami kenaikan berkisar antara 45,58 Kg untuk kebutuhan kosumsi seluruh keluarga perbulannya.

Lampiran 4. Rekapitulasi jawaban variable pendapatan No Pertanyaan Rata-rata Jawaban 1 Berapa pendapatan

bapak/ibu perbuannya Jumlah pendapatan masyarakat rata-rata berada diatas Rp.2000.000,- sesuai dengan ketetapan UMR yang telah di atur oleh pemerintah

2 Apa yang anda lakukan pada saat harga beras naik

Masyarakat hanya mengambil inisiatif untuk mengkonsumsi beras merk lain yang harganya terjangkau tanpa harus mengurangijumlah konsumsi beras.

Page 57: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

44

Lampiran 5. Rekapitulasi jawaban variable jumlah keluarga No Pertanyaan Rata-rata Jawaban 1 Barapa jumlah keluarga

anda yang terdaftar pada KK

Jumlah keluarga rata-rata masyarakat adalah 4 orang yang terdiri dari dewasa dan anak-anak

2 Berapa jumlah keluarga yang sudah dewasa dan anak-anak

Jumlah keluarga yang dewasa rata-rata adalah 2 orang dan anak anak rata-rata adalah 2 orang

3 Dengan jumlah keluarga anda sekarang berapa Kg beras dalam sebulan yang harus anda beli

Beras yang dihabiskan sekitar 45,58 per orangnya erbulan.

Tabel Lampiran 6. rekapitulasi jawaban pertanyaan essay NO Pertanyaan Essey Rata-rata jawaban

1 Apa pendapat dan

tanggapan Bapak/Ibu

dengan kenaikan harga

beras saat ini?

Masyarakat merasa terbebani dan kesulitan dalam

memenuhi kebutuhan hidup, karena dengan naiknya harga

beras maka harga bahan makanan pokok lainnya pun ikut

naik.

2 Apakah kenaikan harga

beras secara tidak langsung

mengubah kehidupan

rumah tangga Bapak/Ibu,

dalam hal memenuhi

kebutuhan hidup?

Dengan kenaikan harga beras kehidupan masyarakat

secara tidak langsung mengalami perubahan, hal ini terjadi

dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Walau perubahan

tidak terlalu berdampak negatif tetapi kebanyakan

mayarakat lebih berhemat dalam berbelanja sehari-hari.

3 Apakah dengan naiknya

harga beras Bapak/Ibu

mengganti jenis beras yang

biasa di konsumsi?

Hampir 60 persen dari responden yang mengganti jenis

beras, hal ini dilakukan untuk dapat terus memenuhi

kebutuhan hidup seluruh anggota keluarga.

4 Jenis beras apa yang biasa

Bapak/Ibu konsumsi dan

berapa kisaran harganya

sebelum mengalami

kenaikan?

Kebanyakan responden mengkonsumsi jenis beras cap

Walet, Top 1, Dua Mawar dan sejenisnya sebelum

mengalami kenaikan harga, dimana kisaran harga beras

tersebut antara Rp. 90.000 hingga Rp. 100.000. persak isi

15 Kg

5 Sekarang setelah harga

beras naik, jenis beras apa

yang Bapak/Ibu konsumsi

dan berapa kisaran

harganya saat ini?

Setelah harga beras mengalami kenaikan harga

kebanyakan responden yang beralih keberas biasa seperti

cap Walet, Dua Mawar, Top 1, Tangse dan sejenisnya,

dimana kisaran harga beras ini antara Rp.120.000 hingga

Rp. 140.000 per sak goni isi 15 Kg. hal ini di lakukan

msyarakat karena beras yang biasa di konsumsi mengalami

kenaikan hampir 20 persen dari harga biasanya.

6 Apakah inisiatif atau cara

apa yang Bapak/Ibu

lakukan dalam

menanggulangi kenaikan

harga beras dengan

pendapatan selama ini?

Kebanyakan masyarakat mengambil inisiatif untuk beralih

ke jenis beras biasa, dan sebagian ada yang mengambil

inisiatif untuk dengan mengurangi konsumsi lebih sedikit

dari biasanya. Hal ini dilakukan untuk menanggulangi

kenaikan harga beras sehingga dengan pendapatan yang

ada dapat memenui kebutuhan seluruh anggota keluarga.

Sumber: Data Primer, 2013 (diolah)

Page 58: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

45

Page 59: DAMPAK PERUBAHAN HARGA BERAS TERHADAP ...repository.utu.ac.id/552/1/BAB I_V.pdflainnya juga ikut naik. Telah dilakukan penelitian di Dusun III Desa Suak Ribee sejak April 2013 hingga

46

Lampiran 9. Gambar diagram Konsumsi Masyarakat Dusun III Desa Suak Ribee dan Harga Beras Sebelum dan Sesudah Naiknya Harga Beras

Gambar 1. rata-rata konsumsi beras masyarakat sebelum dan sesudah naiknya harga beras

Gambar 1.

Dari gambar diagram diatas dapat kita lihat bahwa rata-rata konsumsi

beras mengalami penurunan sebanyak 0,71 kg, dimana sebelum kenaikan harga

beras rata-rata konsumsi masyarakat dusun III desa Suak Ribee adalah 46,29

kg/orang/bulannya, tetapi setelah harga beras mengalami kenaikan jumlah

konsumsi berkurang 45,58 kg/orang/bulannya.

Gambar 2. rata-rata harga beras masyarakat sebelum dan sesudah naiknya harga beras

Gambar 2.

Dari gambar diagram diatas dapat kita lihat bahwa harga beras

mengalami kenaikan sebesar Rp. 35.000.-, dimana harga beras sebelum

mengalami kenaikan sebesar Rp. 95.000.- sedangkan saat ini ketika harga beras

mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp. 130.000.-

46,29

45.58

Harga beras setelah kenaikan Harga beras sebelum kenaikan

95130

Harga beras setelah kenaikan Harga beras sebelum kenaikan