d 1 taubat dan raja
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja
1/12
MODUL .D.1 TAUBAT DAN RAJA
Kompetensi Dasar :Terbiasa berperilaku dengan sifat sifat terpuji,menghindaridari sifat sifat tercela dan bertata krama dalam
kehidupan sehari hari.
Sub Kompetensi : Terbiasa berperilaku dengan sifat sifat terpuji
Materi Pokok : - Pengertian ,cara dan syarat syarat bertaubat- Pengertian dan memiliki sifat Raja
Ringkasan MateriA. TAUBAT
Taubat sebagai sarana kembali kepada Allah swt setelah melakukan keselahandan dosa.Setiap manusia tanpa terkecuali pasti pernah berbuat kesalahan dan
dosa.Sewaktu seorang anak manusia berbuat dosa,secara otomatis ia akan jauh dari
Allah swt.Ketika seorang jauh dari Allah besar kemungkinan ia tidak akan memperoleh
Rahmat dan Hidayah- Nya untuk itu,Islam menunjukkan cara cara yang dapat
ditempuh bagi mereka yang terlanjur berbuat doda agar dekat kembali kepada Allah
swt yakni taubat.
Kata taubat berasal dari kata taba yatubu, yang menunjukkan cara
pengertian pulang dan kembali. Secara bahasa taubat berarti pulang dan kembali ke
haribaan Allah swt serta tetap di jalan Nya. Taubat merupakan rahmat Allah swt
yang diberikan kepada setiap hamba agar mereka yang tiadk diampuni Allah swt,
dengan catatan orang yang berbuat dosa itu mau bertaubat kepada Allah swt, jadi
intisari dari taubat adalah mohon pengampunan kepada Allah swt atas segala
perbuatan yang salah atau berbuat dosa dengan penyesalan diri.
Adanya rasa penyesalan diri tersebut merupakan langkah awal bagi orang yang
mau betaubat kepada Allah swt seseorang yang melakukan taubat sadar bahwa
perbuatan salah yang telah dilakukan tidak baik dan dapat merugikan diri sendiri dan
juga orang lain. Oleh karena itu, perbuatan tersebut tidak akan dilakukan lagi danberusaha mengganti dengan perbuatan yang baik dan bermanfaat. Jadi pada
dasarnya taubat itu adalah mengganti perbuatan perbuatan yang tercela dengan
perbuatan perbuatan keji.
-
7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja
2/12
Allah swt berfirman :
Artinya .. Sesungguhnya perbuatan perbuatan yang baik itu menghapuskan( dosa ) perbuatan perbuatan yang buruk. ( Q.S.Huud : 114 ).
Allah swt berfirman :
Artinya: Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah hai orang orang yangberiman supaya kamu beruntung. ( Q.S. An Nisa : 31 )
Rasulullah saw bersabda :
Artinya : Hai manusia, bertaubatlah kepada Allah dan mintalah ampun kepadan
Nya.Sesungguhnya aku sendiri bertaubat dalam sehari 100 kali. ( H.R.Muslim ).
Cara bertaubat adalah dengan menyesali perbuatan dosa tersebut,mohon ampun dan
membaca istighfar sebanyak banyaknya.Selain itu mengubah sikap dan
perbuatannya, yaitu dengan meninggalkan perbuatan buruk dan menggantikannya
dengan amal saleh, serta berjanji untuk tidak melakukan perbuatan dosa ( maksiat ).
Beberapa tahapan tindakan yang harus dilalui dalam melaksanakan taubat antara lain
adalah : 1. Menyesali dalam hati.
2. Memohon ampun dengan lisan.
3. Berjanji untuk tidak akan mengerjakan lagi.
Ketiga unsur di atas harus dipenuhi jika ingin taubatnya diterima Allah swt. Taubat
yang diperintahkan kepada kita adalah taubat Nasuha, yakni taubat seumur
umurnya, Maksudnya adalah ungkapan rasa sesal dari seseorang hamba atas
perbuatan dosanya yang telah dilakukan di masa lalu serta berjanji untuk tidak
mengulanginya lagi.Jadi taubat itu bukanlah sekedar mengucapkan dengan lisan
saja,akan tetapi harus di dasarkan dengan perbuatan.
