daftar periksa audit mutu internal · web viewformulir no dokumen: umby/dpm/f/05.47 daftar periksa...

FORMULIR No Dokumen : UMBY/DPM/F/05.47

DAFTAR PERIKSA ATAU PERTANYAAN AUDIT INTERNALUNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI

Tanggal Terbit : 01 Maret 2020

No. Revisi : 00

of 39

Tanggal Audit : __________________________________Lokasi Audit/ Unit Kerja : ________________________ Auditor : 1.______________________

2.______________________ 3.______________________

Auditee : 1.______________________ 2.______________________ 3.______________________

No. Tujuan Indikator Lingkup Pertanyaan Skor Panduan Pengisian4 3 2 1

1 KRITERIA 1( Indikator Kinerja Utama)

KESESUAIAN VISI

Klausul ISO: 8.1

1)Kesesuaian visi institusi, Unit Pengelola Program Studi (UPPS), dan Program Studi

Kesesuaian dan keterkaitan visi institusi dengan Unit Pengelola Program Studi (UPPS), dan Program Studi

v Capaian/Keterangan: 1.Visi Unit Pengelola Program Studi (UPPS) tidak

menunjukkan keterkaitannya dengan visi misi institusi dan Program Studi.

2. Visi Unit Pengelola Program Studi (UPPS) menunjukkan keterkaitannya dengan visi misi universitas tetapi belum menunjukkan kaitannya dengan visi keilmuan Program Studi.

3. Visi Unit Pengelola Program Studi (UPPS) menunjukkan keterkaitannya dengan visi misi institusi dan visi keilmuan Program Studi.

4. Visi Unit Pengelola Program Studi (UPPS) menunjukkan keterkaitannya dengan visi misi institusi dan visi keilmuan Program Studi dan sudah pernah dievaluasi dan ditindaklanjuti




No. Revisi : 00

of 39

2)Misi, tujuan, dan strategi pencapaian

Arah dan sinergisitas isi, tujuan, dan strategi pencapaiannya

1. Misi, tujuan, dan strategi Unit Pengelola Program Studi (UPPS) tidak searah dan bersinergi dengan misi, tujuan, dan strategi institusi.

2. Misi, tujuan, dan strategi Unit Pengelola Program Studi (UPPS) searah dan bersinergi dengan misi, tujuan, dan strategi institusi, tetapi tidak mendukung pengembangan Program Studi.

3. Misi, tujuan, dan strategi Unit Pengelola Program Studi (UPPS) searah dan bersinergi dengan misi, tujuan, dan strategi institusi, dan mendukung pengembangan Program Studi

4. Misi, tujuan, dan strategi Unit Pengelola Program Studi (UPPS) searah dan bersinergi dengan misi, tujuan, dan strategi institusi, dan mendukung pengembangan Program Studi, sudah dievaluasi dan ditindaklanjuti.

INDIKATOR KINERJA UTAMA:

Mekanisme Penyusunan Visi, Misi, Tujuan, Dan Strategi Pencapaian (VMTS)

1)Keterlibatan pemangku kepentingan

Keterlibatan pemangku kepentingan pada mekanise penyusunan visi, misi, tujuan, dan strategi pencapaian (VMTS)

1. Penyusunan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Pencapaian (VMTS) hanya melibatkan pemangku internal.

2. Penyusunan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Pencapaian (VMTS) melibatkan pemangku internal dan eksternal, dokumentasi tidak lengkap.

3. Penyusunan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Pencapaian (VMTS) melibatkan pemangku internal dan eksternal, dan didokumentasikan dengan lengkap.

4. Penyusunan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi Pencapaian (VMTS) melibatkan pemangku internal dan eksternal, didokumentasikan dengan lengkap, serta dievaluasi dan ditindaklanjuti.

INDIKATOR KINERJA UTAMA :

Strategi Pencapaian Tujuan

1)Penyusunan strategi pencapaian tujuan

Dasar penyusunan strategi pencapaian tujuan

1. Penyusunan strategi pencapaian tujuan tidak didasarkan pada analisis yang memadai.

2. Penyusunan strategi pencapaian tujuan didasarkan pada analisis yang memadai menggunakan metode yang relevan.

3. Penyusunan strategi pencapaian tujuan didasarkan pada analisis yang memadai menggunakan metode yang relevan dan didokumentasikan dengan baik.

4. Penyusunan strategi pencapaian tujuan didasarkan pada analisis yang memadai menggunakan metode yang relevan




No. Revisi : 00

of 39

dan didokumentasikan dengan baik, dipantau, dievaluasi, dan ditindaklanjuti.

2 KRITERIA 2

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

1)Unit Pengelola Program Studi (UPPS) telah memiliki standar pengelolaan pembelajaran yang merupakan kriteria minimal terkait dengan:1.Perencanaan2.Pelaksanaan3.Pengendalian4.Pemantauan dan evaluasi5.Pelaporan kegiatan pembelajaran

Sistem pengelolaan UPPS

1.Unit Pengelola Program Studi (UPPS) belum memiliki sistem pengelolaan pembelajaran.

2.Unit Pengelola Program Studi (UPPS) sudah memiliki sistem pengelolaan pembelajaran yang meliputi aspek perencanaan dan pelaksanaan.

3.Unit Pengelola Program Studi (UPPS) sudah memiliki sistem pengelolaan pembelajaran perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran.

4.Unit Pengelola Program Studi (UPPS) sudah memiliki sistem pengelolaan pembelajaran yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, pelaporan kegiatan pembelajaran, yang dievaluasi dan ditindaklanjuti secara berkala.

2)Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dalam menetapkan standar pengelolaan pembelajaran yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) telah mengacu pada:1.Standar kompetensi lulusan2.Standar isi pembelajaran3.Standar proses pembelajaran4.Standar dosen dan tenaga kependidikan

Acuan Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dalam menetapkan sistem pengelolaan pembelajaran

1.Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dalam menetapkan sistem pengelolaan pembelajaran tidak mengacu pada salah satu standar pembelajaran.

2. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dalam menetapkan sistem pengelolaan pembelajaran mengacu pada pada sebagian standar pembelajaran.

3. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dalam menetapkan sistem pengelolaan pembelajaran sudah mengacu pada pada semua standar pembelajaran.

4. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dalam menetapkan sistem pengelolaan pembelajaran sudah mengacu pada semua standar pembelajaran dan sudah dimutakhirkan secara berkala.

3)Standar pengelolaan pembelajaran yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) melingkupi 5

Aspek yang diacu standar pengelolaan pembelajaran Unit Pengelola Program Studi

1. Standar pengelolaan pembelajaran yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) hanya mengacu pada aspek (1).

2. Standar pengelolaan pembelajaran yang ditetapkan oleh




No. Revisi : 00

of 39

aspek sebagai berikut:1. Penyusunan kurikulum dan

rencana pembelajaran pada setiap matakuliah

2. Penyelenggaraan progam pembelajaran yang disesuaikan dengan standar isi, proses, dan penilaian yang ditetapkan untuk mencapai capaian pembelajaran lulusan

3. Penyelenggaraan kegiatan sistemik yang menciptakan suasana akademik dan budaya mutu yang baik

4. Pelaksanaan kegiatan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran

5. Pelaporan hasil program pembelajaran secara periodik

(UPPS) Unit Pengelola Program Studi (UPPS) mengacu pada aspek (1), (2) dan aspek (3).

3. Standar pengelolaan pembelajaran yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) mengacu pada semua aspek.

4. Standar pengelolaan pembelajaran yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) mengacu pada semua aspek, sudah dievaluasi dan ditindak lanjuti.

4) Standar pengelolaan pembelajaran yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) melingkupi:1.Penyusunan kebijakan,

rencana strategis dan operasional yang terkait dengan proses pembelajaran.

2.Penyelenggaraan pembelajaran yang sesuai dengan jenis dan program pendidikannya.

3.Program peningkatan mutu pengelolaan Program Studi.

4.Pelaksanaan pemantauan dan

Aspek/ lingkup standar pengelolaan pembelajaran yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS)

1. Standar pengelolaan pembelajaran yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) hanya meliputi aspek satu (1).

2. Standar pengelola pembelajaran yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) meliputi aspek satu (1) dan beberapa aspek lainnya.

