ct scan kel viii
TRANSCRIPT
Aplikasi Gelombang EM pada Computed Tomography Scanning
(CT Scan)
Kelompok 8
THERESIA MARYADI INDRAWANTO P
NURHADI R. ABADI
ST. RAMLAH R. DHARA
NURUL ATHIRA
Radiasi Elektromagnetik
Radiasi elektromagnetik merupakan perubahan medan magnet yang dapat menimbulkan medan listrik dan sebaliknya ,perubahan medan listrik dapat pula menimbulkan medan magnet.
Daftar radiasi elektromagnetik dengan urutan dari frekuensi rendah (panjang gelombang tinggi) ke frekuensi tinggi (panjang gelombang pendek) yaitu, Gelombang radio, Gelombang TV, Gelombang radar, Sinar infra merah, Cahaya tampak, Sinar ultra violet, Sinar-X, dan Sinar gamma.
CT – Scan
• CT merupakan teknologi pencitran dengan prinsip
pengolahan data dengan komputer
• CT Scan adalah salah satu peralatan radiodiagnostik
dengan menggunakan pembangkit sinar-x yang bila
dioperasikan oleh operator akan mengeluarkan sinar-
x dalam jumlah dan waktu tertentu. Sinar x tersebut
akan melewati jaringan tubuh yang diperiksa dan
ditangkap oleh detektor.
Sinar-X
• Sinar-X ditemukan pertama kali oleh fisikawan berkebangsaan Jerman Wilhelm C. Roentgen pada tanggal 8 November 1895.
• Pada saat Roentgen menyalakan sumber listrik tabung untuk penelitian sinar katoda, beliau mendapatkan sejenis cahaya muncul pada layar yang terbuat dari barium platino cyanida yang kebetulan berada di dekatnya. Jika sumber listrik di padamkan, maka cahaya pendar pun hilang. Karena sebelumnya tidak pernah di kenal, maka sinar ini di beri nama sinar-X.
Aplikasi Ct-scan
• Aplikasi klinis CT adalah untuk diagnosa cancer,
trauma, kasus cerebrovascular disease (CVD) dan
screening tulang keropos (osteoporosis).
• CT menampilkan citra potongan tubuh iris demi
iris (slice by slice) sehingga citra potongan tubuh
ditampilkan tanpa tumpang tindih (superposisi).
X-ray Sistem
Components dari X-ray system
pesawat CT Scan terdiri atas :
- X-ray generator
- X-ray tube
- X-ray filter
- Collimation
X-Ray Generator
• Generator x-ray untuk CT menggunakan generator 3 phase untuk effisiensi produksi sinar-X
• Frekuensi generator x-ray 60 Hz.
• High voltage generator biasanya ditempatkan pada sudut ruang CT dan tersambung dengan kabel tegangan tinggi.
• Low ripple voltage menyebabkan efficiency produksi sinar-X.
CT Scan sekarang menggunakan high-frequency.
Tabung X-Ray
• X-RAY diproduksi oleh konversi energy ketika elektron berkecepatan cepat tertumbuk bidang target pada sebuah tabung sinar-x.
• Tabung sinar-x terbuat dari Pyrex glass yang kedap udara (vacum)
• Tabung sinar-x didesain memiliki dua elektrode.
• Cathode didesain untuk dapat menghasilkan elektron , disebut elektrode negatif atau filament
• Elektron dapat diakselerasi oleh perbedaan potensial yang sangat tinggi melalui anoda
• Anoda merupakan elektroda positif atau target elektron
• Elektron diproduksi oleh pemanasan filament dan diakselerasi dengan tegangan tinggi sehingga dapat menumbuk target, dari proses inilah dihasilkan sinar-x
Tabung X-Ray
Filtration • Radiasi yang keluar dari
x-ray berifat heterogen
• X-ray terdiri dari x-ray
dengan panjang
gelombang yang tinggi
dan x-ray dengan panjang
gelombang yang rendah
• X-ray tube memerlukan
suatu filtrasi
Filtration Dalam CT , filtrasi diperlukan dengan alasan
1. Filtrasi menyerap radiasi x-ray dengan
panjang gelombang yang tinggi. Jenis radiasi
ini tidak mempunyai kontribusi citra CT
tetapi hanya kontribusi terimaan dosis radiasi
ke pasien .
2. Filtrasi menghasilkan distribusi berkas x-ray
lebih seragam
Collimation
Collimation pada CT-Scan berfungsi
untuk proteksi dan membatasi
penyinaran sesuai dengan anatomis
yang kita inginkan. Ini berpengaruh
pada dosis radiasi ke pasien dan
berpengaruh terhadap image quality.
Prinsip Dasar CT Scan
1. Sinar X dipancarkan secara crossectional pada tubuh pasien. Prosedur ini dapat menghilangkan masalah superposisi struktur diatas dan dibawah potongan yang spesifik atau irisan jaringan.
• X-ray keluar dari
tabung sinar-x
melalui celah
kolimator menembus
objek dengan
potongan aksial,
inilah yang disebut
• "slice"
Prinsip Dasar CT Scan
2. Pancaran Sinar X sangat dibatasi ,hanya berkas sinar yang kecil yang menembus jaringan secara crossecsional untuk menghasilkan gambar. Prosedur ini diharapkan dapat meminimalkan radiasi hambur yang dihasilkan dan oleh karena itu dapat memperbaiki kontras gambar.
Prinsip Dasar CT Scan
3. Ketika sinar X melewati tubuh pasien. Sinar X menembus detektor khusus yang letaknya kebalikan dengan tabung sinar X. Detektor ini bersifat kuantitatif dan dapat mengukur perbedaan yang sangat kecil pada kontras jaringan. Sebagai tambahan data dari detector diolah oleh komputer digital dengan menggunakan algoritma untuk merekonstruksi gambaran crossecsional.
Prinsip Dasar CT Scan
Akuisisi Data pada CT-Scan
Akuisisi Data, adalah sistem pengumpulan data hasil perhitungan transmisi sinar-X setelah melalui tubuh pasien.
Tahapan pertama akuisisi adalah x-ray dan detektor bergerak mengelilingi pasien satu putaran 3600 sambil dieksposi yang disebut scanning
1. Slice by slice data acquisition
Menggunakan prinsip, tabung sinar-X dan detektor bergerak mengelilingi pasien, mengumpulkan data dan berhenti, kemudian pasien bergerak untuk menuju posisi kedua dan scanning sampai semua irisan terscan
2. Metode spiral atau helical
Teknik spiral / helical CT, tabung sinar X berputar mengelilingi pasien dan membentuk alur spiral untuk men scan seluruh volume jaringan selama satu tarikan nafas
Metode Akuisisi Data