daftar pustaka - eprints.undip.ac.ideprints.undip.ac.id/62300/9/daftar_pustaka_kurma.pdf ·...
TRANSCRIPT
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier,sunita. 2013. Prinsip Dasar Ilmu Gizi.Jakarta : PT. Gramedia
PustakaUtama.
Amirah F, 2012. Pengaruh konsumsi buah kurma terhadap kadar HB, jumlah
eritrosit dan jumlah trombosit pasien anemia. Jakarta : Universitas
Indonesia, hal. 41-52.
Arisman. 2007. Gizi dalam Daur Kehidupan Buku Ajar Ilmu
Gizi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Azzikra M, 2010. Kurma: Buah untuk nutrisi dan komponen darah.
http://www.azzikra.com, pp. 193–195.
Badwilan SA, 2008. The miracle of dates: Rahasia sehat alami dengan kurma.
Bandung : Mizan Media Utama, hal. 23-34.
Bazzano C, Fahey L, 2012. Flavonoid on fruit and vegetable intake. The
American Journal of Clinical Nutrition, vol. 76, pp. 93-99.
Brooker, Chris. 2009,Ensiklopedia Keperawatan Jakarta: EGC
Cholifah, Elva, 2016. Aplikasi Pemberian Kurma Sebagai Upaya Peningkatan
Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri Yang Mengalami Anemia. Kudus :
STIKES Muhammadiyah
Cunningham, F.G., Gant, N.F., Leveno, K.J., Gilstrap, L.C., Hauth, J.C., Wenstrom,
K.D. 2007. Obstetri Williams. Edisi 21. Jakarta: EGC, pp:
18-20, 91, 146-49, 191-93, 1463-72.
Darma, 2008. Bagian patklin FKUI/RSCM, Jakarta.
De Maeyer, E. M. 2013. Pencegahan Anemia Defisiensi Besi. Jakarta: Widya
Medika.
Depkes RI, 2016. Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta. http://www.depkes.
go.id.
Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, 2016. Profil Kesehtan Kabupaten Jepara:
Jepara
Eldridge WA, 2010. Flavonoid glucoside in date palm extract. Egypt University,
http://www.egypt.research.org, pp. 172-183.
Eni, Sendra, 2016. Pengaruh Konsumsi Kurma (Phoenix dactylifera L) Terhadap
Kenaikan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Trimester II Di Wilayah
Puskesmas Kediri.
www.ejurnaladhkdr.com/index.php/coba/article/download/119/100.
Diakses pada tanggal 10 Agustus 2017
Evelyn, 2009. Anatomi dan fisiologi untuk paramedic, cetakan ke 23,
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Fuadi Mardhatillah, 2013. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia
Defisiensi Besi terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi,
Jurnal fK. USU
Ford BA, Coyne DW, et al. Variability of ferritin measurements in chronic kidney
disease ; implications for iron management. Kidney International,
2008
Fransisca D.K. (2010). Usia Produktif Kerja.<www.bappenas.go.id/get-
fileerver/node/2860/>. Diakses pada tanggal 7 Mei 2015.
Groff James L ,Gropper, sareen S, and Smith ,Jack L, 2007. Advanced Nutrition
and Human Metabolism, Fourth edition. Wadsworth,a division
of Thomson Learning,Inc. USA . 301-315
Gunawan SG, 2007. Farmakologi dan terapi, edisi V, Jakarta : Gaya Baru, hlm
481-485.
Handri, Febriansyah, 2013. Pengaruh Pemberian Kurma (Phoenix dactylifera. L)
Dan Madu (Apex dorsalis) Terhadap Kadah Hemoglobin Pada Kelompok
Usia 16-18 Tahun 2013
http : //ejurnaladhkdr.com/index.php/coba/article/download/119/100/
Diakses pada tanggal 6 Agustus 2017
Hardiansyah M, 2008. Jenis dan manfaat buah kurma: Standar data nutrisi.
Bandung : Mizan Media Utama, hal.31-37.
