dampak limbah domestik terhadap kondisi...

114
DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN (Studi Kasus pada Pinggiran Kali Krukut Tanah Abang Jakarta Pusat) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat Menuju Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: SA’DIYAH THANDRIANI RAYMA 1113015000005 PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

21 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI

LINGKUNGAN

(Studi Kasus pada Pinggiran Kali Krukut Tanah Abang Jakarta Pusat)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Syarat Menuju Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SA’DIYAH THANDRIANI RAYMA

1113015000005

PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Page 3: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Page 4: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Page 5: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Page 6: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Page 7: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

i

ABSTRAK

Sa’diyah Thandriani Rayma (1113015000005). Dampak Limbah Domestik

Terhadap Kondisi Lingkungan (Studi Kasus pada Pinggiran Kali Krukut

Tanah Abang Jakarta Pusat). Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan

Sosial. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui serta mengkaji

dampak yang ditimbulkan dari limbah domestik terhadap kondisi lingkungan pada

pinggiran Kali Krukut Tanah Abang Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan

metode kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah wilayah Kelurahan

Kampung Bali, dan peneliti melakukan penentuan sampel dengan menggunakan

teknik Purposive Sampling, kriteria sampel dalam penelitian ini yaitu penduduk

yang sudah lama tinggal lebih dari 10 tahun dan rumah penduduk yang berada

dekat dengan Kali Krukut. Sampel wilayah yang diambil sebanyak 5 Rukun

Warga (RW) dengan jumlah sampel responden sebanyak 30 responden.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dampak negatif yang ditimbulkan

akibat limbah domestik adalah seperti adanya perubahan warna pada Kali dan

terkadang mengeluarkan bau yang tidak sedap atau busuk. Tersumbatnya aliran

Kali karena limbah yang menumpuk juga terkadang mengakibatkan terjadinya

banjir. Selain banjir, nyamuk dan lalat semakin berkembang dan berterbangan

dimana-mana yang dapat menimbulkan berbagai sumber penyakit. Penurunan

kualitas lingkungan membuat berkurangnya kenyamanan, serta permukiman di

sekitar juga dinilai mengalami penurunan estetika. Rendahnya tingkat kesehatan

masyarakat dan menimbulkan pembiayaan secara langsung (untuk mengobati

orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja).

Kata kunci : Limbah Domestik, Lingkungan, Dampak, Kali Krukut

Page 8: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

ii

ABSTRACT

Sa’diyah Thandriani Rayma (1113015000005). Impact of Domestic Waste on

Environmental Conditions (Case Study at the Krukut River, Tanah Abang of

Central Jakarta). Department of Social Education. Faculty of Tarbiyah and

Teachers Training. Syaruf Hidayatullah State Islamic University Jakarta.

This research is aimed to find out and assess the impact of domestic waste on

the environment in the Krukut River Tanah Abang of Central Jakarta. This

research uses a qualitative method. Population in this research is area in

Kampung Bali Village, and research do sample determination of using Purposive

Sampling, sample criteria in this research are residents who have lived more than

10 years and houses close to the Krukut River. Area samples were taken 5 hamlet

with 30 respondents of followed

The results of the research negative impact caused by domestic waste are

such as a change in the color of the river and sometimes give off an unpleasant or

rotten smell. Blockage of river flow due to accumulated waste also sometimes

results in flooding. Besides flooding, mosquitoes and flies are growing and flying

which can cause various sources of disease. Decrease in the quality of the

environment makes it less comfortable, and nearby settlement also considered to

have decreased aesthetics. The lowest of health of level public health and raised

direct financing (to treat the sick) and indirect financing (absent from working)

Keywords: Domestic Saste, Environment, Impact, Krukut River

Page 9: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim

Segala Puji dan Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas

rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Dampak Limbah Domestik Terhadap Kondisi Lingkungan (Studi Kasus

pada Pinggiran Kali Krukut Tanah Abang Jakarta Pusat”. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Atas selesainya skripsi ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, MA, selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Sururin, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Andri Noor Ardiansyah, M.Si. selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Prof. Dr. Ulfah Fajarini, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

senantiasa membimbing dan memberikan motivasi kepada penulis.

6. Dr. Sodikin, M.Si dan Zaharah M. Ed. selaku Dosen Pembimbing yang

telah meluangkan waktu dan dengan penuh kesabaran memberikan

bimbingan, arahan serta nasehat yang sangat bermanfaat sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan dengan baik.

7. Seluruh Dosen, Staff dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, khususnya seluruh

Dosen Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah banyak

memberikan pengetahuan, pemahaman dan pelayanan selama

melaksanakan studi.

Page 10: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

iv

8. Kedua orang tua yang saya cintai, Ayah Dudin Hairudin dan Ibu Mamah

Rohimah yang telah membesarkan saya dengan penuh kasih sayang dan

mendo’akan saya tiada henti serta memberikan dukungan yang sangat

besar untuk berjuang dalam menyelesaikan studi.

9. Nenek satu-satunya, Emak Atikah yang senantiasa mendo’akan tanpa

kenal putus untuk berjuang dalam menyelesaikan studi.

10. Kakak dan Adik tersayang, Nurits Nadia Khafiyah dan Elyska Ghasya Al

Khairiyah yang senantiasa selalu memberikan semangat, menemani dan

membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

11. Keluarga besar yang telah memberikan dukungan dan perhatian yang tidak

pernah putus agar penulis segera menyelesaikan Skripsi ini.

12. Teman sepermainan, Amni Fauziah dan Marfuatul Akmaliah yang

senantiasa memberikan semangat dan bantuan kepada penulis sejak duduk

di bangku sekolah menengah atas hingga saat ini.

13. Rahmina Harahap, Qonita Surayya, Syifa Nurma Handayani, Nur

Fachriani dan Henny Choirunnisa teman seperjuangan sekaligus sahabat

terbaik yang selalu memberikan tawa dikala lelah. Terima kasih untuk

motivasi dan dukungannya. Love you, HORS..!

14. Teman-teman Jurusan Pendidikan IPS angkatan 2013, khususnya

konsentrasi Geografi yang memberikan warna selama menjalani masa

kuliah.

15. Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan, dan

informasi yang bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi

para pembaca pada umumnya dan dapat memberikan kontribusi dalam

pendidikan.

Jakarta, 03 Mei 2020

Penulis

Sa’diyah Thandriani Rayma

Page 11: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

ABSTRAK .............................................................................................................. i

ABSTRACT ............................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... v

DAFTAR TABEL............................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................................... 4

C. Pembatasan Masalah ........................................................................................ 5

D. Rumusan Masalah ............................................................................................. 5

E. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5

F. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 5

1. Manfaat Teoritis ........................................................................................ 5

2. Manfaat Praktis ......................................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Dampak .............................................................................................................. 7

1. Pengertian Dampak ................................................................................... 7

2. Prinsip Dasar Pendugaan Dampak .......................................................... 7

3. Hal-hal Khusus dalam Pendugaan Dampak ........................................... 8

B. Limbah ............................................................................................................... 9

C. Limbah Cair Domestik ................................................................................... 10

1. Pengertian Limbah Cair Domestik ........................................................ 10

Page 12: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

vi

2. Sumber Aliran Air Limbah .................................................................... 11

3. Sifat Fisik Air Limbah ............................................................................ 12

4. Pengerusakan Lingkungan Akibat Limbah Cair Domestik ................ 14

5. Dampak yang Ditimbulkan Air Limbah ............................................... 15

D. Limbah Padat Domestik (Sampah) ............................................................... 15

1. Pengertian Limbah Padat (Sampah) ..................................................... 15

2. Jenis-jenis Sampah.................................................................................. 16

3. Jumlah Timbulan Sampah...................................................................... 17

4. Pengerusakan Lingkungan Akibat Limbah Padat Domestik ............. 17

5. Dampak yang Ditimbulkan Sampah ..................................................... 17

E. Lingkungan ...................................................................................................... 19

1. Pengertian Lingkungan .......................................................................... 19

2. Perubahan Lingkungan ........................................................................... 20

3. Pencemaran Lingkungan ........................................................................ 21

F. Hasil Penelitian yang Relevan ....................................................................... 21

G. Kerangka Berfikir ........................................................................................... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................................... 25

1. Lokasi Penelitian ..................................................................................... 25

2. Waktu Penelitian ..................................................................................... 25

B. Metode Penelitian ........................................................................................... 26

C. Alat dan Bahan ................................................................................................ 27

1. Alat ........................................................................................................... 27

2. Bahan ........................................................................................................ 27

D. Populasi dan Sampel ....................................................................................... 27

E. Sumber Data .................................................................................................... 29

F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................. 29

G. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian ............................................................ 32

1. Letak Geografis ....................................................................................... 32

Page 13: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

2. Kondisi Fisik ........................................................................................... 32

3. Kondisi Sosial ......................................................................................... 33

B. Karakteristik Responden ................................................................................ 36

C. Hasil dan Pembahasan Penelitian.................................................................. 38

1. Deskripsi Lingkungan Sekitar Berdasarkan Penilaian Responden ... 38

2. Indikator Dampak ................................................................................... 41

3. Hal-hal Khusus Dalam Pendugaan Dampak ........................................ 43

4. Dampak yang Ditimbulkan Limbah ..................................................... 45

D. Keterbatasan Penelitian .................................................................................. 51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 52

B. Saran ................................................................................................................. 53

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 54

Page 14: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rata-rata Aliran Air Limbah dari Daerah Permukiman ........................ 11

Tabel 2.2 Rata-rata Aliran Air Limbah dari Daerah Rekreasi .............................. 11

Tabel 2.3 Sifat Fisik Air Limbah Rumah Tangga ................................................. 13

Tabel 2.4 Penelitian Relevan................................................................................. 21

Tabel 3.1Waktu Kegiatan Penelitian..................................................................... 26

Tabel 3.2 Sampel Penelitian .................................................................................. 29

Tabel 4.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin dan Status

Kewarganegaraan ................................................................................. 33

Tabel 4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan .......................................... 34

Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan ................................... 34

Tabel 4.4 Jumlah Sarana Kesehatan...................................................................... 35

Tabel 4.5 Jumlah Lokasi Pengelolaan Sampah (LPS) .......................................... 36

Tabel 4.6 Responden Berdasarkan Umur.............................................................. 36

Tabel 4.7 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................................ 37

Tabel 4.8 Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan .............................................. 37

Tabel 4.9 Responden Berdasarkan Pendidikan ..................................................... 38

Page 15: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir .............................................................................. 24

Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian ....................................................................... 25

Gambar 4.1 Kondisi Kali Krukut Tanah Abang ................................................... 39

Page 16: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Observasi

Lampiran 2 Pedoman Wawancara

Lampiran 3 Transkip Wawancara

Lampiran 4 Dokumentasi

Lampiran 5 Uji Referensi

Lampiran 6 Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 7 Surat Izin Penelitian

Lampiran 8 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 9 Biografi

Page 17: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan dapat

memberikan kesejahteraan bagi kehidupan manusia. Namun, ternyata harus

dibayar mahal untuk sebuah kepentingan perorangan. Berbagai kepentingan

atas pengelolaan lingkungan telah memberikan dampak negatif terhadap

kelestarian lingkungan. Pertumbuhan industri, pemukiman penduduk dan

pengelolaan lahan untuk kepentingan perusahaan terbukti telah

mengakibatkan erosi tanah dan pencemaran limbah pada tanah, air dan

pencemaran udara.

Keadaan lingkungan akan berpengaruh terhadap kehidupan manusia,

serta kemampuan alam bertujuan untuk mendukung kehidupan manusia.

Salah satu kemampuan alam disebabkan oleh daya dukung alam itu sendiri.

Oleh karena itu daya dukung alam harus dijaga agar tetap dapat memberikan

dukungannya bagi kehidupan manusia. Sebagaimana tercantum dalam Al-

Qur’an dan Sunah memberikan prinsip-prinsip yang tegas dan jelas dalam

memperlakukan lingkungan. Dalam konsep pemeliharaan lingkungan Al-

Qur’an mengingatkan hambanya:

ا كسبت أي ظهر الفساد في الب ر والبحري بي ه يي ي لي ض دي الااون لاه ي رجي لوا ل ي عمي الا

Artinya: “Telah tampak kerusakan di bumi dan di laut disebabkan

karena tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan

sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan

yang benar)”. (Q.S. Ar-Rum [30]: 41).1

Dalam Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 41 tersebut dijelaskan bahwa

apabila manusia menjaga lingkungan maka alam memberikan manfaatnya

kepada manusia baik berbentuk kesuburan tanah, lingkungan yang sehat

maupun manfaat yang lainnya. Namun apabila manusia terus merusak

1 Tafsir (https://tafsirq.com/topik/ar+rum+ayat+41) diakses pada 6 November 2016.

Page 18: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

2

lingkungannya, baik dengan melakukan perusakan ataupun tidak menjaga dan

melestarikan lingkungan yang ada, maka alam akan menjadi rusak dan

merugikan manusia seperti datangnya bencana alam.

Bukan hanya tercantum dalam Al-Qur’an bahwasanya manusia

senantiasa harus tetap menjaga lingkungan, tetapi juga tercantum dalam UU

Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan

Hidup pada pasal 67 yang berbunyi: “Setiap orang berkewajiban memelihara

kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran

dan/atau kerusakan lingkungan hidup.”2

Kehidupan manusia sehari-hari tidak lepas dari kebutuhannya terhadap

lingkungan. Manusia memperoleh daya dan tenaga serta pemenuhan

kebutuhan primer, sekunder, tersier, maupun segala keinginan lainnya dari

lingkungan. Aktivitas manusia berjalan seiring dengan pertambahan

penduduk, dimana penduduk dengan segala aktivitasnya merupakan salah

satu komponen penting dalam timbulnya permasalahan lingkungan. Salah

satu permasalahan lingkungan yang terkait dengan aktivitas manusia adalah

sampah. Sampah dan limbah hasil buangan dari aktivitas penduduk jika tidak

dikelola dengan baik dapat menimbulkan pencemaran lingkungan yang

berdampak balik pada kesehatan lingkungan penduduk. Adanya timbunan

sampah dalam jumlah besar juga akan menimbulkan pemandangan yang tidak

sedap, kotor dan kumuh dan menyebabkan kondisi lingkungan yang buruk.

Penggunaan air dalam jumlah yang banyak untuk kegiatan sehari-hari

(rumah tangga/domestik) seperti mandi, mencuci atau memasak, juga

mengakibatkan terjadinya perubahan lingkungan baik secara fisik, kimia

maupun secara biologis. Akibat yang dapat ditimbulkan yaitu terjadinya

kerusakan lingkungan pada tempat-tempat pembuangan limbah rumah tangga

seperti sungai, rawa-rawa dan perairan pantai. Begitu pula pencemaran pada

sumur-sumur penduduk beserta sumber air lainnya sebagai akibat rembesan

limbah rumah tangga baik dari saluran pembuangan maupun badan-badan air

2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan Dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup, hal. 45

Page 19: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

3

yang telah tercemar. Perubahan tersebut menyebabkan terjadinya pencemaran

lingkungan.

Kali Krukut merupakan sungai sepanjang kurang dari 40 km yang

mengalir dari Situ Citayam, Bogor, Depok, Jagakarsa, Cilandak, Pasar

Minggu, Kemang, Mampang Prapatan, Gatot Subroto, Setiabudi, Tanah

Abang, Pecinan Glodok, bercabang di bawah Jembatan Toko Tiga Pancoran,

melewati Pertokoan Gloria sampai di bawah Jembatan Harco, hingga berakhir

di Banjir Kanal Barat (menyatu dengan Kali Ciliwung). Awalnya Kali Krukut

merupakan sungai yang bersih dan menjadi tujuan wisata di bawah

pemerintahan Belanda, tetapi kemudian karena padatnya permukiman

penduduk dan kurangnya pengelolaan sungai, airnya berubah menjadi

kehitaman dan penuh sampah, serta meluap saat banjir.3

Menurut halaman berita digital Kompas, dalam sebuah berita

menyebutkan.

“…berbagai jenis sampah menumpuk di aliran Kali Krukut yang

berada di Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Aliran

Kali Krukut di kawasan ini berada di tengah permukiman warga. Saat

menelusuri aliran tersebut, banyak sampah plastik, bungkus makanan

dengan sisa makanan yang masih baru, sterofoam, dan pakaian..”4

Peningkatan jumlah penduduk merupakan faktor penting yang

menyebabkan meningkatnya volume sampah perkotaan dari waktu ke waktu.

Meskipun terdapat perbedaan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi

sampah perkotaan, banyak peneliti sepakat bahwa jumlah penduduk

merupakan faktor dominan dan menentukan. Hal tersebut sangat logis

mengingat semakin banyak jumlah penduduk maka volume sampah juga

semakin meningkat akibat peningkatan produksi dan konsumsi. Pertambahan

jumlah sampah yang tidak diimbangin dengan pengelolaan yang ramah

lingkungan akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.

3 Kali Krukut, Kali Besar (https://id.wikipedia.org/wiki/Kali_Krukut) diakses pada 25

Agustus 2018 pukul 19.07 WIB. 4 David Oliver Purba, “Melihat Hitamnya Kali Krukut Di Tanah Abang Yang Penuh Sampah

dan Bau”, (www.megapolitan.kompas.com), 18 Mei 2018 pukul 13:19 WIB, diakses pada 25

Agustus 2018 pukul 19.17 WIB.

