daftar isi - pmi-jateng.or.idpmi-jateng.or.id/filejumbara/petunjukteknisjumtek2017.pdf · 2 daftar...

95

Upload: truongtu

Post on 28-Aug-2018

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

2

DAFTAR ISI

KONTINGEN Jejaring dan Anjangsana .................................................................................... 4

Workshop Inklusi Disabilitas ................................................................................ 6

Workskop Penciptaan Lingkungan Aman ................................................................. 8

Workshop Sekolah Aman .................................................................................... 10

Workshop Planning, Monitoring, Evaluation and Reporting (PMER) ................................ 12

Workshop Youth as Agents of Behavioural Change (YABC) ........................................... 13

Wahana Kepalangmerahan ................................................................................. 14

Olahraga Persahabatan ..................................................................................... 17

Bakti Sosial .................................................................................................... 20

Galeri Kontingen .............................................................................................. 22

Parade Budaya ................................................................................................ 24

Edutainment................................................................................................... 27

JUMBARA Traveling Kepalangmerahan ................................................................................ 32

Kewirausahaan Sosial ........................................................................................ 39

Publikasi dan Informasi PMR ............................................................................... 46

Explore Hukum Perikemanusiaan Internasional (HPI) ................................................. 49

Ngobrol Bareng dan Duta PMR ............................................................................. 52

Aksi Cepat Tepat ............................................................................................. 59

Komik PMR ..................................................................................................... 62

Sarasehan Manajemen Sukarelawan ...................................................................... 67

TEMU KARYA Lintas Trampil ................................................................................................. 71

Latihan Gabungan Water And Sanitasi Hygiene (WASH) .............................................. 76

Latihan Gabungan Participatory Hygiene And Sanitation Transformation (PHAST) ............. 81

Promosi Pertolongan Pertama (PROPEPA) ............................................................... 84

Workshop Pengurangan Risiko Bencana Terpadu Berbasis Masyarakat (PERTAMA) ............. 86

Lokakarya Sukarelawan (KSR dan TSR) .................................................................. 88

Publikasi dan Informasi KSR ................................................................................ 90

Kampanye Donor Darah ..................................................................................... 93

3

Jejaring dan Anjangsana

Workshop Insklusi Disabilitas

Workshop Penciptaan Lingkungan

Aman

Workshop Sekolah Aman

Workshop Planning, Monitoring,

Evaluation And Reporting (PMER)

Workshop Youth As Agents Of

Behavioural Change(YABC)

Wahana Kepalangmerhana

Olahraga Persahabatan

Bakti Sosial

Galeri Kontingen

Parade Budaya

Edutainment

4

JEJARING DAN ANJANGSANA

A. PENDAHULUAN

Jejaring dan anjangsana merupakan ajang saling bertukar pikiran satu sama lain,

mempererat tali persaudaraan dan saling mengenal antara satu kontigen dengan

kontigen lainnya.

B. KEGIATAN

1. Kunjungan antar kontingen

2. Memperkenalkan kekhasan daerah kontingen (makanan, pakaian, souvenir,dll)

masing-masing di tiap kontingen

3. Kampanye sesuai dengan tema yang telah ditentukan untuk masing-masing

kontingen dengan kemasan pameran/presentasi/penampilan seni sesuai dengan

kreativitas masing-masing kontingen.

4. Pembawa acara di kontingen adalah Duta PMR masing-masing Kontingen.

C. TUJUAN

1. Mempererat tali persaudaraan dan persahabatan antara kontigen

2. Mengenal budaya antar kontigen

3. Mengkampanyekan isu-isu remaja internasional

D. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Peserta saling mengenal antar kontingen

2. Peserta dapat saling bertukar pengalaman

3. Peserta dapat menjalin kerjasama dalam kegiatan PMI

E. PESERTA

1. Anggota Kontingen

2. Yang berkunjung kondisional ( Min 2 orang anggota kontingen )

F. METODE

1. Presentasi

2. Tanya jawab

G. MEDIA

Disiapkan masing-masing kontingen

H. FASILITATOR DAN NARA SUMBER

1. PMI Provinsi Jawa Tengah

2. Koordinator FORPIS Jawa Tengah

3. Koordinator Forel Jawa Tengah

5

I. WAKTU DAN TEMPAT

Sesuai jadwal dan lokasi kegiatan (ditentukan kemudian)

J. PROSES

1. Masing-masing kontingen akan menjadi tuan rumah dan akan melakukan

kunjungan ke kontingen lainnya

2. Setiap hari minimal terdapat 11-12 kontingen yang akan mengadakan kegiatan

anjangsana sesuai dengan jadwal berdasarkan nomor undian

3. Masing-masing kontingen menyiapkan dan menyediakan buku tamu serta buku

kunjungan

4. Setiap kunjungan perlu disiapkan penyambutan khusus oleh masing masing

kontingen

5. Kontigen yang mendapatkan waktu kunjungan mempresentasikan materi

kampanye sesuai isu-isu remaja internasional yang sudah ditentukan. Waktu

kampanye 10 menit

6. Penentuan kontingen favorit berdasarkan usulan sesama kontingen, dan

memenuhi ketentuan minimal yakni buku tamu persahabatan dan buku kunjungan

persahabatan (diisi minimal 50 persen kontingen dengan 50 tanda tangan)

K. ASPEK PENINGKATAN PKS

Aspek Pengetahuan: Muatan pesan sesuai dengan undian tema yang diperoleh oleh

masing-masing kontingen yang dikemas dalam bentuk hiburan

Aspek Sikap: Kerjasama dan kekompakan saat tampil

Aspek Ketrampilan: Kreatifitas, inovasi mengemas pesan sesuai tema di atas

panggung

6

WORKSHOP INKLUSI DISABILITAS

A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI

Kegiatan ini merupakan wadah bagi Sukarelawan dalam berinteraksi, berkomunikasi ,

bertukar pengalaman seputar kegiatan Inklusi Disabilitas dan Pembinaan Sukarelawan.

B. KEGIATAN

Lokakarya tentang kegiatan Inklusi Disabilitas

C. TUJUAN

1. Meningkatkan sikap kepedulian terhadap disabilitas

2. Meningkatkan peran sukarelawan dalam Inklusi Disabilitas dan pengurangan

diskriminasi disabilitas

D. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Pengembangan ide dan implementasi kegiatan yang lebih baik dan mengena dalam

membantu disabilitas

2. Peningkatan pembinaan jejaring dan kerjasama di bidang Inklusi Disabilitas

E. PESERTA

Setiap Kontingen minimal mengirimkan 2 (dua) orang peserta ( KSR, TSR atau Pembina

PMR)

F. MATERI

1. Sosialisasi Inklusi Disabilitas

2. Peran Sukarelawan dalam program Inklusi Disabilitas

G. METODE

1. Presentasi

2. Ceramah/Tanya jawab

3. Diskusi – Tanya Jawab

H. MEDIA

1. Ruangan kapasitas 70 orang

2. Alas duduk

3. Laptop

4. LCD Projector

5. Flipchart

6. Alat Tulis

7. Sound system

7

I. FASILITATOR DAN NARA SUMBER

1. PMI Provinsi Jawa Tengah 1 orang

2. Delegasi Palang Merah Negara Sahabat 1 orang

J. WAKTU DAN TEMPAT

Sesuai jadwal dan lokasi kegiatan (ditentukan kemudian)

8

WORKSHOP PENCIPTAAN LINGKUNGAN AMAN

A. PENDAHULUAN

Merujuk pada visi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

(KPPPA) Republik Indonesia mewujudkan kesetaraan gender dan terpenuhinya hak

anak, salah satunya dengan meningkatkan koordinasi dan kerjasama antar bidang,

sektor, program, stakeholder dan institusi. Pada kesempatan lokakarya ini,

diharapkan peserta memperoleh pemahaman sama yang disampaikan oleh KPPPA hal

yang perlu dilakukan guna menerapkan kesetaraan gender khususnya di bidang

Penciptaan Lingkungan Aman serta mengembangkan sikap anti kekerasan, anti

diskriminasi dan perlindungan kekerasan terhadap anak.

B. KEGIATAN

Workshop tentang Penciptaan Lingkungan Aman berdasarkan Undang-undang dan

produk hukum perlindungan yang ada.

C. TUJUAN

Meningkatnya kesadaran gender dari aspek pengetahuan dan sikap tentang definisi

dan kesetaraan gender dengan meniadakan diskriminasi perbedaan jenis kelamin di

bidang penanggulangan bencana dengan mengacu konteks budaya lokal, yang anti

kekerasan, anti diskriminasi, menghargai perbedaan

D. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Peningkatan pengetahuan dan sikap mengenai definisi gender.

2. Mampu menganalisis kebutuhan khusus pada kelompok-kelompok rentan terhadap

dampak bencana sosial sesuai konteks budaya lokal.

4. Meningkatan pengetahuan dan sikap di bidang pemberdayaan perempuan.

5. Mengembangkan sikap anti kekerasan terhadap anak dan perempuan, anti

diskriminasi, menghargai perbedaan.

E. Peserta

Setiap Kontingen mengirimkan minimal 1 (satu) Pembina/TSR

F. Fasilitator dan Narasumber

Fasilitator : PMI Provinsi jawa Tengah 1 orang

Narasumber : Dinas KPPA provinsi Jawa Tengah 1 orang

G. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Sesuai jadwal dan lokasi kegiatan (ditentukan kemudian)

9

H. Metode

- pemaparan narasumber (ceramah informatif).

- sesi tanya jawab dan berbagi pengalaman.

- peserta dibagi ke dalam kelompok untuk membahas topik dengan diberikan

pertanyaan-pertanyaan kunci.

- diskusi kelompok diberikan waktu selanjutnya memaparkan secara singkat hasil

kelompok.

I. Sarana dan Perlengkapan

a. Ruang pertemuan

b. Bahan terkait topik gender dalam penanggulangan bencana

c. LCD Projector dan pointer

d. Laptop presentasi

e. Sound system

f. Spidol besar

g. Absensi peserta

h. Alat tulis

J. PENILAIAN

Keaktifan Peserta

10

WORKSHOP SEKOLAH AMAN

A. PENDAHULUAN

Peningkatan kapasitas SDM Sukarelawan PMI di bidang pengurangan risiko bencana terus dilakukan dengan berbagai pelatihan yang diselenggarakan. Menurut perspektif siklus penanggulangan bencana saat ini, penguatan pada fase kesiapsiagaan atau upaya pengurangan risiko bencana diprioritaskan dalam mencegah dan mengurangi dampak jika terjadi bencana. Pembentukan tim relawan dan pelatihan penanggulangan bencana juga menjadi program BNPB/BPBD dalam menjalankan peran sebagai pelaksana penyelenggaraan penanggulangan bencana. Nota kesepahaman antara PMI dan BNPB yang telah ada perlu diperkuat dalam kegiatan-kegiatan bidang penanggulangan bencana yang memberikan peningkatan kapasitas SDM di kedua pihak. Guna mencapai hal ini, momen Jumbara dan temu karya menjadi penting untuk memperkuat koordinasi dan kesiapsiagaan/upaya pengurangan risiko bencana terutama dalam penciptaan Sekolah Aman bencana.

B. KEGIATAN Talkshow tentang Sekolah Aman Bencana dan Sosialisasi tentang Sekolah Sungai

C. TUJUAN Peningkatan kapasitas SDM dan sumber daya lain guna mencapai penyelenggaraan Sekolah Aman Bencana yang terencana, terpadu dan terkoordinasi.

D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Pemahaman bersama mengenai koordinasi penyelenggaraan Sekolah Aman

Bencana. 2. Peningkatan kapasitas relawan PMI melalui kerjasama dan program dari

BNPB/BPBD. 3. Relawan sebagai sumber daya manusia PMI dapat ikut serta dan berkontribusi

serta bersinergi dengan program BNPB/BPBD. 4. Dukungan dan kesempatan memperoleh akses dari BNPB atau BPBD setempat

kepada PMI di setiap tingkatan

E. PESERTA Setiap Kontingen mengirimkan minimal 3 orang dari unsur PMR dan pembina/TSR

F. FASILITATOR DAN NARASUMBER - IFRC 1 orang - PMI Provinsi Jawa Tengah 1 orang - BPBD Provinsi Jawa Tengah 1 orang

G. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Sesuai jadwal dan lokasi kegiatan (ditentukan kemudian)

H. METODE Ceramah dan Tanya Jawab

11

I. PELAKSANAAN - Panitia memberikan pengantar dan tujuan dari lokakarya. - Pemaparan narasumber (ceramah informatif). - Sesi tanya jawab dan berbagi pengalaman. - Peserta dibagi ke dalam kelompok untuk membahas topik dengan diberikan

pertanyaan-pertanyaan kunci - diskusi kelompok diberikan waktu selanjutnya memaparkan secara singkat hasil

kelompok. - hasil setiap kelompok dirangkum untuk dijadikan rekomendasi bersama dari

kegiatan

J. SARANA DAN PERLENGKAPAN - Ruang pertemuan - Dokumen MoU PMI - BNPB - Bahan terkait topik lokakarya - LCD Projector dan pointer - Laptop presentasi - Sound system - Kertas metaplan - Spidol besar - Meja registrasi - Absensi peserta - Alat tulis

12

WORKSHOP PLANNING, MONITORING, EVALUATION AND REPORTING (PMER)

A. PENDAHULUAN Perencanaan merupakan awal dari kesuksesan sebuah kegiatan atau program. Perencanaan yang baik dan matang mutlak di susun agar semua berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Oleh sebab itu Sukarelawan PMI harus memiliki skill dalam PLANNING, MONITORING, EVALUATION AND REPORTING (PMER) terutama Perencanaan kegiatan guna menunjang tugas-tugas kemanusiaan.

B. KEGIATAN Workshop PMER khususnya Perencanaan dan pelaporan kegiatan/ program

C. TUJUAN - Sukarelawan memiliki kemampuan perencanaan dan pelaporan yang baik - Sukarelawan mamu membuat rencana tindak Lanjut kegiatan

D. HASIL YANG DIHARAPKAN

- Sukarelawan mampu merencanakan kegiatan di PMI kabupaten/ kota

E. PESERTA Setiap Kontingen mengirimkan 2 (dua) peserta dari unsur orang KSR/ Pembina

F. WAKTU DAN TEMPAT

Sesuai jadwal dan lokasi kegiatan (ditentukan kemudian)

G. FASILITATOR DAN NARASUMBER

- Pengurus PMI Jawa Tengah 1 orang - America Red Cross 1 orang

H. METODE

- Ceramah - Tanya Jawab

I. MEDIA DAN PRASARANA - LCD - Laptop - Speaker - Flipchart - ATK

13

WORKSHOP YOUTH AS AGENTS OF BEHAVIOURAL CHANGE (YABC)

A. PENDAHULUAN

Remaja adalah generasi penerus bangsa sebagai agen perubahan. Remaja adalah harapan bangsa untuk masa depan yang cerah. Remaja merupakan unsur penting dalam pembangunan karakter suatu peradaban. Oleh sebab itu anggota remaja PMI perlu mendapatkan pemahaman yang lebih dalam peran sertanya sebagai agen perubahan.

B. KEGIATAN Workshop peningkatan peran PMR sebagai agen perubahan.

C. TUJUAN - Meningkatkan pemahaman PMR sebagai agen perubahan - Meningkatkan karakter PMR sesuai dengan Tri Bakti PMR - Meningkatkan komitmen PMR dalam peran pengurangan tindak buliying (tindak

kekerasan) verbal maupun fisik di kalangan sebaya.

D. HASIL YANG DIHARAPKAN - PMR yang berkaraker ramah, bersahabat dan mandiri - PMR yang bermental pantang menyerah

E. PESERTA

Setiap Kontingen mengirimkan 3 peserta dari anggota 1 PMR Mula , 1 PMR Madya, 1 PMR Wira

F. WAKTU DAN TEMPAT Sesuai jadwal dan lokasi kegiatan (ditentukan kemudian)

G. FASILITATOR DAN NARASUMBER - Narasuner 1 orang - PMI Provinsi Jawa Tengah 1 orang - PMI Pusat

H. METODE

- Ceramah - Sharing/ Curah Pendapat

I. MEDIA DAN PRASARANA

- Laptop - LCD - Speaker - Flipchart - ATK

14

WAHANA KEPALANGMERAHAN

A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI

Wahana kepalangmerahan merupakan inovasi kolaborasi dari materi teknik

kepemimpinan dan kerjasama yang dikemas dalam permainan yang berisi materi tentang

pembinaan Palang Merah Remaja. Selain menyenangkan, kegiatan ini diharapkan dapat

me-review kembali materi - materi PMR dan manajemen pembinaan PMR dan dapat

mengembangkan teknik kepemimpinan sesuai dengan buku panduan Materi PMR.

B. KEGIATAN

Penyegaran 7 Materi pokok PMR dalam bentuk permainan dan observasi langsung.

Peserta akan melewati wahana-wahana yang sudah disiapkan. Setiap wahana berisi

permainan dengan tantangan yang berbeda yang harus dilalui, untuk kemudian

menyusun jawaban-jawaban dari pertanyaan yang diperoleh secara bekerjasama dalam

tim.

C. TUJUAN

1. Meningkatkan leadership personal dan teamwork

2. Menyegarkan kembali materi materi tentang kepalangmerahan dan manajemen PMR

3. Menguji Pengetahuan Ketrampilan dan Sikap dalam memecahkan suatu masalah

secara personal mupun kelompok

4. Memberikan gambaran kegiatan Pembinaan dan pelatihan PMR di wilayah

5. masing-masing

D. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta tentang

kepalangmerahan dan manajemen PMR.

2. Meningkatnya leadership dan kerjasama.

E. PESERTA

6 (enam) orang terdiri dari:

1. 1 (satu) orang Staf

2. 1 (satu) orang Pembina PMR

3. 1 (satu) orang Fasilitator PMR

4. 1 (satu) orang PMR Mula

5. 1 (satu) orang PMR Madya

6. 1 (satu) orang PMR Wira

F. MEDIA

1. Dari Peserta

Topi/Pelindung kepala

SarungTangan

15

Pakaian olahraga

Minuman dan makanan ringan

2. Panitia

Stopwatch

Pengeras suara

Peralatan Games

Rute/peta

Pertanyaan/soal/puzzle

Bendera

Hadiah

Penanda lokasi

G. FASILITATOR DAN NARA SUMBER

1. Fasilitator 5 orang

2. panitia 10 orang

H. WAKTU DAN TEMPAT

Wahana 1 : Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional.

Peserta akan diberi waktu untuk melipat tenda (Bukan tenda ukuran pleton) yang sudah

disediakan, setelah selesai melipat tenda dengan cepat dan tepat lipatannya tim akan

menemukan kata kunci yang berisi jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Setelah

jawaban dipastikan benar, tim melanjutkan ke wahana berikutnya. (Dilaksanakan

selama 15 menit)

Wahana 2: Pertolongan Pertama dan Ayo Siaga Bencana

Re-Packaging Tas PP dan Tas Siaga Bencana.

Peserta akan berlomba untuk memasukan barang barang yang sesuai kategori kedalam

tas Siaga bencana dan tas PP dengan cepat, tepat dan rapih. Untuk kemudian setelah

dinyatakan tepat baru dapat melanjutkan ke wahana berikutnya. (Dilaksanakan selama

15 menit)

Wahana 3: Manajemen PMR

Enggrang Bambu Segitiga

Peserta wajib memindahkan salah satu anggotanya yang menaiki enggrang segitiga

dengan bantuan seluruh anggota tim dengan bantuan tali, sambil mengumpulkan

tanda/bendera/puzzle yang sudah disediakan untuk kemudian menyusunnya menjadi

rangkaian kalimat yang benar sesuai kata kunci materi yang diberikan. (Dilaksanakan

selama 20 menit)

Wahana 4 : Peer Model

Lorong Sempit

16

Peserta akan berjalan membawa bambu panjang bersama sama sambil melawati

rintangan, dalam melalui rintangan rintangan akan ada bendera yang berisi Puzzle/kata

kunci materi yang harus disusun setelah rintangan terlalui. (Dilaksanakan selama 20

menit)

Wahana 5: Hygiene dan Sanitation

Mengisi pipa bocor

Peserta akan membawa ember kecil yang berisi air menggunakan empat tali kemudian

ditaruh dikursi. Setelah ember ditaruh dikursi, peserta akan menjawab soal yang berada

di bawah kursi menggunakan cermin. (Dilaksanakan selama 20 menit)

Nb: Permaian bisa berubah disesuaikan peralatan yang ada namun konten materi tetap

Waktu dan tempat sesuai jadwal dan lokasi kegiatan (ditentukan kemudian)

L. ASPEK PENINGKATAN PKS

Pengetahuan: Untuk mengevaluasi pengetahuan peserta dalam bidang pembinaan

PMR dan pengembangannya.

Sikap :Untuk mengetahui adanya sikap positif sebelum pada saat dan sesudah

mengikuti kegiatan Wahana Kepalangmerahan meliputi, Rasa Percaya diri,

Kebersamaan, Mental, Motivasi, Peduli, dan Kreatif

Ketrampilan :Mengevaluasi hasil kerja tim untuk mengetahui ketrampilan

berkomunikasi, manajemen waktu, ketangkasan bermain dan kerjasama tim.:

17

OLAHRAGA PERSAHABATAN

A. PENDAHULUAN / DESKRIPSI Kegiatan olahraga akan menjalin dan mempererat persahabatan, selain akan menyehatkan badan. Setiap pagi kita akan melakukan senam bersama sebelum mandi dan melakukan pertandingan setiap sore. Semua ini akan membawa kegembiraan selama sepekan peserta dari berbagai penjuru daerah berkegiatan.

B. KEGIATAN

Poertandingan olahraga persahabatan: 1. Bola Voli Buta 2. Gobak sodor 3. Bentengan 4. transfer bola pinpong 5. Olahraga massal: Senam Pagi

C. TUJUAN

1. Mempererat tali persaudaraan dan persahabatan antara kontingen 2. Membangun suasana kegembiraan di lingkungan perkemahan 3. Menjaga kesehatan peserta Jumbara

D. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Pengetahuan : Pengenalan budaya olahraga Jawa Tengah 2. Sikap : Kekompakan dan kerjasama dalam tim, menjunjung tinggi sportivitas dan

mempererat persahabatan. 3. Ketrampilan : Olah tubuh dan keterampilan permainan bersama kelompok.

E. PESERTA

1. Senam pagi : perwakilan kontingen minimal 5 orang 2. Bola Voli Buta: 8 orang perwakilan kelurahan terdiri dari unsur PMR Wira, Guru

Pendamping, staf / relawan. 3. Gobak Sodor: 3 orang perwakilan masing-masing kontingen, terdiri dari satu PMR

Mula, satu PMR Madya, satu PMR Wira. 4. Bentengan: 6 orang perwakilan kelurahan terdiri dari unsur PMR Wira, Guru

Pendamping, staf / relawan dan peninjau yang terdaftar. 5. Transfer bola pinpong : 2 perwakilan dari masing masing kontingen, terdiri dari mula.

F. MATERI 1. Senam pagi

o Semua peserta warga perkemahan melaksanakan senam pagi setiap pukul 06.00 – 07.00 WIB, bertempat di lapangan utama.

o Senam pagi akan dipimpin oleh beberapa instruktur. o Dibeberapa hari tertentu dilaksanakan Dance For Life dan setiap kabupaten/kota

yang ditunjuk memimpin harus siap. o Kuantitas kehadiran, kekompakan anggota kontingen menjadi penilaian.

18

2. Bola Voly Buta o Perangkat kelurahan membentuk dua tim Bola Voli Buta (putra dan putri), masing-

masing berjumlah 8 orang yang terdiri dari unsur PMR Wira, guru pendamping, staf / relawan dan peninjau yang terdaftar.

o Tim Kelurahan mendaftarkan nama anggota tim ke sekretariat Gembira. o Pertandingan antar kelurahan dengan menggunakan sistem gugur. o Akan ditentukan juara 1, 2 dan 3. o Penilaian umum berdasarkan kehadiran.

3. Gobak Sodor

o Setiap kontingen membentuk satu tim Gobak Sodor masing-masing berjumlah 3 orang yang terdiri dari satu PMR Mula, satu PMR Madya, dan satu PMR Wira.

o Tim Kontingen mendaftarkan nama anggota tim ke sekretariat Gembira. o Pertandingan antar kontingen dengan menggunakan sistem gugur. o Akan ditentukan juara 1, 2 dan 3. o Penilaian umum berdasarkan kehadiran.

4. Bentengan

o Perangkat kelurahan membentuk satu tim Bentengan, masing-masing berjumlah 6 orang yang terdiri dari unsur PMR Wira, guru pendamping, staf / relawan dan peninjau yang terdaftar.

o Tim Kelurahan mendaftarkan nama anggota tim ke sekretariat Gembira. o Pertandingan antar kelurahan dengan menggunakan sistem gugur. o Pertandingan berlangsung selama 7 menit. o Akan ditentukan juara 1, 2 dan 3. o Penilaian umum berdasarkan kehadiran.

5. transfer bola pinpong

perangkat kelurahan mendaftarkan tim transfer bola pinpong, masing masing tim terdiri dari 10 orang mula, dan kemudian mendaftarakan ke secretariat.

pertandingan antar kelurahan menggunakan system gugur

kemenangan di nilai dari kecepatan mentransfer bola sampi ujung G. METODE

Senam pagi dilaksanakan sebagai olahraga bersama semua kontingen

Olahraga Voli buta, Gobak Sodor,Bentengan, dan transfer bola pinpong dipertandingkan dengan sistem gugur.

H. MEDIA 1. Panitia menyiapkan:

o Formulir pendaftaran o Formulir penilaian o Peralatan olahraga: bola, arena gobak sodor, dan arena bentengan. o Megaphone (pengeras suara)

2. Peserta menyiapkan:

Kain sarung (Putra)

Daster (Putri)

19

I. FASILITATOR DAN PENILAI Wasit dan Perangkat pertandingan dari PMI 6 orang J. WAKTU DAN TEMPAT Sesuai jadwal dan lokasi kegiatan (ditentukan kemudian)

20

BAKTI SOSIAL

A. Latar Belakang

Relawan yang tergabung dalam Korps Sukarela (KSR) dan Tenaga Sukarela (TSR) telah

banyak memberikan andil akan perkembangan organisasi PMI, baik dalam segi

aktifitas pelayanan kemanusiaan maupun ide, pemikiran dan kreatifitasnya. Relawan

PMI sebagai garda terdepan pelayanan PMI perlu diberikan media berkarya untuk

mengekspresikan kapasitas dan kompetensinya dalam tugas – tugas pelayanan

kemanusiaan, melalui pengamalan 7 prinsi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

Internasional.

Sebagai salah satu media penerapkan 7 prinsip Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

Internasional dan merupakan salah satu wujud penerapan dari kompetisi relawan

dalam pelayanan PMI di Masyarakat serta mendukung pengembangan organisasi PMI

melalui penyelenggaraan kegiatan Bakti Sosial (Baksos), dalam bentuk pemberian

bantuan ke Panti Asuhan.

B. Tujuan

1. Belajar untuk berbagi dan berbakti melalui kegiatan Baksos

2. Meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan event Baksos

C. Hasil yang diharapkan

1. Meningkatkan rasa empati relawan melalui kegiatan Baksos

2. Relawan PMI mempunyai kemampuan mengelola kegiatan Baksos secara langsung

kepada masyarakat

D. Peserta

Setiap kontingen mengirimkan sedikitnya 1 (satu) orang peserta dengan kriteria

umum

E. Waktu dan tempat

Pembagian waktu dan tempat diatur sebagai berikut:

Jenis Kegiatan Tanggal Tempat/Lokasi Kontingen

Bakti Sosial

(Baksos) pembagian

sarana dan

prasarana bagi anak

– anak panti asuhan

Juli 2017 Di panti asuhan,

sekolah dan

pemukiman warga

yang ada di sekitar

lokasi perkemahan

Seluruh kontingen

(35 kab/kota)

Ket: Waktu dan tempat sesuai jadwal dan lokasi kegiatan (ditentukan kemudian)

F. Metode fasilitas

1. Kerja tim

2. Brainstorming dengan anak – anak panti asuhan

G. Sarana dan Prasarana

Disiapkan panitia:

1. Transportasi

2. Profile panti asuhan

21

Disiapkan kontingen:

1. Konsumsi peserta

2. 1 (satu) set PP (Pertolongan Pertama) kit

3. 1 (satu) pohon berbuah

4. Alat kebersihan, seperti sapu, alat pel, dll

5. Buku bacaan cerita 5 pcs

6. Satu paket ATK (10 buah buku tulis, 10 buah ball point, 10 buah pensil, 10 buah

penghapus, 10 buah mistar)

7. Dana dari hasil penjualan wirausaha masing-masing kontingen.

H. Pelaksana Kegiatan

1. Pelaksana kegiatan adalah peserta dari masing – masing kontingen

2. Pendamping adalah panitia yang telah ditunjuk untuk melakukan bakti social di

panti asuhan

I. Proses Kegiatan

1. Peserta kegiatan berada di panti asuhan selama kegiatan berlangsung

2. Pada saat kegiatan

a. Sebelum peserta diberangkatkan ke panti asuhan, terlebih dahulu akan

diberikan penjelasan tentang rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh

pendamping

b. Selama berada di panti asuhan, konsumsi peserta menjadi tanggung jawab

masing – masing kontingen

c. Masing – masing kontingen membawa material sarana dan prasarana kegiatan

baksos yang telat disebutkan seperti pada point 7

d. Para peserta akan dibagi dalam beberapa kelompok yang ditentukan

e. Masing – masing tim membuat laporan kegiatan pelayanan baksos yang telah

dilaksanakan.

3. Pemenuhan penugasan kegiatan ini berpedoman pada kerja tim seluruh kontingen

(Team work) yang akan berkontribusi pada kontingen dalam penentuan penilaian

secara menyeluruh di semua kegiatan yang telah dilaksanakan.

J. Evaluasi

Seluruh proses pelaksanaan kegiatan bakti social ini akan dimonitor dan dievaluasi

sebagai bahan rekomendasi yang dihasilkan di akhir pelaksanaan kegiatan.

K. Tindak Lanjut

1. Adanya rencana kerja dari masing – masing kabupaten/kota untuk tindak lanjut

pengembangan bakti social di daerah masing – masing

2. Adanya komitmen untuk melaksanakan kegiatan bakti social pada saat hari – hari

ke Palang Merahan, atau Hari Besar lainnya.

22

GALERI KONTINGEN

A. PENDAHULUAN Pada dasarnya kegiatan galeri kontingen merupakan suatu sarana pengenalan ciri khas dari suatu daerah ataupun produk unggulan pada daerah /kabupaten tersebut.

B. KEGIATAN 1. Menampilkan kegiatan atau album kegiatan masing masing kontingen atau

kabupaten 2. Mempromosikan produk unggulan daerah masing masing kontingen.

C. TUJUAN

1. Peserta dapata menghasilkan media yang dapat memberikan informasi kepada public.

2. Peserta dapat mengenalkan potensi atau unggulan yang ada di daerah kontingen kepada masyarakat umum.

D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Masyarakat dapat mengenal pruduk unggulan daerah kontingen tersebut. 2. Klompok peserta dapat memunculkan inovasi yang baru.

E. PESERTA

Peserta kondisional atau menyesuaikan.

F. MATERI 1. Menyesuaikan produk unggulan masing masing kontingen. 2. Menampilkan album atau dokumentasi kegiatan masing masing kontingen.

G. METODE

1. Mempromosikan 2. Demontrasi

H. MEDIA

1. Stand 2. Meja 3. Kursi 4. Peralatan lain yang tidak tercantum di atas, disediakan secara mandiri oleh

peserta.

I. WAKTU DAN TEMPAT Waktu dan tempat sesuai jadwal dan lokasi kegiatan (ditentukan kemudian)

J. PROSES PELAKSANAAN Setiap kontingen menampilkan album dokumentasi kegiatan yang di daerah masing masing. Serta menampilkan produc unggulan dari daerah sendiri dan memaparkan hasil album ke stand yang sudah disediakan oleh panitia.

23

K. PENILAIAN 1. Aspek kreatifitas 2. Partisipan

24

PARADE BUDAYA (PADAYA)

A. Pendahuluan Sukarelawan merupakan sumber daya PMI yang paling utama serta menjadi kader-kader pemimpin dimasa depan dan Temu karya merupakan salah satu strategi pembinaan dan pengembangan relawan yang dikemas untuk melakukan evaluasi dan pembinaan yang telah dilaksanakan. Dalam pelaksanaan kegiatan PMI selalu berdasar nilai budaya yang dianut, sehingga penting bagi sukarelawan untuk mengetahui budaya masing masing daerah. Untuk hal tersebut pada kegiatan jumtek ini merupakan kesempatan yang baik untuk melakukan pengenalan budaya daerah tersebut yang dikemas dalam kegiatan karnaval atau Street Art, dengan harapan masing masing daerah mampu menunjukkan budaya yang dimiliki untuk dikenalkan pada daerah lain.

B. Kegiatan a. Karnaval yang menampilkan potensi budaya kabupaten/Kota peserta jumbara

dan Temu Karya th 2017.

C. Tujuan 1. Mengenalkan budaya masing masing budaya kabupaten/Kota peserta jumbara

dan Temu Karya. 2. Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nilai menghargai budaya lain sesama

peserta jumbara dan Temu Karya.

D. Hasil yang Diharapkan 1. Mengenal budaya lain yang merupakan nilai persahabatan dengan sesama

sesuai prinsip kepalangmerahan. 2. Para peserta dapat memiliki rasa mencintai budaya sendiri dan budaya lain

untuk menumbuhkan rasa cita tanah air.

E. Peserta Setiap kontingen mengirimkan 1 (satu) regu, terdiri atas anggota PMR mula PMR Madya, PMR Wira, KSR, TSR dan Pembina dengan jumlah 10 s/d 20 org.

F. Sasaran Masyarakat sekitar lokasi Jumtek 2017

G. Materi a. Kebudayaan Kabupaten/ Kota peserta Jumtek 2017. b. Isu terkini di masyarakat.

H. Metode

Karnaval

I. Sarana dan Perlengkapan 1. Panggung Tamu Undangan 2. Saund system

25

3. Lapangan 4. ATK

J. Fasilitator dan Narasumber

Juri : 3 org

Pengatur waktu : 2 org

Petugas pemberangkatan : 2 org

Petugas lintasan : 4 org

Jumlah : 11org

K. Waktu dan Tempat

Hari, Tanggal, Waktu Tempat Keterangan

23 Juli 2017 jam 14.00 s/d 17.30

Sekretariat Regritrasi peserta.

Penjelasan kegiatan.

26 Juli 2017 Ditentukan panitia Lokal

L. Proses Pelaksanaan

1. Seluruh peserta akan mendapatkan penjelasan singkat tentang alur karnaval/parade budaya.

2. Para peserta mempersiapkan kelengkapan parade budaya dari masing – masing kontingen

3. Melakukan pertunjukkan didepan panggung tamu undangan dengan waktu maksimal 10 menit.

4. Menyelesaikan rute parade budaya sampai dengan finish.

M. Aspek Peningkatan Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap

Aspek Penilaian Item Indikator Metode

Penilaian Persentase

Pengetahuan Pengetahuan Budaya daerah masing-masing

observasi 30 %

Keterampilan Kekompakan kelompok Kreatifitas Kostum parade budaya

Observasi 35 %

Sikap Kedisiplinan kelompok Sampai dengan Finish

Observasi 35 %

26

N. Tindak lanjut

a. Melestarikan kebudayaan yang menjunjung tinggi nilai budaya Indonesia sebagai kearifan local masing masing daerah.

b. Menjadi pelaksana/narasumber di daerah masing-masing jika diadakan kegiatan yang serupa.

27

EDUTAINMENT

A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI

Edutainment adalah ajang unjuk kreatifitas. Menampilkan bakat-bakat cemerlang,

menarik penuh kekayaaan seni dan budaya serta intelektual dari peserta. Sajiannya

akan menjadi kemeriahan pada malam-malam yang dilalui selama Jumbara

berlangsung.

B. BENTUK DAN MATERI KEGIATAN

Sajian edutainment, yang akan ditampilkan pada panggung yang telah ditentukan,

difasilitasi oleh Staf yang membidangi, Pembina PMR, dan Fasilitator PMR.