Karasahin E., Seyit Temed Ceyhan, Umit Goktolga, Ugur Keskin, Iskender Baser,
2006, Maternal anemia and Perinatal Out Come, 2007 Perinatal Journal. Vol
: 15, Issue 3 December , Available from ;
http://www.perinataljournal.com/journal_files/pd-971.pdf*
Kemenkes RI., 2009. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2008, Jakarta : Depkes RI
Kemenkes RI., 2013. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2012, Jakarta : Depkes RI
Kupussamy A, Matula D, Stavric L, 2007. Flavonoid: structur and metabolic on
fruits. Temu ilmiah tahunan, Bandung, pp.265.
Labuza,TP, Schmidl MK, 2007.Essential of Functional foods. Aspen Publishers,
Inc. Gaithersburg. Maryland
Lestari, ED. 2010. Peran Perkembangan Ketrampilan Makan Terhadap
Asupan Zat Besi Anak, Makalah Simposium Clinical Role development,
Surakarta 18 Juni 2005.
Ma, A. G., Schouten, E. G., Wang, Y., Xu, R. X., Zheng, M. C., Li, Y.,
et.al. (2009). Micronutrient status in anemic and non-anemic Chinese
women in the third trimester of pregnancy. Asia Pacific Journal of Clinical
Nutrition, 18(1), 41-47
Manuaba,IBG.,2010. Ilmu Kebidanan, Edisi 2. Jakarta:EGC
Marzuki, Asnah, 2012. Pengaruh pemberian sari buah kurma (Phoenix
dactylifera. L) terhadap perubahan jumlah trombosit.vol.16(2)2012; 85-88
Masrizal, Khaidir. 2007. Anemia Defisiensi besi. Jurnal Kesehtan Masyarakat FK.
Unand II (1)
Muslimatun, S, et al. Weekly Supplementation with iron and vitamin A during
pregnancy increases hemoglobin concrentration but decreases serum
ferritin concentration in Indonesian pregnant. Women journal nutrition.
2006; 131 (1); 85-90
Mohd N, 2009. Keajaiban kurma: penggunaan kurma sebagai obat-obatan.
http://ikobana.blogspot.com/2009/10/kurma_21.html.
Najma M, Mohammed S, 2012. Plants of the qur`an: The dates palm,
http://www.islam.online-health& science section.htm, pp. 30-35.
Nelson dan cox, 2015. Lehninger Principles of Biochemistry.
Nestel P and Davidson L, 2012. Anemia, Iron Deficiency and Iron Deficiency
Anemia, The International Nutritional Anemia Consultative Group
(INACG). USA
Oppusungu, Riris. 2009. Pengaruh Pemberian Tablet Tambah
Darah (Fe) Terhadap Produktivitas Kerja Wanita Pensortir Daun
Tembakau di PT. X Kabupaten Deli Serdang. Tesis Program
Magister Kesehatan Kerja Universitas Sumatera Utara.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/6889/1/09E01321.pdf.
Diakses pada tanggal 2 Mei 2015
Pearce, Evelyn. 2009. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. PT.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. pp. 44-50
Pontoh, Sabriani. 2015. Hubungan Kadar Ferritin Dan Asupan Protein Pada Ibu
Hamil Trimester II-III Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
http : //ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ebiomedik/article/view/10159. Diakses pada tanggal 28 Agustus 2017
Proverawati.,Kusumawati., 2009. Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan . Yogyakarta:
Nuha Medika
Rahajuningsih, 2007. Gangguan hematologi dan penatalaksanaan klinis. Cetakan
II, Yogyakarta : Gadja Mada University Press*
Rostita, 2009. Khasiat dan keajaiban kurma. Cetakan I, Bandung : Mizan Media
Utama.
Ruggiero D, Eldric A, kwon B, 2012. Platelets Function Disorder in Treatment
anemic. Monograph Series, no.19, World Federation of PTI, pp. 12-21.
Saifuddin, Abdul Bari. Adriaansz, George. Dkk, 200.9 Buku Acuan Nasional
Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Saker M, Noor H, Hameed M, 2012. The date palm of biotech arabic. J. Dates,
Saudi Arabiah, Vol.5 (2).pp.231-242.
