cropwat poin 1,2,5

3
Cropwat 8.0 untuk Windows adalah sebuah program komputer untuk perhitungan kebutuhan air tanaman dan kebutuhan irigasi berdasarkan data tanah, iklim, dan tanaman. Selain itu, program ini memungkinkan pengembangan jadwal irigasi untuk kondisi manajemen yang berbeda dan perhitungan pasokan air untuk berbagai skema pola tanaman. Cropwat 8.0 juga dapat digunakan untuk mengevaluasi praktek-praktek irigasi petani dan untuk memperkirakan kinerja tanaman di bawah kedua kondisi tadah hujan dan irigasi. Kebutuhan air irigasi setiap tanaman di setiap wilayah dengan kondisi tertentu berbeda beda. Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi air permukaan, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan irigasi rawa. Semua proses kehidupan dan kejadian di dalam tanah yang merupakan tempat media pertumbuhan tanaman hanya dapat terjadi apabila terdapat air di dalamnya. Oleh karena itu, sangat jelas bahwa air merupakan sumber bagi kehidupan makhluk hidup. Dalam kata lain irigasi berarti mengalirkan air secara buatan dari sumber air yang tersedia ke suatu lahan untuk memenuhi kebutuhan tanaman (Dardji, 1979). Kondisi lingkungan sangat menentukan jumlah air yang digunakan untuk mengairi lahan. Metode Cropwat sangat mudah digunakan dibandingkan dengan metode lain yang bersifat konvensional. Program ini berarti sebagai alat praktis untuk membantu para ahli melakukan perhitungan dalam perencanaan dan pengelolaan suatu daerah irigasi. Lebih lanjut, program ini diharapkan dapat membantu memberikan rekomendasi untuk

Upload: mii

Post on 06-Feb-2016

274 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pa

TRANSCRIPT

Page 1: Cropwat poin 1,2,5

Cropwat 8.0 untuk Windows adalah sebuah program komputer untuk perhitungan

kebutuhan air tanaman dan kebutuhan irigasi berdasarkan data tanah, iklim, dan tanaman. Selain

itu, program ini memungkinkan pengembangan jadwal irigasi untuk kondisi manajemen yang

berbeda dan perhitungan pasokan air untuk berbagai skema pola tanaman. Cropwat 8.0 juga

dapat digunakan untuk mengevaluasi praktek-praktek irigasi petani dan untuk memperkirakan

kinerja tanaman di bawah kedua kondisi tadah hujan dan irigasi.

Kebutuhan air irigasi setiap tanaman di setiap wilayah dengan kondisi tertentu  berbeda

beda. Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang  pertanian yang

jenisnya meliputi irigasi air permukaan, irigasi air bawah tanah, irigasi  pompa dan irigasi rawa.

Semua proses kehidupan dan kejadian di dalam tanah yang merupakan tempat media

pertumbuhan tanaman hanya dapat terjadi apabila terdapat air di dalamnya. Oleh karena itu,

sangat jelas bahwa air merupakan sumber bagi kehidupan makhluk hidup. Dalam kata lain irigasi

berarti mengalirkan air secara  buatan dari sumber air yang tersedia ke suatu lahan untuk

memenuhi kebutuhan tanaman (Dardji, 1979). Kondisi lingkungan sangat menentukan jumlah air

yang digunakan untuk mengairi lahan.

Metode Cropwat sangat mudah digunakan dibandingkan dengan metode lain yang

bersifat konvensional. Program ini berarti sebagai alat praktis untuk membantu para ahli

melakukan perhitungan dalam perencanaan dan pengelolaan suatu daerah irigasi. Lebih lanjut,

program ini diharapkan dapat membantu memberikan rekomendasi untuk memperbaiki irigasi

yang telah ada, dan merencanakan jadwal irigasi yang sesuai dengan kondisi suplai air yang

beraneka ragam.

Dengan adanya Cropwat, menghitung kebutuhan air tanaman menjadi lebih praktis.

Hampir semua jenis tanaman (30 jenis tanaman) dapat diketahui kebutuhan airnya secara tepat

dan teliti, selain itu data yang disajikan lengkap. Kita dapat mengetahui kapan waktu penanaman,

jadwal irigasi, dankebutuhan air tanaman setiap bulannya. Selain itu Cropwat 8.0 mudah

digunakan, sangat praktis karena juga sangat cepat dalam mengolah data dan menyajikan hasil

yang diinginkan, mampu mendesain, memanejemen, serta mampu menampilkan hasil dalam

bentuk grafik dan form. File-file jadwal irigasi dapat disimpan sehingga dapat digunakan di

kemudian hari, sedangkan metode lainnya tidak. Program ini merupakan cara perhitungan yang

paling efektif karena program ini mempunya human error yang paling kecil.

Page 2: Cropwat poin 1,2,5

Manfaat dari adanya aplikasi Cropwat ini sangat membantu pada penjadwalan tanam

pada lahan . Air hujan yang dapat dimanfaatkan akan sangat dapat membantu  bagi petani yang

memiliki masalah dalam pengiran . Namun, kelemahan pada aplikasi adalah adanya

ketergantungan pada data klimatologi, yang pada kenyataannya saat ini adalah iklim merupakan

suatu faktor abiotik yang terkadang sulit untuk dikendalikan . Perubahan iklim yang tidak

menentu pada setiap daerah dapat merubah data yang telah diperoleh sehingga memungkinkan

terjadi kesalahan pada saat penjadwalan. Namun, Cropwat 8.0 mempunya kelemahan yaitu hasil

data yang hanya berkisar dua angka di belakang koma sehingga nilai yang dihasilkan sangat

bergantung pada pembulatan yang dilakukan.

Sumber: Dardji. 1979. Ilmu Pengairan (Irigasi). Departemen Pendidikan dan Kebudayaan ,

Jakarta.