daftar flora dan fauna langka indonesia _tugas

13
Daftar Flora dan Fauna Langka Indonesia Flora Indonesia sebenarnya sangat kaya akan Flora (tumbuhan) langka karena posisi Indonesia yang tepat di garis khatulistiwa sehingga menyebabkan Indonesia mempunyai iklim yang tropis yang sangat ideal untuk tempat tumbuhnya bermacam macam tanaman. Namun sayangnya, tumbuhan langka yang harusnya dilindungi ini tidak dirawat dengan baik sehingga mengakibatkan populasinya semakin menurun dari hari ke hari. Berikut ini adalah daftar-daftar tanaman langka yang tumbuh di Indonesia : 1. Bantal Sulam (Palaquium Walsurifolium) Diameter pohon sekitar 45cm dan dapat tumbuh hingga tingginya mencapai 45m. Biasanya tumbuh di rawa gambut atau kawasan dengan ketinggian sekitar 1000m diatas permukaan laut. Penyebarannya di semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan Timur. Di Kalimantan dikenal dengan nama Beitis, Margetahan, Nyato, Nyatoh, Nyatoh Jangkar. Gb. Bantal Sulam (palaquium walsurifolium)

Upload: hikmat-ramdan

Post on 02-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Daftar Flora Dan Fauna Langka Indonesia _Tugas

Daftar Flora dan Fauna Langka Indonesia

FloraIndonesia sebenarnya sangat kaya akan Flora (tumbuhan) langka karena posisi Indonesia yang tepat di garis khatulistiwa sehingga menyebabkan Indonesia mempunyai iklim yang tropis yang sangat ideal untuk tempat tumbuhnya bermacam macam tanaman. Namun sayangnya, tumbuhan langka yang harusnya dilindungi ini tidak dirawat dengan baik sehingga mengakibatkan populasinya semakin menurun dari hari ke hari.

Berikut ini adalah daftar-daftar tanaman langka yang tumbuh di Indonesia :

1. Bantal Sulam (Palaquium Walsurifolium) Diameter pohon sekitar 45cm dan dapat tumbuh hingga tingginya mencapai 45m. Biasanya tumbuh di rawa gambut atau kawasan dengan ketinggian sekitar 1000m diatas permukaan laut. Penyebarannya di semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan Timur. Di Kalimantan dikenal dengan nama Beitis, Margetahan, Nyato, Nyatoh, Nyatoh Jangkar.

2. Bayur (pterosperium Javanicum Jungh) Ketinggian pohon bisa mencapai 59m dan diameter batang bisa sampai 54cm, Bisa tumbuh di ketinggian 600m di daerah pegunungan namun juga kadang bisa ditemukan di daerah batu gamping. Pohon ini biasa digunakan dalam konstruksi rumah maupun untuk furniture. Distribusi penyebarannya di India, Serawak, Sabah, Tengah, dan Kalimantan Timur. Di Kalimantan Timur terkenal dengan nama Bayur.

Gb. Bantal Sulam (palaquium walsurifolium)

Gb. Bayur (pterosperium Javanicum Jungh)

Page 2: Daftar Flora Dan Fauna Langka Indonesia _Tugas

3. Bulian (Eusderoxylon Zwageri) Tinggi pohon sekitar 36m dengan diameter batang 95cm. Bisa tumbuh di lahan dengan ketinggian 600m yang biasanya terdapat di lereng bukit dengan jenis tanah yang berpasir. Jenis kayu ini sangat kuat, tahan lama, dan bisa digunakan untuk konstruksi berat. Pendistribusian di Malaysia, Sumatera, Jawa, Kalimantan, Filipina, dan Maluku. Terkenal dengan nama Belian, Belian Timun, Betian, Talion Bening, Tebelian Geriting, Telianoii, Teluyan, Ulin, Ulin Bening, Ulion.