Sakti H, Rachmawati B, Rafliudin M Z, 2007 Pengaruh Suplementasi Tablet Besi
dan Pendidikan Gizi Terhadap Pengetahuan, Sikap, Praktek tentang
Anemi dan Kadar Hemoglobin (Hb) pada Remaja Putri. Media medika
Indonesia Vol 38.th I. 24-30
Septi M, Almahdy, 2013. Efek penggunaan suplemen ekstrak daun jambu biji dan
angkak dalam meningkatkan trombosit pada demam berdarah DBD,
2013;57-61
Sendra, Eni, 2016. Pengaruh konsumsi kurma terhadap kenaikan kadar
hemoglobin pada ibu hamil trimester II di wilayah Puskesmas Kediri.
Shao J, et al. maternal serum ferritin consentration is positively associated with
new born iron stores in women with low ferritin ststus in late pregnancy.
Journal nutrition. 2012; 142 (11); 2004-9
Sin – sin, 2008, Masa Kehamilan dan Persalinan, Jakarta : PT Alex Media
Komputindo
Sastroasmoro, S., Ismael, S. 2015. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis
Edisi ke-5. CV Sagung Seto. Jakarta. pp. 299-300
Soebroto,I., 2009. Cara mudah mengatasi problem Anemia. Yogyakarta: Bangkit
Sugiyono,2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung:Alfabeta
Syahreer A, 2012. Date cultivation in dar al-manasir : Khasiat dan keajaiban
kurma. http://www.wikipedia.org.htm, pp. 113-127.
Syihabi SK, 2010. Isoflavon: The mechanism and effect on megakaryocite. J
Hematology, pp.234-306.
Thomas, C. and Thomas, L., 2012, Biochemical markersand haematologic indices
in the diagnosis of functional iron deficiency. Clin Chem; 48(7): 1066 76.
United Nation Information Centre (UNIC),2014. Maternal Deathrates Fall But
Chronic Diseasesincrease Pregnancy Risk-Un Agency. Jakarta
Varney H, 2007, Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Jakarta : EGC
Wahyuningsih D, 2007. Panduan tehnik terapi obat, Jakarta : Widya Medika, hal.
33-40.
Waryana, 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Rihama
Widayanti, Sri. 2008. Analisis Kadar Hemoglobin Pada Anak Buah
Kapal PT. Salam Pacific Indonesia Lines Di Belawan Tahun 2007.
Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara
Widyaningsih, ED. Zulaekah, S. Suprapto. 2008 Prediksi Peningkatan kadar Hb
Pada Anak Sekolah yang Anemia Setelah Mendapat Suplementasi Fe Di
Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah
Will AM. Iron metabolism, sideroblastic anemia and iron overload. Dalam:
Lilleyman JS, Hann IM, Blanchette VS, penyunting. Pediatric hematology.
Edisi ke-2. London: Churchill Livingstone; 2010. h.105-11
Winarsi H, 2015. Berbagai manfaat dan sumber Isoflavon, Jogjakarta : Gadjah
Mada University press, hlm. 65-102.
Wulansari, Yulia. 2007. Estimasi Kerugian Ekonomi Akibat Anemia Gizi Besi di
berbagai Provinsi di Indonesia dan Biaya Penanggulanga melalui
Suplementasi. Skripsi Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor
http:// iirc.ipb.ac.id/jspui/handle/123456789/2254.
Zarianis. 2006. Efek Suplementasi Besi-Vitamin C dan Vitamin C
Terhadap Kadar Hemoglobin Anak Sekolah Dasar Yang Anemia
Di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Tesis Program
Magister Gizi Masyarakat Universitas Diponegoro.
