copy of tugas sejarah indonesia

48
TUGAS SEJARAH INDONESIA II ’’BENTENG PENDEM CILACAP’’ Disusun Oleh : BINAR RIZKY C9411055 FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

Upload: ignatius-khrisna-r-putra

Post on 19-Oct-2015

29 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

TUGAS SEJARAH INDONESIA

TUGAS SEJARAH INDONESIA IIBENTENG PENDEM CILACAP

Disusun Oleh :

BINAR RIZKY C9411055

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

JLN IR SUTAMI 36 KENTINGAN SURAKARTA 57126

2012

BENTENG PENDEM CILACAPLokasi benteng pendem :

Denah lokasi Benteng PendemBenteng Pendem terletak di perbukitan Dukuh Kaliwaru, Dusun Bapangsari Krendetan, Kecamatan Bagelen di ketinggian 200 m di atas permukaan laut .Dari puncak benteng ini, kita dapat melihat situasi seluruh pulau, Samudera Indonesia, Selat Indralaya dan Kota Cilacap.

Benteng ini berada di kawasan lahan milik Pertamina, total luasnya 10,5 Ha. Lahan yang digunakan Pertamina sekitar 4 Ha. Secara umum, kawasan benteng yang telah dieksplorasi baru sekitar 60%. Untuk masuk ke dalam Benteng, pengunjung yang masuk Benteng Pendem terletak di bagian tenggara kota Cilacap, ujung Timur Pantai Teluk Penyu di wilayah Kelurahan Cilacap. Di sekitar Benteng Pendem bagian Selatan adalah Samudra Indonesia, Selatan Selat Nusakambangan ( pintu masuknya kapal ke / dari Pelabuhan Alam Tanjung Intan ), sebalah Barat Kantor Pertamina Area 70, sebelah Utara tangki tangki penampungan bahan minyak mentah Pertamina UP IV Cilacap yang berada di Area 70.

Untuk menuju ke Benteng Pendem dapat ditempuh dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan. Dari terminal Bus dan Angkutan Kota 5 km, 2 km dari pusat Pemerintahan Kabupaten Cilacap dan 1 km dari Obyek Wisata THR Teluk Penyu. Kurang lebih 500 m dari Benteng Pendem adalah lingkungan masyarakat yang sebagaian besar mata pencahariannya adalah Nelayan baik yang menggunakan alat tradisional maupun yang menggunakan alat yang Modern. Memasuki Nusakambangan dengan waktu tempuh 15 20 menit dari Dermaga Wijayapura, pertama kali akan melihat monumen Nusakambangan berupa sebuah tugu peringatan yang jaraknya hanya sekira 10 meter dari Pelabuhan Sodong, Nusakambangan.

Arsitektur bangunan benteng pendem :Konfigurasi bangunan Benteng Pendem, sampai saat ini masih relatif kokoh walau beberapa bagian sudah dan sedang direnovasi. Arsitek Belanda mendesain Benteng Pendem lengkap dengan barak (ruang prajurit), klinik, terowongan, penjara, ruang amunisi, ruang tembak yang dikelilingi pagar dan parit serta tertimbun tanah sedalam 1-3 meter. Kini, bangunan bersejarah itu menjadi salah satu objek wisata andalan Kabupaten Cilacap. Dilengkapi dengan arena bermain anak, gardu pandang, dan satwa Kijang sebagai daya tarik pendukung .Disebut Benteng Pendem, karena bangunan bersejarah itu nyaris tertutup tanah perbukitan. Dari puncak benteng ini, kita dapat melihat Samudra Indonesia. Belanda membangun Benteng Pendem sebagai markas pertahanannya hingga tahun 1942. Saat Sekutu kalah perang melawan Jepang, benteng ini kemudian dikuasai Jepang. Benteng tersebut, juga menjadi saksi perjuangan rakyat Cilacap melawan penjajahan Belanda. Di benteng ini, ratusan rakyat Cilacap dan para pejuang ditawan penjajah.

Dengan adanya benteng yang dibangun oleh tentara Belanda dan Jepang di satu lokasi, dapat dilihat perbedaan utamanya. Benteng Belanda umumnya terdiri dari komponen berupa bata merah, pasir laut, kapur dari kerang laut, tumbukan bata halus, besi, dan tidak memakai semen. Sementara bangunan benteng Jepang menggunakan komponen pasir laut, kapur, batu split, besi, dan semen.

Bangunan Benteng Pendem merupakan bangunan kuno pada masa kolonial Belanda, hal ini terlihat pada dokumen Peta Bangunan Benteng terdapat tulisan yang berbunyi KUSBATTERIJ OP DE LANTONG TE TJILATJAP yang di bangun pada tahun 1861 1879 dengan menggunakan bahan baku yang dominan memakai Bata Merah tak nampak konstruksi beton bertulang. Pada setiap ruangan dan pintu berbentuk lengkung serta tidak banyak variasi. Di atas bangunan sebagian besar di timbun tanah dan di tumbuhi tanaman perdu hingga secara utuh tidak nampak bangunan Benteng Pertahanan diujung pantai cilacap bila dilihat dari kejauhan .

Ukuran benteng pendem :Berdasarkan dokumen Peta yang ada dari Negeri Belanda pada tahun 1988 secara keseluruhan luas area Benteng Pendem 10,5 ha , dipergunkan untuk pembangunan tangki Pertamina seluas 4 ha. Saat ini kawasan Benteng Pendem tinggal 6,5 ha.Keberadaan Benteng Pendem baru 60 % dari keseluruhan data yang ada, 40 % lainnya masih menjadi misteri dan tertimbun pasir.

