cover page 1

23
MAKALAH PENGELOLAAN TENAGA KERJA DAN KESEHATAN KESELAMATAN KERJA (PTK3) Nama Mahasiswa : FAJAR HADI CRISNAMURTI No. Registrasi : 5315102692 FAKULTAS TEKNIK

Upload: fajar-hadi-crisnamurti

Post on 28-Dec-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

rangkaian bel

TRANSCRIPT

Page 1: Cover Page 1

MAKALAH

PENGELOLAAN TENAGA KERJA DAN

KESEHATAN KESELAMATAN KERJA

(PTK3)

Nama Mahasiswa : FAJAR HADI CRISNAMURTI

No. Registrasi : 5315102692

FAKULTAS TEKNIK

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2014

Page 2: Cover Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang PKM (Praktek Ketrampilan Mengajar)

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang dikemukakan adalah :

1. Bagaimanakan keadaan sekolah SMKN 29 Jakarta, baik secara keadaan fisik, keadaan

lingkungan maupun secara interaksi sosial?

2. Bagaimanakan peraturan atau kebijakan serta budaya yang dikembangkan di SMKN 29

Jakarta ?

3. Bagaimanakah kondisi kegiatan belajar mengajar pada saat di kelas?

1.3. Tujuan PPL

A. Tujuan Umum

Tujuan umum PPL adalah untuk melatih mahasiswa agar memiliki kemampuan

untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dam situasi nyata, baik

dalam kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya.

B. Tujuan Khusus

Secara khusus tujuan PPL adalah agar mahasiswa:

Page 3: Cover Page 1

a. Mengenal lingkungan fisik, administrasi, akademik, dan sosial sekolah.

b. Memiliki kemampuan dalam mengelola pembelajaran.

c. Mampu mengembangkan aspek kompetensi pedagogik dalam berbagai

kemampuan dasar mengajar.

d. Mampu menerapkan kemampuan profesional keguruan secara utuh dan terpadu.

e. Mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan sekolah.

Page 4: Cover Page 1

BAB II

KEGIATAN SELAMA ORIENTASI

2.1. Rancangan Kegiatan PKM

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa selama melakukan orientasi, yaitu:

1. Melakukan Observasi lapangan secara keseluruhan serta bersosialisasi agar dapat

beradaptasi dan mengenal lingkungan SMKN 29 Jakarta.

2. Berkoordinasi dengan Guru Pamong.

3. Berkoordinasi dengan Dosen Pembimbing.

4. Mengamati guru pamong pada saat mengajar di kelas sebelum terjun langsung

menangani kelas.

KegiatanBulan

Juli

Page 5: Cover Page 1

5. Menyiapkan perangkat pembelajaran, modul, job sheet serta bahan pelajaran yang

akan diberikan kepada siswa selama orientasi.

6. Melakukan tugas seorang guru.

7. Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru pamong.

8. Membantu panitia ketika Tes Kendali Mutu dilaksanakan.

9. Melakukan tatap muka secara langsung dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.

10. Mencari data.

11. Membuat Laporan PKM.

12. Melakukan tugas piket KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), yaitu diantaranya

menggantikan guru yang berhalangan hadir, merekap data kehadiran, keterlambatan

dan izin meninggalkan sekolah dll.

2.2. Cara Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data di SMKN 29 Jakarta adalah:

a. Pengamatan

Mengadakan observasi lapangan secara langsung baik berupa observasi proses KBM

secara keseluruhan sekolah sampai observasi kegiatan belajar mengajar di kelas.

b. Interview

Interview ini dilakukan kepada para guru-guru pengajar, staf tata usaha, pegawai,

instruktur dan para siswa.

Page 6: Cover Page 1

BAB III

TEMUAN SELAMA ORIENTASI

3.1 Kegiatan yang Dirancang Selama Observasi Pengenalan Lapangan, meliputi:

Temuan selama observasi

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 29 Jakarta yang dimiliki PEMDA DKI Jakarta

merupakan sekolah Penerbangan negeri yang berorientasi pada pemeliharaan peasawat

udara . Sekolah ini didirikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di

bidang Teknologi pemeliharaan pesawat udara. Sekolah ini terletak di Jalan prof. Joko

Sutono SH No1 Kebayoran Baru Jakarta Selatann telepon/Fax : (021)7222471, 62-21

72789268. Secara geografis SMKN 29 Jakarta terletak di tepat disisi Jalan Raya.

Sekolah ini terdiri dari jurusan-jurusan, yaitu :

Jurusan Airframe and Powerplant

Jurusan Electrical Avionic

Jurusan Teknik Pendingin dan Tata Udara

Jurusan Elektronika Industri

3.1.1 Pengamatan keadaan fisik sekolah

1. Luas Tanah : 20.980 m2

2. Jumlah Ruang Kelas : 29 buah

Page 7: Cover Page 1

3. Ukuran Ruang Kelas : 76,05 m2

4. Bangunan lain yang ada :

a) Hanggar luasnya 1500 m2. Banyaknya = 1

b) OSIS luasnya: 25,35 m2. Banyaknya = 1

c) Masjid luasnya: 324 m2. Banyaknya = 1

d) Kantin luasnya : 20 m2. Banyaknya = 1

e) Aula luasnya : 1040 m2. Banyaknya = 1

f) Perpustakaan luasnya : 220 m2. Banyaknya = 1

g) Gudang luasnya : 99 m2. Banyaknya = 1

h) R. Tata Usaha luasnya : 72 m2. Banyaknya = 1

i) R. Kepala Sekolah luasnya : 36 m2. Banyaknya = 1

j) R. Multimedia luasnya : 100 m2. Banyaknya = 1

5. Lapangan Olahraga (jenis,ukuran) :

1. Lapangan Basket

2. Lapangan Badminton

3. Lapangan Voli

3.1.2 Pengamatan Keadaan Lingkungan Sekolah

1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah : rumah dan perkantoran

2. Kondisi lingkungan sekolah adalah baik, tertib, kondusif.

3.1.3 Pengamatan Fasilitas Sekolah

1. Perpustakaan : 1274 buah judul buku, dengan luas 144 m2 Rerata jumlah siswa

mengunjungi perpustakaan perbulan : 200 orang

2. Laboratorium : 5 ruang, yaitu :

Page 8: Cover Page 1

a. Bahasa Inggris

b. Komputer

c. Bahasa Indonesia

d. Elektronika Avionic

e. Fisika

f. Gambar Teknik

g. Kimia

3. Bengkel

a. Bengkel Umum

b. Bengkel AP ( Airframe powerplant )

c. Bengkel EA ( Electrical Avionic )

d. Bengkel EI ( Elektronika Industri )

e. Bengkel TPTU ( Teknik Pendingin dan Tata Udara )

4. Ruang BP : 50,70 m2.

5. Ruang Serbaguna : 1.040 m2,, untuk kegiatan:

a) Olahraga

b) Pertemuan

c) Rapat

d) Acara besar sekolah

e) Seminar

6. Ruang Tata Usaha : 82,3875 m2. Jumlah karyawan tata usaha = 23 Orang

7. Ruang Seni : 6 m2, dengan jumlah dan ragam alatnya : 6 buah

Page 9: Cover Page 1

8. Lain-lain : Ruang serbaguna aula sukup luas berkapasitas 600 Orang

3.1.4 Pengamatan terhadap jumlah Guru dan Siswa

a. Jumlah Guru : 62 Orang

b. Jumlah kelas : 29 Orang

c. Jumlah siswa perkelas : 32 Orang

d. Jumlah siswa seluruhnya : 792 Orang

3.1.5 Pengenalan Interaksi Sosial

1. Hubungan guru-guru adalah baik

2. Hubungan guru-siswa adalah baik

3. Hubungan siwa-siswa adalah baik

4. Hubungan guru-pegawai atata usaha adalah baik

5. Hubungan sosial secara keseluruhan adalah baik

3.1.6 Tata Tertib Sekolah

WAKTU BELAJAR:

Waktu belajar pagi hari dari pukul 06.30 s.d 15.00 WIB (senin – kamis ) dan pukul

06.30 s.d 14.00 WIB (jumat).

Semua siswa sudah harus berada disekolah selambat-lambatnya 10 menit sebelum

pelajaran dimulai.

Kepada semua siswa:

a. Datang terlambat harus lapor kepada guru piket untuk mendapatkan surat ijin masuk

b. Apabila terlambat 15 menit pada jam pertama, dapat di ijinkan masuk pada jam

pelajaran kedua.

Page 10: Cover Page 1

c. Apabila terlambat karena ada tugas/urusan keluarga, harus membawa surat dari orang

tua.

d. Apabila tidak masuk karena sakit, ada urusan keluarga, harus ada pemberitahuan/

surat dari orang tua, selambat-lambatnyadiserahkan kepada wali kelas pada waktu

masuk sekolah kembali.

e. Jika ada keperluan sehingga meninggalkan kelas harus memiliki ijin dari guru yang

bersangkutan, wali kelas atau guru piket.

PAKAIAN SERAGAM SEKOLAH

1. Seragam harian:

Hari senin memakai kemeja putih, lengan pendek dengan tanda pangkat dipundak

serta celana panjang biru (seragam penerbangan).

Hari selasa, rabu memakai kemeja biru, lengan pendek dengan tanda pangkat

dipundak serta celana panjang biru.

Hari kamis memakai batik.

Hari jumat untuk pria memakai pakaian muslim untuk yang beragama muslim

dengan celana panjang biru, untuk wanita mengenakan jilbab.

2. Upacara:

Dilaksanakan setiap hari senin, pada waktu upacara mengenakan seragam penerbangan.

3. Apel

Dilaksanakan setiap hari sebelum memasuki kelas, pembina apel adalah siswa.

4. Sepatu:

Siswa-siswi SMK N 29 diwajibkan mengenakan sepatu kulit hitam.

5. Kaus kaki:

Page 11: Cover Page 1

Kaus kaki yang dipakai harus berwarna putih polos.

6. Ikat pinggang:

Warna hitam

7. Rambut pria:

Rambut untuk siswa harus tercukur rapih, tidak boleh gondrong.

8. Rambut wanita:

rambut untuk siswi bersisir rapih, sebaiknya memakai jepit rambut, pita atau di ikat

sesuai dengan tipe rambut masing-masing.

KEWAJIBAN

Setiap siswa berkewajiban:

1. Menjaga dan memelihara:

a. Tata tertib sekolah

b. Nama baik sekolah

c. Keamanan sekolah

d. Kebersihan kelas dan halaman sekolah

e. Kekeluargaan semua siswa, guru-guru dan staff karyawan

2. Saling menghormati dan menghargai

3. Berperilaku ramah dan sopan

4. Hormat dan taat kepada Bapak/Ibu guru

5. Melaksanakan kewajiban agama sesuai dengan keyakinan agama masing-masing

6. Memelihara semua peralatan dan perlengkapan sekolah serta peralatan pelajaran

7. Selalu berusaha keras untuk meningkatkan prestasi belajar

Page 12: Cover Page 1

8. Selalu berusaha untuk menjauhkan diri dari pengaruh luar yang dapat merugikan diri

sendiri, keluarga dan masyarakat

9. Selalu berusaha untuk berprestasi dalam segala hal

10. Siap membantu sesame teman yang membutuhkan pertolongan.

LARANGAN

1. Berpakaian tidak sopan dan berambut gondrong (bagi pria)

2. Membawa benda-benda terlarang atau obat-obatan terlarang, bacaan porno, buku komik

dan sebagainya.

3. Membuat kegaduhan, berkelahi, corot-coret meja, bangku, tembok sekolah dan

sebagainya

4. Merokok, membawa rokok,. membawa dan minum minuman keras.

5. Membawa teman dari luar kedalam lingkungan sekolah selama waktu belajar

6. Menerima tamu disekolah, kecuali keluarga dan harus ada persetujuan/ ijin dari kepala

sekolah/guru piket

7. Menyalahgunakan uang sekolah yang diberikan oleh orang tua, yang seharusnya

dibayarkan

8. Menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan guru/wali kelas

SANKSI

1. Untuk siswa

Setiap pelanggaran terhadap tata tertib sekolah, yang bersangkutan akan menerima

hukuman berupa:

1. Tahap I : Teguran

Page 13: Cover Page 1

2. Tahap II : Peringatan

3. Tahap III : Skorsing

(apabila telah diberi peringatan sebanyak tiga kali berturut-turut )

4. Tahap IV : DIKEMBALIKAN KEPADA ORANG TUA

2. Untuk Guru

sanksi kepegawaian.

3.1.7 Pemberian kesan umum mahasiswa terhadap lapangan

Kesan umum terhadap SMKN 29 Jakarta adalah baik karena semua terlihat layak dari

segi sekolah maupun interaksi yang ada di sekolah tersebut.

3.2 Kegiatan yang Dirancang Selama Observasi Kegiatan Belajar Mengajar, meliputi:

3.2.1 Pengamatan terhadap cara guru membuka pelajaran

Ketika masuk ke dalam kelas guru mengucapkan salam, memperhatikan ruangan

kelas jika masih kotor maka guru beserta siswa membersihkan kelas. Setelah kelas bersih

guru mempersilahkan siswa berdoa kemudian mengabsen siswa. Perhatian siswa selama

pembukaan pelajaran sangat antusias, tertib. Waktu yang digunakan untuk pembukaan

adalah 10 menit.

3.2.2 Pengamatan terhadap cara guru menyajikan pelajaran

Guru memberikan motivasi terhadap peserta didik, mengulas materi minggu lalu.

Kemudian guru menyampaikan pembahasan secara umum, berupa teori mengenai materi

ajar yang sesuai dengan silabus dan RPP.

3.2.3 Pengamatan pada saat pelajaran berlangsung

Page 14: Cover Page 1

Pada saat pelajaran berlangsung, kondisi kelas tetap kondusif, tertib dan siswa

sangat antusias. Siswa juga aktif yang ditandai dengan jumlah siswa yang bertanya, dan

pertanyaan siswa cukup berbobot. Metode dan media yang digunakan guru cukup

bervariatif disesuaikan dengan materi yang disampaikan.

3.2.4 Pengamatan pada akhir pelajaran

Setelah guru menerangkan materi, guru memberikan soal/pekerjaan rumah.

Bersama siswa menyimpulkan materi, dan menutup pembelajaran dengan salam. Waktu

untuk penutupan pembelajaran adalah 10 menit.

3.2.5 Mahasiswa memberikan kesan umum terhadap kegiatan belajar mengajar

Cara mengajar yang dilakukan cukup menarik dan berkesan, serta menggunakan

metode yang bervariatif sehingga siswa antusias, aktif, dan suasana kelas tertib selama

pelajaran. Banyak siswa yang aktif bertanya kepada guru tentang hal yang masih tidak

dimengerti, serta guru pun langsung menanggapi pertanyaan siswa, membahas dan

mencari solusi bersama atas pertanyaan tersebut. Guru pun juga pandai mengelola kelas

sehingga suasana kelas menjadi kondusif. Dalam hal memberi penjelasan, guru juga

dirasa cukup jelas serta menggunakan bahasa atau perumpamaan yang mudah

dimengerti siswa.

Page 15: Cover Page 1

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan PKM di SMK N 29 Jakarta, mulai dari kegiatan observasi

sekolah, proses belajar mengajar, sampai dengan perpisahan maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Letak sekolah yang sangat strategis karena berada di pinggir jalan raya dan berada

dalam kawasan elit dan daerah bisnis.

2. Terdapat keterbukaan, keramahan dari pihak sekolah dalam menerima mahasiswa

PKM yang melakukan observasi ataupun melakukan PKM.

3. Semua mahasiswa PKM melaksanakan tugas sesuai dengan jadwal dan ketentuan

yang berlaku di sekolah.

4. Semua mahasiswa PKM diberikan kesempatan yang luas untuk lebih memperoleh

pengalaman, pengetahuan, serta tips dan trik mengadapi siswa.

5. Interaksi antara guru-guru, siswa-siswa, dan guru-siswa, guru-pegawai, sosial

secara keseluruhan cukup baik. Hal ini dapat terlihat dari hubungan keseharian

mereka yang terlihat begitu akrab terutama hubungan antara guru-siswa.

Page 16: Cover Page 1

6. Keadaan sekolah secara fisik cukup baik, hanya saja pemanfaatan fasilitas yang

ada kurang optimal. Contohnya: pengunjung perpustakaan masih minim, masih

ada peralatan praktik yang jarang digunakan dan hanya terpajang.

7. Mahasiswa dibimbing penuh selama melakukan PKM di sekolah.

8. Mahasiswa lebih dilibatkan secara aktif dalam kegiatan dan acara sekolah.

9. Mahasiswa dapat mengaplikasikan, ilmu yang telah diperoleh di kampus untuk

diterapkan langsung di sekolah.

10. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang cukup beragam dan secara rutin

dilaksanakan.

11. Sekolah berada pada lingkungan yang cukup kondusif walaupun dekat dari lalu

lintas kendaraan.

4.2 Tindak Lanjut

Berdasarkan pengamatan selama praktek mengajar dan kesimpulan yang

diperoleh, maka kami menindak lanjuti beberapa hal yang mudah-mudahan

bermanfaat bagi pihak sekolah antara lain:

1. Mengingat pentingya PKM bagi mahasiswa, maka untuk melaksanakannya harus

betul-betul disiapkan dengan matang sehingga pelaksanaannya tidak mengalami

kesulitan dan dapat berjalan dengan lancar.

2. Kegiatan PKM sangat berguna bagi para calon sarjana pendidikan, dan supaya

tetap diadakan terus guna mempersiapkan calon pendidik yang benar-benar siap

untuk terjun langsung menjadi pendidik.

Page 17: Cover Page 1

3. Mahasiswa harus terus berkoordinasi dengan dosen pembimbing dan guru pamong

agar tidak menyimpang dari tujuan awal PKM.

4. Guru piket agar rutin patroli keliling sekolah guna memastikan tidak ada siswa

yang berkeliaran saat jam pelajaran, dan tidak melakukan kegiatan yang dilarang.

5. Penggunaan fasilitas sekolah lainnya seperti lapangan olahraga, dan peralatan

praktik dapat lebih dimaksimalkan untuk meningkatkan prestasi siswa.