dampak pengangguran

9
Dampak Pengangguran Dilihat dari segi ekonomi, pengangguran memiliki dampak sebagai berikut: 1) Pengangguran secara tidak langsung berkaitan dengan pendapatan nasional. Tingginya jumlah pengangguran akan menyebabkan turunnya produk domestik bruto (PDB), sehingga pendapatan nasional pun akan mengalami penurunan. 2) Pengangguran akan menghambat investasi, karena jumlah tabungan masyarakat ikut menurun. 3) Pengangguran akan menimbulkan menurunnya daya beli masyarakat, sehingga akan mengakibatkan kelesuan dalam berusaha. Ditinjau dari segi sosial, pengangguran bisa menimbulkan dampak yang tidak kecil. Secara sosial, pengangguran dapat menimbulkan: 1) Perasaan rendah diri; 2) Gangguan keamanan dalam masyarakat, sehingga biaya sosial menjadi meningkat. Untuk mengetahui dampak pengganguran terhadap per-ekonomian kita perlu mengelompokkan pengaruh pengganguran terhadap dua aspek ekonomi, yaitu: 1. Dampak Pengangguran Terhadap Perekonomian Suatu Negara Tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam keadaan naik terus.Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita- citakan. Hal ini terjadi karena pengangguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian, seperti yang dijelaskan di bawah ini: Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. hal ini terjadi karena

Upload: ri-yudo-shotaro

Post on 11-Dec-2015

57 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

dampak pengangguran

TRANSCRIPT

Page 1: Dampak Pengangguran

Dampak Pengangguran

Dilihat dari segi ekonomi, pengangguran memiliki dampak sebagai berikut:

1)     Pengangguran secara tidak langsung berkaitan dengan pendapatan nasional. Tingginya jumlah

pengangguran akan menyebabkan turunnya produk domestik bruto (PDB), sehingga

pendapatan nasional pun akan mengalami penurunan.

2)     Pengangguran  akan  menghambat  investasi,  karena  jumlah  tabungan masyarakat ikut

menurun.

3)     Pengangguran  akan  menimbulkan  menurunnya  daya  beli  masyarakat, sehingga akan

mengakibatkan kelesuan dalam berusaha.

Ditinjau dari segi sosial, pengangguran bisa menimbulkan dampak yang tidak kecil.

Secara sosial, pengangguran dapat menimbulkan:

1)      Perasaan rendah diri;

2)      Gangguan  keamanan  dalam  masyarakat,  sehingga  biaya  sosial  menjadi meningkat.

Untuk  mengetahui  dampak  pengganguran  terhadap  per-ekonomian  kita  perlu

mengelompokkan pengaruh pengganguran terhadap dua aspek ekonomi, yaitu:

1.      Dampak Pengangguran Terhadap Perekonomian Suatu Negara

Tujuan  akhir  pembangunan  ekonomi  suatu  negara  pada  dasarnya  adalah

meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan dalam

keadaan naik terus.Jika  tingkat  pengangguran  di  suatu  negara  relatif  tinggi,  hal  tersebut 

akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan. Hal  ini 

terjadi  karena  pengangguran  berdampak  negatif  terhadap  kegiatan perekonomian, seperti

yang dijelaskan di bawah ini:

  Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran 

yang  dicapainya.  hal  ini  terjadi  karena  pengangguran  bisa menyebabkan pendapatan

nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial

(pendapatan yang seharusnya). oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat

pun akan lebih rendah.

  Pengangguran  akan  menyebabkan  pendapatan  nasionla  dari  sektor  pajak berkurang. hal ini

terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan  perekonomian 

Page 2: Dampak Pengangguran

menurunsehingga  pendapatan  masyarakat  pun  akan menurun. dengan demikian, pajak yang

harus diterima dari masyarakat pun akan menurun. jika penerimaan pajak menurun, dana untuk

kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan

terus menurun.

  Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. adanya pengangguran akan

menyebabkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang-

barang hasil produksi akan berkurang. keadaan demikian tidak merangsang  kalangan 

investor  (pengusaha)  untuk  melakukan  perluasan  atau pendirian  industri baru. dengan

demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu.

2.      Dampak Pengangguran Terhadap Individu yang Mengalaminya dan Masyarakat

Berikut  ini  merupakan  dampak  negatif  pengangguran  terhadap  individu  yang

mengalaminya dan terhadap masyarakat pada umumnya:

         Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian

         Pengangguran dapat menghilangkan ketrampilan

         Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan sosial politik.

Apabila  pengangguran  dibiarkan  tentunya  akan  berdampak  negatif  terhadap

kegiatan ekonomi masyarakat. Bila tingkat pengangguran tinggi akan menyebabkan tingkat

kemakmuran rendah, bahkan dapat membahayakan stabilitas negara. Beberapa akibat

pengangguran di antaranya:

a.      terjadinya bahaya kelaparan,

b.      tingkat pertumbuhan ekonomi rendah,

c.      pendapatan perkapita masyarakat rendah,

d.     angka kriminalitas tinggi.

2.4   Pengertian Pengangguran

Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang

sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja

Page 3: Dampak Pengangguran

contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolah SMP, SMA, mahasiswa perguruan tinggi, dan lain

sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum membutuhkan pekerjaan.

Setengah Pengangguran adalah bagian dari angkatan kerja yang bekerja di bawah jam kerja

normal (kurang dari 35 jam seminggu). Setengah pengangguran dibagi menjadi dua kelompok :

Setengah Penganggur Terpaksa, yaitu mereka yang bekerja dibawah jam kerja normal dan

masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan lain.

Setengah Penganggur Sukarela, yaitu mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal tetapi

tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain, misalnya tenaga ahli yang gajinya

sangat besar.

Pengangguran Menurut Keynes

1.  Pengangguran yang disengaja (Voluntary Unemployment)

Pengangguran yang disengaja adalah pengangguran terjadi karena ada pekerjaan yang

ditawarkan tetapi orang yang menganggur tidak mau menerima pekerjaan tersebut dengan upah yang

berlaku.

2.   Pengangguran yang tidak disengaja (Involuntary Unemployment)

Pengangguran yang terjadi apabila seseorang bersedia menerima  pekerjaan  dengan upah yang

berlaku tetapi pekerjaannya tidak ada.

Sedangkan Menurut Edgar O. Edward (tahun 1974 ) Pengangguran dibagi ke dalam 5 Bentuk

yaitu :

a.   Pengangguran terbuka

Baik sukarela (mereka yang tidak mau bekerja karena mengharapkan pekerjaan yang lebih baik) maupun

secara terpaksa (mereka yang mau bekerja tetapi tidak memperoleh pekerjaan).

b.   Setengah menganggur (underemployment)

Yaitu mereka yang bekerja lamanya (hari, minggu, musiman) kurang dari yang mereka biasa kerjakan.

c.   Tampaknya bekerja tetapi tidak bekerja secara penuh

Yaitu mereka yang tidak digolongkan sebagai pengangguran terbuka dan setengah pengangguran,

termasuk di sini adalah:

Pengangguran tak kentara (disguised unemployment) Misalnya para petani yang bekerja di lading selama

sehari penuh, apdahal pekerjaan itu sebenarnya tidak memerlukan waktu selama sehari penuh.

Tentunya permasalahan ini akan membawa dampak yang buruk bagi kestabilan perekonomian

Negara. Dan dampak-dampak negatif lainnya diantaranya:

a)      Timbulnya kemiskinan. Dengan menganggur, tentunya seseorang tidak akan bisa memperoleh

penghasilan. Bagaimana mungkin ia bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Seseorang dikatakan

miskin apabila pendapatan perharinya dibawah Rp 7.500 perharinya (berdasarkan standar Indonesia)

sementar berdasarkan standar kemiskinan PBB yaitu pendapatan perharinya di bawah $2 (sekitar Rp

17.400 apabila $1=Rp 8.700).

