cover-daftar isi (22 juli 2013)

26
UJI AKTIVITAS MINYAK PEPPERMINT (Mentha piperita) SEBAGAI ANTIMIKROBA TERHADAP BAKTERI Salmonella typhii SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana Disusun Oleh Nicko Yudhistira Kurniawan 41090008 i

Upload: andhyka-brillian-kharisma

Post on 26-Dec-2015

6 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

asFSCCCCCADSLLAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAACMMMMMMS

TRANSCRIPT

Page 1: Cover-daftar Isi (22 Juli 2013)

UJI AKTIVITAS MINYAK PEPPERMINT (Mentha piperita) SEBAGAI

ANTIMIKROBA TERHADAP BAKTERI Salmonella typhii

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Kedokteran

Universitas Kristen Duta Wacana

Disusun Oleh

Nicko Yudhistira Kurniawan

41090008

FAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

YOGYAKARTA2013

i

Page 2: Cover-daftar Isi (22 Juli 2013)

ABSTRAK

Pendahuluan: Penyakit demam tifoid merupakan penyakit sistemik yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhii, berdasarkan pada angka kejadiannya, masih merupakan masalah kesehatan global. Penderita demam tifoid di Indonesia diperkirakan mencapai 800/100.000 penduduk pertahun. Kloramfenikol merupakan terapi pilihan terhadap Salmonella typhii akan tetapi memiliki efek samping serta dapat menimbulkan resistensi, karena itu, perlu digali lebih mendalam lagi mengenai jenis tanaman obat yang dapat berguna sebagai antimikroba dengan efek samping dan kemungkinan terjadi resistensi yang lebih kecil.

Dasar Teori: Demam tifoid atau yang lebih dikenal dengan nama demam tifus ini merupakan penyakit sistemik yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhii dan berpotensi menyebabkan kematian dan minyak atsiri peppermint merupakan salah satu jenis dari golongan minyak atsiri yang diisolasi dari daun tanaman Mentha piperita dengan cara distilasi uap telah diketahui memiliki efektivitas sebagai antimikroba terhadap bakteri Gram negatif.

Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba minyak atsiri peppermint dibandingkan dengan Kloramfenikol sebagai agen antimikroba terhadap bakteri Salmonella thypii serta untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang terjadi antara peningkatan konsentrasi minyak atsiri peppermint yang dipergunakan dengan peningkatan efektivitas minyak atsiri peppermint sebagai antimikroba.

Metode Penelitian: Metode difusi sumuran dipergunakan untuk mengukur uji laboratorium zona hambat minyak atsiri peppermint terhadap bakteri Salmonella typhii. Konsentrasi minyak atsiri peppermint yang dipergunakan adalah 20%, (v/v), 35% (v/v), dan 50% (v/v) dengan kontrol positif Kloramfenikol 0,25% (b/v) dan kontrol negatif PEG 5% (v/v). Hasil pengamatan zona hambat antara minyak atsiri peppermint dengan kontrol positif Kloramfenikol 0,25% (b/v) dilakukan uji perbandingannya dengan menggunakan program SPSS versi 16.0 for windows dengan menggunakan uji Independent Sample T-Test dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil pengamatan zona hambat antar ketiga konsentrasi minyak atsiri peppermint dilakukan uji perbandingannya dengan program SPSS versi 16.0 for windows dengan menggunakan uji One Way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95%, dengan nilai p < 0,05 berarti ada perbedaan yang signifikan.

Hasil Penelitian: Hasil analisa statistik menggunakan SPSS versi 16.0 for windows menunjukkan bahwa aktivitas minyak atsiri peppermint dalam menghambat pertumbuhan bakteri lebih kecil dibandingkan aktivitas Kloramfenikol sebagai obat pilihan utama untuk bakteri Salmonella thypii, ditunjukkan dengan adanya zona hambat yaitu nilai zona hambat rata-rata yang terbentuk pada minyak atsiri peppermint konsentrasi 20% (v/v), 35% (v/v), dan 50% (v/v) secara berturut-turut adalah 13,73 mm, 15,87 mm, 18,80 mm sedangkan nilai zona hambat rata-rata yang terbentuk pada Kloramfenikol 0,25% (b/v) adalah sebesar 39,33 mm. Hasil analisa statistik

ii

Page 3: Cover-daftar Isi (22 Juli 2013)

menggunakan SPSS versi 16.0 for windows juga menunjukkan bahwa besarnya peningkatan efektivitas minyak atsiri peppermint sebagai antimikroba tidak diikuti dengan peningkatan konsentrasi minyak atsiri peppermint yang dipergunakan. Hal ini ditunjukkan nilai signifikansi pada uji perbandingan zona hambat antar ketiga seri konsentrasi tersebut yakni sebesar 0,067, dimana p > 0,05.