3. Standar pengelola pembelajaran yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) sudah meliputi semua aspek satu (1) sampai dengan aspek enam (6).

4. Standar pengelola pembelajaran yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) sudah meliputi semua aspek satu (1) sampai dengan aspek enam (6), sudah dievaluasi dan ditindaklanjuti.




No. Revisi : 00

of 39

evaluasi kegiatan Program Studi.

5.Panduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengawasan, penjaminan mutu dan pengembangan kegiatan pembelajaran dan dosen.

6.Penyampaian laporan kinerja Program Studi.

5) Pengelolaan proses pembelajaran yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) terdokumentasi dengan baik dan dapat diakses oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) untuk keperluan pengambilan keputusan manajerial dan pemutakhiran Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti).

Pendokumentasian dan akses pengelolaan proses pembelajaran yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS)

1. Pengelolaan proses pembelajaran belum terdokumentasi dengan baik.

2. Pengelolaan proses pembelajaran sudah terdokumentasi dengan baik.

3. Pengelolaan proses pembelajaran sudah terdokumentasi dengan baik dan dapat diakses oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) untuk keperluan pengambilan keputusan manajerial dan pemutakhiran Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti).

4. Pengelolaan proses pembelajaran sudah terdokumentasi dengan baik dan dapat diakses oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) untuk keperluan pengambilan keputusan manajerial dan pemutakhiran Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti), dan terdapat laporan untuk publik.

6) Pengelolaan proses pembelajaran yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) terdokumentasi dengan baik dalam:1.Menggunakan jaringan IT2.Dapat diakses oleh Unit

Pengelola Program Studi (UPPS) untuk keperluan pengambilan keputusan

Aspek pendokumentasian pengelolaan proses pembelajaran yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS)

1. Pengelolaan proses pembelajaran yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) belum terdokumentasi dengan baik.

2. Pengelolaan proses pembelajaran yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) terdokumentasi dengan baik dalam dua aspek

3. Pengelolaan proses pembelajaran yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) terdokumentasi dengan baik dalam tiga aspek.

4. Pengelolaan proses pembelajaran yang ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) terdokumentasi dengan




No. Revisi : 00

of 39

manajerial dan pemutakhiran Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti)

3. Serta dapat diakses oleh pemangku kepentingan eksternal terkait kerjasama

baik dalam tiga aspek serta dimanfaatkan untuk perbaikan program yang berkelanjutan.

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN

1). Unit Pengelola Program Studi (UPPS) memiliki Unit Pengelola Penelitian yang bertugas mengelola penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan kegiatan penelitian.

Unit pengelola penelitia n pada Unit Pengelola Program Studi (UPPS)

1. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) belum memiliki kelembagaan yang mengelola penelitian

2. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) memiliki Unit Pengelola Penelitian yang bertugas mengelola penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, serta pelaporan kegiatan penelitian

3. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) memiliki Unit Pengelola Penelitian yang bertugas mengelola penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan kegiatan penelitian

4. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) memiliki Unit Pengelola Penelitian yang bertugas mengelola penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan kegiatan penelitian, yang secara berkala dievaluasi dan ditindak lanjuti.

2). Unit Pengelola Program Studi (UPPS) memiliki Unit Pengelola Penelitian untuk memfasilitasi pelaksanaan penelitian.

Fasilitasi peaksanaan penelitian oleh UPPS

1. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) belum memiliki kelembagaan yang mengelola penelitian.

2. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) belum memiliki kelembagaan yang mengelola penelitian tapi kegiatan penelitian difasilitasi pimpinan jika ada pengajuan oleh Program Studi.

3. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) memiliki Unit Pengelola Penelitian untuk memfasilitasi pelaksanaan penelitian

4. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) memiliki Unit Pengelola Penelitian untuk memfasilitasi pelaksanaan penelitian, yang secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.




No. Revisi : 00

of 39

3)Unit Pengelola Penelitian sudah melaksanakan:1.Penyusunan dan

pengembangan rencana program penelitian sesuai dengan rencana strategis penelitian perguruan tinggi

2.Penyusunan dan pengembangan peraturan, panduan, dan sistem penjaminan mutu internal penelitian

3.Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian

4.Diseminasi hasil penelitian

Asapek yang dilaksanakan oleh Unit Pengelola Penelitian

1.Unit Pengelola Penelitian sudah melaksanakan salah satu aspek.

2.Unit Pengelola Penelitian sudah melaksanakan dua atau tiga aspek.

3.Unit Pengelola Penelitian sudah melaksanakan semua aspek4.Unit Pengelola Penelitian sudah melaksanakan semua

aspek, dan secara berkala sudah dievaluasi dan ditindaklanjuti.

4)Unit Pengelola Penelitian memfasilitasi peningkatan kemampuan peneliti untuk:1.Melaksanakan penelitian2.Penulisan artikel ilmiah3.Perolehan Kekayaan

Intelektual (KI)4.Melapokan kegiatan penelitian

yang dikelolanya5.Memberikan penghargaan

kepada peneliti yang berprestasi

Fasilitasi Unit Pengelola Penelitian dalam meningkatkan kemampuan peneliti

1. Unit Pengelola Penelitian melaksanakan aspek (1).2. Unit Pengelola Penelitian sudah melaksanakan semua

(lima) aspek.3. Unit Pengelola Penelitian sudah melaksanakan semua

(lima) aspek4. Unit Pengelola Penelitian sudah melaksanakan semua aspek

dan secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti

5)Unit Pengelola Penelitian melaksanakan kegiatan:1.Penyusunan dan

pengembangan rencana program penelitian sesuai dengan rencana strategis penelitian perguruan tinggi

Aspek kegiatan unit pengelola penelitian

1. Unit pengelola belum melaksanankan kegiatan yang sesuai dengan empat aspek di atas

2. Unit pengelola sudah melaksanakan satu sampai tiga aspek terkait

3. Unit pengelola sudah melaksanankan kegiatan yang sesuai dengan empat aspek di atas.

4. Unit pengelola sudah melaksanankan kegiatan yang sesuai




No. Revisi : 00

of 39

dan Road mapPenelitian Program Studi berbasis capaian pembelajaran

2.Penyusunan kriteria dan prosedur penilaian penelitian paling sedikit menyangkut aspek peningkatan jumlah publikasi ilmiah, penemuan baru di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, dan jumlah dan mutu bahan ajar

3.Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau fungsi penelitian dalam menjalankan program penelitian secara berkelanjutan

4.Pemantauan dan evaluasi terhadap lembaga atau fungsi penelitian dalam melaksanakan program penelitian

dengan empat aspek di atas secara berkala dan secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.

6).Ketersediaan panduan penelitian yang berisi:1.Kriteria peneliti yang

mengacu pada standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian dan

2. Pendayagunaan sarana dan prasarana penelitian, pada lembaga lain melalui program kerjasama

Isi kriteria panduan penelitian

1. Unit Pengelola Penelitian belum memiliki panduan yang berisi kriteria penelitian

2. Unit Pengelola Penelitian sudah memiliki panduan kriteria penelitian yang meliputi standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian

3. Unit Pengelola Penelitian sudah memiliki panduan kriteria penelitian yang meliputi standar hasil, standar isi dan standar proses penelitian serta pendayagunaan Sarana dan Prasarana (Sarpras) penelitian pada lembaga lain melalui proram kerjasama.

4. Unit Pengelola Penelitian sudah memiliki panduan kriteria penelitian yang meliputi standar hasil, standar isi dan standar proses penelitian serta pendayagunaan Sarana dan




No. Revisi : 00

of 39

Prasarana (Sarpras) penelitian pada lembaga lain melalui proram kerjasama, yang secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.

7).Unit Pengelola Penelitian melakukan kegiatan:

1.Analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi Sarana dan Prasarana (Sarpras) penelitian

2.Penyampaian laporan kinerja lembaga atau fungsi penelitian dalam menyelenggarakan program penelitian paling sedikit melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti)

3.Mengelola kegiatan-kegiatan penelitian Program Studi dan hibah-hibah penelitian nasional

4.Mengelola kegiatan-kegiatan penelitian Program Studi dan hibah-hibah penelitian internasional

Aspek kegiatan yag dilakukan unit pengelola penelitian

1 Unit pengelola belum melaksanakan semua aspek di atas..2. Unit pengelola sudah melaksanakan dua aspek di atas3. Unit pengelola sudah melaksanakan semua aspek di atas4. Unit pengelola sudah melaksanakan semua aspek di atas

dengan pendokumentasian yang baik dan dapat diakses oleh pemangku kepentingan internal dan eksternal.

