dampak globalisasi di bidang sosial budaya

Upload: nathania-eda-ramadhani

Post on 18-Jan-2016

10 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Makalah dampak globalisasi di bidang sosial dan budaya.

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangGlobalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit.Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas NegaraDalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.Globalisasi diambil dari kata global yang berarti universal/umum. Globalisasi adalah proses di mana berbagai peristiwa, keputusan, dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai masyarakat di belahan dunia yang lain. Istilah globalisasi digunakan pertama kali pada tahun 1985 oleh Theodore Levitt, di mana istilah itu digunakan untuk menunjuk pada politik ekonomi, khususnya politik perdagangan bebas dari transaksi keuangan.Globalisasi sudah sangat di rasakan oleh manusia di zaman ini, di era yang semakin maju dan sudah tidak terkendalikan lagi. Manusia sekarang ini telah sangat menyatu dengan dunia, untuk itu kita harus mempelajari lebih dalam lagi mengenai globalisasi. Hal itulah yang melatar belakangi penulis membuat Makalah mengenai PENGARUH GLOBALISASI DI BIDANG SOSIAL BUDAYA.B. TujuanAdapun tujuan yang hendak di capai dalam Makalah ini adalah : Dapat memahami dan mengerti pengertian dari globalisasi. Mengetahui dampak-dampak dari globalisasi. Mengetahui aspek-aspek dari globalisasi. Mengetahui pengaruh globalisasi di bidang sosial budaya.

