daftar pustaka

31
MAKALAH TUGAS TATA TULIS KARYA ILMIAH DAFTAR PUSTAKA Disusun Oleh : Rian Hibatul Wafi ( A14.2013.01765 ) Denny Al Ghifari ( A14.2013.01981 ) ; Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro 1

Upload: raze-rian

Post on 26-Dec-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Materi Daftar Pustaka berserta kajiannya

TRANSCRIPT

Page 1: Daftar Pustaka

MAKALAH

TUGAS TATA TULIS KARYA ILMIAH

DAFTAR PUSTAKA

Disusun Oleh :

Rian Hibatul Wafi ( A14.2013.01765 )

Denny Al Ghifari ( A14.2013.01981 )

;

Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Dian Nuswantoro

Jurusan Desain Komunikasi Visual

2014

1

Page 2: Daftar Pustaka

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...……………………….…………………………………....3

1.2 Rumusan Masalah…………………..………………………….……………4

1.3 Tujuan……………………………………….………………………………4

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori…....…………………………………………………...……....3

BAB 3 ISI DAN PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Daftar Pustaka…………………………………………….……..6

3.2 Fungsi Daftar Pustaka……………………………………………………….6

3.3 Unsur – Unsur Daftar Pustaka....………………...………………………….7

3.4 Sumber Informasi…………………………………...……………………….9

3.5 Penyusunan Daftar Pustaka……………………..………………………….10

3.6 Teknik Penulisan…………………………………………..……………….11

3.7 Penulisan Pustaka Menurut Sumbernya……………...…………………….13

BAB 4 CONTOH DAFTAR PUSTAKA

4.1 Contoh Daftar Pustaka dari 3 Buku yang

Berbeda………………………………………………………………….17

4.2 Perbandingan Daftar Pustaka dari 3 Buku yang

Berbeda………………………………………………………………….18

BAB 5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan………………………………………………………………...20

5.2 Saran…………………………………………………………………….....20

2

Page 3: Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

3

Page 4: Daftar Pustaka

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1  Latar Belakang

Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang baik, hal

tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama lain. Unsur-unsur yang

terkait ini tersebut memegang peran penting dalam menjaga keutuhan bahasa indonesia itu

sendiri. Dalam perkembangannya bahasa indonesia saat ini telah mengalami beberapa

perubahan, seperti dalam penggunaan ejaan, tata bahasa, penambahan kata-kata baru, dan

sebagainya. Dalam hal ini kami berusaha membahas kembali beberapa unsur yang yaitu Daftar

Pustaka. Pembahasan ini kami latar belakangi karena saat ini hampir sebagian besar penulis

sebuah karya atau karangan ilmiah kurang memahami betul kaidah-kaidah yang benar dalam

penulisan unsur tersebut. Oleh sebab itu, kami rasa penting untuk mengingatkan kembali kepada

penulis dan pembaca agar memperhatikan sebuah aturan dan kaidah penulisan yang benar.

Penyusun suatu karangan ilmiah, seorang penulis mencari beberapa sumber untuk

melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam

sebuah daftar pusaka. Penulisan daftar pusaka yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa

Indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan karangan ilmiah.

Sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang Daftar Pustaka bahkan

mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting. Dalam kesempatan

kali ini, kami akan daftar pusaka secara lengkap dan jelas. Dimana pembahasan ini sangat

penting bagi kita semua dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan kaidah

bahasa Indonesia yang baik dan benar.

 

4

Page 5: Daftar Pustaka

1.2  Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang dapat diambil yakni :

1. Apa itu Daftar Pustaka?

2. Apa saja jenis Daftar Pustaka? Berikut contohnya!

3. Bagaimana tata cara penulisan Daftar Pustaka yang baik dan benar?

4. Bagaimana perbandingan Daftar Pustaka antara tiga jenis buku yang berbeda ?

 

1.3  Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini :

1. Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan Daftar Pustaka yang baik dan

benar.

2. Mempelajari beberapa contoh penulisan Daftar Pustaka dari 3 buku yang berbeda.

3. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan Daftar Pustaka

dengan baik dan benar, guna sebagai penunjang pembelajaran.

