daftar pustaka tf

10
Desrosier, Norman W. 2008. Teknologi Pengawetan Pangan (diterjemahkan olehMuchji Miljohardjo). UI-Press. Jakarta Nasution, A. M. 1989. Mempelajari Beberapa Cara Fermentasi Dalam Pembuatan Vinegar Nira Aren. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor Bakteri asam asetat berbentuk batang, b e r g r a m n e g a t i f , c o n t o h n y a Gluconobacter dan Acetobacter yang dapat mengoksidasi alkohol menjadi asamasetat. Asam asetat dapat dioksidasi lebih lanjut menjadi CO2 oleh bakteri Acetobacter . Spesies yang sering dipakai dalam industri cuka adalah A . Aceti dan G . Suboxydans (Fardiaz, 1992). Menurut Fardiaz (1992), fermentasi adalah proses pemecahan komponenkarbohidrat dan asam amino oleh enzim mikroorganisme secara anaerobik untuk menghasilkan energi. Secara biologis fermentasi diartikan sebagai pembentukan energi melalui senyawa organic, sedangkan aplikasinya dalam dunia industri fermentasi sebagai suatu proses untuk mengubah bahan dasar menjadi suatu produk oleh massa sel mikroba. Didalam pengertian ini termasuk juga proses anabolisme pembentukan komponen sel secara aerob (Wibowo, 1990). Daulay D. 1991. Fermentasi Pangan. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor. Fardiaz, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. PT Gramedia pustaka. Jakarta. Wibowo, D. 1990. Teknologi Fermentasi. Penerbit Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Upload: teguh-handiyanto

Post on 19-Jan-2016

50 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

daftar pustaka

TRANSCRIPT

Page 1: Daftar Pustaka Tf

Desrosier, Norman W. 2008. Teknologi Pengawetan Pangan (diterjemahkan olehMuchji Miljohardjo). UI-Press. Jakarta

Nasution, A. M. 1989. Mempelajari Beberapa Cara Fermentasi Dalam Pembuatan Vinegar Nira Aren. FakultasTeknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor

B a k t e r i a s a m a s e t a t b e r b e n t u k b a t a n g , b e r g r a m n e g a t i f , c o n t o h n y a Gluconobacter  dan Acetobacter  yang dapat mengoksidasi alkohol menjadi asama s e t a t . A s a m a s e t a t d a p a t d i o k s i d a s i l e b i h l a n j u t m e n j a d i C O 2 oleh bakteri Acetobacter . Spesies yang sering dipakai dalam industri cuka adalah  A . Aceti dan G . Suboxydans (Fardiaz, 1992).

M e n u r u t F a r d i a z ( 1 9 9 2 ) , f e r m e n t a s i a d a l a h proses pemecahan komponenkarbohidrat dan asam amino oleh enzim mikroorganisme secara anaerobik untuk menghasilkan energi.

Secara biologis fermentasi diartikan sebagai pembentukan energi melalui senyawa organic, sedangkan aplikasinya dalam dunia industri fermentasi sebagai suatu proses untuk mengubah bahan dasar menjadi suatu produk oleh massa sel mikroba. Didalam pengertian ini termasuk juga proses anabolisme pembentukan komponen sel secara aerob (Wibowo, 1990).

Daulay D. 1991. Fermentasi Pangan. Bogor: Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor.

Fardiaz, Srikandi. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. PT Gramedia pustaka. Jakarta.

Wibowo, D. 1990. Teknologi Fermentasi. Penerbit Pusat AntarUniversitas Pangan dan Gizi. Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta

Anderlei, T., dan B. Jochen. 2000. Device for sterile onlinemeasurement of the oxygentransfer rate in shaking flasks. Journal BiochemicalEngineering 3478: 1–6

Amiranti. (2003). Penggunaan Beberapa Vaarietas PisangRajaa (Musa sp.) Sebagai Bahan baku FermentasiDalam Pembuatan Wine Oleh Saccharomycescereviseae. ITS. Surabaya

Page 2: Daftar Pustaka Tf

Anonim. 2002. Saccharomyces cerevisiae. (URL:http://www.biology4all.com/)

Anonim. 2007. Kementerian Negara Riset dan Teknologi.(URL:http://www.ristek.go.id/index.php?mod=News&conf=v&id=1210. Tanggal Akses 02 Juni 2008)

