cyanobacteria

13

Click here to load reader

Upload: sarah-anggraheni

Post on 04-Jul-2015

8.527 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 2: Cyanobacteria

Cyanobacteria, dikenal pula sebagai sianobakteri(a), bakteri biru-hijau, ganggang biru-hijau (Cyanophyceae), serta ganggang biru, adalah filum (atau divisi) bakteriautotrof fotosintetik. Jejak fosilnya telah ditemukan berusia 3,8 miliar tahun. Kelompok bakteri ini sekarang adalah salah satu kelompok terbesar dan terpenting di bumi. Ganggang biru adalah satu satunya ganggang yang tergolong dalam kingdom monera Divisio Cyanophyta , ganggang ini bersel tunggal atau berbentuk benang dengan struktur tubuh yang masih sederhana dimana intinya masih prokaryotik , mempunyai pigmen biru-kehijauan, dan bersifat autotrof karena mempunyai klorofil sehingga mempunyai kemampuan untuk fotosintesis.

Page 3: Cyanobacteria

Dahulu Cyanobacteria digolongkan kedalam kingdom plantae karena mampu berfotosintesis. Akan tetapi, Cyanobacteria mempunyai struktur sel prokariotik yang sama dengan bakteri. Oleh sebab itu, Cyanobacteria digolongkan kedalam kingdom monera. Klorofil pada Cyanobacteria tidak terletak didalam kloroplas. Klorofilnya tersebar dalam pigmen pigmen lainya didalam sitoplasma.

Cyanobacteria memiliki dua pigmen fotosintesis yang tidak dimiliki tumbuhan eukarotik. Pigmen tersebut adalah Fikosianin dan Fikoeritrin, secara kesatuan disebut Fikobilin. Fikobilin ialah pigmen biru yang membuat Cyanobacteria berwarna biru-hijau. Fikoeritrin ialah pigmen merah yang membuat Cyanobacteria berwarna merah atau coklat. Cyanobacteria juga memiliki klorofil dan karatenoid yang terletak didalam lamela fotosintetis(kantong pipih). Sedangkan fikobilin terletak didalam butiran (granula) dan diantara lamela fotosintesis.

Page 4: Cyanobacteria

BENTUK

SIANOBAKTERI DITEMUKAN DI HAMPIR SEMUA HABITAT YANG BISA DIBAYANGKAN

ORANG, DARI SAMUDERA HINGGA PERAIRAN TAWAR, DARI BATU SAMPAI TANAH.

SECARA UMUM ORGANISME INI MELIMPAH DI PERAIRAN DENGAN PH KURANG DARI 4-

5. MEREKA BISA BERBENTUK, ANTARA LAIN :

1. BERSEL TUNGGAL (UNISELULAR)

2. MEMBENTUK KOLONI. KOLONI DAPAT BERBENTUK BERKAS (FILAMEN)

ATAUPUN LEMBARAN. BEBERAPA KOLONI FILAMEN MEMILIKI

KEMAMPUAN UNTUK BERDIFERENSIASI MENJADI TIGA TIPE SEL YANG

BERBEDA: SEL VEGETATIF ADALAH YANG NORMAL, SEL FOTOSINTETIK PADA

KONDISI LINGKUNGAN YANG BAIK, DAN HETEROSISTA YANG BERDINDING

TEBAL DAN TIDAK MEMILIKI INTI, YANG

MENGANDUNG ENZIM NITROGENASE SEHINGGA MAMPU MENYEMAT

NITROGEN DARI UDARA.

Page 5: Cyanobacteria

Setiap individu sel umumnya memiliki dinding selyang tebal, lentur, dan termasuk Gram negatif. Sianobakteri tidak memiliki flagela. Mereka bergerak dengan meluncur sepanjang permukaan. Kebanyakan mereka ditemukan di air tawar, sedangkan lainnya tinggal di lautan, terdapat di tanah lembap, atau bahkan kadang-kadang melembapkan batuan di gurun. Beberapa bersimbiosis dengan alga membentuk lumut kerak (lichen) seperti gleocapsa dan nostoc, bersimbiosis dengan lumut hati, paku air, atau palem-paleman untuk memfiksasi nitrogen seperti ,anabaena. dan ada juga yang bersimbiosis dengan berbagai jenis protista, atau Porifera dan menyediakan energi bagi inangnya.

