css syok anafilaksis, urticaria, steven johnson syndrome (rizqi kurnia abdullah).doc
TRANSCRIPT
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 1/42
ANAFILAKSIS
1.1 Definisi
Anafilaksis adalah reaksi alergi akut dan menyeluruh dengan melibatkan
beberapa system organ, biasanya kardiovaskular, respirasi, kutaneus dan
gastrointestinal. Rekasi dimediasi secara imunologi oleh allergen pada seseorang
yang telah tersensitisasi sebelumnya.
Terdapat tiga jenis syok yaitu:
a) Syok ardiogenik
!isebabkan adanya gangguan atau kegagalan dalam pemompaan jantung.
ontoh yang paling mudah adalah jika terjadi pada orang dengan gagal
jantung, "nfark #iaokard dan lain$lain.
b) Syok !istributive
%erkaitan dengan masalah pada pembuluh darah. !alam hal ini terdapat
kegagalan dalam mempertahankan resistensi pembuluh darah.
&enyebabnya adalah vasodilatasi dan kerusakan mikrovaskular. ontohnya
terjadi pada orang dengan sepsis, cedera spinal, dan anafilaktik .
c) Syok 'ipovolemik
%erkaitan dengan hilangnya volume sirkulasi darah dalam tubuh. #isalnyaterjadi pada perdarahan dan dehidrasi.
Syok anafilaksis mengarah pada terjadinya hipotensi dengan atau tanpa
terjadinya kehilangan kesadaran. Reaksi anafilaktoid adalah kondisi dimana
terjadi gejala dan tanda anafilaksis tanpa adanya mekanisme antibody$allergen.
&ada kasus ini mediator endogen dari anafilaksis dikeluarkan didalam tubuh
melalui mekanisme nonimunologis.
(adi yang dimaksud dengan syok anafilaktik adalah syok yang terjadi
secara akut yang disebabkan oleh reaksi alergik atau reaksi hipersensitif.
Sedangkan yang dimaksud dengan reaksi alergik adalah peninggian reaksi
fisiologik tubuh terhadap bahan antigen yang memperkuat terjadinya antigen$
antibodi. Terdapat pula istilah atopi yang menerangkan bentuk anafilaksis yang
terjadi secara familiar akibat alamiah seperti biji$bijian, debu dan makanan dan
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 2/42
bila terjadi reaksi anafilaksis dapat menimbulkan asma dan sensitivitas terhadap
makanan berupa reaksi urtikaria pada kulit.
1.2 Reaksi Hipersensitivitas
Reaksi hipersensitifitas adalah perubahan response immunologic
karena adanya suatu antigen yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit
atau kerusakan pada host.
Allergy, autoimmunity, dan alloimmunity secara kolektif dapat
diklasifikasikan sebagai reaksi hipersensitivitas.
• Allergy → efek yang mengganggu dari hypersensitivity karena adanya
environmental *e+ogenous) antigen.
• Atoi!!nity → respons imun terhadap antigen jaringan sendiri yang
disebabkan kegagalan mekanisme normal untuk mempertahankan self$
tolerance sel %, sel T atau keduanya.
• Alloi!!ne → terjadi ketika system immune dari satu individual
menghasilkan reaksi immunologic yang melaan jaringan dari individual
lain. !apat diamati pada saat reaksi immunologic melaan transfusi,
transplantasi jaringan, atau fetus selama kehamilan.
-ebanyakan penyakit yang disebabkan oleh hypersensitivity itu berkembang
karena adanya interaksi sekurang$kurangnya dari tiga hal berikut:
. An original insult/, hich alters immunologic homeostasis * a steady state of
tolerance to self$antigens or lack of immune reaction against environmental
antigens).
0. The indivudual1s genetic makeup, hich determines the degree of the
resultant immune response from the effects of the insult.
2. An immunologic process that cause the symptoms of the disease.
Reaksi hipersensitivitas dapat dibagi menurut aktu terjadinya reaksi yaitu
reaksi cepat, intermediate dan lambat.
0
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 3/42
A. Reaksi "epat
- Terjadi dalam hitungan detik, menghilang dalam 0 jam.
- Antigen yang diikat "g3 pada permukaan sel mast menginduksi
penglepasan mediator vasoaktif.
- #anifestai klinis berupa anafilaksis sistemik atau anafilaksis lokal
seperti pilek$bersin, asma, urtikaria dan eksim.
#. Reaksi inter!ediat
$ Terjadi setelah beberapa jam dan menghilang dalam 04 jam.
$ Reaksi ini melibatkan pembentukan kompleks imun "g5 dan
kerusakan jaringan melalui aktivasi komplemen dan atau sel 6-
$ #anifestasinya dapat berupa:
i. Reaksi transfusi darah, eritroblastosis fetalis dan anemia hmolitik
autoimun
ii. Reaksi Arthrus lokal dan reaksi sistemik seperti serum sickness,
vaskulitis nekrotis, glomerulonefritis, artritis reumatoid dan S73
$. Reaksi la!%at
- Terlihat sampai sekitar 48 jam setelah pajanan dengan antigen.
- Reaksi ini terjadi akibat aktivasi sel Th.
- &ada !T' yang berperan adalah sitokin yang dilepas sel T yang
mengaktifkan makrofag dan menimbulkan nkerusakan jaringan.
- ontoh adalah dermatitis kontak, reaksi #ikobakterium tuberkulosis dan
2
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 4/42
reaksi penolakan tandur.
Reaksi hipersensitivitas oleh Robert oombs dan &hilip '' 5ell *92)
dibagi dalam 4 tipe reaksi berdasarkan kecepatan dan mekanisme imun yang
terjadi, yaitu tipe ", "", """ dan ";. &ada tahun 99< (aneay dan Travers
merevisi tipe "; 5ell dan oombs menjadi Tipe ";a dan ";b.
1.1.1 Hipersensitivitas &ipe I ' Ig()*ediated Hypersensitivity Rea"tions+
• !iperantarai oleh antigen$specific "g3 dan products dari tissue mast cell.
• Reaksi allergic yang paling sering = type " reactions.
• -ebanyakan type " reactions terjadi karena adanya perlaanan terhadap
environmental antigens dan oleh karena itu timbul allergic.• %anyak healthcare professionals menggunakan istilah allergy untuk
mengindikasikan hanya "g3$mediated reactions. Tetapi, bagaimanapun
juga "g3 dapat berkontribusi untuk beberapa penyakit autoimmune dan
alloimmune, dan banyak common allergies *misalnya, poison ivy) yang
tidak diperantarai oleh "g3.
2., (pide!iologi syok anafilaktik
4
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 5/42
• Anaphyla+is tidak terpengaruh oleh letak geografis suatu ilayah,
ras atau jenis kelamin.
• Rate anaphyla+is adalah >,4 kasus?juta?tahun pada general
population.
• &revalensi pada populasi rumah sakit adalah >,>2$>,> per >>>
pasien menunjukkan baha medikasi dan produk biologis merupakan
penyebab utama.
• Anaphyla+is menyebabkan <>> kematian per tahun di Amerika Serikat.
• 5ejala dan tanda yang menyertai adalah pada kulit *>>@),
pernapasan *9@), oral dan gastroentistinal *04@), dan kardiovaskuler
*4@).
1.- (tiologi
A. *akanan
• #akanan yang dapat menyebabkan anaphyla+is tersering adalah
kacang, tree nuts, dan kerang untuk orang deasa. Susu, telur dan kacang
pada anak$anak.
#. Drgs
• 'eterologous protein dan polypeptide merupakan yang paling
sering menimbulkan sensitivity tipe ini.
• bat$obatan yang mengalami haptenitation biasanya menyebabkan
alergi.
• &enggunaan obat$obat herbal yang cepat dan tidak terkontrol juga
merupakan salah satu penyebab anaphyla+is yang dikarenakan obat.
• Aspirin dan 6SA"! *mediator arakhidonat)
<
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 6/42
• 5olongan protamin dan antibiotika *5olongan &enisilin, amfotericin %,
nitrofurantoin, golongan kuinolon)
• Anastesi local *&rokain, lidokain)
$. Inse"t veno!
• Anaphyla+is terjadi karena sengatan serangga golongan
'ymenoptera.
• Serangga lain yang dapat menyebabkan anaphyla+is adalah kutu,
lalat rusa, kissing bugs, dan bedbugs.