Aprianto, A. 2001. Alkohol dan Folat. Kompas Online, 21 Mei

Budiono. 1996. Produksi Etanol oleh Saccharomyces cerevisiaedengan Perendaman Tapioka dalam HCL. Skripsi.Jurusan Kimia FMIPA ITS. Surabaya

Canterelli, C dan G. Lanzarini. 1989. Biotechnology ApplicationIn Beverage Production, Elsevier Science PublishersLTD. England

Caylank dan S. Vardar. 1998. Comparison of DifferentProduction Processes for Bioethanol. Journal ChemistryEngineering. Vol 22: 351-359

Dudi, H., 2001. Tinjauan Proses Pengomposan danPemanfaatanya, BPPT, TanggerangFardiaz. 1992. Mikrobiologi Pangan. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta

Gandjar, I, dan Wellyzar, S. 2006. Mikologi Dasar danTerapan. Yayasan Obor Indonesia:Jakarta

Gibbons, W.R dan C. A. Westby. 1986. Effects of Inoculum Sizeon Solid-Phase Fermentation of Fodder Beets for FuelEthanol Production. Journal Applied AndEnvironmental Microbiology, Vol. 52, p. 960-962

Hidayat, N., P. Masdiana, dan S. Sri. 2006. MikrobiologiIndustri. Penerbit CV. Andi Offset. Yogyakarta

Indrawati, Eli. 2009. Pengaruh inokulum pada Fermentasi Nanas.

Page 3: Daftar Pustaka Tf

Skripsi. Jurusan Biologi ITS. Surabaya.

Khopkar. 1990. Kimia Analitik. Penerbit CV. Andi Offset,Yogyakarta

Khurztman. 1998. Saccharomyces. (URL :http://soils1.cses.ut.edu/ch/bio1.4684/microbes/saccharomyces.htm.)

Marlon J. S. A. 2004. Seminar Technical Working GroupEthanol Program Consultative Committee Presentedon August 27, 2004. The Mandarin Oriental Manila

Martoha, S. 1990. Biokimia Jilid 2. UGM Press. Yogyakarta

Munadjim. 1982. Teknologi Pengolahan Pisang. PT. Gramedia.Jakarta

Dudi, H., 2001. Tinjauan Proses Pengomposan danPemanfaatanya, BPPT, Tanggerang

Fardiaz. 1992. Mikrobiologi Pangan. Gramedia Pustaka Utama.Jakarta

Gandjar, I, dan Wellyzar, S. 2006. Mikologi Dasar danTerapan. Yayasan Obor Indonesia:Jakarta

Gibbons, W.R dan C. A. Westby. 1986. Effects of Inoculum Sizeon Solid-Phase Fermentation of Fodder Beets for FuelEthanol Production. Journal Applied AndEnvironmental Microbiology, Vol. 52, p. 960-962

Hidayat, N., P. Masdiana, dan S. Sri. 2006. MikrobiologiIndustri. Penerbit CV. Andi Offset. Yogyakarta

Indrawati, Eli. 2009. Pengaruh inokulum pada Fermentasi Nanas.Skripsi. Jurusan Biologi ITS. Surabaya.

Khopkar. 1990. Kimia Analitik. Penerbit CV. Andi Offset,

Page 4: Daftar Pustaka Tf

Yogyakarta

Khurztman. 1998. Saccharomyces. (URL :http://soils1.cses.ut.edu/ch/bio1.4684/microbes/saccharomyces.htm.)

Marlon J. S. A. 2004. Seminar Technical Working GroupEthanol Program Consultative Committee Presentedon August 27, 2004. The Mandarin Oriental Manila

Martoha, S. 1990. Biokimia Jilid 2. UGM Press. Yogyakarta

Munadjim. 1982. Teknologi Pengolahan Pisang. PT. Gramedia.Jakarta

Puspaningsih, N. N. T, Akhmaloka, Sofyan, H., Bambang, I., dan

Y. S. Manuhara. 1999. Pembentukan GalurSaccharomyces yang Mampu Mencerna Pati secaraLangsung menjadi Etanol melalui Kloning GenAmilase. (URL:http://adln.lib.unair.ac.id/go.php?id=jiptunair-gdl-res-1999-puspaningsih 2c-332-clonning&PHPSESSID=92694ea143bab40a83a5985203949c31. Tanggal akses 08 Juli 2008)

