dalam lima tahap. adalah youk tanzil dan giovanni, cinta ... · timor leste minggu, 8 mei 2011 ring...
TRANSCRIPT
START6 Mei 2011Kupang
8 Mei 2011Soe
9 Mei 2011Kefamenanu
11 Mei 2011Alor
16 Mei 2011Adonara
16 Mei 2011Larantuka
18 Mei 2011Ende
21 Mei 2011Labuan Bajo
17 Mei 2011Maumere
19 Mei 2011Bajawa
22 Mei 2011Komodo
28 Mei 2011Sape
29 Mei 2011Bima
31 Mei 2011Sumbawa Besar5 Juni 2011
Lembar
5 Juni 2011Padangbai
13 Juni 2011Malang
14 Juni 2011Blitar
14 Juni 2011Kediri
14 Juni 2011Ngawi
14 Juni 2011Blora
14 Juni 2011Kudus
15 Juni 2011Semarang
18 Juni 2011Linggar Jati
19 Juni 2011Ciwidey
19 Juni 2011Sukabumi
15 Juni 2011Yogyakarta
16 Juni 2011Wonosobo
17 Juni 2011Kuningan
14 Juni 2011Rembang
27 Mei 2011Waingapu
25 Mei 2011Waikabubak
27 Aril 2011Rote
26 April 2011Sabu
20 Juni 2011Pelabuhan Ratu
21 Mei 2011Ruteng
13 Mei 2011Lembata
FINISH21 Juni 201116.00 WIBJakarta
10 Mei 2011Atambua
TIMOR LESTE
MINGGU, 8 MEI 2011 11RING OF FIRESPONSOR BY:
TUJUAN dari ekspedisi ini, seperti dituliskan dalam si-tusnya, Ringoffireadventure.com, ialah mewujudkan do-kumentasi lengkap tentang Indonesia. Budaya dan tradisi masyarakat sesungguhnya, kekayaan alamnya, termasuk laut, darat, dan rangkaian gu-nung berapi yang menjadikan Indonesia sebagai bagian dari sabuk vulkanik dunia alias ring of fi re.
Ring of fi re, atau kawasan cincin api Pasifi k, meliputi area sepanjang 40.000 kilometer yang berbentuk seperti tapal kuda. Area yang paling rentan mengalami gempa dan letusan gunung berapi di dunia ini terbentang dari Amerika Selatan bagian barat, mengarah utara ke Amerika Utara bagian barat, lalu menyeberang Alaska ke barat, dan melengkung jauh ke selatan meliputi Jepang, Filipina, seluruh Indonesia, Papua Nugini, hingga Selandia Baru.
Indonesia pun bukan hanya bagian dari cincin api Pasifi k, me-lainkan juga bagian dari sabuk Alpide. Yakni kawasan pegunun-gan vulkanis yang terbentang dari Jawa, ke Sumatra, Pegunungan Himalaya, Mediterania, sampai Atlantik.
Ratusan gunung berapi di negara kepulauan yang luas ini membuat variasi alam, fl ora, dan fauna, serta kebudayaan dan tradisi masyarakat yang menawan. Ekspedisi Ring of Fire juga akan meliputi perjalanan ke gunung-gunung berapi.
Lewat ekspedisi mengelilingi Nusantara ini, Youk ingin mem-berikan gambaran nyata tentang Indonesia guna membangkitkan kebanggaan akan negeri sendiri. “Perjalanan ini adalah perjalanan karena cinta untuk Indonesia. Ini adalah warisan saya untuk Indonesia dan seluruh dunia.” (M-1)
EkspedisiCintaTanah Air
Sebuah perjalanan mengelilingi Indonesia akan dilakukan
dalam lima tahap. Adalah Youk Tanzil dan Giovanni,
anak laki-lakinya, yang menggagas ekspedisi bertajuk
Ring of Fire ini, dengan tujuan menyibak keindahan
Tanah Air yang belum banyak diketahui orang.
Dilengkapi tim, keduanya akan menjelajah Nusantara dengan
sepeda motor dan menghadirkan kekayaan budaya dan alam
Indonesia lewat dokumentasi audio, video, dan cetak.
Ekspedisi tahap pertama dimulai Sabtu (30/4), di Kupang,
Nusa Tenggara Timur, mengarah barat, melalui sembilan provinsi,
sepanjang 6.000 kilometer, sampai Jakarta. Tahap ini diperkirakan
memakan waktu 45 hari.
