dampak penambang emas tanpa izin terhadap ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/ses141298_eva...

77
i DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI KECAMATAN MANDIANGIN SKRIPSI Diajukanuntukmelengkapisyarat-syaratguna memperolehgelarSarjana Strata Satu (S.1) dalamJurusanEkonomi Islam/ ManajemenPerbankan Oleh : EVA LESTARI NIM: SES. 141298 JURUSAN EKONOMI ISLAM/MANAJEMEN PERBANKAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDINJAMBI TAHUN2018

Upload: others

Post on 19-Jan-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

i

DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP

PEREKONOMIAN MASYARAKAT DI KECAMATAN MANDIANGIN

SKRIPSI

Diajukanuntukmelengkapisyarat-syaratguna

memperolehgelarSarjana Strata Satu (S.1)

dalamJurusanEkonomi Islam/ ManajemenPerbankan

Oleh :

EVA LESTARI

NIM: SES. 141298

JURUSAN EKONOMI ISLAM/MANAJEMEN PERBANKAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDINJAMBI

TAHUN2018

Page 2: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

ii

Page 3: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

iii

Page 4: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

iv

Page 5: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

v

MOTTO

Artinya: “ Maka disebabkanrahmatdari Allah-

Lahkamuberlakulemahlembutterhadapmereka.Sekiranyakamubersikapkeraslagibe

rhatikasar,

tentulahmerekamenjauhkandiridarisekelilingmu.Karenaitumaafkanlahmereka,

mohonkanlahampunbagimereka,

danbermusyawaratlahdenganmerekadalamurusanitu.Kemudianapabilakamutelahm

embulatkantekad, makabertawakkallahkepada Allah.Sesungguhnya Allah

menyukai orang-orang yang bertawakkalkepada-Nya.” (QS. Al-Imran:159).

Page 6: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

Ayah danIbu

Yulisan Amri Dan Almaidah

Yang slalu menjadi penyemangat hidupku

Semoganketulusan Ayah dan Ibu

Diridhoi oleh Allah SWT

Dengan balasan Surga-Nya

Bapak dan Ibu Guru

Yang selalu menjadi inspirasiku

Semoga jasa-jasa Bapak dan Ibu Guru

Dibalasoleh Allah SWT

Dengan keadaan husnulkhatimah

Abang kakak dan Adik-Adik

Abang Bike Juansyah, Kakak Yepi Sasta Adik Astori Rahman dan Imelda Merita

Semoga kalian diberikan kebahagian

Dunia dan Akhirat

Amin YaRabbal ‘Alamin

Page 7: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

vii

ABSTRAK

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui gambaran Dampak Penambang Emas

Tanpa Izin Terhadap Perekonomian Masyarakat Di

Kecamatan Mandiangin.Skripsi ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif

deskriftif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara,

dandokumentasi.Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan

kesimpulan sebagai berikut.Pertama,Dampak yang menjadi penyebab warga desa

kertopati kecamatan mandiangin menambang emas illegal ini adalah dikarnakan

factor ekonomi. Keterbatasan pendapatan membuat warga beramai-ramai

mendulang emas untuk mendapatkan pendapatan yang lebih tinggi untuk

memenuhi kebutuhan hidup mereka.Kedua, Faktor penyebab terjadi konflik

sumber mata pencarian warga mandiangin diganggu oleh warga dari luar.Dan

warga setempat berusaha mengusir dan berujung pembakaran tambang milik

warga yang berasal dari luar.Saran yang harus dilakukan dalam penelitian ini

yaitu Pertama, Seharusnya pemerintah daerah melakukan sosialisasi kepada

masyarakat bahayanya atau akibat menambang emas ilegal yang bias

membahayakan dan merusak lingkungan yang dapat menimbulkan kerugian

terhadap orang banyak.Kedua, Sebaiknya pemerintah harus lebih memperhatikan

masyarakatnya dan menyediakan lapangan kerja, agar masyarakat tidak

menjadikan tambang emas illegal sebagai mata pencarian mereka.

Kata Kunci: PenambangEmasIlegal, PerekonomianMasyarakat

Page 8: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi allah yang telah mengajarkan kepada hambanya ilmu dan

menjadikannya berakal agar menjadi khalifah dibuminya ini. Sholawat serta salam

tak lupa pula di haturkan kepada pembimbing umat kejalan allah nabi Muhammad

SAW yang mana telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman

islamiyah yang penuh dengan ilmu dan peradaban.

Dalam penulisan skripsi ini yang berjudul: ”Dampak Penambang Emas

Tanpa Izin Terhadap Perekonomian Masyarakat Di Kecamatan

Mandiangin” Disini penulis ingin menyampaikan serta mencari tentang apa

Dampak Penambang Emas Tanpa Izin Terhadap Perekonomian Masyarakat Di

Kecamatan Mandiangin Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui,

tidak sedikit hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam

mengumpulkan data maupun dalam penyusunanya. Dan berkata dan bantuan dari

berbagai pihak, terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen

pembimbing, maka skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.oleh karena itu, hal

yang pantas penulis ucapkan adalah kata terimakasih kepa dasen maupun pihak

yang turut membantu penyelesaian skripsi ini, terutama sekali kepada Yang

Terhormat:

1. Bapak Dr. H. HadriHasan, MA. Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

Page 9: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

ix

2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN STS Jambi.

3. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

4. Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE.,ME, selaku Wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN STS Jambi.

5. Ibu Dr. Halimah Djafar, M.Fil.I selaku Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan dan Kerjasama Luar.

6. Bapak Dr. Sucipto,S.Ag.,MA dan ibu G.W.I Awal Habibah, SE.,M.E.Sy,

selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam UIN STS Jambi.

7. Bapak dan ibu dosen, asisten, dan seluruh Civitas Akademik Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

8. Kedua orang tua kutercinta, Ayah Yulisan Amri Ibu Almaidah. Terimakasih

untuk setiap doa restu, kasih sayang, kesabaran, dan dukungan moral serta

finansial yang tiada henti selama proses penyusunan skripsi ini.

9. Kakaku Yepi Sasta Abang Bike Juansyah Adik Astori Rahman Dan Imelda

Merita Untuk setiap doa, semangat dan dukungannya dalam penyelesaian

skripsi ini.

10. Sahabat-sahabat seperjuanganku yang selalu membuatku merasa “I never walk

alone”atas kerjasama, keluh kesah, kekecewaan, keceriaan, keberhasilan,

kebanggan, kerjasama, keharuan : Diba, ,Lita, , Yuga, Iyus, Vani beauty,

Page 10: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

x

Mbakayu, Ulyah, Yuli, Kakmimi, Mida, Rudi, Doni, Syawal, hendrik.Semoga

kita semuajadi orang yang sukses dimasa depan.

11. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

Disamping itu disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untk dapat

memberikan kontribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini kepada Allah SWT

kita memohon ampunan-Nya dan kepada manusia kita memohon

kemaafannya.Semoga amal kebaikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.

Jambi, 23Oktober2018

Penulis,

EVA LESTARI

NIM: SES. 141298

Page 11: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

xi

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 8

C. Batasan Masalah...................................................................................... 9

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................ 9

E. Manfaat Penelitian .................................................................................. 9

F. KerangkaTeori......................................................................................... 10

G. Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 19

BAB II METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu .................................................................................. 22

B. Jenis dan Sumber Data ............................................................................ 22

C. Instrumen Pengumpulan Data ................................................................. 24

D. Teknik Analisis Data ............................................................................... 24

E. Kerangka Konseptual .............................................................................. 26

F. Sistematika Penulisan ............................................................................ 26

G. Jadwal Penelitan ...................................................................................... 28

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Kondisi Geografis ................................................................................... 29

B. Visi, Misi Dan Tujuan ............................................................................. 33

C. Struktur Organisasi ................................................................................. 37

D. Sarana Dan Prasarana .............................................................................. 37

E. Keadaan Ekonomi ................................................................................... 39

Page 12: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

xii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitia Deskripsi Dampak Penambang Emas Tanpa Izin

Terhadap Perekonomian Masyarakat Di Kecamatan Mandiangin ......... 40

1. Faktor Ekonomi........................................................................... 45

2. Faktor Sosial ............................................................................... 51

3. Faktor Lingkungan ...................................................................... 53

B. Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Penambang Emas Tanpa Izin

Di Desa Kertopati Kecamatan Mandiangin ............................................ 55

1. Fase Awal Terjadinya Konflik .................................................... 55

2. Fase Konflik Menjadi Kekerasan ................................................ 56

3. Faktor Penyebab Konflik ............................................................ 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan................................................................................................ 61

B. Saran .......................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA

Page 13: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam rangka mengantisipasi perkembangan yang tidak terkendali dari

pertambangan tanpa izin (PETI), pemerintah membuat Undang-Undang Nomor

11/tahun 1967 yang berkaitan dengan upaya penghentian semua usaha

pertambangan tersebut, dengan pengecualian dapat melanjutkan usahanya apabila

berstatus Pertambangan Rakyat untuk bahan galian intan dan Tambang

Tradisional untuk bahan galian emas. Perkembangan PETI mencapai tingkat yang

menghawatirkan ketika terjadi krisis ekonomi global pada tahun 1997,

ditunjukkan oleh beragamnya bahan galian yang diusahakan terutama dari jenis-

jenis yang relatif mudah dipasarkan dan karena alasan utama untuk memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari.

Pada tahun 1998 terjadi pergantian pemerintahan yang membawa

Indonesia ke nuansa demokratisasi. Hal ini berpengaruh kepada upaya

penanggulangan PETI melalui penentuan kebijakan yang berkaitan dengan

pertambangan skala kecil yang berorientasi kepada ekonomi kerakyatan.

Kemudian Pemerintah berupaya untuk merealisasikannya dengan membuat

peraturan tentang pertambangan resmi berskala kecil melalui penetapan

Keputusan Bersama Menteri Pertambangan dan Energi, Menteri Dalam Negeri

Page 14: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

2

dan Menteri Pengusaha Kecil dan Menengah; Nomor 2002.K/20/MPE/1998 –

Nomor 151A Tahun 1998 – Nomor 23/SKB/M/XII/1998. 1

Sejak tahun 1999 hingga saat ini Negara Republik Indonesia sedang

menjalankan sistem desentralisasi melalui pembagian pemerintahan yang terdiri

atas pemerintah pusat dan daerah/otonom. Upaya untuk mendapatkan solusi yang

tepat dalam penanggulangan masalah PETI terus dilanjutkan melalui studi segala

hal yang berkaitan dengan pertambangan skala kecil, bekerjasama dengan

pemerintahan otonom dari tingkat provinsi dan kabupaten di seluruh wilayah

Negara Republik Indonesia.

Pada tahun 2000 Pemerintah Pusat melalui Instruksi Presiden Nomor 3

Tahun 2000 dan Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor

1091K/70/MPE/2000 membentuk Koordinasi Penanggulangan Masalah

Pertambangan Tanpa Izin. Pelaksanaan kegiatan ditekankan kepada

penanggulangan secara fungsional oleh seluruh instansi yang ditentukan dalam

Inpres diatas, dengan Tim Terpadu berfungsi sebagai forum koordinasi dalam

upaya penyelesaian terhadap permasalahan yang bersifat lintas sektoral; dimana

tindak lanjutnya tetap dilakukan secara fungsional dan sesuai kewenangannya

oleh institusi-institusi terkait sesuai kewenangannya. Informasi diatas

menunjukkan sejauh mana Pemerintah Pusat telah berupaya menetapkan aturan-

aturan hukum tentang usaha pertambangan untuk menanggulangi PETI, namun

kegiatan tersebut masih berlangsung hingga saat ini

1 Denny, Penyelidik Bumi Madya Pertambangan Tampa Izin. Dalam jurnal tahun 2017.

hal. 4.

Page 15: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

3

Sejak tahun 2000 penambangan emas di Provinsi Jambi marak dilakukan

oleh masyarakat. Data Kepolisian Daerah Provinsi Jambi mencatat bahwa pada

tahun 2017 jumlah mesin tambang emas yang terdeteksi beroperasi di wilayah itu

sebanyak 760 unit, kemudian tahun 2018 meningkat menjadi 1250 unit dan

sampai tahun sekarang orang sudah pakai alat berat.2 Akibat penambangan ini, 1,1

juta hektar dari 5,2 juta hektar luas Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari,

mengalami situasi yang sangat mengkhawatirkan, atau bisa dimasukkan dalam

kategori fase kritis. Kritis di sini maksudnya adalah banyak wilayah DAS tersebut

yang mengalami pencemaran, abrasi pada dinding sungai, dan rusaknya ekosistem

biota sungai. Sedangkan areal pertanian yang telah di rambah untuk dijadikan

lahan aktivitas penambangan emas seluas 2.071,5 hektar.3

Melihat aktivitas penambangan emas semakin marak, dan menimbulkan

dampak yang merugikan ekosistem, maka pemerintah mulai melakukan

penertiban, dan menindak pelaku penambangan. Salah satu wilayah yang sering

menjadi sasaran razia adalah kawasan penambangan emas di Kecamatan

Mandiangin, karena intensitas aktivitas penambangan di wilayah tersebut sangat

tinggi denganjumlah penambang mencapai 3000 orang termasuk penambang emas

lepas atau tidak tetap.

Razia penertiban yang dilakukan aparat ke wilayah Kecamatan

Mandiangin rutin dilakukan, setidaknya sekali dalam sebulan. Hal ini

menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat penambang, sehingga pada tanggal 1

Oktober 2017, saat melakukan razia di KecamatanMandiangin terjadi bentrok

22

Irman Tambunan. Penertiban Penambang Emas Ilegal Terkendala Dana,dalamKompas.

Edisi 3 November 2012. 3Ibid, hal. 12.

Page 16: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

4

antara penambang dan pihak kepolisian .4Penambangan emas yang dilakukan oleh

masyarakat di Kecamatan Mandiangin sebenarnya sudah lama terjadi, mulai dari

awal mula terbukanya wilayah penambangan, dan terus berlanjut hingga hari ini.

Bahkan keberadaan tambang emas di KecamatanMandiangin sangat erat

kaitannya dengan sejarah asal usul nenek moyang masyarakat di daerah tersebut,

khususnya Orang trangkiling dan Orang Penghulu, yang datang dari

Minangkabau. Awal mula kedatangan orang Minangkabau ke wilayah

Mandiangin adalah karena daya tarik emas yang ada di daerah sekitar aliran

sungai Batang Mandiangin, sehingga mendorong orang-orang Minangkabau untuk

datang dan bermigrasi ke daerah ini, kemudian menetap danPenambang emas

yang tidak terikat dengan toke penambangan emas tempat ia bekerja,

pekerjaannya hanya menumpang atau mengambil sisa-sisa pasir dan material

tanah bercampur pasir di tempat penambangan yang tersisa oleh pekerja

penambangan emas, pekerjaan mereka biasa dikenal oleh masyarakat dengan

istilah nebeng.5

Masyarakat Trangkiling merupakan kaum pendatang dari Minangkabau

yang menetap di sepanjang Batang Tembesi dan Batang Asai dan kemudian

berbaur dengan penduduk asli Jambi. Orang Penghulu juga berasal dari

Minangkabau, oleh karena itu masih mempunyai hubungan dengan orang

Trangkiling. Mereka beremigrasi ke Jambi untuk mencari emas dan pada waktu

mereka datang untuk mendapat tempat menetap mereka menggabungkan diri dan

tunduk kepada orang Trangkilig.

4Udi. Razia Penambang Emas Bentrok, Dua Warga dan Satu Anggota Brimob Tewas,

dalam Tribun Jambi. Edisi 2 Oktober 2013. 5 Ibid, hal 9.

Page 17: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

5

Trangkiling menjadi bagian dari penduduk Jambi.6 Penyebaran orang-

orang dari daerah luhak Minangkabau dilakukan dengan cara berkelompok, tidak

hanya membawa orang-orangnya saja, tetapi sekaligus memboyong adat

kebiasaan, hukum, norma-norma, nilai-nilai dan berbagai bentuk organisasi sosial

mereka, termasuk teknologi mata pencarian baru yaitu menambang emas.7

Lapisan Permukaan tanah bercampur pasir yang berbentuk endapan akibat

dari proses pengikisan tanah dan batua-batuan kemudian terbawa oleh air dan

mengendap disuatu dataran atau cekungan. Emas yang berbentuk butiran-butiran

kecil yang awalnya berbentuk batuan yang berada di daerah dataran tinggi

(pegunungan), karena proses pelapukan dan pengikisan akhirnya terbawa oleh air

ke tempat lebih rendah dan mengendap dipermukaan Alluvial. Pada tahun 1728

jumlah orang yang datang dari Minangkabau ke kawasan hulu Jambi, dengan

tujuan menambang emas lebih dari 1000 orang. Mereka tersebar 15 sampai 20

orang disetiap kampung.8Mereka melakukan penambangan dengan teknologi yang

sederhana, baik dengan cara membuat parit atau dengan cara menggunakan kincir.

Pekerjaan menambang emas menjadi pekerjaan utama saat musim kemarau,

sedangkan pada saat musim hujan mereka melakukan pekerjaan sampingan yaitu

mencari rempah-rempah.9

6Elsbeth Locher Scholten. Kesultanan Sumatera dan Negara Kolonial: Hubungan Jambi-

Batavia 1830-1907 dan Bangkitnya Negara Kolonialisme Belanda. Jakarta: Bana KITLV,2008,

hlm. 39-73. 7Muchtar Naim. Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabu. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press, 1982, hlm. 73. 8Barbara Watson Andaya. To Live As Brothers Southeast Sumatra in the Seventeenth and

Eighteenth Centuries.Honolulu: University Of Hawaii Press, 1993, hlm. 162 9Uli Kozok, dkk. A, 14h Century Malay Code Of Laws : The Natisarasamuccaya.

Singapore: Institute Of Southeas Asian Studies, 2015, hlm.159.

Page 18: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

6

Pada umumnya, kegiatan penambangan emas pada masa lampau dilakukan

di daerah endapan alluvial dan endapan sungai yang mengandung biji emas. Emas

demikian bersifat sekunder yang disebut dengan istilah plaser. Emas sekunder

berasal dari batuan yang ditemukan di daerah dataran tinggi(pegunungan), yang

sudah dipengarui oleh proses pelapukan dan pengikisan. Hasil kedua proses itu

kemudian dihanyutkan air ke tempat yang lebih rendah, kemudian terkumpul di

suatu dataran, atau mengendap di dasar sungai. Emas paling umum ditemukan

dalam bentuk kerikil, di sungai kecil yang hanyut dan mengendap di dalam tanah,

sehingga tanah mengandung emas dan dapat ditambang dengan teknologi yang

sederhana.10

Alat tradisional terbuat dari sejenis kayu, berbentuk bulat dengan bagian

tengah cekung yang digunakan oleh penambang emas tradisional sebagai

pengayak pasir untuk memisahkan pasir .Daerah tepian sungai Batanghari,

Penduduk mencari emas sekunder dengan cara menyiram tepian sungai dengan

air. Siraman air berfungsi untuk menyingkirkan tanah atau pasir yang ada di

permukaan. Apabila tanah di tepi sungai mengandung emas, setelah

permukaannya tersingkap akan tampak butiran-butiran emas sebesar kacang hijau.

Kadang-kadang pasir atau tanah yang mengandung emas ini didulang dengan

menggunakan wadah bundar yang bagian bawahnya berbentuk kerucut, seperti

caping (topi yang yang digunakan petani di sawah).11

10

Bambang Budi Utomo, Membangun Tradisi Maritim: Kedatuan Sriwijaya, dalam

Taufik Abdullah, dkk. Indonesia dalam Arus Sejarah. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2012, hlm.

70. 11

Ibid hlm 86.

Page 19: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

7

Daerah Mandiangin sebagian besar merupakan dataran tinggi. Daerah ini

dialiri oleh sungai tembesi. Kondisi alam yang seperti ini, mendukung daerah ini

kaya akan kandungan emas. Penambangan awalnya dilakukan secara tradisional

dengan menggunakan alat berupa dulang untukmemisahkan biji emas dari tanah

dan bebatuan sungai. Kegiatan ini dikenal masyarakat dengan istilah mendulang

atau ngerai. Penambangan emas dengan cara tadisional, dengan menggunakan

alat-alat manual. Penambangan model ini biasa dilakukan di sungai atau badan-

badan sungai, namun ada juga yang dilakukan di darat.

Penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat di kawasan Sungai

tembesi bersifat fluktuatif, ada kala intensitasnya meningkat dan adakalanya

menurun. Penambangan emas yang bersifat fluktuatif tersebut dipengaruhi oleh

perubahan kondisi sosial, politik dan ekonomi. Berbeda dengan beberapa abad

sebelumnya, di mana kawasan desa kertopati termasuk salah satu tempat

penambangan emas yang cukup ramai. Akan tetapi pada periode 1970-1999,

msyarakat kebanyakan bekerja sebagai penyadap karet, mencari hasil hutan dan

petani. Walaupun demikian, pekerjaan sebagai penambang emas masih tetap

berjalan dengan intensitas dan skala yang kecil.12

Pada tahun 2000 aktivitas

penambangan emas kembali marak. Pola dan teknik penambangan mengalami

perubahan dari masa sebelumnya. Perubahan tersebut didorong oleh kemajuan

12

Mimin Arifin, dkk. Sistem Ekonomi Tradisional Daerah Jambi. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah, 1986,

hlm.34.

Page 20: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

8

teknologi penambangan. Penambangan dilakukan menggunakan mesin

penyemprot dan mesin penghisap atau lazim disebut dengan dompeng13

Penambangan emas yang dilakukan oleh masyarakat desa kertopati sudah

berjalan cukup lama bahkan menjadi pencarian utama secara temurun akan tetapi,

penambangan tersebut menyebabkan konflik antara masyarakat setempat yang

berpengaruh terhadap lingkungan salah satunya sungai yang digunakan

keseharianya untuk mandi oleh masyarakat . Penambangan emas tersebut bersifat

Ilegal yang pada dasarnya dilarang oleh pemerintah sesuai dengan undang-

undangnya. Melihat dari peran pemerintah yang melarang aktivitas tersebut ,

pelaku penambang emas secara ilegaldi desa kertopati masih saja melakukan

penambangan dengan alasan bahwa penambangan emas itu adalah hasil

pencarian keseharian mareka.

Melihat fenomena tersebut hal inilah yang mengakibatkan terjadinya

dampak terhadap penambangan emas di Kecamatan Mandiangin. Berdasarkan

latar belakang diatas Penulis merasa tertarik untuk mengangkat

judul:“DAMPAKPENAMBANG EMAS TAMPA IZIN TERHADAP

PEREKONOMIAN DI KECAMATAN MANDIANGIN”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan

rumusanmasalah sebagai berikut:

1. Seberapa besar dampak penambang emas tampa izin terhadap perekonomian

masyarakat di kecamatan mandiangin?

13

Irman Tambunan.Kerusakan Lingkungan: merkuri cemari sungai Batanghari, dalam

Kompas. Edisi 20 Juni 2014.

Page 21: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

9

2. Apa saja faktor penyebab terjadinya konflik penambang emas tampa izin di

Kecamatan Mandiagin?

C. Batasan Masalah

Supaya penelitian lebih fokus kepada permasalahan yang di bahas dan

mencegah terjadinya kesimpang siuran penyelesaian masalah, serta keterbatasan

waktu kemampuan dampak penulis membatasi masalahnya pada pengaruh

penambang emans tampa izin terhadap perekonomian di desa kertopati kecamatan

mandiangin.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian pada hakekatnya mengungkapkan apa yang hendak

dicaapai oleh peneliti. Sedangkan tujuan itu sendiri merupakan sejumlah keadaan

yang ingin dicapai.14

1. Untuk mengetahui seberapa besar dampak penambang emas tampa izin

terhadap perekonomian masyarakat di Kecamatan Mandiagin.

2. Untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya konflik penambang emas

tampa izin (PETI) Kecamatan Mandiagin.

E. Manfaat Penelitian

Adapun mamfaat dari penelitian dan penulisan skripsi ini sebagai berikut :

1. Dapat mengetahui apa seberapa besar pengaruh penambang emas tampa izin

terhadap perekonomian masyarakat di Kecamatan Mandiagin.

2. Dapat mengetahui apa saja faktor penyebab terjadinya konflik penambang

emas tampa izin (PETI) Kecamatan Mandiagin.

14

Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Syari’ah, ( Jambi : Syari’ah Press,

2014), hal. 22.

Page 22: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

10

F. Kerangka Tiori

1. Pertambangan Emas Ilegal

Pertambangan emas ilegal atau pertambangan emas tanpa izin adalah

usaha pertambangan yang dilakukan oleh perseorangan, sekelompok orang, atau

perusahaan yayasan berbadan hukum yang dalam operasinya tidak memiliki izin

dan instansi pemerintah sesuai peraturan perundang-undang yang berlaku. Dengan

demikian, izin, rekomendasi, atau bentuk apapun yang diberikan kepada

perseorangan, sekelompok orang, atau perusahaan/yayasan oleh instansi

pemerintah di luar ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dapat

dikategorikan sebagai pertambangan tanpa izin atau pertambangan ilegal.15

Pertambangan yaitu sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka

penelitian, pengolahan dan pengusahaan mineral atau batu bara yang meliputi

penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan konstruksi, penambangan,

pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca

tambang.16

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan

menambang adalah menggali (mengambil) barang tambang dari dalam

tanah.17

Kemudian, Abrar Saleng menyatakan bahwa usaha pertambangan pada

hakikatnya ialah usaha pengambilan bahan galian dari dalam bumi.18

15

Abrar Saleng, Hukum Pertambangan, UII Press, Yogyakarta, 2004, Hal:86. 16

Undang-Undang No. 4 tahun 2009 (UUPMB), pasal 1 angka (1) 26. 17

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Op.Cit, 1990, Hal:890 27. 18

Abrar Saleng, Hukum Pertambangan, UII Press, Yogyakarta, 2004, Hal:90.