Penampilan dapat berupa sajian:

a. Drama

b. Tari

c. Musik dan lagu

d. Paduan Suara

e. Parodi

f. Stand Up Comedy

g. Flash Mob, dll

Sajian di atas merupakan kemasan seni budaya dari masing-masing kontingen yang

mengandung muatan edukasi sesuai pembagian tema sebagai berikut :

NO KABUPATEN/KOTA ISU LINTAS

SEKTORA NO KABUPATEN/KOTA

ISU LINTAS

SEKTORA

1 Kabupaten

Banjarnegara

Pengurangan

Resiko Bencana 21

Kabupaten

Purworejo

Diseminator

Remaja

2 Kabupaten

Banyumas Safety Riding 22

Kabupaten

Rembang

Pengurangan

Resiko Bencana

3 Kabupaten Batang Donor Darah 23 Kabupaten

Semarang Safety Riding

4 Kabupaten Blora Penciptaan

Lingkungan Aman 24 Kabupaten Sragen Donor Darah

5 Kabupaten Boyolali Inklusi Disabilitas 25 Kabupaten

Sukoharjo

Penciptaan

Lingkungan Aman

6 Kabupaten Brebes WASH 26 Kabupaten Tegal Inklusi Disabilitas

7 Kabupaten Cilacap Diseminator

Remaja 27

Kabupaten

Temanggung WASH

8 Kabupaten Demak Pengurangan

Resiko Bencana 28

Kabupaten

Wonogiri

Diseminator

Remaja

9 Kabupaten

Grobogan Safety Riding 29

Kabupaten

Wonosobo

Pengurangan

Resiko Bencana

10 Kabupaten Jepara Donor Darah 30 Kota Magelang Safety Riding

11 Kabupaten

Karanganyar

Penciptaan

Lingkungan Aman 31 Kota Pekalongan Donor Darah

12 Kabupaten Kebumen Inklusi Disabilitas 32 Kota Salatiga Penciptaan

Lingkungan Aman

28

13 Kabupaten Kendal WASH 33 Kota Semarang Inklusi Disabilitas

14 Kabupaten Klaten Diseminator

Remaja 34 Kota Surakarta WASH

15 Kabupaten Kudus Pengurangan

Resiko Bencana 35 Kota Tegal

Diseminator

Remaja

16 Kabupaten Magelang Safety Riding

17 Kabupaten Pati Donor Darah

18 Kabupaten

Pekalongan

Penciptaan

Lingkungan Aman

19 Kabupaten

Pemalang Inklusi Disabilitas

20 Kabupaten

Purbalingga WASH

Pembawa acara di panggung adalah peserta Ngobrol bareng (forpis) dan Duta PMR

Favorit dari masing-masing kontingen:

C. TUJUAN

Menguatkan rasa cinta tanah air, dengan peduli terhadap kearifan lokal, menggunakan

metode seni, budaya, hiburan dan teknologi terkini, dikemas dalam penampilan yang

edukatif kreatif

D. HASIL YANG DIHARAPKAN

Meningkatnya kreatifitas dalam mengemas pesan dalam bentuk karya seni hiburan

Hadirnya hiburan menarik yang memiliki isi pesan.

E. PESERTA

Setiap kontingen mengirimkan 1 (satu) tim dengan komposisi terdiri dari unsur PMR

(Mula, Madya, Wira), KSR dan TSR dengan Jumlah maksimal 20 orang (komposisi diatur

oleh kontingen, sudah termasuk peserta Ngobrol bareng & Duta PMR)

F. METODE

Kegiatan Edutainment dilaksanakan pada malam setelah pembukaan

Setiap malam akan tampil 11-12 kontingen sesuai dengan undian kapling Tempat

pelaksanaan di panggung utama

G. MEDIA

Panitia hanya menyediakan panggung, perangkat suara (sound system) dan

penerangan panggung standar

Setiap kontingen diberikan kebebasan untuk menambah media sesuai dengan

kebutuhan dengan melakukan kordinasi dengan panitia

29

H. WAKTU, TEMPAT DAN KEGIATAN

TANGGAL TEMPAT KEGIATAN

Tanggal 22 Juli 2017

Sekretariat

Pendaftaran ulang

Melengkapai dokumen administrasi,

melampirkan nama peserta yang

akan tampil

Tanggal 23 Juli 2017

19.00 – 22.00 WIB

Panggung

Edutaiment

Koordinasi yang akan tampil

Penampilan untuk kontingen nomor

kapling 13-24

Waktu tampil masing-masing

kontingen 15 menit :

19.00-19.15 : kapling 13

19.15-19.30 : kapling 14

19.30-19.45 : kapling 15

19.45-20.00 : kapling 16

20.00-20.15 : kapling 17

20.15-20.30 : kapling 18

20.30-20.45 : kapling 19

20.45-21.00 : kapling 20

21.00-21.15 : kapling 21

21.15-21.30 : kapling 22

21.30-21.45 : kapling 23

21.45-22.00 : Kapling 24

Peserta Ngobrol bareng & Duta PMR

Menjadi MC kontingen pada

kegiatan Edutaiment;

Tanggal 24 Juli 2017

19.00 – 22.00 WIB

Panggung

Edutainment

Koordinasi yang akan tampil

Penampilan untuk kontingen nomor

kapling 25-35

Waktu tampil masing-masing

kontingen 15 menit :

19.00-19.15 : kapling 25

19.15-19.30 : kapling 26

19.30-19.45 : kapling 27

19.45-20.00 : kapling 28

20.00-20.15 : kapling 29

20.15-20.30 : kapling 30

20.30-20.45 : kapling 31

20.45-21.00 : kapling 32

21.00-21.15 : kapling 33

21.15-21.30 : kapling 34

30

21.30-21.45 : kapling 35

Peserta Ngobrol bareng & Duta PMR

Menjadi MC kontingen pada

kegiatan Edutaiment;

Tanggal 25 Juli 2017

19.00 – 22.00 WIB

Panggung

Edutainment

Koordinasi yang akan tampil

Penampilan untuk kontingen nomor

kapling 1-12

Waktu tampil masing-masing

kontingen 15 menit :

19.00-19.15 : kapling 1

19.15-19.30 : kapling 2

19.30-19.45 : kapling 3

19.45-20.00 : kapling 4

20.00-20.15 : kapling 5

20.15-20.30 : kapling 6

20.30-20.45 : kapling 7

20.45-21.00 : kapling 8

21.00-21.15 : kapling 9

21.15-21.30 : kapling 10

21.30-21.45 : kapling 11

21.45-22.00 : Kapling 12

Peserta Ngobrol bareng & Duta PMR

Menjadi MC kontingen pada

kegiatan Edutaiment;

Tanggal 25 Juli 2017

19.00 – 23.00 WIB

Panggung

edutaimen

Penampilan konser Jumtek dengan

acara:

Penampilan kembali 5 terbaik

Pengumuman pemilihan forpis dan

Duta PMR

I. FASILITATOR DAN NARA SUMBER

a) PMI Provinsi Jawa Tengah

b) Koordinator FORPIS Jawa Tengah

c) Narasumber dari setiap topik / materi ILS

J. ASPEK PENINGKATAN PKS

Aspek Pengetahuan: Muatan pesan sesuai dengan undian tema yang diperoleh oleh

masing-masing kontingen yang dikemas dalam bentuk hiburan

Aspek Sikap: Kerjasama dan kekompakan saat tampil

Aspek Ketrampilan: Kreatifitas, inovasi mengemas pesan sesuai tema di atas

panggung

31

Traveling Kepalangmerahan

Kewirausahaan Sosial

Publikasi dan Informasi PMR

Eksplore Hukum Perikemanusiaan

Internasional (HPI)

Ngobrol Bareng dan Duta PMR

Aksi Cepat Tepat

Komik PMR

Sarasehan Sukarelawan

32

TRAVELING KEPALANGMERAHAN

A.PENDAHULUAN/DESKRIPSI

Travelling Kepalangmerahan yaitu wahana yang di sediakan dalam rangka penyegaran

materi dan metode memfasilitasi fasilitator dan PMR untuk dapat berperan sebagai peer

Leadership (untuk PMR Mula), peer support (untuk PMR Madya) dan peer Educator (untuk

PMR Wira)

B. KEGIATAN

1. Penyegaran materi PMR untuk fasilitator PMR

2. Penyampaian materi PMR kepada PMR

3. Pendidikan sebaya PMR

C. TUJUAN

Peserta memahami 7 materi pokok PMR antara lain

1. Gerakan Kepalang Merahan,

2. Kepemimpinan,

3. Remaja Sehat Peduli sesama,

4. Pertolongan Pertama

5. Kesehatan Remaja

6. Ayo Siaga Bencana

7. Donor darah Sukarela

Fasilitator memiliki metode dan model pelatihan yang tepat bagi PMR dalam

penerapan syarat kecakapan PMR

PMR dapat memahami dan dapat berperan sebagai peer, peer leadership untuk PMR

mula, peer support untuk PMR Madya dan peer educator untukPMR Wira

Terinventarisasi masukan guna perbaikan materi PMR dan metodologi pelatihan PMR

yang akan datang

D. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Adanya keseragaman materi dan metodologi untuk PMR

2. Teridentifikasinya kesenjangan (gap) dalam penerapan materi PMR

3. Teridentifikasinya masukan atau rekomendasi untuk perbaikan materi dan metodologi

pelatihan PMR

PESERTA

1. 42 orang Fasilitator berasal dari Kabupaten/ Kota sesuai spesifikasi dengan rincian

sebagai berikut :

N

o

Kabupaten /

Kota

jml

fasili

tator

Materi No Kabupaten

/ Kota

Jml

fasili

tator

Materi

1 Banjarnegara 1

Gerakan

Kepalangmerahan

(Wira)

19 Pemalang 1 Pertolongan

Pertama(Mula)

33

2 Banyumas 2 Kepemimpinan

(Madya dan Mula ) 20 Purbalingga 1

Kesehatan

Remaja (wira)

3 Batang 1

Remaja Sehat

Peduli Sesama

(mula)

21 Purworejo 1

Ayo Siaga

Bencana

(Wira)

4 Blora 1 Pertolongan

Pertama (Wira) 22 Rembang 2

Donor darah

sukarela

(Madya dan

Wira)

5 Boyolali 1 Kesehatan Remaja

(Mula) 23 Semarang 2

Gerakan

Kepalangmera

han (Madya

dan Wira)

6 Brebes 1 Ayo Siaga Bencana

(Madya) 24 Sragen 1

Kepemimpinan

(Madya)

7 Cilacap 1 Donor darah

sukarela (Madya) 25 Sukoharjo 1

Remaja Sehat

Peduli Sesama

(Wira)

8 Demak 2

Gerakan

Kepalangmerahan

(Mula dan madya)

26 Tegal 1

Pertolongan

Pertama

(Madya)

9 Grobogan 1 Kepemimpinan

(Wira) 27

Temanggun

g 1

Kesehatan

Remaja

(Madya)

10 Jepara 2

Remaja Sehat

Peduli Sesama

(Mula dan wira)

28 Wonogiri 1

Ayo Siaga

Bencana

(Wira)

11 Karanganyar 1 Pertolongan

Pertama (madya) 29 Wonosobo 1

Donor darah

sukarela

(Mula)

12 Kebumen 1 Kesehatan Remaja

(Madya) 30

Kota

Magelang 1

Gerakan

Kepalangmera

han (Mula)

13 Kendal 1 Ayo Siaga Bencana

(Mula) 31

Kota

Pekalongan 2

Kepemimpinan

(Mula dan

Wira)

14 Klaten 1 Donor darah

sukarela (Wira) 32

Kota

Salatiga 1

Remaja Sehat

Peduli Sesama

(Madya)

15 Kudus 1 Pertolongan

Pertama (Wira) 33

Kota

Semarang 1

Pertolongan

Pertama

(Mula)

16 Magelang 1 Kesehatan Remaja

(Wira) 34

Kota

Surakarta 1

Kesehatan

Remaja (Mula)

17 Pati 1 Ayo Siaga Bencana

(Mula) 35 Kota Tegal 1

Ayo Siaga

Bencana

(Madya)

18 Pekalongan 1 Donor darah

sukarela (Mula)

34

2. 7 orang PMR Mula dari masing-masing Kabupaten/Kota

3. 7 orang PMR Madya dari masing-masing Kabupaten/Kota

4. 7 orang PMR Wira dari masing-masing Kabupaten/Kota

5. 42 Fasilitatator Utama

F. MATERI

1. Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

2. Kepemimpinan

3. Pertolongan Pertama

4. Remaja Sehat Peduli Sesama

5. Kesiapsiagaan Bencana

6. Kesehatan Remaja

7. Donor Darah Siswa

8. Keterampilan Memfasilitasi Kegiatan (peserta ; Pembina/Fasilitator PMR)

9. Praktik Memfasilitasi (peserta : Pembina/Fasilitator PMR)

G. METODE

1. Evaluasi tertulis

2. Demonstrasi/peragaan

3. Tanya jawab

4. Simulasi

5. Penugasan

H. MEDIA

1. Kertas flipchart

2. Papan flipchart

3. Soundsystem / Megaphone

4. ATK (Spidol besar warna-warni, Spidol kecil warna-warni, Kertas metaplan, kertas

origami, Penggaris, Gunting kertas, Cutter,Lem kertas)

5. Peralatan lain yang tidak tercantum diatas disediakan secara mandiri oleh peserta

I. FASILITATOR DAN NARASUMBER

1. Fasilitator/Pembimbing Teknis

2. Perwakilan Fasilitator dari PMI Kabupaten/Kota

3. Divisi PMR dan Sukarelawan PMI Provinsi Jateng

J. WAKTU DAN TEMPAT

Tanggal : 24 – 26 Juli 2017

Jam : 08.00 – 17.00 Wib

Tempat : Bumi Perkemahan Regaloh Kabupaten Pati Jawa Tengah

35

K. ALUR KEGIATAN

1. Tanggal 24 Juli 2017

Seluruh fasilitator dan Pembina PMR akan mendapatkan briefing tentang teknis

pelaksanaan Youth Station, penyegaran materi dan metode pelatihan PMR, dipandu

oleh fasilitator Utama dari PMI jawa Tengah

Fasilitator akan dikelompokkan berdasarkan tingkatannya (Mula, Madya, Wira) untuk

melaksanakan penyegaran materi PMR, simulasi memfasilitasi, menyusun RPP

berdasarkan materi yang telah ditentukan oleh fasilitator yang telah ditunjuk.

2. Tanggal 25 Juli 2017

Peserta menempati station yang telah ditentukan (berdasarkan materi dan tingkatan)

Fasilitator dan Pembina PMR yang telah ditentukan akan memfasilitasi kegiatan

dengan alur:

a) Pengantar (bina suasana, perkenalan, penjelasan alur)

b) Pemberian Materi PMR sesuai dengan bidangnya

c) Evaluasi Materi (peserta mengerjakan soal tertulis sebanyak 10 soal pilihan ganda)

d) Pembekalan “Pendidikan Sebaya/Peer”

e) Penugasan untuk travelling keesokan harinya untuk melakukan Peer kepada

seluruh peserta lain

Masing-masing station diberikan kebebasan untuk merancang kegiatan peer sesuai

dengan materinya dengan perlengkapan dan peralatan yang ada

Peserta akan dibagi menjadi 6 kelompok yang bertugas untuk memberikan

Pendidikan sebaya kepada kelompok materi lain pada hari ke-3

Fasilitator mendampingi peserta pada saat penugasan

3. Tanggal 26 Juli 2017

Peserta menempati station yang sama seperti hari sebelumnya Fasilitator akan

menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan. Travelling dilaksanakan sesuai dengan

urutan sebagaimana berikut:

1. Gerakan Kepalang Merahan,

2. Kepemimpinan,

3. Remaja Sehat Peduli sesama,

4. Pertolongan Pertama

5. Kesehatan Remaja

6. Ayo Siaga Bencana

7. Donor darah Sukarela

Masing-masing station mendapatkan waktu 45” untuk mempraktekan Pendidikan

sebaya kepada station lainnya

36

ILUSTRASI

DAFTARAN

MULADYA

Fasilitator Utama

Fasilitator Mula Fasilitator Madya Fasilitator Wira

Gerakan

Kepemimpina

n

RSPS

Kesja

PP

ASB

DDS

Gerakan

Kepemimpina

n

RSPS

Kesja

PP

ASB

DDS

Gerakan

Kepemimpina

n

RSPS

Kesja

PP

ASB

DDS

Gerakan

Kepemimpinan RSPS

Kesja PP

ASB DDS

Hari ke-1

Hari ke-2

Hari ke-3

37

L. ASPEK PENINGKATAN PKS

Aspek pengetahuan (penguasaan materi)

Kreatifitas dalam penyampaian materi

Kemampuan dalam menerapkan pendidikan sebaya

Kerjasama tim

Pembagian peran dalam kelompok

Aspek yang dinilai yaitu:

Aspek

penilaian

Item indikator Metode

penilaian

Prosen

tase

Penilaian

Pengetahuan

(Knowledge)

o Pengetahuan umum o 7 Materi PMR

Tes Tertulis 25 %

Sikap

(Attitude)

o Kerjasama tim o Pembagian peran dalam

kelompok

Observasi 25%

Ketrampilan

(Skill)

o Penerapan metode pendidikan sebaya

o Kreatifitas penyampaian materi

o Peragaan o observasi

50%

M. PERLENGKAPAN

Disiapkan Panitia Disiapkan Oleh Peserta

o Kertas flipchart o Papan flipchart o Soundsystem / Meghaphone o 21 Tenda besar o OC sebanyak 21 orang

o Buku Referensi Pelatihan PMR o Buku Panduan fasilitator PMR o Atk (Spidol besar warna-warni,

Spidol kecil warnawarni, Kertas metaplan, Kertas origami, kertas plano,Penggaris,lem besar dan kecil,gunting,staples,karter

o Kebutuhan lainnya atau kebutuhan pendukung pembuatan media

38

KEWIRAUSAHAAN SOSIAL

A. PENDAHULUAN

Kegiatan kewirausahaan sosial adalah bagian dari untuk memberikan pengetahuan

tentang kajian Kewirausahaan untuk tujuan sosial. kegiatan ini peserta diharapkan dapat

mengelola bahanbahan recycle/daur ulang menjadi memiliki nilai ekonomis dan

menjualnya hasil karyanya. Kegiatan ini diharapkan menumbuh kembangkan jiwa

kewirausahan sejak dini agar dikemudian hari PMR.

B. KEGIATAN

Kewirausahaan sosial kegiatannya meliputi :

1. Lokakarya Kewirausahaan

2. Produksi kreatif

3. Penjualan /Pameran

4. Donasi Sosial

C. TUJUAN

1. Memberikan pengetahuan mengenai prinsip-prinsip kewirausahaan sosial.

2. Memberikan pengalaman terkait proses persiapan, produksi mengelola bahan daur

ulang menjadi barang bernilai ekonomis

3. Memberikan pengalaman memasarkan hasil karya produk daur ulag

4. Mendonasikan hasil kewirausahaan (baik berupa uang maupun produk) kepada

komunitas sekolah/ masyarakat yang membutuhkan

5. Mendorong perwujudan tanggung jawab sosial melalui penerapan Tribakti PMR –

berkarya dan berbakti kepada masyarakat.

D. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Pemahaman Guru Pembina dan anggota PMR tentang prinsip dasar kewirausahaan

2. Peserta mampu mempresentasikan ide-ide kreatif terkait dengan produk

kewirausahaan, terutama terkait dengan bahan-bahan daur ulang.

3. Peserta mampu mengembangkan keterampilan berkomunikasi dalam memasarkan

produk yang dihasilkan

4. Peserta mampu mengelola administrasi pembukuan sederhana

5. Peserta memiliki kepedulian dan rasa kasih sayang terhadap sesama

6. Peserta mampu mengembangkan sifat mandiri, optimis, dan kebersamaan.

E. PESERTA

Setiap kontingen mengirimkan 4 orang peserta yang terdiri dari ;

1. Guru/Pembina PMR : 1 (satu) Orang

2. PMR Mula : 1 (satu) Orang

3. PMR Madya : 1 (satu) Orang

4. PMR Wira : 1 (satu) Orang

39

F. MATERIAL & FASILITATOR

No Materi Fasilitator Tempat

1. Pengantar kewirausahaan sosial dan Tri Bakti Palang Merah Remaja Berkarya dan berbakti pada kepada masyarakat

Fasilitator PMI Prov (Fasil Utama) Narasumber

Tenda Kewirausahaan

2. Praktek Pembuata Produk Fasilitator PMI Prov (Fasil Utama) Narasumber

Tenda Kewirausahaan

3. Presentasi Produk tiap Kontingen

Fasilitator PMI Prov (Fasil Utama) Narasumber

Tenda Kewirausahaan

4. Penjualan di Stand Pameran

Fasilitator PMI Prov (Fasil Utama) Narasumber KWU

Tenda Stand Pameran

5. Donasi Kewirusahaan Fasilitator PMI Prov (Fasil Utama)

Lokasi Bakti Sosial

G. METODE

1. Lokakarya (presentasi, diskusi, dan tanya jawab, praktek kerja kelompok)

2. Praktek pembuatan produk

3. Praktek pameran dan pemasaran produk

4. Aksi bakti sosial

H. MEDIA & PERLENGKAPAN

1. 1 bh tenda pleton/ Rub Hall kapasitas 150 orang untuk hari Ke 1 & 2

(Lokakarya,bengkel produksi dan presentasi)

2. 1 bh booth pameran untuk penjualan produk (hari ke 3 & 4) untuk display hasil

produk kewirausahaan

5. Flipchart, Spidol besar dan alat tulis

6. Sound system

7. Alat Praktek produksi

- Bahan - bahan praktek kewirausahaan untuk penugasan kelompok sesuai arahan

fasilitator (disediakan fasilitator/ panitia)

- Bahan - bahan presentasi dan demonstrasi penugasan kontingen (produk

kewirausahaan yang dipersiapkan oleh setiap kontingen)

8. Alat pameran dan pemasaran produk

- poster/ banner kosong, poster gantung didepan meja

- stiker harga, plastic wrap,tas jinjing kain, spidol, alat gambar, akses printer

warna.

40

I. WAKTU & TEMPAT

Hari : Sabtu - Rabu

Tanggal : 22 – 26 Juli 2017

Waktu : 08.00 -17.00 WIB

Tempat : Sesuai Jadwal

J. PROSES

Hari/ Tanggal

Tempat Alur Kegiatan

Hari Pertama 08.00 -12.00

Tenda Kewirausahaan

1. LOKAKARYA & EDUKASI

Lokakarya yang dipandu narasumber eksternal yang juga praktisi kewirausahaan yang kompeten. materi berisi tentang:

Presenter 1: Pengantar kewirausahaan

sosial : Berkarya dan berbakti pada

masyarakat.

Presenter 2: Prinsip dasar kewirausahaan

sosial (motivasi, ide kreatif, modal,

persiapan dan produksi, pengemasan,

pemasaran, pembukuan sederhana.

Presenter 3: Pembelajaran (Lesson Learn)

13.00 -17.00

Tenda Kontingen dan stand Kontingen

2. PENUGASAN KONTINGEN (Presentasi dan

Demonstrasi)

Presentasi & demostrasi tukar hasil

produk kewirausahaan antar kontingen

Penugasan kontingen bertujuan untuk

berbagi ide, ilmu dan pengalamannya

tentang kewirausahaan sosial kepada

sesama peserta dari daerah lain

Setiap kontingen mengisi formulir

pendaftaran produk kewirausahaan

kontingen propinsi dan menyerahkan

kepada panitia

Produk wirausaha yang didaftarkan telah

dipersiapkan dan atau diproduksi sendiri

(oleh kontingen) dari daerah masing-

masing

Kontingen menyiapkan sendiri semua

bahan yang dibutuhkan presentasi dan

demonstrasi produk, dan contoh produk

yang sudah jadi (3 buah)

41

Hari/ Tanggal

Tempat Alur Kegiatan

Produk yang disiapkan kontingen dari

daerah masing-masing akan dipamerkan

dan dipasarkan bersama produk yang

dihasilkan dalam penugasan kelompok

yang diproduksi di lokasi jumbara

Setiap kontingen diberi waktu presentasi

@ 10 menit, berisi tentang:

Nama produk, ide kreatif, material yang

dibutuhkan (bahan bekas/ daur ulang

lebih diutamakan), modal yg dibutuhkan

Demonstrasi singkat produksi dan

pengemasan

Rencana harga jual dan bakti sosial hasil

kewirausahaan sosial

Presentasi/ demonstrasi, dapat dilakukan

dengan berbagai metode (karton/

flipchart lembar balik, demonstrasi, dsb)

Hari ke –dua 08.00-17.00

Tenda Kewirausahaan

3. PENUGASAN KELOMPOK

Fasilitator dan pendamping sesi

penugasan oleh praktisi dari UMKM Pati

Total peserta lokakarya akan dibagi ke

dalam beberapa kelompok penugasan,

setiap kelompok terdiri dari 20 orang

sehingga total sebanyak 7 kelompok.

Peserta diajarkan tentang contoh proses

produksi pengolahan barang bekas

menjadi barang bermanfaat & bernilai

ekonomis

Produksi barang dari bahan daur ulang

disediakan oleh panitia bekerjasama

dengan UMKM Kab PATI

Produk yang dihasilkan oleh kelompok

akan dipasarkan dalam sesi pameran pada

hari ke-3 dimana sebagian keuntungannya

akan digunakan untuk bakti sosial pada

hari ke-4

Hari ke 3- 4

Stand Pameran 1. PENUGASAN KELOMPOK

Penugasan Kelompok: Persiapan pameran dan bakti sosial

42

Hari/ Tanggal

Tempat Alur Kegiatan

a) Perencanaan & persiapan strategi

pemasaran dan display pameran hasil

karya kewirausahaan

b) Perencanaan Bakti Sosial hasil

kewirausahaan social

08.00 -17.00 Stand Pameran PAMERAN PRODUK KEWIRAUSAHAAN SOSIAL ↘ Peserta akan menjualnya hasil karya produksi kepada masyarakat atau seluruh peserta JUMTEK ↘ Bisa melalui Stand Pameran khusus hasil produk kewirausahaan sosial yang disediakan panitia ↘ Kreatifitas pameran dan pemasaran merupakan salah satu komponen penilaian kelompok ↘Kontingen akan mendapatkan nomer undian, dimana produk yg harus dipasarkan adalah produk dari kontingen lain sesama kelompoknya

Hari ke – 5 Lokasi Bakti Sosial

Hasil produksi atau hasil penjualan produksi disumbangkan kepada masyarakat yang membutuhkan. Lokasi bakti sosial dapat dilakukan: - Sekolah Luar Biasa (SLB) - Panti Jompo - Panti asuhan - Sesuai kebutuhan lokal

J. ASPEK PENINGKATAN PKS

1. Aspek pengetahuan (penguasaan materi)

2. Kreatifitas dalam penyampaian materi

3. Kemampuan dalam menerapkan pendidikan sebaya

4. Kerjasama tim

5. Pembagian peran dalam kelompok

a. Aspek Penilaian Kontingen

Aspek Penilaian Indikator Metode Penilain Presentasi Penilaian

Pengetahuan Dasar kewira

usahaan sosial

Motivasi dan peran

kewirausahaan

· Absensi · Pengamatan

40 %

43

Aspek Penilaian Indikator Metode Penilain Presentasi Penilaian

Teknik produksi

Teknik pemasaran/

penjualan

Pembukuan

keuangan

sederhana

Sikap (Attitude) Mandiri

Optimis

Kepedulian

terhadap sesama

· Absensi · Pengamatan

20%

Keterampilan (Skill)

Ide kreatif

Demonstrasi proses

produksi

Presentasi hasil

karya (bermanfaat

dan bernilai

ekonomis)

Komunikasi

pemasaran

Pembukuan

sederhana

· Absensi · Pengamatan

40%

44

b. Aspek Penilaian Kelompok

Aspek Penilaian Indikator Metode Penilain

Presentasi Penilaian

Pengetahuan Dasar kewira usahaan

sosial

Motivasi dan peran

kewirausahaan

teknik produksi

teknik pemasaran/

penjualan

Pembukuan keuangan

sederhana

· Absensi · Penugasan Kelompok · Pengamatan

30 %

Sikap (Attitude) Mandiri

Optimis

Kepedulian terhadap

sesama

· Absensi · Penugasan Kelompok · Pengamatan

20%

Keterampilan (Skill)

Ide kreatif

Demonstrasi proses

produksi

Presentasi hasil karya

(bermanfaat dan

bernilai ekonomis)

Komunikasi

pemasaran

Pembukuan sederhana

· Absensi · Penugasan Kelompok · Pengamatan

40%

45

PUBLIKASI DAN INFORMASI PMR

A. PENDAHULUAN/ DESKRIPSI Publikasi dan Informasi PMR merupakan rangkaian kegiatan membekali peserta PMR dengan pengetahuan dan keterampilan teknis pengambilan foto dan penulisan serta pengemasannya sehingga menjadi satu media yang dapat memberikan publikasi dan informasi.

B. KEGIATAN

1. Pembekalan/ pendalaman materi teknik fotografi dan teknik penulisan 2. Penugasan kelompok untuk pembuatan buletin dan majalah dinding (MADING).

C. C. TUJUAN

1. Peserta dapat menghasilkan media yang dapat memberikan informasi dan publikasi melalui buletin dan mading

2. Peserta mendapatkan pengetahuan tentang pengolahan promosi dan publikasi, melalui teknik fotografi dengan menggunakan smartphone/ gadget, teknik penulisan serta pengelolaan media.

3. Peserta mampu mengembangkan ide kreatif dan menghasilkan karya dalam :

Peserta membuat perencanaan publikasi

Peserta menuangkan hasil karya dalam bentuk berita/ foto berkaitan dengan kegiatan-kegiatan JUMTEK.

Peserta dapat BEKERJASAMA dalam kelompok penugasannya dalam mengelola buletin dan majalah dinding Peserta mampu menerapkan nilai-nilai KEPEMIMPINAN saat menjadi pemimpin redaksi

Peserta dalam melakukan kegiatan menjunjung nilai-nilai PERSAHABATAN.

D. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Kelompok Peserta, dalam bentuk Gabungan Kabupaten/Kota, dapat menghasilkan

media yang dapat memberikan informasi dan publikasi melalui Buletin yang terbit harian dan majalah dinding.

2. Kelompok Peserta, dalam bentuk Gabungan Kabupaten/Kota, mendapatkan pengetahuan tentang pengolahan promosi dan publikasi, melalui teknik fotografi dengan menggunakan smartphone/ gadget,teknik penulisan serta pengelolaan media.

E. PESERTA Setiap kontingen diwakili oleh 3(dua) orang PMR, terdiri dari:

1 (satu) orang PMR Wira

1 (satu) orang PMR Madya

1 (satu ) orang PMR Mula (NOTE: dilakukan pada saat pendaftaran). Untuk penugasan, peserta akan dibagi menjadi kelompok penugasan yang terdiri dari gabungan PMI Kabupaten.

F. MATERI

1. Jurnalistik dasar 2. Teknik Penulisan 3. Fotografi 4. Desain newsletter

46

G. METODE

1. Pembekalan materi 2. Rapat Redaksi – kerja kelompok 3. Menghasilkan : newsletter, termasuk berita-berita singkat untuk media centre.

H. MEDIA 1. Kertas flipchart dan papan flipchart 2. Laptop (untuk kelas penulisan dan untuk “Rapat Redaksi”) 3. Layar (untuk kelas penulisan dan untuk “Rapat Redaksi”) 4. Sound-system (untuk kebutuhan kegiatan pembekalan materi) 5. Printer warna (untuk kebutuhan kegiatan Buletin) 6. ATK

I. FASILITATOR DAN NARA SUMBER

Fasilitator sesuai bidangnya

J. WAKTU DAN TEMPAT

Waktu dan TempatHari, Tanggal, Waktu

Tempat Kegiatan

23 Juli 2017 Aula / tenda besar

Seluruh kontingen mengirimkan 1 orang peserta (workshop dan pembentukan kelompok)

24-26 Juli 2017 Media Center Lokasi Jumtek

Membuat Mading dan Buletin sesuai kelompok

K. PROSES 1. Seluruh peserta dikumpulkan untuk mendapatkan pembekalan dan pembagian

kelompok 2. Setiap kelompok akan mendapatkan tugas yang sudah ditentukan perkelompok

sebagai berikut :

3. Setiap hari setiap kelompok akan melakukan rapat redaksi di pagi hari, dan membuat tugas di sore hari sesuai bahan yang didapat di hari itu.

L. ASPEK PENINGKATAN PKS 1. Aspek pengetahuan (penguasaan materi) 2. Kreatifitas dalam penyampaian materi

47

3. Kemampuan dalam menerapkan pendidikan sebaya 4. Kerjasama tim 5. Pembagian peran dalam kelompok

Aspek yang di Nilai

Aspek penilaian

Item pertanyaan/ indikator Metode penilaian

Prosentasi

Penilaian Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan tentang Materi: Teknik fotografi Teknik penulisan dan teknik media sosial

Absensi Observasi

20 % 1 – 20 POINT

Sikap (Attitude)

Kerjasama kelompok Pembagian peran dalam kelompok

Observasi

20% 1 – 20 POINT

Ketrampilan (Skill)

Hasil News letter, termasuk berita-berita singkat untuk media center Hasil media sosial

Penugasan Kelompok Observasi

60% 1 – 60 POINT

Indikator Penilaian Keterampilan

1. Penilaian Penugasan Kelompok : Setiap kelompok penugasan akan dinilai berdasarkan news letter (termasuk berita-berita singkat untuk Media Centre), dan mading yang dihasilkan.

2. Komponen penulisan akan dinilai dari unsur 5W + 1H.

M. PERLENGKAPAN

Disiapkan Oleh Peserta Disiapkan Panitia

1. Smartphone yang dapat mengambil gambar dan merekam video dengan akses internet diperuntukkan bagi peserta yang mengikuti kelas “fotografi”, “penulisan”, dan “media-sosial”

2. Laptop diperuntukkan bagi peserta yang mengikuti kelas “penulisan” dan “media sosial”

3. ATK (Kertas A4, Spidol besar warna warni,OKKertas metaplan, Kertas origami, Penggaris, Gunting kertas, Cutter,Lem kertas, dll)

1. Kertas flipchart 2. Papan flipchart 3. LCD 4. Layar 5. Multiple sockets outlets 6. Printer warna 7. Papan mading

48

EKSPLORASI HUKUM PERIKEMANUSIAAN INTERNASIONAL (EHPI)

A. LATAR BELAKANG Materi Kepalangmerahan khususnya materi HPI merupakan materi mendasar dalam dunia kepalangmerahan, memperkenalkan aturan-aturan dan prinsip - prinsip dasar Hukum Perikemanusiaan yang bertujuan melindungi kehidupan dan martabat manusia selama konflik bersenjata serta mencegah dan mengurangi penderitaan dan kehancuran akibat perang. PMI telah mengembangkan metode pembelajaran terkait HPI dengan metode baru yang lebih menyenangkan yang dapat mengeksplorasi pengetahuan Pembelajar sehingga PMR lebih mudah menerima materi ini. Untuk itu, melalui ajang ini, PMI bermaksud mengadakan sosialisasi dan Pelatihan bagi pembina dan PMR.

B. KEGIATAN

Kegiatan ini bermaksud memberikan Penyegaran Materi Kepalangmerahan Bidang HPI melaui bentuk sosialisasi dan Pelatihan dengan menggunakan metode eksplorasi.

C. TUJUAN

1. Meningkatkan kapasitas dan keterampilan Pembina dan Peserta PMR melalui penyegaran pelatihan HPI menggunakan metode baru melalui metode eksplorasi

2. Pembina dan Peserta PMR dapat mensosialisasikan metode pembelajaran HPI kepada Pembina dan anggota PMR di 35 PMI Kab/Kota.

3. PMR dapat memberikan pelatihan eksplorasi HPI kepada remaja sebaya dengan pendekatan peer to peer.

D. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Meningkatnya kapasitas dan keterampilan pembina danpesertaPMR melalui penyegaran pelatihan HPI menggunakan metode baru melalui metode eksplorasi

2. Terlaksanannya pelatihan eksplorasi HPI kepada Pembina danAnggota PMR dengan pendekatan peer to peer oleh fasilitator HPI.

E. PESERTA

Setiap kontingen menugaskan anggotanya pada kegiatan Sbb: 1. Pembina/Fasilitator PMR : 1 orang 2. PMR Wira : 1 orang(Peserta Duta PMR)

F. METODE

3. Diskusi dan Tanya Jawab 4. Studi kasus 5. Praktek berkelompok

G. MEDIA

Perlengkapan media: pengeras suara (ToA), Flipchat, Infokus, Spidol, OHP, Radio HT, Kertas origami, Laptop,Kertas A4, Balpoint, Spanduk, PIN, Kipas Angin, dll, yang diperlukan.

H. FASILITATOR DAN NARA SUMBER

2 Pelatih HPI dari PMI Daerah

Narasumber dari ICRC

49

I. WAKTU DAN TEMPAT Kegiatan sesuai dengan rincian waktu Sbb: Tanggal Tempat Alur Kegiatan

Sabtu, 22/07/2017

Lokasi Peserta Melakukan pendaftaran

Peserta Mendapatkan penjelasan kegiatan dari fasilitator

Senin, 24/07/2017

Lokasi Pembekalan dan Pelatihan singkat HPI Metode Explorasi Pembina akan dilatih masing – masing fasilisator.

Tes Pengetahuan umum dan HPI metode Eksplorasi

Tes Sikap

Selasa, 25/07/2017

Lokasi Peserta akan dibagi menjadi 5 kelompok sesuai modul I – V.