• ;enom dari golongan 'ymenoptera mengandung beberapa enBim
dan bahan aktif lainnya. Allergen dari honeybee di antaranya
phospholipase A, hyaluronidase, phosphatase, dan melittin.
D. t/er allergen
) 5likoprotein allergen pada seminal fluid pasangan.
) 7ate+ allergy
) Tepung jagung jika terhisap
) -ii, avocado.
1.0 Faktor Resiko
Atopi merupakan faktor risiko. &ada studi berbasis populasi di lmsted
ounty, <2@ dari pasien anafilaksis memiliki riayat penyakit atopi. &enelitian
lain menunjukkan baha atopi merupakan faktor risiko untuk reaksi anfilaksis
terhadap makanan, reaksi anafilaksis yang diinduksi oleh latihan fisik, anafilaksis
idiopatik, reaksi terhadap radiokontras, dan reaksi terhadap late+. Sementara, hal
ini tidak didapati pada reaksi terhadap penisilin dan gigitan serangga.
1. atofisiologi
Secara patofisiologis yang memegang peranan penting dalam syok
anafilaktik adalah antigen, sel$T, sel plasma dan produksi "g3, resting sel$%,
prostaglandin, leukotrin, dan asam arakidonat.
Anafilaksis dikelompokkan dalam hipersensitivitas tipe atau reaksi tipe
segera *immediate type reaction) oleh oomb dan 5ell *92) seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya, timbul segera setelah tubuh terpajan dengan allergen.
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 7/42
Anafilaksis diperantarai melalui ikatan antigen kepada antibodi "g3 pada sel mast
jaringan ikat di seluruh tubuh individu dengan predisposisi genetik, yang
menyebabkan terjadinya pelepasan mediator inflamasi. Crutan kejadian
anafilaktik syok berdasarkan reaksi hipersensitivitas tipe " adalah sebagai berikut:
. Dase sensitasi yaitu aktu yang dibutuhkan untuk pembentukan "g3 sampai
diikatnya dengan reseptor spesifik pada permukaan sel mast dan basofil.
Alergen yang masuk leat kulit, mukosa, saluran nafas atau saluran
pencernaan yang ditangkap oleh makrofag. #akrofag segera
mempresentasikan antigen tersebut kepada limfosit T yang akan
mensekresikan sitokin *"7$4, "7$2) yang menginduksi limfosit % berfloriferasi menjadi sel plasma *plasmosit). &lasmosit akan memproduksi
"g3 spesifik untuk antigen tersebut. "g3 ini kemudian terikat pada reseptor
permukaan sel #ast *#astosit) dan %asofil.
0. Dase efektor yaitu aktu terjadinya respon yang kompleks *anafilaksis)
sebagai efek mediator$mediator yang dilepas selmast.
2. Dase aktivasi?desensitisasi yaitu aktu yang diperlukan antara pajanan
E
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 8/42
ulang dengan antigen yang sama dan sel mast melepas isinya yang
berisikan granul yang menimbulkan reaksi.
Sensitisasi yang diikuti oleh reaksi dapat merupakan reaksi sendiri atau
kombinasi dengan hapten, sintesis "g3 atau dapat pula terikat pada permukaan sel
mast atau bisofil. &ada re$e+posure antigen terikat "g3, dipermukaan sel dapat
terjadi degranulasi sel mast sehingga dibebaskan histamin, slo$reacting
substance of anaphyla+is *SRS$A), eosinophilic chemotactic factor anaphyla+is
*3D$A)
1. 3a!%aran Klinis
Reaksi hipersensitivitas secara klasik dapat menimbulkan tiga bentuk yakni:
. Reaksi anafilaksis, dimana reaksi terjadi beberapa detik atau beberapa
menit baik lokal maupun sistemik sesudah antigen memasuki tubuh.
%entuk reaksi antigen$antibody ini dapat terjadi begitu antigen memasuki
tubuh atau dapat pula terjadi sesudah 2> menit dan dapat pula terjadi
terlambat sesudah terjadinya re$e+posure antigen *sesudah masuk antigen
kedu kalinya). %entuk reaksi dapat ringan dalam bentuk urtikaria tetapi
dapat pula berat dalam bentuk respirasi distres atau syok.
0. Reaksi artus, yang reaksinya dalam bentuk lokal dapat dalam bentuk
nekrosis sesudah masuknya antigen.
2. Serum sickness, yang merupakan reaksi sistemik dengan manifestasi lokal
berupa urtikaria, demam, artritis, edema dan nefritis.
Secara klinis dapat terjadi beberapa gejala, yakni:
. 5ejala permulaan, berupa sakit kepala, gatal$gatal dan rasa panas.
0. 5ejala kulit, dapat dibagi atas eritematosa, urtikaria yang umum, angiodema,
konjungtival, &allor dan sianosis.
8
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 9/42
2. 5ejala respirasi, dapat berupa bronkospasme, rinitis, edema paru, dan batuk.
&ernafasan memendek, obstruksi, tercekik karena adema epiglotis, stridor, serak,
hilangnya suara, heeBing dan obstruksi komplit.
4. 5ejala kardiovaskuler, hipotensi, diaforesis, kabur, sinkope, pada jantung
terjadi aritmia dan hipoksia.
<. 5ejala gastrointestinal, mual, muntah, keram abdomen, diare dan disfagia.
. 5ejala susunan saraf pusat, parastesi, konvulsi, dan koma.
E. 5ejala pada darah, pembekuan yang tidak sempurna.
8. 5ejala pada sendi, dapat berupa artralgia.
Syok anafilaktik yang terjadi dapat disebabkan oleh antibiotik terutama penisilin, serum, vaksin, sari bunga, anastesi lokal dan gigitan ular. &emberian
oral dapat pula terjadi akibat pemberian yodium dan asetil salisilat. 5ejala$
gejalanya adalah gatal, urtikari, dispnea, heeBing, sinkope, nyeri abdomen,
nausea dan muntah.
&ada pemeriksaan fisis didapatkan ronki, susah bernafas, hipotensi, muka
memerah atau pucat dan sionasis.
Telah dilaporkan pula terjadinya !". Falaupun demikian, sebab
kematian utama dari anafilaksis adalah syok dan obstruksi saluran pernafasan.
bstruksi saluran pernafasan dapat berupa edema laring, bronkospasme dan
edema bronkus dan dapat pula terjadi dalam bentuk syok$lung syndrome.
iri dari reaksi anafilaktik:
a. nsetnya mendadak dan gejalanya progresif
• &asien akan merasa dan terlihat tidak tenang.
• Reaksi yang hebat berlangsung hanya beberapa menit. %isa juga
reaksi onsetnya berlangsung lambat.
• Faktu onset reaksi anapilaksis dipengaruhi dan tergantung oleh
faktor pencetus.
• nset reaksi nya pada jalur intravena lebih cepat dibandingkan
dengan jalur lain termasuk leat oral.
9
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 10/42
• &asien selalu terlihat cemas.
b. 7ife$threatening Airay dan %reathing dan maslah irculation
&asien biasanya sering mengalami maslah pada A atau % atau terjadi
bersamaan. Sehingga perlu penanganan yang tepat pada A%!3 nya.
#asalah Airay:
&embengkakan jalan napas *Airay selling), misalnya
pembengkakan lidah *pharyngeal?laryngeal edem). &ada pasien
bisanya kesulitan dalam bernapas.
Suara ngorok
Stridor G suara ini terdengar sangat keras pada saat suara inspirasi
dimana disebabkan oleh sumbatan jalan napas atas.
%reathing problems:
Shortness of breath G increased respiratory rate.
FheeBing.
&atient becoming tired.
-ejang yang disebabkan karena hypo+ia.
yanosis *terlihat kebiruan) G ini biasanya gejala lanjut.
5agal nafas.
#asalah irculation:
Tanda$tanda dari syok yaitu pucat dan dingin.
Takikardi.
Tekanan darah turun *hypotension) G feeling faint *diBBiness),
>
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 11/42
kolaps.
!erajar kesadaran turun atau hilang kesadaran.
Anapilaksis dapat menyebabkan myocardial ischaemia dan
gambaran electrocardiograph *35) yang memperlihatkan
ketidaknormalan.
ardiac arrest.
#asalah sirkulasi *sering menyertai syok anapilaksis) dapat dapat
menyebabkan langsung myocardial depression, vasodilatasi dan gangguan
capillar, dan kehilangan cairan dari sirkulasi. %radycardia *pulse yang lambat)
biasanya selalu terjadi belakangan, sering terjadi sebelum atau menandai akan
terjadi cardiac arrest. Setelah masalah Airay, %reathing dan irculation sudah
dapat dikusai dan ditangani baru setelah itu status neurologisnya dinilai
*!isability problems) sebab bisa saja terjadi perfusi jaringan otaknya menurun.
c. &erubahan kulit dan atau mucosa
&erubahan pada kulit dan mukosa selalu menyertai dari reaksi anapilaksis
yaitu lebih dari 8>@.
• %iasanya terjadi secara luas.
• &erubhan itu bisa terjadi pada kulit, mukosa, atau keduanya.
• &erubahan tersebut biasanya dalam bentuk gambaran erythema G a patchy,
atau generalisata, bisa juga dalam bentuk ruam merah.
• !apat juga dalam bentuk urticaria yang ditemukan diseluruh tubuhnya.
%iasanya dirasakan sangat gatal sekali.
• Angioedema
• Falaupun terjadi perubahan pada kulit dengan gambaran menakutkan atau
membuat stress pasien, tetap penanganan pada kulit dan mukosa setelah
masalah life$threatening airay, breathing dan circulation problems dapat
teratasi.
1.4 e!eriksaan enn5ang
&emeriksaan 7aboratorium
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 12/42
&eningkatan hematokrit umumnya ditemukan sebagai akibat dari
hemokonsentrasi karena peningkatan permeabilitas vaskuler. Serum tryptase sel
mast biasanya meningkat.
1.6 Diagnosis #anding
-eadaan anafilaksis harus di !! dengan asma yang akut, sinkope
vasovagal, tensi pnemotorak, edema paru, aritmia jantung, infark miokard, syok
kardiogenik, aspirasi bolus, emboli paru, kejang, keracunan obat akut, syok septik
dan syok toksik.
%eberapa keadaan dapat menyerupai reaksi anafilaktik, seperti:
. Reaksi vasovagalReaksi vasovagal sering dijumpai setelah pasien mandapat suntikan.
&asien tampak pingsan, pucat dan berkeringat. Tetapi dibandingkan dengan reaksi
anafilaktik, pada reaksi vasovagal nadinya lambat dan tidak terjadi sianosis.
#eskipun tekanan darahnya turun tetapi masih mudah diukur dan biasanya tidak
terlalu rendah seperti anafilaktik.
0. "nfark miokard akut
&ada infark miokard akut gejala yang menonjol adalah nyeri dada, dengan
atau tanpa penjalaran. 5ejala tersebut sering diikuti rasa sesak tetapi tidak tampak
tanda$tanda obstruksi saluran napas. Sedangkan pada anafilaktik tidak ada nyeri
dada.
2. Reaksi hipoglikemik
Reaksi hipoglikemik disebabkan oleh pemakaian obat antidiabetes atau
sebab lain. &asien tampak lemah, pucat, berkeringat, sampai tidak sadar. Tekanan
darah kadang$kadang menurun tetapi tidak dijumpai tanda$tanda obstruksi saluran
napas. Sedangkan pada reaksi anafilaktik ditemui obstruksi saluran napas.
4. Reaksi histeris
&ada reaksi histeris tidak dijumpai adanya tanda$tanda gagal napas,
hipotensi, atau sianosis. &asien kadang$kadang pingsan meskipun hanya
sementara. Sedangkan tanda$tanda diatas dijumpai pada reaksi anafilaksis.
<. arsinoid syndrome
&ada syndrom ini dijumpai gejala$gejala seperti muka kemerahan, nyeri
kepala, diare, serangan sesak napas seperti asma.
0
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 13/42
. hinese restaurant syndrome
!apat dijumpai beberapa keadaan seperti mual, pusing, dan muntah pada
beberapa menit setelah mengkonsumsi #S5 lebih dari gr, bila penggunaan lebih
dari <gr bisa menyebabkan asma. 6amun tekanan darah, kecepatan denyut nadi,
dan pernapasan tidak berbeda nyata dengan mereka yang diberi makanan tanpa
#S5.
E. Asma bronchial
5ejala$gejalanya dapat berupa sesak napas, batuk berdahak, dan suara
napas yang berbunyi ngik$ngik. !an biasanya timbul karena faktor pencetusseperti debu, aktivitas fisik, dan makanan, dan lebih sering terjadi pada pagi hari.
8. Rhinitis alergika
&enyakit ini menyebabkan gejala seperti pilek, bersin, buntu hidung, gatal
hidung yang hilang$timbul, mata berair yang disebabkan karena faktor pencetus,
mis. debu, terutama di udara dingin.dan hampir semua kasus asma diaali dengan
RA.
1.7 &erapi
'al terpenting adalah prevensi dari setiap pencetus, resusitasi kardiopulmoner,
penggantian cairan dan membebaskan mediator. !alam keadaan akut diberikan
epinefrin, infus intravena, cairan antihistamin, intubasi dan trakeostomiH dan
pasien harus diraat di "C.
&ada prinsipnya terapi dibagi atas :
a. Csaha preventif
b. Csaha pengatasan anafilaksis
A. 8sa/a preventif
'indari faktor alergen seperti makanan. Alergi terhadap makanan 8@ pada
anak$anak, dan $0@ pada deasa, yakni antara lain terhadap kacang, telur, susu
dan ikan. Selain itu beberapa hal yang dapat memungkinkan terjadinya anafilaksis
adalah suntikan penisilin anestesi lokal, rontgen radio$kontras, latek, idiopatik,
angiotensin konverting inhibitor dan sebab lain.
Cntuk menghindari reaksi anafilaksis dapat dilakukan dua hal, yaitu
2
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 14/42
mengadakan tes kulit dan desensitasi, disamping mencari hubungan kausa alergi.
-arena angka mortalitas tinggi maka yang terpenting adalah prevensi.
Cntuk prevensi dapat dilakukan :
. Tes kulit dapat berguna untuk antibiotik beta$laktam, bisa ular, anatesi lokal,
insulin, kimopapin, dan berbagai bahan makanan. -arena reaksi anafilaksis dapat
terjadi sekalipun hanya dengan tes kulit maka harus di baah pengaasan yang
ketat.
0. Riayat penyakit dan riayat reaksi terhadap "g3 dari pemberian antigen.
!alam riayat penyakit ini harus harus dicurigai pula terdapatnya cross sensitif
terhadap obat yang lain.
2. Riayat terdapatnya penggunaan beta$blocker dapat menyebabkan resikoterhadap anafilaksis lebih tinggi dan refraktor terhadap pengobatan.
&ada pemeriksaan laboratorium didapat kadar histamin yang tinggi, rendahnya
serum komplemen dan berkurangnya kadar kinogen yang mempunyai berat
molekul yang tinggi.
#. 8sa/a pengatasan
Csaha pengatasan anafilaksis sama dengan syok lainnya, yaitu:
. 7indungi jalan nafas *airayIA), pernafasan *breathingI%) dan sirkulasi
*circulationI).
0. 5unakan epinefrin yang merupakan drg of "/oi"e. "njeksi >,< cc
epinefrin?>>> segera mungkin yang dapat diberikan S, "# atau "; >,2$>,< cc
*>,2$>,< mg dalam pengencer :>>>). &emberian epinefrin ini dapat dilanjutkan
*:>>>) >,0$>,< subkutan atau intramuskuler sampai dengan 2 dosis dengan
interval $< menit. Atau dapat pula diberikan >.<$ mg intramuskuler atau >,< mg
yang diencerkan, diberikan dalam aktu < menit yang diikuti dengan infus
terutama bila terjadi hipotensi.
2. Clangi injeksi epinefrin bila perlu setiap >$0> menit, disamping itu kalau
tempat injeksi dapat dialokasir dapat diberikan secara subkutan dosis yang sama
>,$>,0 mg pada tempat injeksi. Secara umum diberikan:
*a) difenhidramin ,0< mg?kg maksimum <> mg "; atau "#,
*b) hidrokortison 0>> mg atau metilprednisolon <> mg "; setiap jam
selam 04$48 jam, dan
4
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 15/42
*c) simetidin 2>> mg "; sesudah 2$< menit.
4. %ila terjadi hipotensi harus diberikan
*a) epinefrin *:>>>) ml ?min, via vena dalam <>> ml 6a" >,9@ >,<$
0,> ml?min atau $4 Jg?min via vena sentral,
*b) 6a" >,9 @, Ringer laktat atau larutan osmotik koloid,
*c) levarterenol bitartrat 4 mg dalam >> cc dalam dektrosa <@ dengan
dosis, 0$0 Jg?min ";,
*d) glukagon, jika pasien menerima terapi beta bloker mg?ml "; bolus
atau infus mg?liter dektrose <@ dengan kecepatan <$< ml?min.
<. %ila syok akibat injeksi di tangan terutama karena vaksinasi, pasang torniket
pada daerah yang proksimal dan berikan epinefrin >,$>,2 cc pada tempat injeksi.. %ila terjadi adema laring, berikan epinefrin intravena *";) dan bronkospasme.
!apat pula berikan cc *>, mg) epinefrin dalam larutan > cc 6a" >,9@
intravena secara perlahan$lahan lebih dari < menit. !osis ini dapat diulangi sekali
atau dua kali tiap > menit. &ertimbangkan pula pemberian infus dengan dosis
permulaan >,<$>Jg?menit bila terjadi hipotensi. Cntuk obstruksi laring dilakukan
pula intubasi endotrakeal, krikotiroidotomi, trakeostomi, oksigen dan ventilasi
mekanis.
E. %ila terjadi bronkokontriksi, berikan:
*a) suplemental oksigen, melalui hidung atau mulut <$> liter ?menit bila tidak bia
persiapkan dari mulut kemulut
*b) aminofilin, bila pasien tidak dalam syok, berikan < mg?kg sampai <>> mg ";
lebih dari 0> menit kemudian >,2$>,8 mg?kg?jam ";,
*c) metaproterenol *<@) >,2 ml dalam 0,< ml 6a" atau albuteral *>,<@) >,< ml
dalam >,0 ml epinefrin secara nebuliBer, dan
*d)isoproterenol jika pasien refrakter terhadap semua obat dengan >,>2E<
µg?kg?min "; ditambah secara pelan dosis >,00<µg?kg?min
8. Cntuk pasien$pasien yang menderita penyakit kardiovaskuler, diabetes melitus,
tiroid dan arteriosklerosis serebral dapat diberikan setengah dosis dan harus
dievaluasi kemungkinan terjadinya hipertensi.
9. &ertimbangkan intubasi atau krikotiroidotomi dan berikan oksigen yang tinggi.
>. 'arus dihentikan pemberian antigen yang menyebabkan anafilaksis.
<
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 16/42
. &emberian antihistamin dapat menghambat efek mediator dan merupakan
pilihan sesudah epinefrin dan harus dikombinasi antara '$blocking antihistamin
*difenidramin ) <> mg "; * karena ' saja dapat merugikan reaksi anafilaksis )
dan '0$blocking antihistamin * simetidin ) 2>> mg "; tiap jam dan ranitidin <>
mg "; tiap $8 jam.
0. &engatasan hipotensi dapat menurut skema syok liter kristaloid * 6a" atau
Ringer laktat ) tiap 0>$2> menit. !i samping itu pertimbangkan pula pemberian
kortikosteroid, metilprednisolon 0< mg atau hidrokortison 0<> mg "; dan dapat
diulangi tiap $8 jam.
2. &ada pasien dengan keluhan anafilaksis yang ringan harus diobservasi selama
2$8 jam dan diberikan difendramin 0<$<> mg oral dalam masa $8 jam sampai beberapa hari.
bservasi ketat selama 04 jam, jam berturut$turut tiap 0 jam sampai
keadaan fungsi membaik
-linis : keadaan umum, kesadaran, vital sign, produksi urine dan keluhan
!arah : 5as darah
3-5
K*LIKASI
-ematian untuk laryngeal edema, respiratory failure, shock, atau cardiac
arrhytmia terjadi dalam menit setelah onset pada reaksi
&ermanent brain damage dari hypo+ia pada respiratory atau cardiovascular
failure.
Crticaria dan angioedema mungkin terjadi berulang untuk beberapa bulan
setelah penicillin anaphyla+is #yocardial infraction, abortion dan renal failure
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 17/42
#A# II
8R&I$ARIA
2.1 Definisi
Crtikaria *hives, nettle rash, cnidosis) merupakan suatu reaksi vaskuler
pada kulit yang timbul mendadak dengan gambaran lesi yang eritem, edema, dan
sering disertai rasa gatal. Cmumnya ukuran dan bentuk lesi bevariasi dari
beberapa milimeter samapai plakat. 7esi dapat timbul pada kulit atau membran
mukosa.
Crtikaria adalah reaksi vaskular di kulit akibat bermacam$macam sebab, biasanya ditandai dengan edema setempat yang cepat timbul dan menghilang
perlahan$lahan, berarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit,
sekitarnya dapat dikelilingi halo.
2.2 Sinoni!
Crtikaria disebut juga hives, nettle rash, cnidosis, biduran, kaligata.
2., (pide!iologi
• Crtikaria terjadi pada semua jenis kelamin.
• rang atopi lebih mudah mengalami urtikaria dibanding orang normal.
• !apat pada berbagai kelompok umur, dengan usia rata$rata 2< tahun.
• Crtikaria akut biasanya mengenai kelompok deasa muda.
• Crtikaria kronik biasanya mengenai orang berusia pertengahan.
• !itemukan 4>@ hanya bentuk urtikaria, 49@ urtikaria disertai
angioedema, dan @ hanya angioedema.
2.- (tiologi
− 'ampir 8>@ tidak diketahui penyebabnya.
− !iduga penyebab urtikaria bermacam$macam, diantaranya: obat,
E
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 18/42
makanan, gigitan?sengatan serangga, bahkan fotosensitiBer, inhalan,
kontaktan, trauma fisik, infeksi dan infestasi parasit, psikis, genetik,
dan penyakit sistemik.
2.-.1 %at
• 'ampir semua obat sistemik menimbulkan urtikaria secara imunologi
tipe " dan "". ontoh: obat golongan penisilin, sulfonamid, analgesik,
pencahar, hormon, diuretik.
• bat yang secara nonimunologi langsung merangsang sel mas untik
melepaskan histamin, misalnya kodein, opium, dan Bat kontras.
• Aspirin menimbulkan urtikaria karena menghambat sintesis
prostaglandin dari asam arakidonat.
2.-.2 *akanan
• &eranan makanan lebih penting pada urtikaria akut, umumnya akibat
reaksi imunologi.
• #akanan berupa protein tau bahan lain yang dicampur dengan Bat
arna, penyedap rasa, atau bahan pengaet, sering memimbulkan
urtikaria.
• #akanan yang sering menimbulkan urtikaria, contoh: telur, ikan,
kacang, udang, coklat, tomat, arbei, babi, keju, baang, semangka.
• %ahan yang dicampurkan ke dalam makanan misalnya: asam nitrat,
asam benBoat, ragi, salisilat, dan penisilin.
2.-., 3igitan9sengatan serangga
• 5igitan serangga sering menimbulkan urtikaria setempat, karena
diperantarai oleh "g3 *tipe ") dan tipe selular *tipe ";).
• 6yamuk dan kepinding dapat menimbulkan urtikaria bentuk papular
disekitar tempat gigitan dan sembuh spontan setelah beberapa hari,
8
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 19/42
minggu atau bulan.
2.-.- #a/an fotosensiti:er
ontoh: griseofulvin, fenoitiaBin, sulfonamid, bahan kosmetik, sabun
germisid sering menimbulkan urtikaria.
2.-.0 In/alan
"nhalan: serbuk sari bunga * pollen), spora jamur, debu, bulu binatang, dan
aerosol, lebih mudah menimbulkan urtikaria alergi *tipe "). Reaksi ini sering
terdapat pada pasien atopi dan disertai gangguan nafas.
2.-. Kontaktan
• ontoh kontaktan: kutu binatang, serbuk tekstil, air liur binatang,
tumbuh$tumbuhan, buah$buahan, bahan kimia, misalnya insect
repellent *anti serangga), bahan kosmetik.
• %ahan kontaktan menembus kulit → menimbulkan urtikaria.
2.-.4 &ra!a fisik
Trauma fisik dapat diakibatkan oleh:
− Daktor dingin: renang, memegang benda dingin.
− Daktor panas: sinar matahari, sinar C;, radasi, panas pembakaran.
− Daktor tekanan: goresan, pakaian ketat, ikat pinggang, air yang
menetes atau semprotan air.
− ;ibrasi dan tekanan berulang: pijatan, keringat, pekerjaan berat,
demam, emosi → menyebabkan urtikaria fisik secara imunologi
ataupun nonimunologi.
− !apat muncul urtikaria setelah goresan dengan benda tumpul
beberapa jam kemudian, disebut fenomena !arier
*dermografisme).
9
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 20/42
2.-.6 Infeksi dan infestasi
• "nfeksi yang menimbulkan urtikaria: infeksi bakteri, virus, jamur,
infestasi parasit.
• "nfeksi bakteri, contoh: infeksi tonsil, infeksi gigi, sinusitis.
• "nfeksi virus, mononukleosis, infekai virus Coxsackie.
• "nfeksi jamur kandida dan dermatofit.
• "nfestasi cacing pita, cacing tambang, cacing gelang Schistosoma atau
Echinococcus.
2.-.7 sikis
• Tekanan jia dapat memacu sel mast atau langsung menyebabkan
peningkatan permeabilitas dan vasodilatasi kapiler.
• ,<@ pasien urtikaria menderita gangguan psikis.
• 'ipnotis dapat menghambat eritema dan urtikaria.
2.-.1; 3enetik
Daktor genetik berperan penting pada urtikaria dan angioedema, alaupun
jarang autosomal dominant.
ontoh: angioneurotik edema herediter , familial cold urticaria, familial
localized heart urticaria, vibratory angioedema, heredo-familial syndrome of
urticaria deafness and amyloidosis, dan erythropoietic protoporphyria.
2.-.11 enyakit siste!ik
• %eberapa penyakit kolagen dan keganasan dapat menimbulkan
urtikaria, reaksi lebih sering disebabkan reaksi kompleks antigen$
antibodi.
0>
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 21/42
• &enyakit vesiko$bulosa: pemfigus, dermatitis herpetiformis !uhring.
• E$9@ pada pasien lupus eritematosus sistemik.
• %eberapa penyakit sistemik yang sering disertai urtikaria antara lain
limfoma, hipertiroid, hepatitis, urtikaria hiperpigmentosa, arthritis pada
demam reumatik, dan arthritis rheumatoid juvenilis.
2.0 atogenesis
;asodilatasi disertai permeabilitas kapiler yang meningkat akibat:
&elepasan mediator$mediator: histamin, kinin, serotonin, slow
reacting substance of anaphylaxis *SRSA) dan prostaglandin oleh
sel mastt aatau basofil
"nhibisi proteinase oleh enBim proteolitik, misalnya kalikrin,
tripsin, plasmin dan hemotripsin di dalam sel mast.
↓
terjadi transudasi cairan yang mengakibatkan pengumpulan cairan
setempat
↓
secara klinis tampak edema setempat disertai kemerahan.
• &ada non$imunologi mungkin siklik A#& *adenosine mono
phosphate) berperan penting pada pelepasan mediator.
• #astosit kulitdan histamin berperanan penting pada hampir semua
bentuk urtikaria.
• #astosit merupakan sel efektor utama pada patogenesis urtikaria
*SchartB, 99).
• 'ipotesis yang mendukung pernyataan baha histamin merupakan
0
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 22/42
mediator sentral dari urtikaria ialah:
• Respon kulit terhadap injeksi histamin.
• Respon klinik terhadap terapi antihistamin.
• &eningkatan histamin plasma pada lesi urtikaria.
• 5ambaran degranulasi mastosit kulit.
2.0.1 Faktor Non)I!nologi
2.0.1.1 #a/an ki!ia
− %ahan kimia dapat menyebabkan pelepasan histamin dari mastosit atau
basofil.
− %ahan$bahan kimia utama yang dapat menyebabkan pelepasan
histamin oleh mastosit adalah:
. Amina
0. !erivate amidine
2. bat: morfin, kodein, tubokurarin, polimiksin, tiamin, kinin,
dan papaverin.
%ahan yang dapat merangsang pelepasan histamin tanpa melalui jalur
imunologi antara lain: &olimer biogenik, seperti produk dari Askaris, lendir ikan,
lobster, toksin bakteri, bias ular dan ekstrak jaringan mamalia, peptone,
ovomukoid, dan beberapa dekstran.
2.0.1.2 aparan fisik
&aparan fisik dapat secara langsung menyebabkan pelepasan histamin dari
mastosit, misalnya pada dermatografism *karena trauma tumpul), panas, dingin,
sinar +, pemijatan.
2.0.1., <at kolinergikk
• Kat yang bersifat kolinergikk dapat menyebabkan pelepasan histamin,
00
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 23/42
misalnya asetikolin, dilepaskan oleh saraf kolinergik kulit tetapi
mekanismenya tidak diketahui.
• &ada urtikaria kolinergikk: asetilkolin dilepaskan melalui ujung saraf
kolinergikk kulit → pelepasan histamin dengan mekanisme yang
belum diketahui.
2.0.1.- Infeksi dan enyakit Siste!ik
&enyakit infeksi dan penyakit sistemik yang dapat menyebabkan urtikaria,
misalnya hepatitis %, tetapi mekanisme terjadinya belum jelas. Selain itu beberapa
keadaan, misalnya demam, panas dan emosi.
2.0.2 Faktor I!nologi
− &roses imunologi lebih sering merupakan penyebab terjadinya
urtikaria akut daripda urtikaria kronik.
− #ekanisme yang mendasari terjadinya urtikaria ialah reaksi
hipersensitivitas tipe " *anafilaksis) dengan perantara "g3, misalnya
alergi obat atau makanan.
− %iasanya "g3 terikat pada permukaan sel mast atau sel basofil larena
adanya reseptor Dc, bila ada antiden yang sesuai berikatan dengan "g3,
maka terjadi degranulasi sel, sehingga mampu melepaskan mediator.
− Timbulnya urtikaria dapat juga melalui reaksi hipersensitivitas yang
kemudian diikuti terjadinya aktivasi komplemen secara klasik ataupun
secara alternatif dan menyebabkan pelepasan anafilatoksin *2a, <a)
yang dapat merangsang pelepasan histamin oleh sel pembaa granula
*sel mast dan basofil), misalnya tampak akibat venom atau toksin
bakteri.
− "katan dengan komplemen juga terjadi pada urtikaria akibat reaksi
sitotoksik dan kompleks imun, yang melepaskan anafilatoksin juga.
− -ekurangan C 1 esterase inhibitor secara genetik menyebabkan edema
angioneurotik yang herediter.
02
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 24/42
− &eranan "g3 telah terbukti pada berbagai urtikaria akut yang
disebabkan oleh paparan makanan dan obat$obatan, sedangkan pada
urtikaria kronik masih belum jelas.
2.0., Faktor *odlasi
%eberapa faktor yang dapat menyebabkan urtikaria ialah alkohol, panas,
demam, lathan fisik, stress emosional, hormonal, dan penyakit otoimunitas.
2.0.- Faktor 3enetik
− &ada beberapa kasus, faktor genetik sangat penting dalam timbulnya
lesi urtikaria.
− &ada angioneurotic edema herediter terdapat defisiensi alfa$0
glikoprotein yang menghambat aktivasi komponen pertama dari
komplemen.
2. *anifestasi Klinik
5ambaran lesi urtikaria akut maupun kronik tidak menunjukkan
perbedaan, sehingga tidak dapat dibedakan berbagai bentuk urtikaria tersebut
berdasarkan bentuk lesinya.
-ulit terasa gatal, pedih, rasa terbakar atau tertusuk: timbul bilur$bilur,
pada aalnya berarna putih, kemudian menjadi merah muda dalam lingkaran
berarna putih *eritema dengan bagian tengah tampak lebh pucat) dan edema
setempat berbatas tegas
7esi$lesi dapat sangat menyebar dan dapat timbul di berbagai tempat
sekaligus, tetapi dapat hilang spontan dalam beberapa jam, alaupun lesi baru
dapat terus timbul.
5ejala yang sering menyertai urtikaria adalah angioedema, edema meluas
ke dalam jaringan subkutan, terutama di sekitar mata, bibir dan di dalam
orofaring, yang dapat sampai menutup seluruh mata atau mengganggu jalan udara
untuk pernafasan.