Page 20: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

4

Volume sampah dan limbah hasil buangan dari aktivitas penduduk yang

besar dengan jenis yang beraneka ragam, jika tidak dikelola dengan baik

dapat menimbulkan pencemaran lingkungan yang berdampak pada kesehatan

lingkungan penduduk. Buangan limbah domestik ini memerlukan perhatian

khusus dari pemerintah sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk

memberikan pelayanan bagi masyarakat. Ketidaktahuan masyarakat tentang

bahaya dan dampak dari limbah domestik yang langsung dibuang ke

ekosistem perairan tanpa mengalami pengolahan terlebih dahulu juga dapat

memperberat pencemaran pada ekosistem perairan yang menerima limbah

buangan domestik tersebut. Maka dari itu, pemerintah sebagai pelaksana

kebijakan perlu melakukan langkah-langkah lebih lanjut untuk mengelola

limbah domestik.

Maka berdasarkan fakta tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Dampak Limbah Domestik Terhadap Kondisi

Lingkungan pada Pinggiran Kali Krukut Tanah Abang Jakarta Pusat”.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka identifikasi

masalah yang didapat yaitu :

1. Meningkatnya jumlah penduduk mempengaruhi jumlah buangan limbah

domestik.

2. Besarnya timbulan limbah domestik diakibatkan oleh aktivitas rumah

tangga mengakibatkan banyaknya jumlah limbah domestik.

3. Kurangnya ketersediaan tempat pembuangan sementara (TPS) di sekitar

tempat tinggal penduduk.

4. Kurangnya kesadaran masyarakat yang membuang limbah domestik

sebabkan Sungai (Kali) selalu kotor.

5. Kurangnya sosialisasi dari pemerintah akan adanya dampak dari limbah

domestik.

Page 21: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

5

C. Pembatasan Masalah

Mengingat waktu dan data yang terbatas, maka masalah yang penulis

teliti adalah mengenai dampak yang ditimbulkan dari limbah domestik

terhadap kondisi lingkungan pada pinggiran Kali Kerukut Tanah Abang

Jakarta Pusat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah

dijabarkan sebelumnya, maka rumusan masalah yang diangkat dalam

penelitian ini adalah bagaimana dampak yang ditimbulkan dari limbah

domestik terhadap kondisi lingkungan pinggiran Kali Krukut Tanah Abang

Jakarta Pusat?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui serta

mengkaji dampak yang ditimbulkan dari limbah domestik terhadap kondisi

lingkungan pinggiran Kali Krukut di Tanah Abang Jakarta Pusat.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi Penulis

Penelitian ini akan membantu peneliti dalam meningkatkan

wawasan, pengetahuan, dan pengalaman bagi penulis mengenai

dampak dari limbah domestik.

b. Bagi Bidang Pendidikan

Hasil penelitian dapat dimanfaatkan dibidang pendidikan sebagai

referensi dalam dunia pendidikan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat

menambah ilmu pengetahuan dalam studi mengenai Pencemaran

Lingkungan yang terdapat dalam bab Pencemaran dan Perubahan

Lingkungan pada kelas X, sehingga penelitian ini dapat bermanfaat

sebagai salah satu sumbangan referensi pendukung dalam mengkaji

bab tersebut.

Page 22: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

6

c. Bagi Bidang Geografi

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat

bagi bidang pengembangan ilmu geografi dalam menambah kajian

terkait dengan pencemaran lingkungan.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Pemerintah

Diharapkan hasil penelitian dapat memberikan sumbangan

informasi bagi pemerintah daerah sehingga hasil dari penelitian dapat

digunakan pemerintah dalam menangani masalah limbah domestik.

b. Bagi masyarakat

Penelitian ini bermanfaat bagi masyarakat untuk mengetahui

dampak yang ditimbulkan dari limbah domestik yang ada pada

lingkungan Anak Kali Krukut Tanah Abang, juga peneliti berharap

penelitian bermanfaat dalam memberikan arahan untuk mengurangi

pencemaran lingkungan di masa yang akan datang.

Page 23: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Dampak

1. Pengertian Dampak

Menurut kamus besar bahasa Indonesia, “Dampak adalah benturan,

pengaruh kuat yang mendatangkan akibat (baik negatif maupun positif)

serta benturan yang cukup hebat antara dua benda sehingga menyebabkan

perubahan yang berarti momentum (pusa) sistem yang mengalami itu”.5

Dampak secara sederhana dapat diartikan sebagai akibat atau

pengaruh ketika akan mengambil suatu keputusan, yang bersifat timbal

balik antara satu dengan lainnya. Sejalan dengan itu, dampak merupakan

keadaan dimana ada hubungan timbal balik antara satu dengan yang lain

akibat dari pada apa yang dipengaruhi dan apa yang mempengaruhi.

Jadi, dampak merupakan pengaruh yang menyebabkan perubahan

pada individu, kelompok maupun masyarakat yang dilakukan oleh suatu

kegiatan atau program dengan mengakibatkan positif maupun negatif.6

2. Prinsip Dasar Pendugaan Dampak

Dalam pengukuran dampak lingkungan yang akan terjadi di masa

yang akan datang, besarnya akan banyak ditentukan oleh waktu atau

lamanya dampak terjadi.

Disebutkan bahwa arti dari dampak lingkungan adalah selisih antara

keadaan lingkungan tanpa proyek dengan keadaan lingkungan dengan

proyek. Dengan demikian pendugaan sebenarnya harus dilakukan dua kali,

yaitu:7

5 Tim penyusun Kamus Besar Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 2002), h. 234. 6 Ratu Kurnia Sari, “Dampak Industri Kecil Tahu Terhadap Masyarakat Di Rt 01 Rw 10

Kelurahan Pondok Labu Cilandak Jakarta Selatan” Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,

Jakarta, 2016, h. 19. 7 F. Gunawan Suratmo, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, (Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press, 2004), Cet. 10, h. 92.

Page 24: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

8

1) Keadaan tanpa Proyek

Pendugaan keadaan lingkungan tanpa proyek di masa yang akan

datang dilakukan berdasarkan keadaan lingkungan saat penelitian. Alat

yang dapat membantu mempermudah pendugaan adalah informasi

mengenai sejarah atau kecenderungan perkembangan lingkungan di

daerah tersebut, sehingga perlu mengumpulkan data dan informasi

keadaan lingkungan pada waktu-waktu yang lalu secara lengkap (data

runtutan).8

2) Keadaan dengan Proyek

Dampak suatu proyek dalam kenyataannya lebih kompleks.

Misalnya ada proyek yang pada jangka pendek memberikan dampak

negatif atau hampir tak berubah tetapi dalam jangka panjang

memberikan dampak positif yang besar atau keadaan yang sebaliknya.

Keadaan inilah yang menyebabkan diperlukan pendugaan dampak

suatu proyek untuk jangka pendek dan jangka panjang yang biasanya

memberikan dampak positif pada suatu komponen tetapi dapat

memberikan dampak negatif pada komponen lain.9

3. Hal-hal Khusus dalam Pendugaan Dampak

a) Aspek Fisik dan Kimia

Hal-hal khusus tersebut dapat disusun sebagai berikut:

1) Dalam melakukan identifikasi bahan pencemar, maka perlu diketahui

sumber dan macam pencemar dari tiap aktivitas proyek.

2) Membandingkan dan membahas hasil perhitungan dampak dengan

Baku Mutu yang berlaku.10

b) Aspek Sosial Ekonomi

Dampak pada satu komponen sosial-ekonomi juga dapat

menimbulkan dampak pada hubungan antara manusia sehingga dapat

menimbulkan perpindahan mata pencaharian, perpindahan

pemukiman, mobilitas dan lain sebagainya.

8 Ibid., h. 93. 9 Ibid., h. 97. 10 Ibid., h. 99.

Page 25: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

9

c) Aspek Sosial Budaya

1) Melakukan identifikasi kebudayaan yang ada.

2) Menentukan nilai-nilai budaya yang mempunyai arti penting dari

sudut lokal, nasional dan internasional.11

B. Limbah

1. Pengertian Limbah

Berdasarkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dalam Pasal 1 Ayat 20

yaitu “Limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan”. Sedangkan

keputusan Menperindag RI No. 231/MPP/Kep/7/1997 Pasal I tentang

Prosedur Impor Limbah menyatakan bahwa “Limbah adalah bahan/barang

sisa atau bekas dari suatu kegiatan dan/atau proses produksi yang

fungsinya sudah berubah dari aslinya, kecuali yang dapat dimakan atau

diminum oleh manusia dan atau hewan”.

Menurut Kristanto (2004), limbah adalah buangan yang

kehadirannya suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan

karena tidak memiliki nilai ekonomis. Kualitas limbah menunjukkan

spesifikasi limbah yang diukur dari jumlah kandungan bahan pencemar di

dalam limbah. Kandungan pencemar di dalam limbah terdiri dari beberapa

parameter. Semakin kecil jumlah parameter dan semakin kecil

konsentrasinya, menunjukkan semakin kecil peluang untuk terjadinya

pencemaran lingkungan.12

Jadi dapat disimpulkan limbah adalah buangan atau sesuatu yang

sudah tidak terpakai kembali (bekas) yang merupakan sisaan dari hasil

kegiatan produksi baik domestik maupun industri.

Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat

berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia,

sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya

11 Ibid., h.101. 12 Erland Yoga Nugraha, “Pengaruh Limbah Domestik Terhadap Kualitas Air Tanah Bebas

Di Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta”, Skripsi pada Fakultas Geografi Universitas GadjahMada,

Yogyakarta, 2013, h. 13.

Page 26: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

10

keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis dan

karakteristik limbah.

C. Limbah Cair Domestik

1. Pengertian Limbah Cair Domestik

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 tahun

2001, air limbah adalah sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan yang

berwujud cair. Air limbah dapat berasal dari rumah tangga (domestik)

maupun industri (industry).

Limbah cair domestik adalah hasil buangan dari perumahan,

bangunan perdagangan, perkantoran, dan sarana sejenisnya. Menurut

Hammer (1977), volume limbah cair dari daerah perumahan bervariasi,

dari 200 sampai 400 liter per orang per hari, tergantung pada tipe rumah.

Aliran terbesar berasal dari rumah keluarga tunggal yang mempunyai

beberapa kamar mandi, mesin cuci otomatis, dan peralatan lain yang

menggunakan air. Angka volume limbah cair rumah tangga yang

mencakup limbah cair dari perumahan dan perdagangan, ditambah dengan

rembesan air tanah (infiltration).13

Air limbah rumah tangga adalah air limbah yang tidak mengandung

ekskreta manusia dan dapat berasal dari buangan kamar mandi, dapur, air

cuci pakaian, dan lain-lain yang mungkin mengandung mikroorganisme

patogen.

Ada 5 cara pembuangan air limbah rumah tangga, yaitu:

1) Pembuangan umum, yaitu melalui tempat penampungan air limbah

yang terletak di halaman

2) Digunakan untuk menyiram tanaman kebun

3) Dibuang ke lapangan peresapan

4) Dialirkan ke saluran terbuka

13 Asmadi dan Suharno, Dasar-dasar Teknologi Pengolahan Air Limbah, (Yogyakarta:

Gosyen Publishing, 2012), Cet. I, h. 23.

Page 27: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

11

5) Dialirkan ke saluran tertutup atau selokan14

2. Sumber Aliran Air Limbah

Sumber utama aliran air limbah rumah tangga dari masyarakat

adalah berasal dari pemukiman, daerah perdagangan, perkantoran dan

daerah rekreasi. Besarnya rata-rata aliran air limbah yang berasal dari

daerah pemukiman dan daerah rekreasi dapat dilihat pada Tabel 2.1 dan

Tabel 2.2.

Tabel 2.1 Rata-rata aliran Air Limbah dari Daerah Permukiman15

No. Sumber Unit

Jumlah Aliran

(liter/unit/hari)

Antara Rata-rata

1. Apartemen Orang 200 – 300 260

2. Hotel, penghuni

tetap

Orang 150 – 220 190

3.

Tempat tinggal

keluarga :

Rumah pada

umumnya

Orang 190 – 350 280

Rumah yang lebih

baik

Orang 250 – 400 310

Rumah mewah Orang 300 – 550 380

Rumah agak

modern

Orang 100 – 250 200

Rumah pondok Orang 100 – 240 190

4. Rumah gandengan Orang 120 – 200 150

Tabel 2.2 Rata-rata Aliran Air Limbah dari Daerah Rekreasi16

No. Sumber Unit

Jumlah Aliran

(liter/unit/hari)

Antara Rata-rata

1. Rumah flat, tempat

istirahat

Orang 200 – 280 220

14 Budiman Chandra, Pengantar Kesehatan Lingkungan, (Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

EGC, 2007), h. 143. 15 Asmadi dan Suharno, op. cit., h. 12. 16 Ibid., h. 14.

Page 28: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

12

Tabel 2.2 (Lanjutan)

2. Pondok, tempat

istirahat

Orang 130 –

1900

160

3. Kantin Pengunjung

Pekerja

4 – 10

30 – 50

6

40

4. Perkemahan Orang 80 – 150 120

5. Penjual minuman

buah

T. duduk 50 – 100 75

6. Buffet (coffee shop) Pengunjung

Pekerja

15 – 30

30 – 50

20

40

7. Tempat

perkumpulan

Peserta

Pekerja

250 – 500

40 – 60

400

50

8. Perkemahan anak-

anak

Orang 40 – 60 50

9. Ruang makan Pengunjung 15 – 40 30

10. Asrama Orang 75 – 175 150

11. Hotel, tempat

istirahat

Orang 150 – 240 200

12. Tempat cuci

otomatis

Mesin 1800 –

2600

2200

13. Toko Pengunjung

Pekerja

5 – 20

30 – 50

10

40

14. Kolam renang Pengunjung

Pekerja

20 – 50

30 – 50

40

40

15. Gedung bioskop T. duduk 10 – 15 10

16. Pusat keramaian Pengunjung 15 –

30

20

3. Sifat Fisik Air Limbah

Penentuan derajat kekotoran air limbah sangat dipengaruhi oleh

adanya sifat fisik yang mudah terlihat. Adapun sifat fisik yang penting

adalah kandungan zat padat sebagai efek estetika dan kejernihan serta bau

dan warna dan juga temperatur.17 Sifat fisik dari air limbah rumah tangga

dapat dilihat pada Tabel 2.3.

17 Sugiharto, Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah, (Jakarta: Universitas Indonesia-Press,

2008), h. 21.

Page 29: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

13

Tabel 2.3 Sifat Fisik dari Air Limbah Rumah Tangga18

Sifat-sifat Penyebab Pengaruh Cara

Mengukur

Suhu Kondisi udara

sekitarnya, air panas

yang dibuang ke

saluran dari rumah

maupun dari

industri.

Mempengaruhi

kehidupan

biologis

kelarutan

oksigen/gas

lain. Juga

kerapatan air,

daya viskositas

dan tekanan

permukaan.

Skala

Celcius dan

Fahrenheit.

Kekeruhan Benda-benda

tercampur seperti

limbah padat, garam

tanah liat, bahan

organik yang halus

dari buah-buahan

asli, algae,

organisme kecil.

Memantulkan

sinar, jadi

mengurangi

produksi

oksigen yang

dihasilkan

tanaman.

Mengotori

pemandangan

dan

mengganggu

kehidupan.

Pembiasan

cahaya dan

penyerapan

dan

perubahan

skala

standar.

Warna Benda terlarut

seperti sisa bahan

organik dari daun

dan tanaman (kulit,

gula, besi), buangan

industri.

Umumnya

tidak

berbahaya dan

berpengaruh

terhadap

kualitas

keindahan air.

Penyerapan

pada

perubahan

skala

standar.

18 Ibid., h. 24.

Page 30: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

14

Tabel 2.3 (Lanjutan)

Bau Bahan volatile, gas

terlarut, selalu hasil

pembusukan bahan

organik, minyak

utama dari

mikroorganisme.

Petunjuk

adanya

pembusukan

air limbah,

untuk itu perlu

adanya

pengolahan,

merusak

keindahan.

Kepekaan

terhadap

bau dari

manusia

terhadap

tingkat dari

bau.

Rasa Bahan penghasil

bau, benda terlarut

dan beberapa ton.

Mempengaruhi

kualitas

keindahan air.

Tidak

diukur pada

air limbah.

Benda padat Benda organik dan

anorganik yang

terlarut ataupun

tercampur.

Mempengaruhi

jumlah organik

padat, garam,

juga

merupakan

petunjuk

pencemaran

atau kepekatan

limbah

meningkat.

Teknik

analisis

grafitasi,

jumlah zat

padat, SS,

DS, TSS.

4. Pengerusakan Lingkungan Akibat Limbah Cair Domestik

Tanpa adanya pengelolaan daerah aliran sungai yang menjadi

seharusnya area tersebut menjadi daerah daya dukung pengelolaan limbah

secara alamiah, tetapi kenyataannya si pinggir sungai menjadi pemukiman

penduduk sehingga sungai tidak bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

Apalagi sekarang daerah sungai menjadi tempat sampah berjalan sehingga

supaya tidak terjadi pengendapan maka Pemda memperkuat bibir sungai

dengan bangunan beton. Sesungguhnya bangunan beton hanya bermanfaat

supaya daerah aliran sungai tidak menjadi pemukiman penduduk, tetapi

secara fungsional bangunan beton tersebut merusak fungsi sebagai

pengelola limbah cair secara alamiah. Maka limbah tersebut secara

langsung mengalir ke laut tanpa adanya pengolahan limbah yang

Page 31: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

15

dilakukan oleh tanaman maupun pohon-pohon di sekitar bibir sungai yang

hilang akibat bangunan beton sungai.

Fungsi sungai sekarang lebih mengarah kepada aliran atas untuk

mengalirkan curah hujan berlebih dan limbah rumah tangga langsung

menuju laut tanpa adanya pengolahan terpadu secara alamiah.19

5. Dampak yang Ditimbulkan Air Limbah

Air limbah/air buangan dapat menimbulkan akibat-akibat yang besar

dan penting terhadap lingkungan dan manusia, khususnya mengakibatkan

suatu pencemaran dan penyakit-penyakit menular.20 Penyakit-penyakit

yang disebabkan oleh pencemaran air limbah adalah sebagai berikut:

a. Penyakit Kolera

b. Penyakit Thypus

c. Penyakit Hepatitis A

d. Penyakit Dysentrie Amoeba

e. Penyakit Disentri

f. Penyakit Filariasis/kaki gajah21

D. Limbah Padat Domestik (Sampah)

1. Pengertian Limbah Padat (Sampah)

Sampah (waste) pada dasarnya adalah zat-zat atau benda-benda yang

sudah tidak terpakai lagi, baik berupa buangan domestik (rumah tangga)

maupun buangan pabrik sebagai sisa proses industri. Sampah yang berasal

dari daerah pemukiman umumnya merupakan sampah organik yang cepat

lapuk (garbage), yaitu sisa sayuran, nasi basi, berbagai jenis kertas, daun,

air larutan deterjen bekas cucian, tinja (feses), dan urin. 22 Selain itu

berdasarkan Undang-undang No. 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan

19 Henri Yokom, “Kerusakan Lingkungan Akibat Pembangunan Perumahan Rakyat”, (Jurnal

Lingkungan, 2015), h. 10. 20 Asmadi dan Suharno, op. cit., h. 16. 21 Ibid., h. 19. 22 Lisanatul Hifdziyah, “Analisis Penurunan Kualitas Lingkungan di Sekitar Tempat

Pembuangan Akhir Sampah Galuga Kabupaten Bogor Jawa Barat”, Skripsi, pada Departemen

Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian

Bogor, Bogor, 2011, h. 8.

Page 32: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

16

sampah, adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam

yang berbentuk padat. Sampah spesifik adalah sampah yang karena sifat,

konsentrasi, dan/atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus.23

Limbah padat atau sampah padat merupakan salah satu bentuk

limbah yang terdapat di lingkungan. Masyarakat awam biasanya hanya

menyebutnya sampah saja. Bentuk, jenis, dan komposisi sampah padat

sangat dipengaruhi oleh tingkat budaya masyarakat dan kondisi alamnya.

Menurut American Public Health Association, sampah (waste)

diartikan sebagai sesuatu yang tidak digunakan, tidak terpakai, tidak

disenangi atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia

dan tidak terjadi dengan sendirinya.24

Jadi dapat disimpulkan bahwa sampah adalah semua benda atau zat

yang bersifat yang bersifat padat yang tidak digunakan lagi atau dibuang

oleh pemiliknya sebagai akibat dari aktifitas manusia baik yang berasal

dari rumah-rumah maupun yang berasal dari industri yang dapat

menimbulkan pencemaran lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik.

2. Jenis-jenis Sampah

Menurut jenisnya, sampah dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu:25

1) Sampah organik, yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisa

terurai secara alamiah/biologis, seperti sisa-sisa makanan, kulit buah

atau sayuran;

2) Sampah non-organik, yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang

sulit terurai secara alamiah/biologis sehingga penghancurannya

membutuhkan penanganan lebih lanjut, seperti plastik dan sterofoam;

3) Sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun), yaitu sampah yang terdiri

dari bahan-bahan berbahaya dan beracun, seperti sisa bahan kimia

yang mudah meledak, mudah terbakar, mudah bereaksi terhadap

oksigen, korosif atau menimbulkan karat dan beracun.

23 Amirah, “Pengaruh Timbunan Sampah Di Lahan Terbuka Terhadap Kualitas Air Tanah Di

Sekitar Tempat Penampungan Sampah Sementara Kelurahan Batu Ampar”, Skripsi pada Program

Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok, 2012, h. 6. 24 Arif Sumantri, Kesehatan Lingkungan (Edisi Keempat), (Jakarta: Kencana, 2017), h. 60. 25 Mukhtasor, Pencemaran Pesisir dan Laut, (Jakarta: PT Pradnya Paramita, 2007), h. 137.

Page 33: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

17

3. Jumlah Timbulan Sampah

Menurut teori dari Tchobanoglous (1993), penyebab perbedaan

jumlah timbulan sampah ada 2 faktor, yaitu:

1) Alam

a. Musim hujan atau musim kemarau,

b. Iklim, daerah hujan kandungan air tinggi,

c. Letak geografis

2) Manusia

1) Perlakuan terhadap sampah, mulai dari frekuensi pengumpulan,

perilaku masyarakat terhadap sampah, pengolahan sampah pada

sumbernya, serta tingkat teknologi.

2) Aktivitas sehari-hari, tingkat aktivitas tinggi menimbulkan sampah

lebih banyak.

3) Keadaan rumah, jenis peruntukan bangunan untuk rumah, kantor,

pasar, atau industri.

4) Jenis sampah, ada tidaknya proses daur ulang.

5) Kondisi atau tingkat ekonomi.26

4. Pengerusakan Lingkungan Akibat Limbah Padat Domestik

Tanpa adanya pengelolaan sampah secara benar akhirnya sampah

tersebut akan dibuang ke lahan-lahan terbuka yang menjadi tempat

penampungan sampah sementara, kedaerah aliran sungai atau ke saluran

kota.

Jika diperhatikan tempat pembuangan sampah hanya menjadi tempat

pengerusakan lingkungan yang paling besar dimana limbah tersebut akan

menyerap ke tanah dan mencemari air tanah yang nantinya pun akan di

pompa dan digunakan oleh penduduk kembali sebagai air bersih.27

5. Dampak yang Ditimbulkan Sampah

Sampah dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi manusia

(terutama kesehatan) maupun terhadap lingkungan. Dampak yang

26 Amirah, op. cit., h. 8. 27 Henri Yokom, op. cit., h. 12.

Page 34: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

18

ditimbulkan sampah dapat langsung dirasakan dan dapat juga dirasakan

secara tidak langsung. Adapun beberapa dampak yang ditimbulkan dari

sampah, yaitu:

a. Dampak Terhadap Kesehatan

Lokasi pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan

sampah tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa

organisme dan menarik bagi berbagai macam binatang seperti lalat dan

nyamuk yang dapat menjangkit penyakit. Potensi yang ditimbukan

adalah penyakit diare, kolera, dan thypus menyebar dengan cepat

karena virus yang berasal dari sampah yang dikelola dengan cara yang

tidak tepat dapat bercampur dengan air minum. Penyakit demam

berdarah dan jamur kulit dapat juga meningkat dengan cepat di daerah

yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.

b. Dampak Terhadap Lingkungan

Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau

sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan akan

mati sehingga beberapa spesies akan lenyap dan menyebabkan

perubahan ekosistem biologis perairan.

c. Dampak Terhadap Sosial Ekonomi, misalnya adalah:

1) Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan efek

rendahnya tingkat kesehatan masyarakat dan menimbulkan

pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan

pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja).

2) Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir

dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum

seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.28

28 Lisanatul Hifdziyah, op. cit., h. 15.

Page 35: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

19

E. Lingkungan

1. Pengertian Lingkungan

Beroya dalam Bagus Arjana, mendefinisikan lingkungan sebagai

segala sesuatu yang melingkupi organisme yang dapat mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangannya, pada saat yang sama juga dapat

mempengaruhi lingkungannya.29

Sedangkan menurut Undang-undang RI Nomor 32 Tahun 2009 Pasal

1 ayat 1, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda,

daya, keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya,

yang memengaruhi alam itu sendiri, serta kelangsungan perikehidupan,

dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Kepedulian manusia terhadap lingkungan bukanlah persoalan yang

sama sekali baru, karena sejak asal mula manusia, keberadaannya sangat

bergantung kepada alam sehingga sikap dan perilakunya ramah terhadap

alam.

Perkembangan peradaban manusia sekarang yang ditandai dengan

invensi dan inovasi berbagai teknologi, ternyata di satu sisi mempunyai

efek meningkatkan kesejahteraan, di sisi lain berdampak pada degradasi

kualitas lingkungan.

Memahami lingkungan hidup berarti dapat memahami unsur atau

aspek-aspek yang menjadi media kehidupan itu dibentuk oleh lingkungan

fisikal (abiotik atau anorganik atau non hayati) dan lingkungan non fisikal

(biotik atau organik atau hayati). Lingkungan fisikal adalah berbagai

benda atau materi yang bersifat mati atau tak hidup, tidak dapat bergerak

ada di sekililing kita berupa tanah, air, batu, bukit, gunung, angin atau

udara (panas, dingin, sejuk) dan sebagainya yang dapat dipengaruhi dan

dapat memengaruhi kehidupan. Lingkungan non fisikal atau lingkungan

29 I Gusti Bagus Arjana, M. S, Geografi Lingkungan: Sebuah Introduksi, (Jakarta: Rajawali

Pres, 2013), Cet. I, h. 26.

Page 36: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

20

biotik adalah segala bentuk makhluk hidup yakni hewan, tumbuhan, jasad

renik yang ada di sekitar kita dan saling berinteraksi satu sama lainnya.30

Menurut Bintarto, dalam lingkungan geografi terdapat dua jenis

lingkungan yang meliputi berbagai aspek didalamnya, yaitu lingkungan

fisikal dan lingkungan non-fisikal. Lingkungan fisikal adalah segala

sesuatu yang berada disekitar manusia yang berupa benda mati.31 Ada

beberapa aspek yang dikaji dalam lingkungan fisikal tersebut yaitu:

a. Aspek topologi

Aspek topologi meliputi segala hal yang berkaitan dengan letak, luas,

batas, bentuk yang dipelajari dalam studi lokasi dan studi ruang.32

Untuk memahami topologi suatu wilayah maka dibutuhkan peta.

b. Aspek non-biotik

Aspek non-biotik meliputi segala hal yang berkaitan dengan benda

mati, seperti tanah, air, dan iklim.

c. Aspek biotik

Aspek biotik meliputi segala hal yang berkaitan dengan benda hidup,

yaitu hewan, tanaman dan manusia.33

2. Perubahan Lingkungan

Perubahan lingkungan terkait dengan kerusakan lingkungan hidup,

daya dukung lingkungan dan daya tampung lingkungan. Menurut Undang-

undang RI Nomor 32 Tahun 2009 Pasal 1 Ayat 17 “kerusakan lingkungan

hidup adalah perubahan langsung dan/atau tidak langsung terhadap sifat

fisik, kimia, dan/atau hayati lingkungan hidup yang melampaui kriteria

baku kerusakan lingkungan hidup”. “daya dukung lingkungan hidup

adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan

manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan antar keduanya (UU RI

Nomor 32 Tahun 2009, Pasal 1:7)”. “daya tampung lingkungan hidup

30 Ibid., h. 49. 31 Bintarto dan Surastopo Hadikusumo, Metode Analisa Geografi, (Jakarta: LP3ES, 1987),

Cet. 3, h. 22. 32 Bintarto, Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya, (Yogyakarta: Ghalia Indonesia,

1983), h.105. 33 Bintarto dan Surastopo Hadikusumo, op. cit., h. 24.

Page 37: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

21

adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi, dan/atau

komponen lain yang masuk atau dimasukkan ke dalamnya (UU Nomor 32

Tahun 2009, Pasal 1:8)”.

3. Pencemaran Lingkungan

Kerusakan lingkungan diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain

oleh pencemaran. Pencemaran ada yang diakibatkan oleh alam, dan ada

pula yang diakibatkan oleh perbuatan manusia.

Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk

hidup, zat, energi, atau komponen lain kedalam lingkungan atau

berubahnya tantanan lingkungan akibat kegiatan manusia atau akibat

proses alam sehingga kualitas lingkungan menurun sampai ke tingkatan

tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat

berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.34

Lingkungan dapat dikatakan tercemar jika dimasuki atau kemasukan

bahan pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan pada makhluk hidup

yang ada didalamnya. Gangguan itu ada yang segera nampak akibatnya,

dan ada pula yang baru dapat dirasakan beberapa tahun kemudian.

F. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini

disajikan pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4

Penelitian Relevan

No. Peneliti Judul Persamaan Perbedaan

1. Erland Yoga

Nugraha

(Skripsi pada

Fakultas

Geografi,

Universitas

Gadjah Mada,

tahun 2013

Pengaruh

Limbah

Domestik

Terhadap

Kualitas Air

Tanah Bebas Di

Kecamatan Jetis,

Kota

Yogyakarta

Penelitian

membahas

limbah

domestik

Perbedaan

terdapat pada

wilayah yang

diteliti

34 Budiman Chandra, op. cit., hal. 6

Page 38: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

22

Tabel 2.4 (Lanjutan)

2. Muhammad

Reza Cordova

(Skripsi pada

Program Studi

Manajemen

Sumberdaya

Perairan,

Institut

Pertanian

Bogor tahun

2008)

Kajian Air

Limbah

Domestik

Bantar Kemang,

Kota Bogor Dan

Pengaruhnya

Pada Sungai

Ciliwung

Penelitian

membahas

kajian air

limbah

domestik

Perbedaan

terdapat pada

model analisis

dan metode

penlitian yang

digunakan

3. Lisanatul

Hifdziyah

(Skripsi pada

pada Program

Studi Ekonomi

Sumberdaya

dan

Lingkungan,

Institut

Pertanian

Bogor 2011)

Analisis

Penurunan

Kualitas

Lingkungan Di

Sekitar Tempat

Pembuangan

Akhir Sampah

Galuga

Kabupaten

Bogor Jawa

Barat

Penelitian

membahas

kualitas

lingkungan

dan sampah

(limbah padat

domestik)

Perbedaan

terdapat pada

wilayah yang

diteliti

4. Ratu Kurnia

Sari (Tesis

pada Program

Studi

Kesejahteraan

Sosial, UIN

Syarif

Hidayatullah

Jakarta tahun

2016)

Dampak Industri

Kecil Tahu

Terhadap

Masyarakat Di

Rt 01 Rw 10

Kelurahan

Pondok Labu

Cilandak Jakarta

Selatan

Penelitian

menggunakan

metode dan

analisis yang

sama

Membahas

masalah

penelitian yang

berbeda, pada

penelitian ini

membahas

dampak

industri

sedangkan

penulis

melakukan

penelitian

tentang

dampak

limbah

domestik

Page 39: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

23

G. Kerangka Berfikir

Perkembangan kota yang semakin meningkat memiliki andil dalam hal

penurunan kualitas lingkungan. Kota yang semakin berkembang akan

menarik semakin banyak penduduk dari desa atau kota lain disekitarnya

untuk datang mencari penghidupan yang lebih baik. Semakin meningkatnya

populasi penduduk mengakibatkan kepadatan penduduk semakin meningkat

dan aktivitas di daerah perkotaan semakin meningkat begitu pula dengan

limbah yang dihasilkan. Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin pesat

dan diiringi dengan merebaknya permukiman akan berpengaruh terhadap

jumlah buangan limbah yang ditimbulkan oleh aktivitas dalam rumah tangga.

Pada saat ini manusia kurang akan kesadaran lingkungan sendiri. Banyak

diantara mereka yang kurang mengerti akan kebersihan lingkungan, sehingga

mereka dengan mudahnya membuang limbah yang sangat berbahaya bagi

lingkungan. Seperti halnya aktivitas sehari-hari yang dilakukan seperti mandi,

mencuci, dan berbagai aktivitas lain yang kita anggap sepele namun

menghasilkan sisa buangan yang ternyata dapat membahayakan bagi manusia

dan lingkungan.

Dari sekian banyaknya aktivitas manusia ternyata yang berbahaya

adalah limbah rumah tangga. Kerusakan karena limbah rumah tangga lebih

besar dibandingkan dengan limbah industri. Karena banyaknya bahaya yang

ditimbulkan oleh limbah domestik, maka begitu pentingnya kesadaran akan

bahaya yang ditimbulkan oleh limbah rumah tangga yang akan menyebabkan

pencemaran lingkungan yang mengancam kehidupan manusia. Sampah dan

limbah hasil buangan dari aktivitas manusia jika tidak dikelola dengan baik

dapat menimbulkan pencemaran lingkungan yang berdampak balik pada

kesehatan lingkungan manusia. Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian

ini disajikan pada Gambar 2.1.

Page 40: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

24

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Berfikir

Kegiatan/Aktivitas Penduduk Pinggiran Anak

Kali Krukut Tanah Abang

Sampah Dapur, Kaleng, Kertas, Plastik, Kayu, dll

MCK (Mandi, Cuci, Kakus)

Limbah Domestik

Dampak yang Ditimbulkan Pada Lingkungan

Analisis Data

Page 41: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di lingkungan sekitar anak Kali Krukut Tanah

Abang Jakarta Pusat. Disana peneliti melakukan penelitian untuk

mendapatkan informasi dari penduduk sekitar dengan melakukan

wawancara langsung serta observasi untuk mendapatkan data tertulis

seperti dokumentasi dan data-data lain yang mendukung penelitian ini.

Untuk melihat peta lokasi penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1.

Peta Lokasi Penelitian

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli 2017 sampai dengan bulan

Desember 2019. Untuk penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Page 42: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

26

Tabel 3.1

Waktu Kegiatan Penelitian

B. Metode Penelitian

Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.35

Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan

kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor dalam Lexy J. Moleong menjelaskan

bahwa metodelogi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang dihasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

yang diamati.36

Hasil akhir dari penelitian kualitatif dituangkan dalam bentuk laporan

tertulis. Hasil penelitian kualitatif sangat dipengaruhi oleh pandangan,

pemikiran dan pengetahuan peneliti. Laporan penelitian akan berisi kutipan-

kutipan data untuk memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data

tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, foto,

voice recorder, dokumen pribadi catatan atau memo dan dokumen resmi

lainnya.37

35 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2015), h. 3. 36 Lexy J Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2007), cet. 23, h. 4. 37 Ibid., h. 11.