5

Page 6: Daftar Pustaka

BAB II

LANDASAN TEORI

 

Daftar Pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar

Pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu

setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam.

Berdasarkan buku yang kami pelajari, kami menggunakan beberapa karangan buku yang

membahas tentang Daftar Pustaka. Pada ketiga buku ini, umumnya menjelaskan beberapa point

yang sama seperti tata cara penulisan dan contoh-contohnya dalam beberapa buku. Landasan

teori makalah ini juga berdasarkan analisis kami dibeberapa buku yang kami teliti sehingga kami

dapat melihat perbedaan dan menyimpulkannya menjadi lebih baik. Lebih dari itu, sebagian

besar metode yang yang kami gunakan tidak hanya berdasarkan buku ataupun analisis namun

melakukan browsing di dunia maya sehingga lebih jauh dapat melihat beragam bentuk referensi

dalam mempelajarinya.

Berikut adalah beberapa sumber dalam mempelajari Daftar Pustaka :

1. Panduan Menulis Referensi Oleh: NRY – Artikel E-Book

2. Tata cara penulisan ilmiah; Oleh: Yaya Sunarya – Artikel E-Book

3. Teknik Penulisan Referensi (Footnote, Endnote and Parenthetical Reference Method); Oleh:

Muliadi Nur – Artikel E-Book

4. Penulisan Daftar Pustaka; Oleh: Anonim – Artikel E-Book

  

6

Page 7: Daftar Pustaka

BAB III

ISI DAN PEMBAHASAN

3.1.      Pengertian Daftar Pustaka

Definisi Daftar Pustaka atau bibliografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah

daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit dan sebagainya yang

ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar

sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun berderet dari atas ke

bawah. Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang dimaksud dengan daftar kepustakaan atau

bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan

penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang tengah digarap.

Melalui Daftar Pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali

pada sumber aslinya.

Daftar Pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang penulis pertama. Daftar Pustaka

ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu

setengah spasi. Baris pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam.

3.2.      Fungsi Daftar Pustaka

Daftar Pustaka memiliki beberapa fungsi, diantaranya :

Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil

pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain yang penulis.

Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin

meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sumber

aslinya.

7

Page 8: Daftar Pustaka

Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya

tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut menyumbang peraran dalam

penulisan karya tulis yang kita tulis.

Menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya tulis) terhadap

tulisan yang kita buat.

Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip.

Tentu saja penyusunan sebuah Daftar Pustaka harus mengedepankan asas kemudahan.

Oleh karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara penulisan Daftar Pustaka.

3.3.      Unsur – Unsur Daftar Pustaka

Unsur-unsur Daftar Pustaka agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan Daftar Pustaka, tiap

penulis harus mengetahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting

yang harus dimasukkan dalam sebuah bibliografi adalah:

1.      Nama penulis atau nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.

Apabila nama penulis terdiri lebih dari satu kata, maka nama yang paling belakang

diletakkan di depan.

Misal : nama penulis Sultan Takdir Alisyahbana maka di tulis dalam Daftar Pustaka :

Alisyahbana, Sultan Takdir. 1957. Sejarah Perjuangan dan

Pertumbuhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Rakyat.

Apabila penulisnya ada 2 penulis, maka yang dibalik cukup nama penulis yang pertama

saja.

Misal : nama penulis Madyo Ekosusilo dan Bambang Triyanto maka di tulis dalam

Daftar Pustaka :

Ekosusilo, Madyo dan Bambang Triyanto. 1995.Pedoman

8

Page 9: Daftar Pustaka

Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Dahara Prize.

Apabila penulisnya lebih dari 2 penulis, maka yang ditulis cukup nama penulis yang

pertama saja dan diberi singkatan dkk. (dan kawan-kawan) atau et.al.

Misal :

Ghiselli E. et al 1981.  Measurement Theory for The

Behavioral Sciences.  San Francisco: WH. Freeman and Company

Apabila dalam sebuah Daftar Pustaka terdapat dua atau lebih buku yang ditulis oleh

penulis yang sama, maka pengurutannya berdasarkan tahun terbitnya, dan nama penulis

cukup ditulis sekali dan selanjutnya digantikan dengan garis.

Pemisahan antara nama belakang dan nama depan menggunakan tanda koma (,).

Setelah unsur nama penulis diakhiri tanda titik (.).

2.      Judul buku, termasuk judul tambahannya.

Semua huruf pertama dari tiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata tugas.

Jika Daftar Pustaka diketik dengan komputer, maka judul ditulis dengan huruf miring.

Jika ditulis tangan, maka diberi garis bawah.

Pemisahan antara judul buku dengan tahun terbit menggunakan tanda titik.

3.      Data publikasi seperti tahun terbit, tempat terbit, nama penerbit, cetakkan ke-berapa, nomor

jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.

a. Tahun terbit

Apabila ada 2 buku atau lebih yang ditulis oleh penulis yang sama, maka yang

dituliskan lebih dulu adalah yang tahun terbitnya paling dulu.

Apabila buku tersebut tidak diketahui tahun terbitnya, maka cukup ditulis dengan t.t.

(tanpa tahun).

b. Tempat terbit

Cukup menyebutkan kota lokasi penerbit buku.

Pemisahan antara unsur tempat terbit dengan nama penerbit menggunaka titik dua (:)

c. Nama penerbit

9

Page 10: Daftar Pustaka

Cukup menuliskan nama perusahaan penerbitnya.

Setelah unsur nama penerbit diakhiri tanda titik(.).

4.      Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid,

nomor dan tahun.

Berikut ini contoh pembuatan tahun dalam Daftar Pustaka

Informasi dari sebuah buku :

Tahun Penerbitan : 1988

Judul Buku : Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia

Penulis : Sabarti Akhadiah

Kota diterbitkan : Jakarta

Penerbit : PT. Gelora Aksara Permata

Maka dalam Daftar Pustaka kita tuliskan seperti di bawah ini :

Akhadiah, Sabarti. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta:

PT. Gelora Aksara Permata.

3.4.      Sumber Informasi

Dalam penulisan Daftar Pustaka pasti penulis mendapatkan sumber informasi yang dapat

dijadikan sebagai penulisannya, sumber informasi tersebut biasanya :

Sumber informasi yang ditulis adalah sumber yang relevan yang dibaca, diacu dalam

penelitian/laporan.

Tidak semua sumber informasi mempunyai dasar ilmiah yang dapat diandalkan dan

dipercaya.

Sebaiknya sumber informasi yang dipakai adalah sumber primer, bukan sekunder.

10

Page 11: Daftar Pustaka

Jika sumber primer tidak berhasil didapatkan, sumber sekunder dapat digunakan.

Penulisannya sbb : Menurut penulis1 1990 dalam penulis2 1995, pernyataan.

Usahakan selalu menggunakan sumber yang terbaru.

3.5.      Penyusunan Daftar Pustaka

Penyusunan Daftar Pustaka dan penunjukannya pada naskah mengikuti salah satu dari tiga

sistem berikut :

a. Nama dan Tahun (Name and Year System). Daftar Pustaka disusun secara abjad

berdasarkan nama akhir penulis dan tidak dinomori. Penunjukan pada naskah dengan

nama akhir penulis diikuti tahun penerbitan. Contohnya : Sistem Harvard (author-date

style)

Buller H, Hoggart K. 1994a. New drugs for acute respiratory distress syndrome.New

England J Med 337(6): 435-439.

Buller H, Hoggart K. 1994b. The social integration of British home owners intorench

rural communities. J Rural Studies10(2):197–210.

Dower M. 1977. Planning aspects of second homes. di dalam Coppock JT (ed.), Second

Homes: Curse or Blessing? Oxford: Pergamon Pr. Hlm 210–237.

Grinspoon L, Bakalar JB. 1993. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale Univ

Press.