-
7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja
3/12
Menurut Imam Al Ghazali ada empat tingkatan orang yang bertaubat, yaitusebagai berikut :
1.Orang yang bertaubat dengan dengan sebenar benarnya taubat,yaitu semua
perbuatan dosa yang pernah disengaja dilakukan. Dan hal ini masih ada pada taraf
kewajaran sebagai manusia yang tidak lepas dari perbuatan kesalahan.Taubat
tingkat pertama ini dinamakan Taubat Nasuha. Dan orang orang yang memiliki
jiwa yang tenang yang disebut dengan Nafsul Muthmainah.
2.Pada tingkatan kedua ini, bertaubat dengan tidak mengulang perbuatan dosa
besarnya namun terkadang masih melakukan dosa kecil tanpa sengaja, tetapi
kemudian cepat sadar dan bertaubat.Bahkan ia mencela nafsunya yang masih juga
melakukan perbuatan perbuiatan dosa.Dan untuk menghindari perbuatan dosa
tersebut ia selalu mawas diri dan berjaga jaga agar tidak berbuat dosa lagi. Jiwa
yang selalu memperingatkan dirinya tersebut disebut dengan Nafsu Lawwamah.
Allah swt berfirman :
Artinya : ( Yaitu ) orang yang menjauhi dosa dosa besar dan perbuatan keji yangselain dari kesalahan kesalahan kecil.Sesungguhnya Allah Maha Pengampun danMaha Penyayang ( Q.S.At Taubah : 102 )
3.Orang yang bertaubat pada tingkatan ketiga ini disertai niat untuk tidak mengulang
lagi perbuatan dosa yang pernah dilakukan.Namun terkadng ia sering tidak berdaya
melawan hawa nafsu untuk berbuat dosa.Sewtiap kali ia berbuat dosa, setiap kali ia
segera bertaubat, jiwa seperti ini disebut Nafsu Musawwalah.
Allah swt berfirman :
Artinya : Dan ( dapat pula ) orang orang lain yang mengakui dosa dosa mereka,mereka mencapur baurkan pekerjaan yang baik dengan pekerjaan lain yang buruk.Mudah mudahan Allah menerima taubat mereka, sesungguhnya Allah MahaPengampun dan Maha Penyayang. ( At Taubah : 102 ).
4.Pada tingkatan ke empat bertaubat tapi setelah itu melakukan perbuatan dosa lagi
sementara tidak ada penyesalan dalam dirinya atas dosa yang dilakukan, sehingga
-
7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja
4/12
terus menerus melakukan perbuatan maksiat. Jiwa semacam ini sudah dikuasai
nafsu yang jahat yang disebut dengan Nafsu Amarah.
Sedangkan syarat syarat agar taubat kita diterima Allah swt antara lainsebagai berikut:
1.Menghentikan perbuatan maksiat.
2.Menyesali segala doda yang telah diperbuat.
3.Berjanji dengan sepenuh hati untuk tidak akan mengerjakan dosa lagi.
4.Jika dosa tersebut menyangkut orang lain,maka harus meminta maaf terlebih dahulu
kepada orang yang bersangkutan.
5.Memperbanyak amal saleh dan ibadah kepada Allah swt.
6.Banyak mempelajari ilmu agama
7.Banyak bergaul dengan orang orang yang saleh
8.Meyakini akan kebenaran ajaran Islam diiringi dengan melakukan perintah dan
menjahui larangan- Nya.
