cucian mobil

Upload: zikri-hakim

Post on 14-Oct-2015

86 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

MAKALAHKESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJACUCIAN MOBILBLOK 22

KELOMPOK XMonice Syafrizal G1A109085Saddam IsmailG1A109086Lili SuryaniG1A109092KambaliG1A109094Tri NarwatiG1A109095Alzi KardiansyahG1A109099Nia AnandaG1A109100Marda SakinahG1A109102Reisa Maulidya TazamiG1A109105

Dosen Pengampu: dr. Armaidi Darmawan, M.Epid

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS JAMBI20131. Pendahuluan Didalam era globalisasi ini sangat sulit untuk mencari lapangan kerja yang kiranya dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Peluang usaha yang semakin sempit juga merupakan salah satu factor penyebab begitu banyaknya pengangguran. Oleh karena itu, guna mengurangi tingkat pengangguran yang semakin meningkat dari tahun ke tahun dan dengan membidik Kesempatan dan peluang kerja kiranya seseorang dapat membuka sebuah usaha kecil dan menengah. Industri informal di bidang jasa yang akhir- akhir ini banyak diminati oleh pengelola usaha salah satu diantaranya adalah usaha cuci mobil. Usaha ini dipilih karena semakin banyak jumlah pengguna kendaraan bermotor, selain itu untuk membuat usaha cuci mobil tidak memerlukan peralatan yang rumit dan pekerja dengan keahlian khusus. Jumlah kendaraan bermotor baik beroda empat atau beroda dua mengalami peningkatan yang signifikan. Peningkatan jumlah kendaraan ini akan membutuhkan jasa pencucian mobil dan motor yang lebih banyak lagi. Bisnis cuci mobil dan motor akan terus bagus dan menghasilkan keuntungan bagi yang segera memulainya. Prospek usaha cuci mobil ada kecenderungan sangat cerah dan menguntungkan. Bisnis jasa ini tidak mengenal musim, baik musim panas maupun musim hujan. Pada musim hujan, kecenderungan terjadi lonjakan peningkatan penggunaan jasa cuci mobil. Penyebabnya adalah ketika mobil atau motor sehabis kena hujan harus segera dicuci agar tidak korosi dan karat. Jasa cuci mobil biasanya lebih bersih karena menggunakan air yang digunakan dengan tekanan tinggi. Begitu juga selesai dicuci akan dikeringkan dengan blower sehingga benar-benar kering kembali dan bersih. Melihat fakta ini kami yakin usaha cuci mobil dan motor akan terus diburu oleh para pemilik kendaraan. Disamping hasilnya lebih bersih, jaminan kendaraan akan terbebas dari korosi dan kerusakan lain akan terjaga. Itulah yang membuat komsumen memilih jasa cuci mobil dari pada mencuci mobil sendiri dirumah.Iklim (cuaca) kerja mempengaruhi daya kerja. Produktvitas, efesiensi dan efektivitas kerja sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim (cuaca) kerja. Iklim kerja yang termonetral (suhu netral), jadi tidak dingin sehingga tidak menyebabkan tenaga kerja kedinginan atau tidak panas sehingga tenaga kerja tidak gerah kepanasan biasanya kondusif tidak hanya untuk memaksanakan pekerjaan tetap juga untuk memperoleh hasil karya yang baik. Pada kisaran suhu termonetral untuk bekerja, terdapat suhu yang nyaman atau mendukung untuk bekerja.Namun, meskipun demikian hazard dan risiko pasti akan ada pada usaha cuci mobil, ditambah lagi dengan kondisi dan perilaku tidak aman dari lingkungan kerja dan pekerja itu sendiri. Sehingga tidak dipungkiri masalah K3 akan muncul pada usaha cuci mobil tersebut.

2. Tinjauan Pustakaa. Pelaku Usaha Usaha ini akan dilakukan oleh 3-5 orang agar pekerjaan dapat dilakukan secara maksimal dan hasil tetap optimal.

b. Cara Mejalankan UsahaManajemen usaha ini tidak terlalu sulit dan cukup mudah. Dengan persediaan air yang cukup, sabun/sampho, silikon, selang pencuci, kompresor, bahan bakar kompresor, lokasi usaha, kain lap/pengering, usaha tersebut sudah dapat berjalan. Dari segi manajemen keuangan dibutuhkan modal yang dapat dirinci sebagai berikut:Modal jangka panjang :1. Kompresor 1 buah/5 thunRp 1.750.000,002. Selang pencuci 5 buah/2 thunRp 500.000,00 (@ Rp 100.000)3. Lokasi usaha 1 buah/1 thunRp 10.000.000,00Modal jangka menengah1. kain lap 10 buah/3 blanRp 150.000,00(@ Rp 15.000)2. sabun/shampo 2 kg/1 bulanRp 30.000,00(@ Rp 15.000)3. silicon 1 kg/1 bulanRp 40.000,004. gajibulanpertama 5 org/blanRp 1.500.000,00Modal jangka pendek1. bahanbakar 2 lt/1 hariRp 10.000,00(@ Rp 5.000)2. konsumsi 5 x 2 kali/1 hariRp 30.000,00Jadi modal awal selama 1 tahun pertama adalahRp 38.690.000,00

