dalil naqli

31
BAB 1 Ayat – Ayat Tentang Demokrasi A. Dalil Tentang Demokrasi – Musyawarah 1. Q.S. Ali Imran : 159 Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada- Nya.” (QS Ali Imran : 159) 2. Q.S. Asy Syuura : 38 Artinya: “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) Dalil Naqli 1

Upload: nindya-resti

Post on 11-Dec-2014

337 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

AGAMA

TRANSCRIPT

Page 1: DALIL NAQLI

BAB 1

Ayat – Ayat Tentang Demokrasi

A. Dalil Tentang Demokrasi – Musyawarah

1. Q.S. Ali Imran : 159

Artinya: “Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.

Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari

sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan

bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan

tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang

bertawakkal kepada-Nya.” (QS Ali Imran : 159)

2. Q.S. Asy Syuura : 38

Artinya: “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan

shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka

menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.” (QS Asy Syura : 38)

3. Hadis Nabi

Dalil Naqli 1

Page 2: DALIL NAQLI

Artinya : “Barang siapa bermaksud sesuatu, dia bermusyawarah dengan seorang muslim, maka

Allah akan memberikan petunjuk kepadanya, sehingga masalahnya akan berhasil.”

B. Dalil Tentang Dakwah

1. Q.S. An – Nahl : 125

Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan

bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui

tentang siapa yang tersesat dan jalan-Nya, dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang

mendapat petunjuk.” (Q.S. An – Nahl : 125)

2. H.R. Bukhari Muslim

Artinya: “Dari Abi Burdah berkata : Nabi saw. mengutus kakekku Abu Musa dan Muad ke Yaman,

lalu beliau bersabda : Hendaklah kamu berdua bersikap memberikan kemudahan jangan

mempersulit, dan hendaklah kamu jadikan (mereka) gembira, jangan engkau takut-takuti, dan

hendaklah kamu berdua saling terbuka dan saling bersuka hati. Dan jangan bertentangan.” (H.R.

Bukhari Muslim)

Dalil Naqli 2

Page 3: DALIL NAQLI

3. H.R. Muslim

Artinya : “Dari Said Al Khudri r.a. Ia berkata : Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda : Siapa

pun di antara kamu yang melihat kemungkaran hendaknya merubahnya dengan tangan atau

kekuasannya, apabila tidak mampu dengan cara ini, maka hendaklah menggunakan lisannya.

Apabila dengan ini tidak mampu, maka hendaklah dengan hatinya. Demikian itu (cara yang

terakhir) adalah termasuk selemah-lemah iman.” (H.R. Muslim)

Dalil Naqli 3

Page 4: DALIL NAQLI

BAB 2

Iman Kepada Malaikat

A. Pengertian Iman Kepada Malaikat

1. Mengenai iman kepada malaikat

Q.S. Al – Baqarah : 285

Artinya : “Rasul telah beriman kepada Al Qur’an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,

demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-

Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan

antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami

dengar dan kami ta’at.” (Mereka berdo’a): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah

tempat kembali.” (Q.S. Al Baqarah : 285)

2. Mengenai penjelmaan malaikat

Q.S. Maryam : 17

Artinya : “Maka kami utus kepadanya (Maryam) Roh Kami (Jibril) makan menjelmakan Jibril di

hadapannya seperti manusia yang sebenarnya.” (Q.S. Maryam : 17)

Dalil Naqli 4

Page 5: DALIL NAQLI

3. Mengenai malaikat pada hakikatnya adalah makhluk gaib

Q.S. Al – Baqarah : 2 - 3

Artinya : “Kitab (Al-Qur'an) itu tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa (

yaitu ) mereka yang beriman kepada yang gaib dan mendirikan salat dan menafkahkan sebagian

rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka.” (Q.S. Al – Baqarah : 2 – 3)

4. Malaikat diciptakan dari cahaya

H. R. Muslim

Artinya : “Malaikat itu diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan

dari apa yang telah diterangkan padamu.” (H.R. Muslim)

5. Malaikat patuh dan tunduk kepada perintah Allah. Malaikat suci dari hawa

nafsu

Q.S. An – Nahl : 50

Artinya : “Mereka takut kepada Tuhan-Nya yang berkuasa atas mereka, dan mereka melaksanakan

apa yang diperintahkan kepada mereka.” (Q.S. An – Nahl : 50)

Dalil Naqli 5

Page 6: DALIL NAQLI

6. Malaikat mengawasi perbuatan manusia

Q.S. Qaf : 18

Artinya : “Tidak ada satu kata pun yang diucapkan oleh manusia, melainkan didekatnya ada

Malaikat Raqib (pencatat kebaikan) serta Atid (pencatat kejahatan). (Q.S. Qaf : 18)

