daftar isi - selamat datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/artikel...

67
KAJIAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH (SIMDA) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT ARTIKEL JURNAL Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Sidang Guna Memperoleh Gelar Magister Manajemen Pada Program Studi Magister Manajemen Konsentrasi Manajemen Keuangan OLEH: NOVA ROSLINA FIRDAUS NPM : 148020147 PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN 1

Upload: phungdat

Post on 01-May-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

KAJIAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH (SIMDA) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN DI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN

BANDUNG BARAT

ARTIKEL JURNAL

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Ujian Sidang Guna Memperoleh Gelar Magister Manajemen Pada Program Studi Magister Manajemen Konsentrasi Manajemen Keuangan

OLEH:

NOVA ROSLINA FIRDAUSNPM : 148020147

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PASCASARJANA UNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG2017

1

Page 2: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

KAJIAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH (SIMDA) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS LAPORAN

KEUANGAN DI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT

Nova Roslina Firdaus, Prof. Dr. H. Tb. Hasanuddin, M.Sc.CPA ,Dr. Hj. Ellen Rusliati, SE., MSIE

Program Magister Manajemen, Pascasarjana Universitas Pasundan Bandung

email ::[email protected]

ABSTRAK

Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) merupakan program aplikasi keuangan daerah yang telah mengintegrasikan empat tahapan penyelenggaraan keuangan daerah yaitu, penganggaran, perubahan anggaran, penatausahaan, serta pelaporan dan pertanggungjawaban. Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) juga mengintegrasikan antara proses transaksi keuangan yang terjadi dengan proses penjurnalannya secara otomatis, sehingga setiap transaksi keuangan yang terjadi dapat langsung dilihat jurnal atas transaksi tersebut hingga pelaporannya pada waktu yang bersamaan.

Penelitian ini dilakukan di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bandung Barat dikarenakan lima tahun terakhir ini memperoleh opini laporan keuangan daerah dengan Wajar Dengan Pengecualian.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) di Kabupaten Bandung Barat, kualitas laporan keuangan daerah di Kabupaten Bandung Barat, Implementasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) yang dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah di Kabupaten Bandung Barat.

Dari hasil deskripsi dan kajian mengenai implementasi SIMDA dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan daerah di Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah di Kabupaten Bandung Barat diperoleh hasil pegawai sudah memahami sasaran dan tujuan dari sistem informasi manajemen daerah (SIMDA) secara umum, penggunaan SIMDA ini telah memiliki a) akses, jaringan telekomunikasi ,jaringan internet dan media komunikasi. lainnya; b) portal, pelayanan publik, situs web pemerintah; c) organisasi pengolahan dan pengelolaan informasi organisasi pendukung; d) infrastruktur dan aplikasi dasar semua prasarana, Kualitas Laporan Keuangan Daerah yang dihasilkan sudah memenuhi persyaratan a) Relevan, b). Andal, c) Dapat dibandingkan, d) Dapat Dipahami, Implementasi SIMDA dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan pada pemerintah daerah Kabupaten Bandung Barat terlaksana karena adanya komunikasi aktif, sumber daya manusia, pelaksanaan program-program pelatihan rutin, Adanya kesadaran para pegawai untuk meningkatkan kemampuan mereka dengan curah pikir/diskusi, adanya sikap implementor yang menerima / setuju atas pelaksanaan penerapan SIMDA serta dukungan dari kepala dinas/pemimpin, struktur birokrasi yang berperan dalam pengawasan atas jalannya sistem aplikasi komputerisasi SIMDA. Nilai-nilai yang dimiiliki DPPKAD Kabupaten Bandung Barat sehingga mampu menerapkan SIMDA.

Kata Kunci : Sistem Informasi Manajemen daerah dan Kualitas Laporan Keuangan

2

Page 3: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

Pendahuluan

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan BPK menunjukkan bahwa laporan

keuangan pemerintah daerah untuk tahun anggaran 2010 buruk. Badan Pemeriksa Keuangan

menyatakan 326 pemerintah daerah atau 91% dari 358 pemerintah daerah mendapat predikat

buruk, hanya 32 pemerintah daerah yang memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian

(WTP).

Mengacu kepada Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah,

dan Undang-Undang No. 33 tahun 2004 tentang Perimbangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah, memberi kewenangan daerah untuk mengatur dan mengurus sendiri

urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dengan asas desentralisasi yang

lebih dikenal dengan Otonomi Daerah. Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2007 tentang

Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota memperkuat daerah untuk melaksanakan

penyelenggaraan pemerintah berdasarkan kewenangannya secara mandiri.

Upaya untuk mewujudkan pengelolaan keuangan pemerintahan yang baik (good

governance) telah ditetapkan dalam Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan

Negara, Undang-Undang No. 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-

Undang No.15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Keuangan Negara, dan Peraturan Pemerintah No 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintah (SAP) yang memuat berbagai perubahan mendasar dalam penyusunan

pengelolaan dan pelaporan anggaran negara yang berasas pada akuntabilitas yang

berorientasi pada hasil, profesionalitas, proposionalitas, transparan dalam pengelolaan, dan

pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri. Kenyataannya

Seiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan maka pemerintah daerah harus menyusun dan menyajikan Laporan Keuangan

3

Page 4: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

Pemerintah Daerah (LKPD) menggunakan basis akrual paling lambat tahun 2015.

Perubahan yang paling mempengaruhi sistem akuntansi dalam peraturan tersebut adalah

perubahan basis akuntansi dari cash basis menjadi accrual basis, perubahan tersebut

diharapkan akan memberikan pengaruh yang besar dalam perubahan sistem akuntansi yang

diterapkan oleh pemerintah daerah, maka pemerintah daerah Kabupaten Bandung Barat pada

tahun 2015 bekerja sama dengan BPKP perwakilan provinsi untuk mempersiapkan SIMDA

Versi 2.7, sehingga Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Bandung Barat

dapat menginput data tahun 2015 dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi

Manajemen Daerah (SIMDA) berbasis akrual. Aplikasi SIMDA keuangan Versi 2.7

merupakan modifikasi dari aplikasi SIMDA keuangan Versi 2.1. Modifikasi tersebut

dilakukan dengan latar belakang ketentuan peraturan terkait dengan penganggaran dan

penatausahaan pemerintah daerah Kabupaten Bandung Barat.

Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) merupakan program aplikasi

keuangan daerah yang telah mengintegrasikan empat tahapan penyelenggaraan keuangan

daerah yaitu, penganggaran, perubahan anggaran, penatausahaan, serta pelaporan dan

pertanggungjawaban. Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) juga

mengintegrasikan antara proses transaksi keuangan yang terjadi dengan proses

penjurnalannya secara otomatis, sehingga setiap transaksi keuangan yang terjadi dapat

langsung dilihat jurnal atas transaksi tersebut hingga pelaporannya pada waktu yang

bersamaan.

Sayangnya, kenyataan dilapangan ditemukan sistem informasi yang masih berdiri

sendiri-sendiri. Dikarenakan di setiap bidang memiliki sistem informasi yang berbeda yang

belum terintegrasi dengan SIMDA sehingga harus beberapa kali memasukan data yang sama

kebeberapa sistem informasi yang berbeda.

4

Page 5: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

Masalah yang terdeteksi bahwa implementasi SIMDA tidak berjalan seperti yang

diharapkan, hal tersebut disebabkan oleh :

a. SIMDA belum sepenuhnya digunakan secara optimal,

b.Kurangnya kesiapan menerima dan mengaplikasikan software keuangan terintegrasi untuk

melakukan prosedur akuntansi.

c. Belum adanya kepastian tentang software yang dijadikan standar (default software) dalam

prosedur akuntansi, yang menyebabkan masih beragamnya bentuk laporan keuangan yang

dihasilkan oleh SKPD, hal ini jelas menyulitkan pengguna laporan keuangan tersebut

dalam hal pengambilan keputusan.

d. Kemampuan penguasaan pengoperasian SIMDA yang belum merata di setiap SKPD,

software ini menuntut penggunanya tidak hanya fasih dalam akuntansi tetapi juga dalam

penggunaan komputer.

e. Masih banyak ditemukan pegawai SKPD yang lebih memilih menggunakan kertas kerja

manual atau dengan Ms.Excell untuk menyelesaikan pekerjaannya yang dirasa lebih

mudah daripada menggunakan SIMDA.

Hasil evaluasi oleh BPK menunjukkan bahwa laporan keuangan pemerintah daerah

Kabupaten Bandung Barat tahun 2010 menggambarkan kenaikan dari hasil opini disclaimer

menjadi Wajar Dengan Pengecualian dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini

menunjukkan adanya perbaikan sistem pengelolaan dan tingkat tanggung jawab dalam

pelaporan keuangan pemerintahan daerah, namun BPK masih banyak menemukan kelemahan

berkaitan dengan pengawasan pengendalian dalam pencatatan akuntansi laporan keuangan

pemerintah daerah tersebut.

Melihat kenyataan yang ada, pengimplementasian aplikasi SIMDA berbasis akrual

pada tahun 2015 di Kabupaten Bandung Barat Masih belum bisa meningkatkan opini yang

diberikan BPK menjadi wajar tanpa pengecualian tapi masih wajar dengan pengecualian.