http://eprints.undip.ac.id/15967/1/Zarianis.pdf. Diakses pada tanggal 6
Mei 2015
Lampiran 1
JADUAL PENELITIAN
No Jenis Kegiatan Bulan
Des
2008
Jan
2009
Feb
2009
Mar
2009
Apr
2009
Mei
2009
Juni
2009
Juli
2009
1. Persiapan
Konsultasi dan
Koreksi Proposal
Persiapan Ujian
Proposal
Ujian Proposal
2. Pelaksanaan
Persiapan
Penelitian
Pelaksanaan
Penelitian
3. Pelaporan
Pembahasan
Persiapan Ujian
Tesis
Ujian Tesis
Perbaikan dan
Penyerahan
Hasil tesis
Lampiran 2
Tabel 1. Konversi Perhitungan Dosis Pada Hewan Untuk Beberapa Jenis
Hewan dan Manusia (Kusumawati, 2004)
Mencit
20 g
Tikus
200 g
Marmot
400 g
Kelinci
1.5 g
Kucing
2 kg
Kera
4 kg
Anjing
12 g
Manus
ia
70 kg
Mencit
20 g
1.0 7.0 12.25 27.8 29.7 64.1 124.2 387.9
Tikus
200 g
0.14 1.0 1.74 3.9 4.2 9.2 17.8 56.0
Marmot
400 g
0.08 0.57 1.0 2.25 2.4 5.2 10.2 31.5
Kelinci
1.5 g
0.04 0.25 0.44 1.0 1.08 2.4 4.5 14.2
Kucing
2 kg
0.03 0.23 0.41 0.92 1.0 2.2 4.1 13.0
Kera
4 kg
0.016 0.11 0.19 0.42 0.45 1.0 1.9 6.1
Anjing
12 g
0.008 0.06 0.10 0.22 0.24 0.52 1.0 3.1
Manusia
70 kg
0.0026 0.018 0.031 0.07 0.076 0.16 0.32 1.0
Lampiran 3
Tabel 2. Volume Maksimal yang Dapat Diberikan Pada Beberapa Hewan
Coba (Rittschell, 1974, Kusumawati, 2004)
Spesies Subkutan Intramuscular Intraperitoneal Intravena Per oral
Mencit
20-30 g
0.5-1 ml 0.05 ml 1 ml 0.5 ml 1 ml
Tikus
100 g
2-5 ml 0.1 ml 2-5 ml 1 ml 5 ml
Hamster
50 g
2.5 ml 0.1 ml 1-2 ml 0.3 ml 2.5 ml
Kelinci
2.5 kg
5-10 ml 0.5-1 ml 10-20 ml 5-10 ml 20 ml
Kucing
3 kg
5-10 ml 1 ml 10-20 ml 5-10 ml 50 ml
Anjing
5 kg
10 ml 5 ml 20-50 ml 10-20 ml 100 ml
Merpati
3 kg
2 ml 0.5 ml 2 ml 2 ml 10 ml
Lampiran 4
Konversi perhitungan Dosis Heparin untuk hewan coba tikus
Berat badan standar manusia dewasa berdasarkan tabel 1 adalah 70 Kg dan
Faktor konversi untuk tikus 200 g adalah: 0,018.
Berdasarkan pada Heparin Doses (Bakta M, 2006); Dosis pemberian heparin
untuk dewasa secara subcutan, yang dapat menurunkan jumlah trombosit /
trombositopenia adalah 15.000 unit/hr, diberikan setiap 8-12 jam.
Dosis konversi pemberian heparin untuk 200 gr BB tikus :
15.000 unit x faktor konversi (=0,018) = 270 u/hari.
(Dosis pemberian pertama; 135 unit, 12 jam berikutnya 135 unit)
Cara pemberian dosis heparin 135 u :
Heparin dalam kemasan 5000 u dalam 1 ml diencerkan dengan NaCl 1 ml,
sehingga menghasilkan 5000 u dalam 2 ml.
Jadi dalam 1 ml = 2500 u heparin, bila pemberian injeksi dengan
menggunakan spuit 1 ml = 100 strip, maka 1 strip = 25 u heparin
Sehingga pemberian heparin 135 u = 5,4 strip
Lampiran 5
Konversi perhitungan dosis pemberian daging buah kurma
Berdasarkan tabel (Kusumawati, 2004), Berat badan standar manusia dewasa
adalah 70 Kg dan faktor konversi untuk tikus 200 g adalah: 0,018. Pada penelitian
sebelumnya (Amirah, 2002); dosis efektif daging buah kurma yang diberikan pada
pasien adalah 300 g/hr (bukan dalam bentuk ekstrak melainkan dikonsumsi secara
langsung).
Dosis konversi pemberian daging buah kurma untuk 200 gr BB tikus :
300 g x faktor konversi (=0,018) = 5,4 g/hari.