7. Malaikat yang bertugas mencabut nyawa manusia

Q.S. Al – An'am : 61

Artinya : “Sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan

oleh malaikat-malaikat. Kami tidak akan melalaikan kewajiban-Nya.” (Q.S. Al – An'am : 61)

B. Sifat – Sifat Malaikat

1. Q.S. Al – Anbiya : 19 – 20

Artinya : “Dan malaikat – malaikat yang disisi – Nya, mereka tidak mempunyai rasa angkuh untuk

menyembah-Nya, dan tiada (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada

henti-hentinya.” (Q.S. Al – Anbiya : 19 – 20)

2. Q.S. Al -Anbiya : 26 – 27

Artinya : “Dan mereka berkata Tuhan yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak.

Dalil Naqli 6

Page 7: DALIL NAQLI

Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan.

Mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintahNya.”

(Q.S. Al- Anbiya : 26 – 27)

3. Q.S. At – Tahrim : 6

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang

bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras,

yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu

mengerjakan apa yang diperintahkan.” (Q.S. At tahrim : 6)

C. Fungsi dan Perilaku Iman Kepada Malaikat

1. Mendorong manusia untuk beramal baik

Q.S. An-Najm : 31

Artinya : “Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya

Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka

kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih

baik (surga).” (Q.S An-Najm : 31)

Dalil Naqli 7

Page 8: DALIL NAQLI

2. Menguatkan hati orang – orang yang istiqamah

Q.S. Fushilat : 30

Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang menyatakn “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka

meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan)

janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan

(memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (Q.S. Fushilat : 30)

3. Menjadikan manusia lebih hati-hati dalam berbuat

a. Q.S. Al – Infithar : 10 – 12

Artinya : “Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat – malaikat) yang mengawasi

(pekerjaanmu) yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (pekerjaan-pekerjaan itu) mereka

mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Infithar : 10-12)

b. Q.S. Qaf : 18

Artinya : “Tidak ada satu kata pun yang diucapkan oleh manusia, melainkan didekatnya ada

Malaikat Raqib (pencatat kebaikan) serta Atid (pencatat kejahatan). (Q.S. Qaf : 18)

Dalil Naqli 8

Page 9: DALIL NAQLI

D. Perilaku yang Mencerminkan Iman kepada Malaikat dalam Kehidupan Sehari-hari

Q.S. Fushilat : 31

Artinya : “Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat.” (Q.S. Fushilat :

31)

Dalil Naqli 9

Page 10: DALIL NAQLI

BAB 3

Akhlakul Karimah (Akhlak Terpuji)

Q.S. Al – A'raf : 26

Artinya : “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk

menutup 'auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik.

Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka

selalu ingat.” (Q.S. Al-A'raf : 26)

A. Adab Berpakaian

1. H.R. Muslim

Artinya : “Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya liat keduanya, yaitu :

1. Kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka pakai buat memukul orang

(penguasa yang kejam)

Dalil Naqli 10

Page 11: DALIL NAQLI

2. Perempuan – perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, yang cenderung kepada

perbuatan maksiat dan mencenderungkan orang lain kepada perbuatan maksiat

rambutnya sebesar punuk onta. Mereka itu tidak akan bisa masuk surga dan tidak akan

mencium bau surga, padahal bau surga itu dapat tercium sejauh perjalanan demikian dan

demikian.” (H.R. Muslim)

2. Q.S. Al-A'raf : 31

Artinya : “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan

minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang

berlebih-lebihan.” (Q.S. Al -A'raf : 31)

3. Q.S. Al-Ahzab : 59

Artinya : “Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anakmu, anak-anak perempuanmu, dan

istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang

demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal karena itu mereka tidak diganggu. Dan

Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Q.S. Al-Ahzab: 59)

B. Adab Berhias

1. Larangan bertato dan mengikir gigi

H. R. Thabarani

Dalil Naqli 11

Page 12: DALIL NAQLI

Artinya : “Rasulullah melaknat perempuan yang menato dan yang minta ditato, yang mengikir gigi

dan yang minta dikikir giginya.” (H.R. Thabarani)

2. Larangan mencukur alis

H.R. Abu Dawud

Artinya : “Rasulullah saw melaknat perempuan – perempuan yang mencukur alisnya dan yang

minta dicukur alisnya.” (H.R. Abu Dawud)

3. Larangan menyambung rambut

H.R. Bukhari

Artinya : “Seorang perempuan bertanya kepada Nabi saw “Ya Rasulullah, sesungguhnya anak saya

tertimpa suatu penyakit sehingga rontok rambutnya, dan saya ingin menikahkan dia. Apakah boleh

saya menyambung rambutnya?” Jawab Nabi saw, “Allah melaknat perempuan yang menyambung

rambutnya dan yang minta disambung rambutnya.” (H.R. Bukhari)