Ini adalah proyek yang digagas dari rasa cinta terhadap Indonesia.Salah satu tujuannya, memotivasi kaum muda untuk memahami negara mereka,dan untuk melakukan perjalanan agar melihat kekayaan Nusantara dengan mata kepala sendiri.
BEGITU dituliskan Youk Tanzil dalam buklet yang dilun-curkan mengiringi
sebuah ekspedisi yang di-gagasnya. Ekspedisi Ring of Fire. Sebuah perjalanan ayah dan anak, Youk dan Giovanni, anak bungsunya, untuk memperlihatkan keajaiban, keindahan, serta realitas negara ini.
Dengan mengendarai sepeda motor Kawasaki D-Tracker-X 250, kedua-nya menjelajahi wilayah-wilayah Nusantara di luar tujuan wisata populer. Tidak sekadar melalui hu-tan, sawah, pegunungan, pantai, dan desa, mereka juga akan berbaur dalam masyarakat dan menying-kap budaya asli setempat.
“Kami akan mencerita-kan kisah dari penduduk setempat yang diselingi informasi menarik tentang sejarah, budaya, dan tradisi sekitarnya,” kata Youk.
Ekspedisi yang diper-siapkan Youk sejak lebih dari satu tahun lalu ini akan dilakukan dalam lima tahap. Tahap pertama akan meliputi perjalanan dari Pulau Timor mengarah barat, melalui Pulau Alor, Pulau Flores, Pulau Sumba, Pulau Sumbawa, berlanjut ke Pulau Lombok, Pulau Bali, sampai Pulau Jawa, dan berakhir di Jakarta.
Ekspedisi dimulai, Jumat (6/5), di Kupang, Nusa Tenggara Timur dan diper-kirakan memakan waktu 45 hari dengan jarak 6.000 kilometer hingga akhir eks-pedisi tahap pertama di Jakarta. Perjalanan ini di-lengkapi peralatan dan per-lengkapan super modern.
Tahap kedua Ring of Fire Adventure direncanakan meliputi Pulau Sumatra, se-dangkan tahap ketiga dan keempat, yakni Kalimantan dan Sulawesi serta kepu-lauan sekitarnya. Tahap terakhir direncanakan akan meliputi Papua. (M-1)
Cincin api
SUPPORTED BY:
PERJALANAN BERIKUTNYA
EKSPEDISI Ring of Fire telah dimulai pada Jumat (6/5) lalu. Sepanjang pekan ini, tim ekspedisi telah berangkat dari Kupang, Nusa Tenggara Timur, menelusuri kota-kota di Pulau Timor, termasuk Oesao, Soe, Kapan, lereng Gunung Mutis, berlanjut ke Boti, Niki-niki, Kefamenanu, sampai Atambua. Hingga dijadwalkan menyeberang ke Pulau Alor pada pertengahan pekan depan. Perjalanan ini bisa ikut Anda nikmati dalam Media Indonesia edisi Minggu depan.
WENDY MEHARI
FOTO-FOTO: MI/RAMDANI GRAFIS: FREDY
MENDIRIKAN TENDA (atas): Tim Ekspedisi Ring of Fire Adventure beristirahat di pinggir pantai dengan mendirikan tenda di Desa Nembrala, Rote Ndao, Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (30/4) malam, saat melakukan etape pemanasan.
MEMANTAU PETA (kiri): Tim Ekspedisi Ring of Fire Adventure Youk Tanzil, Edy Sucipto dan Giovanni Tanzil memantau peta dari GPS sebelum menuju Pelabuhan Bolok, Kupang, NTT, Sabtu (30/4).
MOTOR ROF TIBA DI KUPANG (bawah kiri): Motor Kawasaki KLX 250s diturunkan dari kontainer di Pelabuhan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (3/5). Selain satu motor Kawasaki KLX 250s tim ROF juga mengendarai empat motor Kawasaki D-Tracker-X 250.
MOBIL ADVENTURE (bawah kanan): Dua mobil Toyota Hilux Double Cabin yang digunakan Tim Ekspedisi berhenti di kawasan Batu Termanu, Desa Maubesi, Rote Ndao, Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (30/4).
SPONSOR BY: