daftar pustaka

69
Modul Jaringan komputer, Naproni, ST Rafiudin Rahmat, Panduan membangun jaringan Komputer untuk pemula, Jakarta: PT. Elex Media Competindo,2006. Enterprise Jubilee, Membuat Jaringan Komputer Tanpa Bantuan Teknisi, Jakarta : PT. Elex Media Competindo,2008. Yani Ahmad, Panduan Menjadi Teknisi Jaringan Komputer, Jakarta : PT Kawan Pustaka, 2008. Enterprise Jubilee, Membuat Jaringan Internet Wireless Tanpa Bantuan Teknisi, Jakarta : PT. Elex Media Competindo,2009. Daftar Pustaka

Upload: teva

Post on 24-Feb-2016

125 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Daftar Pustaka. Modul Jaringan komputer, Naproni, ST Rafiudin Rahmat, Panduan membangun jaringan Komputer untuk pemula, Jakarta: PT. Elex Media Competindo,2006. Enterprise Jubilee, Membuat Jaringan Komputer Tanpa Bantuan Teknisi, Jakarta : PT. Elex Media Competindo,2008. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Daftar  Pustaka

Modul Jaringan komputer, Naproni, ST Rafiudin Rahmat, Panduan membangun jaringan

Komputer untuk pemula, Jakarta: PT. Elex Media Competindo,2006.

Enterprise Jubilee, Membuat Jaringan Komputer Tanpa Bantuan Teknisi, Jakarta : PT. Elex Media Competindo,2008.

Yani Ahmad, Panduan Menjadi Teknisi Jaringan Komputer, Jakarta : PT Kawan Pustaka, 2008.

Enterprise Jubilee, Membuat Jaringan Internet Wireless Tanpa Bantuan Teknisi, Jakarta : PT. Elex Media Competindo,2009.

Daftar Pustaka

Page 2: Daftar  Pustaka

JARINGAN KOMPUTEROleh : MUHAJIR ARAFAT, S.Kom

Page 3: Daftar  Pustaka

Konsep jaringan Komputer lahir tahun 1940an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin Prof. H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama.

Jaringan Komputer adalah menghubungkan dua komputer atau lebih, sehingga antara satu komputer dengan yang lain dapat saling bertukar resource seperti sharing file, printer, dll dengan menggunakan protocol yang sama, dalam hal ini TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).

Sejarah dan Pengertian

Page 4: Daftar  Pustaka

Jaringan komputer memungkinkan seseorang untuk mengakses file yang dimilikinya, atau file orang lain yang telah diijinkan untuk diakses.

Jaringan komputer memungkinkan proses pengiriman data berlangsung secara cepat dan efisien.

Jaringan komputer memungkinkan adanya sharing Hardware antar client-nya.

Jaringan komputer memungkinkan seseorang berhubungan dengan orang lain diberbagai negara dengan menggunakan komunikasi Via Teks, gambar, audio, dan Video secara real time.

Jaringan komputer dapat menekan biaya operasional, seperti pemakaian kertas, pengiriman surat atau berkas, telepon, dan pembelian Hardware.

MANFAAT JARINGAN KOMPUTER

Page 5: Daftar  Pustaka

Berdasarkan skala Jaringan Komputer dibagi 3 : Local Area Network (LAN): suatu jaringan komputer

yang menghubungkan suatu komputer dengan komputer lain dengan jarak yang terbatas. seperti laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.

Metropolitant Area Network (MAN): prinsip sama dengan LAN, hanya saja jaraknya lebih luas, yaitu 10-50 km. Contohnya jaringan telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa ISP internet.

Wide Area Network (WAN): jaraknya antar kota, negara, dan benua. Contohnya jaringan PT Telkom, PT. Indosat, serta jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi. ini sama dengan internet.

Page 6: Daftar  Pustaka

Jaringan Wired (Berkabel) Jaringan wireless (Nirkabel/tanpa kabel)

Berdasarkan media transmisinya, jaringan komputer dibagi menjadi 2 :

Page 7: Daftar  Pustaka

Menurut fungsinya komputer dalam jaringan komputer dapat dibagi dalam Tiga type :

1. Jaringan Peer To PeerBentuk jaringan ini setiap komputer yang

terhubung oleh jaringan, dapat berkomunikasi secara langsung tanpa adanya komputer perantara. Jaringan Peer To Peer biasanya lebih cocok digunakan untuk jaringan berskala kecil dan dapat dibangun dengan mudah karena sederhana dan murah.

Tipe Jaringan

Page 8: Daftar  Pustaka

2. Jaringan Client ServerUntuk tipe jaringan Client server terdapat sebuah komputer yang berfungsi sebagai perantara yang dinamakan server, dan komputer lainnya disebut sebagai Client. Sebuah Server memiliki fungsi melayani clientnya, adapun bentuk layanan server adalah sebagai berikut ;a. Disk Sharingb. Print Sharingc. Keamanan jarinngan d. Hak akses jaringan dll

Page 9: Daftar  Pustaka

Model jaringan ini menjadikan seluruh sistem terpusat ke server (sistem operasi, aplikasi, storage, dan media lainnya terpusat diserver). Biasanya pada sisi Client berupa komputer lama, atau memakai alat seperti Office Station, Office Star, dan Optoma.

3. Dump Terminal

Page 11: Daftar  Pustaka

Pada topologi ini seluruh komputer dalam sebuah jaringan terhubung pada sebuah bus berupa kabel. Komputer-komputer tersebut bekerja dengan cara mengirim dan menerima informasi disepanjang bus tersebut yang melewati semua terminal. Kelemahan :

Kapasitas terbatas Kesulitan perawatan jika ukuran besar Jarak terbatas Sering terjadi tabrakan pada lalu-lintas padat

Kelebihan :- Kecepatan pengiriman tinggi- Jumlah terminal bisa ditambah atau dikurangi tanpa

menganggu operasi yang sedang berjalan.

Topologi Bus

Page 12: Daftar  Pustaka

Topologi ini seluruh komputer terhubung pada sebuah jalur data yang menghubungkan satu komputer dengan lainnya secara sambung menyambung menyerupai lingkaran.

Cara kerjanya adalah data dikirim secara langgsug sepanjang jaringan, setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewati. Jika informasi tersebut untuknya maka ia akan menerimanya jika bukan informasi tersebut akan diteruskan memutar hingga menemukan komputer yang dituju.

Topologi Ring

Page 13: Daftar  Pustaka

Kelemahan :- Jika terjadi gangguan disatu titik maka akan berpengaruh pada seluruh komputer jaringan. - Penambahan dan pengurangan terminal sulit untuk dilakukan

. Kelebihan :- Laju data tinggi - Dapat melayani lalulintas yang padat- Komunikasi terminal mudah

Page 14: Daftar  Pustaka

Topologi ini berbentuk seperti bintang, masing-masing komputer dalam jaringan terhubung dengan pusat (sentral). Terminal pusat tersebut bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi. Terminal inilah yang menyediakan jalur komunikasi khusus pada dua terminal yag akan bekomunikasi.

Terminal pusat biasanya berupa HUB yang merupakan alat yang menyediakan lokasi terpusat dimana semua kabel bertemu.

Topologi Star

Page 15: Daftar  Pustaka

Kelemahan :- Kesulitan perawatan jika ukuran besar- Jarak terbatas - Sering terjadi tabrakan pada lalulintas padat

Kelebihan :- Keamanan data tinggi- Kemudahan pemasangan kabel dan

penanganan masalah- Penambahan terminal yang mudah

Page 16: Daftar  Pustaka

A. Perencanaan InformasiMerencanakan informasi kaitannya adalah kebutuhan

sistem atau bentuk jaringan yang akan dibangun. Tahap ini merupakan tahap identifikasi lokasi untuk menentukan peralatan jaringan yang akan diinstalasi dan dana yang diperlukan serta sistem yang akan digunakan. 1. Perencanaan - Melakukan dokumentasi kebutuhan- Kebutuhan Keamanan- Struktur LAN- Pembiayaan

- Staff Pemeliharaan dan operasional serta peralatan yang dibutuhkan.

PERENCANAAN JARINGAN KOMPUTER

Page 17: Daftar  Pustaka

2. Operasional dan Pemeliharaan a. Penyambungan ke sistem-sistem barub. Memperbaiki Kerusakanc. Mengawasi beban dan unjuk kerja jaringan d. Melakukan pembaharuan (upgrade) perangkat lunak dan kerasnya.

- Instalasi a. Persiapan lokasib. Penempatan mediac. Instalasi perangkat lunak LANd. Pelatihan Staffe. Pergantian Peralatan

Page 18: Daftar  Pustaka

3. Peralatan bantuan- Tang UTP (jika pake kabel UTP)- Multitester - Palu- Paku kabel dll

Page 19: Daftar  Pustaka

Persiapan yang diperlukan untuk membangun jaringan adalah sebagai berikut :

1. Perangkat Komputer - Komputer Server ( berfungsi untuk melayani dan mengatur jaringan komputer tersebut.

* Dedicated server (berfungsi hanya sebagai server)* non Dedicated Server (sebagai Server dan Workstation)

- Komputer Client/Workstation2. Kartu Jaringan /NIC (Network Interface Card) sesuai

dengan jumlah computer (untuk computer sekarang biasanya sudah onboard)

B. Perencanaan Hardware

Page 20: Daftar  Pustaka

3. Media Komunikasi

Berdasarkan media transmisi data : Jaringan Berkabel (Wired Network)

Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan. Jenis kabel :1. Twisted Pair - STP (Shielded Twisted-Pair )- UTP (Unshielded Twisted Pair) –tidak memiliki selimut2. Coaxial cable3. Fiber Optic

Page 21: Daftar  Pustaka

Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater).

Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP

dan coaxial Media dan ukuran konektor: medium Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

- STP (Shielded Twisted-Pair )

Page 22: Daftar  Pustaka

Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps Biaya rata-rata per node: murah Media dan ukuran: kecil Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m

(pendek). Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain

mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya

- UTP (Unshielded Twisted-Pair)

Page 23: Daftar  Pustaka

Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP.

Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps Biaya rata-rata per node: murah Media dan ukuran konektor: medium Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan

180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial

Kabel Coaxial

Page 24: Daftar  Pustaka
Page 25: Daftar  Pustaka

Beberapa keuntungan kabel fiber optic: Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada

kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket

dengan kapasitas besar. Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh

tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”. Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas

elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.

Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.

Fiber OPTIC

Page 26: Daftar  Pustaka
Page 27: Daftar  Pustaka

Jaringan Nirkabel(WI-FI) Merupakan jaringan dengan medium

berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.

Page 28: Daftar  Pustaka

Lan Card

Page 29: Daftar  Pustaka

Kabel UTP

Page 30: Daftar  Pustaka

Tang Crimping

Page 31: Daftar  Pustaka

Konektor RJ 45

Page 32: Daftar  Pustaka

HUB

Page 33: Daftar  Pustaka

Straight

Susunan Kabel UTP Untuk Jaringan

1. Putih Orange

2. Orange3. Putih Hijau4. Biru5. Putih Biru 6. Hijau 7. Putih Coklat8. Coklat

1. Putih Orange

2. Orange3. Putih Hijau4. Biru5. Putih Biru 6. Hijau 7. Putih Coklat8. Coklat

Page 34: Daftar  Pustaka

Cross Cable1. Putih

Orange2. Orange3. Putih Hijau4. Biru5. Putih Biru 6. Hijau 7. Putih Coklat8. Coklat

1. Putih Hijau 2. Hijau3. Putih

Orange4. Biru5. Putih Biru 6. Orange7. Putih Coklat8. Coklat

Page 35: Daftar  Pustaka

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah protokol standar yang dirancang untuk mengatur komunikasi data dalam hubungan antarkomputer, baik intranet maupun internet.

Protokol ini dikembangkan oleh U.S. Departement of Defense (DoD) atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Penelitian protokol TCP/IP ini dimulai tahun 1969.

Ibarat sebuah bahasa internasional, protokol ini dapat digunakan untuk berbagai flatform komputer : Windows, Linux, Macintosh dan Novell Netware.

Pada Microsoft Windows, pengaturan TCP/IP terdiri dari beberapa bagian, antara lain IP Address, Subnet Mask, Default Gateway, DNS Server dan WINS Server.

TCP/IP

Page 36: Daftar  Pustaka

IP (Internet Protocol) Address adalah nomor alamat unique yang diberikan pada sebuah komputer/peralatan yang terhubung dalam jaringan komputer.

Unique artinya masing-masing alamat hanya dimiliki oleh satu komputer/peralatan dalam jaringan sehingga tidak ada sebuah nomor IP Address yang dimiliki oleh dua komputer/peralatan bersamaan dalam sebuah Local Area Network.

IP ADDRESS

Page 37: Daftar  Pustaka

Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4Panjang totalnya adalah 32-bit (4,3 x 10^9), dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. yang panjangnya 128 bit mampu menampung alamat (3,4 x10^38). IPv6 terdiri dari 2 bagian logik: 64 bit sebagai prefix network dan 64 bit sebagai bagian host (host part).

Page 38: Daftar  Pustaka

Format penulisan IP Address versi 4 (IPv4) yang ditulis dalam notasi titik bilangan desimal adalah sebagai berikut :xxx.yyy.zzz.www dimana :xxx = adalah angka dari 1 s/d 223(oktet pertama merupakan penentu kelas IP Address)yyy, zzz dan www = adalah angka dari 1 s/d 254Contoh :

IP Address dalam bentuk notasi titik bilangan desimal (dotted-decimal notation) :

132.168.128.17Jika kita konversikan ke dalam 4 bagian 32 bit

bilangan biner yang disebut OKTET menjadi :10000100.10101000.10000000.00010001Dan jika kita tulis dalam bentuk 32 bit bilangan biner menjadi :10000100101010001000000000010001

Page 39: Daftar  Pustaka

IP Address dikelompokkan menjadi 5 kelas yaitu : A, B, C, D dan E.Kelas yang umum digunakan adalah kelas A, B dan C.Kelas D digunakan untuk multicast sedangkan kelas E dicadangkan untuk keperluan eksprimental.Class Range Oktet

PertamaAlamat Awal

Alamat Akhir

A 1-126 xxx.0.0.1 xxx.255.255.254

B 128-192 xxx.xxx.0.1 xxx.xxx.255.254

C 192 - 223 xxx.xxx.xxx.1

xxx.xxx.xxx.254

Page 40: Daftar  Pustaka

Kelas A : maksimal 16 juta Komputer. Kelas B : maksimal 350 ribu Komputer. Kelas C : maksimal 54 ribu Komputer

Class Range Oktet Pertama

D 224-239E 240-255

Page 41: Daftar  Pustaka

Catatan :IP address dengan alamat 127.0.0.1 tidak dapat digunakan karena merupakan IP address loopback, yaitu IP yang digunakan oleh sebuah komputer untuk mengkoneksikan dirinya sendiri atau alamat localhost.

Dalam pengalamat IP Address, angka 255 tidak dapat digunakan sebagai alamat sebuah host kelas C karena digunakan sebagai alamat Broadcast, yaitu alamat akhir IP Address dalam jaringan.

Page 42: Daftar  Pustaka

Berdasarkan penggunaannya, IP address terbagi menjadi :

1. IP Address Public, yaitu IP address yang digunakan untuk berkomunikasi langsung dengan internet.

IP jenis ini :a. Harus daftarkan ke ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) atau InterNIC.

b. Ada biaya registrasinya.

IP Address Public banyak digunakan pada webserver, e-mail server dan gateway/proxy server.

Page 43: Daftar  Pustaka

2. IP Address Private, adalah IP address yang digunakan untuk komunikasi tidak langsung ke internet atau untuk Local Area Network.IP jenis ini : tidak perlu didaftarkan dan gratis. Walaupun pada prakteknya untuk LAN kita dapat menggunakan IP Address Prvate dengan angka bebas sesuai dengan kelas yang kita inginkan, namun ICANN memberikan format IP adress yang telah direkomendasikan untuk penggunaan private, yakni :Class FORMAT IP ADDRESS PRIVATE

A 10.x.x.x (Range : 10.0.0.0 s/d 10.255.255.255)

B 172.16.x.x (Range: 172.16.0.0 s/d 172.31.255.255)

C 192.168.x.x (Range: 192.168.0.0 s/d 192.168.255.255)

Page 44: Daftar  Pustaka

Berdasarkan cara konfigurasinya, IP Address dibagi menjadi :

1. IP Address Dynamic, adalah IP Address yang diberikan sementara oleh sebuah server DHCP kepada komputer client.Jadi komputer client akan mendapatkan IP Address secara otomatis yang diberikan oleh Server DHCP. Sehingga bisa jadi IP Address client akan selalu berganti saat koneksi ke LAN. Tipe IP Address ini umumnya digunakan untuk komputer dengan jumlah yang besar dimana tidak memungkinkan lagi melakukan setting IP Address masing-masing client secara manual.Penggunaan IP Address dynamic antara lain saat kita koneksi ke internet menggunakan modem ke ISP.