Palmer FR. 1986. Mood and Modality. Cambridge: Cambridge Univ Press.

b. Kombinasi Abjad dan Nomor (Alphabet-Number System). Pada sistem ini cara

penunjukannya dalam naskah adalah dengan memberikan nomor sesuai dengan nomor

pada Daftar Pustaka yang disusun sesuai abjad.

c. Sistem Nomor (Citation Number System). Kutipan pada naskah diberi nomor berurutan

dan susunan Daftar Pustaka mengikuti urutan seperti tercantum pada naskah dan tidak

menurut abjad. Contohnya : Sistem Vancouver (author-number style)

11

Page 12: Daftar Pustaka

1) Prabowo GJ, Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due

to avian virus. N Ind J Med.2005;337:435-9.

2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale

Univ Pr; 1993.

3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and

Neuropsychology. Ed ke2. New York: McGraw-Hill; 1997.

4) Grimes EW. A use of freeze-dried bone in Endodontics. J Endod 1994; 20: 355-6.

5) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986. Ludah dan

kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. Rafiah Arbyono dan Sutatmi Suryo.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Pr; 1992. hlm 1-42.

6) Salim S. Pengaruh humiditas dan waktu penyimpanan serta cara curing terhadap

sifat fisik, kimia dan mekanik akrilik basis gigi tiruan. Disertasi. Surabaya:

Pascasarjana Universitas Airlangga; 1995. hlm 8-21.

Penyusunan bibliografi juga harus memperhatikan syarat-syarat sebagai berikut :

a. Nama pengarang diurutkan menurut alfabet, nama yang dipakai dalam urutan itu adalah

nama keluarga.

b. Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel yang dimasukkan dalam urutan

alfabet.

c. Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan referensi, maka untuk

referensi yang kedua dan seterusnya , nama pengarang tidak perlu diikutsertakan, tetapi

diganti dengan garis sepanjang 5 atau 7 ketukan.

d. Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah satu spasi. Tetapi jarak antara

pokok dengan pokok lain adalah dua spasi.

e. Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan seterusnya dari tiap pokok harus

dimasukkan ke dalam sebanyak 3 atau 4 ketikan. (Gorys Keraf, 1997 : 222).

3.6.      Teknik Penulisan

Ada beberapa cara atau teknik penulisan Daftar Pustaka, sebagai berikut :

12

Page 13: Daftar Pustaka

1. Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook (1)

a. Penulis perorangan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak

miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit

(kota), halaman yang dibaca.

b. Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor : nama penulis (disusun

balik), tahun terbit, judul karangan . Bab diikuti kata “dalam” atau “in”, judul

buku (cetak miring atau garisbawahi), nama editor, edisi, nama penerbit, tempat

penerbit (kota)

2. Cara Penulisan Daftar Pustaka Textbook (2)

a. Buku yang ditulis/dibuat oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul buku

(cetak miring atau garisbawahi), edisi dan volume, nama penerbit, tempat penerbit

(kota), halaman yang dibaca.

b. Buku terjemahan : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul buku (cetak

miring atau garisbawahi), penerjemah, nama penerbit, tempat penerbit (kota),

halaman yang dibaca.

3. Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis (1)

a. Artikel yang disusun oleh penulis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit,

judul artikel, nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume

majalah/jurnal diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.

b. Artikel yang disusun oleh lembaga : nama lembaga, tahun terbit, judul artikel,

nama majalah/jurnal (cetak miring atau garisbawahi), volume majalah/jurnal

diikuti tanda “:”, halaman yang dibaca.

4. Cara Penulisan Daftar Pustaka Jurnal dan Disertasi/Tesis (2)

a. Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/konferensi/simposium :

nama penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah, nama forum

penyajian (cetak miring atau garisbawahi), kota, bulan dan tanggal penyajian.

b. Kelompok disertasi/tesis : nama penulis (disusun balik), tahun terbit, judul

disertasi/thesis (ceta miring atau garisbawahi), tempat penerbitan

(kota),universitas, kata “disertasi” atau “tesis”.

13

Page 14: Daftar Pustaka

5. Cara Penulisan Daftar Pustaka dari Internet

a. Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila ada nama penulis) : nama

penulis (disusun balik), tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat

Internet.

b. Kelompok makalah/informasi dari Internet (apabila tidak ada nama penulis) :

nama lembaga yang menulis, tahun penyajian, judul makalah/informasi, alamat

Internet.