No Kegiatan 2017 2019 2020

Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Apr Mei

1 Penyusunan Bab I

2 Penyusunan Bab II

3 Penyusunan Bab III

4 Penyusunan Bab IV

5 Penyusunan Bab V

6 Penyusunan

Laporan Penelitian

Page 43: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

27

C. Alat dan Bahan

1. Alat

Adapun peralatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Aplikasi Arc GIS 10.1

b. GPS Essentials, untuk menemukan titik kordinat sampel di lapangan.

c. Kamera, untuk kegiatan dokumentasi dilapangan.

d. Voice Recorder, untuk kegiatan wawancara dilapangan.

e. Alat tulis, untuk mencatat hal-hal yang diperlukan dan mencatat data

selama berlangsungnya penelitian.

2. Bahan

Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Pedoman wawancara.

b. Data status pencemaran kali Krukut yang dikeluarkan oleh Dinas

Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta tahun 2015.

c. Peta Administrasi Kota Jakarta Pusat.

d. Data monografi/Kelurahan Kampung Bali 2019 yang dikeluarkan oleh

Kelurahan Kampung Bali Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiyono, populasi merupakan wilayah generalisasi yang

terdiri dari obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.38 Populasi pada penelitian ini adalah wilayah

Kelurahan Kampung Bali, baik dari aspek penduduk maupun aspek fisik

wilayah. Populasi pada penelitian ini berjumlah 10 rukun warga (RW).39

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah populasi atau jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.40 Dalam penelitian ini,

38 Sugiyono, op. cit., h. 117. 39 Badan Pusat Statistik (BPS), Kecamatan Tanah Abang 2018, Katalog BPS:

11102001.3173010, h. 25 40 Sugiyono, op. cit., h. 90.

Page 44: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

28

peneliti melakukan pengambilan sampel dengan menggunakan Teknik

Purposive Sampling. Peneliti memilih Teknik Purposive Sampling dengan

menetapkan pertimbangan-pertimbangan atau kriteria-kriteria tertentu

yang harus dipenuhi sampel yang digunakan dalam penelitian ini.

Adapun kriteria yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah

sebagai berikut:

a. Rumah penduduk yang berada di wilayah kelurahan Kampung Bali.

b. Rumah penduduk yang berada dekat dengan anak Kali Krukut dengan

jarak kurang dari 5 meter dari pinggir kali, hal ini dikarenakan agar

peneliti dapat mengetahui dampak yang dirasakan langsung oleh

penduduk.

c. Penduduk yang sudah lama tinggal lebih dari 10 tahun, guna

mengetahui perbedaan kondisi lingkungan yang dahulu dengan kondisi

lingkungan yang sekarang.

Dalam menentukan jumlah sampel yang harus diambil dari populasi

tidak ada aturan tertentu yang mutlak. Keabsahan sampel yang akan

diambil terletak pada sifat dan karakteristik yang mendekati populasi. Hal

ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Arikunto (2006: 134), bahwa

banyaknya sampel tergantung pada:

a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan dana.

b. Sempit luasnya wilayh pengamatan dari setiap subjek, karena hal ini

menyangkut banyak sedikitnya data.

c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti.

Untuk penentuan jumlah sampel Tika (2005: 25), juga berpendapat

bahwa “sampai saat ini belum ada ketentuan yang jelas tentang batas

minimal besarnya sampel yang dapat diambil dan dapat mewakili suatu

populasi yang akan diteliti. Namun, dalam teori sampling dikatakan bahwa

sampel yang terkecil akan dapat mewakili distribusi normal adalah 30”.41

41 Tienneke Saraswati, “Karakteristik Daya Tarik Wisata Dan Wisatawan Di Kabupaten

Belitung” Skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2013, h. 27.

Page 45: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

29

Berdasarkan pada pernyataan dan kriteria diatas maka peneliti

menentukan jumlah sampel wilayah sebanyak 5 rukun warga (RW) dengan

jumlah sampel responden sebanyak 30 responden. Sampel wilayah yang

dipilih oleh peneliti yaitu wilayah RW 02, RW 03, RW 04, RW 05, dan

RW 06. Untuk lebih jelas penyebaran sampel dalam penelitian ini dapat

dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2

Sampel Penelitian

No. Sampel Wilayah Sampel Responden

1 RW 02 6

2 RW 03 6

3 RW 04 6

4 RW 05 6

5 RW 06 6

Jumlah 30

E. Sumber Data

Menurut Moleong (1998), sumber data penelitian kualitatif adalah

tampilan yang berupa kata-kata lisan atau tertulis dan benda-benda yang

diamti sampai detailnya agar dapat ditangkap makna yang tersirat dalam

dokumen atau bendanya.42 Sumber data dalam penelitian ini adalah berupa :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek

penelitian. Data primer dari penelitian ini adalah penduduk yang terkena

dampak dari limbah domestik.

2. Data Sekunder

Data sekunder dari penelitian ini adalah data pelengkap yang

diperoleh langsung dari Kelurahan Kampung Bali Tanah Abang, peraturan

perundang-undangan, dan literatur-literatur penunjang lainnya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data digunakan peneliti adalah

sebagai berikut:

42 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka

Cipta, 2013), cet. ke-15, h. 22.

Page 46: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

30

1. Observasi

Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta

mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.43 Teknik

pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan cara melakukan

pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian, mengamati kondisi

lingkungan sekitar Anak Kali Krukut Tanah Abang Jakarta Pusat.

2. Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu untuk

mendapatkan data yang konkret dari hasil pertanyaan-pertanyaan yang

diajukan.44 Jadi, dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-

hal yang lebih mendalam tentang pastisipan dalam menginterpetasikan

situasi dan fenomena yang terjadi, dimana hal ini tidak bisa ditemukan

melalui observasi.45

Dalam melakukan wawancara digunakan pedoman wawancara

berupa perangkat pertanyaan kepada responden dengan mengajukan

pertanyaan secara langsung kepada penduduk yang dianggap dapat

memberikan jawaban sesuai dengan data yang diinginkan yakni kebiasaan

responden dalam hal membuang sampah, partisipasi responden dalam

menjaga lingkungan, serta mengetahui hal-hal dari responden yang lebih

mendalam seperti dampak yang dirasakan responden selama tinggal

dilingkungan sekitar Anak Kali Krukut Tanah Abang Jakarta Pusat.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini berupa foto pada keadaan lokasi

penelitian dan dokumentasi ini bertujuan untuk membuktikan bahwa

peneliti telah melakukan sebuah penelitian.

G. Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul, tahap selanjutnya adalah tahap analisis data.

Dalam menganalisis data, peneliti memperoleh data dari lapangan dan diolah

43 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, (Bandung: CV.

Alfabeta, 2018), h. 226 44 Lexy J Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

1999), cet. 10, h. 3. 45 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV. Alfabeta, 2010), h. 72.

Page 47: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

31

serta dianalisa sesuai dengan kategori data yang terkumpul yaitu

observasi/pengamatan dan wawancara yang berhubungan penelitian, dengan

menggunakan analisa deskriptif dan dengan menggunakan metode kualitatif

yaitu untuk mengetahui gambaran yang konkret tentang dampak limbah

domestik terhadap kondisi lingkungan pinggiran Kali Krukut Tanah Abang

Jakarta Pusat.

Proses analisis dilakukan sebelum di lapangan dan selama di lapangan

dalam melakukan penelitian tersebut. Peneliti melakukan aktivitas-aktivitas

berikut selama penelitian di lapangan:46

1. Reduksi Data, yaitu dimana peneliti mencoba memilah data yang relevan

dengan dampak limbah domestik terhadap kondisi lingkungan sekitar

pinggiran Kali.

2. Penyajian Data, setelah data mengenai dampak limbah domestik terhadap

kondisi lingkungan sekitar pinggiran Kali didapat, maka data tersebut

disusun dan disajikan dalam bentuk narasi, visual gambar, matriks, bagan,

tabel dan lain sebagainya.

3. Penyimpulan Data, pengambilan kesimpulan dengan menghubungkan dari

tema tersebut, sehingga memudahkan menarik kesimpulan.

Untuk data karakteristik responden yang terkumpul akan dikelompokkan

dan dipisahkan sesuai dengan jenisnya dan diberi presentase, disajikan dalam

bentuk tabel dan uraian dengan rumus sebagai berikut :47

P = × 100%

Keterangan :

P = Angka Presentase

F = Frekuensi yang sedang dicari

N = Number Of Cases (jumlah frekuensi atau banyaknya individu)

100% = Bilangan tetap

46 Lexy J Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2000), cet. 13, h. 103. 47 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012),

h. 43.

Page 48: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

32

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Daerah Penelitian

1. Letak Geografis

Kelurahan Kampung Bali dibentuk pada tahun 1966 berdasarkan surat

Keputusan Gubernur DKI Jakarta tentang Pembentukan Kota

Administratif Kecamatan dan Kelurahan dalam wilayah Daerah Khusus

Ibukota Jakarta. Sebelumnya Kelurahan ini termasuk dalam wilayah

Kelurahan Tanah Abang.

Sedangkan sebutan Kampung Bali, menurut sumber dari beberapa

orang tokoh masyarakat, ini dahulunya terdapat sebuah kampung yang

diberi nama “BALI”. Di lingkungan ini pernah tinggal orang-orang dari

pulau Bali yang datang ke Jakarta dibuang untuk kerja paksa oleh

Pemerintah Hindia Belanda.48

Luas wilayah Kelurahan Kampung Bali adalah 73,4 Ha dan terbagi

dalam 10 RW dan 81 RT dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:49

Sebelah Utara : Jl. Jati Baru/Kali Cideng

Sebelah Timur : Kelurahan Kebon Sirih/Kali Cideng

Sebelah Selatan : Jl. Wahid Hasyim

Sebelah Barat : Kali Banjir Kanal

2. Kondisi Fisik

Wilayah Kelurahan Kampung Bali sebagian besar terkena peremajaan

lingkungan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta

Nomor 820 Tahun 1986 tanggal 22 Mei 1986 tentang penetapan

penguasaan perencanaan/peruntukan bidang tanah untuk peremajaan

lingkungan yang terletak di daerah Tanah Abang Jakarta Pusat 40 Ha.

Hal tersebut untuk memenuhi tuntutan kebutuhan sesuai perkembangan

pembangunan baik dalam hal perekonomian, transportasi/kelancaran lalu

48 Kelurahan Kampung Bali, Laporan Bulanan Bulan September Kelurahan Kampung Bali

Kecamatan Tanah Abang, (Jakarta: Kelurahan Kampung Bali, 2019), h. 1 49 Ibid, h. 2

Page 49: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

33

lintas, perparkiran, perdagangan dan jasa. Sejak tahun 1983 secara

bertahap telah dimulai pelaksananya sehingga secara bertahap pula

lingukangan fisik yang kumuh telah berkurang yang kini menjadi lokasi

kegiatan ekonomi khususnya perkantoran, pertokoan dan jasa. Adapun

contohnya; Gedung Parkir (Blok F) pasar Tanah Abang yang merupakan

sasaran Pasar Regional Tanah Abang yang dibangun sejak tahun 1926 dan

diremajakan pada tahun 1973.50

3. Kondisi Sosial

a. Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin dan Status

Kewarganegaraan

Komposisi penduduk Kelurahan Kampung Bali terdiri dari

berbagai usia yang beragam. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel

4.1.

Tabel 4.1

Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin dan

Status Kewarganegaraan No. Umur WNI Jml WNA Jml Jumlah

Keseluruhan Lk Pr Lk Pr

1 0 – 04 706 648 1.354 0 0 0 1.354

2 05 – 09 603 521 1.124 0 0 0 1.124

3 10 – 14 479 593 1.072 0 0 0 1.072

4 15 – 19 622 582 1.204 0 2 2 1.206

5 20 – 24 613 571 1.184 1 0 1 1.185

6 25 – 29 557 527 1.084 0 0 0 1.084

7 30 – 34 490 492 982 0 0 0 982

8 35 – 39 498 584 1.082 0 0 0 1.082

9 40 – 44 512 573 1.085 0 0 0 1.085

10 45 – 49 591 513 1.104 0 0 0 1.104

11 50 – 54 399 461 860 0 0 0 860

12 55 – 59 287 277 564 1 0 1 565

13 60 – 64 181 174 355 0 0 0 355

14 65 – 69 111 142 253 1 0 1 254

15 70 – 74 62 113 175 0 0 0 175

16 75 > 64 84 148 0 0 0 148

Jumlah 6.775 6.855 13.630 3 2 5 13.635

Sumber: Data Kelurahan Kampung Bali Tahun 2019

50 Kelurahan Kampung Bali, op. cit., h. 1

Page 50: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

34

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk

Kelurahan Kampung Bali menurut umur, jenis kelamin dan status

kewarganegaraan WNI berjumlah 13.630 jiwa dan WNA berjumlah 5

jiwa sedangkan untuk jumlah keseluruhannya 13.635 jiwa.

b. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan

Jumlah penduduk di wilayah Kelurahan Kampung Bali memiliki

tingkat pendidikan yang bervariasi seperti pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Pendidikan

No. Pendidikan Laki-laki Perempuan Jumlah

1 Tidak Bersekolah 741 254 995

2 Tidak Tamat SD 512 1053 1565

3 Tamat SD 1402 1023 2425

4 Tamat SLTP 1953 2171 4124

5 Tamat SLTA 2205 2139 4344

6 Tamat Akademi/

Perguruan Tinggi

183 255 438

Jumlah 7000 6891 13891

Sumber: Data Kelurahan Kampung Bali Tahun 2019

Dari tabel diatas dapat dilihat latar belakang kondisi pendidikan di

Kelurahan Kampung Bali dapat diartikan bahwa tingkat pendidikan di

Kelurahan ini cukup baik dengan melihat pendidikan wajib belajar dua

belas tahun.

c. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Wilayah Kelurahan Kampung Bali berkorelasi dengan berbagai

mata pencaharian. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3

Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan

No. Jenis Pekerjaan Jumlah

1 Karyawan Swasta/Pemerintah/ABRI 4.065

2 Pedagang 3.840

3 Pensiunan 2.915

4 Pertukangan 3.051

Jumlah 13.891

Sumber: Data Kelurahan Kampung Bali Tahun 2019

Page 51: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

35

Dari tabel diatas terlihat bahwa dari total jumlah penduduk

Kelurahan Kampung Bali 13.891 jiwa mayoritas penduduk di

Kelurahan ini bekerja sebagai karyawan swasta.

d. Sarana Kesehatan

Agar dapat melaksanakan pelayanan kesehatan terhadap

masyarakat, Kelurahan Kampung Bali telah melengkapi sarana

kesehatan. Untuk jumlah sarana dan prasarana kesehatan yang ada di

Kelurahan Kampung Bali lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4

Jumlah Sarana Kesehatan

No. Sarana/Prasarana Kesehatan Jumlah

1 Puskesmas 1

2 Poliklinik 1

3 Apotik 2

4 Toko Obat 4

5 Dokter Praktek 7

6 Akupuntur 1

7 Klinik KB 1

8 Pos Gizi 10

9 Posyandu Balita 10

10 Posyandu Lansia 2

11 PPKB 10

12 Rehab Narkoba 1

13 MCK 9

14 Bidan 1

Sumber: Data Kelurahan Kampung Bali Tahun 2019

Dari tabel diatas terlihat masih kurangnya sarana puskesmas dan

poliklinik yang jumlahnya hanya ada 1. Sarana kesehatan di Kelurahan

Kampung Bali lebih banyak menyediakan pos gizi.

e. Lokasi Pengelolaan Sampah (LPS)

Sampah erat kaitannya dengan kebersihan lingkungan. Sehingga

untuk meningkatkan kebersihan, keindahan dan kesehatan lingkungan,

diperlukan lokasi pengelolaan sampah yang memadai. Jumlah lokasi

pengelolaan sampah di Kelurahan Kampung Bali dapat dilihat pada

Tabel 4.5.

Page 52: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

36

Tabel 4.5

Jumlah Lokasi Pengelolaan Sampah (LPS)

No. Lokasi Keterangan

1 LPS Jl. Kampung Bali I

2 LPS Pasar Tanah Abang

3 Pol Gerobak Jl. Taman Kebon Sirih III

4 Pol Gerobak Jl. Kampung XXV

Sumber: Data Kelurahan Kampung Bali Tahun 2019

Dari tabel diatas terlihat jumlah lokasi pengelolaan sampah di

Kelurahan Kampung bisa dikatakan tercukupi jika dilihat dari jumlah

RW yang ada di Kampung Bali yakni berjumlah 10 RW.

B. Karakteristik Responden

Karakteristik umum responden dalam penelitian ini diperoleh

berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap 30 warga sekitar.

Karakteristik umum responden ini dinilai dari beberapa kriteria meliputi jenis

kelamin, umur, pekerjaan, dan pendidikan formal yang pernah ditempuh.

1. Umur

Responden memiliki tingkat usia yang bervariasi, mulai dari 26 tahun

hingga 72 tahun. Keragaman responden berdasarkan umur dapat

ditunjukkan pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6

Responden Berdasarkan Umur

Umur Jumlah Persentase

26 – 35 tahun 4 13,3%

36 – 45 tahun 6 20%

46 – 55 tahun 12 40%

Lebih dari 56 tahun 8 26,7%

Jumlah 30 100%

Sumber: Data Primer (diolah)

Berdasarkan karakteristik umur responden pada tabel diatas,

menunjukkan bahwa penyebaran usia responden sebagian besar berada

pada kisaran 46 – 55 tahun sebanyak 40 persen dan lebih dari 56 tahun

Page 53: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

37

sebanyak 26,7 persen. Hal tersebut dikarenakan lokasi yang menjadi

tempat penelitian kebanyakan warga asli yang sudah lama tinggal di lokasi

tersebut.