5

Page 6: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

Menurut, Kepala BPK RI Perwakilan Jabar, Arman Syifa mengatakan salah satu hal

yang menjadi permasalahan dalam pemeriksaan terhadap Laporan Pengelolaan Keuangan

seluruh Kab/ Kota masih berkutat pada permasalahan aset. Bahkan 77,4 persen aset yang

dimiliki Kab/Kota di Jabar masih belum tersertifikasi. Sampai saat ini masih berhubungan

dengan Kabupaten Bandung, 30 lokasi yang diajukan sejak tahun 2013 lalu ke Badan

Pertahanan Nasional (BPN) untuk disertifikatkan, baru 11 lokasi yang sudah bersertifikat.

Sejumlah  aset tanah milik Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) sangat rentan

dijadikan hak milik pihak lain. Belum adanya ketetapan hukum di lahan milik Pemda kerap

dimanfaatkan beberapa pihak untuk melakukan penyerobotan.

Selain masalah aset, dengan terbitnya undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, yaitu pengalihan pengelolaan Bea Perolehan Hak atas

Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan

(PBB-P2) dari Pemerintah Pusat kepada Pemerintah Daerah pun menjadi masalah baru pada

pihak pemda yaitu tentang penatausahaan piutang PBB belum didasarkan pada data yang

valid, sehingga menjadi salah satu catatan pengecualian untuk pemberian opini WTP bagi

pemerintah daerah Kabupaten Bandung Barat.

Indikasi secara faktual masalah yang dihadapi Kabupaten Bandung Barat sulit raih

WTP sebagai berikut :

1. Sistem Informasi Manajemen yang masih belum terintegrasi.

2. Terkait dengan pelimpahan aset dari Kabupaten Bandung (induk) yaitu tidak lengkapnya

data dari Kabupaten Bandung (induk) membuat proses sertifikasi terhambat. Ada

beberapa dokumen yang persyaratannya tak lengkap untuk diajukan ke BPN.

3. Penatausahaan piutang PBB belum didasarkan pada data yang valid.

6

Page 7: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

Berdasarkan fenomena-fenomena tersebut, dapat disimpulkan bawah laporan

keuangan yang dihasilkan oleh pemerintah daerah masih belum memenuhi kriteria nilai

informasi yang disyaratkan.

Bertitik tolak dari latar belakang penelitian di atas, maka penulis mengemukakan

rumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) di Kabupaten

Bandung Barat.

2. Bagaimana kualitas laporan keuangan daerah di Kabupaten Bandung Barat.

3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) yang dapat

meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah di Kabupaten Bandung

Barat.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui :

1. Implementasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) di Kabupaten Bandung

Barat

2. Kualitas laporan keuangan daerah di Kabupaten Bandung Barat

3. Implementasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) yang dapat

meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah di Kabupaten Bandung

Barat.

Tinjauan Teoritis

Suatu organisasi diperlukan suatu kerjasama antar bidang yang ada. Hal ini berguna

agar tujuan dari organisasi bisa tercapai dan terwujud. Kerjasama yang baik harus didukung

dengan sistem informasi manajemen yang baik.

Pengertian dari Sistem Informasi Manajemen itu sendiri menurut Mcleod yang

dikutip oleh Zakiyudin (2010:11) adalah "Sistem Informasi Manajemen (SIM)

7

Page 8: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

merupakan sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi para pengguna

yang memiliki kebutuhan yang sama"

Begitu juga dengan pemerintahan memerlukan sistem informasi menuju

pemerintahan yang baik dan bersih serta sesuai amanat Peraturan pemerintah No.60

tahun 2008 pasal 59 ayat (2) dan Instruksi Presiden No.4 tahun 2011, maka BPKP dalam

hal ini Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah, memandang

perlu memfasilitasi pemerintah daerah dalam mempersiapkan aparatnya menghadapi

perubahan, mendorong pelaksanaan tata kelola keuangan sesuai dengan peraturan yang

berlaku, efisien, efektif, transparan, akuntabel dan auditabel. Hal ini penting guna

meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah menuju terwujudnya good

governance. Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah telah

menetapkan pengembangan Sistem Informasi Manajemen Daerah sebagai kegiatan untuk

mendukung capaian indikator kinerja “meningkatnya tingkat opini BPK terhadap

LKPD”.

Menurut Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP: 2008):

“Program SIMDA adalah aplikasi yang dikembangkan oleh BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) untuk membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan pengelolaan keuangan daerah. Pemerintah daerah dapat melaksanakan pengelolaan keuangan daerah secar terintegrasi, dimulai dari penganggaran, penatausahaan hingga akuntansi dan pelaporannya”.

Menurut Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP,2008), kerangka

arsitektur Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) terdiri dari empat lapis

struktur, yaitu:

1) Akses, jaringan telekomunikasi, jaringan internet, dan media komunikasi, lainnya yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengakses situs pelayanan publik;

2) Portal, pelayanan publik, situs web pemerintah pada internet penyedia layanan publik tertentu yang mengintegrasikan proses pengolahan dan pengelolaan informasi dan dokumen elektronik di sejumlah instansi yang terkait;

8

Page 9: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

3) Organisasi pengolahan dan pengelolaan informasi organisasi pendukung yang mengelola, menyediakan dan mengolah transaksi informasi dan dokumen elektronik; dan

4) Infrastruktur dan aplikasi dasar semua prasarana, baik berbentuk perangkat keras dan lunak yang diperlukan untuk mendukung pengelolaan, pengolahan, transaksi, dan penyaluran informasi.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005, Peraturan Pemerintah

No. 58 Tahun 2005, Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006, Output yang dihasilkan

dari Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Keuangan adalah :

1) Penganggarana) Rencana Kerja Anggaran (RKA);b) Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA); danc) Surat Penyediaan Dana (SPD);

2) Penatausahaana) Surat Permintaan Pembayaran (SPP);b) Surat Perintah Membayar (SPM);c) Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D);d) Surat Tanda Setoran (STS);e) Register; danf) Surat pengendalian lainnya.

3) Akuntansi dan Pelaporana) Jurnal;b) Buku besar;c) Buku pembantu;d) Laporan realisasi anggaran;e) Laporan arus kas; danf) Neraca.

Pelaksanaan sistem informasi manajemen pemerintah daerah perlu diperhatikan

faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan tersebut agar dapat berjalan dengan baik.

Menurut Halens Ryanlie Ole (2014) mengatakan faktor tersebut adalah sebagai berikut :

1.Tingkat implementasi SIMDAa. Sasaran dan Tujuan Pelaksanaan SIMDAb.Tingkat Pemakaian Kebijakan SIMDAc.Ketersediaan Sarana SIMDAd.Proses-Proses dalam SIMDA

2.Kemampuan Kerja Sumber Daya Manusia SIMDAa.Kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia untuk Pelaksanaan SIMDAb.Tingkat Pengalaman Pegawai dalam Pelaksanaan SIMDAc.Program Pengembangan Sumber Daya Manusia lewat Diklat (Bimtek) SIMDA

3. Tingkat Partisipasi dalam Implementasi SIMDAa.Tingkat Partisipasi SKPD

9

Page 10: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

b.Tingkat Partisipasi Sumber Daya Manusia

Laporan keuangan merupakan suatu daftar finansial suatu entitas ekonomi yang

disusun secara sistematis oleh akuntan pada akhir periode atau catatan yang memberikan

informasi keuangan suatu perusahaan yang telah menjalankan perusahaan selama satu

periode (biasanya satu tahun).

Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2007:7):

“Laporan keuangan merupakan bagian dari pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba, laporan rugi, laporan perubahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan”.

Karakteristik kualitatif laporan keuangan menurut Peraturan Pemerintah No. 71

Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) adalah “Ukuran-ukuran normatif

yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya”.

Keempat karakteristik berikut ini merupakan prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan

keuangan pemerintah daerah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki .

1. Relevan

Laporan keuangan bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat di dalamnya

dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi

peristiwa masa lalu atau masa kini dan memprediksi masa depan serta menegaskan atau

mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Informasi laporan keuangan yang relevan

dapat dihubungkan dengan maksud penggunanya Informasi yang relevan adalah:

a. Memiliki manfaat umpan balik (feedback value)

Informasi memungkinkan pengguna untuk menegaskan alat mengoreksi ekspektasi di

masa lalu.

10

Page 11: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

b. Memiliki manfaat prediktif (predictive value)

Informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan datang

berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.

c. Tepat waktu

Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna dalam

pengambilan keputusan.

d. Lengkap

Informasi akuntansi keuangan pemerintah disajikan selengkap mungkin yaitu

mencakup semua informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi pengambilan

keputusan. Informasi yang melatarbelakangi setiap butir informasi utama yang termuat

dalam laporan keuangan diungkapkan dengan jelas agar kekeliruan dalam penggunaan

informasi tersebut dapat dicegah.

2. Andal

Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan

material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi mungkin

relevan, tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka pengguna

informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. Informasi yang andal memenuhi

karakteristik sebagai berikut:

a. Penyajian jujur

Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa lainnya yang

seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat diharapkan untuk disajikan.

b. Dapat diverifikasi

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian

dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan

simpulan yang tidak jauh beda.

11

Page 12: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

c. Netralitas

Informasi diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan pihak

tertentu.

3. Dapat Dibandingkan

Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat

dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnnya atau laporan keuangan

entitas pelaporan lain pada umummnya. Perbandingan dapat dilakukan secara internal dan

eksternal. Perbandingan secara internal dapat dilakukan bila suatu entitas menerapkan

kebijakan akuntansi yang sama dari tahun ke tahun. Perbandingan secara eksternal dapat

dilakukan bila entitas diperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang sama.

Apabila entitas pemerintah akan menerapkan kebijakan akuntansi yang lebih baik daripada

akuntansi yang sekarang diterapkan, perubahan tersebut diungkapkan pada periode

terjadinya perubahan.

4. Dapat Dipahami

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh pengguna dan

dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para

pengguna. Untuk itu, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai atas

kegiatan dan lingkungan operasi entitas pelaporan, serta adanya kemauan pengguna untuk

mempelajari informasi yang dimaksud.

Metode Penelitian

Terdapat dua parameter yang akan diteliti dalam penelitian ini, yaitu Sistem Informasi

Manajemen Daerah dan Kualitas Laporan Keuangan Daerah. Parameter tersebut didefinisikan

sebagai berikut :

12

Page 13: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

1. Sistem Informasi Manajemen daerah

Aplikasi yang dikembangkan oleh BPKP untuk membantu pemerintah daerah dalam

melaksanakan pengelolaan keuangan daerah. Pemerintah daerah dapat melaksanakan

keuangan daerah secara terintegrasi, dimulai dari penganggaran, penatausahaan hingga

akuntansi dan pelaporannya (BPKP;2008)

2. Kualitas Laporan Keuangan Pemerintahan Daerah

Kualitas laporan keuangan adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan

dalam informasi akuntansi sehingga dapat memenuhi tujuannya. Keempat karakteristik

berikut ini merupakan prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan keuangan pemerintah

daerah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki yaitu andal, relevan, dapat

diperbandingkan, dan dapat dipahami.

Prosedur pengumpulan data kualitatif merupakan serangkaian langkah-langkah yang

dilalui peneliti dalam memperoleh data kualitatif yang dibutuhkan meliputi usaha membatasi

penelitian, menentukan jenis pengumpulan data, serta merancang usaha perekaman data.

Beberapa jenis pengumpulan data yang akan peneliti lakukan seperti :

a. Metode pengamatan atau Observasi adalah pengumpulan data dengan cara pengamatan

langsung pada objek yang sedang diteliti, diamati atau kegiatan yang sedang berlangsung.

Dalam penelitian ini yang diobservasi adalah sebanyak 57 orang yang terdiri dari Kepala

Dinas 1 orang, Sekretaris 1 orang, Kasubag 3 orang, Staff sekretariat / Keuangan 18 orang,

Kabid Akuntansi 1 orang, Kasie Akuntansi 3 orang dan Staff Akuntansi 10 orang, Kabid

Anggaran dan Perbendaharaan 1 orang, Kasie Akuntansi 3 orang dan Staff Akuntansi 16

orang. Dalam penulisan tesis ini, peneliti mengadakan pengamatan langsung pada bagian

Sekretariat/Keuangan, Bidang Akuntansi dan Bidang Anggaran dan Perbendaharaan.

b. Metode wawancara atau Interview adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap

muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap

13

Page 14: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

narasumber atau sumber data. Peneliti melakukan wawancara mendalam kepada pihak-

pihak terkait kemudian diambil kesimpulan. Teknik wawancara digunakan untuk

mengumpulkan informasi dari Bagian Sekretariat/Keuangan, Bidang Akuntansi dan

Bidang Anggaran dan Perbendaharaan pada Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan dan

Aset Daerah Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat.

c. Dokumentasi

Yaitu pengunpulan data melalui arsip-arsip atau buku-buku tentang pendapat, teori-teori

yang berhubungan dengan penelitian diantaranya buku-buku tentang pendapat-pendapat,

teori-teori yang berhubungan dengan sistem informasi manajemen pemerintah daerah

dan laporan keuangan pemerintah daerah serta literatur-literatur lainnya.

Sedangkan mengenai rancangan pedoman wawancara, obseervasi dan studi

dokumentasi dapat dilihat pada tebel 1 dan tabel 2 berikut ini :

Tabel 1

Rancangan Wawancara

No PARAMETER Kajian Informan

1

SIMDA

Tingkat Implementasi

SIMDA

1.Sasaran & tujuan pelaksanaan SIMDA

Kepala DPPKAD

2.Tingkat pemakaian kebijakan SIMDA

Sekretariat DPPKAD

3.Ketersediaan sarana SIMDA Sekretariat DPPKAD4.Proses-proses dalam SIMDA Staff DPPKAD

2 Kemampuan Kerja SDM

1.Kualitas & Kuantitas SDM Sekretariat DPPKAD2.Tingkat pengalaman pegawai Staff DPPKAD3.Program pengembangan SDM Sekretariat DPPKAD

3. Tingkat Partisipasi 1.Tingkat partisipasi SKPD Sekretariat DPPKAD2.Tingkat partisipasi SDM Sekretariat DPPKAD

KUALITAS LAPORAN

KEUANGAN

1 Relevan

1.Memiliki umpan balik (feedback value)

Kabid Akuntansi

2.Manfaat prediktif (peramalan) Kabid Akuntansi3.Tepat Waktu Staff Akuntansi4.Lengkap Kabid Akuntansi

2 Andal 1.Penyajian yang jujur Kabid Akuntansi

14

Page 15: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

2.Dapat diverifikasi (verifiability) Kabid Akuntansi3.Netralitas Kabid Akuntansi

3 Dapat Dibandingkan

1.Konsistensi penerparan kebijakan akuntansi

Kabid Akuntansi

2.Informasi yang termuat dalam laporan keuangan dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya

Kasie Akuntansi

4. Dapat Dipahami

1.Bentuk Informasi laporan keuangan disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna

Staff Akuntansi

2.Istilah informasi laporan keuangan disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna

Staff Akuntansi

Tabel 2

Rancangan Observasi dan Studi Dokumentasi

No. Objek Sasaran

Teknik Pengumpulan

Data Informan

1 Visi dan Misi Pemerintah

Daerah Kabupaten

Bandung Barat

1. Sosialisasi2. Terdokumentasi

Observasi, studi dokumentansi

Kepala DPPKAD

2 Struktur Organisasi

1. Sosialisasi2. Terdokumentasi

Observasi, studi dokumentansi

Kepala DPPKAD

3 Pedoman SIMDA 1. Sosialisasi2. Terdokumentasi3. Terimplementasi

Observasi, studi dokumentansi

Kepala dan Sekretariat DPPKAD

4 Sumber Daya Manusia

1. Jumlah Pegawai2.Kualifikasi

Pendidikan pegawai

3.Beban kerja pegawai

Studi Dokumentasi

Kasubag. DPPKAD dan Bidang Akuntansi

5. Laporan Keuangan

1.Terdokumentasi2.Terimplementasi3.Tersosialisasi

Observasi, studi dokumentansi

Kepala DPPKAD

Teknik analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari

berbagai sumber yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan

15

Page 16: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar, foto dan sebagainya. Setelah dibaca,

dipelajari dan ditelaah, langkah berikutnya adalah :

1. Reduksi Data

Kegiatan merangkum catatan-catatan lapangan dengan memilah hal-hal yang pokok serta

berhubungan dengan permasalahan peneltian, rangkuman catatan-catatan lapangan ini

kemudian disusun secara sistematis agar memberikan gambaran yang lebih tajam serta

memperoleh pelacakan kembali apabila sewaktu-waktu data diperlukan kembali

2. Display Data

Display data berguna untuk melihat gambaran keseluruhan hasil penelitian, baik yang

berbentuk matrik atau pengkodean, dari hasil reduksi data dan display data itulah

selanjutnya peneliti dapat menarik kesimpulan data memverifikasikan sehingga menjadi

kebermaknaan data .

3. Kesimpulan dan Verifikasi

Menetapkan kesimpulan yang lebih beralasan dan tidak lagi berbentuk kesimpulan yang

coba-coba, maka verifikasi dilakukan sepanjang penelitian berlangsung sejalan dengan

membercheck, trianggulasi dan audit trial sehingga menjamin signifikansi atau

kebermaknaan hasil penelitian.

Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian

1. Dekripsi dan Kajian Pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) di

Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bandung Barat

sangat terbantu dengan adanya sistem aplikasi SIMDA ini sehingga pegawai yang

bertanggungjawab dalam penggunaannya tinggal menginput data-data transaksi ke dalam

jurnal yang sudah terintegrasi langsung untuk membuat laporan keuangan.

16

Page 17: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

A. Tingkat Implementasi SIMDA

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mengimplementasikan

SIMDA berdasarkan instruksi dari Bupati Bandung Barat dengan memperhatikan:

a. Sasaran & Tujuan Pelaksanaan SIMDA

Sasaran pelaksanaan SIMDA pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Bandung Barat adalah dapat melaksanakan SIMDA sebaik-baiknya sesuai

dengan instruksi Bupati Bandung Barat, sementara itu tujuan yang ingin dicapai adalah agar

SIMDA mampu menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas. Upaya untuk mencapai

sasaran dan tujuan tersebut pemerintah daerah Bandung Barat menetapkan RENSTRA

b. Tingkat Pemakaian Kebijakan SIMDA

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mulai melaksanakan

SIMDA pada tahun 2009. Idealnya, SIMDA dijalankan mulai dari penganggaran,

penatausahaan, hingga laporan keuangan. Langkah selanjutnya, sesuai dengan Peraturan

Pemerintah No.71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan yaitu pemerintah

pusat maupun daerah harus mengganti akuntansi berbasis kas menjadi akuntansi akrual penuh

selambat-lambatnya tahun 2015.