Page 23: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

11

Indonesia kaya akan sumber daya alam terutama dari hasil

pertambangannya. salah satunya jenis barang tambang utama adalah emas.

Bahkan bisa dibilang sebagai cadangan kekayaan suatu negara. Emas dibuat

menjadi perhiasan dengan nilai jual yang sangat tinggi. Bahkan harganya tidak

pernah mengalami penurunan dan cenderung terus menanjak. Tidak jarang emas

digunakan sebagai investasi jangka panjang karena memiliki peluang yang cukup

tinggi.

2. Keberadaan suatu pertambangan bisa berdampak negatif dan positif, yaitu;

a. Segi Negatif dari Dampak Keberadaan Tambang Emas

Dengan adanya tambang khususnya tambang emas dapat menimbulkan

sering menimbulkan beberapa masalah. Salah satu dampak yang sangat serius

yakni terkait masalah lingkungan. Tambang emas baik yang dikelola oleh

pemerintah dan perusahaan asing mapun yang yang ditambang secara liar oleh

masyarakat selalu menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya. Bahan yang

digunakan selain menggangu dan merusak ekosistem dapat pula menggangu

kesehatan manusia sendiri.

Salah satu bahan yang digunakan adalah raksa. Raksa yang digunakan

pada saat pengolan bijih emas dapat terlepas ke lingkungan sekitar. Untuk

perusahaan pengolahan bijih emas hal ini tidak begitu dikawatirkan jika ada

pengawasan dari pihak Pemerintah, yang perlu dikawatirkan tambang-tambang

emas yang dilakukan secara liar oleh masyarakat.

Tambang emas yang dilakukan secara liar oleh masyarakat menggunakan

raksa untuk mengendapkan emas yang terkandung dalam air atau lumpur. Raksa

Page 24: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

12

yang digunakan dapat langsung masuk ke dalam air sehingga ikut terbawa arus.

Raksa yang terbawa arus sukar terurai sehingga dapat membentuk senyawaan

baru. Senyawa yang terbentuk dari raksa baik berupa senyawa organik maupun

anorganik yang dapat diserap oleh mikroorganisme-mikroorganisme yang ada di

dalam air. Senyawaan raksa yang diserap oleh mikroorganisme ini tidak dapat

diuraikan oleh mikroorganisme sehingga dalam tubuhnya tetap sebagai

senyawaan raksa. Akibatnya senyawaan ini dapat masuk ke dalam rantai

makanan, jika mikroorganisme ini dimakan oleh ikan maka senyawaan ini akan

masuk pula ke dalam tubuhnya. Masuknya senyawaan ini akhirnya akan masuk

kemudian mengendap di dalam tubuh, jika manusia mengkonsumsi ikan yang

telah dikontaminasi oleh senyawaan raksa ini.

Untuk perusahaan-perusahaan bijih emas baik yang dikelola oleh

perusahaan dalam negeri maupun luar negeri limbah yang dihasilkan terkadang

sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Hal ini disebabkan, limbah yang

hasilkan baik dari pengolahan bijih maupun dari pemurnian bijih emas langsung

dibuang ke saluran pembuangan tanpa diolah terlebih dahulu. Limbah ini sangat

berbahaya, karena selain raksa masih mengandung logam-logam lain yang

bersifat toksit. Misalnya tembaga, arsen dan kobalt dan limbah-limbah ini

memiliki pH yang sangat asam sehingga dapat pula mengganggu kehidupan biota

air. Selain adanya dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan keberadaan

Page 25: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

13

tambang emas dapat pula mengganggu kegiatan anak-anak jika tidak dikontrol

dengan cermat. 19

b. Segi Positif dari Dampak Keberadaan Tambang Emas

Selain segi negatif keberadaan tambang terdapat pula sisi positifnya yakni

dapat menciptakan lapangan kerja dan dapat menambah devisa Negara. Dengan

adanya tambang emas maka dipelukan pekerja dalam jumlah banyak, hal ini tentu

sangat membantu masyarakat sekitar untuk menambah penghasilan. Hal ini tentu

berlaku juga untuk penambangan emas yang dilakukan secara liar. Selain dapat

memberikan lapangan keja dapat pula menambah devisa negara. Karena dengan

adanya tambang maka pajak yang diberikanpun makin besar.20

3. Kesejahteraan Masyarakat

Kesejahteraan kalau diartikan secara harfiah mengandung makna yang luas

dan mencakup berbagai segi pandangan atau ukuran-ukuran tertentu tentang suatu

hal yang menjadi ciri utama dari pengertian tersebut. Kesejahteraan bermula dari

kata sejahtera, berawalan kata -ke dan berakhiran kata -an. Sejahtera berarti aman

sentosa, makmur, atau selamat, artinya terlepas dari segala macam gangguan dan

kesukaran. Pengertian kata ‘sosial’ mungkin dilandasi oleh kenyataan bahwa

kesemuanya bersangkutan dengan orang dalam masyarakat yang menekankan

bahwa orang adalah makhluk sosial dan ekonomi atau lainnya.

19

Wira Fuji Astuti, Dampak Aktivitas Pertambangan Emas Tampa Izin Terhadap

Kesejahteraan Rumah Tangga Gurandil. Dalam jurnal volume 13 tahun 2016. diakses pada

tanggal 19-Oktober 2017 20

Ibid,,.hlm 13.

Page 26: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

14

Kesejahteraan sosial didalam berbagai bentuk kegiatannya meliputi semua

bentuk intervasi sosial, terutama ditujukan untuk meningkatkan kebahagiaan dan

kesejahteraan individu, kelompok, maupun masyarakat sebagai keseluruhan.

Dapat juga mencakup upaya dan kegiatan kegiatan secara langsungditujukan

untuk pencegahan masalah-masalah sosial, misalnya: masalah kemiskinan dan

pengembangan sumber-sumber manusia.

Sekarang ini kesejahteraan sosial lebih ditujukan guna mencapai

produktivitas yang maksimum, setiap masyarakat perlu pengembangan cara-cara

meningkatkan kemampuan, melindungi masyarakat dari gangguan dan masalah

yang dapat mengurangi kemampuan yang telah dimiliki. Melihat konsepsi

kesejahteraan sosial, ternyata masalah-masalah sosial mengganggu perkembangan

masyarakat, sehingga diperlukan sistem pelayanan sosial yang lebih teratur.

Dalam hal ini berarti bahwa tanggung jawab pemerintah semakin perlu

ditingkatkan bagi kesejahteraan warga masyarakatnya.Sudah sejak semula cita-

cita Bangsa Indonesia adalah mencapai masyarakat yang adil dan makmur, baik

materil maupun spiritual, dengan menjunjung tinggi martabat dan hak-hak asasi

serta kewajiban manusia sesuai dengan Pancasila. Pusat segala kegiatan

pembangunan adalah manusia dan segala segi kehidupan manusia sebagai

perorangan maupun manusia sebagai insane sosial, perlu dikembangkankan

seluas-luasnya. Masalah kini adalah bahwa dalam masyarakat tidak semua

manusia memiliki kemampuan yang sama untuk berkembang. Ada manusia yang

karena musibah ekstrem jadi terganggu kemampuannya untuk aktif serta dalam

Page 27: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

15

penghidupan bersama. Ada pula karena faktor internal dalam diri pribadi manusia

kehilangan kemampuan untuk berperan dalam masyarakat.

Apabila ingin dibina masyarakat atas dasar kemanusiaan yang adil dan

beradab dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, sebagaimana dalam

pembukaan Undang-undang Dasar 1945, maka jelaslah bahwa perlu dibangun

suatu strategi pembangunan dengan pengembangan kesejahteraan sosial.

4. Masyarakat Sekitar Pengelolaan SumberDaya Alam

Masyarakat desa didefinisikan sebagai sekumpulan orang yang hidup dan

bertempat tinggal di wilayah pedesaan. Masyarakat desa menurut Soedjatmoko

sebagaimana dikutip dalam Sulto, yang dicirikan sebagai masyarakat yang

memiliki ikatan yang relatif kuat karena adanya rasa memiliki satu sama lain.

Pada umumnya masyarakat desa memiliki karakteristik sebagai masyarakat yang

homogen dari segi pekerjaan, agama, adat istiadat dan hubungan yang terjalin

menganut sistem kekeluargaan sehingga cenderung tanpa pamrih. Didalam suatu

kehidupan bermasyarakat terdapat berbagai macam aspek yang dapat

mempengaruhi pola kehidupan sehingga membentuk kondisi social yang berbeda

dari desa satu dan desa yang lainnya. Untuk memahami memahamimengenai

kondisi sosial, terlebih dahulu kita harus tahu apa pengertian sosial itu sendiri,

dimulai dari pengertian sosial dalam ilmu sosial menunjuk pada objeknya yaitu

masyarakat.Sedangkan pada departemen sosial menunjukkan pada kegiatan yang

ditunjukkan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi oleh masyarakat dalam

bidang kesejahteraan yang ruang lingkup pekerjaan dan kesejahteraan sosial.

Selain itu untuk dapat mengetahui atau memahami tentang kondisi social yang

Page 28: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

16

tidak dapat dipisahkan dengan masalah- masalah social, pertama kita harus

mengetahui keadaan dari msalah social dalam berinteraksi.21

Berdasarkan pendapat menurut soekanto, interaksi sosial dikategorikan ke

dalam dua bentuk, yaitu asosiatif dan disosiatif dimana Interaksi asosiatif, akan

diuraikan sebagai berikut:

1. Interaksi sosial yang bersifat asosiatif, merupakan bentuk interaksi social

yang menguatkan ikatan sosial, jadi bersifat mendekatkan atau positif yang

mengarah kepada bentuk-bentuk asosiasi (hubungan atau gabungan) seperti :

a. Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau

kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

b. Akomodasi adalah suatu proses penyesuaian sosial dalam interaksi antara

pribadi dan kelompok-kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.

c. Asimilasi adalah proses sosial yang timbul bila ada kelompok masyarakat

dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, saling bergaul secara

intensif dalam jangka waktu lama, sehingga lambat laun kebudayaan asli

mereka akan berubah sifat dan wujudnya membentuk kebudayaan baru

sebagai kebudayaan campuran.

d. Akulturasi adalah proses sosial yang timbul, apabila suatu kelompok

masyarakat manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan

unsur- unsur dari suatu kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga lambat

laun unsur- unsur kebudayaan asing itu diterima dan diolah ke dalam

21

Ibid,,.hlm 15.

Page 29: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

17

kebudayaan sendiri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian dari

kebudayaan itu sendiri.22

2. Interaksi sosial yang bersifat disosiatif, merupakan bentuk interaksi yang

merusak ikatan sosial, bersifat menjauhkan atau negatif dan yang mengarah

kepada bentuk - bentuk pertentangan atau konflik, seperti :

a. Persaingan adalah suatu perjuangan yang dilakukan perorangan atau

kelompok social tertentu, agar memperoleh kemenangan atau hasil secara

kompetitif, tanpa menimbulkan ancaman atau benturan fisik dipihak

lawannya.

b. Kontravensi adalah bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan dan

pertentangan atau konflik. Wujud kontravensi antara lain sikap tidak senang,

baik secara tersembunyi maupun secara terang-terangan yang ditujukan

terhadap perorangan atau kelompok atau terhadap unsur - unsur kebudayaan

golongan tertentu. Sikap tersebut dapat berubah menjadi kebencian akan

tetapi tidak sampai menjadi pertentangan atau konflik.

c. Konflik adalah proses sosial antar perorangan atau kelompok masyarakat

tertentu, akibat adanya perbedaan paham dan kepentingan yang sangat

mendasar, sehingga menimbulkan adanya semacam gap atau jurang pemisah

yang mengganjal interaksi sosial di antara mereka yang bertikai tersebut.23

22

Erwin Wahyudi, Dampak Sosial Penambangan Emas Tanpa Izin (Peti) Terhadap

Keberlanjutan Usahatani Padi Di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi, Dalam Jurnal. volume 22.

2016. Dikases pada tanggal 20, Oktober 2017. Jam 04:58. 23

Ibid,.hlm 23.

Page 30: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

18

Tiga faktor utama munculnya penambangan liar yaitu :

Pertama, faktor ekonomi. Masalah kemiskinan dan tidak ada alternatif

sumber pendapatan lain mendorong masyarakat mengambil jalan pintas untuk

memenuhi kebutuhan ekonomi dengan menggali bahan tambang secara liar. Hal

ini diperparah dengan adanya pelaku ekonomi bermodal yang tergiur untuk

mendapat rente ekonomi secara jangka pendek dengan membiayai kegiatan

penambangan liar.

