dampak jabatan dalam memoderasi pengaruh …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2....

186
DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH TEKANAN, PELUANG DAN RASIONALISASI TERHADAP NIAT MELAKUKAN FRAUD : SURVEI PADA PROFESI AKUNTAN SKRIPSI Diajukan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Umayah Achmad NIM : 11150820000061 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2019

Upload: others

Post on 22-Dec-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH TEKANAN,

PELUANG DAN RASIONALISASI TERHADAP NIAT MELAKUKAN

FRAUD : SURVEI PADA PROFESI AKUNTAN

SKRIPSI

Diajukan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat – Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Umayah Achmad

NIM : 11150820000061

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019

Page 2: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

i

DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH TEKANAN,

PELUANG DAN RASIONALISASI TERHADAP NIAT MELAKUKAN

FRAUD : SURVEI PADA PROFESI AKUNTAN

SKRIPSI

Diajukan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat – Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Umayah Achmad

NIM : 11150820000061

Dibawah bimbingan

Pembimbing I

Prof. Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si., CA., QIA., BKP., CRMP

NIP: 197306152005011009

Pembimbing II

Wilda Farah, M.Si., Ak., CPA., CA., BKP

NIP: 198303262009122005

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H/2019

Page 3: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Selasa, 12 Maret 2019 telah dilakukan ujian komprehensif atas mahasiswa:

Nama : Umayah Achmad

NIM : 11150820000061

Jurusan : Akuntansi

Judul Skripsi : Dampak Jabatan dalam Memoderasi Pengaruh Tekanan,

Peluang dan Rasionalisasi Terhadap Niat Melakukan

Fraud: Survei pada Profesi Akuntan.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk melanjutkan

ke tahap ujian skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 12 Maret 2019

1. Dr. Rini, M.Si., Ak., CA. (_______________________)

NIP. 197603152005012002 Penguji I

2. Nur Wachidah Yulianti, SE., MS.Ak (_______________________)

NIP. 195910301985031001 Penguji II

Page 4: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama : Umayah Achmad

No. Induk Mahasiswa : 11150820000061

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan

2. Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain

3. Tidak menggunakan karya oranglain tanpa menyebutkan sumber asli atau

tanpa izin pemilik karya

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu mempertanggungjawabkan atas

karya ini

Jika dikemudian hari ada tntutan dari pihak lain atas karya saya, dan melalui

pembuktian dan dapat dipertanggungjawabkan, ternyata memang ditemukan bukti

bahwa saya telah melanggar aturan di atas, maka saya siap dikenai sanksi

berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 26 Juni 2019

Umayah Achmad

Page 5: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini Rabu, 26 Juni 2019 telah dilakukan Uji Skripsi atas mahasiswa/i:

Nama : Umayah Achmad

No. Induk Mahasiswa : 11150820000061

Jurusan : Akuntansi

Judul Skripsi : Dampak Jabatan dalam Memoderasi Pengaruh

Tekanan, Peluang, dan Rasionalisasi Terhadap Niat

Melakukan Fraud: Survei Pada Profesi Akuntan.

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa/i

tersebut dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 26 Juni 2019

1. Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM., CA (...................................)

NIP: 19720516 200901 1 006 Ketua

2. Prof. Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si., CA., QIA.,

BKP., CRMP. (...................................)

NIP: 19730615 200501 1 009 Sekretaris

3. Yusro Rahma, SE., M.Si (...................................)

NIP: 19800506 200801 2 016 Penguji Ahli

4. Prof. Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si., CA., QIA.,

BKP., CRMP. (...................................)

NIP: 19730615 200501 1 009 Pembimbing I

5. Wilda Farah, M.Si., Ak., CPA., CA., BKP (...................................)

NIP: 19830326 200912 2 005 Pembimbing II

Page 6: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama Lengkap : Umayah Achmad

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Mei 1998

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Alamat Rumah : Jl. Garuda No 44B RT 005/010, Kelurahan

Kebayoran Lama Selatan, Kecamatan

Kebayoran Lama – Jakarta Selatan, DKI

Jakarta

6. Nomor Handphone : 0878-8919-5242

7. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD Negeri 09 Pagi Tahun 2003 – 2009

2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012

3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 – 2015

4. S1 Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015 – 2019

III. LATAR BELAKANG ORANG TUA

1. Ayah : Achmad Buchori

2. Ibu : Marliah

3. Anak ke- : Satu dari empat bersaudara

Page 7: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

vi

THE IMPACT OF POSITION IN MODERATING THE EFFECT

OF PRESSURE, OPPORTUNITUIES, AND RATIONALIZATION

ON INTENTION TO COMMIT FRAUD: SURVEY ON

ACCOUNTANT PROFESSIONS

ABSTRACT

The objective of this research was to test elements of triangle fraud toward

the intention of committing fraud with a moderating variable as the position. This

research used primary data by giving questionnaires to government accountants

and management accountants working in Indonesia. This research used a

convenience sampling method with the research sample totally 103 accountants.

The methods used to test the hypothesis are multiple regression analyses and

moderate regression analyses by using SPSS 25.

The result showed that pressure and rationalization significantly affected

the intention to commit fraud, while the opportunity did not affect the intention of

committing fraud. Simultaneously pressure, opportunity, and rationalization

affected the intention of committing fraud. The position could not moderate the

effect of pressure opportunity on the intention of committing fraud. However,

positions could moderate the effect of rationalization on the intention of

committing fraud.

Keywords: Pressure, Opportunity, Rationalization, Intention, Committing

Fraud, Position, Moderate Regression Analysis.

Page 8: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

vii

DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH

TEKANAN, PELUANG DAN RASIONALISASI TERHADAP

NIAT MELAKUKAN FRAUD : SURVEI PADA PROFESI

AKUNTAN

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji elemen triangle fraud terhadap niat

melakukan fraud dengan jabatan sebagai variabel moderasi. Penelitian ini

menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner kepada akuntan

pemerintah dan akuntan manajemen yang bekerja di Indonesia. Pengambilan

sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode convenience sampling.

Jumlah akuntan yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 103 akuntan.

Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi berganda

dan analisis regresi moderat, dengan menggunakan SPSS 25.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tekanan dan rasionalisasi

berpengaruh secara signifikan terhadap niat melakukan fraud, peluang tidak

berpengaruh terhadap niat melakukan fraud. Secara simultan tekanan, peluang, dan

rasionalisasi berpengaruh terhadap niat melakukan fraud. Jabatan tidak dapat

memoderasi pengaruh tekanan terhadap niat melakukan fraud, dan pengaruh

peluang terhadap niat melakukan fraud. Jabatan dapat memoderasi pengaruh

rasionalisasi terhadap niat melakukan fraud.

Kata Kunci: Tekanan, Peluang, Rasionalisasi, Niat, Melakukan Fraud, Jabatan,

Analisis Regresi Moderat.

Page 9: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

viii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh,

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“Dampak Jabatan dalam Memoderasi Pengaruh Tekanan, Peluang dan

Rasionalisasi Terhadap Niat Melakukan Fraud: Survei pada Profesi

Akuntan”. Tak lupa juga shalawat dan salam kita curahkan kepada Nabi

Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari zaman kegelapan hingga ke

zaman yang terang benderang seperti sekarang ini.

Penyusunan skripsi ini ditujukan sebagai syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Akuntansi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam

menyelesaikan skripsi ini, penulis menyadari adanya banyak pihak yang turut serta

membantu dalam proses penyelesaian ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan

terima kasih atas doa, bantuan, dukungan, dan bimbingan baik secara langsung

maupun tidak langsung kepada :

1. Orang tua (terutama Umi dan Mama), yang menjadi penyemangat terbesar

yang selalu memberikan energi positif, dan percaya bahwa penulis mampu

menyelesaikan ini dengan baik, dan juga telah memberikan dukungan tiada

henti baik moril maupun materil. Terimakasih, ini saya persembahkan untuk

kalian.

2. Adik – adikku Dinda, Rosdiana, Hafidzah yang selalu memberikan

semangat, hiburan, keceriaan dan asupan ringan untuk penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Bapak Prof. Dr. Amilin, S.E.,Ak.,CA.,M.Si.,QIA.,BKP,CRMP. Selaku

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sekaligus selaku dosen pembimbing skripsi I yang telah meluangkan

waktunya untuk selalu memberikan referensi, saran, nasihat, motivasi dan

semangat, serta perhatian kepada penulis selama ini.

4. Ibu Yessi Fitri, SE., M.Si., Ak., CA. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Sekaligus selaku dosen pembimbing akademik

Page 10: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

ix

yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan motivasi dan semangat

kepada penulis.

5. Ibu Fitri Damayanti, M.Si. Selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Wilda Farah, M.Si., Ak., CPA., CA., BKP. selaku dosen pembimbing

skripsi II yang telah meluangkan waktunya untuk selalu memberikan saran,

referensi, motivasi dan semangat selama ini.

7. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM., CA. yang telah memberikan

banyak ilmu dan bimbingan kepada penulis selama masa perkuliahan.

8. Ibu Rikawati, M.Ak. yang telah memberikan ilmu kepada penulis dalam

mengolah data penelitian, dan juga memberikan semangat dan sarannya tiada

henti agar skripsi ini selesai tepat pada waktunya.

9. Sahabatku, “Wanita Idaman” Farhani Fajria, teman seperjuangan yang selalu

ada dalam keadaan apapun dan terus menyemangati penulis dari awal

perkuliahan hingga dititik ini. Siska teman seperjuangan sejak dibangku

SMK saling support, menyemangati penulis dalam keadaan apapun baik

susah maupun senang. Serta Lidya yang juga menemani dan menyemangati

penulis.

10. Teman-teman Superheroque (Hani, Siska, Lidya, Fiqih, Yogi, Bening, Fatih

dan Bagas) yang telah memberikan dukungan dan semangat, serta selalu

memberikan keceriaan dimasa perkuliahan.

11. Mardiana, teman seperjuangan dari masa SMK, terimakasih telah menjadi

teman berbagi penulis selama ini.

12. Teman-teman KKN ku Mahes, Eni, Puput, Baiti, yang telah membantu,

menyemangati dan mendoakan penulis.

13. Nur Isnaini, teman seperjuangan sejak awal masuk kuliah yang selalu

menyemangati dan mengingatkan penulis. Terimakasih atas dukungan,

semangat dan kerjasamanya dalam segala hal.

14. Ka Desi dan Ka Andien senior penulis di KAP, terimakasih atas ilmu dan

motivasi yang diberikan kepada penulis agar dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan baik.

Page 11: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

x

15. Ka Ami, Ka Chika, Ka Otoy, Ka Isyarah, Ka Tiara selaku senior penulis

yang selalu memberikan dukungan agar tidak pernah lelah menjalani setiap

proses penyelesaian skripsi ini.

16. Seluruh teman-teman Akuntansi 2015 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

(terkhusus Akuntansi B) yang selalu memberi dukungan, doa, pembelajaran,

keceriaan, kebahagiaan, kritik dan saran kepada penulis. Terimakasih telah

mewarnai kehidupan dimasa perkuliahanku ini.

17. Seluruh Pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat dituliskan satu

persatu, terimakasih atas doa dan dukungannya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna, dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki

penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran serta masukan bahkan kritik

yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Jakarta, 26 Juni 2019

Umayah Achmad

Page 12: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .......................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ......................................................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................................. v

ABSTRACT ............................................................................................................... vi

ABSTRAK .............................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xi

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xvi

BAB I ........................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN .................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 12

C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 12

D. Perumusan Masalah .................................................................................. 13

E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 13

F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 14

BAB II ..................................................................................................................... 16

TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................... 16

A. Tinjauan Literatur ..................................................................................... 16

1. Theory of Planned Behavior ..................................................................... 16

2. Agency Theory (Teori Keagenan) ............................................................. 19

3. Fraud Triangle Theory ............................................................................. 21

4. Niat Melakukan Fraud .............................................................................. 23

5. Tekanan (Pressure) ................................................................................... 25

6. Peluang (Opportunity) .............................................................................. 27

7. Rasionalisasi (Rationalization) ................................................................. 29

8. Jabatan....................................................................................................... 30

B. Hasil – Hasil Penelitian Terdahulu ........................................................... 32

Page 13: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

xii

C. Pengembangan Hipotesis .......................................................................... 41

D. Kerangka Pemikiran.................................................................................. 47

BAB III ................................................................................................................... 49

METODOLOGI PENELITIAN .............................................................................. 49

A. Ruang Lingkup Penelitian......................................................................... 49

B. Metode Penentuan Sampel ........................................................................ 49

1. Populasi dan Sampel ................................................................................. 49

2. Metode Penentuan Sampel ........................................................................ 49

C. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 50

1. Penelitian Pustaka (Library Research) ..................................................... 50

2. Penelitian Lapangan (Field Research) ...................................................... 50

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian ........................................................ 51

1. Tekanan/Pressure (X1).............................................................................. 51

2. Peluang/Opportunity (X2) ......................................................................... 52

3. Rasionalisasi/Rationalization (X3) ............................................................ 52

4. Niat Melakukan Fraud (Y) ....................................................................... 53

5. Jabatan (Z) ................................................................................................ 53

E. Metode Analisis Data ................................................................................ 58

1. Statistik Deskriptif .................................................................................... 58

2. Uji Kualitas Data....................................................................................... 58

3. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 59

4. Uji Hipotesis ............................................................................................. 62

BAB IV ................................................................................................................... 67

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................... 67

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................................... 67

B. Hasil Penelitian ......................................................................................... 75

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ..................................................................... 75

2. Hasil Uji Kualitas Data ............................................................................. 77

3. Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 80

4. Hasil Uji Hipotesis .................................................................................... 82

C. Pembahasan............................................................................................... 92

BAB V ................................................................................................................... 102

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 102

A. Kesimpulan ............................................................................................. 102

Page 14: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

xiii

B. Implikasi ................................................................................................. 103

C. Keterbatasan ............................................................................................ 104

D. Saran ....................................................................................................... 104

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 106

LAMPIRAN .......................................................................................................... 107

Page 15: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kerangka Pemikiran. ............................................................................... 32

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel. ...................................................................... 53

Tabel 4.1 Data Sampel Penelitian. .......................................................................... 68

Tabel 4.2 Hasil Uji Statistik Deskriptif Profil Responden (Jenis Kelamin). .......... 69

Tabel 4.3 Hasil Uji Statistik Deskriptif Profil Responden (Usia) ........................... 69

Tabel 4.4 Hasil Uji Statistik Deskriptif Profil Responden (Pendidikan Terakhir) . 71

Tabel 4.5 Hasil Uji Statistik Deskriptif Profil Responden (Lama Masa Kerja)...... 72

Tabel 4.6 Hasil Uji Statistik Deskriptif Profil Responden (Profesi) ....................... 73

Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik Deskriptif Profil Responden (Lokasi Pengisian) ....... 74

Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik Deskriptif Profil Responden (Jabatan) ...................... 74

Tabel 4.9 Statistik Deskriptif .................................................................................. 76

Tabel 4.10 Hasil Uji Validitas Niat Melakukan Fraud………………………...…76

Tabel 4.11 Hasil Uji Validitas Tekanan .................................................................. 77

Tabel 4.12 Hasil Uji Validitas Peluang ................................................................... 78

Tabel 4.13 Hasil Uji Validitas Rasionalisasi .......................................................... 78

Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas Jabatan .................................................................... 79

Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................. 80

Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolinieritas .................................................................... 80

Tabel 4.17 Hasil Uji Statistik Kolmogorov-

Smirnov…………………………….832

Tabel 4.18 Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................................... 83

Tabel 4.19 Hasil Uji Statistik F ............................................................................... 84

Tabel 4.20 Hasil Uji Statistik t .............................................................................. 845

Tabel 4.21 Hasil Uji Koefisiensi Determinasi ........................................................ 86

Tabel 4.22 Hasi Uji Statistik F ................................................................................ 87

Tabel 4.23 Hasil Uji Statistik t ................................................................................ 88

Tabel 4.24 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis ................................................... 92

Page 16: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

xv

Page 17: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skor CPI Indo, Malay, Singapura, dan Brunei tahun 2016 s.d. 2018. .. 5

Gambar 2.1 Model Theory of Planned Behavior .................................................... 17

Gambar 2.2 Fraud Triangle .................................................................................... 21

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran ............................................................................ 47

Gambar 4.1 Hasil Uji Heterokedastisittas ............................................................... 81

Page 18: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Surat Keterangan ................................................................................ 107

Lampiran II Kuesioner .......................................................................................... 107

Lampiran III Identitas dan Jawaban Responden ................................................... 107

Lampiran IV Hasil Uji .......................................................................................... 107

Page 19: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Industri 4.0 lahir dari ide revolusi industri ke-4. Revolusi industri telah

terjadi empat kali, yang pertama terjadi mulai tahun 1750-an sampai dengan

tahun 1850. Awal terjadinya revolusi industri yang pertama yaitu di Inggris

dengan ditemukannya mesin uap pada tahun 1785 dan mekanisasi yang mulai

menggantikan pekerjaan manusia. Lalu revolusi industri kedua terjadi pada

akhir abad ke 18 sampai dengan abad ke 19, pada era revolusi industri ini

mesin-mesin yang ditenagai oleh listrik digunakan untuk kegiatan produksi

dalam jumlah besar. Setelah itu perkembangan teknologi semakin pesat hingga

munculnya internet dan teknologi digital yang menjadi awal dimulainya

revolusi industri 3.0. Selanjutnya, Revolusi Industri 4.0 yang dimulai sejak

tahun 2011, hal tersebut ditandai dengan meningkatnya konektivitas, interaksi,

dan batas antara manusia, mesin, dan sumber daya lainnya yang semakin

menyatu melalui teknologi informasi dan komunikasi (Budi, 2018).

Industri 4.0 adalah transformasi komprehensif dari keseluruhan aspek

produksi di industri melalui penggabungan teknologi digital dan internet

dengan industri konvensional (Merkel, 2014). Industri 4.0 merupakan integrasi

dari Cyber Physical System (CPS) dan Internet of Things and Services (IoT

dan IoS) ke dalam proses industri meliputi manufaktur dan logistik serta

proses lainnya (Kagermann et al., 2013). CPS adalah teknologi untuk

menggabungkan antara dunia nyata dengan dunia maya. Penggabungan ini

Page 20: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

2

dapat terwujud melalui integrasi antara proses fisik dan komputasi (teknologi

penanaman sistem komputer (embedded computers) dan jaringan) secara close

loop (Lee, 2008).

Menurut Kagerman dkk (2011) dalam (Prasetyo dan Sutopo, 2018)

Industri 4.0 secara resmi lahir di Jerman tepatnya saat diadakan Hannover Fair

pada tahun 2011. Hannover Fair merupakan salah satu trade fair terbesar di

dunia. Ada kepentingan besar yang dimiliki Jerman terkait hal tersebut, karena

industry 4.0 menjadi bagian dari kebijakan rencana pembangunan yang disebut

High-Tech Strategy 2020. Kebijakan tersebut bertujuan untuk

mempertahankan Jerman agar selalu menjadi yang terdepan dalam dunia

manufaktur.

Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan yang menimbulkan

penyesuaian pekerjaan pada manusia, mesin, teknologi, dan proses di berbagai

bidang profesi, termasuk profesi akuntan. Pada dasarnya sebelum memasuki

era revolusi industri 4.0 profesi akuntan sudah memiliki peran yang sangat

penting di berbagai sektor, seperti; publik, privat dan nirlaba.

Pada sektor publik, peranan akuntan yaitu dapat mendorong pengelolaan

keuangan negara menjadi lebih tertib, jelas, transparan, dan akuntabel. Pada

sektor swasta, peran akuntan menyiapkan laporan keuangan yang terpercaya

dan dapat diandalkan. Keberadaan akuntan memberikan ruang besar bagi

eksistensi organisasi bisnis maupun non bisnis. Tetapi, seiring perkembangan

dunia usaha, akuntan tidak hanya berperan sebagai penyusun laporan

keuangan (scorekeeper) saja, melainkan diharapkan dapat menjadi

Page 21: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

3

scoreplayer. Akuntan sebagai scoreplayer memiliki kemampuan teknis dan

manajerial guna pengambilan keputusan strategis pada suatu organisasi

(Tarigan, 2010; Amerieska, Siti, 2017).

Memasuki era revolusi industri 4.0, akuntan diharapkan untuk terus

mengembangkan skill dan pengetahuan guna menyesuaikan pola bisnis yang

sedang berkembang. Perkembangan teknologi merupakan faktor terbesar yang

mempengaruhi perubahan pola bisnis saat ini. Oleh karena itu, Menteri Riset,

Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) saat menjadi narasumber

dalam acara Seminar Kongres XIII Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) di

Rafflesia Ballroom Balai Kartini 12 Desember 2018, menegaskan bahwa cara

kerja dan praktik akuntan perlu diubah untuk meningkatkan kualitas layanan

dan ekspansi global melalui komunikasi daring dan penggunaan cloud

computing (Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik & Kemenristekdikti,

2018).

Terkait tentang kepesatan teknologi, pola bisnis yang berubah, dan iklim

di profesi akuntan yang rentan terhadap tindakan fraud telah terjadi sejak

sebelum industri 4.0. Kerentanan profesi ini terhadap tindakan fraud,

dikarenakan jenis pekerjaan yang kompleks, membutuhkan ketelitian, rinci,

dan ketepatan. Sehingga, tekanan yang dimiliki seseorang dalam profesi ini

jauh lebih besar dan hal tersebutlah yang biasanya memicu seseorang

melakukan tindakan fraud.

Secara umum, kata kecurangan (fraud) sudah tidak asing lagi ditelinga

masyarakat, praktik-praktik kecurangan terjadi dimana-mana tak terkecuali di

Page 22: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

4

Indonesia. Menurut Ruin (2009) dalam Said et al., (2017) Fraud adalah

tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau beberapa pihak dengan maksud

untuk mendapatkan manfaat/keuntungan, menghindari kewajiban, atau

tindakan yang menyebabkan kerugian secara finansial maupun non-finansial

kepada pihak lain.

Definisi fraud juga terdapat pada Undang-Undang Hukum Pidana

(KUHP), ada beberapa yang didalamnya mencakup pengertian fraud salah

satunya pada Pasal 372 tentang Penggelapan. Definisi Penggelapan dalam

KUHP yaitu “dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu

yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada

dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan” (Tuanakotta, 2017).

Secara skematis, Association of Certified Fraud Examiners (ACFE)

memberikan gambaran mengenai pohon kecurangan atau yang dikenal sebagai

fraud tree. Dalam pohon ini menggambarkan jenis-jenis utama dari fraud

dalam hubungan kerja, berserta ranting dan anak ratingnya. Fraud Tree ini

mempunyai tiga jenis utama kecurangan (fraud) yaitu, Korupsi (corruption),

Penyalahgunaan aset (Asset Misappropriation), dan Kecurangan dalam

Laporan Keuangan (fraudulent statements). (Association of Certified Fraud

Examiners (ACFE), n.d.)

Terkait jenis fraud yang pertama yaitu korupsi (corruption), jenis

kecurangan yang satu ini merupakan fraud yang sulit untuk dideteksi karena

biasanya melibatkan beberapa orang yang bekerja sama untuk melakukan

fraud tersebut. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 juncto

Page 23: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

5

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi, menjelaskan Korupsi meliputi 30 tindak pidana korupsi yang

terbagi dalam 7 (tujuh) kelompok yaitu terkait: 1. kerugian keuangan negara;

2. Suap-menyuap; 3. Penggelapan dalam jabatan; 4. Perbuatan pemerasan; 5.

Perbuatan curang; 6. Benturan kepentingan dalam pengadaan; dan 7.

Gratifikasi (Tuanakotta, 2017).

Tingkat korupsi di setiap negara tak terkecuali Indonesia dapat dilihat

dan dibandingkan dengan mengakses Corruption Perception Indeks (CPI).

CPI adalah produk penelitian unggulan dari Transparency International (TI)

yang merupakan sebuah institusi anti korupsi yang dibentuk oleh pihak swasta

independen yang berbasis di Berlin (Jerman). Indeks ini menawarkan potret

tahunan tingkat relatif korupsi oleh negara-negara peringkat dan teritori dari

seluruh dunia, yang diterbitkan setiap tahun mulai dari 1995. Dalam indeks ini

menggunakan skala 0 hingga 100, dimana 0 berarti sangat korup dan 100

sangat bersih.

Gambar 1.1 Skor CPI Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei tahun

2016 s.d. 2018.

37 37 38

49 47 47

84 84 85

58 62 63

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2016 2017 2018

Indonesia

Malaysia

Singapura

Brunei Darussalam

Page 24: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

6

Data pada Gambar 1.1 merupakan hasil pengolahan dari peneliti

berdasarkan CPI tahun 2016 s.d. 2018. Dalam data CPI tahun 2016 s.d. 2018

dijelaskan bahwa lebih dari dua pertiga negara yang terindeks skornya

dibawah 50, dengan skor rata- rata hanya 43. Hal tersebut menandakan bahwa

masih besarnya tingkat korupsi di dunia.

Berdasarkan Gambar 1.1, dibandingkan dengan negara tetangga seperti;

Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam, Indonesia berada pada tingkat

paling tinggi dalam indeks persepsi korupsi yang diterbitkan oleh TI. Bahkan,

skor yang diperoleh Indonesia di bawah rata-rata yaitu 37 untuk tahun 2016

dan 2017, dan 38 di tahun 2018. Itu berarti tingkat korupsi di Indonesia masih

cukup tinggi dan perlu dijadikan perhatian.

Jika diperhatikan, kasus korupsi yang terjadi di Indonesia cenderung

banyak terjadi di jajaran pemerintahan. Salah satu contoh kasus yang sempat

menjadi pembicaraan hangat masyarakat Indonesia, yaitu kasus korupsi

pengadaan e-ktp yang dimana tersangkanya adalah mantan ketua DPR yaitu

Setya Novanto yang saat ini telah dijatuhi hukuman kurungan penjara selama

16 tahun. Meski yang terlihat lebih dominan korupsi di jajaran pemerintahan

dan dilakukan oleh pemangku kepentingan yang ada di pemerintahan, tidak

menutup kemungkinan dari golongan atau lapisan masyarakat yang lain juga

melakukan/terlibat tindakan korupsi, contohnya Akuntan dan orang yang

memiliki kedudukan dan peran penting dalam sebuah perusahaan/instansi.

Akuntan juga mempunyai potensi yang besar untuk melakukan tindakan

fraud dan tidak hanya pada jenis fraud korupsi, contoh kasus yang terjadi

Page 25: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

7

ditahun 2017 yaitu fraud yang dilakukan oleh seorang akuntan independen

terhadap pengelolaan uang Perusahaan Daerah Aneka Usaha (PDAU)

Sidoarjo. Peran akuntan dalam kasus ini diduga turut serta memanipulasi data

laporan keuangan di PDAU Sidoarjo. Akuntan ini merupakan tersangka

kelima, menyusul 4 (empat) pejabat lainnya yang terlebih dulu ditahan, 4

(empat) pejabat itu adalah Direktur PDAU Sidoarjo, Kabag Umum yang juga

menjabat sebagai Kepala Unit Delta Gas, Kepala unit Delta Grafika, serta

Ketua Pansus PDAU. Hasil akhir dari kasus ini adalah akuntan PDAU beserta

tersangka lainnya telah dipenjarakan di Lapas Delta Sidoarjo. Akuntan dituntut

oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) penjara 1 tahun 6 bulan dengan denda Rp 50

juta subsider dua bulan kurungan. Dari kasus tersebut tindakan fraud yang

dilakukan oleh akuntan PDAU merupakan salah satu jenis fraud yaitu

fraudulent statement atau yang lebih dikenal dengan kecurangan dalam

laporan keuangan yang biasanya berupa manipulasi data laporan keuangan.

