daftar pustaka - scholar.unand.ac.idscholar.unand.ac.id/22189/4/daftar pustaka.pdf · tanggal 6...
TRANSCRIPT
DAFTAR PUSTAKA
Adrian. (2015). Faktor – faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pada pasien
GGK di ruang hemodialisa RSUD Prof. Dr. H. Aloe Saboe Kota Gorontalo.
Jurnal Keperawatan. Diakses pada tanggal 4 Juli 2016 dari http://kim.ung.ac.id/.
Afrilina, Siska. (2014). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kualitas Hidup
Pasien Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Di RSUP DR. M. Djamil Padang.
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas. (Skripsi)
Andika, H. (2003). Ketebalan parenkim ginjal pada penderita gagal ginjal kronik
dengan pemeriksaan ultrasonografi. Laporan Penelitian. SMF Radiologi RSUP
DR. Kariadi. Semarang. Fakultas Kedokteran. Universitas Diponegoro. Diakses
pada tanggal 2 Desember 2016 darihttp://eprints.undip.ac.id/.
Anggraini, Yunita. (2016). Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang
Menjalani Hemodialisa di RSUD Blambangan Banyuwangi. Diakses pada
tanggal 6 Desember 2016 dari http://repository.unej.ac.id/.
Aroem, Hariratna. (2015). Gambaran Kecemasan Dan Kualitas Hidup Pada Pasien
Yang Menjalani Terapi Hemodialisa. Diakses pada tanggal 6 Juli 2106 dari
http://eprints.ums.ac.id/.
Ayuandira, Ega. (2014). Pengaruh dukungan sosial terhadap penerimaan diri pasien
gagal ginjal dengan terapi hemodialisa di RSUP Dr M Djamil Padang. Jurnal
Keperawatan Universitas Andalas. Diakses pada tanggal 14 Juni 2016 dari
http://repository.unand.ac.id/.
Bakewell, et al. (2002). Quality of life in peritoneal dialysis patients decline over time
& association with clinical outcomes. Kidney International Journal. 61,P. 239-
248. Diakses pada tanggal 5 Desember 2016 dari
http://www.nature.com/ki/journal/.
Butar, Butar. dkk. (2012). Karakteristik Pasien Dan Kualitas Hidup Pasien Gagal
Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa. Diakses pada tanggal 25 November
2016 dari http://jurnal.usu.ac.id/index.php/jkk/article.../1058/160.
Cahyaningsih. (2011). Hemodialisis (Cuci Darah) Panduan Praktis Keperawatan
Gagal Ginjal. Yogyakarta : Mitra Cendekia.
CDC. (2011). HRQOL Concepts. Diakses pada tanggal 26 November 2016 dari
http://www.cdc.gov/hrqol/concepts.htm.
Corrigan, RM. (2011). The Experience Of The Older Adult With End-Stage Renal
Disease On Hemodialysis. Thesis of Queen’s University. Canada. Diakses pada
tanggal 2 Desember 2016 dari http://hdl.handle.net/1974/6724.
Corwin, EJ. 2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC.
Cruz, et al. (2011). Quality of life in patients with chronic kidney disease. Clinical
Science 66 (6) : 991 – 995. Diakses pada tanggal 5 September dari
http://www.proquest.com/.
Davison, SN. (2007). Chronic kidney disease psychosocial impact of chronic pain.
Journal of Geriatrics. Volume 62 Number 2 pp 17-23. Diakses pada tanggal 2
Desember 2016 dari http://sites.google.com/.
Dewi, Sufiana. (2015). Hubungan Lamanya Hemodialisa Dengan Kualitas Hdup
Pasien Gagal Ginjaldi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Diakses pada
tanggal 6 Juli 2016 dari http://opac.unisayogya.ac.id/234/.
Fakultas Keperawatan. (2016). Pedoman Penulisan Skripsi. Padang: FKEP
Universitas Andalas.
Farida, Anna. (2010). Pengalaman klien hemodialisis terhadap kualitas hidup dalam
konteks asuhan keperawatan di RSUP Fatmawati Jakarta. Jurnal Keperawatan
Universitas Indonesia. Diakses pada tanggal 16 Juni 2016 dari
http://journal.ui.ac.id/.
