css 2 - sherly anafilaktik syok

7/23/2019 CSS 2 - Sherly Anafilaktik Syok

http://slidepdf.com/reader/full/css-2-sherly-anafilaktik-syok 1/22

CLINICAL SCIENCE SESSION

SYOK ANAFILAKSIS

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Clinical Science Session (CSS) pada !D

"agian Ilmu Kesehatan Anak #S Al$Islam "andung

Disusun Oleh:

Sherly Rahmah Permata 12100111042

%esepto%&

d%' Diet Sadiah #ustama Sp'A

#O#A* ENDIDIKAN #OFESI DOK+E#

FAK,L+AS KEDOK+E#AN$#S AL$ISLA* "AND,N

,NI-E#SI+AS ISLA* "AND,N

./0.

http://www.unisba.ac.id./index.cfm



"A" I

ENDA1,L,AN

Lata% "elakang

Anafilaksis pertama kali detemukan oleh dua orang ilmuwan ernama Portier dan

Ri!het pada tahun 1"02 pada saat memeri #aksinasi pada an$ing yang erakhir dengan

kematian% Respon yang diharapkan denga #aksinasi terseut adalah profilaksis& akan tetapi

yang ter$adi adalah lawannya& shingga deseut anafilaksis& artinya adalah hilangnya

pertahanan atau proteksi

Anafilaksis adalah suatu reaksi alergi sistemik akut yang erat yan gerpotensimen$adi fatal dan dapat erakhir dengan kematian% Anafilaktik memiliki onset yang !epat

disertai dengan keterliatan anyak sekali sistem organ dan diseakan oleh suatu antigen

yang spesifik pada indi#idu yang sensitif%

Reakdi anafilaksis di Amerika mengakiatkan seanyak '00 kematian setiap

tahunnya% (ntuk dapat mengurangi angka kematian akiat anafilaksis maka masyarakat dan

tenaga kesehatan harus leih mengenali ge$ala)ge$ala reaksi anafilaksis dan mengetahui

agaimana !ara menganganinya dengan tepat%



"A" II

+IN2A,AN ,S+AKA

#eaksi 1ipe%sensiti3itas

• Reaksi hipersensiti#itas merupakan respon imunitas yang erleihan sehingga

menyeakan kerugian pada seseorang%

• *enurut +ell dan ,ooms& reaksi hipersensiti#itas dapat diagi men$adi 4 tipe& yaitu:

o -ipe . hipersensitif anafilaktik%

o -ipe .. hipersensitif sitotoksik yang ergantung antiodi%

o -ipe ... hipersensitif yang diperani kompleks imun

o -ipe ./ hipersensitif cell-mediated hipersensitif tipe lamat%

• Pemagian reaksi hipersensiti#itas oleh +ell dan ,ooms adalah usaha untuk

mempermudah e#aluasi imunopatologi suatu penyakit% Dalam keadaan seenarnya

seringkali keempat mekanisme ini saling mempengaruhi% Akti#asi suatu mekanisme

akan mengaktifkan mekanisme yang lainnya%

• erdasarkan mekanisme imun& reaksi hipersensiti#itas dapat diagi men$adi 2 fase

yaitu fase sensitisasi dan fase efektor

3ipersensiti#itas -ipe .

Reaksi hipersensiti#itas tipe .& atau tipe !epat ini ada yang memagi men$adi reaksi

anafilaktik tipe .a dan reaksi anafilaktoid tipe .% (ntuk ter$adinya suatu reaksi selular

yang erangkai pada reaksi tipe .a diperlukan interaksi antara .g spesifik yang erikatan

dengan reseptor .g pada sel mast atau asofil dengan alergen yang ersangkutan%

Proses akti#asi sel mast ter$adi ila .g atau reseptor spesifik yang lain pada

permukaan sel mengikat anafilatoksin& antigen lengkap atau kompleks ko#alen hapten)

protein% Proses akti#asi ini akan memeaskan eragai mediator peradangan yang

menimulkan ge$ala alergi pada penderita& misalnya reaksi anafilaktik terhadap penisilin atau

ge$ala rinitis alergik akiat reaksi seruk unga%



Reaksi anafilaktoid ter$adi melalui degranulasi sel mast atau asofil tanpa peran .g%

Seagai !ontoh misalnya reaksi anafilaktoid akiat pemerian 5at kontras atau akiat

anafilatoksin yang dihasilkan pada proses akti#asi komplemen%

3ipersensiti#itas -ipe ..

Antiodi& selain .g& mungkin menyeakan penyakit dengan erikatan pada target

antigennya yang ada pada permukaan sel atau $aringan reaksi hipersensiti#itas tipe .. atau

dengan mementuk kompleks imun yang mengendap di pemuluh darah reaksi

hipersensiti#itas tipe ...%

Penyakit hipersensiti#itas yang diperantarai oleh antiodi (antibody-mediated) merupakan

entuk yang umum dari penyakit imun yang kronis pada manusia% Antiodi terhadap sel atau

permukaan luar sel dapat mengendap pada eragai $aringan yang sesuai dengan target

antigen% Penyakit yang diseakan reaksi antiodi ini iasanya spesifik untuk $aringan

tertentu% 6ompleks imun iasanya mengendap di pemuluh darah pada tempat turulansi

!aang dari pemuluh darah atau tekanan tinggi glomerulus gin$al dan sino#ium% Oleh

karena itu& penyakit kompleks imun !enderung merupakan suatu penyakit sistemis yang

ermanifestasi seagai #askulitis& artritis dan nefritis%

3ipersensiti#itas -ipe ./

Peranan dari limfosit - pada penyakit imunologis pada manusia telah semakin dikenal

dan diketahui% Patogenesis dan tatalaksana penyakit autoimun pada manusia pada saat ini

leih ditu$ukan pada kerusakan $aringan yang diseakan terutama oleh sel limfosit -%

Pada penyakit yang diperantarai oleh sel - (T cell-mediated)& kerusakan $aringan

dapat diseakan oleh reaksi hipersensiti#itas tipe lamat yang diperantarai oleh sel - ,D47

atau sel lisis oleh ,D87 ,-9s

*ekanisme dari kerusakan $aringan sama dengan mekanisme yang digunakan oleh

sel - untuk mengeliminasi sel yang erkaitan dengan mikroa% Sel - ,D47 ereaksi terhadap

antigen pada sel atau $aringan& ter$adi sekresi sitokin yang menginduksi inflamasi dan

mengakti#asi makrofag% 6erusakan $aringan diseakan oleh sekresi sitokin dari makrofag

dan sel)sel inflamasi yang lain% Sel - ,D87 dapat menghan!urkan sel yang erikatan dengan



antigen asing% Pada anyak penyakit autoimun yang diperantarai oleh sel -& terdapat sel -

,D47 dan sel - ,D87 yang spesifik untuk antigen diri& dan keduanya erperan pada

kerusakan $aringan%



*ediato% In4lamasi pada g%anula sel mast

-erdapat $enis mediator yang penting yaitu histamin& eosinophil chemotactic factor of

anaphylactic ,;)A& dan neutrophil chemoctatic factor NCF %

1% 3istamin

3istamin dientuk dari asam amino histidin dengan perantaraan en5im histidin

dekaroksilase% Setelah dieaskan& histamin dengan !epat dipe!ah se!ara en5imatik serta

erada dalam $umlah ke!il dalam !airan $aringan dan plasma% 6adar normal dalam plasma

adalah kurang dari 1 ng<=9 akan tetapi dapat meningkat sampai 1)2 ng<=9 setelah u$i



pro#okasi dengan alergen% +e$ala yang timul akiat histamin dapat ter$adi dalam eerapa

menit erupa rangsangan terhadap reseptor saraf iritan& kontraksi otot polos& serta

peningkatan permeailitas #askular%

*anifestasi klinis pada eragai organ tuuh er#ariasi% Pada hidung timul rasa

gatal& hipersekresi dan tersumat% 3istamin yang dierikan se!ara inhalasi dapat

menimulkan kontraksi otot polos ronkus yang menyeakan ronkokonstriksi% +e$ala kulit

adalah reaksi gatal erupa wheal and flare& dan pada saluran !erna adalah hipersekresi asam

lamung& ke$ang usus& dan diare% 3istamin mempunyai peran ke!il pada asma& karena itu

antihistamin hanya dapat men!egah seagian ge$ala alergi pada mata& hidung dan kulit& tetapi

tidak pada ronkus%

6adar histamin yang meninggi dalam plasma dapat menimulkan ge$ala sistemik

erat anafilaksis% 3istamin mempunyai peranan penting pada reaksi fase awal setelah

kontak dengan alergen terutama pada mata& hidung dan kulit% Pada reaksi fase lamat&

histamin memantu timulnya reaksi inflamasi dengan !ara memudahkan migrasi

imunogloulin dan sel peradangan ke $aringan% ;ungsi ini mungkin ermanfaat pada keadaan

infeksi% ;ungsi histamin dalam keadaan normal saat ini elum anyak diketahui ke!uali

fungsi pada sekresi lamung% Diduga histamin mempunyai peran dalam regulasi tonus

mikro#askular% *elalui reseptor 32 diperkirakan histamin $uga mempunyai efek modulasi

respons eerapa sel termasuk limfosit%

2% ;aktor kemotaktik eosinofil)anafilaksis ,;)A

*ediator ini mempunyai efek mengumpulkan dan menahan eosinofil di tempat reaksi

radang yang diperan oleh .g alergi% ,;)A merupakan tetrapeptida yang sudah terentuk

dan tersedia dalam granulasi sel mast dan akan segera dieaskan pada waktu degranulasi

pada asofil segera dientuk setelah kontak dengan alergen%

*ediator lain yang $uga ersifat kemotaktik untuk eosinofil ialah leukotrien 9-4

yang terdapat dalam eerapa hari% >alaupun eosinofilia merupakan hal yang khas pada

penyakit alergi& tetapi tidak selalu patognomonik untuk keterliatan sel mast atau asofil

karena ,;)A dapat $uga dieaskan dari sel yang tidak mengikat .g%

% ;aktor kemotaktik neutrofil ?,;

?,; neutrophyl chemotactic factor dapat ditemukan pada supernatan fragmen paru

manusia setelah pro#okasi dengan alergen tertentu% 6eadaan ini ter$adi dalam eerapa menit

dalam sirkulasi penderita asma setelah pro#okasi inhalasi dengan alergen atau setelah

timulnya urtikaria fisik dingin& panas atau sinar matahari% Oleh karena mediator ini

terentuk dengan !epat maka diduga ia merupakan mediator primer% *ediator terseut



mungkin pula erperan pada reaksi hipersensiti#itas tipe . fase lamat yang akan

menyeakan anyaknya neutrofil di tempat reaksi% 9eukotrien 9-4 $uga ersifat

kemotaktik terhadap neutrofil%

Mediator yang terbentuk kemudian

*ediator yang terentuk kemudian terdiri dari hasil metaolisme asam arakidonat&

faktor akti#asi tromosit& serotonin& dan lain)lain% *etaolisme asam arakidonat terdiri dari