Peserta pelatihan sesuai kelompoknya akan mendapat pendampingan dari fasilisator untuk diskusi kelompok, study kasus membuat metode pembelajaran sesuai pembagian kelompok dan modul materi.

Rabu, 26/07/2017

Lokasi dan Sekolah

Praktek kelompok dengan audiens PMR Wira peserta Duta PMR

Penilaian keterampilan cara mensosialisasikan HPI metode Eksplorasi

Penilaian melalui wawancara individu (terbuka)

Kegiatan pelatihan akan dilaksanakan sebagaimana alur berikut ini: Penilaian 1) Sosialisasi HPI Bagi Pembina dan PMR

Pembina akan mendapat pemaparan tentang metode pembelajaran materi HPI untuk PMR oleh fasilitator

Sosialisasi ini dilaksanakan dalam workshop. 2) HPI untuk Pembina PMR

Tim fasilitator PMI memfasilitasi metode pembelajaran materi HPI untuk Pembina PMR modul 1 -5.

Selanjutnya peserta dibagi kelompok melakukan micro teaching untuk mempraktekkan Modul 1 sampai 5 dengan audiens dari PMR Wira.

Tim fasilitator melakukan evaluasi setiap praktek memfasilitasi yang dilakukan setiap kelompok.

Tim fasilitator ditentukan oleh PMI Daerah

J. ASPEK PENILAIAN Peningkatan PKS (Pengetahuan, Keterampilan,dan Sikap)

Pembina PMR mendapatkan Penyegaran Fasilitator materi HPI untuk PMR

PMR Wira mendapatkan Pengetahuan materi Kepalangmerahan bidang HPIdengan metode eksplorasi

Peserta menguasai metode pembelajaran HPI untuk PMR

Meningkatkan kepedulian dan rasa kasih sayang terhadap sesama

Pengantar

Pelatihan

Pembekalan

Pelatihan HPI

dengan metode

eksplorasi materi

Pembina tugaskelompok

membuatmetode

pembelajaran

Praktek Micro

Teaching Penilaian

50

Aspek yang dinilai yaitu:

Aspek Penilaian

Item Pertanyaan/Indikator Metode Peniliaan Prosentase

Pengetahuan (knowledge)

Kepalangmerahan (umum)

HPI Metode Explorasi

Tes Tertulis 25 %

Sikap (Attitude)

Empati

Persahabatan

Kepemimpinan

Altruisme

Tes Tertulis

Observasi

25 %

Keterampilan (Skill)

Performa

Keterampilan

Peragaan salah satu topik HPI Explorasi

Wawancara langsung (lisan)

50 %

51

NGOBROL BARENG & DUTA PMR

A. PENDAHULUAN / DESKRIPSI

Ngobrol Bareng adalah merupakan wadah bagi PMR dalam berinteraksi, berkomunikasi ,

bertukar pengalaman seputar kegiatan PMR dan pengembangan PMR (Perencanaan dan

Implementasi Program) di Kabupaten / Kota).

Kegiatan Jumbara yang merupakan ajang pertemuan PMR, membuka kesempatan kepada

PMR Putra dan Putri untuk mewakili daerahnya sebagai Duta PMR dalam Isu Lintas

Sektoral(ILS) melalui proses seleksi. Duta ini dalam istilah bahasa Jawa disebut Mas dan

Mbak yang disimbolkan sebagai duta yang akan mempromosikan Isu Lintas Sektora (ILS).

Perwakilan putra dan putri PMR akan diseleksi berdasarkan prestasi. Kegiatan pemilihan

sosok DUTA PMR yang berprestasi, kreatif dan memiliki pribadi cakap sesuai dengan

nilai–nilai kepalangmerahan diharapkan dapat menjadi role model untuk memotivasi

rekan–rekan lainnya.

B. KEGIATAN

“ Ngobrol Bareng dan Pemilihan Duta PMR dilakukan melalui tahapan seleksi

administratif, seleksi pengetahuan, sikap dan keterampilan serta keikutsertaannya

dalam beberapa kegiatan yang telah ditentukan.

C. TUJUAN

a. Ngobrol Bareng

1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahamananggota PMR terhadap

pengembangan kegiatan PMR di wilayah masing-masing.

2. Peningkatan kapasitas koordinator Forpis dalam perencanaan program

3. Implementasi kegiatan dari dan untuk PMR

4. Meningkatkan kemampuan komunikasi, jejaring, dan kerjasama

5. Meningkatkan kepemimpinan dan kemampuan untuk pengambilan keputusan

6. Meningkatkan kemampuan pengunaan media yang ada

b. DUTA PMR

1. Memilih role model Duta ILS dalam kegiatan JUMBARA

2. Mengembangkan budaya pengakuan dan penghargaan terhadap anggota PMR

berdasarkan prestasi, kreativitas dan kepribadian anggota PMR dalam

beraktivitas di kegiatan kepalangmerahan

3. Meningkatkan persahabatan dan kerjasama antar anggota PMR

4. Memberdayakan Duta ILS dalam mendukung pelaksanaan kegiatan JUMBARA

Daerah sesuai kategori ILS yang didapatkan masing-masing kabupaten/kota

52

D. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Pemahaman dan penerapan perubahan manajemen pembinaan PMR dan

pengembangan kegiatan PMR

2. Kapasitas Koordinator Forpis yang meningkat

3. Pengembangan ide dan implementasi kegiatan yang lebih baik

4. Komunikasi dan pembinaan jejaring dan kerjasama meningkat

5. Kemampuan kepemimpinan PMR yang meningkat

6. Kemampuan pengunaan media baik yang biasa maupun yang berbasis digital

meningkat

7. Terpilihnya Duta PMR yang dapat menjadi role model bagi rekan-rekan PMR lainnya

di Provinsi Jawa Tengah karena keaktifan dan kreativitasnya di PMI dan selama

kegiatan berlangsung

8. Meningkatnya pribadi cakap dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai

kepalangmerahan di dalam diri PMR

E. PESERTA

Setiap Kontingen mengirimkan 2 orang peserta PMR Wira (Putra & Putri) dari Koordinator

Forpis.

1. Setiap kontingen diwakili oleh 2 (dua) orang peserta yang salah satunya dari

koordinator Forpis terdiri dari :

o (satu) orang PMR Wira (putra)

o (satu) orang PMR Wira (putri)

2. Syarat peserta :

o Umum

- Mengisi Formulir Pendaftaran

- Mengumpulkan CV (curriculum vitae)

- Berpenampilan menarik

- Sehat

- Mengumpulkan foto close up (1 buah) dan 4x6 (1 buah)

o Khusus

- Mengumpulkan paparan secara tertulis berkaitan dengan pengalaman menarik

ketika menjadi anggota PMR sesuai dengan kategori ILS yang didapatkan masing-

masing kabupaten/kota

- Mempunyai pemahaman tentang tri bakti dan kepalangmerahan

- Berwawasan luas.

- Mengetahui budaya daerah.

- Mampu menampilkan bakat khusus,

- Memiliki Kemampuan berbahasa asing.

- Memiliki keterampilan komunikasi.

53

F. MATERI

Materi Umum:

1. Kepalangmerahan

2. Pengetahuan umum

3. Pengetahuan sosial budaya

4. Publik speaking

5. Keterampilan kesenian

6. Bahasa

Materi Isu Lintas Sektoral :

3. Pengurangan Resiko Bencana

4. Safety Riding

5. Donor Darah

6. Penciptaan Lingkungan Aman

7. Inklusi Disabilitas

8. WASH

9. Diseminator Remaja

Materi dengan topik sesuai pembagian sebagai berikut:

NO KABUPATEN/KOTA ISU LINTAS

SEKTORA NO KABUPATEN/KOTA

ISU LINTAS

SEKTORA

1 Kabupaten

Banjarnegara

Pengurangan

Resiko

Bencana

21 Kabupaten

Purworejo

Diseminator

Remaja

2 Kabupaten

Banyumas Safety Riding 22

Kabupaten

Rembang

Pengurangan

Resiko

Bencana

3 Kabupaten Batang Donor Darah 23 Kabupaten

Semarang Safety Riding

4 Kabupaten Blora

Penciptaan

Lingkungan

Aman

24 Kabupaten Sragen Donor Darah

5 Kabupaten

Boyolali

Inklusi

Disabilitas 25

Kabupaten

Sukoharjo

Penciptaan

Lingkungan

Aman

6 Kabupaten Brebes WASH 26 Kabupaten Tegal Inklusi

Disabilitas

7 Kabupaten Cilacap Diseminator

Remaja 27

Kabupaten

Temanggung WASH

8 Kabupaten Demak Pengurangan

Resiko 28

Kabupaten

Wonogiri

Diseminator

Remaja

54

Bencana

9 Kabupaten

Grobogan Safety Riding 29

Kabupaten

Wonosobo

Pengurangan

Resiko

Bencana

10 Kabupaten Jepara Donor Darah 30 Kota Magelang Safety Riding

11 Kabupaten

Karanganyar

Penciptaan

Lingkungan

Aman

31 Kota Pekalongan Donor Darah

12 Kabupaten

Kebumen

Inklusi

Disabilitas 32 Kota Salatiga

Penciptaan

Lingkungan

Aman

13 Kabupaten Kendal WASH 33 Kota Semarang Inklusi

Disabilitas

14 Kabupaten Klaten Diseminator

Remaja 34 Kota Surakarta WASH

15 Kabupaten Kudus

Pengurangan

Resiko

Bencana

35 Kota Tegal Diseminator

Remaja

16 Kabupaten

Magelang Safety Riding

17 Kabupaten Pati Donor Darah

18 Kabupaten

Pekalongan

Penciptaan

Lingkungan

Aman

19 Kabupaten

Pemalang

Inklusi

Disabilitas

20 Kabupaten

Purbalingga WASH

G. METODE

1. Presentasi

2. Ceramah/Tanya jawab

3. Diskusi – Tanya Jawab

4. Webinar/media online

5. Kegiatan pemilihan Duta ILS akan dilaksanakan mulai Hari pertama sampai hari

kelima, dengan rincian waktu:

TANGGAL TEMPAT KEGIATAN

Tanggal 23 Juli 2017

13.00 – 17.30 WIB

Sekretariat

Panggung

Pendaftaran ulang

Melengkapai dokumen

55

19.00 – 23.00 WIB

Edutaiment

administrasi

Mengumpulkan paparan secara

tertulis sesuai topic yang

ditentukan

Pembagian Selempang

Menjadi MC kontingen pada

kegiatan Edutaiment; setiap

pasangan peserta akan tampil

selama 5 menit (sesuai undian

tampil kontingen)

Tanggal 24 Juli 2017

08.00 – 17.00 WIB

19.00 – 23.00 WIB

Sekretariat

Utama

Panggung

Edutaiment

Penjelasan / pembekalan

ngobrol bareng dan materi ILS

serta public speaking

Diskusi tentang managemen

PMR

Menjadi MC kontingen pada

kegiatan Edutaiment; setiap

pasangan peserta akan tampil

selama 5 menit (sesuai undian

tampil kontingen).

Menjadi Penerima Tamu pada

Anjangsana kontingen tuan

rumah (sesuai undian tampil

kontingen).

Tanggal 25 Juli 2017

08.00 – 17.00 WIB

19.00 – 23.00 WIB

Sekretariat

Utama

Parade Budaya

Panggung

Edutainment

Pelaksanaan Persentasi &

Wawancara terkait materi ILS

oleh peserta

Menjadi MC kontingen pada

kegiatan Edutaiment; setiap

pasangan peserta akan tampil

selama 5 menit (sesuai undian

tampil kontingen )

Menjadi Penerima Tamu pada

Anjangsana kontingen tuan

rumah (sesuai undian tampil

kontingen / 1-12).

Tanggal 26 Juli 2017

08.0 0 – 17.00WIB

19.00 – 23.00 WIB

Sekretariat

utama

Panggung

edutaimen

Peserta Forpis : melakukan

pemilihan Forpis Tahun 2017

dan Penyusunan rekomendasi

usulan Program Kerja PMR

Peserta Duta PMR : pemilihan

Pooling dan menjadi audiens

56

untuk Praktek EHPI

Menjadi Penerima Tamu pada

Anjangsana kontingen tuan

rumah (sesuai undian tampil

kontingen ).

Pemilihan 7 duta PMR tingkat

provinsi berdasarkan topic ILS/

materi

Pengumuman Duta PMR saat

konser JUMTEK

H. MEDIA

1. Ruangan kapasitas 80 orang

2. Lokasi / tempat kegiatan (Persentasi & Edutaiment)

3. Pendingin ruangan

4. Alas duduk (Pembekalan)

5. LCD Projector (Pembekalan & Persentasi)

6. Flipchart

7. Alat Tulis

8. Sound system

9. Colokan listrik

10. Laptop ( setiap peserta membawa laptop )

11. Jaringan Wifi yang kuat

12. Selempang yang menandakan Duta ILS

I. FASILITATOR DAN NARA SUMBER

d) PMI Provinsi Jawa Tengah

e) Koordinator FORPIS Jawa Tengah

f) 7 Narasumber dari setiap topik / materi dalam Duta ILS

J. PROSES

1. Peningkatan skill peserta ( 1 hari ) dengan materi : kepemimpinan dan public

speaking, penyusunan program, komunkasi dengan webinar (media online skype dll)

2. Peserta berdiskusi sesuai dengan kisi-kisi yang dipandu fasilitator dengan materi

diskusi :

a) Pengurangan Resiko Bencana

b) Safety Riding

c) Donor Darah

d) Penciptaan Lingkungan Aman

e) Inklusi Disabilitas

f) WASH

g) Diseminator Remaja

57

3. Kesimpulan berupa program kerja dan rekomendasi yang di pandu oleh fasilitator

4. Koordinator Forpis masing-masing kabupaten/kota secara rutin berperan sebagai

duta promosi dalam penugasan aksi kampanye yang ditentukan panitia.

K. FASILITATOR DAN NARA SUMBER

a) PMI Provinsi Jawa Tengah

b) Koordinator FORPIS Jawa Tengah

c) 7 Narasumber dari setiap topik / materi dalam Duta ILS

L. ASPEK PENINGKATAN PKS

NO ASPEK PENILAIAN PERSENTASE KEGIATAN KET / %

1. Kehadiran 10 %

2. Kelengkapan administrasi 10 %

3. Ketrampilan Komunikasi /

interaksi antar sebaya

Ngobrol Bareng

Pemilihan Koor. FORPIS 30 %

Persentasi DUTA ILS

ISU LINTAS SEKTOR 30 %

4.

Ketrampilan berinteraksi

antar sesama peserta

JUMTEK 2017

MC Edutaiment

Penerima Tamu di

Anjangsana

10 %

10 %

PERSENTASE 100 %

58

AKSI CEPAT TEPAT PMR

A. PENDAHULUAN/ DESKRIPSI

Monitoring dan evaluasi penguasaan tujuh materi pokok PMR pada anggota PMR perlu

dilaksanakan, dengan harapan untuk mengetahui sejauh mana penguasaan oleh anggota

PMR. Metode monitoring dan evaluasi melalui kegiatan Aksi Cepat Tepat PMR dapat

digunakan sebagai salah satu cara untuk mengetahui kemampuan. JUMTEK 2017 akan

melaksanakan kegiatan Aksi Cepat Tepat sebagai salah satu kegiatan.

B. KEGIATAN

1. Kegiatan meliputi 3 season dengan menggunakan berbagai media seperti papankata,

Spidol, Kertasdanbalon

2. Season 1 menjawab pertanyaan 10 soal

3. Seoson 2 menjawabpertanyaan 5 soal, 3tebakgayadankomunikata, 1 tebak gambar

dan 1 menjodohkan/ acak kata

- Season 3 dilakukan apabila peserta tersisa lebih dari 3 peserta atau dengan nilai

yang sama. Peserta akan menjawab soal rebutan

C. TUJUAN

1. Peserta dapat mengerjakan tugas yang diberikan, sehingga dapat diketahui sejauh

mana pengetahuan para peserta terhadap penguasaan materi PMR.

2. Peserta dapat belajar dengan cara yang menyenangkan (fun learning), dengan harapan

proses penguasaan materi diharapkan dapat lebih menyenangkan .

3. Peserta dapat belajar dengan cara melakukan (learning by doing), dengan harapan

peserta akan melakukan proses pembelajaran dengan melakukan langsung.

4. Peserta dapat belajar dengan cara mempelajari permasalahan yang saling

terkait(spider web), dengan harapan peserta akan melakukan proses pembelajaran

akan mempelajari materi secara menyeluruh.

D. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Kelompok Peserta per kontingan, akan saling dapat menyelesaikan penugasan yang

diberikan oleh fasilitator dan evaluator

2. Adanya penambahan pengetahuan berupa penguasaan tujuh materi pokok

kepalangmerahan

3. Adanya peningkatan keterampilan, khususnya tentang tujuh materi pokok

kepalangmerahan

E. PESERTA

Setiap kontingen diwakili oleh 3 (tiga) orang PMR, terdiri dari:

1 (satu) orang PMR Mula

1 (satu) orang PMR Madya

59

1 (satu) orang PMR Wira

F. MATERI

Materi Aksi Cepat Tepat terdiri dari

1. Gerakan Kepalang Merahan,

2. Kepemimpinan,

3. Remaja Sehat Peduli sesama,

4. Pertolongan Pertama

5. Kesehatan Remaja

6. Ayo Siaga Bencana

7. Donor darah Sukarela

G. METODE

1. Media dalam bentuk papan jawab, acak kata

2. Metode dalam bentuk permainan

3. Tes tertulis

H. MEDIA

1. Kertas

2. Alat tulis

3. Papan

4. Balon

I. FASILITATOR DAN NARA SUMBER

Fasilitator kegiatan : perwakilan PMI Kabupaten 2 Orang

Nara sumber : PMI Kabupaten/Kota Jawa Tengah 2 Orang

J. WAKTU DAN TEMPAT

Tanggal : Juli 2017

Waktu : 08.00 – 14.00 wib

Kegiatan : Seleksi

Lokasi : RuangLapang

Tanggal Tempat Alur Kegiatan

TANGGAL &

WAKTU TEMPAT ALUR KEGIATAN

JULI 2017

08.00 – 17.00 WIB

Area Buper RUNDOWN GIAT

1. Peserta menempati arena yang

telahdisiapkan

2. Setiap kontingen menampilkan yelyel

60

3. Setiap peserta membawa ATK (PapanJalan)

4. Peserta diberi soal dalam bentuk pertanyaan

dan peragaan dalam 3 tahap

5. Setiap kali salah dalam menjawab

pertanyaan, balon di letuskan oleh temenya.