Page 45: Daftar  Pustaka

2. IP Address Static, adalah IP Address yang diberikan secara tetap kepada komputer client.

Komputer client disetting IP Addressnya secara manual. Untuk LAN yang berskala kecil penggunaan IP Address Static masih banyak digunakan.

Page 46: Daftar  Pustaka

Subnet Mask adalah nomor yang dikombinasikan dengan IP Address untuk menunjukkan identitas jaringan dimana komputer berada apakah dijaringan lokal atau berada di jaringan global.

Subnet mask juga digunakan untuk membedakan Network ID dan Host ID.

Subnet mask terdiri dari 32 bit bilangan biner yang penulisannya terdiri dari 4 kelompok yang dipisahkan masing-masing oleh titik.Nomor yang digunakan dari 0 sampai 255. Default subnet mask menggunakan salah satu nomor 0 dan 255, tetapi bisa juga menggunakan nomor yang lain.

SubnetMask

Page 47: Daftar  Pustaka

Pemakaian Subnet Mask dibagi menjadi tiga kelas dan disesuaikan dengan kelas IP Address yang dipakai dapat dilihat seperti tabel berikut.CLASS RANGE OKTET

PERTAMA SUBNETMASK NETWORK &

HOST IDA 1 - 126 255.0.0.0 nnn.hhh.hhh.h

hh

B 128 - 191 255.255.0.0 nnn.nnn.hhh.hhh

C 192 – 223 255.255.255.0

nnn.nnn.nnn.hhh

Page 48: Daftar  Pustaka

Network ID tidak boleh sama dengan 127, karena secara default digunakan untuk keperluan loopback yaitu IP address yang digunakan komputer untuk menunnjuk dirinya sendiri.

Network ID dan host ID tidak boleh sama dengan nol. IP address dengan Host ID nol akan diartikan sebagai alamat network. Alamat Network adalah alamat yang digunakan untuk menunjuk suatu jaringan dan tidak menunjuk suatu host.

Host ID harus unik dalam sebuah jaringan . Dalam suatu jaringan tidak boleh ada dua host yang mempunyai host yang sama.

Aturan Host ID dan Network ID

Page 49: Daftar  Pustaka

NO. MASK RANGE IP ADDRESS JUMLAH HOST

0 X.X.X.0 - X.X.X.255 254192 X.X.X.0 - X.X.X.63 62224 X.X.X.0 - X.X.X.31 30240 X.X.X.0 - X.X.X.15 14248 X.X.X.0 - X.X.X.7 6252 X.X.X.0 - X.X.X.3 2

Format Setting Subnet Mask

Page 50: Daftar  Pustaka

Pada jaringan kelas C, Nilai OKTET keempat dalam Subnet Mask ini mewakili banyaknya jumlah sinyal yang dibroadcast suatu komputer yang mengirimkan data. Jumlah Nilai 0 menunjukkan bahwa jumlah sinyal yang dikeluarkan sebanyak 254 buah dalam sekali transfer.

Kita dapat juga menyesuaikan banyaknya sinyal yang dipancarkan dengan jumlah komputer yang terhubung kedalam jaringan tersebut walaupun hal ini tidak dipandang perlu karena dapat merepotkan jika terjadi penambahan komputer serta tidak terlalu signifikan untuk mempercepat lalu lintas data. Namun hal tersebut dapat juga kita lakukan dengan cara menentukan banyaknya jumlah sinyal yang akan dipancarkan atau banyaknya komputer dalam jaringan, kemudian ubah kedalam bentuk biner, kemudian nilainya diinverskan, dan kemudian ubah kembali kedalam nilai decimal yang merupakan nilai yang harus diisikan pada OKTET ke 4 dalam Subnet Mask.