4. Jelutung (Dyera SP)Ketinggian pohon bisa mencapai 75m dengan diameter batang 159cm. Bi asa tumbuh di hutan dengan tanah berpasir dan perbukitan dengan ketinggian 400m. Getahnya bisa digunakan untuk membuat permen karet dan kayunya bisa digunakan untuk membuat perabotan. Distribusi di Thailand, semenanjung Malaysia, Sumatera, dan Kalimantan. Di Indonesia terkenal dengan nama Jelutong atau Pantung

5. Akar Karak (Ficus Uniglandulosa Wall)Tinggi pohon hanya sekitar 14m dengan diameter batang sekitar 15cm. Batangnya berwarna putih dan bergetah. Biasa tumbuh di ketinngian 1700m. seringnya di sepanjang aliran sungai dan lereng bukit. Terkadang juga bisa ditemukan di batu kapur, tanah berpasir, dan tanah liat. Distribusi tumbuhnya di burma, thailand, semenanjung Malaysia, Sumatera, Kalimantan, dan Filipina. Terkenal dengan nama Akar Karak, Kara, atau Wa Punot.

Gb. Bulian (eusderoxylon zwageri)

Gb. Jelutung (dyera sp)

Gb. Akar Karak (ficus uniglandulosa wall)

Page 3: Daftar Flora Dan Fauna Langka Indonesia _Tugas

6. Raflesia ArnoldiBunga Rafflesia hidup di Tama Nasional Bengkulu, mempunyai ukuran dengan diameter bunga yang hampir mencapai 1 meter. Bunga ini terkenal dengan sebutan bunga bangkai karena mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga digunakan untuk menarik lalat yang hinggap dan membantu penyerbukan. Raflesia Arnoldi merupakan tumbuhan parasit yang memerlukan inang untuk hidupnya. Saat ini kondisi habitat Raflesia Arnoldi sangat memprihatinkan sehingga jumlahnya menurun drastis dari tahun ke tahun. Menyusutnya habitat bunga tersebut di antaranya disebabkan kegiatan manusia seperti pembukaan wilayah hutan baik untuk kegiatan pertambangan, pertanian, maupun permukiman.

7. TembesuTembesu (Fagraea fragrans) termasuk kedalam famili Loganiaceae. Daerah penyebarannya Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat, Maluku, dan Irian Jaya. Tempat tumbuh pada tanah datar dan sarang atau tempat yang tidak becek, tanah liat berpasir, dengan type curah hujan A sampai B pada ketinggian 0–500 dpl.Tinggi pohon tembesu mencapai 40 m, dengan panjang batang bebas cabang sampai 25 m, diameter 80 cm atau lebih, dengan batang tegak dan tidak berbanir. Kulit luar berwarna coklat sampai hitam, beralur dangkal dan sedikit mengelupas. Kayunya keras berwarna kuning emas tua atau coklat jingga, dan termasuk ke dalam kelas awet satu.

Gb. Raflesia Arnoldi

Gb. Tembesu

Page 4: Daftar Flora Dan Fauna Langka Indonesia _Tugas

8. CendanaCendana (Santalum album). Cendana atau cendana wangi, merupakan tanaman langka penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aroma terapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan. Kayu cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas. kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya.

9. DamarDamar, Kopal Keruling (Agathis labillardieri). Tanaman langka ini berasal dari papua. Damar adalah salah satu jenis pohon potensial yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Tanaman langka ini tingginya bisa mencapai 60 m dan dimeternya 2 m.

Gb. Cendana

Gb. Damar

Page 5: Daftar Flora Dan Fauna Langka Indonesia _Tugas

10. Enau (Arenga Pinnata) Enau atau aren (Arenga pinnata, suku Arecaceae) adalah palma yang terpenting setelah kelapa (nyiur) karena merupakan tanaman serba guna. Palma yang besar dan tinggi, dapat mencapai 25 m. Berdiameter hingga 65 cm, batang pokoknya kukuh dan pada bagian atas diselimuti oleh serabut berwarna hitam yang dikenal sebagai ijuk, injuk, juk atau duk. Ijuk sebenarnya adalah bagian dari pelepah daun yang menyelubungi batang. Pohon enau menghasilkan banyak hal, yang menjadikannya populer sebagai tanaman yang serbaguna, terutama sebagai penghasil gula. Penyebaran tanaman ini antara lain : Propinsi Bengkulu, Propinsi Sumatera Selatan, Lampung dan Jambi.

FaunaDaftar Fauna (binatang) langka di Indonesia semakin panjang. Fauna (binatang) langka merupakan spesies yang memiliki resiko akan punah baik punah di alam liar (extinct in the wild) ataupun sepenuhnya punah (extinct). Hewan-hewan dinyatakan langka berdasarkan rasio jumlah spesies (populasi) dan berdasarkan daerah persebaran (habitat). Di Indonesia, binatang-binatang langka semakin banyak.

