Depart. Farmakologi dan Terapeutik,Fakultas KedokteranUniversitas Sumatera Utara- MedanDrs. Admar Jas M.Sc. Apt.Kuliah KK-!"#-$%&AT T&'(KA) Pemakaian obat secara topikal artinya penggunaan sediaan melalui kulit terutama superfsial epidermis, tujuan lokal, dsb obat luar. Penggunaan pada kulit yg rusak kemungkinan besar akan terjadi efek sistemik bagi obat tertentu, hal ini tidak dikehendaki. Sec. klinis, zat aktifbila masuk kedlm organisme hidup menimbulkan kerja biologis, tjd perubahan sistem biologi yg di timbulkan oleh zat aktif tsb.I.PENDAHULUANObattopikaldiberikan dlm btk sediaan tertentu dari berbg jenis zat aktif :Sediaan obat Topikal:. Padat!. Semisolid". #air $li%uidum $lotionOBAT TOPIKAL 1. Padat ( solid ) : Pul!is pul!is adpersorius dan pul!is dentifricius "ristal mentolum, kanfer, kpermanganas

#.Semisolid ( lembek $ setengah padat ) a. Pasta b. %nguenta ( ointment, salap) &. 'inimenta d. &ream ( cremores ) e. (elatinous ( jelly )f. Plaster ( transderma ) : untuk tujuan lokal dan sistemik*. +airan, terdiri dari , a. Solutiones b. 'otiones c. )mulsion, tipe *+, d. )pithema, pencuci lukaII. SEDIAAN OBAT TOPIKAL &ekanisme penetrasi obat topikal, a.l:. 'pidermis, lapisan terluar disebutSuperfsial epidermis. !. (ermis $ dermal, kulit sebenarnya". Subkutan adiposa, 'ndodermis$ diadermis). Sistemis *kaya pembuluh kapiler+1234III. RUTE PENETRASI OBAT PADA KULIT S-D(AA. &ATS-UMT/A.SD-/MA)(.T/AS-+-))U)-/ D(FFUS(&.(.T-/S-+-))U)-/ D(FFUS(&.T/A.SA'-.D-0-A)T/A.SF&)(+U)A/-++/(.- 0)A.DS-A+-&US 0)A.D1A(/ F&)(+)-SD-/M(SS2ST-M(+ +(/+U)AT(&.,ambar:Bagan saluran alternatif absorpsi per!utan-ute penetrasi pada kulit -ute Penetrasi Obat pd kulit : Transeluler . transdermal * menyeberangi sel +. /ntraseluler * melalui sel +!. /nterseluler * antara sel +". Transapendegeal * melalui folikel rambut, kelenjarlemak 0 keringat +.Sed obat topikal berfungsi menyempurnakan pengobatan bagian luar tubuhyang mengalami kerusakan atau infeksi, karena pengobatan dg obat dlm yg sistemik sulit mencapai superfsial epidermis. (3. J-.(S &AT-&AT T&'(KA) A.),Pemakaian pada topikal (superfisial epidermis, dermis dandiadermis+subkutis).1. -ntiseptik #. -ntibiotik.. -nti/amur (fungisida)0. -nti!irus1. "ortikosteroidantiinflamasi2. -ntiinflamasi3. -stringensia4. -ntigatal + antieksim A. A. ANTISEPTIK ANTISEPTIKa. "at#at tersen$iri a. "at#at tersen$iri: :/odium, zat bakterisida terkuat. /odium, zat bakterisida terkuat.(eri1atnya$sediaan: (eri1atnya$sediaan: 2/odium, contoh: /odium tinctura,2/odium, contoh: /odium tinctura, 2Po1idone iodine, contoh: betadin sol, zalf, gargle 2Po1idone iodine, contoh: betadin sol, zalf, gargle 23liokinol 23liokinolb. Oksikinolin b. Oksikinolin3lor, kaporit 3lor, kaporit3lorhe4idine 3lorhe4idine5e4aklorofen 5e4aklorofen3lor4ylenol *(ettol+ 3lor4ylenol *(ettol+Trilosan *physohe4+ Trilosan *physohe4+Triklokarban *Scabe4+ Triklokarban *Scabe4+ A.ANTISEPTIK A.ANTISEPTIK%. Sen&a'a (enol %. Sen&a'a (enol6enol *carbol sol+ 6enol *carbol sol+3resol, lysol 3resol, lysol(iklorbenzilalkohol (iklorbenzilalkohol-esorsinol -esorsinolTimol *metilpropifenol+ Timol *metilpropifenol+Trinitro fenol *as. Pikrat+ Trinitro fenol *as. Pikrat+ A. A.T(S-'T(Kd. 4at akti5 di permukaan 6super5isial epidermis71. 5at nonionogen#. zat ionogenzat anionaktifkation aktif.. Sabun (sabun 6a, sabun ")0. Sabun antiseptic (detergen)1. -monium 7uarterner (8uants)benzalkonium klorida (zephirol)setrimidasetilpiridinium klorida (sentril)dekualinium klorida (degirol)akrifla!in (ri!anol)