Berdasarkan penelitian dalam jurnal The Date Palm Of Biotech Arabic
(2002), buah kurma mengandung flavonoid Glycoside 7,91 mg/ 100 gram
buah kurma (Saker et al., 2002).
100 g buah kurma = mengandung flavonoid Glycoside 7.91 mg
1 g buah kurma = mengandung flavonoid Glycoside 0,079 mg (0,08 mg).
Sehingga dosis pemberian daging buah kurma untuk 200 gr BB tikus :
Dosis 1 : pemberian buah kurma 5 g/hari
5 x 0,08 = 0,4 (Dosis 1 mengandung flavonoid Glycoside 0,4 mg/hr)
Dosis 2 : pemberian buah kurma 10 g/hari
10 x 0,08 = 0,8 (Dosis 2 mengandung flavonoid Glycoside 0,8 mg/hr)
Lampiran 6
Cara pembuatan ekstrak buah Kurma (Phoenix dactylifera L)
Pemberian ekstrak daging buah kurma adalah pemberian daging buah kurma
yang dibuat ekstraksi sebelumnya secara perkolasi dengan menggunakan pelarut
etanol 70% (List, 1989). Kebutuhan daging buah kurma selama 2 hari adalah :
K1= 80 gram (5 g x 8 ekor tikus x 2 hr) dan K2 : 160 gram (10 g x 8 ekor tikus x
2 hr).
Buah Kurma dibuat dalam bentuk ekstrak dengan cara:
1. Buah kurma di buang isinya, lalu ditimbang sehingga beratnya menjadi 240
gram (total dosis pemberian selama 2 hari), kemudian daging buah kurma
dipotong kecil-kecil (lembut), dimasukkan kedalam stoples, lalu direndam
dengan etanol 70% sebanyak 240 ml kemudian diaduk hingga rata dan setelah
itu stoples ditutup selama 5 hari.
2. Pengambilan ekstrak dengan Corong Bucher yang ditarik dengan
menggunakan pompa hisap. Hasil ekstrak daging buah kurma yang diperoleh
kemudian dikeringkan dengan pemanasan suhu rendah 60-70ºC (Water Bath)
agar menjadi serbuk (± 80 mg).
3. Serbuk ekstrak buah kurma tsb, diberikan ke tikus putih sesuai dosis :
- Hasil pembuatan ekstrak dari 240 g daging buah kurma = 80 mg (ekstrak
kering/serbuk). Sehingga 3 g ging buah kurma = 1 mg ekstrak kering/serbuk
- Dosis pemberian 5 g daging buah kurma = 1,6 mg ekstrak kering
- Dosis pemberian 10 g daging buah kurma = 3,2 mg ekstrak kering
Lampiran 7
Cara membuat sediaan (ml) ekstrak daging buah Kurma
(Phoenix dactylifera L)
Untuk pemberian ekstrak daging buah kurma sesuai dengan kebutuhan 2x/hari
dalam sediaan 3 ml/200g BB tikus/hari:
- Dosis pemberian ekstrak daging buah kurma (Flavonoid glucoside 0,4 mg dalam
5 g daging buah kurma/200g BB tikus/hari) = 1,6 mg ekstrak/200g BB tikus/hr,
diencerkan dengan air minum sebanyak 3 ml : 2 = 1,5 ml dalam setiap kali
pemberian.
- Dosis pemberian ekstrak daging buah kurma (Flavonoid glucoside 0,4 mg dalam
10 g daging buah kurma/200g BB tikus/hari) = 3,2 mg ekstrak/200g BB tikus/hr,
diencerkan dengan air minum sebanyak 3 ml : 2 = 1,5 ml dalam setiap kali
pemberian.
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
HASIL PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
Jenis bahan : Darah tikus
Jumlah sample : 24
Dikirim oleh : Roihatul Zahroh,S.Kep Ners.