STANDAR Pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm)

1).Ketersediaan rumusan kriteria minimal tentang:1.Perencanaan2.Pelaksanaan3.Pemantauan4.Evaluasi dan pengendalian5.Pelaporan kegiatan

Pengabdian kepada

Aspek rumusan kriteria minimal

1. Belum tersedia rumusan kriteria minimal2. Sudah ada rumusan kriteria minimal untuk beberapa aspek

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).3. Sudah ada rumusan kriteria minimal yang mencakup semua

aspek di atas.4. Sudah ada rumusan kriteria minimal yang mencakup semua

aspek di atas disertai evaluasi instrumen kepuasan mitra kerjasama.




No. Revisi : 00

of 39

Masyarakat (PkM)

2).Keberadaan Unit Pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dalam bentuk kelembagaan yang mengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), seperti lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), lembaga penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), atau bentuk lain yang sesuai.

Bentuk kelembagaan yang mengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) pada UPPS

1. Belum ada unit pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

2. Sudah ada unit pengelola yang hanya mengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) saja.

3. Sudah ada unit kerja dalam bentuk kelembagaan yang mengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), seperti lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), lembaga penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), atau bentuk lain yang sesuai.

4. Telah ada unit kerja dalam bentuk kelembagaan yang mengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), seperti lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), lembaga penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), atau bentuk lain yang sesuai, yang memiliki unit hilirisasi.

3)Keberadaan kelembagaan yang mengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dan sudah melaksanakan:

1. Penyusunan dan pengembangan rencana program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sesuai dengan rencana strategis Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) perguruan tinggi

2. Menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem penjaminan mutu internal kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

3. Memfasilitasi pelaksanaan

Aktivitas dan Keberadaan kelembagaan yang mengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

1. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) belum memiliki kelembagaan yang mengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

2. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) sudah memiliki kelembagaan yang mengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dan sudah melakukan beberapa jenis kegiatan di atas.

3. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) sudah memiliki kelembagaan yang mengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dan sudah melaksanakan semua jenis kegiatan di atas.

4. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) sudah memiliki kelembagaan yang mengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dan sudah melaksanakan semua jenis kegiatan di atas yang dievaluasi dan ditindaklanjuti secara berkala.




No. Revisi : 00

of 39

kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

4. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

5. Melalakukan diseminasi hasil pengabdian kepada masayarakat

4)Unit pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sudah melaksanakan kegiatan:1.Memfasilitasi peningkatan

kemampuan pelaksana kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

2.Memberikan penghargaan kepada pelaksana kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang berprestasi

Aspek fasilitasi oleh Unit pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

1. Unit pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) belum melakukan kedua aspek di atas

2. Unit pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sudah melakukan salah satu aspek di atas.

3. Unit pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sudah melaksanakan kedua aspek di atas.

4. Unit pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sudah melaksanakan kedua aspek di atas, kegiatannya terdokumentasi dengan baik, secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.

5).Unit Pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mendayagunakan Sarana dan Prasarana (Sarpras) Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) milik lembaga lain melalui kerjasama

Kejasama Unit Pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk mendayagunakan Sarana dan Prasarana (Sarpras) Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) milik lembaga lain

1. Unit pengelola kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) belum melakukan kerjasama untuk pemanfaatan Sarana dan Prasarana (Sarpras).

2. Unit pengelola kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sudah memanfaatkan Sarana dan Prasarana (Sarpras) Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tetapi tanpa adanya kerjasama.

3. Unit pengelola sudah melakukan kerjasama pemanfaatan Sarana dan Prasarana (Sarpras) Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan lembaga lain.

4. Unit pengelola sudah melakukan kerjasama pemanfaatan




No. Revisi : 00

of 39

Sarana dan Prasarana (Sarpras) Abdimas dengan lembaga lain dan dilakukan evaluasi kepuasan mitra kerjasama.

6)Unit pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sudah:1. Melakukan analisis

kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi Sarana dan Prasarana (Sarpras) Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

2.Menyusun laporan kegiatan pengabdian pada masyarakat yang dikelolanya

Kegiatan yang dilakukan Unit pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

1. Unit pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) belum melakukan kedua kegiatan di atas.

2. Unit pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sudah melakukan salah satu kegiatan di atas.

3. Unit pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sudah melaksanakan kedua kegiatan di atas.

4. Unit pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sudah melaksanakan kedua kegiatan di atas dan terdokumentasi dengan baik dalam database institusi.

3. KRITERIA 3

Mahasiswa

Indikator Kinerja Utama :

Kualitas Input

1)Ketersediaan panduan penerima mahasiswa baru

Ketersediaan panduan penerima mahasiswa baru dan implementasinya

UNGGAH DOKUMEN PENDUKUNGDokumen Rencana Operasional (Renop) Per Tahun

1. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) atau institusi belum mempunyai panduan tertulis tentang penerimaan mahasiswa baru.

2. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) atau institusi telah memiliki panduan tertulis tentang peneriman mahasiswa baru tetapi belum ada bukti diimplementasikan.

3. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) atau institusi telah memiliki panduan tertulis tentang peneriman mahasiswa baru dan sudah ada bukti dimplementasikan

4. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) atau institusi telah memiliki panduan tertulis tentang peneriman mahasiswa baru, sudah ada bukti dimplementasikan, dan panduan tertulis tersebut sudah dievaluasi dan ditindaklanjuti secara berkala

2)Ketersedian sistem pengambilan keputusan tentang penerimaan mahasiswa baru.

Ketersedian sistem pengambilan keputusan MABA oleh UPPS

1.Unit Pengelola Program Studi (UPPS) atau institusi belum memiliki sistem pengambilan keputusan.

2.Unit Pengelola Program Studi (UPPS) atau institusi sudah memiliki sistem pengambilan keputusan tetapi belum ada bukti dimplementasikan.

3.Unit Pengelola Program Studi (UPPS) atau institusi sudah memiliki sistem pengambilan keputusan dan sudah ada bukti dimplementasikan.




No. Revisi : 00

of 39

4.Unit Pengelola Program Studi (UPPS) atau institusi sudah memiliki sistem pengambilan keputusan, sudah ada bukti dimplementasikan, dan sudah dievaluasi dan ditindaklanjuti secara berkala.

INDIKATOR KINERJA UTAMA

Layanan Kemahasiswaan

1)Ketersediaan layanan minat bakat, karir, dan kewirausahaan.

Macam ketersediaan layanan

UNGGAH DOKUMEN PENDUKUNG-SK Pembentukan Unit Layanan-Dokumen Kegiatan Unit Layanan

1. Belum ada layanan minat bakat, karir, dan kewirausahaan.2. Telah ada salah satu dari layanan minat bakat, karir, dan

kewirausahaan3. Tersedia layanan minat bakat, karir dan kewirausahaan4. Tersedia layanan minat bakat, karir dan kewirausahaan

yang kegiatannya sudah dievaluasi dan ditindaklanjuti secara berkala.

2)Ketersediaan bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan kesehatan.

Efektifitas dan macam ketersediaan bombingan konseling

UNGGAH DOKUMEN PENDUKUNG-SK Pembentukan Unit Layanan-Dokumen Kegiatan Unit Layanan

1.Belum ada bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan kesehatan.

2.Sudah tersedia bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan kesehatan, tetapi belum berjalan efektif.

3.Sudah tersedia bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan kesehatan yang telah berjalan efektif.

4.Sudah tersedia bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan kesehatan yang telah berjalan efektif yang kegiatannya sudah dievaluasi dan ditindaklanjuti secara berkala.

4 KRITERIA 4SUMBER DAYA MANUSIA

Standar Dosen Dan Tenaga Kependidikan (Tendik)

1)Kualifikasi dosen Kualifikasi yang dimiliki Dosen

UNGGAH DOKUMEN PENDUKUNGPerencanaan Pengembangan Kualifikasi DosenEvaluasi Kualifikasi Dosen Secara BerkalaIjazah

1. Belum ada dosen yang berpendidikan S2 (Magister atau Magister Terapan).

2. Sebagian dosen sudah berpendidikan S2 (Magister atau Magister Terapan).

3. Semua dosen telah berpendidikan S2 (Magister atau Magister Terapan).

4. Semua dosen sudah berpendidikan S2 dan sebagian sudah berpendidikan S3.




No. Revisi : 00

of 39

2)Kompetensi dosen. Unggah Dokumen Pendukung-Perencanaan Pengembangan Kompetensi Dosen-Evaluasi Kualifikasi Dosen Secara Berkala-Sertifikat Pendidik-Sertifikat Profesi

1. Belum ada dosen yang memiliki sertifikat pendidik2. Sebagian dosen telah memiliki sertifikat pendidik3. Semua dosen telah memiliki sertifikat pendidik4. Semua dosen telah memiliki sertifikat pendidik dan sebagian

dosen telah memiliki sertifikat profesi yang relevan dengan program studi (selain sertifikat pendidik).

3)Perhitungan beban kerja dosen yang mencakup:1.Tugas pokok yang terdiri dari:

a. Perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proses pembelajaran

b. Pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran

c. Pembimbingan dan pelatihan

d. Penelitiane. Pengabdian kepada

Masyarakat (PkM)2.Kegiatan dalam bentuk

pelaksanaan tugas tambahan sesuai dengan beban yang diemban

3.Kegiatan penunjang

Dasar perhitungan beban kerja dosen

UNGGAH DOKUMEN PENDUKUNG-Evaluasi Beban Kerja Dosen-Bukti Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengendalian Tugas Pokok Pembelajaran-Kartu Pembimbingan Akademik-Kartu Pembimbingan Skripsi-Laporan Penelitian-Laporan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)-Bukti Kegiatan Penunjang

1. Beban kerja dosen dihitung berdasarkan tugas pokok dan salah satu tugas tambahan atau kegiatan penunjang.

2. Beban kerja dosen dihitung berdasarkan tugas pokok dan salah satu tugas tambahan atau kegiatan penunjang.

3. Beban kerja dosen dihitung berdasarkan tugas pokok dan salah satu tugas tambahan dan kegiatan penunjang

4. Beban kerja dosen dihitung berdasarkan tugas pokok dan salah satu tugas tambahan dan kegiatan penunjang serta secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.

4)Jumlah dan keahlian dosen Kesesuaian dengan 1. Dosen tetap yang ditugaskan secara penuh waktu untuk




No. Revisi : 00

of 39

tetap. bidang ilmu dan Jumlah Dosen Tetap

Unggah -Profil Dosen Tetap-Dokumen Pendukung

menjalankan proses pembelajaran kurang dari lima orang.2. Minimal ada lima dosen tetap yang ditugaskan secara penuh

waktu untuk menjalankan proses pembelajaran tetapi sebagian memiliki keahlian di luar bidang ilmu yang sesuai dengan disiplin ilmu pada program studi.

3. Minimal ada lima orang dosen tetap yang ditugaskan secara penuh waktu untuk menjalankan proses pembelajaran dan semuanya memiliki keahlian di bidang ilmu yang sesuai dengan disiplin ilmu pada program studi

4. Semua dosen tetap yang ditugaskan secara penuh waktu untuk menjalankan proses studi (kecuali dosen pengampu matakuliah wajib umum).

5)Kualifikasi tenaga kependidikan

Pendididak dan kualifikasi Tendik

UNGGAH DOKUMEN PENDUKUNG-Ijazah Tenaga kendidikan (Tendik)

1. Belum ada tenaga kependidikan yang lulusan D3 yang sesuai dengan kualifikasi tugas pokok dan fungsinya.

2. Sebagian tenaga kependidikan (selain tenaga administrasi) merupakan lulusan D3 yang sesuai dengan kualifikasi tugas pokok dan fungsinya.

3. Semua tenaga kependidikan (selain tenaga administrasi) merupakan lulusan D3 yang sesuai dengan kualifikasi tugas pokok dan fungsinya.

4. Ada tenaga kependidikan (selain tenaga administrasi) yang merupakan lulusan S1 atau D4, atau yang lebih tinggi, sesuai dengan kualifikasi tugas pokok dan fungsinya.

6)Kualifikasi tenaga kependidikan selain tenaga administrasi.

Kompetensi tendik

UNGGAH DOKUMEN PENDUKUNG-Sertifikat Kompetensi

1. Belum ada tenaga kependidikan yang memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang tugas dan keahliannya

2. Sebagian tenaga kependidikan telah memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang tugas dan keahliannya.

3. Semua tenaga kependidikan yang memerlukan keahlian khusus telah memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang tugas dan keahliannya

4. Semua tenaga kependidikan yang memerlukan keahlian khusus telah memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang tugas dan keahliannya dan ada bukti peningkatan kompetensi lainnya.

7)Kualifikasi tenaga administrasi

Informasi Kualifikasi tenaga administrasi

1. Belum ada tenaga administrasi dari lulusan SMA atau sederajat.




No. Revisi : 00

of 39

UNGGAH DOKUMEN PENDUKUNGIjazah Tenaga Kependidikan (Tendik)

2. Sebagian tenaga administrasi telah memiliki kualifikasi akademik paling rendah SMA atau sederajat.

3. Semua tenaga administrasi memiliki kualifikasi akademik paling rendah SMA atau sederajat.

4. Semua tenaga administrasi memiliki kualifikasi akademik paling rendah D1.

STANDAR PENELITI

1) Penguasaan metodologi penelitian

UNGGAH DOKUMEN PENDUKUNGCV Dosen PenelitiRekam Jejak Penelitian Dosen

1. Dosen peneliti belum memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan

2. Sebagian dosen peneliti telah memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian.

3. Semua dosen peneliti memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat kerumitan dan tingkat kedalaman penelitian.

4. Semua dosen peneliti memiliki kemampuan tingkat penguasaan metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, objek penelitian, serta tingkat kerumitan, dan tingkat kedalaman penelitian, dan sebagian sudah melakukan hilirisasi.

STANDAR

Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

2)Penguasaan metodologi penerapan keilmuan

UNGGAH DOKUMEN PENDUKUNGCV Dosen PenelitiRekam Jejak Penelitian DosenRekam Jejak Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

1. Belum ada dosen pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang menguasai metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan

2. Sebagian dosen pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) telah menguasai metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan.

3. Semua pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) telah menguasai metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan.

4. Semua pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)




No. Revisi : 00

of 39

telah menguasai metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan, dan secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.

5. KRITERIA 5

PEMBIAYAAN DAN SARANA PRASARANA UNTUK KEGIATAN TRIDHARMA

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN

Tersedianya:1. Sistem pencatatan biaya2. Pelaksanaan pencatatan

biaya

1. Belum tersedianya sistem pencatatan biaya.2. Tersedianya sistem pencatatan biaya3. Tersedianya sistem pencatatan biaya dan pelaksanaan

pencatatan biaya.4. Tersedianya sistem pencatatan biaya, pelaksanaan

pencatatan biaya, dan sistem pelaporan.

2) Kegiatan Monev pembiayaan pembelajaran:

1. Pelaksanaan analisis biaya operasional pendidikan tinggi

2. Pelaksanaan evaluasi tingkat ketercapaian standar satuan biaya

1. Belum ada Monev untuk pembiayaan pembelajaran2. Hanya melakukan analisis biaya operasional pendidikan

tinggi.3. Monev meliputi analisis biaya operasional dan evaluasi

ketercapaian standar satuan biaya.4. Monev meliputi analisis biaya operasional, evaluasi

ketercapaian standar satuan biaya, dan melakukan tindak lanjut.

STANDAR

PEMBIAYAAN

1) Tersedianya dana penelitian internal.

1. Tidak ada dana penelitian internal.2. Tersedia dana penelitian internal yang berasal dari institusi

dan mandiri.3. Tersedia dana penelitian internal yang berasal dari institusi




No. Revisi : 00

of 39

PENELITIAN dan mandiri, Pemerintah, atau dari sumber dana lainnya dari dalam dan luar negeri.

4. Tersedia dana penelitian internal yang berasal dari institusi dan mandiri, Pemerintah, atau dari sumber dana lainnya dari dalam dan luar negeri dan dana hasil hilirisasi penelitian (produk).

2) Penggunaan dana penelitian meliputi:

1. Perencanaan penelitian2. Pelaksanaan penelitian3. Pengendalian penelitian.4. Pemantauan dan evaluasi

penelitian5. Pelaporan hasil

penelitian6. Diseminasi hasil

penelitian

1. Penggunaan dana penelitian tidak jelas.2. Dana penelitian digunakan untuk sebagian kegiatan.3. Dana penelitian digunakan untuk semua kegiatan.4. Dana penelitian digunakan untuk semua kegiatan dan

pengusulan Hak Kekayaan Intelektual (komersialisasi).

3) Ketersediaan dana pengelolaan penelitian yang digunakan untuk:1. Manajemen penelitian

yang terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan penelitian, dan diseminasi hasil penelitian

2. Peningkatan kapasitas peneliti

3. Insentif publikasi ilmiah atau insentif kekayaan intelektual (KI)

1. Dana pengelolaan penelitian hanya digunakan untuk kegiatan (1).

2. Dana pengelolaan penelitian digunakan untuk kegiatan (1) dan (2).

3. Dana pengelolaan penelitian digunakan untuk kegiatan (1), (2), dan (3).

4. Dana pengelolaan penelitian digunakan untuk kegiatan (1), (2), (3), dan kegiatan lain yang relevan

STANDAR 1). Tersedianya dana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

1. Tidak ada dana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) internal.




No. Revisi : 00

of 39

PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

internal. 2. Tersedia dana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang berasal dari institusi dan

3. Tersedia dana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) internal yang berasal dari institusi dan mandiri, Pemerintah, atau dari sumber dana lainnya dari dalam dan luar negeri.

4. Tersedia dana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) internal yang berasal dari institusi dan mandiri, Pemerintah, atau dari sumber dana lainnya dari dalam dan luar negeri dan dana hasil hilirisasi penelitian (produk).

2) Penggunaan dana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) meliputi:1. Perencanaan Pengabdian

kepada Masyarakat (PkM)2. Pelaksanaan Pengabdian

kepada Masyarakat (PkM)3. Pengendalian Pengabdian

kepada Masyarakat (PkM)4. Pemantauan dan evaluasi

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

5. Pelaporan hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

Diseminasi hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

6. 1. Penggunaan dana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tidak jelas.

2. Dana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) digunakan untuk sebagian kegiatan.

3. Dana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) digunakan untuk semua kegiatan.

4. Dana Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) digunakan untuk semua kegiatan dan pengusulan Hak Kekayaan Intelektual (komersialisasi).

3) Ketersediaan dana pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang digunakan untuk:

1. Manajemen Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan, dan

1. Tidak tersedia dana untuk pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

2. Dana pengelolaan penelitian hanya digunakan untuk kegiatan satu (1)..

3. Dana pengelolaan penelitian digunakan untuk kegiatan satu (1), dan dua (2).

4. Dana pengelolaan penelitian digunakan untuk kegiatan satu (1), dua (2), dan publikasi hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).




No. Revisi : 00

of 39

diseminasi hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

2. Peningkatan kapasitas pelaksana

STANDAR

SARANA DAN PRASARANA (SARPRAS) UNTUK PEMBELAJARAN

1)Tersedianya sarana pembelajaran yang terdiri:

1.Perabot2.Peralatan pendidikan3.Media pendidikan4.Buku, buku elektronik, dan

repositori5.Sarana teknologi informasi

dan komunikasi6.Instrumentasi eksperimen7.Sarana olahraga8.Sarana berkesenian9.Sarana fasilitas umum10. Bahan habis pakai11. Sarana pemeliharaan,

keselamatan, dan keamanan

1. Tersedia sebagian sarana pembelajaran2. Tersedia sarana pembelajaran yang lengkap, milik sendiri,

tetapi kurang terawat.3. Tersedianya sarana pembelajaran yang lengkap, milik

sendiri, terawat dengan baik.4. Tersedianya sarana pembelajaran yang lengkap, milik

sendiri, terawat dengan baik, dan utilitasnya tinggi

2) Pemanfaatan sarana pembelajaran

1. Tersedia sarana tetapi belum pernah dimanfaatkan2. Hanya menjamin penyelenggaraan pendidikan atau

pelayanan akademik.3. Menjamin penjenyelenggaraan pendidikan dan pelayanan

akademik.4. Menjamin penyelenggaraan pendidikan, pelayanan

akademik, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan pembelajaran.

3) Tersedinya prasarana yang terdiri atas:

1. Lahan2. Ruang kelas

1. Tersedia sebagian prasarana pembelajaran.2. Tersedia prasarana pembelajaran yang lengkap, milik

sendiri, tetapi kurang terawat.3. Tersedianya prasarana pembelajaran yang lengkap, milik

sendiri, terawat dengan baik.




No. Revisi : 00

of 39

3. Perpustakaan4. Laboratorium/studio/

bengkel kerja/unit produksi

5. Tempat berolahraga.6. Ruang untuk berkesenian7. Ruang unit kegiatan

mahasiswa8. Ruang pimpinan

perguruan tinggi9. Ruang dosen10. Ruang tata usaha11. Fasilitas umum

4. Tersedianya prasarana pembelajaran yang lengkap, milik sendiri, terawat dengan baik, dan utilitasnya tinggi.

4)Ketersediaan Sarana dan Prasarana (Sarpras) bagi mahasiswa berkebutuhan khusus:1. Pelabelan dengan tulisan

Braille dan informasi dalam bentuk suara

2. Lerengan (ramp) untuk pengguna kursi roda

3. Jalur pemandu (guiding block) di jalan atau koridor di lingkungan kampus

4. Peta/denah kampus atau gedung dalam bentuk peta/denah timbul

5. Toililet atau kamar mandi untuk pengguna kursi roda

1. Belum tersedis Sarana dan Prasarana (Sarpras) untuk mahasiswa bekebutuhan khusus

2. . Tersedia sebagian Sarana dan Prasarana (Sarpras) untuk mahasiswa bekebutuhan khusus.

3. Tersedia Sarana dan Prasarana (Sarpras) lengkap untuk mahasiswa bekebutuhan khusus.

4. Tersedia Sarana dan Prasarana (Sarpras) lengkap untuk mahasiswa bekebutuhan khusus ditambah dengan Sarana dan Prasarana (Sarpras) lainnya.

STANDAR 1)Tersedianya fasilitas penunjang kegiatan penelitian

1. Tidak tersedia fasilitas untuk menunjung kegiatan penelitian2. Tersedia fasilitas minimal untuk menunjang kegiatan

penelitian




No. Revisi : 00

of 39

SARANA DAN PRASARANA (SARPRAS) UNTUK PENELITIAN

3. Tersesia fasilitas lengkap untuk menunjang kegiatan penelitian.

4. Tersedia fasilitas sangat lengkap untuk menunjang kegiatan penelitian

2)Kualitas fasilitas penunjang kegiatan penelitian yang memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.

1. Fasilitas penunjang kegiatan penelitian belum memenuhi kualitas

2. Fasilitas penunjang kegiatan penelitian kualitas3. Fasilitas penunjang kegiatan penelitian memenuhi kualitas4. Fasilitas penunjang kegiatan penelitian memenuhi kualitas

minimal dan memenuhi kualitas tambahan

STANDAR

SARANA DAN PRASARANA (SARPRAS) UNTUK PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

1)Tersedianya fasilitas penunjang kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

1. Tidak tersedia fasilitas untuk menunjung kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

2. Tersedia fasilitas minimal untuk menunjang kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

3. Tersesia fasilitas lengkap untuk menunjang kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

4. Tersedia fasilitas sangat lengkap untuk menunjang kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

2)Kualitas fasilitas penunjang kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang memenuhi standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan.

1. Fasilitas penunjang kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) belum memenuhi kualitas.

2. Fasilitas penunjang kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) kualitas.

3. Fasilitas penunjang kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) memenuhi kualitas.

4. Fasilitas penunjang kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) memenuhi kualitas minimal dan memenuhi kualitas tambahan.

