copy of power point kelompok vi kelas a 08...(4burn 2compact disk)

PSIKOLOGI EKSPERIMEN KELOMPOK VI KELAS A / 08

“Psikologi Eksperimen”

Kelompok VI

Kelas A / 08


ANGGOTA ADE SAPUTRA(01408)

RONY FIRMANSYAH(01411)

STEFFI RAHAYU(01396)

YELFY YAZID(01399)

YUNITA TANIA PUTRI(01407)


Pengaruh Metode Belajar Index Card Match Terhadap

Jumlah Penguasaan Kosakata Bahasa Inggris pada Siswa Kelas III SD N 09 Belakang

Balok Bukittinggi


peneliti tertarik untuk

mencobakan atau melakukan

eksperimen metode

pelajaran PAKEM

tersebut. Salah satu metode belajar aktif

tersebut adalah metode belajar

index card matchMetode PAKEM

merupakan salah satu pembelajaran inovatif

yang memiliki karakteristik aktif, kreatif, efektif, dan

menyenangkan.

pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor

20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

(2005:15)

PENDAHULUAN


”Apakah pemberian metode belajar i

index card match mempengaruhi jumlah penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa?”

Identifikasi Masalah


Confucius mengatakan : What i hear, i forget.

What i see, i remember. What i do, i understand.

Mel Silberman juga menjelaskan bahwa

dengan menambahkan visual pada pelajaranmenaikkan ingatan

dari 14 % ke 38 % (Pike, 1989). Penelitian itu juga

menunjukkan perbaikan sampai 200%

ketika kosakata diajarkan dengan

menggunakan alat visual ( permainan kartu).

Landasan Teori


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

• Untuk mengetahui pengaruh metode pelajaran index card match terhadap jumlah penguasaan kosakatabahasa Inggris anak

• Untuk memenuhi tugas Psikologi Eksperimen.

Tujuan Penelitian


Manfaat Penelitian a. Manfaat teoritis :• memperkaya wawasan kajian ilmu psikologi, khususnya bidang Psikologi Pendidikan.• menambah variasi metode belajar dalam ilmu pendidikanb. Manfaat praktis :• agar siswa lebih aktif dalam belajar dan meningkatkan ketertarikan siswa untuk belajar bahasa Inggris• agar teciptanya suasana belajar yang lebih menyenangkanbagi akademik atau lembaga pendidikan, menjadi bahan informasi dan kajian dalam pengembangan pengetahuan, khususnya bidang pendidikan berkaitan dengan kegiatan pembelajaran di sekolah.


TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dependen VariabelKosakata merupakan semua kata yang ada dalam bahasa, juga kata-kata yang dikuasai atau dipakai sehubungan orang.

2.2 Independen Variabel Menurut kamus praktis Bahasa

Indonesia, kartu adalah kertas yang tebal berbentuk persegi empat. Index Card Match (mencocokkan kartu indeks) merupakan metode belajar aktif dimana peserta didik disuruh mencocokkan antara kartu yang berisi gambar dengan kartu yang berisi pengertian dari gambar tersebut yang telah diacak sebelumnya.


index card match

kartu berukuran 7x7 cmpeneliti mengambil tema kartu dengan tema hewan liar atau wild animal dengan 30 gambar hewan liar yang dipilih berdasarkan kurikulum pelajaran bahasa Inggris kelas 4 SD


2.3 Hubungan Independen

Varibel dengan Dependen Variabel

Varibel bebas menunjukkan adaya perlakuan yang diberikan kepada subjek penelitian. Variabel bebas adalah variabel yang divariasikan dan dimanipulasi untuk dilihat pengaruhnya terhadap variabel terikat.


2.4 Hipotesis

Hipotesis IlmiahHipotesis umum: metode belajar Indeks Card Match mempengaruhi jumlah perbendaharaan kosa kata bahasa InggrisHipotesis Eksplisit: siswa yang diberikan metode belajar Indeks Card Match akan memperoleh jumlah perbendaharaan kosa kata bahasa Inggris yang lebih banyak daripada siswa yang tidak diberikan metode belajar Indeks Card Match.