Bangunan Benteng yang ada dan telah ditemukan :

1. Barak 14 kamar, yang di bangun pada tahun 1877, panjang 103 m, yang terdiri dari 14 kamar masing masing kamar dengan ukuran 9,04 x 5,02 m, bentuk bangunan sama.

2. Ruang Kesehatan / klinik yang dibangun pada tahun 1879 yang terdiri dari 2 ruangan dengan ukuran 8,74 x 3,75 m dan 5,24 x 3,77 m.

3. Benteng Pertahanan jarak dekat ada 4 benteng yang terletak di 4 lokasi, 2 benteng berada dibagian Barat dan 2 benteng di bagian Timur jumlah keseluruhan panjangnya 329,92 m, terdapat 112 ruang ruang tembak, 49 ruang perlindungan dan tempat penyimpanan senjata / musiu.

4. Terowongan sepanjang 113,94 m lebar 3,10 m tinggi antara 2,45 4,88 m yang dibangun pada tahun 1868, didalam terowongan terdapat Ruang Perwira ukuran 20 x 8 m, ruang pengintai dengan bentuk setengah lingkaran ukuran 4,5 x 4,5 m tinggi 2,45 m.

5. Ruang Amunisi / mesiu terdapat 2 lokasi yang terpisah masing masing lokasi terdapat 3 ruangan berukuran 2,30 x 2,55 m tinggi 2,45 m.

6. Ruang Penjara yang dibangun pada tahun 1861 sebanyak 3 bangunan yang terpisah masing masing bangun penjara terdapat 3 ruangan berukuran 4,05 x 3,45 m tinggi 2,25 m, tebal tembok bagian depan setebal 2,50 m dan dua buah jendela ukuran 1 x 1 m.

7. Ruang Senjata ada 3 ruangan berukuran 2,54 x 2,45 m, didalam ruang tengah bagian atas terdapat lubang yang digunakan untuk mengirim Amunisasi keatas ukuran 1 x 1 m.

8. Ruang Akomodasi, panjang 25,45 m tinggi 5,10 m, di dalam ruang akomodasi terdapat 6 ruangan berukuran 2,54 x 2,45 m tinggi 2,45 m.

9. Ruang Dapur, panjang 12,30 m tinggi 5,10 m terdapat 3 ruangan ukuran 2,54 x 2,45 m tinggi 2,45 m.

10. Landasan Meriam, ada11 landasan dengan ukuran diameter 6,10 m, berada diatas bangunan Benteng, 6 landasan berada disebelah Timur dan 5 landasan berada disebelah Selatan.

11. Benteng Pendem sebanarnya dikelilingi oleh parit, namun pada saat ini baru tergali sepanjang 518,75 m, lebar 10 m dibagian Barat, 20 m di bagian Timur.

12. Bangunan / Benteng yang belum tergali diperkirakan 3 Benteng Jepang, 12 terowongan kecil dan sebagian parit.

Dari beberapa bangunan tersebut diatas sebagian bangunan nampak beberapa tulisan angka yang terdapat pada bangunan / benteng yang diperkirakan tahun pembuatan bangunan. Angka angka dimaksud antara lain :

1. 1861 terdapat di Ruang Penjara.

2. 1868 terdapat di Pintu Terowongan bagian Selatan.

3. 1869 terdapat di Ruang Akomodasi.

4. 1873 terdapat di Ruang Pengintai pada terowongan.

5. 1877 terdapat di Barak 146. 1867 terdapat di klinik .Latar belakang sejarah benteng pendem cilacap :Benteng Pendem yang sebutan aslinya dari Negeri Belanda adalah USBATTERIJ OP DE LANTONG TE TJILATJAP yang artinya tempat pertahanan pantai diatas tanah menjorok ke laut menyerupai bentuk lidah. Di bangun oleh Tentara Kerajaan Belanda dari tahun 1861 1879, digunakan sebagai markas tentara Belanda untuk pertahanan Pantai Selatan Pulau Jawa di bagian Selatan, karena Cilacap di pandang sangat strategis untuk pendaratan dan pantainya terlindung oleh Pulau Nusakambangan hingga tahun 1942, pada saat masuknya tentara Dai Nippon (Jepang ) ke Indonesia Benteng Pendem dijadikan markas tentara Jepang. Namun pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang kalah perang dengan pihak sekutu, Benteng Pendem Cilacap kembali ke tangan tentara Hindia Belanda ( KNIL ) sampai dengan tahun 1950.

Selama 2 tahun sampai dengan tahun 1952 Benteng dalam keadaan kosong / tidak ada yang menguasai / menempati, baru pada tahun 1952 akhir sampai dengan 1965 di jadikan markas Tentara Nasional Indonesia antara lain Pasukan Banteng Loreng. Dalam perjalanan sejarah, Benteng Pendem sempat di manfaatkan untuk markas latihan lintas hutan, gunung, rawa dan laut oleh Pasukan RPKAD sekarang KOPASSUS yang membangun Tugu Monumen Peluru 2 buah sebagai pintu utama masuk kedalam Komplek Benteng Pendem pada saat itu.Mulai tahun 1965 1986 lokasi Benteng termakan waktu bergelut dengan cuaca serta musim tak terusik, sampai Pemerintah melaksanakan Pembangunan Dermaga kapal, kantor dan tangki minyak untuk Pertamina dengan sebutan Area 70 memanfaatkan sebagian areal Benteng Pendem seluas 4 hektar .Selama kurun waktu tahun 1925 sampai tahun 1935 dibangun rumah penjara di Batu, Karangtengah Gliger, Besi, dan Kembangkuning hingga seluruh LP di sana berjumlah sembilan. Menuju arah barat pulau ini, terdapat bangunan penjara peninggalan Belanda seperti bangunan LP Limus Buntu. Bangunan penjara pertama yang dibangun Belanda, adalah LP Permisan yakni tahun 1908 dan terletak di ujung selatan pulau ini. Pada tahun 1912 dibangun lagi sebuah penjara di daerah Nirbaya dan Karanganyar.