Dalil Naqli 12

Page 13: DALIL NAQLI

4. Larangan berlebih – lebihan dalam berhias

H.R. Thabrani

Artinya : “Rasulullah telah melarang aku memakai cincin emas dan pakain sutera serta pakaian

yang dicelup dengan ashfar.” (H.R. Thabarani)

C. Adab Berjalan

1. Q.S. Luqman : 19

Artinya : “Dan sederhanakanlah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu, sesungguhnya

seburuk-buruk suara adalah suara keledai.” (Q.S. Luqman : 19)

2. Q.S. Luqman : 18

Artinya : “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (sombong) dan janganlah

kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang

yang sombong lagi membanggakan diri.” (Q.S. Luqman : 18)

Dalil Naqli 13

Page 14: DALIL NAQLI

D. Adab Bertamu

H. R. Bukhari Muslim

Artinya : “Saya telah mendengar Rasulullah saw bersabda : “Barang siapa yang percaya kepada

Allah dan hari akhir, hendaknya menghormati tamunya bagian istimewanya. Sahabat bertanya :

hormati tamu itu sampai tiga hari kemudian selebihnya dari itu, maka itu sedekah.” (H.R. Bukhari

Muslim)

1.Berpakaian yang pantas dan rapi

Q.S. Al Isra : 7

Artinya : “Jika kamu berbuat baik (berarti) berbuat baik bagi dirimu sendiri,dan jika kamu berbuat

jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri.” (Q.S. Ali – Isra : 7)

2.Memberi isyarat ketidak datang

Q.S. An – Nur : 27

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu

sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik

bagimu agar kamu selalu ingat.” (Q.S. An – Nur : 27)

Dalil Naqli 14

Page 15: DALIL NAQLI

3.Larangan bertamu pada tiga waktu aurat

Q.S. An – Nur : 58

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu

miliki, dan orang-orang yang belum baligh di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali

(dalam satu hari) yaitu: sebelum shalat subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di

tengah hari dan sesudah shalat Isya. (Itulah) tiga ’aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak

(pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada

keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu.

Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. An – Nur : 58)

E. Adab Menerima Tamu

H. R. Bukhari Muslim

Artinya : “Abu Hurairah berkata : Bersabda Nabi saw siapa yang percaya kepada Allah dan hari

kemudian hendaknya menghormati tamunya.” (H.R. Bukhari Muslim)

Dalil Naqli 15

Page 16: DALIL NAQLI

BAB 4

Akhlakul Mazmumah (Akhlak Tercela)

A. Hasad (Hasud)

1. Penyakit Hasad

H.R. Ahmad dan Tirmizi

Artinya : “Berlanjut kepadamu penyakit umat sebelum kamu (yakni) kebencian dan kedengkian

yang merupakan pencukuran terhadap agama, bukan pencukuran terhadap rambut.” (H.R. ahmad

dan Tirmidzi)

2.Bahaya sifat Hasad

H.R. Abu Daud

Artinya : “Jauhilah olehmu dari sifat hasad (dengki), sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan

sebagaimana api memakan kayu bakar. (H.R. Abu Daud)

3.Menghindarkan diri dari sifat Hasad

Sabda Rasulullah

Dalil Naqli 16

Page 17: DALIL NAQLI

Artinya : “Janganlah kamu berdengki-dengkian dan janganlah kamu lakukan najasy dan janganlah

kamu berbenci-bencian dan janganlah kamu berpaling-palingan muka dan janganlah sebagian dari

kamu menjual atas jualan sebagian lainnya, dan jadilah hamba – hamba Allah yang bersaudara.”

B. Riya'

1.Riya'

Q.S. Al – Bayinnah : 5

Artinya : “Dan tiadalah mereka diperintah kecuali supaya mengEsakan Allah dengan tulus ikhlas

dalam ibadah agama yang lurus.” (Q.S. Al-Bayinnah : 5)

2. Pengaruh niat

H.R. Bukhari Muslim

Artinya : “Sesungguhnya amalan itu harus disertai dengan niat dan sesungguhnya setiap (amal)

seseorang itu tergantung niatnya.” (H.R. Bukhari Muslim)

3. Sifat Riya'

H.R. Bukhari Muslim

Artinya : “Nabi bersabda : siapa yang memperdengarkan amalannya kepada orang lain, maka Allah

memalukannya di hari kiamat, dan siapa yang memperlihatkan amalannya kepada orang lain, Allah

juga akan membalas riya’ nya itu.” (H.R. Bukhari Muslim)

Dalil Naqli 17

Page 18: DALIL NAQLI

Q.S. Al – Baqarah : 264

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu

dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang

menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari

kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian

batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai

sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang

yang kafir.” (Q.S. Al-Baraqarah : 264)