Program aplikasi  SIMDA yang digunakan pada saat ini adalah Program Aplikasi

SIMDA Keuangan Versi 2.7.0.6 yang terdiri dari penganggaran, penatausahaan,

akuntansi dan pelaporan. 

c. Ketersediaan Sarana SIMDA

Sarana yang diperlukan dalam implementasi SIMDA tergolong sederhana yaitu hanya

berupa komputer, aplikasi SIMDA dan jaringan internet. Aplikasi SIMDA diinstalkan ke

dalam komputer sesuai petunjuk pemakaian yang dikeluarkan oleh BPKP. setelah instalasi,

komputer harus dikoneksikan ke server lewat jaringan internet. Server SIMDA berada di

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Dinas Pendapatan, Pengelolaan

17

Page 18: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

Keuangan dan Aset Daerah menjadi lokasi server karena dinas ini langsung menangani

sistem informasi keuangan daerah tersebut. SKPD kemudian datang ke Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah untuk mendapatkan nama pengguna dan kata kunci

untuk masuk ke dalam server, karena sarana yang diperlukan tergolong sederhana, maka

sarana-sarana ini sepenuhnya tersedia pada SKPD-SKPD. Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Asset Daerah Kabupaten Bandung Barat memiliki PC Unit 74 unit, UPS 8

unit,. Note Book 51 unit, mainframe 36 unit.

d. Proses-Proses Dalam SIMDA

Semua proses yang terjadi di dalam mekanisme penyusunan laporan keuangan lewat

SIMDA merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah.

A.Persiapan Penatausahaan Keuangan

Beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelum proses penatausahaan dengan

menggunakan aplikasi Simda yaitu :

1) Pengisian Parameter Peraturan Daerah

Data yang perlu diisikan dalam parameter ini meliputi data yang berhubungan dengan

Surat Penyediaan Dana (SPD) yaitu SPD Menimbang, SPD Mengingat, SPD Memutuskan

dan SPD Arsip.

2) Pengisian Parameter Penandatangan Dokumen

Pada parameter ini harus diisikan untuk setiap SKPD, namun demikian untuk

Penandatangan Dokumen yang sama untuk semua SKPD seperti Dokumen SPD, dan SP2D

terdapat fasilitas Copy Data untuk mempercepat proses pengisian.

18

Page 19: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

3) Pengisian Parameter

Rekening Parameter Rekening yang harus ditambahkan sebelum proses

penatausahaan adalah rekening yang berkaitan dengan Rekening Bank yang dipunyai oleh

pemerintah daerah (BUD)

4) Pengisian Parameter Rekening Akrual

Parameter Rekening Akrual merupakan Bagan Akun Standar (BAS) sesuai dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2016. Namun demikian telah dilakukan

penyesuaian dengan Aplikasi SIMDA yaitu:

a) Bagan Akun Standar yang tidak digunakan.

b) Bagan Akun Standar yang ditambahkan.

c) Bagan Akun Standar yang harus sama

5) Rekening Potongan SPM

Parameter Rekening Potongan SPM merupakan setting rekening yang berkaitan

dengan perhitungan pihak ketiga yang muncul dalam potongan SPM. Dalam parameter ini

perlu dilakukan pengecekan apakah semua potongan SPM sudah dilakukan setting atau

belum

6) Pengisian Parameter

Bank Parameter Bank yang harus diisikan adalah kelanjutan dari tambahan pengisian

kode rekening pada nomor 3.

B. Kemampuan Kerja Sumber Daya Manusia

Implementasi SIMDA memerlukan sumber daya manusia yang dapat menjalankan

atau melaksanakan proses SIMDA tersebut, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan

Aset Daerah Kabupaten Bandung Barat dengan memperhatikan :

19

Page 20: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

a. Kualitas & Kuantitas SDM

Pengguna SIMDA yang terdiri dari SKPD (bendahara pengeluaran) sebagai operator

dan bidang akuntansi sebagai administrasi. Total sumber daya manusia yang terlibat sebagai

pengguna SIMDA adalah sebanyak 43 pengguna terdiri dari 3 Sekretariat (Setda, Setwan,

Inspektorat), 12 Dinas, 6 Badan, 6 Kantor, 16 Kecamatan. Ditemukan bahwa mayoritas

pendidikan pegawai adalah S1, sisanya Magister, diploma 3 dan SMA. Profil sumber daya

manusia seperti ini, peneliti beragumen bahwa pada dasarnya pendidikan bukanlah masalah,

karena SIMDA dirancang dengan interface yang baik, asalkan individu mau belajar maka

akan dapat memahami dan menggunakan SIMDA.

b. Tingkat Pengalaman Pegawai

Pengalaman pegawai dalam pelaksanaan SIMDA tergantung dari usia kerja mereka

dan ditugaskan di penggunaan SIMDA. Karena Kabupaten Bandung Barat adalah Kabupaten

yang baru terbentuk mulai tahun 2007 dan mulai menggunakan SIMDA pada tahun 2009,

maka paling lama pengalaman pegawai dalam pelaksaan SIMDA adalah 6 tahun. Pengalaman

yang lama hanya diharapkan dari pengguna yang bertugas sebagai administrator saja, yaitu

kepala bidang akuntansi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, pada

tingkat operator, pengalaman yang diperlukan hanya dalam bentuk kesesuaian dengan SOP.

Hal ini karena ruang gerak operator terbatas dan hanya dapat mengakses SPT, SPM dan

lainnya pada tingkat SKPD masing-masing. Hanya pengguna di Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang dapat mengakses untuk tingkat SKPD.

c. Program Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kompetensi sumber daya manusia SIMDA bertopang pada kinerja diklat karena tidak

ada pendidikan formal tentang SIMDA. Hal pertama yang diajarkan adalah bagaimana

menggunakan SIMDA. Pelatihan dasar ini mencakup cara menginput data anggaran dan

penatausahaan, cara membuat laporan, cara melakukan peninjauan, dan cara melakukan

20

Page 21: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

analisis. Pelatihan dilakukan oleh pemerintah daerah dengan berkoordinasi dengan BPKP

sebagai pemegang hak cipta dari SIMDA. Pelatihan dilakukan pada seluruh pengguna

SIMDA, termasuk PPK. PPK dilibatkan karena diperlukan untuk melakukan pengesahan

mengenai kesesuaian data yang dimasukan bendahara dalam SIMDA. Diklat dilakukan setiap

tahun sebanyak dua hingga tiga kali. Pengguna SIMDA sebanyak 57 orang semuanya telah

mengikuti Bimbingan Teknis (BIMTEK) SIMDA Keuangan.

C. Tingkat Partisipasi

Pelaksanaan implementasi SIMDA tidak akan berhasil dengan baik jika tidak ada

partisipasi dari :

a. Tingkat Partisipasi SKPD

Proses umpan balik dalam penggunaan SIMDA ditemukan hanya beberapa saja

SKPD yang aktif. Menurut laporan peneliti, hanya ada 5 SKPD aktif yaitu dinas PPKAD,

BAPEDA, Inspektorat, BKD dan SETDA. SKPD ini aktif dalam memberikan masukan jika

ada program yang tidak sesuai dengan keinginan mereka.

b. Tingkat Partisipasi Sumber Daya Manusia

Dilihat dari sumber daya manusia, terdapat tingkat perbedaan partisipasi antara

bendahara dengan Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD (PPK SKPD). PPK SKPD

dipandang kurang berpartisipasi karena PPK SKPD yang melaksanakan fungsi tata usaha

keuangan pada SKPD sedangkan bendahara merupakan pelaksana teknisnya. Terdapat

sebuah celah generasi yang membuat mereka tidak terlalu aktif dalam menggunakan

teknologi komputer.

21

Page 22: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

2. Kondisi Implementasi Sistem Informasi Manejemen Daerah (SIMDA) di

Pemerintah Kabupaten Bandung Barat

Hasil analisis wawancara yang telah dilakukan ditemukan adanya kesenjangan antara

persyaratan SIMDA dengan implementasi SIMDA yang dilaksanakan. Berikut adalah

kesenjangan yang terjadi pada setiap tahapan:

a. Akses

Akses, jaringan telekomunikasi ,jaringan internet dan media komunikasi. lainnya yang

dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengakses situs pelayanan publik belum berjalan

optimal

b. Portal

Portal, pelayanan publik, situs web pemerintah pada internet penyedia layanan

publik tertentu yang mengintegrasikan proses pengolahan dan pengelolaan informasi dan

dokumen elektronik di sejumlah instansi yang terkait; belum berjalan optimal dan

sosialisasi tidak dilakukan secara inten

c. Organisasi

1. Organisasi pengolahan dan pengelolaan informasi organisasi pendukung yang

mengelola, menyediakan dan mengolah transaksi informasi dan dokumen elektronik;

2. Seluruh elemen SKPD belum memiliki komitmen yang kuat untuk melakukan

implementasi SIMDA

3. Belum melakkan evaluasi dan pengukuran untuk meningkatan kinerja sistem

d. Infrasturktur

1. Infrastruktur dan aplikasi dasar semua prasarana, baik berbentuk perangkat keras dan

lunak yang diperlukan untuk mendukung pengelolaan, pengolahan, transaksi, dan

penyaluran informasi belum baik

2. Sistem perbaikan berkelanjutan belum sepenuhnya dilakukan

22

Page 23: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

3.Tidak melakukan identifikasi kendala yang mungkin terjadi dalam pelaksanan proses

perbaikan dan melakukan tindakan penceghan sebelum kendala terjadi

4. Tidak mencatat semua perbaikan yang dilakukan dan memonitor perkembangannya.

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa

implementasi SIMDA di Pemerintah Kabupaten Bandung Barat belum optimal. hal ini

ditunjukkan dengan masih ditemukan ketidaksesuaian antara persyaratan SIMDA yang telah

ditetapkan dengan kenyataan dilapangan seperti temuan Badan Pemeriksa Keuangan

Republik Indonesia tentang SIMDA yang belum terintegrasi secara optimal.