Georgia. (2013). Identification of stress in chronic hemodialysis. Health Science
Journal. Volume 7. Issue 2. Diakses pada tanggal 10 Desember 2016 dari
http://www.hsj.gr/.
Guerrero, et al. (2012). Quality Of Life In People With Chronic Hemodialysis :
Association With Sosiodemographic, Medical – Clinical And Laboratory
Variables. Diakses pada tanggal 5 September 2016 dari
http://www.proquest.com/.
Hayriye, Baykan (2012). Depression, anxiety disorders, quality ogf life and stress
coping strategies in hemodialysis and continuous ambulatory peritoneal dialysis
patients. Bulletin Of Clinical Psychopharmacology. Vol 2, N : 2, 2012. Diakses
pada tanggal 7 Desember 2016 dari http://www.scopemed.org/.
Hays, et al. (1997). Kidney Disease Quality Of Life Short Form (KDQOL-SF),
Version 1.3 : Manual For Use And Scoring. Diakses pada tanggal 3 september
2016 dari https://www.rand.org/.
Hudak & Gallo. (2005). Keperawatan Kritis Edisi VI. Jakarta: EGC.
Ibrahim, Kusman. (2009). Kualitas hidup Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang
Menjalani Hemodialisa. Diakses pada tanggal 10 Juni 2016 dari
http://pustaka.unpad.ac.id/.
Indonesian Renal Registry. (2014). 7th Annual Report Of Indonesian Renal
Registry 2014.Diakses tanggal 6 Juni 2016 dari
http://www.indonesianrenalregistry.org/.
Jos, Winson. (2014). Kualitas hidup pasien yang menjalani terapi hemodialisis rutin
di RSUD Tarakan Kalimantan Utara. Artikel Penelitian. Vol 4, No 2. Diakses
tanggal 3 September 2016 dari http://journal.ui.ac.id/.
Kastrouni, M. et al. (2010). Quality of life of greek patient with end stage renal
disease undergoing haemodialysis. Journal Of Renal Care 36 (3) pp 126-132.
Diakses pada tanggal 2 Desember 2016 dari
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20690964.
Keliat, BA. dkk. (2011). Manajemen Keperawatan Psikososial & Kader Kesehaatn
Jiwa : CMHN (Intermediate Course). Jakarta : EGC.
Kusumawardani, Yuliawati A. (2010). Hubungan Karakteristik Individu Dengan
Kualitas Hidup Dimensi Fisik Pasien Gagal Ginjal Kronik Di RSUP Dr. Kariadi
Semarang. Diakses pada tanggal 20 Juni 2016 dari http://digilib.unimus.ac.id/.
Leung, DKC. (2003). Psychosocial aspects in renal patients. Journal of Peritoneal
Dialysis International; 23 (S2) : pp S90-S94. Diakses pada tanggal 2 Desember
2016 darihttps://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17986567.
Mailani, Fitri. (2015). Kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani
hemodialisa : systematic review.Ners Jurnal Keperawatan Volume 11, No 1,
Maret 2015 1 – 8. Diakses pada tanggal 5 September 2016 dari
http://jurnal.fkep.unand.ac.id/.
Mariyanti, S. (2013). Gambaran Makna Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang
Menjalani Terapi Hemodialisa. Diakses tanggal 27 November 2016 dari
http://digilib.esaunggul.ac.id/.
Mazairac, et al. (2011). Differences In Quality Of Life Of Hemodialysis Patients
Between Dialysis Centers. Diakses pada tanggal 6 september 2016 dari
http://www.proquest.com/.
Milner, Q. 2012. Pathophyfisiology of chronic renal failure. British Journal Of
Anesthesia. Vol 3, No 5. Diakses pada tanggal 17 Desember 2016 dari
http://coacop.oxfordjournals.org/.
Mollaglu. (2013). Quality Of Life In Patients Undergoing Hemodialysis. Turkey :
Cumhuriyet University. Diakses tanggal 27 November 2016 dari
http://dx.doi.org/.