2.4 Klasifikasi
04
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 25/42
&enggolongan urtikaria %erdasarkan la!anya serangan %erlangsng
dibedakan menjadi:
. Crtikaria akut
• (ika berlangsung L minggu atau berlangsung selama 4 minggu
tetapi timbul setiap hari, biasanya berlangsung beberapa jam atau
beberapa hari.
• %iasanya mengenai kelompok deasa muda, lebih mudah
menyerang pada orang yang menderita atopi *asma, eksema, hay
fever ), dan lebih sering pada lali$laki daripada anita..
• &enyebabnya mudah diketahui dan sering dihubungkan dengan
alergi.
• Mang sering menjadi penyebab adalah:
o Adanya kontak dengan tumbuhan *misalnnya jelatang),
bulu binatang *misalnya anjing, kucing, kuda), atau
makanan *misalnya susu, putih telur).
o Akibat pencernaan makanan, terutama kacang$kacangan,
kerang$kerangan, stroberi.
o Akibat memakan obat, misalnya aspirin, penicillin.
• Reaksinya biasanya dipicu oleh antibodi "g3, dapat pula oleh
reaksi akibat langsung dari terjadinya degranulasi sel mastt,
misalnya pada aspirin.
0. Crtikaria kronik.
− (ika telah berlangsung N minggu, biasanya berlangsung beberapa
minggu, beberapa bulan, atau beberapa tahun.
− %iasanya mengenai orang berusia pertengahan, dan lebih sering
pada anita.
0<
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 26/42
− enderung kambuh berulang.
− 9>$9<@ penyebabnya tidak diketahui, tetapi jarang didapatkan
adanya faktor penyebab tunggal.
-lasifikasi urtikaria %edasarkan !orfologi klinis '!enrt %entknya+=
yaitu:
. Crtikaria papular, bila berbentuk papul.
0. Crtikaria gutata, bila sebesar tetesan air.
2. Crtikria girat, bila ukurannya besar$besar.
4. Crtikaria anular dan asinar.
-lasifikasi utikaria menurut luas dan dalamnya jaringan yang terkena,
yaitu:
. Crtikaria lokal.
0. Crtikaria generalisata.
2. Angioedema.
-lasifiksi urtikaria %erdasarkan penye%a% ata !ekanis!e
patofisiologi= antara lain:
I. 8rtikaria I!nologi
A. %ergantung pada "g3 * IgE dependent rticaria):
. Sensitifitas terhadap antigen spesifik.
0. Atopik diatesis.
2. Crtikaria fisik:
a. !ermografisme: bilur$bilur tampak setelah adanya bekas$bekas
garukan, biasanya timbul sendiri atau bersama dengan bentuk
urtikaria yang lain, dapat pula berupa edema dan eritema yang
linear dim kulit vyang terkena goresan benda tumpul, timbul dalam
0
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 27/42
aktu O 2> menit.
b. &enekanan *timbulnya belakangan): bilur$bilur timbul dalam aktu
sampai 04 jam setelah terjadinya penekanan, misalnya di sekitar
pinggang.
c. Crtikaria kolinergikk: yang diserang adalah laki$laki muda, kulit
berkeringat disertai oleh adanya bilur$bilur kecil berarna putih
dengan lingkaran berarna merah pada badan bagian atas.
d! "ibratory
e. Suhu dingin *cold )
f. Air
g. Sinar matahari *light )Crtikaria akibat penyinaran biasanya pada gelombang 08<$20> nm dan
4>>$<>> nm, timbul setelah 8$E0 jam penyinaran, dan klinis
berbentuk urtikaria papular serta harus dibuktikan dengan tes foto
tempel.
h. &anas
4. Crtikaria kontak.
ontoh: pemakaian anti serangga, bahan kosmetik, dan sefalosporin.
%. Crtikaria dengan peranan komplemen *Complement dependent ):
. Serum sickness.
0. #erediter angioedema.
2. $c%uired angioedema.
4. &ecrotizing venulitis.
<. Reaksi produk darah atau transfusi.
II. 8rtikaria Non)i!nologi
A. Sebagai akibat paparan bahan yang dapat memicu pelepasan mediator oleh
mastosit, misalnya:
. pium.
0. &olimiksin %.
2. Tubokurare.
4. Kat kontras
0E
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 28/42
%. Sebagai akibat paparan bahan yang menyebabkan perubahan metabolisme
asam arakidonat, misalnya aspirin.
III. 8rtikaria idiopatik
Crtikaria yang tidak jelas penyebab dan mekanismenya, digolongkan idiopatik.
2.6 e!%ant Diagnosis
Crtikaria mudah ditegakkan selain dari aanmnesi yang teliti dan
pemmeriksaan fisik, beberapa pemeriksaan diperlukan untuk membuktikn
penyebabnya, misalnya:
. &emeriksaan darah, urin dan feses rutin untuk menlai ada tidaknya
infeksi yang tersembunyi atau kelainan pada organ dalam.
Cryoglobulin dan cold hemolysin perlu diperiksa pada dugaan
urtikaria dingin.
0. &emeriksaan gigi, telinga$hidung$tenggorok, serta usapan vagina
perlu untuk menyingkirkan adanya infeksi fokal.
2. &emeriksaan kadar "g3, eosinofil, dan komplemen.
4. Tes kulit, alaupun terbatas kegunaannya dapat dipergunakan
untuk membantu diagnosis. Cji gores * scratch test ) dan uji tusuk
* prick test ), serta tes intradermal dapat dipergunakan untuk
mencari alergen inhalan, makanan dermatofit dan kandida.
<. Tes eliminasi makanan dengan cara menghentikan semua makanan
yang dicurigai untuk sementara aktu, lalu mencobanya satu demi
satu.
. &emeriksaan histopatologi, alaupun tidak selalu diperlukan, dapat
membantu diagnosis. %iasanya terdapat kelainan berupa pelebaran
kapilar di papilla dermis, geligi epidermis mendatar, dan serat
kolagen membengkak. &ada tingkat aal tidak tampak infiltrasi
selular dan pada tingkat lanjut terdapat infiltrasi leukosit, terutama
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 29/42
disekitar pembuluh darah.
E. &ada urtikaria fisik akibat sinar dapat dilakukan tes foto tempel.
8. Suntikan mecholyl intradermal dapat digunakan pada diagnosis
urtikaria kolinergik.
9. Tes dengan es *ice cube test ).
>. Tes dengan air hangat.
2.7 e!eriksaan La%oratori!
• &emeriksaan laboratorium rutin biasanya tidak begitu menolong untuk
urtikaria akut.
• &emeriksaan laboratorium, digunakan sebagai pemeriksaan untuk
menyingkirkan penyakit sistemik, infeksi, dan otoimunitas karena
berbagai sebab, serta dapat digunakan untuk mecari faktor penyebab
urtikaria.
• Cntuk urtikaria yang diduga melalui aktivasi komplemen: pemeriksaan
komplemen protein serum, laju endap darah, dan antibodi antinukleat.
• Cold urticaria: Tes ;!R7 untuk sifilis, krioglobulin, kriofibrinogen,
cold hemolysin!
• (ika dicurigai terdapat infeksi, dapat dilakukan analisis urin, kultur
urin, apus vagina, pemeriksaan fesesH dan jika secara klinik terdapat
kecurigaan, dapat dilakukan foto sinus, toraks, gigi, saluran
pencernaan dan saluran urogenital.
• %iopsi kulit pada lesi urtikaria kronik dilakukan hanya jika diduga
terdapat necrotizing venulitis dan lesi yang menyerupai urtikaria yang
melibatkan proses aktivasi komplemen.
• &ada kasus yang diduga berhubungan dengan mekanisme alergi$
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 30/42
imunologi: pemeriksaan alergi$imunologi perlu dilakukan.
• &ada urtikaria kronik: pemeriksaan serum "g3 dan pemeriksaan "g3
spesifik.
2.1; Diagnosa #anding
3dema pada kulit yang mirip urtikaria dapat terjadi pada:
. &emfigoid bulosa.
0. 'erpes gestationes.
2. 'inear Ig$ dermatosis.
4. &enyakit bula kronik pada
anak.
<. !ermatitis herpetiformis.
. Skabies
E. &urpura anafilaktoid.
8. &itiriasis rosea bentuk
papular.
9. Crtikaria pigmentosa.
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 31/42
2.11 &erapi
2.11.1 8!!
− #encari dan menghilangkan penyebab timbulnya urtikaria.
− (ika penyebabnya tidak diketahui, hendaknya hindari faktor$faktor
yang dapat memperburuk, seperti alkohol, aspirin, dan lain$lain.
− &ada urtikaria akut hal ini memungkinkan, tertapi pada urtikaria kronik
yang penyebabnya 9<@ tidak diketahui, sering menjadi masalah sulit.
2.11.2 K/ss
Terdapat 2 jenis obat untuk mengontrol gejala pada urtikaria, yaitu:
1. Agen si!pato!i!etik.
− Agen simpatomimetik: epinefrin, efedrin.
− #emiliki efek yang berlaanan dengan antihistamin, yaitu
menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah kulit superfisial dan
permukaan mukosa.
− Cmumnya obat ini digunakan untuk urtikaria akut dan dapat
dikombinasikan dengan antihistamin.
2. Anti/ista!in.
− %erdasarkan kemampuan menghambat aksi spesifik reseptor histamin
dalam respon jaringan, antihistamin diklasifikasikan menjadi anti ',
'0, dan '2.
− Antihistamin generasi pertama *antihistamin klasik) diklasifikasikan ke
dalam kelompok bedasarkan struktur kimianya.
Anti/ista!in H1
Kelas9na!a generik Na!a pa%rik
. 3tanolamin?difenhidramin
0. 3tilendiamin?tripelenamin
2. Alkilamin?klofeniramid
(enadryl
)yribenzamine
Chlorltrimethon
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 32/42
4. &iperaBin?sikliBin
<. DenotiaBin?prometaBin
. Tambahan
hidroksiBin hidroklorid
siproheptadin
*arezine
)henergan
$tarax
)eriactin
Antihistamin '0 Cimetidin
− 'ampir semua urtikaria, terutama urtikaria kronik yang penyebabnya
tidak diketahui, antihistamin ' merupakan pilihan utama.
− A' diabsorpsi secara baik melaui pencernaan. Aal kerja obat terjadi
setelah pemberian oral O 2> menit. 3fek maksimal terjadi dalam $0 jam dan lama kerja obat umumya 2$ jam.
− A' menyebabkan kontraksi otot polos, vasokonstriksi, penurunan
permeabilitas kapiler, penekanan sekresi dan penekanan pruritus, serta
efek kolinergik atau menghambat reseptor α$adrenergi *efek yang
tidak berhubungan dengan reseptor ').
• 3fek samping:
o 3fek samping paling sering dari antihistamin' generasi
pertama yaitu sedasi atau mengantuk *dialami oleh 0<@ pasien
yang mengkonsumsi A'). 3fek sedasi terutama disebabkan
oleh golongan amino alkil ether dan phenotiaBin.
o 3fek depresi terhadap susunan saraf pusat, jika A' ditelan
bersama alkohol. 3fek terhadap SS& yaitu dizziness, tinnitus,inkoordinasi, pandangan kabur, dan diplopia.
o 3fek pada saluran pencernaan: anoreksia, mual, muntah,
epigastric distress, dan diare.
o 3fek antikolinergikk: memban mukosa kering, sulit buang air
kecil, retensi urin atau sering kencing, dan impotensi.
o Antihistamin ' generasi kedua: !erivate terfenadine *De+ofenadine),
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 33/42
astemiBole, cetiriBine, loratadine dan mePuitaBine sudah sering digunakan
dalam pengobatan urtikaria dan memiliki efek sedasi rendah * 'ow
sedating antihistamin #1)
,. Kortikosteroid.
• -ortikosteroid sistemik tidak digunakan secara reguler pada
pengobatan urtikaria kronik, karena efek kortikosteroid lebih besar
daripada keuntungan pengobatan.
• &emberian kortikosteroid sistemik diperlukan pada urtikaria akut dan
berat tetapi tidak banyak bermanfaat untuk urtikaria kronik.
• -adang$kadang perlu digunakan obat steroid sistemik dan adrenalin
*epinefrin).
• &engobatan dengan β$adrenergi efektif untuk mengatasi urtikaria
kronik.
• (ika makanan merupakan penyebab eksaserbasi urtikaria, lesi timbul
dalam Q$0 jam setelah menelan makanan.
• Kat arna pada makanan dapat berperan dalam memperburuk urtikaria
kronik.
&ada gigitan serangga akut mungkin dapat diberikan infus dengan plasma
fresh frozen, yang objekstif diberikan plasma yangh mengandung esteraseinhibitor , 0, dan 4.
&engobatan dengan cara desensitasi, misalnya dengann dilakukan pada
urtikaria dingin dengan melakukan sensitisasi air pada suhu > > *$0 menit)
0+?hari selama 0$2 minggu. &ada alergi debu, serbuk sari bunga danjamur,
desensitasi aal dengan dosis kecil 0+?minggu, dosis dinaikkan dan dijarangkan
perlahan$lahan sampai batas yang dapat ditoleransi oleh pasien. (li!inasi diet
dicobakan pada yang sensitif terhadap makanan.
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 34/42
2.12 rognosis
&rognosis urtikaria akut lebih baik karena penyebabnya dapat cepat
diatasi, sedangkan urtikaria kronik lebih sulit diatasi karena penyebabnya sulit
dicari.
S&(>(NS)?HNSN S@NDR*(
Definition
Stevens$(ohnson syndrome *S(S) adalah reaksi akut mukokutaneus
yang parah, episodic, yang sering dielisitasi oleh obat dan kadang$kadang
dielicitasi oleh infeksi. (enis ini dikaitkan atau identik dengan To+ic
3pidermal 6ecrolysis yang dibedakan hanya dari keterlibatan %SA. -edua
penyakit ini dikarakteristik oleh adanya penyebaran atau perluasan secara
cepat, seringkali macula yang irregular *atypical target lesion) dan keterlibatan
lebih dari letak mukosa *oral, conjunctiva dan anogenital)
In"iden"e and (pide!iology"ncidence S(S$T36 diperkirakan 0$2 kasus per juta populasi per tahun
di 3urope dan Cnited States. !i 5ermany, ditemukan ,9 kasus per juta
populasi per tahun. Stevens$(ohnson syndromeGto+ic epidermal necrolysis
terjadi di seluruh dunia dan berefek pada anita sekitar 0 kali dari kejadian
pada pria. -elainan terlihat kebanyakan saat deasa, tapi terjadi juga saat
anak$anak. -ejadiannya secara sporadic, tapi juga bisa epidemic jika diikuti
dengan penggunaan missal obat tertentu. !alam kebanyakan kasus, S(S
adalah kejadian tunggal setelah terpapar kembali oleh obat yang tertentu yang
memberikan course yang lebih parah. "nsidensi meningkat hingga 2 kali
magnitude pada populasi yang terinfeksi '";. 'ubungan S(S dengan '7A$
A09 dan $%0 * risiko relative) dan dengan '7A$%0 dan !RE haplotypes,
telah ditemukan.
(tiology
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 35/42
Falaupun S(S memiliki pola reaksi polyetiologic, obat secara jelas
sebagai factor kausatif * <> @) dan hanya minoritas kasus dikaitkan dengan
infeksi, vaksinasi atau graft$versus$host disease.
%at yang seringkali dikaitkan dengan Stevens)?o/nson Syndro!eSulfado+ine
SulfadiaBine
SulfasalaBine
>$Trimo+aBole
'ydantoins
arbamaBepine
%arbiturate
%eno+aprofen
&henylbutaBone
"so+icam
&iro+icam
hlormeBanone
Allopurinol
AmithioBone
Aminopenicilline
Risiko relative dan pengaruh cofactors seperti usia, jenis kelamin,
region, pemasukan obat multiple atau penyakit yang mendasari. Tiga
kelompok yang diduga sebagai trigger yang paling sering adalah:
• antibacterial sulfonamides
• anticonvulsants,
• nonsteroidal anti$inflammatory drugs *6SA"!s).
• Antimalarials, allopurinol, dan yang lain adalah obat yang dikaitklan
kedua.