BAB IIPENGARUH GLOBALISASI TERHADAP SOSIAL BUDAYAA. Pengertian GlobalisasiMenurut asal katanya, kata Globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Globalisasi belum memiliki definisi atau pengertian yang pasti kecuali sekedar definisi kerja sehingga maknanya tergantung pada sudut pandang orang yang melihatnya.1. Pendapat Globalisasi Menurut Para AhliBeberapa ahli berpendapat mengenai pengertian globalisasi sebagai berikut : Selo Soemardjan mendefinisikan globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem organisasi yang sama. R. Robertson mengatakan bahwa Globalisasi adalah proses mengecilnya dunia dan meningkatnya kesadaran dan dunia sebagai satu kesatuan, saling ketergantungan dan kesadaran global akan dunia yang menyatu. Martin Albraw mengatakan Globalisasi menyangkut seluruh proses di mana penduduk dunia terhubung kedalam komunitas dunia yang tunggal maupun komunitas global. A.G Mc Grew menyatakan Globalisasi mengacu padaa keseragaman hubungan dan saling keterkaitan antar masyarakat yang membentuk sistem dunia modern. Globalisasi adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi berbagai individu masyarakat di belahan dunia yang lain. Malcom Waters menyatakan Globalisasi adalah sebuah proses sosial dan budaya semakin menyusut dan setiap orang kian sadar bahwa mereka semakin dekat satu sama lain.B. Dampak Globalisasi dalam Sosial budayaa. Dampak Positif Meningkatnya pembelajaran mengenai tata nilai social budaya, cara hidup, pola pikir yang baik, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi dari bangsa lain yang telah maju. Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.b. Dampak Negatif Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat. Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, kesetiakawanan, sosial sehingga dalam keadaan tertentu/darurat, misalnya sakit, kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang. Semakin mudahnya apresiasi terhadap nilai. Nilai budaya local yang melahirkan gaya hidup berikut ini: Individualisme: mengutamakan kepentingan diri sendiri. Pragmatisme: melakukan suatu kegiatan yang menguntungkan saja. Hedonisme: paham yang mengutamakan kepentingan keduniawian semata. Primitif: sesuatu yang sebelumnya dianggap tabu, kemudian dianggap sebagai sesuatu yang biasa/wajar. Konsumerisme: polakonsumsi yang sudah melebihi batas.C. Aspek Globalisasia. Aspek positif Globalisasi Teknologi: Berkembangnya teknologi IK dan transportasi menjadi lebih efektif dan efisien. Globalisasi Perdagangan: Maraknya perkembangan industri sehingga lebih efektif dan efisien. Globalisasi Sosial dan Budaya: Manusia dapat bergerak dinamis kemanapun berada. Globalisasi Politik: Penyelenggaraan Negara dituntutan transparan-demokratis dan menghargai.b. Aspek Negatif Kenjangan ekonomi Negara yang perekonomiannya kuat, bersengkongkol untuk meraup untung sebesar-besarnya. Hal ini merugikan Negara miskin yang ekonominya lemah. Timbulnya fanatisme rasial, etnis dan agama dalam forum dan organisme. Kadar kualitas kejahatan semakin tinggi dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi. Mundurnya sumber daya alam vital : air, hutan dan terjadinya pencemaran global.C. Pengaruh Globalisasi Di Bidang Sosial dan BudayaGlobalisasi dapat memperluas kawasan budaya. Globalisasi dapat menimbulkan dampak negatif. Akibat dari pengaruh globalisasi contohnya : diorientasi, dislokasi, atau krisis social budaya dalam masyarakat. Berbagai ekspresi sosial budaya asing yang sebenarnya tidak memiliki basis dan preseden kulturalnya. semakin meledaknya gaya hidup konsumerisme dan hedonism. Sisi negatif budaya akibat adanya erosi budaya yaitu : Kehilangan budaya dari sebagian bangsa yang memiliki jati diri. Hilangnya semangat nasionalisme dan patriotisme. Cenderung pragmatisme dan maunya serba instant.Menurut Anthony Giddens, dampak globalisasi secara aktif dan bebas membentuk diri mereka sendiri. Tradisi dan nilai-nilai masyarakat perlahan ditinggalkan. Pola kerja pun berubah dalam era globalisasi ini. Sistem kerja, tujuan kerja dan proses kerja berubah pada era global. Kebudayaan pop Globalisasi melahirkan homogenitas atau kesamaan budaya yang lebih besar.Globalisasi sepertinya membuat hilangnya batas-batas antar daerah karena kemudahan dalam berkomunikasi. Arus informasi yang demikian deras telah mengikis nilai tradisi, moral bangsa dan agama yang selama ini kita junjung tinggi, yang pada akhirnya kita akan kehilangan jati diri. Apa yang di lihat melalui berbagai media, langsung di tiru sehingga merusak mental dan kepribadian para anak bangsa. Hal ini sesuai dengan pendapat Selo soemardjan, bahwa perubahan budaya yang cepat dan saling menyusul mengakibatkan suasana anomie yang berkepanjangan. Suasana anomie adalah suasana ketika masyarakat yang sedang mengalami perubahan budaya tidak mengetahui dengan jelas, nilai-nilai budaya mana yang perlu diambil.Gejala lain yang muncul dapat muncul dari adanya Globalisasi adalah sebagai berikut.a. Keguncangan budaya (culture shock)Guncangan jiwa atau mental seseorang atau masyarakat sebagai akibat belum adanya kesiapan menerima kebudayaan asing yang datang secara tiba-tiba. Pada tahap awal, orang atau masyarakat itu mungkin akan merasa mendapatkan pengalaman baru yang menarik. Akan tetapi, pada saat ia harus terlibat di dalamnya, harus masuk ke dalam sistem baru, ia merasa tertekan, frustasi, dan tidak berdaya. Tahap inilah yang disebut culture shock. Jika keadaan ini terus berlanjut dan dibiarkan maka, akan mengganggu keseimbangan jiwanya dan berdampak negatif, seperti bunuh diri atau gila. Akan tetapi, jika ia dapat menyesuaikan diri, timbul penyesuaian-penyesuaian sehingga tercipta ketenangan kembali.b. Ketimpangan budaya (culture lag)Ketimpangan salah satu unsur kebudayaan untuk menyesuaikan diri dengan unsur kebudayaan lain yang sudah berubah. Jadi adanya kelambanan unsur kebudayaan lain yang sudah berubah.

BAB IIIPENUTUP

A. KesimpulanPengaruh Globalisasi bagi masyarakat Indonesia sudah sangat di rasakan mulai dari anak kecil, remaja, tua, muda. Semuanya sudah tak bisa mengelak dari kemajuan global yang sangat pesat. Globalisasi juga dapat memberikan berbagai dampak baik positif maupun negatif. Itulah sebabnya pengaruh Globalisasi dapat dirasakan dalam berbagai bidang seperti : ekonomi, sosial dan budaya, politik serta keamanan dan pertahanan. Indonesia pun tidak bisa menahan akan adanya Globalisasi tersebut.B. Saran Sebagai generasi muda sebaiknya kita mengendalikan diri dalam menanggapi akan kemajuan global saat ini. Masyarakat harus lebih berhati-hati dalam menanggapinya dan sebaiknya menghindari dampak-dampak negatif dari Globalisasi tersebut. Dampak positif dari Globalisasi sebaiknya dipergunakan dengan hal-hal yang baik.