Hipotesi StatistikHa : siswa yang diberikan metode belajar Indeks Card Match akan memperoleh jumlah perbendaharaan kosa kata bahasa Inggris yang lebih banyak secara signifikan daripada siswa yang tidak diberikan metode belajar Indeks Card MatchHo : siswa yang diberikan metode belajar Indeks Card Match akan memperoleh penguasan kosa kata bahasa Inggris yang tidak berbeda secara signifikan dengan siswa yang tidak diberikan metode belajar Indeks Card Match


METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Eksperimen3.2 Definisi Operasional Variabel Eksperimen3.2.1 Dependen Variabel3.2.2 Independen Variabel3.3 Control Variabel3.4 Uncontrol Variabel3.5 Alat Ukur3.6 Populasi dan Sampel3.7 Analisis Data 3.8 Waktu dan Tempat Penelitian3.9 Prosedur Pelaksanaan


3.1 Rancangan Eksperimen

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitin ini yaitu randomized matched two group design. Matching merupakan teknik untuk mengontrol karakteristik subjek, yang merupakan variable sekunder (VS). Matching dilakukan agar kedua kelompok menjadi setara pada beberapa VS yang diduga dapat berpengaruh pada variable terikat (VT) selain variable bebas (VB).


3.2.1 Dependen Variabel

Kosa kata adalah semua kata yang ada dalam bahasa, juga kata-kata yang dikuasai atau dipakai sehubungan orang


3.2.2 Independen Variabel Index Card Match

(mencocokkan kartu ineks)

merupakan metode belajar aktif

dimana peserta didik disuruh mencocokkan

antara kartu yang berisi gambar

dengan kartu yang berisi pengertian

dari gambar tersebut yang telah diacak sebelumnya.


3.3 Control Variabel

Variabel sekunder yang dikontrol dalam penelitian ini adalah intelegensi (kemampuan bahasa Inggris). Peneliti akan mengunakan teknik kontrol matching, yaitu : mengurutkan subjek berdasarkan kemampuan bahasa Inggris siswa yang nantinya akan dipasangkan (di-match) menjadi dua kelompok yang memiliki kemampuan bahasa Inggris yang sama. Setelah itu peneliti akan memilih secara acak subjek penelitian yang nantiya akan dimasukkan ke dalam kelompok eksperimen (KE) dan kelompok kontrol (KE).


3.4 Uncontrol Variabel

• Variabel yang tidak dikontrol dalam penelitian ini adalah keadaan atau kondisi ruangan tempat dilakukannya perlakuan. Selain itu, kondisi alam seperti bencana alam juga tidak dapat dikontrol.


3.5 Alat Ukur

• Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal isian yang berjumlah 20 soal. Sepuluh soal kosa kata bahasa Inggris dan sepuluh soal lagi kosa kata bahasa Indonesia. Jumlah isian yang benar dari ke 20 soal kosa kata akan dihitung dan diberi skor.


3.6 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 3 SD di Indonesia, sedangkan yang peneliti jadikan sampel dalam penelitin ini adalah siswa kelas 3 SD N 09 Belakang Balok Bukittinggi yang berjumlah dua puluh orang. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa yang tidak mengikuti less, privat dan belajar tambahan di luar sekolah.


3.7 Analisis Data

Dari data yang peneliti dapati nanti, peneliti akan mencari pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Untuk itu, peneliti menggunakan sistem manual menggunakan rumus uji T.


3.8 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitan ini dilakukan pada tanggal 12 Juni 2010, pada pukul 09.00 WIB di SD N 09 Belakang Balok, Bukittinggi, Sumatera Barat. Peneliti menggunakan ruangan kelas enam yang sudah tidak dipakai lagi karena sudah menyelesaikan ujian UAS, UASBN untuk kelompok eksperimen serta ruangan KKG (Kelompok Kerja Guru) untuk kelompok kontrol.


• 3.9 Prosedur Pelaksanaan

a. Pada kelompok kontrolPeneliti mengajar kosa kata bahasa Inggris dengan metode biasa atau ceramah dengan menggunakan spidol. Tahapan dalam memberikan metode ceramah ini adalah :

1. peneliti membuat daftar kosakata bahasa Inggris beserta artinya dalam bahasa Indonesia sebanyak 30 kosa kata di papan tulis.

2. peneliti membaca daftar kosa kata tersebut kemudian diikuti oleh semua subjek kelompok kontrol.

3. salah satu subjek kelompok kontrol disuruh ke depan untuk membacanya sendiri dengan suara yang keras.

4. setelah satu 45 menit pemberian materi, peneliti memberikan lembaran soal posttest pada kelompok kontrol.

5. mengumpulkan semua jawaban kelompok kontrol.6. memeriksa semua jawaban kelompok kontrol dan memberikan

nilai antara satu sampai sepuluh.


