dakriosistitis

14
DAKRIOSISTITIS Pembimbing : dr. H. Gambiro Subiakto, Sp. M Sidgi - 2007730114

Upload: retnosfadhillah

Post on 16-Sep-2015

228 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

mata

TRANSCRIPT

DAKRIOSISTITIS

DAKRIOSISTITISPembimbing : dr. H. Gambiro Subiakto, Sp. M

Sidgi - 2007730114

PengertianDakriosistitis merupakan suatu inflamasi pada sakus lakrimal, yang biasanya terjadi karena obstruksi duktus nasolakrimal. Obstruksi bisa disebabkan oleh stenosis inflamasi idiopatik (primary acquired nasolacrimal duct obstruction) atau sebab sekunder akibat dari trauma, infeksi, inflamasi, neoplasma, atau obstruksi mekanik (secondary acquired nasolacrimal duct obstruction) (Bharathi, et al 2007).

Epidemiologi Anak anakDewasa > 40 thJarang di temukan pada usia muda

Wanita > pria

Klasifikasi Akut

Kronik

Congenital

Etiologi stenosis inflamasi idiopatik (primary acquired nasolacrimal duct obstruction) sebab sekunder akibat dari trauma, infeksi, inflamasi, neoplasma, atau obstruksi mekanik (primary acquired nasolacrimal duct obstruction)dakriosistitis akut pada anak-anak sering disebabkan oleh Haemophylus influenzae, sedangkan pada orang dewasa sering disebabkan oleh Staphylococcus aureus dan Streptococcus -haemolyticus. (Ilyas, 2008).Patofisiologi Tahap sikatriksTahap obstruksiTahap Infeksipenumpukan air mata, debris epitel, dan cairan mukus sakus lakrimalisObtruksi dc. nasolakrimalisterbentuknya sekret Tahap obstruksi

Tahap obstruksi

Tahap Infeksi

Gambaran kliniknyeri fokalKemerahanbengkak pada mata daerah kelopak mata bawah bagian nasal.Diagnosa AnamnesisPemeriksaan fisik, dan Pemeriksaan penunjangDye disappearance test Fluorescein clearance test Jones dye test I Jones dye test II Anel test Probing test DDSelulitis orbitaHordeolum Penatalaksanaan Pada anak : amoxicillin/clavulanate atau cefaclor 20-40 mg/kgBB/hari : 3 antibiotik topikal dalam bentuk tetes (moxifloxacin 0,5% atau azithromycin 1%) atau menggunakan sulfonamid 4-5 kali sehari.Pada dewasa : kompres hangat, Amoxicillin dan chepalosporine (cephalexin 500mg p.o. tiap 6 jam). Analgesik (acetaminofen atau ibuprofen) pembedahan yang bertujuan untuk mengurangi angka rekurensi. dacryocystorhinostomy (DCR). Komplikasi FistelAbses kelopak mata, ulkus, bahkan selulitis orbita Perdarahan merupakan komplikasi tersering dan dilaporkan terjadi pada 3% pasien. infeksi juga merupakan komplikasi serius dakriosistorinostomi. Beberapa ahli menyarankan pemberian antibiotic drop spray pada hidung setelah pembedahan. Kegagalan dakriosistorinostomi paling sering disebabkan oleh osteotomi atau penutupan fibrosa pada pembedahan ostium yang tidak adekuat. Kebanyakan kasus kemudian diterapi dengan dilatasi ostium menggunakan probing Bowman berturut-turut.PencegahanPencegahan dapat dilakukan dengan melakukan higienitas pada palpebra ,termasuk melakukan kompres air hangat dan membersihkan silia. Selain itu, higienitas nasal dengan spray salin dapat mencegah obstruksi aliran lakrimal bagian distal.

Prognosis Pengobatan dakriosistitis dengan antibiotik biasanya dapat memberikan kesembuhan pada infeksi akut.Dakriosistitis sangat sensitif terhadap antibiotika namun masih berpotensi terjadi kekambuhan jika obstruksi duktus nasolakrimalis tidak ditangani secara tepat, sehingga prognosisnya adalah dubia ad malam. Akan tetapi, jika dilakukan pembedahan baik itu dengan dakriosistorinostomi eksternal atau dakriosistorinostomi internal, kekambuhan sangat jarang terjadi sehingga prognosisnya dubia ad bonam.