d 1 taubat dan raja

Upload: hayate-ayasaki

Post on 04-Apr-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja

    1/12

    MODUL .D.1 TAUBAT DAN RAJA

    Kompetensi Dasar :Terbiasa berperilaku dengan sifat sifat terpuji,menghindaridari sifat sifat tercela dan bertata krama dalam

    kehidupan sehari hari.

    Sub Kompetensi : Terbiasa berperilaku dengan sifat sifat terpuji

    Materi Pokok : - Pengertian ,cara dan syarat syarat bertaubat- Pengertian dan memiliki sifat Raja

    Ringkasan MateriA. TAUBAT

    Taubat sebagai sarana kembali kepada Allah swt setelah melakukan keselahandan dosa.Setiap manusia tanpa terkecuali pasti pernah berbuat kesalahan dan

    dosa.Sewaktu seorang anak manusia berbuat dosa,secara otomatis ia akan jauh dari

    Allah swt.Ketika seorang jauh dari Allah besar kemungkinan ia tidak akan memperoleh

    Rahmat dan Hidayah- Nya untuk itu,Islam menunjukkan cara cara yang dapat

    ditempuh bagi mereka yang terlanjur berbuat doda agar dekat kembali kepada Allah

    swt yakni taubat.

    Kata taubat berasal dari kata taba yatubu, yang menunjukkan cara

    pengertian pulang dan kembali. Secara bahasa taubat berarti pulang dan kembali ke

    haribaan Allah swt serta tetap di jalan Nya. Taubat merupakan rahmat Allah swt

    yang diberikan kepada setiap hamba agar mereka yang tiadk diampuni Allah swt,

    dengan catatan orang yang berbuat dosa itu mau bertaubat kepada Allah swt, jadi

    intisari dari taubat adalah mohon pengampunan kepada Allah swt atas segala

    perbuatan yang salah atau berbuat dosa dengan penyesalan diri.

    Adanya rasa penyesalan diri tersebut merupakan langkah awal bagi orang yang

    mau betaubat kepada Allah swt seseorang yang melakukan taubat sadar bahwa

    perbuatan salah yang telah dilakukan tidak baik dan dapat merugikan diri sendiri dan

    juga orang lain. Oleh karena itu, perbuatan tersebut tidak akan dilakukan lagi danberusaha mengganti dengan perbuatan yang baik dan bermanfaat. Jadi pada

    dasarnya taubat itu adalah mengganti perbuatan perbuatan yang tercela dengan

    perbuatan perbuatan keji.

  • 7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja

    2/12

    Allah swt berfirman :

    Artinya .. Sesungguhnya perbuatan perbuatan yang baik itu menghapuskan( dosa ) perbuatan perbuatan yang buruk. ( Q.S.Huud : 114 ).

    Allah swt berfirman :

    Artinya: Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang orang yangberiman supaya kamu beruntung. ( Q.S. An Nisa : 31 )

    Rasulullah saw bersabda :

    Artinya : Hai manusia, bertaubatlah kepada Allah dan mintalah ampun kepadan

    Nya.Sesungguhnya aku sendiri bertaubat dalam sehari 100 kali. ( H.R.Muslim ).

    Cara bertaubat adalah dengan menyesali perbuatan dosa tersebut,mohon ampun dan

    membaca istighfar sebanyak banyaknya.Selain itu mengubah sikap dan

    perbuatannya, yaitu dengan meninggalkan perbuatan buruk dan menggantikannya

    dengan amal saleh, serta berjanji untuk tidak melakukan perbuatan dosa ( maksiat ).

    Beberapa tahapan tindakan yang harus dilalui dalam melaksanakan taubat antara lain

    adalah : 1. Menyesali dalam hati.

    2. Memohon ampun dengan lisan.

    3. Berjanji untuk tidak akan mengerjakan lagi.

    Ketiga unsur di atas harus dipenuhi jika ingin taubatnya diterima Allah swt. Taubat

    yang diperintahkan kepada kita adalah taubat Nasuha, yakni taubat seumur

    umurnya, Maksudnya adalah ungkapan rasa sesal dari seseorang hamba atas

    perbuatan dosanya yang telah dilakukan di masa lalu serta berjanji untuk tidak

    mengulanginya lagi.Jadi taubat itu bukanlah sekedar mengucapkan dengan lisan

    saja,akan tetapi harus di dasarkan dengan perbuatan.