b)      Makin beragamnya tindak pidana kriminal. Seseorang pasti dituntut untuk memenuhi kebutuhan pokok

dalam hidupnya terutama makan untuk tetap bisa bertahan hidup. Namun seorang pengangguran dalam

keadaan terdesak bisa saja melakukan tindakan criminal seperti mencuri, mencopet, jambret atau bahkan

sampai membunuh demi mendapat sesuap nasi.

c)      Bertambahnya jumlah anak jalanan, pengemis, pengamen, perdagangan anak dan sebagainya. Selain

maraknya tindak pidana krimanal, akan bertambah pula para pengamen atau pengemis yang kadang

Page 4: Dampak Pengangguran

kelakuannya mulai meresahkan warga. Karena mereka tak segan-segan mengancam para korban atau

bisa melukai apabila tidak diberi uang.

d)     Terjadinya kekacauan sosial dan politik seperti terjadinya demonstrasi dan perebutan kekuasaan.

e)      Terganggunya kondisi psikis seseorang. Misalnya, terjadi pembunuhan akibat masalah ekonomi, terjadi

pencurian dan perampokan akibat masalah ekonomi, rendahnya tingkat kesehatan dan gizi masyarakat,

kasus anak-anak terkena busung lapar.

      Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran

yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional rill (nyata)

yang dicapai masyarakat akan lebih rendah dapipada pendapatan potensial (yang seharusnya) oleh

karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.

Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional dari sektor pajak berkurang. Hal ini

terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga

pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian pajak yang harus diterima dari masyarakat

pun akan menurun.Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintaha pun akan

berkutang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.

2.5.3 Pengangguran SiklikalPengangguran siklikal adalah pengangguran yang menganggur akibat imbas naik turun siklus

ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.

Pengangguran umumnya di sebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan

jumlah lapangan pekerjaan yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah

dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan

pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan

timbulnya kemiskinandan masalah-masalah sosial lainnya.

Tingkat pengangguran dapat dihitung dengan cara membandingkan jumlah pengangguran dengan

jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen.

Ketiadaan pendapatan menyebabkan penganggur harus mengurangi pengeluaran konsumsinya

yang menyebabkan menurunnya tingkat kemakmuran dan kesejahteraan. Pengangguran yang

berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur

dan keluarganya.

Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan

dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang

adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.

Di negara-negara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di

mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih

banyak orang.

a. Dampak Pengangguran terhadap  Perekonomian suatu NegaraTujuan  akhir pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil

Page 5: Dampak Pengangguran

dan dalam keadaan naik terus.Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah dicita-citakan.Hal ini terjadi karena pengganguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian, seperti yang dijelaskan di bawah ini:1. Pengangguran bisa menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat akan lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.2. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional yang berasal dari sector pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian me-nurun  sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar dari masyarakat pun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah juga akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun 3. Pengangguran tidak menggalakkan pertumbuhan ekonomi. Adanya pengangguran

Page 6: Dampak Pengangguran

akan menye-babkan daya beli masyarakat akan berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi akan berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan Investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian tingkat investasi menurun sehingga pertumbuhan ekonomipun tidak akan terpacu. b.Dampak pengangguran terhadap Individu yang Meng-alaminya dan MasyarakatBerikut ini merupakan dampak negatif pengangguran terhadap individu yang mengalaminya dan terhadap masyarakat pada umumnya:1. Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharia2. Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan 3. Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan social politik. 

Dampak Pengangguran terhadap perekonomian suatu negara

Tujuan akhir dari pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar setabil dan dalam keadaan terus meningkat. Jika tingkat pengangguran disuatu negara relatif tinggi, hal ini akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah diimpikan. Hal ini karena pengangguran berdampak negatif terhadap kegiatan perekonomian, dan kesetabilan politik, seperti berikut:

1. Pengangguran dapat menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dapat dicapainya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa

Page 7: Dampak Pengangguran

menyebabkan pendapatan nasional riil (nyata) yang dicapai masyarakat lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang seharusnya). Sehingga, kemakmuran yang dicapai masyarakatpun lebih rendah.