c. Pemasaran usahaAdapun langkah pemasaran usaha ini adalah dengan pemasangan plakat ederhana dipinggir. Jalan raya karena lokasi usaha ini juga dekat dengan jalan raya. Jadi lebih mudah dikenal oleh orang yang melewati jalan tersebut. Ini sangat mungkin menarik pelanggan karena sesuai dengan rencana baru ada satu usaha ini yang ada didaerah tersebut.

d. Lokasi usahaUsaha ini rencananya berlokasi dijalan raya. Dengan luas lokasi 10m x 14m (cukup untuk 3 mobil sekali cuci).

e. Prosedur Kerja 1. Prosedur penempatan mobil Butuh koordinasi antar petugas saat menempatkan mobil di atas car lift. Karena jika tidak pas di tengah, dudukan penyangga di kolong mobil akan sulit untuk dipasang. Perhatikan juga proses pemasangannya. Untuk mobil dengan sasis terpisah, relatif mudah karena tinggal bertumpu pada rangka yang besar. Lain halnya dengan mobil dengan sasis monokok yang bertumpu pada dudukan untuk dongkrak. Sedikit meleset dan dipaksakan naik akan berisiko mobil bisa terguling.

2. Semprotan pertama Cuci detail yang benar tidak langsung menaikkan mobil ke posisi tertinggi pada car lift. Operator menaikkan mobil setinggi sekitar 1,5 meter. Di sini mereka menyemprotkan air tekanan tinggi ke ban, pelek, kolong sepatbor, bagian dalam bumper dan sisi bawah lainnya yang bisa dikerjakan terlebih dulu.

3. Semprotan kedua Ketika car lift dinaikkan hingga maksimal. Di sini operator sebaiknya mengulang proses semprotan seperti sebelumnya guna meyakini seluruh kotoran terangkat. Ingatkan mereka untuk menyemprot pelek dari sisi dalam karena area ini adalah tempat bersembunyinya kotoran. Hal serupa diterapkan pada sisi dalam sepatbor, terutama bibir sepatbor. Pastikan pula area seputar suspensi yang mesti turut disemprot rata. Bagian ini kerap mendapat limpahan kotoran dari ban dan sulit dienyahkan karena banyak posisi untuk bersembunyinya kotoran. Jika ingin sedikit repot, setelah kolong mobil usai dibersihkan, perhatikan area di mana ada risiko oli dan cairan lain merembes. Atau kondisi karet-karet di bawah bodi untuk mendeteksi jika ada kerusakan.

4. Semprot bodi mobil Setelah diturunkan mobil tidak boleh langsung disemprot karena tekanan tinggi akan merusak panel bodi. Di sinilah pentingnya dua orang yang menjadi operator. Karena yang tidak memegang penyemprot akan mengatur tekanan pompa agar layak untuk digunakan. Jika mengandalkan satu orang, ada kecenderungan ia alpa menjalankan prosedur tersebut. Pastikan seluruh area bodi disemprot, terutama bagian atap untuk mobil SUV atau MPV. Pastikan pula mereka membasuh dengan sabun dan membilas bodi mobil secara merata dan tuntas.

5. Pengeringan Proses ini menjadi penting karena sebelumnya mobil disemprot dengan air bertekanan tinggi. Ada kemungkinan air menyusup ke area terpencil dan sulit dikeringkan. Makanya pastikan seluruh bagian terpencil tidak luput dari pengeringan. Seperti sela di sekitar pintu. Sehingga water spot tidak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang. Cuci detail yang baik juga memberikan jasa mengisap debu dengan vacuum cleaner dan cuci karpet gratis. Bahkan hingga membersihkan area dasbort.

6. Interval pencucian Hindari mencuci mobil ke tempat cuci detail terus menerus. Besarnya tekanan dari penyemprot air sanggup mengikis lapisan antikarat di kolong. Selain itu, seringnya menggantung ban mobil berisiko mengubah sudut keselarasan roda. Jadi setidaknya bisa dilakukan sebulan sekali. Atau memilih sistem quick wash untuk sekadar membersihkan.

