css - osteoporosis (pevy)
DESCRIPTION
osteoporosisTRANSCRIPT
CLINICAL SCIENCE CLINICAL SCIENCE SESSIONSESSION
Oleh :Pevy Astrie Pratista
Preseptor :Dr. Deny, Sp.BO
OSTEOPOROSIS PASCAMENOPAUSE
SMF BedahRS Al-Islam Bandung
Program P3D - Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung
Tahun 2016
OsteoOsteoporosisporosisDi USA: • 44 juta : Berisiko osteoporosis • 10 juta : osteoporosis 80% wanita • 34 juta (55%) penduduk > 50 th kepadatan tulang rendahberisiko menjadi osteoporosis & frakturbanyak yang tidak terdeteksi dan tertangani
DefinisiDefinisi OsteoOsteoporosisporosisConsensus Development Conference:
Penyakit tulang sistemik,
yang ditandai oleh: kepadatan yang
rendah, dan pengurangan
mikroarsitekur tulang,
dengan konsekuensi meningkatnya
fragilitas dan risiko fraktur
DefinisiDefinisi OsteoOsteoporosisporosisWorld Health Organization
Densitas mineral tulang (skor T) yang
2,5 SD lebih rendah
dari rata-rata nilai puncak pada dewasa
muda
Fraktur & Fraktur & OsteoOsteoporosisporosis
50%
50%
25%
75%
Wanita > 50 th
Pria > 50 th
Mengalami Fraktur yang disebabkan Osteoporosis
FrakturFraktur19%
46%16%
19%
VertebraPergelangan tangan
Lain-lain
Pangkal paha, mortalitas 15-20%1,5 Juta Fraktur/tahun
Faktor risikoFaktor risiko OsteoOsteoporosisporosisJenis kelamin wanita
UmurRas
Riwayat keluargaMerokok
Paparan terhadap estrogenObat-obatan:
(kortikosteroid, diuretik, heparin, metotreksat, anti
kejang)Asupan kalsium
Gaya hidupAlkoholisme
kondisi psikologis
Pembagian Pembagian OsteoOsteoporosisporosis
Primer osteoporosis postmenopause (tipe I)osteoporosis karena pertambahan usia (tipe II)osteoporosis idiopatik (wanita premenopause & dan
pria muda)
Sekunder osteoporosis akibat penyakit
osteoporosis akibat penggunaan obat-obatan
STRUKTURSTRUKTUR TULANGTULANGSubstansi organik (30%)
• Sel tulang (2%):osteoblast, osteosit dan osteoklast
• Matriks tulang (8%) (95%)kolagen, (5%) protein non
kolagen
substansi mineral (70%)• 95% Kristal hidroksiapatit• 5% mineral lainnya Mg, Na, K, F, Cl, Sr dan
Pb
Remodelling Remodelling (regulasi tulang)(regulasi tulang)
Osteoblas membentukOsteoklas mengarbsorbsi
PATOPATOFISIOLOGIFISIOLOGI• Estrogen gangguan keseimbangan pembentukan & resorbsi • Estrogen berfungsi sebagai pengikat dan pengaktif reseptor inti,
faktor transkripsi (menginduksi atau menekan ekspresi) gen target. • Kultur jaringan & sel: tdpt reseptor estrogen pada osteoblas dan
osteoklas• Hormon paratiroid, vitamin D & kalsitonin juga berpengaruh pada
regulasi tulang• Estrogen menghambat osteoklas secara langsung• Defisiensi estrogen IL-6, IL-1 dan TNF deferensiasi osteoklas• Defisiensi estrogen kehilangan masa tulang & risiko fraktur• Terapi estrogen : kehilangan densitas risiko fraktur
Tabel 1. Faktor risiko osteoporosis wanita pasca Tabel 1. Faktor risiko osteoporosis wanita pasca
menopause menopause
Faktor genetik Faktor lingkungan
MerokokAlkoholismeInaktivitas fisikPostur yang kurusPaparan sinar matahari
Status menstruasiMenopause prekok (< 45 tahun)Riwayat amenorea (anoreksia nervosa, hiperprolaktinemia)
Terapi obatKortikosteroid AntiepilepsiTerapi substitusi yang berlebihan (Tiroksin, hidrocorkison)Antikoagulan
Penyakit endokrinHiperparatiroidisme primerTirotoksikosisSindroma CushingPenyakit Addison
Penyakit hematologisMultipel mielomaMastositosis multipelLimfoma, leukemiaAnemia pernisiosa
Penyakit rematoidRematoid artritis
Penyakit gastrointestinalSindroma malabsorbsiPenyakit hepar kronik
Tabel 2. Jenis-jenis cara pengukuran masa Tabel 2. Jenis-jenis cara pengukuran masa
tulangtulangTeknik Lokasi
Absorbsimetri sinar x energi tunggal (Single energy x-ray absorptiometry)
Pergelangan tangan dan tumit
Absorbsimetri sinar x energi ganda (double energy x-ray absorptiometry)
Vertebra lumbar
Femur proksimal
Seluruh tubuh
Tomografi Kuantitatif(Quantitative computed tomography)
Vertebra
Pergelangan tangan
Ultrasonografi Tumit, jari-jari, tibia, patela
Diagnosis Diagnosis
Osteoporosis Osteopenia Normal
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
Persen dari populasi 0,6 15 50 85 >99
PenatalaksanaanPenatalaksanaan • Akut (Nyeri)
oAnalgesik & korset• Pencegahan oPerubahan gaya hidup & latihanoMenghindari risiko trauma
• Diet• Obat-obatan
Estrogen & ProgestinEstrogen & ProgestinWomen’s Health Initiative : Risiko fraktur tulang panggul 34% Risiko fraktur osteoporosis lain 23%
Risiko kanker payudara, serangan jantung, stroke, dan trombosis
TibolonTibolonSintetis analog dari steroid gonad• Mempunyai kemampuan estrogenik, progestogenik, dan
androgenik• Mengurangi kehilangan tulang • Efektif mengurangi hot flushes, keringat, dan dapat
meningkatkan mood dan libido• Pada dosis 2,5 mg perhari, tibolon tidak menyebabkan
proliferase endometrium dan perdarahan widrawal
Raloksifen Raloksifen ((Raloxifene)Raloxifene)• modulator reseptor estrogen selektif (SERM) • mengurangi resosrbsi tulang, • meningkatkan densitas vertebra lumbal &tulang panggul
(2,4%)dan seluruh tubuh (2,0%)
Tamoksifen (Tamoxifene)• Mempunyai efek keuntungan serupa• Meningkatkan risiko karsinoma endometrial
KalsiumKalsiumPenelitian pada 86 wanita:
Terapi 1000 mg kalsium perhari selama 4 tahun:o pengurangan terhadap kehilangan total mineral tulango pengurangan kehilangan mineral tulang vertebra lumbal
dan femur
Penelitian lain pada wanita > 60 th o mengkonsumsi kalsium < 1000 mg / hari o mendapatkan suplementasi kalsium 1200 mg /hari selama
4 tahunkehilangan masa tulang pada lengan bawah dapat dicegahpenurunan risiko fratur vertebra sebesar 59%
Hubungan Konsumsi KalsiumHubungan Konsumsi Kalsium
Dengan Resiko Patah TulangDengan Resiko Patah Tulang
10 20 30 40 50 60 70 tahun
KOSUMSI
Perlindungan Pencegahan Pengobatan
Cukup mendapat kalsiumKurang mendapat kalsium
PATAH TULANG
NYERI !
1000mg/hr 1200mg/hr 1500mg/hr
Kalsitonin (Calcitonin) Kalsitonin (Calcitonin) • Peptida asam amino 32, • Diberikan 100 IU 3x/ minggu IM / SC• Efek samping nausea, flushing, diare, (beberapa pasien
akan resisten pada penggunaan jangka panjang) • Menurunkan risiko patah tulang vertebra hanya efektif
pada wanita usia lanjut (bukan pada awal postmenopause)
Bifosfonat Bifosfonat • Pirofosfat dalam bentuk stabil • Efek pada osteoklas dan prekursornya
meningkatkan kematian sel, menurunkan resorbsi tulang
• Terdapat perbedaan rerata densitas tulang antara kelompok yang mendapat terapi sebesar 8,8% pada vertebra, 5,9% pada leher femur, dan 2,5% pada seluruh tubuh.
• Studi lain memberikan alendronat 5 mg o Efeknya lebih kecil dibanding dengan
kelompok yang mendapat TSH
Garam fluorGaram fluor• Pemberian jangka panjang akan berefek anabolik pada
massa tulang pipih • Efek pada fraktur vertebra inkonsisten• Dosis : 10-15 mg ion fluor perhari• Hasil dari terapi dengan garam fluor sangat bervariasi. • 40% pasien yang diterapi dengan sodium fluor tidak
menunjukkan anabolik efek pada masa tulang
Tabel 3. Efektifitas agen terapi osteoporosisTabel 3. Efektifitas agen terapi osteoporosis
AgenBukti RCT
untuk fraktur vertebra
Bukti RCT untuk fraktur panggul
Bukti observasional untuk fraktur
panggulTerapi sulih hormon + 0 ++Etindronat + 0 0Alendronat ++ ++ 0Kalsium + 0 +Kalsitonin + 0 +Fluorida + - -Vitamin D 0 + +Turunan Vitamin D + 0 0Anabolik steroid 0 0 +Tibolon 0 0 0Ipriflavon 0 0 0