2. Pengangguran menyebabkan pendapatan negara yang berasal dari sektor pajak khususnya pajak penghasilan akan berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakatpun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar masyarakatpun akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan perekonomian pemerintah akan berkurang sehingga kegiatan pembangunan pun akan terus menurun.

3. Pengangguran tidak meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Keberadaan pengangguran menyebabkan daya beli masyarakat berkurang sehinggga permintaan terhadap barang hasil produksi berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan investor untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian,tingkat investasi turun sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak meningkat.

4. Pengangguran menambah beban pengeluaran negara. Bagaimanapun juga setiap manusia memerlukan kebutuhan untuk bertahan hidup seperti makan. Namun jika manusia tersebut tidak bekerja dan tidak memiliki pendapatan, mereka tak kan mampu untuk memenuhi kebutuhannya tersebut. Dan untuk memenuhi kebutuhan mereka tersebut, pemerintah menyalurkan beras untuk orang miskin (RASKIN), bantuan tunai langsung (BLT) yang tentunya menambah anggaran negara dan mengurangi pendapatan negara. 

5. Penganguran akan menimbulkan ketidak stabilan politik. Pengangguran yang tinggi juga akan menyebabkan ketidakpuasan rakyat sehingga menimbulkan demostrasi, bahkan huru – hara sehingga keadaan politik menjadi tidak setabil.

Tidak pada perokonomian saja pengangguran berdampak, namun pengangguran juga berdampak pada masyarakat. Pengangguran akan menimbulkan ketidaksetabilan sosial. Tingkat pengangguran yang tinggi menggambarkan banyak masyarakat yang kehilngan pendapatan. Namun, mereka tetap dituntut memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri dan keluarganya, sehingga mereka akan melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Inilah yang memicu terjadinya pencopetan, perampokan, dan tindak kriminal lainya.

Cara Mengatasi Pengangguran 

Untuk dapat mengatasi masalah penganguran, hal yang dapat dilakukan adalah:1. Meningkatkan mobilitas modal dan tenaga kerja.2. Memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang kelebihan tenaga kerja ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan tenaga kerja.3. Memberikan informasi yang cepat jika ada lowongan pekerjaan disektor lain.4. Melakukan pelatihan dibidang keterampilan lain,untuk memanfaatkan waktu hingga misum tertentu.5. Mendirikan industri padat karya6. Mengintensifkan program keluarga berencana7. Membuka kesempatan bekerja ke luar negeri8. Mendorong majunya pendidikan9. Meningkatkan latihan kerja. 10. Mengadakan program transmigrasi

Page 8: Dampak Pengangguran

11. Memberikan kemudahan pada investor baru untuk mendirikan industri baru

Kesimpulan

Dapat dipastikan bahwa ternyata pengangguran berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Karena pengangguran memberikan dampak negatif langsung bagi perekonomian, sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan nasional yang akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Namun tidak menutup kemungkinan untuk mengurangi pengangguran, jika kita serius dan terus berusaha untuk mengatasi pengangguran dengan melihat penyebab terjadinya pengangguran tersebut.

Cara Mengatasi Pengangguran 

Untuk dapat mengatasi masalah penganguran, hal yang dapat dilakukan adalah:1. Meningkatkan mobilitas modal dan tenaga kerja.2. Memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sektor yang kelebihan tenaga kerja ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan tenaga kerja.3. Memberikan informasi yang cepat jika ada lowongan pekerjaan disektor lain.4. Melakukan pelatihan dibidang keterampilan lain,untuk memanfaatkan waktu hingga misum tertentu.5. Mendirikan industri padat karya6. Mengintensifkan program keluarga berencana7. Membuka kesempatan bekerja ke luar negeri8. Mendorong majunya pendidikan9. Meningkatkan latihan kerja. 10. Mengadakan program transmigrasi11. Memberikan kemudahan pada investor baru untuk mendirikan industri baru