Dengan demikian dapat diketahui bahwa taubat yang sungguh sungguh dalam
pandangan Allah swt adalah pembersihan diri yang sangat dicintai Nya. Setiap umat
di dorong untuk mensucikan dirinya, sehingga dapat mencapai derajat kesalehandalam hidupnya.Seseorang yang menyegerahkan taubat akan terbantu untuk
mencabut akar dosa yang tertanam di dalam hati sebelum tersebar dalam seluruh
perbuatannya.Dan hisab atau perhitungan amal amal perbuatan buruk kita dalam
pandangan Allah swt akan terhapus melalui taubat kita, sehingga kita menjadi
seorang muslim yang sejati.
B.Raja
Raja secara bahasa artinya mengharap. Pengertian yang lebih luas, raja adalah
mengharap agar segala kegiatan kehidupan, baik ibadah ( taabud dan taqarrub illahi
yang bersifat hablu minallah ) maupun muamalah ( kegiatan kehidupan yang bersifat
hablu minnas ) mendapat ridha Allah swt.Kehidupan amal saleh yang dapat
menumbuhkan dalam hati sanubari rasa ketentraman hidup. Kesalehan merupakan
dasar berkiprah dalam segala aktivitas kehidupan.Sebab shibghah ( celupan ) ajaran
Islam yang melekat pada pribadi seseorang merupakan sumber daya manusia yang
terpenting dalam kehidupan seorang muslim.
1.Raja dan Kehidupan
Semua aktivitas dalam kehidupan sehari hari hendaknya dilakukan senmaksimal
mungkin dan seoptimal mungkin.Disamping itu, hendaknya menyertai usaha dengan
-
7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja
5/12
doa karena manusia memiliki keterbatasan. Dan doa merupakan suatu kewajiban
yang harus dilakukan agar semua usaha yang diinginkan senantiasa mendapat
bimbingan,petunjuk,perlindungan, keselamatan dan keberhasilan yang di ridhai Allah
swt.
2.Faktor faktor Raja
a.Berpegang teguh kepada tali Allah swt ( Agama Islam )
b.Mengharap kepada Allah swt agar selalu sukses dalam segala usahanya,serta
mendapat ridha
Allah swt.Allah swt berfirman :
Artinya :..barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, makahendaknya ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukanseorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya. ( Q.S.Al Kahfi : 110 )
c.Khauf,yaitu merasa takut kepada Allah swt.
d.Mahabbah,yaitu cinta kepada Allah swt
3.Pengendalian Diri
Pengendalian diri identik dengan sifat sabar, yaitu kemampuan menghadapi
rintangan, kesulitan, menerima musibah / cobaan dengan ikhlas dan dapat menahan
amarah. Sifat pengendalian diri lebih menitik beratkan pada kemampuan jiwa (hati
nurani) untuk membedakan yang benar dan salah, serta bisa mengendalikan hawanafsunya untuk melakukan perbuatan baik (amal saleh). Dalam diri manusia ada
potensi untuk berbuat baik dan potensi buruk.
Allah swt berfirman :
Artinya : Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan (jahat) dan
ketaqwaannya. ( Q.S.Asy Syam : 8 ).
Seorang yang pandai mengendalikan diri akan dapat mengendalikan hawa nafsunya
dan menumbuhsuburkan potensi perbuatan baik (ketaqwaan), serta meredam potensi
berbuat buruk (kefasikan). Rasulullah saw menggolongkan orang yang pandai
mengendalikan diri sebagai orang yang cerdik, sebagaimana sabda Rasulullah saw
yang artinya :
-
7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja
6/12
Orang yang cerdik adalah orang yang bisa mengekang / mengendalikan hawanafsunya dan beramal untuk (bekal) sesudah mati, sewdangkan orang yang lemahadalah orang yang mengikuti kehendak hawa nafsunya dan berangan pada(pemberian). Allah swt. (H.R.Turmudzi dan Ahmad, Turmudzi mengatakan sebagaihadist hasan).