$alur siklooksigenase dan $alur lipoksigenase yang masing)masing akan mengeluarkan produk

yang erperan seagai mediator agi eragai proses inflamasi%

1% Produk siklooksigenase

3ampir semua sel erinti akan menginduksi pementukan satu atau leih produk

siklooksigenase yaitu prostaglandin P+D2& P+2& P+;2 serta tromoksan A2 -@A2%

-iap sel mempunyai produk spesifik yang ereda% Sel mast manusia misalnya

mementuk P+D2 dan -@A2 yang menyeakan kontraksi otot polos& dan -@A2 $uga dapat

mengakti#asi tromosit% Prostaglandin $uga dientuk oleh sel yang erkumpul di mukosa

ronkus selama reaksi alergi fase lamat neutrofil& makrofag& dan limfosit%

Prostaglandin mempunyai efek dilatasi ronkus& tetapi tidak dipakai seagai oat

ronkodilator karena mempunyai efek iritasi lokal% Prostaglandin ; P+;2 dapat

menimulkan kontraksi otot polos ronkus dan usus serta meningkatkan permeailitas

#askular% 6e!uali P+D2& prostaglandin serta -@A2 erperan terutama seagai mediator

sekunder yang mungkin menun$ang ter$adinya reaksi peradangan& akan tetapi peranan yang

pasti dalam reaksi peradangan pada alergi elum diketahui%

2% Produk lipoksigenase

9eukotrien merupakan produk $alur lipoksigenase% 9eukotrien 9-4 adalah 5at yang

mementuk slow reacting substance of anaphylaxis SRS)A% 9eukotrien 9-4 merupakan

kemotaktik untuk eosinofil dan neutrofil& sedangkan 9-,4& 9-D4 dan 9-4 adalah 5at yang

dinamakan SRS)A% Sel mast manusia anyak menghasilkan produk lipoksigenase serta

merupakan sumer hampir semua SRS)A yang dieaskan dari $aringan paru yang

tersensitisasi%

!low reacting substance of anaphylaxis"

Se!ara in #itro mediator ini mempunyai onset leih lamat dengan masa ker$a leih

lama diandingkan dengan histamin& dan tampaknya hanya didapatkan sedikit peredaan

antara kedua $enis mediator terseut% *ediator SRS)A dianggap mempunyai peran yang leih

penting dari histamin dalam ter$adinya asma% *ediator ini mempunyai efek ronkokonstriksi

1000 kali dari histamin% Selain itu SRS)A $uga meningkatkan permeailitas kapiler serta



merangsang sekresi mukus% Se!ara kimiawi& SRS)A ini terdiri dari leukotrien hasil

metaolisme asam arakidonat& yaitu 9-,4& 9-D4& serta 9-4%

Faktor akti#asi trombosit ($%F & $latelet acti#ating factor")

*ediator ini pertama kali ditemukan pada kelin!i dan selan$utnya pada manusia% PA;

dapat menggumpalkan tromosit serta mengakti#asi pelepasan serotonin dari tromosit%

Selain itu PA; $uga menimulkan kontraksi otot polos ronkus serta peningkatan

permeailitas #askular% Akti#asi tromosit pada manusia ter$adi pada reaksi yang diperan oleh

.g%

!erotonin

Sekitar "0 serotonin tuuh ')hidroksi triptamin terdapat di mukosa saluran !erna%

Serotonin ditemukan pada sel mast inatang tetapi tidak pada sel mast manusia% Dalam reaksi

alergi pada manusia& serotonin merupakan mediator sekunder yang dilepaskan oleh tromosit

melalui akti#asi produk sel mast yaitu PA; dan -@A2% Serotonin dapat meningkatkan

permeailitas pemuluh darah%



SYOK ( SHOCK )

Syok adalah suatu keadaan dimana pasokan darah tidak men!ukupi untuk keutuhan

organ)organ di dalam tuuh% Sho!k $uga didefinisikan seagai gangguan sirkulasi yang

mengakiatkan penurunan kritis perfusi $aringan #ital atau menurunnya #olume darah yang

ersirkulasi se!ara efektif% Pada hewan yang mengalami syok ter$adi penurunan perfusi

$aringan& terhamatnya pengiriman oksigen& dan keka!auan metaolisme sel sehingga

produksi energi oleh sel tidak memadai% Apaila sel tidak dapat menghasilkan energi se!ara

adekuat& maka sel tidak akan erfungsi dengan aik sehingga pada gilirannya akan

menimulkan disfungsi dan kegagalan eragai organ& akhirnya dapat menimulkan

kematian%

Pada syok yang kurang parah& kompensasi tuuh dapat erupa peningkatan la$u $antung dan konstriksi pemuluh darah perifer keduanya se!ara refleks& sehingga hal

terseut dapat memelihara tahanan perifer dan aliran darah ke organ)organ #ital% 6etika syok

ertamah parah& kompensasi ini akan gagal%

+ipe S5ok

Syok se!ara klasik diagi men$adi tiga katagori& yaitu kardiogenik& hipo#olemik& dan

distriutif syok% S5ok ka%diogenik ter$adi apaila $antung gagal erfungsi seagai pompa

untuk mempertahankan !urah $antung yang memadai% Disfungsi dapat ter$adi pada saat sistole

atau diastole atau dapat merupakan akiat dari ostruksi% 6egagalan sistole atau pengaliran

darah dapat diakiatkan oleh kardiomiopati terkemang dilated cardiomyopathy

yang menyeakan uruknya kontraktilitas& atau toksin<oat yang menyeakan depresi atau

kerusakan miokardium% 6egagalan diastole atau pengisian $antung dapat diakiatkan oleh

kardiomiopati hipertropik yang mengakiatkan uruknya preload & regurgitasi seperti pada

!a!at katup& tamponad atau firosis perikardiaum yang mengakiatkan rendahnya preload &

atau aritmia parah yang mengakiatkan uruknya preload dan kontraktilitas takefisien%

S5ok hipo3olemik ter$adi apaila ada defisit #olume darah B1'& sehingga

menimulkan ketidak!ukupan pengiriman oksigen dan nutrisi ke $aringan dan penumpukan

sisa)sisa metaolisme sel% erkurangnya #olume intra#askular dapat diakiatkan oleh

kehilangan !airan tuuh se!ara akut atau kronik& misalnya karena oligemia& hemoragi& atau

keakaran%

S5ok dist%i6uti4 diseakan oleh maldistriusi aliran darah karena adanya

#asodilatasi perifer sehingga #olume darah yang ersirkulasi se!ara efektif tidak memadai

untuk perfusi $aringan% /asodilatasi perifer menimulkan hipo#elemia relatif% ,ontoh klasik



dari syok distriutif adalah syok septik% Akan tetapi& keadaan #asodilatasi akiat faktor lain

$uga dapat menimulkan syok distriutif& seperti pa!uan panas heat stroke& anafilaksis& syok

neurogenik& dan systemic inflamatory response syndrome S.RS% Syok septik merupakan

komplikasi umum yang di$umpai pada praktik hewan ke!il dan dilaporkan merupakan

penyea kematian yang paling umum pada unit perawatan intensif ukan kardium%

-ipe)tipe syok terseut er#ariasi dalam etiologi& tanda klinik& dan penanganan%

Seringkali ter$adi leih dari satu tipe syok pada seekor pasienC hewan yang mengalami syok

distriutif $uga akan mengalami hipo#olemi% Syok distriutif dan hipo#olemik dapat

menimulkan syok kardiogenik% erikut adalah klasifikasi mengenai syok:

a% Syok kardiogenik

6egagalan ker$a $antung

% Syok hipo#olemik

erkurangnya #olume sirkulasi darah

!% Syok ostruktif

+angguan kontraksi $antung akiat di luar $antung

d% Syok distriutif

erkurangnya tahanan pemuluh darah perifer

) Syok neurogenik ) Syok anafilaksis



S5ok Ana4ilaksis

Anafilaksis merupakan kumpulan ge$ala yang sangat mengan!am $iwa& dengan

manifestasi klinis se!ara multisistemik akiat dadri pelepasan mediator inflamasi% Pada anak)

anak anafilaksis termediasi oleh .mmunogloulin .g dapat diakiatkan oleh makanan%

*akanan yang sering kali men$adi alergen adalah susu& telur& gandum dan kedelai% 6emudian

ka!ang dan ikan $uga merupakan alergen yang tergolong kuat% Anak)anak dapat ter$adi

anafilaksis yang diakiatkan oleh aroma dari hidangan ikan atau turunan ka!ang pada

permen%

Pemi!u lainnya adalah dapat erupa makanan dan oat)oatan antiiotik& sengatan

ra!un serangga sengatan leah& dan sustansi ioaktif darah dan produk darah% Alergenlingkungan seperti seruk sari& $amur& deu kutu $arang mengakiatkan anafilaksis% Pemi!u

non).g& dapat erupa% infeksi& opium& pewarna radiokontras dan erolahraga%

Ana4ilaksis -S Ana4ilaktoid

*eskipun gamaran klinis dan penatalaksanaan nya sama& terminologi dari

anafilaksis leih menga!u kepada reaksi yang termediasi .g& sedangkan terminologi dari

anafilaktoid merupakan reaksi hipersensiti#itas tipe 1 dengan reaksi termediasi non).g%

-erminologi dari sindrom anafilaksis leih digunakan untuk men$elaskan seuah ke$adian%

ato4isiologi

Alergen

Ditangkap makrofag

eruah men$adi Antigen Presenting ,ell AP,

Diperkenalkan ke sel nai#e

Sel nai#e erikatan dengan antigen dan sel -h 2

-h 2 mengeluarkan sitokin tipe 2 .9)4& .9)10

*enguah memran monomer .g+ dan .g* pada sel nai#e men$adi .g

Sel -h 2 helper

Sel nai#e

memran monomer

.g+ .g*

Sel nai#e eruah

men$adi sel plasma



.g terlepas dari sel dan menempel pada ;!ER di sel *ast

Paparan ulang alergen

Alergen menempel pada regio ;a dari .g yang satu dengan yang lainnya

-er$adi Crosslink antara ;!ER pada sel *ast

ksositosis mediator inflamasi histamin& eosinophil chemotactic factor of anaphylactic

,;)A& dan neutrophil chemoctatic factor NCF oleh sel *ast

*anifestasi klinis

Epidemiologi

• F'%1 per 100%000 anak per tahun pada umur " tahun

• G'%2 per 100%000 anak per tahun pada umur 10)1" tahun

• Anafilaksis mun!ul leih sering pada anak laki)laki hingga rata)rata umur 1' tahun• Pada perempuan ter$adi hingga dewasa%

Etiologi

*akanan merupakan pemi!u tersering dari anafilaksis& dimana ka!ang merupakan

penyea primer% erikut adalah penyea anafilaksis erdasarkan termediasi .g atau

termediasi non).g:

• *akanan: susu& telur& gandum& kedelai& ikan& kerang& ka!ang tanah& ka!ang pohon%

• Oat)oatan: antiiotik penisilin& sefalosporin& anestesi lokal lidokain& analgesik