Page 6: Cyanobacteria

CIRI-CIRI CYANOBACTERIA

Dinding sel mengandung

pektin, hemiselulosa, dan selulosa,

Dindingsel terletak di antara

plasmalema dan selubung lendir

Inti tidak diselubungi oleh membran

Pada bagian pinggir plasmanya

terkandung zat warna klorofil-a

Mengandung pigmen fikosianin

yang berwarna biru yang larut air

Di tengah-tengah sel terdapat

bagian yang tidak berwarna yang

mengandung asam deoksi-

ribonukleat dan asam ribonukleat

yang tidak dibungkus membran inti

( prokaryotik )

Dalam sel-sel yang telah tua

tampak juga vakuola

Sebagai zat makanan cadangan ditemukan glikogen dan di samping itu juga terdapat protein berupa lipo-protein ( gabungan protein dan lemak) penyusun membran selnya

Ganggan biru umumnya tidak bergerak.jika terjadi gerakan kecil gerakan merayap yang meluncur pada alas yang basah. gerakan itu mungkin sekali karena adanya kontraksi tubuh dan dibantu dengan pembentukan lendir

Page 7: Cyanobacteria

REPRODUKSI/PERKEMBANGBIAKAN

CYANOBACTERIA

Cyanobacteria berkembang biak secara aseksual, yaitu dengan pembelahan biner, fragmentasi, pertunasan, dan pembelahan ganda.

1. Pembelahan biner terjadi pada Cyanobacteria berbentuk benang(filamen), atau koloni bersel satu. Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk kooni, misalnya gleocapsa

2. Fragmentasi, terjadi terutama pada alga yang berbentuk filamen, misalnya oscillatoria. Pada filamen yang panjang, bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filamennya menjadi 2 atau lebih. Masing-masing potongan disebut hormogonium. Jika hormogonium terlepas dari filamen induk, maka akan menjadi individu baru. Misalnya pada plectonema boryanum

3. Spora. Pada pembelahan kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya merupakan sel vegetatif. Spora ini membesar dan menebal karena penimbunan zat makanan

Page 8: Cyanobacteria

KLASIFIKASI

Cyanobaceria terdiri atas lima genus, yaitu:

1. Nostoc, merupakan Cyanobacteria berbentuk koloni bola lendir yang saling memempel, sehingga membentuk filamen lingkaran tunggal seperti rantai kalung. Nostoc berkembang biak dengan cara fragmentasi.

Page 9: Cyanobacteria

2. Anabaena, merupakan genus Cyanobacteria yang

bentuk tubuhnya menyerupai nostoc. Perbedaanya

adalah, anabaena dapat bersinbiosis dengan akar

tumbuhan. Anabaena bereproduksi dengan spora.

Page 10: Cyanobacteria

3. Gloeocapsa, merupakan genus Cyanobacteria yang

dapat ditmukan pada batu yang basah atau pot tanaman.

Sel nya berbentuk bulat hingga oval dengan warna hijau

dan biru tersebar di sekitar dinding selnya.

Page 11: Cyanobacteria

4. Oscillatoria, berbentuk filamen dengan bentuk

menyempit dan tersusun oleh sel yang berbentuk cawan.

Banyak ditemukan dikolam dan air tawar.

Page 13: Cyanobacteria

PERANAN CYANOBACTERIA DALAM KEHIDUPAN

MANUSIA

Beberapa cyanobacteria dapat dimanfaatkan sebagai sumber

makanan alternatif, misalnya spirulina

Cyanobacteria bersimbiosis dengan tumbuhan untuk

membuat/fiksasi nitrogen bebas, sehingga menambah kesuburan

tanah. Misalnya, annabaena azzolae