6. Jika sudah melakukan 3 jawaban salah (balon

sudah meletus semua), peserta keluar dari

arena.

TAHAP I

Peserta menjawab 10 soal pertanyaan di lembar

kertas A4 papan jalan

TAHAP II

Peserta menjawab soal dan memperagakan

1. 5 soal pertanyaan

2. 3 soal tebakgaya

3. 1 soal menjodohkan / acak kata

4. 1 soal tebak gambar

Apabila pada tahap II tersisa lebih dari 3 peserta

dengan nilai yang sama maka akan dilakukan

tahap III

TAHAP III

Peserta menjawab 5 soal rebutan

K. ASPEK PENINGKATAN PKS

1. Aspek pengetahuan (penguasaan materi)

2. Aspek keterampilan (keterampilan mengerjakan tugas)

3. Kerjasama tim

Aspek yang di Nilai

Aspek penilaian Item pertanyaan/ indikator Metode

penilaian

Prosentasi

Penilaian

Pengetahuan

(Knowledge)

Absensi

Observasi

60 %

Sikap (Attitude) Observasi

20%

61

Ketrampilan

(Skill)

Penugasan

Kelompok

Observasi

20%

L. PERLENGKAPAN

Disiapkan Oleh Peserta Disiapkan Panitia

Papanjalan

Paperclip

Kertas A4

Balon

Bedak/tepung/kertas maswarna-warni

Spidol

Tali/ bando

Tenda

Alas/Tarpolin

Papan Flipchart

Sound

62

KOMIK PMR

A. PENDAHULUAN/ DESKRIPSI

Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang

disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak di

atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk,

mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri.

Remaja dapat membuat media untuk menyampaikan ide/gagasan dalam bentuk komik,

sehingga dipandang perlu untuk membuat kegiatan membuat komik yang akan berisi

gagasan/ajakan/sosialisai kepada remaja anggota PMR di JUMTEK 2017.

B. KEGIATAN

1. Membuat gambar dan tulisan yang mengacu kepada kondisi/isu remaja kekinian

2. Mengumpulkan dan menyusun hasil karya komik menjadi sebuah buku

C. TUJUAN

1. Peserta dapat menemukan ide tentang gagasan/ajakan tentang isu remaja kekinian

2. Peserta dapat membuat gambar yang runtut disertai kata/kalimat

mengajak/mensosialisasikan tentang isu remaja kekinian

D. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Gambar komik tentang edukasi isu remaja kekinian

2. Buku kumpulan gambar komik

E. PESERTA

Setiap kontingen diwakili oleh 1 (satu) orang PMR Madya dan 1 (satu) orang PMR Mula

F. MATERI

Materi Gambar Komik terdiri dari:

NO KABUPATEN/KOTA ISU LINTAS

SEKTORA NO KABUPATEN/KOTA

ISU LINTAS

SEKTORA

1 Kabupaten

Banjarnegara

Pengurangan

Resiko

Bencana

21 Kabupaten

Purworejo

Diseminator

Remaja

2 Kabupaten

Banyumas Safety Riding 22 Kabupaten Rembang

Pengurangan

Resiko

Bencana

3 Kabupaten Batang Donor Darah 23 Kabupaten

Semarang Safety Riding

63

4 Kabupaten Blora

Penciptaan

Lingkungan

Aman

24 Kabupaten Sragen Donor Darah

5 Kabupaten Boyolali Inklusi

Disabilitas 25

Kabupaten

Sukoharjo

Penciptaan

Lingkungan

Aman

6 Kabupaten Brebes WASH 26 Kabupaten Tegal Inklusi

Disabilitas

7 Kabupaten Cilacap Diseminator

Remaja 27

Kabupaten

Temanggung WASH

8 Kabupaten Demak

Pengurangan

Resiko

Bencana

28 Kabupaten Wonogiri Diseminator

Remaja

9 Kabupaten

Grobogan Safety Riding 29

Kabupaten

Wonosobo

Pengurangan

Resiko

Bencana

10 Kabupaten Jepara Donor Darah 30 Kota Magelang Safety Riding

11 Kabupaten

Karanganyar

Penciptaan

Lingkungan

Aman

31 Kota Pekalongan Donor Darah

12 Kabupaten

Kebumen

Inklusi

Disabilitas 32 Kota Salatiga

Penciptaan

Lingkungan

Aman

13 Kabupaten Kendal WASH 33 Kota Semarang Inklusi

Disabilitas

14 Kabupaten Klaten Diseminator

Remaja 34 Kota Surakarta WASH

15 Kabupaten Kudus

Pengurangan

Resiko

Bencana

35 Kota Tegal Diseminator

Remaja

16 Kabupaten

Magelang Safety Riding

17 Kabupaten Pati Donor Darah

18 Kabupaten

Pekalongan

Penciptaan

Lingkungan

Aman

19 Kabupaten

Pemalang

Inklusi

Disabilitas

20 Kabupaten

Purbalingga WASH

G. METODE

1. Brainstorming

64

2. Penugasan ( gambar minimal 4 kotak/slide)

H. MEDIA

1. Kertas A3 (Panitia)

2. Alat tulis/pensil warna/krayon (Peserta)

I. FASILITATOR DAN NARA SUMBER

Fasilitator kegiatan : Perwakilan PMI Kabupaten/kota

Nara sumber &Juri : PMI Kabupaten/Kota Jawa Tengah/Illustrator/Guru Seni

OC : PMI Kabupaten/Kota Jawa Tengah

J. WAKTU DAN TEMPAT

Tanggal : 22-23 Juli 2017

Hari : Sabtu – Minggu

Waktu : 13.00 – 17.00 WIB

Tempat : Tenda

Tanggal Tempat Alur Kegiatan

Tanggal Tempat Alur Kegiatan

Sabtu

22 Juli 2017

Jam: 16.00 -

17.00 WIB

Tenda

Peserta dikumpulkan

Peserta diberikan gambaran pembekalan &

penugasan

Minggu

23 Juli 2017

Jam: 13.00 -

17.00 WIB

Tenda

Peserta melanjutkan membuat/mewarnai gambar

Minimal 4 gambar

Fasilitator mengumpulkan hasil karya

Evaluator menilai hasil karya komik

K. K. ASPEK PENINGKATAN PKS

1. Aspek pengetahuan (penguasaan materi dan ide gagasan)

2. Aspek keterampilan (keterampilan menggambar)

3. Aspek sikap (perubahan pemahaman tentang isu terkini)

Aspek yang di Nilai

Aspek penilaian Item pertanyaan/ indikator Metode

penilaian

Prosentasi

Penilaian

Pengetahuan

Ide gagasan komik

Pengetahuan tentang materi

Absensi

Observasi

30 %

65

(Knowledge)

gambar komik

Sikap (Attitude) Perubahan sikap Observasi

20%

Ketrampilan

(Skill)

Keterampian membuat gambar

Keterampilan meambahkan

kata/kalimat

Hasil karya

50%

L. L. PERLENGKAPAN

Disiapkan Oleh Peserta Disiapkan Panitia

Alat gambar/Pensil Warna/Krayon

Kertas A3

Megaphone

Bolpoint

Alas/flipchart

Stopwacth

Terpal

Staples + isi

Kertas Metaplan

Spidol hitam besar

Papan metaplan

M. M. Analisis Kebutuhan

Fasilitator : 1 orang

Narasumber & Juri : 1 orang

OC : 1 orang

Alat & Bahan

- Panitia : - Kertas A3

- Megaphone

- Alat tulis (bolpoint)

- Terpal

- Timer (stopwacth)

- Alas/flipchart

- Staples

- Peserta : - Alat gambar/pensil warna/krayon

66

Panitia

No Alat & Bahan Jumlah

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Kertas A3

Megaphone

Bolpoint

Alas/flipchart

Stopwacth

Terpal

Staples + isi

Kertas Metaplan

Spidol hitam besar

Papan metaplan

40 lembar

1 buah

5 buah

5 buah

1 buah

1 buah

1 buah

10 buah

5 buah

1 buah

67

SARASEHAN MANAJEMEN SUKARELAWAN

A. PENDAHULUAN/DESKRIPSI

Sukarelawan adalah unsur terdepan dalam mengidentifikasi dan mengkompilasi respon-

respon kreatif yang dibutuhkan masyarakat. Terdapat dua aspek penting dalam

Manajemen Sukarelawan yang menentukan jumlah Sukarelawan aktif. Secara umum

adalah Pertama : rekrutmen dan Penugasan Sukarelawan, Kedua : Dukungan dan

Mempertahankan Sukarelawan. Mempertahankan Sukarelawan secara langsung akan

berhubungan dengan Pengakuan dan Penghargaan.

Banyak perhimpunan Nasional yang manyatakan bahwa mempertahankan dan rekrutmen

Sukarelawan sebagai prioritas masalah KeSukarelawanan, dan telah dilakukan banyak hal

untuk meningkatkannya. Peningkatan juga berpengaruh pada penugasan Sukarelawan

yang tepat

B. KEGIATAN

Sarasehan Pengurus, Staf bidang relawan dan Pembina / Fasilitator PMR

“ Sarasehan Pengembangan Kapasitas Sukarelawan“

C. TUJUAN

1. Evaluasi pembinaan dan pengembangan kapasitas sukarelawan yang telah dilaksanakan

2. Persamaan presepsi atas pemutakhiran dan atau perubahan manajemenpembinaan

sukarelawan

3. Penyelarasan proses pembinaan sukarelawan dan peningkatan pemahaman Pengurus

dan Staf bidang relawan

4. Mengetahui kebijakan Pemerintah terkini dalam mendukung Kegiatan Sukarelawan

D. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Pemahaman dan penerapan perubahan manajemen pembinaan Sukarelawan olehjajaran

Pengurus,Staf dan Pembina / Fasilitator PMR

2. Adanya kebijakan dan program pengembangan program Sukarelawan yang di

dukungPemerintah

3. Pengembangan ide pengembangan manajemen pembinaan sukarelawan

E. MATERI

1. Renstra PMI / Program Pembinaan PMR dan Sukarelawan

2. Kebijakan Pemerintah dalam pengembangan Sukarelawan

3. Pelaksanaan Manajemen Pembinaan Sukarelawan masa kini dan mendatang

F. METODE

1. Ceramah/Tanya Jawab

2. Diskusi Panel – Tanya Jawab

3. Penyusunan rekomendasi

68

G. MEDIA

1. LCD Projector

2. Flipchart

3. Alat Tulis

4. Sound system

H. FASILITATOR DAN NARA SUMBER

1. PMI Daerah Jawa Tengah : 1 Orang

2. Dinas Pendidikan Prov. Jawa Tengah : 1 Orang

3. Fasilitator : 1 Orang

4. Evaluator : 1 Orang

5. OC : 1 Orang

I. PESERTA

Setiap Kontingen mengirimkan 3 orang peserta, terdiri dari :

1. Pengurus Bidang PMR dan Sukarelawan 1 (satu) orang

2. Staf Bidang PMR dan Sukarelawan 1 (satu) orang

3. Pembina / Fasilitator PMR 1 (satu) orang

J. PROSES

1. Penjelasan Sarasehan

2. Penyampaian Materi (3/4 Nara sumber dari Kementerian/Pemerintah)

3. Diskusi dan Tanya jawab

4. Kesimpulan dan rekomendasi

K. ASPEK PENINGKATAN PKS

Kehadiran dan partisipasi Kontingen mempunyai nilai untuk menambah

penilaiankontingen secara keseluruhan

Aspek Penilaian Item indikator Metode penilaian Prosentase

Pengetahuan Jawaban /

pertanyaan

Observasi 25%

Sikap Keaktifan

Kehadiran

Observasi

barcode

25 %

25 %

Ketrampilan Cara penyampaian Obdervasi 25 %

L. WAKTU DAN TEMPAT

Tanggal : 22 Juli 2017

Jam : 15.30 s/d 17.00 WIB

Tempat : Aula

69

Tanggal Kegiatan Materi Narasumber

22 Juli

2017

Registrasi Kehadiran Panitia

Penjelasan

Sarasehan

Alur Sarasehan Panitia

15.30

s/d

17.00

Sarasehan

Pengurus, Staf

bidang relawan dan

Pembina /

Fasilitator PMR

“Sarasehan

Pengembangan

Kapasitas

Sukarelawan“

Tanya jawab

1. Renstra PMI /

Program

Pembinaan

PMR dan

Sukarelawan

2. Kebijakan

Pemerintah

dalam

pengembangan

Sukarelawan

3. Pelaksanaan

Manajemen

Pembinaan

Sukarelawan

masa kini dan

mendatang

1. PMI Prov. Jateng

2. Dinas Pendidkan

Prov. Jateng.

M. PERLENGKAPAN

Disiapkan panitia Disiapkan peserta

LCD Projector

Flipchart

Sound system

Alat tulis

70

Lintas Trampil

Latgab WASH

Latgab PHAST

PROPEPA

Workshop PERTAMA

Lokakarya Sukarelawan

Publikasi dan Informasi KSR

Kampanye Donor Darah

71

LINTAS TERAMPIL A. Pendahuluan

Komitmen dan kesadaran kolektif PMI untuk fokus pada kegiatan-kegiatan pelayanan PMI sesuai mandat utama, yaitu melakukan pembinaan, pengembangan kapasitas sukarelawan dan kompetensi pelayanan yang lebih fokus, profesional serta berkualitas. Dalam memenuhi tanggungjawab untuk memberikan pelayanan terbaik kepada yang membutuhkan, dibutuhkan sukarelawan yang terlatih, terampil, tanggap, dan profesional berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Penanggulangan Bencana. Kegiatan Lintas Terampil Relawan pada Jumtek 2017 ini merupakan ajang mendapatkan gambaran kapasitas dan kompetensi sukarelawan dari Jawa Tengah. Juga wahana evaluasi dan kajian untuk revitalisasi kegiatan pembinaan relawan serta pengembangan kegiatan pelayanan PMI yang lebih cepat, tepat dan terkoordinasi.

B. Kegiatan Kegiatan di fokuskan pada Manajemen Penanggulangan Bencana sesuai sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Penanggulangan Bencana, antara lain : 1. Komandan Lapangan. 2. Kaji Cepat/Asesmen 3. Pelayanan Pertolongan Pertama/Pelayanan Kesehatan Dasar Darurat(PKDD) 4. Pusat Data dan Informasi/Manajemen Posko dan Reporting 5. Pencarian dan Penyelamatan Korban / Manajemen Ambulan 6. Distribusi Bantuan / Logistik 7. Hunian/ Shelter

C. Tujuan

Meningkatan tingkat pemahaman dan penerapan di bidang teknis Kepalangmerahan, Kepemimpinan, Kesiapsiagaan Bencana, pelayanan PMI di masa normal dan dalam situasi tanggap darurat bencana terstandar nasional, serta Monitoring Evaluasi.

D. Hasil yang Diharapkan

1. Adanya data-base tingkat kapasitas dan kompetensi relawan dari seluruh PMI Kab/ Kota Se-Jawa Tengah

2. Adanya pemahaman, kesadaran dan komitmen kolektif untuk meningkatkan pembinaan relawan merujuk pada konsep back to basic PMI dan pencapaian visi PMI.

3. Setiap peserta mampu melaksanakan pelayanan PB sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Penanggulangan Bencana

E. Peserta Tiap kontingen PMI mengirimkan tim yang terdiri dari Regu sukarelawan terlatih yang merupakan gabungan KSR sebanyak 7 (tujuh) orang dengan kapasitas dan kompetensi sesuai materi kompetensi relawan di bidang penanggulangan bencana

72

yang sudah ada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Penanggulangan Bencana, dengan komposisi peserta: 1. 1(satu) orang Komandan Lapangan. 2. 1(satu) orang Kaji Cepat/Asesmen 3. 1(satu) orang Pelayanan Pertolongan Pertama/Pelayanan Kesehatan Dasar

Darurat(PKDD) 4. 1(satu) orang Pusat Data dan Informasi/Manajemen Posko dan Reporting 5. 1(satu) orang Pencarian dan Penyelamatan Korban / Manajemen Ambulan 6. 1(satu) orang spesialisasi Distribusi Bantuan / Logistik 7. 1(satu) orang spesialisasi Hunian/ Shelter

F. Sasaran

Sasaran kegiatan di fokuskan untuk Koprs Sukarela (KSR)

G. Materi 1. Manajemen Tanggap Darurat untuk Komandan Lapangan. 2. Kaji Cepat/Asesmen 3. Pelayanan Pertolongan Pertama/Pelayanan Kesehatan Dasar Darurat(PKDD) 4. Pusat Data dan Informasi/Manajemen Posko dan Reporting 5. Pencarian dan Penyelamatan Korban / Manajemen Ambulan 6. Distribusi Bantuan / Logistik 7. Hunian/ Shelter

H. Metode

Ceramah, diskusi,Praktik dan Simulasi

I. Sarana dan Perlengkapan

No Kegiatan Sarana dan Perlengkapan

1 Komandan Lapangan. Papan informasi

2 Kaji Cepat/Asesmen ODK Berbasis Android, komputer, GPS, form assestment

3 Pelayanan Pertolongan Pertama/Pelayanan Kesehatan Dasar Darurat(PKDD)

Media KIE, PP Kit dan ambulans

4 Pusat Data dan Informasi/Manajemen Posko dan Reporting

Posko, radio komunikasi, komputer, Papan Informasi Posko, ATK, Printer

5 Pencarian dan Penyelamatan Korban / Manajemen Ambulan

Form, Ambulan, ATK

6 Distribusi Bantuan / Logistik Form distribusi, alat dan kendaraan distribusi

7 Hunian/ Shelter Media PSP

8 Venue Ukuran besar (hall / lapangan)

J. Fasilitator dan Narasumber

PMI Jateng

73

K. Waktu dan Tempat

Hari, Tanggal, Waktu Tempat Keterangan

22 Juli 2017 Sekretariat Regristrasi

23 Juli 2017, Pukul 13.00-17.00 WIB

Aula/ tenda besar/ Lapangan

Workshop Seluruh peserta Pembagian Tim

24 Juli 2017, Pukul 08.00-17.00 WIB

Lapangan Briefing tim Simulasi Fase I dan II

25 Juli 2017, Pukul 08.00-17.00 WIB

Lapangan Simulasi Fase III dan IV

26 Juli 2017, Pukul 08.00-17.00 WIB

Lapangan Monitoring dan evaluasi

L. Proses Pelaksanaan

Peserta berkumpul di lokasi yang telah ditentukan untuk mendapatkan briefing tentang alur kegiatan Lintas Terampil dan akan melakukan pre-test sebelum melaksanakan kegiatan.

Peserta akan mendapatkan pembekalan disesuai kelompok materinya.