aspirin& ?SA.D Hparasetamol& iuprofenI& opiat Hkodein& morfinI& dekstran& media

radiokontras

• iologis: ra!un hewan sengatan leah& semut atau gigitan ular& darah dan produk

darah& #aksin& dan ekstrak alergen

• Pengawet dan aditif: metaisulfit& *S+%

• 9ainnya: lateks& idiopatik%

Fase sensitisasi

3ipotensi& pusing& kemerahan& takikardia& sesak& peningkatan sekresi mukus

pada $alan nafas& gatal& hidung tersumat

Fase e4ekto%



Fakto% %edisposisi

• Anak dengan riwayat alergi seelumnya

• Anak dengan riwayat orang tua yang memiliki riwayat anafilaksis seelumnya

*ani4estasi Klinis

• Pusing

• Penurunan kesadaran

• >a$ah engkak

• 3idung tersumat

• +atal)gatal

• *engi

• Stridor

• -akipnea

• 3ipotensi

• 3ipotonus

• .nkontinensia

• Syok

• 6egagalan multi organ

• D.,

Di44e%ential Diagnosis

• Angioedema

• Asma

• Sengatan leah atau hymenoptera

• -umor karsinoid

• 9atihan yang menginduksi anaphylaksis

• !erum !ickness

• Syok kardiogenik atau hipo#olemik

• Status asmatikus

• Sinkop

• -oksisitas makanan laut

Diagnosis

Anamnesis



• Riwayat konsumsi makanan susu& telur& gandum& kedelai *ilk& egg& wheat& soy

H*>SI% 6emudian ka!ang tanah& ka!ang kenari& ikan& kerang%

• Riwayat konsumsi oat)oatan seperti antiiotik& analgetik& golongan opiat& foto kontras%

• Riwayat terkena ra!un hewan seperti sengatan leah& gigitan ular%

• Riwayat penyakit $antung kongenital• Riwayat perdarahan

• Riwayat diare atau muntah)muntah heat

Pemeriksaan ;isik

• Pusing

• Penurunan kesadaran

• >a$ah engkak

• 3idung tersumat

• +atal)gatal

• *engi

• Stridor

• -akipnea

• 3ipotensi

• 3ipotonus

• .nkontinensia

(sulan Pemeriksaan

• 3ematologi rutin: hemokonsentrasi& eosinofilia

• ;oto thoraks: hiperinflasi dengan atau tanpa atelektasis yang diseakan mukus di $alan

nafas

• 6+: konduksi yang anormal& atrial atau disritmia #entrikular& peruahan gelomang

S-)- karena iskemia miokardial atau $e$as& dan kor pulmonale akut%

• Plasma histamine dan serum tryptase meningkat

• Diagnostik imunologis: untuk menentukan diagnosis& diperlukan eragai tes

immunologis untuk mengetahui ada atau tidak adanya .g antiody& diantaranya yaitu:

o Skin test

o >heal and ;lare skin test

o -est pri!k

o RAS- radioallergosorent test

enatalaksanaan dan *anagement S5ok Ana4ilaktik

) 3entikan oat<identifikasi oat yang diduga menyeakan reaksi anafilaksis

) -orniJuet& pasang torniJuet di agian proksimal daerah masuknya oat atau sengatan hewan

longgarkan 1)2 menitn tiap 10 menit%

) Posisi& tidurkan dengan posisi -randelenerg& kaki leih tinggi dari kepala posisi sho!k

dengan alas keras%

) easkan airway& ila ostruksi intuasi)!ri!otyrotomi)tra!heostomi

) erikan oksigen& melalui hidung atau mulut ')10 liter <menit ila tidak ia persiapkandari mulut kemulut



) Pasang !athether intra #ena infus dengan !airan elektrolit seimang atau ?a!l fisiologis&

0&')1liter dalam 0 menit dosis dewasa monitoring dengan -ensi dan produksi urine

) Pertahankan tekanan darah sistole K100mm3g dierikan 2)9<m2 luas tuuh <24 $am

ila 100 mm3g '00 !!< 1 Lam

) ila perlu pasang ,/P

*edikamentosa .%

Adrenalin 1:1000& 0& M0&' ml S,<.* lengan atas & paha& sekitar lesi pada #enom& Dapat

diulang 2) @ dengan selang waktu 1')0 menit& Pemerian ./ pada stadium terminal

<pemerian dengan dosis1 ml gagal & 1:1000 dilarutkan dalam " ml garam fisiologis dierikan

1)2 ml selama ')20 menit anak 0&1 !!<kg

*edikamentosa ..%

Diphenhidramin ./ pelan 7 20 detik &.* atau PO 1)2 mg<kg sampai '0 mg dosis

tunggal& PO dapat dilan$utkan tiap G $am selama 48 $am& ila tetap sesak 7 hipotensi segera

ru$uk& anak :1)2 mg <kg< ./ ma@imal 200mg ./

*edikamentosa ...%

Aminophilin& ila ada spasme ron!hus eri 4)G mg< kg dilarutkan dalam 10 ml garam

faali atau D'& ./ selama 20 menit dilan$utkan 0&2 M1&2 mg<kg<$am ./% ,orti!osteroid ')20

mg<kg dilan$utkan 2)' mg<kg selama 4)G $am& pemerian selama F2 $am %3idro!ortison

./& eri !imetidin 00mg setelah )' menit *onitoring

Oser#asi ketat selama 24 $am& G$am erturut)turut tiap 2 $am sampai keadaan fungsi

memaik

) 6linis : keadaan umum& kesadaran& #ital sign& produksi urine dan keluhan

) Darah : +as darah

) 6+ 6omplikasi Penyulit 6ematian karena edema laring & gagal nafas& syok dan !ardia!

arrest% 6erusakan otak permanen karena syok dan gangguan !ardio#askuler% (rtikaria dan

angoioedema menetap sampai eerapa ulan& *yo!ard infark& aorsi dan gagal gin$al $uga pernah dilaporkan%

%e3ensi (encegahan)

) *en!egah reaksi ulang

) Anamnesa penyakit alergi p@ seelum terapi dierikan oat&makanan&atopik

) 9akukan skin test ila perlu

) n!erkan oat ila pemerian dengan S,<.D<.*<./ dan oser#asi selama pemerian

) ,atat oat p@ pada status yang menyeakan alergi



) 3indari oat)oat yang sering menyeakan syok anafilaktik%

) Desensitisasi alergen spesifik

) dukasi p@ supaya menghindari makanan atau oat yang menyeakan alergi

) ersiaga selalu ila melakukan in$eksi dengan emergen!y kit Prognosis ila penanganan

!epat& klinis masih ringan dapat memaik dan tertolong

Algo%itme *anagement ende%ita S5ok Ana4ilaktik #ingan&

aringkan dalam posisi syok& Alas keras

) easkan $alan nafas

) -entukan penyea dan lokasi masuknya

) Lika masuk lewat ekstremitas& pasang torniJuet

) .n$eksi Adrenalin 1:1000 M 0&2' !! 0&2'mg S, Sedang

) *onitor pernafasan dan hemodinamik

) Suplemen Oksigen

) .n$eksi Adrenalin 1:1000) 0&2'!!0&2'mg .*Sedang atau 1:10%000 M

2&')'!! 0&2')0&'mg ./erat& erikan sulingual atau trans trakheal ila #ena kolaps

) Aminofilin ')Gmg<kg ./olus& diikuti 0&4)0&"mg<kg<menit perdrip untuk

ronkospasme persistent

) .nfus !airan pedoman hematokrit dan produksi urine erat) *onitor pernafasan dan hemodinamika

) ,airan& Oat .notropik positif& Oat #asoaktif tergantung hemodinamik

) ila perlu dan memungkin) ru$uk untuk mendapat perawatan intensif RLPO asi! dan

Ad#an!ed 9ife Support RLPO%



DAF+A# ,S+AKA

1% Reginald +& La!Jueline S% ,lini!al .mmunology% 1st ed% 1"""% '-ook % (SA& -e@as:

9andes *edi!al% ,hapter 3ypersensiti#ity Rea!tion%2% Roitt .*' ssential immunology% O@ford& la!kwell S!ioentifi!& Gth ed 1"88%

% 6liegman& ?elson -e@took of Pediatri!s% 200F% 18th ed% (SA& Saunders%

4% Silernarg S& 9ang ;% ,olor Atlas of Pathophysiology% 'th ed% 2000% ?ew Nork:

-hieme% ,hapter 3ypersensiti#ity Rea!tion%

'% Leffrey ;9& Ri!hard +% Pediatri! Anaphyla@is% 2010% HDokumen dari .nternetI%

-ersedia dari: http: www% emedi!ine%meds!ape%!om<arti!le<F""F44)o#er#iewshowall

css 2 - sherly anafilaktik syok

Documents