Fauna (binatang) ini menjadi langka dan terancam kepunahan akibat perubahan kondisi alam, hewan pemangsa dan juga akibat perburuan yang dilakukan manusia. Daftar nama Fauna (binatang) paling langka. Berikut daftar binatang dari kelas mamalia yang paling langka di Indonesia berdasarkan jumlah spesies (populasi) dan status konservasi yang diberikan oleh IUCN Redlist sebagai critically endangered (kritis).

Gb. Enau (Arenga Pinnata)

Page 6: Daftar Flora Dan Fauna Langka Indonesia _Tugas

1. Badak Jawa (Rhinocerus Sondaicus)Binatang endemik pulau Jawa dan hanya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon ini merupakan binatang paling langka di dunia. Petugas Taman Nasional Ujung Kulon menjelaskan jumlah populasi Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) hasil pendataan 2011 mencapai 35 dari sebelumnya 50. Ini kabar menyedihkan bagi konservasi satu-satunya jenis badak di Pulau Jawa itu.

2. Badak Sumatera (Dicerorhinus Sumatrensis) Populasi badak sumatera hanya 220-275 ekor (2007), bahkan menurut International Rhino Foundation (Virginia) diperkirakan populasi badak sumatera tidak mencapai 200 ekor (2010).

3. Macan Tutul Jawa atau Macan Kumbang (Panthera Pardus Melas)adalah salah satu subspesies dari macan tutul yang hanya ditemukan di hutan tropis, pegunungan dan kawasan konservasi Pulau Jawa, Indonesia. Ia memiliki dua variasi: berwarna terang dan hitam (macan kumbang). Macan tutul jawa adalah satwa indentitas Provinsi Jawa Barat. Dibandingkan dengan macan tutul lainnya, macan tutul jawa berukuran paling kecil, dan mempunyai indra penglihatan dan penciuman yang tajam. Subspesies ini pada umumnya memiliki bulu seperti warna sayap kumbang yang hitam mengilap, dengan

Gb. Badak Jawa (Rhinocerus sondaicus)

Gb. Macan Tutul Jawa atau Macan Kumbang (Panthera Pardus Melas)

Gb. Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis)

Page 7: Daftar Flora Dan Fauna Langka Indonesia _Tugas

bintik -bintik gelap berbentuk kembangan yang hanya terlihat di bawah cahaya terang. Bulu hitam Macan Kumbang sangat membantu dalam beradaptasi dengan habitat hutan yang lebat dan gelap. Macan Kumbang betina serupa, dan berukuran lebih kecil dari jantan. Subspesies ini populasinya kurang dari 250 ekor.

4. Rusa Bawean (Axis Kuhlii)Rusa Bawean (Axis kuhlii) adalah sejenis rusa yang saat ini hanya ditemukan di Pulau Bawean di tengah Laut Jawa, Secara administratif pulau ini termasuk dalam Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Spesies ini tergolong langka dan diklasifikasikan sebagai "terancam punah" oleh IUCN. Populasinya diperkirakan hanya tersisa sekitar 300 ekor di alam bebas. Rusa Bawean hidup dalam kelompok kecil yang biasanya terdiri atas rusa betina dengan anaknya atau jantan yang mengikuti betina untuk kawin. Mereka tergolong hewan nokturnal atau aktif mencari makan di malam hari.

5. Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) hanya ditemukan di Pulau Sumatra di Indonesia, merupakan satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan termasuk dalam klasifikasi satwa kritis yang terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah spesies terancam yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia IUCN. Populasi liar diperkirakan antara 400-500 ekor, terutama hidup di Taman-taman nasional di Sumatra. Uji genetik mutakhir telah mengungkapkan tanda-tanda genetik yang unik, yang menandakan bahwa subspesies ini mungkin berkembang menjadi spesies terpisah, bila berhasil lestari. Penghancuran habitat adalah ancaman terbesar terhadap populasi saat ini.

Gb. Rusa Bawean (Axis Kuhlii)

Gb. Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae)

Page 8: Daftar Flora Dan Fauna Langka Indonesia _Tugas

Pembalakan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor harimau terbunuh antara 1998 dan 2000.