3.7.      Penulisan Pustaka Menurut Sumbernya

Menurut sumbernya penulisan pustaka dibedakan dalam beberapa jenis, berikut merupakan

macam-macam pustaka, cara penulisannya beserta contohnya :

a. Pustaka dalam bentuk buku dan buku terjemahan

Buku

Penulis. Tahun. Judul buku (harus ditulis miring). Volume (jika ada). Edisi (jika

ada). Nama penerbit. Kota penerbit.

Buku terjemahan

Penulis asli. Tahun buku terjemahan. Judul buku terjemahan (harus ditulis

miring). Volume (jika ada). Edisi (jika ada), (diterjemahkan oleh : nama

penerjemah). Nama penerbit terjemahan. Kota penerbit terjemahan.

Artikel dalam buku

Penulis artikel. Tahun. Judul artikel (harus ditulis miring). Nama editor. Judul

buku (harus ditulis miring). Volume (jika ada). Edisi (jika ada). Nama penerbit.

Kota penerbit.

b. Pustaka dalam bentuk artikel dalam majalah ilmiah

Penulis. (Tahun, bulan tanggal). Judul artikel. Nama Majalah (harus ditulis miring

sebagai singkatan resminya), Volume, Jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet

[tanggal akses] Contoh :

14

Page 15: Daftar Pustaka

Goodstein, C. (1991, September). Healers from the deep.American Health [CD ROOM],

60-64. Tersedia: 1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/Article 08A [13 Juni1995]

c. Pustaka dalam bentuk artikel dalam seminar ilmiah

Artikel dalam prosiding seminar

Penulis. Tahun. Judul artikel. Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring). Kota

seminar.

Artikel lepas tidak dimuat dalam prosiding seminar

Penulis. Tahun. Judul artikel. Judul prosiding Seminar (harus ditulis miring). Kota

seminar. Tanggal seminar.

d. Pustaka dalam bentuk skripsi/tesis/disertasi

Penulis. Tahun. Judul skripsi. Skripsi/Tesis/Disertasi (harus ditulis miring). Nama

fakultas/program pasca sarjana. Universitas. Kota

e. Pustaka dalam bentuk laporan penelitian

Peneliti. Tahun. Judul laporan penelitian. Nama laporan penelitian (harus ditulis

miring).Nama proyek penelitian. Nama institusi. Kota.

f. Pustaka dalam bentuk artikel dalam surat kabar

Penulis. (Tahun, bulan tanggal). Judul artikel. Nama surat kabar (harus ditulis miring).

halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal akses]

Contohnya :

Cipto, B. (2000, April 27). Akibat Perombakan Kabinet Berulang,

Fondasi Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat [online], halaman 8.

Tersedia: http://www.pikiran-rakyat.com [9 Maret 2000]

g. Pustaka dalam bentuk dokumen paten

Penemu. Tahun. Judul paten (harus ditulis miring). Paten negara. Nomor.

15

Page 16: Daftar Pustaka

h. Pustaka dalam bentuk jurnal

Penulis. (Tahun). Judul. Nama Jurnal [Jenis media], Volume (terbitan), halaman.

Tersedia: alamat di inetrenet. [tanggal di akses]

Contohnya :

Supriadi, D. (1999). Restructuring the Schoolbook Provision

System in Indonesia: Some Recent Initiatives. DalamEducation Policy Analysis

Archives [Online], vol 7 (7), 12 halam. tersedia: http: //epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html [17

maret 2000]

i. Pustaka dalam bentuk artikel dalam internet

Penulis. (Tahun). Judul. (edisi). [jenis media]. Tersedia: alamat di Internet [tanggal di

akses]

(tidak diperkenankan melakukan sitasi artikel dari internet yang tidak ada nama

penulisnya).

Contoh :

Thomson, A. (1998). The Adult and the Curriculum. [Online].