Page 51: Daftar  Pustaka

Contoh : Jumlah Sinyal yang diinginkan : 20 Buah Mengubah ke dalam Biiner : Nilai Biner dari 20 =

10100 Menginverskan Biner : Inverse dari 10100 =

01011 Mengubah Ke Desimal : Desimal dari 01011 =

16.0 + 8.1 + 4.0 + 2.1 + 1.1 = 11

Sehingga Nilai Subnet Mask untuk 20 sinyal = 255 . 255 . 255 . 11

Page 52: Daftar  Pustaka

Fungsi Subnet Mask dalam jaringan komputer

Sebagai contoh sebuah komputer dalam jaringan menggunakan IP Address kelas C 192.168.1.1 dengan subnet mask 255.255.255.0. artinya komputer tersebut bisa saling berkomunikasi dengan semua IP Address dari 192.168.1.2 s/d 192.168.1.254. Mengapa ? Ingatlah jika menggunakan IP Address kelas C maka format subnet mask nya adalah nnn.nnn.nnn.hhh. Oktet ke empat dari subnet mask tersebut menunjukkan host/komputer yang bisa terkoneksi. Jika angkanya 0 artinya semua host/komputer bisa saling terkoneksi.

Bagaimana jika dalam jaringan tersebut masing-masing komputer menggunakan format subnet mask 255.255.255.192 ? Maka hanya komputer ber-IP Address 192.168.1.1 s/d 192.168.1.62 yang bisa saling berkomunikasi.

Page 53: Daftar  Pustaka

Setelah jaringan secara fisik terinstall, maka Anda harus mengkonfigurasi IP Address masing –masing computer sehingga dapat saling berkomunikasi/terkoneksi. IP Address adalah pengalamatan jaringan computer. Untuk membuat jaringan LAN anda dapat menggunakan IP Address salah satu kelas dibawah ini : Kelas A : 10.x.x.x dengan subnet mask 255.0.0.0 Kelas B : 172.16.x.x – 172.31.x.x dengan subnet mask 255.255.0.0 Kelas C : 192.168.x.x dengan subnet mask 255.255.255.0

Dalam satu jaringan LAN, semua komputer harus menggunakan kelas yang sama. Pada praktek kali ini kita menggunakan Kelas C. Karena jumlah computer yang terkoneksi sedikit, dimana kelas C ini mampu mengkoneksikan maksimal 254 komputer.

MENGKONFIGURASI IP ADDRESS

Page 54: Daftar  Pustaka

Gateway digunakan untuk menghubungkan antara LAN satu dengan LAN lainnya atau dapat juga menghubungkan ke sebuah jaringan internet atau WAN. Jika jaringan kita akan terkoneksi dengan ke Internet maka pada komputer Client harus diberikan nomor Gateway. Nomor IP ini akan diberikan oleh ISP atau kita juga bisa membuat nomor IP gateway sendiri melalui server ditempat kita.

Gateway

Page 55: Daftar  Pustaka

1. Click Start Setting Control Panel sampai keluar kotak dialog Control Panel

2. Double-Click Icon “Network Connections”

Cara Mengeset IP Addess adalah sebagai berikut :

Page 56: Daftar  Pustaka

3. Double-click Icon Local Area Connection sampai keluar kotak dialog “Local Connection Area Status”

Page 57: Daftar  Pustaka

4. Click “Internet Protocol (TCP/IP)” yang ada di dalam kotak dialog Local Area Connection Properties – kemudian klik “Properties”

Page 58: Daftar  Pustaka

5. Klik “use the following IP Address” , Masukkan data-data IP Address

Page 59: Daftar  Pustaka

6. Setelah data-data setting TCP/IP ini dimasukkan, click OK untuk menutup kotak dialog Internet Connection (TCP/IP) Properties.

7. Klik OK untuk menutup kotak dialog “Local Area Connection Properties”

Page 60: Daftar  Pustaka

IPCONFIG

Kadangkala kita belum mengetahui berapa nomor IP Address komputer yang sedang kita gunakan.Berikut adalah langkah-langkah untuk MENGETAHUI IP ADDRESS KOMPUTER.

1. Klik START > RUN > ketik COMMAND atau CMD (Win XP) > enter2. Akan tampil layar Command Prompt > ketik IPCONFIG /all > enter3. Maka akan tampil informasi mengenai IP Address komputer yang sedang dipakai.

Page 61: Daftar  Pustaka

PING (Packet Internet Gropher)

Bagaimana caranya untuk mengetahui apakah koneksi jaringan kita ke komputer lainnya dalam kondisi bagus ?

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengetahui kualitas jaringan komputer kita.