6. Beruk Mentawai (Macaca Pagensis)merupakan salah-satu monyet endemik Kepulauan Mentawai, Sumatera. Hewan endemik ber-ordo primata yang oleh masyarakat setempat disebut bokoi ini populasinya semakin terancam sehingga oleh IUCN Redlist dikategorikan sebagai satwa berstatus Critically Endangered, tingkatan terakhir sebelum punah. Populasinya di perkirakan antara 2.100-3.700 ekor.

7. Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) Orangutan Sumatra (Pongo abelii) adalah spesies orangutan terlangka. Orangutan Sumatra hidup dan endemik terhadap Pulau Sumatra, sebuah pulau yang terletak di Indonesia. Mereka lebih kecil daripada orangutan Kalimantan. Orangutan Sumatra memiliki tinggi sekitar 4.6 kaki dan berat 200 pon. Betina lebih kecil, dengan tinggi 3 kaki dan berat 100 pon. Binatang langka ini tercatat populasinya sekitar 7.300 ekor (2004).

8. Simpei Mentawai (Simias Concolor)Merupakan hewan endemik Kepulauan Mentawai. Binatang langka ini populasi tercatat 6.000-15.500 ekor (2006).

Gb. Beruk Mentawai (Macaca Pagensis)

Gb. Simpei Mentawai (Simias Concolor)

Gb. Orangutan Sumatera (Pongo Abelii)

Page 9: Daftar Flora Dan Fauna Langka Indonesia _Tugas

9. Kera Hitam Sulawesi (Macaca nigra)Monyet hitam sulawesi adalah satwa endemik dari Pulau Sulawesi bagian utara dan beberapa pulau di sekitarnya. Ciri khasnya adalah rambut berwarna hitam di sekujur tubuh kecuali punggung dan selangkangan yang agak terang. Kepala hitam berjambul, muka tidak berambut, moncong lebih menonjol. Panjang tubuh hingga 44,5-60 cm, ekor 20 cm dan berat 15 kg. Satwa ini dilindungi berdasarkan UU RI No.5 Tahun 1990 dan Peraturan Pemerintah RI No.7 Tahun 1999. Hewan ini bisa ditemukan di Cagar Alam Gunung Tangkoko Batuangus, Cagar Alam Gunung Duasudara, Cagar Alam Gunung Ambang, Gunung Lokon dan Tangale, dan menyukai tempat-tempat di dekat perairan. Populasinya telah tercatat sekitar 100.000 ekor.

10. Kanguru Pohon Mantel Emas (Dendrolagus Pulcherrimus) Kanguru-pohon Mantel-emas atau dalam nama ilmiahnya Dendrolagus Pulcherrimus adalah sejenis kanguru-pohon yang hanya ditemukan di hutan pegunungan pulau Irian. Spesies ini memiliki rambut-rambut halus pendek berwarna coklat muda. Leher, pipi dan kakinya berwarna kekuningan. Sisi bawah perut berwarna lebih pucat dengan dua garis keemasan dipunggungnya. Ekor panjang dan tidak prehensil dengan lingkaran-lingkaran terang. Penampilan Kanguru-pohon Mantel-emas serupa dengan Kanguru-pohon Hias. Perbedaannya adalah Kanguru-pohon Mantel-emas memiliki warna muka lebih terang atau merah-muda, pundak keemasan, telinga putih dan berukuran lebih kecil dari Kanguru-pohon Hias. Beberapa ahli menempatkan Kanguru-pohon Mantel-emas sebagai subspesies dari Kanguru-pohon Hias. Kanguru-pohon Mantel-emas ditemukan pada tahun 1990 oleh Pavel German di Gunung Sapau, Pegunungan Torricelli di Papua New Guinea. Populasi lainnya ditemukan di daerah terpencil di Pegunungan Foja, provinsi Papua, Indonesia pada bulan Desember 2005. Spesies ini merupakan jenis mamalia besar baru untuk Indonesia.

Gb. Kanguru Pohon Mantel Emas (Dendrolagus Pulcherrimus)

Gb. Kera Hitam Sulawesi (Macaca nigra)

Page 10: Daftar Flora Dan Fauna Langka Indonesia _Tugas

Kanguru-pohon Mantel-emas merupakan salah satu jenis kanguru-pohon yang paling terancam kepunahan di antara semua kanguru-pohon. Spesies ini telah punah di sebagian besar daerah habitat aslinya.