6 KRITERIA 6 1) 1. Kedalaman materi pembelajaran belum mengacu pada




No. Revisi : 00

of 39

PEMBELAJARAN

STANDAR ISI PEMBELAJARAN0

Kedalaman materi pembelajaran mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP).

Capaian Pembelajaran (CP).2. Kedalaman materi pembelajaran sebagian mengacu pada

Capaian Pembelajaran (CP).3. Kedalaman materi pembelajaran mengacu pada Capaian

Pembelajaran (CP).4. Kedalaman materi pembelajaran telah mengacu pada

Capaian Pembelajaran (CP) dan sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

2)Keluasan materi pembelajaran mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP).

1. Keluasan materi pembelajaran belum mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP).

2. Keluasan materi pembelajaran sebagian mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP).

3. Keluasan materi pembelajaran mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP).

4. Keluasan materi pembelajaran mengacu pada Capaian Pembelajaran (CP) sesuai Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

3)Penguasaan konsep teoritis dan ketrampilan.

1. Lulusan mampu menguasai konsep teoritis.2. Lulusan mampu menguasai konsep teoritis dan ketrampilan

tertentu secara umum.3. Lulusan mampu menguasai konsep teoritis, ketrampilan

tertentu secara umum, dan komsep teoritis tertentu dan ketrampilan tertentu secara mendalam.

4. Lulusan mampu menguasai konsep teoritis, ketrampilan tertentu secara umum, dan komsep teoritis tertentu dan ketrampilan tertentu secara mendalam, luas, dan pengalaman praktek.

STANDAR

PROSES PEMBELAJARAN

1)Karakteristik proses pembelajaran: interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.

1. Proses pembelajaran tidak mempunyai karakteristik yang jelas.

2. Proses pembelajaran mempunyai sebagian karakteristik.3. Proses pembelajaran mempunyai semua karakteristik.4.Proses pembelajaran mempunyai semua karakteristik dan karakteristik lain (sebutkan).

2) 1. Tidak tersedia Rencana Pelajaran Semester (RPS).2. Tersedia Rencana Pelajaran Semester (RPS) untuk sebagian




No. Revisi : 00

of 39

Ketersediaan Rencana Pelajaran Semester (RPS).

mata kuliah.3. Tersedia Rencana Pelajaran Semester (RPS) untuk semua

mata kuliah yang diajarkan pada suatu semester.4.Tersedia Rencana Pelajaran Semester (RPS) untuk semua

mata kuliah yang diajarkan pada suatu semester yang telah dievaluasi dan diperbaruhi secara periodik.

3)Rencana Pelajaran Semester (RPS) berisi antara lain:1. Nama program studi, nama

dan kode mata kuliah, semester, Satuan Kredit Semester (SKS), nama dosen pengampu

2. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah

3. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan

4. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai

5. Metode pembelajaran6. Waktu yang disediakan

untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran

7. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester

1. Tidak tersedia Rencana Pelajaran Semester (RPS).2. Isi Rencana Pelajaran Semester (RPS) berupa sebagian dari

aspek yang diminta.3. Isi Rencana Pelajaran Semester (RPS) berisi semua aspek

yang diminta.4. Isi Rencana Pelajaran Semester (RPS) berisi semua aspek

yang diminta yang telah dievaluasi dan diperbaruhi secara periodik.




No. Revisi : 00

of 39

8. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian

9. Daftar referensi yang digunakan.

4)Peninjauan Rencana Pelajaran Semester (RPS)

1. Rencana Pelajaran Semester (RPS) tidak pernah ditunjau2. Hanya sebagian Rencana Pelajaran Semester (RPS) yang

pernah ditunjau.3. Isi Rencana Pelajaran Semester (RPS) untuk semua mata

kuliah ditinjau secara berkala.4. Isi Rencana Pelajaran Semester (RPS) untuk semua mata

kuliah ditinjau secara berkala dan terdokumentasi dengan baik

5)Metode pembelajaran: tatap muka, diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain.

1. Metode pembelakaran hanya berupa tatap muka.2. Metode pembelajaran berupa sebagian metode yang ada.3. Metode pembelajaran menyangkut semua metode yang ada.4. Metode pembelajaran menyangkut semua metode yang ada,

pembelajaran jarak jauh (blended learning).

6)Bentuk pembelajaran

1. Bentuk pembelajaran hanya berupa kuliah kelas.2. Bentuk pembelajaran berupa: kuliah, responsi dan tutorial,

seminar, dan praktikum.3. Bentuk pembelajaran berupa: kuliah, responsi dan tutorial,

seminar, praktikum, penelitian, perancangan, dan pengembangan.

4. Bentuk pembelajaran berupa: kuliah, responsi dan tutorial, seminar, praktikum, penelitian, perancangan, pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

STANDAR

PENILAIAN PEMBELAJARAN

1)Prinsip penilaian mencakup: edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang

1. Penilaian hasil pembelajaran dilakukan dengan mencakup sebagian aspek edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan.

2. Penilaian hasil pembelajaran dilakukan dengan mencakup




No. Revisi : 00

of 39

dilakukan secara terintegrasi edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan, tetapi kurang terintegrasi.

3. Penilaian hasil pembelajaran dilakukan dengan mencakup edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi.

4. Penilaian hasil pembelajaran dilakukan dengan mencakup edukatif, otentik, objektif, akuntabel, transparan, dan prinsip lain yang dilakukan secara terintegrasi.

7 KRITERIA 7:PENELITIAN

STANDAR ISI PENELITIAN

1)Materi pada penelitian dasar berorientasi pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah, model, atau postulat baru.

1. Belum ada materi pada penelitian dasar yang sudah berorientasi pada luaran penelitian.

2. Sebagian materi pada penelitian dasar sudah berorientasi pada luaran penelitian.

3. Semua materi pada penelitian dasar sudah berorientasi pada luaran penelitian.

4. Semua materi pada penelitian dasar sudah berorientasi pada luaran penelitian yang secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.

2)Materi pada penelitian terapan berorientasi pada luaran penelitian yang berupa inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.

1. Belum ada materi pada penelitian terapan yang berorientasi pada luaran penelitian.

2. Sebagian materi pada penelitian terapan berorientasi pada luaran penelitian.

3. Semua materi pada penelitian terapan berorientasi pada luaran penelitian.

4. Semua materi pada penelitian terapan berorientasi pada luaran penelitian yang secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti

3)Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan nasional

1. Belum ada materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan yang mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan nasional.

2. Sebagian materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan nasional.

3. Semua materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan nasional.




No. Revisi : 00

of 39

4. Semua materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan mencakup materi kajian khusus untuk kepentingan nasional yang secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.

4)Materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.

1. Belum ada materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan yang memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.

2. Sebagian materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.

3. Semua materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.

4. Semua materi pada penelitian dasar dan penelitian terapan memuat prinsip-prinsip kemanfaatan, kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang yang secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.

STANDAR

PROSES PENELITIAN

1)Kegiatan penelitian memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik.

1 Belum ada penelitian yang sudah memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik.

2.Sebagian penelitian sudah memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik.

3. Semua penelitian sudah memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik.

4. Semua penelitian sudah memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik yang secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.

2) 1. Kegiatan penelitian belum memperhatikan aspek yang ada.




No. Revisi : 00

of 39

Kegiatan penelitian mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan.

2. Kegiatan penelitian sudah memperhatikan sebagian aspek yang ada.

3. Kegiatan penelitian sudah memperhatikan semua aspek yang ada.

4. Kegiatan penelitian sudah memperhatikan semua aspek yang ada yang secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.

STANDAR

PENILAIAN PENELITIAN

1)Penilaian proses dan hasil penelitian belum mencakup unsur edukatif, obyektif, akuntabel, dan transparan.

1. Penilaian proses dan hasil penelitian belum mencakup unsur edukatif, obyektif, akuntabel, transparan.

2. Penilaian proses dan hasil penelitian sudah meliputi sebagian unsur edukatif, obyektif, akuntabel, transparan.

3. Penilaian proses dan hasil penelitian sudah meliputi unsur edukatif, obyektif, akuntabel, transparan, dan dilaksanakan secara terintegrasi.