Kedua, faktor peraturan dan kapasitas aparatur. Tidak ada perangkat

aturan dan kebijakan yang tegas, konsisten, dan transparan yang mengatur

usahapertambangan termasuk di antaranya dalam perizinan, pembinaan,

kewajiban, dan sanksi. Lemahnya pemahaman aparat pemerintah lokal dalam

pemahaman tata laksana penambangan yang benar (good mining practices) dan

perilaku aparat yang berusaha mengambil manfaat pribadi atas kegiatan

penambangan liar, menjadi faktor penting tumbuhnya penambangan liar.

Ketiga, faktor pola hubungan dan kebijakan perusahaan berizin.

Hubungan antara penambangan liar dan perusahaan berizin yang dijarah dilandasi

oleh rasa curiga dan konflik. Dengan pola hubungan seperti ini dan penerapan

kebijakan yang represif untuk mengusir penambangan liar sesegera mungkin,

mungkin akan menjadikan penambangan liar sulit diberantas.24

24

Erwan Wahyudi, Dampak Sosial Penambangan Emas Tanpa Izin (Peti) Terhadap

Keberlanjutan Usahatani Padi Di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi Dalam jurnal 2016.

Page 31: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

19

G. Tinjauan Pustaka

Sepanjang pengetahuan penulis, Penelitian yang saya bahas ini belum ada

yang melakukanya, namun ada yang hampir sama dengan penelitianyang

dilakukan oleh Clara Elys Yunia dengan judul :Konflik Tambang Emas Tumpang

Pitu, Desa Sumber Agung. Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.25

Penelitian

ini membahas tentang apa yang melatar belakangi konflik tambang emas

Tumpang Pintu di Kecamatan Pasanggaran, Banyuwangi. Adapun perbedaan

dengan penelitian yang saya bahas yaitu judul dan tempat penelitanya. Karna

dalam penelitian yang saya bahas yaitu tentang Pengaruh Taraf Perekonomian

Terhadap Penambang Emas Tampa Izin Di Kecamatan Mandiangin.

Selanjutnya penelitan oleh Alzuhri yang membahas tentang : Konflik

Pertambbangan Emas Tampa Izin (PETI) Di Desa Petapahan Kecamatan

Gunung Toor Kabupaten Kuantan Singingi.26

penelitian tersebut lebih

memfokuskan tentang bentuk konflik pertambangan emas tampa izi (PETI) dan

faktor yang memnyebabkan terjadinya konflik pertambangan emas tampa izin.

Penelitan tersebut memiliki kesamaan akan tetapi yang membedakanya

adalah tempat penelitan. Penelitian yang saya lakukan lebih memfokuskan tentang

Pengaruh Taraf Perekonomian Terhadap Penambang Emas Tampa Izin Di

Kecamatan Mandiangin.

Selanjutnya penelitian oleh Dona Fauziah yang membahas tentang

Ekonomi Politik : Relasi Pemerintah Daerah Dan Masyarakat Dalam Kasus

25

Skripsi Clara Elys Yunita, Konflik Tambang Emas Tumpang Pitu, Desa Sumber Agung.

Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur 2017. 26

Penelitan oleh Alzuhri Konflik Pertambbangan Emas Tampa Izin (PETI) Di Desa

Petapahan Kecamatan Gunung Toor Kabupaten Kuantan Singingi, 20015.

Page 32: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

20

Pertambangan Emas Tampa Izin Di Desa Petapahan Kecamatan Gunung

ToorKabupaten Kuantan Singingi.27

Penelitan ini membahas tentang bagaimana

relasi Pemerintah Daerah dan Masyarakat dalam kegiatan pertambangan emas

tampa izin di Desa Petapahan Kecamatan Gunung Toor Kabupaten Kuantan

Singingi.

Perbedaanya dengan apa yang saya teliti adalah penelitian saya lebih

memfokuskan tentang Pengaruh Taraf Perekonomian Terhadap PenambangEmas

Tampa Izin Di Kecamatan Mandiangin.

Selanjutnya penelitan yang dilakukan oleh Teguh Marhendi, Ruzirwan

Rasyid, Nindyo Cahyo Kresnanto yang membahas tentang : Pemanfaatan Citra

Satelit Landsat-7 ETM untuk Prediksi Kerusakan Morfologi Sungai Batang Hari

Akibat Penambangan Emas Ilegal.28

Penelitian ini lebih memfokuskan dengan

kondisi sungai batang hari terhadap pertambangan emas ilegal di sepanjang tubuh

sungai Batang Hari yang menyebabkan kerusakan pada tubuh sungai Batang Hari

dan mengakibatkan penurunan potensi sungai Batang Hari akibat pertambangan

emas ilegal di sepanjang sungai dan anak-anak sungai.

Perbedaanya dengan apa yang saya teliti adalah saya lebih memfokuskan

tentang Pengaruh Taraf Perekonomian Terhadap Penambang Emas Tampa Izin

Di Kecamatan Mandiangin.

27

Penelitan oleh Dona Fauziyah, Ekonomi Politik : Relasi Pemerintah Daerah Dan

Masyarakat Dalam Kasus Pertambangan Emas Tampa Izin Di Desa Petapahan Kecamatan

Gunung Toor Kabupaten Kuantan Singingi. 2013-20015. 28

Penelitian oleh Teguh Marhendi, Ruzirwan Rasyid, Nindyo Cahyo Kresnanto

Pemanfaatan Citra Satelit Landsat-7 ETM untuk Prediksi Kerusakan Morfologi Sungai Batang

Hari Akibat Penambangan Emas Ilegal, 2015,

Page 33: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

21

Selanjutnya penelitan yang dilakukan oleh Trismia Anjami yang membahas

tentang : Dampak Sosial Penambangan Emas Tampa Izin DI desa Sungai Sorik

Kecamatan Kuantan Hilir Sebrang Kabupaten Kuantan.29

penelitan yang

dilakukan oleh Trisma Anjami lebih memfokuskan tentang siapa saja pelaku

penambangan emas tampa izin di Desa Sungai Sorik serta dampak sosial akibat

penambangan emas tampa izin terhadap Masyarakat.

Perbedaanya dengan apa yang saya teliti adalah saya lebih memfokuskan

tentang Pengaruh Taraf Perekonomian Terhadap Penambang Emas Tampa Izin

Di desa kertopati Kecamatan Mandiangin.

29

Penelitian yang dilakukan oleh Trisma Anjami, Dampak Sosial Penambangan Emas

Tampa Izin DI desa Sungai Sorik Kecamatan Kuantan Hilir Sebrang Kabupaten Kuantan, 2017.

Page 34: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

22

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Pentingnya jenis data karena diperolehnya temuan dilapangan mengenai

kaitan masalah yang diangkat dalam judul ini. Pendekatan ini dilakukan dengan

teknik pengumpulan data yang berdasarkan pada instrumen pengumpulan data.

Penelitian ini bersifat deskriptif, metode ini adalah penelitian yang

bermaksut memberikan data yang seteliti mungkin tentang manusia, keadaan, atau

gejala-gejala lainya.30

Ciri-ciri metode deskriptif adalah memusatkan diri pada

masa sekarang dan masalah-masalah yang aktual, dan kemudian data yang

dikumpulkan disusun, dijelaskan dan dianalisis.

B. Jenis dan sumber data

Menurut Lofland, sumber data utama dalam penelitian Kualitatif ialah

kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan

lain-lain.31

1. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber asli, atau

sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data.32

Adapun

yang dijadikan data primer adalah data yang sifatnya berkaitan dengan obyek

30

Sayuti Una (Ed.), Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), hlm. 32. 31

Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. ( Bandung; PT Remaja Rosdakarya 2017),

hlm. 157. 32

Sugiyono, metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D , (Bandung : Alfabeta CV ,

2015) , hal. 62.

Page 35: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

23

penelitian. Sumber data Kepala Desa, Sumber data Tokoh Masyarakat, sumber

data masyarakat, sumber data penambang emas.

2. Data skunder

Data skunder adalah data pelengkap yang telah tersusun dalam bentuk

dokumen-dokumen. Sumber data yang didapat dari referensi-referensi buku,

internet, dan hasil penelitian yang telah disusun menjadi dokumen. data skuder

juga merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul

data, misalnya lewat orang lain ataupun lewat dokumen 33

Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber subjek dari mana data

dapat diperoleh. Sumber data dalam kualitatif ini adalah orang atau narasumber.

Posisi narasumber sangat penting, bukan hanya sekedar memberi respon

melainkan juga sebagai pemilik informasi.34

Tabel 1.1

Daftar Informan

No Informan Jumlah

1 Kepala Desa 1 Orang

2 Tokoh Masyarakat 5 Orang

3 Penambang Emas 6 Orang

4 Masyarakat 20 rang

33

Sugiyono, Ibit., hlm. 63 34

Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, (Yogyakarta: Erlangga, 2009), hlm.

86.

Page 36: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

24

C. Instrumen Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi adalah sebuah pencatatan fenomena yang dilakukan secara

sistematis. Pengamatan dapat dilakukan secara terlibat (partisipatif) ataupun

nonpartisipatif. Maksudtnya, pengamatan terlibat menrupakan jenis pengamatan

yang melibatkan peneliti dalam kegiatan orang yang menjadi sasaran penelitian,

tampa mengakibatkan perubahan pada kegiatan atau aktivitas yang bersangkuutan

dan tentu saja dalam hal ini tidak menutupi dirinya selaku peneliti.

2. Wawancara

Wawancara adalah adalah percakapan dengan makssud tertentu. 35

sebuah

proses tanya jawab dalam sebuah penelitian yang berlangsung secara lisan kepada

pihak yang terlibat dalam penelitian. Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data untuk mengetahui bagaimana dampakpertambangan emas

tampa izin terhadap perekonomian masyarakat di Kecamatan Mandiangin.

3. Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk pengumpulan data yang telah tersedia dalam

bentuk dokumne tertulis yang dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan seperti

naskah, catatan dan sebagainya yang berhubungan dengan penelitian.

D. Teknik Analisis Data

pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik analisis data komponensial

yaitu dengan menggunakan pendekatan kontras antar eleman. Pertama,

mengenal gejala sosial dengan unsur-unsur yang sama maka dengan ini akan

35

Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. ( Bandung; PT Remaja Rosdakarya 2017),

hlm. 186.

Page 37: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

25

memudahkan untuk mengenali gejala tersebut. Kedua, setiap gejala sosial yang

tidak memiliki kesamaan unsur, dipisahkan atau tidak, tetapi akan

menampakkan gejala untuk memisahkan diri.

Teknik analisis kompensial baru layak dilakukan kalau seluruh kegiatan

observasi dan wawancara yang berulang-ulang telah memperoleh hasil yang

maksimal sesuai dengan yang diharapkan dalam penelitian. Kegiatan analisis

dapat dimulai dengan menggunakan beberapa tahap, yaitu36

1. Pengelaran hasil observasi dan wawancara

Hasil observasi dan wawancara yang dilakukan berkali-kali, digelarkan

dalam lembaran-lembaran yang mudah dibaca. Data-data tersebut pada tahap ini

tidak perlu dikelompokkan sesuai dengan domain yang telah dipilih, yang

terpenting bahwa hasil-hasil observasi dan wawancara dapat dibaca dengan

mudah

2 Pemilahan hasil observasi dan wawancara

Peneliti selanjutnya melakukan pemilahan terhadap hasil wawancara.

Artinya hasil wawancara tersebut dipilih menurut domain tampa harus

mempersoalkan dari elemen mana itu berasal.

3 Menemukan elemen-elemen kontras

Pada tahap ini peneliti dapat menarik kesimpulan dari hasil wawancara

yang dilakukan dengan meletakkan sesuai subjek yang diteliti.

36

Burhan bungin, Metodologo Penelitian Sosial & Ekonomi, (Jakarta, Kencana 2013) hal.

292.

Page 38: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

26

E. Kerangka konseptual

Kerangka konseptual penelitian adalah hubungan atau kaitan antara konsep

satu terhadap konsep yang lainya dari masalah yang ingin diteliti. Kerangka

konsep ini digunakan untuk menghubungkan atau menjelaskan secara panjang

lebar tentang suatu topik yang akan dibahas. Kerangka ini didapatkan dari konsep

ilmu atau teori yang dipakai sebagai landasan penelitian.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan pemahaman secara berurutan, pembahasan dalam

penulisan skripsi mempunyai sistematika sebagai berikut:

Pembahasan diawali dengan Bab I, Pendahuluan. Bab ini pada hakikatnya

menjadi pijakan bagi penulis skripsi. Bab ini berisikan tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian,

kerangka teori dan tinjauan pustaka. Kemudian pada Bab II, membahas tentang

Pejabat

desa

Masyarakat

setempat

Penambang

emas

setempat

Penambang

emas Luar

Perekonomian

masyarakat

Page 39: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

27

metode penelitian dalam pembutan skripsi dengan sub-sub tempat dan waktu

penelitian, pendekatan penelitian, jenis dan sumber data, instrumen pengumpulan

data, analisis data sistematika penulisan dan jadwal penelitian. Untuk

mempermudah penulis dalam menggunakan waktu dengan tepat maka dibuat

jadwal penelitian dalam sub-sub ini agar penelitian dalam penlisan ini selesai

teepat pada waktunya.Dalam Bab III berisi tentang gambaran umum yang terkait

dengan judul yang akan di bahas.Selanjutnya dalam Bab IV berisi tentang

pembahasan dan hasil penelitian.