Muttaqin, A & Sari, K. (2011). Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Perkemihan.
Jakarta: Salemba Medika.
National Kidney Foundation. 2006. Gidelines For Vaskular Acces Update. Diakses
tanggal 14 Juli 2016 dari http://www.kidney.org.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nur, Edi & Cintari, Lely. (2012). Determinan Kualitas Hidup Penderita Penyakit
Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa. Diakses pada tanggal 15 September
2016 dari http://perpustakaan.litbang.depkes.go.id/.
Nurchayati, Sofiana. (2010). Analisis faktor – faktor yang berhubungan dengan
kualitas hidup pasien penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani terapi
hemodialisis di Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap dan Rumah Sakit Umum
Daerah Banyumas.Jurnal Keperawatan Universitas Indonesia. Diakses tanggal
30 Mei 2016 dari http://journal.ui.ac.id/.
Nurmawati, D. (2011). Studi Fenomenologi Pengalaman Pasien Gagal Ginjal Kronik
Yang Menjalani Hemodialisis Dalam Mencapai Kualitas Hidup. Tesis
Universitas Diponegoro. Diakses pada tanggal 2 Desember 2016 dari
http://keperawatan.undip.ac.id/
Nursalam. (2012). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
O`callaghan, C. (2009). At a Glance Sistem Ginjal. Edisi Kedua. Alih bahasa
Elizabeth Yasmine. Jakarta: Erlangga.
Oxtavia, Vivi. (2014). Hubungan Citra Tubuh Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal
Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis. Diakses pada tanggal 17 Juli 2016
dari http://download.portalgaruda.org/.
Parvan. (2013). Quality of sleep and its relationship to quality of life in hemodialysis
patients. Journal Of Caring Sciences. 2013, 2 (4), 295-304 Diakses pada tanggal
10 Desember 2016 dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4134147/.
Parwanti, Pebriyana. (2015). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup
Pasien Hemodialisa Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II. Diakses
pada tanggal 5 September 2016 dari http://opac.unisayogya.ac.id/.
Perawat Ginjal Indonesia. (2014). Buku I Kursus Perawatan Intensif Ginjal (KPIG)
XXXV. Jakarta: PPSDM RS PGI Cikini.
Petrini, MA & Yu, HD. (2010). The HRQol of chinese patients undergoing
hemodilysis. Journal Of Clinical Nursing. 19, 658-663. Diakses pada tanggal 2
Desember 2016 dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20500307.
Potter, A & Perry, G. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Konsep, Proses
Dan Praktik. Vol I. Alih Bahasa Yasmin Asih. Jakarta: EGC.
Price, S A & Wilson, L M. (2005). Patofisiologi : Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Edisi 6. Vol 2. Jakarta: EGC.
Rahimi. (2013). Investigating the relation between illness perception and quality of
life in hemodialysis patient. Critical Care Nursing Journal. Diakses pada tanggal
10 Desember 2016 dari http://inhc.ir/.
Rahman. Rudiansyah & Triawanti. (2013). Hubungan antara adekuasi hemodialis dan
kualitas hidup pasien di RSUD Ulin Banjaramsin. Jurnal Berkala Kedokteran
Vol 9. No 2 (2013). Diakses pada tanggal 16 Juni 2016 dari
http://ppjp.unlam.ac.id/journal/.
Ramirez, SP. et al. (2011) The relationship between religious coping, psychological
distress and quality of life in hemodialysis patient. Journal ofPsychosomatic
Research. Vol 72 pp 129-135. Diakses pada tanggal 2 Desember 2016 dari
www.sciencedirect.com.
Raymond, H. & Simamor. (2009). Buku Ajar Pendidikan Dalam Keperawatan.
Jakarta : EGC.
Riset Kesehatan Dasar. (2013). Laporan hasil riset kesehatan dasar (RIKESDAS)
Tahun 2013. Diakses pada tanggal 16 Juni 2016 dari http://www.depkes.go.id/.
Rittman, et al. (2003). Living with renal failure. American Nephrology Nurses
Association Journal. 20. 327-331. Diakses pada tanggal 6 Desember 2016 dari
http://europepmc.org/abstract/med/8352629.