Hadist tersebut mengungkapkan tentang orang yang ajiz (lemah pikiran) dan
kayyis (cerdas). Kemampuan mengekang / mengendalikan hawa nafsunya
merupakan wujud ketaatan akan aturan aturan Allah yang mana merupakan ciri
kepandaian / kecerdasan. Dikatakan demikian karena ia memiliki jangkauan jauh ke
depan, penuh pertimbangan dalam semua tindakan / perbuatan, tidak sembrono,
bersungguh sungguh, cermat serta penuh kehati hatian. Disebut sebagai orang
yang pandai karena musuh yang tidak terlihat, yaitu hawa nafsu, maka ia
menginginkan mendapat kehidupan yang baik di akhirat,yaitu kesuksesan di negeri
akhirat.
Allah swt berfirman yang artinya :Niscaya Allah akan mengampuni dosadosamu dan memasukkan kamu kedalamsurga( Q.S.Ash Shaf : 12 ) dan juga Allah swt berfirman dalam Surat Ali Imran : 185 yangartinya Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan kedalam surga,makasungguh ia telah beruntung..
Secara garis besar, gambaran kesuksesan di negeri akhirat menurut Al Quan
dikelompokkan dalam empat bagian, yaitu sebagai berikut :
a.Pertemuan dengan Tuhannya
b.Mendapat ampunan kesalahannya
c.Terbebas dari api neraka
d.Tinggal di surga dengan segala keindahannya.
Sebaiknya, orang yang tidak mampu mengendalikan diri yaitu dengan
menghambakan diri kepada hawa nafsu dan senantiasa mengikuti segala yang
diinginkan, serta tidak peduli tentang halal dan haram.Sikap seperti ini merupakan ciri
orang yang tidak memiliki perhitungan dan pandangan ke depan. Hal ini akan
mencelakakan dirinya yang akhirnya tidak mendapatkan keselamatan hidup dunia dan
akhirat.
a.Penyebab sulitnya pengendalian diri
Penyebab sulitnya pengendalian diri dikarenakan dalam diri manusia ada sesuatu
yang disebut dengan hawa nafsu.Secara bahasa hawa nafsu dapat diartikan suatu
kecenderungan jiwa pada suatu yang diinginkan sehingga suatu itu memenuhi hati.
Istilah hawa nafsu lebih cenderung digunakan untuk hal hal yang negatif.Mengikuti
-
7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja
7/12
hawa nafsu berarti membiarkan tanpa kendali, bahkan menjadikan diri hanya
mengikuti hawa nafsu atau dengan kata lain menjadi budak nafsu.Allah swt telah
mencela perbuatan mengikuti hawa nafsu.Allah swt berfirman :
Artinya : .dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ia akan menyesatkankamu dari jalan Allah swt. ( Q.S.Shaad : 26 )
b.Manfaat mengendalikan diri
Kemampuan mengendalikan hawa nafsu merupakan salah satu syarat
membangun jiwa untuk dapat bersikap istiqomah (konsisten terhadap perintah Allah).
Sebab hampir seluruh tanggung jawab yang Allah swt berikan kepada manusiamemiliki dimensi yang tidak selaras dengan rong rongan hawa nafsu.Kecenderungan
hidup tenang. istirahat, santai, banyak harta, rumah mewa merupakan tuntunan yang
selalu diangankan setiap orang. Yang tidak bisa menundukkan keinginan keinginan
tersebut berarti menjadi budak nafsunya dan otomatis tidak mampu mengendalikan
hawa nafsunya sehingga, melakukan perbuatan yang tidak di ridhai oleh Allah swt.
4.Ciri ciri Raja
Tertancapnya sikap Raja atau optimis dalam hati setiap muslim dapat dikenali dengan
ciri ciri :
a. Dalam berusaha ( ikhtiar ) seorang akan mengawali dengan niat yang baik, yakni
karena Allah swt.
b. Senatiasa berfikir positif dan dinamis,memiliki pengharapan yang baik bahwa
usahanya akan berhasil, serta berani menghadapi resiko yang menghadang.
c. Munculnya sifat ulet, pantang menyerah dalam menghadpi cobaan, sehingga akan
menjadikannya mampu berfikir kritis. ..
d. Selalu bertawakkal kepada Allah setelah usaha yang dilakukan
e. Tidak lekas merasa puas atas apa yang diraih dan selalu berusaha meningkatkan
diri
f. Jika menjadi orang yang berhasil,menyadari akan keberhasilannya berkat karunia
Allah swt dan menyisihkan sebagian hartanya untuk membantu mereka yang
membutuhkannya.