Antibiotics lebih sering dikaitkan untuk menjadi kausativeH relevant
risks dapat ada pada cephalosporins, tetracyclines, aminopenicillins,
Puinolones, dan imidaBole antifungals. factors predisposing mendukung S(S$
belum sepenuhnya dapat menjelaskan, seperti genetic susceptibility, dikaitkan
dengan beberapa '7A haplotypes.
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 36/42
"nfectious agents berperan lebih sedikit dalam etiology S(S. ontoh
adalah #ycoplasma pneumoniae, yang telah diisolasi dari lesi S(S. "nfeksi
lainnya seperti
• histoplasmosis,
• adenovirus infections,
• hepatitis A,
• infectious mononucleosis,
• co+sackievirus %<,
• varicella$Boster virus,
• gram$negative septicemia,
• milkers nodules, dan
• yersiniosis..
at/ogenesis
&atomekanisme S(S hanya sebagian dimengerti. S(S adalah reaksi cytoto+icimmune yang mengarah pada destruksi dari keratinocytes.
!rug
Reactive drug metabolite
%erikatan secara kovalen dengan hapten
Reaksi immune
#engaktivasi sel T limfosit
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 37/42
$lini"al *anifestations
• &ada setengah pasien, mulai dengan nonspesifik prodrome sekitar $4 haridengan gejala: fever, malaise, headache, rhinitis, cough, sore throat, chest
pain, vomiting, diarrhea, myalgias, dan arthralgia.
• #acular, seringkali morbilliform rash muncul pertama pada face, neck,
chin, dan central trunk areasH kemudian menyebar ke e+tremities dan rest of
the body. individual lesions terdapat dusky centers reminiscent of target
lesions, atau roundish, irregularly shaped dan moderately ell defined pale
livid macules * Dig. <8$4). 7ebih besar dari target lesions, flat, dan tender,dan positive 6ikolsky sign * Dig. <8$4%, Dig. <8$<A, and Dig. <8$<)H
beberapa bentuk flaccid dan kadang$kadang hemorrhagic blisters.
• &ada S(S terbatas lesi pada predilection sites *face, neck, chest)
• #ucous membrane lesions sering terjadi pada oral cavity *buccal mucosa,
palate) dan vermilion border of the lips, sedikit melibatkan bulbar
conjunctiva dan anogenital mucosae. Terjadi sekitar 4> percent kasus..
tandanya adalah sore dan burning sensations pada conjunctivae, lips, dan buccal mucosaH edemaH dan erythemaH diikuti tanda blisters yang rupture
dan menjadi e+tensive, hemorrhagic dull red erosions dilapisi oleh grayish$
hite pseudomembranes *necrotic epithelium dan fibrin atau shallo
aphthous$like ulcers. #assive hemorrhagic crusts melapisi lips. ral
lesions megakibatkan keparahan painful dan menyebabkan eating dan
breathing difficulties dan hypersalivation. &roses ini memanjang ke
gingiva, tongue, pharyn+, nasal cavity, dan bahkan ke laryn+, esophagus,
&olar hapten
#empresentasikan
#' klas "
Small molekul lipid soluble
masuk ke sitoplasma
#empresentasikan
#' kelas ""
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 38/42
dan respiratory tree. titis media dapat berkembang.
• 3+travascular symptoms: 5ejala$gejala constitutional termasuk fever,
arthralgias, eakness, dan prostration.
$orse
• phase of progression biasanya berakhir pada hari ke 4 $ <, &rogression
melibatkan point of %SA involvement *dari > to close to >> percent)
• patient masuk a plateau phase that :mulai dari beberapa hari hingga 0
minggu, bergantung keparahan S(S dan physical constitution dari pasien
• lightening erythema, lessening ooBing dan skin tenderness, dan
transformation dari pengelupasan epidermis menjadi dry blackish
parchment$like sPuames pada phase of regression.
• ReepithelialiBation memerlukan aktu beberapa minggu.
at/ology
• inflammation pada epidermis dan dermis,
• epidermal necrosis jelas pada S(S$T36.
• 3pidermal injury terlihat sebagai satellite$cell necrosis pada early stages
dan progresses menjadi lebih e+tensive pada bagian basal and suprabasal
layersH
• subepidermal separation juga terlihat
La%oratory Investigations
• An elevated erythrocyte sedimentation rate accompanies S(S$T36H
• berkembang moderate leukocytosis, fluid$electrolyte imbalance,
microalbuminuria, hypoproteinemia, elevation of liver transaminase
levels, dan anemia.
Differential Diagnosis
• 3rythematosus #ultiforme
• ;iral e+anthens
• Ampicillin rash
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 39/42
• #orbiliform drug eruption
• Di+ed drug eruption
• Acute graft vs. host disease
Late "o!pli"ations
7esi kulit yang sembuh mengakibatkan hyper dan atau hypopigmentation.
Scarring terjadi pada kasus e+tensive dengan secondary infection, dimana
contractures, alopecia, dan anonychia dapat berkembang.
&reat!ent
#anagement of S(S$T36 ada dalam 2 cornerstones:
. "dentification dan elimination dari provocative agent *i.e., ithdraal of the
offending drug or treatment of the underlying infection, if available)
0. Active therapy *obat$obatan),
• Glucocorticoids systemic administration glucocorticoids telah
menjadi treatment utama S(S$T36 untuk long time, tapi
diperdebatkan saat ini.. diberikan high initial doses * $ 0 mg?kg
methyl prednisolone per day given orally), dan diturunkan cepat
• Immunoglobulins *";"5) untuk blocking progression dari S(S$
T36, berdasarkan pada immunoglobulins content dari antibodies
melaan Das ligand yang mampu mencegah apoptotic cell death.
";"5 dosages dari >.0 to >.E< g?kg body eight per hari untuk 4
hari berturut$turut.
• Plasmapheresis and Hemodialysis untuk membuang dari
metabolit obat penyebab yang masih bersirkulasi
• Cyclophosphamide inhibitor cell$mediated cytoto+icity.
• Cyclosporine cyclosporine interaksi dengan T6D$a metabolism.
• N-Acetylcysteine inhibiting cytokine *T6D$a)Gmediated immune
reactions.
• Thalidomide inhibitor of T6D$a, berperan penting dalam cytokine
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 40/42
• Antibiotik untuk mencegah secondary infection
2. Supportive measures *maintenance of hemodynamic ePuilibrium, protein
and electrolyte hemostasis, treatment for skin, eye, and respiratory).
rognosis
%erdasarkan keparahan dan kualitas pelayanan medis. #ortality rate kurang dari
percent. ld age, e+tensive skin lesions, neutropenia, impaired renal
function, dan intake multiple drugs menjadikan unfavorable prognostic signs.
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 41/42
DAF&AR 8S&AKA
. -arnen 5%. "munologi !asar. Ethed. %alai penerbit D-C"H (akarta. 0>>.
0. Anonym. Syok Anafilaktik. onlineU. 0>>8. cited 0>> Debruari >9U.
Available from CR7: http:??.fkunair.blog.frienster.com
2. Anonym. Anafilaksis *reaksi alergi akut). onlineU. 0>>9. cited 0>>
Debruari >9U. Available from CR7: http:??.medicastore.com
4. Anonymous. Anaphyla+is. onlineU. 0>>8. cited 0>> Debruari >9U.
Available from CR7: http:??.ikipedia.com
<. SchartB, 7%. Systemic Anaphyla+is. "n:5oldman 7, Ausiello !. ecil
Te+tbook of #edicine. 3d. 00. &hiladhelpia:SaundersH 0>>4.
. 7inBer (. &ediatrics, Anaphyla+is: !ifferential !iagnoses V Forkup.
3medicine. onlineU 0>>8. cited 0>> Debruari >9U. Available from CR7:
. e#edicine Specialties?3mergency #edicine?&ediatric?com
7/22/2019 CSS Syok Anafilaksis, Urticaria, steven johnson syndrome (Rizqi Kurnia Abdullah).doc
http://slidepdf.com/reader/full/css-syok-anafilaksis-urticaria-steven-johnson-syndrome-rizqi-kurnia-abdullahdoc 42/42
$LINI$AL S$I(N$( S(SSIN
leh:
Ri:i Krnia A%dlla/
121;;112;--
&erseptor:
BiCiek S.=dr.=SpA.=*Kes.
S*F IL*8 K(S(HA&AN ANAK
FAK8L&AS K(DK&(RAN 8NIS#A
RS *8HA**ADI@AH
#AND8N3