3. Dekripsi Kualitas Laporan Keuangan Daerah di Pemerintah Daerah Kabupaten

Bandung Barat

Berdasarkan hasil penelitian pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Bandung Barat, ditemukan berbagai beberapa karakteristik kualitas

laporan keuangan yang merupakan prasyarat normatif yang diperlukan agar laporan keuangan

pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki:

a. Relevan

Laporan keuangan daerah bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat di

dalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi

peristiwa masa lalu dan masa kini dan memprediksi masa depan, serta menegaskan atau

mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Dengan demikian, informasi laporan

keuangan daerah yang relevan dapat dihubungkan dengan maksud penggunanya sebagai

berikut :

1. Memiliki umpan balik (feedback value)

Laporan keuangan daerah yang dibuat memberikan umpan balik (feedback value) yang

baik untuk menegaskan atau mengoreksi ekspektasi di masa lalu di Dinas Pendapatan

Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Laporan keuangan daerah pemerintah Bandung

23

Page 24: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

Barat sudah dapat memberikan umpan balik dalam meengaskan atau mengoreksi ekspektasi

di masa lalu.

2. Memiliki manfaat prediktif

Laporan keuangan daerah yang dibuat memiliki manfaat prediktif (predictive value)

informasi dapat membantu pengguna untuk memprediksi masa yang akan datang di Dinas

Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

3. Tepat Waktu

Pelaporan laporan keuangan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat

telah memenuhi batas waktu dan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa Laporan Keuangan Pelaksanaan APBD

disampaikan kepada BPK selambat-lambatnya tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir.

4. Lengkap

Informasi akuntansi keuangan disajikan selengkap mungkin, yaitu mencakup semua

informasi akuntansi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Informasi yang

melatarbelakangi setiap butir informasi utama yang termuat dalam laporan keuangan

diungkapkan dengan jelas agar kekeliruan dalam penggunaan informasi tersebut dapat

dicegah.

b. Andal

Informasi dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan

kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Informasi

mungkin relevan tetapi jika hakikat atau penyajiannya tidak dapat diandalkan maka

penggunaan informasi tersebut secara potensial dapat menyesatkan. Dengan demikian,

informasi laporan keuangan yang andal dapat dihubungkan dengan maksud penggunaanya,

seperti :

24

Page 25: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

1. Penyajian jujur

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan menggambarkan dengan jujur

transaksi serta peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat

diharapkan untuk disajikan.

2 Dapat Diverifikasi

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat diuji dan apabila pengujian

dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan

yang tidak berbeda jauh.

3 Netralitas

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan daerah diarahkan pada kebutuhan

umum dan tidak berpihak pada kebutuhan pihak tertentu.

c. Dapat dibandingkan

Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat

dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya atau laporan keuangan entitas

pelaporan lain pada umumnya. Perbandingan dapat dilakukan secara internal dan eksternal.

Perbandingan secara internal dapat dilakukan bila suatu entitas menerapkan kebijakan

akuntansi yang sama dari tahun ke tahun. Perbandingan secara eksternal dapat dilakukan bila

entitas yang diperbandingkan menerapkan kebijakan akuntansi yang sama. Apabila entitas

instansi akan menerapkan kebijakan akuntansi yang lebih baik dari pada kebijakan akuntansi

sekarang diterapkan, perubahan tersebut diungkapkan pada periode terjadinya perubahan.

d. Dapat Dipahami

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami oleh pengguna

dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para

25

Page 26: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

pengguna. Untuk itu, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang memadai atas

kegiatan dan lingkungan operasi entitas pelaporan, serta adanya kemauan pengguna untuk

mempelajari informasi yang dimaksud.

1 Bentuk Informasi Laporan Keuangan Disesuaikan Dengan Batas Pemahaman Para

Pengguna

Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan (Neraca, LRA, CaLK) dapat

dipahami dengan mudah pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Bandung Barat.

2 Istilah Informasi Laporan Keuangan Disesuaikan Dengan Batas Pemahaman Para

Pengguna

Informasi dalam laporan keuangan dapat dipahami dan dinyatakan dalam istilah yang

mudah dimengerti pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Bandung Barat.

4. Dekripsi Implementasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA) Yang Dapat

Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan Di Pemerintah Daerah Kabupaten

Bandung Barat

Dalam implementasi sistem informasi manajemen pemerintah daerah harus terlebih

dahulu memahami penerapan SIMDA yaitu sistem komputerisasi yang rancang untuk

membantu proses pengolahan data keuangan pada pemerintah daerah. Secara umum pegawai

yang terkait dengan proses pengoperasian SIMDA pada Dinas Pendapatan Pengelolan

Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bandung Barat telah mengerti/paham tentang sasaran

dan tujuan dari penerapan SIMDA, Staf Pelaksana SIMDA bag. Penatausahaan, yang

mengatakan. bahwa SIMDA itu sebuah aplikasi komputer untuk mengelolah transaksi

keuangan daerah. Staf pelaksana SIMDA bag. Anggaran yang mengatakan bahwa SIMDA itu

26

Page 27: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

adalah sebuah sistem yang bekerja secara terintegritas yang dirancang oleh BPKP untuk

mengolah data keuangan pemerintah daerah. Staf Pelaksana SIMDA bag. Akuntansi dan

pelaporan mengungkapkan bahwa sebenarnya penerapannya tidak dipaksakan, ini hanya

salah satu kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk diterapkan pada semua SKPD atau

instansi pemerintah di pemkab ini.

Staf pelaksana SIMDA bag. Anggaran mengungkapkan bahwa.“sebelum menerapkan

sebuah kebijakan, tentu kita harus mengetahui terlebih dahulu manfaat dan tujuan dari

kebijakan itu sendiri. Demikian halnya dengan penerapan SIMDA ini, singkatnya salah satu

tujuan dari penerapan sistem ini yaitu untuk memperbaiki sistem pengolahan data keuangan

pemerintah dengan mengadakan transformasi dari sistem manual ke komputerisasi..”

Staf Pelaksana SIMDA bag. Penatausahaan juga mengungkapkan bahwa. “tujuan

diterapkannya SIMDA ini untuk membantu pengolahan data keuangan, mempercepat proses

penyusunan laporan keuangan, dan itu terbukti selama satu tahun sejak tahun 2015

manfaatnya telah dirasakan. Proses penyajian laporan keuangan menjadi lebih mudah dengan

adanya sistem ini”

Setiap pegawai yang memiliki kewajiban dalam pembuatan laporan keuangan

merasakan manfaat yang sama dari penerapan SIMDA yang diberlakukan oleh pemerintah

daerah Kabupaten Bandung Barat. Manfaat penerapan SIMDA ini tergambar dari hasil

wawancara kepada beberapa pegawai Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Bandung Barat yang menunjukkan bahwa SIMDA mempermudah dalam

proses pengolahan data keuangan, dimana pegawai hanya bertugas untuk menginput data dan

kemudian akan terproses secara otomatis. Hal ini membuat proses pelaporan keuangan

menjadi lebih mudah serta dapat mengefektifkan waktu peyusunan laporan keuangan.

Selain pemahaman pegawai mengenai sasaran dan tujuan dari penerapannya, untuk

menambah gambaran pemahaman pegawai mengenai SIMDA, pegawai juga perlu

27

Page 28: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

memahami setiap input yang akan diolah atau diproses dengan menggunakan SIMDA serta

output yang akan dihasilkan dari proses pengolahannya. Adapun output yang dimaksud dari

proses pengolahan data pada SIMDA merupakan elemen-elemen laporan keuangan

pemerintah daerah yang telah diatur dalam permendagri 13 tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah

Berikut ini hasil wawancara untuk menggambarkan proses pelaksanaan kerja SIMDA

keuangan terkait mengenai proses penginputan data sampai dengan menghasilkan sebuah

output adalah sebagai berikut :

Staf pelaksana SIMDA bag. Anggaran mengungkapkan bahwa Rencana Kerja

Anggaran merupakan laporan yang memuat tentang rencara pendapatan, belanja dan

pembiayaan yang dibuat sebagai dasar pembuatan dokumen pelaksanaan anggaran setelah

disetujui oleh DPR. RKA tadi merupakan input yang menjadi dasar pembuatan DPA”.