Pembahasan ini diakhiri dengan Bab V yaitu bab penutup yang terdiri dari

kesimpulan dan saran-saran serta dilengkapi dengan daftar pustaka, lampiran dan

curriculum vitae. Kesimpulan ditarik dari pembuktian dan dari uraian yang telah

ditulis terdahulu dan berkaitan erat dengan pokok masalah. Kesimpulan bukan

resume dari apa yang ditulis dahulu kesimpulan adalah jawaban masalah dari data

yang telah diperoleh.

G. Jadwal Penelitian

Tabel 1.2

Jadwal Penelitian

No

Kegiatan

Tahun

April Juni Juli Agustus Oktober

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengajuan

Judul

X

2 Pembuatan

Proposal

X

Page 40: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

28

3 Perbaikan

Proposal

dan

Seminar

X

X

X

4 Surat Izin

Riset

X

5 Pengumpul

an Data

X

6 Pengolahan

dan

Analisis

Data

X

7 Pembuatan

Laporan

X

8 Bimbingan

dan

Perbaikan

X

X

X

X

X

9 Agenda

dan Ujian

Skripsi

X

10 Perbaikan

dan

Penjilidan

X

Page 41: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

29

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN KECAMATAN

MANDIANGIN

A. Kondisi Geografis

Kecamatan Mandiangin merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten

Sarolangun yang diresmikan menjadi Kecamatan Definitif berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 47 Tahun 1996 yang mana peresmiannya langsung oleh

Bapak Gubernur Jambi bersamaan dengan acara pelantikan 6 (enam) orang Camat

dalam Propinsi Jambi pada tanggal 26 Nopember 1996.

Dasar hukum penyelenggaraan pemeriintah daerah kecamatan mandiangin.

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2005 tentang

Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah

2. Peraturan Daerah Kabupaten Sarolangun Nomor 05 Tahun 2008 tentang

Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan dalam

Kabupaten Sarolangun

3. Peraturan Bupati Sarolangun Nomor : 41 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas

Pokok dan Fungsi Kecamatan dan Kelurahan dalam Kabupaten Sarolangun.

4. Peraturan Daerah Kabupaten Sarolangun Nomor 01 Tahun 2011 tentang

Pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Sarolangun

Tahun Anggaran 2011.

Page 42: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

30

Kecamatan Mandiangin memiliki luas ± 636 Km2 atau 636.000 Ha dengan

batas-batas wilayah sebagai berikut: Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten

Batang Hari, Sebelah Selatan berbatasan dengan Propinsi Sumatera Selatan,

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Batang Hari, Sebelah Timur

berbatasan dengan Kecamatan Pauh, Secara administrasi Pemerintahan

Kecamatan Mandiangin terdiri dari 20 Desa depinitif dengan luas dan jarak ke

Ibukota Kecamatan Yaitu:

Tabel 1.3

Luas Desa dan jarak ke Ibukota Kecamatan37

37

Buku Arsip Kecamatan Mandiangin.

NO DESA

LUAS JARAK KE

IBUKOTA

(KM2) KECAMATAN

(KM)

1 2 3 5

1. Gurun Mudo 35 14

2. Gurun Tuo Simpang 36 10

3. Gurun Tuo 32 11

4. Pemusiran 56 9

5. Rangkiling Simpang 33 3

6. Rangkiling Bakti 28 4

7. Mandiangin 64 0

8. Mandiangin Tuo 58 1

9. Taman Dewa 42 2

10. Kertopati Simpang 30 5

11. Kertopati 34 7

12. Bukit Peranginan 69 9

13. Muaro Ketalo 39 10

14. Petiduran Baru 15 23

15. Guruh Baru 15 16

16. Butang Baru 15 23

Page 43: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

31

Sumber : Kantor Camat Mandiangi.

Sedangkan jumlah penduduk Kecamatan Mandiangin pada akhir tahun

2012berjumlah : 36,360 Jiwa yang tersebar di 20 Desa. Dengan rincian pada

Tabel 2.

Tabel 1.4

Jumlah Penduduk dalam Kecamatan Mandiangin ( Tahun 2012)

NO DESA LAKI-LAKI PEREMPU

AN JUMLAH

1 2 3 5 5

1. Gurun Mudo 1.178 1.108 2.286

2. Gurun Tuo Simpang 767 578 1.345

3. Gurun Tuo 424 443 867

4. Pemusiran 1.150 1.187 2.337

5. Rangkiling Simpang 1.039 957 1.996

6. Rangkiling Bakti 357 331 688

7. Mandiangin 2.279 2.311 4.590

8. Mandiangin Tuo 766 733 1.499

9. Taman Dewa 740 672 1.412

10. Kertopati Simpang 351 265 616

11. Kertopati 829 928 1.757

12. Bukit Peranginan 864 738 1.602

13. Muaro Ketalo 741 761 1.502

14. Petiduran Baru 1.056 1.051 2.107

15. Guruh Baru 1.302 1.470 2.772

16. Butang Baru 1.008 1.013 2.021

17. Meranti Baru 1.467 1.389 2.856

18. Jati Baru 911 897 1.816

19. Sungai Butang 1.160 915 2.075

20. Talang Serdang 538 526 1.064

JUMLAH 18.927 18.273 37.200

17. Meranti Baru 15 37

18. Jati Baru 15 30

19. Sungai Butang 5 21

20. Talang Serdang 40 4

Page 44: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

32

B. Visi, Misi, Kecamatan Mandiangin

Visi :

Terciptanya Pelayanan Publik yang PRIMA (Peduli, Ramah, Informatif,

Mendampingi, dan Akuntabel)

Misi :

1. Mewujudkan Pelayanan Publik dengan Kepedulian yang Tinggi dan Ramah

pada Masyarakat

2. Mewujudkan Pelayanan yang Informatif, Akurat, dan dapat

dipertanggungjawabkan

3. Mendampingi dan Mengawal Teknologi yang Adaptif dan Aplikatif

1. Program Dan Kegiatan

a. Pelayanan Administrasi Perkantoran. b). Peningkatan Sarana dan Prasaran

Aparatur.c). Peningkatan Disiplin Aparatur. d). Peningkatan Kapasitas Sumber

Daya Aparatur e). Peningkatan dan Pengembangan Nilai Keagamaan f).

Pengembangan Nilai Budaya. g). Pemeliharaan Kantramtibmas dan

Pencegahan Tindak Kriminal. h). Peningkatan Kapasitas Aparatur

Pemerintahan Desa. i). Peningkatan Peran serta dan Kesetaraan Jender dalam

Pembangunan. j). Peningkatan Pembinaan Pemuda, Olah Raga dan Seni dan

Budaya. k). Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan. L). Program

Samisake.

Page 45: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

33

2. Tingkat Pencapaian Standar Pelayanan Minimal

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008

tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Standar

Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan

dasar yang merupakan Urusan Wajib Daerah yang berhak diperoleh minimal.

Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun tidak memiliki Standar Pelayanan

Minimal yang Baku karena Proses Pembuatan KTP dan KK telah dialihkan ke

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sarolangun terhitung bulan

September 2008. sedangkan untuk Pengurusan IMB, Situ, SIUP, ADD dan

Perizinan lainnya Kecamatan Mandiangin hanya merekomendasikannya.

3. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat Dan Golongan ,

Jumlah Pejabat Struktural Dan Fungsional

1. Jumlah Pegawai Kantor Camat Mandiangin per 31 Desember 2012 sebanyak

26 Orang termasuk Pegawai Honorer.

2. Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan

Kondisi Sumber Daya Manusia Kantor Camat Mandiangin menurut

pendidikan lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3.

Tabel 1.5

Sumber Daya Manusia Menurut Pendidikan

Pegawai

Pendidikan

S2 S1 D3 SLTA SLTP SD Jumlah

PNS

1. Struktural 1 6 - 8 1 - 16

Page 46: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

34

2. Non Struktural - - - - - - -

Jumlah 1 6 - 8 1 - 16

Non PNS

1. Tenaga Administrasi

2. Operator Komputer

3. Pelayan Kantor

4. Tenaga Kebersihan

5. Penjaga Malam

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

4

3

1

-

1

-

-

-

-

-

-

-

-

1

-

4

3

1

1

1

Jumlah - - - 9 - 1 10

Total 1 6 - 17 1 1 26

3. Jumlah Pegawai Menurut Golongan

Sumber Daya Manusia Kantor Camat Mandiangin menurut Golongan

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 2.1

Sumber Daya Manusia Menurut Golongan

4. Jumlah Pegawai Menurut Pendidikan Penjenjangan

No Pegawai

Golongan

Jumlah

I II III IV

1.

2.

Struktural

Non Struktural

1

-

7

-

8

-

-

-

16

-

Total 1 7 8 - 16

Page 47: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

35

Sumber Daya Manusia Kantor Camat Mandiangin menurut Pendidikan

Penjenjangan lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 2.2

Sumber Daya Manusia Menurut Pendidikan Penjenjangan

No Uraian Jumlah

1.

2.

3.

Diklatpim IV

Diklatpim III

Diklatpim II

1

1

-

JUMLAH 2

C. Struktur Organisasi Kantor Kecamatan Mandiangin

Camat

Seksi

Pem

ntahan

Seksi

Trantib

Seksi

P M D

Seksi

Kessos

Seksi

Pelum

Jabatan Funsional Sekretariat Kecamatan

Kasubbag Umum & Pegawaian

Kasubbag Keuangan Kasubbag Perencanaan

Page 48: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

36

D. Sarana Dan Prasarana berguna untuk memperlancar kegiatan

tersebutsebagai berikut:

Tabel 2.3

Jenis Prasarana Volume Kondisi

Jalan Kabupaten 4000 M Rusak

Jalan Desa 3000 Meter Sedang

Jalan Lingkungan 6000 Meter Baik

Jalan Produksi/ Jalan

Perkebunan

30.000 Meter Rusak Parah

Gedung SD 2 Unit Baik

Gedung Mts 1 Unit Sedang

Gedung SMP 1.Unit Baik

Gedung Ponpes 1 Unit Sedang

Gedung MA 1 Unit Sedang

Balai Desa 1 Unit Rusak

Posyandu 2 Unit Sedang

Pustu 1 Unit Sedang

Poskesdes 1 Unit Baik

Masjid 3 Unit Baik

Gedung TK 1 Unit Baik

Jembatan Desa 5 Unit 4 Rusak 1 Baik

Musholla/Surau 4 Unit Sedang

Lapangan 1 Unit Sedang

Page 49: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

37

E. Keadaan ekomomi

a. Pertumbuhan Ekonomi

Tabel 2.4

No Mata Pencaharian Jumlah (Orang) Persentase dari

Jumlah Penduduk

1 Petani Sawit 31 3 %

2 Petani Karet 354 33,14 %

2 Pedagang 28 2,62 %

3 Peternak 1 0,09 %

4 Serabutan 25 2,34 %

5 Industri 6 0,56 %

6 PNS/TNI/POLRI 13 1,21 %

7 Ibu Rumah Tangga 105 9,83 %

8 Sopir 4 0,37 %

9 Bengkel 3 0,28 %

10 Karyawan BUMN 48 4,49 %

11 Pelajar 272 25,46 %

12 Tidak Bekerja 178 16,66 %

Jumlah 1.068 100 %

Page 50: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Dampak Penambang Emas Tampa Izin Terhadap

Perekonomian Masyarakat Di Kecamatan Mandiangin

Kristanto, menjelaskan dampak adalah setiap perubahan yang terjadi

dalam lingkungan akibat adanya aktivitas manusia. Disini tidak disebutkan karena

adanya proyek, karena proyek sering diartikan sebagai bangunan fisik saja,

sedangkan banyak proyek yang bangunan fisiknya relatif kecil atau tidak ada,

tetapi pengaruhnya besar. Jadi yang menjadi objek pembahasan adalah dampak

penambangan emas terhadap perekonomian.38

Dampak penambangan emas

merupakan perubahan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan penambangan

emas baik perubahan perekonomian dan sosial. Kegiatan penambang emas tampa

izin memberikandampakbaik itu dampak positif maupun dampak negatif terhadap

aspek ekologi dan ekonomi dan sosial kepada masyarakat desa kertopati

kecamatan mandiangin.

Kegiatan pertambangan emas tampa izin ini pada umumnya tidak ramah

lingkungan, karena hanya mengejar kepentingan dalam waktu singkat seperti

halnya bagaimana untuk mendapatkan uang. Hal ini disebabkan oleh minimnya

kesadaran untuk tetap melestarikan lingkungan. Tidak hanya kerusakan

lingkungan yang ditimbukan oleh kegiatan pertambangan emas ini tetapi juga

38

Wira dalam jurnal Dampak Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin Terhadap

Kesejahteraan Rumah Tangga Tahun 2016volume 4I. hlm, 10.