-
7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja
8/12
UJI KOMPETENSI
I. Pilihlah jawaban yang anda anggap benar dengan memberi tanda silang ( x ) !
1.Kata taubat berasal dari kata taba- yatubu yang berarti..
a.Berserah b.Pasrah c.Pulang
d.Datang e.Hidayah
2.Menyesal dalam hati memohon ampun dengan lisan dan berjanji untuk tidak
mengulangi perbuatan dosa lagi merupakan tahapan yang dijalani bila kita
menginginkan taubat kita diterima Allah swt. Taubat semacam ini disebut dengan
taubat
a.Nasiah
b.Hasanah
c.Nasuha
d.Magfirah
e.Wujubi
3.Kalimat tayibah yang khususnya minta ampun kepada Allah dari kesalahan dan dosa
dinamakan
a.Dzikirb.Tasbih
c.Takbir
d.Istighfar
e.Taawudz
4.Rasa pengharapan adalah pengertian dari
a.Khauf
b.Raja
c.Sajaah
d.Mahabbah
e.Habibah
5.Memohon ampunan kepada Allah,yaitu dengan mengucapkan kalimat
a.Tasbih
b.Tahmid
c.Takbir
d.Istighfar
e.Haugallah
6.Seseorang yang bertaubat dengan sebenarnya,yaitu dengan tidak mengulangi lagi
perbuatan dosanya,maka pada tingkatan ini seseorang tersebut memiliki jiwa nafsu
a.Marah
-
7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja
9/12
b.Amanah
c.Musawalah
d.Lawwamah
e.Mutmainah
7.Adapun seseorang tidak mampu mengendalikan diri dengan mengikuti hawa
nafsunya,maka dalam jiwanya dikuasai oleh nafsu
a.Amarah
b.Lawwamah
c.Mutmainah
d.Musawalah
e.Amanah
8.Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Turmudzi dan
Ahmad,yang dimaksud dengan cerdik adalah
a.Orang yang mempunyai ilmu banyak
b.Orang yang mengendalikan diri / hawa nafsunya
c.Orang yang pandai dalam segala bidang
d.Orang yang berhasil sukses dalam harta benda
e.Orang yang senatiasa hidup tenang
9.Dalam Al Quran Surat An Nisa : 31 diperintahkan bertaubat agara.Selamat
b.Beruntung
c.Sejahtera
d.Menang
e.Bahagia
10.Taubat yang sungguh sungguh dalam pandangan Allah adalah
a.Ampunan
b.Pasrah
c.Berserah diri
d.Penyesalan
e.Pembersihan diri
11.Merasa takut kepada Allah disebut
a.Mahabbah
b.Raja
c.Taubat
d.Khauf
e.Amarah
12.Seseorang yang ajiz adalah seseorang yang mempunyai pemikiran
a.Kuat
-
7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja
10/12
b.Lemah
c.Cerdas
d.Pintar
e.Mampu
13.Seseorang yang kayyis adalah seseorang yang mempunyai pemikiran
a.Bodoh
b.Lemah
c.Cerdas
d.Luas
e.Sempit
14.Cinta kepada Allah swt disebut
a.Mahabbah
b.Taubat
c.Raja
d.Iman
e.Khauf
15.Al Quran Surat At Tharim : 8 menjelaskan tentang
a.Raja
b.Keamananc.Taubat Nasuha
d.Ketaqwaan
e.Semuanya benar
-
7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja
11/12
-
7/31/2019 d 1 Taubat Dan Raja
12/12