  • 7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja

    3/12

    Menurut Imam Al Ghazali ada empat tingkatan orang yang bertaubat, yaitusebagai berikut :

    1.Orang yang bertaubat dengan dengan sebenar benarnya taubat,yaitu semua

    perbuatan dosa yang pernah disengaja dilakukan. Dan hal ini masih ada pada taraf

    kewajaran sebagai manusia yang tidak lepas dari perbuatan kesalahan.Taubat

    tingkat pertama ini dinamakan Taubat Nasuha. Dan orang orang yang memiliki

    jiwa yang tenang yang disebut dengan Nafsul Muthmainah.

    2.Pada tingkatan kedua ini, bertaubat dengan tidak mengulang perbuatan dosa

    besarnya namun terkadang masih melakukan dosa kecil tanpa sengaja, tetapi

    kemudian cepat sadar dan bertaubat.Bahkan ia mencela nafsunya yang masih juga

    melakukan perbuatan perbuiatan dosa.Dan untuk menghindari perbuatan dosa

    tersebut ia selalu mawas diri dan berjaga jaga agar tidak berbuat dosa lagi. Jiwa

    yang selalu memperingatkan dirinya tersebut disebut dengan Nafsu Lawwamah.

    Allah swt berfirman :

    Artinya : ( Yaitu ) orang yang menjauhi dosa dosa besar dan perbuatan keji yangselain dari kesalahan kesalahan kecil.Sesungguhnya Allah Maha Pengampun danMaha Penyayang ( Q.S.At Taubah : 102 )

    3.Orang yang bertaubat pada tingkatan ketiga ini disertai niat untuk tidak mengulang

    lagi perbuatan dosa yang pernah dilakukan.Namun terkadng ia sering tidak berdaya

    melawan hawa nafsu untuk berbuat dosa.Sewtiap kali ia berbuat dosa, setiap kali ia

    segera bertaubat, jiwa seperti ini disebut Nafsu Musawwalah.

    Allah swt berfirman :

    Artinya : Dan ( dapat pula ) orang orang lain yang mengakui dosa dosa mereka,mereka mencapur baurkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk.Mudah mudahan Allah menerima taubat mereka, sesungguhnya Allah MahaPengampun dan Maha Penyayang. ( At Taubah : 102 ).

    4.Pada tingkatan ke empat bertaubat tapi setelah itu melakukan perbuatan dosa lagi

    sementara tidak ada penyesalan dalam dirinya atas dosa yang dilakukan, sehingga

  • 7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja

    4/12

    terus menerus melakukan perbuatan maksiat. Jiwa semacam ini sudah dikuasai

    nafsu yang jahat yang disebut dengan Nafsu Amarah.

    Sedangkan syarat syarat agar taubat kita diterima Allah swt antara lainsebagai berikut:

    1.Menghentikan perbuatan maksiat.

    2.Menyesali segala doda yang telah diperbuat.

    3.Berjanji dengan sepenuh hati untuk tidak akan mengerjakan dosa lagi.

    4.Jika dosa tersebut menyangkut orang lain,maka harus meminta maaf terlebih dahulu

    kepada orang yang bersangkutan.

    5.Memperbanyak amal saleh dan ibadah kepada Allah swt.

    6.Banyak mempelajari ilmu agama

    7.Banyak bergaul dengan orang orang yang saleh

    8.Meyakini akan kebenaran ajaran Islam diiringi dengan melakukan perintah dan

    menjahui larangan- Nya.

    Dengan demikian dapat diketahui bahwa taubat yang sungguh sungguh dalam

    pandangan Allah swt adalah pembersihan diri yang sangat dicintai Nya. Setiap umat

    di dorong untuk mensucikan dirinya, sehingga dapat mencapai derajat kesalehandalam hidupnya.Seseorang yang menyegerahkan taubat akan terbantu untuk

    mencabut akar dosa yang tertanam di dalam hati sebelum tersebar dalam seluruh

    perbuatannya.Dan hisab atau perhitungan amal amal perbuatan buruk kita dalam

    pandangan Allah swt akan terhapus melalui taubat kita, sehingga kita menjadi

    seorang muslim yang sejati.

    B.Raja

    Raja secara bahasa artinya mengharap. Pengertian yang lebih luas, raja adalah

    mengharap agar segala kegiatan kehidupan, baik ibadah ( taabud dan taqarrub illahi

    yang bersifat hablu minallah ) maupun muamalah ( kegiatan kehidupan yang bersifat

    hablu minnas ) mendapat ridha Allah swt.Kehidupan amal saleh yang dapat

    menumbuhkan dalam hati sanubari rasa ketentraman hidup. Kesalehan merupakan

    dasar berkiprah dalam segala aktivitas kehidupan.Sebab shibghah ( celupan ) ajaran

    Islam yang melekat pada pribadi seseorang merupakan sumber daya manusia yang

    terpenting dalam kehidupan seorang muslim.

    1.Raja dan Kehidupan

    Semua aktivitas dalam kehidupan sehari hari hendaknya dilakukan senmaksimal

    mungkin dan seoptimal mungkin.Disamping itu, hendaknya menyertai usaha dengan

  • 7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja

    5/12

    doa karena manusia memiliki keterbatasan. Dan doa merupakan suatu kewajiban

    yang harus dilakukan agar semua usaha yang diinginkan senantiasa mendapat

    bimbingan,petunjuk,perlindungan, keselamatan dan keberhasilan yang di ridhai Allah

    swt.

    2.Faktor faktor Raja

    a.Berpegang teguh kepada tali Allah swt ( Agama Islam )

    b.Mengharap kepada Allah swt agar selalu sukses dalam segala usahanya,serta

    mendapat ridha

    Allah swt.Allah swt berfirman :

    Artinya :..barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, makahendaknya ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukanseorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya. ( Q.S.Al Kahfi : 110 )

    c.Khauf,yaitu merasa takut kepada Allah swt.

    d.Mahabbah,yaitu cinta kepada Allah swt

    3.Pengendalian Diri

    Pengendalian diri identik dengan sifat sabar, yaitu kemampuan menghadapi

    rintangan, kesulitan, menerima musibah / cobaan dengan ikhlas dan dapat menahan

    amarah. Sifat pengendalian diri lebih menitik beratkan pada kemampuan jiwa (hati

    nurani) untuk membedakan yang benar dan salah, serta bisa mengendalikan hawanafsunya untuk melakukan perbuatan baik (amal saleh). Dalam diri manusia ada

    potensi untuk berbuat baik dan potensi buruk.

    Allah swt berfirman :

    Artinya : Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan (jahat) dan

    ketaqwaannya. ( Q.S.Asy Syam : 8 ).

    Seorang yang pandai mengendalikan diri akan dapat mengendalikan hawa nafsunya

    dan menumbuhsuburkan potensi perbuatan baik (ketaqwaan), serta meredam potensi

    berbuat buruk (kefasikan). Rasulullah saw menggolongkan orang yang pandai

    mengendalikan diri sebagai orang yang cerdik, sebagaimana sabda Rasulullah saw

    yang artinya :

  • 7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja

    6/12

    Orang yang cerdik adalah orang yang bisa mengekang / mengendalikan hawanafsunya dan beramal untuk (bekal) sesudah mati, sewdangkan orang yang lemahadalah orang yang mengikuti kehendak hawa nafsunya dan berangan pada(pemberian). Allah swt. (H.R.Turmudzi dan Ahmad, Turmudzi mengatakan sebagaihadist hasan).

    Hadist tersebut mengungkapkan tentang orang yang ajiz (lemah pikiran) dan

    kayyis (cerdas). Kemampuan mengekang / mengendalikan hawa nafsunya

    merupakan wujud ketaatan akan aturan aturan Allah yang mana merupakan ciri

    kepandaian / kecerdasan. Dikatakan demikian karena ia memiliki jangkauan jauh ke

    depan, penuh pertimbangan dalam semua tindakan / perbuatan, tidak sembrono,

    bersungguh sungguh, cermat serta penuh kehati hatian. Disebut sebagai orang

    yang pandai karena musuh yang tidak terlihat, yaitu hawa nafsu, maka ia

    menginginkan mendapat kehidupan yang baik di akhirat,yaitu kesuksesan di negeri

    akhirat.

    Allah swt berfirman yang artinya :Niscaya Allah akan mengampuni dosadosamu dan memasukkan kamu kedalamsurga( Q.S.Ash Shaf : 12 ) dan juga Allah swt berfirman dalam Surat Ali Imran : 185 yangartinya Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan kedalam surga,makasungguh ia telah beruntung..

    Secara garis besar, gambaran kesuksesan di negeri akhirat menurut Al Quan

    dikelompokkan dalam empat bagian, yaitu sebagai berikut :

    a.Pertemuan dengan Tuhannya

    b.Mendapat ampunan kesalahannya

    c.Terbebas dari api neraka

    d.Tinggal di surga dengan segala keindahannya.

    Sebaiknya, orang yang tidak mampu mengendalikan diri yaitu dengan

    menghambakan diri kepada hawa nafsu dan senantiasa mengikuti segala yang

    diinginkan, serta tidak peduli tentang halal dan haram.Sikap seperti ini merupakan ciri

    orang yang tidak memiliki perhitungan dan pandangan ke depan. Hal ini akan

    mencelakakan dirinya yang akhirnya tidak mendapatkan keselamatan hidup dunia dan

    akhirat.

    a.Penyebab sulitnya pengendalian diri

    Penyebab sulitnya pengendalian diri dikarenakan dalam diri manusia ada sesuatu

    yang disebut dengan hawa nafsu.Secara bahasa hawa nafsu dapat diartikan suatu

    kecenderungan jiwa pada suatu yang diinginkan sehingga suatu itu memenuhi hati.

    Istilah hawa nafsu lebih cenderung digunakan untuk hal hal yang negatif.Mengikuti

  • 7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja

    7/12

    hawa nafsu berarti membiarkan tanpa kendali, bahkan menjadikan diri hanya

    mengikuti hawa nafsu atau dengan kata lain menjadi budak nafsu.Allah swt telah

    mencela perbuatan mengikuti hawa nafsu.Allah swt berfirman :

    Artinya : .dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ia akan menyesatkankamu dari jalan Allah swt. ( Q.S.Shaad : 26 )

    b.Manfaat mengendalikan diri

    Kemampuan mengendalikan hawa nafsu merupakan salah satu syarat

    membangun jiwa untuk dapat bersikap istiqomah (konsisten terhadap perintah Allah).

    Sebab hampir seluruh tanggung jawab yang Allah swt berikan kepada manusiamemiliki dimensi yang tidak selaras dengan rong rongan hawa nafsu.Kecenderungan

    hidup tenang. istirahat, santai, banyak harta, rumah mewa merupakan tuntunan yang

    selalu diangankan setiap orang. Yang tidak bisa menundukkan keinginan keinginan

    tersebut berarti menjadi budak nafsunya dan otomatis tidak mampu mengendalikan

    hawa nafsunya sehingga, melakukan perbuatan yang tidak di ridhai oleh Allah swt.

    4.Ciri ciri Raja

    Tertancapnya sikap Raja atau optimis dalam hati setiap muslim dapat dikenali dengan

    ciri ciri :

    a. Dalam berusaha ( ikhtiar ) seorang akan mengawali dengan niat yang baik, yakni

    karena Allah swt.

    b. Senatiasa berfikir positif dan dinamis,memiliki pengharapan yang baik bahwa

    usahanya akan berhasil, serta berani menghadapi resiko yang menghadang.

    c. Munculnya sifat ulet, pantang menyerah dalam menghadpi cobaan, sehingga akan

    menjadikannya mampu berfikir kritis. ..

    d. Selalu bertawakkal kepada Allah setelah usaha yang dilakukan

    e. Tidak lekas merasa puas atas apa yang diraih dan selalu berusaha meningkatkan

    diri

    f. Jika menjadi orang yang berhasil,menyadari akan keberhasilannya berkat karunia

    Allah swt dan menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu mereka yang

    membutuhkannya.