Selanjutnya staf tersebut juga mengungkapkan bahwa : “kalau RKA tadi berisi tentang

rencana anggarannya, nah di DPA ini memuat tentang dasar pelaksanaan anggaran untuk

pendapatan, belanja dan pembiayaannya, selanjutnya DPA ini sebagai dasar untuk dibuatkan

SPD oleh BUD yang menyatakan tersedianya dana sebagai dasar pembuatan SPP atau surat

permintaan pembayaran. Berarti input yang menjadi dasar pembuatan SPD adalah DPA,

sedangkan SPD menjadi input pembuatan SPP”

Staf pelaksana SIMDA bag akuntansi kemudian menjelaskan bahwa bagian kami

tinggal membuat jurnal dan laporan keuangan.Jurnal (input) merupakan dasar pembuatan

buku besar (output), sedangkan buku besar merupakan input yang menjadi dasar pembuatan

laporan keuangan seperti laporan arus kas, neraca dan laporan lainnya. Input dan output ini

diolah secara otomatis oleh sistem, pekerjaan kita dimudahkan karena kita hanya bertugas

untuk menginput data yang menjadi dasar pengolahan output yang diinginkan.

28

Page 29: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

Selanjutnya salah seorang staf lain yang berada pada bagian sama juga menambahkan

bahwa :“disinilah peran SIMDA Keuangan, bahwa SIMDA memudahkan dan mempercepat

semua proses, kami tinggal menginput data ke dalam program dan kemudian terolah sendiri.

Tetapi kamipun tetap harus berhati-hati karena kesalahan seringkali terjadi pada saat proses

penginputan data”

Secara umum pegawai pada Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah

Kabupaten Bandung Barat telah mengetahui makna SIMDA, terlihat dari pemahaman mereka

mengenai pengertian, sasaran dan tujuan serta input yang dibutuhkan dan output yang

dihasilkan dari hasil pengolahannya. Hal tersebut tentunya memperkuat pemahaman mereka

dalam memanfaatkan penerapan SIMDA keuangan.

Seperti yang diungkapkan oleh salah seorang staf penatausahaan, Staf pelaksana

SIMDA bag penatausahaan mengungkapkan bahwa sejak sistem tersebut diterapkan kami

merasa sangat terbantukan dalam penyusunan RKA, DPA, dan SPD. Begitu pula dengan

bagian-bagian lainnya, pekerjaan menjadi lebih mudah namun tetap memerlukan pengawasan

Komunikasi dalam bentuk sosialisasi pada Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan

dan Aset Daerah Kabupaten Bandung Barat mengenai penerapan SIMDA cukup baik. Hal ini

dapat dilihat dari hasil wawancara dengan staf penatausahaan. Berikut kutipannya “tentu,

sebelum diterapkan sudah ada komunikasi dari atasan, kalau ada kebijakan baru yang akan

diterapkan, termasuk aplikasi terbaru maka akan disosiallisasikan terlebih dahulu oleh atasan.

Tentang tujuan kebijakan atau manfaat penerapannya..”

Hal serupa juga dinyatakan oleh staf bagian akuntansi, beliau mengatakan :“Pasti

sudah dikomunikasikan terlebih dahulu, baik dari atasan kebawahan ataupun antara sesama

pegawai. Tidak mungkin kita menerapkan tanpa ada komunikasi terlebih dahulu..”

Wawancara di atas menunjukkan bahwa sosialisasi penerapan SIMDA telah aktif

dilaksanakan. Hal tersebut tentunya tidak lepas dari keaktifan para pegawai untuk menggali

29

Page 30: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

sumber informasi yang memadai baik melalui diskusi ataupun tukar pikiran. Hal ini

terungkap dalam wawancara dengan staf bagian anggaran, mengatakan bahwa : “Sebenarnya

dari dulu komunikasi dan sosialisasi tentang penerapan SIMDA Keuangan ini sudah ada,

Cuma bertahap dan kadang-kadang secara tidak langsung, yah contohnya lewat diskusi sama

kepala kantor dan pegawai yang bertugas pada bagian yang sama atau kadang-kadang juga

sering bertukar pikiran tentang penerapan SIMDA Keuangan itu“

Informasi yang telah diuraikan di atas menunjukkan bahwa kebijakan yang kompleks

membutuhkan kerja sama banyak orang. Unsur yang mungkin berpengaruh terhadap suatu

organisasi dalam penerapan kebijakan diantaranya yaitu komunikasi yang cukup kepada para

implementor Penerapan kebijakan harus diterima oleh semua personil yang bersangkutan dan

harus secara jelas serta akurat mengenai maksud dan tujuan dari kebijakan itu. Jika para

implementor kebijakan bingung dengan apa yang akan dilakukan karena adanya

ketidakjelasan informasi yang disebabkan kurangnya komunikasi, tentu saja jika dipaksakan

maka tetap tidak akan mendapatkan hasil yang optimal. Hal ini sesuai dengan teori

implementasi kebijakan menurut Edward III (1980) dimana komunikasi merupakan faktor

penentu keberhasilan penerapan.

Berdasarkan analisis tersebut diatas, ditemukan bahwa untuk penerapan SIMDA yang

optimal pada Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bandung

Barat didukung oleh adanya komunikasi atau sosialisasi yang aktif baik dari atasan kepada

pegawai maupun antar pegawai.

Selain komunikasi untuk mensosialisaikan penerpan SIMDA perlu juga diperhatikan

faktor penting lain yang merupakan penentu keberhasilan penerapan suatu kebijakan yaitu

upaya pengembangan sumber daya manusia. Hal ini tersirat dalam wawancara dengan staff

bagian penatausahaan, yang mengatakan “Salah satu langkah untuk meningkatkan kapasitas

30

Page 31: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

SDM disini khususnya dalam pengoperasian SIMDA, dilakukan pelatihan khusus atau diklat

SIMDA yang diadakan oleh BPKP”

Selain itu dalam wawancara dengan staff bagian anggaran, beliau mengatakan

bahwa :“Peningkatan SDM itu tidak hanya bisa dilakukan dengan pelatihan-pelatihan, tapi

bisa juga melalui curah pikir/diskusi yang lebih khusus tentang pengoperasian sistem ini.”

Staff bagian akuntansi dan pelaporan berpendapat bahwa keahlian yang dimiliki oleh

sumber daya manusia Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Bandung Barat sudah cukup memadai untuk mengoptimalkan penerapan SIMDA.

Berdasarkan hal tersebut diatas, maka diketahui bahwa ternyata dalam penerapan

SIMDA pada Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bandung

Barat didukung oleh beberapa faktor dalam hal sumber daya manusia nya, yaitu :

1. Sumber daya manusia yang memang handal/memenuhi baik dalam jumlah maupun

kapasitasnya,

2. Untuk penerapan SIMDA Keuangan, pegawai dibekali dengan pelatihan rutin, seperti

pelatihan SIMDA, diklat dan sebagainya,

3. Adanya kesadaran para pegawai untuk meningkatkan kemampuan mereka dengan curah

pikir/diskusi yang lebih khusus tentang penerapan aplikasi SIMDA antar pegawai serta

kordinasi yang baik.

Faktor lainnya yang mempengaruhi efektifitas penerapan kebijakan adalah sikap

partisipasi implementor. Jika implementor setuju ikut berpartisipasi dalam isi dari kebijakan

maka mereka akan melaksanakan dengan senang hati, tetapi jika pandangan mereka berbeda

dengan pembuat kebijakan, maka proses penerapan akan mengalami banyak masalah

(Edward III : 1980).

Ditemukan adanya respon yang baik dari para implementor karena mereka sadar

bahwa penerapan SIMDA akan membawa dampak yang baik sehingga mereka setuju untuk

31

Page 32: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

menerapkan SIMDA. Hal tersebut terungkap dari wawancara dengan staf bagian akuntansi

dan pelaporan yang mengatakan bahwa, “saya setuju dengan penerapan sistem ini, karena

dapat mempercepat proses pelaporan keuangan ”

Pendapat serupa juga dinyatakan staf bagian penatausahaan. mengatakan, “Kalau

pendapat pribadi saya, saya merespon baguslah penerapan sistem ini, karena sangat

membantu kita dalam memproses seluruh transaksi keuangan pemerintah, lebih

mengefektifkan waktu, pokoknya sangat membantu lah”

Wawancara di atas menunjukkan bahwa respon pegawai atas penerapan SIMDA di

Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bandung Barat cukup

baik sehingga penerapannya dapat terlaksana dengan baik dan dilaksanakan dengan senang

hati oleh setiap pegawai.

Ketika ditanyakan kepada Kepala Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Bandung Barat mengenai pendapatnya tentang penerapan SIMDA, beliau

pun sangat setuju. Dalam wawancaranya beliau mengatakan, “Saya sangat setuju dengan

penerapan SIMDA ini, karena sangat membantu terutama dalam hal penyusunan dan

penyajian laporan keuangan”

Wawancara tersebut mengindikasikan bahwa dalam penerapan SIMDA pada Dinas

Pendapatan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bandung Barat juga

mendapatkan dukungan penuh dari Kepala Dinas, sehingga tidak heran jika para pegawai

dapat menjalankannya secara optimal.