Sejarah Benteng Pendem :

Sejarah Benteng Pendem ini menurut synopsis yaitu pada waktu tentara Jepang datang ke Indonesia, benteng Pendem dijadikan markas tentara. Selama dua tahun kosong sejak Jepang kalah oleh sekutu dan Benteng Pendem kembali ke tangan tentara Hindia Belanda ( KNIL ) sampai tahun 1950. Baru ditempati kembali pada tahun 1952 sampai akhir 1965 sebagai markas TNI pasukan Banteng Loreng. Pernah juga didipakai sebagai tempat latihan pasukan RPKAD ( Kopassus ).Sekitar duapuluh satu tahun , benteng ini terbengkalai dan tidak terurus. Sampai suatu saat seorang warga Cilacap bernama Adi Wardoyo memberanikan diri menata dan menggali lingkungan benteng sejak tanggal 26 November 1986. Sebab, disekitar lokasi benteng, telah dibangun dermaga,kantor dan tangki kilang minyak untuk Pertamina dengan sebutan Area 70 dengan memanfaatkan sebagian areal Benteng Pendem seluas 4 hektar .

Benteng pendem sempat tertutup tanah pesisir pantai dan tidak terurus. Benteng ini kemudian ditemukan dan mulai digali pemerintah Cilacap tahun 1986. Benteng Pendem dahulunya merupakan markas pertahanan tentara Belanda di Cilacap, Jawa Tengah yang didesain oleh arsitek Bugar Rizki Fitriadi. Benteng ini difungsikan untuk menahan serangan yang datang dari arah laut bersama dengan Benteng Karang Bolong, Benteng Klingker, dan Benteng Cepiring. Benteng Pendem difungsikan hingga tahun 1942. Ketika perang melawan Pasukan Jepang, benteng ini berhasil dikuasai Jepang. Tahun 1941, Jepang meninggalkan benteng ini karena kota Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh sekutu sehingga, benteng ini diambil alih oleh TNI Banteng Loreng Kesatuan Jawa Tengah. Dalam penguasaan TNI, benteng ini digunakan para pejuang kemerdekaan berlatih perang dan pendaratan laut.Benteng Pendem Cilacap atau dalam bahasa Belanda disebut Kusbatterij op de Lantong te Cilacap, terletak sekira setengah kilometer arah selatan objek wisata pantai Teluk Penyu. Bangunan ini adalah bekas markas pertahanan tentara Hindia Belanda yang dibangun secara bertahap tahun 1861-1879 dengan luas 6,5 hektar . Dibangun oleh orang-orang Indonesia yang kerja paksa oleh tentara-tentara Belanda. Menurut cerita di benteng pendem ini para pekerja paksa tersebut sudah pasti mati dicambuk di dalam terowongan di ruang eksekusi oleh orang-orang Belanda, karena takut membocorkan rahasia dan seluk beluk pertahanan tentang benteng pendem ini.Pada masa pemerintahan Belanda, banyak tentara yang dipenjara di Benteng Pendem dikabarkan tidak kembali. Di lokasi ini diperkirakan masih terdapat bangunan lain yang tertimbun. Dari Benteng Pendem itu pula, konon terdapat terowongan yang menghubungkan dengan benteng sejenis serta sejumlah gua-gua di Pulau Nusakambangan .Pada tahun 1945, saat Kota Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh tentara Sekutu dan Jepang hengkang kembali ke negerinya bangunan yang berada tak jauh dari Pulau Nusakambangan tersebut, dikuasai TNI dari Banteng Loreng Kesatuan Jawa Tengah. Di tempat itu pula, para pejuang kemerdekaan berlatih perang dan pendaratan laut. Benteng pendem sebelumnya merupakan markas pertahanan Belanda pada masa perang sebelum dan sesudah kemerdekaan. Benteng ini juga menjadi saksi perjuangan rakyat Cilacap melawan penjajahan Belanda. Sebab di lokasi ini, sebuah bangunan bawah tanah menjadi tempat ratusan rakyat Cilacap dan TNI ditawan penjajah. Belanda membangun Benteng Pendem sebagai markas pertahanannya hingga tahun 1942. Sebab, saat perang melawan Jepang, Sekutu kalah. Benteng ini kemudian dikuasai Jepang. Benteng juga menjadi saksi perjuangan rakyat Cilacap melawan penjajahan Belanda. Di benteng ini, ratusan rakyat Cilacap dan para pejuang ditawan penjajah.