Berdasarkan penelitian disertasi doktoral Donal R. Cressey (1953) dalam

bidang sosiologi, ia memutuskan untuk meneliti para pegawai yang melakukan

pencurian uang perusahaan. Dari penelitiannya tersebut Cressey melahirkan

teori yang diberi nama Fraud Triangle Theory atau dalam bahasa Indonesia

teori segitiga kecurangan. Dari teori ini menggambarkan bahwa alasan

seseorang melakukan suatu tindak kecurangan (fraud) dapat dipengaruhi oleh

3 indikator, yaitu; adanya Tekanan (Pressure), Peluang (Opportunity), dan

Rasionalisasi (Rationalization) (Tuanakotta, 2017).

Page 26: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

8

Elemen pertama, yaitu tekanan (pressure) menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI), dapat diartikan sebagai suatu keadaan tidak menyenangkan

yang umumnya merupakan beban batin. Tekanan adalah sesuatu yang sifatnya

tidak berwujud, tetapi dapat dirasakan. Menurut Tuanakotta (2017), seseorang

yang menjadi pelaku kecurangan salah satu faktornya adalah tekanan yang

menghimpit hidup (berupa kebutuhan akan uang), yang ia tidak bisa berbagi

dengan orang lain terkait tekanan yang dirasakan.

Kedua peluang (opportunity), peluang adalah kondisi dimana seseorang

melihat adanya celah untuk melakukan suatu kecurangan. Peluang ini dapat

timbul karena kurangnya pengawasan dan pengendalian di suatu organisasi.

Seseorang yang sedang dalam keadaan tertekan karena permasalahan ekonomi

lalu melihat ada peluang yang akan menyelesaikan permasalahannya, tidak

dapat dipungkiri bahwa kecurangan bisa saja terjadi.

Ketiga, rasionalisasi (rationalization) yaitu merupakan bentuk sikap

pembenaran terhadap suatu tindakan yang menyalahi aturan. Menurut

Tuanakotta (2017) rasionalisasi juga dapat diartikan sebagai pembenaran sikap

yang akan diambil sebelum melakukan tindakan kecurangan.

Dari teori fraud triangle yang dicetuskan oleh Cressey, jika diterapkan

pada kasus korupsi yang terjadi di Indonesia yang cenderung terjadi pada

seseorang yang telah menduduki suatu jabatan tertentu dan memiliki

kewenangan serta tanggung jawab. Menurut Louis A. Allen (2013), wewenang

adalah jumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang didelegasikan pada

suatu jabatan. Jika ditarik garis keterkaitannya ada kemungkinan jika luas

Page 27: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

9

sempitnya kewenangan dan besar kecilnya tanggung jawab seseorang dalam

suatu jabatan dapat mempengaruhi baik mempengaruhi secara positif maupun

negatif terhadap keinginan seseorang untuk melakukan suatu tindak

kecurangan (fraud).

Berdasarkan pemaparan di atas, terdapat gap antara teori dengan praktik,

berdasarkan teori seorang akuntan diharapkan untuk memiliki integritas,

kejujuran, dan transparansi dalam menjalankan setiap tugasnya sehingga dapat

membangun kepercayaan publik terhadap profesinya. Tetapi, praktiknya

banyak akuntan yang mudah terprovokasi dan terpengaruh untuk terlibat

dalam tindakan-tindakan yang hanya menguntungkan segelintir orang

(kecurangan).

Penelitian Said et al., (2017) mengintegrasikan nilai-nilai etika kedalam

fraud triangle theory untuk menilai pengaruh tingkat kecurangan yang akan

dilakukan oleh pegawai pada industri perbankan di malaysia. Penelitian ini

menggunaka elemen-elemen yang ada pada teori fraud triangle yaitu pressure,

opportunity, and rationalization serta nilai – nilai etika untuk dijadikan

variabel independen, yang akan mempengaruhi terjadinya tindak kecurangan

yang dilakukan pegawai bank di Malaysia. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa opportunity, rationalization, dan nilai-nilai etika secara

signifikan memiliki pengaruh terhadap terjadinya tindak kecurangan yang

dilakukan pegawai bank di Malaysia. Sedangkan, pressure tidak memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya tindak kecurangan yang

dilakukan pegawai bank di Malaysia.

Page 28: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

10

Berdasarkan uraian di atas, peneliti menjadi termotivasi untuk

melakukan penelitian ini, karena pertama, peneliti-peneliti sebelumnya

sebagian besar membahas terkait pengaruh fraud triangle terhadap tingkat

terjadinya fraud, sedangkan untuk penelitian yang membahas terkait hubungan

fraud triangle dengan niat seseorang melakukan kecurangan itu sendiri masih

belum banyak yang meneliti. Kedua, hasil penelitian ini mungkin dapat

digunakan untuk membantu lembaga penyelidik kasus kecurangan untuk

mengungkap motif dibalik tindakan yang telah dilakukan seseorang. Ketiga,

terkait maraknya kasus kecurangan terutama pada profesi akuntan, perlu

dipelajari lebih dalam hal yang melatarbelakangi seseorang melakukan

tindakan tersebut. Hal tersebut di masa mendatang akan menjadi bahan

pertimbangan dalam usaha meminimalisir praktik fraud diberbagai instansi

maupun golongan masyarakat.

Penelitian ini merupakan modifikasi dari penelitian Said et al., (2017),

dengan ada perubahan pada variabel dependennya dan ada tambahan variabel

sebagai variabel moderasi, serta penerapan objeknya juga berbeda, yaitu pada

profesi akuntan yang berada di Indonesia. Sehingga penelitian ini bertujuan

untuk menguji dampak dari jabatan akuntan dalam memperkuat atau

memperlemah pengaruh elemen yang ada pada fraud triangle terhadap

keinginan seseorang untuk melakukan fraud.

Penelitian ini peneliti memiliki kesamaan dengan penelitian sebelumnya

yaitu menggunakan elemen-elemen dalam fraud triangle yaitu pressure,

opportunity, dan rationalization sebagai variabel independen. Tetapi yang

Page 29: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

11

membedakan dengan penelitian sebelumnya, dalam penelitian ini peneliti

merubah variabel dependen menjadi niat melakukan fraud, dan ada

penambahan variabel moderasi yaitu jabatan. Lalu penerapan objeknya juga

berbeda, yaitu akuntan pemerintahan dan akuntan manajemen (perusahaan)

serta staf keuangan yang berada di Indonesia. Sedangkan pada penelitian

sebelumnya objek penelitiannya yaitu pegawai pada industri perbankan di

Malaysia. Dengan demikian, peneliti memberikan judul penelitian ini sebagai

“Dampak Jabatan dalam Memoderasi Pengaruh Tekanan, Peluang dan

Rasionalisasi Terhadap Niat Melakukan Fraud: Survei pada Profesi

Akuntan”.

Page 30: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

12

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah yang

hendak diteliti dalam penelitian ini adalah terkait beberapa kondisi yang

dihadapi oleh akuntan, misalnya;

1. Akuntan yang menyalahgunakan jabatan yang dimilikinya.

2. Akuntan yang melakukan tindakan kecurangan ketika mendapatkan

tekanan dari dalam maupun luar diri akuntan.

3. Akuntan yang menyalahgunakan peluang untuk hal yang tidak baik.

4. Adanya akuntan yang melakukan pembenaran terhadap tindakan yang

tidak baik.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang diuraikan di atas, maka pembatasan

masalah yang hendak diteliti dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut;

1. Menguji dampak dari jabatan dalam memperkuat atau memperlemah

pengaruh tekanan, peluang dan rasionalisasi terhadap niat untuk

melakukan kecurangan (fraud). Dari sekian banyak permasalahan yang

dihadapi akuntan, penelitian ini hanya berfokus bagaimana dampak dari

jabatan mempengaruhi pengaruh tekanan, peluang dan rasionalisasi

terhadap niat akuntan untuk melakukan tindakan fraud.

2. Dari sekian banyak akuntan yang bekerja di institusi/perusahan yang ada

di dunia, penelitian ini hanya terfokus pada akuntan yang bekerja di

institusi/perusahaan yang berada di Indonesia.

Page 31: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

13

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah dipaparkan, maka perumusan

masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini, sebagai berikut;

1. Apakah tekanan memiliki pengaruh signifikan terhadap niat melakukan

fraud?

2. Apakah peluang memiliki pengaruh signifikan terhadap niat melakukan

fraud?

3. Apakah rasionalisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap niat

melakukan fraud?

4. Apakah tekanan, peluang, dan rasionalisasi memiliki pengaruh terhadap

niat melakukan fraud?

5. Apakah dampak jabatan dalam memoderasi pengaruh tekanan terhadap

niat melakukan fraud?

6. Apakah dampak jabatan dalam memoderasi pengaruh peluang terhadap

niat melakukan fraud?

7. Apakah dampak jabatan dalam memoderasi pengaruh rasionalisasi

terhadap niat melakukan fraud?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini yaitu menemukan

bukti empiris terkait hal-hal sebagai berikut:

1. Pengaruh tekanan terhadap keinginan untuk melakukan fraud.

2. Pengaruh peluang terhadap keinginan untuk melakukan fraud.

3. Pengaruh rasionalisasi terhadap keinginan untuk melakukan fraud.

Page 32: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

14

4. Pengaruh tekanan, peluang, dan rasionalisasi terhadap niat melakukan

fraud.

5. Dampak jabatan dalam memoderasi pengaruh tekanan terhadap niat

melakukan fraud.

6. Dampak jabatan dalam memoderasi pengaruh peluang terhadap niat

melakukan fraud.

7. Dampak jabatan dalam memoderasi pengaruh rasionalisasi terhadap niat

melakukan fraud.

F. Manfaat Penelitian

1. Kontribusi Teoritis

a. Bagi mahasiswa jurusan Akuntansi, sebagai referensi bacaan untuk

menambah ilmu pengetahuan mengenai hal yang menjadi pemicu

seseorang melakukan tindakan fraud.

b. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi bagi pihak yang

akan meneliti terkait dengan topik dalam penelitian ini.

c. Bagi peneliti, sebagai penambah wawasan dan pengetahuan

mengenai dampak yang ditimbulkan variabel ruang lingkup

kewenangan dan tanggung jawab akuntan dalam memoderasi

pengaruh tekanan, peluang, dan rasionalisasi terhadap keinginan

untuk melakukan fraud.

Page 33: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

15

2. Kontribusi Praktis

a. Bagi Akuntan, sebagai tinjauan yang diharapkan dapat memberikan

informasi guna meminimalisir tindakan akuntan untuk melakukan

tindakan fraud.

b. Bagi Badan Penyelidik, sebagai tinjauan yang diharapkan dapat

memberikan informasi guna memahami dan mengenali motif yang

melatarbelakangi seseorang melakukan tindakan fraud.

Page 34: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur

1. Theory of Planned Behavior

Pada umumnya manusia berperilaku dengan cara yang masuk akal,

setiap perilaku yang akan dilakukan mereka mempertimbangkannya

berdasarkan informasi yang tersedia, dan baik secara implisit maupun

eksplisit juga mempertimbangkan akibat yang akan ditimbulkan dari

tindakan mereka (Ajzen, 2005). Perilaku yang ditunjukkan oleh setiap

individu sangatlah unik dan beragam. Keberagaman dan keunikan tersebut

yang menarik perhatian para peneliti untuk melakukan penelitian terkait

perilaku manusia. Salah satu teori yang belakangan ini sering dijadikan

rujukan oleh peneliti untuk menguji sikap dan perilaku manusia yaitu teori

perilaku yang direncanakan (theory of planned behavior) (Ramdhani,

2011).

Theory of Planned Behavior merupakan teori hasil pengembangan dari

teori sebelumnya yaitu teori tindakan beralasan (Theory of Reasoned Action)

yang dilakukan oleh Ajzen (1985) yang ditujukan untuk memprediksi perilaku

individu secara lebih spesifik. Theory of Planned Behavior ini

mengembangkan dan memperkuat Theory of Reasoned Action dengan

menambahkan sebuah variabel yaitu kontrol perilaku yang dirasakan

(perceived behavior control) untuk mengontrol hambatan yang berasal dari

internal dan eksternal dalam melakukan perilaku (Jogiyanto, 2007).

Page 35: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

17

Theory of Planned Behavior didasarkan pada asumsi bahwa manusia

adalah makhluk yang rasional yaitu makhluk yang akan

mempertimbangkan implikasi atau dampak dari setiap tindakan mereka,

sebelum mereka memutuskan untuk melakukan suatu perilaku. Theory of

Planned Behavior menjelaskan bahwa niat berperilaku (behavior intention)

seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh sikap terhadap perilaku (attitude

towards behavior) dan norma subjektif (subjective norm), tetapi juga

dipengaruhi oleh kontrol keperilakuan yang dirasakan individu tersebut

(perceived behavior control).

Gambar 2.1 Model Theory of Planned Behavior

Sumber : Icek Ajzen, 1991.

Page 36: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

18

Theory of Planned Behavior menetapkan bahwa perilaku manusia

secara sukarela didahului oleh niat manusia itu sendiri untuk terlibat atau

tidaknya dalam suatu perilaku (Bakar, Yakasai, Jamaliah, dan Jusoh, 2015).

Berdasarkan model di atas, Ajzen (1991) dalam Mahyarni (2013)

menjelaskan bahwa niat atas perilaku ditentukan oleh 3 determinan utama

yaitu; a. sikap kita terhadap suatu perilaku, b. norma subjektif, c. kontrol

perilaku yang dirasakan atas segala sesuatu yang mempengaruhi kita

apabila hendak melakukan suatu perilaku. Berikut penjelasan singkat terkait

3 determinan tersebut:

a. Attitude Toward The Behavior (Sikap)

Sikap terhadap suatu perilaku (Attitude toward the behavior)

merupakan sejauh mana seseorang memiliki evaluasi atau penilaian atas

suatu perilaku dengan mempertimbangkan hal positif dan negatifnya.

b. Subjective Norm (Norma Subjektif)

Norma subjektif merupakan determinan kedua yang menentukan

intensi/niat dalam theory of planned behavior . Norma subjektif adalah

persepsi individu terhadap harapan dari orang-orang yang berpengaruh

dalam kehidupannya mengenai perilaku tertentu yang akan dilakukan

atau tidak dilakukan oleh individu tersebut. Persepsi ini memiliki sifat

yang subjektif sehingga determinan ini disebut norma subjektif.

Page 37: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

19

c. Kontrol Perilaku yang dirasakan (Perceived Behavioral Control)

Menurut Ajzen (2005) kontrol perilaku yang dirasakan merupakan

perasaan seseorang mengenai sulit atau mudahnya mewujudkan suatu

perilaku tertentu.

Alasan peneliti menggunakan theory of planned behavior karena

sesuai dengan tema penelitian yang akan diteliti yaitu mengenai perilaku

seseorang, yang secara spesifik tentang faktor-faktor yang menyebabkan

seseorang berkeinginan untuk melakukan tindakan fraud. Theory of

planned behavior menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan

seseorang/individu akan melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku.

Berkaitan dengan topik yang akan diteliti dalam penelitian ini theory of

planned behavior digunakan untuk melihat niat atau keinginan seseorang

untuk melakukan fraud karena ketika seseorang memutuskan untuk

melakukan suatu perilaku tertentu pasti melewati adanya niat,

pertimbangan, dan pengendalian atas sikap yang akan dilakukan.

2. Agency Theory (Teori Keagenan)

Teori ini dianggap sebagai salah satu teori tertua dalam literatur

manajemen dan ekonomi (Daily, Dalton, dan Rajagopalan, 2003;

Wasserman, 2006; Panda dan Leepsa, 2017). Agency theory membahas

permasalahan yang muncul di perusahaan karena adanya pemisahan antara

pemilik dengan manajer. Teori ini membantu dalam berbagai mekanisme

tata kelola untuk mengontrol tindakan agen di perusahaan (manajer) yang

dimiliki bersama. Berle dan Means (1932) dalam Panda dan Leepsa (2017)

Page 38: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

20

mengemukakan bahwa perusahaan modern Amerika Serikat yang

menyebarkan kepemilikannya itu mengarah pada pemisahan kepemilikan

dari segi pengendalian perusahaan tersebut. Perusahaan yang terdiri dari

saham gabungan, kepemilikan dipegang oleh beberapa individu atau

kelompok dalam bentuk saham, dan pemegang saham ini mendelegasikan

wewenang kepada manager sebagai agen untuk menjalankan bisnis atas

nama mereka (Ross, 1973; Jensen dan Meckling, 1976) dalam (Panda dan

Leepsa, 2017), tetapi permasalahan utamanya yaitu apakah pada agen

(manajer) ini melakukan kegiatan di dalam perusahaan dengan tujuan untuk

para pemilik atau untuk diri mereka sendiri.

Literatur keuangan pada tahun 1960-an dan 1970-an menggambarkan

masalah agensi dalam organisasi melalui masalah pembagian risiko diantara

pihak-pihak yang bekerja sama yang terlibat dalam organisasi (Wilson,

1968; Arrow, 1971; Panda dan Leepsa, 2017). Ada individu dan kelompok

di perusahaan yang memiliki toleransi terhadap risiko yang berbeda-beda

dan tindakan mereka dalam menghadap risiko ini pun berbeda, karenanya

para pemilik hanya berperan sebagai individu yang menginvestasikan

modal dan mengambil risiko untuk memperoleh suatu manfaat ekonomi.

Sedangkan, agen (manajer) beperan sebagai yang mengelola perusahaan

dengan risk averse dan berfokus pada memaksimalkan keuntungan pribadi

mereka. Baik pihak pemilik (prinsipal) dan agen yang memiliki preferensi

risiko yang berawanan dan masalah mereka dalam berbagi risiko

Page 39: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

21

menciptakan konflik keagenan, yang secara luas dilindungi oleh teori

agensi ini (Panda dan Leepsa, 2017).

Jika dikaitkan dengan penelitian ini, masalah keagenan dapat terjadi,

karena posisi akuntan (terutama akuntan pemerintah dan akuntan

manjemen) berada dalam kendali manajemen. Sehingga, akuntan berpotensi

mendapat tekanan untuk melakukan kecurangan demi memenuhi

kepentingan manajemen. Hal tersebut juga dapat berhubungan dengan

seberapa tinggi posisi/jabatan akuntan tersebut.

3. Fraud Triangle Theory

Teori segitiga kecurangan (fraud triangle theory) merupakan teori

yang dikemukakan oleh Donald R. Cressey seorang sosiolog dan

kriminolog Amerika (1953) setelah melakukan penelitian untuk tesis

doktornya. Penelitiannya memfokuskan pada keadaan yang menyebabkan

individu terlibat dalam kegiatan kecurangan dan kegiatan tidak etis. Teori

Fraud Triangle ini merupakan teori yang mengidentifikasi faktor-faktor

penyebab seorang pelaku penipuan (fraudsters) melakukan tindakan fraud.

Faktor-faktornya yaitu; a. tekanan, b. peluang, c. sikap rasionalisasi

(Cressey, 1953).

Gambar 2.2 Fraud Triangle

Sumber : (Yusof., 2015)

Page 40: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

22

Albercht dkk. (2004) dalam (Yusof., 2015) menganalogikan teori ini

dengan Api, menggunakan penjelasan sederhana dari 3 elemen yang

menjadi penyebab kebakaran, yaitu; 1. oksigen; 2. bahan bakar; dan 3.

panas. Sama seperti konsep yang dikemukakan Albercht dkk, bahwa

kebakaran tidak akan terjadi tanpa adanya 3 elemen tersebet, begitupun

dengan tindakan kecurangan tidak akan terjadi tanpa adanya 3 elemen

dalam fraud triangle (tekanan, peluang, dan rasionalisasi), dan tingkat

keparahan fraud tergantung pada kekuatan masing-masing elemen. Berikut

adalah penjelasan terkait 3 elemen dalam triangle of fraud, yaitu:

a. Tekanan (Pressure)

Tekanan merupakan salah satu hal yang menjadi motivasi

seseorang untuk melakukan tindakan yang ilegal. Ada beberapa jenis

tekanan yang telah teridentifikasi sebagai motivator umum

dilakukannya tindakan fraud, yaitu; (1) tekanan keuangan, (2)

kejahatan, (3) tekanan terkait pekerjaan, dan (4) tekanan lainnya seperti

keinginan untuk mengikuti gaya hidup rekan-rekan mereka yang lebih

makmur (AIC dan PwC, 2003; Albrecht et al., 2012; Dellaportas,

2013).

b. Peluang (Opportunity)

Peluang adalah situasi yang memungkinkan seseorang

melakukan tindakan yang ingin dilakukannya. Persepsi seseorang yang

melihat adanya peluang untuk melakukan kejahatan tanpa diketahui

Page 41: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

23

orang lain merupakan elemen ke 2 yang memicu seseorang untuk

melakukan tindakan fraud (Tuanakotta, 2017:211).

c. Rasionalisasi (Rationalization)

Rasionalisasi merupakan elemen ke-3 dari fraud triangle,

elemen yang juga mendukung seseorang untuk melakukan tindakan

fraud. Rasionalisasi merupakan sikap mencari pembenaran sebelum

melakukan fraud, bukan sesudahnya. Sikap rasionalisasi diperlukan

agar pelaku dapat mencerna perilakunya yang melawan hukum untuk

tetap mempertahankan jati dirinya sebagai orang yang dipercaya

(Tuanakotta, 2017:212).

4. Niat Melakukan Fraud

Niat perilaku didefinisikan sebagai pengalokasian seseorang terhadap

dimensi probabilitas subjektif yang meliputi hubungan antara diri sendiri

dengan beberapa tindakan. Niat atas suatu perilaku menunjukkan seberapa

keras seseorang bersedia untuk mencoba dan seberapa banyak upaya yang

direncanakan untuk melakukan suatu perilaku (Ajzen, 1991).

Hunt dan Vitell (1986) dalam Putra dan Triyuwono (2018)

menggambarkan niat sebagai kemungkinan beberapa alternatif yang dipilih.

Niat yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah niat akuntan untuk

melakukan fraud. Faktor yang mempengaruhi timbulnya niat ada 3,

terdapat pada teori perilaku perencanaan yaitu;

Page 42: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

24

a. Attitude Toward Behavior

Menurut Ajzen (2005) sikap terhadap perilaku ditentukan oleh

keyakinan yang diperoleh seseorang mengenai konsekuensi dari

suatu perilaku atau disebut juga behavioral beliefs. Keyakinan

merupakan hal yang terkait dengan penilaian-penilaian subjektif

seseorang terhadap dunia sekitarnya, yaitu pemahaman mengenai

diri dan lingkungannya (Mahyarni, 2013). Dan keyakinan ini dapat

diungkapkan dengan cara menghubungkan suatu perilaku yang akan

diprediksi dengan berbagai macam manfaat atau kerugian yang

mungkin diperoleh apabila kita melakukan atau tidak melakukan

perilaku tersebut (Ajzen, 2005). Keyakinan ini juga dapat

memperkuat sikap seseorang terhadap suatu perilaku, apabila

berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan individu diperoleh data

bahwa dengan dilakukannya perilaku tersebut dapat memberikan

keuntungan baginya.

b. Subjective Norm

Menurut Ajzen (2005) Seperti halnya dalam determinan sikap

terhadap perilaku, norma subjektif juga dipengaruhi oleh keyakinan.

Keyakinan yang mempengaruhi norma subjektif ini berkaitan

dengan keyakinan yang diperoleh individu atas pandangan orang

lain terhadap objek sikap yang berhubungan dengan individu

tersebut (normative belief).

Page 43: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

25

Hubungan yang dijalin setiap individu dikategorikan dalam

hubungan yang bersifat vertikal dan horizontal. Hubungan yang

bersifat vertikal adalah hubungan antara atasan-bawahan; guru-

murid; professor-mahasiswa; dan orang tua-anak. Pola hubungan

vertikal ini menjadikan persepsi terhadap harapan cenderung

sebagai tuntutan sehingga pembentukan norma subjektif akan

diwarnai oleh adanya motivasi untuk patuh terhadap tuntutan terkait

melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku. Sedangkan

hubungan yang bersifat horizontal yaitu terjadi antara individu

dengan teman-teman atau orang lain yang bersifar setara, dan pola

hubungan horizontal ini memberikan persepsi bahwa harapan

terbentuk secara deskriptif sehingga keinginan untuk meniru

perilaku orang lain yang berada disekitarnya (Ramdhani, 2011).

c. Perceived Control Behavior

Dalam theory of planned behavior, Ajzen (2005) mengemukakan

bahwa kontrol perilaku yang dirasakan ini ditentukan oleh

keyakinan individu tersebut mengenai ketersediaan sumberdaya

berupa; peralatan, kompatibilitas, kompetensi, dan kesempatan,

yang mendukung atau menghambat perilaku yang akan diprediksi.

5. Tekanan (Pressure)

Tekanan adalah hal yang timbul karena suatu kondisi ataupun

keadaan mendesak yang memaksa/mendorong seseorang melakukan

tindakan kecurangan (fraud). Tekanan juga dapat timbul dari suatu

Page 44: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

26

permasalahan yang tidak dapat dibagikan (non-shareable problems).

Cressey (1971) dalam Dellaportas (2013) menjelaskan ketidakmampuan

seseorang untuk berbagi masalah yang sedang dihadapinya kepada orang

lain cukup memotivasi orang tersebut untuk melakukan tindakan yang tidak

baik, guna menyelesaikan masalah mereka.

Menurut Albrecht et al., (2011) dalam Yudhanti dan Suryandari

(2016), pressure (tekanan) dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok,

yaitu; a. Tekanan Finansial (Financial Pressures), b. Tekanan akan

Kebiasaan Buruk (Vices Pressures), c. Tekanan yang Berhubungan dengan

Pekerjaan (Work-Related Pressures).

a. Tekanan Finansial (Financial Pressures)

Tekanan finansial yang dihadapi seseorang sering diselesaikan dengan

cara mencuri (fraud), hampir 95% tindakan fraud dilakukan karena

adanya tekanan dari segi finansial. Berikut beberapa faktor penyebab

timbulnya tekanan finansial:

1. Keserakahan (Greedy)

2. Standar hidup yang terlalu tinggi (Living Beyond One’s Means)

3. Banyak tagihan dan utang (High Bills or Personal Debt)

4. Kredit yang hampir jatuh tempo (Poor Credit)

5. Kebutuhan hidup yang tidak terduga (Unexpected Financial

Needs)

Page 45: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

27

b. Tekanan akan Kebiasaan Buruk (Vices Pressures)

Vices Pressures disebabkan oleh dorongan yang timbul untuk

memenuhi kebiasaan buruk, misalnya seseorang biasa melakukan hal-

hal buruk seperti berjudi, mengkonsumsi obat-obatan terlarang,

alkohol, dan hal lainnya yang bersifat negatif. Seseorang yang

memiliki kebiasaan tersebut salah satu contohnya berjudi, orang

tersebut akan merasa termotivasi dan cenderung melakukan apapun

untuk memperoleh uang sebagai taruhan dalam berjudi.

c. Tekanan yang Berhubungan dengan Pekerjaan (Work-Related

Pressures)

Tekanan jenis ini timbul ketika tidak ada kepuasan kerja yang

diperoleh karyawan, contohnya: adanya ketidakadilan, kurangnya

perhatian dari manajemen, dsb. Hal tersebut dapat memicu karyawan

untuk melakukan tindakan fraud untuk memperoleh “imbalan” atas

kerja kerasnya.

Maka, dapat disimpulkan bahwa tekanan merupakan suatu kondisi

seseorang dalam keadaan tidak baik yang disebabkan karena faktor internal

maupun eksternal. Sehingga, dapat menyebabkan seseorang melakukan hal

menyimpang guna menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapinya.