Ketika ditanyakan kepada kepala Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Bandung Barat, mengungkapkan bahwa : “kebijakan ini kan diatur dalam

peraturan pemerintah, dimana kita berkewajiban untuk memanfaatkan kemajuan tekhnologi

informasi. Disini kita merasa perlu untuk mengembangkan dan memanfaatkan peraturan

tersebut dalam rangka meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan kita”

32

Page 33: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

Berdasarkan analisis hasil wawancara di atas, maka dapat diketahu bahwa selain sikap

pegawai yang menerima dan mampu melaksanakan kebijakan dengan baik dan senang hati

selaku implementor kebijakan, komitmen kepala kantor/pimpinan sebagai bentuk dukungan

sangat dibutuhkan dalam mencapai optimalisasi penerapan SIMDA pada Dinas Pendapatan

Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bandung Barat. Hal-hal tersebutlah yang

menjadi nilai tambah yang dimiliki oleh Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan dan Aset

Daerah Kabupaten Bandung Barat sehingga mereka mampu menerapkan kebijakan tersebut.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan pelaksanaan

penggunaan SIMDA dapat meningkatkan ouput yang dihasilkan dari sebuah penerapan.

apabila terjadi ketidaksesuaian dengan sasaran dan tujuan yang diharapkan maka kebijakan

tersebut tidak akan berjalan dengan baik dan dapat dianggap gagal. Dari hasil penelitian pada

Dinas Pendapatan Pengelolan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bandung Barat,

ditemukan berbagai beberapa karakteristik kualitas laporan keuangan yang dihasilkan dari

penerapan SIMDA. Untuk menjawab rumusan masalah ketiga ini, peneliti memilih hanya

mewawancarai staf bagian akuntansi dan pelaporan karena peneliti menganggap mereka yang

paling mengerti. Dalam wawancara dengan staf bagian akuntansi dan pelaporan mengatakan

bahwa laporan keuangan tersebut harus memperhatikan :

1. Relevan

Laporan keuangan yang dihasilkan dari SIMDA memiliki umpan balik , dapat dijadikan

sumber data untuk kebijakan yang akan datang, tersaji lengkap dan tepat waktu

2. Andal

Dengan penyajian laporan keuangan yang jujur dan dapat diverifikasi serta bersifat netral

sehingga penerapan SIMDA sangat membantu pemerintah dalam menjalankan kebijakan-

kebijakan yang akan diambil.

3. Dapat dibandingkan

33

Page 34: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

Melalui SIMDA maka pengguna akan melaksanakan konsistensi kebijakan keuangan dan

laporan keuangan keuangan dapat dibandingkan dengan laporan keuangan sebelumnya.

karena setiap transaksi dikelompokkan menurut jenisnya masing-masing, dan itu sudah

terprogram langsung dalam sistem ini, kita hanya menginput data kedalam sistem, dan

sistem yang mengolahnya.

4.Dapat Dipahami

Bentuk informasi laporan keuangan dan istilah informasi dalam laporan keuangan sangat

mudah dipahami oleh pengguna dengan latar belakang pendidikan minimal SMA atau

sederjat.

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1. Secara umum pegawai di DPPKAD Kabupaten Bandung Barat sudah memahami sasaran

dan tujuan dari sistem informasi manajemen daerah (SIMDA) secara umum. SIMDA

Keuangan memudahkan proses penyusunan laporan keuangan dari mulai

mencatat/menginput data, proses pengklasifikasian, pengikhtisaran hingga akhirnya

terbentuk laporan keuangan dikerjakan secara otomatis oleh sistem. SIMDA ini bisa

digunakan karena telah memiliki a) akses, jaringan telekomunikasi ,jaringan internet dan

media komunikasi. lainnya yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk mengakses

situs pelayanan publik walaupun belum berjalan optimal; b) portal, pelayanan publik,

situs web pemerintah pada internet penyedia layanan publik tertentu yang

mengintegrasikan proses pengolahan dan pengelolaan informasi dan dokumen

elektronik di sejumlah instansi yang terkait; belum berjalan optimal dan sosialisasi

tidak dilakukan secara inten; c) organisasi pengolahan dan pengelolaan informasi

organisasi pendukung yang mengelola, menyediakan dan mengolah transaksi

34

Page 35: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

informasi dan dokumen elektronik, seluruh elemen SKPD belum memiliki komitmen

yang kuat untuk melakukan implementasi SIMDA, belum melakukan evaluasi dan

pengukuran untuk meningkatan kinerja sistem; d) infrastruktur dan aplikasi dasar

semua prasarana, baik berbentuk perangkat keras dan lunak yang diperlukan untuk

mendukung pengelolaan, pengolahan, transaksi, dan penyaluran informasi belum

baik, sistem perbaikan berkelanjutan belum sepenuhnya dilakukan, tidak melakukan

identifikais kendala yang mungkin terjadi dalam pelaksanan proses perbaikan dan

melakukan tindakan penceghan sebelum kendala terjadi, tidak mencatat semua

perbaikan yang dilakukan dan memonitor perkembangannya.

2. Kualitas Laporan Keuangan Daerah yang dihasilkan dari penerapan SIMDA, antara lain :

a) Relevan, penerapan SIMDA Keuangan sangat membantu pegawai akuntansi dan

pelaporan dalam menyusun laporan keuangan. Adanya antisipasi yang baik terhadap

segala bentuk kegagalan terhadap sistem yang dapat mengakibatkan tertundanya proses

pengolahan data keuangan seperti pengadaan cadangan server. Sistem bekerja secara

otomatis dengan mengklasifikasikan transaksi sesuai dengan jenisnya masing-masing dan

setiap bagian pada sistem saling berhubungan satu sama lain; b). Andal, penyajian laporan

keuangan yang jujur dan dapat diverifikasi serta bersifat netral. Hampir tidak pernah

terjadi keluhan antar SKPD atau pengguna laporan keuangan selama penerapan SIMDA.

Hal ini membuktikan bahwa informasi yang dihasilkan dari pengolahan data pada sistem

dapat diandalkan; c) Dapat dibandingkan,dengan pemakaian SIMDA maka pengguna akan

melaksanakan konsistensi kebijakan keuangan dan laporan keuangan keuangan dapat

dibandingkan dengan laporan keuangan sebelumnya. karena setiap transaksi

dikelompokkan menurut jenisnya masing-masing, dan itu sudah terprogram langsung

dalam sistem ini; d) Dapat Dipahami, bentuk informasi laporan keuangan dan istilah

informasi dalam laporan keuangan sangat mudah dipahami oleh pengguna dengan latar

35

Page 36: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

belakang pendidikan minimal SMA atau sederjat, sedangkan output yang dihasilkan

SIMDA Keuangan yaitu Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksana Anggaran

(DPA), Surat Penyediaan Dana (SPD) untuk bagian penganggaran. Surat Permintaan

Pembayaran (SPP), Surat Perintah Membayar (SPM), Surat Perintah Pencairan Dana

(SP2D), Surat Pertanggungjawaban (SPJ) untuk bagian penatausahaan. Sedangkan jurnal,

buku besar, buku pembantu, laporan realisasi anggaran, laporan arus kas dan neraca untuk

bagian akuntansi dan pelaporan. Output yang dihasilkan oleh SIMDA Keuangan sesuai

dengan elemen laporan keuangan yang diatur dalam Permendagri 13 tahun 2006.

3. Implementasi SIMDA dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan pada pemerintah

daerah Kabupaten Bandung Barat: terlaksana karena adanya a) Komunikasi aktif; b)

Sumber Daya Manusia; c) Pelaksanaan program-program pelatihan rutin untuk

peningkatan kualitas SDM; d) Adanya kesadaran para pegawai untuk meningkatkan

kemampuan mereka; e) Adanya sikap implementor yang menerima / setuju atas

pelaksanaan penerapan SIMDA serta dukungan dari kepala kantor/pemimpin; f) Struktur

birokrasi yang berperan dalam pengawasan atas jalannya sistem aplikasi komputerisasi

SIMDA;.g) Nilai-nilai yang dimiiliki DPPKAD Kabupaten Bandung Barat sehingga

mampu menerapkan SIMDA keuangan antara lain :

a. Nilai integritas

b. Nilai profesionalisme, komitmen

c. Nilai sinergi

d. Nilai ketulusan

e. Nilai kesempurnaan

36

Page 37: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

Saran

Adapun saran yang dapat diajukan penulis yaitu perlu pengembangan atas

pemahaman pegawai tentang maksud dan tujuan dari penerapan SIMDA serta memahami

faktor-faktor pendukung apa yang perlu dimiliki oleh setiap instansi untuk dapat menerapkan

SIMDA seperti yang dimiliki oleh DPPKAD Kabupaten Bandung Barat baik dalam hal

komunikasi, pengembangan sumber daya manusia dan yang paling penting adalah sikap dari

para implementor serta komitmen pemimpin dan pengawasan. Hal ini yang turut mendukung

penerapan SIMDA sehingga mampu menghasilkan informasi keuangan yang berkualitas,

laporan keuangan dapat disajikan tepat waktu serta dapat diandalkan. Pengintegrasian Sistem

Informasi Manajemen antar SKPD, penyelesaian pelimpahan aset dari Kabupaten Bandung

(induk) yaitu tidak lengkapnya data dari Kabupaten Bandung (induk) membuat proses

sertifikasi terhambat, data yang valid terhadap penatausahaan piutang PBB.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku-Buku Referensi

Agus Mulyanto,(2009), Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi, Pustaka

Pelajar,Yogyakarta

Al Bahra bin Ladjamudin, (2012), Analisis dan Desain Sistem Informasi, Graha Ilmu.