Peserta akan dibagi dalam 5 kelompok yang merupakan Penggabungan kontingen berimbang sesuai nomor Kavling untuk melaksanakan simulasi manajemen bencana sesuai pelayanan dan waktu yang ditentukan. 1. Kelompok A nomor kavling 1-7 2. Kelompok B nomor kavling 8-14 3. Kelompok C nomor kavling 15-21 4. Kelompok D nomor kavling 22-28 5. Kelompok E nomor kavling 29-35

Simulasi dilakukan sesuai materi yang telah disampaikan antara lain : 1. Manajemen Tanggap Darurat untuk Komandan Lapangan.

- Peserta dapat mempraktekan mengenai manajemen tanggap darurat meliputi koordinasi,

- melakukan Safer Access dan Code of Conduct dalam kondisi normal dan bencana,

- menyusun struktur organisasi, dll

2. Kaji Cepat/Asesmen - Peserta dapat mempraktekan proses asesmen.

- Peserta dapat menggunaan ODK (Open Data Kit) berbasis android dan penggunaan GPS untuk mencari titik koordinat / lokasi.

- Hasil asesmen melalui ODK akan di rangkum sebagai hasil asesmen yang akan digunakan oleh tim PP/PKDD, tim ambulan/MAT, Logistik dan Distribusi,

3. Pelayanan Pertolongan Pertama/Pelayanan Kesehatan Dasar Darurat(PKDD) - Peserta dapat melakukan pelayanan kesehatan dasar meliputi kesehatan

reproduksi dalam tanggap darurat bencana - Tim akan mendapatkan data dari tim asesmen mengenai jumlah orang yang

akan menerima pelayanan kesehatan

74

- Masing – masing kelompok akan membuat perencanaan Pelayanan kesehatan dan promosi kesehatan kesehatan di lokasi yang telah di tentukan termasuk perencanaan Rumah Sakit lapangan

4. Pusat Data dan Informasi/Manajemen Posko dan Reporting - Peserta dapat melaksanakan managemen posko dan reporting - Salah satu dalam tim ini akan dipilih sebagai koordinator lapangan - Tim Managemen Posko dan Reporting akan berkoordinasi dengan tim lain

(Asesmen, PKDD, Logistik dan Distribusi, RFL dan Psycososial Support Programme (PSP)) dan menerima laporan dari tim lain.

- Tim ini akan mengelola posko dan pembuatan laporan kegiatan 5. Pencarian dan Penyelamatan Korban / Manajemen Ambulan

- Peserta dapat melakukan perencanaan manajemen ambulan lans. - Tim akan mendapatkan data dari tim asesmen mengenai jumlah orang

yang harus di evakuasi dan mendapatkan rujukan ke rumah sakit lapangan 6. Distribusi Bantuan / Logistik

- Peserta dapat melakukan pelayanan logistic dan distribusi - Peserta membawa form distribusi yang diperoleh dari PMI Kab/Kota masing

– masing - Mendata logistik yang diterima dan mendistribusikan ke lokasi yang

membutuhkan 7. Hunian/ Shelter

- Peserta dapat melakukan Perencanaan Hunian dan shelter - Peserta Mampu mendirikan tenda/shleter untuk kebutuhan pelayanan - Membuat laporan terkait pelayanan yang dilakukan

Simulasi dilakukan dengan 4 fase capaian yang diharapkan dengan rincian sebagai berikut :

Fase 1 (Early Action)

- Memilih koordinator

- Koordinasi, Breafing

- Tim pelayanan

- Struktur

- posko

Fase 2 (Early Action)

- Assesment

- PP (PKDD)+evak

- Ambulance

- Shelter

- Rencana Aksi

Injek Kasus 1

Fase 3 (Tanggap Darurat)

- Recana Operasi

- RS lapangan

- Logistik

- Reporting

Fase 4 (Tanggap Darurat)

- Logistik

- Reporting

- Evaluasi

Injek Kasus 2

Injek Kasus 3

75

Di akhir simulasi akan dikumpulkan laporan di masing-masing kelompok dan akan di evaluasi bersama

NB : Jika ada perubahan proses akan diberitahukan saat temu teknis.

M. Aspek Peningkatan Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap

Aspek Penilaian Item Indikator Metode Penilaian Persentase

Pengetahuan Pre test, Post test (Workshop)

Tes tertulis 35 %

Keterampilan Keterampilan dalam menyampaikan materi

Keberhasilan pelayanan

Observasi 35 %

Sikap Kerjasama tim Pembagian peran

dalam kelompok Etika Berkomunikasi

Observasi 30 %

76

Latihan Gabungan WASH (Water And Sanitasi Hygiene)

A. Pendahuluan

Sukarelawan sebagai bagian dari Satuan Tugas Penanganan Bencana (SATGANA) PMI, harus dibekali dengan ketrampilan teknis penyediaan air bersih serta pengelolaan sanitasi di penampungan darurat. Melalui kegiatan gabungan WASH ini, diharapkan para peserta Temu Karya dapat saling belajar dan berbagi pengalaman masing-masing. Selain itu juga dapat merangsang inovasi dan kreatifitas untuk peningkatan kinerja pengabdiaannya dalam melayani masyarakat.

B. Kegiatan 1. Penyegaran materi WASH (Water And Sanitasi Hygiene) berupa workshop atau

pelatihan singkat 2. Koordinasi dan persiapan pelayanan WASH (Water And Sanitasi Hygiene) 3. Pelaksanaan program WASH (Water And Sanitasi Hygiene) berupa pelayanan

Air dan sanitasi di area perkemahan 4. Monitoring dan evaluasi

C. Tujuan

1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sukarelawan PMI dalam pelayanan WASH

2. Mengetahui tata cara penyediaan air bersih dan pengelolaan sanitasi 3. Meningkatkan keterampilan dalam mendistribusikan air 4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan sanitasi 5. Meningkatkan Kemampuan Sukarelawan dalam pelaporan kegiatan WASH

D. Hasil yang Diharapkan 1. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam pengelolaan air

bersih dan sanitasi 2. Peserta mahir dalam mengoperasikan peralatan WASH (Water And Sanitasi

Hygiene) 3. Peserta mampu memenuhi kebutuhan air dan sanitasi di lingkungan

perkemahan. 4. Peserta telah mampu mengelola pelayanan WASH secara langsung dengan

memperhatikan manajemen standart SPHERE 5. Dapat melaporkan hasil kegiatan WASH serta membuat evaluasi dan

perencanaan lanjutan.

E. Peserta Setiap kontingen mengirimkan 1 (satu) orang peserta, dengan kriteria: 1. Telah mendapatkan pelatihan air dan sanitasi 2. Pernah bertugas / dimobilisasi dalam kegiatan pelayanan air dan sanitasi

F. Sasaran

Lokasi perkemahan Jumtek 2017 G. Materi

WASH (Water And Sanitasi Hygiene)

77

H. Metode Ceramah dan Praktik

I. Sarana dan Perlengkapan 1. Sumber air bersih di area perkemahan 2. Kendaraan operasional tanki air 4 Unit 3. Tiga unit planta pengolahan air 4. 2 unit fogging 5. 2 unit mesin dan virkon 6. Kartu pendistribusian. 7. Pipa ,Shok/keni, Stop kranlem pipa (Sesuai kebutuhan) 8. Perlengkapan Kamar mandi darurat minimal 20 unit. (TAMBAHAN) 9. Perlengkapan Perbaikan Kamar mandi yang rusak (Sesuai Kebutuhan) 10. Tandon Air Minimal 12 Unit (Untuk sentral kebutuhan air) 11. Cangkul Minimal 8 Unit 12. Gerobag dorong minimal 4 unit 13. Sekop Minimal 8 Unit 14. Trash bag minimal 40 Lembar Perhari 15. Mobil pengangkut sampah 1 Unit 16. APD (Sesuai kebutuhan) 17. Form Laporan Harian (1 Hari 4 Lembar )

J. SDM yang dibutuhkan:

Fasilitator : 1 Orang Evaluator : 4 Orang Oc : 4 Orang

K. Waktu dan Tempat

Hari, Tanggal, Waktu Tempat Keterangan

22 Juli 2017 ( Hari 1 ) Aula/ tenda besar Workshop (pembekalan Materi Watsan) Koordinasi, Pembagian Kelompok dan persiapan

23 Juli 2017 ( Hari 2 ) Lokasi Perkemahan Pelaksanaan dan MONEV

24 Juli 2017 ( Hari 3 ) Lokasi Perkemahan Pelaksanaan dan MONEV

25 Juli 2017 ( Hari 4 ) Lokasi Perkemahan Pelaksanaan dan MONEV

78

L. Proses Pelaksanaan 1. Seluruh peserta akan mendapatkan pelatihan singkat tentang bagaimana

menggunakan peralatan WASH, serta menerapkan kegiatan WASH. 2. Para peserta akan dibagi menjadi 4 kelompok sesuai dengan lokasi

perkemahan. Kelompok 1 terdiri dari 9 Orang Bertanggung Jawab Klaster A Kelompok 2 terdiri dari 9 Orang Bertanggung Jawab Klaster B Kelompok 3 terdiri dari 9 Orang Bertanggung Jawab Klaster C Kelompok 4 terdiri dari 8 Orang Bertanggung Jawab Klaster D

3. Pembauran kontingen antara kontingen berpengalaman dengan kontingen yang belum dimaksudkan dalam upaya pembelajaran serta kerjasama tim.

4. Dalam kelompoknya, peserta akan mempraktekkan pengelolaan Watsan dengan beberapa kegiatan sebagai berikut:

1) Perencanaan WASH 2) Pengorganisasian Tim WASH 3) Pengolahan Air Bersih 4) Pendistribusian Air Bersih 5) Pengelolaan Sanitasi Perkemahan 6) Pengelolaan Sampah 7) Pelaporan

M. Aspek Peningkatan Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap

Aspek Penilaian Item Indikator Metode Penilaian Persentase

Pengetahuan Pengetahuan WASH Tes tertulis di awal kegiatan setelah workshop

30 %

Keterampilan Pelaksanaan dalam pelayanan WASH

Penggunaan alat – alat WASH

Keberhasilan pelayanan WASH

Evaluasi dan Pelaporan

Observasi Laporan Harian

40 %

Sikap Kerjsama tim Pembagian peran

dalam kelompok Observasi 30 %

N. Tindak lanjut

1. Transfer Pengetahuan dan Ketrampilan kepada Sukarelawan lain di Daerahnya 2. Menjadi pelaksana / narasumber di daerah masing-masing jika diadakan

pelayanan yang serupa.

79

Alur WASH (Water And Sanitasi Hygiene)

Perencanaan

Identifikasi Jumlah

SDM

Identifikasi Jumlah

Kebutuhan

Pembagian tugas

Evaluasi

Identifikasi masalah di

lapangan

Pelaporan masalah

dilapangan

Pemecahan masalah

Rekomendasi

Pelaporan

Pembuat Pelaporan

Hasil kegiatan WASH

Pelaksanaan

Menejemen WASH

Melakukan Distribusi

Air

Pembersihan Sanitasi

Pengelolaan Sampah

Pengendalian Sumber

Penyakit / vektor /

Nyamuk / Lalat

80

Contoh Form Laporan Distribusi

Kelompok:……………………………………………….. No Kontingen :…………………………………….. :…………………………………….. :………………………………………. :……………………………………..

No Kendaraan No Polisi Lokasi Jumlah Liter Nama Crew

Contoh Form Laporan Sanitasi

Kelompok:……………………………………………….. No Kontingen :…………………………………….. :…………………………………….. :………………………………………. :……………………………………..

No Kegiatan Lokasi Peralatan Nama Crew Keterangan

81

Latihan Gabungan PHAST (Participatory Hygiene And Sanitation Transformation)

A. Pendahuluan Ketrampilan teknis penyediaan air bersih serta pengelolaan sanitasi di masyarakat sangat diperlukan. Melalui kegiatan gabungan PHAST ini, diharapkan para peserta Temu Karya dapat saling belajar dan berbagi pengalaman kepada masyarakat tentang bagaimana penyediaan air bersih dan pengelolaan sanitasi di masyarakat.

B. Kegiatan

1. Penyegaran materi PHAST berupa workshop atau pelatihan singkat 2. Koordinasi dan persiapan PHAST 3. Pelaksanaan program PHAST 4. Pelaporan 5. Monitoring dan evaluasi

C. Tujuan

1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sukarelawan PMI dan masyarakat dalam pelayanan PHAST

2. Mengetahui tata cara penyediaan air bersih dan pengelolaan sanitasi 3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan Air dan

sanitasi. 4. Meningkatkan pemahaman tentang pelaporan kegiatan PHAST

D. Hasil yang Diharapkan

1. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan air bersih dan sanitasi.

2. Peserta telah mampu menyampaikan bagaimana penyediaan air bersih dan pengelolaan sanitasi kepada masyarakat dengan memperhatikan manajemen standart SPHERE

5. Masyarakat mampu menjadi tangan panjang kegiatan pengelolaan Air dan sanitasi.

3. Peserta mampu membuat pelaporan kegiatan sesuai dengan standar baku pelaporan PMI.

E. Peserta Setiap kontingen mengirimkan 1 (satu) orang peserta, dengan kriteria: 1. Telah mendapatkan pelatihan air dan sanitasi 2. Telah bertugas/dimobilisasi dalam kegiatan pelayanan air dan sanitasi 3. Mempunyai ketrampilan berkomunikasi yang baik.

F. Sasaran

Masyarakat

G. Materi PHAST, PHBS

H. Metode Ceramah dan Praktik

82

I. Sarana dan Perlengkapan 5. Sumber air bersih di area perkampungan 6. Media KIE untuk penyampaian kepada masyarakat 7. Alat Tulis

J. Fasilitator dan Narasumber

Fasilitator : 2 Orang Evaluator : 5 Orang OC : 5 Orang

K. Waktu dan Tempat

Hari, Tanggal, Waktu Tempat Keterangan

Juli 2017 (Hari 1 efektif) Aula/ tenda besar Seluruh kontingen mengirimkan 1 orang peserta

Juli 2017 (Hari 2 efektif) Aula/ tenda besar Koordinasi dan persiapan

Juli 2017 (Hari 3 efektif) Perkampungan Pelaksanaan

Juli 2017 (Hari 4 efektif) Kondisional Monitoring dan evaluasi

L. Proses Pelaksanaan

1. Seluruh peserta akan mendapatkan pelatihan singkat PHAST. 2. Para peserta akan dibagi menjadi 5 TIM secara berimbang berdasarkan tingkat

kapasitas dari masing – masing kontingen 3. Pembauran kontingen antara kontingen berpengalaman dengan kontingen yang

belum dimaksudkan dalam upaya pembelajaran serta kerjasama tim. 4. Dalam kelompoknya, peserta akan mempraktekkan PHAST di desa atau di

lokasi yang telah di tentukan. 5. Peserta membuat pelaporan kegiatan.

M. Aspek Peningkatan Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap

Aspek Penilaian Item Indikator Metode Penilaian Persentase

Pengetahuan Pengetahuan PHAST Tes tertulis 30 %

Keterampilan Pelaksanaan pelayanan PHAST

Keberhasilan pelayanan PHAST di lihat dari pemahaman masyarakat

Reporting

Observasi 40 %

Sikap Kerjsama tim Pembagian peran

dalam kelompok Observasi 30 %

83

N. Tindak lanjut 1. Transfer Pengetahuan dan Ketrampilan kepada Sukarelawan lain di Daerahnya 2. Menjadi pelaksana/narasumber di daerah masing-masing jika diadakan

pelayanan yang serupa. ALUR PHAST

Perencanaan

Identifikasi Jumlah SDM

Identifikasi masalah di

lapangan

Pembagian tugas dan

kelompok.

Identifikasi Sasaran

Evaluasi

Poses

Kendala

Solusi

Rekomendasi

Pelaporan

Melaporkan Hasil

kegiatan PHAST

Pelaksanaan

Pelaksanaan PHAST

84

PROPEPA (Promosi Pertolongan Pertama)

A. Pendahuluan Pertolongan Pertama dan Ambulans merupakan salah satu pelayanan yang di siapkan dalam menghadapi situasi normal, dan situasi bencana atau konflik. Hampir seluruh PMI Kab/Kota memiliki dan memberikan pelayanan Pertolongan Pertama dan ambulans, dalam Kegiatan Gabungan ini, dititik beratkan pada kesiapan Kab/ Kota dalam memberikan pertolongan pertama bagi masyarakat dan melakukan rujukan medis dengan menggunakan armada Ambulans sebagai pelayanan Prehospital ke Pusat Pelayanan Kesehatan terdekat.

B. Kegiatan 1. Penyegaran materi Pertolongan Pertama berupa workshop atau pelatihan singkat 2. Koordinasi dan persiapan 3. Pelaksanaan Promosi Pertolongan Pertama 4. Monitoring dan evaluasi (Reporting)

C. Tujuan

1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sukarelawan PMI dan masyarakat dalam Pertolongan Pertama

2. Mengetahui tata cara melakukan rujukan medis dengan meminta bantuan ambulans

D. Hasil yang Diharapkan 1. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan ketrampilan peserta dalam pengelolaan

Pertolongan Pertama. 2. Para peserta dapat melakukan pelayanan Pertolongan Pertama di wilayahnya

masing-masing. 3. Para peserta dapat melakukan promosi Pertolongan Pertama kepada masyarakat

umum dengan berbagai profesi.

E. Peserta Setiap kontingen mengirimkan 1 (satu) orang peserta, dengan kriteria: 1. Telah mendapatkan pelatihan Pertolongan Pertama 2. Telah bertugas/dimobilisasi dalam pelayanan Pertolongan Pertama

F. Sasaran

Masyarakat dengan berbagai profesi (Tukang Ojek, Supir angkutan, Siswa/santri, Pekerja bangunan, Masyarakat Sekitar, Club Motor)

G. Materi Pertolongan Pertama (SPGDT)

H. Metode 1. Ceramah interaktif 2. Praktik

I. Sarana dan Perlengkapan

1. Peralatan Pertolongan Pertama

85

2. Media KIE untuk penyampaian kepada masyarakat (Dibuat oleh peserta dalam kelompok yang sudah di campur)

J. Fasilitator dan Narasumber PMI Jateng

K. Waktu dan Tempat

Hari, Tanggal, Waktu Tempat Keterangan

24 Juli 2017 (Pagi) Aula/ tenda besar disekitar Buper

Seluruh kontingen mengirimkan 1 orang peserta untuk mengikuti workshop.