Tersedia: http://www.ed.uiuc.ed/EPS/PESYearbook/1998/thomson.html [30 Maret 2000]

- Artikel majalah ilmiah versi cetakan

Penulis. Tahun. Judul artikel. Nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan

resminya). Nomor. Volume. Halaman

- Artikel majalah ilmiah versi online

Penulis. Tahun. Judul artikel. Nama majalah (harus ditulis miring sebagai singkatan

resminya). Nomor. Volume. Halaman. Alamat website.

16

Page 17: Daftar Pustaka

- Artikel dari email

Pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun, bulan tanggal). Judul pesan (harus ditulis

miring). E-mail kepada penerima [alamat e-mail penerima].

Contohnya :

Musthafa, Bachrudin ([email protected]). (2000,April 25). Bab V Laporan

Penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi [[email protected]].

- Artikel umum

Penulis. Tahun. Judul artikel. Alamat website (harus ditulis miring). Diakses tanggal

17

Page 18: Daftar Pustaka

BAB IV

CONTOH DAFTAR PUSTAKA

4.1. Contoh Daftar Pustaka dari 3 Buku yang Berbeda

Buku pertama

Judul Buku : MISTERI SHALAT SUBUH

Pengarang Buku : Dr. Raghib As-Sirjani.

Penerbit Buku : AQWAM

Tempat dan Tahun : Solo, Mei 2006

Daftar Pustaka

MOH. RIFA’I, H., ILMU FIQIH ISLAM LENGKAP, Semarang: CV.

TOHA PUTRA,1978.

HASSAN, A., TARJAMAH BULUGHUL MARAM, Bandung: CV. DIPONEGORO,

2001.

Buku kedua

Judul Buku : Sejarah Hidup & Perjuangan Rasulullah

Pengarang Buku : Abdullah Hadir

Penerbit Buku : Pustaka eLBA

Tempat dan Tahun : Surabaya, Juli 2009

 

18

Page 19: Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

Al-Hamid al-Husaini, H.M.H., 2004, PERISTIWA GAIB BARAKAT & MUKJIZAT

KENABIAN MUHAMMAD SAW., Pustaka Hidayah, Bandung.

Buku Ketiga

Judul Buku : Latha’if al-Minan; Rahasia Yang Mahaindah; Belajar Hidup

Berkah dari Kekasih Allah

Pengarang Buku : Ibnu Athaillah

Penerbit Buku : SERAMBI

Tempat dan Tahun : Cetakan I: Jumadil Awal 1429 H/ Mei 2008 M

Daftar Pustaka

Abdurrahman El ‘Aishiy, Al-Hikam Ibn ‘Athaillah untuk Semua: Menemukan Kesadaran

dan Pelita Hidup dari Nasihat Ibn ‘Athaillah, Jakarta: Hikmah, 2009

‘Aidh Al-Qarny, La Tahzan: Jangan Bersedih, Jakarta: Qisthi Press, 2005

4.2. Perbandingan Daftar Pustaka dari 3 Buku yang Berbeda

Perbandingan dari ketiga buku diatas dilihat dari bagian Daftar Pustakanya , yakni

membandingkan kutipan dari ketiga buku tersebut. Pada buku pertama, kedua, dan ketiga

terdapat beberapa perbedaan Daftar Pustaka disetiap buku diatas dituliskan dengan cara yang

berbeda dan ditempat yang berbeda. Berikut Contohnya :

Buku 1 : MISTERI SHALAT SUBUH.

MOH. RIFA’I, H., ILMU FIQIH ISLAM LENGKAP, Semarang: CV. TOHA 

PUTRA,1978.

19

Page 20: Daftar Pustaka

HASSAN, A., TARJAMAH BULUGHUL MARAM, Bandung: CV. DIPONEGORO,

2001.

Buku 2 : Sejarah Hidup & Perjuangan Rasulullah.

Al-Hamid al-Husaini, H.M.H., 2004, PERISTIWA GAIB BARAKAT & MUKJIZAT

KENABIAN MUHAMMAD SAW., Pustaka Hidayah, Bandung.

Buku 3 :  Latha’if al-Minan ; Rahasia Yang Mahaindah ; Belajar Hidup Berkah

dari Kekasih Allah.