Pembahasan: Aktivitas minyak atsiri peppermint dalam menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella thypii lebih kecil apabila dibandingkan dengan Kloramfenikol, ini dikarenakan adanya perbedaan mekanisme aksi yang dimiliki oleh keduanya. Kloramfenikol menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella thypii dengan cara menghambat sintesis protein dan mekanisme ini bersifat irreversible sedangkan minyak atsiri menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella thypii dengan cara mengganggu membran sel dan ini bersifat reversible, karena bakteri Salmonella thypii memiliki waktu pembelahan setiap 1,9 jam sekali. Hal ini pula yang mengakibatkan aktivitas antimikroba yang dimiliki oleh minyak atsiri peppermint kecil walalupun terlihat ada aktivitas, sehingga hal ini berimplikasi pada pemberian minyak atsiri peppermint harus lebih sering dibandingkan dengan yang dilakukan pada penelitian ini, yakni setiap 1,9 jam sekali.

Kata kunci : Minyak atsiri peppermint, aktivitas antimikroba, Salmonella thypii, Kloramfenikol, zona hambat.

iii

Page 4: Cover-daftar Isi (22 Juli 2013)

ABSTRACT

Introduction: Typhoid fever also known as endemic disease that caused by Salmonella typhii, based on the number of incident are still the main health problem in the world. The patient in Indonesia it’s about until 800/100.000 peoples/ year. Chloramphenicol was still the drug of choise against Salmonella typhii but Chloramphenicol has side effect and then can make resistant, because of that we need to research again about medical plant that can be antimicrobial agent with side effect and tendency to be resistant smaller than Chloramphenicol.

Theory: Typhoid fever also known as endemic disease that caused by Salmonella typhii dan potentially make people death and peppermint’s one of essential oil’s group, isolated from leaf of Mentha piperita by steam destilation and also known has effectivity as antimicrobial against Gram negative microorganisms.

Purpose: The purpose of this study is to known antimicrobial activity of peppermint’s oil and to compare with Chloramphenicol as antimicrobial against Salmonella thypii and to known how is the relationship between increasing of concentration and increasing of peppermint’s oil efectivity as antimicrobial.

Method: Antimicrobial activity of peppermint’s oil against Salmonella typhii test was conducted by the diffusion method. Peppermint’s oil were prepared at the concentration of 20% (v/v), 35% (v/v), and 50% (v/v) with Chloramphenicol 0,25% (b/v) as positive control and PEG 5% (v/v) as negative control. The result of zone of inhibition among peppermint’s oil and Chloramphenicol 0,25% (b/v) as positive control test by SPSS version 16.0 for windows and use Independent Sample T-Test with confidential’s level 95%. The result of zone of inhibitory among of three peppermint’s oil concentrations test SPSS version 16.0 for windows and use One Way ANOVA with confidential’s level 95%, p < 0,05 it’s means significantly different.

Result: The result of analytic statistic with SPSS version 16 for windows showed that the activity of peppermint’s oil to inhibit microbial growth little more than Chloramphenicol, it’s show with zone of inhibitory of peppermit’s oil 20% (v/v), 35% (v/v), and 50% (v/v) is 13,73 mm, 15,87 mm, 18,80 mm but zone of inhibitory of Chloramphenicol 0,25% (b/v) is 39,33 mm. The analytic statistic with SPSS version 16 for windows also showed than increasing of peppermint’s oil activity as antimicrobial it’s not proportional with the increasing of peppermint’s oil concentrations. It’s show from the significant value of three concentrations of peppermint’s oil is 0,067 (p>0,05).

Discussion: The activity of peppermint’s oil to inhibit microbial growth little more than Chloramphenicol, it;s caused by different of mechanism action both them. Chloramphenicol inhibit the growth of Salmonella thypii with inhibit the synthesis of protein and it’s irreversible while the peppemint’s oil inhibit the growth of Salmonella thypii with

iv

Page 5: Cover-daftar Isi (22 Juli 2013)

disturbing of membrane cell, and it’s reversible, because of Salmonella thypii has double time 1,9 hour. It’s also caused the activity of peppermint’s oil was small although has activity. In order to it’s caused to giving peppermint’s oil a lot of than done in this study, that is 1,9 hour.