Rahman, A. 1992. Teknologi Fermentasi. PAU Pangan dan Gizi.Institut Pertanian Bogor. Bogor

Rachmawati, Yulia. 2002. Pengaruh Waktu PenyimpananTerhadap Kadar Alkohol Buah Durian (Durianzibethinus MURR.) Pada Suhu kamar dengan MetodeKromatografi Gas. Skripsi. Fakultas FarmasiUniversitas Airlangga.Surabaya.

Rahayu, K., dan S. Sudarmadji. 1988. Proses-prosesMikrobiologi Pangan. Pusat Antar Universitas Pangandan Gizi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta

Page 5: Daftar Pustaka Tf

Reibstein, D.,Hollander, J.A.,Pilkis, S. J. and shulman, R.G.1986.Studies on The Regulation of YeastPhosphofructo-1-kinase:Its Role in Aerobic andAnaerobic Glycolosis”,Biochemistry, 25: 219-227.

Riyani, K. 1996. Produksi Etanol dari Sari Buah Nenas(Ananas comosus L. Merr) dengan Glukosa MurniMenggunakan Saccharomyces cerevisiae. Skripsi.Jurusan Kimia FMIPA ITS. Surabaya

Said, E.G. 1987. Bioindustri Penerapan Teknologi Fermentasi.Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB bekerjasamadengan Mediyatama Sarana Perkasa. Jakarta

Sarles, W.B. 1956. Microbiology : General and Applied, Harperdan Brother, New York

Satuhu, dkk. 1990. Pisang : Budidaya, Pengolahan, danProspek Pasar. Penebar Swadaya : Jakarta

Schlegel, H.G dan K. Schmidt. 1994. Mikrobiologi Umum.Terjemahan oleh Baskoro. Gajah Mada University Press,Yogyakarta

Sener, A., C. Ahmet dan U. Umil. 2007. The Effect ofFermentation Temperature on the Growth Kinetics ofWine Yeast Species. Journal University of Çukurova.Faculty of Agriculture, Department of Food Engineering,Balcal, Adana – Turkey : 349-354

Shahab, N. 1985. Hydrolysis and Fermentation of Sago.Proceeding. 11th Malay. Biochem. Soc. Conf. pp.213-217

Shi, G.F. and Mo. 1999. Studies on trehalose metabolism inSaccharomyces cerevisiae during alcoholicfermentation. International Conference on AsianNetwork on Microbial Reseach. Chiang Mai, Thailand:549-556.

Page 6: Daftar Pustaka Tf

Steenis, Van C. G. G. J. 1997. Flora. Pradnya Pramita. Jakarta

Tety. 2006. Pemanfaatan Kulit Pisang dan Ampas Tahuterhadap Kinerja Pertumbuhan Ayam Buras. BalaiPenelitian Ternak.Http:/www.balitnak.litbang.deptan.go.id/

Varnam, A. H. and Sutherland, J. P. 1994. Beverage.Technology, Chemistry and Microbial. Chapmann angHall. London

Walpole, E. R. dan H. M. Raymond. 1997. Pengantar Statistik,3 th. . ed. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Waluyo, L. 2004. Mikrobiologi Umum. Penerbit UniversitasMuhamadiyah Press, Malang

Wibowo, D. 1990. Teknologi Fermentasi. Penerbit Pusat AntarUniversitas Pangan dan Gizi. Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta

Wignyanto, S. dan Novita. 2001. Pengaruh Konsentrasi GulaReduksi Sari Kulit Nanas dan Inokulum Saccharomycescerevisiae Pada Fermentasi Etanol. Jurnal TeknologiPertanian. Vol. 2 No. 1: 68-77

Widyastuti. Y. E., Paimin F.B. 1993. Mengenal Buah UnggulIndonesia. Penebar Swadaya. Jakarta

Yudoamijoyo, M., A. A. Darwis, dan E. G. Sa’id. 1992.Teknologi Fermentasi. Penerbit Rajawali Press denganPusat Antar Universitas Bioteknologi, Institut PertanianBogor. Jakarta