Page 51: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

39

menelan korban jiwa yang jumlahnya lebih besar dibandingkan perusahaan

pertambangan.

Berdasarkan aspek ekonomi sosial, kegiatan pertambangan emas ini

diharapkan dapat memberikan manfaat tidak hanya terhadap pembangunan tetapi

juga terhadap masyarakat mandiangin yang berada di sekitar lokasi penambangan.

Dalam skala makro, pertambangan emas ini dilihat sebagai bahaya dan ancaman

bagi investasi pertambangan di desa kertopati kecamatan mandiangin. Namun,

dalam skala mikro penambangan emas dapat digolongkan sebagai salah satu

gerakan “ekonomi kreatif” yang memenuhi kebutuhan hidup masyarakat desa

kertopati. Mereka berusaha menggali dan menemukan butiran emas demi

perbaikan hidup ekonomi para penambang. Setiap hari mereka dapat memenuhi

kebutuhan hidup seperti berbelanja, membayar uang sekolah anak, berobat,

membeli kendaraan bermotor dan meniti masa depan yang lebih baik.

Dampak aspek ekonomi dan sosial merupakan dampak aktivitas

pertambangan pada aspek ekonomi sosial yang dapat bersifat positif dan negatif.

Aktivitas penambangan di daerah desa kertopati kecamatan mandiangin

memberikan berbagai dampak positif dan negatif pada kehidupan warga. Dampak

positif diantaranya adalah meningkatnya penghasilan warga, terciptanya lapangan

pekerjaan. Selain itu, adanya perbaikan rumah Hal ini terlihat dari adanya

kemampuan warga untuk mendirikan rumah permanen yang terbuat dari bahan

bata dan semen, dibandingkan kondisi sebelumnya yang hanya terbuat dari kayu

penyangga.

Page 52: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

40

Pada mulanya pertambangan tanpa izin (PETI) di hampir sebagian besar

wilayah Negara Indonesia khususnya kecamatan mandiangin dilakukan oleh

perorangan atau kelompok orang, sebagai usaha tambahan/sampingan di daerah-

daerah yang diyakini berpotensi mengandung bahan galian emas. Kebutuhan

ekonomi yang makin meningkat dan hasil usaha tambang yang diperkirakan dapat

memberikan harapan kehidupan lebih baik, membuat pelaku-pelaku penambangan

mengalihkan usaha sekunder ini menjadi usaha utama.

pertambangan emas tampa izin di desa kertopati kecamatan mandiangin

memiliki pengaruh yang besar. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi

pertumbuhan PETI, diantaranya :

1. Usaha tersebut telah berjalan cukup lama secara turun temurun, sehingga

menimbulkan anggapan bahwa lahan pertambangan merupakan warisan

yang tidak memerlukan izin usaha.

2. Modal usaha relatif kecil dan pelaksanaan penambangan dilakukan secara

sederhana/tradisional tanpa menggunakan peralatan berteknologi tinggi.

3. Keterbatasan keahlian pelaku usaha dan sempitnya lapangan kerja,

menyebabkan usaha pertambangan ini menjadi pilihan utama.

4. Kemudahan pemasaran produk bahan galian.

5. Lemahnya pemahaman pelaku usaha PETI terhadap hukum/peraturan

pertambangan.

6. Pelaku usaha beranggapan bahwa prosedur pengurusan izin usaha

pertambangan melalui jalur birokrasi yang rumit dan memerlukan waktu

panjang, sehingga cenderung menimbulkan biaya tinggi.

Page 53: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

41

Penambangan emas merupakan suatu proses penggalian atau penyedotan

tanah/pasir dengan menggunakan pipa panjang dengan memakai mesin dompeng.

Penambangan emas ini dilakupan dipinggiran sungai yang berada di mandiangin.

Dari hasil wawancaradengan bapak Abu Hanifah selaku kepala desa

beliau mengatakan :

“dompeng tersebut telah berjalan cukup lama ditempat kami secara turun

temurun, sehingga menimbulkan anggapan masyarakat bahwa lahan

pertambangan merupakan warisan yang tidak memerlukan izin usaha.

Selain itu mengingat turunya harga getah karet masyarakat setempat

mengharuskan untuk melakukan penambangan emas untuk memenuhi

kebutuhanya.”39

Salah Satu tokoh masyarakat menyatakan :

“dengan menambang emas betul-betul dirasakan adanya dampak yang

bersar terhadap perekonomian masyarakat kami. selain itu wujud

nyatanya tiap-tiap warga mampu memenuhi kebutuhanya hidupnya. bisa

dilihat tiap-tiap rumah kini sudah banyak yang direnovasi, memiliki

kendaraan baru yang bias memperlancarkan aktivitas mareka dalam

keseharian.”40

Salah satu warga yang bekerja sebagai penambang emas Bapak Tito

mengatakan :

“dengan menambang emas kami merasakan berkecukupan untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari. semenjak harga getah turun kami

39

Wawancara dengan Bapa Abu Hanifah selaku kepala desa. Tanggal 01, Oktober 2018. 40

Wawancara dengan Bapak Sulaiman Efendi Selaku tokoh masyrakat Tangga 03,

Oktober 2018.

Page 54: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

42

merasakan kekurangan Cuma cukup-cukup untuk makan. satu-satunya

jalan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk biaya rumah biaya

pendidikan anak kami, kami diharuskan untuk mendompeng emas.”41

Bapak Randi juga menyatakan :

” penghasilan kami 500-700 ribu perbulan dengan jual karet itu saja

kurang, semenjak kami melakukan aktivitas nambang emas Alhamdulillah

dalam waktu sebulan kami bisa menghasilkan 1juta- 2juta perbulan.”42

Tambang emas yang berada di desa kertopati kecamatan mandiangin

tepatnya di sungai limun ini merupakan daerah pinggiran dari kota sarolangun

yang letaknya jauh dari hiruk pikuk keramaian kota. Aktifitas masyarakat

mulanya adalah petani, baik petani karet maupun sawit dan tanaman hortikultural.

Minimnya pendapatan membuat masyarakat ingin mendapatkan hasil yang lebih

cepat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi sejak dimulainya beberapa

masyarakat mencoba mendompeng emas dan menghasilkan. Secara teknis

penambangan emas ilegal ini dilakukan secara berkelompok, adapula yang

dimodalkan dengan pembagian upah setiap emas yang didapatkan. Mengingat

dompeng tersebut telah berjalan cukup lama ditempat kami secara turun temurun,

sehingga menimbulkan anggapan masyarakat bahwa lahan pertambangan

merupakan warisan yang tidak memerlukan izin usaha.

Selain itu mengingat turunya harga getah karet masyarakat setempat

mengharuskan untuk melakukan penambangan emas untuk memenuhi kebutuhan

41

Wawancara dengan Bapak Titio selaku warga yang melakukan aktivitas mendompeng.

Tanggal, 03, Oktober -2018. 42

Wawancara dengan Bapak Randi selaku warga yang melakukan aktivitas mendompeng.

Tanggal 03, Oktober 2018.

Page 55: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

43

hidupnya. pengaruh yang paling utama terhadap pertambangan emas terhadap

perekonomian masyarakat dapat dirasakan adanya pendapatan perekonomian

menigkat, kebutuhan rumah tangga mencukupi, biaya pendidikan dan kesehatan

anak memadai sehingga membuat masyarakat menjadikan dompeng sebagai salah

satu aktivitas mata pencarian hidupnya.

1. Faktor ekonomi

Dalam kegiatan pertambagan emas tentu saja terdapat pihak-pihak di

rugikan dan pihak yang diuntugkan. Pihak yang diuntungkan adalah pihak yang

menambang emas dan pihak yang dirugikan adalah masyarakat yang ada disekitar

tambang dan bahkan masyarakat luas yang berada di pinggiran sungai.

Kondisi ekonomi masyarakat yang sangat terbatas dan tidak merata

menjadi faktor penyebab maraknya penambangan emas ini. Memang tidak dapat

dipungkiri bahwa keadaan ekonomi akan membuat orang bertindak sesuka hati

apabila kebutuhan mereka tidak dapat terpenuhi.

Maraknya aktifitas PETI ini semenjak anjloknya harga karet yang menjadi

andalan masyarakat, sehingga membuat masyarakat lebih memilih mencari

sumber pendapatan baru yang lebih menghasilkan yaitu PETI. Tidak cukupnya

pendapatan yang diperoleh masyarakat membuat masyarakat desa mengalami

kendala memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Pekerjaan dan pendapatan yang

diusahakan oleh petani karet pada umumnya bersifat pluktuatif tergantung kondisi

cuaca, jika musim hujan petani karet tidak bisa menyadap karet, dan jika musim

kemarau berkepanjangan, masyarakat juga tidak bisa menyadap karen karena

tidak ada getah yang dihasilkan.

Page 56: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

44

Kerena adanya permsalahan yang dihadapi oleh masyarakat yang

mayoritas pertani karet tersebut perlu adanya mata pencarian lain untuk

menambah pendapatan mereka yang selama ini hanya mengandalkan sektor

petanian. Salah satu bidang usaha yang potensial untuk menambah pendapatan

petani yaitu sektor pertambangan.

Jumlah penduduk desa kertopati

NO DESA LAKI-LAKI PEREMPU

AN JUMLAH

1. Kertopati 829 928 1.757

Dari jumlah penduduk desa kertopati jumlah laki-laki sebanyak 829

sedangkan jumlah perempuan sebanyak 928. Jika digabungkan jmlah keseluruhan

sebanyak 1.757 Jumlah KK didesa kertopati sebanyak 328. Dari jumlah tersebut

yang bekerja sebagai penambang emas sebanyak 100 orang.

Pertambangan emas ini sangat cepat membuahkan hasil dibandingkan

dengan pekerjaan lainnya dan hasilnya yang didapatkan sangat menjanjikan dan

mampu memenuhi ekonomi keluarga. Jumlah dompek yang beradai di diesa

kertopati sebanyak 21, dengan tiap satu unit mesin dompeng pekerja berkisar

sebanyak 5 orang dari tiap tiap dompeng berpenghasilan sebesar 15.000.000.-

20.000.000 perbulan dari hasil tersebut dibagikan sebasar 2.000.000 per orang.

dan sisanya diberikan kepada yang memiliki dompeng.43

Walaupun dilarang oleh

pemerintah daerah tetapi aktifitas tersebut sulit untuk ditinggalkan dikarenakan

kebutuhan hidup yang semakin meningkat. Dari Penghasilan yang didapatkan dari

aktivitas tersebut penghasilannya akan dibagikan sesuai pendapatan yang

43

Wawancara dengan masyarakat pemilik dompeng. tanggal 10- Oktober 2018.

Page 57: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

45

dihasilkan dari tiap-tiap pekerja dompeng. sesuai denggan tingkat pendapatan

penambang emas di desa kertopati.

Tingkat Pendapatan penambang emas di desa kertopati

Pendapatan Setiap Bulan Jumlah Responden Persentase

< Rp. 1.500.000

Rp 1.500.000- Rp2.500.000

Rp 2.500.000- Rp3.500.000

Rp 3.500.000- Rp4.500.000

Rp 4.500.000> Rp 5.000.000

42

48

3

1

6

42

48

3

1

6

Jumlah 100 100

Dari tabel diatas jumlah pendapatan responden yang dibawah 1.500.000/

bulan terdapat 48 orang, sedangkan pendapatan 1.500.000- 2.500.000 48 orang.

Sedangkan diatas 2.500.000-3.500.000 sebanyak 3 orang. dan 3.500.000-

4.500.000 sebanyak 1 orang dan 4.500.000>5.000.000 sebanyak 6 orang.

menyatakan bahwa semenjak masyarakat beralih menjadi penambang emas

tingkat perekonomianya semakin meningkat sesuai dengan kebutuhan masyarakat

di desa kertopati kecamatan mandiangin.

Sebagian besar responden telah menikmati perbaikan ekonomi dan

bahwa masyarakat yang menambang 28% mengalami peningkatan penerimaan

pendapatan lebih tinggi. Meskipun telah terjadi peningkatan pendapatan namun

masih banyak masyarakat yang belum mengelola keuangan untuk kebutuhan

jangka panjang seperti menabung atau investasi. Masyarakat penambang, sesuai

dengan kebiasaan di kawasan yang baru berkembang maka tambahan

Page 58: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

46

pendapatan pada awalnya lebih cenderung digunakan untuk kegiatan yang

sifatnya konsumtif seperti membangun rumah yang baru atau merenovasinya,

membeli kenderaan bermotor baru, menambah konsumsi alat-alat elektronik

dan komunikasi yang lebih mahal dan lainnya. Maka tidak mengherankan

rumah-rumah di desa kertopati kecamatan mandiangin dan sekitarnya terlihat

sebagian besar permanen, lebih besar dengan peralatan yang lengkap. Di

kawasan Desa kertopati jarang ditemukan kondisi rumah dengan kategori rumah

prasejahtera.