A. ANTISEPTIK A. ANTISEPTIKe. Senya7a 8sam e. Senya7a 8sam28sam salicylat *salicyl s7a1el salap+ 28sam salicylat *salicyl s7a1el salap+2sam 9ndecylinat 2sam 9ndecylinat28s. 8setat 28s. 8setat28s. :orat *bor7ater+ 28s. :orat *bor7ater+28s. :enzoate *88; //2/+ 28s. :enzoate *88; //2/+28s. &andelat. 28s. &andelat.f.Sen&a'a loga) berat f.Sen&a'a loga) berat 2/on 8g2&erkuriklorida *5g #l !+ . sublimate 2&erkuriklorida *5g #l !+ . sublimate2&ebromin *&erkurochrome+ 2&ebromin *&erkurochrome+26enilmerkurinitrat *senya7a 5g26enilmerkurinitrat *senya7a 5g organis+ organis+28g2nitrat 28g2nitrat2Sengsulfat 2Sengsulfat2Sengo4ida *?nO+ 2Sengo4ida *?nO+2 2=a2perborat *borak, =a2tetraborat+ =a2perborat *borak, =a2tetraborat+ A. ANTISEPTIK A. ANTISEPTIKf. Al!o*ol $an Al$e*i$f. Al!o*ol $an Al$e*i$ . 'tanol *etilalkohol, alcohol, metanol $ spiritus+ . 'tanol *etilalkohol, alcohol, metanol $ spiritus+

!. /sopropanolol *isopropyl alcohol+ !. /sopropanolol *isopropyl alcohol+3hasiat: bakterisida, fungisida, 1irusida kons. @A2AA > 3hasiat: bakterisida, fungisida, 1irusida kons. @A2AA >

". 6enoksietanol ". 6enoksietanol3hasiat: :akteriostatik pada kons. A,B > 3hasiat: :akteriostatik pada kons. A,B >:akterisida pada kons. ," C ,B > :akterisida pada kons. ," C ,B >

). (iklorbenzilalkohol *strepsil lozenges+ ). (iklorbenzilalkohol *strepsil lozenges+D. 6ormaldehid *metanal, formalin+ D. 6ormaldehid *metanal, formalin+;arutan dalam air 2D > , sebagai bakterisida, fungisida dan 1irusida. ;arutan dalam air 2D > , sebagai bakterisida, fungisida dan 1irusida.6ormaldehid, juga memiliki sifat adstringensia, digunakan antikeringat. 6ormaldehid, juga memiliki sifat adstringensia, digunakan antikeringat.6ormalin adalah larutan formaldehyde "E > *5#O5+ 6ormalin adalah larutan formaldehyde "E > *5#O5+Penggunaan: pada te4tile, kayu, ruangan dan mayat. Penggunaan: pada te4tile, kayu, ruangan dan mayat. 8. 8=T/S'PT/3 8. 8=T/S'PT/3g. Sen&a'a al$e*i$ g. Sen&a'a al$e*i$2,lutaraldehid *dialdehid+ 2,lutaraldehid *dialdehid+26ormalin $ 6ormaldehid 26ormalin $ 6ormaldehid*. O!si$a $an o!si$ator lain *. O!si$a $an o!si$ator lain. Sol.. Sol. 5!O! !2D > 5!O! !2D >!. Sengperoksida !. Sengperoksida". 3. Permanganate $ 3&nO) *ma4. : DAAA+". 3. Permanganate $ 3&nO) *ma4. : DAAA+ ). 32klorat ). 32kloratD. 32bicromat dalam asam *3!#r!O@ $ 5!SO)D. 32bicromat dalam asam *3!#r!O@ $ 5!SO) FeG+ FeG+i. Antibioti! i. Antibioti!2Tetracycline 2Tetracycline2O4itetracycline 2O4itetracycline2Polymisin : sulfat 2Polymisin : sulfat2=eomycin 2=eomycin2,entamycin 2,entamycin2#hloramphenicol 2#hloramphenicol2Penicillin , 2Penicillin , 8. 8. 8=T/S'PT/3 8=T/S'PT/3j. 8nti1irus j. 8nti1irus28cyclo1ir 28cyclo1irk. 6ungisida k. 6ungisida23atekonazol 23atekonazol2O4yconazole 2O4yconazole2&yconazol 2&yconazoll. 3orticosteroid2antiinHamasi l. 3orticosteroid2antiinHamasi2hydrocortison 2hydrocortison2prednisolon 2prednisolon2tyamnisolon 2tyamnisolonm. 8nti2pruritis *anti2gatal+ m. 8nti2pruritis *anti2gatal+ (3.'-/T(MA.0A. '-M()(1A. S& T&'(KA)9tk mencapai tujuan penggunaan obat yg aman, tepat, rasional dan efektif. 9tk mencapai tujuan penggunaan obat yg aman, tepat, rasional dan efektif.Obat harus mempunyai 8kti1itas intrinsik: 'fek maksimum yg dapat dicapaiPertimbangan dalam pemilihan :SO topikal, a.l:. Ienis infeksi!. ;okasi infeksi". Stadium infeksi). ;uka baru dan kronis-ute Penetrasi Obat pada kulit melalui, yaitu: Transeluler * menyeberangi sel +Transdermal :. /ntraseluler * melalui sel +!. /nterseluler * antara sel +". Transapendegeal * melalui folikel rambut, kelenjarlemak 0 keringat +.Sediaan obat topikal berfungsi untuk menyempurnakan pengobatan bagian luar tubuhyang mengalami kerusakan atau infeksi, karena pengo batan dengan obat dalam yang sistemik sulit mencapai superfsial epider mis. 'ertim8angan dlm pem8erian o8at Topikal1. 9ub :S, dg sasaran pemberian#. ;rug of &hoice untuk jenis penyakit dan :S,.. )fek yang diinginkan 0. Stabilitas obat 1. asional dan efekti!itas4. ?armako ekonomi +. PER,ASALAHAN OBAT TOPIKAL. ?at aktif obat tdk dpt diberikan begitu saja sbg obat, hrs dibuat :S.!. 3ulit harus dibersihkan terlebih dahulu ". Sebagian zat aktif obat terjadi efek sistemik, terutama pada kulit yg rusak.). 8da obat tidak tercampurkan dan diprediksi akan terjadi /nteraksi obat". 9mumnya Obat mempunyai 'S, 3ontra /ndikasi dan ad1ers eJect). 5arga obat tdk terjangkau, obat ditarik dari peredaran.&edical care(alam terapi lebih @A> inter1ensi menggunakan obat. 3(. '-MA1ASA. DA. S&)US(1.5at aktif obat tdk dpt diberikan begitu saja sbg obat, hrs dibuat :S. ,leh karena itu harus mengenal berbagai :S, dari berbagai jenis obat. @isal: %nguenta, cream, solution, pul!is dll.#.-da obat tidak tercampurkan A diprediksi akan terjadi