Fakultas : Kedokteran Univ. Airlangga Surabaya
Diterima tanggal : 06 April 2010
Dikerjakan tanggal : 06 April 2010
Pemeriksaan : Hitung jumlah Trombosit
No Kode Hasil Trombosit… X 10³
1 K0 1.077
2 K0 921
3 K0 1.068
4 K0 989
5 K0 1.053
6 K0 1.125
7 K0 1.058
8 K0 973
No Kode Hasil Trombosit… X 10³
1 K1 1.036
2 K1 969
3 K1 1.050
4 K1 1.020
5 K1 1.129
6 K1 1.074
7 K1 987
8 K1 1.033
No Kode Hasil Trombosit… X 10³
1 K2 970
2 K2 1.077
3 K2 1.035
4 K2 1.125
5 K2 1.079
6 K2 996
7 K2 1.020
8 K2 1.082
Lampiran 11
HASIL PEMERIKSAAN HEMATOLOGI
Jenis bahan : Darah tikus
Jumlah sample : 24
Dikirim oleh : Roihatul Zahroh,S.Kep Ners.
Fakultas : Kedokteran Univ. Airlangga Surabaya
Diterima tanggal : 08 April 2010
Dikerjakan tanggal : 08 April 2010
Pemeriksaan : Hitung jumlah Trombosit
No Kode Hasil Trombosit… X 10³
1 K0 1.097
2 K0 964
3 K0 1.055
4 K0 976
5 K0 1.026
6 K0 1.036
7 K0 1.101
8 K0 978
No Kode Hasil Trombosit… X 10³
1 K1 1.306
2 K1 1.196
3 K1 1.456
4 K1 1.271
5 K1 1.399
6 K1 1.431
7 K1 1.184
8 K1 1.289
No Kode Hasil Trombosit… X 10³
1 K2 1.292
2 K2 1.502
3 K2 1.384
4 K2 1.367
5 K2 1.484
6 K2 1.246
7 K2 1.371
8 K2 1.507
Lampiran 12
Rerata jumlah trombosit darah pada tiap kelompok
Report
199,688 1,03300 1,02912
,594 6,6257E-02 5,3688E-02
8 8 8
199,938 1,03725 1,29150
,177 4,9902E-02 ,10446
8 8 8
199,688 1,04800 1,38163
,594 5,1586E-02 ,10662
8 8 8
Mean
Std. Dev iation
N
Mean
Std. Dev iation
N
Mean
Std. Dev iation
N
KELOMPOK
KONTROL
FLAVONOID 0.4
FLAVONOID 0.8
BERAT
BADAN
THROMBOSIT
AWAL
THROMBOSIT
AKHIR
Data uji Homogenitas
Oneway
Descriptives
8 199,688 ,594 ,210
8 199,938 ,177 6,250E-02
8 199,688 ,594 ,210
24 199,771 ,489 9,972E-02
8 1,03300 6,6257E-02 2,34E-02
8 1,03725 4,9902E-02 1,76E-02
8 1,04800 5,1586E-02 1,82E-02
24 1,03942 5,4272E-02 1,11E-02
KONTROL
FLAVONOID 0.4
FLAVONOID 0.8
Total
KONTROL
FLAVONOID 0.4
FLAVONOID 0.8
Total
BERAT BADAN
THROMBOSIT AWAL
N Mean Std. Dev iat ion Std. Error
ANOVA
,333 2 ,167 ,679 ,518
5,156 21 ,246
5,490 23
9,563E-04 2 4,782E-04 ,150 ,861
6,679E-02 21 3,180E-03
6,775E-02 23
Between Groups
Within Groups
Total
Between Groups
Within Groups
Total
BERAT BADAN
THROMBOSIT AWAL
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Lampiran 13
5 5 5 5
Grafik rerata berat badan pada tiap kelompok
Means Plots
KELOMPOK
FLAVONOID 0.8FLAVONOID 0.4KONTROL
RE
RA
TA
B
ER
AT
BA
DA
N
210,0
195,0
180,0
165,0
150,0
135,0
120,0
105,0
90,0
75,0
60,0
45,0
30,0
15,0
0,0
Grafik rerata jumlah trombosit awal pada tiap kelompok
KELOMPOK
FLAVONOID 0.8FLAVONOID 0.4KONTROL
RE
RA
TA
TH
RO
MB
OS
IT A
WA
L
1,10
1,00
,90
,80
,70
,60
,50
,40
,30
,20
,10
0,00
Lampiran 14
Data uji normalitas antara kelompok perlakuan
NPar Tests
KELOMPOK = KONTROL
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Testc
8 8 8
199,688 1,03300 1,02912
,594 6,6257E-02 5,3688E-02
,451 ,244 ,205
,299 ,128 ,205
-,451 -,244 -,147
1,275 ,689 ,578
,078 ,729 ,891
N
Mean
Std. Dev iation
Normal
Parametersa,b
Absolute
Positive
Negative
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
BERAT
BADAN
THROMBOSIT
AWAL
THROMBOSIT
AKHIR
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
KELOMPOK = KONTROLc.