Masyarakat petambang khususnya sangat sensitif bila mendengar

adanya rencana penutupan areal penambangan, agaknya mereka telah terbiasa

dan lebih menyukai bekerja di tambang dengan pendapatan dan kemungkinan

pendapatan saat ini, oleh karena itu ketika dikonfirmasi tentang alternatif

pekerjaan bila tambang ditutup atau tidak menghasilkan emas lagi, 30,6%

menjawab “tidak jelas” jenis pekerjaan yang akan dilakukan, berikutnya

27,8% tidak menjawab yang berarti juga tidak mempunyai gambaran

terhadap masa depan kesejahteraan yang sangat mencolok dibanding

sebelumnya. Temuan di lapangan menunjukkan pekerjaannya, sedangkan 22,2%

responden akan mencoba peruntungannya pada usaha dagang/ wiraswasta,

16,7% akan kembali ke pekerjaan asalnya yaitu pada sektor

pertanian,kehutanan,dan perikanan serta 2,8% responden memilih jenis usaha

lain.

Jika dilihat dari tanggapan responden terhadap ketersediaan bahan

baku produksi, 41,75% responden mengatakan lancar dan tidak ada masalah

Page 59: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

47

dengan hal itu, 44,4% mengatakan tersedia meskipun tidak begitu lancar,

sedangkan 5% mengatakan tidak lancar. Responden yang menjawab tidak

lancar ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa lobang yang digali atau

dikelola saat ini belum menghasilkan material tambang yang mengandung

emas.

Terakhir, jika ditinjau dari aspek pemasaran maka mayoritas

responden (58,3%) menjawab lancar dan cepat terutama bagi masyarakat

kertopati yang tambangnya sedang menghasilkan kandungan emas.

Pertambangan emas ini sangat cepat membuahkan hasil dibandingkan

dengan pekerjaan lainnya dan hasilnya yang didapatkan sangat menjanjikan dan

mampu memenuhi ekonomi keluarga. walaupun dilarang oleh pemerintah daerah

tetapi aktifitas tersebut sulit untuk ditinggalkan dikarenakan kebutuhan hidup

yang semakin meningkat.

Kegiatan pertambangan ini juga membuka kesempatan kerja bagi

masyarakat sekitar, meningkatnya pendapatan masyarakat, tumbuhnya usaha

penunjang kegiatan tambang, seperti warung, dan meningkatnya daya konsumsi

masyarakat tersebut.

Hasil wawancara dengan Nawawi salah satu penambang emas tampa izin

diketahui bahwa:

“kedaan sumber pendapatan yang tidak menentu menjadi penyebab beralih

ke PETI. Dimana kebutuhan ekonom keluarga yang wajib terpenuhi satiap

harinya sementara kami mayoritas kami masyarakat yang kalangan bawah

yang mengandalkan karet, dengan jatuhnya harga karet membuat kami

Page 60: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

48

kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sebenarnya dalam hati kami

tidak ingin mencari nafkah dengan cara yang melanggar hukum dan aturan

pemerintah, jikalau peerintah mampu menstabilkan harga karet atau

menyediakan lapangan kerja untuk masyarakat kalangan bawah.44

Begitu juga tanggapan dari Bapak Sakur salah satu penambang emas

tampa izin:

“kebutuhan rumah tangga kami, biaya sekolah anak yang tidak sedikit,

semua harga barang naik, penghasilan minim, salah satunya cara hanya

menambang.”45

Hal yang sama disampaikan oleh bapak Ridwan beliau mengatakan :

“dengan mendompeng mencari emas kami merasakan hidup kami

berkecukupan, kami mampu membiayai kehidupan sekeluarga, pendidikan

anak-anak kami dan sekaligus merenovasi rumah dengan hasil yang

didapatkan dari mendompeng.46

Hasil wawancara denga bapak Habu Hanifah selaku kepala desa

mengatakan:

“permasalahan PETI ini kan udah ada dimana-mana, di sepanjang aliran

sungai limun masih banyak. Upaya pemerintah dalam pemberatasan PETI

ini belum begitu efektif. Satu sisi pemerintah melarang PETI karna

dampak yang di timbulkan cukup besar, satu sisi masyarakat nemuntut

44wawancara dengan Nawawi salah satu penambang emas tampa izin di

kecamatan mandiangin.Tanggal 03, Oktober 2018. 45wawancara dengan Bapak Sakur salah satu penambang emas tampa izin

di kecamatan mandiangin. Tanggal 03, Oktober 2018. 46wawancara dengan Bapak Ridwan salah satu penambang emas tampa

izin di kecamatan mandiangin. Tanggal 03, Oktober 2018.

Page 61: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

49

pemerintah menstabilkan harga Karet dan membuka lapangan pekerjaan.

Itulah yang menyebabkan masyarakat banyak yang beralih dari petani

karet menjadi penambang emas.”47

Setiap kegiatan tambang hampir dipastikan akan menimbulkan dampak

terhadap masyarakat, ekonomi, pendidikan dan lingkungan, baik bersifat positif

maupun negatif. Ketergantungan masyarakat penambang emas tampa izin dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya menjadi alasan tetap melakukan pekerjaan

penambangan dan selain itu penghasilan yang diperoleh cukup besar, sehingga

untuk dihentikan dari aktivitas tersebut cukup sulit bagi para penambang. Padahal

dampak lingkungan yang ditimbulkan cukup besar bagi kelangsungan hidup

warga di desa kertopati.

2. Faktor sosial

Praktik penambangan ternyata mempengaruhi dinamika dan aspek

kehidupan masyarakat desa kertopati kecamatan mandiangin. Masyarakat yang

dulunya mayarotas petani saat ini beralih sebagai penambang, kondisi ini

menyebabkan terjadinya peningkatan perekonomian masyarakat yang berdampak

pada perubahan gaya hidupyang dulu relatif miskin dan menjadi kaya sehingga

menimbulkan pola hidup konsumtif. Namun peningkatan ekonomi masyarakat

dapat dilihat dari kemampuan masyarakat dalam membeli motor, mobil, perabotan

rumah tangga, renovasi rumah, serta memili kemampuan melanjutkan pendidikan

anak-anak mereka keperguruan tinggi.

47

Wawancara dengan Bapak Abu Hanifah selaku kepaladesa di kecamatan mandiangin.

Tanggal, 01 Oktober 2018

Page 62: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

50

Realitras ini mempengaruhi stratifikasi sosial dalam masyarakat.

Dahulunya stratifikasi sosial masyarakat berdasarkan luarnya lahan, namun mulai

berubah, kehadiran tambang emas menjadikan orang yang menempati strata atas

adalah yang memiliki penghasilan besar dari hasil emas.

Menurut hasil wawancara dengan Bapak Yudianto, salah seorang

masyarakat yang berada sekitaran lokasi tambang mengatakan:

“sama saja, paling terasa ada penambang emas yang setelah memperoleh

hasil tambang dalam jumlah besar hasil tersebut tidak tau diarahkanya

kemana kalau tidak dihabiskan dengan foya-foya seperti berjudi, minum-

minuman keras.”48

Wawancara dengan bapak Bendi, masyarakat sekitar lokasi penambangan

emas tampa izin:

“perubahan sosial budaya tidak terlalu terasa, karena masyarakat tetap

menjalankan aktivitasnya seperti biasa. Yang membedakan hal yang lebih

praktis dalam mencari pencarian dan bahkan dengan cara merusak

lingkungan, yang dahulunya alam sangat dijaga dengan baik.”49

Hasil wawancara dengan Bapak Sayuti selakuTokoh Masyarakat mareka

mengatakan :

“ dari segi factor sosial sama sekali tidak ada yang berubah, dikarenakan

hampir mayoritas warga dikampung kami khususnya desa kertopati

48

Wawancara dengan Bapak Yudianto selaku masyarakat di kecamatan mandiangin.

Tangga 03, Oktober 2018 49

Wawancara dengan Bapak Bendi selaku masyarakat di kecamatan mandiangin.

Tanggal 03, Oktober 2018

Page 63: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

51

kecamatan mandianginpencarianya yaitu dengan cara mendompeng atau

nambang emas di pinggiran sungai.50

Keberadaan penambangan emas ilegal dalam konflik sosial sangat

merugikan. Mulai munculnya perebutan hak tanah ulayat ditengah masyarakat.

Tanah ulayat yang berada di desa kertopati kecamatan mandiangin seharusnya

menjadi milik bersama dan dijaga, menjadi perebutan antar masyarakat. Dampak

yang ditimbulkan adalah terjadinya erosi dipinggiran sungai yang mengancam

masyarakat pinggiran, air sungai menjadi keruh, susahnya perkembang biakan

ikan sungai. Masyarakat sudah terlalu bergantung pada pertambangan emas ilegal,

tidak mudah dihentikan. Meskipun mengetahui keberadaan tambang emas

merusak lingkungan, masyarakat sudah terlalu bergantung dengan hasil yang

menggiurkan dari pertambangan emas.

3. Faktor lingkugan

Kerusakan lingkungan terjadi pada kawasan penambangan emas di desa

kertopati kecamatan mandiangin meningkat seiring dengan semakin intensifnya

penambangan emas dengan penggunaan alat-alat berat.Wawancara dengan Bapak

Bendi, masyarakat sekotar tambang mengatakan:

“sebenarnya ketergantungan terhadap tambang hanya masyarakat tertentu

saja tidak semua masyarakat, para penambang tentunya merasa sangat

tergantung dengan tambang sedangkan masyarakat sekitar tambang ada

yang diuntungkan bila ikut kerjasama seperti menyediakan minyak solar

50

Wawancara Bapak Sayuti selaku tookoh masyarakat di kecamatan mandiangin.

Tanggal 04, Oktober 2018

Page 64: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

52

dan berjualan, sedangkan masyarakat lainnya tidak bersangkutan dengan

aktivitas tambang merasa dirugikan akibat dari percemaran lingkungan

sungai, tanah dan suara bising yang dikeluarkan dari dompeng tersebut.”51

Hasil wawancara dengan Babak Suprianto masyarakat sekitar lokasi

tambang:

“banyak dampaknya, air keruh mengakibatkan masyarakat yang tinggal

dipinggiran sungai merasa resah karena sungai yang digunakan untuk

mandi dan mencuci airnya sudah kotor dan airnya berwarna coklat, bukan

hanya itu saja tanah longsor akibat dompeng ataupun penembang emas,

kalau udah musim hujan banjir.”52

Keberadaan pertambangan emas di desa kertopati kecamatan mandiangin

sangat tidak sustainable mengingat alat yang dugunakan mengandung merkuri

yang mampu merusak lahan dan sungai. Saat ini kondisi sungai jauh dari kata

layak, air yang kecoklatan dengan tingkat membahayakan kesehatan manusia,

tidak adalagi terlihat bentuk-bentuk kehidupan di dalam sungai, ikan-ikanpun

sudah sangat sulit ditemukan, ekosistem bawah sungai satu persatu punah.

Berdasarkan dampak kegiatan penambangan yang dilakukan maka untuk

mengubah sifat kegiatan masyarakat tersebut dari yang merugikan menuju ke arah

sesuatu kegiatan yang bermanfaat ekonomi dan bewawasan lingkungan, maka

pemerintah terkait perlu mengaturnya secara sistematis, efektif dan efisien dalam

sebuah konsep yang komprehensif, yakni pencarian jalan keluar agar kegiatan

51

Wawancara dengan Bapak Bendi selaku masyarakat di kecamatan mandiangin.

Tanggal 03, Oktober 2018 52

Wawancara dengan Bapak Yudianto selaku masyarakat di kecamatan mandiangin.

Tanggal 04, Oktober 2018

Page 65: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

53

penambangan tidak memberikan efek negatif bagi lingkurangan sekitar. Konsep

komprehensif yang disusun dan dilaksanakan dilapangan ini haruslah melibatkan

semua pemangku kepentingan yang terkait dalam kegiatan masyarakat yang

menambang tersebut, yakni pemerintah daerah, masyarakat penambang, dan

masyarakat lokal.

Pemerintah sebagai pengelola sumber daya alam di Indonesia sekaligus

sebagai pengatur dan pengaman, belum berperan sebagaimana mestinya. Hal ini

dikarenakan pemerintah lamban dalam mengatasi munculnya petambangan liar di

desa kertopati kecamatan mandiangin.

Dampak lingkungan sungai yang saat ini terjadi, sulitnya mesyarakat

memperoleh ikan ataupun hasil sungai lainnya. Dikarenakan sungai-sungai yang

ada sudah tercemar oleh zat kinia dan terjadinya pendangkalan sungai yang

mengakibatkan airnya keruh, berbau.

B. Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Penambang Emas Tanpa Izin Di

Desa Kertopati Kecamatan Mandiagin

1. Fase awal terjadi konflik

Penambangan emas ilegal ini dimulai pada tahun 2015, yang dilaksanakan

oleh masyarakat sekitar tepatnya di desa kertopati kecamatan Mandiangin.

Mulanya beberapa warga mencoba mendulang emas dan ternya menghasilkan,

setelah diketahui warga desa sekitar, mereka beramai-ramai ingin mendulang

emas agar mendapat penghasilan lebih, mulainya konflik terjadi sejak beberapa

warga dari luar desa ikut serta dalam mendulang emas di desa kertopati

kecamatan mandiangin. Masyarakat desa kertopati kecamatan mandiangin merasa

dirugikan adanya penambang dari luar yang mengakibatkan penghasilan mereka

Page 66: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

54

menjadi berkurang. Salah satu wawancara dengan Bapak Edi Nurmanto selaku

penambang emas menyatakan :

“ inikan tempat kami, sudah sewajarnya kami yang mencari nafkah disini.

Kalau mereka ingin mendompeng emas buat ditempat mereka jangan

mengganggu tempat orang”.53

Wawancara dengan Pak Wawan beliau mengatakan hal yang sama:

“kami mendompeng disini karna kami punya hak untuk itu, tindakan kami

tidak salah jika kami melarang mareka untuk mendompeng disini karna

disini wilayah kami tempat kami mencari nafkah. jika mareka ingin

mendompeng ditempat mareka saja jangan mengambil dilahan kami”.54

menyimak dari penyampaian diatas terdapatnya ketidak terimaan

masyarakat desa kertopati terhadap keberadaan warga luar yang berperan

melakukan pertambangan emas didaerahnya. Masyarakat kertopati menolak

keberadaan mareka karena merasa resah karena lahan yang seharusnya tempat

untuk masyarakat mencari nafkah digunakan juga oleh warga luar yang sama

sekali bukan tempat atau lahanya. Tindakan masyarakat tidak salah jika mareka

melarangwarga dari luar untuk mendompeng dikawasanya.

2. Fase konflik menjadi kekerasan

Penertiban tambang emas yang dilakukan oleh warga luar mulanya

dilakukan segelintir orang, dengan tujuan agar mereka mengerti dan tidak

menambang dibantaran sungai limunyang akan mengakibatkan merugikan para

53

Wawancara dengan Bapak Yudianto selaku penambang emas di kecamatan

mandiangin. Tanggal 04, Oktober 2018. 54

Wawancara dengan Bapak Wawan selaku penambang emas di kecamatan mandiangin.

Tanggal 04, Oktober 2018.

Page 67: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

55

menambang yang ada didesa. Menurut penuturan salah satu ketua RT Bapak di

desa kertopati kecamatan mandiangin bapak Ramidi mengatakan:

“jika dilihat hubungan antar warga asli dengan pendatang tidak begitu baik

karena adanya perbedaan seperti prinsip, kesempatan dalam mengakses layanan

atau fasilitas publik, bersaing dalam mendapatkan pekerjaan. Masyarakat asli

sangat sulit untuk mendapakan pekerjaan yang memadai dan tidak dapat

memenuhi kebutuhan keluarga. Dengan masuknya masyarakat luar menyebabkan

adanya suatu kompetisi dalam hal mendapatkan pekerjaan atau bekerja salah

satunya adalah bekerja sebagai penambang emas tanpa ijin yang berlokasi di desa

kertopati. Hal tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan

meningkatnya jumlah gurandil yang beroperasi di desa kertopati kecamatan

mandiangin.”55

Namun beberapa hari setelah itu warga dari luar tetap melakukan

penambangan emas. sulaiman mengatakan:

“setelah kami beritahu agar menghentikan penambangan didesa kertopati.

Namun mereka tidak mengindahkan teguran kami, makanya warga disini

marah dan membakar tambang mereka yang dari luar desa”56

Ditambahkan lagi oleh Pak Hartono, beliau mengatakan:

“kami risih dengan keberadaan warga dari luar ikut melakukan

penambangan didesa kami, kami sudah berbicara dengan baik-baik untuk

berhenti beroprasi di desa kami, awalnya mareka menurut Cuman

beberapa hari kemudian mareka masih beroprasi sehingga membuat kami

55

Wawancara dengan Bapak Ramidi Selaku RT. Tanggal 04, Oktober 2018. 56

Wawancara dengan Bapak Sulaiman. Tanggal 04, Oktober 2018.

Page 68: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

56

marah dan melakukan tindakan membakar mesin dompeng mareka yang

dari luar desa kertopati”57

Setelah mendengar kabar adanya warga lain yang menambang di desa

kertopati, warga desa yang merupakan penambang emas beramai-ramai

mendatangi tambang emas yang dilakukan oleh warga luar. Setibanya disana

warga dari luar telah tidak ada dipertambangan, sontak masyarakat yang telah

tersulut api amarah membakar dompeng milik warga dari desa luar.

Indonesia merupakan negara yang berlandaskan pada hukum yang berlaku

di setiap sektor. Sektor pertambangan merupakan salah satu sektor yang memiliki

peraturan yang diatur dalam undang-undang pertambangan dan memiliki landasan

hukum dalam pengoperasiannya. Hukum merupakan suatu faktor yang dapat

mendorong munculnya pertambangan tanpa izin atau penambang gurandil/tikus

dilihat dari tingkat kelemahan dalam penegakan atau penerapan undang-undang

atau hukum itu sendiri. Hukum yang berlaku di Indonesia khususnya di sektor

pertambangan telah banyak tertulis dalam undang- undang salah satunya adalah

Undang-Undang Dasar Negara tahun 1945 pasal 33 ayat 3, “bumi, air, dan

kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan

dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat”. Dari pernyataan

tersebut dapat dilihat bahwa hasil pertambangan merupakan suatu kekayaan alam

yang diambil atau digali dalam perut bumi, yang dipergunakan untuk

mensejahteraan rakyatnya. Akan tetapi tidak terjadi pada masyarakat kecil yang

tinggal di sekitar pertambangan.

57

Wawancara dengan Bapak Hartono penambang emas di desa kertopati. Tanggal 04,

Oktober 2018.

Page 69: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

57

3. Faktor penyebab konflik

Dari penjelasan tentang proses konflik, sesungguhnya disebabkan oleh

beberapa hal, yang mana faktor penyebab konflik tersebut berakar dari sumber

pencarian yang dilakukan oleh warga dari luar. Sesuai yang dikatakan oleh Bapak

Abu Hanifah selaku Kepala Desa beliau menyatakan :

“penyebab terjadinya konflik ini karena masyarakat merasa resah dengan

adanya warga luar yang ikut mencari emas disinidi desa kertopati.hampir

dari masyarakat bekerja sebagai penambang emas menjadikan dompeng

ini sebagai mata pencarian masyarakat dan menolak warga luar beroprasi

di daerah kertopati kecamatan mandiangin.”58

Sesuai dengan pernyataan Bapak Darminto selaku tokoh masyarakat

mengatakan :

“faktor penyebab terjadinya konflik dikarenakan masyarakat kertopati

kecamatan mandiangin merasa iri karena pendapatan dari lahan mareka

diambil oleh orang luar bukan hanya itu saja para penambang dari luar

juga bertindak sewenag-wenangnya saja tampa adanya konfirmasi kepada

masyarakat setempat”59

Didesa kertopati, masyarakat banyak yang bekerja sebagai penambang

emas, mereka yang sudah bergantung lama dengan mata pencarian tersebut dari

situlah mereka hidup. Akan tetapi sumber matapencarian mereka sebagai

58

Wawancara dengan Bapak Habu Hanifah selaku kepala desa. Tanggal 01, Oktober

2018. 59

Wawancara dengan Bapak Darminto selaku tokoh masyarakat. Tanggal 04, Oktober

2018.

Page 70: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

58

penambang emas ilegal diganggu oleh warga lain walaupun mereka merupakan

penambang emas ilegal yang melawan aturan dan juga merusak lingkungan.

Warga merasa tidak senang adanya orang luar yang ikut menambang emas

didaerah mereka, dan warga setempat datang untuk mengusir pendatang yang

menambang emas di tempat meraka yang berujung pembakaran tambang milik

warga laur.

Sudah seharusnya aparat kepolisian dan pemerintah daerah menjalankan

tugasnya dan menertibkan aktifitas penambangan emas ilegal ini, agar tidak

menimbulkan kerusakan lingkungan yang berkepanjagan olehkarekan itu aparat

kepolisian harus menertibkan tambang emas ilegal tersebut.

Page 71: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

59

BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

1. Dampak yang menjadi penyebab warga desa kertopati lecamatan mandiangin

menambang emas ilegal ini adalah dikarnakan faktor ekonomi. Keterbatasan

pendapatan membuat warga beramai-ramai mendulang emas untuk

mendapatan pendapatan yang libih tinggi untuk memenuhi kebutuhan hidup

mereka. Jumlah pendapatan masyarakat yang dibawah 1.000.000/ bulan

terdapat 27 orang, sedangkan pendapatan 1.000.000- 2.500.000 8 orang.

Sedangkan diatas 3.500.000 sebanyak 5 orang.

2. Faktor penyebab terjadi konflik sumber mata pencarian warga mandiangin

diganggu oleh warga dari luar. Dan warga setempat berusaha mengusir dan

berujung pembakaran tambang milik warga yang berasal dari luar.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang dikemukakan diatas

maka peneliti memberikan saran berikut:

1. Seharusnya tambang emas yang dilakukan di desa kertopati dilakukan

secara legal dan mendapatkan izin dari dinas pertambangan agar tidak

terjadinya konflik lagi.

2. Seharusnya pemerintah daerah melakukan sosialisasi kepada masyarakat

bahayanya atau akibat menambang emas ilegal yang bisa membahayakan

Page 72: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

60

dan merusak lingkungan yang dapat menimbulkan kerugian terhadap

orang banyak.

3. Sebaiknya pemerintah harus lebih memperhatikan masyarakatnya dan

menyediakan lapangan kerja, agar masyarakat tidak menjadikan tambang

emas ilegal sebagai mata pencarian mereka.

Page 73: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Al-karim

Abrar Saleng, Hukum Pertambangan, UII Press, Yogyakarta, 2004.

Al-Qur’an Al-karim

Anthony Reid. Sumatera Tempo Doeloe : Dari Marco Polo sampai Tan Malaka.

Jakarta: Komuinitas Bambu,2010.

Bambang Budi Utomo. “ Membangun Tradisi Maritim: Kedatuan Sriwijaya”,

dalamTaufik Abdullah, dkk. Indonesia dalamArusSejarah.Jakarta: IchtiarBaru

Van Hoeve, 2012.

Bambang Suwondo, dkk. Geografi Budaya Dalam Wilayah Pembangunan

Daerah Jambi. Jambi: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi

Jambi, 1983.

Barbara Watson Andaya. To Live As Brothers Southeast Sumatra in the

Seventeenth and Eighteenth Centuries. Honolulu: University Of Hawaii Press,

1993.

Barbara Watson Andaya. To Live As Brothers Southeast Sumatra in the

Seventeenth and Eighteenth Centuries. Honolulu: University Of Hawaii Press,

1993

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990.

Elsbeth Locher Scholten. Kesultanan Sumatera dan Negara Kolonial: Hubungan

Jambi-Batavia 1830-1907 dan Bangkitnya Negara Kolonialisme Belanda.

Jakarta: Bana KITLV,2008.

Page 74: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Irman Tambunan. “Penertiban Penambang Emas Ilegal Terkendala Dana”,dalam

Kompas. Edisi 3 November 2012.

IrmanTambunan.“Kerusakan Lingkungan: merkuri cemari sungai Batanghari”,

dalam Kompas.Edisi 20 Juni 2014.

Jurnal Dampak Sosial Penambangan Emas Tanpa Izin (Peti) Terhadap

Keberlanjutan Usahatani Padi Di Kabupaten Merangin Provinsi Jambi 2016.

Koentjoroningrtat, metode-metode penelitian masyarakat, Jakarta: Gramedia,

1985.

Lindayanti, dkk. Jambi Dalam Sejarah 1500-1942. Jambi: Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Provinsi Jambi Bekerjasama Dengan Minangkabau Press, 2013.

Lindayanti, Zayyar dan zubir.Menuju Integrasi Nasional: Pergolakan Masyarakat

Plural dalam membentuk Indonesianisasi. Yokyakarta: CV. Andi Offset, 2013.

Muchtar Naim. Merantau Pola Migrasi Suku Minangkabu. Yogyakarta: Gajah

Mada University Press, 1982.

Lexi J. Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. Baandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2011.

Sutrisno Hadi. Metodologi research 2, (yogyakarta: yayasan penerbit fakultas

psikologi UGM, 1981.

Udi. “Razia Penambang Emas Bentrok, Dua Warga dan Satu Anggota Brimob

Tewas”, dalam Tribun Jambi. Edisi 2 Oktober 2013.

UliKozok, dkk. A, 14h Century Malay Code Of Laws : The Natisarasamuccaya.

Singapore: Institute Of Southeas Asian Studies.2013.

Undang-Undang No. 4 tahun 2009 (UUPMB), pasal 1 angka (1).

Page 75: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Page 76: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Page 77: DAMPAK PENAMBANG EMAS TANPA IZIN TERHADAP ...repository.uinjambi.ac.id/594/1/SES141298_Eva Lestari...Jambi. ix 2. Bapak Dr. Subhan, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam