crosstab

10
Inas Nadia Hanifah 21040112130081/ Kelas A I. PENDAHULUAN A. Definisi Analisis Crosstab Analisis crosstab adalah suatu metode analisis berbentuk tabel, dimana menampilkan tabulasi silang atau tabel kontingensi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengetahui apakah ada korelasi atau hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Singkatnya, analisis crosstab merupakan metode untuk mentabulasikan beberapa variabel yang berbeda ke dalam suatu matriks. Tabel yang dianalisis di sini adalah hubungan antara variabel dalam baris dengan variabel dalam kolom. Ciri penggunaan crosstab adalah data input yang berskala nominal atau ordinal. Crosstabs dilihat dari beberapa metode uji yang digunakan yaitu berupa: Uji chi-squre test untuk mengetahui hubungan antara baris dan kolom Uji directional measures untuk mengetahui kesetaraan antar hubungan variabel. Uji tatistic measures untuk mengetahui hubungan setara berdasarkan chi-square. Uji contingency tatistict untuk mengetahui koefisien kontingensi korelasi antar dua variabel. Uji lambda Berfungsi merefleksikan reduksi pada error bilamana value-value dari suatu variabel digunakan untuk memprediksi value-value dari variabel lain. Uji Phi dan Cramer’s V: Untuk menghitung koefisien phi dan varian cramer. Uji Goodman dan Kruskal tau Digunakan untuk membandingkan probabilitas error dari dua situasi. Pembuatan crosstab dapat juga disertai dengan penghitungan tingkat keeratan hubungan (asosiasi) antar isi crosstab. Alat statistik yang sering digunakan untuk mengukur asosiasi pada sebuah crosstab adalah chi-square. Alat ini pada praktek statistik bisa diterapkan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara baris dan kolom dari sebuah crosstab. Selain chi square, beberapa alat uji lain yang populer adalah Kendall, Kappa, dan sebagainya. Metode Analisis Perencanaan (TKP 342) 1

Upload: nadiainas

Post on 24-Dec-2015

22 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Teori

TRANSCRIPT

Page 1: Crosstab

Inas Nadia Hanifah

21040112130081/ Kelas A

I. PENDAHULUANA. Definisi Analisis Crosstab

Analisis crosstab adalah suatu metode analisis berbentuk tabel, dimana menampilkan tabulasi silang atau tabel kontingensi yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengetahui apakah ada korelasi atau hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Singkatnya, analisis crosstab merupakan metode untuk mentabulasikan beberapa variabel yang berbeda ke dalam suatu matriks. Tabel yang dianalisis di sini adalah hubungan antara variabel dalam baris dengan variabel dalam kolom. Ciri penggunaan crosstab adalah data input yang berskala nominal atau ordinal.

Crosstabs dilihat dari beberapa metode uji yang digunakan yaitu berupa:

Uji chi-squre test untuk mengetahui hubungan antara baris dan kolom

Uji directional measures untuk mengetahui kesetaraan antar hubungan variabel.

Uji tatistic measures untuk mengetahui hubungan setara berdasarkan chi-square.

Uji contingency tatistict untuk mengetahui koefisien kontingensi korelasi antar dua variabel.

Uji lambda Berfungsi merefleksikan reduksi pada error bilamana value-value dari suatu variabel digunakan untuk memprediksi value-value dari variabel lain.

Uji Phi dan Cramer’s V: Untuk menghitung koefisien phi dan varian cramer.

Uji Goodman dan Kruskal tau Digunakan untuk membandingkan probabilitas error dari dua situasi.

Pembuatan crosstab dapat juga disertai dengan penghitungan tingkat keeratan hubungan (asosiasi) antar isi crosstab. Alat statistik yang sering digunakan untuk mengukur asosiasi pada sebuah crosstab adalah chi-square. Alat ini pada praktek statistik bisa diterapkan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara baris dan kolom dari sebuah crosstab. Selain chi square, beberapa alat uji lain yang populer adalah Kendall, Kappa, dan sebagainya.

Untuk chi-square, hasil output dapat dianalisis melalui hipotesis dan probabilitas.

Hipotesis:Ho = tidak ada hubungan antara baris dan kolomH1 = ada hubungan antara baris dan kolomDasar Pengambilan Keputusan:Jika chi-square hitung < chi-square tabel, maka Ho diterima Jika chi-square hitung > chi-square tabel , maka Ho ditolak

Probabilitas:Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterimaJika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak

Metode Analisis Perencanaan (TKP 342) 1

Page 2: Crosstab

Inas Nadia Hanifah

21040112130081/ Kelas A

B. Kegunaan Analisis CrosstabSecara umum analisis crosstab memiliki beberapa kegunaan, yaitu

untuk: a.    Menganalisis hubungan antar variabel yang terjadi.b.   Melihat bagaimana hubungan kedua atau beberapa variabel

tersebut.c.    Mengatur data untuk keperluan analisis statistikd.   Mengadakan kontrol terhadap variabel tertentu sehingga dapat

dianalisis ada tidaknya hubungan.Sedangkan kegunaan analisis crosstab dalam bidang tertentu seperti

bidang perencanaan wilayah dan kota diperlukan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat dari suatu peristiwa yang terjadi. Contoh: pengaruh peningkatan jumlah penduduk terhadap tingkat kepadatan.

II. DATA DAN JENIS DATABerikut adalah contoh data yang digunakan dalam analisis crosstab:Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada korelasi atau hubungan

antara jumlah penduduk yang beragama islam dengan jumlah ketersediaan sarana peribadatan (masjid dan musholla) di berbagai kecamatan di Kabupaten Kendal. Jumlah data (n) ada 20. Variabel yang dibutuhkan, sebagai berikut:

1. Daftar Kecamatan (string, nominal)2. Jumlah Penduduk yang beragama islam (numeric, scale)3. Jumlah masjid dan musholla (numeric, scale)

Kecamatan Jumlah Penduduk Beragama

Islam

Jumlah Masjid dan Musholla

Plantungan 33763 248Sukorejo 57759 262Pageruyung 35566 214Patean 51071 228Singorojo 50288 169Limbangan 34297 185Boja 69382 287Kaliwungu 54666 172Kaliwungu Selatan

45589 153

Brangsong 47847 217Pegandon 37961 143Ngampel 35356 140Gemuh 50338 177

Metode Analisis Perencanaan (TKP 342) 2

Page 3: Crosstab

Inas Nadia Hanifah

21040112130081/ Kelas A

Ringinarum 38309 142Weleri 60328 178Rowosari 51087 156Kangkung 48965 189Cepiring 50971 184Patebon 57183 205Kota Kendal 55661 188

Sumber: Kabupaten Kendal Dalam Angka 2012

III. TAHAPAN ANALISISTahapan analisis crosstab dalam SPSS adalah sebagai berikut:1. Buka program SPSS, kemudian klik variabel view di kiri bawah

lembar kerja2. Input variabel yang akan dianalisis, dalam hal ini:

Variabel pertama, nama: Kecamatan, type: StringVariabel kedua, nama: Penduduk_islam2011, type: NumericVariabel ketiga, nama: Jml_masjidmusholla2011, type: Numeric

3. Setelah memasukkan semua variabel, klik Data View, kemudian input semua data tiap variabelnya

4. Setelah semua data selesai diinput, kemudian dilakukan pengelompokkan data. Klik menu Transform -> Recode Into Different Variables -> masukkan variabel jumlah penduduk beragama islam pada kolom kanan -> pada kolom name ketikkan “kat_penduduk” -> Klik Old and New Values:klik Range -> masukkan angka 30.000 dan 40.000 pada kolom dibawahnya -> pada value ketikkan angka 1 -> add klik Range -> masukkan angka 40.001 dan 50.001 pada kolom dibawahnya -> pada value ketikkan angka 2 -> addklik Range -> masukkan angka 50.002 dan 60.002 pada kolom dibawahnya -> pada value ketikkan angka 3 -> add klik Range Value Through Highest -> masukkan angka 60003 -> pada value ketikkan angka 4

5. Maka akan muncul variabel baru kat_penduduk dengan kisaran angka 1 sampai 4, kemudian klik variable view -> pada variabel kat_penduduk klik pada cells values -> masukkan pada kolom value angka 1 -> masukkan angka 30000-40000, lakukan hal yang sama untuk kategori yang lain -> setelah selesai, klik data view -> klik menu view -> pilih value labels, maka angka pada variabel kat_penduduk akan berubah menjadi kategori seperti yang dimasukkan pada kolom values.

6. Lakukan hal yang sama untuk mengkategorikan jumlah masjid dan musholla.

Metode Analisis Perencanaan (TKP 342) 3

Page 4: Crosstab

Inas Nadia Hanifah

21040112130081/ Kelas A

7. Kamudian lakukan pengolahan data melalui analisis crosstab, langkahnya, klik menu Analyze -> pilih descriptive statistics -> pilih crosstabs, maka akan muncul kolom crosstabs

8. Kemudian masukkan variabel jumlah penduduk agama islam pada kolom Row(s) -> masukkan variabel jumlah masjid dan musholla pada kolom Coloumn(s)

9. Klik statistics, beri tanda check pada Chi-square, correlations, contingency coefficient, phi and cramer’s V, dan Lambda -> klik continue -> klik ok

IV. ANALISIS OUTPUTCase Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kategori Jumlah Penduduk * Kategori Jumlah Masjid Musholla

20 100.0% 0 .0% 20 100.0%

Tabel diatas pada kolom valid N menunjukkan terdapat 20 data yang diproses sehingga kevalidannya sebesar 100%. Kolom missing N menunjukkan tidak adanya data yang terlewatkan. Kolom total merupakan jumlah data baik yang valid maupun missing.

Metode Analisis Perencanaan (TKP 342) 4

Page 5: Crosstab

Inas Nadia Hanifah

21040112130081/ Kelas A

Kategori Jumlah Penduduk * Kategori Jumlah Masjid Musholla Crosstabulation

Kategori Jumlah Masjid Musholla

Total<=15

0 151-201 202-252 253-303

Kategori Jumlah Penduduk

30000-40000

3 1 2 0 6

40001-50001

0 2 1 0 3

50002-60002

0 6 2 1 9

>60003 0 1 0 1 2

Total 3 10 5 2 20

Tabel diatas menunjukkan hubungan antara variabel kategori jumlah penduduk beragama islam dengan kategori jumlah masjid dan musholla di Kabupaten Kendal. Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk 30000-40000 jiwa berjumlah 6 kecamatan, 3 kecamatan atau 50%nya memiliki jumlah masjid musholla <= 150 unit. Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk 40001-50001 jiwa berjumlah 3 kecamatan, 2 kecamatan atau 67%nya memiliki jumlah masjid musholla berkisar 151-201 unit. Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk 50002-60002 jiwa berjumlah 9 kecamatan, 6 kecamatan atau 67%nya memiliki jumlah masjid musholla berkisar 151-201 unit, dan 2 kecamatan atau 22%nya memiliki jumlah masjid musholla berkisar 202-252 unit. Sedangkan kecamatan yang memiliki jumlah penduduk >60003 jiwa berjumlah 2 kecamatan,1 kecamatan memiliki jumlah masjid musholla berkisar 151-201 unit dan 1 kecamatan memiliki jumlah masjid musholla berkisar 253-303 unit.

Chi-Square Tests

Value dfAsymp. Sig. (2-

sided)

Pearson Chi-Square 13.889a 9 .126

Likelihood Ratio 14.314 9 .112

Linear-by-Linear Association

3.100 1 .078

N of Valid Cases 20

a. 16 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is ,20.

Metode Analisis Perencanaan (TKP 342) 5

Page 6: Crosstab

Inas Nadia Hanifah

21040112130081/ Kelas A

Uji chi-square digunakan untuk mengamati ada tidaknya hubungan antara dua variabel (variabel kategori jumlah penduduk dan variabel jumlah masjid musholla). Pada tabel diatas, pada kolom pearson chi square-value, bernilai 13,889 yang merupakan chi square hitung. Dengan derajat kebebasan (df) sebesar 9 dengan tingkat signifikansi 5% maka chi-square tabel bernilai. Karena chi square hitung < Chi square tabel, maka Ho diterima yang artinya tidak ada hubungan antara variabel jumlah penduduk muslim dengan jumlah masjid musholla. Kesimpulan tersebut juga sama jika menggunakan cara probabilitas. Pada kolom pearson shi-square asymp. Signya bernilai 0,126 yang artinya lebih besar dari 0,05 sehingga Ho diterima yang artinya tidak ada hubungan antara variabel jumlah penduduk muslim dengan jumlah masjid musholla.

Directional Measures

Value

Asymp. Std.

Errora

Approx. Tb

Approx. Sig.

Nominal by Nominal

Lambda Symmetric .238 .170 1.260 .208

Kategori Jumlah Penduduk Dependent

.273 .205 1.172 .241

Kategori Jumlah Masjid Musholla Dependent

.200 .179 1.026 .305

Goodman and Kruskal tau

Kategori Jumlah Penduduk Dependent

.259 .070 .097c

Kategori Jumlah Masjid Musholla Dependent

.203 .105 .240c

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on chi-square approximation

Directional measures yaitu hubungan yang tidak setara dan bedasarkan pada proportional Reduction In Error (PRE). Tabel diatas pada baris symmetric kolom value menunjukkan nilai 0,238 (lebih besar dari 0,05), yang artinya korelasi antara kedua variabel sangat lemah.

Metode Analisis Perencanaan (TKP 342) 6

Page 7: Crosstab

Inas Nadia Hanifah

21040112130081/ Kelas A

Symmetric Measures

ValueAsymp. Std.

Errora Approx. Tb

Approx. Sig.

Nominal by Nominal

Phi .833 .126

Cramer's V .481 .126

Contingency Coefficient

.640 .126

Interval by Interval Pearson's R .404 .199 1.873 .077c

Ordinal by Ordinal Spearman Correlation

.351 .233 1.591 .129c

N of Valid Cases 20

a. Not assuming the null hypothesis.

b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

c. Based on normal approximation.

Pada tabel diatas, terdapat 3 besaran untuk menghitung korelasi antara variabel jumlah penduduk muslim dengan jumlah masjid musholla, dan ketiganya memiliki nilai signifikansi atau nilai probabilitas sebesar 0,126 (diatas 0,05) sehingga kesimpulannya tidak ada hubungan antara kedua variabel tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Yunus, Falah. 2010. “SPSS untuk Penelitian,” dalam Jurnal Kumpulan Materi Statistik. Diunduh Selasa, 25 Maret 2014.

Metode Analisis Perencanaan (TKP 342) 7

Page 8: Crosstab

Inas Nadia Hanifah

21040112130081/ Kelas A

Wahyono, Teguh. 2009. “Membaca Hasil Analisis Dengan SPSS,” dalam Jurnal Materi Belajar. Diunduh Selasa, 25 Maret 2014.

Modul praktikum statistik dasar STMIK AKAKOM YogyakartaTrihendradi, C. 2009. 7 Langkah Mudah Melakukan Analisis Statistik

Menggunakan SPSS 17. Yogyakarta: ANDI

Metode Analisis Perencanaan (TKP 342) 8