control time series design.docx

4
Control Time Series Design Rancangan ini mirip dengan time series design yang diterangkan sebelumnya, hanya rancangan ini menambahkan kontrol agar keabsahan internal lebih tinggi atau lebih baik. Penambahan kelompok kontrol tidak memerlukan randomisasi, namun keabsahan internalnya tetap tinggi karena adanya kelompok kontrol yang diobservasi beberapa kali pada pretest maupun posttest meskipun diberi manipulasi. Rancangan ini disebut juga dengan multiple time series design (Budiharto, 2008). Adapun rancangan penelitian ini digambarkan sebagai berikut: Separate Sample Pretest-Posttest Rancangan ini biasanya dipakai untuk mengamati hasil manipulasi dengan metode pada populasi dilakukan random untuk kelompok eksperimen dan pretest , setelah itu dilakukan manipulasi. Kelompok kontrol diambil dari populasi yang sama, kemudian diberi manipulasi dan selanjutnya dilakukan posttest . Model rancangan ini sangat baik untuk menghindari pengaruh tes karena pada kelompok eksperimen hanya pada saat pretest sedangkan pada kelompok kontrol pada saat posttest saja (tidak ada tes dua kali, dengan kemungkinan subyek

Upload: ratiih-purnamawatii

Post on 28-Jan-2016

18 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Control Time Series Design.docx

Control Time Series Design

Rancangan ini mirip dengan time series design yang diterangkan sebelumnya,

hanya rancangan ini menambahkan kontrol agar keabsahan internal lebih tinggi atau lebih

baik. Penambahan kelompok kontrol tidak memerlukan randomisasi, namun keabsahan

internalnya tetap tinggi karena adanya kelompok kontrol yang diobservasi beberapa kali

pada pretest maupun posttest meskipun diberi manipulasi. Rancangan ini disebut juga

dengan multiple time series design (Budiharto, 2008). Adapun rancangan penelitian ini

digambarkan sebagai berikut:

Separate Sample Pretest-Posttest

Rancangan ini biasanya dipakai untuk mengamati hasil manipulasi dengan

metode pada populasi dilakukan random untuk kelompok eksperimen dan pretest, setelah

itu dilakukan manipulasi. Kelompok kontrol diambil dari populasi yang sama, kemudian

diberi manipulasi dan selanjutnya dilakukan posttest. Model rancangan ini sangat baik

untuk menghindari pengaruh tes karena pada kelompok eksperimen hanya pada saat

pretest sedangkan pada kelompok kontrol pada saat posttest saja (tidak ada tes dua kali,

dengan kemungkinan subyek penelitian terpengaruh oleh tes tersebut) (Budiharto, 2008).

Adapun rancangan penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Contoh rancangan ini misalnya, akan meneliti efek buah pinang terhadap

ketahanan jaringan gusi. Sebelumnya dibuat terlebih dahulu formula dari buah pinang

yang berbentuk cairan untuk kumu-kumur. Populasi ditentukan pada kelompok umur

Page 2: Control Time Series Design.docx

tertentu. Kelompok eksperimen dipilih secara random dan dilakukan tes terhadap

jaringan gusinya kemudia diberi larutan kumur yang mengandung buah pinang.

Kelompok kontrol diambil dari populasi yang sama secara random, diberi larutan kumur

buah pinang dan dilakukan tes terhadap jaringan gusinya.

Intact Group Comparison

Rancangan penelitian intact group comparison atau yang disebut juga rancangan

static group comparison ini sebenarnya berasal dari kelompok subyek yang sama dan

berhubungan. Dalam rancangan ini, sekelompok subyek diambil dari populasi tertentu

lalu dibagi menjadi 2, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

eksperimen diberikan perlakuan dalam kurun waktu tertentu, sedangkan kelompok

kontrol tidak. Kedua kelompok subyek tersebut kemudian dikenakan pengukuran atau

observasi (tes) yang sama. Adapun rancangan penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Contoh rancangan ini misalnya, terdapat sekelompok siswa dalam sebuah

sekolah, setengah siswa menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran

pada bidang studi Biologi (O1), dan setengahnya lagi tidak memakai media pembelajaran

dalam proses pembelajaran pada bidang studi Biologi (O2). Setelah beberapa bulan

kemudian diukur prestasinya, kelompok siswa yang mana yang prestasinya lebih bagus

apakah yang menggunakan media atau yang tidak menggunakan media dalam proses

pembelajaran. Jadi pengaruh media terhadap prestasi belajar adalah (O1-O2).

Non-Equivalen Control Group Design

Pada dasarnya, langkah-langkah dalam desain ini hampir sama dengan pretest-

posttest kontrol group design pada true experimental design, hanya pada desain ini

kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Dalam

rancangan ini ada dua kelompok subyek , dimana satu mendapat perlakuan dan satu

kelompok lainnya sebagai kelompok kontrol. Rancangan ini dilakukan dengan dengan

jadwal perlakuan dan pengamatan yang sangat cermat. Rancangan ini sangat sering

X O1

O2

Page 3: Control Time Series Design.docx

digunakan dalam penelitian. Adapun rancangan penelitian ini digambarkan sebagai

berikut:

Contoh rancangan ini misalnya, dilakukan penelitian untuk mencari prngaruh

perlakuan senam pagi terhadap derajad kesehatan karyawan sekolah. Desain penelitian

dipilih satu kelompok karyawan. Selanjutnya, dari satu kelompok tersebut yang setengah

diberi perlakuan senam pagi setiap hari dan yang setengah lagi tidak. O1 dan O3

merupakan derajad kesehatan karyawan sebelum ada perlakuan senam pagi. O2 adalah

derajad kesehatan karyawan setelah senam pagi selama 1 tahun. O4 adalah derajad

kesehatan karyawan yang tidak diberi perlakuan senam pagi. Pengaruh senam pagi

terhadap derajad kesehatan karyawan adalah (O2 - O1) – (O4 - O3).