2. Jenis Kelamin

Keragaman responden berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan

pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 6 20%

Perempuan 24 80%

Jumlah 30 100%

Sumber: Data Primer (diolah)

Berdasarkan karakteristik jenis kelamin responden pada tabel diatas,

terlihat bahwa responden laki-laki sebanyak 20 persen dan responden

perempuan sebanyak 80 persen. Sebagian besar responden adalah

responden berjenis kelamin perempuan. Hal tersebut dikarenakan

perempuan lebih sering berada di rumah dibandingkan laki-laki.

3. Pekerjaan

Terdapat beragam jenis pekerjaan yang dilakukan responden di tempat

penelitian. Keragaman responden berdasarkan jenis pekerjaan dapat

ditunjukkan pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8

Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Jenis Pekerjaan Jumlah Persentase

Karyawan Swasta 2 6,7%

Pedagang 5 16,6%

Pensiunan 3 10%

Buruh 2 6,7%

Lainnya 18 60%

Jumlah 30 100 %

Sumber: Data Primer (diolah)

Page 54: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

38

Berdasarkan karakteristik jenis pekerjaan responden pada tabel diatas,

terlihat bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar adalah ibu

rumah tangga sebanyak 60 persen. Terdapat pula responden yang bekerja

sebagai pedagang sebanyak 16,6 persen, pensiunan sebanyak 10 persen,

sedangkan buruh dan karyawan swasta masing-masing sebanyak 6,7

persen.

4. Pendidikan

Keragaman responden berdasarkan pendidikan dapat ditunjukkan pada

Tabel 4.9.

Tabel 4.9

Responden Berdasarkan Pendidikan

Pendidikan Jumlah Persentase

Tamat SD 2 6,7%

Tamat SMP 9 30%

Tamat SMA 17 56,6%

Tamat Akademik/

Perguruaan Tinggi 2 6,7%

Jumlah 30 100%

Sumber: Data Primer (diolah)

Berdasarkan karakteristik pendidikan responden pada tabel diatas,

tingkat pendidikan responden sebagian besar berpendidikan SMA

sebanyak 56,6 persen, SMP sebanyak 30 persen. Sedangkan sisanya

dengan pendidikan terakhir SD dan Perguruan Tinggi masing-masing

sebanyak 6,7 persen.

C. Hasil dan Pembahasan Penelitian

1. Deskripsi Lingkungan Sekitar Berdasarkan Penilaian Responden

a. Kondisi Kali Krukut

Kali Krukut yang terletak di tengah permukiman warga Kampung

Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat kerap dipenuhi sampah rumah

tangga. Banyak sampah yang menumpuk didasar Kali yang dangkal

tersebut mulai dari sampah plastik, sterofoam, hingga kayu bekas. Hal

Page 55: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

39

ini menghalangi jalannya aliran Kali berwarna hitam tersebut seperti

terlihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1

Kondisi Kali Krukut Tanah Abang

Awalnya Kali Krukut merupakan sungai yang bersih, tetapi

sekarang karena padatnya permukiman penduduk dan berkurangnya

pengelolaan sungai, airnya berubah menjadi kehitaman dan

mengeluarkan bau tidak sedap. Dalam kaitannya mengenai asal

sampah, mengingat adanya Pasar Tanah Abang yang berada dekat

sekali dengan permukiman warga sehingga sampah di Kali tersebut

juga tidak sepenuhnya berasal dari warga sekitar. Tetapi ada juga

bawaan dari pedagang Pasar Tanah Abang yang membuang sisa

dagangannya ke Kali. Kondisi inilah yang membuat Kali Krukut

dipenuhi oleh sampah dan membuat pemandangan sekitar terlihat

menjadi kumuh.

b. Penilaian Responden Terhadap Kebersihan

Lingkungan merupakan salah satu bagian dari ekosistem tempat

manusia hidup dan berinteraksi. Keberadaan lingkungan memiliki arti

penting dalam menunjang kehidupan manusia. Kualitas lingkungan

yang baik dapat membantu mewujudkan kualitas hidup manusia yang

lebih baik. Penilaian utama yang umumnya dilakukan untuk

Page 56: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

40

mengidentifikasi apakah suatu lingkungan dapat dikatakan baik adalah

dari segi kebersihan.

Mengingat dampak limbah rumah tangga terhadap lingkungan

sangat besar, maka diperlukan tindakan dan kebijakan untuk mengelola

limbah rumah tangga dengan baik. Setiap keluarga memiliki peranan

yang sama dalam mengelola limbah rumah tangga yang dihasilkannya

Hasil penelitian terhadap 30 responden di wilayah Kampung Bali

menunjukkan bahwa penilaian responden terhadap kebersihan

lingkungan sekitar pinggiran Kali Krukut Tanah Abang berbeda-beda.

Sebagian responden menilai kebersihan lingkungannya bersih. Hal ini

dikarenakan responden sudah terbiasa dengan keadaan lingkungan

yang ada dan juga karena sebagian besar responden sudah tinggal

dalam waktu cukup lama di lingkungan permukiman sekitar Kampung

Bali. Salah satunya seperti penuturan Bapak H. Sofyar SE selaku ketua

RW 002 dan sudah tinggal cukup lama di wilayah Kampung Bali:

“Lingkungannya bersih sih aman lah ya. Yang penting petugas

kebersihan tiap hari ada”.51

Kebersihan erat kaitannya dengan sarana dan prasarana penunjang

kebersihan seperti air bersih dan tempat sampah. Selain itu, hal yang

terpenting dalam kebersihan adalah perilaku masyarakat di lingkungan

tersebut. Perilaku masyarakat yang tidak peduli terhadap kebersihan

menjadi faktor utama buruknya kondisi kebersihan suatu lingkungan.

Hasil penelitian terhadap 30 responden di wilayah Kampung Bali

menunjukkan bahwa air bersih yang didapatkan warga Kampung Bali

diperoleh dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Hal ini

dikarenakan semakin padatnya permukiman, otomatis buangan limbah

semakin tinggi hingga masuk ke tanah tanpa filter sehingga air tanah

menjadi tercemar.

51 Wawancara Pribadi dengan Bapak H. Sofyar, Ketua RW 02 Kampung Bali. Jakarta: 26

Desember 2019 Pukul 11.05 WIB.

Page 57: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

41

Sarana kebersihan lainnya yang sangat mendukung terciptanya

lingkungan yang bersih selain air bersih adalah tempat sampah dan

Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Mengenai ketersediaan sarana

tersebut menurut sebagian besar warga belum tercukupi. Berikut

penuturan Ibu Nurhasanah warga RW 003:

“Kalau TPS belum. Masih kurang banyak. Karna kan sampahnya

kita kan dicampur sama pasar Tanah Abang itu ya jadi pasti masih

kurang”.52

Pengangkutan sampah adalah sub-sistem yang bersasaran

membawa sampah dari lokasi pemindahan atau dari sumber sampah

secara langsung menuju tempat pemrosesan akhir atau TPA.

Pengangkutan sampah merupakan salah satu komponen penting dan

membutuhkan perhitungan yang cukup teliti, dengan sasaran

mengoptimalkan waktu angkut yang diperlukan dalam sistem tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 30 responden di wilayah

Kampung Bali bahwa pengangkutan sampah yang dilakukan oleh

Dinas Kebersihan DKI Jakarta sudah berjalan efektif, dimana petugas

yang bertugas mengangkut sampah di lingkungan sekitar sering

mengambil sampah selama seminggu 2-3 kali bahkan terkadang ada

petugas yang mengambil sampah sehari sekali. Begitu pula dengan

sampah yang berada di dalam Kali, menurut beberapa warga sudah ada

PPSU (Petugas Penanganan Prasaran dan Sarana Umum) atau biasanya

disebut juga dengan pasukan orange yang datang setiap hari dan turun

untuk membersihkan aliran Kali.

2. Indikator Dampak

Merujuk pada Bab II halaman 7, dampak merupakan suatu akibat atau

pengaruh yang dapat menyebabkan perubahan dari suatu kegiatan atau

program dengan mengakibatkan perubahan positif ataupun negatif. Untuk

mengetahui hal tersebut peneliti menggunakan indikator dampak agar

52 Wawancara Pribadi dengan Ibu Nurhasanah, Warga Kampung Bali RW 003. Jakarta: 02

Desember 2019 Pukul 12.05 WIB.

Page 58: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

42

dapat mengukur dampak dari adanya limbah domestik yang dihasilkan dari

kegiatan rumah tangga warga maupun kegiatan pasar Tanah Abang.

a. Keadaan Tanpa Proyek

Pengukuran ini dilakukan pada saat penelitian, dibantu dengan

beberapa orang yang mengetahui informasi mengenai keadaan dan

perkembangan di daerah tersebut dari zaman dahulu hingga sekarang.

Berikut penuturan Ibu Turi beliau sudah tinggal di daerah sini sejak

tahun 1947 sehingga beliau sangat mengetahuinya:

“Kalau dulu kan bisa buat berenang disitu Kali yang itu. Ibu aja

waktu masih kecil berenang disitu. Merah tapi airnya bersih disitu

engga banyak kotoran. Pasar pasar kecil aja dulu sih engga kaya

sekarang tingkat. Dulu kan engga kaya pasar sekarang, pasar

kampung gimana sih yang kaya di meja-meja gitu sayurannya, ikannya

dimeja jaman dulu mah jadi Kali nya bersih, sekarang kotor”.53

Peneliti juga mewawancarai Ibu Nurmala yang sudah lama tinggal

di Kampung Bali selama 55 tahun:

“Dulu mah airnya bersih, kadang airnya dipakai buat mandi,

nyuci, berenang anak-anak. Sekarang mah boro-boro buat dipakai,

ngeliatnya aja udah geli duluan. Banyak sampah, airnya hitam banget

gitu”.54

Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa keadaan

lingkungan sekitar zaman dahulu terutama keadaan Kali Krukut airnya

masih bersih sampai bisa dipakai untuk mandi, mencuci dan berenang,

dan keadaan pasar Tanah Abang yang dekat dengan permukiman

warga itu dahulunya pasar kecil yang hanya menjual bahan makanan

seperti sayur-sayuran, ikan-ikan, dan bahan makanan lainnya.

b. Keadaan Dengan Proyek

Dalam kaitannya mengenai kebersihan lingkungan, Bapak Muh.

Zein selaku Ketua RT 003 RW 006 memiliki tanggung jawab sebagai

ketua wilayah. Menurut beliau:

53 Wawancara Pribadi dengan Ibu Turi, Warga Kampung Bali RW 04. Jakarta: 06 Desember

2019 Pukul 12.17 WIB. 54 Wawancara Pribadi dengan Ibu Nurmala, Warga Kampung Bali RW 03. Jakarta: 02

Desember 2019 Pukul 12.45 WIB.

Page 59: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

43

“Ada. Kalau dulu di daerah sini tuh engga terlalu banyak tukang

dagang, sepi. Sekarang tuh gara-gara ini ada ruko pasar jadi suka

penuh sampahnya. Tapi kalau sekarang sih udah mendingan lah udah

suka dibersihin sama PPSU”.55

Dan peneliti juga melakukan wawancara dengan Ibu Hariyanti

beliau merupakan salah satu warga RW 004 dan juga sudah lama

tinggal di daerah sini selama 58 tahun.

“Dulu mah kan ga ada orang buang sampah, udah gitu juga

pendudukmya juga kan engga begitu kaya sekarang pasar kan. Kalau

dulu kan masih kita juga enak juga duduk disitu. Sekarang mah

jangankan Kali, saya kan ada got ada Kali kan, got itu aja sampahnya

udah banyak”.56

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa semakin

bertambahnya jumlah penduduk dari tahun ke tahun mendorong

terjadinya peningkatan jumlah industri baik berskala kecil, menengah,

maupun besar. Hal ini yang menjadi faktor utama dalam perubahan

lingkungan, khususnya dalam hal pencemaran. Karena pertumbuhan

jumlah penduduk yang semakin pesat dan diiringi dengan semakin

merebaknya permukiman akan berpengaruh terhadap jumlah buangan

limbah (sampah).

3. Hal-hal Khusus Dalam Pendugaan Dampak

Merujuk pada Bab II halaman 8 telah dijelaskan bahwa pendugaan

dampak dapat diprediksi dengan cara sebagai berikut:

a. Aspek Fisik dan Kimia

Dalam melakukan identifikasi bahan pencemar, maka perlu

diketahui sumber dan macam pencemar. Saat peneliti melakukan

wawancara ke beberapa warga, mereka berpendapat tidak pernah

membuang sampah kedalam Kali karena untuk di lingkungan

Kampung Bali hampir setiap hari ada petugas sampah yang bertugas

55 Wawancara Pribadi dengan Bapak Muh. Zein, Ketua RT 003 RW 06 Kampung Bali.

Jakarta: 26 Desember 2019 Pukul 10.41 WIB. 56 Wawancara Pribadi dengan Ibu Hariyanti, Warga Kampung Bali RW 04. Jakarta: 06

Desember 2019 Pukul 12.08 WIB.

Page 60: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

44

untuk mengangkut sampah (padat) rumah tangga mereka. Seperti

pendapat Ibu Tut Wuri Handayani warga RW 003:

“Yang plastik-plastik gitu ya. Di rumah banyak binatang, jadi

kalau sayur-sayuran itu suka dikasih ke binatang. Kalau dari dapur di

kantong plastik dulu, kantong plastik penuh baru dibuang ke bak

sampah depan biar engga kotor. Ada, jadi disini setiap pagi itu selalu

ada yang ngambil. Seluruh RW 3 ini selalu ada yang ngambil. Kita

bayarnya perbulan sebulan sekali jadi diambil setiap hari”.57

Dan peneliti juga melakukan wawancara dengan Ibu Rani warga

RW 004:

“Kadang sayuran tapi lebih banyak ya plastik. Di tempat sampah

ada bak sampahnya di depan rumah. Ada, setiap sore ada yang

ngambil ngangkut setiap hari kalau minggu doang liburnya”.58

Sehingga kesimpulan dari wawancara diatas adalah sumber bahan

pencemar sampah padat organik/non-organik yang ada di Kali Krukut

Tanah Abang bukan hanya berasal dari aktivitas warga Kampung Bali

tetapi juga sampah bawaan dari hulu sungai.

Namun, saat peneliti melakukan observasi, peneliti melihat masih

banyaknya rumah warga yang sanitasi pembuangan limbah cairnya

langsung mengalir ke Kali. Jadi, dalam hal ini sumber bahan pencemar

yang ada di Kali Krukut Tanah Abang berasal dari sisa buangan

aktivitas rumah tangga seperti air cucian, mandi, deterjen, dan lain-

lain.59

b. Aspek Sosial Budaya

1) Melakukan identifikasi kebudayaan yang ada.

2) Menentukan nilai-nilai budaya yang mempunyai arti penting dari

sudut lokal, nasional, dan internasional.

Dalam hal ini sampah berkaitan erat pada kebersihan lingkungan.

Untuk menjaga kebersihan lingkungan perlu diadakannya kegiatan

kerja bakti. Hal ini menjadi salah satu bentuk kegiatan/partisipasi yang

57 Wawancara Pribadi dengan Ibu Tut Wuri Handayani, Warga Kampung Bali RW 03.

Jakarta: 02 Desember 2019 Pukul 11.42 WIB. 58 Wawancara Pribadi dengan Ibu Rani, Warga Kampung Bali RW 06. Jakarta: 26 Desember

2019 Pukul 11.10 WIB. 59 Observasi pada Lingkungan Kampung Bali Tanah Abang. Jakarta: 6 Februari 2019.

Page 61: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

45

dilakukan oleh warga Kampung Bali dalam hal menanggulangi limbah

rumah tangga yang ada di wilayah mereka. Berikut penuturan Ibu

Saidah selaku ketua RW 003:

“Ada kerja bakti. Paling kita kalau ketemu itu sebulan sekali disini

sama warganya tuh. Kan kalau dari Kelurahan kita kan perdua bulan

sekali kena kebagian kerja bakti. Paling disitu kan pak Lurah kan

turun kebawah tuh. Pak Lurah dari Kelurahan, pak Sekel. Kita mah

per RW hitungannya kan gitu kan ada 10 RW kan jadi gentian. Nah itu

pak Lurah pasti ngasih tau kita pak Sekel dari Kelurahan gitu loh

berkumpul dengan warga duduk bareng. Itu aja sih kegiatan

partisipasinya”.60

Oleh karena itu, adanya kegiatan kerja bakti antar warga menjadi

salah satu contoh nilai sosial-budaya yang ada sejak zaman dahulu

sampai sekarang.

4. Dampak yang Ditimbulkan Limbah

Merujuk pada Bab II halaman 9 pengertian limbah adalah buangan

atau sesuatu yang sudah tidak terpakai kembali (bekas) yang merupakan

sisaan dari hasil kegiatan produksi baik domestik maupun industri. Salah

satu macam dampak limbah yang dibahas oleh peneliti adalah limbah

domestik.

a. Dampak Negatif

Tidak menutup kemungkinan bahwa limbah domestik memberikan

banyak dampak negatif. Hal tersebut dapat merusak lingkungan dan

kehidupan ekosistem yang berada di perairan, juga akan mengganggu

kenyamanan hidup dan mengurangi tingkat kesehatan, serta

meningkatkan biaya kesehatan bagi masyarakat di lingkungan tersebut.

Kehadiran limbah yang menimbulkan dampak negatif bagi manusia

maupun lingkungan, maka perlu dilakukan penanganan terhadap

limbah tersebut. Dalam penelitian ini dampak negatif yang dimaksud

adalah dampak langsung yang dirasakan oleh warga sekitar Kampung

Bali. Berikut beberapa dampak negatif yang muncul akibat kurangnya

60 Wawancara Pribadi dengan Ibu Saidah, Ketua RW 03 Kampung Bali. Jakarta: 02

Desember 2019 Pukul 11.14 WIB.

Page 62: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

46

penanganan limbah rumah tangga di Kali Krukut Tanah Abang secara

tepat adalah:

1) Dampak Terhadap Lingkungan

a) Pencemaran Air

Tanpa adanya pengelolalan sampah secara benar, akhirnya

sampah tersebut akan dibuang ke lahan-lahan terbuka yang

menjadi tempat penampungan sampah sementara, seperti aliran

Kali.

Dampak pada pencemaran air yang terlihat saat peneliti

melakukan observasi yaitu terlihat masih banyaknya sanitasi

pembuangan limbah cair rumah tangga yang langsung mengalir

ke Kali. Pembuangan air limbah secara langsung ke lingkungan

inilah yang menjadi penyebab utama terjadinya pencemaran

air.61

Tanda bahwa air Kali Krukut telah tercemar adalah adanya

perubahan warna dan kadang berbau tidak sedap atau busuk.

b) Pencemaran Udara

Pencemaran udara dapat diartikan sebagai adanya satu atau

lebih pencemaran yang masuk kedalam udara yang terbuka,

yang dapat berbentuk sebagai debu, gas, uap, asap dan bau.

Bau yang keluar dari adanya penumpukan sampah.

Seperti halnya saat peneliti berada di salah satu lingkungan

Kampung Bali yakni di RW 004 yang lingkungannya berada

tepat sekali di pinggiran Kali Krukut Tanah Abang. Peneliti

merasakan gerah, pengap dan bau. Gerah dan pengap yang

dirasakan peneliti karena masih banyaknya tempat tinggal

warga yang masih bersifat semi bangunan dan terbuat dari

kayu. Sedangkan bau yang tercium adalah yang berasal dari

adanya limbah rumah tangga yang berada di dalam Kali.62

61 Observasi pada Lingkungan Kampung Bali Tanah Abang. Jakarta: 6 Februari 2019. 62 Observasi pada Lingkungan Kampung Bali Tanah Abang. Jakarta: 6 Februari 2019.

Page 63: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

47

c) Banjir

Tersumbatnya aliran Kali diakibatkan adanya pendangkalan

Kali yang disebabkan oleh banyaknya lumpur yang

mengendap. Pendangkalan tersebut merupakan dampak dari

pembuangan limbah yang menumpuk dan mengendap di

permukaan tanah yang di dalam Kali. Di musim penghujan

limbah yang awalnya menumpuk akan meluap keatas, sehingga

Kali tersebut tidak mampu menampung banyaknya limbah

yang pada akhirnya menjadi banjir. Ini lah yang terjadi di Kali

Krukut Tanah Abang. Dampak banjir yang dialami oleh warga

Kampung Bali hanya terjadi apabila adanya siklus hujan 5

tahunan. Berikut penuturan Ibu Ria warga RW 004:

“Banjir kita udah pernah. 5 tahun sekali kiriman aja sih.

Tapi kan sekarang udah hampir yang engga ngerasain karena

udah sering dibersihin juga. Ya karena kiriman doang”.63

Begitu pula yang dirasakan oleh Bapak Rambang Silaban

salah satu ketua RT 011 RW 002:

“Kalau banjir sekarang jarang udah engga seperti dulu.

Dulu sepuluh tahun yang lalu memang banjir, sekarang udah

engga banjir ya cuma hanya genangan hujan, udah hilang gitu.

Kalau bau engga ada. Engga sampai kesini. Jadi cuma

banjirnya aja”.64

2) Dampak Terhadap Kesehatan

Selain banjir, nyamuk semakin berkembang dan berterbangan

dimana-mana. Dan juga lokasi pengelolaan sampah yang kurang

memadai (pembuangan sampah tidak terkontrol) merupakan

tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi

berbagai macam binatang seperti lalat, tikus dan hewan liar

lainnya. Dengan demikian sampah berpotensi sebagai sumber

penyebaran penyakit seperti diare, flu, panas, dan lain sebagainya.

63 Wawancara Pribadi dengan Ibu Ria, Warga Kampung Bali RW 004. Jakarta: 06 Desember

2019 Pukul 11.03 WIB. 64 Wawancara Pribadi dengan Bapak Rambang Silaban, Ketua RT 011 RW 02 Kampung

Bali. Jakarta: 26 Desember 2019 Pukul 11.32 WIB.

Page 64: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

48

Begitu juga dengan berbagai penyakit kulit yang biasanya datang

bersamaan dengan genangan air yang membawa limbah.

Selama peneliti melakukan wawancara ke beberapa warga,

narasumber yang peneliti wawancarai belum pernah mengalami

langsung masalah kesehatan akibat dari penumpukan sampah

tersebut. Seperti penuturan Ibu Sri Rahayu warga RW 004:

“Banyak. Oh kalau keluarga saya engga ya,

Alhamdulillah”.65

Rendahnya tingkat kesehatan mengakibatkan kurangnya

kesadaran warga akan kebersihan dan kurangnya pengetahuan

warga tentang kesehatan sehingga tidak menutup kemungkinan

bahwa masih adanya beberapa warga yang pernah mengalami

masalah kesehatan akibat banjir yang disebabkan oleh

menumpuknya sampah di Kali Krukut tersebut seperti penuturan

Bapak H. Sofyar selaku ketua RW 002:

“Ya itu resiko ada. Yang namanya kesehatan pasti banjir tuh

disitunya ada lah ya. Namanya gatel, ISPA, itu ada. Ya saya juga

pernah kalau waktu banjir kan gatel itu. Semua mungkin warga ya

kalau banjir kan ngalamin”.66

Sumber: Dokumentasi Wawancara Pribadi

65 Wawancara Pribadi dengan Ibu Sri Rahayu, Warga Kampung Bali RW 04. Jakarta: 06

Desember 2019 Pukul 11.32 WIB. 66 Wawancara Pribadi dengan Bapak H. Sofyar, Ketua RW 02 Kampung Bali. Jakarta: 26

Desember 2019 Pukul 11.05 WIB.

Page 65: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

49

3) Dampak Terhadap Sosial Ekonomi

Penurunan kualitas, lingkungan permukiman disekitar

pinggiran Kali Krukut Tanah Abang juga dinilai mengalami

penurunan secara estetika. Penurunan estetika ini dapat dinilai dari

banyaknya rumah-rumah yang masih terbuat dari kayu dan sampah

yang mengapung di dalam Kali. Kondisi penurunan kualitas

lingkungan tersebut dirasakan oleh warga di sekitar Kampung Bali

dan membuat berkurangnya kenyamanan. Namun, karena sudah

lama tinggal disana mereka merasa sudah terbiasa dan merasa

nyaman-nyaman saja. Seperti yang dirasakan oleh Ibu Hariyanti

warga RW 004:

“Ya nyaman engga nyaman ye, namanya kite udah

ngegabung sama lingkungan yang kaya gini ye pasar. Tapi

namanya kita dari kecil tinggal disini ya nyaman-nyaman aja”.67

Juga sama halnya dengan Ibu Dewi warga RW 004:

“Gimana ya, udah dari kecil disini sih ya jadi ya nyaman-

nyaman aja”.68

Selain itu, pengelolaan sampah yang tidak memadai

menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat dan

menimbulkan pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang

sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja).

b. Dampak Positif

Salah satu cara untuk meminimalisir produk sampah rumah tangga

adalah dengan mengolah kembali dan memaksimalkan manfaat limbah

rumah tangga untuk berbagai kebutuhan. Usaha meminimalisir sampah

dan memaksimalkan manfaat limbah rumah tangga memiliki dampak

yang besar terhadap kehidupan keluarga dan lingkungan. Selain

membantu menjaga lingkungan, memanfaatkan limbah rumah tangga

juga dapat menguntungkan dari segi ekonomi. Berikut beberapa usaha

67 Wawancara Pribadi dengan Ibu Hariyanti, Warga Kampung Bali RW 04. Jakarta: 06

Desember 2019 Pukul 12.08 WIB. 68 Wawancara Pribadi dengan Ibu Dewi, Warga Kampung Bali RW 04. Jakarta: 06 Desember

2019 Pukul 10.08 WIB.

Page 66: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

50

meminimalisir sampah dan memaksimalkan manfaat limbah rumah

tangga adalah:

1) Contoh limbah organik misalnya sayuran, buah-buahan, sisa

makanan, kertas, kayu dan dedaunan.

Limbah organik dapat dimanfaatkan kembali untuk dijadikan

pupuk kompos yang berguna untuk menyuburkan tanaman

sehingga tak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli pupuk.

Selain itu, bisa dimanfaatkan juga untuk pakan ternak seperti

kelinci, ayam, sapi dan hewan lainnya. Kegiatan seperti ini pernah

dilakukan oleh salah satu RW di Kampung Bali yakni di RW 03.

Berikut penuturan Ibu Saidah selaku ketua RW 03:

“Itu kalau kemarin kan kebetulan tuh bapak demen pohon,

jadinya sisa sampah seperti sayuran, buah kita kumpulin buat

bikin pupuk. Iya warga sini pada bisa. Alhamdulillah kan tuh

pohon dibikin-bikin begitu jadi keliatannya kan apa sih adem ada

ijo-ijonya kan”.69

Juga dengan salah satu warganya yakni Ibu Tut Wuri

Handayani yang selalu memilah sampah sebelum dibuang. Yang

mana apabila ada sampah organik, beliau berikan untuk hewan

peliharaan yang ada di rumahnya. Berikut penuturannya:

“Yang plastik-plastik gitu ya. Di rumah banyak binatang,

jadi kalau sayur-sayuran itu suka dikasih ke binatang”.70

2) Sampah non-organik misalnya seperti plastik, kaca, kain dan botol

kaleng.

Sampah non-organik juga bisa didaur ulang dan dijadikan

bahan kerajinan tangan yang menarik baik untuk dipergunakan

sendiri atau diperdagangkan. Tetapi bila tidak terlalu berminat

untuk mengubah menjadi bentuk barang lainnya, bisa tinggal

kumpulkan saja kemudian jual kembali. Program seperti ini pun

pernah akan di lakukan oleh salah satu RW di Kampung Bali yakni

69 Wawancara Pribadi dengan Ibu Saidah, Ketua RW 03 Kampung Bali. Jakarta: 02

Desember 2019 Pukul 11.14 WIB. 70 Wawancara Pribadi dengan Ibu Tut Wuri Handayani, Warga Kampung Bali RW 03.

Jakarta: 02 Desember 2019 Pukul 11.42 WIB.

Page 67: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

51

RW 04. Berikut penuturan Ibu Sri Rahayu salah satu warga RW

04:

“Kalau program kita banyak ya. Sebenernya kita juga, ini

apalagi di lingkungan pasar ya, Ibu sendiri kan menghitung kalau

1 toh aqua bisa dibenahi bisa diiniin kan bisa jadi duit ya. Cuma

kita, akhirnya kan setiap ini nih pedagang dikasih kantong plastik

ya, tapi diambilnya sama pemulung. Justru kita engga ini engga

ada engga jadi, karena buat penyimpanannya itu kita bingung, gitu

mau dimana”. Tapi untuk penyimpanan engga bisa, jadi otomatis

kita kasih ke pemulung-pemulung deh. Gitu aja”.71

Menurut beliau program/kegiatan ini tidak berjalan. Hal ini

dikarenakan tidak adanya tempat atau lahan untuk menyimpan

sampah plastik tersebut.

D. Keterbatasan Penelitian

Peneliti memiliki berbagai keterbatasan dalam melakukan penelitian.

Adapun keterbatasan yang terkait dengan penelitian dampak limbah domestik

terhadap kondisi lingkungan pada pinggiran Kali Krukut Tanah Abang,

diantaranya, penelitian ini tidak dikaji secara teknis yaitu terkait dengan

pengelolaan limbah padat maupun limbah cair dari hasil kegiatan rumah

tangga di wilayah Kampung Bali Tanah Abang. Penelitian ini hanya dilihat

dari dampak langsung yang dirasakan oleh warga yang bertempat tinggal di

sekitar Kali Krukut Tanah Abang.

Peneliti juga mengalami keterbatasan dalam hal mencari narasumber

untuk wawancara. Saat peneliti melalukan survei lapangan, peneliti sulit

mencari narasumber dan banyak menerima penolakan dari warga saat akan

meminta waktu untuk wawancara. Beberapa warga merasa takut jika tidak

ada himbauan langsung dari ketua RT ataupun RW. Hal ini dapat diantisipasi

peneliti dengan cara meyakinkan kepada warga dengan membawa surat izin

dari Kelurahan bahwa peneliti sudah memiliki izin langsung untuk penelitian.

Selain itu juga masih banyaknya narasumber yang memberi pernyataan

secara singkat.

71 Wawancara Pribadi dengan Ibu Sri Rahayu, Warga Kampung Bali RW 04. Jakarta: 06

Desember 2019 Pukul 11.32 WIB.

Page 68: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa pembuangan limbah domestik di Kali Krukut Tanah

Abang dalam hal ini terdapat dua hal yang ditemukan. Pertama, bahwa masih

adanya oknum yang mempunyai kebiasaan membuang limbah rumah

tangganya ke aliran Kali tanpa adanya pengolahan limbah terlebih dahulu

secara baik dan benar. Limbah yang dibuang adalah berupa limbah seperti air

cucian, mandi, deterjen, dan lain-lain. Yang kedua, kurangnya pemahaman

warga tentang bahayanya pencemaran limbah domestik yang mengakibatkan

dampak negatif bagi makhluk hidup dan lingkungan sekitar warga Kampung

Bali.

Banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan akibat limbah domestik

adalah seperti adanya perubahan warna pada Kali dan terkadang

mengeluarkan bau yang tidak sedap atau busuk. Tersumbatnya aliran Kali

karena limbah yang menumpuk juga terkadang mengakibatkan terjadinya

banjir. Selain banjir, nyamuk dan lalat semakin berkembang dan berterbangan

dimana-mana yang dapat menimbulkan berbagai sumber penyakit. Penurunan

kualitas lingkungan membuat berkurangnya kenyamanan, serta permukiman

disekitar juga dinilai mengalami penurunan estetika. Rendahnya tingkat

kesehatan masyarakat dan menimbulkan pembiayaan secara langsung (untuk

mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk

kerja).

Cara mencegah atau mengatasi pencemaran akibat limbah domestik

bisa seperti mengurangi produk atau bahan-bahan rumah tangga yang dapat

menimbulkan pencemaran, tidak membuang limbah rumah tangga langsung

ke Kali seperti limbah MCK dan lain-lain, mendaur ulang barang-barang

bekas, serta dengan cara pengomposan sampah organik untuk keperluan

tanaman. Kesadaran semua pihak sangat diperlukan untuk menjaga kualitas

Page 69: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

53

lingkungan. Kesadaran ini tidak hanya pada masyarakat Kampung Bali.

Tetapi juga masyarakat lain yang berperan dalam timbulnya sampah tersebut.

Pemerintah sebagai pengambil keputusan dan pelaksana di lapangan,

sedangkan masyarakat sebagai pendukung keputusan dan ikut melaksanakan

dalam menjaga kualitas lingkungan. Sehingga diperlukan kerjasama yang

baik agar dapat menguntungkan semua pihak baik bagi pemerintah,

masyarakat, maupun lingkungan.

B. Saran

Saran yang dapat disampaikan berdasarkan hasil penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Karena kesadaran diri dalam membuang sampah dan menularkan

kebiasaan baik dalam membuang sampah ketempat yang benar akan

membantu mengurangi banjir di masa depan.

2. Badan Lingkungan Hidup dan Dinas yang terkait perlu terus menerus

melakukan tindakan penyuluhan dan pengawasan terhadap warga di

Kampung Bali agar semakin baik dalam hal pengelolaan limbah.

3. Masyarakat dan pemerintah harus saling bahu membahu dalam hal

pengelolaan sampah, karena sampah jika dikelola dengan baik selain

mempunyai nilai jual juga dapat menjaga lingkungan agar menjadi bersih.

Page 70: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

54

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Cetakan

XV. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013.

Arjana, I Gusti Bagus. Geografi Lingkungan: Sebuah Introduksi. Cetakan I.

Jakarta: Rajawali Pres, 2013.

Asmadi dan Suharno. Dasar-dasar Teknologi Pengelohan Air Limbah. Cetakan I.

Yogyakarta: Gosyen Publishing, 2012.

Bintarto. Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya. Jakarta: Ghalia Indonesia,

1983.

Bintarto dan Surastopo Hadikusumo. Metode Analisa Geografi. Jakarta: LP3ES,

1987.

Chandra, Budiman. Pengantar Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku

Kedokteran, 2007.

Moleong, Lexy J. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Cetakan X. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 1999

Moleong, Lexy J. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Cetakan X111. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2000

Moleong, Lexy J. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Cetakan XXIII. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2007

Mukhtasor. Pencemaran Pesisir dan Laut. Jakarta: PT Pradnya Paramita, 2007.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2012.

Sugiharto. Dasar-dasar Pengelolaan Air Limbah. Jakarta: Universitas Indonesia

Press, 2008.

Sumantri, Arif. Kesehatan Lingkungan. Edisi Keempat. Jakarta: Kencana, 2017.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta, 2010.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta, 2018.

Page 71: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

55

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2015.

Suratmo, F. Gunawan. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Yogyakarta:

Gadjah Mada University Press, 2007.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta:

Balai Pustaka, 2002).

Sumber Skripsi:

Amirah. “Pengaruh Timbunan Sampah Di Lahan Terbuka Terhadap Kualitas Air Tanah

Di Sekitar Tempat Penampungan Sampah Sementara Kelurahan Batu

Ampar”, Skripsi pada Universitas Indonesia: 2012. tidak dipublikasikan.

Cordova, Muhammad Reza. “Kajian Air Limbah Domestik Bantar Kemang, Kota

Bogor Dan Pengaruhnya Pada Sungai Ciliwung”, Skripsi pada Institut

Pertanian Bogor, Bogor, 2008. tidak dipublikasikan

Hifdziyah, Lisanatul.“Pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi Geografis dan

Penginderaan Jauh Untuk Pemetaan Daerah Rawan Kekeringan di Kabupaten

Sukabumi”, Skripsi pada UIN Jakarta: 2017. tidak dipublikasikan.

Nugraha, Erland Yoga. “Pengaruh Limbah Domestik Terhadap Kualitas Air Tanah

Bebas Di Kecamatan Jetis Kota Yogyakarta”, Skripsi pada Institut Pertanian

Bogor, Bogor, 2014. tidak dipublikasikan

Saraswati, Tienneke. “Karakteristik Daya Tarik Wisata Dan Wisatawan Di

Kabupaten Belitung”, Skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia,

Bandung, 2013. tidak dipublikasikan

Sari, Ratu Kurnia. “Dampak Industri Kecil Tahu Terhadap Masyarakat Di Rt 01 Rw 10

Kelurahan Pondok Labu Cilandak Jakarta Selatan”, Skripsi pada UIN Jakarta:

2016. tidak dipublikasikan

Sumber Internet:

Badan Pusat Statistik. Kecamatan Tanah Abang Dalam Angka 20018. (Jakarta:

BPS, 2018). (www.jakpuskota.bps.go.id)

David Oliver Purba, “Melihat Hitamnya Kali Krukut di Tanah Abang yang Penuh

Sampah dan Bau”, (www.megapolitan.kompas.com), 18 Mei 2018 pukul

13:19 WIB.

Page 72: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

56

Kali Krukut, Kali Besar. (https://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id) diakses pada 25

Agustus 2018

Tafsir (http://www.tafsirq.com/ar+rum+ayat+41)

Jurnal:

Yokom, Henri. “Kerusakan Lingkungan Akibat Pembangunan Perumahan

Rakyat”, Jurnal Lingkungan, 2015

Undang-undang:

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup

Page 73: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Page 74: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 1

LEMBAR OBSERVASI

Dampak Limbah Domestik Terhadap Kondisi Lingkungan

(Studi Kasus pada Pinggiran Kali Krukut Tanah Abang Jakarta Pusat)

Metode Pengumpulan Data : Observasi

Hari/Tanggal : Rabu, 06 Februari 2019

Lokasi : Kampung Bali, Kecamatan Tanah Abang, Kota

Jakarta Pusat

Analisis Hasil Observasi

A. Permukiman Warga

Permukiman warga dalam penelitian ini merupakan kondisi tempat

tinggal warga Kampung Bali. Dibagian pinggiran Kali rata-rata rumahnya

masih bersifat semi bangunan dan terbuat dari kayu. Tetapi jika dilihat ke

bagian dekat pasar dan jalan raya sudah hampir semua rumah merupakan

bangunan permanen (terbuat dari tembok).

B. Keadaan Lingkungan

Keadaan lingkungan yang menjadi tempat penelitian menurut peneliti

bisa dikatakan bersih dengan sampah rumah tangga. Namun, karena adanya

keberadaan pasar Tanah Abang dan letaknya yang benar-benar dekat sekali

bahkan bisa juga dikatakan menyatu dengan permukiman warga bisa menjadi

salah satu faktor yang mengakibatkan Kali Krukut yang berada di pinggiran

permukiman warga menjadi kotor, bau dan banyak sampah rumah tangga,

bukan hanya dari warga yang bandel yang diam-diam membuang sampah ke

dalam Kali.

Karena, saat peneliti melakukan observasi, peneliti tidak pernah

melihat adanya warga yang membuang sampah ke dalam Kali. Hanya saja

peneliti melihat masih banyaknya sanitasi pembuangan limbah cair rumah

tangga yang mengalir langsung ke dalam Kali.

Sedangkan untuk aktivitas yang dilakukan warga, saat peneliti

melakukan observasi pada pagi hari, adanya beberapa warga yang keluar

Page 75: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Page 76: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 1

rumah untuk membersihkan rumah. Sedangkan untuk siang hari, peneliti tidak

melihat banyak warga yang keluar rumah. Tetapi saat peneliti menunggu

hingga waktu sore hari, ada beberapa warga yang sudah mulai keluar rumah

lagi untuk membersihkan halaman rumah maupun pulang bekerja. Jadi, dapat

disimpulkan bahwa aktivitas warga Kampung Bali biasanya terjadi pada pagi

dan sore hari.

C. Fasilitas Kebersihan

Saat peneliti melakukan observasi hampir diseluruh depan rumah

warga sudah tersedia bak/tempat sampah dengan berbagai ukuran. Ada yang

memakai bak/tempat sampah ukuran sedang maupun besar, pun juga ada yang

memakai tong bekas cat. Selain itu, peneliti juga melihat ada beberapa Tempat

Pembuangan Sementara (TPS) yang sudah tersedia di depan dekat jalan raya.

Namun, peneliti melihat ada beberapa TPS yang tersedia itu digunakan

bersama untuk aktivitas pasar Tanah Abang juga.

Saat observasi peneliti melihat ada beberapa MCK Umum yang ada di

wilayah Kampung Bali. MCK Umum ini digunakan untuk warga karena

masih banyaknya tempat tinggal warga yang masih bersifat semi bangunan

sehingga kemungkinan tidak memiliki WC sendiri. Namun, peneliti juga

melihat MCK Umum ini juga bisa digunakan oleh pembeli pasar Tanah

Abang.

Page 77: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Page 78: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 2

PEDOMAN WAWANCARA

Dampak Limbah Domestik Terhadap Kondisi Lingkungan

(Studi Kasus pada Pinggiran Kali Krukut Tanah Abang Jakarta Pusat)

Waktu Wawancara

Hari dan Tanggal :

Tempat Wawancara :

Identitas Responden

Nama :

Umur :

Jenis kelamin :

Alamat :

Pekerjaan :

Penghasilan :

a. Rp. 1.500.000,00 – Rp. 2.000.000,00

b. Rp. 2.000.000,00 – Rp. 2.500.000,00

c. ≥ Rp. 2.500.000,00

Pendidikan terakhir :

Daftar Pertanyaan

1. Sudah berapa lama anda tinggal disini?

2. Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah?

3. Berapa jumlah/volume rata-rata produksi limbah padat (sampah) perhari

dirumah?

4. Dimana biasanya anda membuang limbah rumah tangga (sampah)?

5. Jenis limbah rumah tangga (sampah) seperti apa yang biasa dibuang?

6. Bagaimana kualitas tempat/bak sampah yang dimiliki di rumah anda?

7. Apakah ada petugas kebersihan yang bekerja untuk mengangkut sampah di

lingkungan sekitar? Dan seberapa sering petugas kebersihan mengambil

sampah tersebut?

8. Apakah ada tempat pembuangan sementara (TPS) di sekitar tempat tinggal

anda?

Page 79: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 2

9. Berapa jarak antara TPS dengan tempat tinggal anda?

10. Apakah ketersediaan TPS sudah tercukupi?

11. Dari manakah air bersih yang anda dapatkan?

12. Berapakah kedalaman sumur yang anda miliki?

13. Di manakah biasanya anda buang air besar?

14. Bagaimana sanitasi pembuangan limbah cair rumah tangga anda?

15. Bagaimana keadaan anak kali Krukut pada zaman dahulu? Apakah ada

perubahan?

16. Bagaimana pendapat anda tentang lingkungan di daerah sini?

17. Apakah anda merasa nyaman dengan keadaan lingkungan tempat tinggal anda

saat ini?

18. Apakah sebelumnya dilingkungan tempat tinggal anda ini, pernah diadakan

penyuluhan tentang dampak dan penanggulangan limbah rumah tangga?

19. Menurut anda seberapa bahayanya limbah rumah tangga tersebut bagi

lingkungan?

20. Menurut anda selain bahaya pada lingkungan itu sendiri, apakah juga

berdampak lebih berbahaya lagi bagi manusia?

21. Selama tinggal disini apakah anda pernah merasakan dampak fisik berupa

banjir dan bau tidak sedap?

22. Selama tinggal disini pernahkah anda mengalami masalah kesehatan yang

ditimbulkan akibat penumpukan limbah/sampah?

23. Apakah pernah ada program dari pemerintah yang terkait dengan

penanggulangan limbah rumah tangga?

24. Selain dari program pemerintah, apakah ada kegiatan/partisipasi dari

masyarakat sekitar dalam hal untuk menanggulangi limbah rumah tangga?

25. Saran yang anda ingin sampaikan sebagai warga terhadap pemerintah terkait

limbah yang ada di anak Kali Krukut?

Page 80: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 3

TRANSKIP WAWANCARA

Dampak Limbah Domestik Terhadap Kondisi Lingkungan

(Studi Kasus pada Pinggiran Kali Krukut Tanah Abang Jakarta Pusat)

Waktu Wawancara

Hari dan Tanggal : Kamis, 26 Desember 2019

Tempat Wawancara : Rumah

Identitas Responden

Nama : H. Sofyar SE (Ketua RW 002)

Umur : 68 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Alamat : Jl. Jati Baru IV RT 012 RW 002

Pekerjaan : Pensiunan Pemda DKI Jakarta

Penghasilan : ≥ Rp. 2.500.000,00

Pendidikan terakhir : S1

Daftar Pertanyaan

1. Sudah berapa lama anda tinggal disini?

Wah sejak lahir tahun 1951.

2. Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah?

Maksudnya apa tuh? Saya? Saya tinggal berdua aja soalnya anak2 saya udah

keluar semua.

3. Berapa jumlah/volume rata-rata produksi limbah padat (sampah) perhari

dirumah?

Sampah? Jadi hitungnya per apa tuh kalau sampah tuh? Per rumah saya aja?

Rumah saya ya cuma 1 kresek aja.

4. Dimana biasanya anda membuang limbah rumah tangga (sampah)?

Kita ada petugas ada yang ngambil petugas sampahnya.

5. Jenis limbah rumah tangga (sampah) seperti apa yang biasa dibuang?

Sampah rumah tangga ya ada bekas-bekas kayu, bekas sayur-sayuran udah

itu aja. Kebanyakan itu sampah-sampah rumah tangga. Plastik kayanya

engga ada apa ya sedikit paling yang kaya bungkusnya aja.

Page 81: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Page 82: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 3

6. Bagaimana kualitas tempat/bak sampah yang dimiliki di rumah anda?

Tempatnya kita masing-masing rumah selalu ada tempat atau engga di

kantong kresek digantung ntar ada petugas sampah yang ngambil.

7. Apakah ada petugas kebersihan yang bekerja untuk mengangkut sampah di

lingkungan sekitar? Dan seberapa sering petugas kebersihan mengambil

sampah tersebut?

Ada. Kadang-kadang seminggu 2-3 kali. Seminggu 3 kali kayanya.

8. Apakah ada tempat pembuangan sementara (TPS) di sekitar tempat tinggal

anda?

TPS kita engga ada kalau TPS. Karena begitu sampah ada ngumpulin

langsung diambil petugas. TPS disana di daerah RW 1 ujung. Kita engga ada

TPS disini.

9. Berapa jarak antara TPS dengan tempat tinggal anda?

Ada kurang lebih 200 meter lah.

10. Apakah ketersediaan TPS sudah tercukupi?

Kayanya sih gimana ya. Kayanya sih belum ya. Karena itu karena di TPS itu

dari beberapa RW ya.

11. Dari manakah air bersih yang anda dapatkan?

Dari PAM semua.

12. Berapakah kedalaman sumur yang anda miliki?

Disini sumur engga ada ya. Ada juga disini kebanyakan air tanah. Sumur

engga ada. PAM sama air tanah.

13. Di manakah biasanya anda buang air besar?

Ada sebagian punya septitank. Sebagian ada buang di MCK umum. Kalau

rumah saya sendiri ya septitank.

14. Bagaimana sanitasi pembuangan limbah cair rumah tangga anda?

Oh itu lain lagi. Itu jatuh ke got. Semua orang sini ke got buangnya.

15. Bagaimana keadaan anak kali Krukut pada zaman dahulu? Apakah ada

perubahan?

Ya jelas ada perubahan lah. Dulu mah bening bisa buat mandi segala macem.

Sekarang boro-boro buat mandi, udah geli ngeliatnya.

Page 83: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Page 84: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 3

16. Bagaimana pendapat anda tentang lingkungan di daerah sini?

Lingkungannya bersih sih aman lah ya. Yang penting petugas kebersihan tiap

hari ada.

17. Apakah anda merasa nyaman dengan keadaan lingkungan tempat tinggal anda

saat ini?

Ya sebenernya sih nyaman-nyaman aja cuma kita kadang apa ya pengaruh

lingkungan pedagang itu yang ga nyamannya kita. Berisik sih engga cuma

kita sewaktu-waktu ada apa-apa kita engga susah. Transportasi susah masuk

kemari susah. Yang saya bilang kesini udah engga pantes buat tinggal, disini

layaknya buat dagang. Kalau buat nyaman ya kita sebenernya enak, cuma ya

situasi udah berubah begini udah jadi pasar. Apa yaa kita udah jadi daerah

pasar bukan penduduk

18. Apakah sebelumnya dilingkungan tempat tinggal anda ini, pernah diadakan

penyuluhan tentang dampak dan penanggulangan limbah rumah tangga?

Kita penyuluhan engga, tapi Kelurahan aja kadang-kadang. Kita kadang-

kadang seminggu apa sebulan sekali kebersihan kerja bakti. Kita kan ya

penyuluhan-penyuluhan tapi kita kasih tau ini aja warga sampah ya harus

dikumpulkan nanti petugas dateng jadi engga buang-buang di Kali.

19. Menurut anda seberapa bahayanya limbah rumah tangga tersebut bagi

lingkungan?

Ya bahayalah. Bisa jadi banjir kan kalau sampahnya banyak di Kali.

20. Menurut anda selain bahaya pada lingkungan itu sendiri, apakah juga

berdampak lebih berbahaya lagi bagi manusia?

Ya pasti. Kan dari banjirnya itu yang bikin bahayanya buat manusia, bisa

banyak kena penyakit.

21. Selama tinggal disini apakah anda pernah merasakan dampak fisik berupa

banjir dan bau tidak sedap?

Gini, kalau banjir sekarang emang jarang udah engga seperti dulu. Dulu

sepuluh tahun yang lalu memang banjir, sekarang udah engga banjir ya cuma

hanya genangan hujan, udah hilang gitu. Kalau bau engga ada. Engga

sampai kesini. Jadi cuma banjirnya aja.

Page 85: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 3

Sekarang aja nih alhamdulillah udah engga nih 10 tahun kemaren udah

engga banjir. Selama tanggul itu dinaikin, kita engga banjir. Dulu setahun

sekali selutut, yang besarnya 5 tahun sekali. Sekarang mah alhamdulillah

engga lah.

22. Selama tinggal disini pernahkah anda mengalami masalah kesehatan yang

ditimbulkan akibat penumpukan limbah/sampah

Ya itu resiko ada. Yang namanya kesehatan pasti banjir tuh disitunya ada lah

ya. Namanya gatel, ISPA, itu ada. Ya saya juga pernah kalau waktu banjir

kan gatel itu. Semua mungkin warga ya kalau banjir kan ngalamin.

23. Apakah pernah ada program dari pemerintah yang terkait dengan

penanggulangan limbah rumah tangga?

Sebenernya ada, tapi kalau saya ini kan wilayah ini kan terbentur tempat

karena lahan.

24. Selain dari program pemerintah, apakah ada kegiatan/partisipasi dari

masyarakat sekitar dalam hal untuk menanggulangi limbah rumah tangga?

Ada. Kita kerja bakti ko rutin.

25. Saran yang anda ingin sampaikan sebagai warga terhadap pemerintah terkait

limbah yang ada di anak Kali Krukut?

Ya kalau kita sih, sekarang sih udah bagus ya penangannya sampah udah

engga masalah. Kita seninggu 2 atau 3 hari udah diangkat. Sampah di Kali

juga udah hampir tiap hari petugas KPLH lingkungan hidup itu ada tiap hari.

Engga, engga masalah selama sampah masih bisa diangkut. Itu aja.

Page 86: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 3

TRANSKIP WAWANCARA

Dampak Limbah Domestik Terhadap Kondisi Lingkungan

(Studi Kasus pada Pinggiran Kali Krukut Tanah Abang Jakarta Pusat)

Waktu Wawancara

Hari dan Tanggal : Senin, 02 Desember 2019

Tempat Wawancara : Rumah

Identitas Responden

Nama : Saidah

Umur : 43 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Tanah Rendah Sebrang I No. 41 RT 002 RW 003

Pekerjaan : Ketua RW dan Kepala Sekolah PAUD

Penghasilan : ≥ Rp. 2.500.000,00

Pendidikan terakhir : SMA

Daftar Pertanyaan

1. Sudah berapa lama anda tinggal disini?

Saya tinggal disini semenjak ibu saya melahirkan saya. Jadi tahun 77.

2. Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah?

Kalau dulu waktu masih kumpul ya banyak. Kalau disini sekarang cuma

tinggal bertujuh.

3. Berapa jumlah/volume rata-rata produksi limbah padat (sampah) perhari

dirumah?

Kalau kita kan engga pakai kresek karena kita punya tong sampah, jadi tong

sampah itu ya satu hari itu penuh. Tong sampahnya sih engga gede-gede

banget, kita pakai yang sedang.

4. Dimana biasanya anda membuang limbah rumah tangga (sampah)?

Kalau kita engga boleh ngebuang, kita ini ada pengangkut sampah. Jadi,

kalau tiap pagi jam 6 tukang sampah datang ke rumah kita. Kita tinggal taro

aja didepan diambil nanti.

5. Jenis limbah rumah tangga (sampah) seperti apa yang biasa dibuang?

Page 87: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 3

Kalau di rumah tangga ya kebanyakan ya pasti kaya itu ya kaya makanan

bekas masakan-masakan.

6. Bagaimana kualitas tempat/bak sampah yang dimiliki di rumah anda?

Pakainya bak sampah yang ukurannya sedang sih

7. Apakah ada petugas kebersihan yang bekerja untuk mengangkut sampah di

lingkungan sekitar? Dan seberapa sering petugas kebersihan mengambil

sampah tersebut?

Ada. Sehari sekali dari pagi nanti ketemu lagi pagi.

8. Apakah ada tempat pembuangan sementara (TPS) di sekitar tempat tinggal

anda?

Kalau disini ada TPSnya didepan stasiun tapi kalau pagi. Kalau pagi selesai

itu diangkut larinya langsung ke Karet.

9. Berapa jarak antara TPS dengan tempat tinggal anda?

Kalau ke TPS yang sementara disini, kalau yang punya kita nih langsung

dibawa kesana bisa dibawa kedepan stasiun ya ada lah 100 meter kali

10. Apakah ketersediaan TPS sudah tercukupi?

Belum. Masih kurang banyak. Karna kan sampahnya Tanah Abang luar biasa

apalagi dicampur sama pasar itu.

11. Dari manakah air bersih yang anda dapatkan?

Dari PAM. Disini engga ada yang punya sumur. Yang punya sumur cuma

masjid.

12. Berapakah kedalaman sumur yang anda miliki?

(tidak memiliki sumur)

13. Di manakah biasanya anda buang air besar?

Iya di septitank. Cuma engga semua rumah warga punya septitank, jadi ada

beberapa juga yang buang air besarnya di WC Umum.

14. Bagaimana sanitasi pembuangan limbah cair rumah tangga anda?

Kalau bekas air cucian gitu sih ngalirnya ke got. Kalau untuk buang air besar

ya pakai sedot WC atau biasanya kan ada obatnya tuh

15. Bagaimana keadaan anak kali Krukut pada zaman dahulu? Apakah ada

perubahan?

Page 88: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 3

Dulu Kali itu bagus. Ibu aja pernah berenang disitu. Orang dulu airnya itu

bening sampai itu keliatan banget. Kalau sekarang, ya gitu deh. Warnanya

kadang-kadang gelap kadang-kadang merah kadang-kadang ya campur aduk.

Cuma kalau lagi bagus airnya kalau dapat kiriman banjir. Kalau kiriman

banjir, kita baru airnya tuh bagus didepan, engga bau.

Ini juga udah alhamdulillah kan dari program pemerintah yang setahun yang

lalu ada pengurusan dari sampah kan, setiap hari diangkatin didorong kan

sampai sana. Memang sekarang kan seperti itu, jadi setiap hari itu dari baju

orange tuh khusus Kali Krukut itu diangkut setiap hari.

16. Bagaimana pendapat anda tentang lingkungan di daerah sini?

Kalau disini sih warganya Alhamdulillah engga pada males. Karena kan kita

gini, disini kan kita punya RT, jadi setiap RT itu harus menegur kalau

warganya itu buang sampah sembarangan. Terus kan disini juga setiap warga

harus membayar uang kebersihan jadi sampahnya selalu diambil. Jadi

Alhamdulillah bersih kan.

17. Apakah anda merasa nyaman dengan keadaan lingkungan tempat tinggal anda

saat ini?

Kalau tinggal disini dibilang nyaman, karna kita orang sini asli, nyaman.

Tapi yang engga nyamannnya karena kan ada banyak rumah sekarang udah

di kontrakin, ya kan pedagang-pedagang, karena kan disini deket pasar. Yang

engga nyamannya itu

18. Apakah sebelumnya dilingkungan tempat tinggal anda ini, pernah diadakan

penyuluhan tentang dampak dan penanggulangan limbah rumah tangga?

Pernah. Bukan pernah tapi sering. Karena kan apalagi disini kan musimnya

musim banjir musim hujan kan.

19. Menurut anda seberapa bahayanya limbah rumah tangga tersebut bagi

lingkungan?

Bisa bikin lingkungannya jadi kotor, kumuh. Kalau banyak sampah yang

menumpuk juga bisa jadi sarang nyamuk sumbernya penyakit kan.

20. Menurut anda selain bahaya pada lingkungan itu sendiri, apakah juga

berdampak lebih berbahaya lagi bagi manusia?

Page 89: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 3

Iyalah pasti. Sampah itu kan banyak penyakitnya, kumannya. Kalau numpuk

kan jadi kuman, ulet, belatung jadi bahaya kan semuanya kan.

21. Selama tinggal disini apakah anda pernah merasakan dampak fisik berupa

banjir dan bau tidak sedap?

Pernah lah pasti. Ya emang banjirnya jarang, tapi kalau Kali nya banyak

sampah udah pasti bisa banjir. Apalagi bau, deket begini ya udah pasti

kecium bau yang engga enak lah.

22. Selama tinggal disini pernahkah anda mengalami masalah kesehatan yang

ditimbulkan akibat penumpukan limbah/sampah?

Alhamdulillah engga pernah. Karena kalau disini itu engga pernah sampah

sampai menumpuk, pasti langsung diangkutin besok paginya sama petugas

sampahnya.

23. Apakah pernah ada program dari pemerintah yang terkait dengan

penanggulangan limbah rumah tangga?

Itu kalau kemarin kan kebetulan tuh bapak demen pohon, jadinya sisa sampah

seperti sayuran, buah kita kumpulin buat bikin pupuk. Alhamdulillah kan tuh

pohon dibikin-bikin begitu jadi keliatannya kan apa sih adem ada ijo-ijonya

kan.

24. Selain dari program pemerintah, apakah ada kegiatan/partisipasi dari

masyarakat sekitar dalam hal untuk menanggulangi limbah rumah tangga?

Ada kerja bakti. Paling kita kalau ketemu itu sebulan sekali disini sama

warganya tuh. Kan kalau dari Kelurahan kita kan perdua bulan sekali kena

kebagian kerja bakti. Paling disitu kan pak Lurah kan turun kebawah tuh. Pak

Lurah dari Kelurahan, pak Sekel. Kita mah per RW hitungannya kan gitu kan

ada 10 RW kan jadi gentian. Nah itu pak Lurah pasti ngasih tau kita pak Sekel

dari Kelurahan gitu loh berkumpul dengan warga duduk bareng. Itu aja sih

kegiatan partisipasinya.

25. Saran yang anda ingin sampaikan sebagai warga terhadap pemerintah terkait

limbah yang ada di anak Kali Krukut?

Ada. Kalau saya kalau bisa menyampaikan, kalau Kali kami ini kan Kali

Krukut, kami tuh dari dulu itu kepingin Kali kami ini tuh bagus lagi seperti

Page 90: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 3

dulu. Ya dulu sih engga mungkin ya bening ya. Cuma sampahnya. Karena kan

gini, kita ini yang Kali yang dibelakang ini utama kan saya yang paling

terakhir dari Krukut, minta bantuannya tuh kalau di Tanah Abang itu tolong

dijaga disitu. Jadi sampahnya engga ke kita. Karena kan kalau sampah diatas

itu kan di blok A, blok B itu kan sampahnya lari ke kita. Jadi kalau sampah di

Kali kita ini jarang buat dari warga itu engga ada buang sampah yang

namanya plastik-plastik banyak kaya buku sampai baju. Kadang-kadang

patungnya dibuang. Jadi sebetulnya sampah itu dari fokusnya dari Tanah

Abang. Kalau bisa minta tolong di Tanah Abang itu tolong bikinlah atau

engga ditutup untuk kesananya warga kami ini jangan sampai kena itunya,

sampahnya langsung diangkut disitu.

Sekarang kita usaha ya, yang dari pemerintah itu setiap hari ngangkut. Tapi

kalau Tanah Abangnya engga ditutup sama aja bohong. Bener engga? Kan

lebih baik enak kan ye mendingan ditutup pas di blok A nya situ ditampung

diangkutlah disitu.

Page 91: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 3

TRANSKIP WAWANCARA

Dampak Limbah Domestik Terhadap Kondisi Lingkungan

(Studi Kasus pada Pinggiran Kali Krukut Tanah Abang Jakarta Pusat)

Waktu Wawancara

Hari dan Tanggal : Jum’at, 06 Desember 2019

Tempat Wawancara : Posyandu

Identitas Responden

Nama : Ria

Umur : 36 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Jati Baru Raya RT 10 RW 04

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Penghasilan : -

Pendidikan terakhir : SMK

Daftar Pertanyaan

1. Sudah berapa lama anda tinggal disini?

Dari saya kecil, saya udah 36 tahun.

2. Berapa jumlah anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah?

Kurang lebih ada 11 orang dalam satu rumah

3. Berapa jumlah/volume rata-rata produksi limbah padat (sampah) perhari

dirumah?

Kita punya tong sampah 2 ya. Didepan sama dibelakang deket dapur jadi ada

2 tong sampah itu tiap hari penuh terus.

4. Dimana biasanya anda membuang limbah rumah tangga (sampah)?

Kita langsung buang ke tong sampah depan yang ada di depan jalanan itu,

mba. Itu dari RT memang kita disuruh buang kesitu, jadi kalau malem malem

aja, nanti jadi abis kita naro situ nanti engga lama pagi kurang lebih jam 5

atau jam 6 subuh tuh udah diambil langsung sama Dinas atau yang

sampahnya itu setiap hari.

5. Jenis limbah rumah tangga (sampah) seperti apa yang biasa dibuang?

Page 92: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 3

Kebanyakan sampah rumah tangga sih karena kita masak. Kebanyakan

plastik ya mba, karena kan sekarang kan kebanyakan memang kan pakai

plastik di rumah. Karena anak-anak juga kan suka makan mie instan juga,

minyak goreng kita juga pakai plastik jarang kan kita beli pake botol jadi

gitu.

6. Bagaimana kualitas tempat/bak sampah yang dimiliki di rumah anda?

Pakai yang bekas ukuran cat yang ukuran 25 kg itu yang agak besar itu dia.

Karena kan kita kan disitu ada KK nya ada kurang lebih 4 kepala KK.

Jadinya punya anak-anak ada buat masak atau segala macem.

7. Apakah ada petugas kebersihan yang bekerja untuk mengangkut sampah di

lingkungan sekitar? Dan seberapa sering petugas kebersihan mengambil

sampah tersebut?

Ada setiap hari. Tapi mereka ngambilnya didepan bukan langsung ke rumah-

rumah warga ngambilnya.

8. Apakah ada tempat pembuangan sementara (TPS) di sekitar tempat tinggal

anda?

RT situ aja sih setau saya RT 10 saja. Kalau RT lain saya engga tau ya. Saya

taunya ada 1 didepan situ aja sih.

9. Berapa jarak antara TPS dengan tempat tinggal anda?

Oh, deket kok. Cuma 200 meter

10. Apakah ketersediaan TPS sudah tercukupi?

Belum. Karena kan depan rumah kita kan masih banyak yang dagang kaki

lima ya mba, dan terutama itu juga mereka belum sadar akan kebersihan.

Karena kan saya anggota jumatik juga, karena kan kalau setiap ini mereka

buang sampah masih sembarangan padahal kita dari pihak RT sama pihak

warga udah bilang, kalau misal buang sampah kalau bisa di sediakan plastik

atau engga ini atau engga tong sampah agar kita buang sampahnya

11. Dari manakah air bersih yang anda dapatkan?

Kita pake air PDAM

12. Berapakah kedalaman sumur yang anda miliki?

(tidak memiliki sumur)

Page 93: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 3

13. Di manakah biasanya anda buang air besar?

Kita ada kita pakai WC sendiri ada septitank.

14. Bagaimana sanitasi pembuangan limbah cair rumah tangga anda?

Kita buangnya ngalirnya ke got dulu mba.

15. Bagaimana keadaan anak kali Krukut pada zaman dahulu? Apakah ada

perubahan?

Jauh banget. Dulu engga terlalu banyak sampah ya kalau sekarang banyak

banget. Sekarang banyak banget kalau saya liat tuh banyak banget. Apalagi

kalau pas jam pulang orang-orang pada tutup toko itu sampah banyak banget.

Beda banget sama dulu. Maaf ya kalau itu pribadi saya sendiri tapi engga tau

sama yang lainnya. Mungkin yang lain mungkin ah biasa aja kalau saya

ngeliat pribadi saya begini. Karena saya juga takut gitu setiap musim hujan

kalau banjir itu air pada engga jalan di got, banyak sampah banyak juga.

16. Bagaimana pendapat anda tentang lingkungan di daerah sini?

Ya gimana ya karena kan masih banyak pedagang kaki lima juga ya jadi

lingkungannyan begini lah

17. Apakah anda merasa nyaman dengan keadaan lingkungan tempat tinggal anda

saat ini?

Mungkin kalau udah dari kecil kali ya jadi enjoy aja sih nyaman. Karena

mungkin kita dari kecil ya jadi udah biasa.

18. Apakah sebelumnya dilingkungan tempat tinggal anda ini, pernah diadakan

penyuluhan tentang dampak dan penanggulangan limbah rumah tangga?

Sering. Cuma dari warganya belum ada. Jadi sebagian mungkin udah sadar

sebagian belum jadi balik lagi diri masing-masing. Karena kesadaran kan

engga harus kita ingatkan lagi gitu.

19. Menurut anda seberapa bahayanya limbah rumah tangga tersebut bagi

lingkungan?

Bahaya banget lah mba, jadi sarang, bikin kotor juga.

20. Menurut anda selain bahaya pada lingkungan itu sendiri, apakah juga

berdampak lebih berbahaya lagi bagi manusia?

Page 94: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 3

Bukan lagi. Karna kan kalau sampah udah menumpuk itu udah pasti udah

mengundang lalat, banyak penyakitnya juga.

21. Selama tinggal disini apakah anda pernah merasakan dampak fisik berupa

banjir dan bau tidak sedap?

Banjir kita udah pernah. 5 tahun sekali kiriman aja sih. Tapi kan sekarang

udah hampir yang engga ngerasain karena udah sering dibersihin juga. Ya

karena kiriman doang.

22. Selama tinggal disini pernahkah anda mengalami masalah kesehatan yang

ditimbulkan akibat penumpukan limbah/sampah?

Engga sih. Alhamdulillah engga.

23. Apakah pernah ada program dari pemerintah yang terkait dengan

penanggulangan limbah rumah tangga?

Pernah.

24. Selain dari program pemerintah, apakah ada kegiatan/partisipasi dari

masyarakat sekitar dalam hal untuk menanggulangi limbah rumah tangga?

Itu ada pasti dari pihak RT ada. Waktu sebelum banjir kalau misalnya kita

pas keliling tolong kebersihan lebih ditingkatkan lagi itu setiap pasti

dibilangin. Kalau kerja bakti tergantung perRT nya sih, mba. Kadang perRW

juga ada.

25. Saran yang anda ingin sampaikan sebagai warga terhadap pemerintah terkait

limbah yang ada di anak Kali Krukut?

Kalau bisa minta tolong sama untuk bagian kebersihannya ditambah lagi tuh.

Itunya TPSnya karena kan disini kan mohon maaf banyaknya pedagang kaki

lima kurang banget tong sampah. Jadi kalau bisa tambahkan lagi tempat

sampahnya atau gimana gitu gerobak sampahnya. Kasian

Page 95: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Page 96: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 4

LEMBAR DOKUMENTASI

Kondisi Kali Krukut Tanah Abang

Tempat/Bak Sampah

Page 97: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 4

Tempat Pembuangan Sementara (TPS)

MCK Umum

Page 98: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 4

Wawancara

Page 99: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Page 100: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 4

Page 101: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 4

Page 102: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 4

Page 103: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 4

Page 104: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 4

Page 105: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

Lampiran 4

Page 106: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Page 107: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Page 108: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Page 109: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Page 110: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Page 111: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Page 112: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Page 113: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN
Page 114: DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGANrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51388... · 2020. 7. 21. · DAMPAK LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN

BIOGRAFI PENULIS

Sa’diyah Thandriani Rayma, dilahirkan di Jakarta pada

tanggal 19 September 1995 dari pasangan orang tua Bapak

Dudin Hairudin dan Ibu Mamah Rohimah sebagai anak kedua

dari tiga bersaudara. Pendidikan dasar hingga menengah atas

penulis tempuh di Kota Tangerang. Tahun 2013 penulis lulus

dari MAN 2 Kota Tangerang dan kemudian melanjutkan masa

kuliah pada Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta melalui

jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Penulis

diterima pada Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan pada September 2013 dan menyelesaikan studi pada

jenjang sarjana pada Juni tahun 2020.