4. Penilaian proses dan hasil penelitian sudah meliputi unsur edukatif, obyektif, akuntabel, transparan, dan dilaksanakan secara terintegrasi yang secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.

2)Penilaian pada INDIKATOR (1) memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian.

1. Penilaian hasil penelitian belum memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian.

2. Penilaian hasil penelitian sudah memperhatikan kesesuaian dengan sebagian standar yang terdiri atas standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian.

3. Penilaian hasil penelitian sudah memperhatikan kesesuaian dengan semua standar yang terdiri atas standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian.

4. Penilaian hasil penelitian sudah memperhatikan kesesuaian dengan semua standar yang terdiri atas standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian yang secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.




No. Revisi : 00

of 39

3)Penilaian menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses serta pencapaian kinerja hasil penelitian.

1. Penilaian belum menggunakan metode dan instrumen yang relevan dan akuntabel.

2. Penilaian sudah menggunakan metode dan instrumen yang relevan dan akuntabel.

3. Penilaian sudah menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat

4. Penilaian sudah menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses serta pencapaian kinerja hasil penelitian yang secara berkala dievalyasi dan ditindaklanjuti.

8. KRITERIA 8:PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

1)Kedalaman dan keluasan materi Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) meliputi:1. Penyelesaian masalah yang

dihadapi masyarakat2. Pemanfaatan teknologi tepat

guna3. Pengembangan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)

4. Bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar

1. Kedalaman dan keluasan materi Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tidak ada yang memenuhi aspek.

2. Kedalaman atau keluasan materi Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) meliputi salah satu aspek.

3. Kedalaman dan keluasan materi Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) meliputi salah satu aspek dan terdokumentasi dengan baik.

4. Kedalaman dan keluasan materi Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) meliputi salah satu atau lebih aspek, terdokumentasi dengan baik, dan secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti

2)Kedalaman dan keluasaan materi Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

1. Kedalaman dan keluasaan materi Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tidak bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

2. Kedalaman atau keluasaan materi Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

3. Kedalaman dan keluasaan materi Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)




No. Revisi : 00

of 39

yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.4. Kedalaman dan keluasaan materi Pengabdian kepada

Masyarakat (PkM) bersumber dari hasil penelitian atau pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.

3)Sejalan dengan INDIKATOR 2) di atas, hasil penelitian atau pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) meliputi:1. Hasil penelitian yang dapat

diterapkan langsung2. Pengembangan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) untuk memberdayakan masyarakat

3. Teknologi tepat guna untuk peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat

4. Model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomedasi kebijakan

5.Kekayaan intelektual (KI) yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri

1. Hasil penelitian atau pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) belum meliputi salah satu aspek.

2. Hasil penelitian atau pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) meliputi salah satu aspek, tetapi tidak terdokumentasi dengan baik.

3. Hasil penelitian atau pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) meliputi salah satu aspek, dan terdokumentasi dengan baik.

4. Hasil penelitian atau pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) yang meliputi salah satu atau lebih aspek yang secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.

STANDAR

PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

1)Proses Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan.

1. Proses Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dilakukan secara ad hoc.

2. Proses Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan

3. Proses Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) meliputi proses perencanaan, pelaksanaan, pelaporan kegiatan yang terdokumentasi dengan baik.




No. Revisi : 00

of 39

4. Proses Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) meliputi proses perencanaan, pelaksanaan, pelaporan kegiatan yang terdokumentasi dengan baik dan secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.

2)Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dapat berupa:1. Pelayanan kepada

masyarakat2. Penerapan ilmu

pengetahuan dan teknologi sesuai dengan bidang keahliannya

3. Peningkatan kapasitas masyarakat

4.Pemberdayaan masyarakat

1. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tidak merujuk ke salah satu dari empat jenis kegiatan di atas

2. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merujuk ke salah satu dari empat jenis kegiatan di atas.

3. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merujuk ke salah satu dari empat jenis kegiatan di atas dan terdokumentasi dengan baik.

4. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merujuk ke salah satu dari empat jenis kegiatan di atas dan terdokumentasi dengan baik yang secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.

3)Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat, dan lingkungan.

1. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) tidak mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat, atau lingkungan.

2. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mempertimbangkan sebagian aspek dari standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat, dan lingkungan.

3. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat, dan lingkungan

4. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan pelaksana, masyarakat, lingkungan, dan aspek lain yang relevan yang secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.

4) 1. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)




No. Revisi : 00

of 39

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) diselenggarakan secara terarah, terukur, dan terprogram.

diselenggarakan tanpa memperhatikan aspek terarah, terukur, dan terprogram.

2. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) diselenggarakan memperhatikan beberapa aspek terarah, terukur, dan terprogram.

3. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) diselenggarakan secara terarah, terukur, dan terprogram.

4. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) diselenggarakan secara terarah, terukur, terprogram, dan aspek lain yang relevan yang secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.

STANDAR

PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

1)Penilaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) meliputi unsur edukatif, obyektif, akuntabel, transparan, dan terintegrasi.

1. Penilaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) belum memperhatikan unsur edukatif, obyektif, akuntabel, transparan, dan terintegrasi.

2. Penilaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) meliputi sebagian unsur edukatif, obyektif, akuntabel, transparan, dan terintegrasi.

3. Penilaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sudah meliputi unsur edukatif, obyektif, akuntabel, transparan, dan terintegrasi.

4. Penilaian kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sudah meliputi unsur edukatif, obyektif, akuntabel, transparan, aspek lain yang relevan, dan terintegrasi.

2)Penilaian proses dan hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) harus memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

1. Penilaian hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) belum memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, standar isi, dan standar proses Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

2. Penilaian hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sudah memperhatikan kesesuaian dengan sebagian standar yang terdiri atas standar hasil, standar isi, dan standar proses Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

3. Penilaian hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sudah memperhatikan kesesuaian dengan semua standar yang terdiri atas standar hasil, standar isi, dan standar proses Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).




No. Revisi : 00

of 39

4. Penilaian hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sudah memperhatikan kesesuaian dengan semua standar yang terdiri atas standar hasil, standar isi, dan standar proses Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.

3)Kriteria penilaian hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) meliputi:1. Tingkat kepuasan masyarakat2. Terjadinya perubahan sikap,

pengetahuan, dan keterampilan pada masyarakat sesuai dengan sasaran program

3. Dapat dimanfaatkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) di masyarakat secara berkelanjutan

4. Terciptanya pengayaan sumber belajar dan/atau pembelajaran

5. Teratasinya masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan

1. Penilaian hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) belum merujuk ke salah satu kriteria.

2. Penilaian hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sudah merujuk ke salah satu kriteria.

3. Penilaian hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sudah merujuk ke salah satu kriteria dan sudah terdokumentasi dengan baik.

4. Penilaian hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sudah merujuk ke salah satu atau lebih kriteria, sudah terdokumentasi dengan baik, dan secara berkala dievaluasi dan ditindaklanjuti.

4)Penilaian menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses serta pencapaian kinerja hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)

1. Penilaian belum menggunakan metode dan instrumen yang relevan dan akuntabel.

2. Penilaian sudah menggunakan metode dan instrumen yang relevan dan akuntabel.

3. Penilaian sudah menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses serta pencapaian kinerja hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

4. Penilaian sudah menggunakan metode dan instrumen yang




No. Revisi : 00

of 39

relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses serta pencapaian kinerja hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang secara berkala dievalyasi dan ditindaklanjuti.

9 KRITERIA 9:

LUARAN DAN CAPAIANSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN

1)Rumusan capaian pembelajaran lulusan program studi yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi yang tepat pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

1. Program studi belum merumuskan capaian pembelajaran.2. Program studi telah memiliki rumusan capaian

pembelajaran yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti).

3. Program studi telah memiliki rumusan capaian pembelajaran yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan memiliki kesetaraan dengan jenjang yang tepat pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

4. Program studi telah memiliki rumusan capaian pembelajaran yang sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan memiliki kesetaraan dengan jenjang yang tepat pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) ditambah penciri perguruan tingginya serta memiiki keunggulan yang melampaui deskripsi Program Studi capaian pembelajaran Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan memiliki daya saing pada tingkat nasional/internasional.