6. Peluang (Opportunity)

Peluang merupakan salah satu elemen pendukung terlaksananya

tindakan fraud. Fraud akan dilakukan apabila terdapat peluang untuk

melakukannya, dan peluang tersebut dapat diambil apabila fraud yang akan

Page 46: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

28

dilakukannya beresiko kecil untuk dideteksi. Menurut Albrecht et al.,

(2011) dalam Dellaportas (2013) salah satu faktor yang meningkatkan

peluang yaitu lemahnya pengendalian internal suatu organisasi atau

perusahaan. Menurut Cressey dalam (Tuanakotta, 2017:211), ada 2

komponen yang menimbulkan persepsi tentang peluang. Pertama, general

information yaitu pengetahuan yang diperoleh dari apa yang didengar atau

dilihat, misalnya dari pengalaman orang lain yang melakukan tindakan

fraud dan tidak ketahuan atau tidak dihukum bahkan tidak dikenakan

sanksi. Kedua, technical skill atau keahlian/keterampilan biasanya hal ini

menjadi penyebab seseorang mendapatkan kedudukan/jabatan yang dari

situlah dapat memicu seseorang untuk melakukan tindakan fraud. Pada

dasarnya jabatan/kedudukan ini bukan menjadi pemicu utama seseorang

dapat melakukan tindakan fraud, pegawai biasa juga memiliki

kemungkinan yang sama.

Namun, seseorang yang memiliki posisi dengan kepercayaan tertentu,

ketika menghadapi permasalahan yang tidak dapat dibagikan ke orang lain,

ia akan melihat general information dan technical skill sebagai jalan keluar

dari masalah yang dihadapi (Tuanakotta, 2017:211-212).

Albrecht et al., (2012) menjelaskan terdapat enam faktor yang dapat

meningkatkan peluang bagi individu untuk melakukan fraud, antara lain;

a. Kurangnya kontrol untuk mencegah dan atau mendeteksi fraud

b. Ketidakmampuan untuk menilai kualitas kerja

c. Kegagalan untuk mendisiplinkan para pelaku fraud

Page 47: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

29

d. Kurangnya pengawasan terhadap akses informasi

e. Ketidakpedulian dan ketidakmampuan untuk mengantisipasi fraud

f. Kurangnya jejak audit (Audit Trail).

7. Rasionalisasi (Rationalization)

Rasionalisasi adalah konflik internal dalam diri pelaku sebagai upaya

untuk membenarkan tindakan fraud yang dilakukannya (Sadikin dan

Adisasmito, 2016). Secara naluri alamiah manusia, ketika pertama kali

melakukan suatu tindakan pelanggaran atau fraud, ada perasaan tidak enak.

Namun, ketika kita mengulanginya, tindakan tersebut menjadi mudah, dan

selanjutnya menjadi biasa. Contohnya: ketika akan mencuri uang

perusahaan untuk pertama kalinya, pembenarannya adalah: “nanti kubayar,

nanti kuganti”. Sekali si pelaku sukses, dan ketika mencuri secara berulang

kali ia tidak memerlukan rasionalisasi semacam itu lagi.

Rasionalisasi membuat seseorang yang pada awalnya tidak ingin

melakukan tindakan fraud pada akhirnya melakukannya. Karena,

rasionalisasi merupakan suatu bentuk alasan yang bersifat pribadi (karena

ada faktor lain) dapat membenarkan suatu perbuatan walaupun perbuatan

tersebut sebenarnya salah. Berikut beberapa bentuk rasionalisasi yang

sering terjadi ketika melakukan fraud, menurut Albrecht et al., (2012):

a. Aset itu sebenarnya milik saya (perpetrator’s fraud)

b. Saya hanya meminjam dan akan membayarnya kembali

c. Tidak ada pihak yang dirugikan

d. Ini dilakukan untuk sesuatu yang mendesak

Page 48: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

30

e. Kami akan memperbaiki pembukuan setelah masalah keuangan ini

selesai

f. Saya rela mengorbankan reputasi dan integritas saya asal hal ini dapat

meningkatkan standar hidup saya.

8. Jabatan

Jabatan adalah kedudukan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan

hak seorang pegawai dalam rangka suatu satuan organisasi. (“Jabatan,”

2015). Menurut Hanafi, Bahri, dan Majid (2018), tanggung jawab

merupakan suatu bentuk kesadaran dalam diri karyawan terkait tingkah

laku atau perbuatan baik dalam melaksanakan pekerjaannya, sebagai bentuk

perwujudan kesadaran atas kewajiban. Hanafi dkk juga menjelaskan

wewenang merupakan hak dan kekuasaan yang dimiliki pemangku jabatan

dalam mengajukan pendapat dan mengambil keputusan atau tindakan yang

diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan yang melekat pada suatu

jabatan. Sehingga dapat disimpulkan jabatan adalah suatu kedudukan yang

dimiliki seseorang meliputi tugas, wewenang dan tanggung jawab tertentu.

Dalam penelitian ini jabatan yang dimaksud adalah jabatan akuntan.

Ruang lingkup kewenangan dan tanggung jawab dalam jabatan akuntan

adalah berada pada hal-hal yang berkaitan dengan segala informasi

mengenai keuangan suatu organisasi. Akuntan memiliki tanggung jawab,

diantaranya; a. mengumpulkan dan menganalisa informasi keuangan untuk

menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan, b. merencanakan dan

mengkoordinasikan penyusunan anggaran perusahaan, c. merencanakan dan

Page 49: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

31

mengontrol arus kas perusahaan (cash flow), dan d. mengelola perencanaan,

pelaporan, dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan.

Jabatan akuntan dalam penelitian ini yaitu jabatan pada akuntan

pemerintah dan akuntan manajemen (perusahaan). Akuntan pemerintah

merupakan akuntan profesional yang bekerja di instansi pemerintahan,

meliputi staf bagian keuangan yang bertugas melaksanakan pemeriksaan

atas pertanggung-jawaban keuangan yang dilaporkan oleh unit organisasi

pemerintah atau pertanggung-jawaban yang ditujukan kepada pemerintah,

serta staf yang terlibat dalam penyusunan laporan keuangan. Sedangkan

akuntan manajemen (perusahaan) adalah akuntan yang bekerja di suatu

perusahaan swasta atau organisasi lainnya-lainnya yang meliputi staf bagian

keuangan hingga staf penyusun laporan keuangan.

Dengan variabel jabatan sebagai pemoderasi, peneliti ingin

membuktikan apakah jabatan yang dimiliki oleh seorang akuntan dapat

memberikan dampak 3 elemen yang akan diuji terhadap niat melakukan

fraud. Tiga elemen tersebut adalah tekanan, peluang, dan rasionalisasi yang

dimiliki atau dirasakan oleh setiap individu yang menduduki suatu jabatan.

Page 50: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

32

B. Hasil – Hasil Penelitian Terdahulu

Adapun hasil-hasil penelitian dari peneliti-peneliti terdahulu mengenai topik yang berkaitan dengan penelitian ini dapat

dilihat pada tabel 2.1

Tabel 2.1

No Peneliti Judul Penelitian Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

1 Said, J.,

Alam, M.M.,

Ramli, M.,

dan Rafidi,

(2017)

Integrating Ethical

Values Into Fraud

triangle Theory in

Assessing

Employee Fraud:

Evidence From

The Malaysian

Banking Industry

Variabel

Independen yaitu :

tekanan, peluang,

dan rasionalisasi

Dalam variabel ini tidak

menggunakan variabel nilai etika

sebagai variabel independen. Lalu

dalam penelitian ini terdapat

variabel moderasi yaitu jabatan dan

variabel dependennya niat

melakukan fraud sedangkan dalam

penelitian Said dkk variabel

dependennya adalah Tindakan

Fraud. Selain itu populasi pada

penelitian Said dkk yaitu pegawai

perbankan di Malaysia, sedangkan

dalam penelitian ini populasinya

yaitu akuntan pemerintah dan

akuntan manajemen di Indonesia

1. Tekanan tidak memiliki

pengaruh yang signifikan

terhadap tindakan fraud

2. Peluang memiliki pengaruh

positif dan signifikan

terhadap terjadinya tindakan

fraud

3. Rasionalisasi memiliki

pengaruh positif dan

signifikan terhadap

terjadinya tindakan fraud.

4. Nilai etika memiliki

pengaruh negatif terhadap

terjadiya tindakan fraud.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 51: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

33

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti Judul Penelitian Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

2 Steven

Dellaportas,

(2013)

Conversations

With Intimate

Accountants:

Motivation,

Opportunity, and

The Fraud

triangle

Variabel

Independen yaitu :

tekanan, peluang,

dan rasionalisasi

Variabel dependen pada penelitian

Dellaportas yaitu Tindakan Fraud

sedangkan dalam penelitian ini

Variabel dependennya Niat

Melakukan Fraud.

Dalam penelitian ini terdapat

variabel moderasi yaitu Jabatan

sedangkan di penelitian

Dellaportas tidak ada.

Populasinya penelitian

Dellaportas adalah seorang

akuntan yang telah melakukan

fraud , sedangkan dalam

penelitian ini populasinya umum

yaitu akuntan biasa yang belum

tentu telah melakukan tindakan

fraud

Variabel tekanan, peluang dan

rasionalisasi memiliki pengaruh

positif terhadap tindakan fraud.

Tetapi elemen peluang yang

paling dominan mempengaruhi

akuntan untuk melakukan

tindakan fraud.

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 52: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

34

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti Judul Penelitian Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

3 Annisa

Rachmania,

2017

Analisis Pengaruh

Fraud Triangle

Terhadap

Kecurangan

Laporan Keuangan

Pada Perusahaan

Makanan dan

Minuman Yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

Periode 2013-2015

Variabel

Independen yaitu :

tekanan, peluang,

dan rasionalisasi

Penelitian annisa menggunakan

metode penelitian kuantitatif

dengan sumber data sekunder dan

dalam menjelaskan setiap variabel

nya menggunakan proxy, yaitu;

financial stability, external

pressure, personal financial need,

financial target, ineffective

montioring, auditor switch.

Sedangkan dalam penelitian ini

menggunakan sumber data primer

yaitu kuesioner.

Kedua, penelitian annisa variabel

dependennya yaitu Kecurangan

Laporan Keuangan,

Ketiga, populasi dalam penelitian

annisa adalah perusahaan

makanan dan minuman yang

terdaftar di BEI tahun 2013 –

2015.

1. Financial Stability, Personal

Financial Need , dan

Ineffective Montioring tidak

berpengaruh terhadap

kecurangan laporan keuangan.

2. External Pressure , dan

Financial Target berpengaruh

terhadap kecurangan laporan

keuangan.

3. Auditor Switch berpengaruh

terhadap kecurangan laporan

keuangan .

4. Financial Stability, External

Pressure, Personal Financial

Need, Financial Target,

Ineffective Montioring,

Auditor Switch berpengaruh

terhadap kecurangan laporan

keuangan .

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 53: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

35

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti Judul Penelitian Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

3 Annisa

Rachmania,

2017

Analisis Pengaruh

Fraud Triangle

Terhadap

Kecurangan

Laporan Keuangan

Pada Perusahaan

Makanan dan

Minuman Yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

Periode 2013-2015

Variabel

Independen yaitu :

tekanan, peluang,

dan rasionalisasi

Penelitian annisa menggunakan

metode penelitian kuantitatif

dengan sumber data sekunder dan

dalam menjelaskan setiap variabel

nya menggunakan proxy, yaitu;

financial stability, external

pressure, personal financial need,

financial target, ineffective

montioring, auditor switch.

Sedangkan dalam penelitian ini

menggunakan sumber data primer

yaitu kuesioner.

Kedua, penelitian annisa variabel

dependennya yaitu Kecurangan

Laporan Keuangan,

Ketiga, populasi dalam penelitian

annisa adalah perusahaan

makanan dan minuman yang

terdaftar di BEI tahun 2013 –

2015.

1. Financial Stability, Personal

Financial Need , dan

Ineffective Montioring tidak

berpengaruh terhadap

kecurangan laporan keuangan.

2. External Pressure , dan

Financial Target berpengaruh

terhadap kecurangan laporan

keuangan.

3. Auditor Switch berpengaruh

terhadap kecurangan laporan

keuangan .

4. Financial Stability, External

Pressure, Personal Financial

Need, Financial Target,

Ineffective Montioring,

Auditor Switch berpengaruh

terhadap kecurangan laporan

keuangan .

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 54: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

36

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti Judul Penelitian Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

4 Gusti Agung

Ngurah

Rahma

Yudistira,

Edy Sujana,

dan Gede

Adi

Yuniarta,

2017

Pengaruh Aspek

Tekanan,

Penegakan

Peraturan,

Rasionalisasi, dan

Wewenang Pegawai

Terhadap Fraud

(Sudi Empiris pada

SKPD Kabupaten

Karangasem)

Variabel

independen:

Tekanan dan

rasionalisasi

Dalam penelitian ini tidak

menggunakan variabel penegakan

peraturan dan wewenang pegawai

sebagai variabel independen.

Kedua, dalam penelitian yudistira

dkk hanya terfokus pada SKPD

Kabupaten Karangasem.

1. Aspek tekanan, berpengaruh

positif dan signifikan terhadap

fraud

2. Penegakan peraturan

berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap fraud

3. Rasionalisasi tidak

berpengaruh terhadap fraud

4. Wewenang pegawai tidak

berpengaruh terhadap fraud

5 Ardi Irphani,

2017

Pengaruh Tekanan,

Keefektifan Sistem

Pengendalian

Internal, Perilaku

Tidak Etis, dan

Jabatan dalam

Pengelola

Keuangan Terhadap

Fraud

Variabel

independen;

Tekanan,

keefektifan sistem

pengendalian

internal yang

dalam penelitian

ini sama dengan

variabel peluang

dan Jabatan

Dalam penelitian ini tidak

menggunakan variabel perilaku

tidak etis sebagai variabel

independen.

Populasi dalam penelitian Irphani

yaitu terfokus hanya pegawai

SKPD Kota metro

Dan variabel dependen di

penelitian irphani adalah fraud

1. Tekanan, dan Perilaku tidak

etis berpengaruh positif

terhadap fraud

2. Keefektifan sistem

pengendalian internal

berpengaruh negatif terhadap

fraud

3. jabatan berpengaruh positif

terhadap fraud

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 55: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

37

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti Judul Penelitian Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

6 Arif Sapta

Yuniarto,

2013

Pengaruh

Komitmen

Organisasi dengan

Kepuasan Kerja

Auditor

Pemerintah

dengan

Kepemimpinan

dan Jabatan

Sebagai Variabel

Intervening (Studi

Empiris pada

Auditor

Pemerintah yang

Bekerja di BPKP

Perwakilan Daerah

Istimewa

Yogyakarta

Terdapat variabel

jabatan

Posisi variabel jabatan dalam

penelitian Yuniarto sebagai

variabel independen, sedangkan

dalam penelitian ini sebagai

variabel moderasi.

Dalam penelitian ini tidak

terdapat variabel kepemimpinan,

komitmen organisasi dan

kepuasan kerja

1. Tidak terdapat pengaruh tidak

langsung antara

kepemimpinan, dan jabatan

organisasi dengan kepuasan

kerja bagi auditor pemerintah

yang bekerja di BPK dan

Pembangunan Perwakilan

DIY melalui komitmen

organisasi

2. Tidak terdapat hubungan

positif antara komitmen

organisasi dengan kepuasan

kerja auditor pemerintah

3. Pengaruh kepemimpinan kerja

auditor pemerintah tidak

dimediasi oleh komitmen

organisasi

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 56: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

38

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti Judul Penelitian Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

7 Ami Zahara,

2017

Pengaruh

Tekanan,

Kesempatan dan

Rasionalisasi

Terhadap

Tindakan

Kecurangan

(Fraud).

(Survei pada

Narapidana

Tipikor di

Lembaga

Pemasyarakatan

Kelas II A Kota

Pekanbaru)

Variabel

Independen:

Tekanan,

Kesempatan, dan

Rasionalisasi

Dalam penelitian ami zahara

variabel dependennya yaitu

tindakan kecurangan (fraud)

sedangkan dalam penelitian ini

variabel dependennya yaitu niat

melakukan fraud. Dan dalam

penelitian ini terdapat variabel

tambahan yaitu jabatan sebagai

variabel moderating.

Objek penelitiannya juga berbeda,

dalam penelitian Zahara objek

penelitiannya adalah narapidana

tipokor yang ada di Lembaga

Pemasyarakatan Kelas IIA Kota

Pekanbaru.

1. Secara parsial Tekanan tidak

berpengaruh signifikan positif

terhadap tindakan fraud

2. Secara parsial, Peluang

berpengaruh signifikan positif

terhadap tindakan fraud

3. Secara parsial, rasionalisasi

berpengaruh signifikan positif

terhadap tindakan fraud

4. Secara simultan, tekanan,

peluang dan rasionalisasi

berpengaruh signifikan positif

terhadap tindakan fraud

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 57: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

39

Tabel 2.1 (Lanjutan)

No Peneliti Judul Penelitian Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

8 Yunita

Awang dan

Suhaiza

Ismail, 2017

Determinants of

financial reporting

fraud intention

among accounting

practitioners in the

banking sector

Variabel dependen:

Niat melakukan

Fraud

Variabel Independen dalam

penelitian Awang yaitu; Attitude,

Subjective Norm, Ethical

Judgement.

Populasi dari penelitian tersebut

yaitu praktisi akuntansi dalam

perbankan di malaysia

1. Attitude, dan Subjective Norm

berpengaruh signifikan positif

terhadap niat melakukan fraud

financial reporting.

2. Ethical Judgment berpengaruh

signifikan negatif terhadap niat

melakukan fraud financial

reporting.

9 Zulaikha dan

Paulus Th

Basuki

Hadiprajitno,

(2017)

Faktor-Faktor

yang

Memengaruhi

Procurement

Fraud: Sebuah

Kajian Dari

Perspektif

Persepsian Auditor

Eksternal

Variabel

independen:

pressure,

opportunity,

rationalization

Variabel dependen:

niat melakukan

fraud

Dalam penelitian zulaikha dkk

variabel pressure, opportunity,

dan rationalization dispesifikasi

menjadi beberapa variabel, yaitu

financial pressure, lemahnya

sistem, kualitas panitia

pengadaan, sikap terhadap

perilaku fraud, norma subjektif,

dan kontrol perilaku.

Objek penelitiannya, dalam

penelitian zulaikha dkk adalah

auditor BPK pusat dan beberapa

kantor perwakilan yang terpilih.

1. Tekanan finansial tidak

berpengaruh signifikan

terhadap fraud

2. Kelemahan sistem pengadaan,

kurangnya kualitas

pelaksanaan pengadaan, serta

niat fraud berpengaruh

signifikan terhadap fraud

pengadaan barang dan jasa

3. Sikap, norma subjektif, dan

kontrol perilaku yang

dipersepsikan berpengaruh

terhadap niat berbuat fraud

Page 58: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

40

Berdasarkan tabel 2.1, sebagian besar peneliti yang telah melakukan

penelitian terkait pengaruh triangle of fraud terhadap tindakan fraud,

membuktikan bahwa terdapat pengaruh tekanan, peluang dan rasionalisasi

terhadap tindakan fraud. Theory of planned behavior menyatakan bahwa

sebelum seseorang melakukan suatu tindakan maka yang terlebih dulu

dirasakan atau dimiliki oleh setiap individu adalah niat. Teori tersebut

didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan Zulaikha dan Hadiprajitno

(2017), menyatakan bahwa niat fraud berpengaruh signifikan terhadap

tindakan fraud. Karena alasan tersebut, peneliti ingin penelitian ini berbeda

dari penelitian yang telah ada yaitu menguji keterkaitan antara elemen

triangle of fraud terhadap niat melakukan fraud. Dapat dianalogikan

seperti, jika berdasarkan hasil penelitian yang terdahulu menyatakan bahwa

elemen triangle of fraud terhadap tindakan fraud memiliki pengaruh, maka

jika berkaca pada theory of planned behavior 3 elemen tersebut juga akan

berpengaruh terhadap niat seseorang untuk melakukan fraud, karena

sebelum seseorang bertindak pasti ada niat yang muncul terlebih dahulu.

Page 59: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

41

C. Pengembangan Hipotesis

1. Pengaruh Tekanan Terhadap Niat Melakukan Fraud

Disetiap pekerjaan yang dilakukan seseorang tak terlepas dari

adanya tekanan atau tuntutan. Tekanan tersebut ada yang berasal dari

internal yaitu dari dalam diri seseorang, dan berasal dari eksternal yaitu

tekanan yang timbul atas pengaruh dari lingkungan tempat seseorang

bekerja. Tekanan juga dikategorikan menjadi tekanan keuangan dan

tekanan non-keuangan (Albercht et all., 2012; Dellaportas, 2013).

Tekanan yang dirasakan menjadi tahap pertama yang memotivasi

seseorang untuk melakukan fraud (Cressey, 1953; Wolfe dan

Hermanson, 2004; Abdullahi dan Mansor, 2015). Beberapa hasil

penelitian menujukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara

tekanan dengan dilakukannya tindakan fraud. (Rezaee,2005; Albrecht et

al., 2010; Akindele, 2011; Abdullahi, Rabi Mansor, 2015). Seperti hasil

penelitian Irphani (2017) dalam tesisnya, menyatakan bahwa tekanan

berpengaruh positif terhadap fraud, yang dalam penelitiannya jika

semakin besar tekanan pada pejabat/pegawai di Pemerintah Daerah Kota

Metro, baik tekanan dari individu itu sendiri, lingkungan kerja, dan luar

individu maka semakin tinggi kecenderunganya untuk melakukan fraud.

Sejalan dengan penelitian di atas, penelitian yang dilakukan oleh

Abdullahi dan Mansor, (2018) yang membuktikan dalam hasil

penelitiannya bahwa tekanan memiliki pengaruh signifikan terhadap

terjadinya fraud di Nigeria, dan salah satunya yang paling dominan

Page 60: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

42

adalah tekanan keuangan yang dapat berupa sikap “keserakahan” jika

pelaku fraud merupakan orang yang berkecukupan. Tekanan-tekanan

yang mungkin diterima dan dirasakan oleh akuntan dalam melaksanakan

setiap pekerjaannya dapat mempengaruhinya untuk memiliki niat

melakukan fraud, maka peneliti menyatakan hipotesis pertama sebagai

berikut:

H1 = Tekanan (pressure) berpengaruh terhadap niat melakukan

fraud.

2. Pengaruh Peluang Terhadap Niat Melakukan Fraud

Peluang merupakan salah satu faktor yang melatarbelakangi

seseorang untuk melakukan fraud. Pada umumnya peluang dapat

disebabkan oleh lemahnya pengendalian suatu perusahaan/organisasi

(Rae dan Subramaniam, 2008; Said et al., 2017). Contoh hal yang dapat

memberikan peluang sehingga mengakibatkan terjadinya fraud diantara

karyawan yaitu: supervisi yang tidak memadai, pemisahan tugas yang

buruk, kurangnya persetujuan dari manajemen, atau sistem pengendalian

yang lemah (Sanusi et al., 2015; Said et al., 2017). Pelaku fraud

menggunakan keahlian dan pengetahuannya untuk memanfaatkan

peluang yang ada.

Seperti yang dikemukakan Dellaportas (2013) dalam penelitiannya

bahwa para pelaku fraud menggunakan pengetahuan dan pemahaman

mereka tentang sistem yang ada disuatu organisasi serta kemampuan

yang dimilikinya untuk memanipulasi dan memotong pengendalian

Page 61: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

43

sehingga tindakan fraud yang mereka lakukan tidak dapat dideteksi.Oleh

sebab itu, penelliti merumuskan hipotesis sebagai berikut:

H2 = Peluang (Opportunity) berpengaruh terhadap niat melakukan

fraud

3. Pengaruh Rasionalisasi Terhadap Niat Melakukan Fraud

Menurut Slezak (2013), rasionalisasi merupakan cara untuk

melegitimasi konsep yang tidak sesuai dengan keyakinan seseorang.

Contohnya, pada karyawan yang melakukan fraud atas laporan keuangan

mungkin berasumsi dan percaya bahwa tindakan mereka adalah demi

kepentingan terbaik perusahaan. Sikap rasionalisasi ini merupakan faktor

utama yang turut berkontribusi terhadap terjadinya suatu tindakan fraud

(Kula et al., 2011; Said et al., 2017).

Menurut Cressey (1953), seorang individu yang merupakan pelaku

yang baru pertama kali melakukan fraud, pasti memiliki justifikasi atas

dirinya untuk mendukung tindakan yang akan dilakukan. Oleh karena

itu, fraud dilakukan oleh orang – orang yang berada dalam situasi yang

sulit. Hal tersebut didukung oleh hasil survey yang dilakukan oleh

KPMG tahun 2011 di Singapura. Hasil survey tersebut menunjukkan

bukti bahwa sebagian besar pelaku fraud yang merupakan pemula

merasionalisasi tindakan mereka dan tidak menganggap diri mereka

sebagai penjahat (Said et al., 2017). Seseorang cenderung

merasionalisasikan aktivitas kriminal sebelum mereka memutuskan untuk

Page 62: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

44

melakukan tindakan kriminal (fraud) tersebut. (Association of Certified

Fraud Examiners (ACFE), n.d.).

Penelitian yang dilakukan ACFE, mengungkapkan bahwa fraud

dalam pemerintah, karyawan atau organisasi biasanya akan merasionalisasi

tindakan mereka dalam banyak cara, yang memungkinkan mereka untuk

bersikap biasa saja atau “polos” dalam melakukan tindakan tersebut.

Mereka akan cenderung menggunakan alasan, seperti dalam hal

“penyuapan”, mereka akan berkata “penyuapan adalah budaya negara kita”,

“kita tidak tahu bahwa perilaku tersebut dianggap suap”, “kita melakukan

ini seperti biasa” dan “tidak ada cara lain untuk menyelesaikan ini”. Dapat

ditarik kesimpulan bahwa sikap rasionalisasi yang dilakukan seseorang

mendukung untuk mereka melakukan tindakan fraud. Sehingga peneliti

merumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3 = Rasionalisasi (Rationalization) berpengaruh terhadap niat

melakukan fraud

4. Pengaruh Tekanan, Peluang, dan Rasionalisasi Secara Simultan

Terhadap Niat Melakukan Fraud

Pada poin sebelumnya telah dijelaskan bagaimana tekanan, peluang,

dan rasionalisasi secara parsial berkemungkinan dapat mempengaruhi niat

melakukan fraud. jika secara simultan atau dapat diartikan secara

bersamaan seseorang merasakan tekanan, melihat peluang, dan timbul rasa

rasionalisasi yang tinggi berkemungkinan besar seseorang akan memiliki

niat untuk melakukan fraud. Telah terbukti, dalam penelitian Zahara (2017)

tekanan, peluang dan rasionalisasi berpengaruh signifikan terhadap

Page 63: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

45

tindakan fraud. Selain itu, dalam penelitian Rachmania (2017) menyatakan

bahwa secara bersamaan variabel tekanan, peluang dan rasionalisasi

(dengan proxy financial stability, external pressure, personal financial

need, financial target, ineffective montioring, auditor switch) berpengaruh

signifikan terhadap kecurangan laporan keuangan pada perusahaan

makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2013-2015. Sehingga, peneliti merumuskan hipotesis keempat sebagai

berikut:

H4 = Tekanan, Peluang, dan Rasionalisasi secara simultan berpengaruh

terhadap niat melakukan fraud

5. Dampak Jabatan dalam Memoderasi Pengaruh Tekanan, Peluang, dan

Rasionalisasi Terhadap Niat Melakukan Fraud

Berdasarkan hasil penelitian Aranya et al., (1991) dalam (Yuniarto,

2013) menjelaskan bahwa peran jabatan memberi lebih terkait komitmen

seorang akuntan terhadap tempat kerja dan profesinya, dan dijelaskan pula

semakin tinggi jabatan akuntan dalam tingkat hirarki organisasi, maka

mereka akan memiliki tingkat aktualisasi yang lebih kuat, kepuasan kerja

yang lebih besar, serta komitmen profesional dan organisasinya juga lebih

kuat.

Selain itu, karyawan yang berada pada jabatan yang lebih tinggi

memiliki rasa kepuasan yang lebih karena memiliki kebebasan dalam

melakukan perencanaan dan penilaian, sedangkan karyawan pada level

rendah besar kemungkinan akan mengalami ketidakpuasan dan kebosanan

Page 64: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

46

karena pekerjaan yang kurang menantang dan memperoleh tanggung jawab

yang relatif kecil. Hal ini biasa terjadi pada karyawan yang memiliki

pendidikan tinggi namun memperoleh pekerjaan yang tidak sepadan dengan

kemampuan dan keahliannya (O’Rielley et al., 1991; Yuniarto, 2013).