Yogyakarta

Anthony, Robert N., Vijay Govindarajan, (2005), Sistem Pengendalian Manajemen,

Salemba Empat, Edisi Sebelas, Jakarta

Appley and Oey Liang Lee, (2010), Pengantar Manajemen, Salemba Empat, Jakarta

Arthur J. Keown, et.al, (2011), Dasar-dasar Manajemen Keuangan,Salemba Empat,

Jakarta

Bambang Riyanto, (2013), Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, BPFE, Yogyakarta

Bahrullah Akbar, (2002), Fungsi Manajemen Keuangan Daerah, Majalah Pemeriksa. Edisi

No. 87, Oktober

Burhan Bungin,(2011), Penelitian Kualitatif, Kencana Predana Media Group,Jakarta

37

Page 38: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

Dharma Setyawan Salam, (2007), Manajemen Pemerintahan Indonesia, Djambatan,

Jakarta

Edhy Sutanta,(2003), Sistem Informasi Manajemen,Graha Ilmu. Yogyakarta

Eko Nugroho,(2007),Sistem Informasi Manajemen, Andi,Yogyakarta

Gitman, Lawrence J., (2006), Principles of Manajerial Finance, International Edition, 10th

edition, Pearson Education, Boston.

Gulick, Luther, (1937), Notes on the Theory of Organization, dalam Shafritz, Jay M dan J.

Steven Ott. 1987. Classics of Organization Theory, Brooks/Cole Publishing Company

Pacific Grove, California.

Khoirul Anwar, (2004), Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Bagi Pemerintahan di

Era Otonomi Daerah,Pustaka Pelajar,Yogyakarta

Koontz,Harold & C.O’Donnel (2000), Principle Of Management : analysis if managerial

function, McGraw Hill, K ogakusha Ltd. Tokyo, alih bahasa Gozali Saydam

Ikatan Akuntansi Indonesia, (2007), Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat,

Jakarta

Mardiasmo, (2006),Akuntansi Sektor Publik,Andi, Yogyakarta

--------------, (2004), Akuntansi Sektor Publik,Andi, Yogyakarta

---------------,(2002), Akuntansi Sektor Publik,Andi, Yogyakarta

Marshall B. Romney, Paul John Steinbart, (2006), Sistem Informasi Akuntansi,

Salemba Empat,Jakarta

Martono dan Agus Harjito, (2010), Manajemen Keuangan, Edisi 3, Ekonisia, Yogyakarta

Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, (1989), Metode Penelitian Survey, LP3S, Jakarta

Moleong, Lexy J., (2007), Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya Offset,

Bandung

---------------------., (2002), Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya Offset,

Bandung

Nana Syaodih, (2010), Metode Penelitian Pendidikan, Remaja Rosdakarya Offset, Bandung

Nasution, (2003), Metode Research, Bumi Aksara,Jakarta.

Notoatmodjo,( 2008), Sistem Informasi Akuntansi, Airlanga, Jakarta

Rini Darmastuti, (2012), Media Relations:Konsep, Strategi dan Aplikasi, Andi,

Yogyakarta

Robert G. Murdick, (2012), Sistem Informasi Untuk Manajemen Modern,: Erlangga,

Jakarta

38

Page 39: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

Rully Indrawan & Poppy Yuniawati, (2014), Metodologi Penelitian: Kuantitatif,

Kualitatif, dan Campuran Untuk Manajemen, Pembangunan,dan Pendidikan,

Refika Aditama,Bandung

Subarsono, (2005), Analisa Kebijakan Publik,Pustaka Pelajar, Yogyakarta

Sugiyono, (2009), Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, Alfabeta, Bandung

------------, (2007), Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Ke-16, Alfabeta, Bandung.

--------------, (2006), Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung

Sukmadinata, (2006), Metode Penelitian Pendidikan, Remaja Rosda Karya, Bandung

Suharsimi Arikunto, (2006), Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta

T.Hani Handoko, (2013), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE,

Yogyakarta

----------------------- (2011), Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, BPFE,

Yogyakarta

Terry, George R. dan Rue, Leslie W, (2006), Dasar – Dasar Manajemen, Bumi Aksara,

Jakarta

The Liang Gie, (2012), Pertumbuhan Pemerintahan Daerah di Negara Kesatuan

Republik Indonesia, Liberty, Yogyakarta

Wijayanti , Irine Diana Sari, (2008), Manajemen,Mitra Cendikia Press,Yogyakarta

Zakiyudin, (2010), Teori dan Praktek Manajemen,Mitra Wacana Media,Jakarta

B. Peraturan Perundang-undangan

Instruksi Presiden No.4 tahun 2011 tentang Percepatan Peningkatan Kualitas Akuntabilitas

Keuangan Negara.

Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 mengenai Pedoman Pengurusan,

Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah Serta Tata Cara

Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 mengenai Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah

Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 mengenai Perubahan atas

Permendagri No. 13 Tahun 2006.

Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 mengenai Pengelolaan Keuangan Daerah

39

Page 40: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 mengenai Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Instansi Pemerintah

Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah

Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah

antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah

Daerah Kabupaten/Kota

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Daerah

Undang-undang Nomor No 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

Undang-Undang No 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

Undang-Undang No 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung

Jawab Keuangan Negara

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

C.Referensi Elektronik/Jurnal

Adrianus Fajar, (2010), Skripsi; “Pengaruh Sistem Akuntansi Keuangan Daerah

Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Bandung” Prodi

Akuntansi, Fakultas Pendidikan Bisnis dan Ekonomi, Universitas Pendidikan

Indonesia.

Al-Hiyari, et all (2013), “Faktor-faktor yang berpengaruh pada implementasi SIA

dan kualitas informasi akuntansi”

Badan Pengawasan Keuangandan Pembangunan, (2008), Pengenalan Sistem Informasi

Manajemen Daerah ( S I M D A ) . http://www.bpkp.

go.id/sakd/konten/333/Versi-2.1.bpkp . (Diakses 20 Mei 2015).

Bupati Bandung Barat Abubakar, “Ada persoalan yang harus segera diselesaikan. Karena

sudah sejak 3 tahun terakhir predikat penilaian BPK ini tidak mengalami

perubahan dan hanya bertahan di WDP saja”. (www. bandungbaratkab .go.id

/.../kembali-raih-predikat- wdp -bupati-kecewa-07sep2016-jam 10.12 40

Page 41: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

Danu Wira Pangestu, (2007), Teori Dasar Sistem Informasi Manajemen (SIM):

Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com.

Dita Arfianti, (2011), Jurnal “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai

Informasi Pelaporan Keuangan Peme rintah Daerah (Studi pada Satuan Kerja

Perangkat Daerah di Kabupaten Batang).

Fariziah Choirunisa, (2008), Tesis “Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas informasi

laporan keuangan yang dihasilkan sistem akuntansi instansi” (studi kasus pada

KPPN Malang), Maksi UGM Yogyakarta

Halens Ryanlie Ole, (2014), Jurnal “Analisis Implementasi Sistem Informasi Manajemen

Daerah (SIMDA) Terhadap Kualitas Laporan Keuangan SKPD“ (Pada Dinas

PPKAD Kabupaten Minahasa Tenggara),Vol.3 No.2 Jurnal Accountability

Tantriani Sukmaningrum dan Puji Harto, (2010), Jurnal “Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Kualitas Informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah”.

(Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten dan Kota Semarang), Jurnal

akuntansi Pemerintah.

Indriasari dan Nahartyo, (2008), Jurnal “Pengaruh kapasitas sumber daya manusia,

pemanfaatan teknologi informasi, dan pengendalian intern akuntansi terhadap

nilai informasi pelaporan keuangan pemerintah daerah” (studi pada Pemerintah

Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir) Kumpulan Simposium Nasional

Akuntansi XI di Pontianak, 23-24 Juli. Diunduh dari

http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_ 6492991365

33.pdf

Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) Perwakilan Jabar, Arman

Syifa (www. bandungbaratkab .go.id/.../kembali-raih-predikat- wdp -bupati-kecewa-

07sep2016-jam 10.12)

Kepala Bidang Aset Kabupaten Bandung Barat R. Ritta D Puspita, S.Sos., ME.

galamedianews.com.Minggu 1/2/2015

Mohammad Alfian, (2014), Jurnal “Analisis Faktor Pendukung Implementasi SIMDA

Dan Pengaruhnya Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pada SKPD”

(Penelitian pada SKPD di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon

Progo), 3rd Economics and Business Research Festival, Edisi 1.

Mustafa dkk (2010) Jurnal “Analisis faktor – faktor yang berpengaruh terhadap

keterandalan dan ketepatan waktu pelaporan keuangan pada SKPD Pemerintah

41

Page 42: DAFTAR ISI - Selamat Datang direpo unpas - repo …repository.unpas.ac.id/14352/1/ARTIKEL NOVA-Revisi 4.doc · Web viewSeiring terbitnya Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang

daerah kota Kendari” Jurnal Akuntansi. Diunduh dari

http://elibrary.ub.ac.id/bitstream/123456789/32830/2.pdf

Niftahusaadah, (2010), Skripsi “Persepsi satuan kerja perang kat daerah terhadap

pembuatan laporan keuangan pemerin tah daerah sebelum dan sesudah peman

fataan sistem info rmasi manajemen daerah (SIMDA) keuangan pada

pemerintah Kabupaten Bandung Barat” http://http://repository.upi.

edu/skripsiview.php?no_skripsi=3382

Nugraheni dan Subaweh (2008), Jurnal , “Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi

Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan” . Jurnal Ekonomi Bisnis

Vol.13 No.1 Agustus 2008

Ridwan, (2009), “Pengaruh Penerapan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen

Daerah (SIMDA) Keuangan terhadap Kualitas Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah”. Universitas Padjajaran: Bandung. Melalui

http://www.google.com.

42