2)Rumusan capaian pembelajaran lulusan telah dijadikan rujukan dalam pengembangan:1. Standar isi

pembelajaran2. Proses pembelajaran3. Penilaian pembelajaran4. Dosen dan tenaga

kependidikan5. Sarana dan Prasarana

(Sarpras) pembelajaran6.Pembiayaan pembelajaran

1. Rumusan capaian pembelajaran lulusan belum dijadikan rujukan dalam pengembangan enam aspek pembelajaran di atas.

2. Rumusan capaian pembelajaran lulusan sudah dijadikan rujukan untuk sebagian aspek dalam pengembangan pembelajaran di atas.

3. Rumusan capaian pembelajaran lulusan sudah dijadikan rujukan dalam pengembangan enam aspek

pembelajaran di atas.4. Rumusan capaian pembelajaran lulusan sudah dijadikan

rujukan dalam pengembangan enam aspek pembelajaran di atas dan aspek lainnya dalam pengelolaan pembelajaran.

3) 1. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) belum menyusun




No. Revisi : 00

of 39

Unit Pengelola Program Studi (UPPS) secara mandiri atau bersama forum program studi sejenis telah:1. Menyusun rumusan

pengetahuan dan keterampilan khusus pada capaian pembelajaran lulusan

2. Mengusulkan rumusan capaian pembelajaran lulusan kepada Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa)

rumusan pengetahuan dan keterampilan khusus.2. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) menyusun rumusan

pengetahuan dan keterampilan khusus bersama dari prodi sejenis.

3. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan program studi telah menyusun rumusan capaian pembelajaran dan mengusulkannya kepada Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa).

4. Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan program studi telah menyusun rumusan capaian pembelajaran dan mengusulkannya kepada Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) dengan melibatkan pemangku kepentingan internal maupun eksternal termasuk dunia industri skala nasional serta mengusulkan hasilnya ke Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) untuk ditetapkan dan menjadi rujukan capaian pembelajaran lulusan program studi sejenis.

STANDAR HASIL PENELITIAN

1)Keberadaan pedoman penentuan kriteria minimal hasil penelitian yang memenuhi aspek:1. Hasil penelitian yang

dilaksanakan dosen dan mahasiswa program studi merupakan semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik

2. Hasil penelitian di perguruan tinggi diarahkan dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi

1. Unit Pengelola Penelitian belum memiliki pedoman penentuan kriteria minimal hasil penelitian.

2. Unit Pengelola Penelitian sudah memiliki pedoman penentuan kriteria minimal hasil penelitian meliputi satu sampai tiga aspek di atas.

3. Unit Pengelola Penelitian telah memiliki pedoman penentuan kriteria minimal hasil penelitian yang memenuhi semua aspek di atas.

4. Unit Pengelola Penelitian telah memiliki pedoman penentuan kriteria minimal hasil penelitian yang memenuhi semua aspek di atas, terdokumentasi dengan lengkap, dan dapat diakses oleh pemangku kepentingan internal dan eksternal.




No. Revisi : 00

of 39

3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat

4.Meningkatkan daya saing bangsa

2)Unit Pengelola Program Studi (UPPS) memastikan pelaksanaan pemenuhan kriteria minimal hasil penelitian:1. Hasil penelitian yang

dilaksanakan dosen dan mahasiswa program studi merupakan semua luaran yang dihasilkan melalui kegiatan yang memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik

2. Hasil penelitian di perguruan tinggi diarahkan dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi


4. Meningkatkan daya saing bangsa

1. Unit Pengelola Penelitian belum memastikan pelaksanaan pemenuhan kriteria minimal hasil penelitian.

2. Unit Pengelola Penelitian sudah memastikan pelaksanaan pemenuhan kriteria minimal hasil penelitian meliputi satu sampai tiga aspek di atas.

3. Unit Pengelola Penelitian sudah memastikan pelaksanaan pemenuhan kriteria minimal hasil penelitian meliputi semua aspek di atas.

4. Unit Pengelola Penelitian sudah memastikan pelaksanaan pemenuhan kriteria minimal hasil penelitian meliputi semua aspek di atas, terdokumentasi dengan lengkap, dan dapat diakses oleh pemangku kepentingan internal dan eksternal.

3)Unit Pengelola Penelitian sudah menetapkan:1. Hasil penelitian

mahasiswa diarahkan untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan, dan ketentuan peraturan di perguruan tinggi

1. Unit Pengelola Penelitian belum menetapkan hasil penelitian mahasiswa.

2. Unit Pengelola Penelitian sudah menetapkan hasil penelitian mahasiswa meliputi satu sampai tiga aspek di atas.

3. Unit Pengelola Penelitian sudah menetapkan hasil penelitian mahasiswa meliputi semua aspek di atas.

4. Unit Pengelola Penelitian sudah menetapkan hasil penelitian mahasiswa meliputi semua aspek di atas,




No. Revisi : 00

of 39

2. Hasil penelitian mahasiswa diarahkan untuk memenuhi ketentuan dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi


4.Meningkatkan daya saing bangsa

terdokumentasi dengan lengkap, dan dapat diakses oleh pemangku kepentingan internal dan eksternal.

4)Unit Pengelola Penelitian dan program studi melaksanakan transparansi hasil penelitian dengan cara:1. Diseminarkan2. Dipublikasikan3. Dipatenkan4. Dan/atau cara lain yang dapat

digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian kepada masyarakat

1. Unit Pengelola Penelitian belum melaksanakan transparansi hasil penelitian.

2. Unit Pengelola Penelitian sudah melaksanakan transparansi hasil penelitian dengan satu sampai tiga cara di atas.

3. Unit Pengelola Penelitian sudah melaksanakan transparansi hasil penelitian dengan semua cara di atas.

4. Unit Pengelola Penelitian sudah melaksanakan transparansi hasil penelitian dengan semua cara di atas dan dapat diakses oleh seluruh pemangku kepentingan dan dpat digunakan untuk mengambil keputusan.

STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

1)Unit pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) menyediakan rumusan kriteria minimal tentang hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang diarahkan untuk menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa

1. Rumusan kriteria minimal hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) belum disediakan oleh unit pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

2. Rumusan kriteria minimal telah disediakan untuk menerapkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) secara umum

3. Telah tersedia rumusan kriteria minimal tentang hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang diarahkan untuk menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

4. Telah tersedia rumusan kriteria minimal tentang hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang diarahkan




No. Revisi : 00

of 39

untuk menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) guna memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, dan memberikan arah dan fokus kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

2)Unit pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sudah membuat rumusan kriteria minimal tentang hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan keahlian sivitas akademika yang relevan, pemanfaatan teknologi tepat guna, bahan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.

1. Unit pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) belum merumuskan kriteria minimal hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).

2. Unit pengelola Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merumuskan kriteria minimal hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) guna menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat memanfaatkan keahlian sivitas akademika yang relevan.

3. Rumusan kriteria minimal tentang hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan keahlian sivitas kademika yang relevan, pemanfaatan teknologi tepat guna, bahan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.

4. Rumusan kriteria minimal tentang hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan keahlian sivitas kademika yang relevan, pemanfaatan teknologi tepat guna, bahan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek), bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar, hasil Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat Indonesia/nasional dan internasional.

Catatatan :




No. Revisi : 00

of 39

- Skor 4 menunjukkan kategori Conformity (Kesesuaian)- Skor 3 menunjukkan kategori Observasi (Saran/ peluang perbaikan), selanjutnya hasil temuan visitasi dikonversikan ke dalam form OBSERVASI- Skor 2 & 1 menunjukkan kategori Non Conformity (Ketidaksesesuaian), selanjutnya hasil temuan visitasi dikonversikan ke dalam form NCR (Non

Conformity/Ketidaksesuaian)

Mengetahui,Koordinator Bidang Audit Mutu Internal

------------------------------------------NIDN. ...........................................

Yogyakarta, .......................................Auditor Mutu Internal :

.....................................................NIDN. ...........................................

Menyetujui,Direktur DPM

_____________________________NIDN. ..........................

daftar periksa audit mutu internal · web viewformulir no dokumen: umby/dpm/f/05.47 daftar periksa...

Documents