Bangunan bersejarah seperti rumah penjara, tempat peristirahatan di candi, benteng Portugis dengan peninggalan meriam kuno yang merupakan sebagian potensi alam serta sejarah di Nusakambangan, memiliki prospek bagus untuk ditawarkan sebagai atraksi wisata. Objek alam yang mempunyai potensi untuk dikembangkan adalah goa-goa alam seperti Goa Putri dan Ratu yang kini telah dikembangkan oleh Pemda Cilacap-Goa Kledeng, Pasir, dan Goa Lawa (Kelelawar) yang terletak di bagian tengah. Di sisi timur, terdapat Monumen Artileri Benteng Pendem peninggalan Belanda dan mercusuar di Pantai Cimiring. Di pulau ini terdapat sekira 25 goa, termasuk goa kelelawar yang dihuni ribuan hewan . Di samping bangunan-bangunan penjara di sebuah perbukitan di daerah candi, terdapat sebuah pesanggrahan. Dari atas puncak bukit ini, kita dapat melihat kerlip-kerlip sinar lampu Kota Cilacap serta kawasan hutan bakau di Segara Anakan. Sayangnya, berbagai bangunan yang ada di sana saat ini dalam kondisi rusak berat. Dari 9 LP yang dibangun Belanda hanya empat yang difungsikan, yakni LP Batu, Besi, Kembangkuning, dan Permisan.

Perkembangan benteng pendem :

Sejak tanggal 28 April 1987 Benteng Pendem resmi dibuka untuk umum hingga saat ini. Saat ini benteng pendem sudah banyak dikunjungi dengan beberapa fasilitas tempat rekreasi untuk anak-anak dan keluarga. Seorang bapak yang memandu saya dan teman-teman dari Komunitas Jelajah Budaya, mengatakan bahwa sungai besar yang pernah mengaliri tempat ini yang berasal dari laut telah dibuat menjadi kolam buatan. Lokasi Benteng ada dibagian belakang tempat rekreasi ini. Bagian awal dari lokasi Benteng Pendem adalah bangungan yang memiliki barak yang menjadi tempat tinggal para prajurit Belanda. Satu kamar terdiri dari 40 - 50 orang dan tepat di depan bangunan barak ada tempat mandi para tentara. Di masa perang dulu tujuan dibangunnya benteng ini adalah sebagai tempat pertahanan dan pengintaian Jepang dalam menghadapi musuh, terutama yang datang dari arah Laut Selatan. Sayangnya, sebagai saksi bisu sejarah, benteng ini kurang terawat. Di masa datang diharapkan benteng ini dapat menjadi perhatian Pemda terutama aspek perawatannya sehingga dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Selama ini lokasi Benteng banyak dikunjungi muda-mudi sebagai tempat rekreasi dan liburan. Benteng pendem sekarang menjadi bangunan bersejarah itu menjadi salah satu objek wisata andalan Kabupaten Cilacap. Disebut Benteng Pendem, karena bangunan bersejarah itu nyaris tertutup tanah perbukitan. Dari puncak benteng ini, kita dapat melihat Samudra Indonesia. Di samping bangunan-bangunan penjara di sebuah perbukitan di daerah candi, terdapat sebuah pesanggrahan. Dari atas puncak bukit ini, kita dapat melihat kerlip-kerlip sinar lampu Kota Cilacap serta kawasan hutan bakau di Segara Anakan. Sayangnya, berbagai bangunan yang ada di sana saat ini dalam kondisi rusak berat. Dari 9 LP yang dibangun Belanda hanya empat yang difungsikan, yakni LP Batu, Besi, Kembangkuning, dan Permisan.

Keberadaan Benteng Pendem sekarang merupakan aset wisata yang bisa di manfaatkan sebagai salah satu tujuan wisata di Cilacap, disamping itu juga dapat digunakan sebagai obyek penelitian. Untuk hal tersebut perlu kiranya keberadaan Benteng Pendem yang sudah termakan usia disamping kita manfaatkan, juga kita pelihara untuk kelestariannya .Kini Benteng Pendem yang bersebelahan obyek wisata Teluk Penyu menjadi obyek wisata andalan di Kabupaten Cilacap. Di lokasi tersebut diperkirakan masih terdapat bangunan lain yang masih tertimbun. Dari Benteng Pendem itu pula terdapat terowongan yang konon berhubungan dengan gua-gua yang ada di Pulau Nusaka Benteng Pendem ini merupakan peninggalan tentara Jepang yang dibangun pada 1945 dengan jumlah seluruhnya 29 buah. Ruangan benteng pendem :Bangunan benteng pendem terdiri dari beberapa ruang yang masih kokoh hingga kini. Namun, sejak awal ditemukan, ruangan dalam benteng belum sepenuhnya diketahui. Ruangan dalam benteng yang umum diketahui terdiri dari barak, benteng pertahanan, benteng pengintai, ruang rapat, klinik pengobatan, gudang senjata, gudang mesiu, ruang penjara, dapur, ruang perwira, dan ruang peluru. Dalam benteng pendem tersebut terdapat terowongan menuju benteng-benteng lain dan sejumlah gua di pulau Nusakambangan. Namun hal ini belum sepenuhnya terbukti.

Benteng peninggalan pada masa penjajahan Belanda menjadi sebuah saksi sejarah di bumi nusantara. Bukti sejarah kokohnya benteng-benteng tersebut masih bisa dilihat dan dikunjungi. Diantaranya ruangan ruangan benteng antara lain :

Pintu gerbang benteng pendem

Menuju pintu gerbang utama yang dahulunya langsung menghadap laut. Merupakan sebuah ruang pertahanan terbuka yang saat ini berbatasan langsung dengan gedung milik Pertamina. Pintu gerbang asli hanya sebatas tembok pertahanan saja. Simbol meriam yang menjulang merupakan kenang-kenangan dari tentara marinir Indonesia setelah melakukan latihan perang.