3. Bahan dan alat kerja yang digunakan untuk cuci mobil a. Bahan Shampo mobil Smer ban

b. Alat Kanebo Air siram bodi (siram salju) Mesih hidrolikGunanya untuk mendongkrak mobil sehingga chasia atau bawahnya juga bisa dibersihkan secara leluasa. KompresorGunanya untuk mengangkat mesin hidrolik, membuat busa atau snowwash dan mengeringkan mobil, terutama pada bagian yang tidak terjangkau oleh kain lap pengering.

Alat steam airKegunaanya untuk meningkatkan daya tekanan atau semprotan dari air yang digunakan untuk mencuci mobil. Vacum cleanerDigunakan untuk menghisap kotoran kecil atau debu yang masih menempel. Selain itu bisa juga digunakan untuk membersihkan interior seperti karpet, dasboard, jok dan bagian mobil yang sulit dijangkau.

4. Proses kerjaa. Menyemprotkan air tekanan tinggi ke ban, pelek, kolong sepatbor, bagian dalam bumper dan sisi bawah lainnya yang bisa dikerjakan terlebih dulu. b. Mobil tidak boleh langsung disemprot karena tekanan tinggi akan merusak panel bodi. Di sinilah pentingnya dua orang yang menjadi operator. Karena yang tidak memegang penyemprot akan mengatur tekanan pompa agar layak untuk digunakan.c. Menyemprotkan steam air yang berisi sabun dan mencuci seluruh bodi mobil dengan kanebo.d. Membilas bodi mobil secara merata dan tuntas dengan air siram body (siram salju).e. Mengeringkan mobil.Proses ini menjadi penting karena sebelumnya mobil disemprot dengan air bertekanan tinggi. Ada kemungkinan air menyusup ke area terpencil dan sulit dikeringkan. Makanya pastikan seluruh bagian terpencil tidak luput dari pengeringan, seperti sela di sekitar pintu.

5. Resiko / kecelakaan kerja / penyakit.

a. Hazard lingkungan kerjaHazardDampak

Lantai licin.Menjangkau bagian atas mobil menggunakan bangku.

Jari tangan terputar mesin kompresor.

Pajanan uap panas dari mesin

Butiran pasir dan debu

Terjatuh , terkilir, luka lecet, jaringan robek, pendarahan pada tangan dan kepala hingga patah tulang.

Luka berat, jaringan robek, patah jari tangan.

Muka terasa panas dan perih pada mata.

Batuk, mata perik, sesak nafas.

b. Hazard kontak dengan sabunHazardDampak

Kontak dengan shampo atau sabun krimKulit menjadi panas gatal dan merah

c. Hazard elektrikHazardDampak

Menyambung steker vacum cleaner ke colokan listrikTersengat listrik

d. Hazard kesehatanHazardDampak

Infeksi jamur Tinea Pedis

6. Upaya / saran pencegahan terhadap resiko potensial a. Hazard lingkungan kerja lantai licin dapat dicegah dengan membuat lantai agak kasar dan bergerigi.b. Hazard lingkungan kerja sinar UV dapat dicegah dengan menambah atap pada area tengah tempat cuci mobil.c. Hazard lingkungan kerja jari-jari kompresor dapat dicegah dengan memberikan pengaman pada jari-jari kompresor yang terbuka.d. Penyediaan Alat Pelindung Diri (APD) berupa sepatu boot, pelindung kepala dengan bahan anti air, celemek, masker dan sarung tangan karet.e. Tinea Pedis Selalu menjaga kaki tetap dalam keadaan kering dan bersih, Cuci kaki setiap hari dengan sabun dan air bersih, khususnya menjelang tidur, lalu keringkan secara cermat, terutama pada sela-sela jari dan kuku. Menghindari lingkungan yang lembab dan basah. Menggunakan alat pelindung diri seperti sepatu boot. Menghindari pemakaian sepatu yang terlalu lama.

7. Kesimpulan dan sarana. Kesimpulan Usaha cuci mobil memiliki prospek yang cerah. Bagaimanapun kesibukan orang yang begitu padat tidak ada lagi waktu untuk mencuci mobil. Pilihan yang terbaik adalah menyerahkan urusan cuci mobil kepada usaha pencucian kendaraan bermobil. Masalah K3 yang sering muncul pada pekerja cuci mobil adalah Tinea Pedis. Dalam menjalankan setiap pekerjaan apapun jenisnya harus selalu penuh waspada dan kehati-hatian dalam melakukannya

b. Saran Menggunakan sepatu boot pada saat mencuci mobil untuk menghindari terjadinya Tinea Pedis. Menggunakan sarung tangan pada saat kontak dengan shampo. Berhati-hati dan penuh kejelian dalam membersihkan mobil terutama di saat mencuci bagian-bagian mobil yang agak sedikit tajam agar tidak terluka Selalu penuh waspada dalam menjalani pekerjaan agar tidak ada kejadian yang tidak diinginkan seperti kecelakaan kerja pada saat mencuci mobil

Lampiran

12