• b. Pada kelompok eksperimen• Peneliti memberikan metode belajar index card match. Proses

dalam memberikan metode belajar index card match adalah :• sama halnya pada kelompok kontrol, peneliti juga membuat 30 daftar kosa

kata bahasa Inggris beserta artinya dalam bahasa Indonesia di papan tulis• peneliti menjelaskan terlebih dahulu kosa kata tersebut sebelum dilakukan

metode belajar index card match.• peneliti memberikan masing-masing siswa kelompok eksperimen 30 kartu

yang dibagi menjadi dua tumpukan kartu pada dua meja yang berdekatan. Masing-masing tumpukan kartu berisi 15 kartu gambar dan 15 kartu lagi yang berisi arti dari gambar tersebut dalam bahasa inggris.

• peneliti mengacak setiap tumpukan kartu tersebut.• masing-masing siswa diminta mencocokkan kartu yang bergambar dengan

kartu yang berisi arti dari gambar tersebut dan boleh melihat daftar kosa kata di papan tulis.

• setelah siswa menyelesaikan satu tumpukan kartu, siswa disuruh pindah pada tumpukan kartu yang berada di sebelahnya.

• setelah semua subjek penelitian selesai mencocokkan ke dua kelompok kartu tersebut, peneliti memeriksa semua jawaban subjek penelitian.

• selanjutnya, peneliti mengacak kembali kedua tumpukan kartu tersebut.• siswa diminta kembali mencocokkan kembali kedua tumpukan kartu

tersebut tanpa melihat daftar kosa kata di papan tulis karena telah peneliti hapus sebelumnya.

• setelah siswa mencocokkan semua kartunya, siswa diminta kembali memeriksa tugasnya tersebut.

• peneliti menggumpulkan semua kartu • peneliti memberikan posttest seperti halnya kelompok kontrol. Waktu

pemberian posttest ini sama dengan kelompok kontrol.• mengumpulkan seluruh jawaban • memeriksa semua jawaban kelompok eksperimen dan memberikan nilai

antara satu sampai sepuluh.


4.1 Analisis DataUji t

Dari 47 siswa kelas 3 SD N Belakang Balok, diambil 20 siswa untuk menjadi subjek penelitian. Berhubung murid kelas tiga belum pernah dilakukan tes intelegensi, maka peneliti mengurutkan atau melakukan teknik matching berdasarkan nilai bahasa Inggris subjek penelitian pada semester ganjil seperti di bawah ini:

1

22

12

nn

D

MMt

n

D


Daftar Nilai Bahasa Inggris Kelompok Eksperimen

Nomor Subjek

Nilai Bahasa Inggris

1 10

3 9.8

5 9.8

7 9

9 8.7

11 8.3

13 7.5

15 6.5

17 5.4

19 4.8

Nomor Subjek

Nilai Bahasa Inggris

2 10

4 9.9

6 9.7

8 8.9

10 8.7

12 8.4

14 7.5

16 6.3

18 5.4

20 5

Daftar Nilai Bahasa Inggris Kelompok Kontrol


Nomor Subjek

Nilai Posttest

1 10

3 9

5 10

7 10

9 10

11 9.5

13 9

15 9

17 4

19 3

Nilai Posttest Kelompok Eksperimen

Nomor Subjek

Nilai Posttest

2 2.5

4 3

6 6

8 7

10 7.5

12 6.5

14 3

16 1.5

18 2.5

20 2.5

Nilai Posttest Kelompok Kontrol


KE KK D D2

No. Subje

k

X1 No. Subje

k

X2

1 10 2 2.5 7.5 56.25

3 9 4 3 6 36

5 10 6 6 4 16

7 10 8 7 3 9

9 10 10 7.5 2.5 6.25

11 9.5 12 6.5 3 9

13 9 14 3 6 36

15 9 16 1.5 7.5 56.25

17 4 18 2.5 1.5 2.25

19 3 20 2.5 0.5 0.25

∑ 83.5 ∑ 42 41.5 227.25

Data Dan Perhitungan Statistiknya :


M2= ∑X2n2

= 42 10

= 4.2

• Mencari nilai rata-rata KE

• M1 = ∑X1

n1

= 83.5

10

= 8.35


Uji t

1

22

12

nn

D

MMt

n

D

)110(1010)5.41(

25.227

2.435.82

t

90225.17225.227

15.4

t

611.0

15.4t

782.0

15.4t

307.5t

• Dari perhitungan di atas, diperoleh nilai T hitung sebesar 5.307. Untuk melihat signifikansinya, dibandingkan dengan nilai-t tebel. Untuk df = n-1 (10-1) = 9 dan l.o.s. 0,05 diperoleh nilai t sebesar 2.262. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa nilai T hitung ternyata lebih besar dari nilai T tabel (T hitung > T table = 5.307 > 2.262).