  • 7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja

    8/12

    UJI KOMPETENSI

    I. Pilihlah jawaban yang anda anggap benar dengan memberi tanda silang ( x ) !

    1.Kata taubat berasal dari kata taba- yatubu yang berarti..

    a.Berserah b.Pasrah c.Pulang

    d.Datang e.Hidayah

    2.Menyesal dalam hati memohon ampun dengan lisan dan berjanji untuk tidak

    mengulangi perbuatan dosa lagi merupakan tahapan yang dijalani bila kita

    menginginkan taubat kita diterima Allah swt. Taubat semacam ini disebut dengan

    taubat

    a.Nasiah

    b.Hasanah

    c.Nasuha

    d.Magfirah

    e.Wujubi

    3.Kalimat tayibah yang khususnya minta ampun kepada Allah dari kesalahan dan dosa

    dinamakan

    a.Dzikirb.Tasbih

    c.Takbir

    d.Istighfar

    e.Taawudz

    4.Rasa pengharapan adalah pengertian dari

    a.Khauf

    b.Raja

    c.Sajaah

    d.Mahabbah

    e.Habibah

    5.Memohon ampunan kepada Allah,yaitu dengan mengucapkan kalimat

    a.Tasbih

    b.Tahmid

    c.Takbir

    d.Istighfar

    e.Haugallah

    6.Seseorang yang bertaubat dengan sebenarnya,yaitu dengan tidak mengulangi lagi

    perbuatan dosanya,maka pada tingkatan ini seseorang tersebut memiliki jiwa nafsu

    a.Marah

  • 7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja

    9/12

    b.Amanah

    c.Musawalah

    d.Lawwamah

    e.Mutmainah

    7.Adapun seseorang tidak mampu mengendalikan diri dengan mengikuti hawa

    nafsunya,maka dalam jiwanya dikuasai oleh nafsu

    a.Amarah

    b.Lawwamah

    c.Mutmainah

    d.Musawalah

    e.Amanah

    8.Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan

    Ahmad,yang dimaksud dengan cerdik adalah

    a.Orang yang mempunyai ilmu banyak

    b.Orang yang mengendalikan diri / hawa nafsunya

    c.Orang yang pandai dalam segala bidang

    d.Orang yang berhasil sukses dalam harta benda

    e.Orang yang senatiasa hidup tenang

    9.Dalam Al Quran Surat An Nisa : 31 diperintahkan bertaubat agara.Selamat

    b.Beruntung

    c.Sejahtera

    d.Menang

    e.Bahagia

    10.Taubat yang sungguh sungguh dalam pandangan Allah adalah

    a.Ampunan

    b.Pasrah

    c.Berserah diri

    d.Penyesalan

    e.Pembersihan diri

    11.Merasa takut kepada Allah disebut

    a.Mahabbah

    b.Raja

    c.Taubat

    d.Khauf

    e.Amarah

    12.Seseorang yang ajiz adalah seseorang yang mempunyai pemikiran

    a.Kuat

  • 7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja

    10/12

    b.Lemah

    c.Cerdas

    d.Pintar

    e.Mampu

    13.Seseorang yang kayyis adalah seseorang yang mempunyai pemikiran

    a.Bodoh

    b.Lemah

    c.Cerdas

    d.Luas

    e.Sempit

    14.Cinta kepada Allah swt disebut

    a.Mahabbah

    b.Taubat

    c.Raja

    d.Iman

    e.Khauf

    15.Al Quran Surat At Tharim : 8 menjelaskan tentang

    a.Raja

    b.Keamananc.Taubat Nasuha

    d.Ketaqwaan

    e.Semuanya benar

  • 7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja

    11/12

  • 7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja

    12/12