Rochmayati. (2011). Analisa Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup
Pasien Penyakit Jantung Koroner Di RS Pelni Jakarta. Fakultas Keperawatan
Universitas Indonesia. Diakses pada tanggal 10 Desember 2016 dari
http://lontar.ui.ac.id/opac/.
Sabry, AA. et al. (2010). Sleep Disorders in Hemodialysis Patients. Saudi Journal
KidneyTransplantion ; 21 : pp 300-305. Diakses pada tanggal 2 Desember 2016
dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20228517
Santoso. (2012). Hubungan Dukungan Sosial Dan Kualitas Hidup Pasien
Hemodialisa Rutin Yang Mempunyai Jaminan Kesehatan Dan Tanpa Jaminan
Kesehatan Di Kota Bandung. Diakses pada tanggal 6 September 2016 dari
http://pustaka.unpad.ac.id/.
Sapri, Ahmad. (2008). Asuhan Gagal ginjal Kronik Faktor – Faktor Yang
Mempengaruhi Kepatuhan Dalam Mengurangi Asupan Cairan Pada Gaagl
Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa di RSUD DR. H. Abdul Moeloek
Bandar Lampung. Diakses pada tanggal 30 November 2016 dari
http://www/docstoc.com/.
Saragih, Desita A. (2010). Hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup
pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSUP H Adam
Malik Medan. Jurnal Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Diakses pada
tanggal 20 Juni 2016 dari http://jurnal.usu.ac.id/.
Sathvik, BS. et al. (2008). An Assessment Of The Quality Of Life In Hemodialysis
Patients. Di akses tanggal 4 Desember 2016 dari http://www.indianjnephrol.org/.
Silva, OM. et al (2012). The Quality Of Life Of The Patient Suffering From Chronic
Renal Insufiency Undergoing Hemodilaysis. Diakses pada tanggal 6 Desember
2016 dari http:///www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12817541.
Slametiningsih. (2012). Pengaruh Logo Terapi Individu Paradoxical Intention
Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik (Ggk) Yang
Menjalani Terapi Hemodialisis Di RS Islam Cempaka Putih Jakarta Pusat.
Jakarta : Universitas Indonesia (tesis). Diakses pada tanggal 15 Desember 2016
dari http:///lontar.ui.ac.id/.
Smeltzer, S C & Bare, B G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
& Suddarth. Edisi 8. Volume 2. Jakarta: EGC.
Sudoyo. (2010). Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Suharyanto, T & Majid, A. (2009). Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan
Gangguan Sistem Perkemihan. Jakarta: TIM.
Suryarinilsih, Yosi. (2010). Hubungan Penambahan Berat Badan Antara Dua Waktu
Dialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Hemodialisa Di RSUP DR. M. Djamil
Padang. Di Akses tanggal 4 Desember 2016 dari http://lib.ui.ac.id/.
Suwitra, K. (2006). Penyakit Gagal Ginjal Kronik. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam
Jilid I. Edisi IV. Jakarta : Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia.
Thomas, N. (2003). Renal Nursing. Edition II. Philadelphia : Elsevier Science.
United States Renal Data System. (2013). Annual Data Reports USRDS And 2013
Atlas Of CKD & ESRD. Diakses tanggal 6 Juni 2016 dari https://www.usrds.org/.
Welas. (2011). Hubungan antara penambahan berat badan diantara dua waktu
hemodialisa (interdialysis weight gain = idwg) terhadap kualitas hidup pasien
penyakit gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di uni
Hemodialisa IP2K RSUP Fatmawati Jakarta. Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia (Tesis).
Wijaya, A. (2005). Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani
Hemodialisa Dan Mengalami Depresi. Diakses pada tanggal 27 November 2016
dari http://www.digilib.ui.ac.id/.
World Health Organization. (2014) The World Health Organization; Quality Of Life.
Diakses tanggal 10 Juni 2016 dari http//www. whoqol.breff.org.
Zurmeli. (2015). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien
Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi Hemodialisis Di RSUD Arifin
Achmad Pekanbaru. Diakses pada tanggal 11 September 2016 dari
http://jom.unri.ac.id/.