Jika dikaitkan dengan penelitian ini, jabatan sebagai pemoderasi

berkemungkinan memberi dampak terhadap pengaruh tekanan, peluang dan

rasionalisasi terhadap niat melakukan fraud baik dampak positif maupun

negatif. Karena, berdasarkan kedua penelitian yang dibahas pada pargraf

sebelumnya, jika dianalisa ketika seseorang berada dalam jabatan yang

lebih tinggi seseorang akan memiliki tingkat aktualisasi yang lebih kuat,

kepuasan kerja yang lebih besar, serta komitmen profesional dan

organisasinya juga lebih kuat, yang dimana ketika seseorang memiliki hal

tersebut kemungkinan untuk timbul niat untuk melakukan fraud akan

cenderung kecil. Begitupun sebaliknya, ketika seorang karyawan yang

jabatannya berada pada level bawah cenderung tidak memiliki kepuasan

kerja yang baik, tidak merasa memiliki peran dalam tempat ia bekerja, dan

hal tersebut kemungkinan menimbulkan niat karyawan (akuntan) untuk

melakukan fraud lebih besar. Sehingga, peneliti merumuskan hipotesis

kelima, keenam, dan ketujuh, sebagai berikut:

H5 = Jabatan memoderasi tekanan terhadap niat melakukan fraud

H6 = Jabatan memoderasi peluang terhadap niat melakukan fraud

H7 = Jabatan memoderasi rasionaliasi terhadap niat melakukan fraud.

.

Page 65: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

47

D. Kerangka Pemikiran

Akuntan diharapkan memiliki integritas,

kejujuran, dan transparansi dalam

menjalankan setiap tugasnya sehingga

dapat membangun kepercayaan publik

terhadap profesinya. Lalu, Jabatan yang

dimiliki akuntan juga harus

menjalankannya dengan amanah dan tidak

menyalahgunakan jabatan yang

dimilikinya.

Terdapat kasus skandal akuntansi yang

melibatkan peran akuntan dengan

jabatan tertentu yang mudah

terpengaruhi untuk terlibat dalam

tindakan-tindakan yang hanya

menguntungkan segelintir orang saja,

dan melakukan kecurangan (Fraud)

GAP

Dampak Jabatan dalam Memoderasi Pengaruh Tekanan,

Peluang dan Rasionalisasi Terhadap Niat Melakukan Fraud :

Survei Pada Profesi Akuntan

Basis Teori : Theory of planned behavior dan Agency Theory

Tekanan

(X1)

Peluang

(X2)

Rasionalisasi

(X3)

Jabatan

(Z)

Niat Melakukan

Fraud (Y)

Double Regression Analysis (Analisis Regresi Berganda)

dan Moderate Regression Analysis (MRA)

Hasil yang diharapkan

Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan, dan Saran

Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran

Page 66: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

48

Profesi akuntan diharapkan untuk memiliki integritas, kejujuran, dan

transparansi dalam menjalankan setiap tugasnya sehingga dapat membangun

kepercayaan publik terhadap profesinya. Tetapi pada kenyataannya, saat ini

tidak sedikit akuntan yang dapat dipengaruhi untuk terlibat dalam tindakan-

tindakan yang hanya menguntungkan segelintir orang saja (fraud). Sehingga

kepercayaan masyarakat (publik) mulai menurun terhadap profesi akuntan.

Keadaan ini menimbulkan keinginan untuk mengetahui hal-hal apa saja

yang menjadi latar belakang mengapa masih ada akuntan yang melakukan

tindakan fraud. Maka dari itu peneliti menggunakan teori keperilakuan atau

yang disebut theory of planned behavior sebagai teori yang mendasari untuk

mengatahui alasan seorang akuntan melakukan suatu tindakan fraud.

Faktor-faktor yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu; tekanan, peluang,

serta rasionalisasi yang diterima dan dirasakan oleh akuntan sehingga

memiliki niat melakukan tindakan fraud. Metode analisis yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu Double Regression Analysis (Analisis Regresi

Berganda) dan Moderate Regression Analysis (MRA) dengan menggunakan

aplikasi olah data SPSS 25, penulis berharap mendapatkan hasil yang sesuai

dengan harapan peneliti yang nantinya akan menjadi kesimpulan, implikasi,

keterbatasan,dan saran.

Page 67: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

49

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian ini bertujuan

untuk menganalisa pengaruh variabel independen, yaitu tekanan, peluang,

dan rasionalisasi terhadap variabel dependen yaitu niat melakukan fraud

dengan jabatan sebagai variabel moderating. Agar penelitian ini

mendapatkan hasil yang maksimal, maka ruang lingkup dalam penelitian ini

adalah akuntan di Indonesia.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian mengacu pada keseluruhan kelompok baik

orang, kejadian, ataupun peristiwa-peristiwa menarik yang nantinya akan

diinvestigasi oleh peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

profesi akuntan kecuali akuntan pendidik, dan akuntan publik seperti;

akuntan manajemen, akuntan pemerintah dan staf keuangan. Dalam

melakukan pemilihan dan pembelajaran atas sampel yang diteliti akan

membuat peneliti mampu mengambil kesimpulan dan

mengeneralisasikannya terhadap populasi penelitian (Sekaran, 2016).

2. Metode Penentuan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode

convenience sampling yaitu metode pengambilan sampel yang dapat

Page 68: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

50

dikatakan cukup mudah, karena peneliti dapat mendapatkan data (sampel)

yang diinginkan dari anggota populasi yang dengan senang hati

memberikannya (Sekaran, 2016). Penggunaan metode pemilihan sampel

ini dengan tujuan untuk mengantisipasi jika tidak didapatkannya sampel

dari akuntan yang dimaksud sebelumnya. Sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah seluruh profesi akuntan yang bekerja di Indonesia..

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Dalam

memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan dua cara yaitu penelitian pustaka dan penelitian lapangan.

Berikut adalah penjelasan singkat dari kedua cara yang akan digunakan

peneliti:

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Peneliti memperolseh data yang berkaitan dengan topik yang diteliti

melalui jurnal, buku, skripsi, tesis, internet dan perangkat lain yang relatif

sama dengan judul penelitian

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan,

yaitu peneliti memperoleh langsung data dari pihak pertama (data primer).

Subjek dalam penelitian ini adalah akuntan yang bekerja di Indonesia.

Peneliti memperoleh data dengan mengirimkan kuesioner langsung

kepada para akuntan. Akuntan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

seluruh profesi akuntan kecuali akuntan pendidik dan akuntan publik,

Page 69: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

51

yaitu; akuntan manajemen, dan akuntan pemerintah. Alasan mengapa

akuntan pendidik dan akuntan publik dikecualikan dalam penelitian ini

karena arah penelitian yang dimaksudkan oleh peneliti adalah responden

yang mengisi kuesioner adalah yang mengalami dan berada dalam

posisi/keadaan yang dipertanyakan di dalam kuesioner bukan tentang

perspektif profesi akuntan terhadap isu yang sedang diteliti.

Dalam memperoleh data yang dibutuhkan, peneliti mengirimkan

kuesioner kepada institusi/perusahaan tempat akuntan bekerja. Kuesioner

tersebut berisi daftar pertanyaan yang telah terstruktur mengenai variabel-

variabel yang akan diteliti dengan tujuan untuk memperoleh informasi -

informasi tentang tekanan, peluang, rasionalisasi, niat melakukan fraud,

dan jabatan. Skor dari masing-masing indikator yang diperoleh dari

pengisian kuesioner yang telah dibagikan kepada akuntan menjadi sumber

data dalam penelitian ini.

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Pada bagian ini dijelaskan terkait definisi masing-masing variabel yang

digunakan dalam penelitian ini. Dan penjelasan terkait bagaimana

operasional dan cara pengukurannya

1. Tekanan/Pressure (X1)

Tekanan atau insentif merupakan salah satu hal yang menjadi

motivasi seseorang untuk melakukan tindakan yang ilegal. Tekanan,

timbul dari suatu permasalahan yang tidak dapat dibagikan (non-

shareable problems) (Tuanakotta, 2017:207). Dalam penelitian ini

Page 70: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

52

tekanan diukur menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh (Said, et

al., 2017) dan (Dahlia, 2013) dan diukur menggunakan skala ordinal yaitu

skala likert, dengan skor sebagai berikut: sangat tidak setuju (1), tidak

setuju (2), cukup setuju (3), setuju (4), sangat setuju (5).

2. Peluang/Opportunity (X2)

Persepsi seseorang yang melihat adanya peluang untuk melakukan

kejahatan tanpa diketahui orang lain merupakan elemen ke 2 yang memicu

seseorang untuk melakukan tindakan fraud (Tuanakotta, 2017:211). Dalam

penelitian ini peluang diukur menggunakan kuesioner yang dikembangkan

oleh (Said, et al., 2017) dan (Dahlia, 2013) dan diukur menggunakan skala

ordinal yaitu skala likert, dengan skor sebagai berikut: sangat tidak setuju

(1), tidak setuju (2), cukup setuju (3), setuju (4), sangat setuju (5).

3. Rasionalisasi/Rationalization (X3)

Rasionalisasi merupakan sikap mencari pembenaran sebelum

melakukan fraud, bukan sesudahnya. Sikap rasionalisasi diperlukan agar

pelaku dapat mencerna perilakunya yang melawan hukum untuk tetap

mempertahankan jati dirinya sebagai orang yang dipercaya (Tuanakotta,

2017:212). Dalam penelitian ini Rasionalisasi diukur menggunakan kuesioner

yang dikembangkan oleh (Said, et al., 2017) dan (Dahlia, 2013) dan diukur

menggunakan skala ordinal yaitu skala likert, dengan skor sebagai berikut:

sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), cukup setuju (3), setuju (4), sangat

setuju (5).

Page 71: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

53

4. Niat Melakukan Fraud (Y)

Niat melakukan fraud merupakan suatu hasrat yang dimiliki

seseorang untuk melakukan perilaku yang tidak etis atau menyalahi

aturan. Niat ini timbul karena kurangnya integritas dalam diri individu.

Dalam penelitian ini niat melakukan fraud diukur menggunakan kuesioner

yang dikembangkan oleh (Zulaikha dan Hadiprajitno, 2017) diukur

menggunakan skala ordinal yaitu skala likert, dengan skor sebagai berikut:

sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), cukup setuju (3), setuju (4), sangat

setuju (5).

5. Jabatan (Z)

Jabatan merupakan suatu hal yang diperoleh oleh seseorang dalam

setiap aktivitasnya terutama dalam pekerjaan. Jabatan yang dimiliki

seseorang dapat mempengaruhi sikap/perilakunya dalam bertindak. Dalam

penelitian ini jabatan diukur menggunakan kuesioner yang dikembangkan

oleh (Yuniarto, 2013) diukur menggunakan skala ordinal yaitu skala

likert, dengan skor sebagai berikut: sangat tidak setuju (1), tidak setuju

(2), cukup setuju (3), setuju (4), sangat setuju (5).

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

Jurnal Acuan Indikator No Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

Tekanan/Pressure

(Said et al.,

2017a)

1. Tekanan pekerjaan saya

cukup tinggi. 1

Ordinal

Page 72: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

54

Lanjutan

Jurnal Acuan Indikator No Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

2. Pekerjaan saya mengharuskan

tercapainya Key Performance

Indicator (KPI) yang

ditetapkan oleh perusahaan.

2 Ordinal

3. Dalam suatu waktu saya

memiliki beberapa pekerjaan

yang harus dilakukan secara

simultan.

3 Ordinal

4. Saya menghadapi tekanan

pekerjaan yang terus –

menerus.

4 Ordinal

5. Saya merasa terbebani oleh

besarnya kebutuhan keuangan

keluarga.

5 Ordinal

6. Saya sering menunda

pembayaran utang karena

tidak memiliki cukup uang.

6 Ordinal

Tekanan/Pressure

(Dahlia, 2013)

7. Dalam kondisi tertentu, saya

terpaksa harus melakukan

pekerjaan yang bertentangan

dengan hati nurani.

7 Ordinal

8. Saya dipaksa menyusun

laporan keuangan yang tidak

sesuai dengan kondisi

sebenarnya.

8 Ordinal

9. Perusahaan akan memberikan

sanksi kepada pegawai yang

memiliki kinerja buruk.

9 Ordinal

Peluang /

Opportunity

(Said et al.,

2017a)

1. Transaksi dalam jumlah

tertentu harus mendapat

persetujuan pejabat yang

berwenang dan

terdokumentasi dengan baik.

10 Ordinal

2. Setiap transaksi harus dicatat

dengan tepat waktu.

11 Ordinal

Peluang /

Opportunity

(Dahlia, 2013)

3. Dilakukannya pemeriksaan

internal secara rutin

12 Ordinal

Peluang /

Opportunity

(Said et al., 2017)

4. Pemisahan peran dan

tanggung jawab setiap divisi

harus jelas.

13 Ordinal

Page 73: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

55

Jurnal Acuan Indikator No Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

5. Kegiatan pengawasan,

pemantauan, dan peninjauan

kerja harus dilakukan secara

berkala.

14 Ordinal

6. Kebijakan, prosedur, dan SOP

harus terdokumentasi dengan

baik.

15 Ordinal

7. Brangkas tempat penyimpanan

uang harus diletakkan di

tempat yang aman.

16 Ordinal

8. CCTV yang digunakan harus

berfungsi dengan baik dan

dapat merekam setiap aktivitas

dalam lingkungan pekerjaan.

17 Ordinal

Peluang /

Opportunity

(Dahlia, 2013)

9. Ketika atasan melakukan

tindakan yang keliru, saya

merasa takut untuk

mengingatkannya.

18 Ordinal

10. Saya merasa nyaman untuk

merekrut pegawai yang

memiliki hubungan

kekerabatan dengan saya.

19 Ordinal

11. Untuk meminimalisir peluang

terjadinya fraud, perlu

dilakukan pemeriksaan

eksternal oleh KAP.

20 Ordinal

12. Rotasi jabatan harus dilakukan

secara berkala.

21 Ordinal

13. Pekerjaan harus dilakukan

berdasarkan SOP.

22 Ordinal

14. Pemberian sanksi harus

setimpal dengan tingkat

pelanggaran yang dilakukan.

23 Ordinal

Rasionalisasi /

Rationalization

(Said et al., 2017)

1. Saya dibayar rendah dengan

tanggung jawab besar.

24 Ordinal

2. Tidak ada orang yang merasa

dirugikan ketika saya

menggunakan fasilitas kantor

untuk keperluan pribadi.

25 Ordinal

Page 74: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

56

Jurnal Acuan Indikator No Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

3. Menggunakan uang kas tanpa

seizin kantor dan

mengembalikannya tepat

waktu bukan perbuatan

tercela.

26 Ordinal

4. Saya percaya bahwa hadiah

dari pelanggan, vendor atau

kolega merupakan hasil dari

pelayanan yang saya berikan.

27 Ordinal

5. Adanya kebebasan dalam

bertindak terhadap kebijakan

dan prosedur terkadang harus

ditoleransi untuk membantu

rekan kerja.

28 Ordinal

6. Kecurangan yang saya

lakukan karena saya berhak

untuk mendapatkan sesuatu

yang lebih dari seharusnya.

29 Ordinal

7. Saya melakukan kecurangan

karena saya tidak

diperlakukan secara wajar

oleh perusahaan.

30 Ordinal

Rasionalisasi /

Rationalization

(Dahlia, 2013)

8. Saya rela melakukan

kecurangan, jika untuk

kepentingan bersama.

31 Ordinal

9. Saya berbuat curang, karena

atasan juga melakukannya.

32 Ordinal

10. Untuk mencapai tujuan, saya

lebih memilih jalan pintas

walaupun melanggar aturan.

33 Ordinal

Niat Melakukan

Fraud

(Zulaikha &

Hadiprajitno,

2017)

1. Memperkecil biaya yang

dicatat agar laba perusahaan

terlihat tinggi, merupakan

perbuatan yang etis.

34 Ordinal

2. Memperbesar catatan piutang

agar kinerja perusahaan dinilai

baik merupakan tindakan etis.

35 Ordinal

3. Ada indikasi bahwa perilaku

fraud dilakukan dengan niat

untuk menguntungkan diri

sendiri ataupun pihak lain.

36 Ordinal

Page 75: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

57

Jurnal Acuan Indikator No Butir

Pertanyaan

Skala

Pengukuran

4. Ada indikasi bahwa pelaku

fraud berusaha untuk

menutupi kecurangan dengan

cara mencari celah dan

kelemahan dari peraturan.

37 Ordinal

Jabatan

(Yuniarto, 2013)

1. Jabatan yang saya terima

merupakan hasil kerja dan

dedikasi saya selama ini.

38 Ordinal

2. Jabatan saya saat ini

memotivasi saya untuk

bekerja lebih baik guna

memenuhi kebutuhan.

39 Ordinal

3. Wewenang yang saya miliki,

sesuai dengan jabatan saya

saat ini.

40 Ordinal

4. Dengan adanya jabatan, maka

rencana dan tujuan pekerjaan

menjadi jelas.

41 Ordinal

5. Jabatan saya saat ini, saya

mampu mengendalikan

kejadian yang dapat

mempengaruhi pekerjaan

saya.

42 Ordinal

6. Dengan wewenang yang saya

miliki, saya dapat mencegah

hal – hal negatif yang dapat

mempengaruhi kinerja.

43 Ordinal

7. Saya kurang senang dengan

jabatan yang tinggi karena

akan menambah beban kerja.

44 Ordinal

8. Menurut saya sebuah jabatan

adalah hasil dari sebuah

dedikasi.

45 Ordinal

9. Jabatan saya saat ini

merupakan kesempatan untuk

mengembangkan diri dan

karir.

46 Ordinal

10. Menurut saya jabatan adalah

amanat yang harus dijalankan

dengan baik.

47 Ordinal

11. Dengan jabatan saat ini saya

dapat berinteraksi dengan

lingkungan dalam pekerjaan

maupun diluar pekerjaan

48 Ordinal

Page 76: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

58

E. Metode Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif merupakan salah satu metode analisis data

yang menggambarkan secara deskriptif mengenai suatu data yang dilihat

dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum,

sum, range kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi) (Ghozali,

2018:19). Dalam penelitian ini statistik deskriptif digunakan untuk

menggambarkan skor terendah, tertinggi, dan rata-rata, serta standar

deviasi dari jawaban yang diberikan responden.

2. Uji Kualitas Data

Kualitas data dari sebuah penelitian ditentukan oleh kualitas

instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen yang

valid adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid

dan dapat digunakan untuk mengukur seseuatu yang hendak diukur. Ada

dua konsep untuk mengukur kualitas data.

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur seberapa baiknya

pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner penelitian.

Menurut Ghozali (2018:51), suatu kuesioner dapat dikatakan valid jika

pertanyaan yang tertera dalam kuesioner tersebut mampu mengungkap

suatu yang diukur.

Page 77: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

59

Dalam penelitian ini untuk pengujian validitas menggunakan

Pearson Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara

nilai yang diperoleh dari setiap pertanyaan yang terdapat pada

kuesioner. Apabila nilai Pearson Correlation yang didapat memiliki

tanda bintang ** dan nilai sig. dibawah 0,05 itu menunjukkan bahwa

data yang diperoleh valid (Ghozali, 2018:54).

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ini merupakan alat ukur untuk mengukur suatu

kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu

kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang atas

setiap pertanyaan pada kuesioner adalah konsisten atau stabil dari

waktu ke waktu (Ghozali, 2018:45).

Dalam penelitian ini menggunakan cara one shot atau satu kali

pengukuran saja, dimana pengukurannya hanya sekali dan kemudian

hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi

antar jawaban dari setiap pertanyaan. Kriteria pengujian dilakukan

dengan pengujian cronbach alpha (α). Menurut Nunnally (1994) dalam

(Ghozali, 2018:46), suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan

nilai cronbach alpha > 0,70.

3. Uji Asumsi Klasik

Dalam penelitian ini menggunakan pengujian asumsi klasik sebelum

dilakukannya pengujian hipotesis atas model regresi utama. Oleh karena

itu, dasar analisis regresi memerlukan uji asumsi. Tujuan dari pengujian

Page 78: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

60

ini yaitu untuk menghindari terjadinya multikolinieritas, dan

heteroskedastisitas

a. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas ini bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen, jika variabel independen saling berkorelasi maka

variabel ini tidak orthogonal. Variabel orthogonal adalah variabel

independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen

adalah nol. Pengujian multikolinieritas dilakukan untuk melihat ada

tidaknya hubungan linear antara variabel bebas (indeks), dilakukan

dengan menggunakan Variance Inflation Factor (VIF) dan tolerance

value. Batas dari tolerance value adalah > 0,10 atau nilai VIF < 10.

Jika tolerance value dibawah 0,10 atau nilai VIF di atas 10, maka

terjadi multikolinearitas (Ghozali, 2018:107-108).

b. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual atas satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas

dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik

adalah yang tidak terdapat heterokedastisitas. Ada beberapa cara untuk

mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas: 1) menggunakan

Page 79: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

61

scatterplot, 2) uji park, 3) Uji Glejser dan 4) uji white (Ghozali,

2018:137-138).

Pengujian heterokedastisitas dalam penelitian ini menggunakan

scatterplot, dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi

variabel dependen (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Dasar

analisis pengambilan keputusan dalam pengujian ini yaitu:

1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heterokedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas

dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heterokedastisitas.

c. Uji Normalitas

Tujuan dari uji normalitas yaitu untuk menguji apakah dalam

model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal. Seperti yang telah diketahui bahwa uji t dan uji f

mengasumsikan bahwa nila residual mengikuti distribusi normal. Kalau

asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah

sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual

berdistribusi normal yaitu analisis grafik dan analisis statistik (Ghozali,

2018:161).

Page 80: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

62

Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan analisis

statistik. Analisis statistik dilakukan untuk memberikan keyakinan

yang memadai terkait hasil uji normalitas. Karena, uji normalitas

dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati secara visual

keliatan normal, padahal secara statistik bisa sebaliknya. Uji statistik

dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu; uji statistik sederhana yang dapat

dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan skewness dari residual, dan

uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S). Namun, dalam

penelitian ini untuk analisis statistik hanya menggunakan uji statistik

non-parametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S). Data dapat dikatakan lulus

uji normalitas ketika angka Asymp. Sig. >0,05(Ghozali, 2018:166).

4. Uji Hipotesis

Penelitian ini memiliki 2 tahapan dalam menguji hipotesis, tahap

pertama pengujian dengan analisis regresi berganda, dan tahapan ke dua

yaitu pengujian dengan analisis regresi moderat (MRA), berikut

penjelasannya:

a. Analisis Regresi Berganda

Pada dasarnya analisis regresi berganda sama konsepnya dengan

analisis regresi sederhana, tetapi yang membedakan adalah jumlah

variabel bebas (independen). Pada analisis regresi sederhana terdiri dari

dua variabel (satu variabel dependen, dan satu variabel independen).

Sedangkan, pada analisis regresi berganda terdapat satu variabel

dependen dan dua atau lebih variabel independen. Analisis regresi

Page 81: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

63

berganda diperlukan untuk mengetahui arah hubungan (positif/negatif)

antara variabel dependen dengan variabel independen. Hal tersebut

dapat diukur dari koefisien determinasi (R2), uji statistik f, uji statistik t

(Arifin, 2017:156).

Variabel independen dalam penelitian ini adalah tekanan,

peluang, dan rasionalisasi. Lalu variabel dependennya adalah niat

melakukan fraud. Untuk menguji hipotesis dari variabel – variabel

tersebut, maka rumus persamaan regresi yang digunakan adalah

sebagai berikut:

Y1 = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Keterangan:

Y1 = Niat Melakukan Fraud

α = Konstanta

b = Koefisien regresi

X1 = Pressure (Tekanan)

X2 = Opportunity (Peluang)

X3 = Rationalization (Rasionalisasi)

e = error term (tingkat kesalahan penduga dalam penelitian)

1) Uji Koefisien Determinasi (Uji Adjusted R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menjelaskan variasi

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol

dan satu. Nilai R2 yang kecil menunjukkan kemampuan variable-

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen

Page 82: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

64

sangat terbatas. Dan jika nilai R2 mendekati satu berarti variable-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali,

2018:97).

2) Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik f)

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel –

variabel independen yang dimasukkan model mempunyai

pengaruh secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel

dependen. Uji f juga berguna untuk mengetahui model yang

digunakan layak (fit) untuk memprediksi variable dependen (Y).

Dasar pengambilan keputusan dalam pengujian ini adalah

dengan melihat nilai signifikansi F pada output hasil regresi,

dimana jika nilai signifikansi yang didapat <0,05 (α = 5%) maka

model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel

dependen yang menandakan bahwa semua variabel independen

secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen atau

dengan kata lain hipotesis diterima (Ghozali, 2018:98).

3) Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Pengujian ini digunakan untuk membuktikan signifikansinya

terhadap pengaruh variabel independen secara individu dalam

menjelaskan variabel dependen. Dengan tingkat signifikansi

sebesar 5% (0,05), maka kriteria pengujian adalah sebagai berikut

(Ghozali, 2018:99):

Page 83: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

65

a) Apabila nilai signifikansi t < 0.05, maka Ho akan ditolak,

artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara semua

variabel independen terhadap variabel dependen.

b) Apabila nilai signifikansi t > 0.05, maka Ho akan diterima,

artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara semua

variabel independen terhadap variabel dependen.

b. Pengujian dengan Analisis Regresi Moderate (Moderated Regression

Analysis - MRA)

Uji interaksi atau sering disebut dengan Moderated Regression

Analysis (MRA) merupakan aplikasi khusus regresi linear berganda

dimana dalam persamaan regresinya mengandung unsur interaksi

Pengujian hipotesis ini digunakan untuk menentukan pengaruh variabel

moderasi dari jabatan pada pengaruh variabel utama. Variabel moderasi

adalah variabel independen yang akan memperkuat atau memperlemah

variabel independen lainnya terhadap variabel dependen (Ghozali, 2018).

Uji MRA dapat dihitung dengan persamaan berikut:

Y1 = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5(X1 X4) + b6 (X2 X4) +

b7(X3 X4) + e

Keterangan:

Y1 = Niat Melakukan Fraud

α = Konstanta

b = Koefisien regresi

X1 = Pressure (Tekanan)

X2 = Opportunity (Peluang)

X3 = Rationalization (Rasionalisasi)

Page 84: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

66

X4 = Jabatan

X1 X4 = Variabel perkalian antara pressure dengan jabatan yang

menggambarkan perngaruh variabel moderating, jabatan

terhadap hubungan pressure dengan niat melakukan

fraud

X2 X4 = Variabel perkalian antara opportunity dengan jabatan

yang menggambarkan perngaruh variabel moderating,

jabatan terhadap hubungan opportunity dengan niat

melakukan fraud

X3 X4 = Variabel perkalian antara rationalization dengan jabatan

yang menggambarkan perngaruh variabel moderating,

jabatan terhadap hubungan rationalization dengan niat

melakukan fraud

e = Error term (tingkat kesalahan pendugaan dalam

penelitian)

Page 85: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

67

BAB IV

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap profesi akuntan di Indonesia

dengan wilayah sebaran di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan

Sulawesi. Hal ini dilakukan agar hasil dari penelitian ini dapat lebih

merepresentasikan hasil secara keseluruhan. Profesi Akuntan yang

menjadi responden dalam penelitian ini adalah seluruh profesi akuntan

kecuali akuntan pendidik dan akuntan publik, yaitu; akuntan manajemen,

dan akuntan pemerintah. Alasan mengapa akuntan pendidik dan akuntan

publik dikecualikan dalam penelitian ini karena arah penelitian yang

dimaksudkan oleh peneliti adalah responden yang mengisi kuesioner

merupakan seseorang yang mengalami dan berada dalam posisi/keadaan

yang dipertanyakan di dalam kuesioner bukan tentang perspektif

responden terhadap isu yang sedang diteliti.

Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa cara, yaitu melalui;

1) penyebaran kuesioner secara langsung dengan mendatangi dan

memberikan kepada staf di kantor/instansi yang bersangkutan, 2)

pengiriman kuesioner menggunakan e-mail, dan 3) penggunaan kuesioner

online yang dibuat melalui google form. Proses Penyebaran kuesioner

dimulai 9 Januari 2019 sampai dengan 17 Maret 2019. Responden yang

Page 86: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

68

berada diluar Jakarta menggunakan kuesioner online yang diberikan

melalui link yang diberikan oleh peneliti.

Berikut adalah gambaran mengenai data dan sampel yang disajikan

pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1

Data Sample Penelitian

No Keterangan Jumlah Persentase

1 Jumlah Kuesioner yang disebar 130 100%

2 Jumlah Kuesioner yang tidak kembali 26 20%

3 Jumlah Kuesioner yang tidak dapat diolah 1 0,77%

4 Jumlah Kuesioner yang dapat diolah 103 79,23% Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Kuesioner yang telah disebar berjumlah 130 kuesioner dan jumlah

yang kembali adalah berjumlah 103 kuesioner atau 79,23%. Kuesioner

yang tidak kembali sebanyak 26 kuesioner atau 20%, hal ini dikarenakan

ada instansi tidak bsa menemukan sasaran responden dari kuesioner kami.

Total kuesioner yang dapat diolah yaitu 103 buah atau 79,23%

dengan proporsi 37 kuesioner disebar manual, 8 kuesioner disebar melalui

e-mail, dan 58 kuesioner dari googleform. Sedangkan, kuesioner yang

tidak dapat diolah sebanyak 1 buah atau 0,77% dikarenakan responden

melakukan pengisian secara sembarang.

2. Karakteristik Profil Responden

Responden didalam penelitian ini adalah akuntan yang ada di

Indonesia sehingga mampu memberikan informasi terkait variabel yang

sedang di teliti yaitu tekanan, peluang, rasionalisasi, jabatan, dan niat

melakukan fraud). Berikut adalah deskripsi mengenai identitas responden

yang terdiri dari; jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, lama masa

Page 87: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

69

kerja, profesi yang sedang dijalani, lokasi penelitian, dan jabatan sebagai

akuntan.

a. Deskripsi Profil Reponden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berikut ini Tabel 4.2 akan menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.2

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-Laki 38 36.9 36.9 36.9

Perempuan 65 63.1 63.1 100.0

Total 103 100.0 100.0

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2019

Tabel 4.2 menujukkan bahwa sebanyak 65 orang atau 63,1%

responden didominasi oleh jenis kelamin perempuan, dan sisanya

sebanyak 38 orang atau 36,9% responden berjenis kelamin laki – laki.

b. Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Usia

Berikut ini Tabel 4.3 akan menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan usia.

Tabel 4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid >40 tahun 17 16.5 16.5 16.5

20-25 tahun 32 31.1 31.1 47.6

26-30 tahun 20 19.4 19.4 67.0

31-35 tahun 25 24.3 24.3 91.3

36-40 tahun 9 8.7 8.7 100.0

Total 103 100.0 100.0

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2019

Page 88: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

70

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas responden yang ada dalam

penelitian ini berusia 20-25 tahun yaitu sebanyak 32 orang atau sebesar

31,1%. Responden yang berusia 26-30 tahun sebanyak 20 orang atau

19,4%, responden yang berusia 31-35 tahun sebanyak 25 orang atau

24,3%, responden yang berusia 36-40 tahun sebanyak 9 orang atau 8,7%,

dan responden yang berusia >40 tahun sebanyak 17 orang atau 16,5%.

Sebagian besar responden dalam penelitian ini, merupakan generasi

milenial. Generasi milenial adalah generasi yang lahir mulai tahun 1980-

1995 (Putra, 2016). Jika dihitung ditahun penelitian dilaksanakan berarti

generasi milenial adalah generasi yang saat ini berusia 39 tahun, dan

responden yang masuk dalam usia 39 tahun atau dibawahnya yaitu

sebanyak 77 orang (>50% responden). Generasi milenial merupakan

generasi yang sudah tidak asing dengan teknologi. Selain itu, karakteristik

generasi milenial yaitu tidak suka hal yang monoton, tidak suka dalam

tekanan, dan cenderung mudah bosan terhadap suatu rutinitas yang

mengakibatkan individu tersebut sering berpindah tempat bekerja.

c. Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Berikut ini Tabel 4.4 akan menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan pendidikan terakhir.

Page 89: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

71

Tabel 4.4

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Diploma 16 15.5 15.5 15.5

S1 70 68.0 68.0 83.5

S2 17 16.5 16.5 100.0

Total 103 100.0 100.0

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2019

Tabel 4.4 menujukkan bahwa sebagian besar responden dalam

penelitian ini berpendidikan Strata satu (S1) dengan jumlah sebanyak 70

orang atau sebesar 68%. Sisanya yang berpendidikan diploma sebanyak

16 orang atau 15,5%, lalu yang berpendidikan Strata dua (S2) sebanyak 17

orang atau 16,5%.

Dikaitkan dengan penelitian ini, pendidikan juga merupakan salah

satu faktor yang dapat mendukung seseorang memiliki niat melakukan

fraud. Semakin tinggi pendidikan seseorang mencerminkan pengetahuan

yang luas, daya berfikir dan menganalisa lebih dalam, terasah cara

berfikir, pengetahuan, dan kemampuan menganalisa. Hal tersebut dapat

membuat seseorang menangkap peluang jauh lebih banyak karena

kemampuan yang dimilikinya, terlebih jika sistem pengendalian ditempat

dia bekerja tidak berjalan dengan baik (buruk). Responden dalam

peneltian ini sebagian besar pendidikan terakhirnya S1, dimana idealnya

seseorang yang telah melewati pendidikan S1, sudah mulai terasah

kemampuannya dalam menganalisa dan mempelajari sesuatu secara

mendalam.

Page 90: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

72

d. Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Lama Masa Kerja

Berikut ini Tabel 4.5 akan menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan lama masa kerja.

Tabel 4.5

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Masa Kerja

Sumber: Data Primer yang Diolah, 2019

Berdasarkan informasi pada Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa

mayoritas responden sebanyak 52 orang atau 50,5% telah bekerja selama

0-5 tahun di perusahaan/instansi tempat mereka bekerja. Sisanya sebanyak

39 orang atau 37,9% telah bekerja selama 6-10 tahun, 6 orang atau 5,8%

telah bekerja selama 11-15 tahun, dan sebanyak 6 orang atau 5,8% telah

bekerja selama lebih dari 20 tahun.

Lama masa kerja, jika dikaitkan dengan isu yang dibahas dalam

penelitian ini, lama masa kerja dapat juga menjadi salah satu indikator

yang dapat memicu timbulnya niat seseorang melakukan fraud. Ketika

semakin lama masa kerja seseorang disuatu perusahaan/instansi secara

sadar ataupun tidak orang tersebut akan memahami sistem yang ada

ditempat ia bekerja.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid >20 tahun 6 5.8 5.8 5.8

0-5 tahun 52 50.5 50.5 56.3

11-15 tahun 6 5.8 5.8 62.1

6-10 tahun 39 37.9 37.9 100.0

Total 103 100.0 100.0

Page 91: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

73

Tetapi sebagian besar responden dalam penelitian ini lama masa

kerja hanya pada rentang waktu 0-5 tahun. Waktu yang cukup singkat

untuk mempelajari dan mencari celah dari suatu pengendalian.

e. Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Profesi yang Sedang

Dijalani

Berikut ini Tabel 4.6 akan menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan profesi yang sedang dijalani.

Tabel 4.6

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Profesi yang Sedang

Dijalani

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan infomasi yang ada pada Tabel 4.6 menujukkan bahwa

sebagian besar responden dalam penelitian ini berprofesi sebagai Akuntan

Manajemen atau Akuntan yang bekerja di perusahaan, yaitu sebanyak 79

orang atau 76,7% dan sisanya berprofesi sebagai Akuntan Pemerintah

yaitu sebanyak 24 orang atau 23,3%.

f. Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Lokasi Pengisian

Kuesioner

Berikut ini Tabel 4.7 akan menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan lokasi pengisian kuesioner.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Akuntan

Manajemen

79 76.7 76.7 76.7

Akuntan

Pemerintah

24 23.3 23.3 100.0

Total 103 100.0 100.0

Page 92: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

74

Tabel 4.7

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lokasi Pengisian

Kuesioner

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Pulau Jawa 99 96.1 96.1 96.1

Pulau Kalimantan 1 1.0 1.0 97.1

Pulau Sulawesi 2 1.9 1.9 99.0

Pulau Sumatera 1 1.0 1.0 100.0

Total 103 100.0 100.0

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Tabel 4.7 menujukkan bahwa sebagian besar responden melakukan

pengisian kuesioner di pulau Jawa yaitu sebanyak 99 orang atau sebesar

96,1%, sisanya lokasi pengisian kuesioner dilakukan di Pulau Kalimantan

yaitu sebanyak 1 orang atau 1%, lalu pulai Sulawesi sebanyak 2 orang

atau 1,9%, dan Pulau Sumatera sebanyak 1 orang atau sebesar 1%. Hal ini

disebabkan karena penyebaran kuesio ner lebih banyak dilakukan di

perusahaan atau instansi yang berada di pulau Jawa terlebih

JABODETABEK.

g. Deskripsi Profil Responden Berdasarkan Jabatan

Berikut ini Tabel 4.8 akan menyajikan hasil uji deskripsi responden

berdasarkan lokasi Jabatan.

Tabel 4.8

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Kepala Bagian 17 16.5 16.5 16.5

Kepala Bidang 7 6.8 6.8 23.3

staf keuangan 79 76.7 76.7 100.0

Total 103 100.0 100.0

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Page 93: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

75

Berdasarkan Tabel 4.8 menujukkan bahwa mayoritas responden

dalam penelitian ini menduduki jabatan sebagai staf keuangan yaitu

sebanyak 79 orang atau sebesar 76,7%. Lalu, sebanyak 17 orang atau

sebesar 16,5% menduduki jabatan sebagai Kepala Bagian dan sisanya

menduduki jabatan sebagai Kepala Bidang yaitu sebanyak 7 orang atau

sebesar 6,8%.

Dikaitkan dengan penelitian ini, sebagian besar responden

menduduki jabatan pada level terendah yaitu sebagai staf keuangan. Pada

dasarnya dilevel manapun jabatan yang diduduki tetap berpotensi akan

timbul niat melakukan fraud bahkan sampai dilakukannya tindakan fraud.

Namun, melalui jabatan terutama jabatan level menengah sampai tinggi

cenderung mempunyai kewenangan yang lebih luas, dan biasanya pada

jabatan level ini lebih menggunakan analisa dan kecerdasan berfikir. Hal

tersebut yang menjadi peluang seseorang untuk memiliki niat melakukan

fraud. Lalu untuk jabatan level rendah seperti staf keuangan, faktanya

lebih banyak pekerjaan yang membutuhkan waktu dan tenaga, memiliki

atasan yang beragam. Hal tersebut yang dapat menyebabkan individu

merasakan tekanan yang lebih banyak.

B. Hasil Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Hasil uji statistik deskriptif terhadap variabel-variabel yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu; tekanan, peluang, rasionalisasi,

jabatan, dan niat melakukan fraud disajikan dalam tabel 4.9

Page 94: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

76

Tabel 4.9

Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

Tekanan 103 9 42 25.02 5.859

Peluang 103 44 70 59.40 5.968

Rasionalisasi 103 25 50 40.63 4.305

Niat Melakukan Fraud 103 9 20 15.24 2.915

Jabatan 103 32 55 41.97 4.979

Valid N (listwise) 103

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dideskripsikan bahwa jumlah

responden (N) yang valid dan dapat diproses lebih lanjut yaitu sebanyak

103 responden. Pada variabel tekanan, skor jawaban minimum responden

sebesar 9, skor jawaban maksimum sebesar 42, dengan skor rata-rata

jawaban sebesar 25,02 dan standar deviasi sebesar 5,859. Pada variabel

peluang, skor jawaban minimum responden sebesar 44 dan skor jawaban

maksimum 70, dengan skor rata-rata jawaban sebesar 59,40 dan standar

deviasi sebesar 5,968. Pada variabel rasionalisasi, skor jawaban minimum

responden sebesar 25, skor jawaban maksimum sebesar 50, dengan skor

rata – rata jawaban sebesar 40,63, dan standar deviasi sebesar 4,305. Pada

variabel niat melakukan fraud skor jawaban minimum responden sebesar

9, skor jawaban maksimum sebesar 20, dengan skor rata-rata jawaban

sebesar 15,24, dan standar deviasi sebesar 2,915. Terakhir pada variabel

jabatan skor jawaban minimum responden sebesar 32, skor jawaban

maksimum sebesar 55, dengan skor rata-rata jawaban sebesar 41,97, dan

standar deviasi sebesar 4,979.

Page 95: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

77

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah niat

melakukan fraud (Y), tekanan (X1), peluang (X2), rasionalisasi (X3),

dan jabatan (Z). Tabel – tabel dibawah ini menujukkan hasil uji

validitas untuk setiap variabel.

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Niat Melakukan Fraud

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed)

Keterangan

NMF1 0,549** 0,000 VALID

NMF2 0,595** 0,000 VALID

NMF3 0,832** 0,000 VALID

NMF4 0,878** 0,000 VALID

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Tabel 4.10 menujukkan hasil uji validitas variabel niat

melakukan fraud mempunyai kriteria valid untuk semua butir

pertanyaan dengan nilai sig <0,05.

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Tekanan

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed)

Keterangan

T1 0,675** 0,000 VALID

T2 0,606** 0,000 VALID

T3 0,752** 0,000 VALID

T4 0,740** 0,000 VALID

T5 0,697** 0,000 VALID

T6 0,615** 0,000 VALID

T7 0,506** 0,000 VALID

T8 0,535** 0,000 VALID

T9 0,631** 0,000 VALID

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Page 96: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

78

Tabel 4.11 menujukkan hasil uji validitas variabel tekanan

mempunyai kriteria valid untuk semua butir pertanyaan dengan nilai

sig <0,05.

Tabel 4.12

Hasil Uji Validitas Peluang

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed)

Keterangan

P1 0,631** 0,000 VALID

P2 0,708** 0,000 VALID

P3 0,733** 0,000 VALID

P4 0,616** 0,000 VALID

P5 0,743** 0,000 VALID

P6 0,673** 0,000 VALID

P7 0,454** 0,000 VALID

P8 0,538** 0,000 VALID

P9 0,357** 0,000 VALID

P10 0,579** 0,000 VALID

P11 0,515** 0,000 VALID

P12 0,555** 0,000 VALID

P13 0,643** 0,000 VALID

P14 0,668** 0,000 VALID

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Tabel 4.12 menujukkan hasil uji validitas variabel peluang

mempunyai kriteria valid untuk semua butir pertanyaan dengan nilai

sig <0,05.

Tabel 4.13

Hasil Uji Validitas Rasionalisasi

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed)

Keterangan

R1 0,464** 0,000 VALID

R2 0,583** 0,000 VALID

R3 0,538** 0,000 VALID

R4 0,638** 0,000 VALID

R5 0,453** 0,000 VALID

R6 0,680** 0,000 VALID

R7 0,621** 0,000 VALID

R8 0,687** 0,000 VALID

Page 97: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

79

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed)

Keterangan

R9 0,633** 0,000 VALID

R10 0,628** 0,000 VALID

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Tabel 4.13 menujukkan hasil uji validitas variabel

rasionalisasi mempunyai kriteria valid untuk semua butir pertanyaan

dengan nilai sig <0,05.

Tabel 4.14

Hasil Uji Validitas Jabatan

Nomor Butir

Pertanyaan

Pearson

Correlation

Sig. 2

(Tailed)

Keterangan

J1 0,710** 0,000 VALID

J2 0,498** 0,000 VALID

J3 0,752** 0,000 VALID

J4 0,656** 0,000 VALID

J5 0,747** 0,000 VALID

J6 0,795** 0,000 VALID

J7 0,316** 0,000 VALID

J8 0,556** 0,000 VALID

J9 0,702** 0,000 VALID

J10 0,423** 0,000 VALID

J11 0,573** 0,000 VALID

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Tabel 4.14 menujukkan hasil uji validitas variabel jabatan

mempunyai kriteria valid untuk semua butir pertanyaan dengan nilai

sig <0,05.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari

instrumen penelitian dengan mengukur koefisien Cronbach Alpha.

Suatu konstruk/variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai

Cronbach Alpha > 0,70 (Ghozali, 2018:46).

Page 98: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

80

Tabel 4.15 dibawah ini menujukkan hasi uji reliabilitas pada

variabel penelitian yang terdiri dari; variabel tekanan, peluang,

rasionalisasi, jabatan, dan niat melakukan fraud.

Tabel 4.15

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach Alpha Keterangan

Tekanan 0,821 Reliabel

Peluang 0,866 Reliabel

Rasionalisasi 0,802 Reliabel

Jabatan 0,834 Reliabel

Niat Melakukan Fraud 0,714 Reliabel

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Dilakukannya uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat

apakah terjadi korelasi atau keterkaitan antara variabel bebas

(independen). Dibawah ini Tabel 4.16 menyajikan hasil uji

multikolinieritas.

Tabel 4.16

Hasil Uji Multikolinieritas

Constant Collinearity Statistcs

Tolerance VIF

TT 0,856 1,168

TP 0,576 1,736

TR 0,648 1,543

TJ 0,667 1,499

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan hasil uji multikolinieritas pada Tabel 4.16 dapat

terlihat bahwa penelitian ini terbebas dari multikolinieritas karena

memiliki nilai tolerance >0,10 dan nilai VIF < 10. Maka dapat

Page 99: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

81

dikatakan tidak terjadi gejala multikoliniearitas antar variabel

(Ghozali, 2018:107-108).

b. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas dalam penelitian ini hanya

menggunakan analisis grafik. Berikut hasil analisisnya;

Gambar 4.1

Hasil Uji Heterokedastisitas

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan gambar 4.1 terlihat bahwa titik – titik menyebar

secara acak dan tersebar baik di atas maupun dibawah angka 0 pada

sumbu Y. Maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi (Ghozali, 2018:139).

c. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam penelitian ini hanya menggunakan

analisis statistik dengan uji statistic Kolmogorov-Smirnov (K-S).

Beriku hasil analisis statistik pada table 4.17

Page 100: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

82

Tabel 4.17

Hasil Uji Statistik Kolmogorov-Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 103

Normal

Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 2,51188839

Most Extreme

Differences

Absolute ,083

Positive ,083

Negative -,036

Test Statistic ,083

Asymp. Sig. (2-tailed) ,074c

Monte Carlo Sig.

(2-tailed)

Sig. ,450d

99% Confidence

Interval

Lower

Bound

,437

Upper

Bound

,463

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.

Tabel 4.17 menunjukkan bahwa angka Asymp. Sig. sebesar

0,074 (lebih dari 0,05). Hasil tersebut menujukkan bahwa distribusi

data dalam penelitian ini dikatakan normal dan lulus uji normalitas.

4. Hasil Uji Hipotesis

Uji Hipotesis dalam penelitian ini dilakukan guna membuktikan

kebenaran atas hipotesis yang telah dibuat, bahwa diduga tekanan,

peluang, dan rasionalisasi memiliki pengaruh terhadap niat melakukan

fraud dengan Jabatan sebagai variabel pemoderasi. Hasil uji hipotesis

pada penelitian ini dilakukan dengan 2 tahapan, pertama dengan analisis

regresi berganda guna mengetahui pengaruh variabel independen terhadap

Page 101: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

83

variabel dependen , kedua dilanjutkan dengan analisis regresi moderat

(MRA) guna menguji variabel moderasi menggunakan uji interaksi.

a. Hasil Uji Regresi Berganda

1) Uji Koefisiensi Determinasi (Adjusted R-Square)

Pengujian yang dilakukan untuk menguku kemampuan

variabel independen menjelaskan variabel dependen. Tabel 4. 18

dibawah ini menyajikan hasil uji koefisiensi determinasi

(Adjusted R-Square) untuk penelitian ini.

Tabel 4.178

Hasil Uji Koefisiensi Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .508a .258 .227 2.563

a. Predictors: (Constant), TT,TP,TR,TJ

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Tabel 4.18 menunjukkan bahwa variabel niat melakukan

fraud dapat dijelaskan oleh variabel tekanan, peluang, dan

rasionalisasi sebesar 0,227 atau 22,7%. Sedangkan sisanya

sebesar 0,773 atau 77,2% dijelaskan oleh faktor-faktor atau

variabel diluar penelitian ini. Faktor-faktor lainnya yang dapat

mempengaruhi niat melakukan fraud diantaranya sikap, norma

subjektif, dan kontrol perilaku persepsian.

2) Uji Statistik f

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah model

yang digunakan sudah signifikan. Apabila nilai signifikansi

<0,05, maka dapat dinyatakan bahwa model yang digunakan

Page 102: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

84

sudah signifikan. Berikut hasil uji statistik F untuk penelitian ini

disajikan pada Tabel 4.19

Tabel 4.189.

Hasil Uji Statistik f

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square f Sig.

1 Regression 223.355 4 55.839 8.503 .000b

Residual 643.577 98 6.567

Total 866.932 102

a. Dependent Variable: Niat Melakukan Fraud

b. Predictors: (Constant), TT,TP,TR,TJ

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Tabel 4.19 menujukkan bahwa nilai signifikan pada

kolom Sig. Sebesar 0,000 dimana nilai tersebut <0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa model penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini sudah fit. Berdasarkan nilai Sig. tersebut juga dapat

dikatakan bahwa tekanan, peluang, dan rasionalisasi secara

simultan mempengaruhi niat melakukan fraud.

3) Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)

Uji statistik t dilakukan guna melihat seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen secara parsial menerangkan

variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan, apabila nilai

signifikansi <0,05 maka dapat dinyatakan variabel independen

secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali,

2018:98). Dibawah ini tabel 4.20 menyajikan hasil uji

signifikansi parsial (uji statistik t).

Page 103: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

85

Tabel 4.20

Hasil Uji Statistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.593 3.495 3.031 .003

TT -.174 .047 -.350 -3.720 .000

TP .072 .056 .148 1.291 .200

TR .155 .073 .228 2.112 .037

TJ -.037 .059 -.066 -.617 .539

a. Dependent Variable: Niat Melakukan Fraud

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas, angka signifikansi dari variabel

tekanan dan rasionalisasi <0,05 itu berarti secara parsial kedua

variabel tersebut memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.

Sedangkan untuk variabel peluang menunjukkan angka

signifikansi >0,05 sehingga variabel peluang secara parsial tidak

mempengaruhi variabel dependen maka dapat diperoleh

persamaan model regresi berganda sebagai berikut:

Y = 10,593 -0,174X1 + 0,072X2 + 0,155X3 -0,037X4 + 3,495

Keterangan:

Y = Niat Melakukan Fraud

X1 = Pressure (Tekanan)

X2 = Opportunity (Peluang)

X3 = Rationalization (Rasionalisasi)

e = error term (tingkat kesalahan penduga dalam penelitian)

b. Hasil Uji Regresi Moderat (MRA)

Uji hipotetsis secara regresi moderat ini menggunakan uji

interaksi, yaitu pengujian terhadap pure moderator dilakukan dengan

Page 104: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

86

membuat regresi interaksi dan variabel moderator tidak berfungsi

sebagai variabel independen. Tujuannya untuk mengetahui apakah

variabel jabatan dapat memoderasi pengaruh variabel independen

(tekanan, peluang, dan rasionalisasi) terhadap variabel dependen (niat

melakukan fraud).

Semua variabel dapat dikatakan sebagai variabel moderasi

apabila memiliki nilai signifikan <0,05. Berikut adalah hasil uji

interaksi (pure moderator).

1) Uji Koefisiensi Determinasi (Adjusted R-Square)

Pengujian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan

variabel independen menjelaskan variabel dependen. Tabel 4.21

dibawah ini menyajikan hasil uji koefisiensi determinasi

(Adjusted R-Square) untuk penelitian ini.

Tabel 4.21

Hasil Uji Koefisiensi Determinasi

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .546a .298 .246 2.531

a. Predictors: (Constant), TR*TJ, TT*TJ, TP, TR, TT, TJ,

TP*TJ

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Tabel 4.21 menunjukkan bahwa variabel niat melakukan

fraud dapat dijelaskan oleh variabel tekanan, peluang,

rasionalisasi, dan jabatan sebesar 0,246 atau 24,6%. Sedangkan

sisanya sebesar 0,754 atau 75,4% dijelaskan oleh faktor-faktor

atau variabel diluar penelitian ini. Faktor-faktor yang dapat

Page 105: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

87

mempengaruhi niat melakukan fraud diantaranya sikap, norma

subjektif, dan kontrol persepsian.

2) Uji Statistik F

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah model

yang digunakan sudah signifikan. Apabila nilai signifikansi

<0,05, maka dapat dinyatakan bahwa model yang digunakan

sudah signifikan. Berikut hasil uji statistik F untuk penelitian ini

disajikan pada tabel 4.22.

Tabel 4.22

Hasil Uji Statistik f

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square f Sig.

1 Regression 258.401 7 36.914 5.763 .000b

Residual 608.531 95 6.406

Total 866.932 102

a. Dependent Variable: TNMF

b. Predictors: (Constant), TR*TJ, TP*TJ, TO, TR, TP, TJ,

TO*TJ

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Tabel 4.22 menujukkan bahwa nilai signifikan pada

kolom Sig. Sebesar 0,000 dimana nilai tersebut <0,05. Maka

dapat disimpulkan bahwa model penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini sudah fit.

3) Uji Signifikansi Parsial (Uji Statistik t)

Uji statistik t dilakukan guna melihat seberapa jauh

pengaruh satu variabel independen secara individual

menerangkan variabel dependen. Dasar pengambilan keputusan,

apabila nilai signifikansi <0,05 maka dapat dinyatakan variabel

Page 106: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

88

independen secara individual berpengaruh terhadap variabel

dependen (Ghozali, 2018). Dibawah ini tabel 4.23 menyajikan

hasil uji signifikansi parsial (uji statistik t).

Tabel 4.23

Hasil Uji Satatistik t

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -23.006 29.841 -.771 .443

TP .183 .395 .368 .463 .644

TO -.498 .424 -1.019 -1.175 .243

TR 1.596 .624 2.357 2.559 .012

TJ .702 .695 1.262 1.010 .315

TP*TJ -.008 .008 -.717 -.915 .362

TO*TJ .014 .010 2.433 1.351 .180

TR*TJ -.034 .015 -4.000 -2.327 .022

a. Dependent Variable: TNMF

Sumber: Data Primer yang diolah, 2019

Berdasarkan tabel di atas, angka signifikansi yang

menujukkan nilai <0,05 yaitu, variabel rasionalisasi, variabel

interaksi antara rasionalisasi dengan jabatan. Hal itu berarti

secara parsial kedua variabel tersebut memiliki pengaruh

terhadap variabel dependen. Sedangkan untuk variabel tekanan,

peluang, jabatan, interaksi tekanan dengan jabatan dan interaksi

peluang dengan jabatan, menunjukkan angka signifikansi >0,05

sehingga variabel-variabel tersebut secara parsial tidak

mempengaruhi variabel dependen maka dapat diperoleh

persamaan model sebagai berikut:

Y1 = -23,006 + 0,183X1 - 0,498X2 + 1,596X3 + 0,702X4 -

0,008(X1 X4) + 0,014 (X2 X4) - 0,034(X3 X4) + 29,841

Page 107: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

89

Keterangan:

Y1 = Niat Melakukan Fraud

X1 = Pressure (Tekanan)

X2 = Opportunity (Peluang)

X3 = Rationalization (Rasionalisasi)

X4 = Jabatan

X1 X4 = Variabel perkalian antara pressure dengan

jabatan yang menggambarkan perngaruh variabel

moderating, jabatan terhadap hubungan pressure

dengan niat melakukan fraud

X2 X4 = Variabel perkalian antara opportunity dengan

jabatan yang menggambarkan perngaruh

variabel moderating, jabatan terhadap hubungan

opportunity dengan niat melakukan fraud

X3 X4 = Variabel perkalian antara rationalization dengan

jabatan yang menggambarkan perngaruh

variabel moderating, jabatan terhadap hubungan

rationalization dengan niat melakukan fraud

e = Error term (tingkat kesalahan pendugaan dalam

penelitian)

1. Pengaruh Tekanan Terhadap Niat Melakukan Fraud

Hasil uji hipotetsis pada gambar 4.20 menujukkan bahwa

tingkat signifikansi pada variabel tekanan sebesar 0,000. Hal ini

berarti penelitian ini mendukung hipotesis pertama (H1), karena

tingkat signifikasi yang dimiliki oleh variabel tekanan <0,05.

2. Pengaruh Peluang Terhadap Niat Melakukan Fraud

Hasil uji hipotetsis pada gambar 4.20 menujukkan bahwa

tingkat signifikansi pada variabel peluang sebesar 0,200. Hal ini

Page 108: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

90

berarti penelitian ini tidak mendukung hipotesis kedua (H2),

karena tingkat signifikasi yang dimiliki oleh variabel peluang >0,05.

3. Pengaruh Rasionalisasi Terhadap Niat Melakukan Fraud

Hasil uji hipotetsis pada gambar 4.20 menujukkan bahwa

tingkat signifikansi pada variabel peluang sebesar 0,037. Hal ini

berarti penelitian ini mendukung hipotesis ketiga (H3), karena

tingkat signifikasi yang dimiliki oleh variabel peluang <0,05.

4. Pengaruh Tekanan, Peluang, dan Rasionalisasi Secara Simultan

Terhadap Niat Melakukan Fraud

Hasil uji hipotetsis pada gambar 4.19 menujukkan bahwa

tingkat signifikansi pada variabel peluang sebesar 0,000. Hal ini

berarti penelitian ini mendukung hipotesis keempat (H4), karena

tingkat signifikasi yang dimiliki oleh variabel peluang <0,05.

5. Dampak Jabatan dalam Memoderasi Pengaruh Tekanan

Terhadap Niat Melakukan Fraud

Hasil uji hipotetsis pada gambar 4.23 menujukkan bahwa

interaksi antara tekanan dengan jabatan mempunyai tingkat

signifikansi sebesar 0,362. Hal ini berarti penelitian ini tidak

mendukung hipotesis kelima (H5), karena tingkat signifikasi yang

dimiliki oleh interaksi antara tekanan dengan jabatan >0,05.

Sehingga, disimpulkan bahwa jabatan tidak dapat memoderasi

pengaruh antara tekanan dengan niat melakukan fraud.

Page 109: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

91

6. Dampak Jabatan dalam Memoderasi Pengaruh Peluang

Terhadap Niat Melakukan Fraud

Hasil uji hipotetsis pada gambar 4.23 menujukkan bahwa

interaksi antara peluang dengan jabatan mempunyai tingkat

signifikansi sebesar 0,180. Hal ini berarti penelitian ini tidak men

dukung hipotesis keenam (H6), karena tingkat signifikasi yang

dimiliki oleh interaksi antara peluag dengan jabatan >0,05. Sehingga,

disimpulkan bahwa jabatan tidak dapat memoderasi pengaruh antara

peluang dengan niat melakukan fraud.

7. Dampak Jabatan dalam Memoderasi Pengaruh Rasionalisasi

Terhadap Niat Melakukan Fraud.

Hasil uji hipotetsis pada gambar 4.23 menujukkan bahwa

interaksi antara rasionalisasi dengan jabatan mempunyai tingkat

signifikansi sebesar 0,022. Hal ini berarti penelitian ini

mendukung hipotesis ketujuh (H7), karena tingkat signifikasi yang

dimiliki oleh interaksi antara rasionalisasi dengan jabatan <0,05.

Sehingga, disimpulkan bahwa jabatan dapat memoderasi pengaruh

antara rasionalisasi dengan niat melakukan fraud.

Page 110: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

92

Tabel 4.24

Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis

Hipotesis Pernyataan Hipotesis Hasil Pengujian

H1 Tekanan (pressure) berpengaruh

terhadap niat melakukan fraud.

Mendukung

Hipotesis

H2 Peluang (Opportunity) berpengaruh

terhadap niat melakukan fraud

Tidak

Mendukung

Hipotesis

H3 Rasionalisasi (Rationalization)

berpengaruh terhadap niat melakukan

fraud

Mendukung

Hipotesis

H4 Tekanan, peluang, dan rasionalisasi

secara simultan berpengaruh terhadap

niat melakukan fraud

Mendukung

Hipotesis

H5 Dampak Jabatan dalam memoderasi

pengaruh tekanan terhadap niat

melakukan fraud

Tidak

Mendukung

Hipotesis

H6 Dampak Jabatan dalam memoderasi

pengaruh peluang terhadap niat

melakukan fraud

Tidak

Mendukung

Hipotesis

H7 Dampak Jabatan dalam memoderasi

pengaruh rasionalisasi terhadap niat

melakukan fraud

Mendukung

Hipotesis

C. Pembahasan

1. Pengaruh Tekanan Terhadap Niat Melakukan Fraud

Hasil pengujian hipotesis, tahap 1 yang menggunakan metode

regresi berganda, tabel 4.20 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

tekanan terhadap niat melakukan fraud. Hasil uji statistik t dari metode

tersebut menunjukkan bahwa tekanan memiliki tingkat signifikan sebesar

0,000 yang nilainya lebih kecil dari 0,05. Hal ini menujukkan bahwa

hipotesis pertama (H1) didukung, dapat diartikan dalam penelitian ini

bahwa akuntan manajemen dan akuntan pemerintahan yang menjadi

responden memiliki tekanan yang cukup untuk membuat responden

Page 111: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

93

memiliki niat melakukan fraud. Hal tersebut didukung juga karena

sebagian responden yang didominasi oleh generasi milenial yang mudah

merasa bosan, tidak suka dengan tekanan dsb. Sehingga dalam penelitian

ini tekanan memiliki pengaruh terhadap niat melakukan fraud.

Berdasarkan hasil tersebut, jika dikaitkan dengan teori-teori yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu teori segitiga kecurangan (fraud

triangle theory), yang menjelaskan bahwa tekanan mempengaruhi

dilakukannya tindakan fraud. Menurut Albrecht et al., (2011) dalam

Yudhanti dan Suryandari (2016), pressure (tekanan) dapat dikategorikan

menjadi tiga kelompok, yaitu; a. Tekanan Finansial (Financial Pressures),

b. Tekanan akan Kebiasaan Buruk (Vices Pressures), c. Tekanan yang

Berhubungan dengan Pekerjaan (Work-Related Pressures). Sehingga

dapat dikatakan tekanan yang dirasakan oleh seseorang dapat timbul

karena faktor internal seperti: kebiasaan buruk yang dimilikinya, dan

faktor eksternal seperti: tekanan finansial dan tekanan pekerjaan.

Berdasarkan teori perilaku perencanaan (theory of planned

behavior) yang menjelaskan bahwa sebelum terjadinya suatu tindakan,

maka niatlah yang akan muncul terlebih dulu. Sehingga, hasil penelitian

ini yang menyatakan bahwa tekanan berpengaruh terhadap niat melakukan

fraud dapat dikatakan telah sesuai dengan teori yang telah ada.

Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan

oleh Yudistira dkk, (2017) dan Irphani, (2017) yang menujukkan hasil

bahwa tekanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap tindakan

Page 112: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

94

fraud, serta Zulaikha dan Hadiprajitno (2017) yang menyatakan bahwa

niat berpengaruh signifikan positif terhadap tindakan fraud. Namun,

bertentangan dengan peneltian Said et al., (2017) yang menujukkan hasil

bahwa tekanan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tindakan

fraud pada karyawan perbankan di Malaysia.

2. Pengaruh Peluang Terhadap Niat Melakukan Fraud

Hasil pengujian hipotesis, tahap 1 yang menggunakan metode

regresi berganda, tabel 4.20 menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh

peluang terhadap niat melakukan fraud. Hasil uji statistik t dari metode

tersebut menunjukkan bahwa peluang memiliki tingkat signifikan sebesar

0,200 yang nilainya lebih besar dari 0,05. Hal ini menujukkan bahwa

hipotesis kedua (H2) tidak didukung, yang dapat diartikan dalam

penelitian ini peluang secara parsial tidak dapat mempengaruhi niat

akuntan manajemen dan akuntan pemerintah yang menjadi responden

untuk melakukan fraud.

Berdasarkan hasil tersebut, menandakan bahwa hasil dalam

penelitian ini bertolak belakang dengan teori yang ada. Pada teori segitiga

kecurangan (fraud triangle theory) menyatakan bahwa peluang

merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dilakukannya tindakan

fraud.

Jika ditelaah, hal tersebut disebabkan karena jika hanya elemen

peluang yang dialami oleh seseorang tanpa dukungan elemen lainnya

seperti tekanan, sikap dalam menghadapi suatu tindakan, norma sosial

Page 113: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

95

yang ada dimasyarakat, dan lain sebagainya, tidak cukup untuk

menimbulkan niat melakukan fraud. Jika dipahami bahwa ketika

seseorang dihadapkan oleh suatu peluang tetapi tidak ada tekanan dan

faktor lainnya yang mendesak untuk melakukan sesuatu yang melenceng

maka sedikit kemungkinan timbul niat seseorang untuk melakukan fraud.

Seperti dalam Teori Perilaku Perencanaan (Theory Of Planned Behavior)

dinyatakan bahwa hal-hal yang mempengaruhi niat adalah sikap

(attitude), norma subjektif (subjective norm), dan kontrol perilaku

persepsian (perceived control behavior). Lalu, diambil atau tidaknya

peluang dipengaruhi juga oleh karakter yang dimiliki setiap individu.

Ketika karakter yang ada pada diri seseorang kurang baik otomatis ia akan

mengambil peluang tersebut sehingga muncul niat untuk melakukan

fraud.

Selain itu, tidak mempengaruhinya peluang terhadap niat melakukan

fraud dalam penelitian ini, dapat diindikasikan bahwa; pertama, telah

terlaksana pengendalian internal yang baik ditempat responden bekerja.

Kedua, terdapat karakter yang baik dalam diri responden, sehingga

meskipun ada peluang mereka tidak sampai memiliki niat melakukan

fraud dikarenakan ada rasa terus diawasi baik oleh sistem maupun diluar

itu.

Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan

oleh Rachmania, (2017) yang menyatakan bahwa Peluang yang

diproksikan dengan ineffective monitoring tidak berpengaruh terhadap

Page 114: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

96

kecurangan laporan keuangan pada perusahaan makanan dan minuman

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Namun,

bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Said et al,

(2017) dan Dellaportas, (2013) yang menyatakan bahwa peluang memiliki

pengaruh terhadap tindakan fraud, dan pada penelitian Dellaportas

menyatakan peluanglah elemen yang paling dominan mempengaruhi

akuntan untuk melakukan tindakan fraud.

3. Pengaruh Rasionalisasi Terhadap Niat Melakukan Fraud

Hasil pengujian hipotesis, tahap 1 yang menggunakan metode

regresi berganda, tabel 4.20 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

rasionalisasi terhadap niat melakukan fraud. Hasil uji statistik t dari

metode tersebut menunjukkan bahwa rasionalisasi memiliki tingkat

signifikan sebesar 0,037 yang nilainya lebih kecil dari 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa hipotesis ketiga (H3) didukung.

Berdasarkan hasil tersebut, jika dikaitkan dengan teori- teori yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu teori segitiga kecurangan (fraud

triangle theory), menjelaskan bahwa rasionalisasi mempengaruhi

dilakukannya tindakan fraud. Lalu, berdasarkan teori perilaku

perencanaan (theory of planned behavior) yang menjelaskan bahwa

sebelum terjadinya suatu tindakan, maka niatlah yang akan muncul

terlebih dulu. Sehingga, hasil penelitian ini dapat dikatakan telah sesuai

dengan teori yang telah ada.

Page 115: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

97

Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan

oleh Said et al, (2017) dan Zahara, (2017) menyatakan bahwa rasionalisai

berpengaruh signifikan terhadap tindakan fraud, serta Zulaikha dan

Hadiprajitno (2017) yang menyatakan bahwa niat berpengaruh signifikan

positif terhadap tindakan fraud .

4. Pengaruh Tekanan, Peluang, dan Rasionalisasi Secara Simultan

Terhadap Niat Melakukan Fraud

Hasil pengujian hipotesis, tahap 1 yang menggunakan metode

regresi berganda, tabel 4.19 hasil uji statistik f dari metode tersebut

menunjukkan bahwa nilai pada kolom Sig. sebesar 0,000 yang nilainya

lebih kecil dari 0,05. Hal ini menujukkan bahwa hipotesis keempat (H4)

didukung. Hal tersebut menunjukkan bahwa tekanan, peluang dan

rasionalisasi secara simultan memiliki pengaruh terhadap niat melakukan

fraud.

Berdasarkan hasil tersebut, jika dikaitkan dengan teori- teori yang

digunakan dalam penelitian ini yaitu teori segitiga kecurangan (fraud

triangle theory), yang menjelaskan bahwa tekanan, peluang dan

rasionaliasi merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi dilakukannya

tindakan fraud. Lalu, berdasarkan teori perilaku perencanaan (theory of

planned behavior) yang menjelaskan bahwa sebelum terjadinya suatu

tindakan, maka niatlah yang akan muncul terlebih dulu. Sehingga, hasil

penelitian ini yang menyatakan bahwa secara simultan (bersamaan)

Page 116: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

98

tekanan, peluang, dan rasionalisasi berpengaruh terhadap niat melakukan

fraud dapat dikatakan telah sesuai dengan teori yang telah ada.

Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan

oleh Zahara, (2017) dan Rachmania, (2017) yang menyatakan bahwa

secara simultan tekanan, peluang dan rasionalisasi berpengaruh signifikan

terhadap tindakan fraud. Serta Zulaikha dan Hadiprajitno (2017) yang

menyatakan bahwa niat berpengaruh signifikan positif terhadap tindakan

fraud .

5. Dampak Jabatan dalam Memoderasi Pengaruh Tekanan Terhadap

Niat Melakukan Fraud.

Hasil pengujian hipotesis, tahap 2 yang menggunakan metode

regresi moderat (MRA), tabel 4.23 menunjukkan jabatan tidak dapat

memoderasi pengaruh tekanan terhadap niat melakukan fraud. Hasil uji

statistik f dari metode tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari

interaksi antara jabatan dan tekanan terhadap niat melakukan fraud

sebesar 0,362 yang nilainya lebih besar dari 0,05. Hal ini menujukkan

bahwa hipotesis kelima (H5) tidak didukung.

Jika dikaitkan dengan teori seharusnya dengan adanya jabatan

dapat memberikan dampak positif terhadap pengaruh tekanan terhadap

niat melakukan fraud. Hal tersebut didukung oleh hasil penelitian Irphani,

(2017), yang menyatakan bahwa jabatan berpengaruh positif terhadap

fraud. Sebab, ketika seseorang menduduki jabatan yang tinggi disadari

atau tidak akan semakin besar tanggung jawab yang diterima dan

Page 117: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

99

pekerjaan yang diperoleh semakin kompleks. Sehingga dapat dikatakan

bahwa semakin tinggi suatu jabatan tekanan yang diperoleh akuntan akan

lebih tinggi.

Namun, berdasarkan hasil yang telah dipaparkan bahwa dalam

penelitian ini jabatan tidak memiliki dampak apapun pada pengaruh

tekanan terhadap niat melakukan fraud. Hal tersebut mencerminkan

bahwa ada ketidaksesuaian dengan teori dan praktik yang telah ada.

6. Dampak Jabatan dalam Memoderasi Pengaruh Peluang Terhadap

Niat Melakukan Fraud.

Hasil pengujian hipotesis, tahap 2 yang menggunakan metode

regresi moderat (MRA), tabel 4.23 menunjukkan jabatan tidak dapat

memoderasi pengaruh peluang terhadap niat melakukan fraud. Hasil uji

statistik f dari metode tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari

interaksi antara jabatan dan peluang terhadap niat melakukan fraud

sebesar 0,180 yang nilainya lebih besar dari 0,05. Hal ini menujukkan

bahwa hipotesis keenam (H6) tidak didukung.

Jika dikaitkan dengan teori yang ada, seharusnya jabatan dapat

memberikan dampak pada pengaruh peluang terhadap niat melakukan

fraud. Hasil penelitian Irphani, (2017), menyatakan bahwa jabatan

berpengaruh positif terhadap fraud. Sebab, ketika seseorang menduduki

jabatan yang lebih tinggi, maka wewenangnya akan menjadi lebih luas

dibandingkan dengan jabatan yang ada pada level rendah. Wewenang

Page 118: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

100

tersebut yang akan menjadi peluang untuk timbulnya niat untuk

melakukan fraud.

Tetapi dalam penelitian ini menyatakan bahwa jabatan tidak

memiliki dampak apapun pada pengaruh peluang terhadap niat melakukan

fraud. Hal tersebut dapat disebabkan karena profil responden dalam

penelitian ini 76,7% menduduki jabatan level rendah yaitu sebagai staf

keuangan. Lalu, dari lama masa kerja responden sebagian besar berada

pada rentang waktu 0-5 tahun yaitu sebanyak 50,2% (52 responden).

Ketika seseorang menduduki jabatan rendah dan masa kerja yang masih

cenderung sebentar, maka peluang mencari celah untuk melakukan

tindakan menyimpang cenderung rendah.

7. Dampak Jabatan dalam Memoderasi Pengaruh Rasionalisasi

Terhadap Niat Melakukan Fraud.

Hasil pengujian hipotesis, tahap 2 yang menggunakan metode

regresi moderat (MRA), tabel 4.23 menunjukkan jabatan dapat

memoderasi pengaruh rasionalisasi terhadap niat melakukan fraud. Hasil

uji statistik f dari metode tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi

dari interaksi antara jabatan dan rasionalisasi terhadap niat melakukan

fraud sebesar 0,022 yang nilainya lebih kecil dari 0,05. Hal ini

menujukkan bahwa hipotesis ketujuh (H7) didukung.

Dikaitkan dengan teori, rasionalisasi merupakan upaya seseorang

melakukan pembenaran atas tindakan yang dilakukannya (Sadikin dan

Adisasmito, 2016). Pada penelitian Irphani, (2017) menyatakan bahwa

Page 119: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

101

jabatan berpengaruh positif terhadap fraud. Jika dikaitkan dengan

penelitian tersebut, rasionalisasi dapat dirasakan/dilakukan oleh siapapun

dan apapun jabatannya rasionalisasi akan muncul, terlebih jika lingkungan

disekitarnya mendukung.

Page 120: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

102

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk menguji pengaruh

tekanan, peluang, dan rasionalisasi terhadap niat melakukan fraud serta

dampak jabatan terhadap variabel-variabel tersebut. Responden dalam

penelitian ini berjumlah 103 responden yang berprofesi sebagai akuntan

manajemen (perusahaan), akuntan pemerintah dan akuntan lain-lain seperti

akuntan pajak, konsultan dan internal auditor yang bekerja di Indonesia.

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan hasil pengujian yang

dilakukan menggunakan software olah data SPSS 25. Berikut

kesimpulannya:

1. Tekanan berpengaruh secara parsial terhadap niat melakukan fraud.

Hasil Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Yudistira dkk, (2017), dan Irphani, (2017).

2. Peluang secara parsial tidak berpengaruh terhadap niat melakukan

fraud. Hasil Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang diakukan

oleh Rachmania, (2017).

3. Rasionalisasi berpengaruh secara parsial terhadap niat melakukan

fraud. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Said et al., (2017), Zahara, (2017) dan Zulaikha & Hadiprajitno

(2017).

Page 121: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

103

4. Tekanan, Peluang dan Rasionalisasi secara simultan berpengaruh

terhadap niat melakukan fraud. Hasil penelitian ini didukung oleh

penelitian Zahara, (2017), Rachmania, (2017), dan (Zulaikha &

Hadiprajitno, 2017).

5. Jabatan tidak dapat memoderasi pengaruh tekanan terhadap niat

melakukan fraud.

6. Jabatan tidak dapat memoderasi pengaruh peluang terhadap niat

melakukan fraud.

7. Jabatan dapat memoderasi pengaruh rasionalisasi terhadap niat

melakukan fraud.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas menunjukkan bahwa:

1. Niat untuk melakukan fraud dapat dipengaruhi juga oleh tekanan dan

rasionalisasi. Sehingga untuk mengurangi tindakan fraud semaksimal

mungkin dimulai dari mengurangi kemungkinan munculnya niat

seseorang untuk melakukan fraud. Caranya dengan membangun suasana

pekerjaan yang nyaman, memberikan apresiasi terhadap pekerjaan yang

telah diselesaikan oleh karyawan, serta membangun sistem pengendalian

yang efektif dan efisien.

2. Jabatan yang diduduki seseorang, masih memiliki kemungkinan sebagai

salah satu faktor pendukung munculnya niat atau dilakukannya tindakan

fraud. Karena, didalam jabatan terdapat wewenang dan tanggung jawab

masing-masing individu yang bisa saja disalahgunakan. Maka, untuk

Page 122: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

104

meminimalisir mulai dari timbulnya niat melakukan fraud, harus

dibuatkan sistem pengendalian yang baik, yang menjelaskan wewenang

dan tanggung jawab setiap jabatan dengan jelas dan rinci, lalu disertai

dengan sanksi jika dilakukan pelanggaran, dan dilakukannya pengawasan

secara rutin terhadap pekerjaan disetiap level jabatan yang ada.

C. Keterbatasan

Penulis menyadari adanya keterbatasan pengetahuan serta pengalaman

yang dimiliki penulis, baik secara teoritis maupun praktis. Keterbatasan

tersebut diantaranya:

1. Penyebaran kuesioner yang dilakukan belum secara merata diseluruh

kota di Indonesia.

2. Penulis belum memasukkan semua variabel yang sesuai dengan topik

penelitian seperti faktor yang mempengaruhi niat seseorang untuk

melakukan suatu tindakan, contohnya; attitude, subjective norm, dan

perceived behavioral control.

3. Penulis tidak membahas secara mendalam terkait karakter diri responden

4. Responden yang terlibat dalam penelitian ini lebih dari 50% menduduki

jabatan sebagai staff keuangan.

D. Saran

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan dan

meningkatkan hasil penelitian dengan beberapa masukan, diantaranya:

Page 123: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

105

1. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penyebaran kuesioner

secara merata di seluruh Indonesia, guna mendapatkan hasil yang

maksimal.

2. Peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan penelitian ini

disarankan untuk menambahkan variabel lain yang sesuai dengan topik

yang akan diteliti, seperti: sikap (attitude), norma subjektif (subjective

norm), kontrol perilaku persepsian (perceived behavioral control).

3. Disarankan untuk mempertimbangkan aspek karakter responden dalam

penelitian selanjutnya, yaitu karakter diri yang baik dan karakter diri

yang buruk. Karena, hal tersebut akan memperkaya bahasan dalam

penelitian.

4. Diharapkan fokus dalam pemilihan responden, terutama jika

menggunakan variabel jabatan sebagai variabel moderasi. Jabatan

responden diharapkan lebih bervariasi dan merata mulai dari jabatan

tertinggi hingga staff, sehingga hasil penelitian nantinya dapat lebih

maksimal.

Page 124: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

106

DAFTAR PUSTAKA

Abdullahi, Rabiu; Mansor, N. "Fraud Triangle Theory and Fraud Diamond

Theory. Understanding the Convergent and Divergent For Future

Research", 5(4), 38–45, 2015.

Abdullahi, R., & Mansor, N. "Fraud prevention initiatives in the Nigerian public

sector: Understanding the relationship of fraud incidences and the elements

of fraud triangle theory", Journal of Financial Crime, 25(2), 527–544, 2018.

Ajzen, I. "The Theory of planned behavior: Organizational Behavior and Human

Decision Processes", 50, 1–8, 1991.

Ajzen, I. "Attitudes Personality and Behaviour 2nd ". 2005.

Albrecht, W. S., C. O, Z., & Albrecht, C. C. "Fraud Examination". 4th Edition.

Cengange Learning, Mason, Ohio, 2012.

Amerieska, Siti. "Peran Akuntan Berbasis Values Driven Accounting". XXI (01),

62–74, 2017.

Arifin, J. "SPSS 24 untuk Penelitian dan Skripsi", PT Elex Media Komputindo,

Jakarta, 2017.

Association of Certified Fraud Examiners (ACFE). (n.d.). diakses tanggal 12

Februari 2019, dari https://www.acfe.com/fraudtree/

Awang, Y., & Ismail, S. "Determinants of Financial Reporting Fraud Intention

Among Accounting Practitioners in The Banking Sector". International

Journal of Ethics and Systems, 34(1), 32–54, 2017.

https://doi.org/10.1108/ijoes05-2017-0080

Bakar, A., Yakasai, M., Jamaliah, W., dan Jusoh, W. "Testing the Theory of

Planned Behavior in Determining Intention to Use Digital Coupon among

University Students". Procedia Economics and Finance, 31(15), 186–193,

2015. https://doi.org/10.1016/S2212-5671(15)01145-4

Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik, dan Kemenristekdikti. "Menristekdikti:

Profesi Akuntan Harus Beradaptasi Dengan Revolusi Industri 4.0".

Kemenritekdikti, diakses pada tanggal 02 Maret 2019, dari

https://ristekdikti.go.id/kabar/menristekdikti-profesi-akuntan-harus-

beradaptasi-dengan-revolusi-industri-4-0/.

Budi, D. p. "Sejarah Revolusi Industri 1.0 Hingga 4.0", diakses tanggal 02 Maret

2019 dari Menara Ilmu Otomasi Industri, Departemen Teknik Elektro dan

Informatika, Sekolah Vokasi Universitas Gajah Mada website:

http://otomasi.sv.ugm.ac.id/2018/10/09/sejarah-revolusi-industri-1-0-hingga-

Page 125: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

107

4-0/#.

Cressey, D. R. "Other People’s Money", 1953.

Dahlia, D. "Analisis Pengaruh Faktor - Faktor yang Berpengaruh Terhadap

Tindak Pidana Korupsi". Proceedings of Population and Human Resources

Development, Vol 2, 2013.

Dellaportas, S. "Conversations With Inmate Accountants: Motivation ,

Opportunity and The Fraud Triangle". Accounting Forum, 37(1), 29–39,

2013, https://doi.org/10.1016/j.accfor.2012.09.003.

Ghozali, I. "Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 25", edisi

9, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2018.

Hanafi, A. S., Bahri, S., dan Majid, M. S. A. "Pengaruh Struktur Organisasi dan

Analisis Jabatan Terhadap Motivasi Kerja Pegawai (Studi pada SMK SMTI

Kementerian Perindustrian di Indonesia)", Monex: Journal Research

Accounting Politeknik Tegal, 7(2), 2018.

https://doi.org/10.30591/monex.v7i2.865

Irphani, A. "Pengaruh Tekanan, Keefektifan Sistempengendalian Internal,

Perilaku Tidak Etis, dan Jabatan dalam Pengelola Keuangan Terhadap

Fraud", Universitas Lampung, 2017.

Jabatan. diakses pada tanggal 22 Maret 2019, dari Wikiapbn, ensiklopedia

kementerian keuangan website: https://www.wikiapbn.org/jabatan/

Jogiyanto, H. "Sistem Informasi Keperilakuan", Edisi Revisi, Andi Offset

Yogyakarta, 2017.

Kagermann, H., Wahlster, W., Helbig, J., Hellinger, A., Stumpf, M. A. V.,

Treugut, L., … Findeklee, U. "Final report: Recommendations for

implementing the strategic initiative Industrie 4.0 Working Group", 2013.

https://doi.org/10.13140/RG.2.2.14480.20485

Kharisma Nugraha Putra, Iwan Triyuwono, dan L. P. "Analisis Faktor-Faktor

yang Mempengaruhi Niat Melakukan Fraud Pengadaan Barang dan Jasa

dengan Kesesuaian Kompensasi Sebagai Variabel Moderating (Studi

Empiris Pada Pemerintah Kab/Kota di Kalimantan Selatan)", Amwaluna,

Vol 2 No 2, 95–119, 2018.

Lee, E. A. "Cyber physical systems: Design challenges". Proceedings-11th IEEE

Symposium, 363–369, 2008, https://doi.org/10.1109/ISORC.2008.25.

Louis A. Allen. "Management and Organization: McGraw-Hill Series in

Management", Keith Davis, Ed, Literary Licensing, LLC, 2013.

Page 126: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

108

Mahyarni, D. "Theory of Reasoned Action dan Theory of Planned Behavior (

Sebuah Kajian Historis tentang Perilaku". Jurnal El - Riyasah, Vol. 4, 2013.

Merkel, A. "Speech by Federal Chancellor Angela Merkel to the OECD

Conference", diakses pada tanggal 02 Februari 2019, dari

https://www.bundesregierung.de/breg-en/chancellor/speech-by-federal-

chancellor-angela-merkel-to-the-oecd-conference-477432

Panda, B., dan Leepsa, N. M. "Agency theory: Review of Theory and Evidence on

Problems and Perspectives". Indian Journal of Corporate Governance,

10(1), 74–95, 2017. https://doi.org/10.1177/0974686217701467

Prasetyo, H., dan Sutopo, W. "Industri 4.0: Telaah Klasifikasi Aspek Dan Arah

Perkembangan Riset". J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri, 13(1), 17, 2018.

https://doi.org/10.14710/jati.13.1.17-26.

Putra, S. Y. "Theoritical Review: Teori Perbedaan Generasi", Among Makarti,

9(18), 2018.

Rachmania, A. "Analisis Pengaruh Fraud Triangle Terhadap Kecurangan

Laporan Keuangan Pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015". Jurnal Online

Mahasiswa (JOM) Bidang Akuntansi, 2(2), 2017.

Ramdhani, N. "Penyusunan Alat Pengukur Berbasis Theory of Planned

Behavior", 19(2), 55–69, 2011.

Sadikin, H., dan Adisasmito, W. "Analisis Pengaruh Dimensi Fraud Triangle

Dalam Kebijakan Pencegahan Fraud Terhadap Program Jaminan

Kesehatan Nasional di RSUP Nasional Cipto Mangunkusumo", Vol 1, 28–

34, 2016.

Said, J., Alam, M. M., Ramli, M., dan Rafidi, M. "Integrating ethical values into

fraud triangle theory in assessing employee fraud: Evidence from the

Malaysian banking industry", 10, 170–184, 2017.

https://doi.org/10.14254/2071-8330.2017/10-2/13.

Sekaran, U. "Research Methods for Business - A Skill Building Approach", John

Wiley and Sons, United Kingdom, 2016.

Tuanakotta, T. M. "Akuntansi Forensik & Audit Investigatif", Salemba Empat,

Jakarta, 2017.

Yudhanti, N. C., dan Suryandari, E. "Faktor – Faktor yang Memengaruhi

Indikasi Kecurangan dalam Pelaporan Keuangan dengan Model Fraud

Diamond (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015)". 151, 10–17, 2016.

https://doi.org/10.1145/3132847.3132886

Page 127: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

109

Yudistira, G. A. N. R., Sujana, E., dan Yuniarta, G. A. "Pengaruh Aspek

Tekanan, Penegakan Peraturan, Rasioanlisasi, dan Wewenang Pegawai

Terhadap Fraud (Studi Empiris Pada Skpd Kabupaten Karangasem". E-

Journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha, 8(2), 2017.

Yuniarto, A. S. "Pengaruh Komitmen Organisasi dengan Kepuasan Kerja

Auditor Pemerintah dengan Kepemimpinan dan Jabatan Sebagai Variabel

Intervening (Studi Empiris pada Auditor Pemerintah yang Bekerja di BPKP

Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta)". Jurnal Akuntansi Dan

Keuangan Daerah, Vol.2 No.2, 133–142, 2013.

Yusof., M. "Fraudulent Financial Reporting: An Application of Fraud Models to

Malaysian Public Listed Companies". The Macrotheme Review A

Multidisciplinary Journal of Global Macro Trends, 4(3), 126–145, 2015.

Zahara, A. "Pengaruh Tekanan , Kesempatan dan Rasionalisasi Terhadap

Tindakan Kecurangan ( Fraud) (Survei pada Narapidana Tipikor di

Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Pekanbaru)", 2017.

Zulaikha, Z., dan Hadiprajitno, P. T. B. "Faktor-Faktor Yang Memengaruhi

Procurement Fraud: Sebuah Kajian Dari Perspektif Persepsian Auditor

Eksternal", Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 13(2), 194–220,

2017. https://doi.org/10.21002/jaki.2016.11

Page 128: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

110

LAMPIRAN

Page 129: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

111

LAMPIRAN I

SURAT KETERANGAN

Page 130: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

112

Page 131: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

113

Page 132: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

114

Page 133: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

115

Page 134: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

116

LAMPIRAN II

KUESIONER

Page 135: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

117

Hal: Permohonan Pengisian Kuesioner Jakarta, Januari 2019

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/I Responden

di Tempat

Dengan hormat,

Kami Farhani Fajria Safitri, Lidya Puspita Lestari, dan Umayah Achmad,

mahasiswi Akuntansi semester 8 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang saat ini sedang melakukan

penelitian dalam rangka untuk menyusun skripsi dengan Judul “Peran Jabatan,

Law Enforcement, dan Islamic Work Ethic Dalam Memoderasi Pengaruh

Pressure, Opportunity, dan Rationalization Terhadap Niat Melakukan Fraud

: Survei pada Profesi Akuntan ”.

Berkenaan dengan hal tersebut, kami mengharapkan Bapak/Ibu/Sdr/I

agar berkenan menjadi partisipan dengan mengisi kuesioner penelitian dibawah

ini sampai selesai dan menjawab pertanyaan secara objektif. Sebelum

memberikan tanggapan, mohon agar Bapak/Ibu/Sdr/I membaca terlebih dahulu

instruksi pengerjaan dengan saksama. Tidak ada jawaban benar atau salah

sehingga Bapak/Ibu/Sdr/I dapat memberikan tanggapan yang paling

menggambarkan kondisi sebenarnya.

Data yang diperoleh akan dirahasiakan sesuai etika penelitian dan hanya

digunakan untuk kepentingan penelitian semata sehingga tidak digunakan

sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/Ibu/Sdr/I bekerja.

Terima kasih atas kesediaan dan kerja sama Bapak/Ibu/Sdr/I. Apabila

memiliki pertanyaan, kritik, atau saran terkait penelitian ini, dapat langsung

menghubungi peneliti melalui email yang sudah tertera dibawah ini.

Salam,

Peneliti 1 Peneliti 2 Peneliti 3

Farhani Fajria S Umayah Achmad Lidya Puspita L

(11150820000057) (11150820000061) (11150820000062)

Page 136: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

118

Nomor : ...... (diisi oleh peneliti)

IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama : …………………..........…….. (optional)

2. Lokasi Pengisian Kuesioner :..…………………………………..……..

(Nama Kota/Kabupaten/Provinsi)

3. Nama Perusahaan / Institusi : ………………………………………….

4. Jenis Perusahaan / Instansi :

Perusahaan Penghasil Bahan Baku /Pengelola SDA

Perusahaan Manufaktur

Perusahaan Perdagangan dan Keuangan

Instansi Pemerintahan Perusahaan Jasa

Perusahaan/Instansi Lainnya, Sebutkan: …………………….

5. Usia : 20 - 25 Tahun 36 - 40 Tahun

26 - 30 Tahun > 40 Tahun

31- 35 Tahun

6. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

7. Pendidikan Formal Terakhir : Diploma Strata 2 (S2)

Strata 1 (S1) Strata 3 (S3)

8. Lama Masa Kerja sebagai

Akuntan : 0 – 5 Tahun 11 – 15 Tahun

6 – 10 Tahun > 20 Tahun

9. Profesi Akuntan yang sedang

dilakukan : Akuntan Manajemen (Perusahaan)

Akuntan Pemerintah

Staf Keuangan

Akuntan Lainnya,

Sebutkan: …………………….

10. Jabatan :

Manajer Puncak Kepala Bidang

Kepala Bagian Staf Keuangan

Page 137: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

119

1. Pressure (Tekanan)

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan

penilaian Anda, dimana:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Cukup Setuju (CS)

2 = Tidak Setuju (TS) 4 = Setuju (S) 5 = Sangat Setuju (SS)

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1. Tekanan pekerjaan saya cukup tinggi.

2. Pekerjaan saya mengharuskan tercapainya Key

Performance Indicator (KPI) yang ditetapkan

oleh perusahaan.

3. Dalam suatu waktu saya memiliki beberapa

pekerjaan yang harus dilakukan secara

simultan.

4. Saya menghadapi tekanan pekerjaan yang

terus – menerus.

5. Saya merasa terbebani oleh besarnya

kebutuhan keuangan keluarga.

6. Saya sering menunda pembayaran utang

karena tidak memiliki cukup uang.

7. Dalam kondisi tertentu, saya terpaksa harus

melakukan pekerjaan yang bertentangan

dengan hati nurani.

8. Saya dipaksa menyusun laporan keuangan

yang tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

9. Perusahaan akan memberikan sanksi kepada

pegawai yang memiliki kinerja buruk.

2. Opportunity (Peluang)

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan

penilaian Anda, dimana:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) , 3 = Cukup Setuju (CS)

2 = Tidak Setuju (TS), 4 = Setuju (S), 5 = Sangat Setuju (SS)

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1. Transaksi dalam jumlah tertentu harus

mendapat persetujuan pejabat yang berwenang

dan terdokumentasi dengan baik.

2. Setiap transaksi harus dicatat dengan tepat

waktu.

3. Dilakukannya pemeriksaan internal secara

rutin

Page 138: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

120

No. Pernyataan STS TS CS S SS

4. Pemisahan peran dan tanggung jawab setiap

divisi harus jelas.

5. Kegiatan pengawasan, pemantauan, dan

peninjauan kerja harus dilakukan secara

berkala.

6. Kebijakan, prosedur, dan SOP harus

terdokumentasi dengan baik.

7. Brangkas tempat penyimpanan uang harus

diletakkan di tempat yang aman.

8. CCTV yang digunakan harus berfungsi

dengan baik dan dapat merekam setiap

aktivitas dalam lingkungan pekerjaan.

9. Ketika atasan melakukan tindakan yang keliru,

saya merasa takut untuk mengingatkannya.

10. Saya merasa nyaman untuk merekrut pegawai

yang memiliki hubungan kekerabatan dengan

saya.

11. Untuk meminimalisir peluang terjadinya

fraud, perlu dilakukan pemeriksaan eksternal

oleh KAP.

12. Rotasi jabatan harus dilakukan secara berkala.

13. Pekerjaan harus dilakukan berdasarkan SOP.

14. Pemberian sanksi harus setimpal dengan

tingkat pelanggaran yang dilakukan.

3. Rationalization (Rasionalisasi)

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan

penilaian Anda, dimana:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Cukup Setuju (CS)

2 = Tidak Setuju (TS) 4 = Setuju (S) 5 = Sangat Setuju (SS)

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1. Saya dibayar rendah dengan tanggung jawab

besar.

2. Tidak ada orang yang merasa dirugikan ketika

saya menggunakan fasilitas kantor untuk

keperluan pribadi.

3. Menggunakan uang kas tanpa seizin kantor

dan mengembalikannya tepat waktu bukan

perbuatan tercela.

4. Saya percaya bahwa hadiah dari pelanggan,

vendor atau kolega merupakan hasil dari

pelayanan yang saya berikan.

Page 139: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

121

No. Pernyataan STS TS CS S SS

5. Adanya kebebasan dalam bertindak terhadap

kebijakan dan prosedur terkadang harus

ditoleransi untuk membantu rekan kerja.

6. Kecurangan yang saya lakukan karena saya

berhak untuk mendapatkan sesuatu yang lebih

dari seharusnya.

7. Saya melakukan kecurangan karena saya tidak

diperlakukan secara wajar oleh perusahaan.

8. Saya rela melakukan kecurangan, jika untuk

kepentingan bersama.

9. Saya berbuat curang, karena atasan juga

melakukannya.

10. Untuk mencapai tujuan, saya lebih memilih

jalan pintas walaupun melanggar aturan.

4. Niat Melakukan Fraud (Kecurangan)

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan

penilaian Anda, dimana:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Cukup Setuju (CS)

2 = Tidak Setuju (TS) 4 = Setuju (S) 5 = Sangat Setuju (SS)

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1. Memperkecil biaya yang dicatat agar laba

perusahaan terlihat tinggi, merupakan

perbuatan yang etis.

2. Memperbesar catatan piutang agar kinerja

perusahaan dinilai baik merupakan tindakan

etis.

3. Ada indikasi perilaku fraud dilakukan dengan

niat untuk menguntungkan diri sendiri ataupun

pihak lain.

4. Ada indikasi pelaku fraud berusaha untuk

menutupi kecurangan dengan cara mencari

celah dan kelemahan dari peraturan.

5. Jabatan

Berilah tanda silang (X) pada pernyataan dibawah ini sesuai dengan

penilaian Anda, dimana:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 3 = Cukup Setuju (CS)

2 = Tidak Setuju (TS) 4 = Setuju (S) 5 = Sangat Setuju (SS)

No. Pernyataan STS TS CS S SS

1. Jabatan yang saya terima merupakan hasil

kerja dan dedikasi saya selama ini.

Page 140: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

122

No. Pernyataan STS TS CS S SS

2. Jabatan saya saat ini memotivasi saya untuk

bekerja lebih baik guna memenuhi kebutuhan.

3. Wewenang yang saya miliki, sesuai dengan

jabatan saya saat ini.

4. Dengan adanya jabatan, maka rencana dan

tujuan pekerjaan menjadi jelas.

5. Jabatan saya saat ini, saya mampu

mengendalikan kejadian yang dapat

mempengaruhi pekerjaan saya.

6. Dengan wewenang yang saya miliki, saya

dapat mencegah hal – hal negatif yang dapat

mempengaruhi kinerja.

7. Saya kurang senang dengan jabatan yang

tinggi karena akan menambah beban kerja.

8. Menurut saya sebuah jabatan adalah hasil dari

sebuah dedikasi.

9. Jabatan saya saat ini merupakan kesempatan

untuk mengembangkan diri dan karir.

10. Menurut saya jabatan adalah amanat yang

harus dijalankan dengan baik.

11. Dengan jabatan saat ini saya dapat berinteraksi

dengan lingkungan dalam pekerjaan maupun

diluar pekerjaan

Page 141: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

123

LAMPIRAN III

IDENTITAS DAN

JAWABAN RESPONDEN

Page 142: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

124

Identitas Responden

No Jenis

Kelamin Usia

Pendidikan

Terakhir

Lama

Masa

Kerja

Profesi

Akuntan

Lokasi

Pengisian Jabatan

1 2 1 1 1 1 1 1

2 1 1 2 1 1 1 1

3 1 3 2 2 1 1 2

4 1 2 3 1 2 1 1

5 1 2 2 2 1 1 2

6 1 3 2 1 1 1 1

7 1 2 3 2 2 1 2

8 1 2 2 1 1 1 1

9 2 1 2 1 1 1 1

10 2 3 2 1 1 1 1

11 2 1 1 1 1 1 1

12 2 1 2 1 1 1 1

13 2 1 2 1 2 1 1

14 1 5 3 2 1 3 3

15 2 1 2 1 1 1 1

16 2 1 2 2 1 1 1

17 2 1 1 1 2 1 1

18 2 3 2 2 1 1 2

19 2 1 1 1 1 1 1

20 2 1 2 1 2 1 1

21 2 1 2 1 2 1 1

22 1 4 2 1 1 1 1

23 2 3 2 2 2 1 1

24 1 3 2 2 1 1 1

25 2 4 3 3 1 1 3

26 2 1 2 1 1 1 1

27 2 3 3 2 1 1 1

28 1 3 3 2 1 1 2

29 1 3 3 2 1 1 2

30 2 2 3 1 1 1 1

31 2 1 1 1 1 1 1

32 2 1 2 1 1 1 1

33 2 1 1 1 1 1 1

34 2 2 2 3 1 1 1

35 1 1 2 1 1 1 1

36 1 2 3 2 1 1 2

37 2 1 2 1 1 1 1

38 2 1 1 1 1 1 1

39 2 5 1 4 1 1 3

40 2 1 2 1 1 1 1

41 2 2 2 1 1 1 1

Page 143: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

125

No Jenis

Kelamin Usia

Pendidikan

Terakhir

Lama

Masa

Kerja

Profesi

Akuntan

Lokasi

Pengisian Jabatan

42 2 1 1 1 1 1 1

43 1 1 2 1 1 1 1

44 2 1 2 1 2 1 1

45 1 5 3 3 1 2 2

46 2 1 2 1 1 4 1

47 2 2 2 1 1 1 1

48 2 2 1 1 1 1 1

49 2 1 1 1 1 1 1

50 2 2 1 1 2 1 1

51 2 2 2 2 1 1 1

52 2 1 2 1 1 1 1

53 2 1 2 1 1 1 1

54 2 1 2 1 1 1 1

55 2 1 2 1 1 1 1

56 2 1 2 1 1 1 1

57 2 1 2 1 1 1 1

58 1 4 2 2 2 3 2

59 1 3 2 2 1 1 1

60 2 3 2 2 1 1 1

61 2 3 2 2 1 1 1

62 2 3 3 2 1 1 2

63 2 5 2 2 1 1 1

64 1 5 3 2 1 1 2

65 1 5 2 4 1 1 3

66 1 2 2 1 1 1 1

67 2 3 2 2 1 1 1

68 1 5 3 4 1 1 3

69 1 3 2 2 1 1 1

70 2 5 2 2 1 1 1

71 1 4 2 2 1 1 1

72 2 5 2 2 1 1 1

73 2 4 3 2 1 1 1

74 1 2 2 2 1 1 1

75 1 3 2 2 1 1 1

76 2 5 3 3 1 1 3

77 2 3 2 2 1 1 1

78 2 5 2 3 1 1 2

79 2 3 2 2 1 1 2

80 2 3 2 2 1 1 1

81 1 5 2 4 1 1 2

82 1 5 2 4 1 1 2

83 2 5 2 3 2 1 3

84 2 2 2 2 2 1 1

Page 144: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

126

No Jenis

Kelamin Usia

Pendidikan

Terakhir

Lama

Masa

Kerja

Profesi

Akuntan

Lokasi

Pengisian Jabatan

85 2 2 2 2 2 1 1

86 2 4 2 2 2 1 1

87 2 3 2 2 2 1 1

88 2 5 2 4 2 1 2

89 1 3 1 1 2 1 1

90 1 5 1 1 2 1 1

91 1 4 2 2 2 1 1

92 1 2 2 2 2 1 1

93 1 1 1 1 2 1 1

94 1 2 2 1 2 1 1

95 1 3 2 2 2 1 1

96 2 3 2 1 1 1 1

97 2 3 2 1 1 1 1

98 1 2 2 1 1 1 1

99 1 2 2 1 1 1 1

100 2 4 3 1 1 1 1

101 1 3 1 1 1 1 1

102 2 5 3 2 1 1 2

103 2 4 2 1 2 1 1

Keterangan:

Jenis Kelamin = (1) Laki – Laki, (2) Perempuan

Usia = (1) 20-25 tahun, (2) 26-30 tahun, (3) 31-35 tahun,

(4) 36-40 tahun, (5) >40 tahun.

Pendidikan Terakhir = (1) Diploma, (2) S1, (3) S2, (4) S3.

Lama Masa Kerja = (1) 0-5 tahun, (2) 6-10 tahun, (3) 11-15 tahun, (4) >20

Profesi Akuntan = (1) Akuntan Manajemen, (2) Akuntan Pemerintah

Lokasi Pengisian = (1) Jawa, (2) Kalimantan, (3) Sulawesi, (4) Sumatra.

Jabatan = (1) Staf Keuangan, (2) Kepala Bagian, (3) Kepala Bidang

(4) Manajer Puncak

Page 145: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

127

Jawaban Responden

No T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9

1 2 4 3 2 2 1 3 1 4

2 2 4 4 2 2 2 2 2 4

3 4 4 5 2 4 4 4 2 4

4 4 5 4 2 1 1 4 1 3

5 5 5 5 5 1 1 1 1 5

6 4 1 1 3 2 2 2 2 4

7 4 5 4 3 3 3 3 2 4

8 2 4 3 4 2 2 2 2 3

9 2 4 4 2 2 2 2 2 3

10 3 4 4 2 4 4 2 2 4

11 3 4 4 2 3 3 2 2 4

12 2 4 3 2 2 2 2 2 3

13 2 3 4 1 1 1 2 2 4

14 3 3 3 3 2 3 2 1 4

15 3 3 4 3 2 2 3 3 4

16 4 5 4 4 3 3 2 1 4

17 4 5 5 4 3 3 2 4 5

18 4 5 4 4 2 2 2 2 5

19 2 5 5 4 2 2 2 2 5

20 3 4 4 3 2 2 4 3 3

21 2 1 2 1 2 2 2 1 4

22 2 4 3 2 2 2 2 2 3

23 4 5 5 4 2 2 3 2 5

24 3 4 3 3 3 3 1 1 4

25 5 4 5 5 5 5 4 3 4

26 2 4 4 3 1 1 2 2 4

27 3 4 4 2 2 2 2 2 3

28 3 5 5 2 2 2 1 1 4

29 2 4 4 2 2 2 2 2 4

30 4 5 4 4 4 4 2 2 3

31 4 4 4 4 4 4 2 2 5

32 2 3 4 2 2 2 4 2 3

33 2 3 3 2 3 3 2 2 4

34 4 4 4 3 1 1 1 1 5

35 2 2 3 2 1 1 1 2 3

36 4 2 4 2 2 2 2 1 4

37 2 4 4 2 2 2 2 2 4

38 3 5 5 3 2 1 3 2 4

Page 146: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

128

No T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9

39 4 4 4 2 2 2 2 2 4

40 4 4 5 3 4 3 2 2 4

41 3 3 3 4 3 1 1 1 5

42 4 4 4 2 2 2 2 2 3

43 3 3 3 3 2 2 3 2 3

44 2 4 3 2 2 1 2 1 5

45 3 4 4 3 2 2 3 2 4

46 4 4 4 3 2 1 2 1 3

47 4 4 4 4 2 1 1 1 4

48 3 5 5 4 3 4 4 2 2

49 3 3 3 2 3 1 3 2 4

50 3 4 4 2 2 2 3 3 4

51 3 4 3 4 2 2 2 2 5

52 2 4 4 2 2 2 2 3 3

53 3 3 3 2 4 4 4 2 2

54 3 2 4 2 2 2 2 2 2

55 3 4 4 4 2 2 2 2 4

56 4 5 4 4 2 2 2 2 4

57 4 5 4 4 2 2 2 1 5

58 2 4 3 2 1 2 1 1 4

59 5 4 5 5 5 5 5 3 5

60 3 3 4 3 2 2 2 2 3

61 3 2 4 4 2 2 3 1 1

62 2 3 4 2 1 1 1 1 3

63 3 4 4 2 2 2 2 2 4

64 4 5 4 4 2 1 2 1 2

65 2 4 4 2 2 3 1 1 4

66 2 4 4 3 3 1 2 2 5

67 2 3 4 2 1 1 1 1 3

68 3 4 4 3 1 2 1 1 5

69 5 4 4 5 5 5 1 2 4

70 2 5 5 5 4 4 1 1 4

71 4 3 2 2 1 2 1 1 4

72 4 4 4 2 2 2 2 2 4

73 5 4 4 3 2 2 2 3 4

74 2 4 3 5 5 1 4 4 5

75 2 3 3 2 2 4 3 3 4

76 1 3 3 2 2 2 2 2 2

77 4 2 2 2 2 2 2 2 2

78 1 4 5 5 4 4 1 1 4

Page 147: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

129

No T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9

79 3 4 4 1 1 1 3 2 3

80 2 5 5 2 2 1 1 1 5

81 3 1 2 3 2 2 2 2 2

82 4 2 4 2 2 2 2 1 2

83 5 5 5 4 2 2 3 4 5

84 4 5 5 4 1 1 4 3 5

85 4 4 5 3 2 1 2 1 4

86 5 4 4 5 2 1 1 2 4

87 4 4 4 3 3 2 1 1 4

88 4 4 4 3 3 2 1 1 4

89 4 3 2 2 2 3 2 2 5

90 4 4 4 3 3 3 4 2 4

91 3 4 4 3 4 4 2 2 4

92 3 3 4 2 3 2 3 2 4

93 4 3 4 2 3 2 3 2 4

94 4 3 4 4 3 3 4 2 4

95 2 5 3 2 2 1 3 1 3

96 2 2 2 2 2 2 2 2 5

97 1 4 2 2 2 1 2 1 1

98 1 4 1 1 1 1 1 1 1

99 1 4 2 1 1 1 1 1 2

100 1 1 1 1 1 1 1 1 1

101 1 1 1 1 1 1 1 1 1

102 1 1 1 1 1 1 1 1 1

103 1 3 1 1 1 1 1 1 2

Page 148: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

130

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

1 5 4 5 5 4 4 5 5 3 4 5 3 5 4

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4

3 5 5 5 5 5 5 5 4 1 3 5 5 5 5

4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 5 3 4 5

5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

6 3 5 5 5 4 5 5 3 5 4 4 2 5 4

7 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

8 4 4 4 5 5 4 4 3 4 4 4 3 4 4

9 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

10 5 4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 3 4 4

11 5 4 3 3 3 3 5 5 4 3 4 2 4 3

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

13 4 5 4 5 5 5 5 4 3 3 4 4 4 4

14 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

15 4 4 4 4 3 4 5 3 2 3 4 3 4 3

16 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 5 5

17 5 4 4 5 4 4 3 4 2 1 4 2 2 5

18 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4

19 5 5 5 5 5 5 5 5 4 2 3 4 3 4

20 5 4 4 4 4 5 5 3 3 3 5 4 5 4

21 3 2 5 5 5 5 5 5 2 2 2 2 3 3

22 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

23 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5

24 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5

Page 149: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

131

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

25 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 3 4 5 5

26 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3 3 3 5 4

27 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5

28 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 3 3 4

29 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 5 4 5

30 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4 4 4 4 4

31 4 4 4 4 4 4 5 2 4 4 4 4 5 4

32 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3

33 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4

34 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4

35 3 3 4 4 3 5 5 4 5 3 3 2 3 3

36 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4

37 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4

38 5 3 3 4 4 4 5 5 3 4 3 3 4 4

39 3 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

40 5 4 5 5 5 5 4 4 3 5 5 4 5 4

41 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 3 4 5 5

42 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3

43 5 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3

44 5 4 5 5 4 4 5 5 3 2 5 4 4 4

45 5 4 5 4 4 5 5 3 4 4 4 4 5 4

46 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4

47 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 4 5 4

48 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 4

Page 150: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

132

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

49 4 5 5 4 5 5 5 5 2 2 3 4 4 4

50 5 5 4 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 3

51 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5

52 4 4 3 5 4 4 5 5 4 3 4 4 4 4

53 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 5 3 5 4

54 5 4 3 5 4 4 5 4 3 2 4 2 4 4

55 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4

56 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

57 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 3

58 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 5 4

59 5 3 5 3 3 5 5 2 1 5 5 5 3 5

60 5 4 4 5 5 5 5 5 1 5 2 4 5 4

61 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5

62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4

63 5 5 5 4 5 5 5 4 2 4 5 4 5 4

64 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5

65 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4

66 5 5 5 4 5 5 5 5 3 2 4 2 5 5

67 4 4 4 5 5 5 5 4 2 1 5 4 4 5

68 5 5 5 5 5 5 5 5 1 3 4 5 5 5

69 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5

70 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5

71 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4

72 5 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 5 5 5

Page 151: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

133

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

73 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3

74 5 5 5 4 4 5 5 4 4 3 4 2 5 4

75 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5

76 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3

77 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4

78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

79 3 5 4 4 3 3 3 3 5 1 3 3 5 4

80 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 3 5 4 4

81 5 5 5 5 4 4 4 4 2 2 4 5 5 4

82 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3

83 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 5 4

84 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5

85 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 5 5 5

86 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5

87 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5

88 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5

89 4 4 4 4 4 4 1 3 5 5 4 4 4 5

90 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

91 4 4 4 4 4 4 5 5 2 2 4 4 4 4

92 3 4 4 4 4 4 5 3 3 4 3 4 4 3

93 3 4 4 4 4 4 5 3 3 2 3 4 4 3

94 3 4 4 4 4 3 3 5 2 2 4 3 4 4

95 4 5 4 4 4 4 5 5 2 2 4 4 5 5

96 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5

Page 152: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

134

No P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14

97 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5

98 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5

99 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5

100 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5

101 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5

102 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

103 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5

Page 153: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

135

No R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10

1 4 4 5 5 3 4 4 4 4 4

2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4

4 3 4 5 5 2 5 5 5 5 5

5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 5

6 4 3 5 3 1 5 5 5 5 5

7 4 4 4 3 2 5 5 4 5 5

8 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4

9 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

10 4 3 5 3 3 5 5 5 4 4

11 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4

12 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4

13 4 3 5 4 3 5 5 5 5 4

14 3 4 5 4 4 4 4 5 5 5

15 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4

16 4 3 4 3 3 4 5 5 5 5

17 2 2 5 4 4 5 5 4 5 5

18 4 4 5 5 2 5 5 5 5 5

19 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4

20 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4

21 2 3 5 4 2 5 5 5 5 5

22 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4

23 4 4 5 3 4 5 5 5 5 5

24 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5

25 1 4 5 3 4 4 4 5 5 5

26 3 4 4 4 4 5 4 5 5 5

27 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

28 3 4 5 3 3 5 4 4 4 4

29 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5

30 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4

31 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4

32 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4

33 4 3 4 3 2 4 4 4 4 4

34 4 4 4 4 3 5 4 5 5 5

35 5 3 5 3 3 5 5 5 5 5

36 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5

37 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

38 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5

39 2 4 4 4 4 5 5 5 5 5

40 3 2 5 5 5 5 5 5 4 5

Page 154: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

136

No R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10

41 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5

42 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4

43 3 3 2 3 3 4 4 5 5 5

44 4 4 5 3 4 4 4 4 4 5

45 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4

46 4 5 5 5 3 5 4 5 4 5

47 4 4 4 4 3 3 5 4 4 4

48 2 4 5 4 4 5 5 5 5 5

49 4 3 5 4 3 4 4 4 4 5

50 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4

51 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5

52 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4

53 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4

54 3 2 4 3 2 5 5 5 5 3

55 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4

56 3 3 4 3 3 4 4 4 5 4

57 4 3 4 3 3 4 4 5 4 4

58 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5

59 2 5 5 4 5 1 5 3 3 3

60 3 4 5 4 4 5 5 5 5 5

61 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4

62 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5

63 4 2 5 4 5 4 4 5 4 4

64 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5

65 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4

66 3 4 4 5 1 5 5 5 5 5

67 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4

68 1 4 4 4 4 5 5 5 5 5

69 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4

70 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

72 4 4 5 4 2 4 4 4 4 4

73 3 4 3 4 3 5 5 5 5 5

74 1 3 5 3 3 4 5 4 4 4

75 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4

76 4 4 3 5 4 4 5 5 5 5

77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

78 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

79 3 4 5 5 3 4 4 5 5 5

80 3 2 4 3 2 4 4 4 4 5

Page 155: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

137

No R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10

81 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

82 4 4 4 4 3 4 3 4 4 5

83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

84 1 4 5 3 2 5 5 5 5 5

85 3 1 5 3 2 5 5 5 5 5

86 1 4 5 4 4 5 5 5 5 5

87 2 3 4 3 4 4 4 4 5 5

88 3 4 4 3 4 4 4 5 5 5

89 5 4 4 4 3 3 5 5 5 5

90 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4

91 2 2 4 3 3 5 5 5 5 5

92 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4

93 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4

94 2 3 2 3 2 3 3 3 2 2

95 2 2 5 3 2 3 4 2 5 5

96 4 2 1 5 1 4 4 5 5 5

97 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

98 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4

99 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4

100 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

101 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5

102 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

103 5 5 5 4 3 5 5 5 5 5

Page 156: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

138

No NMF1 NMF2 NMF3 NMF4

1 5 5 4 4

2 4 4 4 4

3 4 4 4 2

4 4 4 4 2

5 5 5 5 5

6 5 5 4 4

7 4 4 4 4

8 4 4 4 2

9 4 4 4 2

10 5 5 5 5

11 5 4 4 4

12 4 4 2 2

13 4 4 3 3

14 3 4 4 4

15 3 3 3 3

16 4 4 4 3

17 4 4 4 4

18 5 5 1 1

19 3 3 4 4

20 3 3 3 2

21 5 5 5 5

22 4 4 4 4

23 5 4 1 1

24 5 5 2 2

25 5 5 1 1

26 5 4 3 3

27 4 4 2 2

28 4 3 4 4

29 4 4 3 1

30 4 4 3 2

31 4 4 4 4

32 3 3 4 3

33 4 4 4 4

34 5 5 4 5

35 4 4 3 3

36 4 4 4 4

37 4 4 4 2

38 4 4 3 2

39 3 4 4 4

40 5 5 5 5

Page 157: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

139

No NMF1 NMF2 NMF3 NMF4

41 5 5 5 5

42 5 5 5 5

43 4 4 2 2

44 5 5 4 4

45 4 4 2 2

46 4 5 5 5

47 4 4 4 4

48 5 5 2 2

49 4 4 4 3

50 3 3 3 3

51 5 5 5 5

52 4 4 4 4

53 4 4 2 2

54 5 5 2 2

55 5 5 3 2

56 5 4 1 2

57 4 4 1 1

58 4 5 4 4

59 5 4 1 1

60 5 5 4 3

61 5 4 4 5

62 5 5 3 3

63 5 5 5 5

64 5 5 3 5

65 4 4 4 4

66 4 4 2 3

67 4 4 4 4

68 5 4 4 5

69 4 4 2 2

70 5 5 1 1

71 4 4 4 4

72 4 4 2 4

73 5 5 2 2

74 2 3 2 2

75 4 4 2 2

76 5 5 5 5

77 4 4 2 3

78 5 5 1 1

79 4 4 4 3

80 4 4 3 2

Page 158: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

140

No NMF1 NMF2 NMF3 NMF4

81 5 4 5 5

82 4 4 4 3

83 4 4 4 4

84 5 5 5 5

85 3 3 4 5

86 5 5 5 5

87 5 5 3 2

88 5 5 2 2

89 4 4 3 2

90 4 4 4 4

91 5 5 2 2

92 4 4 3 3

93 4 4 3 3

94 3 2 3 3

95 2 2 3 2

96 5 5 5 5

97 4 4 4 4

98 4 4 4 4

99 4 4 4 4

100 5 5 5 5

101 5 5 5 5

102 5 5 5 5

103 5 5 5 5

Page 159: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

141

No J1 J2 J3 J4 J5 J6 J7 J8 J9 J10 J11

1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4

2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 4

4 3 3 4 3 2 2 4 3 4 5 5

5 5 1 5 1 1 4 5 1 5 5 5

6 5 5 3 4 3 3 3 1 4 5 4

7 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4

8 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4

9 4 4 4 3 3 4 4 2 4 4 4

10 4 4 4 4 5 4 1 4 5 5 4

11 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

13 4 5 5 5 4 4 4 3 5 5 5

14 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3

15 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3

16 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4

17 4 4 5 5 2 4 1 4 3 5 2

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5

19 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4

20 3 3 3 3 3 3 3 4 3 5 3

21 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

22 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3

23 5 3 4 2 4 5 5 4 5 5 5

24 3 4 4 4 4 4 3 2 3 5 3

Page 160: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

142

No J1 J2 J3 J4 J5 J6 J7 J8 J9 J10 J11

25 5 5 4 5 3 5 5 4 3 5 3

26 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

27 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4

28 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 5

29 3 3 3 3 3 3 5 3 3 5 3

30 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

31 5 4 5 4 4 4 2 1 5 5 5

32 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

33 3 5 4 4 4 4 3 4 5 5 4

34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4

35 3 3 3 3 3 3 3 3 4 5 3

36 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4

37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

38 3 4 4 3 3 3 2 4 5 5 5

39 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3

40 3 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4

41 5 5 5 5 5 4 1 1 5 5 2

42 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

43 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4

44 3 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4

45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

46 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5

47 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4

48 4 5 4 5 4 4 4 1 5 4 5

Page 161: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

143

No J1 J2 J3 J4 J5 J6 J7 J8 J9 J10 J11

49 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5

50 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

51 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4

52 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 5

53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

54 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 4

55 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4

56 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4

57 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4

58 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4

59 3 1 4 5 4 4 3 3 4 4 5

60 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 4

61 4 5 5 4 4 4 2 2 4 3 4

62 4 4 4 3 3 3 4 5 3 5 3

63 4 2 4 4 4 4 4 4 3 5 4

64 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5

65 4 2 4 4 4 4 4 4 3 5 4

66 5 5 4 5 4 4 3 5 5 5 5

67 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4

68 4 3 4 4 4 4 4 4 4 5 4

69 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4

70 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5

71 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4

72 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4

Page 162: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

144

No J1 J2 J3 J4 J5 J6 J7 J8 J9 J10 J11

73 2 2 3 4 3 3 4 2 2 5 4

74 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5

75 2 2 4 4 3 3 5 3 3 5 3

76 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4

77 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4

78 5 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5

79 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4

80 4 3 3 3 3 3 3 3 3 5 4

81 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4

82 3 3 3 4 2 3 4 3 3 4 3

83 5 4 5 4 3 5 2 4 4 5 4

84 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5

85 4 3 3 3 4 5 3 3 3 5 5

86 3 3 3 4 3 3 3 3 2 5 3

87 4 3 3 3 4 4 3 4 4 5 4

88 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 4

89 4 4 4 5 4 4 5 2 3 5 4

90 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4

91 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

92 4 4 4 4 3 4 2 4 4 5 4

93 4 4 4 4 3 4 2 4 4 5 3

94 5 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4

95 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 5

96 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5

Page 163: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

145

No J1 J2 J3 J4 J5 J6 J7 J8 J9 J10 J11

97 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5

98 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5

99 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5

100 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

101 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

102 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

103 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5

Page 164: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

146

LAMPIRAN IV

HASIL UJI

Page 165: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

147

STATISTIK DESKRIPTIF RESPONDEN

1. Jenis Kelamin

Statistics

Jenis Kelamin

N Valid 103

Missing 0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-Laki 38 36.9 36.9 36.9

Perempuan 65 63.1 63.1 100.0

Total 103 100.0 100.0

2. Usia

Statistics

Usia

N Valid 103

Missing 0

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid >40 tahun 17 16.5 16.5 16.5

20-25 tahun 32 31.1 31.1 47.6

26-30 tahun 20 19.4 19.4 67.0

31-35 tahun 25 24.3 24.3 91.3

36-40 tahun 9 8.7 8.7 100.0

Total 103 100.0 100.0

3. Pendidikan Terakhir

Statistics

Pendidikan Terakhir

N Valid 103

Missing 0

Page 166: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

148

Pendidikan Terakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Diploma 16 15.5 15.5 15.5

S1 70 68.0 68.0 83.5

S2 17 16.5 16.5 100.0

Total 103 100.0 100.0

4. Lama Masa Kerja

Statistics

Lama Masa Kerja

N Valid 103

Missing 0

Lama Masa Kerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid >20 tahun 6 5.8 5.8 5.8

0-5 tahun 52 50.5 50.5 56.3

11-15 tahun 6 5.8 5.8 62.1

6-10 tahun 39 37.9 37.9 100.0

Total 103 100.0 100.0

5. Profesi Akuntan

Statistics

Profesi Akuntan

N Valid 103

Missing 0

Profesi Akuntan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Akuntan Lainnya 3 2.9 2.9 2.9

Akuntan Manajemen 76 73.8 73.8 76.7

Akuntan Pemerintah 24 23.3 23.3 100.0

Total 103 100.0 100.0

Page 167: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

149

6. Lokasi Pengisian

Statistics

Lokasi Pengisian

N Valid 103

Missing 0

Lokasi Pengisian

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Pulau Jawa 99 96.1 96.1 96.1

Pulau Kalimantan 1 1.0 1.0 97.1

Pulau Sulawesi 2 1.9 1.9 99.0

Pulau Sumatera 1 1.0 1.0 100.0

Total 103 100.0 100.0

7. Jabatan

Statistics

Jabatan

N Valid 103

Missing 0

Jabatan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Kepala Bagian 17 16.5 16.5 16.5

Kepala Bidang 7 6.8 6.8 23.3

staf keuangan 79 76.7 76.7 100.0

Total 103 100.0 100.0

Page 168: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

150

STATISTIK DESKRIPTIF

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

TT 103 9 42 25.02 5.859

TP 103 44 70 59.40 5.968

TR 103 25 50 40.63 4.305

TNMF 103 9 20 15.24 2.915

TJ 103 32 55 41.97 4.979

Valid N (listwise) 103

Page 169: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

151

UJI VALIDITAS

1. Tekanan (X1)

Correlations

T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 TT

T1 Pearson Correlation 1 .280** .472

** .522

** .314

** .301

** .261

** .245

* .410

** .675

**

Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .001 .002 .008 .013 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

T2 Pearson Correlation .280** 1 .649

** .441

** .202

* .128 .134 .140 .436

** .606

**

Sig. (2-tailed) .004 .000 .000 .041 .199 .177 .159 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

T3 Pearson Correlation .472** .649

** 1 .507

** .339

** .288

** .280

** .260

** .481

** .752

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .003 .004 .008 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

T4 Pearson Correlation .522** .441

** .507

** 1 .497

** .355

** .164 .249

* .434

** .740

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .098 .011 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

T5 Pearson Correlation .314** .202

* .339

** .497

** 1 .751

** .343

** .328

** .272

** .697

**

Sig. (2-tailed) .001 .041 .000 .000 .000 .000 .001 .006 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

T6 Pearson Correlation .301** .128 .288

** .355

** .751

** 1 .274

** .290

** .180 .615

**

Sig. (2-tailed) .002 .199 .003 .000 .000 .005 .003 .068 .000

Page 170: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

152

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

T7 Pearson Correlation .261** .134 .280

** .164 .343

** .274

** 1 .557

** .080 .506

**

Sig. (2-tailed) .008 .177 .004 .098 .000 .005 .000 .424 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

T8 Pearson Correlation .245* .140 .260

** .249

* .328

** .290

** .557

** 1 .271

** .535

**

Sig. (2-tailed) .013 .159 .008 .011 .001 .003 .000 .006 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

T9 Pearson Correlation .410** .436

** .481

** .434

** .272

** .180 .080 .271

** 1 .631

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .006 .068 .424 .006 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

TT Pearson Correlation .675** .606

** .752

** .740

** .697

** .615

** .506

** .535

** .631

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

2. Peluang

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 TP

P1 Pearson Correlation 1 .410** .420

** .406

** .427

** .408

** .326

** .368

** -.010 .254

** .318

** .305

** .386

** .449

** .631

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .921 .010 .001 .002 .000 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

Page 171: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

153

P2 Pearson Correlation .410** 1 .582

** .415

** .505

** .416

** .285

** .362

** .273

** .205

* .307

** .366

** .504

** .462

** .708

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .004 .000 .005 .037 .002 .000 .000 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

P3 Pearson Correlation .420** .582

** 1 .507

** .595

** .692

** .366

** .367

** .101 .274

** .282

** .364

** .421

** .469

** .733

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .310 .005 .004 .000 .000 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

P4 Pearson Correlation .406** .415

** .507

** 1 .730

** .520

** .264

** .382

** .061 .130 .204

* .230

* .308

** .388

** .616

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .007 .000 .540 .192 .039 .020 .002 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

P5 Pearson Correlation .427** .505

** .595

** .730

** 1 .659

** .327

** .460

** .076 .301

** .246

* .340

** .387

** .480

** .743

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .448 .002 .012 .000 .000 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

P6 Pearson Correlation .408** .416

** .692

** .520

** .659

** 1 .432

** .252

* .062 .254

** .175 .324

** .335

** .451

** .673

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .010 .531 .010 .078 .001 .001 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

P7 Pearson Correlation .326** .285

** .366

** .264

** .327

** .432

** 1 .401

** -.045 .104 .090 .105 .289

** .120 .454

**

Sig. (2-tailed) .001 .004 .000 .007 .001 .000 .000 .655 .297 .367 .290 .003 .227 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

P8 Pearson Correlation .368** .362

** .367

** .382

** .460

** .252

* .401

** 1 .083 .131 .150 .105 .280

** .266

** .538

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .010 .000 .407 .188 .130 .290 .004 .007 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

P9 Pearson Correlation -.010 .273** .101 .061 .076 .062 -.045 .083 1 .429

** .140 -.013 .182 .141 .357

**

Sig. (2-tailed) .921 .005 .310 .540 .448 .531 .655 .407 .000 .158 .899 .066 .154 .000

Page 172: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

154

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

P10 Pearson Correlation .254** .205

* .274

** .130 .301

** .254

** .104 .131 .429

** 1 .306

** .371

** .323

** .255

** .579

**

Sig. (2-tailed) .010 .037 .005 .192 .002 .010 .297 .188 .000 .002 .000 .001 .009 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

P11 Pearson Correlation .318** .307

** .282

** .204

* .246

* .175 .090 .150 .140 .306

** 1 .277

** .318

** .417

** .515

**

Sig. (2-tailed) .001 .002 .004 .039 .012 .078 .367 .130 .158 .002 .005 .001 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

P12 Pearson Correlation .305** .366

** .364

** .230

* .340

** .324

** .105 .105 -.013 .371

** .277

** 1 .329

** .437

** .555

**

Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .020 .000 .001 .290 .290 .899 .000 .005 .001 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

P13 Pearson Correlation .386** .504

** .421

** .308

** .387

** .335

** .289

** .280

** .182 .323

** .318

** .329

** 1 .381

** .643

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000 .001 .003 .004 .066 .001 .001 .001 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

P14 Pearson Correlation .449** .462

** .469

** .388

** .480

** .451

** .120 .266

** .141 .255

** .417

** .437

** .381

** 1 .668

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .227 .007 .154 .009 .000 .000 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

TP Pearson Correlation .631** .708

** .733

** .616

** .743

** .673

** .454

** .538

** .357

** .579

** .515

** .555

** .643

** .668

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 173: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

155

3. Rasionalisasi

Correlations

R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R8 R9 R10 TR

R1 Pearson Correlation 1 .326** .101 .289

** .144 .116 .039 .134 .020 .051 .464

**

Sig. (2-tailed) .001 .311 .003 .148 .241 .695 .178 .841 .611 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

R2 Pearson Correlation .326** 1 .240

* .472

** .354

** .193 .129 .165 .078 .141 .583

**

Sig. (2-tailed) .001 .015 .000 .000 .051 .193 .095 .435 .157 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

R3 Pearson Correlation .101 .240* 1 .199

* .273

** .327

** .396

** .172 .234

* .225

* .538

**

Sig. (2-tailed) .311 .015 .043 .005 .001 .000 .083 .017 .022 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

R4 Pearson Correlation .289** .472

** .199

* 1 .191 .341

** .324

** .361

** .259

** .299

** .638

**

Sig. (2-tailed) .003 .000 .043 .054 .000 .001 .000 .008 .002 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

R5 Pearson Correlation .144 .354** .273

** .191 1 .045 .083 .081 .010 .056 .453

**

Sig. (2-tailed) .148 .000 .005 .054 .651 .407 .416 .921 .576 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

R6 Pearson Correlation .116 .193 .327** .341

** .045 1 .505

** .668

** .612

** .541

** .680

**

Sig. (2-tailed) .241 .051 .001 .000 .651 .000 .000 .000 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

R7 Pearson Correlation .039 .129 .396** .324

** .083 .505

** 1 .577

** .611

** .470

** .621

**

Page 174: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

156

Sig. (2-tailed) .695 .193 .000 .001 .407 .000 .000 .000 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

R8 Pearson Correlation .134 .165 .172 .361** .081 .668

** .577

** 1 .711

** .633

** .687

**

Sig. (2-tailed) .178 .095 .083 .000 .416 .000 .000 .000 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

R9 Pearson Correlation .020 .078 .234* .259

** .010 .612

** .611

** .711

** 1 .777

** .633

**

Sig. (2-tailed) .841 .435 .017 .008 .921 .000 .000 .000 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

R10 Pearson Correlation .051 .141 .225* .299

** .056 .541

** .470

** .633

** .777

** 1 .628

**

Sig. (2-tailed) .611 .157 .022 .002 .576 .000 .000 .000 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

TR Pearson Correlation .464** .583

** .538

** .638

** .453

** .680

** .621

** .687

** .633

** .628

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 175: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

157

4. Niat Melakukan Fraud

Correlations

NMF1 NMF2 NMF3 NMF4 TNMF

NMF1 Pearson Correlation 1 .851** .072 .177 .549

**

Sig. (2-tailed) .000 .469 .074 .000

N 103 103 103 103 103

NMF2 Pearson Correlation .851** 1 .150 .212

* .595

**

Sig. (2-tailed) .000 .130 .032 .000

N 103 103 103 103 103

NMF3 Pearson Correlation .072 .150 1 .841** .832

**

Sig. (2-tailed) .469 .130 .000 .000

N 103 103 103 103 103

NMF4 Pearson Correlation .177 .212* .841

** 1 .878

**

Sig. (2-tailed) .074 .032 .000 .000

N 103 103 103 103 103

TNMF Pearson Correlation .549** .595

** .832

** .878

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 103 103 103 103 103

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 176: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

158

5. Jabatan

Correlations

J1 J2 J3 J4 J5 J6 J7 J8 J9 J10 J11 TJ

J1 Pearson

Correlation

1 .359** .645

** .352

** .469

** .665

** .028 .258

** .473

** .265

** .394

** .710

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .777 .009 .000 .007 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

J2 Pearson

Correlation

.359** 1 .370

** .446

** .344

** .275

** -.137 .169 .363

** .000 .052 .498

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .005 .168 .089 .000 .999 .605 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

J3 Pearson

Correlation

.645** .370

** 1 .559

** .480

** .655

** .044 .278

** .613

** .296

** .292

** .752

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .658 .004 .000 .002 .003 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

J4 Pearson

Correlation

.352** .446

** .559

** 1 .571

** .483

** .071 .297

** .312

** .185 .149 .656

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .477 .002 .001 .061 .132 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

J5 Pearson

Correlation

.469** .344

** .480

** .571

** 1 .636

** .090 .368

** .448

** .223

* .389

** .747

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .367 .000 .000 .024 .000 .000

Page 177: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

159

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

J6 Pearson

Correlation

.665** .275

** .655

** .483

** .636

** 1 .156 .376

** .481

** .330

** .394

** .795

**

Sig. (2-tailed) .000 .005 .000 .000 .000 .115 .000 .000 .001 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

J7 Pearson

Correlation

.028 -.137 .044 .071 .090 .156 1 .149 .051 .127 .284** .316

**

Sig. (2-tailed) .777 .168 .658 .477 .367 .115 .134 .609 .201 .004 .001

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

J8 Pearson

Correlation

.258** .169 .278

** .297

** .368

** .376

** .149 1 .298

** .161 .227

* .556

**

Sig. (2-tailed) .009 .089 .004 .002 .000 .000 .134 .002 .104 .021 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

J9 Pearson

Correlation

.473** .363

** .613

** .312

** .448

** .481

** .051 .298

** 1 .279

** .506

** .702

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000 .609 .002 .004 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

J10 Pearson

Correlation

.265** .000 .296

** .185 .223

* .330

** .127 .161 .279

** 1 .219

* .423

**

Sig. (2-tailed) .007 .999 .002 .061 .024 .001 .201 .104 .004 .027 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

J11 Pearson

Correlation

.394** .052 .292

** .149 .389

** .394

** .284

** .227

* .506

** .219

* 1 .573

**

Page 178: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

160

Sig. (2-tailed) .000 .605 .003 .132 .000 .000 .004 .021 .000 .027 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

TJ Pearson

Correlation

.710** .498

** .752

** .656

** .747

** .795

** .316

** .556

** .702

** .423

** .573

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000

N 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103 103

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 179: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

161

UJI RELIABILITAS

1. Tekanan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.821 .821 9

2. Peluang

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.846 .866 14

3. Rasionalisasi

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.762 .802 10

4. Niat Melakukan Fraud

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.699 .714 4

Page 180: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

162

5. Jabatan

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.816 .834 11

Page 181: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

163

UJI ASUMSI KLASIK

1. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 10.593 3.495 3.031 .003

TT -.174 .047 -.350 -3.720 .000 .856 1.169

TP .072 .056 .148 1.291 .200 .576 1.736

TR .155 .073 .228 2.112 .037 .648 1.543

TJ -.037 .059 -.066 -.617 .539 .667 1.499

a. Dependent Variable: TNMF

2. Uji Heterokedastisitas

Page 182: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

164

3. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 103

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std. Deviation 2,51188839

Most Extreme Differences Absolute ,083

Positive ,083

Negative -,036

Test Statistic ,083

Asymp. Sig. (2-tailed) ,074c

Monte Carlo Sig. (2-tailed) Sig. ,450d

99% Confidence Interval Lower Bound ,437

Upper Bound ,463

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. Based on 10000 sampled tables with starting seed 2000000.

Page 183: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

165

UJI HIPOTESIS

1. Regresi Linier Berganda

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 TJ, TT, TR, TPb . Enter

a. Dependent Variable: TNMF

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .508a .258 .227 2.563

a. Predictors: (Constant), TJ, TT, TR, TP

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 223.355 4 55.839 8.503 .000b

Residual 643.577 98 6.567

Total 866.932 102

a. Dependent Variable: TNMF

b. Predictors: (Constant), TJ, TT, TR, TP

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 10.593 3.495 3.031 .003

TT -.174 .047 -.350 -3.720 .000

TP .072 .056 .148 1.291 .200

TR .155 .073 .228 2.112 .037

TJ -.037 .059 -.066 -.617 .539

a. Dependent Variable: TNMF

Page 184: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

166

2. Regresi Moderat

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 TR*TJ, TT*TJ,

TP, TR, TT, TJ,

TP*TJb

. Enter

a. Dependent Variable: TNMF

b. All requested variables entered.

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .546a .298 .246 2.531

a. Predictors: (Constant), TR*TJ, TT*TJ, TP, TR, TT, TJ, TP*TJ

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 258.401 7 36.914 5.763 .000b

Residual 608.531 95 6.406

Total 866.932 102

a. Dependent Variable: TNMF

b. Predictors: (Constant), TR*TJ, TT*TJ, TP, TR, TT, TJ, TP*TJ

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -23.006 29.841 -.771 .443

TT .183 .395 .368 .463 .644

TP -.498 .424 -1.019 -1.175 .243

TR 1.596 .624 2.357 2.559 .012

TJ .702 .695 1.262 1.010 .315

TT*TJ -.008 .008 -.717 -.915 .362

TP*TJ .014 .010 2.433 1.351 .180

TR*TJ -.034 .015 -4.000 -2.327 .022

a. Dependent Variable: TNMF

Page 185: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

167

Page 186: DAMPAK JABATAN DALAM MEMODERASI PENGARUH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...2. SMP Negeri 164 Jakarta Tahun 2009 – 2012 3. SMK Negeri 6 Jakarta Tahun 2013 –

165