1. Klik START > RUN > ketik COMMAND atau CMD (Win XP) > enter2. Akan tampil layar Command Prompt > ketik PING ipaddress_tujuan > enter3. Maka akan tampil informasi mengenai koneksi komputer kita ke komputer tujuan.

Page 62: Daftar  Pustaka

Ini adalah kemungkinan-kemungkinan hasil command PING :

1. "Refly from ip_tujuan: bytes=32 time<1ms ttl="64" loss =""> artinya koneksi komputer kita ke komputer ip_tujuan bagus2. "Request timed out" atau "Destination host unreacheble"=> artinya tidak adanya koneksi ke komputer ip_tujuanbisa karena tidak satu kelas dan satu network ID atau kabel tidak terpasang

Page 63: Daftar  Pustaka

Hub diperlukan jika kabel jaringan yang kita pakai berjenis STP atau UTP. HUB berfungsi menghubungkan komputer –komputer atau device jaringan lainnya (sperti router, switch, bahkan HUB yang lain) sehingga membentuk satu segment jaringan.

HUB bekerja dengan metode broadcast, sehingga semua port yang ada akan menerima broadcat ini. Dengan metode broadcast, sering terjadi tabrakan (domain collison ), akhirnya akan memperlambat akses jaringan. Hub juga membagi bandwith keseluruhan dalam jumlah port.

HUB

Page 64: Daftar  Pustaka

Switch bekerja dengan metode akses tabel MAC address (alamat fisik kartu jaringan). Sinyal akan dipancarkan dari satu port ke port yang dituju, tidak akan dibroadcast ke port yang tidak dituju. Switch adalah solusi untuk mengatasi domain collision dan penurunan kecepatan kerja dalam satu jaringan komputer.

SWITCH

Page 65: Daftar  Pustaka

BRIDGE

Bridge adalah jenis perangkat yang diperlukan jika dua buah jaringan bertipe sama (ataupun bertopologi berbeda) tetapi dikehendaki agar lalu lintas lokal masing-masing jaringan tidak saling mempengaruhi jaringan yang lainnya.

Page 66: Daftar  Pustaka

Adapun alasan menggunakan bridge adalah sebagai berikut :

Keterbatasan jaringan, hal ini terkait erat dengan jumlah maksimum stasiun, panjang maksimum segmen, dan bentang jaringan

Kehandalan dan keamanan lalu lintas data, bridge dapat menyaring lalu lintas data antar dua segmen jaringan

Semakin besar jaringan, performa atau unjuk kerja semakin menurun

Bila dua sistem pada tempat yang berjauhan disambungkan, penggunaan bridge dengan saluran komunikasi jarak jauh jauh lebih masuk akal dibandingkan dengan menghubungkan langsung dua sistem tersebut

Page 67: Daftar  Pustaka

Router adalah merupakan piranti yang menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda tipe maupun protokol.

Untuk menghindari terjadinya broadcast collision dan saling meneruskan protokol, perlu digunakan router. Dengan router, protokol yang dilewatkan hanya TCP/IP saja. Router juga untuk mengarahkan IP Address dari satu jaringan ke jaringan lain.

ROUTER

Page 68: Daftar  Pustaka

Dengan router dapat dimungkinkan untuk : Menghubungkan sejumlah jaringan yang memiliki

topologi dan protokol yang berbeda. Menghubungkan jaringan pada suatu lokasi dengan

jaringan pada lokasi yang lain. Membagi suatu jaringan berukuran besar menjadi

jaringan-jaringan yang lebih kecil dan muda untuk dikelola.

Memungkinkan jaringan dihubungkan ke internet dan informasi yang tersedia dapat diakses oleh siapa saja.

Mencari jalan terefisien untuk mengirimkan data ke tujuan.

Melindungi jaringan dari pemakai-pemakai yang tidak berhak dengan cara membatasi akses terhadap data-data yang tidak berhak untuk diakses.

Gambar. Fungsi

Page 69: Daftar  Pustaka

Repeater

Repeater adalah piranti yang berfungsi untuk memperbaiki dan memperkuat sinyal atau isyarat yang melewatinya, Dua sub jaringan yang dilewatkan pada repeater memiliki protokol yang sama untuk semua lapisan. Repeater juga berfungsi untuk memperbesar batasan panjang satu segmen. Sehingga dapat digunakan untuk memperpanjang jangkauan jaringan