Abdurrahman El ‘Aishiy, Al-Hikam Ibn ‘Athaillah untuk Semua: Menemukan Kesadaran

dan Pelita Hidup dari Nasihat Ibn ‘Athaillah, Jakarta: Hikmah, 2009

‘Aidh Al-Qarny, La Tahzan: Jangan Bersedih, Jakarta: Qisthi Press, 2005

Pada buku pertama penulisan tahun terlihat berbeda dengan buku kedua, jika di buku

pertama penulisan tahunnya terletak dibagian akhir setelah Nama Penerbit, sedangkan di buku

kedua penulisan tahun setelah Nama Penulis/Pengarang.

Pada buku pertama juga terlihat berbeda pada penulisan keterangan tempat dan waktu

penerbitan, di buku pertama penulisan tempat diikuti dengan titik dua kemudian nama penerbit.

Sedangkan, buku kedua penulisannya berada di bagian akhir pustaka tepat setelah nama penerbit.

Menurut analisis kami, umumnya beberapa buku yang diterbitkan di dalam negeri atau

local biasanya menggunakan Daftar Pustaka seperti pada buku 1 dan 3, sedangkan beberapa

lainnya yang merupakan terbitan luar negeri atau non local umumnya seperti pada buku kedua.

Hasil analisis kami ini berdasarkan pada beberapa buku referensi di luar ketiga buku tersebut.

20

Page 21: Daftar Pustaka

BAB V

PENUTUP

 

5.1  Kesimpulan

Dari bentuk penulisan di atas dapat disimpulkan bahwa cara melakukan penulisan Daftar

Pustaka yang benar yaitu dengan mencantumkan nama, tahun dan halaman sumber dari kata-kata

yang ingin dikutip. Setiap penulis memiliki gaya penulisannya sendiri, namun tetap harus

memperhatikan cara penulisan yang baik dan benar berdasarkan teori yang ada.

Selain itu, pada penulisan Daftar Pustaka tidak hanya digunakan untuk menjelaskan

sumber yang diambil, tetapi juga bisa digunakan sebagai penjelasan terhadap sebuah

pernyataan / teori. Daftar Pustaka tidak harus dicantumkan pada akhir buku saja, tetapi juga bisa

ditulis per bab dibagian akhirnya.

 

5.2  Saran

Pembuatan Daftar Pustaka, disarankan agar penulis memperhatikan cara penulisan yang

baik dan benar menurut aturan/teori, hal tersebut dianjurkan untuk mengurangi dan

meminimalisir kekeliruan dalam penulisan karya-karya ilmiah. Tulisan atau buku yang

menggunakan aturan penulisan ilmiah yang sesuai dengan kaidahnya umumnya memiliki nilai

lebih tinggi, baik dari segi penyampaian informasi maupun nilai yang terkandung di dalamnya,

lebih dari itu untuk melestarikan nilai-nilai sebuah kesastraan dan menjaga keutuhan bahasa

Indonesia.

 

21

Page 22: Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

 

 

1. As-Sirjani, Raghib., Misteri Shalat Subuh, AQWAM, Solo, 2006.

2. Haidir, Abdullah., Sejarah Hidup & Perjuangan Rasulullah, Pustaka eLBA, Jakarta,

2009.

3. Al-Sakandaris, Ibn Athaillah., Rahasia Yang Mahaindah, SERAMBI,  Jakarta, 2008.

4. http://yayanakhyar.wordpress.com/2011/08/19/penulisan-daftar-pustaka-sistem-harvard-

author-date-style/

5. http://ocw.gunadarma.ac.id/course/psychology/study-program-of-psychology-s1/bahasa-

indonesia/daftar-pustaka-dan-catatan-kaki

6. http://girlycious09.wordpress.com/tag/jenis-daftar-pustaka/

7. http://bilikide.blogspot.com/2009/03/daftar-pustaka_8312.html

8. http://yogabudibhakti.wordpress.com/2012/06/01/catatan-kaki-dan-daftar-pustaka/

9. Http://www.facebook.com/scarlet.raze

 

22