Tampak dari sisi kanan benteng pengintai

Tampak dari sisi kiri benteng pengintai

Di pintu gerbang terdapat benteng pengintai musuh. Lubang-lubang kecil berfungsi untuk menyimpan senjata, sedangkan yang agak besar untuk menyimpan amunisi.

Barak atau tempat peristirahatanTempat ini digunakan untuk beristirahat atau disebut barak ,ada tiga macam barak yaitu barak peristirahatan pekerja paksa ,barak prajurit dan barak komandan .

Barak peristirahatan pekerja paksa

Diruang ini adalah tempat para pekerja paksa beristirahat setelah seharian penuh bekerja keras .

Ruang barak prajuritIni adalah ruang peristirahatan yang digunakan untuk beristirahat oleh para prajurit pada zaman dahulu .

Ruang barak komandanAda dua buah barak yang dibangun pada tahun 1877 dan terdiri dari 14 ruang. Tiap ruang bisa menampung sekitar 30 prajurit. Dua ruang terakhir yang lebih luas digunakan sebagai ruang untuk para komandan .

Ruang akomodasi

Disini ada ruang akomodasi yang berupa tempat penyimpanan arsip, di ujung bangunan sebelah kiri (posisi pengunjung menghadap bangunan) terdapat ruang komandan.

Sungai buatan Didalam ruangan ini terdapat sungai buatan yang menghubungkan benteng pendem dengan laut lepas .

Ruang klinikRuangan ini terdapat sebuah bangunan yang terbagi dua ruang. Ruang yang kecil pernah digunakan sebagai tempat operasi dan ruang yang besar untuk perawatan dari tentara Belanda yang terluka. Selain itu ada ruang amunisi, ruang akomodasi, gudang peluru, ruang penjara yang terdapat sebuah ruang baca untuk para narapidana yang menerima surat dengan penerangannya memakai obor.

Menyusur masuk di sisi kiri terdapat klinik yang dibangun tahun 1879 oleh Belanda dan difungsikan juga oleh tentara Jepang saat menduduki Indonesia.

Tampak dari samping ruang penjara

Di sebelah kanan terdapat ruang penjara I seluas 6 m2 yang dibangun pada 1869. Difungsikan sebagai tempat penahanan pertama atau ruang interogasi. Di dalamnya terdapat lingkar besi yang menempel dinding. Gunanya untuk memborgol tahanan dengan posisi tangan terbentang, atau bahkan lebih ekstrim lagi dengan kaki terbentang pula. Ceritanya beberapa bulan lalu di tempat ini dan di ruang penjara lainnya digunakan sebagai tempat syuting uji nyali.

Tampak dari depan ruang penjara

Menuju terowongan, lubang bulat sebagai lubang sniper

Terowongan

Dibagian lain dari lokasi benteng ada sebuah terowongan yang panjangnya sekitar 100 meter. Terowongan ini sangat gelap dan berisi air setinggi mata kaki. Tinggi terowongan sekitar 160 meter. Tempat yang lembab membuat terowongan ini penuh dengan lumut. Keluar dari terowongan ada sebuah goa jepang yang letaknya dibawah permukaan tanah. Selain goa, ada sebuah tempat penyiksaan para tawanan dengan dicelupkan ke dalam sebuah kubangan air sedalam 1 meter.

Melewati lagi ke arah kiri terdapat sebuah sumur air tawar sedalam 3 m yang dipakai untuk kebutuhan tentara sehari-hari. Setelah itu kami melewati bangunan berupa ruang penjara yang dibangun pada tahun 1861. Ruang penjara ini dilengkapi sistim pendingin dengan cara direndam. Dalam satu rangkaian bangunan ini terdiri dari 3 ruang penjara dan satu ruang senjata. Tiap ruang penjara dibagi menjadi 3 blok sel yang berkapasitas 20 orang.

Ruang Senjata

Di ruang senjata inilah yang merupakan terjadinya penemuan Benteng. Sekitar 7 m tinggi bangunan yang tertimbun tanah.Pada zaman dahulu sebelum ditemukan tidak ada yang menyangka jika gundukan tanah yang luas ini tersimpan sebuah benteng yang bernama benteng pendem .Karena waktu ditemukan keberadaanya tertimbun tanah .

Benteng gundukan atas

Naik ke gundukan atas terdapat benteng yang dibangun tentara Jepang pada tahun 1942. Tempat ini merupakan bunker tempat perlindungan tentara. Di dalamnya ada 7 ruang.

Benteng bagian atas

Benteng bagian atasYang terlihat dari atas adalah sebuah lubang besi yang berfungsi sebagai tempat ventilasi, terletak tegak lurus sekitar 3 m ke bawah tanah.

Kolam buatan

Dekat kolam buatan, ada juga sebuah benteng yang memanjang dipakai sebagai pertahanan karena letaknya menghadap laut.

Patung dinosaurus

Di areal tanah dari benteng pendem ini diberi tambahan tempat-tempat untuk bermain anak seperti beberapa ayunan dan ada juga bebek-bebekan biar bisa keliling di parit benteng pendem ini. Ada patung-patung dinosaurus dan ada juga beberapa Rusa yang berkeliaran di benteng pendem ini dan burung yang dimasukan di dalam sangkar.

Taman satwaDitempat ini merupakan taman yang luas yang digunakan untuk memelihara binatang yang ada di benteng pendem .

Benteng pendem dikelilingi oleh parit sedalam 10 meterBenteng Pendem ini dikelilingi oleh parit yang berisi air dengan kedalaman 10 meter, namun sekarang telah dangkal. Disebut sebagai benteng pendem karena benteng ini setelah jadi dibuat ditimbun oleh tanah sampai kedalaman 3,5 meter. Benteng Pendem ini adalah sebuah markas pertahanan milik Belanda, yang berfungsi untuk menahan serangan dari arah laut.

Belanda memakai benteng ini sampai tahun 1942 karena Jepang berhasil menduduki Indonesia. Hingga bom atom Hiroshima dan Nagasaki yang membuat Jepang meninggalkan benteng pendem ini. Kemudian TNI dan para pejuang kemerdekaan menggunakan benteng pendem ini sebagai tempat latihan perang dan pendaratan laut.

Benteng pertahanan Benteng pertahanan ini digunakan untuk para tentara menembaki mengunakan senjata laras panjang .

Rangga untuk tentara mengisi peluru

Selagi para tentara kehabisan pelurunya para tentara akan turun untuk mengisi pelurunya dan tentara yang lain akan naik menggantikan mereka.

Lubang untuk tempat meriam berada di sisi kiri benteng pertahaan depan

Meriam didalam lubang terowongan ini akan diledakkan jika pasukan bersenjata telah terdesak oleh tentara.Meriam yang berada di terowongan benteng pendem ini telah dipindahkan ke Monumen Jogja Kembali di Jogja. Terowongan ini berupa ruang tempat meriam, ruang eksekusi, ruang rapat dan ruang terowongan yang tembus sampai ke nusakambangan

Didalam terowongan sebelum memasuki sisi gelap dari terowongan

Menyusur jalan setapak ke sebelah kiri dari pintu gerbang utama, terdapat terowongan sepanjang 50 m yang dibangun tahun 1869. Fungsinya sebagai tempat pengiriman senjata dan penyelamatan tentara Belanda melalui bawah tanah menuju laut. Lubang sniper dibangun pada tahun 1873. Di dalam terowongan terdapat ruang penjara untuk mengeksekusi tahanan dengan menggunakan senjata laras pendek. Ruang tersebut berukuran 1,5 x 2,5 m .

Di dalam terowongan ini terdiri dari beberapa ruangan diatarannya adalah tempat meriam dan yang lebih seram adalah ruangan eksekusi yang berada di tengah-tengah antara ruangan tempat meriam. Sebelum melangkah masuk keterowongan benteng pendem ini keadaanya sangat gelap gulita.Para wisatawan harus membawa senter besar agar bisa melihat beberapa bagian di dalam terowongan ini. Kemudian melangkah kedalam terowongan. Melewati ruangan tempat meriam. Sampai melewati ruangan eksekusi.Karna diruang inilah ratusan orang-orang Indonesia menemui ajal dengan di siksa.

Pada zaman dahulu diterowongan inilah orang-orang yang kerja paksa di cambuk sampai mati dan pernah juga digunakan untuk uji nyali Sampai di belokan terowongan ada airnya sebatas betis kaki itu adalah air laut karena dipinggir-pinggirnya banyak terdapat kerang laut. Sebelah kanan terowongan ada sebuah ruangan yang pada zaman dahulu ruangan itu adalah terowongan yang tembus sampai ke pantai nusakambangan. Di ruangan itulah tempat dimana para tentara melarikan diri jika mereka terdesak dalam pertempuran.

Ruang amunisi digunakan untuk mengisi airMelewati ruangan amunisi yang dirancang memiliki suhu yang dingin, terbukti didalam ruangan amunisi ini terdapat rongga di bawahnya yang berisi air ruang amunisi .Di samping ruang amunisi adalah ruang penjara untuk para tahanan, penjara ini bukanlah penjara permanen. arena bagi tahanan yang masuk penjara selanjutnya akan dibawa ke ruang eksekusi untuk dicambuk sampai ia menemui ajalnya. Ruangan penjara ini berukuran 3,5 x 3,5 meter yang masing-masing ruangan penjara berisi 10 sampai 14 orang tanpa alas tempat tidur tentunya.

Ruang penjara

Penjara ini memiliki jendela 3 lapis, sementara sekarang yang tersisa hanya 1 lapis teralis besi saja.

Jendela penjara 3 lapis jeruji penjara

Jendela besiJendela ini terbuat dari lapisan besi yang sekarang sudah rusak karna kurang diperhatikan .

Tempat memberikan makanan pada tahanan

Ruang senjata

Disamping Ruangan penjara adalah ruangan senjata yang berukuran juga 3,5 m X 3,5 m. Ruang amunisi, penjara dan senjata di rancang memiliki kemiringan 70 derajat dari masing-masing bangunan ini.

Benteng pertahanan akhir

Setelah itu berada di tempat yang merupakan benteng pertahanan terakhir. Bagian belakang ini berbatasan langsung menghadap kilang minyak milik Pertamina. Di bangunan ini terdapat 12 ruang penembakan/ruang jaga yang masing-masing diisi 2 orang tentara.