Keyword : Peppermint’s oil, antimicrobial activity, Salmonella thypii, Chloramphenicol, zone of inhibitory.

v

Page 6: Cover-daftar Isi (22 Juli 2013)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul:

UJI AKTIVITAS MINYAK PEPPERMINT (Mentha piperita) SEBAGAI

ANTIMIKROBA TERHADAP BAKTERI Salmonella typhii

telah diajukan dan dipertahankan oleh;

Nicko Yudhistira Kurniawan

41090008

dalam Ujian Skripsi dengan Progam Studi Pendidikan DokterFakultas Kedokteran

Universitas Kristen Duta Wacanadan dinyatakan DITERIMA untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Kedokteran pada tanggal 22 Juli 2013

Nama Dosen Tanda Tangan

Dr. Herlina I.S.W., Ms. App. Sc., Mmed. ED : .......................

(Dosen Pembimbing I/ Ketua Tim/ Penguji)

Dr. Godelia Maria Silvia M. :.......................

(Dosen Pembimbing II)

Dr. Sulanto Saleh Danu., Sp.FK :........................

(Dosen Penguji)

Yogyakarta, 22 Juli 2013

Disahkan Oleh:

Dekan, Wakil Dekan bidang Akademik,

Prof. Dr. Jonathan Willy Siagian, Sp. PA dr. Sugianto, Sp.S., M.Kes., Ph.D

vi

Page 7: Cover-daftar Isi (22 Juli 2013)

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi dengan judul:

UJI AKTIVITAS MINYAK PEPPERMINT (Mentha piperita)

SEBAGAI

ANTIMIKROBA TERHADAP BAKTERI Salmonella typhii

Yang saya kerjakan untuk melengkapi sebagian syarat untuk menjadi Sarjana

pada Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Kristen

Duta Wacana Yogyakarta, adalah bukan hasil tiruan atau duplikasi dari karya

pihak lain di Perguruan Tinggi atau instansi manapun, kecuali bagian yang

sumber informasinya sudah dicantumkan sebagaimana mestinya.

Jika dikemudian hari didapati bahwa hasil skripsi ini adalah hasil plagiat atau

tiruan dari karya pihak lain, maka saya bersedia dikenai sanksi yakni pencabutan

gelar saya.

Yogyakarta, 22 Juli 2013

Penulis,

Nicko Yudhistira Kurniawan

vii

Page 8: Cover-daftar Isi (22 Juli 2013)

LEMBAR PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Kristen

Duta Wacana:

Nama : Nicko Yudhistira Kurniawan

NIM : 41090008

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Kristen Duta Wacana karya ilmiah saya yang berjudul:

Uji Aktivitas Minyak peppermint sebagai Antimikroba Terhadap Bakteri

Salmonella typhii

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian, saya

memberikan kepada Perpustakaan Universitas Kristen Duta Wacana hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk

pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di

internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari

saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama

saya sebagai penulis.

Demikian surat pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 22 Juli 2013

Yang menyatakan,

(Nicko Yudhistira Kurniawan)

viii

Page 9: Cover-daftar Isi (22 Juli 2013)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Uji Aktivitas Minyak peppermint sebagai Antimikroba Terhadap

Bakteri Salmonella typhii” ini dengan baik.

Penulisan skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,

baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Oleh karena itu, penulis

hendak mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Jonathan Willy Siagian, Sp. PA, selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Dokter Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta.

2. Dr. Herlina I.S.W., Ms. App. Sc., Mmed. Ed dan Dr. Godelia Maria Silvia

Merry, selaku Dosen Pembimbing skripsi ini atas segala kesabaran untuk selalu

membimbing, memberi motivasi, dan memberi masukan kepada penulis dalam

menyusun skripsi ini.

3. Dr. Sulanto Saleh Danu., Sp.FK, selaku Dosen penguji skripsi atas bantuan dan

masukan kepada penulis demi kemajuan skripsi ini.

4. Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Unit III Fakultas

Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang telah membantu penulis

dalam memperoleh minyak atsiri peppermint.

5. Balai Kesehatan Kota Yogyakarta yang telah membantu penulis dalam

menyediakan biakan bakteri. Memberikan tempat serta ijin kepada penulis

ix

Page 10: Cover-daftar Isi (22 Juli 2013)

untuk melakukan penelitian di laboratorium milik Balai Kesehatan Kota

Yogyakarta.

6. Mama, Papa, Yessie, dan Sasti yang selalu memberikan dukungan, semangat

serta motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

7. Inthul, yang telah menjadi anjing dan teman yang super, selalu setia menemani

penulis di setiap saat dan waktu.