 4.Riya' termasuk perbuatan syirik

H.R. Ahmad

Artinya : “Sesungguhnya sesuatu yang lebih aku khawatirkan atas kamu dari semua perkara yang

Dalil Naqli 18

Page 19: DALIL NAQLI

aku khawatirkan ialah syirik kecil, yakni riya’.” (H.R. Ahmad)

C. Aniaya

1. Penjelasan aniaya

Q.S. An-Nahl : 90

Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi

kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia

memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (Q.S. An – Nahl : 90)

2. Doa orang yang teraniaya

Q.S. An – Nahl : 148

Artinya : “Allah tidak menyukai ucapan buruk (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh

orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. An – Nahl :

148)

D. Diksriminasi

Q.S. Al-Hujurat : 13

Dalil Naqli 19

Page 20: DALIL NAQLI

Artinya : “Wahai umat manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari lelaki dan

perempuan dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan bersuku puak, supaya kamu

berkenal-kenalan (dan beramah mesra antara satu dengan yang lain). Sesungguhnya semulia-mulia

kamu di sisi Allah ialah orang yang lebih takwanya di antara kamu, (bukan yang lebih keturunan

atau bangsanya). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Mendalam PengetahuanNya

(akan keadaan dan amalan kamu).” (Q.S. Al – Hujurat : 13)

Dalil Naqli 20

Page 21: DALIL NAQLI

BAB 5

Zakat, Haji, dan Wakaf

A. Zakat

Q.S. Al Baqarah : 43

Artinya : “Dan dirikanlah shalat, tunaikan zakat, dan rukuklah beserta orang – orang yang rukuk.”

(Q.S. Al – Baqarah : 43)

B. Haji

Q.S. Ali Imran : 97

Artinya : “Menunaikan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah yaitu bagi orang – orang yang

sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.” (Q.S. Ali Imran : 97)

C. Wakaf

H.R. Muslim

Dalil Naqli 21

Page 22: DALIL NAQLI

Artinya : “Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah saw telah bersabda, apabila mati anak Adam,

putuslah amalnya, kecuali tiga perkara : sedekah yang berjalan terus atau ilmu yang diambil

manfaatnya atau anak saleh yang bias mendoakan orang tua.” (H.R. Muslim)

BAB 6

Tarikh dan Kebudayaan Islam

A. Kedatangan Nabi SAW di Madinah

1. Menyambut kedatangan Rasulullah

Sabda Rasulullah :

Artinya : “Biarkanlah jangan halangi jalannya, karena ia hanyalah melaksanakan perintah.”

Sabda Rasulullah :

Artinya : “Inilah tempat kediaman, jika Allah menghendaki, ya Allah mudah-mudahan Engkau

menempatkan aku di tempat kediaman yang diberkahi dan Engkau sebaik-baik yang memberi

tempat kediaman.”

B. Strategi Dakwah Rasulullah SAW Periode Madinah

1. Mendirikan masjid

2. Membina persaudaraan kaum muslimin di madinah

Dalil Naqli 22

Page 23: DALIL NAQLI

Q.S. Al – Anfal : 63

Artinya : “Dan yang mempersatukan hati mereka (orang – orang yang beriman) walaupun kamu

membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan

hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Perkasa

lagi Maha Bijaksana.” (Q.S. Al – Anfal : 63)

Q.S. Ali Imran : 103

Artinya : “Dan janganlah kamu menyerupai orang – orang yang bercerai berai dan berselisih

sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat

siksa yang berat.” (Q.S. Ali Imran : 103)

3. Perjanjian perdamaian dengan kaum Yahudi Madinah

4. Semakin besar musuh kaum Muslimin

Surah An - Nashr

Dalil Naqli 23

Page 24: DALIL NAQLI

Artinya : “Apabila datang pertolongan dari Allah dan kemenangan. Dan kamu lihat manusia masuk

agama Allah (Islam) dengan berbondong-bondong, maka bertasbihlah dan memuji Tuhanmu dan

memohon ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia Maha Penerima Taubat.”

Q.S. Al – Maidah : 3

Artinya : “Pada hari ini telah Aku sempurnakan pula atas nikmat-Ku dan Aku ridai islam sebagai

agamamu.” (Q.S. Al – Maidah : 3).

Dalil Tambahan

1. Q.S. Al – Mujadalah : 11

Artinya : “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang

diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (Q.S. Al-Mujadalah : 11)

2. H.R. Ibnu Abdil Bari

Artinya : “Mencari ilmu itu hukumnya wajib bagi muslimin dan muslimat”(HR. Ibnu Abdil Bari)

Dalil Naqli 24