Disinilah akhir Perjalanan mengelilingi kompleks benteng pendem. Masih ada beberapa tempat yang sedikit dilewati yaitu bangunan-bangunan peninggalan Jepang dan makam tua di bawah pohon trembesi. Makam tersebut konon adalah milik Sekar Wulung dan Ibu Nyai Sekar Jagad yang merupakan tokoh penyebar agama Islam bercampur Kejawen.

Penjelasan beberapa bangunan yang terdapat di benteng pendem :Dari beberapa bangunan yang ada didalam lokasi Benteng Pendem berfungsi:

1. PARITBenteng Pendem pada zaman dulu di tepinya terdapat parit yang melingkari Benteng, namun pada saat sekarang baru tergali sepanjang 500 m. Parit ini digunakan untuk pembuangan air dari dalam terowongan dan sebagai penghambat lanjunya musuh ke dalam Beteng Pendem.

2. BARAKBarak 14 dibangun pada tahun 1877 yang terdiri dari 14 kamar, digunakan untuk tempat istirahat / tempat tidur.

3. KLINIK (Tempat Kesehatan)Ruang kesehatan di bangun pada tahun 1879 merupakan bangunan terakhir diantara bangunan yang ada, yang digunakan sebagai tempat pengobatan apabila ada tentara yang sakit.

4. BENTENG PERTAHANANAda 2 macam Benteng Pertahanan yang berada di Benteng Pendem. Benteng Pertahanan yang dilengkapi dengan atap atau disebut Pertahanan sempurna dan Benteng Pertahanan dada / terbuka yang dibagian bawahnya dilengkapi rongga setengah lingkaran untuk tempat mesiu yang digunakan sebagai tempat penembakan jarak pendek.

5. MONUMEN PELURUMonumen 2 Peluru dibuat oleh Tentara Republik Indonesia ( RPKAAD ) pada waktu menggunakan lokasi Benteng Pendem sebagai tempat latihan dan pendaratan laut.

6. TEROWONGANSebuah terowongan yang panjangnya 100 m terdapat 4 pintu masuk yang dilengkapi dengan instalasi. Di dalamnya juga terdapat ruang Perwira dan ruang rapat.Terowongan ini digunakan sebagai tempat pengaturan strategi penyerangan dan sebagai tempat perlindungan yang terakhir, dimana di dalam terowongan dilindungi 6 ruangan meriam dan 6 pucuk meriam yang mengarah : 2 pucuk meriam mengarah ke parit sebelah Utara, 1 buah mengarah ke arah Barat, 1 buah mengarah kearah jalan menuju Gudang senjata dan 2 buah dibagian ujung Selatan mengarah ke Timur (parit).

7. GUDANG AMUNISI / SENJATAAmunisi pada jaman dulu masih berupa serbuk serbuk yang mudah sekali meledak, maka didalam ruangan gudang senjata ada ruangan dibawah berisi air yang digunakan sebagai pendingin.

8. TEMPAT PENEMBAKAN JARAK JAUH

Pada bagian atas Benteng terdapat 13 tempat penembakan jarak jauh

6 pucuk meriam mengarah ke Samudra Indonesia ( Timur ) dan 5 pucuk meriam mengarah ke Selat Nusakambangan

Fasilitas dibenteng pendem :

Obyek wisata benteng pendem ini dilengkapi pula dengan beberapa fasilitas seperti : Tempat istirahat, Gazebo, Ayunan, Kolam Pemancingan dan sejumlah patung dinosaurus. Dari atas Benteng Pendem tampak jelas Pulau Nusakambangan.

Harga Tiket Masuk : OrangTarif

Hari BiasaHari Libur

PagiSiangMalamPagiSiangMalam

DewasaRp. 3.000,-Rp. 4.000,-Rp. 3.000,-Rp. 4.000,-Rp. 5.000,-Rp. 4.000,-

AnakRp. 2.500,-Rp. 3.000,-Rp. 2.500,-Rp. 3.000,-Rp. 4.000,-Rp. 3.000,-

Layanan informasi : 1. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Cilacap Telp. 0282-5344812. Unit Pelaksana Teknis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Wilayah Cilacap Telp. 0282-534003 .

Kuliner dan oleh-oleh dari CilacapKuliner yang ditawarkan di dekat Benteng pendem adalah makanan laut tentunya. Jika ingin mencicipi aneka seafood seperti udang goreng tepung, ikan bakar, cumi asem manis dan lainnya atau sekedar menikmati segarnya air kelapa semua dapat dinikmati di tempat makan yang ada disepanjang pantai. Bahkan sambil menyantap makanan pun masih dapat menikmati indahnya pantai. Selain makanan, tidak lengkap tanpa membawa oleh-oleh ikan asin, terasi atau ikan-ikan basah dapat diperoleh dengan harga yang cukup terjangkau di kios-kios kecil depan restoran/rumah makan.

Waktu malam hari, disekitar alun-alun terdapat sebuah lokasi makanan yang sangat ramai dikunjungi. Tinggal pilih mau pesan makanan sesuai selera. Alun-alun sangat ramai dan jika ada yang ingin menikmati jajanan kecil dapat juga membeli disini. Setiap hari selalu ramai, tidak tergantung malam minggu atau tidak. . Cinderamata terbuat dari kerang banyak dijual ketika menuju pintu keluar benteng. Tepat di muka benteng, terdapat sebuah menara pantai yang digunakan untuk memantau kondisi pantai Cilacap .BENTENG KARANG BOLONGBenteng Karang Bolong terletak di kaki pantai timur laut Pulau Nusakambangan yang dapat dicapai dalam waktu 20 menit dari Dermaga Wijayapura atau dengan menggunakan perahu compreng sekitar 15 menit dari Pantai Teluk Penyu. Benteng yang terletak di kawasan hutan lindung ini dengan luas 6.000 m2 memiliki 3 benteng utama dimana salah satunya adalah benteng yang bertingkat tiga yang mempunyai ruang rapat besar dan dilengkapi dengan meriam. Karena terdapat meriam di benteng tersebut menyebabkan Benteng Karangbolong disebut benteng artileri. Luas lahan keseluruhan sekitar 6.000 m2 dan pada dinding dilapisi dengan aspal .

