daftar istilah vokal dalam bernyanyi
DESCRIPTION
istilaahTRANSCRIPT
Daftar istilah vokal dalam bernyanyiPERHATIAN: Dilarang copy paste konten dari situs ini!A Capella: Bernyanyi tanpa iringan alat musik.
Accent (Aksen): Pemberian penekanan pada nada tertentu.
Accompaniment: Instrumentasi pengiring.
Accompanist: Pengiring
Alto: Jenis suara pada wanita di bawah soprano.
Aria: Sebuah lagu solo dalam opera.
Arpeggio: Nada-nada dalam kord yang dibunyikan secara berurutan, bukan secara bersamaan.
Art Song: Dalam musik klasik, lagu yang tidak ditulis untuk opera namun dinyanyikan dengan gaya klasik.
Articulation (Artikulasi): Pembentukan kata-kata dalam lirik.
Attack: Cara mengawali sebuah nada.
Baritone: Jenis suara pria di antara tenor dan bass.
Bass: Jenis suara pria di bawah baritone.
Bel Canto: Cara bernyanyi yang mengutamakan keindahan suara dan bukan pada akting dan emosi.
Belting: Menyanyikan nada tinggi dengan tenaga dan kualitas dari chest voice. (Ada beberapa definisi belting versi lain)
Blend: Transisi yang halus antara chest head voice.
Break: Perubahan secara tiba-tiba dari chest voice ke head voice atau falsetto.
Breath Support: Pengunaan nafas yang efektif saat bernyanyi, dikendalikan diafragma.
Countertenor: Penyanyi pria yang bernyanyi dalam falsetto, di atas range vokal pria pada umumnya.
Covering: Istilah dalam vokal klasik yang menggambarkan tone yang lebih dark.
Chest Voice: Wilayah nada penyanyi seperti ketika berbicara atau lebih rendah. Kualitasnya lebih tebal dari head voice.
Croon: Gaya bernyanyi yang ringan seperti berbicara. Misalnya Frank Sinatra.
Dehydration (Dehidrasi): Kekurangan cairan.
Diaphragm (Diafragma): Otot berbentuk kubah di dasar paru, memisahkan rongga dada dan perut. Fungsinya mengatur pernafasan.
Diction (Diksi): Kejelasan dalam mengucap kata-kata.
Dramatic: Dramatic tenor, atau dramatic soprano, gaya menyanyi yang lebih tebal dari kebalikannya yaitu lyric.
Dynamics (Dinamika): Variasi keras dan lembutnya bernyanyi.
Falsetto: Wilayah nada yang tinggi seperti head voice, tetapi kualitasnya lebih tipis dan mendesah.
Frequency (Frekuensi): Jumlah getaran dalam bunyi. Menentukan tinggi rendahnya nada.
Glottal Attack: Memulai nada dengan huruf hidup dengan kasar.
Head Voice: Wilayah nada yang lebih tinggi dengan kualitas yang lebih tipis dan lebih bright dari chest voice. seperti suara Mickey Mouse.
Intonation (Intonasi): Ketepatan pitch atau tinggi-rendah nada dalam bernyanyi.
Lead Sheet: Lembaran kertas notasi musik yang berisi kord, nada melodi, serta lirik.
Legato: Perpindahan dari nada ke anda lain dengan halus dan tidak terputus. Kebalikan dari Staccato.
Lyric: Kebalikan dari dramatic di atas.
Marking: Cara bernyanyi setengah tenaga ketika penyanyi sedang lelah suaranya, dan tidak menyanyi kalimat secara full, hanya bagian depan setiap frase.
Mezzo-soprano: Jenis suara wanita di bawah soprano dan di atas alto.
Mix Voice: Gabungan antara suara chest voice dengan head voice. Biasanya digunakan untuk menyanyikan nada tinggi dengan lantang tetapi tetap halus.
Nodes/Nodule: Sejenis polyp, benjolan, pada pita suara yang membuat pita suara tidak bisa berfungsi dengan semestinya. Penyebab pada umumnya adalah penyalahgunaan vokal serta penggunaan vokal terus-menerus tanpa istirahat.
Operetta: Jenis pertunjukkan yang berdiri di antara opera dan teater musikal.
Passaggio: Atau biasa disebut bridge, adalah transisi antara ruang resonansi suara penyanyi. Misalnya transisi dari chest voice ke head voice.
Phrasing (Frasering): Cara memenggal kalimat dalam lirik. Biasanya untuk mengatur nafas.
Pitch: Tinggi atau rendahnya nada.
Placement: Penempatan resonansi suara pada penyanyi. Idealnya penempatan di depan wajah agar suara jelas dan nyaring.
Projection: Pancaran suara penyanyi dalam ruang pertunjukkan. Bisa juga mengacu kepada ekspresi yang seorang penyanyi pancarkan.
Range: Wilayah nada yang dimiliki penyanyi. range vokal
Repertoire: Koleksi lagu yang dikuasai seorang penyanyi.
Resonance (Resonansi): Getaran simpatik yang terjadi saat suara yang dihasilkan dari getaran pita suara mulai memancar keluar. Menentukan kualitas tone serta nyaringnya suara.
Scat Singing: Gaya bernyanyi tanpa lirik, dengan nada improvisasi biasanya menirukan alat musik tiup dalam style jazz.
Scoop: Memulai sebuah nada dengan sedikit ayunan dari bawah.
Sight Singing: Kemampuan membaca dan menyanyikan notasi tanpa menggunakan alat musik.
Soprano: Jenis suara pada wanita di atas suara alto dan mezzo-soprano.
Staccato: Membunyikan nada dengan sangat pendek, kebalikan dari legato.
Tenor: Jenis suara pada pria di atas bass dan baritone.
Timbre: Warna suara.
Tone: Kualitas suara.
Transpose: Mengubah nada dasar lagu.
Trill: Perubahan bolak-balik dua nada dengan sangat cepat.
Triple Threat: Istilah dalam teater musikal untuk seseorang yang pandai bernyanyi, menari dan berakting.
Vibrato: Getaran halus dalam nada (biasanya nada panjang) yang dinyanyikan penyanyi.
Vocal Cords: Biasanya juga disebut vocal folds, adalah pita suara, terletak di laring.
Vocal Fry: Suara rendah di mana pita suara membuka tutup dengan tidak merata, biasanya berbunyi seperti suara malas seseorang yang baru saja bangun tidur.
Warm Up: Pemanasan vokal, biasanya dilakukan dengan humming dan lip trill.