8. Elisabeth Dea yang tanpa bantuan dan semangatnya,skripsi ini tidak akan

pernah lebih dari sekedar kertas kosong.

9. D’Uler’s family (Andika, Engky, Anita, Dhamas, Rio, Oktav, Ramon, Kandar,

Oik, dan Hendi), terimakasih atas persahabatan kita selama ini. Terimakasih

atas kebersamaan, suka, duka, serta dukungan yang telah diberikan selama ini.

10. Pihak-pihak lain yang turut membantu penulis namun tidak dapat disebutkan

satu-persatu.

Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam penulisan skripsi ini,

Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritik, saran, dan masukan yang

membangun. Semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi

perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kedokteran, serta bagi

semua pihak baik mahasiswa, lingkungan akademis maupun masyarakat.

Yogyakarta, 22 Juli 2013

Penulis

x

Page 11: Cover-daftar Isi (22 Juli 2013)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

ABSTRAK................................................................................................................ii

ABSTRACK...............................................................................................................iv

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................vi

LEMBAR PERNYATAAN.....................................................................................vii

LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................viii

PRAKATA...............................................................................................................ix

DAFTAR ISI............................................................................................................xi

DAFTAR TABEL...................................................................................................xiv

DAFTAR GAMBAR...............................................................................................xv

DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................xvii

BAB I. PENDAHULUAN........................................................................................1

A. LATAR BELAKANG..............................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................4

C. KEASLIAN PENELITIAN......................................................................6

D. TUJUAN PENELITIAN.........................................................................10

E. MANFAAT PENELITIAN.....................................................................10

1. Manfaat teoritis...................................................................................10

2. Manfaat metodologis...........................................................................10

3. Manfaat praktis....................................................................................10

4. Manfaat bagi peneliti...........................................................................10

F. HIPOTESIS..............................................................................................11

xi

Page 12: Cover-daftar Isi (22 Juli 2013)

BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA......................................................................12

A. DEMAM TIFOID.................................................................................12

B. Salmonella thypii...................................................................................14

C. ANTIMIKROBA...................................................................................18

D. KLORAMFENIKOL............................................................................22

E. MINYAK ATSIRI.................................................................................24

F. MINYAK ATSIRI Peppermint.............................................................27

G. METODE SUMURAN.........................................................................28

H. LANDASAN TEORI............................................................................29

I. KERANGKA KONSEP.........................................................................31

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN................................................................32

A. JENIS dan RANCANGAN PENELITIAN...........................................32

B. IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN.......................................32

1. Variabel bebas...................................................................................32

2. Variabel tergantung...........................................................................34

3. Variabel pengacau terkendali............................................................34

4. Variabel pengacau tak terkendali.......................................................34

C. DEFINISI OPERASIONAL..................................................................34

D. BAHAN dan ALAT PENELITIAN......................................................35

E. TATA CARA PENELITIAN................................................................38

F. ANALISA HASIL.................................................................................40

BAB IV. HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN...........................................42

A. DESKRIPSI PENELITIAN..................................................................42

xii

Page 13: Cover-daftar Isi (22 Juli 2013)

B. HASIL PENELITIAN...........................................................................48

C. PEMBAHASAN...................................................................................63

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN.....................................................................70

A. KESIMPULAN.....................................................................................70

B. KETERBATASAN PENELITIAN.......................................................70

C. SARAN.................................................................................................71

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................72

LAMPIRAN.............................................................................................................75

RIWAYAT HIDUP PENULIS...............................................................................102

xiii

Page 14: Cover-daftar Isi (22 Juli 2013)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Deskripsi perbandingan hasil penelitian terdahulu dengan penelitian ini...6

Tabel 2. Zona hambat pada minyak atsiri peppermint konsentrasi 20% (v/v).........48

Tabel 3. Zona hambat pada minyak atsiri peppermint konsentrasi 35% (v/v).........49

Tabel 4. Zona hambat pada minyak atsiri peppermint konsentrasi 50% (v/v).........49

Tabel 5. Zona hambat pada minyak positif Kloramfenikol 0,25% (b/v).................51

Tabel 6. Hasil pengujian statistik uji Independent Sample T-Test minyak atsiri

peppermint dan kontrol positif Kloramfenikol 0,25% (b/v)......................53

Tabel 7. Hasil pengujian homogenitas uji Independent Sample T-Test minyak

atsiri peppermint dan kontrol positif Kloramfenikol 0,25% (b/v).............54

Tabel 8. Hasil pengujian Independent Sample T-Test minyak atsiri peppermint

dengan kontrol positif Kloramfenikol 0,25% (b/v)....................................55

Tabel 9. Hasil pengujian statistik uji Independent Sample T-Test minyak atsiri

peppermint dan kontrol negatif PEG 5% (v/v)..........................................57

Tabel 10. Hasil pengujian homogenitas uji Independent Sample T-Test minyak

atsiri peppermint dan kontrol negatif PEG 5% (v/v)...............................57

Tabel 11. Hasil pengujian Independent Sample T-Test minyak atsiri peppermint

dengan kontrol negatif PEG 5% (v/v).....................................................59

Tabel 12. Hasil pengujian statistik uji One way ANOVA ketiga konsentrasi

minyak atsiri peppermint.........................................................................60

Tabel 13. Hasil pengujian homogenitas uji One way ANOVA minyak atsiri

peppermint...............................................................................................61

...................................................................................................................

xiv

Page 15: Cover-daftar Isi (22 Juli 2013)

Tabel 14. Hasil pengujian uji One way ANOVA.....................................................61

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Salmonella thypii....................................................................................15

Gambar 2. Koloni Salmonella thypii........................................................................16

Gambar 3. Dinding sel bakteri.................................................................................17

Gambar 4. Struktur peptidoglikan dalam bakteri Gram positif................................17

Gambar 5. Dinding sel bakteri Gram positif............................................................17

Gambar 6. Dinding sel bakteri Gram negatif...........................................................17

Gambar 7. Model mekanisme aksi senyawa antimikroba........................................19

Gambar 8. Penghambatan sintesis dinding sel bakteri oleh Penicillin.....................19

Gambar 9. Bentuk bakteri berupa batang sebelum ada Penicillin............................19

Gambar 10. Sel bakteri mengalami lisis oleh karena adanya Penicillin, dinding sel

bakteri menjadi lemah............................................................................19

Gambar 11. Penghambatan sintesis protein oleh antibiotik.....................................20

Gambar 12. Struktur isoprena..................................................................................24

Gambar 13. Struktur kimia kandungan dalam minyak atsiri peppermint................27

Gambar 14. Kerangka konsep..................................................................................31

Gambar 15. Hasil pengamatan saat uji pendahuluan 1............................................45

Gambar 16. Hasil pengamatan saat uji pendahuluan 2............................................46

Gambar 17. Hasil pengamatan zona hambat minyak atsiri peppermint waktu

pengamatan 24 jam................................................................................50

Gambar 18. Hasil pengamatan zona hambat minyak atsiri peppermint waktu

pengamatan 48 jam................................................................................50

xv

Page 16: Cover-daftar Isi (22 Juli 2013)

Gambar 19. Hasil pengamatan zona hambat minyak atsiri peppermint waktu

pengamatan 72 jam................................................................................51

Gambar 20. Hasil pengamatan zona hambat kontrol positif Kloramfenikol 0,25%

(b/v) dan kontrol negatif PEG 5% (v/v) waktu pengamatan 24 jam.....52

Gambar 21. Hasil pengamatan zona hambat kontrol positif Kloramfenikol 0,25%

(b/v) dan kontrol negatif PEG 5% (v/v) waktu pengamatan 48 jam.....52

Gambar 22. Hasil pengamatan zona hambat kontrol positif Kloramfenikol 0,25%

(b/v) dan kontrol negatif PEG 5% (v/v) waktu pengamatan 72 jam...53

xvi

Page 17: Cover-daftar Isi (22 Juli 2013)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Ethical clearance.................................................................................76

Lampiran 2. Surat Balai Kesehatan Kota Yogyakarta.............................................77

Lampiran 3. Laporan hasil uji Balai Kesehatan Kota Yogyakarta...........................78

Lampiran 4. Lembar kerja uji ekstraksi Laboratotium Pengujian LPPT UGM.......79

Lampiran 5. Hasil pengamatan zona hambat...........................................................82

Lampiran 6. Dokumentasi hasil pengamatan...........................................................83

Lampiran 7. Uji perbandingan zona hambat pada minyak atsiri peppermint

dengan kontrol positif Kloramfenikol 0,25% (b/v).............................94

Lampiran 8. Uji perbandingan zona hambat pada minyak atsiri peppermint

dengan kontrol negatif PEG 5% (v/v).................................................98

Lampiran 9. Uji perbandingan zona hambat ketiga konsentrasi minyak atsiri

peppermint.........................................................................................101

....................................................................................................................................

xvii