Perjalanan menuju Benteng Pendem dari dermaga cukup melelahkan karena medannya yang berbukit serta melewati kawasan hutan belukar selain itu ditempuh dengan berjalan kaki. Di dalam kawasan hutan ini, ada sebuah pohon bernama Pohon Gondong. Pohon tersebut memiliki bebijian berwarna hijau, serta berfungsi sebagai penyimpanan air minum dan juga obat-obatan. Karena air disekitar pulau ini rasanya payau sehingga penduduk menggunakan pohon ini sebagai air minum mereka .

Dari Benteng Karang Bolong ini dapat diawasi jalur pelayaran di Samudra Indonesia dan jalur masuk ke Pelabuhan Tanjung Intan, antara Benteng Pendem dengan Benteng Karang Bolong keduanya saling melengkapi dalam hal pengawasan perairan Teluk Penyu .Benteng yang terbuat dari bata berlepa dan keseluruhan terdiri 4 lantai yaitu 2 lantai berada di atas permukaan tanah sementara dua lantai berada di bawah permukaan tanah, memiliki sejumlah ruangan-ruangan yaitu ruangan barak prajurit , ruang tahanan, ruangan logistik juga dilegkapi dengan pagar tembok keliling, bastion dengan landasan meriamnya, bangunan pengintai dengan lobang-lobang penembakan, gudang amunisi serta bangunan perlindungan.

Ketinggian pulau adalah antara 0 - 50 meter diatas permukaan laut. Di sebelah selatan,barat dan timur berbatasan dengan Samudra Hindia dan sebelah utara berbatasan dengan Selat Segara Anakan, Bengawan Donan, muara sungai Citanduy, dan kota Cilacap. Selain sebagai kawasan cagar alam, Pulau Nusakambangan juga terdapat perkebunan milik warga seperti kelapa.

Fungsi Benteng Karang Bolong oleh tentara Belanda sebagai kutup pertahanan guna menangkal serangan musuh yang datang dari laut atau menyerang kapal laut musuh dan sebagai gudang penyimpan rempah rempah milik Belanda. Benteng Karang Bolong tergolong jenis wisata budaya dan daya tarik wisata monumental sebagian besar bangunannya tertutup pohon-pohon besar Nusakambangan tidak berpenduduk kecuali disekitar dermaganya itupun hanya warung-warung makanan dibuka untuk kunjungan wisata atau sebagai tempat singgah penduduk yang akan mengambil panennya. Letak Benteng Karang Bolong berada di bagian timur Nusakambangan.Sedangkan penjara yang ada di Nusakambangan letaknya berada dibagian barat pulau. Dahulu, para napi yang ada diNusakambangan dipekerjakan untuk berkebun disini juga membangun rel kereta api dari Cilacap menuju Jogja.

Gerbang Benteng Karang Bolong hampir tidak terlihat karena tertutup akar pohon. Sehingga dari jauh mirip sebuah kastil yang angker dan menyeramkan untuk didekati.

Gerbang Benteng Karang Bolong

Bangunanya berbentuk huruf U terbalik ,seperti arsitektur pintu yang ada di Museum Bahari. Diantara bata-bata yang tersusun dan sangat tebal ini ada sebuah celah yang sengaja dibuat sebagai ventilasi udara. Luas benteng ini sekitar 6.000M2 dan digunakan oleh tentara Belanda sebagai benteng pertahanan. Dan dibangun sekitar tahun 1855. Diperkirakan benteng ini terdiri 4 lantai dengan dua lantai berada di atas permukaan tanah dan dua lantai lagi berada di bawah permukaan tanah .

Untuk menuju ke dalam benteng harus menuruni anak tangga yang ada di dalam benteng. Sebaiknya baik membawa senter atau headlamp. Selesai menuruni anak tangga akan menemukan sebuah lorong yang panjang. Lorong itu merupakan jalan dimana terdapat ruangan besar yang ada dikiri dan kanannya. Ada ruang aula, barak prajurit, ruang penjara dan ruang penyiksaan serta terdapat ruang pos jaga. Di luar lorong tersebut terdapat ruang pengintaian. Lubang yang mengarah ke laut digunakan sebagai tempat penembakan jika ada musuh yang datang. Ada juga sebuah meriam yang sangat panjang di dekat pantai. Oleh sebab itu Benteng Karang Bolong juga disebut sebagai benteng alteri sebab segala perlengkapan perang dan ruang-ruang penyimpanan amunisi tersedia di dalam benteng.

Pemandangan lain yang dapat dilihat tidak jauh dari Benteng Karang Bolong adalah pantainya. Pesona pantai laut selatan dengan pasir putih dan karang-karang yang ada ditepi pantai. Konon terdapat lorong bawah tanah yang menghubungkan benteng ini dengan Benteng Pendem dengan melewati dasar laut.