• Kesimpulannya, metode belajar index card match mempengaruhi jumlah kosa kata bahasa Inggris yang diingat oleh siswa kelas 3 SDN Belakang Balok. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh metode belajar index card match, kita perlu membandingkan nilai rata-rata kedua kelompok. Ternyata KE memiliki rata-rata jumlah kosa kata bahasa Inggris yang diingat yang lebih tinggi dibandingkan KK (8.35 > 4.2). Ini berarti, pemberian materi pelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan metode belajar index card match meningkatkan jumlah kosa kata bahasa Inggris yang diingat oleh siswa SD N Belakang Balok.


4.2 Hasil (Uji Hipotesis)

• Ha : siswa yang diberikan metode belajar Indeks Card Match akan memperoleh jumlah perbendaharaan kosa kata bahasa Inggris yang lebih banyak secara signifikan daripada siswa yang tidak diberikan metode belajar Indeks Card Match.

• Ho : siswa yang diberikan metode belajar Indeks Card Match akan memperoleh penguasan kosa kata bahasa Inggris yang tidak berbeda secara signifikan dengan siswa yang tidak diberikan metode belajar Indeks Card Match.

• Berdasarkan uji signifikansi, di mana T hitung > T table, maka hipotesis alternatif diterima.


Keterangan : KE : Nilai rata-rata kelompok eksperimenKK : Nilai rata-rata kelompok kontrol

Diagram Nilai Rata – Rata Post Test

KE, 8.35

KK, 4.2

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Subjek Penelitian

nil

ai KE

KK


• 5.1 Kesimpulan• Dari hasil analisa data dan pembahasan

yang telah didapatkan maka dapat disimpulkan: • metode belajar index card match meningkatkan

jumlah kosa kata Bahasa Inggris siswa SD N Belakang Balok. Hal ini dibuktikan dengan nilai uji T sebesar 5.307 dan dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif diterima.

• Nilai T hitung sebesar 5.307 dibandingkan dengan nilai T table sebesar 2.262 pada taraf kepercayaan 95%, maka nilai T hitung lebih kecil dari nilai T table, hal ini berarti bahwa metode belajar index card match berpengaruh terhadap jumlah kosa kata Bahasa Inggris siswa.


• 5.2 Saran• Dengan diterimanya hipotesis alternatif atau adanya

pengaruh pemberian metode belajar index card match terhadap jumlah kosa kata Bahasa Inggris siswa, maka pihak sekolah perlu mempertimbangkan menggunakan metode belajar index card match untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

• Selain itu, dengan menggunakan metode belajar index card match, mata pelajaran apapun yang diberikan oleh guru akan menjadi lebih menyenangkan karena disampaikan dengan cara yang menyenangkan pula. Hal ini berdasarkan pengakuan langsung dari sabjek penelitian itu sendiri setelah diberikan metode belajar index card match ini. Bahkan para sabjek penelitian sangat antusias untuk memiliki kartu yang digunakan dalam penelitian ini

keterangan gambar :1. Peneliti (dari kiri ke kanan: Rony, Ade, Steffi, Yelfy, Yuni)2. Peneliti dan subjek penelitian3. Ruangan penelitian kelompok eksperimen dari luar4. Ruangan penelitian kelompok kontrol dari luar

keterangan gambar :5 & 7. Pemberian daftar kosakata pada kelompok eksperimen6 & 8. Pemberian daftar kosakata pada kelompok

kontrol

keterangan gambar :9 & 11. Kelompok eksperimen memasangkan kartu10 & 12. Kelompok kontrol membaca kosakata

keterangan gambar :13. Kelompok eksperimen memasangkan kartu14. Kelompok kontrol membaca kosakata15. Kelompok eksperimen mengikuti posttest16. Kelompok kontrol

mengikuti posttest

keterangan gambar :17. pemberian snack pada kelompok eksperimen18. pemberian snack pada kelompok kontrol19. kelompok kontrol bersama peneliti20. kelompok eksperimen

bersama penelit

copy of power point kelompok vi kelas a 08...(4burn 2compact disk)

Documents