24 Juli 2017 (Siang) Aula/ tenda besar disekitar Buper

Koordinasi dan persiapan (pembentukan kelompok, menentukan sasaran)

25 Juli 2017 (Pagi) Tempat yang telah ditentukan

Persiapan alat dan pembuatan media promosi

25 Juli 2017 (Siang) Sekitar Bumi Perkemahan

Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi (Reporting)

L. Proses Pelaksanaan

1. Seluruh peserta akan mendapatkan pelatihan singkat Pertolongan Pertama. 2. Para peserta akan dibagi secara berimbang menjadi 5 kelompok ( setiap

kelompok berisi 7 orang )berdasarkan tingkat kapasitas dari masing – masing kontingen

3. Pembauran kontingen antara kontingen berpengalaman dengan kontingen yang belum dimaksudkan dalam upaya pembelajaran serta kerjasama tim ( melalui pengamatan langsung saat workshop )

4. Masing – masing kelompok akan melakukan kampanye di lokasi atau di desa yang telah ditentukan. Aspek Peningkatan Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap

Aspek Penilaian Item Indikator Metode

Penilaian Persentase

Pengetahuan Pengetahuan Pertolongan Pertama

Tes tertulis 35 %

Keterampilan Pelaksanaan Promosi PP Keberhasilan Promosi PP di

lihat dari pemahaman masyarakat

Observasi 40 %

Sikap Kerjsama tim Pembagian peran dalam

kelompok

Observasi 25 %

M. Tindak lanjut

1. Transfer Pengetahuan dan Ketrampilan kepada Sukarelawan lain di daerahnya. 2. Menjadi pelaksana/narasumber di daerah masing-masing jika diadakan pelayanan

yang serupa.

86

WORKSHOP PENGURANGAN RISIKO BENCANA TERPADU BERBASIS MASYARAKAT (PERTAMA)

A. Pendahuluan Upaya tanggap darurat bencana sebagaimana mandat PMI telah diupayakan secara maksimal di setiap tingkatan PMI. Respon tanggap darurat bencana dirasa masih kurang mengingat area terkena bencana semakin luas dan sering terjadi di daerah yang sulit terjangkau. Mengatasi hal ini, PMI telah mencoba melakukan upaya pengurangan risiko melalui program kesiapsiagaan dengan berbasiskan masyarakat. Masyarakat sebagai first responder/perespon awal terhadap potensi dampak bencana dibekali pengetahuan dan ketrampilan pengurangan risiko. Kegiatan yang dilakukan antara lain adalah pengenalan bahaya dan kerentanan melalui baseline survey, pemetaan daerah rawan bencana secara partisipatif dan pembuatan rencana pengurangan risiko berbasis masyarakat. Beberapa program berbasiskan masyarakat telah dan sedang dilaksanakan.Pada kegiatan Temu Karya ini, merupakan kesempatan yang baik untuk mensosialisasikan dan implementasi beberapa kegiatan dalam kampanye pengurangan risiko bencana. Menggunakan metode pembelajaran learning by doing atau belajar sambil mempraktekkan, diharapkan peserta nantinya memperoleh pengetahuan sekaligus ketrampilan melalui kegiatan ini.

B. Kegiatan 1. Penyegaran materi pengurangan risiko bencana berupa workshop atau pelatihan

singkat 2. Koordinasi dan persiapan 3. Pelaksanaan 4. Monitoring dan evaluasi

C. Tujuan

1. Peserta mengetahui dan memahami konsep, strategi dan pendekatan kegiatan pengurangan risiko berbasis masyarakat yang dilakukan oleh PMI.

2. Meningkatnya kemampuan peserta dalam pelaksanaan kegiatan berbasis masyarakat

3. Meningkatkan kapasitas SIBAT dalam membuat perncanaan kegiatan PRB.

D. Hasil yang Diharapkan 1. Para peserta telah memahami konsep, strategi dan pendekatan kegiatan

berbasiskan masyarakat. 2. Peserta dapat memetakan resiko secara partisipatif dan perumusan rencana

pengurangan risiko. 3. Peserta dapat melakukan kegiatan advokasi untuk mendapatkan dukungan dari

pihak lain dalam upaya pengurangan resiko bencana.

E. Peserta Setiap kontingen mengirimkan 1 (satu) orang peserta, dengan kriteria: 1. TSR Sibat yangTelah mendapatkan pelatihan SIBAT dari PMI

F. Sasaran TSR SIBAT (Peserta dari 35 kab/kota)

G. Materi

87

Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Masyarakat

H. Metode 1. Ceramah Interaktif 2. Praktek / penugasan 3. Presentasi

I. Sarana dan Perlengkapan

1. Alat Tulis (disediakan panitia) 2. Laptop (disediakan peserta) 3. Proyektor (disediakan panitia) 4. Printer (disediakan panitia) 5. Layar LCD (disediakan panitia)

J. Fasilitator dan Narasumber

PMI Jateng

K. Waktu dan Tempat

Hari, Tanggal, Waktu Tempat Keterangan

24 Juli 2017 (pagi) Aula / tenda besar disekitar Buper

Seluruh kontingen mengirimkan 1 orang pesertauntuk mengikuti workshop.

24 Juli 2017 (Siang) Aula / tenda besar disekitar Buper

Koordinasi dan persiapan(pembentukan kelompok, mempersiapkan alat, assesment kebutuhan )

25 Juli 2017 (Pagi) Aula / tenda besar disekitar Buper

Penyusunan proposal

25 Juli 2017 (Siang) Aula / tenda besar disekitar Buper

Presentasi hasil

L. Proses Pelaksanaan

1. Peserta diberikan pelatihan singkat dari fasilitator tentang upaya pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat.

2. Para peserta akan dibagi secara berimbang menjadi 5 kelompok (setiap kelompok berisi 7 orang) berdasarkan tingkat kapasitas dari masing – masing kontingen

3. Pembauran kontingen antara kontingen berpengalaman dengan kontingen yang belum dimaksudkan dalam upaya pembelajaran serta kerjasama tim (melalui pengamatan langsung saat workshop)

4. Masing–masing kelompok akan membuat proposal kegiatan PRB sesai dengan potensi ancaman yang ada.

M. Tindak lanjut 1. Transfer Pengetahuan dan Ketrampilan kepada Sukarelawan lain di Daerahnya. 2. Dapat menjalin kemitraan dan advokasi kepada lintas sektoral didaerahnya.

88

LOKAKARYA SUKARELAWAN (KSR DAN TSR)

A. Pendahluan

Temu karya sebagai salah satu ajang bertemu dan berkumpulnya sukarelawan terutama KSR dan TSR guna memperkuat persahabatan yang terjalin antar sukarelawan se-Jawa Tengah, Sekaligus meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana managemen relawan di Kabupaten / Kota se-Jawa Tengah. Sesuai AD/ART PMI diperlukan wadah untuk para KSR unit melalui Forum KSR dan para TSR melalui Forum TSR

B. Kegiatan 1. Ngobrol bareng tentang masalah yang sering di hadapi oleh PMI Kabupaten/Kota

mengenai rekrutmen dan pembinaan relawan 2. Pemilihan koordinator Forum KSR dan TSR Jawa Tengah Periode 2017/2020 3. Sosialisasi Juklak Juknis pengembangan kapasitas sukarelawan

C. Tujuan

1. Mencari solusi tentang kendala yang dihadapi PMI Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah terutama di rekrutmen dan pembinaan relawan

2. Meningakatkan pengetahuan tentang Forum KSR dan TSR beserta tugas dan kegiatannya

3. Mempererat persahabatan antar PMI Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah

D. Hasil 1. Pemecahan masalah bersama tentang kendala yang sering di hadapi oleh PMI

Kabupaten/Kota se- Jawa Tengah terutama tentang rekrutmen dan pembinaan relawan

2. Terbentuknya satu kepengurusan baru Forum KSR dan TSR

E. Peserta 1. 1(satu) orang koordinator KSR 2. 1(satu) orang koordinator TSR

F. Metode

1. Pembagian kelompok diskusi sesuai dengan korwil 2. Pemilihan koordinator Forum KSR dan koordinator Forum TSR secara

langsung/sesuai kesepakatan peserta

G. Sarana dan Perlengkapan 1. Ruangan/Aula 2. Pengeras suara 3. Alas duduk 4. ATK

H. Fasilitator dan Narasumber

1. Koordinator Forel JATENG periode sebelumnya 2. Staf SDM PMI Jawa Tengah

89

I. Waktu

1. Hari Pertama Efektif : Ngobrol Bareng 2. Hari Kedua Efektif : 1. Sosialisasi tugas dan fungsi

2. Pemilihan koordinator

J. Proses Pelaksanaan Hari ke 1: 1. Pembagian kelompok diskusi 2. Diskusi tentang kendala yang di hadapi terutama pada cara rekrutmen dan

pembinaan relawan 3. Pemaparan hasil diskusi lalu di sepakati dan di harapkan bisa menjadi acuan

dalam pembinaan relawan Hari ke 2: 1. Peserta di sosialisasikan juklak juknis pengembanga kapasitas 2. Pemilihan koordinator

K. Tindak Lanjut

Menjadi jembatan komunikasi sukarelawan PMI se-Jawa tengah

90

PUBLIKASI DAN INFORMASI KSR

A. Pendahuluan Temu Karya sebagai ajang para Sukarelawan PMI bertemu dan berkarya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bidang komunikasi yang mencakup Kehumasan dan Diseminasi. Komunikasi menjadi bagian dari strategi dan prosedur tetap Palang Merah Indonesia dalam Manajemen Penanganan Bencana, dan Pencitraan PMI di Masyarakat.

B. Kegiatan 1. Penyegaran materi kehumasan (workshop & coaching) 2. Koordinasi dan persiapan/perencanaan 3. Pelaksanaan 4. Monitoring dan evaluasi (Keaktifan Media Terutama Pada Saat Temu Karya)

C. Tujuan

1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya komunikasi dan informasi 2. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan jurnalistik 3. Meningkatkan Pengetahuan tentang media publikasi (online, daring, medsos) dan

pemanfaatannya 4. Meningkatkan keterampilan menggunakan perlengkapan penunjang komunikasi.

D. Hasil yang Diharapkan

1. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan Sukarelawan PMI dalam bidang komunikasi

2. Pedoman Komunikasi pada situasi Normal dan Bencana diterapkan 3. Media sosial menjadi sarana penyeberluasan kegiatan PMI kepada masyarakat 4. Adanya berita, video dan foto yang di upload di media sosial

E. Peserta

Setiap kontingen mengirimkan 1 (satu) orang peserta, dengan kriteria: 1. Mampu Mengoperasikan komputer dan internet 2. Dapat berkomunikasi dengan baik 3. Mengetahui penggunaan Kamera/Video 4. Bersedia terlibat dalam kegiatan komunikasi selama kegiatan Jumtek 5. Sudah Menjadi Admin Akun Media Sosial Kabupaten/Kota Sebelum Kegiatan

Jumtek 6. Memiliki Perangkat Komputer dan Smartphone

F. Sasaran

Peserta Jumtek dan Masyarat Agar mengetahui kegiatan PMI baik itu tanggap darurat bencana maupun non bencana khususnya pada saat Kegiatan Jumtek

G. Materi Komunikasi dan Informasi, Jurnalisitik, Media Publikasi, Media Jejaring Sosial Meliputi : - Penulisan dan pembuatan berita - Pengambilan gambar (foto dan video)

91

- Publikasi & Media - Pemanfaatan media social

H. Metode

Presentasi, Praktik dan Simulasi

I. Sarana dan Perlengkapan 1. Ruang Pusat Informasi / Media Centre 2. Perangkat komputer (PC atau laptop) dengan Jaringan internet 3. Perangkat kamera foto dan video 4. Perangkat alat rekam 5. Printer warna 6. Mesin fotocopy 7. Smartphone

J. Fasilitator dan Narasumber

- Fasilitator 2 orang - Narasumber 1 orang staf bidang komunikasi dan informasi

K. Waktu dan Tempat

Hari, Tanggal, Waktu Tempat Keterangan

22 Juli 2017 (Hari 1 efektif)

Aula / tenda besar

Seluruh kontingen mengirimkan 1 orang peserta (workshop dan pembentukan kelompok)

23-26 Juli 2017 Pelaksanaan

27 Juli 2017 Monitoring dan evaluasi

L. Proses Pelaksanaan

1. Pembuatan/Pengaktifan media sosial milik kabupaten/kota se-jawa tengah yang di kelola oleh peserta sebelum kegiatan Jumtek dimulai.

2. Peserta mempresentasikan media sosial yang telah mereka kelola maksimal 10 menit (satu arah)

3. Peserta diberikan pelatihan singkat dari fasilitator tentang Penulisan, Fotografi, Media sosial.

4. Para peserta akan dibagi secara berimbang berdasarkan tingkat kapasitas dari masing – masing kontingen

5. Pembauran/penggabungan kontingen antara kontingen berpengalaman dengan kontingen yang belum dimaksudkan dalam upaya pembelajaran serta kerjasama tim.

6. Dalam kelompoknya, peserta akan mencari, mengolah dan mempublikasi data sebagai informasi

7. Setiap hari, setiap tim menghasilkan dokumen foto, video dan publikasi berita faktual

8. Media Publikasi tersebut adalah bulettin, Media Sosial yang akan terus termutakhir setiap hari digunakan sebagai media publikasi dan informasi

92

9. Setiap peserta menyebarluaskan berita/kegiatan melalui akun media sosial ( Facebook/ tweeter/ Youtube/ instagram/dll) 10. Setiap kelompok menyebar luaskan berita/kegiatan Jumtek Menggunakan

buletin sesuai penugasan

M. Aspek Peningkatan Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap

Aspek Penilaian Item Indikator Metode Penilaian Prosentase

Pengetahuan Pemahaman peserta tentang berita yang mereka buat dan sebarkan (presentasi akun pelaku)

Presentasi 25 %

Keterampilan Keterampilan dalam menulis berita yang informatif dan faktual (pengemasan konten berita/kegiatan)

Observasi 30 %

Keberhasilan dalam mempublikasikan informasi(berapa banyak yang menyukai berita )

Observasi 20 %

Sikap Kerjasama tim (pembagian peran, dan pengemasan buletin jumtek dengan max tayang atau beredar jam 6 pagi) - Tidak berperan 5 % - Over peran 10 % - Tidak Max 15 % - Peran Max dan

sesuai porsi 25 % Tangkapanku :

- Pasif/over aktif 5% - Aktif 10% - Aktif positif 15%

Observasi 25 %

N. Tindak lanjut 3. Dapat mengelola media dengan baik dan berkelanjutan 4. Transfer pengetahuan dan ketrampilan kepada sukarelawan lain di daerahnya 5. Menjadi pelaksana/narasumber di daerah masing-masing jika diadakan pelayanan

yang serupa

93

KAMPANYE DONOR DARAH A. Pendahuluan

Pada kegiatan Temu Karya ini, merupakan kesempatan yang baik untuk mensosialisasikan kegiatan donor darah sukarela di masyarakat. Menggunakan metode pembelajaran learning by doing atau belajar sambil mempraktekkan, diharapkan peserta nantinya memperoleh pengetahuan sekaligus ketrampilan melalui kegiatan ini.

B. Kegiatan 1. Pelatihan singkat mengenahi donor darah sukarela dan kampanye DDS 2. Koordinasi dan persiapan 3. Pelaksanaan Kampanye 4. Donor Darah 5. Monitoring dan evaluasi

C. Tujuan

1. Peserta mengetahui dan memahami konsep, strategi dan pendekatan kepada masyarakat tentang donor darah.

2. Meningkatnya komitmen karya dan pengabdian kepada masyarakat. 3. Meningkatkan partipasi masyarakat dalam hal Donor Darah.

D. Hasil yang Diharapkan

1. Para peserta telah memahami konsep, strategi dan pendekatan tentang kampanye DDS

2. Peserta dapat meningkatkan komitmen dalam pengabdian kepada masyarakat. 3. Peserta dapat meningkatkan partsipasi masyarakat dalam hal Donor Darah.

E. Peserta

Setiap kontingen mengirimkan 1 (satu) orang peserta, dengan kriteria : DDS minimal25 kali donor

F. Sasaran Pondok Pesantren / masyarakat desa / komunitas masyarakat / sekolah atau komunitas lainnya

G. Materi DDS

H. Metode 1. Ceramah Interaktif 2. Praktik 3. Kampanye

I. Sarana dan Perlengkapan

1. Alat Tulis (disediakan panitia) 2. Media KIE untuk penyampaian kepada masyarakat (Dibuat oleh peserta dalam

kelompok yang sudah di campur) 3. Mobile Unit Donor Darah

94

J. Fasilitator dan Narasumber

1. PMI Jateng 2. UTD PMI Kab. Pati 3. Pelaku DDS 100 kali

K. Waktu dan Tempat

Hari, Tanggal, Waktu Tempat Keterangan

24 Juli 2017 (Pagi) Aula / tenda besar disekitar Buper

Seluruh kontingen mengirimkan 1 orang pesertauntuk mengikuti workshop.

24 Juli 2017 (Siang) Aula / tenda besar disekitar Buper

Koordinasi dan persiapan( pembentukan kelompok, menentukan sasaran, mempersiapkan alat )

25 Juli 2017 (Pagi) Tempat yang telah ditentukan

Pelaksanaankampanye donor darah kepada sasaran yang telah ditentukan oleh peserta.

25 Juli 2017 (Siang) Aula / tenda besar disekitar Buper

Pelaksanaan Donor Darah, Monitoring dan Evaluasi

L. Proses Pelaksanaan

1. Peserta diberikan pelatihan singkat dari fasilitator tentang Donor Darah Sukarela. 2. Para peserta akan dibagi secara berimbang menjadi 5 kelompok (setiap

kelompok berisi 7 orang) berdasarkan tingkat kapasitas dari masing – masing kontingen.

3. Pembauran kontingen antara kontingen berpengalaman dengan kontingen yang belum dimaksudkan dalam upaya pembelajaran serta kerjasama tim (melalui pengamatan langsung saat workshop).

4. Masing – masing kelompok akan melakukan kampanye di lokasi atau di desa yang telah di tentukan.

M. Aspek Peningkatan Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap

Aspek Penilaian Item Indikator Metode Penilaian Persentase

Pengetahuan DDS Tes tertulis 35 %

Keterampilan Keterampilan dalam menyampaikan materi

Keberhasilan dalam kampanye dilihat dari pemahamanmasyarakat dan antusiasme untuk menjadi pendonor darah.

Observasi 45 %

Sikap Kerjsama tim Pembagian peran dalam

kelompok

Observasi 20 %

95

N. Tindak lanjut

1. Transfer Pengetahuan dan Ketrampilan kepada Sukarelawan lain di Daerahnya 2. Menjadi pelaksana/narasumber di daerah masing-masing jika diadakan pelayanan

yang serupa.