KELOMPOK = FLAVONOID 0.4
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Testc
8 8 8
199,938 1,03725 1,29150
,177 4,9902E-02 ,10446
,513 ,149 ,195
,362 ,149 ,195
-,513 -,115 -,159
1,451 ,422 ,551
,030 ,994 ,922
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal
Parametersa,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
BERAT
BADAN
THROMBOSIT
AWAL
THROMBOSIT
AKHIR
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
KELOMPOK = FLAVONOID 0.4c.
KELOMPOK = FLAVONOID 0.8
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Testc
8 8 8
199,688 1,04800 1,38162
,594 5,1586E-02 ,10662
,451 ,213 ,207
,299 ,130 ,175
-,451 -,213 -,207
1,275 ,602 ,584
,078 ,861 ,885
N
Mean
Std. Dev iation
Normal
Parametersa,b
Absolute
Positive
Negative
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov -Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
BERAT
BADAN
THROMBOSIT
AWAL
THROMBOSIT
AKHIR
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
KELOMPOK = FLAVONOID 0.8c.
Lampiran 15
Data pengamatan jumlah trombosit darah setelah diberi
air minum
General Linear Model T-Test
KELOMPOK = KONTROL
Paired Samples Statisticsa
1,03300 8 6,6257E-02 2,34E-02
1,02913 8 5,3688E-02 1,90E-02
THROMBOSIT AWAL
THROMBOSIT AKHIR
Pair
1
Mean N Std. Dev iat ion
Std. Error
Mean
KELOMPOK = KONTROLa.
Paired Samples Testa
3,87E-03 4,3079E-02 1,52E-02 ,254 7 ,806THROMBOSIT AWAL -
THROMBOSIT AKHIR
Pair
1
Mean
Std.
Dev iation
Std. Error
Mean
Paired Dif f erences
t df
Sig.
(2-taile
d)
KELOMPOK = KONTROLa.
Lampiran 16
Data pengamatan jumlah trombosit darah
setelah diberi ekstrak buah kurma (flavonoid glukoside 0,4 mg)
General Linear Model T-Test
KELOMPOK = FLAVONOID 0.4
Paired Samples Statisticsa
1,03725 8 4,9902E-02 1,76E-02
1,29150 8 ,10446 3,69E-02
THROMBOSIT AWAL
THROMBOSIT AKHIR
Pair
1
Mean N Std. Dev iat ion
Std. Error
Mean
KELOMPOK = FLAVONOID 0.4a.
Paired Samples Testa
-,25425 ,10129 3,58E-02 -7,100 7 ,000THROMBOSIT AWAL -
THROMBOSIT AKHIR
Pair
1
Mean
Std.
Dev iation
Std. Error
Mean
Paired Dif f erences
t df
Sig.
(2-taile
d)
KELOMPOK = FLAVONOID 0.4a.
Lampiran 17
Data pengamatan jumlah trombosit darah
setelah diberi ekstrak buah kurma (flavonoid glukoside 0,8 mg)
General Linear Model T-Test
KELOMPOK = FLAVONOID 0.8
Paired Samples Statisticsa
1,04800 8 5,1586E-02 1,82E-02
1,38163 8 ,10662 3,77E-02
THROMBOSIT AWAL
THROMBOSIT AKHIR
Pair
1
Mean N Std. Dev iat ion
Std. Error
Mean
KELOMPOK = FLAVONOID 0.8a.
Paired Samples Testa
-,33362 7,962E-02 2,82E-02 -11,85 7 ,000THROMBOSIT AWAL -
THROMBOSIT AKHIR
Pair
1
Mean
Std.
Dev iation
Std. Error
Mean
Paired Dif f erences
t df
Sig.
(2-taile
d)
KELOMPOK = FLAVONOID 0.8a.
Lampiran 18
Data perubahan jumlah trombosit darah antar kelompok
perlakuan
General Linear Model
Univariate Tests
Dependent Variable: PERUBAHAN THROMBOSIT
,504 2 ,252 40,968 ,000
,123 20 6,149E-03
Contrast
Error
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
The F tests the ef f ect of KELOMPOK. This test is based on the linearly
independent pairwise comparisons among the estimated marginal means.
UJI LSD Estimated Marginal Means
Descriptive Statistics
Dependent Variable: PERUBAHAN THROMBOSIT
-3,88E-03 4,308E-02 8
,2542 ,1013 8
,3336 7,962E-02 8
,1947 ,1652 24
KELOMPOK
KONTROL
FLAVONOID 0.4
FLAVONOID 0.8
Total
Mean Std. Deviation N
Pairwise Comparisons
Dependent Variable: PERUBAHAN THROMBOSIT
-,267 ,040 ,000
-,337 ,039 ,000
-7,070E-02 ,040 ,094
(J) KELOMPOK
FLAVONOID 0.4
FLAVONOID 0.8
FLAVONOID 0.8
(I) KELOMPOK
KONTROL
FLAVONOID 0.4
Mean
Dif f erence
(I-J)
Std.
Error Sig.a
Based on estimated marginal means
Adjustment f or multiple comparisons: Least Signif icant
Dif f erence (equiv alent to no adjustments).
a.
Lampiran 19
Univariate Analysis of Variance
Descriptive Statistics
Dependent Variable: PERUBAHAN THROMBOSIT
-3,88E-03 4,308E-02 8
,2542 ,1013 8
,3336 7,962E-02 8
,1947 ,1652 24
KELOMPOK
KONTROL
FLAVONOID 0.4
FLAVONOID 0.8
Total
Mean Std. Deviation N
Tests of Between-Subjects Effects
Dependent Variable: PERUBAHAN THROMBOSIT
,504a 3 ,168 27,347 ,000
6,568E-03 1 6,568E-03 1,068 ,314
6,214E-03 1 6,214E-03 1,011 ,327
,504 2 ,252 40,968 ,000
,123 20 6,149E-03
1,537 24
,627 23
Source
Corrected Model
Intercept
BB
KEL
Error
Total
Corrected Total
Type I II Sum
of Squares df Mean Square F Sig.
R Squared = ,804 (Adjusted R Squared = ,775)a.
Between-Subjects Factors
KONTROL 8 FLAVONOID 0.4
8
FLAVONOID 0.8
8
1,00 2,00
3,00
KELOMPOK Value Label N
Lampiran 20
Grafik perubahan jumlah trombosit darah
Profile Plots
Profile Plots
RERATA PERUBAHN THROMBOSIT AWAL AKHIR
WAKTU
AKHIRAWAL
RE
RA
TA
PE
RU
BA
HN
TH
RO
MB
OS
IT A
WA
L A
KH
IR
1,5
1,4
1,3
1,2
1,1
1,0
,9
,8
,7
,6
,5
KELOMPOK
KONTROL
FLAVONOID 0.4
FLAVONOID 0.8
RERATA PERUBAHAN THROMBOSIT
KELOMPOK
FLAVONOID 0.8 FLAVONOID 0.4 KONTROL RE
RA
TA
P
ER
UB
AH
AN
TH
RO
MB
OS
IT
TH
RO
MB
OS
IT
,4
,3
,2
,1
0,0
-,1
Lampiran 21
Foto 1. kandang hewan coba
Foto 3. Bahan yang akan digunakan
Foto 4. injeksi Heparin secara subcutan
Foto 5. Cara memasukan ekstrak buah kurma (per sonde)
Foto 6. Cara pembiusan tikus
Foto 7. Cara pengambilan darah ekor tikus (vena lateral)
Foto 8. Cara pemeriksaan trombosit darah
Foto 9. Buah kurma Ajwah
Foto 10. ekstrak buah kurma
Foto 11. Pengenceran ekstrak buah kurma